rpp semester genap tp 2016/2017

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas / Semester : VIII / 2 Materi Pokok : Sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah Alokasi Waktu : 3 pertemuan ( 5 X 40 menit ) A. KOMPETENSI INTI 1. Kompetensi Inti Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Kompetensi Inti Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Kompetensi Inti Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Kompetensi Inti Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN Kompetensi Dasar Indikator 1.1. Menghayati ibrah atau nilai-nilai dari proses berdirinya Dinasti Al- Ayyubiyah Mengambil nilai-nilai yang baik dari proses Berdirinya dinasti Al- Ayyubiyah 2.1. Menunjukkan sikap bijaksana sebagai implemetasi dari pemahaman mengenai sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah Mensikapi dengan sikap yang bijaksana mengenai sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah 3.1. Memahami sejarah berdirinya dinastiAl- Ayyubiyah 4.1. Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al- Ayyubiyah 1. Menceritakan proses berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah 2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pendirian Dinasti Al- Ayyubiyah 3. Menceritakan proses berakhirnya Dinasti Al-Ayyubiyah C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertama Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya dengan diskusi tersebut siswa dapat menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al-ayyubiyah Pertemuan kedua Diberi kesempatan membaca atau mencari tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 5

Upload: triutaribismillah

Post on 07-Jan-2017

253 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas / Semester : VIII / 2Materi Pokok : Sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah Alokasi Waktu : 3 pertemuan ( 5 X 40 menit )

A. KOMPETENSI INTI 1. Kompetensi Inti

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Kompetensi Inti

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Kompetensi Inti Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Kompetensi Inti Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN Kompetensi Dasar Indikator

1.1.Menghayati ibrah atau nilai-nilai dari proses berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

Mengambil nilai-nilai yang baik dari proses Berdirinya dinasti Al-Ayyubiyah

2.1. Menunjukkan sikap bijaksana sebagai implemetasi dari pemahaman mengenai sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

Mensikapi dengan sikap yang bijaksana mengenai sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

3.1. Memahami sejarah berdirinya dinastiAl-Ayyubiyah

4.1. Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

1. Menceritakan proses berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah

3. Menceritakan proses berakhirnya Dinasti Al-Ayyubiyah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertamaDiberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya dengan diskusi tersebut siswa dapat menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al-ayyubiyahPertemuan keduaDiberi kesempatan membaca atau mencari tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah

Pertemuan ketigaMelalui membaca siswa dapat menceritakan proses runtuhnya dinasti Al-Ayyubiyah

D. MATERI PEMBELAJARANPertemuan pertama

Sejarah Berdirinya Dinasti Al–Ayyubiyah Dinasti Al -Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub dari suku Kurdi yang berasal dari Azerbaijan yaitu di kota Tikrit dekat sungai Tigris pada tahun 1137 M. Pada waktu Dinasti Abbasiyah masih berkuasa, Dinasti Al- Ayyubiyah ini masih berupa penguasa provinsi yang mengakui kekuasaan Dinasti Abbasiyah dengan membayar upeti setiap tahunnya. Pendiri Dinasti Al- Ayyubiyah adalah Salahudin Al- Ayyubi putra dari Najmudin bin Ayyub.

Jatuhnya kota suci Baitul Maqdis ke tangan kaum salib telah membuat para pemimpin Islam terkejut. Kemudian para pemimpin bersepakat untuk merebut kembali kota tersebut. Diantara pemimpin yang paling gigih dalam usaha menghalau tentara salib adalah Imamuddin Zanki dan diteruskan oleh anaknya Nuruddin Zanki dan dibantu oleh panglima Asaduddin Syirkuh.

Atas keberhasilan Asaduddin dan Salahuddin ini kemudian khalifah Al-Adid melantik panglima Asaduddin Syirkuh menjadi wazir besar menggantikan Shawar. Asaduddin Syirkuh tidak lama memegang jabatannya hanya

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 5

Page 2: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

sekitar dua bulan beliau meninggal dunia yaitu pada tahun 565 H/1169 M. Khalifah Al-Adid akhirnya mengangkat Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi menjadi Perdana Menteri menggantikan pamannya Asaduddin Syirkuh dalam usia 32 tahun. Sebagai perdana menteri Beliau mendapat gelar A l- Malik An- Nasir artinya penguasa yang bijaksana.

Setelah Khalifah Al-Adid meninggal dunia maka berakhirlah Dinasti Fatimiyah yang di kuasai oleh kaum syiah selama 270 tahun dan Salahuddin berkuasa penuh untuk menjalankan peran keagamaan dan politiknya di Mesir . Maka sejak saat itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga sekitar 75 tahun lamanyaPertemuan kedua

Tokoh-Tokoh Yang Berperan Dalam Pendirian Dinasti Al AyyubiyahDi bawah ini adalah tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al- Ayyubiyah,

1. Salahudin Al Ayyubi : Berperan sebagai pendiri Dinasti Ayyubiyah 2. Nuruddin Zanki : Gubernur Suriah yang memberi tugas pada Salahuddin dan pamannya untuk membantu

Dinasti Fatimiyah di Mesir dalam perang Salib melawan Amauri. 3. Asaduddin Syirkuh : Paman Salahuddin yang mengabdi pada Nuruddin Zanki.

4. Najmudin bin Ayyub : Ayah Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi 5. Ayyub bin Syadzi : Kakek Salahuddin yang menjadi nisbah / pengambilan nama Dinasti Ayyubiyah

6. Al Adid : Khalifah Dinasti Fatimiyah terakhir di Mesir yang meminta Salahuddin untuk membantunya mengusir Pasukan Salib dari Mesir (Hal inimemberi kesempatan terhadap berdirinya Dinasti

Pertemuan ketiga Berakhirnya Dinasti Al-Ayyubiyah

Awal keruntuhan Dinasti AL- Ayyubiyah di Mesir dimulai ketika pemerintahan di pegang oleh Sultan As-Salih,pada masa As-salih jalannya pemerintahan dikendalikan oleh tentara dari kaum budak di Mesir (kaum Mamluk). Setelah As-Salih meninggal pada tahun 1249 M, kaum Mamluk mengangkat istri As-Salih yang bernama Syajarat Ad- Durr sebagai Sultanah.Pada tahun 1260 M, tentara Mongol hendak menyerbu Mesir. Komando tentara Islam di Mesir ketika itu dipegang oleh Qutuz (panglima perang Mamluk). Dalam pertempuran di Ain Jalut, Qutuz berhasil mengalahkan tentara mongol dengan gemilang. akhirnya,kekhalifahan islam di Mesir dilanjutkan oleh Dinasti Mamluk (kaum budak di Mesir).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan rangkaian peristiwa menjelang runtuhnya Dinasti Al- Ayyubiyah di Mesir ,adalah sebagai berikut :

1. Meninggalnya Sultan As-Salih ( penguasa terakhir Dinasti Al-Ayyubiyah) 2. Kendali pemerintahan dipegang oleh kaum Mamluk

3. Diangkatnya istri As-Salih sebagai Sultanah4. Kemenangan Panglima Qutuz (Dinasti Mamluk) atas tentara Mongol

E. METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan Scintific 2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction3. Metode diskusi,driil,demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact

F. SUMBER BELAJAR1. Buku SKI Depag2. SKI Toha Putra3. SKI Tiga Serangkai

4. Ensiklopedi Islam5. Buku lain yang memadai

G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media

a. Vidio Pembelajaran 2. Alat

a. Komputer/laptop b. LCD Projector

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama

No Kegiatan Waktu1 Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

10 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap6

Page 3: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah Mengamati LCD peta konsep tentang berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah Menyimak penjelasan guru tentang sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

b. Menanya Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang

hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.

