rpp bahasa inggris kelas xi smt ii tahun 2010
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 1Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan teks monolog sederhana berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan populer.
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator1. Merespon wacana monolog: narrative2. Melakukan monolog berbentuk : narrative
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative Siswa dapat melakukan melakukan monolog berbentuk : narrative
2. Materi PokokWacana monolog berbentuk: narrative contohnya:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
107
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.

Kegiatan Awal (10’) Siswa mencocokkan gambar dengan judul cerita rakyat.
Kegiatan Inti (75’)
Siswa mendengarkan teks lisan narrative sambil mencocokkan gambar dengan cerita narrative yang di dengar melalui tape secara klasikal.
Siswa mendengar retelling story berbentuk dialog dan memperhatikan intonasi yang digunakan.
Siswa menjawab pertanyaan tentang teks monolog narrative yang didengar.
Kegiatan Akhir (10’)Tanya-jawab mengenai pendapat siswa tentang teks monolog yang didengar
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment (responding) Bentuk: Pertanyaan lisan,
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
108

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 2Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan ( expressing: love).
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan ( expressing: love).
Indikator1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan perasaan
(expressing: love).2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing:love).
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
perasaan (expressing: love). Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing: love).
2. Materi PokokPercakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan–ungkapan berikut
Menyatakan perasaan (expressing: love)mis. A: Oh, my deaest Antony. How could you marry such a woman like
Octavia. You said you loved me. Oh, how dare you!How deep is your love for me?
B:My sweetest queen,there’s a beggary in the love that can be reckoned
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
109

4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Tanya-jawab mengenai ungkapan cinta yang ada di film.
Kegiatan Inti (70’) Siswa mendengarkan percakapan interpersonal/transaksional
yang berisikan ungkapan untuk menyatakan perasaan (expressing: love) melalui tape secara klasikal.
Siswa mendiskusikan dialog dan fungsi ungkapan yang didengar melalui tape.
Siswa membaca ungkapan-ungkapan lainnya yang digunakan untuk menyatakan perasaan (expressing: love).
Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan lain menyatakan perasaan (expressing: love).
Siswa mendengarkan ungkapan cinta dan mencocokkan dengan orang yang menyatakannya
Siswa membuat definisi tentang cinta.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mendapat feedback dari guru.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment (responding) Bentuk: Pertanyaan lisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
110

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 3Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention) )
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention) )
Indikator1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan perasaan
(expressing: sorrow& attention) )2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention) )
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur:
menyatakan peringatan. Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan peringatan.
2. Materi PokokPernyataan yang memuat ungkapan –ungkapan berikutMenyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention))
mis. My heart is so burdened I’m so sad to hear that
111

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Awal (5’)
Tanya jawab dengan siswa mengenai apakah mereka pernah mendengar cerita teman dan mersa sedih. Ungkapan apa yang digunakan untuk menyatakan sedih dan menaruh perhatian besar akan ceritanya.
Kegiatan Inti (35’) Siswa membaca bagian drama Shakespear dan mengubahnya
menjadi kalimat sederhana Siswa mendengarkan ungkapan-ungkapan lain untuk
menyatakan perasaan (expressing: sorrow & attention) melalui tape secara klasikal
Siswa mendiskusikan ekspresi/ungkapan untuk menyatakan perasaan (expressing: sorrow & attention )yang didengar melalui tape.
Siswa melengkapi dialog dengan ungkapan untuk menyatakan perasaan (expressing: sorrow & attention )
Siswa memberikan respon terhadap cerita yang dibacakan oleh temannya.
Kegiatan Akhir (5’) Siswa mendapat feedback dari gurunya
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment (Responding, Bentuk: Pertanyaan Lisan, tugas berpasangan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
112

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 4Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator Merespon wacana monolog: narrative Melakukan monolog berbentuk : narrative
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative
2. Materi PokokTeks monolog narrative contohnya berikut:
113
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Tanya-jawab mengenai bentuk tenses apa yang biasa
digunakan dalam teks monolog narrative
Kegiatan Inti (75’) Siswa membaca penjelasaan bentuk tense yang digunakan
dalam teks monolog narrative
Siswa Siswa membaca ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk bercerita
Siswa menentukan perubahan bentuk kata kerja yang ssuai untuk teks monolog narrative
Siswa mendengarkan teks monolog narrative.dengan bantuan audio
Siswa mengidentifikasi informasi tentang teks lisan narrative: Joko Tole
Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka
Kegiatan Akhir (10’) Siswa membaca kesimpulan mengenai karakteristik teks
monolog narrative Siswa mendapat tugas untuk melakukan drama berkelompok
dengan menggunakan scenario yang tertera di buku teks.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment Bentuk: pertanyaan lisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
114

