rpp biologi x kd 3.6 rev

42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA .................... Mata Pelajaran : Biologi Kelas /Semester : X/ 1 Alokasi waktu : 4 x 45 menit A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuanprosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang Jamur, ciri &karakteristik, serta peranannya 1

Upload: galang-mesya-fansy

Post on 20-Nov-2015

349 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Pendidikan Biologi

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah: SMA ....................Mata Pelajaran: BiologiKelas /Semester: X/ 1Alokasi waktu: 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuanprosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragamanhayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.2.2Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium3.6Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.6Menyajikan data hasilpengamatan ciri-ciri danperan jamur dalamkehidupan danlingkungan dalambentuk laporan tertulis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi1.1.1 Mengagumi keteraturan ciptaan Tuhan dalam keanekaragaman jamur2.2.1 Teliti dalam melakukan percobaan2.2.2 Tanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya3.6.1 Menjelaskan ciri-ciri umum divisio Jamur3.6.2 Mengklasifikasikan macam-macam jamur berdasarkan ciri morfologi3.6.3 Mengklasifikasikan macam-macam jamur berdasarkan cara reproduksinya3.6.4 Menjelaskan peranan jamur untuk manusia4.6.1 Mengamati berbagai macam jenis jamur4.6.2 Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan4.6.3 Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur D. Materi PembelajaranJamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi.Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).Fungi masuk kedalam kelompok tumbuhan.Dalam perkembangannya fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.Fungi dalam hal ini bukanmerupakan autotrofseperti pada tumbuhan melainkan heterotrofsehingga lebih dekat kehewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu,sel-selfungi berdinding selyang tersusun darikitin, tidak seperti sel hewan. Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.Ciri-ciri umum jamur :1. Uniseluler dan multiseluler2. Eukariotik (memiliki membran inti)3. Tidak memiliki klorofil4. Heterotrof ( parasit dan saprofit)5. Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.6. Tubuh tersusun atas benang-benang halus (hifa) dan hifa yang bercabang-cabang (miselium)7. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui proses pembelahan dan secara kawin melalui peleburan inti sel dari dua sel induk.8. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.9. Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.Struktur TubuhStruktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu.Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.Hifa membentuk jaringan yang disebutmiselium.Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjaditubuh buah.Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa.Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atausepta.Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atauhifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadihaustoriayang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substratKlasifikasi Jamur (Fungi)Secara filogenik, jamur diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitua.ZygomycotaTubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik yangtidak bersekat. Zygomycota memiliki tiga jenis hifa, yaituStolon(hifa yang menjalar di permukaan substrat),Rizoid(hifa yang menembus ke dalam substrat), danSporangiospor(hifa yang menjulang ke atas membentuk sporangium).Ciri khas:Aseksual: dengan spora, Seksual: dengan zigosporaContoh: Mucor mucedo, hidup secara saprofit pada roti atau kotoranhewan. Rhizopus oryzaedanRhizopus oligosporusuntuk pembuatan tempe dan enzim yang dikeluarkan oleh jamur ini mampumemecah protein menjadi asam amino sehingga tempe mengandung zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai.Rhizopus nigricansdapat menghasilkan asam fumaratb.AscomycotaTubuh tersusun atas miselium denganhifa yang bersekat (bersepta).Pada umumnya, hidup dilingkunganberair, bersifat parasit pada tumbuhan dan saprofit pada sampah.Ascomycota memiliki spora yang terdapat pada kantung-kantung penyimpanan yang disebut askus (konidia).Ciri khas :Aseksual: dengan membentuk konidium, tunas dan fragmentasiSeksual : dengan askospora. Contoh :

