rpp sejarah kelas xi ipa semester 1

117
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) ( RPP ) PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Sejarah Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XI / 1 Nama Guru : .......................... . NIP/NIK : .......................... . Sekolah : .......................... .

Upload: dyaza1

Post on 29-Dec-2015

171 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARANPEMBELAJARAN( RPP )( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : SejarahProgram : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Satuan Pendidikan : SMA / MAKelas/Semester : XI / 1

Nama Guru : ...........................NIP/NIK : ...........................Sekolah : ...........................

Page 2: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. : ………………………...

Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/ Semester : XI / 1

Alokasi waktu : 13 x 45 Menit

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar : 1.1 Menganalisis perkembangan negara tradisional (Hindu-Buddha dan Islam) di Indonesia.

Indikator : - Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Kutai.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Tarumanegara.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sriwijaya

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kediri.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kediri.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Singasari.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Majapahit.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sunda.

- Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Bali.

- Mendeskripsikan Proses masuk dan perkembangan Islam di Nusantara.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Samudera Pasai.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Aceh.

Page 3: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Demak.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Pajang.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Mataram.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Banten.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Gowa - Tallo.

- Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Ternate - Tidore.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia.

2. Menguraikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kutai.

3. Menerangkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Tarumanegara.

4. Menjelaskan munculnya dan berkembangnya kerajaan Mataram Kuno

5. Menerangkan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kediri.

6. Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Singasari.

7. Menguraikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Majapahit.

8. Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sunda.

9. Menerangkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Bali.

10. Mendeskripsikan Proses masuk dan perkembangan Islam di Nusantara.

11. Menguraikan muncul dan berkembangnya kerajaan Samudera Pasai.

12. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Aceh.

13. Menguraikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Demak.

14. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Pajang.

15. Menguraikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Mataram.

16. Menerangkan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Banten.

17. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Gowa - Tallo.

18. Menjelaskan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Ternate - Tidore.

Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Page 4: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Ori-entasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

MATERI AJAR (MATERI POKOK) :

KERAJAAN HINDU-BUDDHA DAN ISLAM DI INDONESIA

A. MASUKNYA KEBUDAYAAN DAN AGAMA HINDU KE INDONESIA

Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu - Budha ke Indonesia. Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut :

1. Teori Ksatria

2. Teori Waisya

3. Teori Brahmana

4. Teori Campuran

Bukti tertua adanya pengaruh India di Indonesia adalah ditemukannya Arca Budha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan.

B. KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) merupakan kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga. Diduga ia belum menganut agama Hindu.

Peninggalan terpenting kerajaan Kutai adalah 7 Prasasti Yupa, dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, dari abad ke-4 Masehi. Salah satu Yupa mengatakan bahwa "Maharaja Kundunga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra. yang paling terkemuka adalah Mulawarman.” Salah satu prasastinya juga menyebut kata Waprakeswara yaitu tempat pemujaan terhadap Dewa Syiwa.

C. TARUMANEGARA

Kerajaan Tarumanegera di Jawa Barat hampir bersamaan waktunya dengan Kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382 –

Page 5: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

395). Maharaja Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395 – 434 M). Menurut Prasasti Tugu pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km).

Dari kerajaan Tarumanegara ditemukan sebanyak 7 buah prasasti. Lima diantaranya ditemukan di daerah Bogor. Satu ditemukan di desa Tugu, Bekasi dan satu lagi ditemukan di desa Lebah, Banten Selatan. Prasasti-prasasti yang merupakan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara tersebut adalah sebagai berikut :

1. Prasasti Kebon Kopi,

2. Prasasti Tugu,

3. Prasasti Munjul atau Prasasti Cidanghiang,

4. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor

5. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor

6. Prasasti Jambu, Bogor

7. Prasasti Pasir Awi, Bogor.

D. KERAJAAN SRIWIJAYA

Keadaan alam Pulau Sumatera dan sekitarnya pada abad ke-7 berbeda dengan keadaan sekarang. Sebagian besar pantai timur baru terbentuk kemudian. Oleh karena itu Pulau Sumatera lebih sempit bila dibandingkan dengan sekarang, sebaliknya Selat Malaka lebih lebar dan panjang. Beberapa faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar antara lain sebagai berikut :

1. Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perda -gangan internasional.

2. Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka, se -hingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.

3. Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim (sar-wajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan.

Berdasarkan berita dari I Tsing ini dapat kita ketahui bahwa selama tahun 690 sampai 692, Kerajaan Melayu sudah dikuasai oleh Sriwijaya. Sekitar tahun 690 Sriwijaya telah meluaskan wilayahnya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Hal ini juga diperkuat oleh 5 buah prasasti dari Kerajaan Sriwijaya yang kesemuanya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah sebagai beikut :

1. Prasasti Kedukan Bukit

2. Prasasti Talang Tuwo

3. Prasasti Kota Kapur

Page 6: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

4. Prasasti Telaga Batu

5. Prasasti Karang Birahi

6. Prasasti Ligor

Letak Sriwijaya strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran. Walaupun demikian, letaknya yang strategis juga dapat mengundang bangsa lain menyerang Sriwijaya. Beberapa faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan :

1. Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M.

2. Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendraco-ladewa.

3. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 - 1292.

4. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai.

5. Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahap-atih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.

E. KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDHA

Kerajaan Mataram diketahui dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 Masehi yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa pada mulanya Jawa (Yawadwipa) diperintah oleh Raja Sanna. Setelah ia wafat Sanjaya naik tahta sebagai penggantinya. Sanjaya adalah putra Sannaha (saudara perempuan Sanna).

Prasasti Mantyasih (Prasasti Kedu) yang di dikeluarkan oleh Raja Balitung pada tahun 907 memuat daftar raja-raja keturunan Sanjaya, sebagai berikut :

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya

2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran

3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan

4. Sri Maharaja Rakai Warak

5. Sri Maharaja Rakai Garung

6. Sri Maharaja Rakai Pikatan

7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi

8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang

9. Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung

Prasasti Kelurak, 782 M di desa Kelurak disebutkan bahwa Raja Dharanindra membangun arca Majusri (= candi sewu). Pengganti raja Dharanindra, adalah Samaratungga. Samaratungga digantikan oleh putrinya bernama Pramodawardhani. Dalam Prasasti Sri Kahulunan (= gelar Pramodawardhani) berangka tahun 842 M di daerah Kedu, dinyatakan bahwa Sri Kahulunan meresmikan pemberian tanah untuk

Page 7: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

pemeliharaan candi Borobudur yang sudah dibangun sejak masa pemerintahan Samaratungga.

Pramodhawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Adik Pramodhawardhani, Balaputradewa menentang pernikahan itu. Pada tahun 856 Balaputradewa berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan, namun usahanya itu gagal. Setelah pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menunjukkan kemunduran. Sejak pemerintahan Raja Balitung banyak mengalihkan perhatian ke wilayah Jawa Timur. Raja-raja setelah Balitung adalah :

1. Daksa (910 – 919). Ia telah menjadi rakryan mahamantri I hino (jabatan terttinggi sesudah raja) pada masa pemerintahan Balitung.

2. Rakai Layang Dyah Tulodong (919 – 924)

3. Wawa yang bergelar Sri Wijayalokanamottungga (924 – 929)

Wawa merupakan raja terakhir kerajaan Mataram. Pusat kerajaan kemudian dipindahkan oleh seorang mahapatihnya (Mahamantri I hino) bernama Pu Sindok ke Jawa Timur.

F. PERPINDAHAN KERAJAAN MATARAM KE JAWA TIMUR

Pu Sindok yang menjabat sebagai mahamantri i hino pada masa pemerintahan Raja Wawa memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur tersebut. Pada tahun 929 M, Pu Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmattunggadewa. la mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Isana. Pu Sindok memerintah sampai dengan tahun 947. Pengganti-penggantinya dapat diketahui dari prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga, yaitu Prasasti Calcuta.

Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja Dharmawangsa pada tahun 990 - 992 M melakukan serangan terhadap Kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 1016, Airlangga datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri Dharmawangsa. Namun pada saat upacara pernikahan berlangsung kerajaan mendapat serangan dari Wurawuri dari Lwaram yang bekerjasama dengan Kerajaan Sriwijaya. Peristiwa ini disebut peristiwa Pralaya. Selama dalam pengassingan ia menyusun kekuatan. Setelah berhasil menaklukkan raja Wurawari pada tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker Pada tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan. Airlangga wafat pada tahun 1049 dan disemayamkan di Parthirtan Belahan, di lereng gunung Penanggungan.

G. KERAJAAN KADIRI

Pada akhir pemerintahannya Airlangga kesulitan dalam menunjuk penggantinyam, sebab Putri Mahkotanya bernama Sanggramawijaya menolak menggantikan menjadi raja.

Page 8: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

la memilih menjadi seorang pertapa. Maka tahta diserahkan kepada kedua orang anak laki-lakinya, yaitu : Jayengrana dan Jayawarsa. Untuk menghindari perselisihan di antara keduanya maka kerajaan di bagi dua atas bantuan Pu Barada yaitu:

1. Jenggala dengan ibukotanya Kahuripan

2. Panjalu dengan ibukotanya Daha (Kadiri)

Sampai setengah abad lebih sejak Airlangga mengundurkan diri tidak ada yang dapat diketahui dari kedua kerajaan itu. Kemudian hanya Kadiri yang menunjukkan aktifitas politiknya. Raja pertama yang muncul dalam pentas sejarah adalah Sri Jayawarsa dengan prasastinya yang berangka tahun 1104 M. Selanjutnya berturut-turut raja-raja yang berkuasa di Kadiri adalah sebagai berikut : Kameswara (±1115 – 1130), Jayabaya (±1130 – 1160), 1135), Sarweswara (±1160 – 1170), Aryyeswara (±1170 – 1180), Gandra (1181), Srengga (1190-1200) dan Kertajaya (1200 - 1222).

Pada tahun 1222 terjadilah Perang Ganter antara Ken arok dengan Kertajaya. Ken Arok dengan bantuan para Brahmana (pendeta) berhasil mengalahkan Kertajaya di Ganter (Pujon, Malang).

H. KERAJAAN SINGASARI

Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Dalam kitab Pararaton Ken Arok digambarkan sebagai seorang pencuri dan perampok yang sakti, sehingga menjadi buronan tentara Tumapel. Setelah mendapatkan bantuan dari seorang Brahmana, Ken Arok dapat mengabdi kepada Akuwu (bupati) di Tumapel bernama Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok menggantikannya sebagai penguasa Tumapel. Ia juga menjadikan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, sebagai permaisurinya. Pada waktu itu Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kadiri.

Setelah merasa memiliki kekuatan yang cukup, Ken Arok berusaha untuk melepaskan diri dari Kadiri. Pada tahun 1222 Ken Arok berhasil membunuh Kertajaya, raja Kadiri terakhir. Ia kemudian naik tahta sebagai raja Singasari dan mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Girinda.

Tidak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama Anusapati hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung. Sedangkan dari istri yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mempunyai seorang putra bernama Tohjaya. Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh Anusapati. Hal ini dilakukan sebagai balas dendam atas kematian ayahnya, Tunggul Ametung. Anusapati mengantikan berkuasa di Singasari. Ia memerintah selama 21 tahun. Sampai akhirnya ia dibunuh oleh Tohjaya, juga sebagai balas dendam atas kematian ayahnya.

Page 9: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Tohjaya naik tahta. Ia memerintah dalam waktu sangat singkat. Ia kemudian terbunuh oleh Ranggawuni (putra Anusapati). Pada tahun 1248 Ranggawuni naik tahta dengan gelar Srijaya Wisnuwardhana. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanegara sebagai Yuwaraja atau Raja Muda. Wisnuwardana wafat pada tahun 1268 di Mandragiri.

Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta. la merupakan raja terbesar kerajaan Singasari. Kertanegara merupakan raja pertama yang bercita-cita menyatukan Nusantara. Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu ke Sumatera (Jambi) dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi ini bertujuan menuntut pengakuan Sriwijaya dan Malayu atas kekuasaan Singasari. Ekspedisi ini juga untuk mengurangi pengaruh Kubilai Khan dari Cina di Nusantara.

Ekspedisi ini menimbulkan rasa khawatir raja Mongol tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-chi menuntut Singasari mengakui kekuasaan Kekaisaran Mongol atas Singasari. Kertanegara menolak tegas, bahkan utusan Cina itu dilukai mukanya. Perlakukan tersebut dianggap sebagai penghinaan dan tantangan perang.

Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari tentara Mongol pasukan Singasari disiagakan dan dikirim ke berbagai daerah di Laut Jawa dan di Laut Cina Selatan. Sehingga pertahanan di ibukota lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Kertanegara, diantaranya Jayakatwang penguasa Kadiri dan Arya Wiraraja (bupati Madura). Pasukan Kadiri berhasil menduduki istana dan membunuh Kertanegara.

I. KERAJAAN MAJAPAHIT

Setelah Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden Wijaya menantu Kertanegara berhasil melarikan diri ke Madura untuk minta bantuan Arya Wiraraja, bupati Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan dari Arya Wiraraja, Raden Wijaya diterima dan diperbolehkan membuka hutan Tarik yang terletak di dekat Sungai Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan hutan Tarik dibuka dan diberi nama Majapahit.

Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum raja Jawa. Walaupun sudah mengetahui Kertanegara sudah meninggal, tentara Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Jayakatwang berhasil dihancurkan. Pada waktu tentara Tartar hendak kembali kepelabuhan, Raden Wijaya menghancurkan tentaraTartar, Setelah berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana pada tahun 1293.

Page 10: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Kertarajasa meninggal pada tahun 1309. Satu-satunya putra yang dapat menggantikannya adalah Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit dengan gelar Sri Jayanagara. Ia bukanlah raja yang cakap. Selain itu ia juga mendapatkan banyak pengaruh dari Mahapati. Akibatnya masa pemerintahannya diwarnai dengan adanya beberapa kali pemberontakan.

Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. Kuti berhasil menduduki ibukota Majapahit, sehingga Jayanagara harus melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh pasukan Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada. Pemberontakan Kuti ini berhasil ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Jayanagara mangkat dibunuh oleh tabib istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada. Jayanagara tidak meninggalkan keturunan.

Karena Jayanagara tidak mempunyai keturunan, maka yang berhak memerintah semestinya adalah Gayatri atau Rajapatni. Akan tetapi Gayatri telah menjadi bhiksuni. Maka pemerintahan Majapahit kemudian dipegang oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. la menikah dengan Kertawardhana. Dari perkawinan ini lahirlah Hayam Wuruk. Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta. Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

Pada tahun 1350 M, lbu Tribhuwanatunggadewi, Gayatri meninggal. Sehingga Tribhuwana turun tahta. Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai Mahapatihnya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Dengan Sumpah Palapa-nya Gajah Mada berhasil menguasai seluruh kepulauan Nusantara ditambah dengan Siam, Martaban (Birma), Ligor, Annom, Campa dan Kamboja.

Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat peristirahatannya, Madakaripura, di lereng Gunung Tengger. Setelah Gajah Mada meninggal, Hayam Wuruk menemui kesulitan untuk menunjuk penggantinya. Akhirnya diputuskan bahwa pengganti Gajah Mada adalah empat orang menteri.

Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389. Ia disemayamkan di Tayung daerah Berbek, Kediri. Seharusnya yang menggantikan adalah puterinya yang bernama Kusumawardhani. Namun ia menyerahkan kekuasaannya kepada suaminya, Wikramawardhana. Sementara itu Hayam Wuruk juga mempunyai anak laki-laki dari selir yang bernama Bhre Wirabhumi yang telah mendapatkan wilayah keuasaan di Kedaton Wetan (Ujung Jawa Timur). Pada tahun 1401 hubungan Wikramawardhana dengan Wirabhumi berubah mejadi perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Pada tahun 1406 Wirabhumi dapat dikalahkan di dibunuh. Tentu saja perang

Page 11: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

saudara ini melemahkan kekuasaan Majapahit. Sehingga banyak wilayah-wilayah kekuasaannya melepaskan diri.

