· pdf filekementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi universitas hasanuddin program...

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS HASANUDDIN

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIJalan Poros Malino KM. 6 Bontomarannu (92171) Gowa, Sulawesi Selatan

Fax (0411) 586015 http://eng.unhas.ac.id E-mail : [email protected]

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)

Nama Mata Kuliah : Geologi Fisik

Kode Mata Kuliah : 101D6113

Semester Penyajian : I (Ganjil)

Kompetensi Sasaran :

Kompetensi Utama : Memahami proses fisika, kimia dan geodinamika dalam prosespembentukan bumi serta mampu mengidentifikasi danmenyusun batuan penyusun kerak bumi dalam konsep ruangdaam waktu.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses pembentukan batuan di bumi dankejadian yang menguntungkan dan merugikan daam konsepkehidupan sehari – hari.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip – prinsip geologi dasar untuk dapatberkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat luas dalammenjelaskan manfaat dan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mempelajari mengenai pengertian ilmu geologi, ilmu yangberhubungan dan kegunaannya, bumi secara keseluruhan baikpenyusunnya, susunannya, proses-proses yang terjadi di bumibaik di bawah permukaan maupun di permukaannya, termasukjuga bentuk-bentuk yang dihasilkannya, kehidupan yang pernahada, dan skala waktu geologi.

Perte-muan

keSasaran Pembelajaran

MateriPembelajaran/Topik Kajian

Strategi /MetodePembelajaran

Indikator PenilaianBobotPenilai

an

1 Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa dapat memahami proses pembelajaran Geologi Fisik

Pendahuluan Ceramah dan Diskusi

Aktivitas pembelajaran 5%

2 Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat menjelaskan mengenai susunan dan penyususnan bumi, bagian-bagian bumi, susunan bagian dalam bumi, material penyusunbumi, daur batuan.

Susunan dan Penyusun Bumi

Ceramah dan Diskusi

Tugas Mandiri

Aktifitas Pembelajaran

Pemahaman Materi

Tugas Materi

5%

3 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan pengertian mineral, klasifikasi, sifat fisik, dan contoh-contoh mineral.

Materi dan Mineral

Ceramah dan Diskusi

Pengenalan di Labo

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi

Tugas MateriKerja Lab

5%

4 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian batuan beku, proses

Batuan Beku Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Batuan Beku di


Pemahaman Materi

5%

1

http://eng.unhas.ac.id/

mailto:[email protected]




Perte-muan





an

pembentukan, karakteristik, komposisi, klasifikasi, dan bentuk tubuh batuan beku.

Labo Tugas Mandiri


5 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian, macam-macam, dan hasil akhir proses pelapukan.

Pelapukan dan Soil

Ceramah dan Diskusi

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi

Tugas Materi

5%

6 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan mengenai proses pembentukan, klasifikasi, dan karakteristik batuan sedimen.

Sedimen dan Batuan Sedimen

Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Batuan Sedimen diLabo

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi


5%

7 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan mengenai proses metamorfisme, kenampakan dan contoh-contoh batuan metamorf.

Metamorfisme dan Batuan Metamorf

Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Batuan Metamorf di Labo

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi


10%

8 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan mengenai pengertian fosil dan proses pemfosilan, dan kegunaan fosil dalam geologi.

Fosil dan Proses Pemfosilan

Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Batuan Beku di Labo

Tugas Mandiri Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Fosil di Labo

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi


10%

9 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan mengenai penentuan umur batuan, skala waktu geologi dan dasar pembagian serta penamannya.

Skala Waktu Geologi

Ceramah dan Diskusi

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi

Tugas Materi

10%

10 Setelah mengikuti kuiah ini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan tentang gerakan tanah, penyebab, klasifikasi, dan macam-macam gerakan tanah.

Gerakan Tanah / Mass Movement

Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Gerakan Tanah di Lapangan

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi

Tugas Materi

10%

11 Setelah mengikuti kuliah Air Permukaan Ceramah dan Aktifitas 10%

2






Perte-muan





an

ini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan tentang daur hidrologi, proses oleh aliran air permukaan, hasilnya serta tingkat perkembangannya.

Diskusi Pengenalan

Bentang Alam hasil kerja air permukaan

Tugas Mandiri

Pembelajaran Pemahaman

MateriTugas Materi

12 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan mengenai air tanah, dinamika air tanah, dan proses geologioleh air tanah.

Airtanah Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Karakteristik Airtanah

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi

Tugas Materi

10%

13 Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa dapat memahami dan menguraikan mengenai pantai termasuk proses-proses di pantai.

Bentang Alam Pantai dan Proses-Proses Pantai

Ceramah dan Diskusi

Pengenalan Bentang Alam danProses Pantai

Tugas Mandiri


Pemahaman Materi

Tugas Materi

10%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah

1. Ir. H. Budi Rochmanto, M.Sc. (D61 – BR)2. Dr. Ir. Busthan Azikin, MT. (D61 – BA)

Referensi Utama:

1. Thompson, G. R.,Turk, J., 1993, Modern of Physical Geology. Diktat Kuliah Geologi Fisik Oleh Budi Rochmanto.

3







Nama Mata Kuliah : Paleontologi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan fosilsebagai salah satu unsur batuan dalam proses sedimentasiatau pembentukan batuan sedimen.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dan karakteristikfisika dan kimia proses pemfosilan dan fosil yangdihasilkan serta menunjukkan lingkungan pengendapanbatuan.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menerjemahkan lingkunganpengendapan serta umur batuan tempat fosil ditemukan.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami kegunaan fosil daneksistensinya dalam kebutuhan geologi guna mencarisumber daya alam seperti minyak dan gas bumi.

PertemuanKe-

Sasaran PembelajaranMateri

Pembelajaran/Topik Kajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilaia

n

1 Memahami rancangan perkuliahan

Memahami ruang lingkup dan sumber data untuk analisis Paleontologi

Kontrak dan rencana pembelajaran

Pendahuluan

CeramahDiscussion

Kelancaran proses perkuliahan

Ketepatanmenguraikan ruang lingkup struktur geologi

5%

2 &3

Memahami proses Kimia dan Fisika pada pemfosilan

Memahami jenis fosilserta tempat terbentuknya.

Proses Pemfosilan

CeramahDiscussion

Ketepatanmemahami fosil dan proses pemfosilan

Ketepatanjenis fosil dan tempatnya terbentuk

5%

3 Memahami dan mengenali ciri-ciri dan cara hidup dan dasar klasifikasi dari Filum Protozoa dan memahami deskripsi

Filum Protozoa CeramahDiscussion Field-Based

Learning

Ketepatan dalam klasifikasi fosil filum Protozoa dan diskripsi bagian fosil.

5%

4 Menganalisis jenis dan Filum Protozoa Ceramah Ketepatan 5%

4






PertemuanKe-




IndikatorPenilaian

BobotPenilaia

n

masa hidup fosil protozoa berdasarkan data sifat kimia dan fisika batuan lainnya

Discussion Field-Based

LearningProblem-Based

Learning

mendripsi fosilKetepatan

memahami ciri fosil dan lingkungan pengendapan

Ketepatan menerapkan fosil untuk penentuan umur batuan.

5 Mengenali ciri-ciri dan cara hidup dan dasar klasifikasi dari Filum Porifera dan Bryozoa, serta memahami deskripsi

Filum Porifera dan Filum Bryozoa

CeramahDiscussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam klasifikasi fosil filum Porifera dandiskripsi bagian fosil.

5%

6 Menganalisis jenis danmasa hidup fosilporifera & bryozoaberdasarkan data sifatkimia dan fisika batuanlainnya

Filum Porifera dan Filum Bryozoa



Learning

Ketepatan mendripsi fosil

Ketepatan memahami ciri fosil dan lingkungan pengendapan


5%

7 Mengenali ciri-ciri dancara hidup dan dasarklasifikasi dari FilumCoelentrata danmemahami deskripsi

FilumCoelentrata



Learning

Ketepatan dalam klasifikasi fosil filum Coelentratadan diskripsi bagian fosil.

5%

8 Menganalisis jenis danmasa hidup fosilCoelentrataberdasarkan data sifatkimia dan fisika batuanlainnya

FilumCoelentrata



Learning




5%

9 Ujian tengahsemester

Ujian tulis 10%

10 Mengenali ciri-ciri dancara hidup dan dasarklasifikasi dari FilumBrachiopoda &Moluska, sertamemahami deskripsi

FilumBrachiopoda &Filum Moluska

Ceramah Discussion Field-Based

Learning Problem-Based

Learning

Ketepatan dalam klasifikasi fosil filum Coelentratadan filum Moluska serta diskripsi bagian fosil.

5%

5






PertemuanKe-




IndikatorPenilaian

BobotPenilaia

n

11 Menganalisis jenis danmasa hidup fosilBrachiopoda &Moluska berdasarkandata sifat kimia danfisika batuan lainnya

FilumBrachiopoda &Filum Moluska



Learning




5%

12 Mampu merekam data dan menginterpretasi struktur geologi secara langsung di lapangan

Praktek Lapangan(Field trip)



Learning

Ketepatan menerapkan tata cara pengumpulandata paleontologi di lapangan

Ketepatan melakukan pemetaan lokasi fosil

Ketepatan melakukan rekonstruksi dan interpretasi lingkungan pengendapan dan umur batuan.

5%

13 Mengenali ciri-ciri dancara hidup dan dasarklasifikasi dari FilumEchinodermata danmemahami deskripsi

FilumEchinodermata



Learning

Ketepatan dalam klasifikasi fosil filum Echinodermata dan diskripsi bagian fosil.

5%

14 Menganalisis jenis danmasa hidup fosilEchinodermataberdasarkan data sifatkimia dan fisika batuanlainnya

FilumEchinodermata


Learning




5%

15 Mengenali&meganalisis ciri-ciridan dasar kalsifikasifilum Arthropoda.

Filum Arthropoda Ceramah Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam klasifikasi fosil filum Echinodermata dan diskripsi bagian fosil.

5%

16 Ujian Akhir Semeter

Ujian tulis 20%

6







1. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si. (D61-FA)2. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

Referensi Utama:

1. Alfred R. Leoblich, Jr and Tappan, H., 1988, Foraminiferal Genera and Their Classification-Plates. Van Nostrand Reinhold, New York.

2. Bandy, O.L., 1967, Foraminifera Indices In Paleoecology, Esso Production Research Company, Houston, Texas.

3. Cushman, J. A., 1983, An Illustrated Key to The Genera of The Foraminifera, Sharon, Massachusetts, U.S.A.

4. Fisher, AG., Lalicher, CG., Moor, RC., 1952, Invertebrate Fossils, Mc. Graw Hill Book Co, London.

5. Postuma, J. A., 1971, Manual of Planktonic Foraminifera, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, Netherlands.

6. Shork, R.R. & Twenhoefel, W.H., 1952, ”Principles o Invertebrate Paleontology”, Tosho Printing Company, Ltd, Tokyo.

7. Skinner, B.J., 1981, ”Paleontology and Paleoenvironments”, William Kauman Inc, Los Altos, California.

7







Nama Mata Kuliah : Pemetaan Topografi




Kompetensi Utama : Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkandapat membaca dan membuat peta dasar dan semua aspek-aspek perpetaan. Mahasiswa diharapkan memiliki keahlianmembuat peta kontur dan pemetaan digital, melakukanregistrasi peta, mendigit, dan melay-out peta. Memahamimengenai peranan peta dasar dalam proses pembuatan danpembacaan peta dan menggunakan prinsip-prinsip petadasar untuk mengetahui dan menyampaikan fenomenageologi.

Kompetensi Pendukung : Memahami mengenai peranan peta dasar dalam prosespembuatan dan pembacaan peta.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip peta dasar untuk mengetahuidan menyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa diharapkan dapat membaca dan membuat petadasar dan semua aspek-aspek perpetaan. Mahasiswadiharapkan memiliki keahlian membuat peta kontur danpemetaan digital, melakukan registrasi peta, mendigit, danmelay-out peta.

Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode

PembelajaranIndikator Penilaian

BobotPenilaia

n

1 Menjelaskan ruang lingkup perpetaan dan istilah istilah pemetaan topografi

Pendahuluan Ceramah, Diskusi

Ketepatan menguraikan Pengertian Kartografim Jenis-Jenis Peta dan Macam-Macam Peta

5%

2 Menjelaskan Teori teori Perpetaan

Teori Teori Perpetaan

Ceramah, Diskusi

Ketepatan Memahami Pengertian dan Teori Teori Perpetaan, Pemetaan Manual VS Digital

5%

3 Menjelaskan Unsur Usur Unsur Pada Ceramah, Ketepatan melakukan 10%

8






Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilaia

n

Unsur yang ada pada Peta

Peta Diskusi Konstruksi peta dan Simbol-simbol unsure topografi di peta

4 Menjelaskan Unsur-unsur yang ada pada Peta, Simbol dan Warna

Simbol dan warna Pada Peta

Ceramah, Diskusi

Ketepatan menjelaskan SimbolDan Warna pada peta

5%

5 Mengenali Sistem Proyeksi Peta

Macam-macam proyeksi peta

Ceramah, Tutorial dan Latihan

Ketetapan menjelaskan Macam-macam proyeksi peta dan Proyeksi Peta di Indonesia

5%

6 Menjelaskan Sistem Proyeksi Peta dan kegunaannya

Jenis dan ciri-ciri proyeksi Peta

Ceramah, Tutorial danLatihan

Ketepatan menjelaskan Geometri proyeksi garislengkung dan Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)

10%

7 Menjelaskan Sistem Koordinat dan Penomoran Peta

Sistem Koordinat dan Penomoran Peta


Ketepatan memahami Sistem Koordinat dan Penomoran Peta

5%

8 Menjelaskan Metode Pemetaan Topografi

Metode teristrisMetode fotogrametrisFoto udara

Ceramah, Tutorial dan latihan

Ketapatan dalam memahami Metode teristris, Metode fotogrametris dan Foto udara

10%

9 Alat-alat Pengukuran Survey

KompasGPSTheodolith

Ceramah, tutorial dan Praktek Lapangan

Ketepatan menggunakan alat pengukuran Kompas, GPS danTheodolith

5%

10 Melakukan Penentuan Titik Lokasi

Penentuan Titik Lokasi

Praktikum Lapangan

Ketepatan dalam melakukan Cara penentuan titik lokasi dan Penentuan lokasi

5%

11 Menjelaskan cara kerja Global Positioning System

Global Positioning System

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan Segmen utama GPS dan Sinyal GPS

5%

12 Melakukan Proses Pembuatan Peta

Pembuatan Peta Kontur

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami Metode-metode pembuatanpeta

10%

13 Membuat Peta PetaTematik dan Interpretasi Peta Topografi

Peta Tematik Ceramah, DiskusiPraktikum

Ketepatan dalam membuat Peta Dasar dan Peta Tematik

10%

14 Membuat Peta Kontur dengan Menggunakan Perangkat Lunak

Software untuk Pemetaan Topografi

Ceramah, DiskusiPraktikum

Ketepatan dalam membedakan Pemetaan Digital dan menggunakan PerangkatLunak Pembuatan peta

10%

9







1. Ir. Agustinus Tupenalay, M.Si. (D61-AT)2. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST. M.GIS. (D61-IA)

Referensi Utama:

1. Wiley et.al (2002), Elements of Cartography, California, USA.2. Purwohardjo, (1986), Ilmu Ukur Tanah, Pengukuran Topografi, Jurusan Teknik

Geodesi, ITB.3. Sosrodarsono, S dan Takasaki (1983) Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan.4. Subagio, 2003, Pengetahuan Peta, Bandung, Penerbit ITB.5. Sukandarumidi, 2014, Pemetaan Geologi, Bandung, Penerbit ITB.

10







Nama Mata Kuliah : Geologi Dinamik


Semester Penyajian : II (Genap)


Kompetensi Utama : Mahasiswa dapat memahami perkembangan landasan teoripembentukan bumi, fakta-fakta, pengaruheksogen/endogen, jenis interaksi geodinamikapembentukan bumi serta mampu menjelaskan implikasiakibat geodinamika bumi.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa dapat memahami dasar geodinamika dankinematika untuk mendukung pemahaman struktur geologidan tektonik.

Kompetensi Lainnya : -

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenali dan dan memahami proses dinamika bumi sebagai ilmu dasar dalam ilmu geologi.

Pertemuan

SasaranPembelajaran

Materi Pembelajaran/Topik Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 Menjelaskan

Teori Tektonik global

1. Continental drift 2. Pemekaran Lantai Dasar

Samudera dan Tektonik Lempeng

3. Teori Geosynclinal 4. Plate tectonics

Ceramah, Brainstorming

Ketepatan dalam menjelaskan teori tektonik

5%

2 Mengenali Pengapungan benua (continental drift)

1. Fakta Rekonstruksi Kontinen

2. Fakta Geologi Continental Drift

3. Fakta Paleoclimatology4. Fakta Paleontology 5. Fakta Paleomagnetism

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan fakta-fakta teori pengapungan benua

5%

3 Mengetahui Interior Bumi

1. Seismologi dan Gempa Bumi

2. Komposisi Bumi

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan ciri seismologi dan

5%

11






Pertemuan

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an3. Kulit Bumi4. Ophiolite

gempa bumi, komposisi bumi

4 Mengetahui Interior Bumi

1. Continental dan Oceaniccrust

2. Mantle3. Inti (Core)4. Deformasi Kulit dan

Mantel Bumi5. Isostasy6. Litosphere dan

Astenosphere

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam mendeskripsikan interior bumi

5%

5 Mengenali RuangLingkup TektonikLempeng

1. Plate dan batas lempeng2. Distribusi gempa3. Pergerakan lepeng

relatif 4. Pergerakan lempeng

absolute5. Hotspot

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan ruang lingkup tektonik lempeng

5%

6 Mengetahui Pemekaran Benuadan Tektonik Ekstensi

1. Karakteristik Rifting yang Sempit

2. Karakteristik Rifting yang Luas

3. Aktifitas Volkanik pada Rifting

4. Rifting Continental Margin

5. Siklus Wylson

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan pengaruh tektonikekstensi dan pemekaran benua,ketepatan dalam mendeskripsi jenis tektonik ekstensi

5%

7 Mengenali Sea Floor Spreading dan Tranform Fault

1. Sea floor spreading2. Transform fault

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam membedakan pemekaran lantai samudera dan gerakan mendatar regional serta ketepatan menjelaskan hubungannya

5%

8 Mengenali Punggungan DasarSamudera

1. Topograhic ocean ridge2. Mantel dan ocean ridge

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan dan mendeskripsikan Punggungan Dasar Samudera

5%

9 Mengetahui Continental Transform dan Strike-Slip Fault

1. Fisiografi dan Model Sesar

2. Contoh Continent Transform Fault

3. Tranform pada PinggiranPaparan

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan, membedakan dan mendeskripsikan Transform, Strike Slip dan Transcurrent

10%

10 Mengetahui Zona Subdusi

1. Ocean trenches2. General morphology of

island arc systems3. Gravity anomalies of

subduction zones4. Structure of subduction

zones from earthquakes

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan dan medeskripsikan zona penunjaman

10%

12






Pertemuan

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an11 Mengetahui Zona

Penunjaman1. Volcanic and plutonic

activity2. Accretionary prisms3. Metamorphism at

convergent margins4. Backarc basins

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan hubungan zona penunjaman dengan peristiwa geologi yang terkait

10%

12 Mengenali Orogenic Belt

1. Ocean–continent convergence

2. Compressional sedimentary

3. Continent–continent collision

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan dan mendeskripsikan jenis jenis gerakantektonik dalam pembentukan pegunungan

10%

13 Mengenali Orogenic Belt

1. Arc–continent collision2. Terrane accretion and

continental growth

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan dan mendeskripsikan jenis jenis gerakantektonik dalam pembentukan pegunungan

10%

14 Mengetahui Implikasi Tektonik Lempeng

1. Environmental change2. Economic geology3. Natural hazards

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan implikasi tektoniklempeng

10%


1. Prof. Dr.rer.nat. Ir. A. M. Imran. (D61-AI)2. Ir. Budi Rochmanto, M.Sc (D61-BR)3. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT. (D61-AJ)

Referensi Utama:

1. Davis, G. H., Reynolds, S. J., and Kluth, C. F., 2012, Structural Geology of Rocks andRegions, 3rd edn. New York: John Wiley & Sons, 635 pp.

2. Kearey, P., Klepeis, K, A., and Vine, F, J., 2009, Global Tectonic, Third Edition, Wiley and Son, 482.

13







Nama Mata Kuliah : Geomorfologi




Kompetensi Utama : Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkandapat menjelaskan defenisi dan pengertian geomorfologisebagai salah satu dari ilmu kebumian yang membahastentang proses di atas permukaan bumi, bentuk bentangalam yang dihasilkan, klasifikasi dan metode analisatermasuk didalamnya mempelajari dan mengenal proses danbentang alam melalui citra penginderaan jauh

Kompetensi Pendukung : Memahami mengenai peranan geomorfologi untukmengetahui proses-proses geologi yang terjadi.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geomorfologi untukmengetahui dan menyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar:

Pertemuan



Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotNilai

1 GBRP Pengertian

geomorfologi

a. GBRPb. Pendahuluan

Ceramah Keaktifan 5%

2 Proses-proses geologi yang mempengaruhi geomorfologi

Proses Geomorfologi Ceramah Keaktifan & Tugas Mandiri

5%

3 Proses pelapukan Proses erosi Proses gerakan tanah Hasil dari proses pelapukan,

erosi, dan gerakan tanah

Proses Pelapukan, Erosi dan Gerakan Tanah

CooperativeLearning

Discussion

Keaktifan & Sikap dalam berdiskusi

5%

4 Proses yang mempengaruhi kondisi lereng

Model-model/bentuk lereng Klasifikasi lereng

Profil Lereng Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan & Tugas Kelompok

5%

14






Pertemuan



Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotNilai

5 Analisa Drainage Basin System pengaliran Klasifikasi pola pengaliran

Cekungan Pengaliran(Drainage- Basin), Hidrologi

Case Study Keaktifan & Tugas Mandiri

5%

6 Proses yang mempengaruhi bentang alam fluvial

Proses dan Bentang Alam Fluvial


7 MID TEST Ujian tulis danatau tak tertulis

PenguasaanMateri Uji

15%

8 Proses pembentuakan lahan karst

Pengenalan lahan karst

Proses dan Bentang Alam Karst

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan& Sikap dalam berdiskusi

5%

9 &10

Bentuk lahan pantai Kenampakan hasil erosi zona

pantai Kenampakan hasil

pengendapan pantai Klasifikasi pantai

Proses dan Bentang Alam Zona Pantai dan Terumbu Karang

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 10%

11 Bentuk lahan gunungapi

Interpretasi morfologi gunungapi

Proses dan Bentang Alam Gunung Api

Ceramah Group

Discussion


5%

12 Bentuk alam angin dan gletser

Interpretasi morfologi bentang alam angin dan gletser

Proses dan Bentang Alam Angin dan Gletser

Ceramah Group

Discussion


5%

13 &14

Metode geomorfologi dari satelit

Interpretasi geomorfologi dari udara atau satelit

Geomorfologi dari udara atau satelit

Ceramah Diskusi

Keaktifan&Penguasaanmateri

5%

15 Metode TeknikPerpetaan Geomorfologi

Teknik Perpetaan Geomorfologi

Problem-Based Learning/Inquiry

Tugasmandiri

5%

16 Ujian Akhir Semester Ujian tulis dan atau tak tertulis

Penguasaanmateri &Sikap

20%


1. Ir. Budi Rochmanto, M.Sc. (D61-BR)2. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST, M.GIS. (D61-IA)

Referensi Utama:

1. Fairbridge, R.W. 1968. The Encyclopedia of Geomorphology, Encyclopedia of Earth Sciences Series, Vol. III, Reinhold Book Corp., New York, USA.

2. Ritter, D. F., 1986. Process Geomorphology, Wm. C. Brown Publishers, Dubuque, Iowa.

15






3. Sabins, F.F. 1996. Remote Sensing, principle & Interpretation, 3rd Edition, W. H. Freeman and Co., New York, USA

4. Thornbury, A. N., 1954. Principles of Geomophology. John Wiley & Sons, Inc., New York , USA

5. Zuidam, R.A. 1986, Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. ITC. Smits Publishers, The Hague, Netherland.


Nama Mata Kuliah : Mineralogi dan Kristalografi




Kompetensi Utama : Menguasai teknis pemetaan geologi permukaan dan bawahpermukaan untuk mendukung kemampuan eksplorasisumberdaya mineral dan energi serta geologi rekayasa(U1).Mampu membuat perencanaan dan pengembangansumberdaya mineral yang efektif, efisien dan berwawasanlingkungan (U5).

Kompetensi Pendukung : Mampu menggunakan teknologi eksplorasi dan eksploitasibahan galian, mineralogi dan energi (P1).


Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu memahami dan menguraikan tentang kristalografigeometris, penentuan secara matematis bidang-bidangkristal, sifat-sifat fisik mineral, sifat-sifat kimia mineralserta penggolongan mineral dan manfaatnya.

Pertemuan ke




IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

1 Mematuhi kontrak perkuliahan

Mengingat dan menjelaskan pengertian mineralogi, kristalografi

a. Kontrak Perkuliahan

b. Pengertian mineralogi, kristalografi

Brainstorming

CollaborativeLearning (CbL)

Kelancaran proses perkuliahanKetepatan mengingat & menjelaskan pengertian

5 %

16






Pertemuan ke




IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

geometris dan aplikasi mineralogi

geometris dan aplikasi mineralogi

mineralogi, kristalografi geometris dan aplikasi mineralogi

2 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik sistem kristal isometrik, tetragonal, heksagonal, trigonal, ortorombik, monoklin dan triklin.

Sistem kristal Isometrik Tetragonal Heksagonal Trigonal Orthorombik Monoklin Triklin

Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan menjelaskan & mendiskusikan karakteristik sistem kristal isometrik, tetragonal, heksagonal, trigonal, ortorombik, monoklin dan triklin.

5 %

3 Mendiskripsi simetri kristal yang terdiri dari bidang, sumbu dan pusat simetri.

Simetri Kristal bidang simetri sumbu simetri pusat simetri

Praktikum Ketepatan mendiskripsi simetri kristal yang terdiri dari bidang, sumbu dan pusat simetri.

5 %

4 Mengukur sudut antara bidang-bidang kristal

Sudut antara Bidang-Bidang Kristal

Praktikum Ketepatan mengukur sudut antara bidang-bidang kristal .

5 %

5 Menggambarkan proyeksi kristal stereografik

Proyeksi KristalStereografik

Praktikum Ketepatan menggambarkan proyeksi kristal stereografik

5 %

6 Menjelaskan dan mendiskusikan tentang sifat fisik mineral yang meliputi warna, kilap (luster), bentuk kristal, bidang coret (streak), belah (cleavage), pecahan, tenacity, berat jenis, kemagnetan

Mineralogi fisik warna, kilap (luster), bentuk kristal, bidang coret(streak), belah (cleavage), pecahan, tenacity, berat jenis, kemagnetan


Praktikum

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan sifatfisik mineral yang meliputi warna, kilap (luster), bentuk kristal, bidang coret (streak), belah (cleavage), pecahan, tenacity, berat jenis, kemagnetan

5 %

7 Mendiskripsikan sifat fisik mineral dalam skala Mohs

Pendiskripsian MineralTalc, Gypsum, Calcite, Fluorite, Apatite, Orthoclase, Quartz, Topaz, Corundum dan Diamond

Praktikum Ketepatan mendiskripsikan sifat fisik mineral dalam skala Mohs

5 %

8 Mendiskripsikan sifat fisik kelompok mineral logam.

Pendiskripsian Kelompok Mineral logam.

Praktikum Ketepatan mendiskripsikan sifat fisik kelompokmineral logam

5 %

9 Mengerjakan soal ujian Ujian Tengah Ujian Ketepatan 15 %

17






Pertemuan ke




IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

tengah semester Semester menjawab soal ujian tengah semester

10 Menjelaskan dan mendiskusikan sifat kimia mineral yang meliputi komposisi, sifatdan klasifikasi berdasarkan komposisi kimia

Kimia mineral Komposisi kimia

mineral Sifat kimia mineral

dan kristalKlasifikasi mineral

berdasarkan komposisi kimia


Ketepatan Menjelaskan dan mendiskusikan sifatkimia mineral yang meliputi komposisi,sifat dan klasifikasi berdasarkan komposisi kimia

5 %

11 Mengenal dan mendiskusikan analisis kristal dan mineral dengan berbagai instrument

Pengenalan analisis kristal dan mineral

X-ray diffractometer (XRD)

scanning electron microscope (SEM)

polarizing light microscope (PLM)


Ketepatan mengenal dan mendiskusikan analisis kristal dan mineral dengan berbagai instrument

5 %

12 Mengklasifikasikan dan mendiskusikan mineral non logam

Klasifikasi Mineral Non Logam


Ketepatan mengklasifikasikan dan mendiskusikan mineral non logam.

5 %

13 Mengklasifikasikan dan mendiskusikan mineral logam.

Klasifikasi Mineral Logam


Ketepatan mengklasifikasikan dan mendiskusikan mineral logam.

5 %

14 Menjelaskan dan mendiskusikan kegunaan mineral logamdan non logam

Kegunaan Mineral Logam dan Non Logam

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan kegunaan mineral logam dan non logam

5 %

15 Mendiskripsikan mineral dalam batuan beku, sedimen dan metamorf

Mineral dalam Batuan


Praktikum

Ketepatan mendiskripsikan mineral dalam batuan beku, sedimen dan metamorf.

5 %

16 Mengerjakan soal ujian akhir semester

Ujian Akhir Semester

Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan menjawab soal ujian akhir semester

15 %


1. Dr. Ulva Ria Irfan, MT. (D61-UR)2. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)

18






Referensi Utama:

1. Brady, J. B., Mogk, D. W dan Perkins, D., 2011, Teaching mineralogy,Mineralogical Society of America, 406 hal.

2. Dana, J. D., 2008, Manual of Mineralogy, Enl New Re edition, Merchant Books,456 hal.

3. Deer, W., Howie, R.A. dan Zussman, J., 1996, Introduction to the Rock-FormingMinerals, 2nd edition, Prentice Hall, 712 hal.

4. Nesse, W. D., 1999, Introduction to Mineralogy, Oxford University Press, 466 hal.5. Sands, D.E., 1994, An Introduction to Crystallography, Reprint Edition, Dover

Publications, 192 hal. 6. Zoltai, T., Stout, J.H., 1985, Mineralogy ; Conceps and Principle, Burgess

Publishing Company, Minneapolis, hal. 19-68.


Nama Mata Kuliah : Geokimia Dasar




Kompetensi Utama : Menguasai teknis pemetaan geologi permukaan dan bawahpermukaan untuk mendukung kemampuan eksplorasisumberdaya mineral dan energi serta geologi rekayasa (U1).Mampu membuat perencanaan dan pengembangan sumberdayamineral yang efektif, efisien dan berwawasan lingkungan (U5).



Sasaran Belajar : Setelah mempelajari geokimia, mahasiswa diharapkan mampumenguraikan kelimpahan, distribusi dan migrasi unsur-unsurkimia di bumi. Unit dasar dari geokimia adalah penyelidikanunsur-unsur berupa atom atau ion-ion. Ion dan atom mempunyaienergi tertentu yang dapat berubah ketika mengalami perubahansecara kimia dan fisik.

Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an


Mengingat & menjelaskan ruang lingkup Kimia Analitik terhadap sampel geologi


b. Pendahuluan Review Kimia

Fisika Ruang Lingkup

Kimia Analitik Jenis Sampel

Geologi

Brainstorming



Ketepatan mengingat & menjelaskan ruang lingkup Kimia Analitikterhadap sampel geologi

2 %

19






Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

2 Mengetahui & menjelaskan prinsip termodinamika, Termodinamika & kesetimbanganDan Hukum termodinamika

Termodamika Kristal Prinsip dasar

termodinamika Termodinamika

& kesetimbangan Hukum

termodinamika


Ketepatan menjelaskan prinsip termodinamika,Termodinamika & kesetimbanganDan Hukum termodinamika

2 %

3 Mengenal & menjelaskan Prinsip Struktur kristal dan Klasifikasi Struktur silikat

Struktur Kristal Prinsip Struktur

kristal Klasifikasi

Struktur silikat


Ketepatan mengenal & menjelaskan Prinsip Struktur kristal dan Klasifikasi Struktur silikat

2 %

4 Mengenal & menjelaskan jenis Isomorfisme dan Polimorfisme

Isomorfisme dan Polimorfisme Isomorfisme Polimorfisme


Ketepatan mengenal dan menjelaskan Isomorfisme dan Polimorfisme

2 %

5 Menjelaskan & mengidentifikasi Komposisi kimia Batuan Beku, Komposisi Mineral dan Leburan Silkat

Magmatisme & Batuan Beku

Komposisi kimia Batuan Beku

Komposisi Mineral

Leburan Silkat


Ketepatan Menjelaskan& mengidentifikasi Komposisi kimia Batuan Beku, Komposisi Mineral danLeburan Silkat

2 %

6 Mengenal dan mendiskusikanTermodinamika kristalisasi magma, Unsur Minor dalam kristalisasi magmadan Kristalisasi fraksional

Kristalisasi Magma Termodinamika

kristalisasi magma

Unsur Minor dalam kristalisasi magma

Kristalisasi fraksional


Ketepatan menjelaskan & mendiskusikanTermodinamika kristalisasi magma, Unsur Minor dalam kristalisasi magma dan Kristalisasifraksional

3 %

7 Mengenal dan mendiskusikan Larutan residual dan Pegmatite, Komponen volatil magma danMagmatisme & pengendapan bijih

Larutan residual dan Pegmatite

Komponen volatil magma

Magmatisme & pengendapan bijih


Ketepatan mengenal dan mendiskusikan Larutan residual dan Pegmatite, Komponen volatil magma danMagmatisme & pengendapan bijih

3 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan Komposisi kimia batuan sedimen, Komposisi mineral batuan sedimen dan Kimia isika dalam sedimentasi

Sedimentasi dan Batuan Sedimen

Komposisi kimia batuan sedimen

Komposisi mineral batuan sedimen

Kimia isika dalam sedimentasi


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan Komposisi kimia batuan sedimen, Komposisi mineral batuan sedimen dan Kimia isika dalam sedimentasi

3 %

9 Menjelaskan dan mendiskusikan PotensialIonik, Potensial Oksidasi– Reduksi dan Koloid

Potensial Ionik Potensial Oksidasi

- Reduksi Koloid dan Proses


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan Potensial Ionik, Potensial Oksidasi –

3 %

20






Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

dan Proses Koloid Koloid Reduksi dan Koloid dan Proses Koloid

10 Menjelaskan dan mendiskusikan produk yang dihasilkan proses sedimentasi

Produk Sedimentasi Ceramah, Group discussion, Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan produk yang dihasilkanproses sedimentasi

10 %

11 Menjelaskan dan mendiskusikan proses Metamorfisme, Komposisi kimia batuan metamorf dan Komposisimineral batuan metamor

Metamorfisme sebagai proses geokimia

Metamorfisme Komposisi kimia

batuan metamorf Komposisi

mineral batuan metamorf

Ceramah, Group discussion, Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan proses Metamorfisme, Komposisi kimia batuan metamorf dan Komposisi mineral batuan metamor

10 %

12 Menjelaskan dan mendiskusikan proses termodinamika batuan metamorf

Termodinamika batuan metamorf

Ceramah, Group discussion, Project-Based Learning (PjBL))

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan proses termodinamika batuan metamorf

8 %

13 Menjelaskan dan mendiskusikan Fasies Metamorf

Fasies Metamorf Ceramah, Group discussion, Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan Menjelaskandan mendiskusikan Fasies Metamorf

8 %

14 Menjelaskan dan mendiskusikan GeokimiaIsotop

Geokimia IsotopIsotop StabilIsotop O, S, C, H

Praktikum,Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan Geokimia Isotop

5 %

15 Menjelaskan dan mendiskusikan Inklusi Fluida & Radioaktif decay

Inklusi Fluida & Radioaktif decayy


Ketepatan Menjelaskandan mendiskusikan Inklusi Fluida & Radioaktif decay

10 %

16 Menjelaskan soal ujian akhir semester


Tulis atau presentasi

Ketepatan menjelaskan soal ujian akhir semester

27 %


1. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)2. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si (D61-FA)

Referensi Utama:

1. Krauskopf, K. B., 1995, Introduction of Geochemistry, Mc Graw-Hill Book Co., NewYork

21






2. Mason, B. & Moore, C. B., 1982, Principles of Geochemistry, Fourth Edition, JohnWiley & Sons, United States of America

3. Misra, K. C., 2005, Principles of Geochemistry (Lectures Notes), Department ofGeological Sciences, University of Tennesse.