Aspergillus oryzae, sebagai pelunak adonan roti. Penicilium notatumdanPenicilli chrysogenumsebagai penghasil antibiotik penisilin. Aspergillus wentii, yang dimanfaatkan dalam pembuatan kecap. Candida albicans, penyebab penyakit kandidiasis, yaitu penyakit pada selaput lendir mulut vagi-na dan saluran pencernaan. Neurospora sitophila, dalampembuatan oncom sebagai therapy pada pencegahan flatulasi (kembung perut) Aspergillus niger,dalam pembuatan minuman anggur

c.BasidiomycotaCiri umum jamur ini adalahhifanya bersekat dikariotik (setiap sel memiliki inti sel yang berpasangan).Bentuk tubuh makroskopis sehingga dapat dilihat langsung, bentuk tubuh buahnya (basidiokarp) yang menyerupai payung dan terdiri atas batang dan tudung. Ciri khas : Aseksual: dengan pembentukan konidiumSeksual: dengan pembelahan basidiospora yang terbentuk pada basidium yang berbentuk ganda.Sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai gizi yang tinggi. Contoh: Jamur merang(VoIvarieIIa volvaceae), hidup pada lingkungan dengan kelembapan tinggi dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Jamur kuping(Auricularia polytricha), tubuh berwarna cokelat kehitaman, hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk, dan umumnya digunakan sebagai campuran sup. Jamur shitake(Lentinus edodes), hidup pada batang kayu dan banyak dibudidayakan di Jepang dan Cina sebagai bahan makanan. Jamur api (Puccinia graminis), merupakan parasit pada rumput. Ganoderma applanatum, penyebab kerusakan pada kayu

d.DeuteromycotaCiri umum jamur ini adalahhifanya bersekat -Aseksual: dengan konidia -Seksual: belum diketahui disebut sebagai fungi imperfecti (jamur tidak sempurna)Contoh: Tinea versicolor, penyebab penyakit panu pada kulit. Microsporium, penyebab penyakit pada rambut dan kuku. Epidermophyton floocossum, penyebab penyakit pada kaki atlet. Trichophyton, penyebab kurapCara Makan dan Habitat JamurSemua jenis jamur bersifat heterotrof.Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan.Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Parasit obligatMerupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya,Pneumonia carinii(khamir yang menginfeksi paru-paru penderitaAIDS). Parasit fakultatifadalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. Saprofitmerupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat padamikoriza,yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.Pertumbuhan dan ReproduksiReproduksi jamur dapat secaraseksual (generatif)danaseksual (vegetatif).Secara aseksual, jamur menghasilkan spora.Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler.Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual.Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Reproduksi secara seksual pada jamur melaluikontak gametangiumdankonjugasi.Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu.Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalahplasmogami(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalahkariogami(peleburan inti).Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentukdikarion.Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

HabitatFungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab.Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab.Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.Peranan JamurPeranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut :a) Volvariella volvacea(jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.b) RhizopusdanMucorberguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.c) KhamirSaccharomycesberguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bird) Penicillium notatumberguna sebagai penghasil antibiotik.e) Higroporusdan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut: a) Phytiumsebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.b) Phythophthora infestanmenyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.c) Saprolegniasebagai parasit pada tubuh organisme air.d) Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.e) Pneumonia cariniimenyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.f) Candidasp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.g) Pucinia graminis: Menyebabkan Infeksi Pada Biji-Bijianh) Fusarium:Menyebabkan Daun Mengulung Pada Kentang dan Tomati) Aspergillus Flavus:Menimbulkan Penyakit yang menyerang paru-paru

Jamur, ciri &karakteristik, serta peranannya 1

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan PertamaAlokasi waktu: 2 jam pelajaran (90 menit)Pokok Bahasan: Jamur / Fungi (Ciri/karakteristik, peranan, dan habitat)NoTahapanKegiatan GuruKegiatan SiswaAlokasi waktu

1.Kegiatan Awala. Orientasib. Apersepsic. Motivasi1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta siswa untuk mengawali pempelajaran dengan bedoa1. Siswa menjawab salam dan memulai pembelajaran dengan berdoa10 enit

1. Guru memberikan apersepsi terkait materi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa:(Guru menunjukkan roti yang telah berjamur)2. Menurut kalian apa yang terjadi pada roti tersebut?3. Guru menanyakan beberapa jenis jamur yang sudah dikenal siswa. Jamur apa saja yang kalian ketahui?4. Apa ciri-ciri jamur yang kalian ketahui?Guru bersama siswa mendiskusikan ciri jamur berdasarkan contoh jamur yang dikenal siswa.

1. Siswa memperhatikan guru yang sedang membawa roti berjamur didepan kelas.2. Siswa menjawab pertanyaan guru. Roti tersebut telah berjamur3. Siswa menjawab : Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram dll.4. Siswa menjawab : mempunyai spora; tidak berklorofil; tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati dll.

