rpp pai 8 genap
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama IslamKELAS : 8 / GenapALOKASI WAKTU : 4 x Pertemuan (8 Jam Pelajaran)
A. Standar Kompetensi : 10. Menerapkan Hukum Bacaam Mad dan Waqaf
B. Kompetensi Dasar : 10.1 Peserta didik menjelaskan hukum bacaan mad dan waqof10.2 Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqof dalam
bacaan surat-surat Al-Qur’an10.3 Mempraktekkan bacaan bacaan mad dan waqof dalam
bacaan surat-surat Al-Qur’an
C. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan Mad
2. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan Mad beserta contoh-contohnya3. Menjelaskan pengertian hukum bacaan Waqaf dan bacaan Washal4. Menjelaskan macam-macam tanda waqaf dan contohnya5. Menunjukkan contoh-contoh bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan6. Menunjukkan contoh hukum bacaan Waqaf pada ayat-ayat pilihan7. Mempraktikkan cara membaca bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan8. Mempraktikkan cara membaca bacaan yang diwaqafkan dan yang diwashalkan
pada ayat-ayat pilihan 9. Mempraktekkan bacaan mad dan waqaf pada ayat- ayat pilihan
B. Tujuan Pembelajaran : Melalui proses pembelajaran ini peserta didik dapat 1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan Mad
2. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan Mad beserta contoh-contohnya3. Menjelaskan pengertian hukum bacaan Waqaf dan bacaan Washal4. Menjelaskan macam-macam tanda waqaf dan contohnya5. Menunjukkan contoh-contoh bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan6. Menunjukkan contoh hukum bacaan Waqaf pada ayat-ayat pilihan7. Mempraktikkan cara membaca bacaan Mad pada ayat-ayat pilihan8. Mempraktikkan cara membaca bacaan yang diwaqafkan dan yang diwashalkan
pada ayat-ayat pilihan 9. Mempraktekkan bacaan mad dan waqaf pada ayat- ayat pilihan
C. Materi Pembelajaran : Hukum bacaan Mad dan Waqaf
- Pengertian Mad adalah : membaca panjang suatu huruf lebih dari satu harakat.- Hukum bacaan Mad dibagi menjadi 2 yaitu Mad Thabi’I ( mad asli ) dan mad Far’I ( cabang-
cabang Mad ) seperti Mad Wajib Muttashil., Mad Jaiz Munfashil, Mad ‘Aridl Lissukun dll.- Contoh Mad Thabi’I : - Contoh mad Wajib Muttashil : - Contoh Mad Jaiz Miunfashil : - Pengertian Waqaf adalah : berhenti sejenak atau putus bunyi suara dan berganti nafas,
sedang Washal adalah cara membaca Al Qur’an dengan diteruskan ( sambung )- Macam-macam waqaf : Waqaf lazim, waqaf jaiz, Waslu Uala dll.
F. Metode Pembelajaran : - Inguiri -Quitioning- Modeling - CTL- Learning community
G. Strategi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahulua1. Melakukan Appersepsi(Religius, disiplin )2. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
kegiatan pembelajaran(Hormat kepada guru )
10 menit Pemodelan
2 Kegiatan Inti 70 menit
1
1. Secara individu peserta didik membaca dan memahami materi tentang hukum bacaan Mad beserta contoh-contohnya .( rasa ingin tahu)
2. Secara berkelompok peserta didik mempresentasikan materi tentang bacaan Mad pada kelompok lain (kerja keras, komunikatif, menghargai prestasi, toletasnsi, bertanggung jawab)
3. Secara individu Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dimengerti ( rasa ingin tahu, kreatif )
InquireLearning community
Tanya jawab
3 Penutup1. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap
proses dan hasil belajar (bertanggung jawab, disiplin )
2. Guru menugaskan Peserta didik untuk meresum materi tentang bacaan Mad (Bertanggung jawab, disiplin )
10 menitRefleksi
Penugasan
Pertemuan Ke Dua
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan1. Melakukan Appersepsi (Religius, disiplin)2. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
kegiatan pembelajaran (Bertanggung jawab )3. Peserta didik menanyakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan Mad dan Waqaf ( rasa ingin tahu, )
10 menitPemodelan
Tanya Jawab
2 Kegiatan Inti1. Secara individu peserta didik membaca materi
tentang macam-macam Waqaf beserta contohnya ( percaya diri , disiplin, gemar membaca )
2. Secara kelompok peserta didik menemukan dan menuliskan contoh hukum bacaan Waqaf dalam ayat-ayat pilihan (disiplin, bertanggung jawab, demokratis)
3. Guru memberikan penilaian pada masing-masing kelompok dan memberikan kesimpulan ( tanggung jawab, menghargai prestasi )
70 menitInquire
Learning community
3 Penutup1. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar(tanggung jawab, disiplin)
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik bersama kelompoknya untuk mencari bacaan Mad dan Waqof pada Surat At Tin(bertanggung jawab)
10 menitRefleksi
Penugasan
Pertemuan Ke Tiga
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi (Religius, disiplin, antusias )b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
kegiatan pembelajaran ( Bertanggung jawab )
10 menitPemodelan
2 Kegiatan Intia. Secara individu peserta didik membaca dan
menelaah materi tentang macam-macam bacaan Mad dan Waqaf ( percaya diri, Ingin tahu, gemar membaca)
b. Secara perorangan peserta didik mencari bacaan mad dari ayat-ayat pilihan (kreatif, ingin tahu, kerja keras)
c. Masing-masing peserta didik mempresentasikan
70 menitInquire
Unjuk kerja
2
hasil telaahnya tentang contoh bacaan Mad (kerja keras)
d. Guru memberikan penilian terhadap peserta didik serta mengklarifikasi hasil temuan peserta didik (menghargai prestasi, tanggung jawab )
3 Penutupa. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar (bertanggung jawab, disiplin)
b. Guru menugaskan peserta didik untuk menuliskan contoh-contoh bacaan Mad pada Surat-surat pilihan (bertanggung jawab, disiplin, kerja keras)
10 menitRefleksi
Penugasan
Pertemuan Ke Empat
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi (Religius, disiplin)b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam Kegiatan pembelajaran ( Bertanggung jawab )
10 menitPemodelan
2 Kegiatan Intia. Secara individu peserta didik membaca dan menelaah
materi tentang macam-macam bacaan Mad dan Waqaf
( Percaya diri, Ingin tahu )b. Secara perorangan peserta didik mencari bacaan waqaf dan washal dari ayat-ayat pilihan
(ingin tahu, kerja keras )c. Masing-masing peserta didik mempresentasikan
hasil telaahnya tentang contoh bacaan waqaf dan washal ( bertanggung jawab, kerja keras )
d. Guru memberikan penilian terhadap peserta didik serta mengklarifikasi hasil temuan peserta didik.( Bertanggung jawab)
70 menitInquire
Unjuk kerja
3 Penutupa. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar(Bertanggung jawab, Religius, disiplin)
b. Guru menugaskan peserta didik untuk menuliskan contoh-contoh bacaan waqaf dan washal pada Surat-surat pilihan ( Bertanggung jawab, percaya diri, disiplin)
10 menitRefleksi
Penugasan
H. Alat /Sumber Belajar : a. Buku PAI kelas VIII b. Buku Tajwid’c. Al Qur’anul karim
I. Penilaian :1. Jenis tagihan : - Ulangan harian - Tugas individu2. Tehnik : - Ulangan harian - Tugas3. Bentuk instrumen : - Uraian
- Unjuk kerja4. Contoh instrumen Soal :
1. Jelaskan macam-macam Mad !2. Jelaskan maca-macam Waqaf !3. Sebutkan tanda –tanda Waqaf !4. Tulislah contoh bacaan Mad Wajib Muttashil5. Tulislah contoh bacaan yang bertanda waqaf Lazim !
5. Tes Unjuk Kerja !
3
Isilah kolom –kolom di bawah ini dengan Penggalan ayat yang mengandung bacaan Mad dari QS. Al Baqarah ayat 4- 10.
No Lafaz Bacaan Keterangan
Isilah kolom –kolom di bawah ini dengan Penggalan ayat yang mengandung tanda Waqof dari QS. Al -Tiin
No Lafaz Bacaan Keterangan
6. Tugas ! - Carilah contoh hukum bacaan Mad dan tanda waqaf dari QS. Al Baqarah ayat 15 s/d 25 di rumah
Mengetahui,Kepala Sekolah
Lamongan, 27 Juli 2010
Guru PAI,
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama IslamKELAS : 8 / GenapALOKASI WAKTU : 3 x Pertemuan (6 Jam Pelajaran)
A. Standar Kompetensi : 11. Meningkatkan keimanan kepada Rosul AllahB. Kompetensi Dasar : 11.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Rosul Allah
11.2 Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rosul Allah 11.3 Meneladani sifat-sifat Rosul Allah
C. Indikator :1. Menjelaskan pengertian nabi dan rasul2. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah. 3. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang iman kepada rasul Allah4. Menjelaskan tugas nabi dan rasul Allah5. Menyebutkan nama-nama nabi dan rasul Allah6. Menyebutkan sifat-sifat wajib nabi dan rasul Allah7. Menjelaskan keistimewaan rasul Ulul Azmi8. Menjelaskan fungsi beriman kepada nabi dan rasul Allah9. Menjelaskan keistimewaan sifat-sifat Rasulullah saw.10. Meneladani sifat-sifat Rasulullah Saw, dalam beribadah11. Meneladani sifat-sifat Rasulullah Saw, dalam bermuamalah.
D. Tujuan Pembelajaran : Melalui proses pembelajaran ini peserta didik dapat1. Menjelaskan pengertian nabi dan rasul2. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah. 3. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang iman kepada rasul Allah4. Menjelaskan tugas nabi dan rasul Allah5. Menyebutkan nama-nama nabi dan rasul Allah6. Menyebutkan sifat-sifat wajib nabi dan rasul Allah7. Menjelaskan keistimewaan rasul Ulul Azmi8. Menjelaskan fungsi beriman kepada nabi dan rasul Allah9. Menjelaskan keistimewaan sifat-sifat Rasulullah saw.10. Meneladani sifat-sifat Rasulullah Saw, dalam beribadah11. Meneladani sifat-sifat Rasulullah Saw, dalam bermuamalah.