Peserta didik memberikan tanggapan / respon terhadap penjelasan guru tentang sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

c. Explore Peserta didik membaca sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah secara

bersama-sama Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit

yang telah dicatatd. Asosiasi

Mengidentifikasi sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyahe. Komunikasi.

Menyimpulkan sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

60 Menit

3 Penutupa. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”, d. Hikmah belajar hari ini : Siswa mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyahe. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotul majlis.

10 Menit

Pertemua keduaNo Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang

peserta didik dengan penuh khidmat;b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat

sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah Mengamati LCD peta konsep tentang tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian

Dinasti Al-Ayyubiyah

60 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 7

Page 4: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

b. Menanya Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang

hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.

c. Explore Peserta didik membaca tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian Dinasti Al-

Ayyubiyah Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit

yang telah dicatate. Asosiasi

Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah

f. Komunikasi. Menyimpulkan tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”, d. Hikmah belajar hari ini :

1.Siswa mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah2. Siswa mengetahui watak dari tokoh-tokoh tersebut

e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.

f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

10 Menit

Pertemuan ketigaNo Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

seorang peserta didik dengan penuh khidmat; b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama

surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya); c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca penyebab runtuhnya Dinasti Al-AyyubiyahMengamati LCD peta konsep penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah

b. Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok

tentang hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.

c.Explore Peserta didik membaca faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit

yang telah dicatatd. Asosiasi

Mengidentifikasi faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah

30 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap8

Page 5: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

e. Komunikasi. Menyimpulkan faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”, d. Hikmah belajar hari ini :

Siswa mengetahui faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

10 Menit

I. PENILAIAN 1. Teknik : Tes unjuk kerja 2. Bentuk : Tertulis dan praktek 3. Instrumen : Uraian (tertulis)- Sebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Dinasti Al-Ayyubiyah

Pedoman pensekoran Kegiatan Skor

Siswa menyebutkan dengan lengkapSiswa menyebutkan tidak lengkapSiswa tidak menjawab

210

Praktek - Siswa menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah

Pedoman pensekoran penilaian bercerita dengan standar terendah 50 dan tertinggi 100No

. Nama Siswa Ringkasan Cerita Keruntutan Ketuntasan Jumlah Rata-rata

MengetahuiKepala MTs Muhammadiyah

Batang

Muhamad Akhirudin, S. Pd NIP.-

Batang, Januari 2017Guru Mata Pelajaran,

Tri UtariNIP. -

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 9

Page 6: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas / Semester : VIII / 2Materi Pokok : Perkembangan kebudayaan /Peradapan Islam masa Dinasti Al-Ayyubiyah Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit )

A. KOMPETENSI INTI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATORKOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.2. Menghayati nilai-nilai positip dari perkembangan Dinasti Al-Ayyubiyah

Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan Islam masa Dinasti Al-Ayyubiyah

3.2. Mengidentifikasi perkembanga kebudayaan / peradaban Islam pada masa dinasti Al-Ayyubiyah

4.2. Membuat peta konsep mengenai hal-hal yang dicapai pada masa Dinasti Al- Ayyubiyah

1. Menjelaskan kemajuan –kemajuan umat Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

2. Menceritakan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar

3. Menjelaskan perkembangan Al-Azhar pada masa pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertamaDiberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari kemajuan –kemajuan umat Islam pada masa Dinasti Al-AyyubiyahPertemuan keduaDiberi kesempatan membaca atau mencari sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar (pada masa Dinasti Fatimiyah ataupun Dinasti Ayyubiyah)

D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama

Kemajuan Umat Islam Pada Masa Dinasti Al-AyyubiyahBerikut ini berbagai kemajuan yang dicapai pada masa pemerintahan dinasti Ayyubiyah:A. Pendidikan

Pemerintahan dinasti Ayyubiyah terutama pada masa kekuasaan Nuruddin dan Shalahuddin telah berhasil menjadikan Damaskus sebagai kota pendidikan. Damaskus, ibu kota Suriah, masih menyimpan bukti yang menunjukkan jejak arsitektur dan pendidikan yang dikembangkan kedua penguasa tersebut. Nuruddin tidak hanya merenovasi dinding-dinding pertahanan kota, menambahkan beberapa pintu gerbang dan menara, serta membangun gedung-gedung pemerintahan yang masih bisa digunakan hingga kini, tetapi juga mendirikan madrasah sebagai sekolah pertama di Damaskus yang difokuskan untuk pengembangan ilmu hadist. Madrasah ini terus berkembang dan menyebar ke seluruh pelosok Suriah.

Madrasah yang dibangun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masjid atau sebagai sekolah masjid. Lembaga pendidikan ini secara formal menerima murid-murid dan mengikuti model madrasah yang dikembangkan pada masa Nizhamiyah. Madrasah yang didirikan Nuruddin di Aleppo (Halb), Emessa, Hamah dan Ba’labak mengikuti madzhab Syafi’i.

Nuruddin juga membangun rumah sakit yang terkenal dengan memakai namanya,yaitu Rumah sakit al-Nuri. Rumah Sakit Al-Nuri ini, menjadi rumah sakit kedua di Damaskus setelah rumah sakit al-walid dan ditambah fungsinya tidak hanya sebagai tempat pengobatan, juga sebagai sekolah kedokteran.

Pada bangunan monumen-monumen, Nuruddin menorehkan seni menulis indah. Prasasti-prasasti yang ditulisnya menjadi daya tarik para ahli paleografi (ilmu tulisan kuno) Arab. Sejak saat itu diperkirakan seni kaligrafi (khat) Arab gaya Kufi muncul dan berkembang. Kaligrafi gaya Kufi kemudian diperbaharui dan melahirkan gaya kaligrafi Naskhi.