1. Guru bertanya pada siswa, Jadi pertemuan ini kita akan belajar tentang?2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran1. Siswa menjawab pertanyaan guru Belajar mengenai jamur2. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2Kegiatan IntiFase I : Pengenalan Area investigasi kepada siswa70 menit

1. Menyajikan fenomenaGuru memunculkan rasa ingin tahu siswa mengenai Jamur, hal ini mengenai ciri / karakteristiknya, habitat, reproduksi dan peranannya didalam kehidupan melalui media yang dibawa yaitu tempe berjamur, roti berjamur, dan jamur Volvariela volvacea1. Siswa memperhatikan media yang dibawa oleh guru

Fase II : Siswa Menemukan Dan Mencari Permasalahan

2. Guru menanyakan kepada siswa dari contoh jamur ini apa saja yang dapat kalian pelajari tentang jamur tersebut?3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen

2. Siswa menjawab: Ciri-ciri / karakteristik Habitat Peranan Reproduksi3. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya1.

Fase III : Siswa Mendiskusikan Masalah

Guru mempersilahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok dan mengumpulkan informasi dari berbagai macam litelatur yang ada mengenai : Ciri-ciri / karakteristik Habitat Peranan Reproduksi

Siswa memperhatikan guru.F. Siswa berdiskusi dalam kelompok dan mengumpulkan informasi dari berbagai macam literatur

1.

Fase IV : Mengkomunikasikan Hasil Diskusi dan Menentukan Kesimpulan

Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok Melakukan konfirmasi jika masih ada kesalahan konsep pada siswa dengan tanya jawab. Guru memberikan pancingan-pancingan kepada siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran

Siswa mengkomunikasikan hasil diskusikelompok di depan kelas. Siswa mendengarkan konfirmasi guru Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

1.

3Penutup Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Guru meminta siswa untuk belajar mengenai klasifikasi jamur untuk pertemuan selanjutnya Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Menjawab pertanyaan guru. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab salam dari guru10 menit

Pertemuan KeduaAlokasi waktu: 2 jam pelajaran (90 menit)Pokok Bahasan: Jamur / Fungi (Klasifikasi Jamur)TahapanKegiatan GuruKegiatan SiswaAlokasi waktu

1.Kegiatan Awala. Orientasib. Apersepsic. MotivasiGuru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta siswa untuk mengawali pempelajaran dengan bedoaSiswa menjawab salam dan memulai pembelajaran dengan berdoa10 menit

Guru memberikan apersepsi terkait materi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa: Masih ingatkah kalian tentang ciri-ciri jamur yang telah dipelajari sebelumya

Guru menanyakan kembali kepada siswa, dari ciri-ciri jamur dapat diketahui, bagaimanakah jamur bereproduksi? (sembari menampilkan gambar tentang reproduksi jamur) Berdasarkan cara reproduksinya, jamur dapat diklasifikasikan menjadi beberapa divisio. Tahukah kalian tentang pembagian divisio jamur, habitat dan peranannya? Guru bertanya pada siswa, Jadi pertemuan ini kita akan belajar tentang?Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Iya, siswa menyebutkan ciri-ciri jamur yang telah dipelajari sebelumnya seperti jamur tidak memiliki akar, batang, daun sejati, mempunyai spora, tidak berklorofil dll Jamur bereproduksi secara aseksual maupun seksual

Siswa menjawab sesuai dengan pengetahuan masing-masing siswa. (jamur terbagi menjadi 4 divisio)

Siswa menjawab pertanyaan guru Belajar mengenai klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksinya

Guru mengajak siswa menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapaiSiswa menentukan tujuan pembelajaran dengan bimbingan guru

2Kegiatan IntiFase I : Pengenalan Area investigasi kepada siswa70 menit

Guru memunculkan rasa ingin tahu siswa mengenaiklasifikasi jamur, habitat, serta peranannya dalam kehidupan melalui media yang dibawa yang mewakili dari masing-masing divisio jamur yaitu tempe berjamur, oncom, roti berjamur, preparat basah jamur Volvariela volvacea, Pleutorus astreatus, dan Auricularia auriculaSiswa memperhatikan media yang dibawa oleh guru