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 5Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator Merespon wacana monolog: narrative Melakukan monolog berbentuk: narrative
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative
2. Materi PokokTeks monolog narrative contohnya berikut:
115
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa mempersiapkan drama
Kegiatan Inti (75’) Siswa berkelompok melakukan drama secara bergantian. Siswa lain memperhatikan dan mendengar drama yang
dilakukan temannya.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mendapat feedback dari guru mengenai performa
mereka
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment Bentuk: drama
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
116

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 6Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative
Indikator Merespon wacana monolog: narrative Melakukan monolog berbentuk : narrative
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative(mendongeng)
2. Materi PokokTeks monolog narrative, contohnya berikut:
117
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk mendongeng
Kegiatan Inti (75’) Tiap siswa secara bergantian mendongeng didepan kelas Siswa lain mendengarkan presentasi dongeng yang dilakukan.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mendapat feedback dari guru
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Alat Bantu (gambar, poster) Boneka tangan
6. Penilaian a. Teknik: Performance Assesment , Checklistb. Bentuk: mendongeng
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
118

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 7Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator Memahami cerita Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture
1. Tujuan Pembelajaran2.2.2.
Materi PokokWacana teks berjudul Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Tanya jawab mengenai Valentine’s day
Kegiatan Inti (35’) Siswa membaca Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture Siswa mendiskusikan teks Valentine’s Day Is Not Part Of Our
Culture Menjawab pertanyaan menegenai Valentine’s Day Is Not Part
Of Our Culture
Kegiatan Akhir (10’) Siswa memberi pendapat tentang Valentine’s day di Indonesia
Siswa memahami Valentine’s Day
119

5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: responding Bentuk: pertanyaan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
120

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 8Alokasi Waktu : 3x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
Mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative
2. Materi PokokTeks tertulis berbentuk narrative,contoh,
Mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative
121
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great friends.(AESOP)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Tanya jawab mengenai gambar yang tertera di buku
Kegiatan Inti (70’) Siswa membaca teks tulis narrative: The lion and the Mouse Sisa menjawab pertanyaan tentang teks narrative tersebut dan
membahasnya. Siswa teks narrative berikutnya: The Stronger Man dan
menjawab pertanyaannya Siswa berpasangan menjodohkan fable dengan pesan
moralnya. Kegiatan Akhir (10’)
Siswa memberikan pendapat mengenai cerita narrative yang dibacanya
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: pertanyaan lisan dan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
122

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 9Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrative
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrativee
2. Materi PokokTeks tulis berbentuk narrative, contoh:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview penggunaan past tenses untuk teks berbentuk narrative
Kegiatan Inti (30’)
123
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great friends.(AESOP)

Siswa membaca bagian-bagian dari teks narrative tentang Simple Past Tense
Siswa mnegidentifikasi bentuk positif, negative dan pertanyaan berbentuk past tense dari teks berbetuk narrative.
Siswa membaca penjelasan tentang past tenses Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat yaitu past
perfect atau simple past Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat yaitu past
continuous atau simple past Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat yaitu future in
the past atau simple past Siswa membaca penjelasan mengenai action verbs Siswa menggaris bawahi action verbs pada teks narrative Siswa membaca penjelasan mengenai thinking verbs dan
feeling verbs Siswa menentukan thinking verbs, feeling verbs atau saying
verbs dari suatu kalimat Siswa membaca penjelasan tentang Noun dan Noun Phrases Siswa mengembangkan noun menjadi noun phrases.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mengulas penjelasan tentang. past tenses, action verbs,
thinking verbs, feeling verb,saying verbs Noun dan Noun Phrases.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: latihan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
124

Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 10Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrative
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrativee
2. Materi PokokTeks tulis berbentuk narrative, contoh:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview penggunaan adverbs untuk teks narrative
Kegiatan Inti (30’) Siswa membaca penjelasan tentang adverbs
125
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great friends.(AESOP)

Siswa mengembangkan kalimat dengan adverbs of manne, place and time.
Siswa membaca penjelasan tentang time connectives. Siswa menentukan time connectives yang tepat untuk
melengkapi teks narrative. Siswa membaca penjelasan tentang conjunction. Siswa melanjutkan kalimat dengan menggunakan conjunctions. Siswa membaca penjelasan mengenai punctuation Siswa menentukan tanda baca (punctuation) yang tepat pada
teks narrative. Kegiatan Akhir (10’)
Sis.wa mengulas penjelasan tentang. Adverbs, time connectives, conjunction,dan punctuation.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: latihan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
126

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 11Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
Mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative
2. Materi PokokTeks monolog/esei berbentuk narrative;
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
Mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative
127
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great friends.(AESOP)

