rpp tdo kd1 pertemuan 1

24
Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK PGRI 2 Badung Bali Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Tahun Pelajaran : 2013 / 2014 Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif (TDO) Kelas/Semester : X – semester I Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 8 X 40 menit A. Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Upload: yogialdi-namikaze

Post on 19-Feb-2016

136 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

wajib..

TRANSCRIPT

Page 1: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMK PGRI 2 Badung BaliProgram Studi Keahlian : Teknik OtomotifTahun Pelajaran : 2013 / 2014Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif (TDO)Kelas/Semester : X – semester IPertemuan Ke- : 1Alokasi Waktu : 8 X 40 menit

A. Kompetensi Inti :KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami dasar ilmu statika dan tegangan sesuai konsep keilmuan yang berlaku4.1 Menghitung gaya dan tegangan

C. Indikator : Afektif3.1.1.Menampilkan aktif dalam pembelajaran dasar ilmu statika dan tegangan3.1.2.Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah3.1.3.Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,

keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertanggung jawab

Afektif4.1.1.Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bekerja4.1.2.Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinyaKognitif3.1.1.Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan sesuai konsep keilmuan yang terkait

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 2: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 2

Kognitif4.1.1.Menghitung gaya dan tegangan

D. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu :1. Menampilkan aktif dalam pembelajaran dasar ilmu statika dan tegangan2. Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah3. Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis, keingin-

tahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertanggung jawab4. Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bekerja5. Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya6. Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan sesuai konsep keilmuan yang terkait7. Menghitung gaya dan tegangan

E. Materi Pelajaran : 1. Gaya dan arah gaya (terlampir)2. Tegangan tarik, bengkok, dan tegangan gabungan (terlampir)

F. Metode Pembelajaran : 1. Model Direct Instruction

1.1. Metode Ceramah 1.2. Metode Tanya Jawab1.3. Metode drill/ latihan disertai balikan

2. Model Interactive Instruction2.1. Metode Diskusi Kelas2.2. Metode Diskusi Kelompok

3. Model Independent Study3.1. Problem Based Learning3.2. Pekerjaan Rumah

G. Langkah-Langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan ke 1

NO Kegiatan PembelajaranWaktu (menit)

Penilaian karakter

1 Kegiatan Pendahuluan siswa berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa

bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek Melakukan presensi / absen siswa Memotivasi siswa dalam belajar Mengaitkan materi yang akan dipelajari atau pengetahuan yang telah

dipelajari Menyimak topic dan tujuan yang akan dipelajari Pretest

20 Beriman dan bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 3: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 3

NO Kegiatan PembelajaranWaktu (menit)

Penilaian karakter

2 Kegiatan IntiSetelah kegiatan pendahuluan diharapkan siswa mampu melakukan kegiatan :

Mengamati Mengamati berbagai gaya dan arah gaya yang meliputi gaya tekan/dorong

dan gaya tarik pada pekerjaan otomotif seperti saat mendongkrak dan mengeluarkan engine dengan crane serta momen yang bekerja pada alat tersebut.

Mengamati berbagai jenis momen dan tegangan yang bekerja pada pekerjaan otomotif meliputi momen bengkok dan momen puntir serta tegangan bengkok, puntir dan gabungan yang terjadi akibat momen tersebut pada komponen otomotif.

Menanya Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan gaya-gaya, momen dan

tegangan apa yang bekerja pada lingkup pekerjaan otomotif dan apa dampaknya jika tegangan yang bekerja melebihi kekuatan bahan.

Mengumpulkan Informasi / Eksperimen Mengumpulkan data dengan cara membaca dari berbagai sumber

berkaitan dengan pertanyaan yang telah disampaikan meliputi gaya, momen, tegangan.

Melakukan simulasi percobaan pembeban yang berlebihan pada suatu bahan dan bagaimana dampaknya.

Menghitung tegangan pada suatu penampang akibat pembebanan/gaya

Mengasosiasi Menentukan hubungan antara arah gaya dan momen dengan tegangan-

tegangan yang terjadi. Menyimpulkan hasil simulasi pembebanan yang berlebihan terhadap

bahan komponen otomotif

Mengkomunikasikan Menyampaikan dampak pembebanan yang berlebihan pada komponen

otomotif.