E. Materi Pembelajaran : Iman Kepada Rasul- Nabi menerima untuk dirinya sendiri sedang rasul menerima wahyu untuk disampaikan umatnya.- Pengertian Iman kjepada rasul Allah : Menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
mengutus pada rasul untuk menyampikan wahyu kepada umatnya. - Dalil naqli tentang Iman kepada rasul : Al Qur’an surat Al Hasyr ayat 7 yang artinya : ” Apa saja yang rasul datangkan untuk kamu maka ambilah dan apa yang dilarangnya maka ambilah ”.F. Metode Pembelajaran : - Inguiri -Quitioning
- Modeling - CTL- Learning community
G. Strategi Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi (Religius, disiplin)b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
kegiatan pembelajaran ( Bertanggung jawab)c. Peserta didik diminta menanyakan segala sesuatu
yang berkaitan dengan iman kepada Rosul Allah ( Ingin tahu, cinta Ilmu )
10 menitPemodelan
2 Kegiatan Intia. Secara individu peserta didik membaca dan
memahami materi iman kepada Rosul Allah ( percaya diri, ingin tahu, cinta ilmu )
b. Secara Kelompok peserta didik berdiskusi tentang
70 menitInquire
Learning community
5
pengertian nabi dan Rasul, Iman kepada nabi dan rasul,dalil naqli serta tugas nabi dan rasul ( kerja sama,bertanggung jawab, disiplin, menghargai keberagaman)
c. Masing – masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelompok, sedang kelompok lain menanggapi.( percaya diri, tanggung jawab, kerja keras menghargai keberagaman )
d. Dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok.( bertanggung jawab )
e. Guru mengklarifikasi terhadap hasil belajar, serta mengadakan penilaian.( bertanggung jawab )
3 Penutupa. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar ( religius, disiplin, bertanggung jawab )
b. Guru menugaskan siswa untuk menuliskan hasil belajar tentang materi iman kepada Rasul Allah
( bertanggung jawab, disiplin kerja keras )
10 menitRefleksi
Penugasan
Pertemuan Ke Dua
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi ( religius, disiplin )b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
kegiatan pembelajaran ( bertanggung jawab )c. Peserta didikdiminta menanyakan segala sesuatu
yang berkaitan dengan iman kepada Rasul Allah ( Ingin tahu, cinta ilmu )
10 menitPemodelan
Tanya jawab
2 Kegiatan Intia. Secara individu Peserta didik membaca dan
memahami materi perbedaan antara nabi dan Rasul, pengertian Ulul AzmiSerta tugas nabi dan rasul ( Percaya diri, disiplin, cinta ilmu, kerja keras )
b. Bersama kelompoknya peserta didik berdiskusi tentang, nama-nama, sifat-sifat nabi dan rasul, rasul Ulul Azmi, serta tugas nabi dan rasul (Bertanggung jawab, disiplin, percaya diri menghargai keberagaman )
c. Masing – masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelompok, sedang kelompok lain menanggapi.( Bertanggung jawab, menghargai keberagaman, percaya diri )
d. Guru mengadakan penilaian pada masing-masing kelompok, serta mengklarifikasi hasil belajar Peserta didik.( Bertanggung jawab )
70 menitInquire
Diskusi Kelompok
Learning community
3 Penutupa. Guru bersama Peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar( Religius, disiplin )b. Guru menugaskan Peserta didik bersama
kelompoknya untuk membuat kesimpulan mengenasi iman kepada Rosul Allah( Bertanggung jawab, cintz ilmu, kerja keras )
10 menitRefleksi
Penugasan
Pertemuan Ketiga
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi ( religius dan disiplin ) b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
10 menitPemodelan
6
kegiatan pembelajaran ( Bertanggung jawab )c. Peserta didik diminta menanyakan segala sesuatu
yang berkaitan dengan iman kepada Rasul Allah ( Cinta Ilmu, Ingin Tahu )
Tanya jawab
2 Kegiatan Intia. Secara individu Peserta didik membaca dan
memahami materi keistimewaan Rasulullah Saw.( Cinta ilmu, ingin tahu )
b. Bersama kelompoknya peserta didik berdiskusi tentang, keistimewaan Rasulullah Saw. ( Bertanggung jawab, menghargai keberagaman, kerja keras )
c. Secara individu peserta didik mampu meneladani Rasulullah Saw. dalam kehidupan sehari-hari ( Ingin tahu , cinta ilmu, kerja keras )
d. Guru mengadakan penilaian pada masing-masing kelompok, serta mengklarifikasi hasil belajar peserta didik ( Bertanggung jawab )
70 menitInquire
Diskusi Kelompok
Praktik
3 Penutupa. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar ( Religius, disiplin )b. Guru menugaskan peserta didik bersama
kelompoknya untuk membuat kesimpulan mengenasi iman kepada Rasul Allah ( Bertanggung jawab, menghargai keberagaman, kerja keras, disiplin )
10 menitRefleksi
Penugasan
H. Sumber Belajar : 1. Buku PAI2. Buku Akhlak
3. Materi penunjang lainnyaI. Penilaian :
1. Jenis tagihan : - Ulangan harian - Tugas
2. Tehnik : - Tes Tulis - Tugas
3. Bentuk instrumen : - Uraian4. Instrumen Soal : 1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Nabi dan Rasul
2. Jelaskan yang dimaksud rasul ulul Azmi ! 3. Jelasakan sifat –sifat wajib bagi rasul !
4. Sebutkan fungsi beriman kepada rasul Allah 5. Jelaskan keistimewaan Rasulullah saw. !
5. Tugas ! 1. Tulislah dalil naqli yang berkaitan dengan iman kepada rasul allah saw.2. Amatilah teman-teman mu sudahkah mereka mampu meneladani perilaku Rasulullah Saw,
dan bagimana dengan dirimu sendiri !. Lakukan sel;ama satu minggu kemudian laporkan hasilnya !
Mengetahui,Kepala Sekolah
Lamongan, 27 Juli 2010
Guru PAI,
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama IslamKELAS : 8 / GenapALOKASI WAKTU : 2 x Pertemuan (4 Jam Pelajaran)
A. Standar Kompetensi : 12. Membiasakan perilaku terpujiB. Kompetensi Dasar : 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum
12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum 12.3 Mempraktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan
sehari-hari
C. Indikator :1. Menjelaskan adab / tata cara makan dan minum yang benar.2. Menunjukkan dalil naqli tentang adab makan dan minum.3. Menunjukkan contoh adab makan minum yang benar.4. Menunjukkan contoh adab makan dan minum yang salah5. Mempraktikkan adab dan minum dalam kehidupan sehari-hari6. Melafazkan do’a makan dan minum dalam kehidupan sehari –hari.
B. Tujuan Pembelajaran : Melalui proses pembelajaran ini peserta didik dapat1. Menjelaskan adab / tata cara makan dan minum yang benar.2. Menunjukkan dalil naqli tentang adab makan dan minum.3. Menunjukkan contoh adab makan minum yang benar.4. Menunjukkan contoh adab makan dan minum yang salah5. Mempraktikkan adab dan minum dalam kehidupan sehari-hari6. Melafazkan do’a makan dan minum dalam kehidupan sehari –hari.
C. Materi Pokok : Adab Makan dan Minum A. Makanan dan minuman
Makanan adalah pokok hidup yang paling penting, anak kunci kemuliaan dan kehinaan.Diapun mempunyai martabat antara lain sebagai berikut: Paling rendah, sekedar perlu untuk kenyang saja Derajad pertengahan ialah membagi- bagi perut menjadi tiga bagian: sepertiga untuk
makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga di kosongkan untuk fikiran.B. Tata Cara Makan Yang Benar dan Yang Salah
No Tata Cara makan Yang Benar Tata Cara Makan Yang Salah1. Sebelum makan bacalah bismillah Sebelum makan tidak bacalah bismillah2 Mengambil makanan yang dekat dengan
tempat dudukMengambil makanan yang jauh dengan tempat duduk
3 Menyuap makanan ke mulut dengan menggunakan tangan kanan.
Menyuap makanan ke mulut dengan menggunakan tangan kiri.
4 Berhentilah makan sesudah merasa kenyang.
Makan terus walaupun merasa kenyang.
5 Hindarkan bunyi mulut ketika mengunyah makanan
Biarkan mulut berbunyi keras ketika mengunyah makanan
6 Ketika makan jangan banyak memandang orang yang berada di sekitar
Ketika makan banyak memandang orang yang berada di sekitar dan sambil bersandar
7 Mengucapakan hamdalah dan memuji makanan yang dihidangkan
Tidak mengucapakan hamdalah dan mencela makanan yang dihidangkan
C. Tata Cara Minum Yang Benar dan yang SalahNo Tata Cara minum yang Benar Tata cara minum yang salah1 Sebelum minum membaca bismilah dan
hamdalah sesudahnyaSebelum minumtidak membaca bismilah dan hamdalah sesudahnya
2 Hendaknya menawarkan kepada orang yang disebelah apabila sedang bersama orang lain.
Tidak menawarkan kepada orang yang disebelah apabila sedang bersama orang lain.
3 Minumlah seteguk demi seteguk sehingga menjadi cukup
Mengumpulkan minuman di mulut sebanyak- banyaknya, baru kita telan dan berulang sehingga banyak persediaan dalam tubuh
4 Memegang gelas minuman ke mulut Memegang gelas minuman ke mulut dengan
8
dengan menggunakan tangan kanan sambil duduk
menggunakan tangan kirisambil berdiri
5 Tidak mencela minuman dan mengambil secukupnya
Mencela minuman dan dan membuangnya.