4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Tanya-jawab dengan siswa tentang fable
Kegiatan Inti (70’) Siswa membaca cerita komik dan mengidentifikasi pesan
moralnya Siswa membaca teks narrative and memperhatikan organisasi
teksnya.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa menyimpulkan bentuk organisasi teks narrative
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: pertanyaan lisan dan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
128

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 12Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk report, narrative dan
analytical exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk report, narrative, dan analytical exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative
Mengidentifikasi makna dalam teks narrative
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks narrative
129

2. Materi PokokTeks tulis berbentuk narrative, contoh:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview tentang ciri-ciri teks tulis narrative
Kegiatan Inti (35’) Siswa membaca teks narrative: The Mouse and The Crocodile Siswa menjawab pertanyaan tentang teks tersebut yang
mengarahkan pemahaman teks organisasi. Siswa berpasangan menyusun paragrap yang tidak beraturan
Kegiatan Akhir (5’) Siswa ditugaskan untuk membuat draft sebuah fable
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: hasil tulisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
130
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great friends.(AESOP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 13Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk report, narrative dan analytical
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative
Indikator
Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative
2. Materi PokokTeks tertulis berbentuk narrative, contoh;
Mengidentifikasi makna dalam teks narrative
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks narrative
131
The Lion and The Mouse
Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him. “Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great friends.(AESOP)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview berbagai aspek teks narrative (tujuan, organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan)
Kegiatan Inti (70’) Siswa memperlihatkan dfrat pertamanya kepada teman Siswa melakukan peer correction Siswa saling mengevaluasi tulisan masing-masing Siswa bertanya pada guru Siswa mendapat feedback dari guru dan menulis ulang
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mengumpulkan tulisannya
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment, Checklist Bentuk: tulisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
132

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 14Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: spoof
Indikator1. Merespon wacana monolog: spoof2. Melakukan monolog berbentuk : spoof
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: spoof Siswa dapat melakukan monolog berbentuk : spoof
2. Materi PokokWacana monolog berbentuk spoof, contohnya;
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
133
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy. He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself. (Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa menanggapi gambar pada buku teks dan menjawab
pertanyaan Kegiatan Inti (70’)
Siswa mendengarkan teks monolog lisan spoof sambil melengkapi teks tersebut.
Siswa merespon isi teks monolog lisan spoof dengan menjawab pertanyaan dan melafalkan beberapa kosakata.
Siswa menanggapi gambar pada buku teks tentang teks monolog lisan spoof dan menjawab pertanyaan
Siswa menanggapi kartun pada buku teks tentang teks monolog lisan spoof dan menjawab pertanyaan
Kegiatan Akhir (10’)Siswa mendapat feedback dari guru
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment (responding) Bentuk: Pertanyaan lisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
134

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 15Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan (expressing: embarrassment & anger )
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan malu& marah (expressing: embarrassment & anger)
Indikator1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan peringatan.2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan malu& marah (expressing: embarrassment & anger)
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
perasaan (expressing: love) Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )
2. Materi PokokPernyataan yang memuat ungkapan –ungkapan berikut,contoh,
Menyatakan perasaan malu (embarrassment)mis. It really makes me ashamed I was very embarrassed Menyatakan perasaan marah (anger)mis. Oh,hell!! You burn me up!
135

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Awal (15’)
Tanya jawab dengan siswa mengenai pengalaman mereka yang memalukan dan apa yang mereka rasakan setelah itu malu atau marah?
Kegiatan Inti (35’) Siswa mendengarkan ungkapan menyatakan menyatakan
perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger ) melalui tape secara klasikal
Siswa mendiskusikan ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )yang didengar melalui tape.
Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )
Siswa menggunakan ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )yang sesuai untuk suatu pernyataan/situasi yang diberikan
Siswa mendengarkan beberapa kalimat dan menentukan apakah intonasinya naik atau turun.
Siswa membuat dialog berpasangan yang menggunakan ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )
Siswa mempraktekkan dialog yang menggunakan ungkapan untuk menyatakan perasaan malu atau marah (expressing: embarrassment & anger )di depan kelas, yang dipilh secara acak oleh guru
Kegiatan Akhir (5’) Siswa memberi feedback atas performa mereka
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment (Responding) Bentuk: Pertanyaan Lisan, tugas kelompok
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
136