270 Kritis, kei-ngin tahuan , berorientasi ipteks

3 Kegiatan akhir Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajar , contoh :

Apa yang sulit dipelajari? , masalah apa yang dirasakan? Guru memberikan tugas non struktur Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswadengan para

siswa Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap permasalahan dan

hasil kerja siswa Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada pertemuan berikutnya Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan doa

30 Beretos ker-ja, tang-gung jawab

H. Media dan Sumber Belajar / Referensi :1. Media pembelajaran yang digunakan :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 4: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 4

1.1. KomputerSebagai media pendukung pembelajaran dalam menampilkan materi pada slide power point

1.2. LCDSebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan komputer dalam menampilkan slide power point

1.3. Proyektor Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan LCD

1.4. Papan tulisSebagai alat pendukung pembelajaran yang digunakan untuk menuliskan materi yang kurang jelas

1.5. Microsoft PowerPointSoftware yang digunakan dalam menampilkan materi yang dilengkapi dengan slide power point

2. Bahan / Sumber Belajar2.1. Beiser, A. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.2.2. G. Nieman dkk. 1999. Elemen Mesin Jilid I. Jakarta : Erlangga.2.3. Krane, K. 1992. Fisika Modern. Jakarta : Universitas Indonesia Press.2.4. Sularso & Suga Kiyokatsu. 1985. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.

Jakarta: Pradya Paramita.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar1. Penilaian Proses

1.1. Kognitif1.1.1. Soal uraian (terlampir)1.1.2. Kunci jawaban (terlampir)1.1.3. Rubrik penilaian

Rubrik penilaian Latihan (Kognitif)No. URAIAN SKOR

1 Soal Latihan Nomor 1 1 2 3 42 Soal Latihan Nomor 2 1 2 3 43 Soal Latihan Nomor 3 1 2 3 44 Soal Latihan Nomor 4 1 2 3 45 Soal Latihan nomor 5 1 2 3 4

JUMLAHTOTAL

Keterangan skor = SKOR 1 = Kurang

Jika hasil akhir tidak terisiSKOR 2 = Cukup

Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawabanSKOR 3 = Baik

Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawabanSKOR 4 = Baik Sekali

Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban dan dilengkapi dengan alasan logis yang sesuai dengan teori pendukung

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 5: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 5

1.2. Afektif1. Diskusi2. Rubrik penilaian

Rubrik penilaian AfektifNo. URAIAN SKOR1 Aktif dalam praktikum 1 2 3 42 Dapat bekerjasama dalam kelompok 1 2 3 43 Menggunakan alat sesuai fungsi 1 2 3 44 Tidak bergurau saat praktikum 1 2 3 4

JUMLAHTOTAL

Keterangan skor =SKOR 1 = Kurang SKOR 2 = Cukup SKOR 3 = BaikSKOR 4 = Baik Sekali

2. Penilaian Hasil2.1. Nilai Akhir (NA) = Kognitif + Afektif

2

Mengwi, 20 Juli 2013

Mengetahui,Kepala Sekolah,

Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.PdNIP. 19611009 198603 1 014

Guru Mata Diklat

Ari Dwi Agus Sulistyo, S.PdNIP. -

Lampiran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Perolehan SkorNilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal (20)

Perolehan SkorNilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal (16)

Page 6: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 6

Ringkasan Materi

ILMU STATIKA DAN TEGANGAN

Ilmu statika mempelajari tentang kekuatan material berdasarkan kombinasi tegangan dan regangan baik dua dimensi maupun tiga dimensi

Dalam material tidak lepas dari tegangan dan regangan, karena dari dua hal tersebut dapat dicari kekuatan dari bahan, seperti kekuatan tarik, bending dan puntir

1. TEGANGAN TARIK DAN TEKAN kekuatan tarik tidak lepas dari tegangan dan regangan. Kedua sifat ini diukur saat melakukan uji tarik atau tekan Dalam tarik, regangan adalah pertambahan panjang dari material, sedangkan dalam tekan adalah pemendekkan dari bahan yang ditekanTegangan :

Regangan:

Hasil dari tegangan dan regangan jika dibagikan akan menghasilkan sebuah Modulus Young (E). Mudulus Young ini hanya berlaku pada daerah elastis dari sifat bahan.