Salah satu prasasti yang sampai saat ini masih bisa dilihat dan dibaca terdapat di menara benteng Aleppo. Disebutkan dalam catatan orang Suriah dan Hittiyah, benteng pertahanan tersebut merupakan

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap10

Page 7: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

mahakarya arsitektural Arab kuno dan terus ada berkat jasa pemeliharaan dan renovasi Nuruddin. Di samping itu, makam Nuruddin, yang terletak di akademi Damaskus Al-Nuriyah, hingga kini masih dihormati dan diziarahi.

Pengembangan masjid sebagai lembaga pendidikan atau sekolah masjid, juga sebagai mausoleum menunjukkan pada masa Nuruddin terbangun konsep multifungsi yang berhubungan dengan masjid di Suriah. Bahkan pada pemerintahan selanjutnya, setelah Dinasti Ayyubiah, yaitu masa pemerintahan Mamluk, melahirkan satu tradisi baru, yaitu menguburkan para pendiri sekolah masjid di bawah kubah bangunan yang mereka dirikan.

B. Bidang ekonomi dan perdaganganDalam hal perekonomian pemerintahan Dinasti Ayyubiah bekerja sama dengan penguasa muslim di

wilayah lain, membangun perdagangan dengan kota-kota di laut Tengah, lautan Hindia dan menyempurnakan sistem perpajakan. Hubungan internasional dalam perdagangan baik jalur laut maupun jalur darat semakin ramai dan membawa pengaruh bagi negara Eropa dan negara-negara yang dikuasainya. Sejak saat itu dunia ekonomi dan perdagangan sudah menggunakan sistem kredit, bank termasuk Letter of Credit, bahkan ketika itu sudah ada mata uang yang terbuat dari emas. Selain itu, dimulai percetakan mata uang dirham campuran ( fulus). Percetakan fulus yang merupakan mata uang dari tembaga dimulai pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Al- Kamil ibn Al Adil Al- Ayyubi, percetakan unag fulus tersebut dimaksudkan sebagai alat tukar terhadap barang-barang yang tidak signifikan denga rasio 48 fulus untuk setiap dirhamnya.

Dalam bidang industri pada masa Ayyubiah, sudah mengenal kemajuan di bidang industri dengan dibuatnya kincir oleh seorang Syiria yang lebih canggih dibanding buatan orang Barat. Juga sudah ada pabrik karpet, pabrik kain dan pabrik gelas.

C. Bidang Militer dan Sistem PertahananPada masa pemerintahan Shalahuddin, kekuatan militernya terkenal sangat tangguh. Pasukannya

diperkuat oleh pasukan Barbar, Turki dan Afrika. Selain juga memiliki alat-alat perang, pasukan berkuda, pedang dan panah dinasti ini juga memiliki burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan.

Shalahuddin juga membuat bangunan monumental berupa tembok kota di Kairo dan Muqattam yaitu benteng Qal’al Jabal Sultan Salahuddin al-Ayubi atau lebih dikenal dengan sebutan benteng Salahuddin Al-Ayubi, yang sampai hari ini masih berdiri dengan megahnya.

Benteng ini terletak bersebelahan Bukit Muqattam dan berhampiran dengan Medan Saiyyidah Aisyah. Ide membuat benteng ini hasil pemikirannya sendiri yang direalisasikan pada tahun 1183M. Shalahuddin melihat bahwa Kota Kaherah begitu luas dan besar, dan membutuhkan sistem pertahanan benteng yang kokoh sebagaimana di Halab dan Syria.Salahuddin Al-Ayubi menyuruh bahan batu yang digunakan untuk membangun pondasi benteng tersebut diambil dari batu-batu yang terdapat di Piramid di Giza. Benteng ini dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh.Untuk memasuki benteng, terdapat beberapa pintu utama diantaranya pintu Fath, pintu Nasr, pintu Khalk dan pintu Luq. Kemudian terdapat saluan air berasal dari sungai Nil, yang pada masa itu menjadi bekal minum para tentara. Pada zaman kerajaan Usmaniyyah benteng ini mengalami perluasan. Di bahagian utara benteng terletak Masjid Mohammad Ali Pasha yang terbuat dari marmar dan granit.

Pertemuan kedua Sejarah pertumbuhan dan Perkembangan Al- Azhar

Pada mulanya, Al Azhar adalah sebuah masjid di kota Cairo ( Mesir ) yang dibangun oleh Jauhar Ash Shiqili ( panglima perang Islam Dinasti Fathimiyah ) pada tahun 972 M . Jauhar yang menaklukkan Mesir pada tahun 971 M itu diperintah membangun masjid tersebut oleh Khalifah AL Muiz Li Dinillah dari Dinasti Fathimiyah. Semula masjid itu dinamakan Jami’ Al Qahira sesuai nama kota tempat masjid ini dibangun, Al qahiro atau Cairo. Kemudian masjid ini berubah namanya menjadi Al Azhar.

Tidak dapat diketahui secara pasti mengapa masjid Al-Qahirah dalam perjalanannya berubah nama menjadi Al-Azhar.Ada tiga pendapat mengenai perubahan nama masjid ini ,yaitu :a. Perubahan itu, dinisbatkan pada nama istana khalifah saat itu Al-Qhusur Al- Zahirah .b. Perubahan itu dikaitkan dengan nama putri Nabi Muhammad Fatimah Al- Zahrah. c. Perubahan itu dikaitkan dengan nama sebuah planet (Venus) yang memiliki cahaya cemerlang.Dengan

harapan masjid ini membawa sinar terang dan kejayaan umat islam yang dapat menyinari dunia.

Perkembangan Al-Azhar pada masa pemerintahan Dinasti Al- Ayyubiyah

Setelah pemerintahan dipegang oleh Dinasti Al-Ayyubiyah nasib Al-Azhar sebenarnya tidak lebih baik dari masa pemerintahan Dinasti Fathimiyah dahulu, sebab, setelah Salahuddin berkuasa,beliau mengeluarkan beberapa kebijakan baru mengenai Al-Azhar. Kebijakan itu antara lain adalah:

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 11

Page 8: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

a. Penutupan Al-Azhar dengan alasan karena Al-Azhar pada masa dinasti Fathimiyah di jadikan sebagai alat atau wadah untuk mempropagandakan ajarah Syi’ah,hal itu sangat berlawanan dengan mahzab resmi yang di anut Dinasti Al- Ayyubiyah, yaitu madzhab sunni.

b. Al-Azhar tidak boleh lagi dipergunakan untuk shalat Jum’at dengan alasan bahwa dalam madzhab Syafi’i tidak boleh ada dua Khutbah Jum’at dalam satu kota yang sama karena sudah ada masjid Al- Hakim yang luas

b. Al-Azhar juga di larang di jadikan sebagai tempat belajar dan mengkaji ilmu-ilmu, baik agama maupun ilmu umum.