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

1. KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Kerajaan Samudera Pasai merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pendirinya adalah Nazimuddin al - Kamil, seorang Laksamana Laut dari Mesir. Sementara itu di Mesir Dinasti Fatimah berhasil dikalahkan oleh Dinasti Mamaluk. Dinasti baru ini berambisi untuk merebut Samudera Pasai dengan mengirim Syekh Ismail. Untuk itu Syekh Ismail kemudian bersekutu dengan Marah Silu dan berhasil merebut Samudera Pasai. Selanjutnya Marah Silu diangkat sebagai raja Samudera Pasai dengan gelar Sultan Malik ash Shaleh.

Pada tahun 1297 M Sultan Malik Ash Shaleh wafat, dan dimakamkan di Kampung Samudera Mukim Blang Me. la digantikan putranya bemama Sultan Muhammad dengan gelar Sultan Malik at - Thahir. Ia memerintah sampai dengan tahun 1326. Ia digantikan oleh putranya bernama Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik at - Thahir. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Samudera Pasai kedatangan utusan Sultan Delhi yang sedang menuju Cina bernama lbnu Batutah pada tahun 1345.

Pengganti Sultan Ahmad adalah putranya yang bemama Sultan Zainal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik at - Thahir. Setelah pemerintahan Zainal Abidin, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan adanya perebutan kekuasaan. Akhimya Samudera Pasai berhasil dikuasai oleh Kerajaan Islam Malaka.

2. KERAJAAN ACEH

Pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan lbrahim (1514 - 1528). Sejak tahun 1515 Aceh sudah berani menyerang Portugis di Malaka dan juga menyerang Kerajaan Aru.

Sultan Ali Mughayat Syah digantikan putranya bergelar Sultan Salahuddin (1528 - 1537). Ia tidak mampu memerintah Aceh dengan baik sehingga Aceh mengalami kemerosotan. Oleh karena itu ia digantikan saudaranya Sultan Alauddin Riayat Syah (1537 - 1568). Setelah Sultan Alaudin meninggal Aceh mengalami masa suram. Pemberontakan dan perebutan kekuasaan sering terjadi. Keadaan ini berlangsung cukup lama sampai dengan Sultan lskandar Muda naik tahta (1607 - 1636 M).

Di bawah pemerintahan Sultan lskandar Muda, kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya. lskandar Muda beberapa melakukan penyerangan terhadap Portugis dan

Page 12: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka. Aceh juga menduduki daerah-daerah seperti Aru, Pahang, Kedah, Perlak dan Indragiri, sehingga wilayah Aceh sangat luas.

Sultan lskandar Muda digantikan oleh menantunya yang bergelar Sultan lskandar Thani (1636 - 1641). la melanjutkan tradisi kekuasaan Sultan lskandar Muda, tetapi ia tidak lama memerintah karena wafat tahun 1641 M. Penggantinya, permaisurinya (Putri lskandar Muda), yang bergelar Putri Sri Alam Permaisuri (1641 - 1675). Sejak itu Kerajaan Aceh terus mengalami kemunduran dan akhimya runtuh karena dikuasai Belanda.

3. KERAJAAN DEMAK

Pada mulanya Demak dikenal dengan nama Glagah Wangi. Sebagai Kadipaten dari Majapahit, Demak dikenal juga dengan sebutan Bintoro. Kata Demak merupakan akronim yang berarti gede makmur atau hadi makmur yang berarti besar dan sejahtera. Faktor-faktor pendorong berdirinya Kerajaan Islam Demak adalah :

1. Runtuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga para pedagang Islam mencari tempat persinggahan dan perdagangan baru, diantaranya Demak.

2. Raden Fatah sebagai pendiri Kerajaan Demak masih keturunan raja Majapahit, Braw -ijaya V, dalam perkawinannya dengan putri Ceumpa yang beragama Islam.

3. Raden Fatah mendapat dukungan dari para wali, yang sangat dihormati pada waktu itu.

4. Banyak adipati-adipati pesisir yang tidak puas dengan Majapahit dan mendukung Raden Fatah.

5. Mundur dan runtuhnya Majapahit karena Perang Paregreg.

6. Pusaka keraton Majapahit sebagai lambang pemegang kekuasaan diberikan kepada Raden Fatah. Dengan demikian Kerajaan Islam Demak merupakan kelanjutan dari Kerajaan Majapahit dalam bentuknya yang baru.

Pada tahun 1500 M, Raden Fatah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Raden Fatah mendirikan kesultanan Demak dengan gelar Sultan Alam Akbar al Fatah (1500 -1518 M). Pada tahun 1518 Raden Fatah wafat. la digantikan putranya bernama Adipati Unus (Muhammad Yunus. Pati Unus hanya memerintah selama tiga tahun. la meninggal dalam usia muda. Karena Pati Unus wafat tidak meninggalkan putra, maka ia digantikan oleh salah seorang adiknya bernama Raden Trenggana (1521 -1546 M).

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggana, Demak mencapai puncak kejayaannya. Pada waktu itu Portugis mulai memperluas pengaruhnya ke Jawa Barat, bahkan mau mendirikan benteng dan kantor di Sunda Kelapa, dengan persetujuan raja Pajajaran, Samiam. Oleh karena itu pada tahun 1522 Demak mengirimkan pasukan ke Jawa Barat dipimpin oleh Fatahillah. la berhasil menduduki Banten dan Cirebon serta mengusir

Page 13: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Sejak itu Sunda Kelapa dirubah namanya menjadi Jayakarta.

Perluasan pengaruh ke Jawa Timur dipimpin langsung oleh Sultan Trenggana. Satu per satu daerah-daerah di Jawa Timur berhasil dikuasai seperti Madiun, Gresik, Tuban, Singosari dan Blambangan. Tetapi ketika menyerang Pasuruan pada tahun 1546, Sultan Trenggana gugur.

Setelah Trenggana wafat, terjadi perebutan kekuasaan antara Surawiyata atau Pangeran Sekar Seda ing Lepen (adik Trenggana) dengan Sunan Prawoto (putra Trenggana). Surawiyata berhasil dibunuh oleh utusan Sunan Prawoto. Putra Surawiyata bernama Arya Penangsang dari Jipang menuntut balas dan berhasil membunuh Sunan Prawoto.

Arya Penangsang kemudian menduduki tahta kerajaan Demak. Kekacauan kembali memuncak ketika Arya Penangsang membunuh adipati Jepara bernama Pangeran Hadiri. Ia adalah suami dari Ratu Kalinyamat, adik kandung Sunan Prawoto. Pembunuhan itu dilakukan karena Hadiri dianggap telah ikut campur dalam persoalannya dengan Sunan Prawoto.

Kalinyamat akhirnya mengangkat senjata memberanikan diri untuk melawan Arya Penangsang. Ia berhasil menggerakkan adipati-adipati dan pejabat lain untuk melawan Arya Penagsang. Akhirnya Arya Penangsang berhasil dibunuh oleh Ki Jaka Tingkir yang dibantu oleh Kyai Gede Pamanahan dan putra angkatnya Bagus Dananjaya serta Ki Penjawi dan Juru Mertani. Kemudian JakaTingkir naik tahta dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Demak ke Pajang.

4. KERAJAAN BANTEN

Setelah berhasil menduduki Banten, Fatahillah berkuasa didaerah tersebut. Sedangkan daerah Cirebon diserahkan kepada putranya bernama Pangeran Pasarean. Pada tahun 1522 Pangeran Pasarean wafat. Sehingga Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin. Sedangkan Fatahillah memilih memerintah di Cirebon. Ia dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati. Sultan Hasanuddin dikenal sebagai Sultan pertama di Banten berhasil memperluas daerah kekuasaannya ke Lampung. Pada tahun 1570 M, Sultan Hasanuddin wafat dan digantikan putranya bergelar Panembahan Yusuf.

Pada tahun 1579 M. Panembahan Yusuf berhasil menaklukkan Kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat, kerajaan Pakuan Pajajaran. Pada tahun 1580 M, Panembahan Yusuf wafat. la digantikan putranya yang masih berusia 9 tahun, yaitu Maulana Muhammad. Karena usianya terlalu muda, maka pemerintahan dipegang oleh seorang Mangkubumi sampai ia dewasa.

Page 14: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Pada masa pemerintahan Maulana Muhammad datanglah untuk pertama kalinya orang Belanda di Banten (Indonesia) dipimpin oleh Cornelis de Houtman tahun 1596. Pada tahun itu pula Maulana Muhammad memimpin pasukan Banten menyerang Palembang. Serangan ini gagal bahkan Maulana Muhammad tertembak dan akhimya wafat. la digantikan putranya bernama Abdul Mufakhir yang baru berumur 5 bulan. Oleh karena itu pemerintahan dipegang oleh seorang mangkubumi, yaitu Pangeran Ranamenggala, pada tahun 1608.

Pengganti Abdul Mutakhir adalah Abdul Fatah yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa. Ia merupakan raja terbesar Banten. Sultan Ageng Tirtayasa berhasil memajukan perdagangan. Sehingga Bandar Banten berkembang menjadi bandar internasional yang dikunjungi oleh kapal-kapal Persia, Arab, Cina, Inggris, Perancis dan Denmark. Akan tetapi Sultan AgengTirtayasa sangat anti VOC yang telah merebut Jayakarta dari Banten. Sehingga Belanda pun selalu berupaya menjatuhkan Banten.

Ketika terjadi perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya Abdul Kahar yang dikenal sebagai Sultan Haji, Belanda mengambil kesempatan untuk melancarkan politik adu domba (devide et impera). Kesempatan itu datang ketika Sultan Haji dalam keadaan terdesak, Ia meminta bantuan VOC. Akhirnya pada tahun 1682 Sultan Ageng Tirtayasa menyerah, lalu ditawan di Batavia sampai wafatnya tahun 1692. Setelah itu, kerajaan Banten terus mengalami kemunduran dan akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh Belanda pada tahun 1775.

5. KERAJAAN MATARAM

Setelah runtuhnya kerajaan Demak, pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Sultan Hadiwijaya. Sedangkan Demak hanya sebagai kadipaten dari Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Arya Pangiri (Putra Prawoto). Kiai Ageng Pemanahan yang berjasa besar dalam membantu Hadiwijaya mendapat imbalan daerah Mataram. Dalam waktu singkat Mataram berkembang pesat. Namun pada tahun 1575 Kiai Ageng Pemanahan meninggal. Pemerintahannya diteruskan oleh putra angkatnya bernama Bagus Dananjaya atau Sutawijaya.

Sementara itu Sultan Hadiwijaya meninggal pada tahun 1582. Pangeran Benowo, Putra Hadiwijaya, disingkirkan oleh Arya Pangiri. Untuk merebut kembali kekuasaannya, Pangeran Benowo meminta bantuan, Sutawijaya dari Mataram. Pajang diserang dan akhirnya Arya Pangiri menyerah. Sedangkan Pangeran Benowo tidak sanggup untuk menghadapi Sutawijaya. Maka sejak tahun 1586 pusat pemerintahan dipindahkan dari Pajang ke Mataram oleh Sutawijaya.

Sutawijaya naik tahta Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senapati ing Alaga Sayyidin Panatagama (1586-1601). Masa pemerintahan Panembahan Senapati diwarnai dengan perang terus-menerus dalam rangka untuk menundukkan para bupati

Page 15: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

yang memberontak maupun untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Sebelum usahanya tersebut selesai, Panembahan Senapati wafat pada tahun 1601. Ia dimakamkan di Kota gede. Penggantinya adalah putranya yang bernama Mas Jolang (1601 – 1613) dengan gelar Sultan Anyokrowati.

Pada masa pemerintahan Mas Jolang banyak bupati di Jawa Timur memberontak. Pemberontakan ini dihadapi dengan susah payah oleh Mas Jolang. Namun sebelum pemberontakan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 1913, Mas Jolang wafat di Krapyak. Ia juga dimakamkan di Kota Gede. Penggantinya adalah putranya yang bernama Raden Mas Martapura. Tetapi karena sakit-sakitan, ia turun tahta dan digantikan oleh Raden Mas Rangsang.

Raden Mas Rangsang naik tahta dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma Senapati ing Alaga Ngabdurahman. Di bawah pemerintahannya Mataram mencapai puncak kejayaannya. Sultan Agung bercita-cita untuk mempersatukan Pulau Jawa. Akan tetapi, antara Mataram dan Banten terdapat Batavia, markas VOC, sebagai penghalang. Oleh karena itu pada tahun 1628 dan 1629 Sultan Agung mengirim pasukan yang dipimpin oleh Baurekso untuk menyerang VOC di Batavia yang sedang dipimpin oleh J.P. Coen, namun kedua serangan itu gagal.

Sultan Agung wafat pada tahun 1645 . la digantikan putranya yang bergelar Amangkurat I (1645 -1677). Pada masa pemerintahannya, Belanda mulai masuk ke daerah Mataram. Bahkan Amangkurat I menjalin hubungan baik dengan Belanda. Selain itu sikap Amangkurat I yang sewenang-wenang menimbulkan pemberontakan-pemberontakan. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Trunojoyo dari Madura. Dalam pertempuran itu Amangkurat I terluka dan dilarikan ke Tegalwangi, hingga meninggal.

Pada masa pemerintahan Amangkurat II (1677 – 1903) Kerajaan Mataram semakin sempit. Banyak daerah kekuasaannya yang diambil alih oleh VOC. Ibu kota kerajaan dipindahkan ke Kartasura. Setelah Amangkurat II meninggal, Kerajaan Mataram semakin suram. Hal ini disebabkan seringkali terjadi perebutan kekuasaan diantara kaum bangsawan.

Politik devide et impera Belanda menampakkan hasilnya ketika dilakukan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Perjanjian tersebut bertujuan untuk meredam pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubhumi di Yogyakarta. Melalui perjanjian tersebut Kerajaan Mataram dipecah menjadi dua, yaitu :

1. Kesuhunan Surakarta, yang dipimpin oleh Susuhanan Paku Buwono III (1749-1788).

2. Kesultanan Yogyakarta (Ngayogyakarta Hadiningrat) dengan Mangkubumi sebagai ra-janya, bergelar Sultan Hamengkubuwono I (1755 - 1792).

Page 16: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Sementara itu pemberontakan yang dilakukan oleh Mas Said (Pangeran Samber Nyawa) terhadap Surakarta. Untuk meredam perlawanan itu pada tahun 1757 diadakan perjanjian yang hampir sama dengan Perjanjian Giyanti, yaitu Perjanjian Salatiga. Isinya menobatkan Mas Said sebagai raja di wilayah Mangkunegaran yang ketika itu menjadi bagian dari Kasuhunan Surakarta, dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara.

Sejak tahun 1811 willayah jajahan Belanda di Indonesia jatuh ke tangan Inggris dengan tokohnya Thomas Stamford Raffles. Ia adalah seorang yang liberal dan tidak menyukai sistem feodalisme. Sehingga timbullah ketegangan antara Raffles dengan Keraton Yogyakarta. Akhirnya, pada tahun 1813, Raffles menyerahkan sebagian wilayah Yogyakarta kepada Paku Alam. Maka hingga kini kerajaan Mataram pecah menjadi empat kerajaan kecil, yaitu :

1. Kesuhunan Surakarta

2. Kesultanan Yogyakarta

3. Magkunegaran

4. Paku Alaman

6. KERAJAAN GOWA DAN TALLO

Kerajaan Gowa dan Tallo (Makasar) menjadi kerajaan Islam karena dakwah dari Datuk Ri Bandang dan Datuk Sulaiman dari Minangkabau. Setelah masuk Islam, raja Gowa, Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin. Dan raja Tallo, Kraeng Mantoaya bergelar Sultan Abdullah,. Kerajaan Gowa-Tallo terletak pada posisi yang strategis yaitu, diantara jalur pelayaran antara Malaka dan Maluku.

Sultan Alaudin memerintah Makasar pada 1591 - 1639. la juga dikenal sebagai sultan yang sangat menentang Belanda, hingga wafat pada tahun 1639. la digantikan putranya Sultan Muhammad Said (1639 - 1653). Muhammad Said mengirimkan pasukan ke Maluku, untuk membantu rakyat Maluku yang sedang berperang melawan Belanda. Pengganti Muhammad Said adalah putranya bergelar Sultan Hasanuddin (1653 - 1669).

Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Makasar mencapai masa kejayaannya. Dalam waktu singkat Kerajaan Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. la juga memperluas wilayah kekuasaannya di Nusa Tenggara seperti Sumbawa dan sebagian Flores. Dengan demikian kegiatan perdagangan melalui Laut Flores harus singgah di Makasar. Hal ini ditentang oleh Belanda, karena hubungan Ambon dan Batavia yang telah dikuasai oleh Belanda terhalang oleh kekuasaan Makasar. Keberanian Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku mengakibatkan Belanda semakin terdesak.

Dalam rangka menguasai Makasar, Belanda melakukan politik devide at impera. Kesempatan yang baik datang ketika pada tahun 1660 Raja Soppeng – Bone bernama

Page 17: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Aru Palaka yang sedang memberontak kepada kerajaan Gowa. Karena merasa terdesak Aru Palaka meminta bantuan VOC. Sultan Hasanuddin dapat dikalahkan dan harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Sultan Hasanuddin digantikan putranya Sultan Amir Hamzah. la tidak mampu mempertahankan Makasar dari serbuan Belanda secara besar-besaran.

METODE PEMBELAJARAN :

1. Ceramah Bervariasi

2. Diskusi

3. Pemutaran Film

4. Tanya Jawab

5. Penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis perkembangan negara tradisional (Hindu-Buddha dan Islam) di Indonesia

Menganalisis hipotesis tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. Melalui studi pustaka.

Siswa dapat Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

I. Pertemuan Pertama (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan peta pelayaran dan perdagangan di Asia dan Selat Malaka

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang hubungan Nusantara dan India pada masa prasejarah

B. Kegiatan Inti

1. Menganalisis hipotesis tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Page 18: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Mendiskripsikan hipotesis Arus Balik tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

2. Mengidentifikasi fakta-fakta tentang proses penghinduan di berbagai daerah di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

II. Pertemuan Kedua (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar prasasti

2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Kutai

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Kutai melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

2. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Tarumanegara melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan presentasi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Kutai dan Tarumanegara melalui studi pustaka dan presentasi.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

Page 19: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

III. Pertemuan Ketiga (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan peta keuasaan beberapa kerajaan Sriwijaya

2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Sriwijaya

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bertanya jawab tentang munculnya dan berkembangnya kerajaan Sriwijaya melalui studi pustaka dan diskusi kelompok.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Mataram Kuno melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno melalui studi pustaka dan diskusi kelompok.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

IV. Pertemuan Kempat (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Airlangga, Ken Arok dan Ken Dedes

2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Kediri dan Singasari

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Page 20: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Kediri melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Singasari melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan kediri dan Singasari melalui studi pustaka dan diskusi kelompok.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

V. Pertemuan Kelima (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan membacakan cuplikan kisah dari kitab Pararaton dan Negarakertagama

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Majapahit melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi membahas perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Majapahit melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan presentasi.

2. Bertanya jawab tentang proses runtuhnya kerjaan Majapahit melalui studi pustaka dan diskusi kelompok.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Page 21: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa membuat kliping gambar-gambar candi dan peninggalan dari kerajaan Majapahit

VI. Pertemuan Keenam (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan sejarah dari kerajaan Sunda dan Bali

2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Sunda dan Bali

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Bali melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Sunda melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi.

2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Sunda dan Bali melalui studi pustaka dan diskusi kelompok.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

Page 22: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

VII. Pertemuan Ketujuh (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar wali songo (sembilan)

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang proses masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Membahas pengaruh perdagangan terhadap proses masuk dan berkembangnya agama Islam di kepulauan Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

2. Mengidentifikasi pada peta tempat-tempat dan bukti-bukti awal penyebaran Islam di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendeskripsikan tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia melalui, presentasi dan diskusi.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

VIII. Pertemuan Kedelapan (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Samudera Pasai dan Aceh

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Samudera Pasai dan Aceh Demak

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Samudera Pasai melalui studi pustaka, dan diskusi.

Page 23: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Menjabarkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Aceh melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Aceh

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

IX. Pertemuan Kesembilan (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Demak dan Pajang

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Demak dan Pajang

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Mengkisahkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Demak melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Pajang melalui studi pustaka, dan diskusi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Demak dan Pajang

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Page 24: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

X. Pertemuan Kesepuluh (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Mataram Islam

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Mataram Islam

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menjabarkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Mataram melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Agung mengusir VOC dari Batavia

2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Mataram

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

XI. Pertemuan Kesebelas (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Banten

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Banten

B. Kegiatan Inti

Page 25: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Banten melalui studi pustaka, dan diskusi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Ageng Tirtayasa mengusir VOC dari Banten melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Banten

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

XII. Pertemuan Keduabelas (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Gowa - Tallo

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Gowa - Tallo

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Gowa - Tallo melalui studi pustaka, dan diskusi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Hasanuddin mengusir VOC dari Makasar melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Gowa - Tallo

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Page 26: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

XIII. Pertemuan Ketigabelas (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Ternate dan Tidore

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Ternate dan Tidore

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Ternate melalui studi pustaka, dan diskusi.

2. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Tidore melalui studi pustaka, dan diskusi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Baabullah mengusir Portugis dari Ternate melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Bertanya jawab tentang upaya-upaya Sultan Nuku mengusir Belanda dari Tidore melalui studi pustaka dan diskusi.

3. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Ternate dan Tidore

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

Page 27: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Menugaskan siswa membuat kliping gambar-gambar peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara

ALAT/BAHAN DAN SUMBER :

a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player

b. Sumber :

1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor

2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet

PENILAIAN :

Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan.

SOAL-SOAL EVALUASI

A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !

1. Teori yang menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dari India ke Nusantara melalui penaklukkan prajurit-prajurit India terhadap wilayah-wilayah di Nusantara adalah ....

A. Teori Brahmana

B. Teori Ksatria

C. Teori Waisya

D. Teori Sudra

E. Teori Campuran

2. Arca Budha tertua yang terbuat dari perunggu berlanggam seni Arca Ammarawati ditemukan di ....

A. Sempaga, Sulawesi Selatan

B. Jember, Jawa Timur

C. Bukit Siguntang, Sumatera Selatan

D. Pura Besakih, Bali

E. Singasari, Jawa Timur

3. Prasasti dari Cilincing, Jakarta yang berisi pembangunan Terusan Gomati adalah ....

A. Prasasti Tugu

B. Prasasti Kebon Kopi

C. Prasasti Ciareteun

D. Prasasti Jambu

E. Prasasti Pasir Awi

4. Prasasti yang menceritakan tentang up-aya raja Balaputra Dewa dari kerajaan Sriwijaya membangun sebuah Wihara bagi para mahasiswa dari Sriwijaya di India adalah ....

A. Prasasti Ligor

B. Prasasti Karang Birahi

Page 28: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. Prasasti Telaga Batu

D. Prasasti Nalanda

E. Prasasti Calcuta

5. Seorang Musafir Cina yang men-gadakan perjalanan ke India, 671 M dan singgah di Sriwijaya adalah ....

A. I-Tsing D. Meng-Chi

B. Hwi-Ning E. Cheng-Ho

C. Fa-Hien

6. Kemunduran dan keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ....

A. berulangkali diserang oleh kerajaan Cola dari India

B. terjadi perebutan kekuasaan untuk menduduki tahta kerajaan

C. negara-negara taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri

D. terdesak oleh perkembang kerajaan Singasari dari Jawa Timur

E. serangan Majapahit

7. Berdasarkan Prasasti Canggal, 732 M yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Mataram Kuno adalah ....

A. Sanna D. Syailendra

B. Sannaha E. Samaratungga

C. Sanjaya

8. Raja-raja Mataram Kuno, dari Sanjaya sampai dengan Balitung termuat dalam ....

A. Prasasti Canggal

B. Prasasti Kedu

C. Prasasti Kalasan

D. Prasasti Klurak

E. Prasasti Karang Tengah

9. Masa kejayaan raja-raja Hindu di Mataram Kuno membangun candi-candi Hindu, di antaranya candi Pram-banan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan raja... .

A. Samaratungga

B. Pramodhawardhani

C. Rakai Pikatan

D. Rakai Kayuwangi

E. Balitung

10. Raja pertama yang memerintah di Ker-ajaan Medang-Kahuripan dan meru-pakan pendiri Dinasti lsyana di Jawa Timur adalah ....

A. Sri Isana Tunggawijaya

B. Dharmawangsa

C. Pu Sindok

D. Airlangga

E. Kertajaya

11. Teori yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-11 didasarkan pada peninggalan sejarah berupa ....

A. makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik

B. makam Sultan Malik ash Shaleh, di Sumatera Utara

C. makam Maulana Malik lbrahim di Gresik

D. komplek makam Tralaya di Trowu-lan, Mojokerto

E. kompleks makam air mata di Madura

12. Bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa pada masa puncak kejayaan Ma-japahit, di lbukota Majapahit sudah ada masyarakat Islam adalah ...

A. Makam Fatimah binti Maimun

Page 29: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

B. Paduraksa Sendang Duwur, di Tuban

C. Makam Maulana Malik lbrahim

D. Kompleks Makam Tralaya di Mo-jokerto

E. Berita Cina dari Ma - Huan

13. Salah seorang dan Wali Songo yang paling sering menggunakan seni bu-daya sebagai media dalam berdakwa adalah ....

A. Sunan Drajat

B. Sunan Bonang

C. Sunan Kalijaga

D. Sunan Muria

E. Sunan Gunung Jati

14. Agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia pada waktu itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ....

A. Syarat masuk Islam sangat mudah

B. Agama Islam tidak mengenal kasta-kasta

C. Upacara-upacara keagamaan Islam sangat meriah

D. Penyebaran Islam di Indonesia di sesuaikan dengan adat dan tradisi di Indonesia

E. Runtuhnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit

15. Marah Silu setelah berhasil menjadi raja Samuera Pasai bergelar ....

A. Sultan Malik ash Shaleh

B. Sultan Malik at - Thahir

C. Nazamuddin al Kamil

D. Sultan lskandar Muda

E. Sultan Malik al Mansur

16. Kerajaan Malaka didirikan oleh Paramisora, yaitu seorang bangsawan pelarian dari kerajaan ....

A. Kediri D. Demak

B. Singasari E. Mataram

C. Majapahit

17. Kerajaan Aceh mencapai puncak ke-jayaannya pada masa pemerintahan ….

A. Sultan Ali Muqhayat Syah

B. Sultan lskandar Thani

C. Sultan lskandar Muda

D. Sultan Salahudin

E. Sultan Alaudin Riayat Syah

18. Faktor-faktor pendukung berdirinya Kerajaan Islam Demak adalah sebagai berikut, kecuali ....

A. runtuhnya Malaka ke tangan Por-tugis

B. banyak adipati pesisir ingin memisahkan diri dari Majapahit

C. dukungan dan restu para wali

D. mundur dan runtuhnya Majapahit

E. kemenangan Belanda atas Portugis di Malaka

19. Sultan Trenggana mengirim pasukan ke Jawa Barat untuk menduduki Banten dan Cirebon agar terhindar dari inter-vensi Portugis. Pasukan tersebut dip-impin oleh seorang pelarian dari Pasai bernama ....

A. Pangeran Sabrang Lor

B. Mohammad Yunus

C. Syarif Hidayatullah

D. Arya Penangsang

E. Penghulu Demak

Page 30: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

20. Latar belakang keruntuhan kerajaan Demak adalah ....

A. Serangan kerajaan Banten

B. Runtuhnya Malaka ke tangan Por-tugis

C. Dipindahkannya pusat pemerintah-an dari Demak ke Pajang

D. Blokade Portugis di pantai utara Jawa

E. Berdirinya kerajaan Mataram

B. JAWABLAH SOAL-SOAL Dl BAWAH INI DENGAN BENAR !

1. Sebutkan dan jelaskan 4 teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia !

2. Apa yang dimaksud dengan upacara vratyastoma ?

3. Tuliskan silsilah raja-raja Kutai berdasarkan Prasasti Yupa !

4. Tuliskan wilayah kekuasaan Tarumanegara berdasarkan wilayah penemuan dari pening-galannya !

5. Sebutkan faktor-faktor pendorong berdirinya kerajaan Sriwijaya !

6. Mengapa terjadi perang antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan?

7. Sebutkan faktor-faktor penyebab perpindahan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur!

8. Tunjukkan bukti bahwa agama dan kebudayaan Islam di Indonesia berasal dari Gujarat !

9. Apa makna yang dapat disimpulkan Islam dengan adanya Komplek Makam Tralaya di Trowulan, Mojokerto ?

10. Mengapa Sultan Trenggana menugaskan Fatahillah menduduki Banten dan Cirebon di Jawa Barat?

Mengetahui, ............, ………..............Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mapel Sejarah

……………………........ ........................................NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

Page 31: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. : ………………………...

Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/ Semester : XI / 1

Alokasi waktu : 8 X 45 Menit

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar : 1.2 Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan: dari masa VOC, Pemerintahan Hindia Belanda, Inggris, sampai Pemerintahan Pendudukan Jepang.

Indikator : - Mendeskripsikan perkembangan sistem pemerintahan dan struktur birokrasi di Hindia Belanda pada masa VOC

- Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels

- Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, ekonomi, sosial dan Ilmu Pengetahuan di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Thomas Stamford Raffles

- Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi dan ekonomi di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Pemerintahan Hindia Belanda (Komisaris Jenderal)

- Mendeskripsikan perkembangan sistem Tanam Paksa di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Van Den Bosch

- Mendeskripsikan penerapan politik ekonomi liberal kolonial

- Mendeskripsikan penerapan politik etis pada bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, dan pendidikan

- Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda.

- Mendiskripsikan Mendiskripsikan kebijakan politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia

- Mendiskripsikan Pembentukan Gerakan 3A, Poetra dan Jawa Hokokai.

Page 32: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

- Mendiskripsikan kerjasama Pemerintah Pendudukan Jepang dengan kaum nasionalis Islam

- Mendiskripsikan pengerahan pemuda dan pembentukan organisasi semi militer.

- Mendiskripsikan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bhan pangan pada masa pendudukan Jepang

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Mendeskripsikan perkembangan sistem pemerintahan dan struktur birokrasi di Hindia Be-landa pada masa VOC

2. Mengidentifikasi perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels

3. Menjelaskan perkembangan sistem birokrasi, ekonomi, sosial dan Ilmu Pengetahuan di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Thomas Stamford Raffles

4. Menerangkan perkembangan sistem birokrasi dan ekonomi di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Pemerintahan Hindia Belanda (Komisaris Jenderal)

5. Menjabarkan perkembangan sistem Tanam Paksa di Hindia Belanda pada masa Pemerin-tah Van Den Bosch

6. Menerangkan penerapan politik ekonomi liberal kolonial

7. Mendeskripsikan penerapan politik etis pada bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, dan pendidikan

8. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda.

9. Menjelaskan Mendiskripsikan kebijakan politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indone-sia

10. Menerangkan Pembentukan Gerakan 3A, Poetra dan Jawa Hokokai.

11. Mendiskripsikan kerjasama Pemerintah Pendudukan Jepang dengan kaum nasionalis Islam

12. Menjabarkan pengerahan pemuda dan pembentukan organisasi semi militer.

13. Mendiskripsikan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bahan pangan pada masa pen-dudukan Jepang

Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/

tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Ori-entasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

Page 33: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

MATERI AJAR (MATERI POKOK) :

INDONESIA PADA MASA KOLONIAL

Pada tahun 1595 Coenelis de Houtman yang sudah merasa mantap, mengumpulkan modal untuk membiayai perjalanan ke Timur Jauh. Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan De Keyzer dengan 4 buah kapal memimpin pelayaran menuju Nusantara. Pada bulan Juni 1596 pelayaran yang dipimpin oleh De Houtman berhasil berlabuh di Banten.

A. VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)

Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu : Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur. Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. Adapun tujuan dibentuknya VOC adalah :

a. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda sehingga keun-tungan maksimal dapat diperoleh.

b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia.

c. Untuk membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda.

Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa, oleh pemerintah Belanda VOC diberi hak-hak istimewa yang dikenal sebagai Hak Octroi yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Monopoli perdagangan

2. Mencetak dan mengedarkan uang

3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai

4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja

5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri

6. mendirikan benteng

7. menyatakan perang dan damai

8. mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat

Untuk mendapatkan keuntungan yang besar VOC menerapkan monopoli perdagangan. Bahkan pelaksanaan monopoli VOC di Maluku lebih keras dari pada pelaksanaan monopoli bangsa Portugis. Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut :

Page 34: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Verplichte Leverantie

2. Contingenten

3. Ekstirpasi

4. Pelayaran Hongi

KEMUNDURAN VOC

Kemunduran dan kebangkrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC

2. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC

3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar

4. Adanya persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang Portugis (Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company).

5. Hutang VOC yang sangat besar

6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran

7. Berkembangnya faham liberalisme, sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan

8. Pendudukan Perancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795, menganggap badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam menghadapi Inggris, sehingga VOC harus dibubarkan.

Pada tahun 1795 dibentuklah panitia pembubaran VOC. Pada tahun itu pula hak octroi dihapus. VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden. Selanjutnya semua hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda.

B. MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL HINDIA BELANDA

Pada tahun 1795, Partai Patriot Belanda yang anti raja, atas bantuan Perancis, berhasil merebut kekuasaan. Sehingga di Belanda terbentuklah pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf. Republik ini menjadi boneka Perancis yang sedang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Sedangkan raja Belanda, Willem V, melarikan diri dan membentuk pemerintah peralihan di Inggris. Pada waktu itu antara Inggris dan Perancis sedang bermusuhan dengan hebatnya.

Page 35: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. MASA PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS

1. LATAR BELAKANG

Karena secara geografis letak Belanda dekat dengan Inggris, Napoleon Bonaparte merasa perlu menduduki Belanda. Sehingga pada tahun 1806, Perancis (Napoleon) membubarkan Republik Bataaf dan membentuk “Koninkrijk Holland” (Kerajaan Belanda) sebagai gantinya. Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai raja Belanda. Hal ini berarti sejak saat itu pemerintahan yang berkuasa di Indonesia adalah pemerintahan Belanda-Perancis. Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral di Indonesia (1808 – 1811. Daendels mulai menjalankan tugasnya pada tahun 1808 dengan tugas utama “mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris”.

2. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS

a. Bidang Birokrasi Pemerintahan

1. Pusat pemerintahan (Weltevreden) dipindahkan agak masuk ke pedalaman

2. Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping Gubernur Jendral dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasehat.

3. Para bupati dijadikan pegawai pemerintahan Belanda.

b. Bidang Hukum dan Peradilan

1. Dalam bidang hukum Daendels membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu :

a. Pengadilan untuk orang Eropa

b. Pengadilan untuk orang Pribumi

c. Pengadilan untuk orang Timur Asing

2. Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk terhadap bangsa Eropa. Akan tetapi ia sendiri malah melakukan korupsi besar-besaran.

c. Bidang Militer dan Pertahanan

1. Membangun jalan antara Anyer – Panarukan. Jalan ini penting sebagai lalu-lintas perta-hanan maupun perekonomian.

2. Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang. Hal ini dilakukan Daendels sebab hubungan Belanda dan Indonesia sangat sukar sebab ada blokade Inggris di lautan.

3. Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.

Page 36: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

d. Bidang Ekonomi dan Keuangan

1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan pemberantasan korupsi dengan keras.

2. Pajak In Natura (Contingenten) dan sistem penyerahan wajb (Verplichte Leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan diperberat.

3. Mengadakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (kopi).

e. Bidang Sosial

1. Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer – Panarukan.

2. Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan atau sultan.

3. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos.

Louis Bonaparte sebagai raja Belanda, akhirnya menarik kembali Daendels. Penarikan Daendels ke Belanda disertai dengan pengangkatannya sebagai seorang Panglima Perang yang kemudian dikerahkan ke medan Rusia.

D. MASA PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA (Masa Interegnum) 1811 – 1816

1. LATAR BELAKANG

Ketika akhirnya Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendels sudah dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya, Gubernur Jendral Jansen, tidak mampu menahan serangan musuh, sehingga terpaksa menyerah. Akhir dari penjajahan Belanda – Perancis ini ditandai dengan Kapitulasi Tuntang, yang isinya sebagai berikut :

1. Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris

2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris

3. Semua pegawai Belanda yang mau bekerjasama dengan Inggris dapat memegang jabatan-nya terus.

4. Semua hutang Pemerintah Belanda yang dulu, bukan menjadi tanggung jawab Inggris.

Kapitulasi Tuntang ini ditandatangani pada tanggal 18 – 9 – 1811, oleh S. Auchmuty dari pihak Inggris dan Janssens dari pihak Belanda. Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, raja muda Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur (Lieutenant Governor) di Jawa.

Page 37: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES

a. Bidang Birokrasi Pemerintahan

Langkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan sebagai berikut :

1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan.

2. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat.

3. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat.

b. Bidang Ekonomi dan Keuangan

1. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte Leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Kedua peraturan tersebut dianggap terlalu berat dan dapat mengurangi daya beli rakyat.

2. Menetapkan Sistem Sewa Tanah (Landrent).

3. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.

c. Bidang Sosial

1. Penghapusan kerja rodi (kerja paksa)

2. Penghapusan perbudakan.

3. Peniadaan Pynbank (disakiti) yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan Hari-mau.

d. Bidang Ilmu Pengetahuan

Masa pemerintahan Raffles di Indonesia memberikan banyak peninggalan yang berguna bagi Ilmu Pengetahuan, seperti :

1. Ditulisnya buku berjudul History of Java.

2. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi

3. Dirintisnya Kebun Raya Bogor

3. BERAKHIRNYA KEKUASAAN THOMAS STAMFORD RAFLLES

Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya Convention of London, 1814. Perjanjian tersebut ditandatangani di London oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris yang isinya sebagai berikut :

1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda

2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris

3. Cochin (di pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris dan Bangka diserahkan kepada Be-landa sebagai gantinya.

Page 38: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

E. MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (Nederlandsch Indie) (1816 – 1942)

1. Pemerintahan Komisaris Jendral

Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, yang berkuasa di Indonesia adalah Pemerintahan Hindia Belanda. Pada mulanya pemerintahan ini merupakan pemerintahan kolektif yang terdiri dari tiga orang, yaitu : Flout, Buyskess dan Van Der Capellen. Mereka berpangkat komisaris Jendral. Masa peralihan ini hanya berlangsung dari tahun 1816 – 1819. Pada tahun 1819, kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang Gubernur Jendral Van Der Capellen (1816-1824)

Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif terus berlangsung. Sementara itu kondisi di negeri Belanda dan di Indonesia semakin memburuk. Oleh karena itulah usulan Van Den Bosch untuk melaksanakan Cultuur Stelsel (tanam paksa) diterima dengan baik, karena dianggap dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk.

F. PENERAPAN SISTEM TANAM PAKSA (CULTUUR STELSEL) PADA TAHUN 1830 - 1870

a. Latar Belakang Sistem Tanam Paksa

1. Di Eropa Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa kejayaan Napoleon, sehingga menghabiskan biaya yang besar.

2. Terjadinya Perang kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Be-landa pada tahun 1830.

3. Terjadi Perang Diponegoro (1825-1830) yang merupakan perlawanan rakyat jajahan ter-mahal bagi Belanda. Perang Diponegoro menghabiskan biaya kurang lebih 20.000.000 Gulden.

4. Kas negara Belanda kosong dan hutang yang ditanggung Belanda cukup berat.

5. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.

6. Kegagalan usaha mempraktekkan gagasan liberal (1816-1830) dalam mengeksploitasi tanah jajahan untuk memberikan keuntungan besar terhadap negeri induk.

b. Aturan-aturan Tanam Paksa

Ketentuan-ketentuan pokok Sistem Tanam Paksa terdapat dalam Staatblad (lembaran negara) tahun 1834, no. 22, beberapa tahun setelah Tanam Paksa dijalankan di Pulau Jawa berbunyi :

1. Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan seba-gian dari tanahnya untuk penanaman tanaman ekspor yang dapat dijual dipasaran Eropa.

Page 39: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk, tidak boleh melebihi seperlima dari tanah per-tanian yang dimiliki penduduk desa.

3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman tersebut tidak boleh melebihi peker-jaan untuk menanam tanaman padi.

4. Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah.

5. Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda; Jika harganya ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, maka kelebihan itu diberikan kepada penduduk.

6. Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani, akan menjadi tanggungan pemerin-tah

7. Bagi yang tidak memiliki tanah, akan dipekerjakan pada perkebunan atau pabrik-pabrik milik pemerintah selama 65 hari setiap tahun.

Ketentuan ketentuan tersebut memang kelihatan tidak terlampau menekan rakyat. Dalam prakteknya, sistem tanam paksa seringkali menyimpang, sehingga rakyat banyak dirugikan, misalnya:

1. Perjanjian tersebut seharusnya dilakukan dengan suka rela akan tetapi dalam pelaksanaan-nya dilakukan dengan cara-cara paksaan.

2. Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari seperlima tanah mereka. Seringkali tanah tersebut satu per tiga bahkan semua tanah desa digunakan untuk tanam paksa.

3. Pengerjaan tanaman-tanaman ekspor seringkali jauh melebihi pengerjaan tanaman padi. Sehingga tanah pertanian mereka sendiri terbengkelai.

4. Pajak tanah masih dikenakan pada tanah yang digunakan untuk proyek tanam paksa.

5. Kelebihan hasil panen setelah diperhitungkan dengan pajak tidak dikembalikan kepada petani.

6. Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani

7. Buruh yang seharusnya dibayar oleh pemerintah dijadikan tenaga paksaan.

c. Akibat-akibat Tanam Paksa

Bagi Belanda

1. Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa

2. Perusahaan pelayaran Belanda yang semula kembang kempis, pada masa Tanam Paksa mendapat keuntungan besar

3. Pabrik-pabrik gula yang semula diusahakan oleh kaum swasta Cina, kemudian juga dikembangkan oleh pengusaha Belanda karena keuntungannya besar.

4. Belanda mendapatkan keuntungan (batiq slot) yang besar.

Page 40: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Bagi Indonesia

Dampak negatif :

1. Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan

2. Beban pajak yang berat

3. Pertanian utamanya padi banyak mengalami kegagalan panen

4. Kelaparan dan kematian terjadi dimana-mana.

5. Jumlah penduduk Indonesia menurun.

Dampak positif :

1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru

2. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.

Karena reaksi-reaksi tersebut, secara berangsur-angsur pemerintah Belanda mulai mengurangi pemerasan lewat Tanam Paksa dan menggantikannya dengan sistem politik ekonomi liberal kolonial. Tonggak berakhirnya Tanam Paksa adalah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Agraria (Agrarische Wet), 1870.

G. POLITIK EKONOMI LIBERAL KOLONIAL SEJAK TAHUN 1870

1. LATAR BELAKANG

a. Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi na-mun memberikan keuntungan besar bagi Pemerintah Kerajaan Belanda.

b. Berkembangnya faham liberalisme sebagai akibat dari Revolusi Perancis dan Revolusi In-dustri sehingga sistem Tanam Paksa tidak sesuai lagi untuk diteruskan.

c. Kemenangan Partai Liberal dalam Parlemen Belanda yang mendesak Pemerintah Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di negeri jajahannya (Indonesia).

d. AdanyaTraktat Sumatera, 1871, yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk melu-askan wilayahnya ke Aceh. Sebagai imbalannya Inggris meminta Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di Indonesia, agar pengusaha Inggris dapat menanamkan modalnya di Indonesia.

Pelaksanaan politik ekonomi liberal ini dilandasi dengan beberapa peraturan diantaranya sebagai berikut :

1. Indische Comptabiliteit Wet, 1867.

2. Suiker Wet

3. Agrarische Wet (Undang-undang Agraria),1870.

4. Agrarische Besluit, 1870.

Page 41: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2.PELAKSANAAN SISTEM POLITIK EKONOMI LIBERAL

Sejak tahun 1870 di Indonesia diterapkan Imperialisme Modern (Modern Imperialism). sejak tahun tersebut di Indonesia telah diterapkan Opendeur Politiek yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal swasta asing. Disamping modal swasta Belanda sendiri, modal swasta asing lain juga masuk ke Indonesia, seperti modal dari Inggris, Amerika, Jepang dan Belgia. Modal-modal swasta asing tersebut tertanam pada sektor-sektor pertanian dan pertambangan, seperti karet, teh, kopi, tembakau, tebu, timah dan minyak. Sehingga perkebunan-perkebunan dibangun secara luas dan meningkat pesat.

3. AKIBAT SISTEM POLITIK LIBERAL KOLONIAL

Bagi Belanda :

1. Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada kaum swasta Belanda dan pemerin-tah kolonial Belanda.

2. Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalir ke negeri Belanda. Pada tahun 1870 luas tanah di pulau Jawa yang ditanami tebu seluas 54.176 bahu, maka dalam tahun 1900 meningkat menjadi 128.301 bahu.

3. Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan hasil dari tanah jajahan.

Bagi rakyat Indonesia :

1. Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk

2. Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya harga kopi dan gula mem-bawa akibat buruk bagi penduduk. Uang sewa tanah dan upah pekerja menurun.

3. Menurunnya konsumsi bahan makanan, terutama beras, sementara pertumbuhan pen-duduk Jawa meningkat cukup pesat.

4. Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena kalah bersaing dengan banyak barang-barang impor dari Eropa.

5. Pengangkutan dengan gerobak menjadi merosot penghasilannya setelah adanya angku-tan dengan kereta api.

6. Rakyat menderita karena masih diterapkannya kerja rodi dan adanya hukuman yang berat bagi yang melanggar peraturan Poenale Sanctie.

H. POLITIK ETIS

1. Latar Belakang

a. Pelaksanaan sistem tanam paksa yang mendatangkan keuntungan berlimpah bagi Belanda, namun menimbulkan penderitaan rakyat Indonesia.

b. Eksploitasi terhadap tanah dan penduduk Indonesia dengan sistem ekonomi liberal tidak mengubah nasib buruk rakyat pribumi.

Page 42: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

c. Upaya Belanda untuk memperkokoh pertahanan negeri jajahan dilakukan dengan cara penekanan dan penindasan terhadap rakyat.

d. Adanya kritik dari kaum intelektual Belanda sendiri (Kaum Etisi) seperti Van Kol, Van Deventer, Brooschooft, De Waal, Baron van Hoevell, Van den Berg, Van De Dem dan lain-lain.

Tokoh tersebut memperjuangkan agar pemerintah Belanda meningkatkan kesejahteraan moril dan materiil kaum pribumi, menerapkan desentralisasi dan efisiensi. Perjuangan mereka kemudian dikenal sebagai Politik Etis.

2. Pelaksanaan Politik etis

Pada periode 1900 -1925 banyak kemajuan dan perubahan dicapai. Bangunan-bangunan besar didirikan, semua itu merupakan keharusan dalam kemajuan yang tidak dapat dielakkan. Perubahan-perubahan tersebut sebagai berikut :

a. Desentralisasi Pemerintahan

Sebelum tahun 1900 pemerintahan di Indonesia dilakukan secara sentralisasi. Sejak tahun 1854 dikeluarkan peraturan yang memberikan hak kepada parlemen untuk mengawasi jalannya pemerintahan Hindia-Belanda.

b. Irigasi

Sarana yang sangat vital bagi pertanian adalah sarana irigasi (pengairan). Pada tahun 1885 pemerintah telah membangun secara besar-besaran bangunan irigasi di Brantas dan Demak seluas 96.000 bau. Pada tahun 1908 berkembang menjadi 173.000 bau.

c. Emigrasi (Transmigrasi)

Dalam abad ke-19 terjadi migrasi penduduk dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, berhubung dengan perluasan tanaman tebu.

d. Edukasi

Pemerintah kolonial Belanda membentuk dua macam sekolah untuk rakyat pribumi, yaitu Sekolah kelas I (angka satu) untuk anak-anak pegawai negeri dan orang berkedudukan. Dan sekolah kelas II (angka dua) untuk kepada anak-anak pribumi pada umumnya.