F. Metode Pembelajaran : - Inguiri -Quitioning- Modeling - CTL- Learning community
G. Strategi Pembelajaran :Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi( Religius, disiplin)b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran( bertanggung jawab)d. Siswa diminta menanyakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan adab makan dan minum(ingin tahu, cinta ilmu, bergaya hidup sehat)
10 menit Pemodelan
2 Kegiatan Inti1. Secara individu peserta didik membaca dan
memahami materi adab makan dan minum (bergaya hidup sehat, disiplin, cinta ilmu, ingin tahu)
2. Guru memberikan tugas pada peserta didik untuk berdiskudi kelompok tentang adab makan dan minum (bertanggung jawab, kerja keras, menghargai keragaman, disiplin)
3. peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian(menghargai keragaman, disiplin)
4. Guru mengklarifikasi dan memberi penguatan terhadap hasil belajar (bertanggung jawab)
70 menit Inquiry
Diskusi Kelompok
3 Penutupa. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar ( religius, disiplin)b. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
mengerjakan soal-soal dalam buku LKS (bertanggung jawab, disiplin, percaya diri, kerja keras)
10 menit Refleksi
Penugasan
Pertemuan Ke Dua
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluana. Melakukan Appersepsi ( Religius, disiplin)b. Menjelaskan Kompetensi yang harus dicapai dalam
kegiatan pembelajaran ( bertanggung jawab)c. Peserta didik diminta menanyakan segala sesuatu
yang berkaitan dengan iman kepada Rosul Allah (ingin tahu, cinta ilmu)
10 menit Pemodelan
2 Kegiatan Intia. Secara individu peserta didik melafazkan do’a
sebelum dan sesudah makan (religius, disiplin, kerja keras)
b. Bersama kelompoknya peserta didik mendiskusikan adab makan dan minum ketika makan bersama orang lain terutama pada orang yang lebih tua.(bertanggung jawab, kerja keras, menghargai keberagaman, santun)
c. Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka (kerja keras, bertanggung jawab, menghargai keberagaman)
d. Guru mengadakan penilaian pada masing-masing
70 menit Inquire
Diskusi Kelompok
9
kelompok (bertanggung jawab, Jujur)e. Guru mengklarifikasi terhadap hasil belajar
( bertanggung jawab)3 Penutup
a. Guru bersama peserta didik mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar (religius, disiplin)
b. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membuat majalah dinding tentang adab makan dan minum ( bertanggung jawab, kerja keras, disiplin)
10 menit Refleksi
Penugasan
H. Sumber Belajar : 1. Buku PAI2. Buku Aqidah Akhlak dan buku penunjang lainnya
I. Penilaian :1. Jenis tagihan : Ulangan Harian Tugas Individu 2. Tehnik : Tes Tulis
Tugas individu3. Bentuk instrumen : Uraian
Portopolio 4. Soal Ulangan harian :
1. Sebutkan salah satu contoh adab makan dengan orang yang lebih tua!2. Sebutkan tata cara makan dan minum yamg benar !3. Tulislah dalil naqli tentang adab makan dan minum !
5. Tugas ! 1. Tuliskah do’a sebelum dan sesudah makan dengan benar !2. Hafalkan do’a sebelum dan sesudah makan !
Contoh lembar penilaian afektif tentang adab makan dan minum 1Cobalah kamu mengadakan insrtrospeksi, sudahkan kamu menerapkan adab makan dan minum seperti di bawah ini, dengan mamberi tanda Ceklis ( V )
No Adab makan dan minum Sudah Belum Kadang-kadang1.
2.
3.
4.
5.
6.
Makan dan minum sambil duduk
Tidak bebrbicara saat makan dan minum
Makan dan minum tidak berlebih-lebihan
Makan dan minum tidak tergesa – gesa
Makan dan minum tidak kekenyangan
Berdo’a setelah makan dan minum
Mengetahui,Kepala Sekolah
Lamongan, 27 Juli 2010
Guru PAI,
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSMP/MTs : SMP ...................................................Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamKelas/Semester : Vlll/ 2Standar Kompetensi : 13. Menghindari perilaku tercela Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik Kompetensi Dasar : 13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
kehidupan sehari-hari.13.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan
sehari-hariIndikator : 13.1.1 Menjelaskan pengertian dendam dan bahayanya
13.1.2 Menjelaskan pengertian munafik dan bahayanya 13.1.3 Menunjukkan dalil naqli yang terkait dengan dendam
13.1.4 Menunjukkan dalil naqli yang terkait dengan munafik13.2.1 Menjelaskan ciri-ciri pendendam13.2.2 Menjelaskan ciri-ciri munafik13.3.1 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam
lingkungan keluarga 13.3.2 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam
lingkungan sekolah13.3.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam
lingkungan masyarakat
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2 x pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan belajar mengajar ini, diharapkan peserta didik dapat :1. menjelaskan pengertian dendam dan bahayanya2. menjelaskan pengertian munafik dan bahayanya3. menunjukkan dalil naqli yang terkait dengan dendam4. menunjukkan dalil naqli yang terkait dengan munafik5. Menjelaskan ciri-ciri pendendam6. Menjelaskan ciri-ciri munafik7. Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam lingkungan keluarga8. Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam lingkungan sekolah9. Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam lingkungan masyarakat.
A. MATERI PEMBELAJARAN Sifat Dendam
Dendam atau dalam bahasa Arabnya “Hiqdu”, berarti permusuhan dalam hati, dan menunggu saat yang tepat untuk membalas sakit hatinya, bahkan berusaha untuk mencelakai orang yang didendamnya.
Rasa dendam merupakan akhlak mazmumah (akhlak tercela) yang harus dijauhi oleh setiap orang Islam. Seharusnya setiap orang mukmin memiliki akhlak mahmudah (akhlak mulia) yang bersumber dari kebersihan hati. Jika hati itu bersih maka bersih pula seluruh tubuh, jika hati itu rusak maka rusak pula seluruh tubuh. Rasulullah Saw bersabda :
االان فى الجسد مضغة فاذا صلحت صلح الجسد كله واذا فسدت فسد
الجسد كله اال و هي القلب ٭
Artinya:“Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal darah. Jika hal itu baik, maka baiklah seluruh tubuh. Tetapi jika hal itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, dia adalah qalbu (hati)”. (HR Bukhari).
Dendam dan permusuhan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, juga dapat mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Islam melarang umatnya berselisih dan menyimpan rasa dendam. Islam menganjurkan untuk saling memaafkan atau bersikap sabar dalam menghadapi segala persoalan yang terjadi dalam pergaulan. Allah Swt berfirman :
Artinya :
11
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al Anfal : 46).
Ayat di atas menunjukkan agar kita berusaha menghindarkan diri dari dendam dan permusuhan serta supaya tali silaturahmi antar sesame tetap terjalin dengan baik.
Terjadinya dendam biasanya timbul dari permasalahan yang tidak dapat diselesaikan karena salah satu pihak merasa egois. Usaha untuk menghilangkan sifat dendam adalah dengan bersedia memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan kesalahan orang lain memang sangat berat, namun mulia di sisi Allah juga dalam pandangan manusia. Untuk itu jauhi sifat dendam, karena sama sekali tidak ada manfaatnya. Perdamaian (islah) harus dijunjung tinggi oleh semua pihak yang bertikai. Perdamaian dapat dilakukan sendiri, namun dapat juga dengan meminta bantuan orang lain yang dapat dipercaya. Rasulullah Saw bersabda yang artinya : “Maukah aku beritahukan kepadamu, perkara yang lebih utama dari puasa, shalat, dan sadaqah? Sahabat menjawab : “Tentu saja mau”, Rasulullah bersabda: “Yaitu mendamaikan dua orang yang berselisih diantara kamu. Karena rusaknya perdamaian diantara kami adalah menjadi pencuku. Bukan pencukur rambut, tetapi pencukur agama (perusak)”. (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Manusia selain dibekali oleh Allah dengan akal, juga diberi nafsu. Nafsu yang tidak terkendali akan menjuruskan manusia ke jurang kehancuran dan malapetaka di dunia terlebih-lebih di akhirat. Jika manusia tidak mampu negendalikan nafsunya, maka setan akan terus mengobarkan api dendam yang semakin membara, bahkan mungkin berlangsung dalam waktu yang lama, dari zaman ke zaman. Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Janganlah kamu memutuskan hubungan, belakang-membelakangi, benci membenci, hasut menghasut. Hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara. Dan tidak halal bagi setiap muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari”. (HR Bukhari).
Islam mengajarkan kepada umatnya agar bersaudara dan tidak bermarah-marahan dan bermusuhan. Nabi Muhammad Saw pernah bersabda :
ل� �ي�ح ال� ان�ا و� ا�خ$ �الل&ه ب�اد� �ع ن+و$ا و�ك+و$ ا و$ ت�د�اب�ر+ ال� و� ا د+و$ اس� ت�ح� و�ال� ا و$ ت�ب�اغ�ض+ ال�
ومسلم - بخاري رواه ث�ال�ث9 و$ق� ف� ه+ ا�خ� ر� ج� ي+ه$ ا�ن$ ل�م9 - ل�م+س$
Artinya : " Janganlah kamu saling bermarah-marahan, jangan saling dengki, dan jangan saling tak acuh satu sama lain. Tetapi jadilah kamu semua bersaudara, Islam melarang umatnya saling bermusuhan lebih dari tiga hari" ( H.R. Bukhari Muslim )
Dalam pandangan Islam, bahwa setiap mukmin adalah bersaudara. Sekalipun mereka tidak diikat dengan ikatan darah/ keturunan, tetapi mereka diikat dengan ikatan aqidah, aqidah Islam : satu Tuhan, satu Rasul, satu Kitab, satu Kiblat. Inilah ikatan yang kokoh kuat. Jadi di manapun mukmin itu berada bila bertemu dengan mukmin lainnya, adalah saudara. Allah Swt berfirman :
Artinya ““Sesungguhnya setiap mukmin adalah saudara. Oleh karena itu, damaikan di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat”. (QS Al Hujurat: 10)Sifat dendam sangat berbahaya bagi dirinya dan orang lain. Di antara bahaya yang ditimbulkan sifat dendam adalah :1. Menimbulkan rasa tidak nyaman, sebab hatinya kotor dan ingin melampiaskan rasa
dendamnya2. Merusak hubungan social dan keharmonisan dalam kehidupan3. Menghilangkan rasa Kasih sayang, sebab yang ada hanya kebencian4. Merusak amal-amal baiknya, sebab orang dendam menyimpan hasud dan kedengkian. Rasul
Saw bersabda :
اياكم والحسد فان الحسد يأكلالحسنتكما تأكل النار الحطب ٭
Artinya :
“Jauhilah hasud (dengki), karena hasud akan menghancurkan seluruh kebaikan, sebagaimana api membakar kau baker”. (HR Abu Daud)
12
5. Akan menanggung dosa besar, sebab ia tidak bias memaafkan kesalahan orang lain. Rasul Saw bersabda :
من اعتدر الى اخیه المسلم فلم یقبل منه كان علیه مثل خطینة صا حب مكس
Artinya :“Barangsiapa yang meminta maaf kepada saudaranya yang muslim, dan ia tidak mau memaafkannya, maka ia mempunyai dosa sebesar dosa orang merampok”. (HR Ibnu Majah).