Profil tegangan dan regangan

2. RASIO POISON

Akibat dari gaya tarik yang terjadi adalah pengurangan diameter seperti terlihat dalam gambar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 7: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 7

3. TEGANGAN GESER

Pergeseran terjadi akibat adanya gaya yang menggeser benda sehingga terjadi tegangan dan regangan geser. Tegangan dan regangan geser dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini:

4. TEGANGAN BENDING

Suatu kontruksi dari bahan tidak lepas dari beban atau gaya yang menekan tidak pada titik pusat sehingga terjadi bending. Akibat dari gaya ini terjadi tegangan bending yang dapat dihitung seperti di bawah ini:

M = Momen bending

I = Momen kedua dari area

Y = Jarak titik pusat dari titik beban

5. TEGANGAN MAKSIMUM

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 8: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 8

6. TORSI

Batang yang digunakan sebagai penghubung yang berputar akan terjadi momen puntir yang juga disebut Torsi.

Untuk batang ini ada yang menggunakan batang pejal dan batang berlubang, keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

7. BATANG PEJAL

Pada batang pejal perhitungan kapasitas daya yang diterima dapat dihitung sebagai berikut:

Maksimum tegangan geser

Dengan D = diameter, T = torsi

Kapasitas torsi

Batang yang digunakan sebagai penghubung yang berputar akan terjadi momen puntir yang juga disebut Torsi. Untuk batang ini ada yang menggunakan batang pejal dan batang berlubang, keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Kapasitas daya

dengan N = jumlah putaran per detik

Sudut putaran

Dengan G = shear modulus, L = panjang

8. BATANG BERLUBANG

Batang pejal mempunyai kelemahan beban lenturnya yang lebih kecil. Untuk mengatasinya dapat dipakai batang berlubang.

Batang berlubang ini dapat memakai bahan yang lebih sedikit, tetapi kelemahan dari batang ini adalah lebih kaku dari batang pejal, sehingga lebih mudah patah.

Perhitungan untuk mengetahui beban maksimum dapat dipakai persamaan di bawah ini:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 9: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 9

Dengan, D = diameter luar, d = diameter dalam

Menerapkan besaran vektor untuk merepresentasikan gaya, momen dan kopel.

9. Pengertian GayaGaya adalah sesuatu sebab benda mengalami perubahan dari diam menjadi bergerak, atau dari bergerak menjadi diam atau perubahan gerak.

Macam - macam gaya menurut sumbernya, gaya dapat dibedakam menjadi :Gaya Otot (Gaya yang berasal dari otot, baik otot manusia ataupun otot binatang)Gaya Berat / Gaya percepatan grafitasi (Gaya yang berasal dari adanya gaya tarik planit/ bumi)Gaya Magnit (Gaya yang berasar dari magnet)Gaya Kalor (Gaya yang berasal dari perubahan panas/ perubahan temperatur)Gaya Reaksi Kimia (Gaya yang dihasilkan dari reaksi kimia suatu zat)Gaya Gerak Listrik ( Gaya dari adanya beda potensial atau gaya karena adanya arus listrik)Gaya Pusingan (Gaya akibat suatu putaran)Gaya Sentrufugal : Gaya akibat suatu putaran yang arah ganyanya menjauhi titik pusat putaran.Gaya Sentripetal : Gaya akibat suatu putaran yang arah ganyanya menuju titik pusat putaran.Gaya dapat digambarkan dengan sebuah vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah sehingga dalam penjumlahannya berlaku hukum penjurnlahan jajaran genjang dan bukan penjlulahan secara aljabar.Gaya ditentukan oleh tiga faktor, yaitu besarnya, arahnya, dan titik tangkapnya.Gaya sebagai vektor dapat digambarkan dengan sebuah garis dan anak panah. Dimana awal garis disebut titik tangkap, panjang garis menunjukkan besar gaya dan arah anak panak menunjukkan arah gaya.

10. Menentukan Besar GayaBesar suatu gaya dinyatakan dengan suatu satuan. pada sistem satuan SI (standar internasional), dinyatakan dengan Newton, disingkat dengan huruf N dan atau kelipatannya.Dalam penggambarannya, besar gaya ditentukan oleh panjang garis yang diperoleh dengan skala tertentu, misalnya 1 cm mewakili 1 Newton, 1 cm mewakili 10 Newton, dan sebagainya. Garis lukisan gaya itu dapat diperpanjang terus, baik ke belakang maupun ke depan, dan Iukisan gaya itu dapat pula dipindahkan ke-mana saja sepanjang garis lurus tersebut asalkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

Page 10: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 10

panjangnya tetap sama. Garis lurus tempat gaya tadi dapat dipindah-pindahkan. Garis yang dilalui oleh gaya ini dlisebut garis kerja gaya. Jadi, gaya dapat dipindahkan di sepanjang garis kerjanya asalkan arah dan besarnya sama.