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 15Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: reports
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
narrative, spoof dan hortatory expositionIndikator
Merespon wacana monolog: spoof Melakukan monolog berbentuk : spoof
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: spoof Siswa dapat melakukan monolog berbentuk spoof
2. Materi PokokTeks monolog lisan berbentuk spoof contohnya berikut:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
137
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy. He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself. (Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa membaca penjelasan tentang teks monolog lisan spoof
Kegiatan Inti (75’) Siswa mendengarkan teks monolog lisan berbentuk. spoof
dengan bantuan audio Siswa melengkapi teks monolog lisan spoof dengan informasi
yang didengarnya Siswa memperhatikan organisasi teks monolog lisan berbentuk.
spoof Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks monolog lisan
yang didengar Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka Siswa membaca kartun berbentuk spoof dan menjawan
pertanyaannya. Siswa bekelompok membaca teks teks monolog lisan
berbentuk. Spoof
Kegiatan Akhir (10’) Siswa membuat kesimpulan mengenai karakteristik teks
monolog lisan berbentuk spoof Siswa mendapat tugas kelompok untuk mencari artikel
majalah/Koran berbentuk spoof dan menceritakannya
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment Bentuk: Cloze passages (listening) pertanyaan lisan, membaca teks
monolog (speaking)
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
138

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 16Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Kemampuan memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative, spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Kemampuan mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: spoof
Indikator
Merespon wacana monolog berbentuk spoof Melakukan monolog berbentuk spoof
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog berbentuk spoof Siswa dapat melakukan monolog berbentuk spoof
2. Materi PokokTeks monolog lisan berbentuk spoof, contohnya berikut:
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
139
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy. He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself. (Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview karakteristik teks monolog lisan spoof
Kegiatan Inti (75’) Siswa melakukan tugas kelompok mencari artikel
majalah/koran berbentuk spoof dan menceritakannya dengan gambar.
Siswa lain mendengarkan ceritanya Tiap kelompok memberi komentar cerita yang dilakukan Siswa mendiskusikan kekurangan presentasi mereka masing-
masing.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mendapat feedback dari guru Siswa mendapat pengarahan hal yang diperlukan untuk
menceritakan teks berbentuk spoof Siswa mendapat tugas untuk menceritakan teks berbentuk
spoof secara individu dengan menambahkan alat bantu (mis. gambar)
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment,Tugas Bentuk: Menceritakan spoof, Tugas presentasi kelompok
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
140

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 17Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
Indikator Merespon wacana monolog berbentuk spoof Melakukan monolog berbentuk spoof (mendongeng)
Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana teks monolog lisan berbentuk spoof Siswa dapat melakukan teks monolog lisan berbentuk spoof
Materi PokokTeks monolog lisan berbentuk spoof , contohnya berikut:
141
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework. What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy. He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself. (Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa membaca ungkapan untuk menceritakan cerita lucu Siswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk menceritakan
cerita lucu
Kegiatan Inti (75’) Tiap siswa secara bergantian menceritakan cerita lucu Siswa lain mendengarkan temannya yang melakukan cerita
lucu Kegiatan Akhir (10’)
Siswa mendapat feedback dari guru
Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 OHP/LCD Alat Bantu (gambar, poster)
Penilaian Teknik: Performance Assesment , Checklist Bentuk: Mendongeng spoof
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
142

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 18Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei
Kompetensi Dasar Memahami body language sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi
IndikatorMerespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural.
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural
2. Materi PokokWacana mengenai Body language
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai arti beberapa gerak tubuh (body language)
Kegiatan Inti (30’) Siswa membaca teks tentang Body language dan menjawab
pertanyaannya Kegiatan Akhir (10’)
Siswa menyimpulkan perbedaan antara gerak tubuh (body language) di Indonesia dengan di Amerika
5. Sumber/Bahan/Alat
Buku Look Ahead 26. Penilaian
Teknik: Nontes Bentuk: pertanyaan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
143

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 19Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator Mengidentifikasi makna dalam teks berbentuk spoof Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof
2. Materi PokokTeks tulis berbentu spoof
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Memberi tanggapan terhadap gambar yang tersedia
Kegiatan Inti (70’) Siswa membaca teks spoof dan menjawab pertanyaannya
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks report spoof
144
New BabyA woman is sitting at home entertaining her parents who have come around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

Siswa membaca teks spoof berikutnya dan menjawab pertanyaannya
Siswa melengkapi teks spoof dengan kata yang disediakan
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mngemukakan pendapat mengenai teks spoof yang
sudah dibaca
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Tugas Bentuk: latihan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
145

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 20Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof
2. Materi PokokTeks tulis berbentuk spoof, contohnya,
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview penjelasan mengenai Simple Past
Kegiatan Inti (70’) Siswa membuat kalimat menggunakan Simple Past
berdasarkan gambar yang disediakan.
146
New BabyA woman is sitting at home entertaining her parents who have come around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