Fase II : Siswa Menemukan Dan Mencari Permasalahan

1. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen (Setiap kelompok akan mengamati preparat yang berbeda)2. Guru meminta siswa mengamati jamur masing-masing2. Siswa berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing., Kelompok 1: pengamatan pada tempe berjamurKelompok 2: pengamatan pada oncomKelompok 3: pengamatan pada roti berjamurKelompok 4: pengamatan pada preparat basah jamur Volvariela volvacea(jamur merang)Kelompok 5: pengamatan pada preparat basah jamur Pleutorus astreatus(jamur tiram)Kelompok 6: pengamatan pada preparat basah jamurAuricularia auricula(jamur kuping)3. Siswa melakukan pengamatan sesuai media masing-masing kelompok4.

Fase III : siswa mengidentifikasi masalah yang akan diteliti dalam percobaan

1. Guru membagikan LKS sesuai materi pada masing-masing kelompok2. Guru mempersilahkan siswa dalam kelompok untuk mengamati, menanya, dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi tentang klasifikasi divisio pada jamur3. Guru memberikan waktu kepada masing-masing siswa untuk mengerjakan KLS

2. Siswa memperhatikan guru3. Siswa mendengarkan penjelasan guru4. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru

5.

Fase IV : Menentukan kesimpulan

1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil praktikum.2. Guru melakukan konfirmasi jika masih ada kesalahan konsep pada siswa dengan tanya jawab.3. Guru memberikan pancingan-pancingan kepada siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran

1 . Siswa menyampaikan hasil praktikum2. Siswa mendengarkan konfirmasi guru3. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran2.

3Penutup1. Guru melakukan evaluasi pembelajaran.2. Guru memberikan tugas mandiri(kliping atau tulisan) yaitu tentangpembuatan bahan makanan menggunakan jamur misalnya tempe dan tape3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.1. Menjawab pertanyaan guru2. Memperhatikan dan mendengarkan

3. Siswa menjawab salam guru10 enit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Metode dan bentuk instrumenRanahMetodeBentuk Instrumen

SikapPengamatan sikapLembar Pengamatan Sikap

KeterampilanTes Unjuk KerjaLembar Observasi Unjuk Kerja

PengetahuanTes TertulisTes Uraian

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaianG. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar1. Media/alat Mikroskop Kaca pembesar / loop2. Bahan Oncom Tempe berjamur Roti berjamur Preparat basah jamur merang (Volvariela volvacea) Preparat basah jamur tiram (Pleutorus astreatus) Preparat basah jamur kuping (Auricularia auricula)3. Sumber Belajar Buku pedoman BIOLOGI SMA Kelas X Lembar Kerja Siswa (LKS) Internet Semua sumber belajar yang relevan dengan materi

Mengetahui Surakarta,..Kepala SekolahGuru Mata Pelajaran

______________________________

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

a. Judul Percobaan : Fungi (Jamur)

b. RumusanMasalah : 1. Tergolong dalam jenis kelas apakah jamur merang, jamur kuping, jamur tiram jamur pada tempe, jamur pada roti, dan jamur pada oncom?2. Dalam hal apa sajakah yang dapat membedakan jamur merang, jamur kuping, jamur pada tempe, jamur pada roti, dan jamur pada nasi?

c. RumusanHipotesis : Setiap jenis jamur memiliki karakteristiknya masing-masing, hal inilah yang dapat menggolongkan jamur kedalam jenis kelas-kelas tertentu.

d. AlatdanBahan : Alat : Kaca objek (object glass) Kaca penutup Mikroskop Pinset Pipet tetes Jarum Lup Cawan petriBahan : Tempe berjamur Roti yang sudah berjamur Oncom Aquades Jamur merang Jamur kuping