X adalah panjang garis gaya yang menurut skala mennyatakan besar gaya F (vektor AB = AB).

Menentukan Arah GayaArah suatu gaya ditentukan oleh sebuh anak panah yang dibuat pada ujung garis gaya. Arah anak panah tersebut rnenunjukkan arah gaya . Misalkan, sebuah gaya F bekerja ke kanan, rnaka tanda panah tersebut dilukiskan di sebelah kanan garis gaya. .

11. Menentukan Titik Tangkap GayaTitik tangkap gaya rnerupakan titik atau ternpat gaya tersebut rnulai bekerja. Titik tangkap gaya boleh dipindahkan asal rnasih berada di sepanjang garis kerjanya. Jadi, titik tangkap gaya dapat digarnbarkan dengan sebuah titik yang diternpatkan pada pangkal garis gaya.

12. Menyusun (menjumlah) GayaJika terdapat dua buah gaya atau lebih bekerja bersama-sama pada sebuah benda, rnaka gaya-gaya tersebut dapat disusun atau dijumlahkan menjadi sebuah gaya, yang hasilnya merupakan gaya pengganti yang pengaruhnya sama terhadap benda itu. Masing-rnasing gaya tersebut disebut komponen gaya, sedangkan gaya penggantinya disebut resultante, disingkat dengan huruf R. Mengganti beberapa buah gaya menjadi sebuah gaya (R) disebut menyusun gaya.Menyusun gaya dapat dilakukan dengam dua cara, yaitu :a. Cara grafis (rnelukis) danb. Cara anaIitis (rnenghitung).

1) Menyusun Dua buah gaya atau lebih pada satu garis kerja dan arahnya samaResultante dari dua buah gaya atau lebih pada satu garis kerja dan dengan arah yang sama merupakan penjumlahan aljabar dari komponen-komponen tersebut. Misal : F1 = 10 N, F2 = 20 N dan F3 = 30 N bekerja pada satu garis kerja dengan arah yang sama.

a). Secara Grafis - Skala gaya : 1cm = 10 N

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

F

X

A B

Titik tangkap gayaGaris kerja gaya

Anak panah : menunjukkan arah kerja gaya

Titik tangkap gaya

Page 11: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 11

Resultan gaya F1 , F2 dan F3 adalah jumlah aljabar dari ketiga gaya tersebut

R = 6 cm R = 6 X 10 N = 60 N

b). Secara AnalitisR = F1 + F2 + F3 = 10 N + 20 N + 30 N = 60 N

2) Dua buah gaya atau lebih pada satu garis kerja dengan arah berlawana Besar resultan dari dua buah gaya yang sama besar dan berlawanan arah, adalah selisih dari kedua gaya tersebut, dan arahnya mengikuti arah gaya yang lebih besar. Jika kedua gaya sama besar dan berlawanan arahnya, maka besar resultante adalah nol, artinya benda dalam keadaan setimbang atau diam.Misal ; F1 = 20 N dengan arah ke kiri dan F2 = 60 N dengan arah kekanan bekerja pada satu garis kerja.

a). Secara Grafis - Skala Gaya : 1 cm = 10 N

Dari gambar di atas, maka besar resultan gaya F1 dan F2 adalah

R = 4 cmR = 4 x 10 N = 40 N

b). Secara AnalitisR = (- F1) + ( F2) R = (- 20 N) + (60 N)R = 40 N

3) Dua buah gaya dengan titik tangkap yang sama dan arahnya berbeda

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

F1

F2

F3

RF1

F2 F3

F1 F2

1

F1

F2

1

RF2

1

Page 12: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 12

- Cara Grafis Segi Tiga Gaya

atau

Dengan Menggambaar Segi Tiga Gaya atau setengah jajaran genjang dan diperoleh hasil Resultante yang sarna. Hal ini rnenunjukkan bahwa penjurnlahan vektor bersifat komutatif.

b. Secara Analitis Besar gaya Resultan R= F1 2 + F2 2 + 2 . F1 . F2 . Cos Untuk = 900 R= F1 2 + F2 2

Besar sudut Sin = F1/R . sin untuk = 900 , sin = F1/F2

4) Menyusun Dua Gaya yang Titik Tangkap dan Arah membentuk sudut tertentu.Misal: Sebuah batang mendapat kerja gaya F1 dengan titik tangkap A dan F2 dengan titik tangkap B. Arah F1, membentuk sudut dan arah F2, membentuk sudut dari sumbu benda. Jarak A-B = l Besar dan letak titik tangkap Gaya Resultante dapat ditentukan sebagai berikut.