4. White, 2005, Advance Geochemistry, Oxford Univ. Press.


Nama Mata Kuliah : Geologi Struktur


Semester Penyajian : III (Ganjil)


Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi, merekonstruksi danmenganalisis gejala struktur geologi di lapangan untukmenyelesaikan persoalan struktur geologi di bidangindustri ekstraksi sumberdaya energi dan mineral, geologiteknik, kegempaan dan lingkungan.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan pemetaan geologi di sebuahwilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhanaprinsip struktur geologi ke masyarakat luas.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami eksistensi danmerekonstruksi unsur-unsur struktur geologi di alam yangmeliputi lipatan, patahan dan gejala deformasi lainnya.

Pertemuan ke

SasaranPembelajaran



Indikator PenilaianBobot

Penilaian

1 Memahami Kontrak dan Ceramah Kelancaran 5%

22






rancangan perkuliahan

Memahami ruang lingkup dan sumber data untuk analisis struktur geologi

rencana pembelajaran

Pendahuluan

Discussion proses perkuliahan Ketepatan

menguraikan ruang lingkup struktur geologi

2 Memahami deformasi, stress dan strain sebagai asumsi dasar analisis struktur geologi

Deformasi, stress and strain

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami struktur dan fabrik batuan akibat proses deformasi

Ketepatan memahami filosofi stress dan strain dengan proses deformasi.

5%

3 Memahami fracture dan brittle deformasi sebagai data untuk analisis struktur geologi

Fracture dan deformasi brittle (fracture and brittle deformation)



Learning

Ketepatan merekam data fracture dan deformasi brittle lainnya untuk analisis struktur geologi.

5%

4 Mengetahui jenis dan ciri-ciri struktur sesar pada batuan serta memahami metode pengumpulan data struktur sesar

Sesar/patahan (Fault)



Learning

Ketepatan membedakan jenis struktur sesar

Ketepatan memahami ciri primer dan sekunder struktur sesar

Ketepatan menerapkanmetode rekonstruksi struktur sesar

5 Mampu melakukan analisis paleostress berdasarkan data fracture, fault dan brittle deformasi lainnya.

Paleostress analisis berdasarkan data fracture, fault dan brittle deformasi



Learning

Ketepatan dalam prosedur kerja analisis paleostress

Ketepatan analisis jenis struktur dan rezim tektonik yang mengontrolnya.

5%

6 Mengetahui jenis dan ciri-ciri struktur perlipatan pada batuanserta mampu melakukan analisis data struktur lipatan.

Lipatan (Fold) Ceramah Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan membedakan klasifikasi struktur lipatan

Ketepatan mengetahui geometri struktur lipatan

Ketepatan menerapkanmetode rekonstruksi struktur lipatan

5%

7 Memahami foliasi sebagai data struktur geologi

Foliasi (Foliation) Ceramah Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam memahami metode perekaman data foliasiuntuk rekonstruksi struktur geologi

5%

8 Memahami liniasi sebagai data struktur

Liniasi (Lineation) Ceramah Discussion

Ketepatan dalam perekaman data liniasi

5%

23






geologi Field-Based Learning

Problem-Based Learning

untuk rekonstruksi struktur geologi

9 Ujian tengah semester

Ujian tulis 15%

10 Memahami geometri bouding sebagai data struktur geologi

Bouding (Boudinage)



Learning

Ketepatan mengidentifikasi geometri struktur bouding sebagai data untuk rekonstruksi struktur geologi

5%

11 Mampu merekam datadan menginterpretasi struktur geologi secaralangsung di lapangan

Praktek Lapangan (Field trip)



Learning

Ketepatan menerapkan tata cara pengumpulan data struktur di lapangan

Ketepatan melakukanpemetaan struktur geologi

Ketepatan melakukanrekonstruksi dan interpretasi struktur geologi secara langsung di lapangan

5%

12 Mampu menggunakan indikator kinematik dari struktur mikro untuk analisis struktur geologi

Mikrostruktur dandeformasi kenyal/plastis (Ductile deformation) sebagai indikator kinematik



Learning

Ketepatan menghubungkan data deformasi mikrostruktur dengan meso-scale struktur untuk rekonstruksi struktur geologi

5%

13 Memahami zona struktur geologi

Zona struktur (Shear zone)


Learning

Ketepatan mengidentifikasi zona struktur geologi

5%

14 Memahami rezim tektonik yang mengontrol sebuah struktur geologi.

Rezim tektonik Ceramah Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam menentukan sejarah deformasi suatu daerah

5%

15 Memahami jenis struktur Strike-slip, transpression dan transtension

Strike-slip, transpression dan transtension



Learning

Ketepatan dalam mengidentifikasi struktur strike-slip, transpression dan transtension

5%


Ujian tulis 25%


1. Ir. Jamal Rauf Husain, MT. (D61-JR)2. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT. (D61-AJ)

24






Referensi Utama:

1. Fossen, H., 2010, Structural Geology. Cambridge University Press, 463 p.2. Hobbs, B, E., Means, W, D., Williams, P, F., 1976. An outline of Structural Geology.

John Willey and Sons, 572 p. 3. Jaya, A., Nishikawa, O., 2013. Paleostress reconstruction from calcite twin and fault-

slip data using the multiple inverse method in the East Walanae fault zone:Implications for the Neogene contraction in South Sulawesi, Indonesia.Journal of Structural Geology Vol. 55, pp 34-49.

4. Lisley, R. J., Leyshone, P, R., 2004. Stereographic Projection Techniques for Geologistand Civil Engineering. Cambridge University Press, 112 p.

5. McClay, K., 1987. The Mapping of Geological Structures, John Willey and Sons, 161p.

6. Passchier, C. W., Trouw, R. A. J., 2005. Microtectonics, Springer, 366 p.7. Ragan, D., 2009. Structural Geology, An Introduction to Geometrical Techniques.

Cambridge University Press, 602 p. 8. Ramsay, J, G., Huber, M, I., 1983. The Techniques of the Modern of Structural

Geology: Volume 1: Strain Analysis. Academic Press. 9. Ramsay, J, G., Huber, M, I., 1987. The Techniques of the Modern of Structural

Geology: Volume 2: Folds and Fratures. Academic Press, 700 p.10. Ramsay, J, G., Huber, M, I., 2001. The Techniques of the Modern of Structural

Geology: Volume 3: Aplication Continuum Mechanics in Structural Geology.Academic Press, 1061 p.


Nama Mata Kuliah : Sedimentologi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu menganalisis dan menjelaskan lapisan-lapisan sedimen dan proses pembentukannya, sertainterpretasi lingkungan pengendapannya.

Kompetensi Pendukung : Mampu menginterpretasi batuan sedimen dari segala aspektermasuk pemanfaatannya.

Kompetensi Lainnya : Mampu menerjemahkan aspek sedimentologi dalamkebutuhan geologi minyak dan gas, sumberdaya mineral,geologi teknik dan geohidrologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi,merekonstruksi dan menganalisis aspek-aspeksedimentologi yang ada di lapangan untuk melakukan

25






interpretasi lingkungan pengendapan dan menjelaskanbagaimana proses pembentukannya.

Pertemuan Ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 GBPP Perbedaan sedimen dan

batuan sedimen

a. GBPPb. Pengertian

Sedimen danbatuan sedimen


2 &3

Pengertian dasar siklus Sedimen,

proses Pelapukan, Transportasi butiran produksi sedimen

(pengendapan)

Sumber dan Media transportasi sedimen

Ceramah & Discussion

Keaktifan 5%

4 Maturitas butiran sedimen

Tekstur Struktur

sedimen

Tekstur dan Struktur sedimen

Ceramah dan Case study

Keaktifan dan TugasKelompok

5%

5 Batuan sedimen silisiklastik

Batuan sedimen non klastik

Klasifikasi batuan sedimen

Ceramah & Small discussion

Keaktifan dan sikapdalam berdiskusi

5%

6 &7

Fasies dan fasies model

Konsep dasar interpretasi Lingkungan Pengendapan

Klasifikasi Lingkungan Pengendapan

Fasies dan Lingkungan Pengendapan

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan dan TugasMandiri

5%


Ujian tulis Penguasaan MateriUjian

10%

9 Sistem pengendapan sedimen silisiklastik

Sistem pengendapan sedimen nonklastik

Sistem Pengendapan Sedimen


Keaktifan dan sikapdalam berdiskusi

5%

10 Alluvial Fan

River system

Mengenal pengendapan sedimen purba

Sistem Pengendapan Fluvial

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan, Sikapdalam berdiskusi

5%

11 Proses pengendapaneolian dan lakustrin

Karakteristik endapanlakustrin

Mengenal endapan danau

Sistem pengendapan Eolian dan Lakustrin.

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan, Sikapdalam berdiskusi

5%

12 Klasifikasi lingkungan penegndapan laut

Endapan pantai, lagun dan

Sistem pengendapan Marine

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan, danpenguasaan materi

5%

26






Pertemuan Ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

tidal flat. Kharakteristik sedimen

pantai, lagun dan tidal flat.

13 Lingkungan PengendapanShelf Margin

Lingkungan PengendapanLaut Dalam

Turbidite system

Rezim tektonik Ceramah Group

Discussion


5%

14 Klasifikasi delta Proses sedimentasi delta Kharakteristik endapan

delta

Sistem pengendapan delta

Ceramah Group

Discussion

Ketepatan dalam mengidentifikasi struktur strike-slip, transpression dan transtension

5%

15 Terumbu Penghalang Terumbu pinggir Atoll Batuan karbonat non reef

Sistem Pengendapan Batuan Karbonat

Ceramah Group

Discussion


16 Ujian Akhir Semester

Ujian tulis danatau taktertulis

20%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Ir. Budi Rochmanto, M.Sc. (D61-BR)2. Dr. Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)3. Prof. Dr.rer.nat. Ir. A. M. Imran. (D61-AI)

Referensi Utama:1. Boggs, Jr., Sam, 2001, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, Prentice Hall,

Upper Saddle River.


Nama Mata Kuliah : Mikropaleontologi


Semester Penyajian : IV (Genap)


Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi, mendeterminasi fosilmikro dan akhirnya mampu menjelaskan dan menguraikan umurdan lingkungan pengendapan dan urut-urutan pembentukanbatuan.

27






Kompetensi Pendukung : Mahasiswa memahami peranan mikropaleonoloti danhubungannya dengan disiplin ilmu lainnya.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsipmikropaleontologi dalam menjelaskan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mengetahui danmemahami cara penentuan spesies fosil mikro untukmenentukan umur relatif batuan serta lingkunganpengendapannya, serta aplikasi matakuliah mikropaleontologidengan ilmu lainnya.

Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Memahami kontrak danrancangan perkuliahan

Mereview matakuliah Paleontologi


Pendahuluan

Ceramah Discussion

Ketepatan menguraikan kembali ilmu Paleontologi

5 %

2 Memahami pengenalanfosil mikro

Memahami Proses Pemfosilan

Proses Pemfosilan Ceramah Discussion

Ketepatan membedakan fosil mikro dan fosil makro

Ketepatan memahami proses pemfosilan

5 %

3 Mengetahui dan memahami Filum Protozoa

Mengetahui KlasifikasiFilum Protozoa

Filum Protozoa dan Kalsifikasinya

Ceramah Discussion Problem-

Based Learning

Ketepatan memjelaskan Filum Protozoa dan klasifikasinya

5 %

4-5 Mengetahui dan memahami Ordo Foraminifera (Planktonikdan Bentonik)

Foraminifera Ceramah Discussion Collaborative Learning

Ketepatan mejelaskan Ordo Foraminifera

Ketepatan memahami pembagian Foraminifera

5 %

6 Memahami Foram Besar Foram Besar Ceramah Discussion Problem-

Based Learning

Ketepatan menjelaskan Foram besar

5%

7 Mengetahui dan memahami preparasi foraminifera

Preparasi Foraminifera


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan membedakanForam Besar dan kecil

Ketepatan menjelaskan preparasi foraminifera

5%

8 Ujian Tengah Semester

Ujian tulis 15%

9-10 Memahami Klasifikasi Umur foraminifera kecil dan Foram Besar

Klasifikasi Umur Foraminifera

kecil Foram Besar


Based Learning

Collaborative

Ketepatan dalam membedakan dan menggunakan klasifiksi umur

5%

11-12 Memahami klasifikasi Kalsifikasi Ceramah Ketepatan dalam 5%

28






Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

penentuan lingkunganpengendapan

Memahamipenggunaan klasifikasiLingkunganPengendapan

Lingkungan Pengendapan

Discussion Problem-

Based Learning

Collaborative

membedakan dan menggunakan klasifiksi lingkungan pengendapan

13 Metode Pembuatan Kolom Umur dan Lingkungan Pengendapan

Kolom Umur dan Lingkungan Pengendapan


Ketepatan membuat kolom umur dan lingkungan pengendapan

10%

14 Pengenalan Metode pembuatan kolom stratigrafi

Kolom Stratigrafi Field-Based Learning


Ketepatan membuat kolom stratigrafi

10%

15 Pengenalan Paleoseanografi dari datafosil mikro

Paleoceanografi Ceramah Discussion

Ketepatan menghubungkan data mikrofosil untuk rekonstruksi paleoceaografi

5%


Ujian tulis 20%


1. Dr. Ir. Hj. Ratna Husain L, MT. (D61-JR)2. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si. (D61-FA)3. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

Referensi Utama:

1. Alfred, R. Loeblich Jr, Tappan, H., 1988, Foraminiferal Genera and Their Classification-Plate,Van Nostrand Reinhold, New York.

2. Amstrong, H.A & Brasier, M.D., 2005, Microfossils, Blackwell Publishing3. Postuma, J.A., 1971, Manual of Planktonic Foraminifera, Elsevier Publishing Company,

Amsterdam, New York. 4. Ramsay, A.T.S., 1977, Oceanic Micropaleontology, Vol.2, Academic Press.


Nama Mata Kuliah : Mineral Optik




29






Kompetensi Utama : Mampu menerapkan ilmu mineral optik dalam penentuan jenis mineral dalam pengamatan mikroskopis

Kompetensi Pendukung : Mampu menerapkan ilmu mineral optik untuk menganalisajenis-jenis mineral dalam batuan baik yang bersifat ekonomis maupun untuk tujuan pendidikan.

Kompetensi Lainnya : Mampu menerapkan ilmu mineral optik untuk menganalisajenis-jenis mineral dalam batuan baik yang bersifat ekonomis maupun untuk tujuan pendidikan.

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengenali, mengidentifikasi dan menganalisis sifat– sifat optik mineral pada batuan , dan jenis-jenis mineralprimer dan sekunder, untuk menyelesaikan persoalangeologi di bidang industri ekstraksi sumberdaya mineraldan energi, geologi teknik, kegempaan dan lingkungan.

Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/ MetodePembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilaia

n1 Memahami

pengertian mineral optik

Memahami sejarah perkembanganmikroskop dan mineral

Memahami hubungan mineral optik dengan ilmu lainnya


Pendahuluan Sejarah

perkembangan mikroskop dan mineral

Ceramah Diskusi

Keaktifan Kelancaran

proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan ruang lingkup

5%

2 & 3 Memahami bagian-bagian mikroskop polarisasi

Pengenalan Peralatan Mikroskop Polarisasi

Ceramah Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami peralatan mikroskop

5%

4 Memahami penentuan diameter medan pandang (DMP)

Diameter Medan Pandang

Cooperative Learning

Discussion

Keaktifan Sikap dalam

berdiskusi

5%

5 & 6 Memahami pengamatanmineral dalam ortoskopnikol sejajar

Ortoskop nikol sejajar

Ceramah Problem Based

Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

5%

7 Memahami pengamatanmineral dalam ortoskopnikol silang

Ortoskop nikol

silang

Case Study Keaktifan Tugas

Mandiri

5%

8 MID TEST Ujian tulis dan atau tak tertulis

Penguasaan Materi Uji

20%

9 Memahami pengamatan mineral dalam konoskop

Pengamatan Konoskop

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan Ketepatan

dalam memahami pengamatan konoskop

5%

10 Memahami mono Mineral Primer Ceramah Keaktifan 5%

30






mineral utama Group Discussion

Sikap dalam berdiskusi

Ketepatan dalam pengamatanmineral

11 Memahami mineral sekunder

Mineral Sekunder Ceramah Group

Discussion


berdiskusi Ketepatan

dalam pengamatan mineral

5%

12 &13

Memahami mineral dalam batuan

Mineral dalam batuan

Ceramah Diskusi

Keaktifan Penguasaan

materi Ketepatan

dalam pengamatan mineral

5%

14 &15

Memahami asosiasi mineral

Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Problem-BasedLearning/Inquiry

Tugas mandiri 5%


Ujian tulis dan atau tak tertulis

Penguasaan materi

Sikap

30%


1. Ir. Hamid Umar, M.Si. (D61-HU)2. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)3. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)

Referensi Utama:

1. F. Kerr, Paul, 1959, Optical Mineralogy, 3rd Edition, McGraw-Hill Book Company, New York-Toronto-London, Colombia University.

2. Zoltai, T., Stout, J.H., 1985, Mineralogy ; Conceps and Principle, Burgess Publishing Company, Minneapolis, hal. 19-68


Nama Mata Kuliah : Petrologi


31








Kompetensi Utama : Menguasai teknis pemetaan geologi permukaan dan bawahpermukaan untuk mendukung kemampuan eksplorasisumberdaya mineral dan energi serta geologi rekayasa (U1).



Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, Mahasiswa mampumengidentifikasi, mendeskripsi, dan membedakan jenis-jenisbatuan penyusun bumi secara megaskopis baik di laboratoriummaupun di lapangan serta mampu memahami danmenginterpretasi genesa batuan.

Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an


Mengingat & menjelaskan ruang lingkup pengertian, tujuan pembelajaran


b. Pendahuluan Ruang Lingkup

pengertian, tujuanpembelajaran

Brainstorming

CollaborativeLearning(CbL)


Ketepatan mengingat &menjelaskan ruang lingkup pengertian, tujuan pembelajaran

5 %

2 menjelaskan & mendiskusikan magma dan pembentukan batuan beku, yang meliputi Magma dan sumber; Evolusi magma

Magma dan pembentukan batuan beku

1. Magma dan sumber

2. Evolusi magma


Ketepatan menjelaskan magma dan pembentukan batuan beku, yang meliputi Magma dan sumber; Evolusi magma

5 %

3 Menjelaskan dan mendiskusikan tekstur dan struktur batuan beku

Tekstur dan struktur batuan beku


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan tekstur dan struktur batuan beku

5 %

4 Menjelaskan dan mendiskusikan komposisi kimia dan mineral batuan beku

Komposisi kimiadan mineral batuanbeku1. Sifat kimia2. Komposisi

mineral


Ketepatan Menjelaskandan mendiskusikan komposisi kimia dan mineral batuan beku

5 %

5 Mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan sifat kimia, genetik, tektur dan komposisi mineral.

Klasifikasi batuanbeku1. Dasar sifat kimia2. Genetik3. Tekstur dan

komposisimineral


Ketepatan mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan sifat kimia, genetik, tektur dan komposisi mineral.

5 %

6 Menjelaskan dan mendiskusikan komposisi kimia dan

Komposisi kimiadan mineral batuansedimen


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan komposisi kimia dan

5 %

32






mineral batuan sedimen yang meliputi asal dan proses sedimentasi; Pembentukan batuan sedimen

1. Asal dan prosessedimentasi

2. Pembentukanbatuan sedimen

mineral batuan sedimenyang meliputi asal dan proses sedimentasi; Pembentukan batuan sedimen.

7 Menjelaskan dan mendiskusikan lingkungan pengendapanyang terdiri dari lingkungan darat, transisidan laut.

Lingkunganpengendapan

1. Lingkungan darat2. Lingkungan

transisi3. Lingkungan laut


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan lingkungan pengendapan yang terdiri dari lingkungan darat, transisi dan laut.

5 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan tekstur batuan sedimen yang terdiri dari tekstur klastikdan non klastik

Tekstur batuansedimen1. Tekstur klastik2. Tekstur non

klastik


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan tekstur batuan sedimen yang terdiri dari teksturklastik dan non klastik

5%

9 Menjelaskan dan mendiskusikan struktur batuan sedimen yang terdiri dari struktur mekanis, kimiawi dan organik.

Struktur batuansedimen1. Struktur mekanis 2. Struktur kimiawi3. Struktur organik

Praktikum Project-Based

Learning (PjBL)

Ketepatan Menjelaskandan mendiskusikan struktur batuan sedimen yang terdiri dari struktur mekanis, kimiawi dan organik.

5 %

10 Menjelaskan dan mendiskusikan klasifikasi batuan sedimen yang terdiri darisedimen klastik dan non-klastik

Klasifikasi batuansedimen

1. Batuan sedimenklastik

2. Batuan sedimennon klastik


Learning (PjBL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan klasifikasi batuan sedimen yang terdiri dari sedimen klastik dan non-klastik.

5 %

11 Memahami dan mendiskusikan Proses metamorfisme dan batuan metamorf

Prosesmetamorfisme danbatuan metamorf

1. Prosesmetamorfisme

2. Pembentukanbatuan metamorf


Learning (PjBL)

Ketepatan memahami dan mendiskusikan Proses metamorfisme dan batuan metamorf

5 %

12 Memahami dan mendiskusikan fasies metamorfisme yang meliputi mineral paragenetik dan fasies metamorfisme

Fasiesmetamorfisme1. Mineral

paragenetik 2. Fasies

metamorfisme


Learning (PjBL)

Ketepatan memahami dan mendiskusikan fasies metamorfisme yang meliputi mineral paragenetik dan fasies metamorfisme

5 %

13 Memahami dan mendiskusikan tekstur dan struktur batuan metamorf

Tekstur dan strukturbatuan metamorf1. Tekstur batuan

metamorf 2. Struktur batuan

metamorf


Learning (PjBL)

Ketepatan memahami dan mendiskusikan tekstur dan struktur batuan metamorf

5 %

14 Memahami dan mendiskusikan klasifikasi batuan metamorf yang terdiri dari metamorf foliasi dannon-foliasi

Klasifikasi batuanmetamorf

1. Batuan metamorffoliasi

2. Batuan metamorfnon foliasi


Ketepatan memahami dan mendiskusikan klasifikasi batuan metamorf yang terdiri dari metamorf foliasi dan non-foliasi

5 %

15 Memahami dan mendiskusikan karakteristik singkapan batuan di lapangan

Field Trip Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik singkapanbatuan di lapangan

15 %

33






16 Melaporkan hasil field trip

Laporan Field Trip Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan melaporkan hasil fied trip

15 %


1. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61-KH)2. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)3. Dr.Eng. Adi Maulana, ST, M.Phil. (D61-AM)

Referensi Utama:

1. Best, M.G., Christiansen, E.H., 2001, Igneous Petrology, Blackwell Science,Department of Geology, Bringham Young University.

2. Ehlers, E.G., Blatt, H., 1982, Petrology Igneous, Sedimentary and Metamorphic, W.H.Freeman and Company, San Fransisco.

3. Fisher, Schmincke, 1984, Pyroclastic Rocks, New York, Springer-Verlag. 4. Jackson, K.C., 1970, Textbook of Lithology, McGraw-Hill Book Company, New York.5. Pettijohn, P.J., 1975, Sedimentary Rock, New York, Harper and Brothers.


Nama Mata Kuliah : Geologi Lingkungan

34








Kompetensi Sasaran : Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi, merekonstruksi dan

menganalisis gejala geologi di lapangan untukmenyelesaikan persoalan geologi lingkungan dalam halproses geologi dan perubahan bentang alam, sumberdayaenergi dan mineral, geologi teknik, kegempaan danlingkungan.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan pemetaan potensi bahayageologi di sebuah wilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhanaprinsip geologi lingkungan ke masyarakat luas.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami eksistensi danmerekonstruksi unsur-unsur geologi lingkungan di alamyang meliputi bencana alam, perencanaan tataguna lahanberwawasan lingkungan dan geologi tataguna lahan.

Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran




an


Memahami ruang lingkup dan sumber data untuk geologi lingkungan


Pendahuluan

Ceramah Discussion


Ketepatan menguraikan ruang lingkup geologi lingkungan

5%

2 Memahami geologi dan masalah lingkungan

Permasalahan lingkungan

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami permasalahan lingkungan

Ketepatan memahami manusia danlingkungan serta geologi lingkungan

5%

3 Memahami proses-proses geologi dan perubahan bentang alam

Proses endogen dan bentang alam endogen

Proses-proses eksogen dan bentang alam eksogen


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan merekam data dan ciri-ciri proses endogen.

Ketepatan merekam data dan ciri-ciri proses eksogen

5%

4 Mengetahui jenis dan ciri-ciri bentang alam sertamemahami metode dan cara pengumpulan data

Pegunungan, perbukitan hingga pedataran


Learning Problem-

Based

Ketepatan membedakanjenis morfologi

Ketepatan memahami ciri-ciri dari setiap morfologi

Ketepatan menerapkan

5%

35






Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran




an

geomorfologi Learning cara pembuatan peta geomorfologi

5 Mampu melakukan analisis sumberdaya geologi

Sumberdaya air, Ceramah Discussion Field-Based

Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan dalam mengetahui siklus hidrologi

Ketepatan analisis jenis sumberdaya air

5%


Sumberdaya mineral


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan dalam mengetahui jenis mineral ekonomi

Ketepatan memetakan sumberdaya mineral

5%


Sumberdaya energi.


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan dalam memahami metode perekaman data sumberdaya energi untuk rekonstruksi potensi energi

5%


Sumberdaya lahan


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan dalam mengetahui jenis lahan.

Ketepatan dalam pembuatan peta sumberdaya lahan

5%


Ujian tulis 10%

10 Mengetahui jenis dan ciri-ciri bahaya geologi

Gerakan tanah Ceramah Discussion Field-Based

Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan membedakanjenis gerakan tanah

Ketepatan mengetahui faktor penyebab gerakan tanah

Ketepatan menerapkan metode rekonstruksi gerakan tanah

5%

11 Memahami gunungapi sebagaibahaya geologi

Gunung api Ceramah Discussion Field-Based

Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan dalam memahami metode perekaman data gunung api untuk rekonstruksi bahaya geologi.

5%

12 Memahami Avalanche sebagaibahaya geologi

Avalanche Ceramah Discussion Field-Based

Learning Problem-

Ketepatan dalam perekaman data avalanche untuk rekonstruksi bahaya geologi

5%

36






Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran




an

Based Learning

13 Memahami gempabumi sebagai bahaya geologi

Gempa Bumi Ceramah Discussion Field-Based

Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan mengidentifikasi faktor penyebab dan merekam besar gempa bumi yang terjadi sebagai data bahaya geologi.

5%

14 Memahami perencanaan tataguna lahan berwawasan lingkungan

Nilai kapabilitas lahan


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan rencana lokasi dan tujuan tataguna lahan

5%

15 Memahami geologi dan tataguna lahan

Tataguna lahan berwawasan lingkunagn


Learning Problem-

Based Learning

Ketepatan dalam perencanaan tataguna lahan berdasarkan data geologi.

Ketepatan dalam pengambilan kebijakan.

5%


Ujian tulis 20%


1. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si. (D61-FA)2. Ir. Hamid Umar, MS. (D61-HU)

Referensi Utama:

1. Arthur D, Howard & Irwin Remson., 1978, Geology in Environmental Planning, McGraw Hill Publishing Company, Inc.

2. Avery T,E., 1977, Interpretation of Aerial Photographs, Burgess Publishing Company,Minnepolis, Minneota.

3. Charles H, Fletcher and Gill Wiswal., 1987, Investigating the Earth; A GeologyLaboratory Text, Wm C, Brown Publishers, Inc.

4. Djauhari Noor, 2006., Geologi Lingkungan, Graha Ilmu, Jakarta.

5. Gerard Kiely, 1997., Environmental Engineering, Mc Graw Hill Publishing Company,Inc.

6. Legger,R.F, 1962., Geology and Engineering, Mc Graw Hill Book Company, NewYork.

37







Nama Mata Kuliah : Geologi Laut




Kompetensi Utama : Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkandapat menjelaskan laut dan asal usul Kehidupan,Karakteristik kerak oseanografi, tektonik dan Vulkanisme,morfologi dasar laut, hidrodinamis, sedimentasi danterumbu karang, Sea-Level changes, hidrothermal danendapan mineral, geofisika marin, dan geomaritim

Kompetensi Pendukung : Memahami mengenai peranan geologi laut dalam duniaeksplorasi maritim.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi laut untukmengetahui dan menyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskanaspek-aspek geologi laut.

Pertemuan


MateriPembelajaran /Topik Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 GBRP Pengertian geologi laut



2

Pengenalan laut dan asal mula kehidupan

Kandungan laut Potensi laut dalam dunia

geologi

Laut dan asal mula kehidupan

Ceramah Keaktifan Tugas

Mandiri

5%

3&4

Struktur kerak oseanik

Petrologi kerak oseanik

Komposisi kerak oseanik

Struktur dan Petrologi Kerak Oseanik


Discussion


berdiskusi

10%

5 &6

Pergerakan lempeng tektonik Vulkanik dasar laut Gunungapi bawah laut

Tektonisme dan Vulkanisme dasar laut

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

10%

7

Pengenalan morfologi dasar samudera

Bentuk dasar samudera Proses-proses yang terjadi di

daar samudera

Morfologi dasar Samudera


Mandiri

5%

8 MID TEST Ujian tulis dan Penguasaan 15%

38






Pertemuan



Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

anatau tak tertulis

Materi Uji

9

Pengenalan hidrodinamis samudera

Proses perubahan hidrodinamis samudera

Hidrodinamis Samudera

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10

Pengertain sea level changes

Proses yang mempengaruhi sea level changes

Sea-Level changes

Ceramah Group

Discussion


berdiskusi

5%

11

Jenis-jenis sedimen

Proses sedimentasi

Cekungan sedimentasi

Transportasi sedimen

Sedimen dan Sedimentasi

Ceramah Group

Discussion


berdiskusi

5%

12&13

Endapan mineral dasar laut

Proses pembentukan endapan mineral dasar laut

Hyrotermal dasar laut Proses hydrothermal

dasar laut

Endapan mineral dan hydrothermal dasar laut

Ceramah Diskusi


materi

10%

14&15

Metode penerapan geofisika marin

Proses pengambilan data dasar geomaritim

Pengenalan alat geofisika marin

Metode eksplorasi marin

Geofisika marin dan Data dasar Geomaritim


Tugas mandiri 10%

16Ujian AkhirSemester

Ujian tulis danatau tak tertulis

Penguasaanmateri sikap

15%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Dr. Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT. (D61 – RL)2. Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA. (D61 – SB)3. Dr. Ir. Haerany Sirajudin, MT. (D61 – HS)

Referensi Utama:1. Anderson, Roger N., 1986, Marine Geology, John Willey & Sons, New York, Chischer

Brisbane, Toronto, Singapore.

2. De Klerk, L.G., 1982, Se Level, Reef and Coastal Plain of South West Sulawesi Indonesia, Utrecth Netherland

39






3. Duxbury, Alyn, C., and 1984, An Introduction to the world’s ocean, Publishing Company, Massachusets, Menlopark, California, London, Amsterdam, Don Mill, Ontario, Sydney.

4. Emiliani C., 1981, The Sea, The Oceanic Lithosphere, A Wiley –Interscience Publication, John Wiley and Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore.

5. Meadows, P.S., Campbell, J.I.,1988, An Introducing to Marine Sciense, John Wiley and Sons Inc, New York.

6. Kennett,J.,Marine Geology, Prentice-Hall, Englewood Cliffs

7. Shepard, F.F.,1973, Submarine Geology, 3 Th, Harper and Row Publishers, New York,Evanston, San Fransisco, London.


Nama Mata Kuliah : Kimia Analitik




Kompetensi Utama : Menguasai teknis pemetaan geologi permukaan dan bawahpermukaan untuk mendukung kemampuan eksplorasisumberdaya mineral dan energi serta geologi rekayasa(U1).



Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dan terampilmelakukan analisis kimia klasik dan instrumental terhadapsampel geologi (mineral, batuan, air, soil) secara kualitatifdan kuantitatif.

Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran




an


Mengingat & menjelaskan ruang lingkup Kimia Analitik terhadap sampel geologi

c. Kontrak Perkuliahan

d. Pendahuluan Review Kimia

Fisika Ruang Lingkup

Kimia Analitik Jenis Sampel

Geologi

Brainstorming Collaborative

Learning (CbL)


Ketepatan mengingat & menjelaskan ruanglingkup Kimia Analitik terhadap sampel geologi

2 %

2 Mengetahui & menjelaskan

Satuan Konsentrasi Larutan

Collaborative Ketepatan menjelaskan

2 %

40






Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran




an

pengertian larutan,konsentrasi, satuan konsentrasi relatif dan menentukan konsentrasi larutan

Konsentrasi Satuan Konsentrasi

Relatif Konsentrasi

Larutan

Learning (CbL) pengertian larutan, konsentrasi, satuan konsentrasi relatif dan menentukan konsentrasi larutan

3 Mengenal & menjelaskan teknikanalisis kimia Sampel Geologi secara klasik dan menggunakan instrument

Metode Analisis Kimia Sampel Geologi Metode Klasik Metode

Instrumental


Ketepatan mengenal & menjelaskan teknikanalisis kimia SampelGeologi secara klasikdan menggunakan instrumen

2 %

4 Mengenal & menjelaskan jenis analisis kualitatitif dan kuantitatif

Metode Kerja di Laboratorium Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif


Ketepatan mengenal dan menjelaskan analisis kualitatif dankuantitatif

2 %

5 Menjelaskan & mengidentifikasi tahapan dan kesalahan dalam analisis kuantitatif

Analisis Kuantitatif Tahapan analisis

kuantitatif Kesalahan dalam

Analisis Kuantitatif


Ketepatan Menjelaskan & mengidentifikasi tahapan dan kesalahan dalam analisis kuantitatif

2 %

6 Mengenal dan mendiskusikan pengertian, jenis, prinsip kerja dan preparasi sampel untuk spektrofotometri

Spektrofotometri Pengertian

Spektrofotometri Jenis

Spektrofotometri Prinsip Kerja

Spektrofotometer Preparasi Sampel

Spektrofotometer


Ketepatan menjelaskan & mendiskusikan pengertian, jenis, prinsip kerja dan preparasi sampel untuk instrument spektrofotometri

3 %

7 Mengenal dan mendiskusikan prinsip kerja dan preparasi sampel untuk X-Ray Fluorosence

X-Ray Fluorosence Prinsip kerja XRF Analisis XRF

kualitatif dan kuantitatif

Preparasi Sampel XRF


Ketepatan mengenal dan mendiskusikan prinsip kerja dan preparasi sampel untuk X-Ray Fluorosence

3 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan konsep analisis gravimetri dan melakukan analisis sampel geologi dengan metode pengendapan

Gravimetri Konsep Analisis

Gravimetri Metode

Pengendapan


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan konsep analisis gravimetri dan melakukan analisis sampel geologi dengan metode pengendapan

3 %

9 Menjelaskan dan mendiskusikan konsep analisis volumetri dan melakukan larutan

Titrasi Tipe reaksi dalam

analisis titrasi Larutan Standar


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan konsep analisis volumetri dan

3 %

41






Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran




an

standar. melakukan larutan standar

10 Melaksanakan sampling di lapangan dan melakukan penyimpanan sampel analitik

Teknik Sampling Pengambilan

sampling lapangan Penyimpanan

sampel analitik


Ketepatan melaksanakan sampling di lapangandan melakukan penyimpanan sampel analitik

10 %

11 Melaksanakan preparasi sampling dengan cara basah dan kering

Preparasi Sampel Cara Basah Cara Kering

Praktikum

Project-Based Learning (PBL)

Ketepatan melaksanakan preparasi sampling dengan cara basah dan kering

10 %

12 Mempraktekan penetapan kadar Cu, Pb, Zn dan Cr

Penetapan Kadar Tembaga (Cu) Timbal (Pb) Zn (Zeng) Khrom (Cr)

Praktikum

Project-Based Learning (PBL)

Ketepatan mempraktekan penetapan kadar Cu, Pb, Zn dan Cr

8 %

13 Mempraktekan penetapan kadar Mg, Na, Ca dan Fe

Penetapan kadar Magnesium (Mg) Natrium (Na) Kalsium (Ca) Besi (Fe)

Praktikum


Ketepatan mempraktekkan penetapan kadar Mg, Na, Ca dan Fe

8 %

14 Mempraktekkan penetapan kadar zat organik

Penetapan kadar zat organik.

Praktikum


Ketepatan mempraktekan penetapan kadar zat organik

5 %

15 Menganalisis dan melaporkan kadar kandungan logam dan zat organik pada sampel geologi.

Laporan Praktikum Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan menganalisis dan melaporkan kadar kandungan logam dan zat organik pada sampel geologi.

10 %





27 %

Nama dan Kode Dosen Pengampuh Mata Kuliah

1. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)2. Dr. Ir. Fauzi Arifin, M.Si (D61-FA)

Referensi Utama:

1. Brown, G. E, Calas, G., 2012, Geochemical Perspectives, Vol.1, No. 4 & 5, EuropeanAssociation of Geochemistry (EAG), 276p.

2. David, H., 2012, Modern Analitycal Chemistry, The McGraw-Hill Companies, Inc, 816p.

42






3. Jeffery, G. H., Basset, J., Mendham, J., Denney, R.C., 1989, Quantitative ChemicalAnalysis, 5th ed., John Wiley & Sons Inc. New York, 906 p.

4. Rouessac, F., Rouessac, A., 2007, Chemical Analysis, Modern Instrumentation Methodand Techniques, 2nd ed. John Wiley & Sons Inc., 220 p.

5. White, W, M., 2013. Geochemistry, Willey-Blackwell, 668 p.


Nama Mata Kuliah : Prinsip Stratigrafi




Kompetensi Utama : Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkandapat menjelaskan tentang prinsip-prinsip penyusun unsurbatuan dalam ruang dan waktu untuk analisis stratigrafidalam menyelesaikan suatu permasalahan geologi.

Kompetensi Pendukung : Memahami mengenai peranan prinsip stratigrafi untukmelakukan korelasi

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip stratigrafi untuk mengetahuidan menyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip stratigrafi untuk pemetaan geologi dan eksplorasinantinya.

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Pengenalan prinsip stratigrafi



2 Pengertian konsep dasar Pengertian konsep

modern

Konsep dasar dan konsep modern

Ceramah Keaktifan &TugasMandiri

5%

3 Pengenalan unsur batuan dan waktu

Pembagian

Unsur batuan dan waktu

CooperativeLearning

Discussion

Keaktifan & Sikapdalam

5%

43






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

anunsur batuan dan waktu berdiskusi

4 Pengenalan struktur sedimen Klasifikasi struktur sedimen Proses pembentukan struktur

sedimen

Klasifikasi struktur sedimen

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan &TugasKelompok

5%

5 Pengertian lingkungan pengendapan

Pembagian zona lingkungan pengendapan

Lingkungan pengendapan

Case Study Keaktifan &TugasMandiri

5%

6&7

Pengertian fasies Ciri-ciri fasies

Fasies 5%



15%

9 Pengertian ketidakselarasan Jenis-jenis ketidakselarasan

Konsep dan jenis Ketidakselarasan

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Pengenalan alat pengambilan data

Metode pengambilan data stratigrafi

Metode pengambilan data stratigrafi (outcrop)

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan &Sikap dalamberdiskusi

5%

11 Metode pengambilan data log

Interpretasi data log

Korelasi data log

Data log bor Ceramah Group

Discussion


5%

12 &13

Metode pengambilan data seismic

Interpretasi data seismic Korelasi data seismic Pengertian sekuen

stratigrafi

Seismik dan Sekuenstratigrafi dan korelasi

Ceramah Diskusi

Keaktifan &Penguasaanmateri

10%

14 &15

Pengertian satuan batuan

Metode pembuatan kolom stratigrafi

Satuan batuan dan Kolom stratigrafi


Tugasmandiri

10%


Ujian tulis danatau taktertulis

Penguasaanmateri &Sikap

20%


1. Dr. Ir. Ratna Husain L, MT. (D61-RH)2. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si (D61-FA)3. Dr.Eng. Asri Jaya HS, ST., MT. (D61-AJ)4. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

Referensi Utama:

44






1. Dumbar and Roger., 1957, Principle of Stratigraphy, John Wiley and Sons Inc, New York, 356p

2. Martodjojo, S dan Djuhaeni., 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

3. Boggs, S. Jr., 1995, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, 2nd edition,Prentice Hall, Inc. U.S.A

4. van Wagoner, J.C, Michum, R.M, Campion, K.M & Rahmanian, V.D., 1990, SiliciclsticSequence Stratigraphy in Well Logs, Cores and outcropes : Concepts for high-resolution Correlation of Time and Facies, Am.Ass. Petrol. Geol. Methods in Exploration Series No. 7, U.S.A 55p .

5. Tucker, M.E., & Wright, V.P., 1990 Carbonate Sedimentology, Blackwell Scientific Publication, London, 482p

6. Allen, J.R.L and Allen, P.R., 1996, Basin Analysis, Blackwell Scientific Publication.


Nama Mata Kuliah : Oseanografi




Kompetensi Utama : Membahas mengenai pengertian oseanologi, dan lingkunganlaut yang mencakup kondisi, sifat dan isi lautan.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang terjadi secarageologis seperti terjadinya gempa, tsunami, dan sifat fisikair laut meliputi salinitas, temperatur dan densitas dalamkehidupan sehari-hari.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi dasar utama dalambidang Oseanografi untuk berkomunikasi denganmasyarakat luas dalam menyampaikan fenomena lautan dansamudera.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip oceanografi dan penerapannya ke dalam kehidupansehari-hari.

Pertemuan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBPP

Pengertian Oseanografia. GBPPb. Pengertian

Oseanografi


45






Pertemuan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an2 &

3 Sifat fisik dan kimia air

laut Pembagian zona atau

lingkungan laut berdasarkan kedalaman

Bentuk topografi dasar lautan

Sifat Air Laut danPembagian Lingkungan Laut

Ceramah Diskusi

Keaktifan 10%

4 &5

Arus Gelombang Pasang Surut

Hidrodinamika Air Laut


Discussion


berdiskusi

10%

6 &7

Sumber Laut Hayati Sumber Laut Nonhayati

Sumber Laut hayati dan non hayati

Ceramah Problem-Based

Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

10%



15%

9 &10

Kehidupan dasar Laut Kehidupan Di Dasar Laut

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

11 Lautan dan iklim Lokal Kaitan iklim lokal

dengan dinamika lautan

Lautan dan Iklim Lokal

Ceramah Group

Discussion


berdiskusi

5%

12&13

Lautan dan iklim Global Kaitan iklim Global

dengan dinamika lautan Kaitan iklim global

dengan dinamika local lautan

Lautan dan Iklim Global

Ceramah Group

Discussion


berdiskusi

10%

14&15

Pengertian Pencemaran Air Laut

Macam-macam pencemaran laut

Dampak Pencemaran Laut terhadap kehidupan Mahluk hidup termasuk manusia

Penanganan Pencemaran Air Laut

Pencemaran Air Laut

Ceramah Diskusi


materi

10%

16 Ujian AkhirSemester


Penguasaan materi

Sikap

20%


1. Dr. Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)2. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)3. Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA. (D61-SB)

Referensi Utama:

1. Boggs, S. Jr., 1995, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, 2nd edition,Prentice Hall, Inc. U.S.A.

46






2. Hutabarat,S dan Evans, S,M., 1984, Pengantar Oseanografi, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia.


Nama Mata Kuliah : Petrografi



Kompetensi Sasaran : Kompetensi Utama : Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat

menguraikan tentang identifikasi mineralogi dan tekstur batuanbeku, batuan piroklastik, batuan sedimen, dan batuan metamorf,yang menjadi dasar dalam klasifikasi dan analisis genesabatuan .

Kompetensi Pendukung : Memahami mengenai peranan petrografi dalam penentuan jenisbatuan.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip petrografi untuk mengetahui danmenyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami eksistensi dan melakukanpengamatan batuan dibawah mikroskop.

Perte-muan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 GBRPPengertian Petrografi

GBRP Pendahuluan


2 MagmaProses kristalisasi batuan beku

Magma dan Kristalisasi Batuan Beku

Ceramah Keaktifan & Tugas Mandiri

5%

47






Perte-muan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

3 Klasifikasi batuan beku Klasifikasi Batuan Beku

Cooperative Learning & Discussion


5%

4 Tekstur batuan bekuStruktur batuan bekuGenesa batuan beku

Karakteristik Jenis Batuan Beku

Ceramah & Problem Based Learning


5%

5 Klasifikasi batuan piroklastik Klasifikasi JenisBatuan Piroklastik


5%

6 Tektur batuan piroklastikStruktur batuan piroklastikGenesa batuan piroklastik

Karakteristik Jenis Batuan Piroklastik

Ceramah & Problem Based Learning

5%


Penguasaanmateri uji

15%

8 & 9 Pengenalan sedimen detrital Batuan SedimenDetrital

Ceramah & Experience Learning

10%

10 &11

Tekstur sedimen detritalStruktural sedimen detritalGenesa sedimen detrital

Batuan Karbonat


Keaktifan 10%

12 Pengenalan batuan karbonat Klasifikasi Batuan Karbonat

Ceramah & Group Discussion


5%

13 Tekstur batuan karbonatStruktur batuan karbonatGenesa batuan karbonat

Karakteristik Batuan Metamorf



5%

14 &15

Klasifikasi batuan karbonat Fasies Batuan Metamorf

Ceramah & Diskusi

Keaktifan & Penguasaan materi

10%



Penguasaan materi & Sikap

15%


1. Ir. Hamid Umar, MS. (D61-HU).2. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT (D61-UR).

Referensi Utama:

1. Deer, W., Howie, R., Zussmann, J., 1979, an Introduction to the rock-forming minerals, TheEnglish Language Book Society and Longman, Great Britain.

2. Keer, P. F., 1997, Optical Mineralogy, Mc. Graw-Hill., United State of America.3. William, H., Turner, F., Gilbert, C., 1982, Petrography an Introduction to the study of rock in

this section, Freeman and Company, New York, hal. 36-37.

48







Nama Mata Kuliah : Geologi Sejarah




Kompetensi Utama : Matakuliah geologi sejarah ditujukan kepada paramahasiswa semester lima program studi Teknik Geologi.Mengulas dasar pembentukan bumi dan teorinya.Memahami pembagian bumi berdasarkan proses geologidan aspek kehidupan / evolusi dalam ruang dan waktu,meliputi arti proses geologi terhadap perkembangankehidupan dan evolusinya. Untuk melengkapi kompetensimata kuliah dilakukan pembelajaran langsung di lapanganmelalui praktek lapangan (field trip).

Kompetensi Pendukung : -


Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu memahami dasar-dasar pembagian bumiberdasarkan proses geologi dan aspek kehidupan / evolusidalam ruang dan waktu, meliputi arti proses geologiterhadap perkembangan kehidupan dan evolusinya.

Perte Sasaran Pembelajaran Materi Strategi/Metode Indikator Bobot

49






muanke

Pembelajaran /Topik Kajian

Pembelajaran Penilaian Penilai

an1 Mahasiswa memahami

arti dan pentingnya Geologi Sejarah

Pendahuluan Ceramah Ketepatan dalammemahamirencanapembelajaran

5%

2 Mahasiswa memahami secara filosofis proses pembentukan bumi

Konsep Pembentukan Bumi

Ceramah, Case studydan Diskusi

Ketepatan dalammemahamiPembentukanBumi

5%

3 Mahasiswa memahami secara filosofis perkembangan pemikiran tentang proses2 geologi

Teori Tentang Proses Geologi

Ceramah, Cooperative learningdan Diskusi

Ketepatan dalammemahami ProsesGeologi

10%

4 Mahasiswa memahami penentuan umur batuan

Metode Dalam Geologi Dan Paleontologi

Ceramah, Cooperative learningdan diskusi , Tugas mandiri/ Website

Ketepatan dalammemahamimetodePaleontologi

10%

5 Mahasiswa memahami kembali dasar2 tentang proses sedimentasi, stratigrafi dan tektonik

Prinsip Stratigrafi Ceramah, Case StudyCooperative learningdan diskusi , Tugas mandiri/ Website

Ketepatan dalammemahami PrinsipStratigrafi

5%

6 Mahasiswa memahami Skala Waktu Geologi

Skala Waktu Geologi

Ketepatan dalammemahami SakalaWaktu Geologi

10%

7 Mahasiswa memahami perkemba ngan Geologi dan aspek ekonomisnya pada masa ini

Prakambrium DanPaleozoikum Awal

Ceramah, Case StudyCooperative learningdan diskusi , Tugas mandiri/ Website

Ketepatan dalammemahamiPaleozoikum Awal

10%

8 Mahasiswa memahami perkemba ngan Geologi dan aspek ekonomisnya pada masa ini

Paleozoikum Akhir

Ceramah, Case StudyCooperative learningdan diskusi , Tugas mandiri/ Website

Ketepatan dalammemahamiPaleozoikumAkhir

10%

9 Mahasiswa memahami perkembangan Geologi dan aspek ekonomisnya pada masa ini

Mesozoikum Ceramah, Project based learning

Ketepatan dalammemahamiMesozoic

10%

10 Mahasiswa memahami perkembangan Geologi dan aspek ekonomisnya masa ini

Paleogen Ceramah, Case StudyCooperative learningdan diskusi , Tugas mandiri/ Website

Ketepatan dalammemahamiPaleogen

10%

11 Mahasiswa memahami perkembangan Geologi dan aspek ekonomis nya masa ini

Neogen Ceramah, Cooperative learning, Diskusi

Ketepatan dalammemahamiNeogen

10%

12 Mahasiswa memahami perkembangan dan pentingnya (Geologi) Zaman Kuarter

Zaman Kuater I Ceramah, Project based learning, dan diskusi , Tugas mandiri/ Website,

Ketepatan dalammemahami ZamanKuarter I

10%

50






13 Mahasiswa memahami perkembangan Geologi Kuarter dan aplikasi nya,juga aspek ekonomi

Zaman Kuater II Ceramah dan diskusi Ketepatan dalammemahami ZamanKuarter II

10%


1. Dr. Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL).2. Dr. Ir. Haerani Sirajuddin, MT. (D61-HS).

Referensi Utama:

1. Davidson, R., and Arnott, 2010. Introduction to Coastal Processes and Geomorphology. Cambridge University Press The Edinburgh Building, Cambridge CB2 8RU, UK, 442 pp.

2. Masselink, G. and Hughes, M. G. 2003. Introduction to Coastal Processes and Geomorphology. Edward Arnold, London, 354 pp.

3. Carter, R. W. G. 1988. Coastal Environments. Academic Press, 617 pp.4. Komar, P. D. 1998. Beach Processes and Sedimentation. 2nd edn., Prentice-Hall, Englewood

Cliffs, NJ, 544 pp.5. Jurnal yang berkaitan dengan geodinamika pantai.


Nama Mata Kuliah : Geokomputasi



Kompetensi Sasaran : Kompetensi Utama : Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa dapat

mengembangkan dan memahami teknologi informasi danprogram aplikasi geologi dan penerapannya di dunia industri.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan teknologi informasi dalam prinsip pemetaankonvensional dengan pemetaan geologi dengan sistem digitalyang berbasis teknologi informasi.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan program-program aplikasi geologi serta dapatmelakukan inovasi daam menjawab tantangan teknologiinformasi yang berkembang begitu cepat.

Sasaran Belajar : Mempelajari pemanfaatan komputer dalam bidang geologi yangdigunakan sebagai data dasar baik pada pengambilan data,proses data, pengolahan data, dan penyimpanan data. Sertamengimplikasikan dalam perkembangan teknologi informasipada bidang ilmu geologi dan kebumian.

51






Pertemuan ke

Sasaran Pembelajaran

MateriPembelajaran

/ TopikKajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 Setelah mengikuti kuliah inimahasiswa dapat memahamipenggunaan komputer pada bidangilmu geologi.

PengantarKomputer

Ceramah Problem based

learning Diskusi

Keaktifan pembelajaran

5%

2 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menginterpretasipeta topografi.

Interpretasi Peta Topografi

Ceramah Cooperative learning Tugas Mandiri

Keaktifan pembelajaran & Pemahaman materi

5%

3 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat membuat sketsa geologi di lapangan dan dapat membuat sketsa dengan aplikasi geologi.

Sketsa Geologi

Ceramah Diskusi Case Study

Keaktifan pembelajaran, Pemahaman materi dan Tugas mandiri

5%

4 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengambil objekfoto geologi

Teknik Fotografi Geologi

Cooperative learning Case Study

Keaktifan pembelajaran, Pemahaman materi, Tugas mandiri & Tugas kelompok

5%

5 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengerti dan memahami proses pengambilan dan pengolahan data.

Teknik Pengambilan dan Pengolahan Data

Ceramah Cooperative learning


5%

6 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengapllikasikangeostatistik pada program spread-sheet.

Pengolahan Data dengan Spread Sheet

Ceramah Cooperative learning Experience learning

Keaktifan pembelajaran, Pemahaman materi & Tugas kelompok

5%

7 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan program-programgeologi dalam bentuk dua dimensi.

Visualisasi Data 2 – Dimensi


learning

Keaktifan pembelajaran & Sikap dalam berdiskusi

5%

8 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat membuat dan menganalisa dalam bentuk dua dimensi.

Visualisasi Data 3 – Dimensi


learning Cooperative learning Case Study

Keaktifan & Tugas mandiri

5%

9 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan program-programgeologi dalam bentuk tiga dimensi.

Visualisasi Pengolahan Data 2 – Dimensi


learning

Keaktifan pembelajaran & Sikap dalam berdikusi

5%

10 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat membuat dan menganalisa dalam bentuk tiga dimensi.

Visualisasi Pengolahan Data 3 – Dimensi


learning Cooperative learnin Case Study


5%

11 Setelah mengikuti kuliah ini Pembuatan Ceramah Keaktifan 12.5

52






Pertemuan ke

Sasaran Pembelajaran

MateriPembelajaran

/ TopikKajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

mahasiswa dapat mengaplikasikan data geologi dengan menggunakan program aplikasi dalam bentuk visualisasi 3D.

Peta Geologi Digital

Problem based learning

%

12 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat membuat peta tematik geologi dalam bentuk 3D.

Pembuatan Peta Geologi Digital

Cooperative learning Diskusi

Keaktifan pembelajaran & Sikap dalam berdiskusi

12.5%

13 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat membuat peta tematik geologi dalam bentuk 3D.


Diskusi Case Study

Keaktifan & Tugas kelompok

12.5%

14 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat melakukan pemetaan mandiri dan membuat peta geologi berbasis SIG dalam bentuk 3 D.


Diskusi Case Study


12.5%


1. Dr. Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT. (D61 – RL)2. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS. (D61 – IA)

Referensi Utama:

1. Budiyanto. Eko. 2002, Sistem Informasi Geografis Dengan Menggunakan Arc View GIS, Andi,Yogyakarta.

2. Lobeck, SK, Tellington. W.J. Wright. JK, 1944, Military Maps and Air Photographs. New Yorkand London, Mc – Grow Hill Book Comp.

3. Skinner, B.J., 1981, ”Paleontology and Paleoenvironments”, William Kauman Inc, Los Altos,California.

53







Nama Mata Kuliah : Geologi Indonesia




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu menjelaskan kondisi geologi wilayahIndonesia dan proses-proses geologi yang terjadi.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu Menjelaskan hubungan proses-proses yangterjadi secara geologis seperti terjadinya gempa, tsunami, banjirdan tanah longsor di atas bumi dengan kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu Menggunakan prinsip-prinsip geologi dasaruntuk berkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu mengenali, memahami dan menjelaskankondisi geologi wilayah Indonesia dan proses-proses geologiyang terjadi dimasa kini.

54






Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenila

ian

1 Menjelaskanruang lingkupdan ikhtisargeologiIndonesia

Ruang Lingkup

Ikhtisar geologi Indonesia

Ceramah Kelancaran proses perkuliahan

Ketepatan menjelaskan ruang lingkup dan ikhtisar geologi Indonesia

5%

2 Menjelaskanbatuan dasarIndonesia

Sekis kristalin Granitik

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami batuan dasar Indonesia

Ketepatan memahami batuan sekis kristalin dan batuan granitik

5%

3 Memahamibatuan bentukantektonik

Mélange Olistostrome Ofiolit

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami batuan-batuan hasil pembentukan dari aktifitas tektonik.

Ketepatan membedakanMélange, Olistostrome danOfiolit

5%

4 Menjelaskangeologi regionalIndonesia

Tektonik dan Struktur

Stratigrafi regional

Ceramah Discussion


Ketepatan menjelaskan geologi regional Indonesia

5%

5 MenjelaskangeologiSumatera danJawa

Geologi Sumatera

Geologi Jawa

Ceramah Discussion

Ketepatan dalam memahami geologi Sumatera dan geologiJawa dalam lingkup tektonik dan stratigrafi

5%

6 MenjelaskangeologiKalimantan

Inti benua Tektonik dan

stratigrafi

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami geologiKalimantan dalam lingkup tektonik dan stratigrafi

5%

7 Menjelaskangeologi Sulawesi

Tektonik dan struktur

Stratigrafi

Ceramah Discussion

Ketepatan dalam memahami geologi Sulawesi dalam lingkup tektonik/struktur dan stratigrafi

5%

8 Menjelaskangeologi NusaTenggara


Stratigrafi

Ceramah Discussion

Ketepatan dalam memahami geologi Nusa Tenggara dalamlingkup tektonik/struktur dan stratigrafi

5%


Ujian tulis 10%

10 Menjelaskangeologi Maluku


Stratigrafi

Ceramah Discussion

Ketepatan dalam memahami geologi Maluku dalam lingkup tektonik/struktur dan stratigrafi

5%

11 Menjelaskan geologi Papua


Stratigrafi

Ceramah Discussion

Ketepatan dalam memahami geologi Papua dalam lingkup tektonik/struktur dan stratigrafi

5%

12 Memahami tektonik dan volkanisme Indonesia

Perkembangan tektonik

Volkanisme

Ceramah Discussion

Ketepatan dalam memahami perkembangan tektonik dan vulkanisme Indonesia

5%

13 Memahami bencana geologi

Gempa bumi Gunungapi Tsunami Gerakan tanah

Ceramah Video

Ketepatan memahami bencana-bencana geologi

5%

55






Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenila

ian

14&15

Mampu merekam data dan menginterpretasi proses tektonik yang terjadi di lapangan khususnya di Sulawesi

Praktek Lapangan (Fieldtrip)

Ceramah Discussion

Ketepatan menerapkan tata cara pengambilan di lapangan

Ketepatan dalam mendeskripsi batuan di lapangan

Ketepatan memahami proses tektonik yang terjadi di lapangan

10%


Ujian tulis 20%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Ir. Kaharuddin MS, MT (D61-KH)2. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT. (D61-AJ)

Referensi Utama:1. Darman , H. Sidi, F.H., 2000, An Outline of the Geology of Indonesia, Indonesian Association

of geologist, Indonesia.2. Flower, C.M.R., 1990, The Solid Earth, Introduction to Global Geophysics, Cambridge

University Press.3. Hall, R., Blundell, D.J., 1996, Tectonic Evolution of Southeast Asia, Contrasting Tectonic

Style in the Neogene Orogenic Belts of Indonesia, p.185-202, Geological Society,London.

4. Hamilton, W., 1979, Tectonic of the Indonesian Region, Washington D.C.5. Kagami, H., 1989, Microplates : Current view of Microplate Tectonics and Paleogeography

Map of the Western Pacific Region, Kochi University, Special Series No.4 Japan.6. Kaharuddin., 1992, Melange, Olistostrome and Ophiolite, Tectonic Phenomena, Toyama

University, Japan.7. Katili, J.A., 1980, Geotectonics of Indonesia, A Modern View, Department of Geology,

Bandung Institute of Technology.8. Kearey, P., Vine, F.J., 1990, Global Tectonics, Oxford London, Edinburgh, Boston,

Meulborne.9. Tjia, H.D., 1991, Active Tectonics in the Indonesian Archipelago-2, Proceedings Indonesia

Association og Geologist (IAGI), The Twentieth annual Convention, p.281-315,Jakarta.

56







Nama Mata Kuliah : Metode Geologi Lapangan




Kompetensi Utama : Menguraikan prosedur/teknik pemakaian peralatan geologi,pencatatan data, pengambilan conto, metode traversing bypace and compas dan menguraikan prosedur, memplotkenampakan geologi di atas peta dasar dan menguraikanpenyiapan laporan geologi.

Kompetensi Pendukung : Mampu menggunakan peralatan geologi dan mengetahuiteknik mapping yang baik.

Kompetensi Lainnya : Mampu melakukan pemetaan geologi berupa pengambilandata singkapan, geomorfologi, struktur geologi dan indikasibahan galian.

57






Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami prosedur-prosedurpengambilan data geologi di lapangan agar nantinya bisadiaplikasikan pada saat pemetaan.

Pertemuan


Materi Pembelajaran/ Topik Kajian

Strategi/MetodePembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

1 GBRP Gambaran umum

metode geologi lapangan

a. GBRPb. Pengertian metode

geologi lapangan


2 &3

Perlengkapan utamageologi lapangan danteknik pemakaiannya

Perlengkapan utama geologi lapangan dan teknik pemakaiannya

Ceramah Diskusi

Keaktifan 10%

4 Plotting kenampakan geologi ke atas peta dasar

Plotting kenampakan geologi ke atas peta dasar


Discussion


5%

5 &6

Metode Pencatatan data lapangan dan pengukuran unsur struktur geologi

Pengambilan sampel, sketsa dan fotografi

Pencatatan data lapangan dan pengukuran unsur struktur geologi

Pengambilan sampel,sketsa dan fotografi


Learning


10%

7 Pembuatan Profil lintasan

Pengukuran penampang stratigrafi

Profil lintasan dan Pengukuran penampangstratigrafi

Case Study Keaktifan & Tugas Mandiri

5%



15%

9 Kerja lapangan pada singkapan jenis batuan sedimen, piroklastik, beku dan metamorf

Kerja lapangan pada singkapan jenis batuan sedimen, piroklastik, beku dan metamorf

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Pemetaan detail dan sampling detail

Pemetaan detail dan sampling detail

Ceramah &GroupDiscussion


5%

11 Mampu melakukan Pemetaan geologi

Pemetaan geologi Ceramah & Group Discussion


5%

12 &13

Pembuatan laporan geologi

Pembuatan laporan geologi

Ceramah &Diskusi

Keaktifan & Penguasaan materi

5%

14 &15

Persiapan presetasegeologi

Persiapan presetase geologi


Tugas mandiri

10%

16 Ujian Akhir Semester Ujian tulis danatau tak tertulis


20%


1. Ir. H. Budi Rochmanto, M.Sc. (D61-BR)2. Dr. Ir. Busthan Azikin, MT. (D61-BA)3. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST, M.GIS. (D61-IA)

58






4. Dr.Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil. (D61-AM)

Referensi Utama:

1. Berkman, D. A., 1989, Field Geologists’ Manual, 3rd edition., The Australasian Instituteof Mining and Metallurgy, Victoria, Australia.

2. Compton, R. R., Manual of Field Geology, John Wiley & Sons, Inc., New York.3. Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli

Geologi Indonesia, Bandung, Indonesia.4. Ragan, D. M., 1968, Structural Geology, An Introduction to Geometrical Techniques,

2nd Edition, John Wiley & Sons, New York.5. Sukandarrumidi, Ir., 1975, Prinsip-Prinsip Pemetaan Geologi, Fak. Teknik-UGM,

Yogyakarta, tidak dipublikasikan.


Nama Mata Kuliah : Geofisika


Semester Penyajian : V (Ganjil)


Kompetensi Utama : Mampu menerapkan ilmu geofisika dalam penentuan susunanlapisan tanah dan batuan.

Kompetensi Pendukung : Mampu menerapkan ilmu geofisika untuk mengambil data,mengolah dan mengakuisisi data serta melakukan analisis daninterpretasi untuk menentukan jenis dan susunan lapisan tanahdan batuan pada suatu daerah kajian.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip dasar geologi dan geofisika untukberkomunikasi dengan masyarakat menjelaskan fenomenageologi yang berkaitan dengan geofisika.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan metode-metode geofisika untuk eksplorasi sumberdaya alam.

59






Pertemuan

Ke

SasaranPembelajaran

Materi Pembelajaran /Topik Kajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 Memahami Ruang

Lingkup Geofisika Memahami

pengertian MetodeGeofisika

Memahami Kelebihan dan Kekurangan Metode Geofisika


Ruang Lingkup Geofisika

Pengertian Metode Geofisika

Kelebihan dan Kekurangan Met. Geofisika

Ceramah Diskusi


proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan ruang lingkup Geofisika

2%

2 Memahami Prinsip Metode Geolistrik

Memahami Pengukuran dan Konfigurasi Elektroda

Memahami alat Geolistrik dan penggunaannya

Prinsip Metode Geolistrik

Pengukuran Geolistrik Konfigurasi Elektroda Peralatan Geolistrik

dan cara penggunaannya

CeramahProblem-Based

Learning Diskusi


proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan Metode, pengukuran, konfigurasi dan alat geolistrik.

3%

3 Memahami pengolahan data geolistrik

Memahami koreksi dan analisis data geolistrik

Memahami Tabel dan Software

Memahami Interpretasi penampang Geolistrik

Pengolahan Data Geolistrik

Koreksi dan Analisis Data Geolistrik

Penggunaan Tabel dan Software

Interpretasi PenampangGeolistrik

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami pengolahan data, koreksi dan analisis serta interpretasi penampang geolistrik

4%

4 Memahami Prinsip Metode Gravity

Memahami Pengukuran dan Lokasi pengukuran

Memahami alat Gravity dan penggunaannya

Prinsip Metode Gravity Pengukuran Gravity Lokasi Pengukuran Peralatan Gravity dan

cara penggunaannya

CeramahProblem-Based

Learning Diskusi


proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan Metode, pengukuran, konfigurasi dan alat Gravity.