3. Kegagalan Politik Etis Dan Politik Asosiasi

Kegagalan pelaksanaan politik Etis tersebut nampak dalam :

1. Sejak pelaksanaan sistem ekonomi liberal Belanda mendapatkan keuntungan yang besar, sedangkan tingkat kesejahteraan rakyat pribumi tetap rendah.

2. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan dan kedudukan yang baik dalam masyarakat kolonial, yaitu golongan pegawai negeri.

3. Pegawai negeri dari golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat saja, sehingga dominasi bangsa Belanda tetap sangat besar.

Page 43: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

METODE PEMBELAJARAN :

1. Ceramah Bervariasi

2. Diskusi

3. Pemutaran Film

4. Tanya Jawab

5. Penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan: dari masa VOC, Pemerintahan Hindia Belanda, Inggris, sampai Pemerintahan Pendudukan Jepang.

Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels melalui melalui studi pustaka dan diskusi.

Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

I. Pertemuan Pertama (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar kapal-kapal VOC

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang VOC

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas proses berdirinya VOC melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Mengidentifikasi proses hak-hak istimewa yang dimiliki oleh VOC melalui studi pustaka dan tanya jawab.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Membahas perkembangan sistem pemerintahan dan struktur birokrasi di Hindia Belanda pada masa VOC melalui studi pustaka dan diskusi.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Page 44: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

II. Pertemuan Kedua (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Herman W. Daendels, Jalan Anyer – Panarukan, Thomas Stamford Raffles dan Kebun Raya Bogor

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang Tanam Paksa

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Mendiskripsikan perkembangan politik di Eropa sehingga Louis Napoleon mengirimkan Herman W. Daendels ke Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Herman Willem Daendels melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

2. Mendiskripsikan perkembangan politik di Eropa sehingga Thomas Raffles berkuasa di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

3. Mengidentifikasi perkembangan sistem birokrasi, ekonomi, sosial dan Ilmu Pengetahuan di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Thomas Stamford Raffles melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

Page 45: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

III. Pertemuan Ketiga (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar penduduk di Indonesia pada masa Tanam Paksa

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang penerapan sistem Tanam Paksa

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas perkembangan sistem birokrasi dan ekonomi di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Pemerintahan Hindia Belanda (Komisaris Jenderal) melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Mengidentifikasi latar belakang penerapan sistem Tanam Paksa melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan perkembangan sistem Tanam Paksa di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Van Den Bosch melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

IV.Pertemuan Keempat (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar perkebunan Indonesia pada masa kolonial

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang sistem ekonomi liberal pada masa kolonial

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Page 46: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas penerapan sistem ekonomi liberal kolonial melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Mengidentifikasi dampak penerapan sistem ekonomi liberal kolonial melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan penerapan politik etis pada bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, dan pendidikan melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa membuat klipping gambar-gambar dari masa kolonial dari majalah, guntingan koran dan internet

V. Pertemuan Kelima (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar pemimpin dan tentara Jepang dari zaman Pendudukan Jepang di Indonesia

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Mengidentifikasi politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan reaksi penduduk Indonesia pada awal penduduk Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Page 47: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

VI.Pertemuan Keenam (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar pemimpin dan pemimpin Indonesia pada masa zaman Pendudukan Jepang di Indonesia

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas pembentukan Gerakan 3A melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Membahas pembentukan Poetra dan Jawa Hokokai melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan kegiatan para pemimpin nasional dalam memanfaatkan Poetra sebagai media komunikasi dengan rakyat melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

VII. Pertemuan Ketujuh (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Seinendan, Keibodan, Heiho dan Peta pada zaman Pendudukan Jepang di Indonesia

Page 48: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang organisasi-organisasi semi militer buatan Jepang di Indonesia

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas kerjasama Pemerintah Pendudukan Jepang dengan kaum nasionalis melalui studi pustaka dan diskusi.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Membahas pengerahan pemuda dan pembentukan organisasi semi militer melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

2. Mendiskripsikan kegiatan oragnisasi-organisasi semi militer pada zaman pendudkan Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

VIII. Pertemuan Kedelapan (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar kegiatan Romusha pada zaman Pendudukan Jepang di Indonesia

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang sistem kerja paksa pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas latar belakang pengerahan tenaga kerja, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi.

2. Membahas penerapan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Page 49: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Mendiskripsikan dampak penerapan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang melalui studi pustaka dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

ALAT/BAHAN DAN SUMBER :

a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player

b. Sumber :

1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor

2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet

PENILAIAN :

Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan.

SOAL-SOAL EVALUASI

A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !

1. Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah ….

A. Invasi Napoleon ke negara-negara Eropa termasuk Belanda

B. Pendudukan Spanyol terhadap Lis-abon sehingga Belanda kesulitan mendapatkan rempah-rempah

C. Adanya persaingan dengan Portugis dan Spanyol dalam mencari tanah-tanah jajahan

D. Keinginan untuk menemukan India

E. Kekalahan Belanda dalam perang 30 tahun melawan Spanyol

2. Agar VOC leluasa dalam melaksanakan tugasnya, maka pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC yang meliputi hak-hak sebagai berikut, kecuali ….

A. mengangkat dan memberhentikan pegawai

B. memiliki tentara

Page 50: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. mendirikan negara merdeka di se-berang lautan

D. mengeluarkan / mencetak uang

E. menyatakan perang dan damai

3. Setelah mampu menggantikan posisi Portugis di Maluku, Belanda mendirikan Loji di Ambon dengan Gubernur Jendral Pertamanya ….

A. Pieter Both

B. Jon Pieterzoon Coen

C. Van Den Bosch

D. De Jonge

E. De Kock

4. Seorang Gubernur Jendral yang me-mindahkan Loji VOC dari Ambon ke Batavia adalah ….

A. de Jonge

B. de Fock

C. Pieter Both

D. Jan Pieterzoon Coen

E. Van Den Bosch

5. Kewajiban pajak yang harus dibayarkan dengan hasil bumi disebut ….

A. Verplichte Leverantie

B. Pelayaran Hongi

C. Contingenten

D. Poenale Sanctie

E. Eksterpasi

6. Semakin luasnya wilayah VOC beraki-bat kemunduran VOC itu sendiri, sebab ….

A. Semakin banyaknya korupsi

B. Tidak sesuai dengan semangat Liberalisme Ekonomi

C. Bersaing dengan Portugis dan VOC

D. Biaya perang yang terlalu besar

E. Anggaran untuk pegawai terlalu besar

7. Langkah-langkah Daendels dalam mengemban tugasnya di Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. Pulau Jawa dibagi menjadi 18 wilayah

B. Membangun jalan antara Anyer dan Panarukan

C. Menerapkan kerja Rodi

D. Menerapkan Preanger Stelsel

E. Menerapkan penyerahan wajib

8. Proses penyerahan kekuasaan di Indone-sia dari Belanda ke Inggris tahun 1814 ditandai dengan ….

A. Convention of London

B. Traktat Sumatra

C. Kapitulasi Tuntang

D. Kapitulasi Kalijati

E. Perjanjian Bongaya

9. Setelah ditunjuk sebagai Gubernur Jen-dral di Indonesia, Raffles melakukan langkah-langkah pembaharuan sebagai berikut, kecuali ….

A. menerapkan sistem Landrent

B. menerapkan kerja rodi

C. menghapuskan penyerahan wajib

D. menegakkan persamaan hukum

E. membagi Pulau Jawa menjadi 9 propinsi

10. Sistem Tanam Paksa yang diusulkan Van den Bosch didorong oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ….

A. kas negara yang kosong

B. keinginan para Bupati untuk menda-patkan Cultuure Procenten

Page 51: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak

D. hutang luar negeri yang berat

E. perang yang memakan biaya besar

11. Berakhirnya Cultuur Stelsel ditandai dengan dikeluarkan peraturan ….

A. Suiker Wet

B. Agrarische Wet

C. Compatibilitet Wet

D. Poenale Sanctie

E. Bill of Right

12. Serbuan tentara Jepang ke Indonesia, menyebabkan Belanda menyerah tanpa syarat terhadap Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di ....

A. Tuntang

B. Kalijati

C. Batavia

D. Bandung

E. Linggarjati

13. Pada mulanya Jepang datang ke Indone-sia dengan membawa semboyan yang simpatik, yaitu ....

A. pendidikan adalah untuk masyarakat umum

B. membebaskan bangsa Asia dari pen-jajahan bangsa barat

C. kemakmuran merata bagi seluruh rakyat Indonesia

D. pembangunan teknologi dan militer yang kuat

E. tunjangan sosial bagi kaum yang lemah

14. Setelah Gerakan 3A bubar, sebagai penggantinya Jepang membentuk ....

A. MIAI D. Putera

B. Suishintai E. Heiho

C. Keibodan

15. Tujuan pemerintah Jepang membentuk PUTERA adalah ....

A. mengembangkan kesadaran politik para pemuda

B. melatih militer kaum muda pribumi

C. membujuk kaum nasionalis sekuler dan intelektual

D. menghilangkan kecurigaan terhadap Jepang

E. membujuk kaum nasionalis Islam

16. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang banyak, maka tiap-tiap desa dibentuk panitia pengerahan tenaga kerja yang disebut ....

A. Tonarigumi

B. Romusha

C. Romukyokai

D. Nogyo Kumiai

E. Kinrohoshi

17. Dewan Pertimbangan Pusat yang bertu-gas memberikan sarana-sarana kepada pemerintah pendudukan Jepang disebut ....

A. Nogyo Kumiai

B. Kempetai

C. Keimin Bunka Sidosho

D. Cuo Sangi In

E. Suishintai

18. Lembaga kebudayaan pada zaman pen-dudukan Jepang di Indonesia disebut ....

A. Nogyo Kumiai

B. Tonarigumi

C. Romukyokai

Page 52: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

D. Cuo Sangi In

E. Keimin Bunka Sidhoso

19. Pada masa pendudukan Jepang semua organisasi pergerakan dilarang, ke-cuali ....

A. Gerindo

B. Gapi

C. Sarikat Islam

D. MIAI

E. Parmusi

20. Pemerahan bahan makanan pemerintah militer Jepang terhadap rakyat Indonesia dilakukan melalui ....

A. Romukyokai

B. Tonarigumi

C. Minseifu

D. Nogyo Kumiai

E. Jawa Hokokai

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR !

1. Apa sebenarnya tugas utama Herman W. Daendels datang ke Indonesia ?

2. Apa akibat-akibat positif Tanam Paksa bagi bangsa Indonesia ?

3. Sebutkan akibat-akibat pelaksanaan politik ekonomi liberal kolonial 1870-1900 bagi bangsa Belanda dan bangsa Indonesia

4. Mengapa Jepang membom pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour?

5. Apa isi pokok dari Kapitulasi Kalijati , 8 Maret 1942 ?

6. Apa manfaat PUTERA bagi Indonesia ?

7. Mengapa Jepang membentuk organisasi Jawa Hokokai ?

8. Sebutkan jenis-jenis tanaman yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk ditanam pada masa pendudukan Jepang di Indonesia!

9. Bagaimanakah peranan Bahasa Indonesia pada zaman Jepang ?

10. Bagaimanakah peranan PETA dalam perjuangan mendapatkan dan mempertahankan ke-merdekaan ?

Mengetahui, ............, ………..............Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mapel Sejarah

……………………........ ........................................NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

Page 53: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. : ………………………...

Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/ Semester : XI / 1

Alokasi waktu : 13 x 45 Menit

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar : 1.3 Menganalisis proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia.

Indikator : - Mendeskripsikan Faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia

- Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasional Indonesia

- Mendeskripsikan perkembangan Serikat Islam sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan Islam

- Mendeskripsikan perkembangan Indische Partij sebagai organisasi pergerakan nasional nasionalis dari golongan Indo-Belanda

- Mendeskripsikan perkembangan PKI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan sosilis-komunis

- Mendeskripsikan perkembangan PNI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan nasionalis

- Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya PPPKI sebagai usaha untuk mempersatukan kekuatan organisasi pergerakan nasional

- Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Gerakan Pemuda dan Sumpah Pemuda sebagai usaha untuk menggalang mempersatukan dan kesatuan nasional

- Mendeskripsikan Perjuangan di dalam volksraad dengan Petisi Soetardjo dan GAPI

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Menjelaskan Faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia

2. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Budi Utomo sebagai pelopor perger-akan nasioanl Indonesia

Page 54: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

3. Menerangkan perkembangan Serikat Islam sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan Islam

4. Menjabarkan perkembangan Indische Partij sebagai organisasi pergerakan nasional nasionalis dari golongan Indo-Belanda

5. Menguraikan perkembangan PKI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golon-gan sosilis-komunis

6. Menjelaskan perkembangan PNI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golon -gan nasionalis

7. Menidentifikasi muncul dan berkembangnya PPPKI sebagai usaha untuk memper-satukan kekuatan organisasi pergerakan nasional

8. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Gerakan Pemuda dan Sumpah Pemuda sebagai usaha untuk menggalang mempersatukan dan kesatuan nasional

9. Menjelaskan berkembangnya taktik moderat dan kooperatif dalam pergerakan na-sional

10. Menerangkan Perjuangan di dalam volksraad dengan Petisi Soetardjo dan GAPI

Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/

tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Ori-entasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

MATERI AJAR (MATERI POKOK) :

A. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

1. Faktor Intern (dari dalam)

a. Penderitaan rakyat selama penjajahan Belanda

b. Adanya deskriminasi rasial

c. Adanya Politik Etis

2. Faktor Extern (dari luar)

a. Pengaruh faham-faham baru dari Eropa, seperti : Liberalisme, Demokrasi dan Nasionalisme

b. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1904 – 1905), mengangkat harkat dan martabat bangsa-bangsa Asia.

Page 55: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

c. Pengaruh pergerakan nasional negara-negara Asia-Afrika lainnya, seperti : Turki, Mesir, India, Cina dan Filipina.

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN IDIOLOGI DAN ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

Budi Utomo

Berdirinya Budi Utomo diawali dari upaya dr. Wahidin Sudirohusodo berkeliling Jawa untuk membentuk Studie Fonds (Dana Belajar) untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, namun berpotensi. Pada kahir 1907, dr. Wahidin bertemu pemuda Sutomo, pelajar STOVIA di Jakarta. Karena adanya kesamaan pemikiran antara kedua tokoh tersebut, maka pada hari Rabu, 20 Mei 1908, di Gedung STOVIA (Gedung Kebangkitan Nasional sekarang) dibentuklah organisasi modern pertama yang diberi nama Budi Utomo. Sebagai ketua pertamanya terpilih dr. Soetomo.

Pada mulanya tujuan Budi Utomo tertulis secara samar-samar yaitu “Kemajuan bagi Hindia”. Sedangkan jangkauan geraknya hanya terbatas pada Jawa dan Madura. Dalam waktu 6 bulan, Mei sampai dengan Oktober 1908, cabang Budi Utomo sudah berdiri di Jakarta, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Probolinggo.

Pada bulan Oktober 1908, diadakan kongres Budi Utomo yang pertama di Yogyakarta, yang menghasilkan kepustusan-keputusan sebagai berikut :

a. Budi Utomo tidak ikut mengadakan kegiatan politik

b. Kegiatan Budi Utomo ditujukan kepada bidang pendidikan dan kebudayaan

c. Ruang gerak terbatas pada daerah Jawa dan Madura.

Kongres tersebut juga memutsukan susunan pengurus besar Budi Utomo. Bu[ati Karanga Anyar, R.T. Tirtokusumo, dipilih sebagai ketuanya. Pusat organisasi ditetapkan di Yogyakarta. Dalam perkembangannya, Budi Utomo kurang diminati oleh golongan muda. Hal ini disebabkan :

a. Budi Utomo lebih memetingkan golongan priyayi.

b. Budi Utomo lebih memperhatikan reaksi pemerintah kolonial daripada reaksi rakyat pribumi.

c. Budi Utomo lebih mengutamakan pemakaian Bahasa Belanda daripada Bahasa Indone-sia

d. Budi Utomo tidak berpolitik

Walaupun demikian, sampai akhir tahun 1909, Budi Utomo telah mempunyai 40 cabang dengan jumlah anggota kurang lebih 10.000 orang. Pada tahun 1914, saat Perang

Page 56: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Dunia I meletus, Budi Utomo yang pamornya sudah menurun, mengusulkan perlunya wajib militer bagi penduduk bumi putera (Indie Weerbaar). Gagasan ini ditolak Belanda, sebagai gantinya parlemen Belanda membentuk Volksraad (Dewan Rakyat), Desember 1916.