Perbedaan dan Persamaan Fungsi Al-Azhar pada Masa Dinasti Fathimiyah dan Dinasti Al-Ayyubiyah,yaitu :a. Fungsi Al- Azhar pada masa Dinasti Fathimiyah~ Sebagai tempat menyebarkan faham / madzhab Syiah ~ Sebagai pusat kegiatan Al- Muhtasib (jabatan agama)~ Sebagai tempat sidang khalifah dan pertemuan para qadhi (hakim)

b. Fungsi Al- Azhar pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah~ Sebagai tempat menyebarkan faham / madzhab Sunni ~ Sebagai tempat penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi S.A.W.~ Sebagai tempat sidang khalifah dan pertemuan para qadhi (hakim)

E. METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan Scintific 2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction3. Metode diskusi,driil,demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact

F. SUMBER BELAJAR1. Buku SKI Depag2. SKI Toha Putra3. SKI Tiga Serangkai

4. Ensiklopedi Islam5. Buku lain yang memadai

G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media

a. Vidio Pembelajaran 2. Alat

a. Komputer/laptopb. LCD Projector

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Pertama

No Kegiatan Waktu1 Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

Mengamati LCD perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

5. Menanya Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang

hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.

60 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap12

Page 9: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

6. Explore Peserta didik membaca perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada

masa Dinasti Al-Ayyubiyah Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit

yang telah dicatat7. Asosiasi

Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada inasti Al-Ayyubiyah

8. Komunikasi. Menyimpulkan perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa

Dinasti Al-Ayyubiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

3 Penutupa. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”, d. Hikmah belajar hari ini :e. Siswa mengetahui perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa

Dinasti Al-Ayyubiyahf. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.g. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

10 Menit

Pertemua keduaNo Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang

peserta didik dengan penuh khidmat;b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’ansurah/ayat pilihan (nama surat

sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang

berkaitan dengan materi pelajaran.e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar Mengamati LCD peta konsep pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar

h. Menanya Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang

hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.

i. Explore Peserta didik membaca sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit yang

telah dicatatj. Asosiasi

Mengidentifikasi sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar k. Komunikasi.

Menyimpulkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

60 Menit

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

10 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 13

Page 10: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

demokratis.b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”, d. Hikmah belajar hari ini :

Siswa mengetahui sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

I. PENILAIAN 1. Teknik : Tes tertulis2. Bentuk instrumen : Pilihan ganda3. Soal-soal :

1) Di bawah ini yang termasuk kemajuan perkembangan kebudayaan / peradaban Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah adalah…. ….

a. Bidang pendidikan,ekonomi dan militer b. Bidang Seni, bangunan,sosial

c. Bidang politik ,kebudayaan dan sosiald. Bidang arsitektur,ekonomi dan budaya

- Pedoman pensekoran Kegiatan Skor

Siswa memilih jawaban benarSiswa memilih jawaban salah

10

MengetahuiKepala MTs Muhammadiyah

Batang

Muhamad Akhirudin, S. Pd NIP.-

Batang, Januari 2017Guru Mata Pelajaran,

Tri UtariNIP. -

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MTs Muhammadiyah BatangMata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap14

Page 11: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

Kelas / Semester : VIII / 2Materi Pokok : Penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit )

A. KOMPETENSI INTI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1.3. Menghayati semangat perjuangan Shalahuddin Al-

Ayyubi dalam upaya menegakkan agama Allah2.2.Meneladani perilaku istiqomah seperti yang

dicontohkan oleh para khalifah Bani Al-Ayyubiyah2.3. Meneladani semangat juang dari Dinasti Al-

Ayyubiyah yang terkenal (Shalahuddin Al-Ayyubi,Al-Adil dan Al-Kamil)

1. Menampilkan semangat dalam menegakkan agama Allah

2. Mempunyai sikap istiqomah dalam melaksanakan agama Allah

3.3. Memahami semangat juang para Dinasti Al-Ayyubiyah yang terkenal (Shalahuddin Al-Ayyubi,Al-Adil dan Al-Kamil)

4.3. Menceritakan biografi tokoh yang terkenal (Shalahuddin Al-Ayyubi,Al-Adil dan Al-Kamil) pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

1. Menyebutkan penguasa –penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah

2. Menunjukkan tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertamaDiberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari penguasa –penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah Pertemuan keduaDiberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi

D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan PertamaPenguasa-penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah Berikut ini adalah nama-nama para penguasa Dinasti al-Ayyubiyah yang perlu kita ketahui : 1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi ( 1171-1193 M ) 2. Malik Al-Aziz Imaduddin ( 1193-1198 M ) 3. Malik Al-Mansur Nasiruddin ( 1198-1200 M ) 4. Malik Al -Adil Saifuddin, pemerintahan I ( 1200-1218 M ) 5. Malik Al -Kamil Muhammad ( 1218-1238 M ) 6. Malil Al -Adil Saifuddin, pemerintahan II ( 1238-1240 M ) 7. Malik As-Saleh Najmuddin ( 1240-1249 M ) 8. Malik Al-Mu’azzam Turansyah ( 1249-1250 M ) 9. Malik Al-Asyraf Muzaffaruddin ( 1250-1252 M )

Dari kesembilan penguasa tersebut ada tiga penguasa yang menonjol ,yaitu :1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi ( 1171-1193 M ) 2. Malik Al - Adil Saifuddin, pemerintahan I ( 1200-1218 M ) 3. Malik Al -Kamil Muhammad ( 1218-1238 M )

Pertemuan keduaMeneladani Keperwiraan Salahuddin Yusuf Al-Ayubi

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 15

Page 12: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

Salahuddin Al Ayyubi lahir pada tahun 532 H/1138 M di Tikrit, Tigris, sebuah kota yang terletak antara Baghdad dan Mosul. Adapun nama lengkapnya adalah Abdul Muzaifar Yusuf bin Najmuddin bin Ayyub. Nama pendeknya Salahuddin Al Ayyubi. Bangsa-bangsa Barat ( Tentara Salib ) mengenalnya dengan nama Saladin. Salahuddin Al Ayyubi terkenal di seluruh dunia, berkat kepemimpinannya dalam Perang Salib, di mana ia menjadi Panglima Perang Islam yang sangat disegani. Ayahnya bernama Najmuddin Ayyub, seorang penguasa Benteng Tikrit yang berasal dari Suku Kurdi Azerbaijan. Pendidikan pertama diterimanya dari ayahnya sendiri dan juga dari pamannya Asaduddin Syirkuh.Ia menjalani karier politiknya sebagai seorang tentara di bawah pemerintahan Nuruddin Zanki di Mesir

Sikap dan kepribadian Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi yang sangat bijaksana ini membuat masyarakat Kristen di Negeri-negeri lain ingin sekali tinggal di wilayah kekuasaan sultan ini, keinginan mereka semakin kuat ketika sejumlah warga Kristen yang meninggalkan Yarussalem menuju Antiokiah di tolak, bahkan di caci maki oleh Raja Bahemorid. Mereka lalu menuju ke negeri Arab dimana kedatangan mereka di sambut dengan baik. Perlakuan baik pasukan Muslim terhadap pasukan Kristen ini sungguh tidak ada bandingannya dalam catatan sejarah masyarakat agama sepanjang sejarah dunia. Padahal sebelumnya pasukan Salib Kristen sudah berbuat kejam, menyiksa, menyakiti bahkan membunuh umat Islam.