3%

5 Memahami pengolahan data gravity

Memahami koreksi dan analisis data gravity

Memahami SoftwareGravity

Memahami Interpretasi penampang Gravity

Pengolahan Data Gravity

Koreksi dan Analisis Data Gravity

Penggunaan Software Gravitymetri

Interpretasi PenampangGravitymetri

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami pengolahan data, koreksi dan analisis serta interpretasi penampang gravity

4%

60






Pertemuan

Ke

SasaranPembelajaran



IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an6 Memahami Prinsip

Metode Geomagnetik

Memahami Pengukuran dan Lokasi pengukuran

Memahami alat Geomagnetik dan penggunaannya

Prinsip Metode Geomagnetik

Pengukuran Geomagnetik

Lokasi dan pengukuranmedan Geomagnetik

Peralatan Geomagnetikdan kegunaannya


Learning Diskusi


proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan Metode, pengukuran, konfigurasi dan alat Geomagnet

3%

7 Memahami pengolahan data geomagnetik

Memahami koreksi dan analisis data geomagnetik

Memahami SoftwareGeomagnetik

Memahami Interpretasi penampang Geomagnetik

Pengolahan Data Geomagnetik

Koreksi dan Analisis Data Geomagnetik

Penggunaan Software Geomagnetik

Interpretasi PenampangGeomagnetik

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami pengolahan data, koreksi dan analisis serta interpretasi penampang geomagnetik

4%



20%

9 Memahami Prinsip Seismik Refraksi

Memahami Pengukuran dan Lokasi Survey Seismik Refraksi

Memahami alat dan cara pembacaannya

Prinsip Metode Seismik Refraksi

Pengukuran Seismik Refraksi

Lokasi dan Survey Seismik Refraksi

Peralatan Sesimik Refraksi dan cara pembacaannya


Learning Diskusi


proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan Metode, pengukuran, konfigurasi dan alat Seismik Refraksi

3%

10 Memahami pengolahan data Seis. Refraksi

Memahami koreksi dan analisis data

Memahami SoftwareSeismik Refraksi

Interpretasi Seismik Refraksi

Pengolahan Data Seismik Refraksi

Koreksi dan Analisis Data Seismik Refraksi

Penggunaan Software Sesimik Refraksi

Interpretasi Seismik Refraksi

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami pengolahan data, koreksi dan analisis serta interpretasi Seismik Refraksi

4%

11 Memahami Prinsip Seismik Refleksi, ukur, alat dan prinsip

Memahami pengolahan dan

Prinsip Metode Seismik Refleksi

Pengukuran Seismik Refleksi

Peralatan Seismik


Learning Diskusi


proses perkuliahan

Ketepatan

3%

61






Pertemuan

Ke

SasaranPembelajaran



IndikatorPenilaian

BobotPenilai

ananalisis software daninterpretasi software Seismik

Refleksi. Prinsip olah data dan

analisis software Interpretasi

menguraikan Metode, pengukuran, konfigurasi dan alat Seismik Refraksi

12 Memahami prinsip metode logging dan jenis logging

Mengetahui dan memahami peralatanlog serta cara pengoperasian serta tahapan pemeliharaann alat logging.

Prinsip Metode Logging Geofisika

Metode dan Jenis Logging Geofisika

Peralatan Logging Pengoperasian alat

logging dan pemeliharaannya.

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami prinsip metodelogging dan cara operasional alat serta maintenace

3%

13 Memahami pengolahan data logging, koreksi dan analisis

Memahami penggunaan softwaredan interpretasi data log geofisika

Pengolahan Data Logging geofisika

Koreksi dan analisis logging

Penggunaan software Interpretasi nilai-nilai

logging geofisika.

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami pengolahan data, software dan interpretasi

4%

14 Memahami prinsip dasar GPR dan cara pengukurannya

Peralatan dan Software serta interpretasi data Georadar

Prinsip Metode Georadar (GPR)

Metode ukur GPR, peralatan, software daninterpretasi data GPR .

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami pengambilan data dan cara olah data GPR

5%

15 Memahami Eksplorasi Geofisika

Tujuan dan sasaran serta tingkatan eksplorasi

Daerah Survei Memahami metode

yang digunakan Memahami produk

yang dihasilkan

Eksplorasi Geofisis Tujuan dan sasaran dan

tingkatan eksplo Luas Daerah Survey Metode yg dipakai Produk yang akan

dihasilkan Laporan dan presentasi

hasil

Ceramah Cooperative


Learning Diskusi

Keaktifan Ketepatan

memahami Eksplorasi geofisika dan produk yang dihasilkan

5%


Penguasaan materi

Sikap

30%


1. Dr. Sultan, ST., MT. (D61–SL)2. Ir. Agustinus T, M.Si. (D61–AG)

Referensi Utama:

62






1. Alistair R. Brown, 2004, Interpretation of Three – Dimensional Seismic Data, The American Association of Petroleum Geologist and the Society of Exploration Geophysicists, Oklahoma, USA.

2. Asquith, George With Gibson, Charles, 1982, Basic Well Log Analysis for Geologist, The American Association of Petroleum Geologist, Oklahoma, USA.

3. Clark, D., 1999, Geophysical Overview, A Short History, Geophysics New Horizons in Exploration and Production, A Hart Supplement, John Wiley and Sons, Ltd, New York, USA

4. Daniels DJ., 2004, Ground Penetrating Radar, Knoval, Institution of Engineering and Technology

5. Dobrin, M.B. and C.H. Savit, 1988, Introduction to Geophysical Prospecting, Fourth Edition, Mc. Graw-Hill Book Company, New York.

6. E. Jones, 1999, Marine Geophysics, John Wiley and Sons, Ltd. University College London, New York, USA.

7. Fitch, A.A., 1982, Developments In Geophysical Exploration Methods, Applied Science Publisher, New York.

8. Parasnis, D.S., 1992, Principle of Applied Geophysical, Mc. Graw Hill Book Company Inc. New York.

9. Telford, W.M. Geldart, L.P. and Sherifff, R.E., 1990 Applied Geophysics Second Edition, Reprinted 2001, Published by the Press Syndicate of The University Of Cambridge, New York, USA.


Nama Mata Kuliah : Geologi Minyak dan Gas Bumi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsipdasar dalam eksplorasi minyak dan gas bumi.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu memahami sistem akumulasi danmengenal cekungan dari sisi sedimentologi dan tektonik.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu memahami Seismik stratigrafi dankorelasi penampang seismik.

63






Sasaran Belajar : Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkanmemahami prinsip dasar dalam eksplorasi minyak dan gasbumi, dan mengenal cekungan dari sisi sedimentologi dantektonik.

Pertemuan


MateriPembelajaran/ Topik

Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 GBPP Pengertian petroleum sistem

a. GBPPb. Pengertian

petroleum sistem


2 &3

Sifat kimia/fisika Minyak dan Gas.

Sifat kimia/fisika Minyak dan Gas


4 Batuan Induk Proses pembentukan Minyak dan Gas


Keaktifan dansikap dalamberdiskusi

5%

5 &6

PematanganMigrasiAkumulasi

Proses pembentukan Minyak dan Gas


Keaktifan danTugasKelompok

10%



15%

8 &9

Porositas dan PermeabilitasSandstone Reservoir Carbonate Reservoir

Batuan Reservoir Ceramah & Case Study

Keaktifan danTugas Mandiri

10%

10 Lapisan Penutup (Seal)Formasi dari TrapTipe-tipe TrapTiming dari Formasi Trap

Petroleum Trap &Caprocks



10%

11&12

Klasifikasi perangkapPerangkap Struktur PerangkapStratigrafiPerangkap Kombinasi

Perangkap Minyak dan Gas

Ceramah danExperience Learning


10%

13 Jenis dan karakteristik masing-masing metode eksplorasi

Metode eksplorasi Minyak dan Gas Bumi

Ceramah danGroupDiscussion

Keaktifan,Sikap dalamberdiskusi

5%

14 Geometri reservoir Interpretasi Seismik Problem-Based Learning

Keaktifan,Pemahamanmateri

5%

15 Analisis cekungan berdasarkan aspek sedimentologi dan tektonostratigrafi

Analisis Cekungan Ceramah Keaktifan 5%


Penguasaanmateri dansikap

20%


1. Prof. Dr.rer.nat. Ir. A.M. Imran (D61-AI)2. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT. (D61-AJ)

Referensi Utama:

64






1. Allen, P.A. dan Allen, J.R.; 1990; Basin Analysis, Principles & Applications.Blackwell.

2. Magoon L.B., & Dow W.G.; 1994; The Petroleum System, From Source to Trap.AAPG Memoir 60.


Nama Mata Kuliah : Teknik Komunikasi Geologi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu berkomunikasi secara ilmiah tentang ilmuyang digelutinya.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu memahami cara-cara komunikasi danmenyusun proposal penelitian dengan baik.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu melakukan presentasi proposal dan hasilpenelitian.

65






Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami tata cara penulisan geologisecara ilmiah, baik dalam bentuk laporan penelitian, jurnal,skripsi maupun presentasi ilmiah.

Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran



IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 GBPP Pengertian TKG

a.GBPPb.Pengertian Teknik

Komunikasi Geologi dan batasan masalah


2 Problem dan masalah geologi

Perhitungan potensi

Tinjauan teknis

Problem dan permasalahan geologi yang bisa dijadikan topik penelitian

Ceramah Cooperative Learning & Discussion

Keaktifan dan sikap dalam berdiskusi, tugas

5%

3 Identifikasi masalah

Tema spesifik Batasan masalah

Identifikasi permasalahangeologi dan membuat batasan penelitian



5%

4 Peneliti Terdahulu Langkah/tahapan Metode penelitian

Langkah dan tahapan serta metodologi penelitian



5%

5 Rujukan Peneliti Teori dan Metode

Tinjauan Pustaka Ceramah Cooperative Learning & Discussion


5%

6 Topik Peneliti Batasan Penelitian

Menetukan masing-masing Topik penelitian

Ceramah & Problem-Based Learning, diskusi

Keaktifan, diskusi, tugas mandiri

5%

7 &8

Judul Peneliti Maksud dan

Tujuan Hipotesis

penelitian

Menetukan masing-masing Judul penelitian

Ceramah & Problem-Based Learning, diskusi


10%

9-12


Tujuan Hipotesis

penelitian

Menulis rencana penelitian masing-masingProposal Judul penelitian

Problem-Based Learning, diskusi


20%

13-15


Tujuan Hipotesis

penelitian

Presentasi rencana penelitian masing-masing(Proposal penelitian)

Problem-Based Learning, diskusi


15%

16 Ujian Akhir Semester Ujian tulis Penguasaanmateri dansikap

25%


1. Prof. Dr.rer.nat. Ir. A. M. Imran (D61-AI)2. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

66






Referensi Utama:

1. Bemmelen, R.W. Van, 1972a. Geodinamic Models, an Evalution and Synthesis. Dev. Geotect.,Elsevier Scientific publishing Co., Amsterdam.

2. Macdonald, G.A., 1972. Volcanoes, University of Hawaii, Prentice-Hall Inc, EnglewoodCliffs, New Jersey

3. Fiesher, R.V., Schmincke, U., 1984. Pyroclastic Rocks, Springer-Verlg, Berlin, Heidelberg,New York, Tokyo.

4. Firth, C.R., McGuire, W.J., 1999. Volcanoes in the Quaternary, Geological Society Specialpublication No. 161, London.

5. Muzil, A., Hanang, S., Jonatan, J.T., 1988, Pengahtar Dasar Ilmu Gunungapi, penerbit Nova,Bandung, Indonesia.


Nama Mata Kuliah : Endapan Mineral




Kompetensi Utama : Mampu membuat perencanaan dan pengembangan sumberdayamineral yang efektif, efisien dan berwawasan lingkungan (U5).



67






Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu memahami dan menjelaskan berbagai tipe endapanmineral yang terdapat di alam, mampu mendeskripsimineral/batuan yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis, danmengetahui keberadaan mineral/batuan dalam kaitannyadengan lingkungan tektonik sehingga dapat dijadikan sebagaipedoman dalam melakukan eksplorasi endapan mineral.

Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an


Menjelaskan ruang lingkup dan keterkaitan dengan ilmu lain

Kontrak Perkuliahan

Ruang lingkup dan keterkaitan dengan ilmu lain

Brainstorming



Ketepatan menjelaskanruang lingkup dan keterkaitan dengan ilmu lain

5 %

2 Menjelaskan & mendiskusikan klasifikasi endapan bijih berdasarkan genetik yaitu magmatisme,sedimentasi, metamorfisme.

Klasifikasi endapanbijih berdasarkan genetik

MagmatismeSedimentasiMetamorfisme


Ketepatan menjelaskan & mendiskusikan klasifikasi endapan bijih berdasarkan genetik yaitu magmatisme, sedimentasi, metamorfisme.

5 %

3 Menjelaskan dan mendiskusikan endapan magmatisme yang terdiri dari jenis batuan beku dan hubungan dengan endapan mineral.

Endapan magmatisme

Jenis batuan bekuHubungan dengan

endapan mineral


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan endapan magmatisme yang terdiri dari jenis batuan beku dan hubungan dengan endapan mineral.

5 %

4 Menjelaskan dan mendiskusikan endapan tipe magmatik awal dan akhir

Endapan tipe magmatik awal dan akhir


Ketepatan Menjelaskandan endapan tipe magmatik awal dan akhir

5 %

5 Menjelaskan dan mendiskusikan proses hidrotermal yang meliputi asal mula larutan dan cavity filling.

Proses hidrotermalAsal mula larutan Cavity filling


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan proses hidrotermal yang meliputi asal mula larutan dan cavityfilling.

5 %

6 Mengetahui dan menjelaskan tipe endapan hidrotermal yang terdiri dari tipe porfiri, skarn, VMS dan SEDEX.

Tipe endapan hidrotermal

endapan tipe porphyry

tipe endapan skarn, VMS, SEDEX


Ketepatan menjelaskan tipe endapan hidrotermal yang terdiridari tipe porfiri, skarn, VMS dan SEDEX.

5 %

7 Menjelaskan dan mendiskusikan proses, zona alterasi serta sulfidasirendah dan tinggi

Alterasi batuan samping

Proses alterasiZonasi alterasi


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan proses, zona alterasi serta sulfidasi rendah dan tinggi

5 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan proses,

Alterasi batan samping


Ketepartan menjelaskan dan

5 %

68






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

alterasi pada endapan sulfidasi rendah dan tinggi

Sulfidasi rendah dan tinggi

mendiskusikan proses, alterasi pada endapan sulfidasi rendah dan tinggi

9 Mengerjakan soal ujian tengah semester

Ujian Tengah Semester

Ketepatan menjawab soal ujian tengah semester

15%

10 Menjelaskan dan mendiskusikan endapan sedimentasi yang meliputi proses pembentukan endapan plaser dan jenis endapan sedimentasi.

Endapan sedimentasi

Proses pembentukan endapan plaser

Jenis endapan sedimentasi


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan endapan sedimentasi yang meliputi proses pembentukan endapan plaser dan jenis endapan sedimentasi.

5 %

11 Menjelaskan dan mendiskusikan Proses pembentukan mineral dari hasil pelapukan;tipe endapan mineral dari hasil pelapukan dan proses laterisasi beserta hasilnya

Endapan hasil pelapukan dan laterisasi

Prosespembentukanmineral dari hasilpelapukan

Tipe endapan mineral dari hasil pelapukan

Collaborative Learning (CbL Group discussion,

Ketepatan Menjelaskandan mendiskusikan Proses pembentukan mineral dari hasil pelapukan;tipe endapan mineral dari hasil pelapukan dan proses laterisasi beserta hasilnya

5 %5%

12 Menjelaskan dan mendiskusikan Proses pembentukan mineral dari proses laterisasi beserta hasilnya.

Endapan hasil pelapukan dan laterisasi

Proses laterisasi beserta hasilnya

Collaborative Learning (CbL);Group discussion

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan Proses pembentukan mineral dari proses laterisasi beserta hasilnya

5 %

13 Memahami dan mendiskusikan Hubungan antara tektonik lempeng dan penyebaran endapan bijih; Tipe endapan; Karakteristik endapan mineral pada zona divergen dan konvergen

Tektonik lempeng dan penyebaran endapan mineral

Hubungan antara tektonik lempeng dan penyebaran endapan bijih

Tipe endapanKarakteristik

endapan mineral pada zona divergendan konvergen


Ketepatan memahami dan mendiskusikan Hubungan antara tektonik lempeng dan penyebaran endapan bijih; Tipe endapan; Karakteristik endapan mineral pada zona divergen dan konvergen

5 %

14 Memahami dan mendiskusikan karakteristik proses metamorfik dan hubungannya dengan jenisendapan mineral

Endapan metamorfik

Proses metamorfisme

Jenis-jenis endapan


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik proses metamorfik dan hubungannya dengan jenis endapan mineral

5 %

15 Memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme lingkungan tektonik tepian benua aktif

Field TripPemahaman singkapanPembentukanPenyebaran


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia danmineral produk magmatisme lingkungan tektonik

5 %

69






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

dan pasif. tepian benua aktif dan pasif.

16 Mengerjakan soal ujian takhir semester


Ketepatan menjawab soal ujian akhir semester

15 %


1. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61- KH)2. Dr.Eng. Adi Maulana, ST, M.Phil. (D61- AM)

Referensi Utama:

1. Bateman, A.M., 1950, Economic Mineral Deposits, John Willey & Sons, New York.2. Evans, A.M., 1980, An Introduction to Ore Geology, Elsevier, New York.3. Guilbert, J.M., Park,C.F.Jr, 1986, The Geology of Ore Deposits, New York.4. Hutchinson, C.S., 1983, Economic Deposits and their Tectonic Setting, London,

Basingstoke.5. Kearey,P.,Vine,F.J., 1990, Global Tectonics, Oxford, London, Boston, Melbourne.6. Sawkins, F.J., 1984, Metal Deposits in Relation to Plate Tectonics, Berlin, Heidelberg,

New York, Tokyo.


Nama Mata Kuliah : Geologi Teknik




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu memahami tata cara perekaman danpenerapan data geologi dalam bidang Teknik Sipil, TeknikPertambangan, Tata Ruang dan Kebencanaan Geologi.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu membuat peta geologi teknik untukkepentingan Rekayasa Teknik Sipil.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa memahami aplikasi Geologi Teknik dalam AnalisisDampak Lingkungan.

70






Sasaran Belajar : Setelah menyelesaikan matakuliah ini, mahasiswa dapatmenerapkan ilmu geologi dalam bidang Teknik Sipil, TeknikPertambangan, Tata Ruang dan Kebencanaan Geologi.

Pertemuanke

SasaranPembelajaran

MateriPembelajaran/TopikKajian

Strategi/metodePembelajaran

Indikator PenilaianBobotPenilaian

1 Menjelaskanketerkaitan Geologidan Teknik SipilMenjelaskan sejarahpenerapan GeologiTeknik di Indonesia

Hubungan Geologidan Teknik SipilSejarah penggunaangeologi dalampekerjaan Teknik Sipil

KuliahDiskusi

Kelancaran prosesperkuliahan

5%

2 PenggunaanGeomorfologi dalamGeologi Teknik

Proses-proseseksogen, bentukbentang alam dan petakelerengan

Kuliah + tugasmembuat petakelerengan

Ketepatan memahamiproses-proseseksogen danketepatan membuatpeta kelerengan

5%

3 -5

Menjelaskankarakteristik batuanbeku, batuan sedimen,batuan metamorf danbatuan volkanikdanpengaruhnyaterhadap kestabilanbangunan teknik

Karakteristik batuanbeku, batuan sedimen,batuan metamorf, danbatuan vulkanik

Kuliah +membuat tugaskelompokpenelusurankepustakaan

Kedalaman isi tugasmasing-masingkelompok

5%

6 Menjelaskan aplikasiIlmu Stratigrafi dalamGeologi Teknik

Penampang geologi,kolom stratigrafi, datalog bor, parit uji dansumur uji.

Kuliah +membuatkorelasilubang bor.

Ketepatan membuatkorelasi

5%

7 Menjelaskan aplikasiIlmu Geologi Strukturdalam Geologi Teknik

Karakteristik bidangdiskontinuitas batuandan cara mengatasipengaruh adanyabidang diskontinuitaspada batuan

Kuliah + tugaslapanganmenentukankualitas batuanyangterkekarkan

Ketepatan mencatatparameter-parameterdiskontinuitas danmenentukan kualitasbatuan

5%

8 Menjelaskankarakteristik lempungberbagai batuan indukdan pengaruhnyaterhadap bangunanteknik

Karakteristik lempungdari batuan beku,batuan sedimen,batuan metamorf danbatuan volkanik

Kuliah dandiskusi

Keaktifan mengikutidiskusi dan soft skill

5%

9 Menjelaskan berbagaijenis bencana geologiyang dapat merusakbangunan teknik,lokasi pertambangan,dan wilayah kota danpedesaan

Pengertian BAGJenis-jenis BAGPenyebab terjadinyaBAGMitigasi BAG

Kuliah danmakalahmandiritentang salahsatu jenisBAG

Kedalaman isimakalah

5%

10 Menjelaskan caramembaca, membuatdan menggunakan petageologi teknik

Pengelompokanbatuan dan tanahdalam PGT, tata caramembuat PGT dancara menggunakanPGT

Kuliah dandiskusi tentangcontoh-contohPGT

Keaktifan berdiskusidan soft skillmahasiswa

5%

11 Menjelaskan tahapankajian geologi teknikdan menjelaskan

SIDCOM danSIDLACOMPenyelidikan geologi

Kuliah dandiskusi


5%

71






Pertemuanke

SasaranPembelajaran

MateriPembelajaran/TopikKajian

Strategi/metodePembelajaran

Indikator PenilaianBobotPenilaian

berbagai jenispenyelidikan geologiteknik

permukaan dan bawahpermukaan

12 Menguraikan peranGeologi Teknik dankonstruksi DAM

Kriteria geomorfologi,daya dukung batuandan tanah, kebocoranpondasi

Kuliah dandiskusi


5%

13 Menguraikan peranGeologi Teknik dankonstruksi terowongan

Stand of time, span,keruntuhan atapterowongan,

Kuliah dandiskusi

Keaktifanmengemukakanpendapat danmenanggapipertanyaan dosen danpendapat sesamamahasiswa

5%

14 Menguraikan perangeologi teknik padabangunan tinggi(gedung)

Daya dukung batuandan tanah

Kuliah dandiskusi

Keaktifanmengemukakanpendapat danmenanggapipertanyaan dosen danpendapat sesamamahasiswa

5%

15 Melihat langsungsuatu bangunan teknikdan kejadian bencanaalam geologi dilapangan

Kunjungan ke lokasiDAM Bili-bili dan danmelihat suatu bencanatanah longsor didaerah Malino

Field Tripsehari danmembuatlaporan hasilkunjunganlapangan

Keaktifan bekerja dilapangan danberdiskusi dengandosen dan sesamamahasiswa

10%

16 Mengukurkemampuan pesertamata kuliah

Materi komprehensifmata kuliah

UJIAN FINALSEMESTER

Kemampuanmenjawab pertanyaanUJIAN

35%


1. Dr. Ir. Busthan Azikin, M.T (D61-BA)2. Dr. Ir. Hj. Ratna Husain, M.T (D61-RH)3. Dr.Eng. Hendra Pachri, ST., M.Eng. (D61-HP)

Referensi Utama :

1. Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana(Bakornas PB), 2007., Pengenalan Karakteritik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia Edisi III, Jakarta.

2. Bell F.G., 2007, Engineering Geology, Second Edition, Elsivier, Amsterdam.3. Johnson R.B and De Graff J.V., 1988, Principles Of Engineering Geology, John Wiley and

Son, Ner York.4. Karnawati D., 2005, Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia, ISBN 979-95811-3-3,

Jurusan Teknik Geologi Fakulats Teknik UGM, Yogyakarta.5. Mclean A.C. and Gribbel C.D., 1979, Geology For Civil Engineers, George Allen and Unwin,

London.6. Price D.G., 2009., Engineering Geology, Pricples and Practice, Edited and Compiled by M.H.

de Frites, Springer, London.7. Sobirin S, 1987, Dasar Geologi Teknik Untuk Teknik Sipil, Laboratorium Geoteknik Pusat

Antar Universitas Bidang Rekayasa ITB Bandung.8. Waltham T., 2009., Fondation Of Engineering Geology, Third Edition, Spon Press, London.

72







Nama Mata Kuliah : Geohidrologi




Kompetensi Utama : Menjelaskan konsep dasar keterdapatan air tanah, sistemaliran, metode eksplorasi dan prinsip-prinsip pengelolaan airtanah dalam suatu cekungan

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan bagaimana keterdapatan air tanah dan pengelolaan terhadap air tanah dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Lainnya :Menggunakan prinsip-prinsip geologi dasar untukberkomunikasi dengan masyarakat luas dalam

73






menyampaikan fenomena geologi yang berkaitan denganhidrogeologi.

Sasaran Belajar :Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikanprinsip-prinsip geohidrologi.

Pertemuan

KeSasaran Pembelajaran


Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Siklus hidrologi Pengertian dasar

geohidrologi dan hidrogeologi

Pengertian dan keterdapatan air tanah

a. GBRPb. Siklus hidrologic. Pengertian Geohidrologid. Pengertian air tanah


2 &3

Sifat batuan terhadap airtanah

Tipe akuifer Fluktuasi air tanah

Akuifer Movie Diskusi

Keaktifan 10%

4&5

Hukum darcy Konsep hidraulik Karakteristik akuifer

Aliran Air Tanah dan Mekanika Fluida


Discussion

Keaktifan


10%

6 &7

Steady Flow Unsteady Flow Geometric properties of

flow nets

Flow Net Ceramah Problem-Based

Learning

Keaktifan

Tugas Kelompok

10%


PenguasaaMateri Uji

15%

9 Keterdapatan AirTanah

Metode eksplorasi Air Tanah

Eksplorasi Air Tanah Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10&11

Pemetaan Permukaan

Penelitian Geofisika

Pemboran Eksplorasi

Eksplorasi Air Tanah Ceramah Group

Discussion

Keaktifan


10%

12&13

Pengembangan Sumur Uji Pompaan Uji kualitas Air

Eksplorasi Air Tanah Ceramah Group

Discussion

Keaktifan


10%

14 &15

Analisis DAS Analisis Hujan Analisis Irigasi

Hidrologi Terapan Ceramah Diskusi

Keaktifan

Penguas

10%

74






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

andan Bendungan aan

materi16 Ujian Akhir Semester Ujian tulis dan

atau tak tertulis Penguas

aan materi

Sikap

15%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Dr. Sultan, ST., MT. (D61-ST)

Referensi Utama:1. Todd, D.K., 1980, “Groundwater Hydrology”, 2nd Edition, John Willey & Sons,

Singapore.


Nama Mata Kuliah : Pemetaan Geologi


Semester Penyajian : VII (Ganjil)


Kompetensi Utama : Mampu melakukan pemetaan geologi berdasarkan datageologi permukaan dan mampu mempertanggujawabkandata-data hasil pengamatan lapangan.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang terjadi secarageologis dan hubungan antar litologi.

75






Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk berkomunikasidengan masyarakat luas dalam menyampaikan fenomenageologi yang terjadi berdasarkan hasil pemetaan geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memetakan suatu lokasi secara mandiri.

Pertemuan

Ke


Strategi /Metode

PembelajaranSasaran Pembelajaran Indikator Penilaian

BobotPenilai

an1 s/d3

Pembagian Lokasi Kerja

Pembagian Lokasi Kerja Berdasarkan Ketentuan dari Jurusan Teknik Geologi

Mengetahui dengan pasti letak lokasi penelitian atau pemetaan geologi bersarkan ketentuan dari Jurusan Teknik Geologi

- 5%

4 s/d6

Pembuatan Proposal

Bimbingan metode pemetaan geologi dari dosen pembimbing

Mampu membuat proposal pemetaan geologi dengan baik dan benar sesuai kaidah penulisan

Rencana dan kerangka kerja dari pemetaan geologi

5%

7 s/d8

Survey Lapangan Survey awal Lokasi pemetaan Geologi

Mengetahui kondisi umum lokasi pemetaangeologi

- 15%

9 s/d11

Peninjauan Lapangan

Survey detail mengenai aspek-aspek geologi pada lokasi pemetaangeologi

Pengambilan data yangmeliputi aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan indikasi bahan galian

- 15%

12 s/d15

Penyusunan Laporan

Bimbingan dalam penulisanlaporan pemetaan geologi dari dosen pembimbing

Mampu membuat laporan pemetaan geologi dengan baik dan benar sesuai kaidah penulisan

- 30%

16 Seminar Pemetaan Geologi

Seminar hasil pemetaan geologi

Mampu tampil untuk membawakan hasil dari kegiatan pemetaangeologi

Mempertanggung jawabkan hasil pemetaan geologi yang dilakukan pada lokasi penelitian

30%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah:

1. Ir. Jamal Rauf Husain, MT. (D61-JR)2. Dr.Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil. (D61-AM)3. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS. (D61-IA)

Referensi Utama:

1. Compton, R. R., 1985, Geology in the Field, John Wiley Sons, New York, 398 pp.

76







Nama Mata Kuliah : Geokimia Eksplorasi


Semester Penyajian : VI (Genap)

Kompetensi Sasaran

Kompetensi Utama : Mampu menerapkan pengetahuan dasar geokimia dalammetode eksplorasi dan evaluasi sumberdaya mineral danenergi. Mampu mengaplikasikan konsep geokimiaeksplorasi yang berkelanjutan.

77






Kompetensi Pendukung : Mampu menerapkan dasar ilmu pengetahuan alam yangrelevan untuk memperkuat penguasaan rekayasa geologi.Mampu menggunakan perangkat lunak komputer yangdibutuhkan dalam geokimia.

Kompetensi Lainnya : Mampu menerapkan sistem tata-nilai budaya bahari dalammelaksanakan tanggung jawab secara profesional dimasyarakat. Mampu mengembangkan diri dan adaptifterhadap perkembangan teknologi dalam eksplorasisumberdaya mineral.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikanteknik geokimia eksplorasi dalam mencari sumberdayamineral.

Pertemuan

keSasaran pembelajaran


Strategi / MetodePembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 Mahasiswa memahami

hubungan geokimia dan ilmu-ilmu lainnyadijalankan dalam proses pembelajaran, topik-topik yang akan dipelajari dalam satu semester, serta mampu menjelaskan ruang lingkup geokimia eksplorasi

Kontrak Pembelajaran

penjelasan GBRP

pengenalan cakupan dan ruang Geokimia Eksplorasi

Kuliah (ceramah)

Diskusi (tanya jawab)

Kehadiran

Keaktifan mahasiswa dalam diskusi

5%

2 Mahasiswa dapat menerapkan konsep petrologi dan tahapan-tahapan pelapukan dalam pengambilan eksplorasi memahami pentingnya menetapkan sasaran batuan dan pelapukan sebagai evaluasi alternatif

Konsep Proses pelapukan (mekanik dan kimia)

Kuliah

tanya jawab

penyelesaian masalah secara kelompok dalam kelas

tugas mandiri (PR)

Kehadirankeaktifan dalam

kelas ketepatan

penyelesaian masalah dalam kelas

tugas mandiri

5%

3 &

4

Mahasiswa mampu menerapkan dan menganalisis proses pelapukan dalam eskplorasi

Pembentukan tanah

Penerapan pH dan Eh

Pengaruh pH terhadap geokimia unsur

Kuliah

tanya jawab


pemaparan hasil analisis oleh setiap kelompok

tugas mandiri (PR)


kelas ketepatan


tugas mandiri

5%

5 & Mahasiswa memahami Konsep geokimia Kuliah, tanya Kehadiran 10%

78






Pertemuan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an6 konsep tentang geokimia

dispersi dan pengaruhnya dalam analisis sumberdaya mineral serta memahami konsep distribusi sampel

dispersi jawab penyelesaian

masalah secara kelompok dalam kelas


tugas mandiri (PR)

keaktifan dalam kelas

ketepatan penyelesaian masalah dalam kelas

tugas mandiri

7 Mahasiswa mampu menanalisis perbedaan dispersi dan dapat menerapkan aplikasi pada berbagai titik waktu pengambilan sampel

Konsep dispersi primer, halo,Dispersi sekunder

Kuliah tanya jawab penyelesaian



tugas mandiri (PR)

Kehadiran keaktifan

dalam kelas ketepatan


tugas mandiri

5%

8 UJIAN TENGAH SEMESTER

15%

9 &

10

Mahasiswa mampu menghitung dan jenis preparasi sampel dan menguraikan faktor-faktor preparasi sampel sebagaialternatif kualitas data

Jenis-jenis conto material yang diambil

Prosedur preparasi conto sedimen aktif,konsentrat, batuan dan bijih

Kuliah, tanya jawab



tugas mandiri (PR)


kelas ketepatan


tugas mandiri

10%

11 Mahasiswa mampu menghitung dan jenis preparasi sampel Thin Section, XRF dan XRD

Mahasiswa mampu menghitung dan jenispreparasi sampel thin section, XRF dan XRD

Kuliah, tanya jawab

penyelesaianmasalah secara kelompok dalam kelas


tugas mandiri (PR)

Kehadiran, keaktifandalam kelas


tugas mandiri

5%

12

&

13

Mahasiswa mampu menghitung dan jenis preparasi sampel AAS dan ICP

Mahasiswa mampu menghitung dan jenispreparasi sampel AASdan ICP



Kehadiran


ketepatan

10%

79






Pertemuan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an pemaparan

hasil analisis oleh setiap kelompok

tugas mandiri (PR)


tugas mandiri

14 Mahasiswa mampu melakukan menghitung dananalisis distribusi unsur, kekerabatan unsur, anomali geokimia dengan metode statistik

CASE STUDI 1Analisis titik regresi, komponen utama unsur logam dan non logam




tugas mandiri (PR)

Kehadiran



tugas mandiri

5%

15 Mahasiswa mampu menghitung dan analisis distribusi unsur, kekerabatan unsur, anomali geokimia dengan metode statistik

CASE STUDI 2Analisis geostatistik




tugas mandiri (PR)

Kehadiran keaktifan

dalam kelas ketepatan


tugas mandiri

5%

16 Memperdalam pemahaman mahasiswa dalam eksplorasi geokimia denganberbagai metode analisis untuk menentukan prospek anomali

REVIEW Bahan kuliah minggu 9 sampai 15 (Persiapan Final Test)

Tanya jawab dan penyelesaian soal-soal

Kehadiran keaktifan

dalam sesi tanya jawab/diskusi

20%


1. Dr. Adi Tonggiroh, ST., MT. (D62-AT)2. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)

80







Nama Mata Kuliah : Geologi Batuan Karbonat




Kompetensi Utama : Membahas mengenai komponen dan mineralogi penyusunbatuan karbonat, klasifikasi, perkembangan fasies dandiagenesis serta lingkungan pembentukan batuan karbonatserta nilai ekonominya.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang terjadi secarageologis seperti keterdapatan dan nilai serta aspek ekonomisdari batuan karbonat dengan kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk berkomunikasidengan masyarakat luas dalam menyampaikan fenomenageologi berkaitan dengan batuan karbonat.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskanpembentukan batuan karbonat.