Serikat Islam

Pada mulanya, pada tahun 1911, Haji Samanhudi mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI) di Solo, dengan tujuan untuk membela kepentingan pedagang-pedagang Indonesia dari ancaman pedagang Cina. Dengan masuknya Umar said Cokroaminoto, SDI diubah namanya menjadi Serikat Islam (SI), agar anggotanya tidak terbatas pada golongan pedagang saja. Adapun tujuan dari Serikat Islam adalah sebagai berikut :

a. mengembangkan jiwa dagang

b. membantu para anggotanya yang mempunyai kesulitan dalam usahanya

c. memajukan pengajaran

d. memprbaiki pendapat-pendapat yang keliru tentang Islam.

Dalam waktu yang relatif singkat Serikat Islam mendapatkan simpati dan jumlah anggota yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh :

a. Serikat Islam terbuka bagi semua golongan

b. Serikat Islam berpolitik untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan

c. Serikat Islam membela kepentingan rakyat pribumi yang menderita karena penjajahan

d. Serikat Islam dipimpin oleh tokoh-tokoh yang dihormati, seperti alim ulama dan kiai-kiai

e. Agama Islam dianut oleh mayoritas bangsa Indonesia.

Melihat adanya tanda-tanda semangat revolusioner dalam tubuh Serikat Islam, Gubernur Jendral Idenberg menaruh sikap waspada. Pada bulan Agustus 1912, untuk sementara waktu kegiatan Serikat Islam diskors. Pada kongres Serikat Islam pertama di Surabaya, Januari 1913, ditegaskan bahwa Serikat Islam bukan partai politik. Hal ini dimaksudkan untuk tidak melawan pemerintah Hindia Belanda. Pada kongres tersebut juga diputuskan bahwa Haji Umar Said Cokroaminoto, sebagai ketua SI dan Surabaya sebagai pusat kegiatan SI.

Pada tahun 1915 di Surabaya didirikan Central Serikat Islam (CSI) dengan tugas mengatur kerjasama antar SI daerah. Sementara itu ISDV (Indische Social Democratische Vereniging) yang berhaluan komunis yang didirikan oleh H.J.F.M. Sneevliet meakukan penyusupan (infiltrasi) ke dalam tubuh SI. ISDV berhasil mempengaruhi tokoh-tokoh muda SI, seperti : Semaun, Darsono, Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirjo melalui SI cabang Semarang. Dalam perkembangannya terjadi pertentangan antara kelompok SI Putih dan SI Merah yang berhaluan komunis. Oleh karena itu pada konggres SI, Oktober 1921

Page 57: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

diputuskan diberlakukannya disiplin partai. Pada tahun 1924, SI Merah berganti nama menjadi “Sarekat Rakyat”.

Indische Partij

Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh tiga serangkai, yaitu :

1. E.F.E. Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi.

2. Suwardi Suryaningrat

3. dr. Cipto Mangunkusumo

Tujuan didirikannya Indische Partij ini adalah untuk mempersatukan semua Indiers sebagai persiapan menuju kehidupan bangsa yang merdeka. Yang dimaksud dengan Indiers adalah semua orang yang lahir di Indonesia dan mengaku bertanah air Indonesia, baik orang Indo-Belanda, Cina, Arab maupun pribumi asli. Cita-cita Indische Partij ini disebarluaskan melalui surat kabar “De Express”.

Karena sikap dan programnya yang tegas dan bercita-cita “Hindia Merdeka” untuk pertamakalinya, maka surat permohonan untuk mendapatkan pengakuan sebagai badan hukum ditolak pemerintah Hindia Belanda. Sikap kritis Indische Partij ini juga tampak dalam artikel yang ditulis oleh Ki Hajar Dewantara dalam surat kabar De Express yang berjudul Als ik en Nederlanders Was (Seandainya Aku Seorang Belanda). Artikel tersebut berisi sindiran terhadap pemerintah Hidia Belanda yang mengajak bangsa Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan Belanda yang ke-seratus.

Karena kegiatan-kegiatan IP dianggap merugikan pemerintah, maka pada bulan Agustus 1913, pemerintah Belanda menangkap ketiga pemimpin IP tersebut diatas. Merka kemudian mendapatkan hukuman buang. Mereka sendiri memilih Belanda sebagai tempat pembuangannya. Dengan dibuangnya ketiga tokoh IP tersebut, maka kegiatan IP semakin menurun. Oleh karena itulah IP kemudian berganti nama menjadi partai Insulinde. Pada tahun 1919, Insulinde berganti nama lagi menjadi Nasional Indische Partij (NIP).

Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908 di Den Haag, Belanda. Pada mulanya bernama Indische Veereniging (IV). Pendirinya adalah orang-orang Indonesia yang berada di Belanda, antara lain Sultan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. Pada mulanya organisasi ini hanya berupa organisasi sosial untuk mengurus kepentingan bersama orang-orang Indonesia di perantauan. Unsur-unsur politik mulai tampak dengan diterbitkannya majalah Hindia Putra pada bulan Maret 1916. Organisasi ini semakin berkembang dengan kedatangan tokoh-tokoh tiga serangkai pendiri Indische Partij yang sedang menjalani hukuman buang di negeri Belanda.

Page 58: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Setelah Perang Dunia I, semangat nasionalisme semakin kuat, pada tahun 1922 Indische Veereniging berganti nama menjadi Indonesische Veereniging. Pada tahun 1923 majalah Hindia Putra berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Pada tahun 1925 Indonesische Veereniging berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Aktifitas politik PI ini semakin meningkat sejak bergabungnya Ahmad Subarjo dan Mohammad Hatta ke dalam tubuh PI. Bahkan kemudian PI menegaskan bahwa tujuan PI adalah Indonesia Merdeka yang akan dicapai melalui aksi bersama dan serentak oleh masyarakat Indonesia.

Untuk mendapatkan dukungan internasional, maka PI ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi internasional menentang penjajahan, seperti :

a. Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial

b. Liga Demokrasi Internasional

c. Kongres Wanita Internasional

d. Mengadakan hubungan dengan Komunisme Internasional (Komintern).

Pada tahun 1920-an pengaruh PI di tanah air semakin luas. Beberapa organisasi lahir di tanah air karena mendapat pengaruh dari PI, seperti : PPPI, PNI, dan Jong Indonesia. Pada tahun 1927 diadakan penggeledahan terhadap pemimpin-pemimpin PI. Empat tokoh PI, yaitu : Moh. Hatta, Nazir Datuk Pamuncak, Ali Sastroamijoyo, dan Abdul Majid Joyoadiningrat ditangkap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Mereka dituduh akan melakukan pemberontakan dan pemerintah kolonial menduga ada hubungan antara pemberontakan PKI, 1926 dengan PI.

Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia berdiri pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung. Banyak anggota PNI adalah mantan anggota Perhimpunan Indonesia yang kembali ke tanah air. Ir. Sukarno terpilih sebagai ketua PNI. Sedangkan tujuan PNI adalah “Indonesia Merdeka”. Tujuan tersebut akan dicapai dengan azas “percaya pada diri sendiri”, artinya memperbaiki keadaan politik, ekonomi dan sosial budaya yang rusak karena penjajahan dengan kekuatan sendiri. Idiologi PNI adalah Marhaenisme yang dicetuskan oleh Ir. Sukarno dengan tujuan untuk menggalang persatuan dari aliran-aliran politik yang ada di Indonesia, yaitu : Nasionalis, Islam dan Marxis.

Pemimpin-pemimpin PNI seperti : Mr. Sartono, Mr. Suyudi, Mr. Iskaq Cokrohadisuryo, dr. Syamsi, Mr. Budyarto, Mr. Ali Sastroamijoyo dan khususnya Ir. Sukarno berhasil menggerakkan rakyat Indonesia sehingga pengaruh PNI semakin luas. Dengan aksi persatuannya, PNI berhasil membentuk Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tanggal 18 Desember 1927 di Bandung. PPPKI beranggotakan PNI, SI, Budi Utomo, Pasundan, Sumatranen Bond, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club dan Algemene Studie Club.

Page 59: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Adanya isu bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan, dijadikan alasan oleh pemerintah kolonial untuk mengadakan penggeledahan dan penangkapan. Sehingga pada bulan Desember 1929, empat tokoh PNI ditangkap. Mereka adalah Ir. Sukarno, R. Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadireja dan Supriadinata. Dalam pengadilan mereka di Sukamiskin, Bandung, Ir. Sukarno membacakan pidato pembelaannya berjudul “Indonesia Menggugat”. Tokoh-tokoh PNI tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara.

METODE PEMBELAJARAN :

1. Ceramah Bervariasi

2. Diskusi

3. Pemutaran Film

4. Tanya Jawab

5. Penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia

Mendeskripsikan faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi.

Siswa dapat Mendeskripsikan Faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

I. Pertemuan Pertama (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh Budi Utomo

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang munculnya pergerakan nasional Indonesia

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

2. Menceritakan usaha-usaha Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam membentuk Studie Fond sebagai awal dari pembentukan Budi Utomo

Page 60: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

3. Mendiskripsikan muncul dan berkembangnya Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasional Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

4. Mengidentifikasi gerakan-gerakan Budi Utomo dalam bidang politik setelah Perang Dunia I melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

II. Pertemuan Kedua (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh Sarikat Islam

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang Sarikat Islam

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menceritakan usaha-usaha H. Samanhudi dalam membentuk Sarikat dagang Islam sebagai awal dari pembentukan Sarikat Islam

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan muncul dan berkembangnya Serikat Islam sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan Islam melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

2. Mengidentifikasi muncul dan berkembangnya Indische Partij sebagai organisasi pergerakan nasional nasionalis dari golongan Indo-Belanda melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

Page 61: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

III. Pertemuan Ketiga (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh PKI

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang PKI

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menceritakan usaha-usaha H.J.F.M Sneevliet dalam membentuk ISDV sebagai awal dari pembentukan PKI

2. Mejelaskan usaha-usaha golongan komunis melakukan penyusupan ke dalam tubuh Serikat Islam melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menerangkan keterkaitan PKI dengan Komintern pada masa pergerakan nasional melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

IV. Pertemuan Keempat (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh PNI

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang PNI

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menceritakan perkembangan PNI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan nasionalis melalui studi pustaka, dan diskusi

Page 62: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Mejelaskan gerakan-gerakan agitasi yang dilakukan PNI melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menerangkan usaha-usaha PNI dalam pembentukan PPPKI sebagai usaha untuk mempersatukan kekuatan organisasi pergerakan nasional melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

V. Pertemuan Kelima (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh pergerakan pemuda

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pergerakan pemuda pada masa pergerakan nasional

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menceritakan peranan Jong Java sebagai pelopor organisais pergerakan dari golongan pemuda melalui studi pustaka, dan diskusi

2. Mejelaskan muncul dan berkembangnya organisasi pemuda di berbagai daerah melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menerangkan usaha-usaha menuju lahirnya Kongres Pemuda Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Page 63: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

VI. Pertemuan Keenam (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar Soetardjo Kartohadikusumo dam M.H. Thamrin

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang Petisi Soetardjo perjuangan, Fraksi Nasional dan GAPI

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menceritakan perjuangan pergerakan nasional di dalam Volsraad pada masa moderat melalui studi pustaka, dan diskusi

2. Mejelaskan muncul Petisi Soetardjo melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

3. Menerangkan perjuangan Fraksi Nasional di dalam Volksraad melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menerangkan perjuangan GAPI menuntut Indonesia Berparlemen melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Meugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

ALAT/BAHAN DAN SUMBER :

a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player

Page 64: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

b. Sumber :

1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor

2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet

PENILAIAN :

Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan.

SOAL-SOAL EVALUASI

A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !

1. Penderitaan rakyat pada masa kolonial Belanda disebabkan oleh adanya politik drainage oleh pemerintah kolonial. Yang dimaksud dengan politik drainage adalah ....

A. politik adu domba antara kelompok-kelompok pribumi.

B. politik penghisapan kekayaan untuk kepentingan pemerintah kolonial

C. Politik Etis yang hanya merupakan tipu muslihat Belanda

D. Politik pemanfaatan bangsa Indonesia untuk kepentingan perang Belanda

E. Politik intervensi Belanda terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia

2. Berikut ini adalah ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908, kecuali ....

A. Bersifat kedaerahan

B. Bersifat sporadis atau musiman

C. Memiliki ide nasional yang jelas

D. Perlawanan fisik bersenjata

E. Dipelopori oleh kaum terpelajar

3. Faktor-faktor dari dalam negeri yang mempengaruhi munculnya pergerakan nasional, sebagai berikut, kecuali ....

A. Adanya diskriminasi rasial

B. Penderitaan rakyat karena penjajahan

C. Adanya politik etis

D. Masuknya faham-faham baru

E. Ketidakadilan dalam kehidupan sosial

4. Faktor-faktor dari luar negeri yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional Indonesia sebagai berikut, kecuali ....

A. Masuknya faham-faham baru dari Eropa

B. Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905

C. Perang kemerdekaan Amerika

D. Bangkitnya nasionalisme India

E. Bangkitnya gerakan Nasionalisme Mesir dan Turki

Page 65: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

5. Meluasnya faham-faham baru seperti demokrasi, liberalisme dan nasionalisme setelah terjadi ....

A. Revolusi Industri di Inggris

B. Revolusi Perancis

C. Revolusi Bolsyewick di Rusia

D. Revolusi Amerika

E. Revolusi Cina

6. Kemenangan Jepang atas Rusia mempengaruhi pergerakan nasional sebab ....

A. Rusia adalah imperalisme di Asia

B. Bangsa Jepang adalah bangsa Asia yang terkuat

C. Bangsa Jepang adalah keturunan Dewa Matahari

D. Dapat mengangkat semagat dan harga diri bangsa Asia termasuk Indonesia

E. Jepang mempunyai semangat kebangkitan bangsa Asia Timur Raya

7. Dampak positif pelaksanaan politik etis yang mendorong lahirnya pergerakan nasional adalah bidang ....

A. Irigasi D. Transmigrasi

B. Edukasi E. Emansipasi

C. Emigrasi

8. Berdirinya Budi Utomo diawali oleh upaya dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan “Studie Fond”, yaitu ....

A. Penghimpunan dana belajar pelajar Indonesia di negeri Belanda

B. Penghimpunan dana belajar bagi anak-anak Jawa yang kekurangan biaya

C. Perhimpunan Pelajar Jawa

D. Perhimpunan Pelajar STOVIA

E. Kelompok pelajar-pelajar Jawa

9. Semangat perjuangan Indische Partij tampak dalam semboyan mereka, yaitu ....

A. Als ik en Nederlander Was

B. Indie Weerbaar

C. Indie Voor Indiers

D. Indische Nationalisme

E. Indische Veereniging

10. Indische Partij didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai, yaitu ....

A. dr. Wahidin – dr. Sutomo – R.M. Tirtokusumo

B. Douwes Dekker – dr. Cipto Mangunkusumo – dr. Sutomo

C. Suwardi Suryaningrat – Multatuli – dr. Cipto Mangunkusumo

D. Ir. Sukarno – Moh. Hatta – Sutan Syahrir

E. Ir. Sukarno – Moh. Hatta – Mr. Sartono

11. Indische Partij adalah sebuah organisasi pergerakan yang bercita-cita untuk ....

A. Memajukan pendidikan kaum pribumi

B. Menghimpun partai-partai politik di Indonesia

C. Menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia

D. Menyatukan kaum pribumi

E. Menyatukan golongan Indonesia asli dengan golongan Indo-Belanda

12. Ki Hajar Dewantara mengkritik tajam pemerintah kolonial Belanda melalui tulisannya dalam harian De Express yang berjudul....

Page 66: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

A. Max Havelaar

B. Als ik en Nederlader Was

C. Indonesia Menggugat

D. Oetoesan Hindia

E. Nolimetangere

13. Lahirnya Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1911 di Surakarta oleh Haji Samanhudi bertujuan untuk ....

