rpjmd daerah istimewa yogyakarta

4
TUGAS PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH IDENTIFIKASI MASALAH KUALITAS DAN KUANTITAS Disusun Oleh : Nama : Ardian Abdillah NIM : 13/347442/GE/07533 Program Studi : Geografi dan Ilmu Lingkungan

Upload: ardian-abdillah

Post on 17-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

z

TRANSCRIPT

TUGASPEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAHIDENTIFIKASI MASALAH KUALITAS DAN KUANTITAS

Disusun Oleh :Nama: Ardian AbdillahNIM: 13/347442/GE/07533Program Studi: Geografi dan Ilmu Lingkungan

JURUSAN GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANFAKULTAS GEOGRAFIUNIVERSITAS GAJAH MADAYOGYAKARTA2015Analisis RPJMD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 - 2013

RPJMD berfungsi sebagai dokumen yang merangkum daftar rencana kegiatan lima tahunan di bidang pelayanan umum pemerintahan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah selalu digunakan sebagai dasar arahan pembangunan daerah dilakukan. Arahan tersebut tidak akan terlepas dari proses pengendalian dan pengembangan terkait kualitas dan kuantitas dari sumberdaya manusia yang ada di daerah tersebut. Berikut kutipan isi dari strategi dan arah kebijakan dari RPJMD Provinsi D. I. Yogyakarta :

Strategi a. Peningkatan dan pemerataan fasilitas kesehatan dengan dilengkapi sarana pendukung kesehatan.b. Peningkatan kualitas kehidupan keluarga, perempuan dan anak.c. Peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional dan internasional.d. Perluasan lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal yang bermutu di berbagai daerah dibarengi dengan perluasan subsidi pendidikan bagi seluruh peserta didik dalam usia wajib belajar.e. Peningkatan kualitas dan profesionalisme lembaga pendidikan serta tenaga pendidik yang mampu meningkatkan wawasan, keterbukaan dan toleransi.f. Peningkatan ketersediaan informasi, sarana dan prasarana penunjang minat baca masyarakat.g. Peningkatan peran serta lembaga pendidikan dan masyarakat dalam pemasyarakatan olahraga. h. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal, kawasan budaya dan benda cagar budaya.i. Peningkatan penanganan penyandang masalah sosial dan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Kebijakana. Menyediakan prasarana dan sarana untuk meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas kesehatan.b. Meningkatkan pemahaman terhadap kesadaran hidup yang berkualitas.c. Meningkatkan standar manajemen mutu lembaga pendidikan dan kualitas tenaga pendidik secara merata.d. Menuntaskan program wajib belajar 9 tahun dan pengembangan program wajib belajar 12 tahun terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan dengan daerah lain, disertai inovasi gerakan anti narkoba terutama di wilayah perkotaan.e. Meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan dalam mengembangkan proses belajar mengajar berbasis multikultur dan nilai-nilai budaya luhur.f. Mengembangkan kerjasama dan jejaring pendidikan dengan dunia usaha, media informasi dan pemerintah pusat untuk meningkatkan peran perpustakaan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan.g. Mendorong kegiatan olahraga andalan daerah yang disertai peningkatan kualitas dan kuantitas sarana olahraga.h. Meningkatkan dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam mengelola dan melestarikan aset budaya.i. Meningkatkan peran pemerintah serta masyarakat dalam penyelesaian masalah sosial di lingkungannya.(sumber : RPJMD Provinsi D. I. Y tahun 2008 2013)

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan diatas, terlihat bahwa pemerindah daerah Provinsi D. I. Yogyakarta memiliki rencana kegiatan selama lima tahun kedepan terkait pengembangan kualitas sumberdaya manusia dan pengendalian kuantitas penduduknya. Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang dilakukan pemerintah daerah meliputi peningkatan mutu pendidikan dengan sistem wajib belajar 12 tahun dengan diikuti peningkatan profesionalisme lembaga pendidik dan mencapai standar nasional hingga internasional. Peningkatan kulitas sumberdaya manusia yang dilakukan pemerintah tidak hanya dalam bidang ilmu saja tetapi juga dalam bidang sosial dan psikologis. Akan tetapi, RPJMD ini terkesan masih kurang dalam mengembangkan kualitas sumberdaya manusianya apabila hanya dalam bidang ilmu, sosial, dan psikologis saja. Seharusnya pemerintah juga mencantumkan rencana kegiatan dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan dan pengarahan agar kemampuan tiap individu bisa tersalurkan secara maksimal tanpa ada ketidaksesuaian skill yang dimiliki dengan sektor yang tersedia.Upaya pengendalian kuantitas penduduk yang dilakukan pemerintah terlihat bahwa cenderung pada pengendalian kematian saja yaitu dengan peningkatan fasilitas dan aksesibilitas kesehatan. Upaya tersebut dulakukan untuk meminimalisir angka kematian (mortalitas) peduduk yang terjadi sehingga kuantitas penduduk akan meningkat. Akan tetapi jika tidak diimbangi dengan pengendalian jumlah penduduk (kelahiran dan migrasi) maka penduduk akan terus meningkat hingga terjadi ledakan penduduk dikemudian hari. Oleh karena itu, perlu ditambahkan dalam rencana kegiatan terait pengendalian jumlah penduduk termasuk mengatifkan program Keluarga Berencana dan program transmigrasi yang memindahkan penduduk di daerah padat penduduk ke daerah yang jarang sehingga kuantitas penduduk dapat terkendali.Masalah pengembangan kualitas dan pengendalian kuantitas selalu terkait dengan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat sekitar. Walaupun pemerintah sudah mengupayakan program pengendalian jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana, namun apabila masih ada masyarakat yang memiliki budaya berfikir banyak anak banyak rezeki atau menambahkan jumlah penduduk muslum di dunia, maka akan percuma. Karena pemerintah tidak akan bisa memaksakan masyarakat untuk mengikti program pengendalian kuantitas penduduk apabila masyarakatnya tidak bersedia.

Sumber : http://dppka.jogjaprov.go.id/