ronalson(15104)_tugas.pdf

5
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN FISIKA SITASI DAN PLAGIARISME RONALSON SIRAIT 12/338798/PA/15104 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

Upload: ronalson-sirait

Post on 20-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TUGAS METODOLOGI PENELITIAN FISIKA

    SITASI DAN PLAGIARISME

    RONALSON SIRAIT

    12/338798/PA/15104

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2014

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Bagi kalangan mahasiswa membuat suatu laporan, proposal, makalah dan karya

    tulis lainnya adalah suatu hal yang menjadi bagian dalam perjalanan kuliah.

    Laporan praktikum adalah salah satu contohnya. Mahasiswa dituntut untuk

    menuangkan hasil praktikum berupa tulisan sehingga mudah untuk dipahami dan

    dimengerti oleh orang lain. Dalam membuat laporan tersebut banyak sekali

    referensi-referensi yang menjadi sumber mahasiswa untuk dijadikan rujukan dan

    bahkan memperkuat hasil praktikumnya. Referensi tersebut dapat diperoleh dari

    internet, buku, artikel, jurnal dan juga hasil laporan praktikum dari orang-orang

    terdahulu. Namun bukan hanya mahasiswa saja, banyak orang yang mungkin

    gemar menulis karya ilmiah, artikel bahkan jurnal yang mana di dalam karya

    tersebut terdapat kalimat rujukan/referensi (sitasi). Dengan adanya sitasi dapat

    menghindari tindakan plagiarisme. Oleh karena itu, perlu wawasan mengenai

    penulisan sitasi agar tindakan plagiarisme dapat dihindari.

    1.2 Tujuan dan Manfaat

    Tujuan dari pembuatan tulisan ini adalah :

    1. Berbagi pengetahuan mengenai sitasi dan plagiarisme

    2. Mengetahui format penulisan sitasi berdasarkan aturan Harvard

    Manfaat :

    1. Dapat menulis sitasi dengan format yang benar dan baku

    2. Dapat menghindari tindakan plagiarisme

    1.3 Ruang Lingkup

    Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai penulisan sitasi berdasarkan aturan

    Harvard yang mana banyak menjadi acuan penulisan dalam karya ilmiah, laporan

    penelitian, bahkan jurnal. Oleh karena itu, pembahasan tentang plagiarisme juga

    akan tepat jika disertakan dalam tulisan ini.

  • BAB 2

    ISI

    2.1 Definisi

    Sitasi merupakan kutipan yang tercantum pada karya tulis yang mana kutipan

    tersebut merupakan karya orang lain sehingga harus diberi tanda atau pernyataan

    bahwa kutipan tersebut berasal dari orang lain. Dengan adanya sitasi, tindakan

    plagiarisme dapat dihindari.

    Plagiarisme, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

    tindakan/perbuatan yang mengambil, menyalin, menduplikasi, dan sebagainya,

    karya orang lain dan menjadikannya karya sendiri tanpa sepengetahuan atau izin

    pemiliknya. Dengan kata lain adalah mengakui karya orang lain sebagai karya diri

    sendiri.

    2.2 Ulasan Materi

    Sitasi berdasarkan aturan Harvard sering disebut sebagai aturan nama-tahun.

    Artinya, kutipan yang tercantum dalam karya tulis disertakan dengan nama

    keluarga atau nama akhir pengarang beserta tahun publikasinya. Misalnya seperti:

    Sirait (2014) menyatakan bahwa tugas merupakan tanggung jawab yang harus

    diselesaikan. Atau bentuk lainnya adalah :

    Tugas merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan (Sirait, 2014).

    Berikut akan dijelaskan mengenai ketentuan penulisan sitasi berdasarkan aturan

    Harvard.

    1. Satu Pengarang

    a. Pengarang yang sama namun tahun penulisan berbeda

    Sitasi ditulis sesuai dengan urutan terbit, misalnya Sirait (2013, 2014) atau

    (Sirait, 2013, 2014).

    b. Pengarang yang sama menulis pada tahun yang sama

    Penulisan sitasi disertakan dengan menambahkan huruf a, huruf b, dan

    begitu seterusnya. Misalnya : Sirait (2014a, 2014b) atau (Sirait, 2014a,

    2014b). Penambahan huruf a dan b didasarkan pada urutan waktu

    publikasi.