Siswa menentukan penggunaan was/wasn’t/were/weren’t pada kalimat
Siswa mengubah bentuk kata kerja yang sesuai dengan Simple Past Tense pada teks spoof
Siswa mengerjakan puzzle dengan melengkapi kalimat irregular verbs
Siswa membuat kalimat menggunakan Past Continuous Tense berdasarkan gambar yang disediakan
Siswa membaca penjelasan tentang Past Continuous tense Siswa menentukan penggunaan kata kerja dalam bentuk Simple
Past Tense atau Past Continuos Tense pada teks spoof Siswa membuat kalimat sednri dengan menggunakan
conjuctions dan relative clauses
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mengulas penjelasan tentang Simple Past dan Past
Continuous tense
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: latihan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
147

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 21Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof
2. Materi PokokTeks tulis berbentuk spoof, contohnya,
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview penjelasan mengenai pronoun
Kegiatan Inti (70’) Siswa menentukan penggunaan pronoun yang tepat pada teks
spoof Siswa membaca penjelasan tentang saying verbs
148
New BabyA woman is sitting at home entertaining her parents who have come around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

Siswa menentukan pemakaian saying verbs yang tepat pada suatu kalimat
Siswa menjodohkan kalimat yang tepat dengan menggunakan while dan when
Siswa berkelompok memprediksi kejadian apa yang terjadi sebelum situasi yang disediakan
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mengulas penjelasan tentang pronoun, saying verbs dan
Past tenses
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: latihan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
149

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 22Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative,
spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
2. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi Dasar1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator M
engidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof
Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof Siswa menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof
2. Materi PokokTeks tulis berbentuk spoof, contoh:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mengidentifikasi makna dalam teks spoof
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks spoof
150
New BabyA woman is sitting at home entertaining her parents who have come around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mendiskusikan pertanyaan mengenai organisasi teks
Kegiatan Inti (30’) Siswa membaca teks spoof dan mengidentifikasi pembagian
teks organisasi dan cirri-ciri kebahasaan yang digunakan. Siswa menjawab pertanyaan tentang teks spoof tersebut. Siswa berkelompok menulis bagian orientation dan twist untuk
teks spoof Siswa saling bertukar tulisan antar kelompok Tiap kelompok memberikan evaluasi terhadap tulisan
kelompok lain. Kegiatan Akhir (10’)
Siswa menyimpulkan yang perlu diperhatikan dalam menulis teks spoof
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Unjuk kerja Bentuk: hasil tulisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
151

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : X/1Pertemuan ke : 23Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof
Indikator
Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof
2. Materi PokokTeks tertulis berbentuk spoof ,contohnya,
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview berbagai aspek teks spoof (tujuan, organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan)
152
New BabyA woman is sitting at home entertaining her parents who have come around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes. The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

Siswa menggunakan checklist untuk membantu menulis teks spoof
Kegiatan Inti (70’) Siswa menulis teks spoof Siswa memperlihatkan dfrat pertamanya kepada guru Siswa mendpat feedback dari guru dan menulis ulang Siswa saling mengevaluasi tulisan masing-masing
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mengumpulkan tulisan teks berbentuk spoof
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performans Assessment, Checklist Bentuk: tulisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
153

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 24Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: hortatory exposition
Indikator1. Merespon wacana monolog: hortatory exposition2. Melakukan monolog berbentuk : hortatory exposition
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: hortatory exposition Siswa dapat melakukan melakukan monolog berbentuk : hortatory exposition
2. Materi Pokok Wacana monolog berbentuk hortatory exposition, contohnya:
154
Program Presenter : It’s ten to three and time for our special program today ‘ Beautiful World’ with me Thery. I will be your host for about 30 minutes. Well, listeners we have two senior high school students, Sarah and Astari on the line ready to debate about ‘Quashing litter-bug habits.’ So, if you’re interested, find a pen and paper. Then choose the best suggestion of all by sending your SMS. Remember, at the end of the segment we will give you a cool gift for the winner.
Okay Sarah and Astari and all listeners the problem of littering reflects a lack of responsibility on all sides. Although heavy penalty has already been arranged under government regulation, many people still drop broken bottles or empty cans in public places, like parks or streets, even in the river. It’s always interesting to know how the youth are concerned about social problems like littering.
First on the line is Sarah. Hello. Thank you for being part of our program. Tell me what do you think of this bad habit?Sarah : I am against this bad habit 100%.I personally believe that throwing litter on the ground is a very bad habit. Everybody knows. However many people do it. Why? Because they don’t care about a clean and healthy environment. They are careless and thoughtless. That’s disgusting, isn’t it?