6. Terasing dalam pergaulannya, sebab orang lain akan merasa takut menjadi pelampiasan dendamnya itu.
Setelah kita mengetahui bahaya dari dendam, maka seyogyanya kita sebagai seorang muslim untuk menghindarkan diri dari sifat tersebut, serta bersegera berbuat kebajikan dan memohon ampunan Allah Swt.
Artinya :“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa; (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS Ali Imran: 133-134).
Bagaimanakah cara menghilangkan sifat dendam? Beberapa tips di bawah ini mungkin dapat menghilangkan sifat dendam.1. Menyadari bahwa sifat dendam itu tidak ada manfaatna, bahwa dapat membahayakan disi
sendiri dan orang lain2. Menyadari bahwa kita sebagai manusia makhluk ciptaan tuhan, sangatlah lemah tidak ada
daya dan kekuatan, melainkan dengan kuasanya Allah3. Manusia di hadapan Allah adalah sama: kaya-miskin, pintar-bodoh, kuat-lemah, semuanya
terjadi atas takdir Allah Swt4. Jika kita marah, segeralah kita beristighfar, berdzikir, mengambil air wudlu, atau melakukan
kebaikan lainnya5. Kita harus saling mengalah, lapang dada dan berjiwa besar, dan berjiwa pemaaf6. Jalinlah selalu silaturahmi.7. Mohon ampu kepada Allah atas segala dosa8. Kuatkan iman dan takwa kita kepada Allah9. Beribadahlah dengan tekun, khusyu disertai keikhlasan.
Sifat MunafiqMenurut bahasa munafiq artinya orang yang bermuka dua, dan menurut istilah munafiq adalah orang yang mengaku beriman tetapi hatinya ingkar (tidak beriman) dan mendustakan agama. Orang munafgiq suka berpura, hati dikata lain pula di hati. Ia mengaku beriman padahal hatinya dalam kekafiran. Perbuatan demikian dinamakan nifaq, sedang pelakunya disebut munafiq. Allah Swt berfirman :
Artinya :“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (QS Al Baqarah: 14)Ayat di atas menjelaskan bahwa orang munafiq suka berpura-pura dan berolok-olok. Dalam ayat lain Allah menjelaskan bahwa orang munafiq senang menyuruh berbuat munkar dan melarang berbuat kebajikan, kikir, dan fasik.
13
Artinya :“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.” (QS At Taubah: 67)Allah Swt juga menggambarkan kondisi orang munafiq yang bermaksud menipu Allah dengan cara beribadah secara malas, ingin dipuji dan disanjung manusia. Sebenarnya mereka tidak menipu Allah, mereka hanya menipu dirinya sendiri. Allah juga akan membalas tipuan mereka.
Artinya :“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS An Nisa: 142).Rasulullah Saw menjelaskan tentang cirri-ciri orang munafiq :
اية المنا فق ثالث : اذاحدث كذب ٬ واذاوعد اخلف ٬ واذ اا ؤ تمن خان ٭
Artinya :
“Ciri-ciri khas orang-orang munafiq itu ada tiga : (1) Apabila berbicara selalu berdusta, (2) Apabila berjanji selalu ingkar, dan (3) Apabila dipercaya selalu berkhianat (menyeleweng).” (HR Bukhari dan Muslim).
Ibnu Abbas ra berkata : “Sesungguhnya Allah Swt menjadikan dunia ini atas tiga bagian : (1) buat orang-orang mukmin, (2) buat orang munafiq, (3) buat orang kafir. Bagi orang mukmin dunia ini dipergunakan untuk menyediakan perbekalan akhirat. Bagi orang munafiq untuk perhiasan dan orang kafir untuk kesenangan nafsunya.
Hasan Al Bisri berkata : “Orang mukmin sedikit berkata banyak bekerja, tetapi orang munafiq banyak bicara sedikit bekerja”.
Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Orang munafiq itu ilmunya adalah di lidahnya, tetapi orang mukmin ilmunya ada dalam hatinya”.
Dari uraian di atas, maka kita dapat menyebutkan bahaya dari nifaq itu antara lain :1. Menimbulkan perasaan tidak tenang, karena melakukan dan mengatakan sesuatu yang bukan
sebenarnya dan bertentangan dengan hati nuraninya.2. Akan dibenci dan dijauhi dari pergaulan social, karena memiliki sifat tercela, yaitu suka
berbohong, ingkar dan berkhianat.3. Menimbulkan bencana dan kerusakan bagi tatanan kehidupan berbangsa, bernegara,
bermasyarakat.
ان الكذب يهدى الى الفجور يهدى الى النا ر ٭ Artinya :“Sesungguhnya dusta itu membawa kepada keburukan, dan keburukan itu membawa ke neraka”. (HR Mutafaq ‘alaih)
4. Akibat tidak menepati janjinya, maka ia akan merasakan sendiri akibatnya. Allah Swt berfirman :
فمن نكس فا نما ينكث على نفسه ..… ۞ ……Artinya :“………. barangsiapa yang melanggar janjinya, niscaya akan menimpa dirinya sendiri……. ”. (QS Al Fath: 10)
5. Akibat dari menyia-nyiakan amanat, maka tunggulah kehancurannya. Rasulullah Saw bersabda yang artinya :
14
“Jika amanat disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya. Sahabat bertanya: Bagaimana menyia-nyiakan amanat itu? Rasulullah Saw menjawab: Jika suatu urusan, diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya”. (HR Bukhari)
6. Hilangnya kesempurnaan iman dan agama.
الايما ن لمن الاما نة له وال دين لمن ال عهد له ٭ Artinya :“Tidak sempurna bagi mereka yang tidak bersifat amanah. Dan tidak sempurna agama bagi mereka yang tidak menepati janji”. (HR Ahmad)
Dengan mengetahui akibat buruk yang ditimbulkan munafiq, maka seyogyanya kita menghindarkan diri dari sifat nifaq. Tidak ada untungnya, malah hanya akan mencelakakan diri sendiri, dan akan merusak tegaknya syari’at Islam. Kekuatan iman hanya ada jika kita sebagai umat muslim bertolong-tolongan, berkasih sayang, dan saling menghormati. Rasulullah Saw bersabda yang artinya : Rasulullah Saw bersabda kepada Abi Dzar, “Hai Abi Dzar! Apakah yang menjadi urat tunggang iman yang teguh itu ? Jawabnya: Allah dan Rasulnyalah yang lebih tahu. Sabda Rasulullah: Orang-orang yang selalu berbuat tolong menolong karena Allah, berkasih saying sesamanya karena Allah, serta benci kepada sesamanya karena Allah”. (HR Baihaqi)
Bagaimana cara menghilangan sifat nifaq? Berepa tif di bawah ini mungkin dapat menghilangkan sifat nifaq, yaitu :1. Menyadari bahwa sifat nifaq tidak ada manfaatnya, dan sangat berbahaya dan merugikan diri
sendiri dan orang lain. 2. Menyadari bahwa nifaq adalah dosa besar, Allah tidak akan mengampuni dosa nifaq sebelum
dia bertobat3. Perbuatan munafiq akan menghapus amal kebaikan, dan ia hanya menumpuk-numpuk dosa4. Hilangkan keraguan terhadap syariat Islam5. Hilangkan perbuatan su’udzan terhadap Allah, Rasulullah dan sesame muslim6. Tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt7. Bertaubat, memohon ampun atas segala dosa 8. Ibadah yang rajin, tekun dan khusyu’ disertai keikhlasan.
C. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi2. Tanya jawab3. Penugasan4. Bermain peran5. Inquiri
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA
1. Kegiatan Pendahuluan Memberi salam dan membaca basmallah dan berdoa (Religius dan Disiplin) Membaca ayat Alquran selama 5 - 10 menit (Religius,Gemar membaca) Mengecek kehadiran siswa (Disiplin) Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan dicapai.