Secara GrafisGambar gaya F1 dan F2 sesuai konstruksi pembebanan dengan skala yang ditentukan.Perpanjang garis kerja gaya F1 dan F2 hingga saling bertemu.Pindahkan atau ganbar gaya F1 dan F2 dengan titik tangkap pada titik pertemuan dua garis perpanjangan kerja gaya tersebut.gambar jajaran genjang dari kedua gaya tersebut.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

F1

F2

1

F1

F2

1

RF2

1

RF2

1

RF2

1

F1 F2

1

RF2

1

F1

F2

1

RF2

1

a. Secara Grafis- Cara Grafis Jajaran GenjangUntuk menjumlahkan dua gaya F1 dan F2 yang mempunyai titik tangkap sama dan arah berlainan dilakukan dengan melukis jajaran genjang dari dua gaya tersebut, dan resultannya ialah diagonal pada jajaran genjang tersebut. Dalam melukis gaya dilakukan dengan menentukan skala gaya terlebih dahulu. Resultante (R) terukur dikalikan dengan skala gayanya

Page 13: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 13

Tarik garis diagonal jajaran genjang tersebut dan perpanjang hingga melampaui garis sumbu benda.Titik pertemuan garis diagonal dengan sumbu benda merupakan titik tangkap tesultante.Garis diagonal merupakan merupakan resultante Dengan mengukur panjang vektor R dan mengalikan dengan skala maka diketahui besar gaya resultante.Begitu pula dengan mengukur titik tangkap gaya R dari A atau B dan mengalikan dengan skala maka diketahui posisi titik tangkap gaya Resultan.

Secara analitis1). besar Resultant (R) dari F1 dan F2 adalah :R = F12 + F22 + 2. F1 . F2 . cos R = F12 + F22 + 2. F1 . F2 . cos (- )

2). Letak titik tangkap Resultan (Jarak titik tangkap R dari titik A dan darititik B)AC : CB = F2 : F1 AC = F2/ F1 . CB CB = F1/F2 . ACAC + CB = AB AC + F1/F2 . AC = ABF2/ F2 . AC + F1/F2 . AC = ABAC . (F1 + F2)/ F2 = ABAC = (AB . F2) / (F1 + F2) CB = (AB . F1) / (F1 + F2) Sudut

Sin = F1/R . sin untuk = 900 , sin = F1/F2

13. Menguraikan Gaya

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

A

BA

F1

F2

A

BA

F1

F2

R

C

Page 14: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 14

Sebuab gaya dapat diuraikan menjadi beberapa komponen gaya menurut garis kerja yang sudah ditentukan. Menguraikan gaya merupakan kebalikan dari penjumlahan gaya. Menguraikan gaya dapat dilakukan dengan menguraikan pada arab vertikal dan horizontal yang saling tegak lurus, atau inasing-masing komponen sebagai sisi-sisi dari jajaran genjang dengan sudur lancip tertentu yang mudah dihitung.

Contoh 1 : Sebuah pembebanan seperti pada gambar berikut:

Secara GrafisGambarkan Gaya dengan sekalaPerpanjang gambar tali A dan B melampaui titik tangkap gaya.Gambar tali A dan perpanjangannya merupakan garis kerja gaya FAGambar tali B dan perpanjangannya merupakan garis kerja gaya FBGambar garis sejajar tali A melalui ujung gaya FGambar vektor dari titik tangkap gaya F ke pertemuan dua garis diatas. Ini merupakan gaya FAGambar garis sejajar tali B melalui ujung gaya FGambar vektor dari titik tangkap gaya F ke pertemuan dua garis diatas. Ini merupakan gaya FBPanjang fektor FA dan Vektor FB dengan mengalikan dengan skala gaya maka didapat beser FAdan FB.