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa membaca teks tentang sampah dan menjawab pertanyaan
secara lisan Kegiatan Inti (75’)
Siswa mendengarkan teks monolog lisan hortatory exposition Siswa merespon isi teks dengan menjawab pertanyaannya Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai masalah sampah
yang disebabkan oleh kebiasaan manusia. Siswa diminta menggunakan ungkapan untuk menyatakan
sikap yang tertera di buku. Siswa tiap kelompok memberikan respon terhadap pendapat
dari kelompok lain.
Kegiatan Akhir (5’) Siswa mendapat tugas untuk mengidentifikasi ungkapan yang
digunakan untuk menyatakan sikap.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment (responding &discussion) Bentuk: Pertanyaan lisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
155

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 25Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan sikap ( expressing:attitude).
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan sikap ( expressing:attitude).
Indikator1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan sikap
( expressing:attitude).2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan sikap (expressing: attitude).
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
sikap ( expressing:attitude). Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan sikap ( expressing:attitude).
2. Materi PokokPercakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan–ungkapan berikut
mis. What I mean is…Now, let me think…
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
Menyatakan perasaan attitude
156

4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa membahas tugas sebelumnya untuk mengidentifikasi
ungkapan menyatakan sikap ( expressing:attitude).
Kegiatan Inti (75’) Siswa mendengarkan percakapan interpersonal/transaksional
yang berisikan ungkapan untuk menyatakan sikap ( expressing:attitude). melalui tape secara klasikal.
Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk menyatakan sikap ( expressing:attitude). Siswa memberikan pendapat tentang suatu isu dengan
menggunakan ungkapan untuk menyatakan sikap ( expressing:attitude). Siswa memberikan solusi terhadap suatu isu dengan
menggunakan ungkapan untuk menyatakan sikap ( expressing:attitude).
Kegiatan Akhir (10’)Siswa mendapat feedback dari guru dan mereview ungkapan yang digunakan untuk untuk menyatakan sikap
( expressing:attitude).
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment (responding & dialog) Bentuk: Pertanyaan lisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
157

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B. InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 26Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar, dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak tutur: menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance).
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur: menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance).
Indikator1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan kekesalan
(expressing:annoyancee).2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan kekesalan (expressing:annoyance).
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
kekesalan (expressing:annoyance). Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan kekesalan (expressing:annoyance).
2. Materi PokokPercakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan–ungkapan berikut
mis. I can’t take it anymore I need a break
Menyatakan perasaan annoyance
158

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Tanya-jawab mengenai ongkos angkutan umum yang makin
naik Kegiatan Inti (75’)
Siswa mendengarkan ungkapan menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance) untuk melalui tape secara klasikal.
Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance).
Siswa mendengarkan percakapan transaksional/interpersonal yang berisikan ungkapan untuk menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance).
Siswa melengkapi percakapan tersebut dengan informasi yang didengar
Siswa membaca dialog tersebut dan menjawab pertanyaan. Siswa berpasangan mempraktekkan percakapan
transaksional/interpersonal yang berisikan ungkapan untuk menyatakan kekesalan (expressing: annoyance).
Kegiatan Akhir (10’)Siswa mendapat feedback dari guru dan mereview ungkapan yang digunakan untuk untuk menyatakan kekesalan (expressing: annoyance).
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape
6. Penilaian Teknik: Performance Assessment (responding & dialog) Bentuk: Pertanyaan lisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
159

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 27Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk report, narrative dan analytical exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: Hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: Hortatory exposition.
Indikator Merespon wacana monolog: Hortatory exposition. Melakukan monolog berbentuk : Hortatory exposition.
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: Hortatory exposition. Siswa dapat melakukan monolog berbentuk hortatory exposition.
2. Materi PokokTeks monolog lisan berbentuk hortatory exposition, contohnya berikut:
160
Program Presenter : It’s ten to three and time for our special program today ‘ Beautiful World’ with me Thery. I will be your host for about 30 minutes. Well, listeners we have two senior high school students, Sarah and Astari on the line ready to debate about ‘Quashing litter-bug habits.’ So, if you’re interested, find a pen and paper. Then choose the best suggestion of all by sending your SMS. Remember, at the end of the segment we will give you a cool gift for the winner.
Okay Sarah and Astari and all listeners the problem of littering reflects a lack of responsibility on all sides. Although heavy penalty has already been arranged under government regulation, many people still drop broken bottles or empty cans in public places, like parks or streets, even in the river. It’s always interesting to know how the youth are concerned about social problems like littering.
First on the line is Sarah. Hello. Thank you for being part of our program. Tell me what do you think of this bad habit?Sarah : I am against this bad habit 100%.I personally believe that throwing litter on the ground is a very bad habit. Everybody knows. However many people do it. Why? Because they don’t care about a clean and healthy environment. They are careless and thoughtless. That’s disgusting, isn’t it? (lanjutan di buku teks)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa mendiskusikan pertanyaan yang tertera di buku teks
Kegiatan Inti (75’) Siswa membaca teks monolog lisan berbentuk hortatory
exposition Siswa memperhatikan tujuan tiap paragraf teks monolog lisan
berbentuk hortatory exposition Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks tersebut. Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka Siswa mendengar teks monolog lisan berbentuk hortatory
exposition yang didengar melalui kaset secara klasikal. Siswa melengkapi teks teks monolog lisan berbentuk hortatory
exposition dengan informasi yang didengarnya. Siswa memjawab pertanyan mengenai teks yang didengarnya.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa membuat kesimpulan mengenai karakteristik teks
monolog hortatory exposition dan mendapat tugas membuat presentasi berkelompok mengenai Should Mobile Phones be Banned in Schools
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Script dari Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment Bentuk: Cloze passages (listening) pertanyaan lisan, membaca teks
monolog (speaking)
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
161