(Komunikatif)
2. Kegiatan Inti Peserta didik dengan bimbingan guru membaca dan menelaah berbagai literatur untuk
menemukan konsep yang jelas dan benar tentang pengertian dendam dan munafiq beserta dalil naqlinya. (Gemar membaca , rasa ingin tahu dan kerja keras)
Peserta didik dengan bimbingan guru mencatat konsep tentang dendam dan munafiq, beserta dalil naqlinya (Tanggung jawab,Mandiri,Disiplin,Kerja keras)
Guru membagi Peserta didik menjadi 6 kelompok (Demokrasi)
Peserta didik melakukan diskusi sesuai kelompoknya dengan materi sebagai berikut (Kerja sama,Kreatif,komunikatif, menghargai perstasi)
1. Pengertian dan bahaya perilaku dendam2. Kiat-kiat untuk menghindari perilaku dendam3. Pengertian dan bahaya perilaku munafiq4. Kiat-kiat untuk menghindari perilaku munafiq5. Menemukan Dalil Naqli tentang perilaku dendam
15
6. Menemukan Dalil Naqli tentang perilaku munafiq Tiap kelompok menpresentasekan hasil diskusi (Tanggung jawab,kerja
sama,demokrasi,menghargai prestasi)3. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan hasil diskusi (Kreatif , kerja keras) Memberi umpan balik (menghargai prestasi) Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok untuk mempersiapkan bermain peran
pada pertemuan kedua (tanggung jawab,komunikatif,kerja keras,kreatif,kerjasama) dengan tokoh :
Pendendam Pemaaf Munafik Penasehat Peran pembantu
PERTEMUAN KEDUA
1. Kegiatan Pendahuluan Memberi salam dan membaca basmallah dan berdoa (Religius dan Disiplin) Membaca ayat Alquran selama 5 - 10 menit (Religius,Gemar membaca) Mengecek kehadiran siswa (Disiplin) Melakukan pretes materi pada pertemuan pertama (Menghargai prestasi,kreatif)
2. Kegiatan Inti Peserta didik bertempat duduk sesuai dengan kelompoknya (Disiplin ,Demokrasi) Guru memberi Short Card tiap-tiap kelompok urutan maju(Demokrasi,tanggung jawab)
Tiap kelompok mendemonstrasikan sesuai dengan perannya masing-masing (kreatif,kerja keras,komunikatif)
Kelompok yang lain memberikan umpan balik terhadap penampilan kelompok lain(Menghargai pretasi,jujur,demokrasi)
3. Kegiatan Penutup Melakukan refleksi.(Menghargai prestasi,jujur)
E. ALAT/SUMBER BELAJAR 1. Al- Qur’anul Karim2. Buku PAI3. Short Card
NO KELOMPOK
ASPEK PENILAIAN
JumlahPenyampaian materi (1- 3)
Ketepatan Jawaban
(1- 3)
Kekompakan (1 – 2)
Keaktifan (1 – 2)
123456
RUBRIK PENILAIAN :
SKORASPEK PENILAIAN
Penyampaian materi (1- 3)
Ketepatan Jawaban (1- 3)
Kekompakan (1-2) Keaktifan (1-2)
1 Tepat Kurang tepat Kurang kompak Kurang aktif2 Tepat dan tegas Tepat Kompak Aktif3 Tepat, tegas dan
menarikTepat dan singkat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
16
SMP : SMP ...........................................Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamKelas/Semester : Vlll/ 2 Standar Kompetensi : 14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber makananKompetensi Dasar : 14.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dan halal dimakan. 14.2 Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan
Indikator : 14.1.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal di makan 14.1.2 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan.
14.1.3 Menjelaskan dalil naqli yang terkait dengan hewan yang halal dan haram di makan
14.2.1 Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dimakan dalam lingkungan keluarga14.2.2 Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dimakan
dalam lingkungan masyarakat.Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2 x pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah kegiatan belajar mengajar ini, diharapkan peserta didik dapat :1. Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dan halal dimakan2. Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan. 3. Menjelaskan dalil naqli yang terkait dengan hewan yang halal dan haram di makan.1. Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dimakan dalam lingkungan keluarga2. Menjauhi makanan yang berasal dari hewan yang haram dimakan dalam lingkungan masyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN
Binatang Yang Dihalalkan
Pada dasarnya semua ciptaan Allah di muka bumi ini adalah untuk manusia. Akan tetapi ternyata sebagian karunia Allah di bumi ini ada yang bermanfaat bagi manusia, dan ada pula yang membahayakan manusia itu sendiri. Makanan dan minuman yang membahayakan manusia diharamkan oleh Allah, sedangkan yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan manusia dihalalkan.
Tiap-tiap benda di permukaan bumi ini menurut hukum asalnya adalah halal, kecuali kalau ada larangan dari syara atau mendatangkan madlorot. Sabda Rasulullah Saw :
رسول اهللا صلى ا عليه وسلم عن السمن والجبن والفراء سٺل
الحالل ما احل اهللا فى كتا به والحرام ما حرم اهللا فى كتا به فقا ل
وما سكٺ عنه فهو مما لکم ٭
Artinya : “Rasulullah Saw telah ditanya tentang hukum minyak sapi (samin) keju dan farwah (kulit) binatang beserta bulunya yang dipakai untuk perhiasan atau tempat duduk, jawab beliau saw. “Barang yang dihalalkan oleh Allah dalam kitabnya adalah halal dan barang yang diharamkan oleh Allah dalam kitabnya adalah haram, dan sesuatu yang tidak diharamkannya maka barang itu termasuk yang dimaafkan-Nya sebagai kemudahan bagi kamu”. (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Penegasan Allah SWT tentang kehalalan makanan dan minuman ini dapat dibaca dalam surat Al Maidah ayat 96 sbb :
Artinya : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam
17
ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan.”, (QS. Al Maidah : 96).
Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa binatang laut termasuk semua hasil laut baik yang berupa ikan atau pun bukan, mati karena ada penyebabnya atau mati sendiri halal dimakan tanpa harus disembelih.
Rasulullah Saw telah menegaskan hal ini dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. beliau berkata: bahwa ada seorang laki-laki dari Bani Mudlij yang bernama Abdullah datang menghadap Rasullah! Sesungguhnya kami berlayar di laut dan kami hanya membawa air sedikit. Jika kami berwudlu dengan air itu, maka kami kehausan, bolehkah kami berwudlu dengan air laut? Lalu Rasulullah Saw bersabda :
الطهور ما هؤ الحل ميتته ٭
Artinya : “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya”. (HR Malik dan lainnya).
Binatang yang hidup di darat yang dihalalkan adalah sapi, kerbau, kambing, kuda, unggas, begitu juga sebala binatang yang baik. Firman Allah SWT :
احلت لكم بهيمة االنعا م ٭
Artinya : “Dihalalkan bagimu binatang ternak”, ( QS. Al Maidah : 2).
و يحل لهم الطيبت و يحر م عليهم الخبئث ۞
Artinya : “ Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang haram ”, (QS. Al A’raf : 157).
Sabda Rasulullah Saw :
عن جا بر ن اذ النبي صلى اهللا عليه وسلم فى لحوم الخيل ٭
Artinya : “ Dari Jaiir, Nabi Saw telah memberi ijin memakan daging kuda ”, (HR. Bukhari Muslim).
Ada berbagai macam binatang yang dihalalkan untuk kita makan sebagai makanan yang lezat dan bergizi, di antaranya:
1. Binatang ternak2. Yang termasuk dalam katagori binatang ternak adalah : Sapi, kerbau, unta, kambing,
domba, itik dan berbagai jenis unggas, serta segala binatang yang baik.
احلت لكم بهيمة اال نعا م .…… ۞ …….
Artinya :“Telah dihalalkan bagi kamu binatang ternak”. (QS Al Maidah: 1)
ويحل لهم الطيبت ويحرم عليهم الخبنث .… ۞ ……Artinya :“Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (menjijikan)” (QS Al A’raf: 157).
3. KudaKuda termasuk binatang yang halal dimakan.
اذن النبي صلى اهللا عليه وسلم فى لحو م الخيل ٭
Artinya: “Nabi Saw telah memberi izin untuk memakan daging kuda”. (HR Bukhari Muslim)
4. Binatang Laut
Artinya :“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan”.(QS Al Maidah: 96)Ayat di atas menerangkan bahwa binatang laut, termasuk semua hasil laut, baik yang berupa ikan ataupun bukan, mati karena ada penyebabnya atau mati karena sendirinya adalah halal dimakan. Rasullah Saw menegaskan :
الطهور ماؤه الحل ميتته ٭
18
Artinya : “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya”. (HR Malik dan lainnya)
5. Ikan dan Belalangاحلت لنا ميتتان السمك والجراد ٭ Artinya : “dihalalkan bagi kita dua macam bangkai : ikan dan belalang”. (HR Ibnu Majah)Hadits di atas memberi keterangan bahwa ikan dan belalang, bangkainya halal. Ikan dan belalang tidak perlu disembelih tidak seperti hewan-hewan lainnya yang harus harus disembelih sebelum dimasak. Bangkai ikan dan belalang juga maksudnya halal sebelum membusuk. Adapun katagori ikan adalah binatang air yang bernafas dengan insang.
Manfaat Binatang Yang Dihalalkan
Dari binatang yang dihalalkan yang diciptakan Allah Swt, banyak manfaat yang dapat kita ambil, antara lain :a. Kita tidak akan merasa ragu untuk memakan dagingnya, menggunakan tanduk, bulu, dan
kulitnya.b. Menghindarkan diri dari penyakit tertentu yang dibawa binatangc. Merupakan kenikmatan yang dikaruniakan Allah yang patut kita syukurid. Binatang halal banyak mengandung protein tinggi, serta zat-zat lainnya yang sangat
diperlukan oleh tubuh manusia untuk menjadi kalori, daya tahan tubuh, dan pertumbuhan badan
Artinya:“Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian darinya kamu makan,” (QS Al Mukminuun: 21)
e. Dapat dijadikan tunggangan (kendaraan), seperti kuda, unta, keledai, sapi, kerbau, dan lain sebagainya.
Artinya:“Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan.” (QS Yasin : 72)
f. Dapat meningkatkan keimanan kepada Allah Swt melalui tafakur bahwa ternyata lebih banyak binatang yang dihalalkan daripada yang diharamkan.
Jenis Binatang yang Diharamkan
Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa binatang ada yang dihalalkan ada juga yang diharamkan. Yang menjadi pokok diharamkannya binatang adalah sebagai berikut:
a. Karena ada nash dari Al Qur’an dan Hadits Rasulullah yang mengharamkan binatang tertentu, seperti QS Al Maidah ayat 3 :
Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang mati tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala”, (QS. Al Maidah : 3).
Hadits Rasulullah Saw :
19
كل ذى ناب من السبا ع حرام ٭
Artinya : “Setiap binatang buas yang mempunyai taring, haram dimakan”, (HR Muslim dan Tirmizi).
نهى النبى صلى اهللا عليه وسلم عن كل ذى مخلب من الطير ٭
Artinya :
“Nabi Besar Saw telah melarang memakan setiap burung yang mempunyai kuku tajam”, (HR Muslim).