e. Cara Kerja : Pada Jamur Mikroskopis1) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum2) Siapkan kaca objek (object glass) yang telah bersih, kemudian teteskan akuades di tengah-tengah object glas tersebut.3) Dengan menggunakan jarum pentul, ambillah jamur (hifa yang berwarna putih) dari tempe, kemudian letakkan pada objek glass yang telah ditetesi air tadi. Uraikan benang-benang halus dari jamur.4) Tutup kaca objek (object glass) dengan menggunakan kaca penutup (deg glass). Lakukan hal ini dengan hati-hati agar gelembung udara tidak terbentuk!5) Amatilah dibawah mikroskop dengan pembesaran rendah (10x10) untuk memilih objek yang baik. Kemudian amati dengan perbesaran yang kuat / tinggi untuk melihat secara jelas bagian-bagian jamur seperti: kolumela, sporangium, spora, sporangiofhor, dan rhizoid. 6) Gambarkanlah bentuk jamur sesuai dengan hasil pengamatan dibawah mikroskop, kemudian catatlah perbedaan dalam hal : bentuk spora, warna spora, kolumela, rhizoid, hifa, dan tergolong dalam jenis kelas apa.7) Berikanlah keterangan pada gambar yang telah dibuad berdasarkan literatur yang ada!8) Ulangi langkah 1 7 untuk bahan yang menggunakan roti, nasi dan oncom yang telah berjamur.

Pada Jamur Makroskopis1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum2) Lakukan pengamatan pada jamur merang dan jamur kuping dan jamur tiram dengan menggunakan lup (kaca pembesar).3) Gambarkanlah bentuk jamur pada kertas sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.4) Berikanlah keterangan dari gambar yang telah dibuat berdasarkan literatur yang ada.5) Klasifikasikan preparat yang ada6) Kemudian jelaskan perbedaan antara preparat yang ada mengenai : bentuk tubuh buah, tipe basidium, habitat, tergolong dalam jenis kelas apa.7) Jelaskan peranan dari masing-masing jamurf. Data PengamatanGambar+Keterangan GambarKlasifikasiKarakteristikPeranan

1.

2.

3.

4.

5.

6

g. Analisis Data

LAMPIRAN LEMBAR PENILAIAN SISWA

PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN1) Sebutkan ciri-ciri jamur dari kelas zygomycetales, basidiomycetes, ascomycetes!2) Jelaskan perbedaan antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi berdasarkan akar, batang, daun, alat reproduksi, klorofil, cara hidup !

JAWABAN

1) Ciri-ciri jamur dari kelas zygomycetales: Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti). Dinding sel tersusun dari kitin. Reproduksi aseksual dan seksual. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.

Ciri-ciri jamur dari kelas basidiomycetes: Hifanya bersekat, mengandung inti haploid. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak. Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).Ciri-ciri jamur dari kelas ascomycetes Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu. Bersel satu atau bersel banyak. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif. Dinding sel dari zat kitin. Reproduksi seksual dan aseksual.

NoFaktor PembedaJamurTumbuhan tingkat tinggi

1AkarRhizoidTunggang atau serabut.

2BatangTidak memiliki batangMemiliki batang

3DaunTidak memiliki daunMemiliki daun

4Alat ReproduksiSecara seksual dengan tunas dan fragmentasi. Secara aseksual dengan sporaDengan biji

5Klorofil Tidak adaAda

6Cara hidupSaprofit dan parasitAutotrof

2)

RUBRIK RANAH PENGETAHUAN

Jenis SoalKriteria PenilaianSkor

Esay Soal No. 1 Mampu menyebutkan ciri-ciri dari semua kelas ( zygomycetales, basidiomycetes, ascomycetes) Mampu menyebutkan ciri-ciri dari kedua kelas dari jamur saja Mampu menyebutkan ciri-ciri dari satu kelas jamur saja Tidak mampu menyebutkan ciri-ciri dari semua kelas jamur

Soal No. 2 Mampu menjelaskan 5 perbedaan antara tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur Mampu menjelaskan 4 perbedaan antara tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur Mampu menjelaskan 3 perbedaan antara tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur Mampu menjelaskan 2 perbedaan antara tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur Mampu menjelaskan 1 perbedaan antara tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur Tidak mampu menjelaskan semua perbedaan antara tumbuhan tingkat tinggi dengan jamur.50

30

20

0

20

20

20

20

20

0

SKOR = JUMLAH NILAI X 1 = 200 X 1 = 100 22

PENILAIAN RANAH SIKAP

Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 pada setiap aspek yang dinilai berdasarkan keaktifan siswa saat menerima pelajaran!