A. Memajukan perdagangan di Indonesia

B. Membantu pedagang Islam yang bermodal lemah

C. Menghimpun para pedagang Islam dalam rangka menghadapi pedagang Cina

D. Menjaga agar tidak ada persaingan yang tidak sehat diantara pedagang Islam

E. Memberdayakan ekonomi rakyat Indonesia

14. Serikat Islam (SI) yang berdiri pada tahun 1912 dalam waktu relatif singkat berkembang pesat dan memiliki anggota yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ....

A. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam

B. Keanggotaan SI bersifat terbuka dan merakyat

C. SI dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik

D. SI berpolitik dan membela rakyat kecil

E. SI mendapat restu dan perlindungan dari pemerintah Belanda

15. Tokoh ISDV (komunis) yang menyusup ke dalam tubuh SI dan berhasil

menjabat ketua SI lokal Semarang adalah ....

A. Snevliet D. Muso

B. Darsono E. Alimin

C. Semaun

16. Kata” Indonesia “ digunakan pertama kali sebagai nama organisasi pergerakan nasional oleh ....

A. Partai Nasional Indonesia

B. Perhimpunan Pelajar –pelajar Indonesia

C. Partai Indonesia Raya

D. Partai Indonesia

E. Perhimpunan Indonesia

17. Surat kabar Budi Utomo bernama ....

A. Darmo Kondo

B. De express

C. Oetoesan Hindia

D. Hindia Putra

E. Indonesia Merdeka

18. Pemberontakan yang dilakukan oleh awak kapal perang Belanda Zeven Provincien ( 1993 ) disebabkan oleh ....

A. Menentang diterapkannya Ordonatie Sekolah Liar

B. Menuntut diterapkannya wajib militer bagi penduduk bumi putera ( Indie Weerbaar )

C. Menuntut pembebasan tokoh-tokoh PNI yang ditangkap Belanda

D. Menuntut kenaikan gaji awak kapal sehubungan dengan adanya krisis ekonomi dunia (Malaise)

E. Menuntut dihapuskannya deskrimi-nasi di lingkungan Angkatan Laut Hindia Belanda

Page 67: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

19. Berikut ini berbagai tujuan PPPKI, 1927 di Bandung, kecuali ....

A. Mencapai kesamaan arah aksi kebangsaan dari berbagai perkumpulan

B. Menghindarkan perselisihan antar anggota

C. Menggalang persatuan diantara organisasi-organisasi yang ada

D. Melebur organisasi-organisasi yang besar dan kuat

E. Memperkokoh dan memperbaiki organisasi

20. Nama harian milik Sarikat Islam yang besar peranannya dalam pergerakan nasional adalah ....

A. Darmo Kondo

B. Hindia Putra

C. De express

D. Soenting Melayu

E. Oetoesan Hindia

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR !

1. Bagaimanakah pembagian kelas dalam masyarakat Indoensia sebagai wujud dari adanya diskriminasi rasial pada zaman Kolonial Belanda ?

2. Jelaskan pengaruh Politik Etis terhadap munculnya Pergerakan Nasional !

3. Jelaskan pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia (1905) terhadap Pergerakan Nasional Indonesia!

4. Tuliskan isi pokok artikel Als ik en Nederlander Was karya Ki Hajar Dewantara !

5. Bagaimanakah isi pokok pidato pembelaan Ir. Sukarno yang berjudul “Indonesia Menggugat” !

7. Sebutkan hasil-hasil dan pengaruh Kongres Pemuda Indonesia II, 28 Oktober 1928 !

8. Sebutkan faktor-faktor penyebab organisasi pergerakan nasional bersikap moderat dan kooperatif terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1930-an !

9. Apa yang dimaksud dengan ordonansi sekolah liar ?

10. Apa yang menjadi tuntutan utama GAPI ?

Mengetahui, ............, ………..............Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mapel Sejarah

……………………........ ........................................NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

Page 68: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. : ………………………...

Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/ Semester : XI / 1

Alokasi waktu : 13 x 45 Menit

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar : 1.4 Menganalisis terbentuknya negara Kebangsaan Indonesia.

Indikator : - Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia.

- Mengidenifikasikan proses pembentukan kelengkapan-kelengkapan negara.

- Mengidenifikasikan Perubahan otoritas KNIP dan pengaruhnya terhadap sistem pemerintahan di Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indone-sia.

2. Mengidenifikasikan proses pembentukan kelengkapan-kelengkapan negara.

3. Mengidenifikasikan Perubahan otoritas KNIP dan pengaruhnya terhadap sistem pe-merintahan di Indonesia

Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/

tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Ori-entasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

Page 69: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

MATERI AJAR (MATERI POKOK) :

PERSIAPAN UNTUK PROKLAMASI

Pada akhir 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak. Pada bulan Juli 1944 Pulau Saipan yang strategis jatuh ke tangan Amerika Serikat. Hal ini merupakan ancaman langsung terhadap negeri Jepang. Di beberapa kawasan perang tentara Jepang menderita kekalahan. Oleh karena itu pada tanggal 9 September 1944, Perdana Menteri Koiso memberikan janji "Kemerdekaan di kelak kemudian hari" kepada rakyat Indonesia. Di kantor-kantor diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih, berdampingan dengan dengan bendera Jepang.

Pada tanggal 1 Maret 1945 Panglima Tentara Keenambelas, Jendral Kumakici Harada mengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritzu Junbi Cosakai) yang disingkat Badan Penyelidik. BPUPKI bertujuan untuk mempelajari hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan Indonesia merdeka. Anggotanya berjumlah 67 orang Indonesia dan 7 orang Jepang, tanpa hak suara. Ketuanya K.R.T. Rajiman Wedyoningrat, seorang nasionalis tua, wakil ketuanya R.P. Suroso dan seorang Jepang. Upacara peresmiannya dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945, di gedung Cuo Sangi In, jalan Pejambon Jakarta.

Sidang pertama BPUPKI, 29 Mei - 1 Juni 1945 membicarakan rumusan dasar filsafat bagi negara Indonesia Merdeka. Berturut-turut beberapa tokoh pemimpin bangsa antara lain Mr. Muh. Yamin, Dr. Mr. Supomo dan lr. Soekarno menyumbangkan pemikirannya. Pada sidang 1 Juni 1945, lr. Soekarno mengajukan lima pokok atau dasar negara yang disebut Pancasila. Nama tersebut didapatkan oleh Ir. Sukarno dari seorang temannya ahli bahasa. Setelah sidang pertama BPUPKI memasuki masa reses selama satu bulan lebih. Sebelum masa reses tersebut, BPUPKI membentuk Panitia Kecil atau Panitia Sembilan yang dipimpin lr. Sukarno dengan anggotanya Drs.Moh. Hatta, Muh. Yamin, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir. K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno Tjokrosuyoso.

Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia ini bersidang dan berhasil merumuskan sebuah dokumen yang disebut Piagam Jakarta, sebuah nama yang diusulkan Muh. Yamin. Pada sidang kedua BPUPKI mulai tanggal 10 Juli 1945 dibicarakan perumusan terakhir rancangan hukum dasar oleh panitia perancang hukum dasar yang dipimpin Ir. Soekarno.

Sidang kedua BPUPKI dilanjutkan tanggal 14 Juli 1945 untuk menerima laporan Panitia Perancang Hukum Dasar. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan lndonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh yaitu lr. Soekarno, Drs. Mo.Hatta dan dr. Rajiman Wediodiningrat berangkat ke Dalat (Vietnam Selatan) atas panggilan Marsekal Darat Terauci, Panglima Mandala AsiaTenggara. Dalam pertemuan itu Terauci menyampaikan

Page 70: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Keputusan Pemerintah Kemaharajaan Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia melalui PPKI.

SEKITAR PROKLAMASI

Pada tanggal 7 Agustus 1945, pemerintah pendudukan Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai pengganti BPUPKI. PPKI pada mulanya beranggotakan 21 orang, kemudian tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota lagi. lr. Soekarno ditunjuk sebagai ketuanya, Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua, dan Mr. A. Soebardjo sebagai penasehat.

Satu hari setelah PPKI diresmikan, ketua PPKI lr. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta ditambah dr. Rajiman Wediodiningrat dipanggil oleh Marsekal Terauchi, Panglima Tentara Jepang Kawasan Asia Tenggara, agar datang ke markasnya di Dalath (Vietnam Selatan). Pada tanggal 9 Agustus 1945 mereka berangkat didampingi oleh dua pejabat Jepang yaitu : Kolonel Nomura dan Miyoshi. Dalam pertemuan di Dalath, Marsekal Terauchi menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia sudah dapat diumumkan apabila persiapan sudah selesai. Wilayah Indonesia meliputi seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.

Ketika rombongan dalam perjalanan, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki. Sehingga Jepang menyerah kepada sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang itu didengar oleh Golongan Muda dari siaran radio BBC London. Keesokan harinya tanggal 15 Agustus 1945, Soekarno - Hatta tiba kembali di tanah air. Kedatangan mereka diterima oleh Sutan Syahrir. Ia menyarankan agar Ir. Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut ditolak. Bung Karno berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia masih akan dibicarakan dalam rapat PPKI, 18 Agustus 1945. Pendapat ini tidak diterima oleh Syahrir dan para pemuda, sebab mereka masih berpendirian bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang.

Para pemuda kemudian mengadakan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur. Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilan “keputusan mendesak agar Soekarno - Hatta memutuskan hubungan dengan Jepang dan mengadakan musyawarah dengan mereka”. Kemudian Darwis dan Wikana diutus menemui Soekarno – Hatta untuk menyampaikan keputusan golongan muda tersebut. Soekarno - Hatta menolak kemauan golongan muda itu, sehingga timbullah ketegangan.

Karena adanya perbedaan pendapat antara dua golongan itu tidak dapat dipecahkan, maka para pemuda mengadakan rapat dini hari, 16 Agustus 1945 di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71 Jakarta. Rapat tersebut memutuskan akan mengajak Soekarno - Hatta ke luar kota untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Tugas itu diserahkan kepada Sukarni, Jusuf Kunto dan Shodanco Singgih. Rencana ini berjalan lancar karena mendapat bantuan perlengkapan Tentara Peta dari Cudanco Latief Hendraningrat. Dengan iring-iringan mobil pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB. Soekarno - Hatta dibawa ke Rengasdengklok

Page 71: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

sebuah kota kewedanan dipantai Utara Kabupaten Karawang disebuah Cudan (Kompi) tentara PETA.

Dalam suatu pembicaraan berdua dengan Soekarno, Shodanco Singgih beranggapan bahwa Soekarno sebenarnya bersedia mengadakan proklamasi segera sesudah kembali ke Jakarta. Sehingga pada dini hari itu Singgih kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi itu kepada kawan-kawannya kaum muda. Sementara itu di Jakarta antara Mr. Ahmad Subarjo dan golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Berdasarkan kesepakatan tersebut Jusuf Kunto mengantar Ahmad Subarjo bersama sekretarisnya Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok. Setelah Ahmad Subarjo menjamin bahwa selambat-lambatnya keesokan harinya Soekarno - Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan, Cudanco Subeno, komandan kompi tentara Peta Rengasdengklok, mempersilahkan Soekarno - Hatta malam hari itu juga kembali ke Jakarta.

Ahmad Soebarjo membawa rombongan tersebut ke rumah Laksamada Maeda di Jalan Imam Bonjol no. 1 yang digunakan sebagai tempat rapat untuk membahas proklamasi yang diadakan keesokan harinya. Sebelum rapat dimulai Soekarno - Hatta telah menemui Somubuco Mayor Jendral Nisyimura untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Nisyimura menyatakan bahwa dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu berlaku ketentuan, bahwa Jepang tidak diperkenankan lagi mengubah Status Quo. Dengan demikian Soekarno – Hatta semakin yakin bahwa proklamasi harus dilaksanakan lepas dari rencana Jepang.

Soekarno - Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda untuk mengadakan persiapan proklamasi bersama anggota PPKI dan pimpinan golongan muda. Di ruang makan rumah itu dirumuskanlah naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Maeda sebagai tuan rumah mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua. Miyoshi, orang kepercayaan Nisyimura bersama tiga tokoh muda yaitu Sukarni, Sudiro dan B.M. Diah menyaksikan peristiwa itu. Sedangkan tokoh-tokoh lain menunggu di serambi muka. Soekarno menulis konsep teks proklamasi pada secarik kertas, sedangkan Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama teks proklamasi merupakan saran dari Ahmad Subarjo. Sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Moh. Hatta.

Pada pukul 04.00 WIB, dini hari, 17 - 8 - 1945 perumusan konsep naskah proklamasi selesai. Soekarno membacakan konsep tersebut di depan hadirin di ruang depan. Mereka menyetujui isinya, tetapi memperdebatkan siapa yang akan menandatanganinya. Sukarni mengusulkan agar Soekarno - Hatta menandatangani teks tersebut atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut diterima dengan baik. Kemudian konsep itu diketik oleh Sayuti Melik, dan ditanda tangani oleh Soekarno – Hatta atas nama bangsa Indonesia. Mereka sepakat bahwa naskah proklamasi akan dibacakan di kediaman lr. Soekarno, Jl. Pagangsaan Timur 56 pada pukul 10.00 waktu Jawa.

Page 72: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

Tepat pukul 10.00, tanggal 17 Agustus 1945, disaksikan kurang lebih 1000 hadirin, lr. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan teks proklamasi yang didahului oleh pidato singkat. Dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh pemuda Suhud dan mantan Cudanco Latief Hendraningrat. Tanpa dipandu, secara spontan para hadirin mengiringinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Walikota Jakarta Suwiryo.

PEMBENTUKAN BADAN-BADAN KELENGKAPAN NEGARA

Sehari sesudah Proklamasi, 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya. Sebelum sidang, Soekarno - Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Wakhid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo dan Mr. Teuku Moh. Hassan membicarakan rumusan Piagam Jakarta. Rumusan tersebut dijadikan Rancangan Pembukaan Undang-undangan Dasar. Hal itu dilakukan karena adanya keberatan dari pemeluk agama lain atas rumusan "Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Tokoh-tokoh tersebut menyetujui rumusan tersebut untuk merubah menjadi “Ketuhan Yang Maha Esa”. Sidang PPKI, 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan, sebagai berikut :

1. Mengesahkankan Undang-undang Dasar (UUD 1945)

2. Memilih lr. Soekarno dan Moh. Hatta, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik In-donesia.

3. Membentuk Komite Nasional untuk membantu Presiden, sebelum MPR dan DPR belum terbentuk

Pada hari berikutnya, 19 Agustus 1945, Presiden memanggil kembali anggota PPKI dan tokoh-tokoh pemuda. Dalam pertemuan diputuskan :

1. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

2. Merancang pembentukan 12 departemen dan menunjuk para menterinya

3. Menetapkan pembagian wilayah RI menjadi 8 Propinsi

Selanjutnya pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden mengumumkan dibentuknya tiga badan baru, yaitu :

1. Komite Nasional Indonesia (KNI)

2. Partai Nasional Indonesia (PNI)

3. Badan Keamanan Rakyat (BKR)

KNI disusun dari tingkat pusat sampai ke daerah. Pada tingkat Pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kewedanan disebut Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). KNIP bersidang untuk pertama kalinya pada tanggal 29 Agustus 1945, yang dipimpin oleh Kasman Singodimejo sebagai ketuanya. Pada bulan Oktober 1945 kelompok sosialis di bawah pimpinan Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatan dalam KNIP sehingga berhasil meloloskan idenya untuk

Page 73: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

membentuk Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP). Badan ini dalam perkembangannya banyak dikuasai golongan sosialis yang dipimpin oleh Syahrir dan Amir Syarifudin. Melalui BPKNIP inilah banyak dihasilkan maklumat-maklumat yang ditanda tangani Wakil Presiden yang pada kenyataannya menyimpang dari UUD 1945 seperti :

1. Maklumat no. X, 16 Oktober 1945, tentang pemberian kekuasaan Legislatif kepada BP-KNIP

2. Maklumat 3 Nopember 1945, tentang pembentukan partai-partai politik

3. Maklumat 14 Nopember 1945, tentang perubahan sistem pemerintahan presidentil men-jadi parlementer.

BKR Pusat pada mulanya dipimpin oleh Mr. Kasman Singodimejo, mantan Daidanco Jakarta. Setelah Kasman kemudian diangkat pemerintah sebagai ketua KNIP, kedudukannya sebagai ketua BKR digantikan oleh Kaprawi, mantan Daidanco Sukabumi. BKR berfungsi sebagai penjaga keamanan dan keselamatan rakyat serta merawat korban perang. BKR di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI Daerah. Sehingga BKR bukanlah Tentara Nasional. Pemerintah sengaja tidak membentuk Tentara Nasional dengan alasan pembentukan tentara nasional akan mengundang pukulan atau serangan gabungan tentara Sekutu dan Jepang, sedangkan kekuatan nasional belum mampu menghadapinya.