النبي صلى اهللا عليه وسلم يوم خيبر عن لحوم الخمر اال هلية ٭ نهىArtinya :“Nabi Saw telah melarang pada perang Khaibar untuk memakan khimar jinak”. (HR Bukhori Muslim)
b. Karena disuruh membunuhnya, seperti : Ular, gagak, tikus, anjing galak dan burung elang, sebagaimana hadits Rasulullah Saw :
. . ف�ي ت�ل$ن� ي+ق$ ق� �و�اس ف� hم$س خ� م ص �الل&ه و$ل+ س+ ر� ال� ق� ة� ع�ائ�ش� ع�ن$
ر+ و$ ال$ع�ق+ ال$ك�ل$ب+ و� ة+ ر�أ$ ال$ف� و� ع+ �ي$ق� اال$ اب+ ال$غ+ر� و� يrة+ ال$ح� �ام ر� ال$ح� و� sل � ال$ح
د�اء�ة+ �ال$ح و�
مسلم( ) رواه
Artinya : "Dari 'Aisyah, Rasulullah Saw bersabda : lima macam binatang yang jahat hendaklah dibunuh, baik di tanah halal maupun di tanah haram yaitu : ular, burung gagak, tikus, anjing galak, dan burung elang ( HR. Muslim )
c. Karena dilarang membunuhnya, seperti : Semut, lebah, burung hud-hud dan burung suradi. Rasulullah Saw bersabda :
. . �ل�ة النrح$ و� �ل�ة الن&م$ �الدrو�اب م�ن� ب�ع9 �ر$ ا �ت$ل ق� ع�ن$ م ص ن�ه�ى ع�بrاس9 �اب$ن � ع�ن
�د د$ه+ ال$ه+ ولصرد و�
وغيره ( ) احمد رواه
Artinya : “Dari Ibnu Abbas ra, Nabi Saw telah melarang membunuh empat macam binatang: (1) semut, (2) lebah, (3) burung hud-hud, dan (4)burung suradi”, (HR. Ahmad dan lainnya).
d. Karena keji (kotor), seperti: kutu, ulat, kepinding, dan sebagainya. Firman Allah SWT
ويحرم عليهم الخبنث ..… ۞ …..
Artinya : “Dan (Allah) mengharamkan bagi mereka segala yang buruk”, (QS. Al A’raf: 157).
Selain yang tersebut di atas, dijelaskan pula bahwa binatang yang hidup di dua alam (di darat dan di air) atau dinamakan binatang ampibi, seperti katak, kodok, swike, kura-kura, buaya, biawak, adalah haram dimakan. Ada juga dua jenis binatang yang diharamkan dan zatnya (materinya) termasuk najis berat (mughaladzah), yaitu anjing dan babi. Kedua jenis binatang ini haram dimakan.
Madharat Binatang yang Diharamkan1. mengandung racun2. mengandung kuman-kuman3. menjijikan
C. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi 2. Tanya jawab3. Penugasan
20
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan membaca basmallah dan berdoa ( Religius ) Membaca ayat Alquran selama 5 - 10 menit ( Religius ) Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kegiatan IntiPertemuan Pertama : Peserta didik dengan bimbingan guru membaca dan menelaah berbagai literatur tentang
ketentuan hukum hewan yang dihalalkan dan diharamkan. ( Gemar Membaca, Rasa ingin Tahu , bekerja keras )
Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan diskusi kelompok tentang jenis-jenis hewan yang halal dimakan ( Demokratis )
Setiap kelompok menyampaikan prtesentase hasil diskusi kelompoknya yang ditanggapi oleh kelompok lainnya.( Komunikatif )
Pertemuan Kedua : Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan diskusi kelompok tentang jenis-jenis
hewan yang haram dimakan ( demokratis ) Peserta didik dengan bimbingan guru menyampaikan presentase hasil diskusi
kelompoknya yang ditanggapi oleh kelompok lainnya.( komunikatif )
3. Kegiatan Penutup Menyimpulkan ketentuan tentang hewan yang halal dan haram ( demokratis) Mengevaluasi dengan cara tanya jawab.( tanggung Jawab ) Memberi tugas Peserta didik untuk meneliti beberapa makanan haram yang masih biasa
dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan yang pernah di konsumsi oleh siswa ( Kerja keras, jujur )
Melakukan refleksi.
E. ALAT/SUMBER BELAJAR 1. Al- Qur’anul Karim2. Modul Pendidikan Agama Islam, MGMP PAI Kabupaten 3. Buku terjemah Subulus Salam4. Buku Pedoman Auditor Makanan ,Depag
F. PENILAIAN Tes tertulis
1. Jelaskan pengertian makanan yang haram dan halal!2. Sebutkan beberapa jenis hewan yang halal dimakan!3. Sebutkan beberapa jenis hewan yang haram dimakan!4. Tunjukkan salah satu dalil aqli tentang diharamkannya daging babi!
Rubrik Penilaian
1. Sebutkan 5 jenis makanan/minuman haram yang masih biasa dikonsumsi oleh masyarakat sekitarmu ( RT )
NOJENIS MAKANAN
HARAM
FREKWENSIBANYAK
( 80-100 % )SEDANG
( 40-79 % )SEDIKIT(1-39 % )
TIDAK PERNAH
12345
Skor Nilai Pernomor : 20Skor Nilai Maksimal : 100
2. Sebutkan 5 jenis makanan haram yang pernah kamu konsumsi !
21
NOJENIS MAKANAN
HARAM
FREKWENSISERING
( makanan sehari-hari )
SEDANG( Musim tertentu )
SEDIKIT( 1-5 kali )
TIDAK PERNAH
12345
Skor Nilai Pernomor : 20Skor Nilai Maksimal : 100
Mengetahui: Surabaya, 22 September 2010Kepala SMP Negeri Workshop PAI,
Asrama Haji SurabayaGuru Mata Pelajaran,
………………………………… Kelompok 7
22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMP/MTs : SMP ............................. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIIl / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
15.Memahami sejarah dakwah Islam.
B. Kompetensi Dasar
15.1. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah.
C. Indikator
15.1.1.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi Muhammad
Saw.
15.1.2.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Khulafaur
Rasyidin.
15.1.3.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani Umayyah
15.1.4 Menceritakan secara sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani
Abbasiyah
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat :
15.1.1.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi Muhammad
Saw.
15.1.2.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Khulafaur
Rasyidin.
15.1.3.Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani Umayyah
15.1.4 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani Abbasiyah
F. Materi Pembelajaran
1. Dasar-dasar Ilmu pengetahuan pada masa Rosululloh:
1. Peletakan dasarkebudayaan Islam bersama denagn pembinaan masarakat
2. Penanaman nilai dan norma sosial kemasarakatan, diantaranya : peribadatan, sosial, ekonomi
dan politik
3. Bersumber pada Al Qur;an dan Sunah rosul
2,. Perkembangan Ilmu pada masa khulafaaur rosydin:
1. Cikal bakal lahirnya ilmu pengetahuan dalam Islam ( munculnya masalah baru di daerah
yang baru)
2. Munculnya ilmu klasik Islam yaitu : 1) Ulum An naqliyah / sariat ( bersumber pada Al qur’an
dan Al Hadis. 2) ulum Al Aqliyah ( bersumber pada akal. Tetapi lebih didominasi oleh ilmu
An Naqli.
3. Ilmu yang berkembang pada masa Khulafaurrosyidin :
a. Ilmu qiroat : untuk membaca .
b. Ilmu tafsir : Untuk memahami Al Qur;an
c. Ilmu hadis : Untuk memahami hadsis rosul
d. Ilmu Khat : untuk menulis
e. Ilmu Nahwu : Tata bahasa Arab
23
f. Ilmu Fiqih : Untuk mempelajari tata cara ibadah
g. Ilmu sastra: Mempelajari sastra / keindahan bahasa
h. Ilmu Arsitektur: Ilmu bangunan utamanya pembanguan Masjid
3.Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Bani Umayah
Ilmu pengetahuan yang tumbuh pada masa ini antara lain :
1. Ilmu arsitektur, seni bangunan (arsitektur) pada zaman Umawiyah bertumpu pada bangunan
sipil berupa kota-kota, dan bangunan agama seperti masjid. Pada masa Walid dibangun pula
masjid agung yang terkenal dengan “masjid Damaskus” dengan arsitektur Abu Ubaidah bin
Jarrah, masjid ini memiliki 68 pilar dilengkapi dinding yang berukir indah.
2. Ilmu bahasa dan sastra, pada abad IX M bahasa arab sudah menjadi bahasa resmi pada
pemerintahan daulahUmawiyah. Tokoh yang menonjol pada zaman ini adalah Ali al Qali,
serta sastrawan terkenal yaitu Abu Umar Ibnu Abdur Rabbih.
3. Ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang membahas cara membaca lafal-lafal Al Qur’an yang baik dan
benar, tokoh yang terkenal adalah Abu Amral al-Dani Utsman Ibnu Said yang berhasil
menulis 120 buku, diantaranya al-Amuqni ‘uwa al-Talsi.
4. Ilmu filsafat, pada masa al-Nashir telah berkembang ilmu filsafat, dan ilmu ini berkembang
pesat pada masa al-Mustanshir. Ulama yang terkenal adalah Muhammad Ibnu Abdillah Ibnu
Misarrah al-bathini.
5. Ilmu astronomi, pada masa Umawiyah telah berkembang ilmu astronomi, adapun ulama yang
terkenal pada bidang ini adalah Abu al-Qasim Abbas Ibnu Farnas.
6. Ilmu kedokteran, dokter-dokter yang terkenal pada masa ini adalah Ajmad Ibnu Iyas al-
Qurthubi dan al-Harrari yang hidup pada masa khalifah Muhammad I, Yahya Ibnu Ishaq pada
masa Abdullah Ibnu Munzir yang kemudian diangkat menjadi menteri oleh an-Nashir, selain
itu adalah Abu al-Qasim al-Zahrawi yang di Barat dikenal dengan Abulcasis, ia dikenal
sebagai dokter bedah, perintis ilmu penyakit telinga dan pelopor ilmu penyakit kulit.
Karyanya yang sangat terkenal adalah at-Tashrif li man Ajaza’an-Ta’lif.