Jatuhnya Yerussalem ke tangan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi menimbulkan keprihatinan besar di kalangan tokoh-tokoh Kristen. Seluruh penguasa negeri-negeri Kristen di Eropa berusaha melancarkan serangan dengan mengerahkan pasukan Salib kembali. Untuk itu ribuan pasukan Kristen pergi menuju Tyre untuk berjuang mengembalikan prestise kekuatan tentara salib yang telah hilang dari diri mereka. Para pendeta dan pastur gereja menyerukan kepada seluruh umat Kristen berjuang merebut kekuasaan mereka yang telah berpindah tangan ke tangan pasukan muslim di bawah pimpinan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi. Seruan ini tidak hanya di sambut oleh masyarakat Kristen, juga para penguasa di Eropa. Kaisar jerman bernama Frederick Barbarosa, Philip August kaisar Perancis, kaisar Inggris bernama Richard dan para pembesar dari bangsawan Inggris membentuk pasukan Salib. Setelah pasukan gabungan dari berbagai kerajaan di Eropa di tambah dengan perempuan-perempuan Kristen yang turut berjuang berkumpul di Tyre, mereka bergerak menuju Acre, dan mengepung kota ini selama kurang lebih dua tahun.

Setelah pasukan Salib berhasil menguasai kota Arce, Tentara salib di bawah pimpinan Richard bergerak menuju kota Ascalan. Namun sebelum pasukan Richard sampai, kota ini telah di kuasai oleh pasukan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi terlebih dahulu, sehingga ketika pasukan tiba di sana, Richard merasa kewalahan dan kemudian melakukan negosiasi damai. Negosiasi itu cukup alot meskipun pada akhirnya tawaran Richard di terima Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi. Disini terjadi lagi perjanjian damai antara kedua pasukan. Isinya antara lain,a. Pasukan Muslim dan Kristen tidak saling menyerang wilayah kekuasaan masing-masing. b. Masyarakat di wilayah kedua belah pihak bisa keluar masuk tanpa ada ganguan apa pun.

Setelah perjanjian perdamaian dilakukan maka Richard pergi meninggalkan Yerussalem, sementara Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi masih tetap tinggal untuk beberapa lama lagi di kota tersebut. Kemudian beliau pergi menuju Damaskus untuk menghabiskan sisa masa hidupnya. Perjalanan dan perjuangan yang melelahkan menghabiskan energi dan pikiran Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, sehingga pada tahun 1193 M, beliau meninggal dunia. Setelah kematiannya kekuatan Islam mengalami kelemahan, karena tidak menemukan pemimpin militer seperti Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi.

Selain sebagai seorang jendral dan sultan, ia juga sebagai pemimpin Kharismatik teguh pendirian, sabar dan pemaaf. Hal ini dapat diketahui dari sikapnya yang tidak mau membalas dendam terhadap pasukan salib yang telah membunuh masyarakat muslim secara masal di Yerussalem, bahkan mau memaafkan mereka. Toleransinya yang sangat tinggi tidak hanya diakui oleh masyarakat muslim ketika itu, juga oleh masyarakat Kristen yang telah menyakiti dirinya. Kebesaran jiwa inilah yang patut diteladani dalm kehidupan kita.

Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan tentang kepribadian dan keperwiraan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi Al Ayyubi , yaitu :a. Ia memiliki jiwa pemurah dan penyayang terhadap pihak yang lemah. b. Ia seorang perwira yang pemberani, adil ,tegas, serta memiliki jiwa ksatria. c. Ia perwira sejati yang mencurahkan segala daya upayanya semata-mata demi kejayaan agama Alloh SWT

dan Negara.d. Ia pemimpin yang cinta terhadap ilmu pengetahuan dan ilmu keagamaan. e. Ia dikenal memiliki sifat toleransi yang tinggi terhadap umat agama lain.

Maka ibrah / pelajaran yang dapat diambil dari mempelajari sejarah dan biografi Salahuddin Yusuf Al Ayyubi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah :

1. Tegas dan bijaksana dalam setiap melaksanakan tugas2. Kita harus memiliki sifat As-Saja`ah (pemberani),terlebih dalam menegakkan kebenaran3. Kita harus memiliki jiwa pemurah dan penyanyang terhadap siapa saja, terutama kepada orang-orang yang

lemah

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap16

Page 13: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

4. Kita harus bersikap tegas terhadap segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran 5. Kita harus mencintai ilmu,baik ilmu pengetahuan agama maupun umum dengan cara belajar dengan

sungguh-sungguh dan tekun6. Kita harus memiliki sikap toleransi terhadap siapa saja,selama dalam batas-batas yang diperbolehkan

agama7. Kita harus bersikap adil terhadap siapa saja

E. METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan Scintific 2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction3. Metode diskusi,driil,demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact

F. SUMBER BELAJAR1. Buku SKI Depag2. SKI Toha Putra3. SKI Tiga Serangkai

4. Ensiklopedi Islam5. Buku lain yang memadai

G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media

a. Vidio Pembelajaran 2. Alat

a. Komputer/laptopb. LCD Projector

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama

No Kegiatan Waktu1 Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca materi penguasa-penguasa Dinasti Al-Ayyubiyahi Mengamati LCD tentang penguasa-penguasa pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

b. Menanya Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang hal- hal yang

belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan tokoh-tokoh tersebut

c. ExploreGame “Make-Match”, dengan cara:

Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan kelas untuk game; Guru membagikan dua bentuk kartu , yaitu kartu yang berisi soal dan kartu yang

berisi jawaban ; Setiap siswa mendapat satu buah kartu; Setiap siswa memikirkan dari kartu jawaban yang dipegang; Dengan aba-aba guru, siswa diminta untuk mencari pasangan potongan-potongan

kertas yang berisi tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah Dengan aba-aba guru, setiap siswa mencocokkan kartunya secara tepat sebelum

batas waktu;Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang berbeda dari

sebelumnya. Demikian seterusnya.