Pertemuan Ke


Pembelajaran /Topik Kajian

Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an 1 GBRP

Pengertian batuan karbonat

a. GBRPb. Pengertian batuan

karbonat


2 & 3 Komponen penyusun batuan karbonat

Komponen penyusun batuan karbonat

Diskusi Keaktifan 5%

4&5

Mineral-mineral penyusun batuan karbonat

Komposisi mineral batuan karbonat



10%

6 & 7 Macam-macam klasifikasibatuan karbonat

Klasifikasi batuan karbonat

Ceramah & Problem-Based Learning

Keaktifan &Tugas Kelompok

10%



15%

81






9&10

Karakteristik Lingkungan pengendapan material karbonat

Lingkungan pengendapan batuan karbonat


Keaktifan 10%

11&12

Macam-macam fasies batuan karbonat

Fasies batuan Karbonat



10%

13& 14

Jenis dan proses diagenesis yang terjadi pada pembentukan batuankarbonat

Diagenesis Batuan Karbonat



10%

15 Nilai ekonomis dari batuan karbonat

Nilai ekonomi batuan Karbonat

Ceramah & Diskusi

Keaktifan &Penguasaan materi

5%

16Ujian Akhir Semester



20%


1. Prof. Dr. rer.nat. Ir. A. M. Imran Oemar (D61-MI)2. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

Referensi Utama:

1. Bathrust, R.G.C. (1976): Carbonate Sediments and Their Diagenesis. 2nd Edition. 2. Demicco, R.V. & Hardie, L.A. (1994): Sedimentary Structures and Early Diagenetic

Features of Shallow Marine Carbonate Deposits. SEPM Atlas Series1. Tulsa.3. Flugel, E (1982): Microfacies Analysis of Limestone. Springer, Berlin.4. Lucia, J (1999): Carbonate Reservoir Characterization.5. Moore, C.H. (1989): Carbonate Diagenesis and Porosity.6. Purser, B., Tucker, M.E. & Zenger, D. (1994): Dolomites, A Volume and Honour of

dolomieu. IAS Spec. Pub. 21. Blackwell, London.7. Wilson, J.L. (1975): Carbonate Facies in Geologic History. Springer, Berlin.

82







Nama Mata Kuliah : Geodinamika Pantai




Kompetensi Utama : Mempelajari tentang dinamika pantai meliputi klasifikasipantai, hidrodinamika pantai, sedimentologi pantai danfaktor-faktor penyebab perubahan pantai.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang berkaitandengan proses dan dinamika pantai kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi dasar untukberkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan fenomena geologi utamanya yangberkaitan dengan Geodinamika Pantai.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskandinamika pantai dan fenomena-fenomena geologi yangterjadi di pantai.

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 GBRP Pengertian dasar

Geodinamika dinamika pantai

a. GBRPb. Pengertian

Geodinamika Pantai


2 &3

Teori Pembentukan pantai Pembentukan Pantai. Ceramah & Group Discussion

Keaktifan 10%

4 Jenis dan Klasifikasi Pantai Klasifikasi Pantai Cooperative Learning

Discussion


berdiskusi

5%

5 &6

Coast Shore

Geomorfologi Pantai Ceramah Problem-

Keaktifan Tugas

10%

83






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

Shoreline Backshore Reef Tombolo dll

Based Learning

Kelompok

7 Pengertian Hidrodinamika pantaiMacam-macam hidrodinamika pantai

Hidrodinamika Pantai Case Study Keaktifan Tugas

Mandiri

5%



15%

9 Detritus sedimen Non Detritus

Sedimen

Sedimen Pantai Ceramah & Group Discussion

Keaktifan 5%

10&11

Budged sedimen pantai Budged Sedimen Pantai Ceramah & Group Discussion


berdiskusi

10%

12&13

Gelombang Erosi Gelombang Morfologi Pantai Perkembangan pantai

Geologi pantai Ceramah & Group Discussion


berdiskusi

10%

14& 15

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahangaris pantai

- Pasut- Arus- Gelomban

g- Sedimenta

si Mekanisme

perubahan garis pantai

Perubahan Garis pantai Ceramah & Group Discussion


materi

10%


Penguasaan materi

Sikap

20%


1. Dr. Ir. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)2. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)

Referensi Utama:

1. Komar, P.D, 1976, Beach Processes and Sedimentation.2. Komar, P.D, 1996, Coastal Geology.3. Carter, 1986, Coastal Environment.

84







Nama Mata Kuliah : Volkanologi Kode Mata Kuliah : 334D6123Semester Penyajian : VI (Genap)Kompetensi Sasaran :

Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu menjelaskan magma, pembentukandapur magma, tektonik dan Volkanisme, pola kelurusan,mekanisme letusan, tipe, bentuk, struktur, geothermal,sistem pemantauan gunung api, gunung api dan lingkunganhidup.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang terjadi berkaitandengan volkanologi dengan kehidupan sehari-hari

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk berkomunikasidengan masyarakat luas dalam menyampaikan fenomenageologi yang erat kaitannya dengan proses Magmatisme danVolkanisme.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk berkomunikasi dengan masyarakatluas dalam menyampaikan fenomena geologi yang eratkaitannya dengan proses Magmatisme dan Volkanisme.

Pertemuan

keSasaran Belajar

Materi /TopikPembelajaran


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Pengertian dasar volkanologi GBRP Pengertian

volkanologi


2 &3

Pengertian dan sifat-sifat magma Proses pembentukan magma pada

lapisan astenosfer

Magma, sifat dan pembentukannya

Ceramah dandiskusi

Keaktifan 10%

4 Proses pembentukan dapur magma Kenaikan magma dari dapur magma

menuju permukaan bumi

Dapur magma, pembentukan dan kenaikan


Discussion

Keaktifan dansikap dalam berdiskusi

5%

85






Pertemuan

keSasaran Belajar



IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an5 &

6Kaitan antara proses tektonik dan volkanisme

Tektonik dan volkanisme


Learning

Keaktifan danTugas Kelompok

10%

7 Pola-pola kelurusan gunung api yang terbentuk dimuka bumi

Pola kelurusan gunung api Case Study

Keaktifan danTugas Mandiri

5%



15%

9 Macam tipe gunung api Bentuk-bentuk gunung api Struktur gunung api

Tipe, bentuk dan struktur gunung api

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Tipe-tipe hasil erupsi gunung api Proses akumulasi material hasil

erupsi

Tipe dan bentuk akumulasi hasil erupsi


Keaktifan, Sikap dalam berdiskusi

5%

11 Fomarole Hot spring Geysers Geotermal

Fumarola, hot springs, geysers, dan geothermal


Keaktifan, Sikap dalam berdiskusi

5%

12 &13

Lingkungan geologi gunung api Penyebaran gunung api di Indonesia

dan dunia

Penyebaran dan lingkungan geologi gunung api

Ceramah dandiskusi

Keaktifan, dan penguasaan materi

10%

14 &15

Gunung api dan lingkungan hidup Pemantauan kegiatan gunung api

Pemantauan kegiatan gunung api

Ceramah dandiskusi

Tugas mandiri 10%

16 Ujian AkhirSemester


Penguasaan materi dan sikap

20%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah :

1. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61-KH)2. Dr.Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil. (D61-AM)

Referensi Utama

1. Bemmelen, R.W. Van, 1972a. Geodinamic Models, an Evalution and Synthesis. Dev. Geotect., Elsevier Scientific publishing Co., Amsterdam.

2. Macdonald, G.A., 1972. Volcanoes, University of Hawaii, Prentice-Hall Inc, Englewood Cliffs, New Jersey.

3. Fiesher, R.V., Schmincke, U., 1984. Pyroclastic Rocks, Springer-Verlg, Berlin, Heidelberg, New York, Tokyo.

4. Firth, C.R., McGuire, W.J., 1999. Volcanoes in the Quaternary, Geological Society Special publication No. 161, London.

5. Muzil, A., Hanang, S., Jonatan, J.T., 1988, Pengahtar Dasar Ilmu Gunungapi, penerbit Nova, Bandung, Indonesia.

86







Nama Mata Kuliah : Undang – Undang Minerba




Kompetensi Utama : Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkanmampu menguraikan dan menerapkan berbagai kebijakandan peraturan di tingkat nasional maupun global yangberkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam danlingkungan hidup di Indonesia.

Kompetensi Pendukung : Memahami mengenai peranan hukum dan UU Kebumiandalam melakukan eksplorasi.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip hukum dan UU Kebumianuntuk mengetahui metode-metode eksplorasi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu menguraikan dan menerapkan hukumdan UU Kebumian dalam pengelolaan sumberdaya alamdan lingkungan hidup.

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 GBRP Pengertian hukum dan UU Kebumian



2 Pengenalan Konsep pengaturan hukum dan UU kebumian

Pembagian hukum dan UU kebumian

Konsep pengaturan hukum dan UU kebumian

Ceramah Keaktifan Tugas

Mandiri

5%

3&

Pengenalan hukum tata ruang di Indonesia

Kajian hukum tata ruang di


Keaktifan Sikap

10%

87






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

4 Pembagian hukum tata ruang di Indonesia

Aplikasi hukum tata ruang

Indonesia Discussion dalam berdiskusi

5 &6

Pengenalan hukum konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

pembagian hukum konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

Aplikasi hukum konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

Pengaturan hukum konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

10%

7 Pengenalan ketentuan-ketentuan pokok pertambangan

Hukum dan UU pertambangan di Indonesia

Ketentuan-ketentuan pokok pertambangan di Indonesia


Mandiri

5%



15%

9 Pengenalan KK dan PKP2B Pembagian KK dan PKP2B

Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian KaryaPengusahan Pertambangan Batubara (PKP2B).

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Pengenalan hukum minyak dan gas bumi

Metode pelaksanaan kontrak bagi hasil dalam dunia perminyakan

Aspek hukum minyak dan gas bumi serta pelaksanaan Kontrak Bagi Hasil dalam dunia perminyakan di Indonesia

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

11&12

Pengenalan relasi hukum pertambangan dengan hukum agrarian

Pengenalan hukum lingkungan, hukum kehutanan, dan hukum perpajakan

Relasi antara Hukum Pertambangan dengan Hukum Agraria, Hukum Lingkungan, Hukum Kehutanan dan Hukum Perpajakan di Indonesia

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan,Sikap dalam berdiskusi

5%

13&14

Pengenalan peraturan (hukum)mtu lingkungan

Pembagian pertauran baku mutu lingkungan

Aplikasi hukum mutu lingkungan

Kajian peraturan baku mutu lingkungan

Ceramah Diskusi

Keaktifan Penguasaa

n materi

10%

15 Pengenalan peraturan perlindungan lingkungan global

Pembagian peraturan perlindungan lingkungan global

Pengaturan perlindungan lingkungan global


Tugas mandiri

5%

88






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an



Penguasaan materi

Sikap

20%


1. Ir. Jamal Rauf Husain, MT. (D61-JR)2. Ir. Hamid Umar, MS. (D61-HU)

Referensi Utama:

1. Putra, Ida Bagus Wyasa., Hukum Lingkungan Internasional, PT.Refika Aditama, Bandung, 2003.

2. Silalahi, Daud., Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Penerbit Alumni, Bandung 1996.

3. Salim, H. HS., Hukum Pertambangan Di Indonesia, PT. RajaGrafindo Persada Jakarta,2005.

4. Undang-Undang No. 11 / 1967, tentang Ketentuan Pokok Pertambangan.5. ………., Peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup di

Indonesia, mengenai AMDAL, Audit Lingkungan dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Jilid I dan II , Kementerian Lingkungan Hidup, 2004.

6. Peraturan Pemerintah No. 75 / 2001, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 32 / 1968 tentang Pelaksanaan UU No. 11/1967.

7. Undang-undang No.22 /2001, tentang Minyak dan Gas Bumi.

89







Nama Mata Kuliah : Rekayasa Tanah dan Batuan




Kompetensi Utama : Mahasiswa Memahami Karakteristik Fisik dan MekanikTanah dan Batuan dan Pengaruhnya terhadap RekayasaBangunan Teknik.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa Memahami aplikasi rekayasa tanah dan batuandalam kerentanan tanah longsor.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa dapat mendiskripsi tanah dan batuan untukkepentingan rekayasa.

Sasaran Belajar : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapatmengetahui dan mengaplikasikan karakteristik tanah danbatuan untuk keperluan rekayasa dan kestabilan lereng.

Pertemuanke

SasaranPembelajaran

Materi PembelajaranStrategi/MetodePembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

1 Menjelaskanpengertian tanah danbatuan danmenjelaskanperbedaannya

Pengertian batuan Pengertian tanah Pentingnya pemahaman

tentang batuan dan tanahterhadap rekayasa

Kuliah Keaktifanmengikutikuliah dandiskusi

5%

2 Karakteristik dasarbatuan

Sifat batuan yang heterogen Sifat batuan yang

diskontinyu

Kuliah +diskusi

Keaktifanmengikutikuliah dan

5%

90






Pertemuanke

SasaranPembelajaran


IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

Sifat batuan yang anisotrop Batuan adalah massa yang

multiple body

diskusi

3 Menjelaskankarakteristik bidangdiskontinuitas padabatuan

Karakteristik dan caraperekaman data bidangdiskontinuitas batuan

Metode scan line danwindow mapping

Kuliah dandiskusi

Keaktifanmengikutikuliah dandiskusiSoft skill

5%

4 – 5 Menjelaskan Sifatfisis dan sifatmekanik batuan dancara menentukansifat-sifat tersebut

Sifat fisis batuan Sifat mekanik batuan Penentuan sifat fisis batuan

di laboratorium Penentuan sifat mekanik

batuan di laboratorium

Kuliah +praktikum dilaboratorium

Keaktifanmengikutipraktikum

10%

6 Menjelaskan dayadukung batuan

Jenis batuan Intensitas rekahan Kekasaran permukaan

rekahan Posisi batuan Tingkat pelapukan batuan Kondisi air tanah

Kuliah dandsikusi

Keaktifanberdiskusidan soft skillmahasiswa

5%

7 Klasifikasi massabatuan (klasifikasigeomekanik olehBieniswski)

RQD Tingkat pelapukan Kuat tekan batuan (UCS) Spasi kekar atau perlapisan Orientasi strike dan dip

rekahan Kekasaran permukaan

rekahan dan kondisi air tanah

Kuliah dandiskusi

Keaktifanmengikutikuliah dandiskusi

5%

8 Menjelaskanpenerapanklasifikasigeomekanik untukmenentukankestabilan lereng

Parameter kohesi Parameter sudut geser dalam Densitas batuan Sudut lereng

Kuliah dandiskusi


5%

9 Mengukurkemampuan peserta

Materi komprehensif tentangkarakteristik batuan

Ujian tengahsemester

KemampuanmenjawabpertanyaanUJIAN

10%

10 Mereviewpengertian soilMenjelaskanKlasifikasi soil

Pengertian soil Klasifikasi soil USCS Klasifikasi soil lainnya…….

Kuliah dandiskusi


5%

11–12 Menjelaskan Sifatfisis dan sifatmekanik tanah dancara menentukankedua sifat tersebut.

Sifat fisis tanah Sifat mekanik tanah Penentuan sifat fisis tanah di

laboratorium Penentuan sifat mekanik

tanah di laboratorium

Kuliah, diskusidan praktikum

Keaktifanmengikutikuliah,diskusi danpraktikum

10%

13 Menjelaskan dayadukung tanah

Sifat kohesivitas Sudur geser dalam Densitas Lebar pondasi

Kuliah dandiskusi


5%

91






Pertemuanke

SasaranPembelajaran


IndikatorPenilaian

BobotPenilaian

Kedalaman pondasi Jenis pondasi

14 Menjelaskan analisiskestabilan tanah daribatuan induk yangberbeda

Tanah Residu BatuanSedimen

Tanah Residu Batuan Beku Tanah Residu Batuan Met. Tanah Residu Batuan

Volkanik

Kuliah dandiskusi


5%

15 Mereview materikuliah tentangkarakteristik tanahdan batuan dalamrekayasa

Karakteristik tanah danbatuan

Kuliah dandiskusi


5%

16 Mengukurkemampuan peserta

Materi komprehensif materikarakteristik batuan

Ujian finalsemester

KemampuanmenjawabpertanyaanUJIAN

20%


1. Dr. Ir. Busthan Azikin, MT. (D61-BA)

Daftar Pustaka :1. Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana(Bakornas PB), 2007., Pengenalan

Karakteritik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia Edisi III, Jakarta.2. Bell F.G., 2007, Engineering Geology, Second Edition, Elsivier, Amsterdam 3. Johnson R.B and De Graff J.V., 1988, Principles Of Engineering Geology, John Wiley

and Son, Ner York4. Karnawati D., 2005, Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia, ISBN 979-

95811-3-3, Jurusan Teknik Geologi Fakulats Teknik UGM, Yogyakarta5. Mclean A.C. and Gribbel C.D., 1979, Geology For Civil Engineers, George Allen and

Unwin, London6. Price D.G., 2009., Engineering Geology, Pricples and Practice, Edited and Compiled

by M.H. de Frites, Springer, London7. Sobirin S, 1987, Dasar Geologi Teknik Untuk Teknik Sipil, Laboratorium Geoteknik

Pusat Antar Universitas Bidang Rekayasa ITB Bandung8. Waltham T., 2009., Fondation Of Engineering Geology, Third Edition, Spon Press,

London.

92







Nama Mata Kuliah : Geostatistik




Kompetensi Utama : Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi danmenganalisis data sampling suatu endapan mineral untukmenyelesaikan persoalan sumberdaya mineral maupuncadangannya. Di bidang eksplorasi sumberdaya mineral logammaupun non logam.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan analisis statistik data pemborandi sebuah wilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhana prinsipgeostatistik ke masyarakat luas.

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengidentifikasi dan menganalisis data sampling suatuendapan mineral untuk menyelesaikan persoalan sumberdayamineral maupun cadangannya. Di bidang eksplorasi sumberdayamineral logam maupun non logam.

93






Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Memahami rancanganperkuliahan

Menjelaskan ruang lingkup geostatistik untuk analisis data geologi


Pendahuluan

Ceramah Discussion


Ketepatan menguraikan ruanglingkup geostatistik

5%

2 Memahami deskripsi statistik Univariat

Frekuensi, Histogram, Normal dan log normal

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami parameter statistik univariat

5%

3 Memahami ciri data Univariat

Multi regresi, Analisis Cluster


Learning Problem-

BasedLearning

Ketepatan memahami parameter statistik univariat

5%

4 Memahami statistik Bivariat

Perbandingan Dua Faktor Distribusi, Scatterplot, Korelasi, Regresi Linier sebagai nilai kondisional


Learning Problem-

BasedLearning

Ketepatan memahami parameter statistik bivariat

5%

5 Memahami Deskripsi data Bivariat.

Perbandingan Dua Faktor Distribusi, Scatterplot, Korelasi, Regresi Linier sebagai nilai kondisional


Learning Problem-

BasedLearning

Ketepatan memahami parameter statistik bivariat.

5%

6 Mengenali Variogram Fungsi Variogram, semi variogram, isotropik, an isotropik dalam geostatistik


BasedLearning

Ketepatan membedakan klasifikasi variogram

5%

7 Mengenali Semi Variogram

Teknik sampling, Data Error, kontinuitas spasial


BasedLearning

Ketepatanmembedakanklasifikasi variogram

5%


Ujian tulis 10%

9 Mengenali Data Sampling Nilai perubahan kontinuitas spasial


Learning Problem-

BasedLearning

Ketepatan samplingdata dari populasi titikbor

5%

10 Mengenali Krigging Nilai perubahan kontinuitas spasial

Ceramah Discussion

Ketepatan mengidentifikasi

5%

94






Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

Field-BasedLearning

Problem-BasedLearning

geometri data krigging

11 Mempraktekkan analisis univariat dan menginterpretasi data sampling

Analisis sebaran samping


BasedLearning

Ketepatan menerapkanprosedur pengolahan data sampling dengan metode univariat

5%

12 Mempraktekkan analisis semi variogram dan menginterpretasi data bor

Analisis sebaran data bor sebagai ketepatannilai semi variogram


BasedLearning

Ketepatan menerapkanprosedur pengolahan data sampling dengan metode variogram danMenginterpretasi sampling data bor

5%

13 Mempraktekkan analisis semi variogram dan menginterpretasi data bor

Analisis sebaran data bor sebagai ketepatan nilai semi variogram

Ceramah Discussion Field-

Based Learning

Ketepatan menerapkan prosedur pengolahan data sampling dengan metode variogram

Menginterpretasi sampling data bor

5%

14 Menganalisis cadangan irregular pada endapan bijih

Analisis inverse distance sebagai ketepatan nilai cadangan


Based Learning


Ketepatan dalam menentukan model endapan berdasarkan irregular data

5%

15 Menganalisis cadangan regular pada endapan bijih

Analisis inverse distance sebagai ketepatan nilai cadangan


Based Learning


Ketepatan dalam menentukan model endapan berdasarkan data reguler

5%


Ujian tulis 20%


1. Dr. Adi Tonggiroh, ST., MT. (D61-AT)

Referensi Utama:

1. Darjanto, T., 2000, Diktat Kuliah Geostatistik, Departemen Teknik Pertambangan ITB,Bandung.

95






2. David, M., 1980, Geostatistical Ore Reserve Estimation, Elsevier, Amsterdam.3. Davis JC, 2002, Statistics and Data Analysis in Geology, John Wiley & Sons, printed in USA.4. Isaaks EH, Srivastava RM, 1989, Applied Geostatistics, Oxford University Press.5. Reyment RA.,Savazzi E, 1999, Aspects of Multivariate Statistical Analysis in Geology,

Elsevier Science, Amsterdam6. Snowden, V. & Snowden P., 1995., Applied Mining Geostatistics : A Short Course in

Resources Estimation and Grade Control.


Nama Mata Kuliah : Petrogenesis Batuan Beku


Semester Penyajian : Ganjil



Kompetensi Pendukung : Memiliki wawasan yang luas dalam bidang IPTEKS dankebaharian (P4).

Kompetensi Lainnya : Menguasai dasar komputasi untuk mendukung keterampilanaplikasi komputer (L3).

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, Mahasiswa mampumemahami fenomena magmatisme di dalam kerak bumi danhubungannya dengan tektonik lempeng, menerjemahkan hasilanalisis kimia unsur utama, unsur jejak (trace element dan rareearth element) serta isotop batuan beku kedalam ilmu petrologi,memahami hubungan antara kimia batuan, mineralogi dantekstur dengan genesanya, untuk menyelesaikan persoalan

96






dibidang industri sumberdaya mineral dan energi, kegempaandan lingkungan.

Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenila

ian

1 Mematuhi kontrak perkuliahanMengingat & menjelaskan ruang lingkup petrogenesis batuan beku & review petrologi



petrogenesis batuan beku

Review Petrologi

Brainstorming


Kelancaran proses perkuliahanKetepatan mengingat & menjelaskan ruang lingkup petrogenesis batuabeku & review petrologi

2%

2 menjelaskan & mendiskusikan karakteristik kimia- fisika mantel dan kerak

Karakteristik Mantel dan Kerak

Kimia dan FisikaMantel

Kimia dan FisikaKerak


Ketepatan menjelaskan karakteristik kimia- fisika mantel dan kerak

3%

3 Menjelaskan dan mendiskusikan proses magmatik yaitu diferensiasi yang terdiri dari kristalisasi fraksional, gravity settling

Proses Magmatik Differensiasi Magma Kristalisasi

fraksional Gravity settling


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan proses magmatik yaitu diferensiasi yang terdiri dari kristalisasi fraksional,gravity settling

3%

4 Menjelaskan dan mendiskusikan proses magmatik yaitu magma mixing dan asimilasi

Proses Magmatik Magma mixing: liquid unmixing & mixingAssimilasi


Ketepatan Menjelaskan dan mendiskusikan proses magmatik yaitu magma mixing dan asimilasi

3%

5 Mengidentifikasi tekstur khusus batuan beku yangmeliputi kristalinitas, granularitas dan bentuk kristal

Tekstur Khusus Batuan Beku

KristalinitasGranularitasBentuk kristal


Ketepatan mengidentifikasi tekstur khusus batuan beku yang meliputi kristalinitas, granularitas dan bentuk kristal

3%

6 Mengidentifikasi tekstur khusus batuan beku yangmeliputi inequigranular, intergrowth, overgrowth dan radiated

Tekstur Khusus Batuan Beku

Inequigranular IntergrowthOvergrowthRadiated


Ketepatan mengidentifikasi tekstur khusus batuan beku yang meliputi inequigranular, intergrowth, overgrowth dan radiated

3%

7 Mengaplikasikan data kimia unsur utama batuan beku pada berbagai diagram.

Kimiawi Batuan Beku

Unsur Utama


Ketepatan mengaplikasikan data kimia unsur utama batuan beku pada berbagai diagram.

5%



Ketepatan menjawab soal ujian tengah semester

14%

9 Mengaplikasikan data kimia unsur jejak dan pada berbagai diagram pembeda mineralogi dan pembeda tektonik.

Kimiawi Batuan Beku

Unsur Jejak

Ceramah, Group discussion,Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan mengaplikasikan data kimia unsur jejak dan unsur tanah jarang pada berbagai diagram

7%

97






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenila

ian

pembeda mineralogi dan pembeda tektonik

10 Mengaplikasikan data kimia unsur tanah jarang pada berbagai diagram pembeda tektonik.

Kimiawi Batuan Beku

Unsur Tanah Jarang

Ceramah, Groupdiscussion, Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan mengaplikasikan data kimia unsur tanah jarang pada berbagai diagram pembeda tektonik.

7%

11 Memahami dan mendiskusikan kelimpahan dan nisbah isotop di dalam berbagai batuan beku.

Kimiawi Batuan Beku

Isotop kimia

Ceramah, Groupdiscussion


Ketepatan memahami dan mendiskusikan kelimpahan dan nisbah isotop di dalam berbagai batuan beku.

7%

12 Memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme busur kepulauan deret tholeite dan calk-alkali

Magmatisme BusurKepulauan

Deret toleitDeret kalk alkali

Praktikum


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme busur kepulauan deret tholeite dan calk-alkali

7%

13 Memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme busur kepulauan deret alkaline dan shoshonitic

Magmatisme BusurKepulauan

Deret alkalineDeret shoshonitic

Praktikum


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme busur kepulauan deret alkaline dan shoshonitic

7%

14 Memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme lingkungan tektonik intracontinent dan continental arc

Magmatisme Lingkungan Tektonik Lainnya

IntracontinentContinental arc


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme lingkungan tektonik intracontinent dancontinental arc

7%

15 Memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme lingkungan tektonik tepian benua aktif dan pasif.

Magmatisme Lingkungan Tektonik Lainnya

Tepian Benua AktifTepian Benua Pasif


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik kimia dan mineral produk magmatisme lingkungan tektonik tepian benua aktifdan pasif.

7%

16 Melaporkan salah satu aplikasi mineralogi dan kimia batuan beku

Aplikasi mineralogi dan kimia batuan beku


Ketepatan melaporkan salah satu aplikasi mineralogi dan kimia batuan beku.

15%


1. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)2. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61-KH)

Referensi Utama:

1. Best, M.G. and Christiansen, E. H., 2000, Igneous Petrology, 2nd edition, BlackwellScience, 480 p.

98






2. Hall, A., 1987. Igneous Petrology. Longman & John Willy & Sons. 573 p. 3. Higgins, M. D., 2006, Quantitative Textural Measurement in Igneous and

Metamorphic Petrology, Cambridge University Press, 265 p.4. Le Bas, M. J. and Streckeisen, 1991, The IUGS Systematics of Igneous Rocks, Journal

of Geology Society London, Vol. 148, p. 825 – 8335. Mackenzie, W. S., Donaldson, C.H., Guilford, C., 1988, Atlas of Iqneous Rocks and

Their Texture, Longman Group, UK, 82 p.6. Middlemost E A K, 1985. Magmas and Magmatic Rocks. Longman Inc. 266 p.7. Wilson, M, 1989. Igneous Petrogenesis. Unwin Hyman Ltd. 466 p.8. Winter, J, D., 2001, Igneous and Metamorphic Petrology, Prentice-Hall, 796 p.


Nama Mata Kuliah : Mineral Lempung







Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampumengidentifikasi, menganalisis dan mengaplikasikan minerallempung untuk menyelesaikan persoalan geologi ekonomi dangeoteknik di bidang industri ekstraksi sumberdaya mineral danenergi, geologi teknik, kegempaan dan lingkungan.

99






Pertemuan ke



Strategi/Metode

Pembelajaran

Indikator PenilaianBobotPenila

ian

1 Mematuhi kontrak perkuliahanMengingat & menjelaskan ruang lingkup mineral lempunguntuk geologi



Mineral Lempung Review Mineralogi

dan Petrologi

Brainstorming



Ketepatan mengingat & menjelaskan ruang lingkup mineral lempunguntuk geologi

2 %

2 Mengetahui & menjelaskan istilah yang berkaitan dengan lempung

Lempung dan Mineral Lempung Pengertian

Lempung Mineral Lempung Batulempung


Ketepatan menjelaskan pengertian istilah yang berkaitan dengan lempung

3 %

3 Mengenal & menjelaskan struktur dankristalografi mineral lempung yang terdiri dari Tetrahedral, oktahedral dan layer structure

Struktur dan kristalografi mineral lempung Tetrahedral Oktahedral Layer Structure


Ketepatan mengenal & menjelaskan struktur dan kristalografi mineral lempung yang terdiri dariTetrahedral, oktahedral dan layer structure

3 %

4 Mengenal & mengidentifikasi family mineral lempung yang terdiri dari Kaoline-Serpentine Group; Pyrophyllite-Talc Group; Mica mineral group

Family Mineral Lempung Kaoline-Serpentine

Group Pyrophyllite-Talc

Group Mica mineral

group


Ketepatan mengenal dan mengidentifikasi family mineral lempung yang terdiri dari Kaoline-Serpentine Group; Pyrophyllite-Talc Group;Mica mineral group

3 %

5 Menjelaskan & mengidentifikasi family mineral lempung yang terdiri dari vermiculite, smectite dan chlorite

Family Mineral Lempung Vermiculite Smectite Chlorite


Ketepatan Menjelaskan & mengidentifikasi family mineral lempung yang terdiri dari vermiculite, smectite dan chlorite

3 %

6 Menjelaskan & mengidentifikasi family mineral lempung yang terdiri dari interstratifiedclay minerals; sepiolite dan palygorskite; imogolite dan allophane

Family Mineral Lempung Interstratified clay

minerals Sepiolite dan

Palygorskite Imogolite dan

Allophane


Ketepatan menjelaskan & mengidentifikasi family mineral lempung yang terdiri dari interstratified clay minerals; sepiolite dan palygorskite; imogolite dan allophane

3 %

7 Mengenal dan mendiskusikan karakteristik kimia dan fisika mineral lempung yang terdiri dari ion exchange; clay-water relation; komponen organik dan non organik

Karakteristik Kimia dan Fisik Ion Exchange Clay-Water

relation Komponen organik

dan non organik


Ketepatan mengenal dan mendiskusikan karakteristik kimia dan fisika mineral lempung yang terdiri dari ion exchange; clay-water relation; komponen organik dan non organik

3 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik Kimia dan

Karakteristik Kimia dan Fisika Sifat Fisik


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik Kimia dan

3 %

100






Pertemuan ke



Strategi/Metode

Pembelajaran

Indikator PenilaianBobotPenila

ian

Fisika yang terdiri dari sifat fisik; ukuran dan bentuk butir; high temperature reactions; solubility

Ukuran dan Bentukbutir

High Temperature reactions

Solubility

Fisika yang terdiri dari sifat fisik; ukuran dan bentuk butir; high temperature reactions; solubility



Ketepatan menjawab soalujian tengah semester

20%

10 Menjelaskan dan mendiskusikan pembentukan mineral lempung pada neoformation in the weathering environment; inheritance in the sedimentary environment

Pembentukan Mineral Lempung Neoformation in

the weathering environment

Inheritance in the sedimentary environment


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan pembentukan mineral lempung pada neoformation in the weathering environment;inheritance in the sedimentary environment

5 %

11 Menjelaskan dan mendiskusikan pembentukan mineral lempung pada transformation and neoformation in the diagenetic – hydrothermal environment; transformation in the weathering environment

Pembentukan Mineral Lempung

Transformation and Neoformation in the diagenetic – hydrothermal environment

Transformation in the weathering environment


Ketepatan Menjelaskan dan mendiskusikan pembentukan mineral lempung pada transformation and neoformation in the diagenetic – hydrothermal environment; transformation in the weathering environment

5 %

13 Melaksanakan analisis minera lempung berdasarkan sifar optik dan menggunakan XRD

Analisis Mineral Lempung Sifat Optik X-Ray Diffraction

Praktikum


Ketepatan melaksanakan analisis mineral lempung berdasarkan sifar optik dan menggunakan XRD

10%

14 Mendiskusikan aplikasi mineral lempung dalam bidang geologi ekonomi

Aplikasi Mineral LempungBidang Geologi Ekonomi

Praktikum


Ketepatan mendiskusikanaplikasi mineral lempungdalam bidang geologi ekonomi

5 %

15 Mendiskusikan aplikasi mineral lempung dalam bidang geologi teknik dan lingkungan

Aplikasi Mineral LempungGeologi Teknik dan Lingkungan

Praktikum


Ketepatan mendiskusikanaplikasi mineral lempungdalam bidang geologi teknik dan lingkungan

5 %

15 Mendiskusikan aplikasi mineral lempung dalam bidang geomedicine

Aplikasi Mineral LempungGeomedicine


Ketepatan Mendiskusikan aplikasi mineral lempung dalam bidang geomedicine

5 %




22%


101






1. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)2. Dr. Ir. Ratna Husain, MT. (D61-RH)

Referensi Utama:

1. Eberls, D. D, 1984, Clay formation and transformation in rocks and soils, Phil. Trans. R.Soc.Lond. A 311, p.241 – 257.