7. Ilmu sejarah, kegemaran mempelajari ilmu hadits menumbuhkan kecenderungan untuk
menekuni sejarah. Aktivitas pengumpulan hadis melahirkan minat untuk menghimpun kisah
Rasulullah yang tahap berikutnya melahirkan usaha ke arah penulisan sejarah. Ulama yang
terkenal di bidang ini adalah Marwan Abdul Malik Ibnu Habib yang wafat pada tahun
238 H/852 M.
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Bani Abbasiyah
1. Masa puncak peradaban Islam (khalifah Harun Ar Rasyid).
2. Pusat penerjemahan dan penelitian perbintangan berada di Baitul Hikmah yang menjadi pusat
perpustakaan.
3. Para ilmuwan dan ahli bahasa dipekerjakan dan digaji ooleh lembaga Baitul Hikmah
(Lembaga Ilmu Pengetahuan).
4. Pesatnya perkembangan peradaban didukung oleh :
a. Kepeloporan khalifah-khalifah Bani Abbasiyah.
b. Kemajuan ekonomi kekuasaan Bani Abbasiyah yang menjadi penghuung antara dunia
timur dengan dunia barat.
24
5. Ulama-ulama masa ini antara lain :
a. Ibnu Sina di bidang kedokteran.
b. Ibnu Khaldun di bidang sosiologi.
c. Imam Al Ghazali di bidang ilmu akhlak dan filsafat.
d. Ibnu Rusdy di bidang filsafat.
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan
a. Salam, presensi dan berdo’a dengan membaca
beberapa surat pendek (Relegius, Peduli sosial)
b. Melaksanakan appersepsi dan motivasi (Kerja
keras)
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai dalam kegiatan pembelajaran
(empati,peduli sosial)
d. Membuat kelompok dengan anggota 4 – 5 orang
10
menit - Pemodel
an
2 Kegiatan Inti
a. Secara Kelompok siswa membaca dan memahami
materi ( Kerjasama)
b. Secara kelompok siswa mencari dan menulis
ringkasan materi ( Rasa ingin tahu)
c. Guru membantu kelompok yang masih kesulitan
(Peduli sosial, kerjasama)
d. Wakil masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kelom pok di depan kelas
dan yang lain menanggapi (demokratis)
e. Guru memberi penilaian
60
menit - Unjuk
kerja
- Inquiry
- Privat
- Perform
ance
- Penilaia
n
Proses dan
produk
3 Penutup
a. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap
proses dan hasi belajar.
b. Menugaskan siswa untuk mencari contoh hal yang
bisa diteladani dari para tokoh ( keteladanan)
10
menit - Refleksi
- Penugas
an.
G. Sumber Bahan :
1. Tim Abdi Guru, 2004,Ayo belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII,hal 177 -184 Jakarta,
Penerbit Erlangga.
25
2. Tim MGMP PAI Tulungagung, LKS Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, hal 97-102
H. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Tes tulis,.
2. Bentuk Instrumen : Uraian
3. Soal/Instrumen :
a. Tes Tulis
1.Tulislah dengan singkat sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi
Muhammad Saw!
2. Tulislah dengan singkat sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa
Khulafaur Rasyidin!
3. Tulislah dengan singkat sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani
Umayyah !
4 Tulislah dengan singkat sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani
Abbasiyah!
5. Tuliskan yang bisa kamu teladai dari salah satu pahlawan/ tokoh pada awal
perkrmbangan Islam
b. Jawaban :
1. Di jaman Rosul ilmu yang berkembang : ilmu dasar dari norma dan susila yang
sumber pada rosul
2. Jaman Khulafaur Rosyidin : Ilmu sudah mulai berkembang untuk menjawab
permasalahan yanag muncul sejalan berkembangnya wilayah Islam. Yang secara umum
terbagi menjadi 2 yaitu ilmu naqli dan ilmu aqli.
3. Jaman Umayah Suadah mulai berkembang ilmu yang bersifat duniawai Arsitek,
bahasa, sastra filsafat dan lainna.
4. Jaman Abasiyah : Mencapai puncak jaman keemasan ( Khalifah harun Ar Rosid)
banyak penerjemahan buku, munculnya banyak ilmuwan terkenal, dan sudah digaji
lewat baitul maal
5. Kesungguhan dan keuletan, ketaatan pada pim pinan, ruhul jihat.
I. Skor dan Nilai : Masing-masing nomor skor maksimal 2
N = jumlah skor
Mengetahui, Lamongan, Januari 2010 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PAI
26
-------------------------------- ---------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMP/MTs : SMP 2 ------------------- Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIIl / 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
15.Memahami sejarah dakwah Islam.
B. Kompetensi Dasar
15.2. Menyebutkan tokoh ilmuwan Muslim dan perannya sampai masa daulah Abbasiyah
C. Indikator
15.2.1.Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Umayyah.
15.2.2.Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Abbasiyah
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat :
15.2.1.Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Umayyah.
15.2.2.Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Abbasiyah
F. Materi Pembelajaran
A. Tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim dan Peranannya
Peranan cendekiawan muslim sangatlah besar dalam mewujudkan ilmu pengetahuan,
sehingga ilmu pengetahuan dapat berkembang pesat pada zaman sekarang. Cendekiawan muslim
adalah sekelompok kaum terpelajar atau intelektual dari golongan Islam yang mencurahkan
seluruh kemampuannya dalam bidang ilmu pengetahuan.
Islam mengajarkan kepada kita untuk bekerja keras dan rajin dalam menuntut ilmu,
karena dengan ilmulah kita akan mendapat derajat yang paling tinggi baik di sisi Allah atau
manusia.
Firman Allah swt :
ج�ات� د�ر� م� ع�ل ال �وا وت� أ �ذ�ين� و�ال �م م�نك �وا ء�ام�ن �ذ�ين� ال الله� ف�ع� �ر ي
Artinya : “niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. (QS. 58:11)
Rasulullah bersabda :
ماجه ( ابن رواه ل�م9 م+س$ sك+ل ع�ل�ى ة ر�ي$ض� ف� �ال$ع�ل$م )ط�ل�ب+
Artinya : “Dari Anas bin Malik r.a. berkata, Rasulullah bersabda, “Mencari ilmu itu wajib atas
setiap orang muslim.” (H.R. Ibnu Majah)
Termotivasi dari pemikiran dan dalil inilah banyak bermunculan tokoh atau cendekiawan
di kalangan umat Islam pada masa itu antara lain sebagai berikut :
27
1. Ahli dalam bidangk kedokteran, fisika dan matematika
a. Ibnu Sina (ahli kedokteran)
Nama lengkapnya Abu Ali al-Husaini Ibnu Abdullah Ibnu Sina (wafat tahun 428 H/1037
M), beliau dibesarkan di lembah Sungai Dajlah dan Furat, di tepi selatan Laut Kaspia,
kawasan Bukhara. Ketika masih kecil telah hafal Al-Qur’an, menguasai bahasa Arab,
mantiq, filsafat, dan lain-lain. Pada usia 17 tahun telah memahami ilmu kedokteran dan
diangkat menjadi penasehat para dokter dimasanya, dan di dunia kedokteran dijuluki
Bapak Kedokteran Dunia, karyanya yang terkenal adalah Al-Qanun Fit Tib (Dasar-
dasar Kedokteran), orang barat menyebutnya Avecina.
b. Ibnu Rusdy
Nama lengkapnya Abdul Walid Muhammad bin Rusdy, lahir di Cordoba Spanyol wafat
tahun 595 H/198 M dalam usia 78 tahun. Ayahnya adalah Abu Qasim Ahmad seorang
hakim di negerinya. Ibnu Rusdy belajar kedokteran, matematika, astronomi, filsafat
diantaranya kepada Ibnu Basykawal, Ibnu Masarrah, Abu Ja’far Harun.
Ibnu Rusdy adalah ahli didalam bidang kedokteran dengan karyanya yang terkenal al-
Kulliyat (Colligent) yang diterjemahkan dalam beberapa bahasa diantaranya Inggris dan
Jerman. Berkat keahliannya Ibnu Rusdy diangkat menjadi dokter pribadi khalifah di
Maroko. Selain dalam ilmu kedokteran dia juga ahli dalam ilmu fisika dengan karyanya
yang terkenal adalah at-Tabi’ah dan Tahafut. Ibnu Rusdy mempunyai pengaruh besar di
Eropa terutama di Universitas, karena karyanya dijadikan bahan referensi. Dia dikenal
oleh orang Barat sebagai Averus.
c. Al Khawarizmi
Beliau hidup pada tahun 1780 – 1850 M, beliau adalah ilmuwan dalam bidang
matematika (Al Jabar), karyanya yang terkenal adalah al-Jabru wa Muqabbala.
2. Ahli dalam bidang sosiologi
a. Ibnu Khaldun
Beliau hidup pada tahun 1332 – 1406 M, ia dikenal sebagai bapak sosiologi dan karyanya
yang terkenal adalah Muqaddimah.
3. Ahli dalam bidang biologi
a. Ibnu Awwam
Beliau ahli dalam bidang biologi terutama dalam bidang pertanian, karyanya adalah al-
Fallah.
b. Al-Jahiz
Beliau ahli dalam bidang biologi terutama dalam bidang ilmu hewan dan karyanya yang
terkenal adalah al-Hayawan.
c. As Sinai
Beliau ahli dalam bidang biologi khususnya dalam bidang tumbuh-tumbuhan dan
pepohonan, karyanya yang terkenal adalah Kitabun Nabati Wasy Syujjar.