60 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 17

Page 14: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

d. Asosiasi Mengidentifikasi penguasa-penguasa Dinasti Al-ayyubiyah

e. Komunikasi. Menyimpulkan penguasa-penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

10 Menit

Pertemua keduaNo Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang

peserta didik dengan penuh khidmat;b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat

sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang

berkaitan dengan materi pelajaran.e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca materi tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi Mengamati LCD tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. Menanya Melalui motivasii guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang hal- hal yang

belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.c. Explore

Game “Make-Match”, dengan cara: Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan kelas untuk game; Guru membagikan dua bentuk kartu , yaitu kartu yang berisi soal dan kartu yang

berisi jawaban ; Setiap siswa mendapat satu buah kartu; Setiap siswa memikirkan dari kartu jawaban yang dipegang; Dengan aba-aba guru, siswa diminta untuk mencari pasangan potongan-potongan

kertas yang berisi tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah Dengan aba-aba guru, setiap siswa mencocokkan kartunya secara tepat sebelum

batas waktu;Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang berbeda dari

sebelumnya. Demikian seterusnya.

d. Asosiasi Mengidentifikasi tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah

e. Komunikasi. Menyimpulkan tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

60 Menit

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,

10 Menit

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap18

Page 15: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

d. Hikmah belajar hari ini :Siswa mengetahui keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi

e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.

f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis

I. PENILAIAN 1. Teknik : Tes tertulis2. Bentuk instrumen : Uraian3. Soal-soal :

1. Sebutkan penguasa–penguasa pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah !- Pedoman pensekoran

Kegiatan Skor Menyebutkan dengan lengkap dan benarMenyebutkan kurang lengkapMenyebutkan tidak lengkap dan salahTidak menyebutkan

5310

MengetahuiKepala MTs Muhammadiyah

Batang

Muhamad Akhirudin, S. Pd NIP.-

Batang, Januari 2017Guru Mata Pelajaran,

Tri UtariNIP. -

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 19

Page 16: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MTs Muhammadiyah BatangMata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas / Semester : VIII / 2Materi Pokok : Ulama`-ulama` pada masa Bani Abbasiyah Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit )

A. KOMPETENSI INTI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1. 1.4. Menghayati nilai-nilai positip yang ditunjukkan oleh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

1.2. 2.4. Meneladani semangat menuntut ilmu para ilmuwan muslim Dinasti Al-Ayyubiyah

Menampilkan semangat menuntut ilmu seperti ilmuwan muslim Dinasti Al-Ayyubiyah

3.4. Mengidentifikasi ilmuwan muslim Dinasti Al-Ayyubiyah dan perannya dalam kemajuan kebudayaan /peradapan Islam.

4.4. Memaparkan peran ilmuwan dalam memajukan kebudayaan dan peradapan Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

1. Mengklasifikasi para tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

2. Menunjukkan peran tokoh tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertamaDiberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al- Ayyubiyah Pertemuan keduaDiberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari peran tokoh tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

D. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama

Tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-AyyubiyahBerikut ini adalah tokoh-tokoh ilmuwan muslim yang berperan penting dalam perkembangan ilmu

pengetahuan pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah,ilmuwan tersebut adalah :1. As-Suhrawardi al-Maqtul

Nama lengkapnya Abu Al-Futuh Yahya bin Habash bin Amirak Shihab al-Din as-Suhrawardi al-Kurdi, lahir pada tahun 549 H/ 1153 M di Suhraward, sebuah kampung di kawasan Jibal, Iran Barat Laut dekat Zanjan. Ia memiliki banyak gelar diantaranya, Shaikh al-Ishraq, Master of Illuminationist, al-Hakim, ash-Shahid, the Martyr, dan al-Maqtul.

Suhrawardi melakukan banyak perjalanan untuk menuntut ilmu. Ia pergi ke Maragha, bdi kawasan Azerbaijan. Di kota ini, Suhrawardi belajar filsafat, hukum dan teologi kepada Majd Al-Din Al-Jili. Juga memperdalam filsafat kepada Fakhr al-Din al-Mardini. Selanjutnya ke Isfahan, Iran Tengah dan belajar logika kepada Zahir Al-Din Al-Qari. Juga mempelajari logika dari buku al-Basa’ir al-Nasiriyyah karya Umar ibn Sahlan Al-Sawi. Dari Isfahan dilanjutkan ke Anatolia Tenggara dan diterima dengan baik oleh pangeran Bani Saljuq. Setelah itu pengembaraan Suhrawardi berlanjut ke Persia, pusat lahirnya tokoh-tokoh sufi. Di sini Suhrawardi tertarik seorang sufi sekaligus filosof.

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap20

Page 17: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

2. Abdul Latif AL-Bagdadi, (ahli ilmu mantiq dan bayan) Beliau lahir di Baghdad pada tahun 1162 M ,dan meninggal juga di Baghdad dalam usia 69 tahun

tepatnya pada tahun 1231 M. Ia terkenal seorang ahli anatomi, hasil karya Abdul Latif yang terkenal di Eropa adalah Account of Egypt Karya tersebut masih berupa manuskrip (tulisan tangan) diketemukan oleh Edward Pococke seorang orientalis, di perpustakaan Boldeian. Di dalamnya memuat deskripsi mengenai bencana kelaparan yang disebabkan Sungai Nil ketika sedang dilanda kering kerontang. Ini terjadi pada tahun 1200-1202 M.

Dari sejumlah karya tulisannya, sebagian besar mengenai ilmu kedokteran. Selama hidupnya, ia telah menulis karya-karya yang berjumlah tak kurang dari 116 buah. Bahkan, ia merupakan ahli anatomi pertama yang memberi deskripsi lengkap dan akurat tentang tengkorak kepala manusia dan tulang muka, termasuk tulang rahang bawah.

Ia juga mengembangkan studi tentang petualangan pada umumnya, teori Galenus misalnya, mengenai tulang bawah dan tulang yang menghubungkan tulang punggung dan tulang kaki, berhasil ia sempurnakan selama berada di Mesir.

3. Syamsudin Khallikan (ahli sejarah) Nama lengkapnya adalah Syamsuddin Abdul Abbas Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ibrahim ibnu

Abi Bakr ibnu Khallikan al Marmaki al Irbili. Beliau seorang kelahiran Irbil, Irak, pada 22 September 1211 Masehi, sejak remaja ia memang telah jatuh cinta pada teks-teks yang memiliki kaitan dengan masa lalu, yaitu sejarah. Termasuk, buku-buku yang mengungkapkan petualangan para tokoh Muslim.

Saat menjabat sebagai seorang hakim, ia tetap memiliki waktu untuk menekuni bidang kajian yang digandrunginya itu. Melalui tangannya, ia banyak menulis biografi tentang tokoh-tokoh Muslim yang telah mengukir prestasi gemilang di bidangnya. Selain melakukan penulisan sendiri, Ibnu Khallikan banyak menggali karya para sejarawan, seperti Ibnu Abd al-Hakam yang menulis penaklukan-penaklukan Islam di sejumlah wilayah. Ia pun mengkaji karya Muhammad ibnu Ishaq, yang merupakan penulis pertama biografi Muhammad SAW. Bahkan, Khallikan melampaui pencapaian para pendahulunya. Ia tak mengekor meski banyak mengkaji karya-karya pendahulunya. Lebih jauh, ia memiliki jalurnya sendiri dan melahirkan karya yang sama sekali berbeda dengan bentuk karya cendekiawan Muslim sebelumnya.