2. Gomes, C.S.F. and Silva, J. B. P., 2007, Minerals and Clay Minerals in Medical Geology,Applied Clay Science 36, p. 4 – 21

3. Murray, H.H., 2007, Applied Clay Mineralogy: Occurence, Processing and Application ofKaolins, Bentonites, Palygorskite-Sepiolite, and Common Clays, Development inClay Science 2, Elsevier, Amsterdam, 180p.

4. Murray, H.H., 1999, Applied Clay Mineralogy today and tomorrow, Clay Minerals 34, p 39-49

5. Srodon, J., Drits, V. A., McCarty, D. K., 2001, Quantitative X-Ray Diffraction of Clay-Bearing Rocks from random preparation, Clay and Clay Minerals, Vol. 46 No. 6, p.514 – 528

6. Velde, B. & Meunier, A., 2008, The Origin of Clay Minerals in Soils and Weathered Rocks,Springer-Verlag, Berlin-Heidelberg, 406p.

7. Velde, B., 1995, Origin and Mineralogy of Clays, Springer, 331 p.


Nama Mata Kuliah : Biostratigrafi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi, merekonstruksi danmenganalisis stratigrafi suatu daerah menyelesaikan pembagianzonasi biostratigrafinya dalam bidang pencarian sumberdayaenergi dan sumberdaya alam lainnya.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan pemetaan geologi di sebuahwilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhana prinsipbiostratigrafi ke disiplin ilmu lain dan ke masyarakat luas.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami eksistensi dan merekonstruksiunsur-unsur stratigrafi di dalam suatu wilayah dan pembagianzonasinya dari kandungan biotanya.

102






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran

MateriPembelajaran

/ TopikKajian



an


Memahami ruang lingkup dan sumber data untuk analisis biostratigrafi

Kontrak dan rencana pembelajaran &Pendahuluan

Ceramah Discussion


Ketepatan menguraikan ruang lingkup biostratigrafi

5%

2 Memahami stratigrafi sebagai asumsi dasar analisisbiostratigrafi

Stratigrafi, Formasi dan satuan batuan

Ceramah Discussion

Ketepatan memahamistratigrafi dan unsur-unsur stratigrafi

Ketepatan memahamiumur dan lingkungan pengendapan batuan.

5%

3 Memahami lapisan batuan sebagai unsur stratigrafi.

Lapisan batuan Ceramah Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan merekam data lapisan batuan untuk analisis stratigrafi.

5%

4 Mengetahui jenis satuan biostratigrafi dan memahami dasar pembagiannya.

Satuan biostratigrafi



Learning

Ketepatan membedakan dari setiap satuan biostratigafi

Ketepatan memahami dan analisis kandungan fosil.

5%

5 Mampu melakukan analisis paleontologi sebagai prinsip dasar pembagian satuan biostratigrafi

Paleontologi analisis fosil planktonik dan bentonik.



Learning

Ketepatan dalam prosedur kerja analisis paleontologi

Ketepatan analisis jenis fosil dan umur batuan.

5%

6 Mengetahui tingkat dan jenis satuan biostratigrafi sebagai satuan resmi biostratigrafi.

Super zona, Zona, Sub-zona dan Zonula



Learning

Ketepatan membedakan klasifikasi biostratigrafi

Ketepatan mengetahui dasar penyatuan biostratigrafi.

Ketepatan dalam menerapkan metode rekonstruksi biostratigrafi.

5%

7 Mengetahui tingkat dan jenis satuan biostratigrafi sebagai satuan tidak resmi biostratigrafi.

Zona kumpulan



Learning

Ketepatan dalam memahami metode penyatuan biostratigrafi melalui data lapisan dan fosil

5%


Zona kisaran Ceramah Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam perekaman data lapisan dan fosil untuk rekonstruksi satuan biostratigrafi

5%

103






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran

MateriPembelajaran

/ TopikKajian



an


Ujian tulis 10%


Zona puncak Ceramah Discussion Field-Based


Learning


5%


Zona selang Ceramah Discussion Field-Based


Learning


5%


Zona rombakan



Learning


5%


Zona padat Ceramah Discussion Field-Based

Learning


5%

14 Memahami dan mengetahui prosedur penetapan satuan biostratigrafi.

Prosedur penetapan Zona Resmi



Learning

Ketepatan dalam menentukan zona resmi biostratigrafi

5%

15 Memahami dan mengetahui prosedur penentuan zona biostratigrafi

Satuan bawah permukaan



Learning

Ketepatan dalam mengidentifikasi lapisan bawah permukaan melalui data geologi

5%


Ujian tulis 20%


1. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si. (D61-FA)2. Dr. Ir. Ratna Husain L, MT. ( D61-RH)

Referensi Utama:

1. Alfred R. Leoblich, Jr and Tappan, H., 1988, Foraminiferal Genera and Their Classification-Plates. Van Nostrand Reinhold, New York.

2. Bandy, O.L., 1967, Foraminifera Indices In Paleoecology, Esso Production ResearchCompany, Houston, Texas.

104






3. Boggs, Sam.Jr, 2001, Principles of Sedimentology and Stratigraphy 3th ed, Pearson PrenticeHall, New jersey 07458.

4. Cushman, J. A., 1983, An Illustrated Key to The Genera of The Foraminifera, Sharon,Massachusetts, U.S.A

5. Ikatan Ahli Geologi Indonesia, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi StratigrafiIndonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Bandung.

6. Koesoemadinata, 1981, Prinsip – Prinsip Sedimentasi, Departemen Teknik Geologi InstitutTeknologi Bandung, Bandung.

7. Postuma, J. A., 1971, Manual of Planktonic Foraminifera, Elsevier Publishing Company,Amsterdam, Netherlands.

8. Pringgoprawiro, H., Kapid, R., dan Barmawidjaja, D. M., 1994, Mikrofosil Buku I.Foraminifera Panduan Kuliah Mikropaleontologi Umum, ITB, Bandung.

9. Shork, R.R. & Twenhoefel, W.H., 1952, Principles o Invertebrate Paleontology, ToshoPrinting Company, Ltd, Tokyo.

10. Skinner, B.J., 1981, Paleontology and Paleoenvironments, William Kauman Inc, Los Altos,California.

11. Suhartati, M.N, 1986, Pemakaian Mikrofosil untuk Interpretasi Geologi, Pusat Penelitian danpengembangan Geoteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

12. Sukandarrumidi, 2008. Paleontology Aplikasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.


Nama Mata Kuliah : Bencana Alam Geologi




Kompetensi Utama : Mahasiswa dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman lanjuttentang bahaya-bahaya geologi, pemahaman karakteristikbencana alam geologi, dan pengetahuan tentang dasar-dasarmetode investigasi, pemetaan, dan pemantauan bencana alamgeologi.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar metode investigasipemetaan dan pemantauan bahaya-bahaya geologi.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan bahaya-bahaya geologi kemasyarakat luas.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu menganalisis bencana alam geologi yangbisa terjadi di sekitarnya.

105






Pertemuan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Memahami pengertian bencana alam geologi

Pendahuluan CeramahDiskusi


Ketepatan menguraikan pengertian bencana alam geologi

5%

2 Memahami analisis bencana alam geologi geologi.

Analisis bencana alam geologi

CeramahDiskusi

Ketepatan memahami tentang analisis dan metode analisis bencana alam geologi

5%

3 &4

Mahasiswa mampu memahami bahaya tsunami dan karakteristiknya

Tsunami CeramahDiskusiTugas Mandiri

Ketepatan memahami bahaya dan karakteristik tsunami

Ketepatan memahami kejadian tsunami di dunia dan di Indonesia

10%

5 &6

Memahami bencana alam gempa bumi.

Gempa bumi CeramahDiskusiTugas Mandiri

Ketepatan memahami pengertian dan mekanisme gempa bumi

Ketepatan memahami jenis-jenis mitigasi bencana alam gempa bumi

10%

7 &8

Memahami bencana alam gunungapi dan karakteristiknya.

Erupsi Gunung api CeramahDiskusiTugas Mandiri

Ketepatan memahami mekanisme erupsi gunung api

Ketepatan memahami bahaya etupsi gunung api

Ketepatan memahami penyebaran gunung api di dunia dan di Indonesia

10%


Ujian tulis 10%

10&11

Memahami bahaya tanah longsor dan karakteristiknya

Tanah longsor CeramahDiskusiTugas Mandiri

Ketepatan memahami pengertian, mekanisme, bahaya dan penyebaran tanah longsor

10%

12 Mampu memetakan dan menganalisis kerentanan gerakan tanah

Analisis kerentanan gerakan tanah

CeramahDiskusiTugas Mandiri

Ketepatan memahami pengertian kerentanan gerakan tanah

Ketepatan menganalisis kerentanan gerakan tanah

Ketepatan melakukan pemetaan kerentanan gerakan tanah

5%

13,1415

Mampu menulis makalah bencana alam geologi

Makalah Bencana Alam Geologi

Ketepatan menyusun makalah bencana alam geologi

15%


Ujian tulis 20%


1. Ir. H. Budi Rochmanto, M.Sc. (D61-BR)

106







Nama Mata Kuliah : Geo-Tsunami




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis genesapembentukan tsunami, jenis-jenis tsunami dan kerentanannyasebagai dasar mitigasi bencana.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu memahami karakteristik tsunami dan tipegerak lempeng (makro dan mikro), jenis-jenis tsunami dankerentanannya

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan kerentanan, potensi danmitigasi bencana tsunami ke masyarakat luas.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu mengenali, memahami dan menganalisisgenesa pembentukan tsunami, tipe gerakan lempeng bumi yangmenimbulkan gempa, gunungapi dan gerakan tanah bawah laut

107






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Menjelaskan ruang lingkup dan sumber data untuk analisis tsunami

Ruang lingkup dan sumber data untuk analisis tsunami

Ceramah Kelancaran prosesperkuliahan

Ketepatan menguraikan ruang lingkup dan sumber data untuk analisis tsunami

5%

2 Memahami gerak lempeng, gempa bumi dan vulkanisme pembentuk tsunami

Gerak lempeng dan vulkanisme pembentuk tsunami

Ceramah Diskusi

Ketepatan memahami pergerakan lempeng, gempa bumi danvulkanisme yang bisa menyebabkan terjadinya tsunami

5%

3 Mengenali karakteristik tsunami dan tipe-tipe gerak lempeng

Karakteristik tsunami dan tipe-tipe gerak lempeng

Ceramah Diskusi

Ketepatan memahami karakteristik dan tipe-tipe pergerakan lempeng

5%

4 &5

Mengenali vulkanisme dan runtuhan batuan pembentuk tsunami

Vulkanisme dan runtuhan batuan pembentuk tsunami

Ceramah Diskusi

Ketepatan memahami vulkanisme dan runtuhan batuan pembentuk tsunami

10%

6 &7

Mengenali gejala-gejala tsunami

Gejala-gejala tsunami Ceramah Diskusi

Ketepatan dalam memahami gejala-gejala tsunami

10%

8 &9

Menganalisis jenis-jenis tsunami dan kerentanannya

Jenis-jenis tsunami dan kerentanannya

Ceramah Diskusi

Ketepatan dalam menganalisis jenis-jenis tsunami dan kerentanannya

10%

10&11

Menganalisis daerah gempa/vulkanisme dan potensi tsunami

Daerah gempa/vulkanisme dan potensi tsunami

Ceramah Diskusi

Ketepatan dalam memahami daerah gempa/vulkanisme dan potensi tsunami

10%

12&13

Menganalisis kerentanan dan mitigasi bencana

Kerentanan dan mitigasi bencana tsunami

Ceramah Diskusi

Ketepatan dalam menganalisis kerentanan dan mitigasi bencana

10%

14&15

Menganalisis potensi bencana tsunami di Indonesia

Potensi bencana tsunami di Indonesia Barat dan Indonesia Timur

Ceramah Diskusi

Ketepatan memahami potensi bencana tsunami di Indonesia

10%

16 Ujian Akhir Semester Ujian tulis 25%


1. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)2. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61-KH)

Referensi Utama:

1. Diposaptono,S., Budiman, 2008, Hidup Akrab Dengan Gempa dan Tsunami, PT. SaranaKomunikasi Utama, Bogor, Indonesia.

2. Flower, C.M.R., 1990, The Solid Earth, Introduction to Global Geophysic, CambridgeUniversity Press

108






3. Hamilton, W., 1979, Tectonics of the Indonesian Region, Superintendent of Documents, U.S.Government Printing Office, Washington D.C. 20402.

4. Jankaew, K., Atwater, B.F., Sawai, Y., Choowong, M., 2008, Medieval Forewarning of the2004 Indian Ocean Tsunami in Thailand, The International Weekly Journal ofScience, Nature 455 1149-1278 30 Oktober 2008, Nature Jobs, Netherland.

5. Kearey, P., Vine, F.J., 1994.,Global Tectonic, Blackwell Scientific Publications, Oxford.6. Lommite, C., 1974, Global Tectonics and Earthquake Risk, Amterdam, London, New York7. Spencer, E.W., 1977, Introduction to the Structure of the earth, McGraw Hill Kogakusha, Ltd.

Tokyo, London8. Tibballs,G., 2005, Tsunami, World’s Most Terrifying Natural Disaster, Carlton Book, Great

Britain.


Nama Mata Kuliah : Geologi Kuarter




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami proses-prosesGeologi yang terjadi pada Zaman Kuarter.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu menjelaskan peranan Geologi Kuarter.Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menjelaskan Geologi Kuarter dan mitigasi

bencana geologi.

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mengetahui danmemahami peristiwa-peristiwa (proses), produk Geologi Kuarterdan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 Memahami kontrak dan rancangan


Pendahuluan

Ceramah Diskusi

Ketepatan menjelaskan prinsip dasar ilmu

5 %

109






Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

perkuliahan Menjelaskan

secara garis besar konsep ilmu Geologi Kuarter

Geologi Kuarter

2,3

Mengetahui dan menjelaskan proses Geologi kuarter:

1. Sea Level Changes

2. Climate Changes

3. Tsunami

Sea Level Changes Climate Changes Tsunami

Ceramah Discussion

Ketepatan menjelaskan Sea Level Changes dan Climate Changes dan Tsunami

10 %

4,5

Mengetahui dan menjelaskan proses Geologi Kuarter:

Plate Tectonic Vulkanisme

Plate Tectonic Vulkanisme


Based Learning

Ketepatan menjelaskan PlateTectonic dan Vulkanisme

10 %

6 Mengetahui dan menjelaskan proses Geologi Kuarter:

Gempa bumi

Gempa Bumi Ceramah Discussion Collaborati

ve Learning

Ketepatan mejelaskan Gempa Bumi

5 %

7,8


Longsor Sedimentasi

Sea Level Changes Ceramah Discussion Problem-

Based Learning

Ketepatan menjelaskan Longsor dan Sedimentasi

10%

9 Ujian Tengah Semester Ujian tulis 15%

10-

11


Abrasi Pantai Banjir

Abrasi Pantai Banjir


Based Learning

Ketepatan menjelaskan Abrasi pantai danBanjir

10%

12-

13

Mengetahui dan memahami produk Geologi Kuarter

Produk-produk Geologi Kuarter


Based Learning

Collaborative

Ketepatan dalam menjelaskan Produk-produk Geologi Kuarter

5%

14-

15

Mengetahui dan memahami manfaat dan dampak dari produk Geologi Kuarter

Manfaat dan dampak Geologi Kuarter


Based Learning

Manfaat dan dampak Geologi Kuarter

10%



1. Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran (D61-AI)2. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

110






Referensi Utama:

1. Sampurno., 1989, Geologi Kuarter Sebagai Potensi dan Limitasi Dalam Pengembangan Wilayah, Publikasi Khusus No.8, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

2. Jacobson, G.L, Fernandez, I.J, Mayewsky, P.A, Schmitt, C.V (editor)., 2009, Marine’s ClimateFuture.

3. Danisworo, C, 2012, Penelitian Geologi Kuarter di Indonesia.


Nama Mata Kuliah : Petrologi Batuan Piroklastik


Semester Penyajian : Genap


Kompetensi Utama : -



Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, Mahasiswa mampumengidentifikasi, memahami dan menganalisis pembentukbatuan piroklastik, endapan dan fragmen piroklastik, tipeakmulasi piroklastik, endapan tefra, endapan aliran piroklastik,endapan erupsi hidroklastik, volkaniklastik bawah laut, lahar danalterasi gelas volkanik.

111






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilaian



c.Kontrak Perkuliahan

d. Pendahuluan Ruang Lingkup


Brainstorming



Ketepatan mengingat& menjelaskan ruang lingkup pengertian, tujuan pembelajaran

5%

2 Menjelaskan & mendiskusikan jenis Erupsi pembentuk komponen piroklastik

Jenis Erupsipembentukkomponenpiroklastik


Ketepatan menjelaskan magma dan mendiskusikan jenis Erupsi pembentuk komponen piroklastik

5 %

3 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik endapan piroklastik

EndapanPiroklastik


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik endapanpiroklastik

5 %

4 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik komponen fragmen endapan piroklastik

KomponenFragmen piroklastik


Ketepatan Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik komponen fragmen endapan piroklastik

5 %

5 Menjelaskan dan mendiskusikan akumulasi piroklastik yang meliputi mekanisme dan tipe akumulasi piroklastik

AkumulasiPiroklastik

MekanismeTipe akumulasi

piroklastik


Ketepatan Menjelaskan dan mendiskusikan akumulasi piroklastikyang meliputi mekanisme dan tipe akumulasi piroklastik

5 %

6 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik endapan tefra dan sebarannya

Endapan tefra3. Kriteria endapan 4. Sebaran


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik endapantefra dan sebarannya

5 %

7 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik dan mekanisme pengendapan aliran piroklastik

Endapan aliranpiroklastik4. Mekanisme

pengendapan5. Kriteria endapan


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik dan mekanisme pengendapan aliran piroklastik

5 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik dan mekanisme pengendapan aliran hidroklastik

Endapan aliranhidroklastik1. Mekanisme

pengendapan2. Kriteria endapan


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik dan mekanisme pengendapan aliran hidroklastik

5 %

9 Menjawab soal ujian tengah semester.

Ujian TengahSemester

Ketepatan menjawab soal ujian tengah

10 %

112






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilaian

semester10 Menjelaskan dan

mendiskusikan karakteristik dan mekanisme volkanik klastik bawah laut

Volkanik klastikbawah laut1.Mekanismepengendapan2.Kriteria endapan


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik dan mekanisme volkanik klastik bawah laut

5%

11 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik endapan laharpanas dan dingin

Endapan laharLahar Panas Lahar Dingin


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik endapanlahar panas dan dingin

5 %

12 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik alterasi pada gelas vulkanik

Alterasi gelasvolkanik4. Proses alterasi5. Karakteristik

alterasi


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik alterasi pada gelas vulkanik

5 %

13 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik Ignimbrite

Ignimbrite Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan memahamidan mendiskusikan karakteristik ignimbrite

5 %

15 Memahami dan mendiskusikan karakteristik singkapan batuan piroklastikdi lapangan


Ketepatan memahami dan mendiskusikan karakteristik singkapan batuan piroklastik di lapangan

15 %

16 Melaporkan hasil fied trip Laporan Field Trip Project-Based Learning (PjBL)


15 %

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61-KH)2. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)

Referensi Utama:

1. Best, M.G., Christiansen, E.H., 2001, Igneous Petrology, Blackwell Science,Department of Geology, Bringham Young University.

2. Ehlers, E.G., Blatt, H., 1982, Petrology Igneous, Sedimentary and Metamorphic, W.H.Freeman and Company, San Fransisco.

3. Fisher, Schmincke, 1984, Pyroclastic Rocks, New York, Springer-Verlag. 4. Jackson, K.C., 1970, Textbook of Lithology, McGraw-Hill Book Company, New York.5. Pettijohn, P.J., 1975, Sedimentary Rock, New York, Harper and Brothers.

113







Nama Mata Kuliah : Geologi Endapan Laterit




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengenali, merekonstruksi dan menganalisisendapan laterit pada batuan ultrabasa maupun batuanberkomposisi asam. Penyajiannya diawali dengan penjelasantentang ruang lingkup endapan laterit, batuan ofiolit dan batuansumber laterisasi. Materi lanjutan adalah sifat kimia unsur danmineral dalam batuan, ikatan logam maupun non logam sertapelepasan elektron yang menggambarkan proses yang terjadi dialam. Bagian akhir adalah menyusun profil vertikal endapanlaterit berdasarkan data pemboran baik sebaran sistematismaupun non sistematis. Untuk melengkapi kompetensi matakuliah dilakukan pembelajaran langsung di lapangan melaluipraktek lapangan (field trip).

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan deskripsi endapan laterit disebuah wilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhana prinsipgeologi dan endapan laterit.

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengidentifikasi dan merekonstruksi dan menganalisis

114






profil endapan laterit di lapangan untuk menyelesaikan masalaheksplorasi sumberdaya mineral, dan geokimia lingkungan.

Pertemuan ke

SasaranPembelajaran




an

1 Menjelaskan ruang lingkup geologi, sistem ofiolit dan laterit


Pendahuluan

CeramahDiscussion


Ketepatan menguraikan ruang lingkup endapan laterit

5%

2 Ofiolit Memahami

diferensiasi magma, reaksi Bowen’s

Diferensiasi magma sebagai sumber komposisi mineral

CeramahDiscussion

Ketepatan memahami proses diferensiasi

5%

3 Mengenali kimia logam dan oksidasi,valensi

Bilangan oksidasi sebagai ciri ikatan logam yang diasumsikan terjadipada mineral



Learning

Ketepatan mengenal ciri ikatan mineral dalam batuan .

5%

4 Mengenali ion replacement, mobilitas unsur, komposisi kimia laterit

Mobilitas unsur yang berbeda terjadi pada batuan yang disebabkan oleh perpindahan ion



Learning

Ketepatan membedakanjenis perubahan batuansecara fisik dan kimiadengan menerapkanmetode perpindahan ion

5%

5 Menganalisis RockForming Minerals, mineral mafik primer

Mineral mafik sebagai penyusun batuan ultrabasa



Learning

Ketepatan analisis jenismineral secara megaskopis dan mikroskopis.

5%

6 Mengenali Nikel hidroksida, garnierit, asbolit, lithioporite

Mineral hidroksida dan oksida sebagai ciri terbentuknya laterit



Learning

Ketepatan membedakanklasifikasi mineral oksida, hidroksida, dalam lingkungan laterit

5%

7 Mengenali Mineralolivin, komposisi olivin, formasi feldspar, batuan ultrabasa, batuan berkomposisi asam

Mineral primer dansekunder pada batuan ultrabasa



Learning

Ketepatan dalam memahami mineral primer dan sekunder untuk rekontruksi mobilasi unsur dalam endapan laterit

5%


Ujian Tulis 15%

9 Mengenali pelapukan, faktor-faktor, pelapukan batuan ultra basa, batuan berkomposisi asam

Faktor pelapukan sebagai bagian dari laterit

Ketepatan membedakanproses supergeneenrichment dan alterasi

5%

115






Pertemuan ke

SasaranPembelajaran




an

10 Menganalisis kesetimbangan pelapukan

Analisis kesetimbangan pelapukan sebagai tahapan perubahanlaterit



Learning

Ketepatan mengidentifikasi prosesleaching endapan laterit

5%

11 Menganalisis faktor iklim, topografi dan biologi pada laterit

Praktek Lapangan (Field trip) Indikator iklim, topografi dan biologi sebagai ciri perbedaan pedogenesis

Discussion Field-Based


Learning

Ketepatan menerapkantata cara penentuan lapisan endapan lateritdi lapangan

Ketepatan melakukan lapisan limonit, lapisan saprolit

Ketepatan melakukan rekonstruksi dan interpretasi endapan laterit secara langsung di lapangan

5%

12 Mengenali laterit endapan bauksit

Tipe endapan lateritbauksit sebagai ciri sumber batuan berkomposisi asam



Learning

Ketepatan menghubungkan data lapisan endapan laterit dan bantuan dasar (bedrock)

5%

13 Mengenali tipe laterit supergene pada endapan manganese

Endapan manganese sebagaiciri supergene


Learning

Ketepatan mengidentifikasi zona hirdosida endapan laterit

5%

14 Mengenali tipe laterisasi silika danoksida pada endapan nikel

Ketebalan dan mineral laterit sebagai ciri paleotopografi



Learning

Ketepatan dalam menentukan sejarah topografi

5%

15 Mempraktikkan analisis data lateritdan menginterpretasi eksplorasi

Analisis dan interpretasi zona laterit



Learning

Ketepatan dalam mengidentifikasi ketebalan endapan laterit

5%

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Ujian tulis 20%



Referensi Utama:

1. Darijanto, T., 2000, Genesa Bijih Nikel Laterit Gebe, Jurnal Teknologi Mineral ITB, Vol. VIINo.2, hal. 95 – 108

116






2. Elias, M., 2002, Nickel Laterit Deposit - Geological Overview, Resources, And Exploitation,Hal. 205-220, Centre for Ore Deposit Research, University of Tasmania, Australia.

3. Evans, 1986, Ore Deposit, John Wiley & Sons Inc, printed in United State of America.4. Golightly, 1978, Nickeliferous Laterites : A General Description, PT. International Nickel

Indonesia, Sorowako.5. Peters.W.C, 1987, Exploration and Mining Geology, 2nd edition, John Wiley & Sons Inc,

printed in United State of America6. Wolf KH, 1976, Handbook Of Strata-Bound and Stratiform Ore Deposits, Elsevier Publ.

Printed I Netherlands.


Nama Mata Kuliah : Geologi Bawah Permukaan




Kompetensi Utama : Mampu memahami tentang tata cara perekaman data bor,log dan seismik untuk membuat rekontruksi geometribawah permukaan.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang terjadi secara geologis kaitannya dengan hasil rekonstruksi geometri bawah permukaan.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi dasar untukberkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan fenomena geologi bawah permukaan.

Sasaran Belajar : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemetaan dan rekonstruksi bawa permukaan untuk berbagai tujuan dalam pekerjaan geologi

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

Indikator Penilaian BobotPenila

ian

117






1 GBRP Pengertian Geologi

Bawah Permukaan Ruang Lingkup dan

kajian Geologi Bawah Permukaan

a. GBRPb. Pengertian

dan Ruang Lingkup Geologi Bawah Permukaan

Ceramah Discussion


Ketepatan menguraikan ruang geologi bawah permukaan

5%

2 Memahami Eksplorasi Bawah Permukaan

Eksplorasi bawah Permukaan

Ceramah Discussion

Ketepatan memahamiteknik eksplorasi bawah permukaan

5%

3 Mampu menguraikan danan membedakan Eksplorasi OffshoreEksplorasi Onshore

Eksplorasi OffShore dan Onshore

Ceramah

Discussion

Membedakan Eksplorasi darat dan lepas pantai

Ketepatan menguraikan teknik eksplorasi darat dan lepas pantai

5%

4&5

Mampu menguraikan Pengertian Akuisisi Seismik dan Metode dan cara Akuisisi SeismikSerta Interpretasi Data Seismik

Akuisisi Seismik dan Interpretasi Seismik

Ceramah Discussion

Kemampuanmenguraikan akuisisi seismik

Ketepatan menguraikan metodeakuisisi dan interpretasi seimik

5%

6 &7

Memahami Akuisisi Log dan Metode dan cara Akuisisi Logserta Interpretasi DataLog

Akuisisi dan Interpretasi Log

Discussion Kemampuanmenguraikan akuisisi log

Ketepatan menguraikan metodeakuisisi dan interpretasi data log

5%


Kemampuan menjawab materi ujian

15%

9 Memahami dasar-dasar Pemboran

Dasar-Dasar Pemboran

Ceramah Discussion

Kemampuanmenguraikan dasar-dasar pemboran

Ketepatan menguraikan metodedan teknik pemboran

5%

10 Menjelaskan metode dan teknik-teknik pemboran

Teknik Pemboran

Ceramah

Discussion

Ketepatan menjelaskan metode dan teknik pemboran

5%

11 Memahami teknik dan cara evaluasi data bor

Evaluasi Data Bor

Ceramah Discussion

Ketepatan menguraikan teknik dan evaluasi pemboran

5%

12 Mampu membuat subsurface Mapping

Subsurface Mapping dan Wellsite Geologist

Ceramah

Discussion

Ketepatan membuat peta bawah permukaan

5%

13 Menjelaskan tugas Wellsite Geologist

Tugas sebagai wellsite geologist

Ceramah Discussion

Ketepatan menjelaskan tugas wellsite geologist

5%

14 & Mampu menjelaskan Development/Pr Ceramah Ketepatan 5%

118






15 urutan development, ProductionDan Eksploitasi

oduction dan Eksploitasi

Discussion menjelaskan urutan pengembangan, produksi dan eksplorasi



Kemampuan menjawab materi ujian

20%


1. Ir. Jamal Rauf Husain, MT. (D61-JR)2. Dr.Eng. Asri Jaya HS, ST., MT. (D61-AJ)

Referensi Utama:

1. Chapman, P., 1983, Petroleum Geology, Developments in Petroleum Science 16, Elsevier, 415p.

2. Hyne, N. J., 2012, Nontechnical Guide, Petroleum Geology, Exploration, Drilling andProduction, Second Edition, 568p.

3. Van Wagoner, J.C, Michum, R.M, Campion, K.M & Rahmanian, V.D., 1990, Siliciclastic Sequence Stratigraphy in Well Logs, Cores and outcropes : Concepts for high-resolution Correlation of Time and Facies, Am.Ass. Petrol. Geol. Methods in Exploration Series No. 7, U.S.A 55p.


Nama Mata Kuliah : Geologi Batubara




Kompetensi Utama : Mampu mengaplikasikan konsep geologi batubara untukkeperluan eksplorasi batubara mulai dari tahapan survei tinjauhingga eksplorasi detail dan Mampu menguasai dasar-dasarpengetahuan geologi batubara yang dapat dimanfaatkan untukkeperluan karakterisasi dan pemanfaatan batubara.

Kompetensi Pendukung : Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan alam yang relevandengan ilmu geologi batubara untuk memperkuat penguasaanrekayasa pertambangan dan geologi (mulai dari tahapaneksplorasi, eksploitasi hingga pemanfaatannya) dan Mampumelakukan evaluasi dan memodelkan endapan batubaraberdasarkan data hasil eksplorasi berdasarkan pengetahuangeologi batubara

Kompetensi Lainnya : Mampu menerapkan sistem tata-nilai budaya bahari dalammelaksanakan tanggung jawab secara profesional padamasyarakat, Adaptif dan mampu melakukan negosiasi sertasosialisasi dengan masyarakat pada saat melakukan pekerjaaneksplorasi batubara pada daerah potensi batubara dan Mampu

119






melakukan inventarisasi daerah-daerah yang prospekmengandung batubara.

Sasaran Belajar : Dapat secara mandiri mengerjakan pekerjaan eksplorasi batubaramulai dari tahapan pendahuluan hingga eksplorasi rinci berbekalpengetahuan dan pengalaman ilmu geologi batubara danMenguasai karakteristik batubara (sifat fisik dan kimia) danmampu memodelkan endapan batubara dan pemanfaatannya.

Pertemuan ke


Pembelajaran/ TopikKajian

Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Membentuk kelompok Diskusi

Kontrak perkuliahan Menjelaskan genesa

batubara, konsep dan tahapan eksplorasi batubara.

Genesa batubara, konsep dan tahapan eksplorasi batubara

Kontrak perkuliahan (regulasi proses pembelajaran).

Indikator kelulusan. Bahan bacaan

(referensi perkuliahan).

Beban tugas kuliah semester

Kuliah dan interaksi timbal balik.

Ketepatan pemahaman mahasiswa terhadap genesa batubara, konsep dan tahapan eksplorasi.

5%

2 Mampu menjelaskan proses penggambutan, pembatubaraan dan urutan-urutan peringkatbatubara serta lingkungan pengedapanbatubata.

Proses penggambutan pada batubara.

Proses pembatubaraandan rank pada batubara.

Lingkungan pengendapan batubara.

Kuliah dan Diskusi

Ketepatan Pemahaman mahasiswa terhadap proses penggambutan,pembatubaraan dan rank batubara serta lingkungan pengendapan batubara.

5%

3 Mampu menggambarkan diagenesa gambut dan mengenal ciri-ciri gambut, mampu dan mengenal penyebab-penyebab proses pembatubaraan, mampumemahami proses bituminisasi dan korelasinya dengan genesa minyak bumi.

Diagenesa gambut danciri-cirinya.

Penyebab proses pembatubara (waktu, tekanan dan temperatur)

Proses bituminisasi dan korelasinya dengan genesa minyak bumi.

Kuliah dan Studi Lapangan

Ketepatan dalam memahami gambut dan mengenalciri-cirinya.

Ketepatan dalam memahami faktor-faktor penyebab proses pembatubaraan.

Keakuratan dalam memahami proses bituminisasi dan korelasinya dengan genesa minyak bumi.

5%

120






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

4 Mengaplikasikan genesa batubara pada pekerjaan eksporasi batubara, minyak dan gas bumi, diagenesa batuan sedimen, pemanfaatan, pengolahan dan pencucian batubara.

Genesa batubara dalam kaitannya dengan eksplorasi batubara, minyak dan gas bumi, diagenesa batuan sedimen, pemanfaatan, pengolahan dan pencucian batubara.