Kebijakan pemerintah ini tidak memuaskan golongan pemuda. Mereka mengharapkan pembentukan Tentara nasional sebagai tulang punggung pertahanan – keamanan negara baru. Setelah usulan mereka ditolak oleh Presiden, mereka membentuk laskar-laskar bersenjata yang bernaung dibawah Komite Van Aksi, yang bermarkas di Jalan Menteng 31 dan dipimpin oleh Adam Malik, Sukarni, Chaerul Saleh, Maruto Nitintiharjo dan sebagainya. Badan-badan perjuangan tersebut, seperti : Angkatan Pemuda Indonesia (API), Barisan Rakyat Indonesia (BARA), Barisan Buruh Indonesia (BBI), Barisan Banteng, Tentara Pelajar (TP), Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan lain-lain.

Sementara itu pada tanggal 15 September 1945, pasukan sekutu, AFNEI yang diboncengi oleh NICA mulai mendarat di Tanjung Priok, Jakarta. Oleh karena itu pemerintah memandang perlu segera dibentuk Tentara Nasional. Tugas ini diberikan kepada pensiunan Mayor KNIL Urip Sumoharjo. Selanjutnya pada tanggal 5 Oktber 1945 dikeluarkan Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Dengan maklumat pemerintah tersebut dibentuk markas Tertinggi TKR oleh Urip Sumoharjo di Yogyakarta. Sedangkan tokoh yang ditunjuk sebagai TKR adalah Supriyadi. Akan tetapi Supriyadi yang telah ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi TKR ternyata tidak pernah menduduki posnya. Sehingga pada bulan Nopember 1945 diadakan pemilihan pemimpin TKR baru. Tokoh yang terpilih adalah Kolonel Sudirman, Komandan Divisi V/ Banyumas. Pada tanggal 18 Desember 1945 Soedirman dilantik sebagai Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Sedangkan Urip Sumoharjo tetap sebagai Kepala Staf Umum TKR dengan pangkat Letnan Jendral.

Pada tanggal 7 Januari 1946, atas usul Panglima Sudirman, nama Tentara Keamanan Rakyat diganti menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Pada tanggal 25 Januari 1946 diubah

Page 74: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

lagi namanya menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Kemudian dalam rangka mempersatukan antara TRI dan laskar-laskar perjuangan yang telah ada sebelumnya, pada tanggal 3 Juni 1947 pemerintah mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

METODE PEMBELAJARAN :

1. Ceramah Bervariasi

2. Diskusi

3. Pemutaran Film

4. Tanya Jawab

5. Penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis terbentuknya negara Kebangsaan Indonesia

Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia (Pembentukan BPUPKI, Peristiwa Rengasdengklok, Perumusan Teks Proklamasi dan Pembacaan Teks Proklamasi) melalui studi pustaka dan diskusi.

Siswa dapat Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

I. Pertemuan Pertama dan Kedua (2x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada peristiwa sekitar proklamasi

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas faktor-faktor pendorong lahirnya janji kemerdekaan dari pemerintah pendudukan Jepang kepada bangsa Inodinesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Page 75: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

2. Mendiskripsikan pembentukan BPUPKI dan PPKI melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menceritakan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

2. Mengisahkan detik-detik peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

II. Pertemuan Ketiga dan Keempat (2x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada peristiwa sekitar proklamasi

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pembentukan lembaga-lembaga negara

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas sidang-sidang PPKI pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

2. Mendiskripsikan pembentukan kabinet presidentil pertama pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menceritakan pembentukan tentara nasional pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Page 76: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

III. Pertemuan Kelima (1x 45’)

A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada peristiwa sekitar proklamasi

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pembentukan lembaga-lembaga negara

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bersama siswa membahas pembentukan BPKNIP melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

2. Mendiskripsikan lahirnya maklumat-maklumat pemerintah yang berpengaruh terhadap perubahan pemerintahan pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Menjelaskan perubahan politik setelah munculnya maklumat pemerintah pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

Page 77: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

ALAT/BAHAN DAN SUMBER :

a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player

b. Sumber :

1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor

2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet

PENILAIAN :

Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan.

SOAL-SOAL EVALUASI

A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !

1. Pendudukan Jepang di Indonesia mem-bawa dampak di bidang birokrasi, di-antaranya adalah ....

A. kegiatan politik menjadi terkekang

B. banyak orang Indonesia yang men-duduki jabatan tinggi dalam pemer-intahan Jepang

C. bangsa Indonesia memiliki keahlian dalam bidang militer

D. Jepang telah melakukan pemerahan makanan dan tenaga kerja

E. Jepang membuka areal-areal perta-nian yang baru

2. Setelah mengalami kekalahan diberba-gai medan pertempuran, Jepang mem-berikan janji kemerdekaan Indonesia "kelak dikemudian hari". Janji tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri ....

A. Tojo

B. Tanaka

C. Koiso

D. Nagano

E. Toyohito

3. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah ....

A. menagih janji Indonesia Merdeka

B. mempersatukan Indonesia sebagai negara fasis

C. merumuskan tuntutan Indonesia Merdeka kepada Jepang

D. mempelajari strategi militer menje-lang Indonesia Merdeka

E. mempelajari hal-hal penting menge-nai pemerintahan Indonesia Merdeka

4. Pada saat peresmian BPUPKI dilakukan upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih disamping bendera Jepang. Pen-gibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh ....

A. Latif Hendraningrat

B. A.G. Pringgodigdo

Page 78: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

C. Toyohito Masuda

D. Icibangase

E. Chairul Shaleh

5. Sidang BPUPKI pertama membicarakan dasar filsafat negara Indonesia Merdeka. Pembicaraan yang tampil pada tanggal 29 Mei 1945 adalah ....

A. Mr. Moh. Yamin

B. Prof.Dr. Mr. Supomo

C. lr. Sukarno

D. Drs. Moh. Hatta

E. Mr. Ahmad Soebarjo

6. Piagam Jakarta yang berisi rumusan ne-gara Indonesia Merdeka adalah hasil kerja ....

A. Panitia Sembilan

B. Panitia Perancang UUD

C. Panitia Kecil Perancang UUD

D. PPKI

E. Tim Perumus Dasar Negara

7. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan setelah ....

A. berhasil menyusun "Piagam Jakarta"

B. menyelesaikan tugasnya menyusun tata pemerintahan Indonesia

C. menyusun Pembukaan UUD

D. menyusun rancangan dasar falsafah negara selesai

E. berhasil menyusun rancangan UUD

8. Janji kemerdekaan yang akan diberikan pemerintah kemaharajaan Jepang kepada rakyat Indonesia, yang disam-paikan oleh Jendral Terauci diren-canakan akan diberikan tanggal ....

A. 24 Agustus 1945

B. 31 Agustus 1945

C. 17 September 1945

D. 17 Agustus 1945

E. 1 September 1945

9. Nama kantor berita pada masa pen-dudukan Jepang di Indonesia adalah ....

A. Hoso Kanri Kyoku

B. Zimbatsu

C. Domai

D. Kempetai

E. Sendenbu

10. PPKI beranggotakan dua puluh satu orang yang terdiri atas wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia. Wakil dari Su-matera sebanyak ....

A. tujuh orang

B. enam orang

C. lima orang

D. empat orang

E. tiga orang

11. Tujuan Marsekal Darat Terauci me-manggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Rajiman Wedioningrat ke Dalat, Viet-nam Selatan adalah ....

A. Membujuk ketiga tokoh tersebut agar mau membantu usaha perang Jepang.

B. Menyampaikan keputusan Pemerin-tah kemahararajaan Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia

C. Menyampaikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari

D. Menyampaikan keputusan pemben-tukan PPKI

E. Membahas masa depan Indonesia setelah kekalahan Jepang terhadap sekutu

Page 79: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

12. Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu diketahui oleh para pemimpin dan para pemuda dari ....

A. Siaran radio Kantor Berita Domai

B. lr. Soekarno dan Moh. Hatta sekem-balinya dari Vietnam

C. Pengumuman resmi dari sekutu

D. Siaran radio luar negeri

E. Penjelasan resmi dari Jepang

13. Reaksi para pemuda setelah mendengar kekalahan Jepang terhadap Sekutu adalah ….

A. Mendesak PPKI untuk segera bersi-dang dan memproklamasikan ke-merdekaan

B. Menyerbu markas-markas militer Jepang untuk mengadakan pelucutan senjata

C. Mendesak Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamasikan ke-merdekaan Indonesia

D. Mendesak Jepang memberikan ke-merdekaan kepada Indonesia

E. Mengadakan rapat raksasa untuk mengambil alih kekuasaan dari Jepang

14. Peristiwa Rengasdengklok diawali den-gan ....

A. Bentrokan golongan muda dengan tentara Jepang

B. Ketegangan antara golongan tua dan golongan muda tentang pelaksanaan proklamasi

C. Tersiarnya berita kekalahan Jepang dari radio luar negeri

D. Pemanggilan Soekarno-Hatta ke Dalat, Vietnam Selatan

E. Larangan Jepang untuk mengadakan

rapat raksasa di Lapangan IKADA

15. Tujuan penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah ....

A. Mendesak Soekarno-Hatta segera menyusun teks proklamasi

B. Meminta PPKI segera memproklam-sikan Kemerdekaan Indonesia

C. Menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang

D. Membicarakan pelaksanaan prokla-masi

E. Menyelamatkan Soekarno-Hatta dari ancaman Jepang

16. Tujuan lr. Soekarno dan Moh. Hatta menemui Sumobuco Mayor Jendral Nishimura adalah ....

A. Meminta restu pelaksanaan prokla-masi keesokan harinya

B. Menjajagi sikapnya mengenai proklamasi kemerdekaan

C. Menuntut Jepang memenuhi jan-jinya untuk memberikan ke-merdekaan Indonesia

D. Meminta Jepang ikut mengamankan pelaksanaan proklamasi

E. Mengajak Jepang menentang ke-hadiran sekutu di Indonesia

17. Ahmad Subarjo meminta agar perumu-san teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda sebab ....

A. Supaya Jepang memberikan dukun-gan terhadap pelaksanaan prokla-masi

B. Laksamana Maeda bersedia men-jamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya

C. Jepang ingin terlibat dalam proses perumusan teks proklamasi

Page 80: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

D. Supaya Jepang memperlunak sikap-nya terhadap pemimpin-peminpin Indonesia

E. Agar terkesan Jepang ikut andil dalam proklamasi kemerdekaan In-donesia

18. "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia" adalah kalimat dalam teks proklamasi usulan dari ....

A. Soekarno

B. Soekarni

C. Moh. Hatta

D. Ahmad Subarjo

E. Sayuti

19. Tokoh yang mendapat tugas dari wakil Walikota Suwirjo untuk mempersiapkan perlengkapan pengeras suara adalah ....

A. Gunawan

B. Mr. Wilopo

C. Suhud

D. Sudiro

E. Latief Hendraningrat

20. Kabinet Presidentil pertama di Indone-sia diresmikan pada ....

A. 2 September 1945

B. 19 Agustus 1945

C. 22 Agustus 1945

D. 14 Nopember 1945

E. 3 Nopember 1945

21. Pada awal kemerdekaan pemerintah tidak segera membentuk Tentara Na-sional dengan alasan ....

A. pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup

B. rakyat Indonesia belum siap dengan kehadiran Tentara Nasional

C. keberadaan Tentara Nasional akan mengundang serangan gabungan tentara Sekutu dan Jepang

D. akan menimbulkan konflik antara laskar-laskar yang ada

E. keberadaan Rl belum mendapat pen-gakuan nasional

22. Ketidakpuasan terhadap BKR men-dorong lahirnya laskar pemuda yang bernaung di bawah Komite Van Aksi yang dipimpin oleh ....

A. Sukarni

B. Adam Malik

C. Urip Sumoharjo

D. Sudirman

E. Ahmad Subarjo

23. Komite Nasional Indonesia Pusat yang terbentuk dalam sidang PPKI diketuai oleh ....

A. Sutan Syahrir

B. Amir Syarifuddin

C. AdamMalik

D. Mr. Soepomo

E. Kasman Singodimejo

24. BPKNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir dengan wakilnya Amir Syari-fuddin terbentuk atas dasar ....

A. Maklumat, no. X. 16 Oktober 1945

B. Maklumat, 5 Oktober 1945

C. Maklumat, 3 Nopember 1945

D. Maklumat, 14 Nopember 1945

E. Maklumat, 2 September 1945

Page 81: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

25. Perubahan dari sistem Kabinet Presiden-til menjadi sistem Kabinet Parlementer ditetapkan dalam ….

A. Maklumat, no. X. 16 Oktober 1945

B. Maklumat, 5 Oktober 1945

C. Maklumat, 3 Nopember 1945

D. Maklumat, 14 Nopember 1945

E. Maklumat, 2 September 1945

26. Perdana Menteri pertama dalam sistem Kabinet Parlementer adalah ....

A. Moh. Hatta

B. Sutan Syahrir

C. Amir Syarifuddin

D. Sukiman

E. Wilopo

27. Tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai hari Tentara Nasional Indonesia, sebe-narnya adalah hari terbentuknya ....

A. Tentara Nasional Indonesia (TNI)

B. Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

C. Badan Keamanan Rakyat (BKR)

D. Tentara Republik Indonesia (TRI)

E. Angkatan Bersenjata Republik In-donesia (ABRI)

28. Perubahan nama dari Tentara Republik Indonesia menjadi Tentara Nasional In-donesia secara resmi dilakukan pada tanggal ....

A. 5 Oktober 1945

B. 22 Agustus 1945

C. 3 Januari 1945

D. 5 Mei 1947

E. 3 Juni 1947

29. Tugas pokok Komite Nasional Indone-sia yang dibentuk PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 adalah ....

A. Menyerap aspirasi rakyat

B. Membantu Presiden

C. Sebagai Penasehat presiden

D. Membantu MPR

E. Sebagai Kepala Departemen

30. Untuk mengatasi inflasi pemerintah mengeluarkan mata uang baru sebagai pengganti mata uang Jepang yang peredarannya tak terkendali. Mata uang tersebut adalah ....

A. De Javasce Bank

B. ORI

C. Mata uang NICA

D. Uang Hindia - Belanda

E. Ringgit

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR !

1. Mengapa Perdana Menteri Koiso pada tahun 1941 memberikan janji kemerdekaan Indone-sia di kelak kemudian hari ?

2. Jelaskan perbedaan pendapat golongan muda dan golongan tua menjelang proklamasi ke-merdekaan!

3. Apa tujuan golongan muda melakukan penculikan Rengasdengklok ?

4. Mengapa perumusan naskah proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda?

5. Melalui apa sajakah berita proklamasi di sebar luaskan ?

Page 82: Rpp Sejarah Kelas Xi Ipa Semester 1

6. Apa alasan pemerintah tidak segera membentuk Tentara Nasional pada awal kemerdekaan ?

7. Sebutkan 5 laskar pemuda yang di bentuk sebagai reaksi atas pembentukan BKR !

8. Jelaskan latar belakang terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 5 Oktober 1945 !

9. Sebutkan 8 partai politik yang dibentuk setelah dikeluarkan maklumat Wakil Presiden 3 Nopember 1945!

10. Mengapa Maklumat 14 Nopember 1945 bertentangan dengan UUD 1945 ?

Mengetahui, ............, ………..............Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mapel Sejarah

……………………........ ........................................NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................