4. Ibnu Al- farid (seorang sufi terkenal)Ibnu Al- Farid dia dilahirkan di kairo, tinggal selama beberapa waktu di Mekah dan meninggal di

Kairo. Puisinya secara menyeluruh mengikuti aliran sufi, dan dia termasuk penyair Arab yang paling luar biasa. Puisinya dianggap oleh banyak orang sebagai puncak bahasa Arab, meskipun secara mengherankan dia tidak begitu dikenal di dunia barat.

Dua karya agung Ibnu al-Farid adalah Ode Minuman Anggur (meditasi indah tentang minuman anggur), dan Puisi Jalan Sufi. Eksplorasi dalam pengalaman rohani sepanjang jalur Sufi dan barangkali yang paling panjang sepanjang sejarah puisi di bahasa Arab. Puisinya sudah mengilhami berbagai ulasan rohani sepanjang berabad-abad.

5. Abu Abdullah Al-Quda’i, (seorang ahli fiqih, hadis dan sejarah)Beliau merupakan salah satu ulama Al-Azhar pada masa Dinasti Ayyubiyah yang sangat

produktif dalam menghasilkan karya tulis,berikut ini adalah hasil karya tulis karangan beliau : 1) Asy-Syihab ( berisi tentang perbintangan)2) Sanadus Sihah (menjelaskan tentang perawi hadits-hadits sahih)3) Manaqib Al-Imami Asy-Syafi’i (berisi tentang budi pekerti imam Syafi’i)4) Auba’ Al-Anbiya (berisi tentang cerita para Nabi)5) Uyun Al-Ma’arif (menjelaskan tentang mata air ilmu pengetahuan)6) Al-Mukhtar Fiz-Zikr Al-Khutat wa Al-Asar (buku yang berisi tentang sejarah mesir)

6. Bin al-Baytar Beliau lahir di Malaga, abad ke-6 H. /12 M dan wafat di Damaskus, 646 H./1248 M, dia

berprofesi sebagi dokter hewan, ahli botani, farmakologi, dan sarjana ilmu tumbuh-tumbuhan Hasil karya tulis beliau antara lain :1) “Al-Mughni fil al-adwiya” al-Mufrodat (bahasan mandiri tentang ramuan-ramuan sederhana), yang

menjelaskan beberapa contoh ramuan obat yang tepat untuk semua penyakit.2) “Al-jami’ li Mufrodat al-Adwiya’ wa al-Aghdhiya” (kumpulan obat-obatan mudah). Buku ini

memuat tidak kurang dari 1400 contoh-contoh obat, dimana 300 macam diantaranya adalah penemuannya sendiri. Secara umum ramuan tersebut berasal dari binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan dan mineral-mineral.

3) ”Mizan at-Tabib”4) “Risalah fi al-Aghdhiya’ wa al-Adwiya’”

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 21

Page 18: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

5) “Makalah fi al-Limun”6) ”Al-Adwiyat al-Basyithah”(ramuan-ramuan sederhana), dicetak dalam bahasa latin dengan judul

“Simplicia”.7. Ibnu Abi Ushaybi’ah

Ibnu Abi Ushaybi`ah lahir di damaskus pada tahun 590 H /1194 M dan meninggal pada tahun 668 H/ 270 M ditempat kelahirannya juga yaitu Damaskus, dan dia terkenal seorang ahli kedokteran muslim.

Pada mulanya ia belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru pada waktu itu, terutama Ibnu al-Baytar, yang memberinya pelajaran botani. Sedangkan kedokteran dipelajarinya bersama dan sekaligus dibawah bimbingan ayahnya sendiri(seorang dokter mata) dan ar-Rahbi.

Ilmu yang ia peroleh kemudian dipraktekkan di Rumah Sakit Nuri di Damaskus dan di Rumah Sakit Nasiri di Kairo. Kemudian ia bekerja pada dinas perintahan Izzudi Aybak al-Mu’azzami di Sarkhad, Damaskus. Hasil karyanya antara lain :1) “Uyun al-Anba’ fi Tabakat al-Atibba”. Merupakan kumpulan dari tidak kurang 380 biografi ahli

ilmu kedokteran yang tak terkira nilainya bagi sejarah sains Arab.2) “Isabat al-Munajjimin”3) “At-Tajarib wa al-Fawaid”4) “Hikayat al-Atiba’ fi Ilajat al-Adwa”5) “Ma’alim al-Umam”

8. Daud al-Intaki Tempat tanggal lahir Antioch, Syiria dan wafat di Mekkah 1599 M, beliau ahli dalam bidang

kedokteran. Dan hasil karyanya yang terkenal adalah sebagai berikut :1) Tadhkirat Ulil al-Bab wal-Jami`lil ajab al-Ujab, yang merupakan buku pegangan kedokteran

lengkap dengan kupasan yang mendalam.2) Memoria, yang berisikan ramuan obat-obatan yang digunakan di berbagai apotek di Eropa.3) Risalah fil Ta`ir wal-Ukab, yang berisikan kecaman pedas terhadap para filosof.4) Unmudhaj fi`ilm al-Falak, berisikan penggunaan astrologi dalam kedokteran.

9. Muhammad Al-Damiri Muhammad Al- Damiri adalah seorang ahli Zoologi (Ahli Ilmu Hewan),hasil karya tulisnya adalah

“Hayat al-Hayawan” (The Life Animals), yang berisikan tentang ilmu hewan Islam. Buku ini lama sekali dipakai oleh sekolah-sekolah di berbagai negeri di Timur.

10. Ibn Al-Adhim (588-660 H/ 1192- 1262 M) Nama lengkapnya, Kamaluddin Abu al Qosim Umar bin Ahmad bin Haibatullah bin Abi Jaradah Al Aqil, berasal dari bani Jaradah yang bermigrasi dari Bashrah ke Allepo karena wabah penyakit. Al-Adhim lahir di Allepo, ayahnya menjadi Qadhi Madzhab Hanafi di kota itu. Sejak tahun 616 H/ 1219 M, mulai mengajar di Allepo, setelah mendalami berbagai pengetahuan di Allepo, Baitul Maqdis, Damaskus, Hijaz dan Irak.

Kemudian menjadi Qadhi di Allepo pada zaman Amir Al- Aziz dan Al-Nashir dari dinasti Ayubiyah di Allepo, dan menjadi dubes kedua penguasa ini di Baghdad dan Kairo.

Karya-karya Al-Adhim diantaranya, Zubdah al hallab min tarikh Hallaba, Bughyah at Thalib fi Tharikh Halaba, tentang sejarah Allepo / Halaba yang disusun secara alfabetik terdiri dari 40 juz atau 10 jilid.

Al-Adhim, melarikan diri ke Kairo hingga wafat, ketika tentara Mongol menguasai halaba/ Allepo pada tahun 658 H / 1160 M.