Presentasi dan Tugas Kelompok

Ketepatan mahasiswa dalam memahami genesa batubara dalam kaitannya dengan eksplorasi batubara, minyak dan gas bumi, diagenesa batuan sedimen, pemanfaatan, pengolahan dan pencucian batubara.

5%

5 Menjelaskan penyebaran mineral utama dan tambahan pada batubara serta pembentukan mineral pirit dalam kaitannya dengan lingkungan pengendapan batubara.

Penyebaran mineral pada batubara dan pembentukan mineral pirit terkait dengan lingkungan pengendapan pada batubara.

Presentasi danTugasKelompok

Keakuratan dalam mengenal mineral yang terkandung dalam batubara dan bentuk-bentuk mineral pirit yang terkait dengan lingkungan pengendapan.

Kerjasama Kelompok

5%

6 Menerapkan hasil analisis maseral dan mineral untuk penentuan fasies pengendapan batubara, jenis-jenis maseral padabatubara dan klasifikasinya, serta nilai random reflectance of vitrinite untuk penentuan rank batubara.

Jenis-jenis maseral dan klasifikasinya, random reflectance of vitrinite, penentuan fasies pengendapan hasil analisis maseral dan mineral menggunakan diagramDiessel dan Calder.

Presentasi,tugaskelompok, dandiskusi.

Ketepatan mahasiswa mengenal jenis-jenis maseral, menentukan nilai random reflectance of vitriniteuntuk penentuan rank batubara, menentukanfasies pengendapan batubara menggunakan diagram Diessel dan Calder.

5%

121






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

7 Mampu melakukan simulasi /illustrasi program eksplorasi batubara, mulai dari tahapan awal eksplorasihingga finishing.Mampu melakukan perhitungan sumberdaya dan cadangan batubara.

Illustrasi program eksplorasi batubara, meliputi: daerah KP eksplorasi; studi literatur; analisis citra satelit; peta geologi regional; peta situasi morfologi, jalan dan sungai; survei tinjau; prospeksi; pendataan singkapan dan pemetaan geologi permukaan; eksplorasipendahuluan; penciutan wilayah KP;evaluasi lanjutan; pemetaan topografi detail; eksplorasi rinci;pemodelan endapan batubara;Perhitungan sumberdaya batubara.

Diskusi danTugasKelompok

Diskusi danBelajar Mandiri

Ketepatan dalam membuat program eksplorasi

Kreativitas dan kerjasama tim dalammemecahkan masalah.

Sistematika laporan Ketepatan penerapan

metode eksplorasi dan pemodelan endapan batubara.

Keakuratan dalam pekerjaan pemetaan

Ketepatan dalam perhitungan sumberdaya dan cadangan batubara

5%


Ujian tulis 15%

9 Mampu melakukanpekerjaan pemetaan dansampling batubara dilapangan.

Pemetaan dan sampling batubara; aktivitas pra pemetaan; pelaksanaan lapangan;manfaat pemetaan geologi.

Studi Lapangandan presentasi

Ketepatan dalam melakukan pemetaan dan proses sampling serta pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

5%

10 Mampu mendesain sumur uji dan paritan uji.

Mampu mengenal sampel batubara di lapangan, memahami pengertian sampel, tujuan sampling dan mengerti tentang kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan sampling di lapangan.

Sumur uji (test pit) dan paritan uji (trenching) pada batubara

Sampling pada batubara (pengertian sampel; tujuan sampling; kemungkinan kesalahan sampling pada batubara).

Studi lapangandiskusikelompok dantugas individu

Ketepatan dalam menentukan titik test pit dan trenching.

Keakuratan mendesain test pit dantrenching.

Ketepatan pemahamanmahasiswa dalam memahami pengertiansampel, tujuan dilakukannya sampling dan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses sampling.

Kreativitas dan kemampuan presentasi, diskusi serta kerja sama grup.

5%

11 Mampu memilih dan mengevaluasi

Informasi penting pada kegiatan

Diskusi dan Belajar Mandiri

Ketepatan dalam memahami informasi-

5%

122






Pertemuan ke



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

informasi-informasi penting yang menjadi prioritas utama pada kegiatan eksplorasi batubara.

eksplorasi batubara yang harus diperhatikan dan dicatat.

informasi penting yang harus diperhatikan dan dievaluasi pada kegiatan eksplorasi batubara.

Keakuratan mahasiswa dalam menggali informasi untuk memecahkan masalah yang dirancang oleh dosen pada kegiatan eksplorasi batubara.

12 Mampu menerapkan dan memilih metode samping pada batubara.

Metode sampling padabatubara dan penerapannya.

Kulian dan Diskusi Kelompok

Keakuratan memilih metode sampling padakegiatan eksplorasi batubara.

Keakuratan dan ketepatan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah/tugas yang diberikan oleh dosen secara berkelompok

5%

13 Mengenal teknologi pemboran dan mampu melakukan pekerjaan pemboran eksplorasi batubara.

Pemboran eksplorasi batubara

Kuliah dan presentasi

Kemampuan pemahaman mahasiswa dalam kegiatan pemboran eksplorasi batubara.

5%

14 Mampu menghitung core recovary, solid core dan RQD.

Core recovary; solid core dan RQD serta tahapan pemboran

Kuliah dan Diskusi

Keakuratan dalam menghitung core recovary, solid core dan RQD.

5%

15 Melakukan mekanisme kerja alat logging geofisika dan mampu mengoperasikannya di lapangan.

Logging geofisika pada batubara.

Diskusi dan Belajar Mandiri

Ketepatan dalam memilih metode logging geofisika pada kegiatan eksplorasi batubara.

Menilai hasil belajar mandiri dari masing-masing mahasiswa

5%



1. Ir. Jamal Rauf Husain, MT. (D61-JR)2. Dr. Phil.nat. Sri Widodo, ST., MT. (D62-SW)

Referensi Utama:

1. Anggayana, K., 2002. eksplorasi Batubara, Departemen Teknik Pertambangan,Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut TeknologiBandung.

123






2. Anggayana, K., Darijanto, T., Widodo, S., 2003.Studi Mineral Pirit Sebagai SalahSatu Sumber Sulfur Pada Batubara: Kasus Batubara Dari Kabupaten Barru,Sulawesi Selatan, Journal Teknologi Mineral-FIKTM-Institut TeknologiBandung, Vol. X (1), 3-14.

3. Diessel, C.F.K., 1993.Coal Bearing Depositional Systems, Gebrueder Berntraeger,Berlin-Stuttgart.

4. Kalkreuth, W., 1998.Introduction to Organic Petrology, Institutfuer Geologie, FreieUniversitaet Berlin, Germany.

5. Stach, E. Mackowsky, M.Th., Teichmueller, M., Taylor, G.H., Chandra, D.,Teichmueller R., 1982.Stach’s Textbook of Coal Petrology, GebruederBorntaeger, Berlin-Stuttgart.

6. Notosiswoyo, S., Syafrizal, Heriawan, M. N., 2000. Teknik Eksplorasi. Buku AjarJurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Ilmu Kebumian dan TeknologiMineral, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

7. Taylor G.H., Teichmueller, M., Davis, A., Diessel, C.F.K., Littke, R., Robert, P.,1998.Organic Petrology, Gebrueder Borntaeger, Berlin- Stuttgart.

8. Teichmueller, M., 1989.The Genesis of Coal from the View Point of Coal Petrology,Int. Journal of Coal Geology,12.

9. Van Krevelen, D.W., 1993.Coal Typology-Chemistry-Physics Constitution, 3rd Comp.Rev. ed. Elsevier, Amsterdam.

10. Widodo, S., Bechtel, A., Anggayana, K., Puettmann, W., 2009. Reconstruction ofFloral Changes During Deposition of the Miocene Embalut Coal from KutaiBasin, Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia by Use of AromaticHydrocarbon Composition and Stable Carbon Isotope Ratios of OrganicMatter, Int. Journal Organic Geochemistry, 40, 206-218.

11. Widodo, S., Oschmann, W., Bechtel, A., Sachsenhofer, R.F., Anggayana, K.,Puettmann, W., 2010. Distribution of Sulfur and Pyrite in Coal Seam fromKutai Basin (East Kalimantan, Indonesia): Implication forPaleoenvironmental Conditions, Int. Journal of Coal Geology, 81, 151-162.

12. Widodo, S., 2001. Analisis Perilaku Pirit pada Endapan Batubara di KabupatenBarru Sulawesi Selatan, Thesis Magister, Program Studi RekayasaPertambangan, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

13. Widodo, S., 2008. Rekonstruksi Fasies Pengendapan Batubara BerdasarkanKomposisi Maseral Pada Endapan Batubara di Kabupaten Barru, SulawesiSelatan, Jurnal Faqih-Fakultas Teknologi Industri-Universitas MuslimIndonesia, ISSN 1412-4165, Vol. 6 (2).

14. Widodo, S., 2008.Organic Petrology and Geochemistry of Miocene Coals from KutaiBasin, Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia: Genesis of Coal andDepositional Environment, Dissertation, Institute of Geoscience, JohannWolfgang Goethe Universitaet, Frankfurt am Main, Germany, 173 pp.

124







Nama Mata Kuliah : Seismik Stratigrafi




Kompetensi Utama : Memahami proses akuisisi dan prosesing data seismik sertamampu menerapkan konsep seismik stratigrafi dalammelakukan interpretasi data seismik.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan manfaat dan aplikasi seismik stratigrafidalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip geologi kaitannya denganseismik stratigrafi untuk berkomunikasi denganmasyarakat luas dalam menyampaikan fenomena geologi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu menganalisis dan menginterpretasisuatu data seismic.

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Pengertian Seismik stratigrafi

Paradigma seismik stratigrafi

a. GBRPb. Pengertian dan

para digma Seismik Stratigrafi


2 &3

Prinsip EustasiSea Level Changes

Eustasi dan sea level changes

Ceramah & Diskusi

Keaktifan 5%

4 Tektonik Subsidence Tektonik Subsidence



berdiskusi

5%

5 &6

Accomodation Space Accomodation Space

Ceramah & Problem-Based Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

10%

7 -Lingkungan Pengendapan Darat

-Lingkungan Pengendapan Transisi

-Lingkungan Pengendapan Marine

Lingkungan Pengendapan


Mandiri

5%



15%

9 Sistem Track Sistem Track Ceramah & Experience Learning

Keaktifan 5%

10 Prinsip Dasar Akuisisi Seismik

Metode Akuisisi Seismik

Akuisisi Seismik Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

125






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an Alat-alat

Akuisisi Seismik11

Metode Processing Data Seismik

Processing Seismik Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

12 &13

Metode interpretasi seismik Downlap Onlap Max flooding Surface

Interpretasi Seismik Ceramah Diskusi

Keaktifan Penguasaa

n materi

10%

14 &15

Teknik Mapping Subsurface

Manfaat mapping subsurface

Mapping Subsurface Problem-Based Learning/Inquiry

Tugas mandiri

10%



Penguasaan materi

Sikap

20%


1. Ir. Hj. Ratna Husain, MT (D61-RH)2. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT (D61-AJ)

Referensi Utama:

1. van Wagoner, J.C, Michum, R.M, Campion, K.M & Rahmanian, V.D., 1990, SiliciclsticSequence Stratigraphy in Well Logs, Cores and outcropes : Concepts for high-resolution Correlation of Time and Facies, Am.Ass. Petrol. Geol. Methods in Exploration Series No. 7, U.S.A 55p .

2. Walker, R.G., 1992, Facies Model: Respone and Sea Level Change, Geological Association of Canada, p.1-14.

3. Wilgus C.K., Hasting B.S., Kendall C.G., Posamentier H.W., Ross C.A and van Wagoner J.C., (1998), Sea Level Chanes: An Integrated Approach, SEPM spec. Publ. No 42, Tulsa

4. Vail, P.R., 1987, Seismic Stratigraphy Interpretation Using Sequence Stratigraphy, Part I; Seismic Stratigraphy Interpretation Procedure, In: A.W. Bally, (ed.)., Atlas of Seismic Stratigraphy: Am. Ass. Petrol. Geol. Studies in Geology 27, V.1,p.1-10.

126







Nama Mata Kuliah : Geologi Daerah Aliran Sungai (DAS)




Kompetensi Utama : Memahami wiliayah Daerah Aliran Sungai dan faktor-faktor yang berpengaruhi dalam wilayah tersebut

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan proses-proses yang terjadi secarageologis pada daerah aliran sungai.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip hidrologi untukberkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan fenomena geologi yang erat kaitannyadengan hidrologi DAS.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip hidrologidan fenomena-fenomena geologi yang berkaitan denganhidrologi DAS.

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Pendahuluan Gambaran umum

hidrologi DAS Limpasan air

permukaan

a. GBRPb. Pendahuluanc. Lipasan

Permukaand. Morfologi Sungai


2 &3

Klasifikasi sungai Fungsi sungai

Klasifikasi Sungai dan Fungsi Sungai

Ceramah & Diskusi

Keaktifan 5%

4 Jaringan Pengamatan Hidrologi

Jaringan Pengamatan Hidrologi


Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

5 &6

Konsep Eko-Hidrolik Sungai

Eko-Engineering

Eko-Hidrolik Sungai dan Eko-Engineering

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

10%

7 Tugas Lapangan Tugas Lapangan Case Study Keaktifan Tugas

Mandiri

5%



15%

9 Analisis Banjir Hidrometri

Analisis Banjir dan Hidrometri

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Erosi Sedimentasi

Erosi dan Sedimentasi

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam

5%

127






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

anberdiskusi

11 Model Hidrologi Hidrograf

Model Hidrologi dan Hidrograf

Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

12 &13

Pengertian sedimentasi Faktor yang mempengaruhi

sedimentasi Metode pengendalian

sedimentasi DAS

Pengendalian Sedimentasi

Ceramah Diskusi


materi

10%

14 &15

Pengelolaan DAS Pengelolaan DAS Problem-Based Learning/Inquiry

Tugas mandiri

10%


Penguasaanmateri

Sikap

20%


1. Prof. Dr. rer.nat. Ir. A. M. Imran (D61 – MI)2. Dr. Sultan, ST. MT. (D61 – ST)

Referensi Utama:

1. Maryono Agus,2005.,Eko-Hidraulik, Edisi Kedua, Universitas Gajahmada, Yogyakarta.2. Harto Br Sri, 1993., Analisis Hidrologi, PT.Gramedia Pustaka, Jakarta.3. Sosrodarsono Suyono dan Tomonaga Masateru , 1994., Perbaikan dan Pengaturan

Sungai., PT. Pertja , Jakarta.

128







Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi GeografisKode Mata Kuliah : 356D6122Semester Penyajian : Genap


Kompetensi Utama : Peserta mata kuliah diharapkan mampu memahami teori dankonsep Sistem Informasi Geografis (SIG), dan memiliki keahlianmembaca dan mempersiapkan peta berbasis digital dan teknologiinformasi.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan konsep Sistem Informasi Geografis (SIG) danpemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dan kaitannyadengan ilmu lainnya.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip Sistem Informasi Geografis (SIG)untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan fenomena geologi yang ber-asas teknologiinformasi.

Sasaran Belajar: : Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dan aplikasi sisteminformasi geografis dalam ilmu kebumian dan bidang ilmu terkaitmaupun untuk kebutuhan masyarakat luas.

Pertemuan

KeSasaran Belajar


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 Memahami rancangan perkuliahan berdasarkan GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)

Memahami Beberapa Pengertian Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG)

a.Kontrak dan Rencana Pembelajaran (GBPP)

b.Pendahuluan dan Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

- Ceramah- Diskusi

- Lancarnya proses perkuliahan

- Kemampuan mahasiswa menjelaskan RuangLingkup SIG dari beberapa pengertian SIG

5 %

2 &3

Memahami Teori Dasar Informasi Geografis

Memahami dan menguraikan Komponen-Komponen Sistem Informasi Geografis

Menguasai Aplikasi SIGdari beberapa bidang ilmu lain

Pengenalan SIG, Teori, Komponen,Beberapa Contoh Aplikasi

-Ceramah, -PemutaranVideo

-Diskusi

- Ketepatan menjelaskan Teori Dasar Informasi Geografis

- Ketepatan menjelaskan dan menguraikan Komponen-Komponen Sistem Informasi Geografis

- Ketepatan menjelaskan Memberikan beberapa Contoh Aplikasi SIG dari

10 %

129






Pertemuan

KeSasaran Belajar


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

beberapa bidang ilmu lain

4 Memahami Komponen Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

Memahami Pengertian dan Jenis Data Spasial

Memahami Data Aspasial

Komponen SIG, Data Spasial dan Aspasial

- Cooperative Learning& Discussion

- Memperlihatkan Alat peraga (Peta)

- Ketepatan Menjelaskan Komponen Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

- Ketepatan Menjelaskan Memahami Pengertian dan Jenis Data Spasial

- Ketepatan Menjelaskan Data Aspasial

10 %

5 &6

Memahami Pengertian dan Jenis Data Vektor

Memahami Pengertian dan Jenis Data Raster

Model Data Vektor dan ModelData Raster

Ceramah dan Studi kasus

- Ketepatan Menjelaskan Pengertian dan Jenis Data Vektor

- Ketepatan Menjelaskan Pengertian dan Jenis Data Raster

5%

7 Memahami Macam dan Jenis Perangkat Lunak dalam SIG

Perangkat Lunak Berbasis SIG

- Ceramah

- Diskusi

Ketepatan Memahami Macam dan Jenis Perangkat Lunak dalam SIG

5%



15%

9 Memahami Registrasi Peta menggunakan Arc GIS dan ENVI

Registrasi Peta (Georefencing)


Ketepatan melakukan Registrasi Peta menggunakan Arc GIS dan ENVI

5%

10 Memahami Digitasi Peta menggunakan software Arc GIS

Memahami Editing Peta menggunakan software Arc GIS

Digitasi dan Editing Peta


- Ketepatan Digitasi Peta menggunakan software Arc GIS

- Ketapatan melakukan Memahami EditingPeta menggunakan software Arc GIS

5%

11 Memahami Pembuatan Database berbasis SIG

Pembuatan Basisdata

- Ceramah

- Praktek

Ketepatan melakukan Pembuatan Database berbasis SIG

10%

12 &13

Memahami Pembuatan Layout Peta

Pembuatan Layout Peta

- Ceramah

- Praktek

Ketepatan melakukan Variasi Pembuatan Layout Peta

5%

14 &15

Memahami Analisis Data Spasial

Analisis Data Spasial dan

- Ceramah -Ketepatan melakukanAnalisis Data

10%

130






Pertemuan

KeSasaran Belajar


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

Memahami Aplikasi SIGdalam Ilmu Geologi

Aplikasi SIG dalam Ilmu Geologi

- Diskusi

- Tugas Akhir

Spasial-Ketepatan

menggunakan Aplikasi SIG dalam Ilmu Geologi



Ketetapan Penguasaan materi dan sikap

15%

Dosen Pengampuh:

1. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS. (D61-IA) 2. Dr. Ir. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)

Referensi Utama:

1. De Mers, (2004), Principles of Geographic Information System, Sydney, Australia.2. Aronoff, Stan, (1998), GIS A Management Perspective.3. Chrisman Nicholas, (1997) Exploring GIS.4. Prahasta Eddy, (2004), Konsep Sistem Informasi Geografis, Bandung.5. Nuarsa, I Wayan, 2004, Mengolah Data Spasial dengan Mapinfo Profesional, Penerbit Andi,

Yogyakarta. 6. Longley, Paul, Michael F. Goodchild, David J. Maguire, and David W. Rhind. , 2001,

Geographic Information Systems and Science. West Sussex, England: John Wiley & Sons Ltd.

7. Chang, Kang -Tsung., 2002, Introdcution To Geographic Information Systems. New York: McGraw-Hill.

8. Economic and Social Commission for Asia and the Pasific. , 1996, Manual on GIS for Planner and Decision Makers. New York: United Nations.

9. Environmental Systems Research Institute (ESRI), Inc. ESRI.Com. 2006. www.esri.com (accessed March 12, 2007).

10. Prahasta, Eddy. , 2001, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung.11. —.2000, Spatial Data Infrastructures:An Initiative To Facilitate Spatial Data Sharing.

Melbourne, Victoria: Spatial Data Research Group, Department of Geomatics, The University of Melbourne,.

12. Eddy Prahasta, Ir, MT, 2004, Sistem Informasi Geografis Tools dan Plug-Ins, Penerbit Informatika, Bandung.

13. Niccolas Chrisman, 2002, Exploring Geographic Information Systems : Second Edition, John Wiley & Sons, New York.

131







Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi GeografisKode Mata Kuliah : 356D6122Semester Penyajian : Genap


Kompetensi Utama : Peserta mata kuliah diharapkan mampu memahami teori dankonsep Sistem Informasi Geografis (SIG), dan memiliki keahlianmembaca dan mempersiapkan peta berbasis digital dan teknologiinformasi.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan konsep Sistem Informasi Geografis (SIG) danpemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dan kaitannyadengan ilmu lainnya.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip Sistem Informasi Geografis (SIG)untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan fenomena geologi yang ber-asas teknologiinformasi.

Sasaran Belajar: : Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dan aplikasi sisteminformasi geografis dalam ilmu kebumian dan bidang ilmu terkaitmaupun untuk kebutuhan masyarakat luas.

Pertemuan

KeSasaran Belajar


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 Memahami rancangan perkuliahan berdasarkan GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)

Memahami Beberapa Pengertian Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG)

a.Kontrak dan Rencana Pembelajaran (GBPP)

b.Pendahuluan dan PengertianSistem Informasi Geografis (SIG)

- Ceramah- Diskusi

- Lancarnya proses perkuliahan

- Kemampuan mahasiswa menjelaskan RuangLingkup SIG dari beberapa pengertian SIG

5 %

2 &3

Memahami Teori Dasar Informasi Geografis

Memahami dan menguraikan Komponen-Komponen Sistem Informasi Geografis

Menguasai Aplikasi SIG dari beberapa bidang ilmu lain

Pengenalan SIG, Teori, Komponen,Beberapa Contoh Aplikasi

-Ceramah, -Pemutaran Video

-Diskusi

- Ketepatan menjelaskan Teori Dasar Informasi Geografis

- Ketepatan menjelaskan dan menguraikan Komponen-Komponen Sistem Informasi Geografis

- Ketepatan menjelaskan Memberikan beberapa Contoh

10 %

132






Pertemuan

KeSasaran Belajar


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

Aplikasi SIG dari beberapa bidang ilmu lain

4 Memahami Komponen Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

Memahami Pengertian dan Jenis Data Spasial

Memahami Data Aspasial

Komponen SIG, Data Spasial dan Aspasial

- Cooperative Learning & Discussion

- Memperlihatkan Alat peraga (Peta)

- Ketepatan Menjelaskan Komponen Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

- Ketepatan Menjelaskan Memahami Pengertian dan Jenis Data Spasial

- Ketepatan Menjelaskan Data Aspasial

10 %

5 &6

Memahami Pengertian dan Jenis Data Vektor

Memahami Pengertian dan Jenis Data Raster

Model Data Vektor dan Model Data Raster


- Ketepatan Menjelaskan Pengertian dan Jenis Data Vektor

- Ketepatan Menjelaskan Pengertian dan Jenis Data Raster

5%

7 Memahami Macam dan Jenis Perangkat Lunak dalam SIG

Perangkat LunakBerbasis SIG

- Ceramah

- Diskusi

Ketepatan Memahami Macam dan Jenis Perangkat Lunak dalam SIG

5%



15%

9 Memahami Registrasi Peta menggunakan Arc GIS dan ENVI

Registrasi Peta (Georefencing)


Ketepatan melakukan Registrasi Peta menggunakan Arc GIS dan ENVI

5%

10 Memahami Digitasi Peta menggunakan software ArcGIS

Memahami Editing Peta menggunakan software ArcGIS

Digitasi dan Editing Peta


- Ketepatan Digitasi Peta menggunakan software Arc GIS

- Ketapatan melakukan Memahami EditingPeta menggunakan software Arc GIS

5%

11 Memahami Pembuatan Database berbasis SIG

Pembuatan Basisdata

- Ceramah

- Praktek

Ketepatan melakukan Pembuatan Database berbasis SIG

10%

12 &13

Memahami Pembuatan Layout Peta

Pembuatan Layout Peta

- Ceramah

- Praktek

Ketepatan melakukan Variasi Pembuatan Layout Peta

5%

14 & Memahami Analisis Data Analisis Data - Ceramah -Ketepatan melakukan 10%

133






Pertemuan

KeSasaran Belajar


Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

15 Spasial Memahami Aplikasi SIG

dalam Ilmu Geologi

Spasial dan Aplikasi SIG dalam Ilmu Geologi

- Diskusi

- Tugas Akhir

Analisis Data Spasial

-Ketepatan menggunakan Aplikasi SIG dalam Ilmu Geologi



Ketetapan Penguasaan materi dan sikap

15%

Dosen Pengampuh:

1. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS. (D61-IA) 2. Dr. Ir. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)

Referensi Utama:

1. De Mers, (2004), Principles of Geographic Information System, Sydney, Australia.2. Aronoff, Stan, (1998), GIS A Management Perspective.3. Chrisman Nicholas, (1997) Exploring GIS.4. Prahasta Eddy, (2004), Konsep Sistem Informasi Geografis, Bandung.5. Nuarsa, I Wayan, 2004, Mengolah Data Spasial dengan Mapinfo Profesional, Penerbit Andi,

Yogyakarta. 6. Longley, Paul, Michael F. Goodchild, David J. Maguire, and David W. Rhind. , 2001,

Geographic Information Systems and Science. West Sussex, England: John Wiley & Sons Ltd.

7. Chang, Kang -Tsung., 2002, Introdcution To Geographic Information Systems. New York: McGraw-Hill.

8. Economic and Social Commission for Asia and the Pasific. , 1996, Manual on GIS for Planner and Decision Makers. New York: United Nations.

9. Environmental Systems Research Institute (ESRI), Inc. ESRI.Com. 2006. www.esri.com (accessed March 12, 2007).

10. Prahasta, Eddy. , 2001, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung.11. —.2000, Spatial Data Infrastructures:An Initiative To Facilitate Spatial Data Sharing.

Melbourne, Victoria: Spatial Data Research Group, Department of Geomatics, The University of Melbourne,.

12. Eddy Prahasta, Ir, MT, 2004, Sistem Informasi Geografis Tools dan Plug-Ins, Penerbit Informatika, Bandung.

13. Niccolas Chrisman, 2002, Exploring Geographic Information Systems : Second Edition, John Wiley & Sons, New York.

134






GARIS-GARIS BESAR RANCANGAN PENGAJARAN

Matakuliah : Geowisata

Kode Matakuliah : 457D6112

Deskripsi Matakuliah : Matakuliah geologi struktur ditujukan kepada paramahasiswa semester empat program studi Teknik Geologi.Geologi Pariwisata memberikan pengetahuan tentangpengembangan aspek-aspek geologi dalam dunia pariwisata.Mempelajari potensi geologi untuk geowisata,permasalahan dan kendala serta aspek-aspek geologi apayang dapat dipromosikan sebagai modal wisata. Selain itudiberikan pula pelajaran bagaimana merancang geowisatadan studi kasus dari beberapa lokasi wisata, baik yang telahada maupun yang akan dirancang. Untuk melengkapikompetensi mata kuliah dilakukan pembelajaran langsungdi lapangan melalui praktek lapangan (field trip).

Kompetensi Umum (TIU) : Mahasiswa mengerti permasalahan dan potensi aspek-aspekgeologis yang dapat diterapkan pada dunia pariwisatadengan mengembangkan geowisata, dan mampu untukmenerapkan dan melaksanakannya baik untuk tujuanpribadi atau melibatkan lingkungannya, termasuk untuktujuan kewirausahaan yang bersifat komersial.

Sasaran Belajar : Mahasiswa diharapkan mampu memahami danmengembangkan potensi-potensi geologis yang biasdijadikan sebagai salah satu objek wisata.

Pertemuan

KeSasaran Belajar


Indikator Penilaian Strategi/ Metode

Pembelajaran

BobotPenilai

an1 Memahami pengertian

geologi wisataPendahuluan Ruang lingkup Geologi

PariwisataCeramah, Problem based learning, dan Diskusi

5%

2 &3

Mengetahui Permasalahan geologi sebagai daerah tujuan wisata

Permasalahan geowisata

Permasalahan geologi sebagai daerah tujuan wisata; pengembangan dan kendala

Ceramah, Problem based learning, diskusi, dan Tugas Mandiri

10%

4 Mengetahui aspek-aspek Geologi sebagaimodal pariwisata

Geologi dalampariwisata

Aspek-aspek Geologi sebagai modal pariwisata

Ceramah, Problem based learning, dan Diskusi

5%

5 Memahami konsep gunung api

Geowisata gunung api

Bentuk, proses dan aktivitas gunungapi; bentang alam gunungapi dan aspek-aspek yang menarik

Ceramah, Diskusi dan case study

5%

135

GEODINAMIKA PANTAI






Pertemuan

KeSasaran Belajar


Indikator Penilaian Strategi/ Metode

Pembelajaran

BobotPenilai

an6 &

7Memahami konsep bentang alam kars

Geowisata kars

Bentuk, proses dan aktivitas di kawasan kars; bentang alam kars dan sistem gua/sungai bawah tanah dan aspek-aspek yang menarik

Cooperative learning, diskusi, case study

10%

8 &9

Mengetahui unsur-unsur stratigrafi dan struktur geologi

Aspek stratigrafi dan struktur geologi

Sejarah urut-urutan sedimentasi, sejarah tektonik dan aspek-aspeknya yang menarik

Ceramah, Diskusi dan case study

10%

10 Mengetahui unsur-unsur sungai dan pantai

Aspek sungai dan pantai

Ciri-ciri sungai di berbagai jenis pegunungan, sistem sungai, danau, pantai danlaut; proses geomorfik

Cooperative learning, case study

5%

11 Memahami dan mengaplikasikan dalam penentuan lokasi-lokasi geologis

Geopark; landmark; kawasan lindung

Penentuan lokasi-lokasi geologis yang langka, menarik, bersejarah dan perlu dilindungi

Cooperative learning, diskusi, case study

5%

12 Memahami dan mengaplikasikan geotrack

Geotrack Penentuan jalur-jalur geowisata (darat, laut, pantai, sungai, dsb.)

Ceramah, cooperative learning, dan experience learning

5%

13 Pengaplikasian revitalisasi informasi geologis

Revitalisasi informasi geologis

Pengayaan lokasi-lokasi wisata dengan informasi geologi.

Ceramah dan Problem based learning

10%

14 Mengetahui konsep penyebarluasan informasi

Promosi dan penyebarluasan informasi

Pemberdayaan informasidi asal wisatawan, perjalanan dan lokasi wisata

Diskusi, dan case study

10%

15 Memahami dan mengaplikasikan simuasi perencanaan geowisata

Makassar, Barru, Pare-pare, Bulukumba, Selayar, Toraja

Studi simulasi perencanaan geowisata

Diskusi, dan case study

10%

16 Jadwal disesuaikan Jawa, Bali, Lombok, Kuala Lumpur

s.d.a Diskusi, dan case study

10%

Tim Dosen : 1. Dr. Ir. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL) 2. Dr.Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil. (D61-AM)

Referensi Utama:

1. Newsome, D., 1999, Geotourism.2. Linberg, K., dan D.E. Hawkins, 1993, Ecotourisme, Ecotourisme Society.3. Burton, R., 1995, Travel Geography, Pitman Publishing4. Brahmantyo, B., D. Damajani, S. Kusumawardhani, dan T. Bachtiar, 2007, Geowisata

Sejarah Bumi Bandung, KRCB dan PSG Badan Geologi, Bandung.5. Yoeti, O.A., 1983, Pengantar Ilmu Pariwisata, Penerbit Angkasa, Bandung.6. Samodra, H., 2001, Nilai Strategis Kawasan Kars di Indonesia, Pengelolaan dan

Perlindungannya, Publikasi Khusus Puslitbang Geologi, Bandung.

136







Nama Mata Kuliah : Ofiolit




Kompetensi Utama : Menguasai teknis pemetaan geologi permukaan dan bawahpermukaan untuk mendukung kemampuan eksplorasisumberdaya mineral dan energi serta geologi rekayasa (U1).



Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkanmampu mengidentifikasi dan menganalisis kehadiran ofiolit dialam, ruang lingkup dan pengertian ofiolit, litosfer oseanik,plutonisme oseanik, metamorfisme kerak oseanik, obduksi dankolisi kerak oseanik dan sumberdaya mineral ofiolit.

Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an






Brainstorming



Ketepatan mengingat & menjelaskan ruang lingkup pengertian, tujuanpembelajaran

5 %

2 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik litosfer oceanic

Litosfer Oceanic Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan litosfer oceanic.

5 %

3 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik litologi oceanic

Litologi Ocanic Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan litologi oceanic.

5 %

4 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik plutonisme oceanic

Plutonisme oseanik Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan plutonisme oceanic.

5 %

5 Menjelaskan & mendiskusikan karakteristik magmatisme oceanic

Magmatisme Oceanic


Ketepatan menjelaskan & mendiskusikan karakteristik magmatisme oceanic

5 %

6 Menjelaskan dan mendiskusikan proses

Metamorfisme Kerak Oceanic


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan proses

5 %

137






Perte-muan



Strategi/Metode


BobotPenilai

an

metamorfisme kerak oceanic

metamorfisme kerak oceanic

7 Menjelaskan dan mendiskusikan proses metamorfisme kerak oceanic spreading

Spreading Kerak Oceanic


Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan prosesmetamorfisme kerak oceanic spreading

5 %

8 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik petrologi ofiolit

Petrologi Ofiolit Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik petrologi ofiolit

5%

9 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik kimiawi ofiolit

Kimiawi Ofiolit Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan enjelaskan danmendiskusikan karakteristik kimiawi ofiolit.