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 28Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Kemampuan memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof,
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Kemampuan mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof, dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: hortatory exposition
Indikator Merespon wacana monolog: hortatory exposition Melakukan monolog berbentuk : hortatory exposition
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog berbentuk hortatory exposition Siswa dapat melakukan monolog berbentuk hortatory exposition
2. Materi PokokTeks monolog berbentuk hortatory exposition, contohnya berikut:
162
Program Presenter : It’s ten to three and time for our special program today ‘ Beautiful World’ with me Thery. I will be your host for about 30 minutes. Well, listeners we have two senior high school students, Sarah and Astari on the line ready to debate about ‘Quashing litter-bug habits.’ So, if you’re interested, find a pen and paper. Then choose the best suggestion of all by sending your SMS. Remember, at the end of the segment we will give you a cool gift for the winner.
Okay Sarah and Astari and all listeners the problem of littering reflects a lack of responsibility on all sides. Although heavy penalty has already been arranged under government regulation, many people still drop broken bottles or empty cans in public places, like parks or streets, even in the river. It’s always interesting to know how the youth are concerned about social problems like littering.
First on the line is Sarah. Hello. Thank you for being part of our program. Tell me what do you think of this bad habit?Sarah : I am against this bad habit 100%.I personally believe that throwing litter on the ground is a very bad habit. Everybody knows. However many people do it. Why? Because they don’t care about a clean and healthy environment. They are careless and thoughtless. That’s disgusting, isn’t it? (lanjutan di buku teks)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Siswa mereview karakteristik teks monolog lisan hortatory exposition
Kegiatan Inti (75’)
Siswa melakukan tugasnya, mempresentasikan teks monolog lisan hortatory exposition secara berkelompok
Siswa lain mendengarkan presentasi teks monolog hortatory exposition yang dilakukan kelompok lain
Siswa mengomentari presentasi teks monolog hortatory exposition yang dilakukan kelompok lain
Siswa mendiskusikan kekurangan presentasi mereka masing-masing.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mendapat feedback dari guru Siswa mendapat pengarahan hal yang diperlukan untuk
mempresentasikan teks monolog hortatory exposition Siswa mendapat tugas untuk mempresentasikan teks monolog
hortatory exposition secara individu.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD
6. Penilaian Teknik: Performance Assesment Bentuk: Tugas presentasi berpasangan, Responding
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
163

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 29Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar KompetensiMengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi DasarMengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara akurat, lancar dan berterima
Indikator Merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural.
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural
2. Materi PokokWacana mengenai Touchy Topics
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Tanya jawab mengenai topik yang biasa dibicarakan ketika pertama kali bertemu seseorang.
Kegiatan Inti (30’) Siswa membaca teks Touchy Topics dan menjawab
pertanyaannya Siswa menentukan apakah pertanyaan yang disediakan sopan
atau tidak untuk ditanyakan pertama kali di Amerika. Siswa berpasangan menentukan pertanyaan tadi dari sudut
pandang budaya Indonesia. Kegiatan Akhir (10’)
164

Siswa menyimpulkan topik yang yang biasa dibicarakan ketika bertemu pertama kali di Amerika dan Indonesia.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Nontes Bentuk: pertanyaan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
165

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 30Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
Indikator Mengidentifikasi makna dalam teks: hortatory exposition Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory
exposition Siswa mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks hortatory exposition
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory exposition
Siswa mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks hortatory exposition
2. Materi PokokTeks monolog/esei berbentuk hortatory exposition contoh,
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
166
Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?
“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in reaching the top in the entertainment business.
But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos, and everything that has to do with becoming a good singer.
Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.
Adapted from C’sN Magazine,2004

