RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF

Perubahan Entalpi Pembakaran standar

Disusun Oleh :

1. Nur Fitria (12030194015)

2. Pramita putu A.B (12030194204)

Pendidikan Kimia B 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

2013/2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Termokimia

Sub pokok bahasan : Perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c)

Alokasi waktu : 1 x 30 menit.

I. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

II. Kompetensi Dasar :

3.5 Menentukan ΔH reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan

standar, dan data energi ikatan.

III. Indikator :

1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME berkaitan dengan reaksi kimia

2. Menunjukkan sikap aktif, teliti, jujur, bertanggung jawab,berani mengeluarkan

pendapat/pertanyaan dan menghargai pendapat orang lain

3. Menjelaskan pengertian perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c).

4. Menyebutkan ciri-ciri dari perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c).

5. Mengklasifikasikan contoh reaksi perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c) dan non

contoh perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c).

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui pembelajaran siswa dapat menunjukkan kekaguman serta mensyukuri nikmat

Tuhan YME.

2. Melalui diskusi kelas siswa dapat berpartisipasi dengan aktif.

3. Diberikan LKS siswa dapat menjawab soal dengan jujur.

4. Diberikan LKS siswa dapat menjawab pertanyaan dengan teliti.

5. Melalui LKS siswa dapat menjawab dengan rasa tanggung jawab.

6. Melalui diskusi kelas siswa dapat mengeluarkan pendapat dengan baik.

7. Melalui diskusi kelas siswa dapat menghargai pendapat orang lain dengan baik.

8. Melalui diskusi kelas siswa dapat bertanya dengan sopan.

9. Melalui diskusi kelas siswa dapat menjelaskan pengertian perubahan entalpi pembakaran

standart (ΔH°c) dengan tepat.

10. Diberikan LKS siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dari perubahan entalpi pembakaran

standart (ΔH°c) dengan tepat.

11. Diberikan LKS siswa dapat mengklasifikasikan contoh reaksi perubahan entalpi

pembakaran standart (ΔH°c) dan non contoh perubahan entalpi pembakaran standart

(ΔH°c) dengan benar.

IV. Materi Pembelajaran.

A. Perubahan Entalpi

Pada kondisi tekanan tetap (pada umumnya proses biologis berlangsung pada tekanan

tetap) panas yang diserap atau diterima sistem disebut dengan entalpi. Kita tak dapat

mengukur entalpi secara langsung, tetapi yang diukur adalah perubahan entalpi (∆H).

Perubahan entalpi adalah banyaknya kalor yang dilepaskan atau yang diserap oleh sistem pada

tekanan tetap.

∆H = qp

Perubahan entalpi (∆H), menunjukkan selisih antara entalpi sistem sebelum reaksi dan setelah

reaksi berlangsung.

∆H = Hakhir – Hawal

B. Perubahan Entalpi Standar

Kandungan entalpi standar yang terdapat dalam tiap zat dapat berubah-ubah jika

suhunya mengalami perubahan. Contoh, jika suatu zat dipanaskan, zat tersebut akan

menyerap energi panas lalu suhunya naik. Oleh karena untuk menaikkan suhu zat tersebut

harus menyerap kalor, maka entalpi standar pada suhu yang lebih tinggi juga lebih besar.

Berdasarkan hal ini perubahan entalpi standar suatu reaksi yang sama akan berbeda

jika diukur pada suhu yang berbeda-beda. Untuk memudahkan perhitungan-perhitungan

termokimia ditetapkan entalpi standar. Entalpi standar ialah perubahan entalpi standar yang

diukur pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25 °C tekanan 1 atmosfer.

Berdasarkan macam reaksi atau perubahan kimia yang terjadi, maka ada perubahan

entalpi pembakaran standar.