No.Nama SiswaAspek yang dinilai

TelitiTanggung jawab

43214321

1.

2.

3.

4.

5.

Kriteria penilaian :4 : Baik sekali 3 : Baik 2 : Cukup1 : Kurang

RUBRIK PENILAIAN RANAH SIKAP

Aspek yang dinilaiAturan penilaian

Tanggungjawab4. Bila siswa mengerjakan sesuai dengan tugasnya, dan mengerjakan tugas kelompok sesuai bagiannya, dan membantu anggota kelompoknya apabila mengalami kesulitan.3. Bila siswa mengerjakan sesuai dengan tugasnya, dan mengerjakan tugas kelompok sesuai bagiannya, 2 Bila siswa banyak melakukan aktivitas lain diluar materi pembelajaran.1. Tidak ikut serta mengerjakan LKS.

Ketelitian

4. Merancang percobaan dengan cermat, mengecek alat dan bahan yang dibutuhkan, mengamati preparat dengan memperhatikan detai-detail, mencatat dalam tabel pengamatan3. Merancang percobaan dengan cermat, mengecekalat dan bahan yang dibutuhkan, mengamati preparat tanpa memperhatikan detail-detailnya 2. Merancang percobaan dengan cermat, mengecek alat dan bahan yang dibutuhkan, mengamati preparat tanpa memperhatikan detai-detail pada ikan1. Merancang percobaan dengan cermat, mengecek alat dan bahan yang dibutuhkan.

RANAH KETERAMPILAN

Berilahtandacheck list (V) padapilihan 1, 2, 3 atau 4 pada setiap aspek yang dinilai berdasarkan keaktifan siswa saat menerima pelajaran!Aspek yang dinilaiNama siswa1234

1) Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap.1.2.3.dst.

2) Menggunakan bahan praktikum.1.2.3.dst.

3) Melakukan praktikum secara sistematis.1.2.3.dst.

4) Mengamati hasil praktikum1.2.3.dst.

5) Menyampaikan hasil praktikum1.2.3.dst.

6) Menyimpulkan hasil praktikum1.2.3.dst.

Keterangan :1 : kurang3. : baik2 : cukup4.: Baik sekali

Rubrik Kriteria PenilaianAspek yang dinilaiAturan penilaian

1. Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap.1. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Menyiapkan alat dan bahan tapi kurang lengkap.3. Sudah menyiapkan alat dan bahan namun ukuran kurang sesuai.4. Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap dan sesuai ukurannya.

2. Menggunakan alat dan bahan praktikum 1. Salah dalam menggunakan alat dan bahan.2. Sudah benar dalam menggunakan alat dan bahan namun kurang terampil.3. Sudah tepat menggunakan alat dan bahan.4. Sudah tepat, terampil dan efisien dalam menggunakan alat dan bahan.

3. Melakukan praktikum sistematis1. Melakukan praktikum tidak tidak sesuai prosedur.2. Melakukan praktikum namun prosedurnya tidak urut.3. Melakukan praktikum sesuia prosedur namun kurang serius4. Melakukan praktikum sesui prosedur dengan memperhatikan alat dan bahan.

4. Mengamati hasil percobaan.1. Belum bisa mengamati hasil pengamatan dengan benar. 2. Mengamati hasil pengamatan namun tidak sesuai table pengamatan.3. Mengamati hasil pengamatan dengan terampil namun kurang detail.4. Mengamati hasil pengamatan dengan detail sesuai table pengamatan.

5. Menyampaikan hasil percobaan.1. Tidak menyampaikan hasil percobaan yang didapat.2. Menyampaikan hasil percobaan namun belum sesuai.3. Menyampaikan hasil percobaan yang sesuai namun belum bisa menjelaskan hasil analisisnya.5. Menyampaikan hasil percobaan yang sesuai berikut dengan analisisnya dengan benar.

6. Menyimpulkan hasil percobaan.1. Tidak menyimpulkan hasil percobaan yang didapat.2. Menyimpulkan hasil percobaan namun belum sesuai.3. Menyimpulkan hasil percobaan yang sesuai namun belum bisa menjelaskan hasil analisisnya.1. Menyimpulkan hasil percobaan yang sesuai berikut dengan analisisnya dengan benar.