Secara Analitis

Sin = FA/F . sin Sin = FB/F . sin FA = (F . Sin ) / Sin FB = (F . Sin ) / Sin

14. Menyusun dan Menguraikan Gaya Menurut Sumbu Yang Saling Tegak LurusMenentukan Gaya Resultan dari beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda atau sebaliknnya dapat dilakukan dengan menyusun dan menguraikan gaya pada sumbu yang saling tegak lurus.

a. Secara Grafis- Buatlah sumbu yang saling tegak lurus pada titik tangkap gaya ( misal Sumbu X & Y).- Uraikan masing- masing gaya menurut kedua sumbu tersebut (menurut sumbu X dan Y).- Susun masing-masing gaya uraian pada masing-masing sumbu sehinga didapat dua macam gaya (Fx dan

Fy)- Susun Fx dan Fy dengan menggambar garis

diagonalnya. Garis diagonal tersebut merupakan Resultan dari Fx dengan Fy, yang juga berarti resultan dari F1, F2 dan F3

Gambarkan diagonal dari Fx dan Fy. Diagonal ini merupakan resultannya.

b. Secara AnalitisJika komponen gaya seperti gambar berikut, dengan ketentuan :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

F kg f

BA Gaya F diterima oleh tali A dan tali B. Besar gaya pada tali A (FA) dan gaya pada tali B (FB) merupakan komponen gaya dari F. Untuk mengetahui besar FA dan FB dilakukan dengan menguraikan gaya F menurut pembebanan tersebut:

F kg f

BA

FB

FA

Page 15: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 15

F1 = 60 N 1 = 3300

F2 = 40 N 2 = 300

F3 = 50 N 3 = 600

F4 = 3 0 N 4 = 1350

Gaya (F) Sudut () Sin Cos Gaya pd sb X(Fx = F . Sin )

Gaya pd sb Y(Fy = F .Cos )

F1 = 60 N 1 = 3300 0,5 0,866 + 30 N - 51,96 NF2 = 40 N 1 = 300 0,5 0,866 + 20 N + 34,64 NF3 = 50 N 1 = 600 0,866 0,5 + 43,3 N + 25 NF4 = 30 N 1 = 1350 0,707 0,707 - 21,21 N + 21,21 NJumlah Fx = 72,09 N Fy =28,89 NBesar resultan adalah :R = (Fx2 + Fy2)R = (72,092 + 28,892)R = (5196,9681 + 834,6321)R = (6031,6002)R = 77,6633 N

Evaluasi (Soal)1. Jelaskan apa yang dimaksud ilmu statika!

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

F2F4

3

4

2

F1

A

F3

1

Sudut R dengan sumbu X adalah : sin = Fy/Fx sin = 28,89 / 72,09 sin = 0,4007 = 23,62 0

Page 16: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 16

2. Tentukan besaar dan arah resultante gayanya secara analitis dengan menyusun/menguraikan berdasar sumbu yang saling tegak lurus.

3. Besar momen gaya terhadap titik A adalah ?

4. Tentukan Resultan gaya berikut secara grafis dengan melanjutkan gambar dibawah ini.

5. Tentukan Resultan dari gaya-gaya berikut segcara grafis (cara jajaran genjang) dengan meneruskan gambar berikut ini.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif

F1F2

F kg f

BA Pembebanan sepeti gambar disamping. Jika = 300 , = 600, F = 100 Kg f Hitung besar gaya pada tali A dan gaya pada tali B

A

F1

F2

1

F3

1

F4

1

A

BA

F1

F2

C

Page 17: Rpp Tdo Kd1 Pertemuan 1

Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri malang created by ari dast | 17

Program Studi Keahlian : Teknik OtomotifTahun Pelajaran : 2013 / 2014Mata Pelajaran : Teknologi Dasar OtomotifKelas/Semester : X – semester 1 & 2Waktu Pengamatan : Selama Proses PembelajaranSikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.Indikator perkembangan sikap perilaku religius, menghargai, bersyukur, jujur, kreatif, dan santun. 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan

tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa

Religius Menghargai Bersyukur Jujur Kreatif Santun

BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK

1.

2.

3.

4.

5.

..

%Rata-Rata ... %

Mengwi, 20 Juli 2013

Mengetahui,Kepala Sekolah,

Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.PdNIP. 19611009 198603 1 014

Guru Mata Diklat

Ari Dwi Agus S, S.PdNIP. -

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teknik Otomotif