4. Ahli dalam bidang ilmu akhlak
a. Imam Al Ghazali
Nama lengkapnya adalah Abu Hanid Ibnu Ahmad al-Ghazali yang bergelar Hujjatul
Islam, lahir pada tahun 450 H di daerah Tus daerah Khurasan di Baghdad, dan pada tahun
28
488 dia pindah ke Damaskus dengan kegiatan menulis buku-buku dan mendalami ilmu
tasawuf, kemudian beliau pindah lagi ke Palestina dan di sini beliau berhasil menulis
buku Ihya Ulumuddin (Menghidupan Kembali Ilmu-Ilmu Agama). Setelah itu beliau
kembali mengajar di Nizamiyah tahun 494 H dan hanya bertahan 2 tahun, kemudian
kembali ke kota kelahirannya dan mendirikan sekolah hukum, beliau meninggal dalam
usia 54 tahun 505 H / 1111 M. Banyak karya beliau dalam berbagai disiplin ilmu, karena
ketenarannya banyak ilmuwan Barat terutama dalam bidang filsafat mengikuti pendirian
beliau seperti Pascal dari Perancis, Thomas Aquinas dari Italia, dan sebagainya.
Adapun karya-karya Imam al-Ghazali yang diterjemahkan oleh ahli-ahli Barat antara
lain :
- Tahafutul Falasifah diterjemahkan oleh Cerra de Vaux.
- Beberapa pasal Ihya Ulumuddin diterjemahkan oleh D.B. Mac Donald.
- Al-Munqid Mihad Dalal diterjemahkan oleh Barboer de Meynard.
b. Imam al-Mawardy
Beliau ahli dalam bidang akhlak dan wafat tahun 1053 M, karyanya yang terkenal adalah
Ababud Dunya wad Din.
c. Ibnu Maskawaih
Beliau juga ahli dalam bidang akhlak seperti Al-Ghazali dan Al-awardy, bukunya
yang terkenal adalah Tahzibul Akhlak dan Imamul ‘Azam.
5. Ahli dalam bidang ilmu Tauhid
Ulama yang ahli dalam bidang ini salah satunya adalah Imam Abu Hasan Al Asy’ari,
dilahirkan di Basrah hidup pada tahun 260 H/873 M - 324 H/ 935 M. Beliau berguru
kepada Abu Ali Al Jubbai yang berbeda tentang sifat-sifat Allah, maka beliau memisahkan
diri dan membentuk paham lain yang diberi nama Asy’ariyah.
Abu Hasan al Asy’ari banyak mengeluarkan hasil karya sampai sekitar 90 judul kita dari
berbagai disiplin ilmu antara lain :
- Magalatul Islamiyah, tentang persoalan kepercayaan Islam serta Ilmu Kalam.
- Al-Ibanah An Usuliddiyanah, tentang kepercayaan akidah dan penjelasan tentang dasar-
dasar agama.
- Al-Lama’, tentang ketuhanan, dosa besar, dan akidah.
6. Ahli dalam bidang ilmu fikih (hukum Islam)
a. Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi)
Nama lengkapnya an-Nu’aim Ibnu Sabit at-Tamimi, lahir tahun 80 H/ 699 M di Kuffah.
Beliau murid ulama besar Hammad Ibnu Abi Sulaiman seorang ahli fikih dan Atha’ Ibnu
Rabiah dan Nafi’ Maula Ibnu Umar seorang ahli hadis. Imam Abu Hanifah menolak
diangkat sebagai hakim oleh gubernur Irak bernama Yazid Ibnu Hurairah. Beliau sangat
kuat dalam memegang prinsip dan tidak mengenal berkompromi dalam hal yang
bertentangan dengan syariat Islam. Beliau tidak menghendaki adanya taklid, bid’ah dan
khurafat, serta hal-hal yang tak ada dasar hukumnya dari Al Qur’an dan Hadis. Karena
keteguhan itu, beliau meninggal akibat siksaan dan deraan para penguasa yang
memenjarakannya. Hasil karya Imam Hanafi dalam ilmu fikih antara lain : Masailul
Usul, Masailul Nawadir, dan al-Fatawa wal Waqi’at.
29
b. Imam Maliki bin Anas (Imam Malik)
Nama lengkapnya Malik bin Amar bin Malik bin Amar Asbahy. Beliau lahir pada tahun
93 H/712 M di Yaman, ibunya bernama Siti Aliyyah binti Syuraik bin Abdurrahman bin
Syuraih al-Azady. Kakeknya merupakan salah seorang sahabat Nabi bernama Abu Amir.
Imam Malik berguru kepada ulama-ulama Madinah, antara lain : Abdurrahman Ibnu
Hurmuz, Nafi’ Maulana Ibnu Umar, Ibnu Syihab az-Zuhri dan lain-lain.
Beliau bersifat tawadhu’ sekalipun lebih pandai dari gurunya sendiri. Bahkan sang guru
memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan fatwa. Namun beliau tidak
bersedia sebelum mendapatkan pengakuan dari 70 ulama. Selain sebagai ahli hukum
Islam (fikih), juga dikenal sebagai ahli hadis, hasil pembukuan hadisnya yang terkenal
al-Muwatta. Beliau meninggal pada tahun 179 H/798 M dan dimakamkan di Baqi’ di luar
kota Madinah.
c. Imam Syafii
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibnu Abbas Ibnu Utsman Ibnu Syafi’i Al
Mutallibi, dari Abdul Muthalib Ibnu Abdi Manaf, dilahirkan di Guzzah pada tahun 150
H/767 M. Ibunya seorang srikandi dari Yaman. Dalam umur 9 tahun ia telah hafal Al-
Qur’an. Kemudian beliau memperdalam dan memfasihkan hafalan serta bacaannya ke
daerah Huzail, suatu daerah yang dikenal banyak penghafal/hafiz Al-Qur’an. Beliau
bukan dari golongan hartawan, tetapi seorang anak dari keluarga miskin. Seorang
hakim/qadi di Yaman, Mushaf Ibnu Abdillah Al Quraisy memberikan pekerjaan kepada
Imam Syafi’i. Beliau sering berpindah tempat, namun dimana pun berada selalu dicari
orang untuk menggali ilmunya, antara lain di Mekkah, Hijaz, serta Irak. Terakhir beliau
menetap di Mesir sebagai tamu mulia Gubernur Abdullah Ibnu Hakam. Setelah mengidap
penyakit yang berat, beliau meninggal dunia pada tahun 204 H/820 M hari Kamis malam
Jum’at tanggal 29 Rajab. Karyanya yang terkenal adalah ar-Risalah merupakan kupasan
dari dasar-dasar Ilmu Usul Fikih, Musnad Imam Syafi’i, Sirajul Auzany, Ikhtidaful Hadis,
al-Fiqh, dan yang paling terkenal adalah al-Um.
d. Imam Ibnu Hambal (Imam Hambali)
Nama lengkapnya Ahmad Ibnu Hambal Ibnu asy-Syaibani. Beliau lahir pada tahun 164
H/780 M di Baghdad. Sampai umur 16 tahun beliau belajar di Baghdad, kemudian
melanjutkan ke Kufah, Basrah, Syam, Yaman, Makkah dan Madinah. Beliau murid Imam
Syafi’i yang sangat dikagumi oleh masyarakat dan gurunya sendiri.
Imam Hambali dikenal sangat teguh pendiriannya. Ketika Khalifah al-Makmun tidak
sependapat dengan pendapatnya, beliau tidak mau mengubah pendiriannya, meskipun
berhadapan dengan penguasa. Beliau dipenjarakan dari tahun 218 H hingga 233 H.
Setelah khalifahnya berganti barulah Imam Hambali diberikan kebebasan untuk
berpegang pada pendirian, akidah serta itikadnya. Beliau meninggal pada hari Jum’at
tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 H/855 M dalam usia 77 tahun. Karyanya yang terkenal
adalah Musnad Imam Ahmad.
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu Metode
30
1 Pendahuluan
a. Salam, presensi dan berdo’a dengan membaca
beberapa surat pendek ( relgius, Peduli sosial)
b. Melaksanakan appersepsi dan motivasi (Kerja keras)
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
dalam kegiatan pembelajaran (empati,peduli sosial)
d. Membuat kelompok dengan anggota 4 – 5 orang
10
menit - Pemodel
an
2 Kegiatan Inti
a. Secara Kelompok siswa membaca dan memahami
materi ( Kerjasama)
b. Secara kelompok siswa mencari dan menulis
ringkasan materi ( Rasa ingin tahu
c. Guru membantu kelompok yang masih kesulitan
(Peduli sosial, kerjasama)
d. Wakil masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kelom pok di depan kelas dan yang lain
menanggapi (demokratis)
e. Guru memberi penilaian
60
menit - Unjuk
kerja
- Inquiry
- Privat
- Perform
ance
- Penilaia
n
Proses dan
produk
3 Penutup
a. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap
proses dan hasi belajar.
b. Menugaskan siswa untuk mencari contoh
keteladanan dari salah satu tokoh yang sudah
dipelajari
10
menit - Refleksi
- Penugas
an.
G. Sumber Bahan :
1. Tim Abdi Guru, 2004,Ayo belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII,hal 177 -184 Jakarta, Penerbit Erlangga.
2. Tim MGMP PAI Tulungagung, LKS Pendidikan Agama Islam Kelas VIII, hal 97-102
H. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Tes tulis,. 2. Bentuk Instrumen : Uraian 3. Soal/Instrumen :
1.Sebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Umayyah.2.Sutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Abbasiyah
4. Jawab. Para ilmuwan zaman Umayah dan Abasiyah dan bidangnya
a. Ibnu Sina (ahli kedokteran)b. Ibnu Rusdy (ahli kedokteron)c. Al Khawarizmi (ahli matematika)b. Ibnu Khaldun (Ahli sosiologI)
31
d. Ibnu Awwam (ahli biologi)e. Al-Jahiz ( ahli biologi)f. As Sinai ( ahli tumbuhan)g. Imam Al Ghazali ( ilmu ahlaq)h. Imam al-Mawardyi. Ibnu Maskawaih ( ahli ilmu ahlaq)j. Imam Abu Hasan Al Asy’ari, ( Ilmu tauhid)k. Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi); ilmu fikih (hukum Islam)l. Imam Maliki bin Anas (Imam Malik) ilmu fikih (hukum Islam)m. Imam Syafii ; ilmu fikih (hukum Islam)
n. Imam Ibnu Hambal (Imam Hambali) ilmu fikih (hukum Islam)
Mengetahui, Bandung, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PAI
--------------------------------- --------------------------------
32