1. Entalpi Pembakaran Standar (∆Hc° = Standard Enthalpy of Combustion)

Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi (∆H) untuk pembakaran

sempurna 1 mol senyawa atau unsur dengan O2 dari udara, yang diukur pada 298 K dan

tekanan 1 atm. Satuan ∆Hc° adalah kJ/mol. Pembakaran dikatakan sempurna jika:

1. karbon (C) terbakar sempurna menjadi CO2

2. hidrogen (H) terbakar sempurna menjadi H2O

3. belerang (S) terbakar sempurna menjadi SO2

4. senyawa hidrokarbon (CxHy) terbakar sempurna menurut reaksi:

CxHy + O2 ® CO2 + H2O (belum setara)

Contoh ∆H°c pembakaran 1 mol C2H6 adalah –1559,5 kJ mol-1. Persamaan

termokimianya sebagai berikut.

C2H6(g) + 2/7 O2(g) ® 2CO2(g) + 3H2O(g) ∆H° = -2803 kJ

V. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Induktif.

Metode Pembelajaran : Model ceramah , tanya jawab dan diskusi kelompok..

VI. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Pendahuluan ( 5 menit )

1. Salam Pembuka

2. Pemusatan perhatian: berdoa kepada Tuhan YME untuk menanamkan rasa syukur atas

nikmat yang telah diberikan

3. Absensi

4. Mengecek segala media yang digunakan dalam pembelajaran.

5. Memberikan Apersepsi dengan mengaitkan konsep dengan materi yang telah diterima oleh

murid sebelumnya.

- Mengulas kembali materi sebelumnya yaitu tentang perubahan entalpi.

6. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

- Apakah kalian tahu senyawa apa yang terkandung dalam elpiji? jika terjadi pembakaran

sempurna pada gas elpiji, apa yang terjadi? Dan bagaimana kalor pembakaran yang

dilepaskan?

7. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti (20 menit)

Fase 1 : Open-Ended Phase

1. Guru membagi kelompok yang berisikan 5- 6 siswa dalam satu kelompok.

2. Guru menunjukkan contoh dan non contoh dari perubahan entalpi pembakaran standart

(ΔH°c).

3. Guru meminta siswa untuk mengamati contoh dan non contoh perubahan entalpi

pembakaran standart (ΔH°c).

4. Guru memancing siswa untuk menyebutkan karakteristik dari contoh perubahan entalpi

pembakaran standart (ΔH°c).

Fase 2 : Convergen Phase

1. Guru mencocokkan ciri-ciri perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c) tersebut

dengan contoh.

2. Guru membimbing siswa mengeliminasi ciri-ciri yang salah.

3. Guru membimbing siswa menyatukan ciri-ciri dari konsep yang sedang dibahas.

Fase 3 : Closure Phase

1. Guru membimbing siswa mendefinisikan konsep yang dimaksud.

2. Guru menjelaskan konsep perubahan entalpi pembakaran standart (ΔH°c) berdasarkan ciri-

cirinya.

Fase 4 : Aplikasi Phase

1. Guru meminta siswa membedakan mana yang termasuk contoh dan mana yang bukan

disertai dengan alasan

2. Guru dan siswa membahas LKS yang sudah dikerjakan

Kegiatan akhir (5 menit)

1. Guru menyampaikan kesimpulan dan meluruskan kesalahpahaman serta memberikan

penguatan

2. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa

3. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

VII. Sumber dan Media

a. Buku Ajar Kimia untuk SMA kelas X

b. Lembar kegiatan Siswa (LKS)

c. Powerpoint

VIII. Penilaian

1. Jenis Tagihan:

Penilaian rencana pembelajaran dengan alokasi waktu 1x45 menit diisi dengan

kegiatan, penilaian menggunakan lembar tes formatif (Tes tertulis) untuk penilaian Sikap

dinilai saat diskusi kelas dan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Lembar tes

formatif ini digunakan sebagai penilaian aspek kognitif , sedangkan penilaian sikap

digunakan sebagai penilaian aspek Afektif (Rubrik Penilaian terlampir)

2. Bentuk Instrumen:

Tes tertulis (Lembar Kegiatan Siswa)