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Tanya-jawab mengenai foto yang disediakan di buku teks
Kegiatan Inti (110’) Siswa membaca teks hortatory exposition dan menjawab
pertanyaan. Siswa membaca kembali teks hortatory exposition tersebut dan
mengubah paragraf keempat dengan pendapatnya Siswa berpasangan mengidentifikasi penggunaan Modal Verbs
dan Adverbs of Certainty dan pengertiannya Siswa membaca penjelasan tingkat kepastian dari sebuah
kesimpulan yang menggunakan Modal Verbs atau Adverbs of Certainty
Siswa menganalisa tingkat kepastian beberapa kesimpulan Siswa membaca contoh-contoh Abstract Nouns Siswa berpasangan mengidentifikasi Abstract Nouns dari suatu
teks. Siswa menentukan Abstract Nouns yang sesuai untuk kalimat Siswa mengidentifikasi perbedaan mengutarakann pertanyaan
secara subyektif dan obyektif (subjective and objective statements)
Siswa membaca teks horatory exposition dan menggarisbawahi pernyataan subyektif.
Siswa mengubah pernyataan subyektif yang ditemukan menjadi pernyataan obyektif.
Siswa melengkapi teks horatory exposition dengan kata penghubung dan frase yang tepat.
Kegiatan Akhir (15’) Siswa mereview ciri kebahasaan yang ada pada teks hortatory
exposition5. Sumber/Bahan/Alat
Buku Look Ahead 26. Penilaian
Teknik: Tugas Bentuk: latihan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.Pd
167

NIP. 197108022005012003
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/2Pertemuan ke : 31Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar KompetensiMemahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi DasarMemahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
Indikator Mengidentifikasi makna dalam teks: hortatory exposition Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory
exposition1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory exposition
2. Materi PokokTeks monolog/esei berbentuk hortatory exposition contoh,
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
168
Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?
“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in reaching the top in the entertainment business.
But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos, and everything that has to do with becoming a good singer.
Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.
Adapted from C’sN Magazine,2004

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’)Tanya-jawab mengenai gambar yang tertera di buku teks
Kegiatan Inti (110’) Siswa membaca teks hortatory exposition dan menjawab
pertanyaan. Siswa membaca kembali teks hortatory exposition tersebut dan
memperhatikan teks organisasinya. Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks hortatory
exposition Siswa memberi label/nama bagian-bagian dari teks hortatory
exposition
Kegiatan Akhir (15’) Siswa menyimpulkan ciri-ciri teks hortatory exposition
(tujuan, organisasi teks dan ciri-ciri kebahasaan)
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Tugas Bentuk: latihan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
169

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 32Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
Indikator
Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory exposition
Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory exposition1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory exposition
Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory exposition.
2. Materi PokokTeks monolog/esei berbentuk hortatory exposition, contoh,
Mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
170

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal (10’) Siswa mereview berbagai aspek teks hortatory exposition.
(tujuan, organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan) Kegiatan Inti (70’)
Siswa berkelompok melengkapi bagian-bagian teks hortatory exposition.
Siswa berkelompok menulis teks hortatory exposition, dengan memilih topik yang disediakan atau pilihan sendiri
Siswa membaca tips untuk memudahkannya menulis teks hortatory exposition
Siswa saling bertukar tulisan antar kelompok dan menganalisanya
Tiap kelompok memberikan komentar atas tulisan kelompok lain.
Kegiatan Akhir (10’) Siswa menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis teks hortatory exposition dan mendapat tugas untuk membuat draft tulisan hortatory exposition.
5. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
6. Penilaian Teknik: Performannce Assessment Bentuk: latihan tertulis
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
171
Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?
“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in reaching the top in the entertainment business.
But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos, and everything that has to do with becoming a good singer.
Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.
Adapted from C’sN Magazine,2004

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :B.InggrisKelas/Semester : XI/1Pertemuan ke : 33Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory exposition
Indikator
Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory exposition
Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory exposition
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory exposition.
Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory exposition
2. Materi PokokTeks monolog/esei berbentuk hortatory exposition
Mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition.
172

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique4. Langkah-langkah Kegiatan5.
Kegiatan Awal (10’) Siswa mereview berbagai aspek teks (tujuan, organisasi, dan
ciri-ciri kebahasaan) Siswa menggunakan checklist untuk membantu menulis teks
report Kegiatan Inti (70’)
Siswa menulis teks hortatory exposition Siswa memperlihatkan dfrat teks report pertamanya kepada
guru Siswa diminta melakukan peer correction Siswa mendapat evaluasi dari temannya dan memperbaikinya Siswa bertanya kepada guru yang tidak dimengerti Siswa mendapat feedback dari guru Siswa memperbaiki tulisannya
Kegiatan Akhir (10’) Siswa mengumpulkan tulisan teks hortatory exposition
6. Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2
7. Penilaian Teknik: Performans Assessment, Checklist. Bentuk: tulisan
Mengetahui Indralaya, Oktober 2010Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Umi Rosidah, MA Nismayanti, S.PdNIP. 197108022005012003
173
Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?
“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in reaching the top in the entertainment business.
But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos, and everything that has to do with becoming a good singer.
Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.
Adapted from C’sN Magazine,2004