  • c. Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama dan menulis pada

    tahun yang sama

    Pemberian inisial diperlukan dalam penulisan sitasi. Misalnya Sirait A

    (2014) dan Sirait R (2014) atau (Sirait A, 2014; Sirait R, 2014).

    2. Dua Pengarang

    Misalnya Andrew Colin dan James Smith pada tahun 2014, untuk penulisan

    sitasi menjadi : Colin dan Smith (2014) atau (Colin & Smith, 2014).

    3. Tiga Pengarang atau Lebih

    Penulisan sitasi ditulis dengan mencantumkan nama keluarga atau nama akhir

    pengarang pertama saja dan yang lain ditulis dengan kata et al(cetak

    miring). Sebagai contoh, artikel yang ditulis oleh Sirait R, Colin A, dan Rio F

    dipublikasi pada tahun 2014. Penulisan sitasi menjadi : Sirait et al. (2014) atau

    (Sirait et al., 2014). Jika sumber acuan yang terdiri dari 3 pengarang atau lebih

    ditulis oleh pengarang pertama yang sama, misalnya artikel Sirait R, Colin A,

    dan Rio F dipublikasikan pada tahun 2014 dan artikel Sirait R, Siwa B, dan

    Marvin Z dipublikasikan pada tahun 2014. Penulisan menjadi : Sirait et al.

    (2014a); Sirait et al. (2014b) atau (Sirait et al., 2014a); (Sirait et al., 2014b).

    4. Pengacuan Ganda

    Jika dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda diacu sekaligus, maka

    penulisan sitasi didasarkan pada urutan tahun terbit. Misalnya (Sirait & Smith,

    2012; Marvin et al., 2013; Siwa et al., 2014a; Siwa et al., 2014b).

    5. Lembaga sebagai Pengarang

    Misalnya ada tulisan yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik pada tahun

    2013, maka penulisan sitasi menjadi : BPS (2013) atau (BPS, 2013).

    6. Tanpa Nama Pengarang

    Anonim (2014) atau (Anonim, 2014). Bisa juga ditulis dengan nama lembaga

    yang menerbitkan.

    7. Pustaka Sekunder

    Jika ada artikel dimana artikel tersebut juga dibahas pada pengarang lain

    namun penulis belum membaca artikel tersebut. Penulisan sitasi : Smith

    (2000) diacu dalam Allan (2003) atau (Smith, 2000 diacu dalam Allan, 2003).

  • Dengan mengetahui cara penulisan sitasi tersebut, seseorang dapat terhindar dari

    tindak plagiarisme. Banyak sekali tindakan yang tanpa disadari bahwa itu

    termasuk plagiarisme. Mahasiswa ataupun pelajar lainnya sering melakukan hal

    ini, yaitu mencontek atau menulis tugas teman/orang lain. Mungkin banyak orang

    beranggapan bahwa hal ini merupakan hal yang sepele, namun tanpa disadari itu

    adalah tindakan plagiarisme. Contoh berikutnya adalah ketika mengerjakan tugas

    yang diberikan dosen atau guru, mahasiswa atau pelajar lainnya sering mengutip

    materi dari internet tanpa mencantumkan kembali sumber materi pada tugas yang

    dikerjakan. Contoh lainnya adalah ketika mengerjakan tugas kelompok. Dalam

    mengerjakan tugas kelompok adalah bersama-sama dan mempunyai beban yang

    sama. Namun bila ada yang berkontribusi kurang dan meng-klaim bahwa

    memiliki beban keja dan nilai yang sama, itu adalah tindakan plagiarisme.

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Sitasi merupakan hal yang sangat penting ketika mengambil kutipan orang

    lain dan menyertakannya dalam karya tulis. Dengan adanya tulisan ini dapat

    memberi wawasan mengenai sitasi menurut aturan Harvard dan juga

    menyadarkan pembaca bahwa tindakan plagiarisme harus dihindari.

    3.2 Saran

    Gunakan kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki yang menjadikan suatu

    karya begitu unik dan memiliki nilai tersendiri.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_penulisan_referensi_Harvard

    http://fkm.unsri.ac.id/index.php/component/content/article/2-berita/82-

    menghindari-plagiarisme-dalam-karya-tulis

    https://mitologiandscience.wordpress.com/2012/09/08/sitasi-dan-bibliografi/