11. Al-Bushiri Nama lengkapnya Sarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah as Shanhaji al Bushiri, lahir

pada tahun 1212 M di Maroko. Al-Bushiri seorang sufi besar, pengikut Thariqat Syadziliyah, dan menjadi salah satu murid Sulthonul Auliya Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily, r.a. Gurunya yang lain beberapa ulama tasawuf seperti Abu Hayyan, Abu Fath bin Ya’mari dan Al ‘Iz bin Jama’ah al Kanani Al Hamawi.

Sejak masa kanak-kanak, dididik olek ayahnya sendiri dalam mempelajati Al-Qur’an untuk memperdalam ilmu agama dan kesusastraan Arab.

Al-Bushiri dikenal sebagai orang yang wara’ (takut dosa). Pernah suatu ketika ia akan diangkat menjadi pegawai pemerintahan kerajaan Mesir, akan tetapi melihat perilaku pegawai kerajaan membuatnya menolak.

12. dullah Muhammad Al-IdrisiSeorang ahli geografi dan juga ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam buku Kitab Al-Jami’

li Asytat an-Nabat (Kitab kumpulan dan Tanaman).

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap22

Page 19: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

13. Ad-DawudiSeorang ahli botani, pengarang kitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar Ma’rifah wa al-Ahjar wa al-

Asyjar (kitab komprehensif tentang Identifikasi Tanaman, Bebatuan, dan Pepohonan). 14. Syeikh Abu al-Qosim al-Manfaluti (Seorang ahli fiqih)15. Al Hufi, ahli bahasa, 16. Abu Abdullah Muhammad bin Barakat (Seorang ahli Nahwu dan ahli tafsir)Pertemuan keduaPeran Para tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

Dengan adanya para ilmuwan muslim membawa peran yang sangat banyak sekali dalam perkembangan kemajuan kebudayaan islam di masa Dinasti Al-Ayyubiyah,diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Memberi pemahaman tentang paham sunni yang menjadi madhzab resminya.2. Mengajarkan berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan bahasa seperti:

a. ilmu Nahwu ( tata bahasa Arab)b. Balaghahc. Mantiq (logika) d. Sastra.

3. Mengajarkan berbagai macam ilmu –ilmu agama,seperti :a. Tauhidb. Fiqihc. Haditsd. Tasawuf

4. Mengajarkan berbagai macam ilmu umum,seperti:a. Kedokteranb. Matematikad. Sejarahe. Pertanian

5. Mendirikan berbagai macam fakultas,yang disesuaiakan dengan nama ilmunya,diantaranya :a. Fakultas Syariahb. Fakultas Ushuluddinc. Fakultas Bahasa

6. Mewariskan berbagai macam karya tulis yang sangat banyak kepada generasi-generasi sesudahnya. Memang dapat kita lihat dari perkembangan dan kemajuan yang terjadi pada masa

pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah tidak sepesat dan semaju perkembangan yang terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Sebab masa-masa pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah merupakan piriode sulit yaitu tengah terjadi perang salib yang banyak menghabiskan energi umat islam sehingga tidak terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradapan islam yang cukup besar. Meskipun begitu,pada masa-masa jeda peperangan,biasanya para ulama dan penguasa melaksanakan perbaikan dan pengembangan peradapan Islam, sehingga masih dapat ditemukan sisa-sisa kemajuan peradapan islam yang ada pada masa pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah.

E. METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan Scintific 2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction

3. Metode diskusi,driil, demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact F. SUMBER BELAJAR

1. Buku SKI Depag 2. SKI Toha Putra 3. SKI Tiga Serangkai

4. Ensiklopedi Islam 5. Buku lain yang memadai

G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media

a. Vidio Pembelajaran 2. Alat

a. Komputer/laptop b. LCD Projector

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 23

Page 20: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Pertama

No Kegiatan Waktu1 Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

10 Menit

2 Kegiatan intia. Mengamati

Membaca materi tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah

Mengamati LCD tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah b. Menanya Melalui motivasi, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa /kelompok tentang hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar

tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah c. Explore

Guru membagikan kertas kepada setiap siswa,dan siswa disuruh menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang sedang dipelajari

Siswa mengumpulkan kertas tersebut kepada guru Guru membagikan kertas yang berisi pertanyaan tadi kepada siswa secara acak Guru menyuruh siswa membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-

masing sambil memikirkan jawabannya Guru menyuruh siswa secara bergantian untuk membacakan pertanyaan yang ada

dikertasnya dan sekaligus untuk menjawabnya Guru meminta siswa yang lain memberikan pendapat atau melengkapi jawabannya

d. Asosiasi Mengidentifikasi para ulama ahli hadits masa Bani Abbasiyah

e. Komunikasi. Menyimpulkan para ulama ahli hadits pada masa Bani Abbasiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

60 Menit

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

10 Menit

Pertemua keduaNo Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang

peserta didik dengan penuh khidmat;b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat

sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang

berkaitan dengan materi pelajaran.e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

10 Menit

2 Kegiatan inti 60

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap24

Page 21: RPP SEMESTER GENAP TP 2016/2017

a. Mengamati Membaca materi tentang peranan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah Mengamati LCD tentang peranan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-

Ayyubiyahb. Menanya Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang hal-

hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan tersebutc. Explore

Guru membagikan kertas kepada setiap siswa,dan siswa disuruh menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang sedang dipelajari

Siswa mengumpulkan kertas tersebut kepada guru Guru membagikan kertas yang berisi pertanyaan tadi kepada siswa secara acak Guru menyuruh siswa membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-

masing sambil memikirkan jawabannya Guru menyuruh siswa secara bergantian untuk membacakan pertanyaan yang ada

dikertasnya dan sekaligus untuk menjawabnya Guru meminta siswa yang lain memberikan pendapat atau melengkapi jawabannya

d. Asosiasi Mengidentifikasi para ulama ahli fiqih pada masa Bani Abbasiyah Komunikasi. Menyimpulkan tentang peranan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik

Menit

3 Penutupa.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”, d. Hikmah belajar hari ini :

Siswa mengetahui tentang peranan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan

menyampaikan tugas mandiri terstruktur.f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.

10 Menit

I. PENILAIAN 1. Teknik : Tes tertulis2. Bentuk instrumen : Essay3. Soal-soal :

1. Sebutkan tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah,beserta karyanya !- Pedoman pensekoran

Kegiatan Skor Menyebutkan dengan lengkap dan benarMenyebutkan kurang lengkapMenyebutkan tidak lengkap dan salahTidak menyebutkan

5310

MengetahuiKepala MTs Muhammadiyah

Batang

Muhamad Akhirudin, S. Pd NIP.-

Batang, Januari 2017Guru Mata Pelajaran,

Tri UtariNIP. -

Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 25