5 %

10 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik kerangka geologi

Kerangka Geologi Collaborative Learning (CbL)

Ketepatan menjelaskan dan mendiskusikan kerangka geologi

5 %

11 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik obduksi kerak oceanic

Obduksi Kerak oceanic


Ketepatan memahami danmendiskusikan karakteristik obduksi kerak oceanic

5 %

12 Menjelaskan dan mendiskusikan karakteristik kolisi/subduksi kerak oceanic

Kolisi/Subduksi Kerak Oceanic


Ketepatan memahami danmendiskusikan karakteristik kolisi/subduksi kerak oceanic

5 %

13 Memahami dan mendiskusikan sumber daya mineral ofiolit padaendapan magmatisme

Sumber daya mineral ofiolit Endapan magmatisme


Ketepatan Memahami danmendiskusikan sumber daya mineral ofiolit pada endapan magmatisme

5 %

14 Memahami dan mendiskusikan sumber daya mineral ofiolit padaendapan hidrotermal

Sumber dayamineral ofiolit Endapanhidrotermal


Ketepatan Memahami danmendiskusikan sumber daya mineral ofiolit pada endapan hidrotermal

5 %

15 Memahami dan mendiskusikan karakteristik singkapan batuan sekuen ofiolit di lapangan


Ketepatan memahami danmendiskusikan karakteristik singkapan sekuen ofiolitdi lapangan

15%

16 Melaporkan hasil fied trip

Laporan Field Trip Project-Based Learning (PjBL)


15%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Ir. Kaharuddin MS, MT. (D61-KH)2. Dr. Adi Tonggiroh, ST., MT. (D61-AT)

Referensi Utama:

1. Coleman, R.G., 1977, Ophiolite; Ancient Oceanic Lithosphere, Berlin, New York.2. Emiliani, C., 1981, The Oceanic Lithosphere, the Sea, Vol.7, New York, Toronto,

Singapore.

138






3. Nicolas, A., 1989, Structure of Ophiolites and Dynamic of Oceanic Lithosphere,Boston, London.

4. Ogawa, Y., Naka, J., 1983, Emplacement of Ophiolite Rocks in Forearc Areas, Japan.


Nama Mata Kuliah : Alterasi Hidrotermal




Kompetensi Utama : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu memahami, mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis alterasi hidrotermal dan proses yang membentuknya sertaimplikasinya terhadap pembentukan cebakan mineral bijih yangekonomis.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu mengetahui genesa suatu bahan galianlogam.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menggunakan konsep alterasi hidrotermaldalam kegiatan eksplorasi.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu membedakan macam-macam alterasihidrotermal dan mengetahui implikasinya terhadap keberadaanmineral ekonomis yang terbentuk dari proses hidrotermaltersebut.

Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Menjelaskan proses pembentukan endapan mineral bijih ekonomis secara hidrotermal


Pendahuluan Proses

pembentukan endapan mineral bijih ekonomis secara hidrotermal

CeramahDiscussion


Kemampuan menjelaskan proses pembentukan endapan bijih

5%

2 Menjelaskan pengertian alterasi hidrotermal

Pengertian alterasi hidrotermal

CeramahDiscussion

Ketepatan memahami pengertian alterasi hidrotermal

5%

3 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi alterasihidrotermal

Faktor-faktor yang mempengaruhi alterasi hidrotermal



Learning

Ketepatan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi alterasi.

5%

4 Mengetahui jenis alterasi hidrotermal

Jenis-jenis alterasi hidrotermal

CeramahDiscussion

Ketepatan dalam mengenali jenis-jenis

5%

139






Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

Field-Based Learning


alterasi hidrotermal

5 Mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi propilitik dan potasik serta contohnya

Jenis dan ciri-ciri alterasi propilitik dan potasik serta contohnya



Learning

Ketepatan dalam mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi propilitk

Ketepatan dalam mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi potasik

5%

6 Mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi filik atau serisit serta contohnya

Jenis dan ciri-ciri alterasi filik atau serisit dan contohnya



Learning

Ketepatan dalam mengenali jenis dan ciri ciri alterasi filik

Ketepatan dalam mengenali jenis dan ciri ciri alterasi serisit

5%

7 Mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi argilik serta contohnya

Jenis dan ciri ciri alterasi argilik dan contohnya)



Learning

Ketepatan dalam mengenali jenis dan ciri ciri alterasi serisit

5%

8 Mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi pada endapan epitermal danporfiri

Jenis dan ciri ciri alterasi pada endapan epitermal dan porfiri



Learning

Ketepatan dalam memahami jenis dan ciri alterasi pada endapan epitermal dan porfiri

5%

9 Ujian tengah semester Ujian tulis 10%10 Mengenali jenis dan

ciri-ciri alterasi pada submarine system dan alterasi lainnya

Jenis dan ciri ciri alterasi pada endapan submarine system dan tipe alterasi lainnya



Learning

Ketepatan dalam mengenali jenis dan ciri-ciri alterasi pada submarine system dan alterasi lainnya

5%

11 Mempraktikkan cara mengidentifikasi batuan yang teralterasi

Identifikasi batuan yang teralterasi



Learning

Ketepatan mengidentifikasi batuan yang teralterasi

5%

12 Mengenali metode metode dalam menentukan alterasi hidrotermal

Metode metode dalammenentukan alterasi hidrotermal



Learning

Ketepatan mengenali metode metode dalam menentukan alterasi hidrotermal

5%

13 Menganalisis jenis alterasi dari sampel, sayatan tipis, XRF danfluid inclusion

Analisis sampel dansayatan tipis


Learning

Ketepatan mengenali jenis alterasi dari sampel,sayatan tipis, XRF dan fluid inclusion

5%

140






Pertemuan ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

14 Menjelaskan aplikasi alterasi hidrotermal

Aplikasi alterasihidrotermal



Learning

Kemampuan dalam menjelaskan aplikasi hidrotermal

5%

15 Menjelaskan hubungan antara alterasi dan mineralisasi berdasarkan hasil analisis sampel dan sayatan tipis

Hubungan antaraalterasi danmineralisasiberdasarkan hasilanalisis sampel dansayatan tipis



Learning

Kemampuan menjelaskanhubungan antara alterasi dan mineralisasi berdasarkan hasil analisasampel dan sayatan tipis

5%



1. Dr. Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil.(D61-AM)

Referensi Utama:

1. Robb, L., 2005, Introduction to ore-forming mineral. Blackwell Publishing, Malden, 373 p 2. Pirajno, F. 2009. Hydrothermal Process and Mineral Systems. Springer Science, 700 p.3. Guilber, J.M and Park C.F. 1986. The geology of ore deposit. Freeman, New York, San

Fransisco.4. Corbett, G, J. And Leach, T.M. 1998. Southwest Pacific Rim Gold-Copper System: Structures,

alteration, and mineralization: Society of Economic Geologist Special Publication 6.5. Evans, A.M. 1993. Ore geology and industrial mineral, an introduction, Blackwell Science.6. Evans, A.M. 1987. An introduction to ore geology, 2nd edition, Blackwell Oxford.7. Thompson, A.J.B. and Thompson, J.F.H. 1996, Atlas of alteration: A field and petrographic

guide to hydrothermal alteration minerals, Geological Association of Canada,Mineral Deposit Division, 101 pp.

8. Arribas A., Cunningham, C.G., Rytuba, J.J., Rye, R.O. Kelly, W.C., Podwysocki M.H., Mckee, E.H., Tosdal, R.M. 1995. Geology, Geochronology, fluid inclusions dan isotope geochemistry of the Rodalquilar gold alunite deposit, Spain. Economic Geology 90, 795-822.

9. Lowell, J.D. and Guilbert, J.M. 1970. Lateral and vertical alteration-mineralization zoning in porphyry deposit. Economic Geology 65, 373-408.

141







Nama Mata Kuliah : Statistik Geologi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis gejalageologi secara deskriptif terstruktur mulai dari perhitungansampai aplikasi penerapan pada ekstraksi sumberdaya energidan mineral, geologi teknik, kegempaan dan lingkungan.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan pemetaan geokimia eksplorasi disebuah wilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhana prinsipstatistik geologi secara terstruktur ke masyarakat luas.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami materi deskriptif, hipotesis,metode pengumpulan data, pengukuran instrumen dan laporanpenelitian geologi.

Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Kajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an


Memahami ruang statistik dan sumber data untuk analisis geologi


Pendahuluan

Ceramah Discussion


Pengelompokkan statistik

5%

2 Memahami penyusunan dan penyajian data

Distribusi frekuensi,diagram pie

Ceramah Discussion

Ketepatan memahami distribusi frekuensi,diagram pie,

5%

3 Mampu penyusunan dan penyajian berbagai ukuran

Distribusi histogram,poligon,olive


Learning

Ketepatan memahami distribusi frekuensi, diagram

5%

142






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Kajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

data Problem-Based Learning

pie, histogram, poligon,olive

4 Memahami ukuran pemusatandata, ukuran penyebaran data

Rata-rata hitung, ukur, harmonis, kuadrat, modus, median, range, standar deviasi, koefisien varians, kuartil, presentil



Learning

Ketepatan memahami rata-rata hitung,ukur, harmonis, kuadrat,modus, median standar deviasi, koefisien varians, kuartil,presentil

5%

5 Memahami teori pendugaan

Penduga titik rata-rata, proporsi, variansiPenduga Interval



Learning

Ketepatan membedakan penduga titik dan interval

5%

6 Mampu melakukan analisis korelasi dan regresi

Koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji signifikan korelasi



Learning

Ketepatan dalam prosedur kerja analisis korelasi

Ketepatan analisis regresi linier sederhana

5%

7 Memahami statistik probabilitas

Perumusan konsep dasar probabilitas



Learning

Ketepatan membedakan probabilitas, ruang sampel dan kejadian probabilitas bersyarat, probabilitas gabungan, teorema bayes

5%

8 Mampu melakukan probabilitas distribusi sampling

Distribusi sampling CeramahDiscussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam menerapkan metode penarikan sampel, faktor koreksi,sampling proporsi

5%


Ujian tulis 10%

10 Memahami Path Analisis

Konteks analisis multivariat



Learning

Ketepatan dalam memahami persyaratan dan tahapan path analisis, analisis multivariat

5%

11 Memahami modelPath Analisis

Path analisis regresi berganda



Ketepatan memahami analisisregresi berganda

5%

143






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Kajian


IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

Learning12 Memahami

Metodologi penelitian kuantitatif dan konsep pengujian hipotesis penelitian

Metodologi Kuantitatif dan Pengujian Hipotesis AlternatifHipótesis NolUji Signifikansi



Learning

Ketepatan menghubungkan data kuantitatif danhipotesis

5%

13 Memahami konsep dan mampu konsep Uji Beda

Analisis uji beda (t test) CeramahDiscussion Field-Based

Learning

Ketepatan mengidentifikasi uji beda data

5%

14 Memahami macrovisual basic

Macro excell CeramahDiscussion Field-Based


Learning

Ketepatan dalam mengidentifikasi visual basic

5%

15 Memahami macrovisual basic

Workbook dan Worksheet



Learning

Ketepatan dalam mengolah data dalam workbook dan worksheet

5%

16 Ujian Akhir Semeter Ujian tulis 20%



Referensi Utama:

1. Davis JC, 2002, Statistics and Data Analysis in Geology, John Wiley & Sons New York.2. Wicaksono Y, 2013, Macro Excell,Media Kita Yogyakarta.3. Sarwono J, 2012, Path Analysis, PT Gramedia Jakarta.4. Sudarwono, 2012, Statistika Probabilitas, Penerbit Andi Yogyakarta.5. Martiningtyas N, 2011, Statistika, Prestasi Pustaka Jakarta.6. Sofyan S, 2010, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Rajawali Press Jakarta.

144






GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Nama Mata Kuliah : Karbonat Kuarter




Kompetensi Utama : Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan reefmodern, hubungannya dengan fluktuasi muka laut, prosesyang terjadi, faktor pengontrol terhadap perkembanganterumbu, dan morfologi terumbu.



Sasaran Belajar : Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapatmemahami tentang terumbu menyangkut prosespembentukan terumbu dan morfologi terumbu.

Pertemuan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an 1 &

2

Memahami cakupan danpentingnya matakuliah Karbonat Kuarter

GBPP Deskripsi ringkas setiap tema pokok bahasan dalam 1 semester

Ceramahdan

diskusi

10%

Pengertian dan ruang lingkup Karbonat Kuarter

Batasan pengertian terumbu karbonat

3 &4

Mengerti Perkembanganterumbu

Perkembangan terumbu

Initiation Catch-up Keep-up

Ceramahdan

diskusi

5%

Stabilisasi Kolonisasi Diversifikasi Dominasi

Ceramahdan

diskusi

5%

145






5 Mengerti proses yang terjadi selama perkembangan suatu terumbu

Proses yang terjadi selama perkembangan suatu terumbu

Konstruktif Destruktif

Ceramahdan

diskusi

5%

6 Mengetahui organisme pembentuk terumbu

Main reef builder

Assesories reef builder

Koral Algae Foraminifera Molluska Bentonik

Ceramah,dan

diskusi

10%

7 &8

Mengerti kontrol terhadap morfologi terumbu

Arah perkembangan terumbu dan hubungannya dengan Fluktuasi Muka Air Laut dan Tektonik

Perkembangan lateral Perkembangan vertikal

Ceramah,dan

diskusi

10%

9 &10

Mengerti kontrol terhadap morfologi terumbu

Kecepatan perkembangan terumbu

Kecepatan erosi

Erosi Degradasi Pertumbuhan

Ceramah,dan

diskusi

10%

Pertemuan




IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an 11&12

Mengerti Penyebaran organisme penyusun terumbu

Densitas populasiterumbu

Dominasi Tambahan

Ceramah,dan diskusi

10%

13 Mengetahui hubungan kedalaman dengan perkembangan terumbu

Kedalaman, ukurandan orientasi perkembangan terumbu

Lingkungan Laut Lingkungan Darat

Ceramah,dan diskusi

5%

14&15

Mengetahui Morfologi terumbu

Morfologi terumbu Fore reef Lagoon

Ceramah,dan diskusi

5%

Reef core Back reef

Ceramah,dan diskusi

5%

16 Mengetahui Sejarah perkembangan terumbu

Paleozoikum Mesozoikum Kenozoikum

Perkembangan Organisme penyusun

Ceramah,dan diskusi

10%


1. Prof. Dr. rer. nat. Ir. A. M. Imran Oemar (D61-MI)2. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)

Referensi Utama:

1. Bathurst, R.G.C., 1971, “Carbonate Sediments and Their Diagenesis”, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, London, New York.SCHOLLE, P. A., BEBOUT, D. G. and MOORE C. H. (eds.) (1983): Carbonate Depositional Environments. - AAPG Memoir 33, Tulsa, USA.

146






2. Scholle, P.A. (1978): A Color Illustrated Guide to Carbonate Rock Constituents, Cements and Porosities. AAPG Memoir 27.

3. Walker, R.G. & James, N.P. (1992): Facies Model, Respons to Sealevel Change. Geotext 1, Canada.

4. Wilson, J.L. (1975): Carbonate Facies in Geologic History. Springer, Berlin

5. TUCKER, M.E. & WRIGHT, P.V. (1990): Carbonate Sedimentology; Oxford London, Edinburgh, Boston, Melbourne (Blackwell Scientific Publication).

6. Sukarno, Malikusworo H., Mohammad Kasim M, Prapto Darsono., 1983, “Terumbu Karang di Indonesia”, Lembaga Oseanologi Nasional, LIPI, Jakarta.


Nama Mata Kuliah : Geologi Tata Ruang




Kompetensi Utama : Matakuliah Geologi Tata Ruang ditujukan kepada paramahasiswa semester lima program studi Teknik Geologi.Matakuliah ini membekali mahasiswa untuk identifikasi,analisis dan menerapkan ilmu geologi dalam perencanaantata ruang wilayah dan kota dengan memahami teori – teoristruktur ruang yang dijumpai dalam teori konsentris ruang,teori sektor ruang dan teori poros ruang., denganmenggunakan peta geologi tata ruang dapat dilakukaninterpretasi dan analisis data, informasi geologi yangdibutuhkan dalam perencanaan wilayah dan kota.Penyajiannya diawali dengan penjelasan tentang pengertianumum Geologi dan struktur tata ruang hubungannnyadalam pembangunan wilayah dan kota. Selanjutnyamemahami bagian – bagian ilmu geologi yang berkaitandengan konsep struktur ruang, morfologi ruang yangberlanjut dengan zonasi wilayah dan fungsi –fungsi lahan.Yang kemudian mampu mengidentifikasi dan menganalisispotensi dan klasifikasi mitigasi bencana alam dan untukmelengkapi kompetensi matakuliah ini, juga dilakukanpembelajaran langsung di lapangan.



147






Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengidentifikasi, dan menganalisis struktur tataruang, bentangalam, fungsi lahan berdasarkan data daninformasi geologi dengan menggunakan peta geologi tataruang serta potensi dan mitigasi bencana alam untukmenyelesaikan persoalan geologi dibidang industri danrekayasa , perencanaan dan pengembangan sertapertumbuhan wilayah dan kota.

Pertemuan ke



Strategi/ metodePembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 Menjelaskan ruang

lingkup dan hubungannyaantara ilmu geologi dan terapannya dalam perencanaan wilayah dan kota.

Ruang lingkup ilmu geologi dan kaitannya dengan struktur dan tata ruang wilayah dankota

Ruang Lingkup ilmu-ilmu geologi dan terapannnya dalam perencanaan & Hubungan dan teori yang mendasarinya.


5%

2&3

Memahami bagian ilmu-ilmu geologi sebagai data dan informasi dalam perencanaan wilayah dan kota.

Identifikasi peta geomorfologi dan peta geologi.

Jenis data dan informasi geologi yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota & Kriteria dan klasifikasi data dan informasiyang berkaitan dengan struktur tata ruang

Ceramah, Diskusi

10%

4 &5

Memahami, mengidentifikasi struktur geologi.

Identifikasi dan analisis struktur geologi.

3. Jenis-jenis struktur geologi terapan dalam perencanaan wilayah dankota

4. Klasifikasi struktur geologi yang berkaitan dengan struktur tata ruang.

Ceramah, Diskusi

10%

6 &7

Mengidentifikasi dan menganalisis data informasi geohidrologi.

Identifikasi dan analisis potensi dan cadangan serta keterdapatannya

3. Metode dan klasifikasi penggunaan berbagai data hidrologi dan tingkat penggunaannya.

4. Jenis, tipe dan proses-proses terbentuknya air permukaan dan air bawah permukaan.,

Ceramah, Diskusi

10%

8&9

Memahami,mengidentifikasi teori struktur tataruang

Identifikasi dan analisis struktur tata ruang wilayahdan kota

5. Teori konsentrasi ruang6. Teori sektor ruang7. Teori poros ruang


10%

10&11

Mengidentifikasi dan analisis klasifikasi morfologiruang.

klasifikasi morfologi dan bentuk-bentuk bentangalam sertaproses terbentuknya

6. Morfologi wilayah pegunungan.

7. Morfologi wilayah pedataran

8. Morfologi wilayah pantai


15%

12&13

Memahami, mengidentifikasi zonasi fungsi-fungsi lahan

Identifikasi dan analisis zonasi dan fungsi lahan

1. Klasifikasi dan jenis-jenislahan

2. Fungsi-fungsi lahan3. Zonasi dan

peruntukannya


15%

14 Mengidentifikasi dan Identifikasi dan 4. Erosi dan longsor Ceramah, 15%

148






Pertemuan ke



Strategi/ metodePembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an&15

menganalisis klasifikasi mitigasi bencanaalam

analisis klasifikasibencanaalam, potensi dan keterdapatannya

5. Gempa bumi, dan letusan gunungapi

6. Tsunami dan abrasi pantai

tutorial dan diskusi

16 Memahami,mengidentifikasi dan analisis peta geologi tata ruang

Identifikasi dan analisis data informasi geologi melalui peta geologi tata ruang

3. Komposisi dan jenis data4. Bentuk dan ukuran

bentangalam, struktur dan potensi hidrologi

Ceramah, tutorial dan diskusi

10%


1. Ir. Hamid Umar, MS (D61-HU)2. Dr.Ir. Busthan Azikin, MT (D61-BA)

Referensi Utama :

1. Alonso, W. (1964). Location and Land Use, Cambridge: Harvard University Press. 2. Chapin , F.S (1965). Urban Land Use and Planning, Urban: University of Illincis.3. Clark. D.(1982). Urban Geography, London: Croom Helm Ltd.4. Herbert, D.T . (1973). Urban Geography: A Sosia Perspective, London: Longman.5. Mather, A.S. (1986). Land Use, Hongkong: longman Group Ltd.6. Sangent Jr., C.S. (1976) “Land Speculation and Urban Morphology”, in John S. 7. Adams (ed.), Urban Policy Making and Metropolitan dynamics; A Comparative

Geographical Analysis, Cambridge; Ballinger Publishing Company.

149







Nama Mata Kuliah : MikrostrukturKode Mata Kuliah : 463D6112Semester Penyajian : GanjilKompetensi Sasaran :

Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi gejala struktur geologidalam ukuran mikro sebagai dasar untuk merekonstruksi danmenganalisis sejarah deformasi dan tektonik sebuah wilayah.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu mengidentifikasi tekstur deformasi batuan.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu melakukan analisis kinematik dan dinamikberdasarkan gejala struktur mikro.

Sasaran Belajar : Mahasiswa setelah mengambil matakuliah ini akan mengerti danmemahami akan gejala-gejala struktur mikro yang terjadi padadeformasi batuan dan mampu mengaplikasikan untukmengetahui sejarah deformasi suatu daerah.

Pertemuan

KeKompetensi Khusus


Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

1 Menjelaskan ruang lingkup Mikrostruktur

1. Pendahuluan2. Dasar Interpretasi

Fase Deformasi3. Fase Deformasi

dan Metamorfisme


Ketepatan memahami tahap deformasi dan metamorfisme

5%

150






Pertemuan

KeKompetensi Khusus


Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

2 Memahami deformasi, stress dan strain sebagai asumsi dasar analisis strukturgeologi

1. Pengertian Deformasi

2. Pengertian Stress3. Pengetian Strain

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam membedakan dan memahamipengertian deformasi, stress dan strain

5%

3 Memahami Mekanisme Deformasi

1. Brittle Fracturing - Cataclasis

2. Dissolution dan Precipitation

3. Intracrystalline Deformation

4. Twinning dan Kinking

5. Recovery6. Recrystallisation7. Solid State –

Deffusion Creep, Granular Flow dan Super Plasticity

8. Static Recrystallisation

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami mekanisme deformasi

5%

4 Mengenali Karakteristik Deformasi Mineral

1. Quartz2. Calcite and

Dolomite3. Feldspars4. Micas5. Olivine6. Orthopyroxene7. Clinopyroxene8. Garnet9. Amphiboles

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam mengenali karakteristik deformasi mineral

5%

5 Memahami Foliasi 1. Foliasi Primer2. Diagenesa Foliasi3. Foliasi Sekunder4. Morfologi Foliasi5. Continous

Foliation6. Spaced Foliation7. Mekanisme

Perkembangan

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami dan mengenalifoliasi secara mikro

5%

151






Pertemuan

KeKompetensi Khusus


Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

Foliasi8. Perkembangan

Spaced Folition9. Perkembangan

foliasi dalam konteks foliasi

10. Penggunaan foliasisecara praktis

6 Memahami Liniasi 1. Pengertian Liniasi2. Perkembangan

Liniasi

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami liniasi

5%

7 Memahami Orientasi Mineral Kuarsa (Lattice Preferred Orietation)

1. Asal Lattice Preferred Orientation

2. Persentasi Data LPO

3. Pola LPO Mineral Kuarsa

4. Pola LPO Mineral Lain

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam unsur-unsur analisis LPO

10%

8 Memahami Shear Zone

1. Brittle Fault Rocks2. Mylonite3. Kompleks Sesar

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami tekstur dan struktur deformasi brittle, mylonite dan kompleks

5%


1. Tanda Defleksi dan Pergeseran

2. Foliation Curvature

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami tanda defleksi dan pergeseran

5%


1. Indikator MyloniteShear Sense skala Microscope

2. Indikator Shear Sense dalam Brittle Deformation

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami indikasi shear sense pada mylonite dan

10%

152






Pertemuan

KeKompetensi Khusus


Kajian

Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

brittle deformation

11 Memahami Tekstur Deformasi I

1. Veins2. Fringe Structures3. Fringers dan

Deformasi Path4. Non-Vibrous

Strain Shadow5. Microboudinage

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami tektur deformasi vein, fringer, strain shadow dan microbouding

10%

12 Memahami Tekstur Deformasi II

1. Porphyroblast Nucleation dan Growth

2. Klasifikasi Porphyroblast

3. Milipede dan Microfold

4. Problem Porphyroblast

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam memahami dan mengenalitektur porphyroblast

10%

13 Memahami Tekstur dan Struktur Primer Dalam Batuan

1. Tekstur Porphyroblats AsalBatuan Beku

2. Tekstur Porphyroblats AsalBatuan Sedimen

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam mengidetifikasi struktur primer batuan

10%

14 Memamahi Teknis Analisis Mikrostruktur

1. Universal Stage2. SEM3. TEM4. EBSD

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam mengetahui teknis analisis mikrostruktur

10%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT. (D61-AJ)

Referensi Utama:1. Hobbs, B, E., Means, W, D., Williams, P, F., 1976. An outline of Structural Geology. John

Willey and Sons, 572 p. 2. Jaya, A., Nishikawa, O., 2013. Paleostress reconstruction from calcite twin and fault-slip data

using the multiple inverse method in the East Walanae fault zone: Implications for the Neogene contraction in South Sulawesi, Indonesia. Journal of Structural Geology Vol. 55, pp 34-49.

153






3. Passchier, C. W., Trouw, R. A. J., 2005. Microtectonics, Springer, 366 p.4. Passchier, C. W., Trouw, R. A. J., and Wiersma, D, J., 2010. Atlas of Mylonite Related

Microstructures, 322 p.


Nama Mata Kuliah : Citra Penginderaan Jauh



Kompetensi Sasaran : Mahasiswa mampu melakukan interpretasi kondisi geologi dilapangan dengan menggunakan teknologi penginderaan jauhdalam membuat peta geologi dan penunjang dalam mata kuliahSistem Informasi Geografis, Pemetaan Topografi danGeokomputasi. Mahasiswa mampu membahas mengenai perananpenginderaan jauh, metode penginderaan jauh, dasar-dasar fisikainderaja, sistem pengideraan jauh, jenis citra, unsur dan teknikinterprestasi citra, alat interpretasi citra dan beberapa aplikasipenginderaan jauh dalam bidang geologi.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan pemrosesan datapenginderaan jauh baik itu citra non foto, foto dan citrasatelit.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu memprediksi fenomena-fenomena dan gejala geologi dengan teknologi penginderaan jauh.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu mengenal dan menggunakan teknologi penginderaan jauh dalam memperkirakan aspek-aspek geologi dan menggunakan data citra untuk pembuatan peta geologi dan sistem informasi geografis.

154






Perte-muan


MateriPembelajara

n/ TopikKajian

Strategi/Metode

Pembelajaran


an

1 Menjelaskan ruang lingkup dan pengertian / definisi Inderaja.

Pendahuluan Ceramah, Braintorming

Ketepatan menguraikan Batasan dan pengertian Penginderaan jauh sebagai Ilmu

5 %

2 Memahami dan menjelaskan dasar fisika penginderaan jauh.

Dasar FisikaInderaja

Ceramah, Diskusi

Ketepatan menjelaskan Sumber tenaga untuk Inderaja dan Spektrum Elektromagnetik untuk InderajaKetepatan memahami Teori gelombang, kuantum dan hukum-hukum yang berkaitan dengan Inderaja

10 %

3 Menjelaskan unsur-unsur yang digunakan dalam Inderaja, proses interaksi yang terjadi antara tenagadan objek serta penggunaan data yang dihasilkan dalam PJ

Sistem dan Komponen Penginderaan Jauh

Ceramah, Diskusi

Ketapatan dalam menguraikan Pengertian atmosfir, sensor dan data serta Interaksi antara tenagadan objek dan bagaimana Perolehan data penggunaan data

10 %

4 Menjelaskan dan membedakan citra yang digunakan dalam Inderaja, unsur dan teknik dalam interprestasicitra.

Jenis Citra, Unsur

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan Pengertian citra foto dan citra non-foto dan Unsur Interprestasi Citra

10%

5 Menjelaskan dan membedakan citra yang digunakan dalam Inderaja, unsur dan teknik dalam interprestasicitra

Teknik Interprestasi Citra


Ketepatan dalam melakukan Teknik Interprestasi Citra

5 %

6 Mengenali dan mengerti langkah-langkah yang dilakukan dalam metode Penginderaan Jauh

Metode Penginderaan Jauh


Ketapan dalam merumuskan Masalah danTujuan, Evaluasi dan tahap persiapan dan melakukan Interprestasi data danLaporan Digital

10%

7 Mengenal alat-alat yang digunakan dalam pengukuran citra

AlatInterprestasi Citra


Ketepatan dalam mengenal dan menjelaskan Alat Pengamatan, Alat Pengukur Objek pada Citra,Alat transfer data hasil Interprestasi Citradan Alat Analisis Digital

5%

8 Mengerti dan mampu menyebutkan dan menjelaskan Sistem satelit dalam penginderaan jauh, Wahana Satelit

Penginderaan Jauh Satelit

Ceramah, Tutorial danPraktikumLabotatorium

Ketepatan dalam memahami Satelit dan perkembangannyaKetepatan memahami Orbit dan macam satelit, Teknik pengambilan data / citra dengan satelit, Sensor dan sistem sensor penginderaan jauh satelit dan Masa hidup dan degdradasi satelit

10%

9 Mengerti dan mampu menyebutkan dan menjelaskan Sistem

Penginderaan Jauh Satelit

Ceramah, Diskusi,Demo

Ketepatan dalam menjelaskan keuntungan dan permasalahan data satelit, bentuk, ukuran dan

5%

155






Perte-muan


MateriPembelajara

n/ TopikKajian

Strategi/Metode

Pembelajaran


an

satelit dalam penginderaan jauh, Wahana Satelit

spesifikasi citra satelit, Peranan awan pada penginderaan jauh satelit, jenis dan spesifkasi wahana satelit

10 Mengenal dan memahamitentang RADAR dan LIDAR

Radar dan Lidar

Ceramah, Diskusi, Demo

Ketepatan menjelaskan prinsip Radar, SAR ( syntetic Apaerture Radar), Radar dengan Sistem PP,Lidar dan Satelit Altimetri

5%

11 Menjelaskan teknik dasarpengolahan data citra ; koreksi radiometrik dan koreksi geometrk

Image ProcessingPengolahan Data Citra

Ceramah,Praktikum

Ketepatan dalam melakukan Teknik Dasar pengolahan diananalisis Data Citra, Proses awal data citra, Koreksi radiometrik, pengaruh atmosfer dan koreksi geometric pada penginderaan jauh.

5%

12 Melakukan penajaman citra

Penajaman Citra

Ceramah, Diskusi, Praktikum

Ketepatan dalam melakukan Perkecilan dan perbesaran citra, penajaman kontras citra, Tranformasi perbandingan, Penyaringan Spasial dan Penajaman Ujung

5%

13 Menjelaskan aplikasi/kegunaan Inderaja dalam bidang geologi, pertambangan dan tata ruang

Aplikasi Penginderaan jauh dalam Perencanaan dan Pembangunan

Ceramah, Diskusi

Ketepatan dalam melakukan Aplikasi Inderaja dalam ilmu bumi, pertambangan dan bidang Tata Ruang

5%

14 Mengerti tentang sistem informasi geografis (SIG)

PengenalanSistemInformasiGeografis ( SIG)

Ceramah, DiskusiPraktikum

Ketepatan dalam menguraikan dan menggunakan Teknologi sistem informasi geografis dan mengintegrasikannya dengan teknologi penginderaan jarak jauh

10%


1. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS. (D61-IA)2. Dr. Ir. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)

Referensi Utama:

1. Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh, Gajah Mada University Press, Yokyakarta.2. James B. C. 1987. Introduction to Remote Sensing, The Guilford Press, New York-London.3. Soenarmo, S. H. 2003. Penginderaan Jarah jauh dan pengenalan Sistem Informasi Geografis

untuk bidang ilmu kebumian. Departemen Geofisika dan Meteorologi. Penerbit ITB Press.

4. Ratih dan Muhammad Dimyati, 1998. Remote Sensing dan Sistem Informasi Geografis Untuk Perencanaan. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah, Jakarta.

5. Image Processing.6. Principles of Remote Sensing, Lillesand, Kiefer, 1986.7. Prinsip Citra Penginderaan Jauh, Terjemahan UGM Press, 1980.

156







Nama Mata Kuliah : Petrogenesis Batuan Metamorf




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis prosesmetamorfisme dan menggunakan sintesa metamorfisme untukmenjelaskan proses tektonik yang terjadi pada suatu daerah.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep fasies metamorf.Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep termodinamika.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami proses-proses metamorfismedan mengetahui kegunaan mempelajari batuan metamorf untukmerekonstruksi proses tektonik yang terjadi pada suatu daerah.

Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Menjelaskan pengertian metamorfisme dan faktor-faktor yang mempengaruhi metamorfisme


Pendahuluan

CeramahDiscussion


Kemampuan menjelaskan pengertian metamorfisme

5%

157






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

2 Menjelaskan jenis jenismetamorfisme, tipe protolith

Jenis jenis metamorfisme dan tipe protolith

CeramahDiscussion

Kemampuan mengetahui jenis-jenismetamorfisme dan tipe protolith.

5%

3 Menjelaskan klasifikasibatuan metamorf

Klasifikasi batuanmetamorf

CeramahDiscussion

Ketepatan menjelaskan klasifikasi batuan metamorf

5%

4 Menjelaskan struktur dan tekstur batuan metamorf

Struktur dan teksturbatuan metamorf

CeramahDiscussion Problem-Based

Learning

Ketepatan menjelaskan struktur dan tekstur batuan metamorf

5%

5 Mengenali konsep phase equilibria dan thermodynamic

Konsep phase equilibria dan thermodynamic


Learning

Kemampuan dalam memahami konsep phase equilibria dan thermodynamic

5%

6 Mengenali konsep fasies metamorfisme, batuan mafik yang termetamorfisme dan P-T path

Konsep fasies metamorfisme, batuan mafik yang termetamorfismekan dan P-T path


Learning

Kemampuan menjelaskan konsep fasies metamorfisme

5%

7 Mengenali metamorfisme pada pelitic rock

Metamorfisme pada pelitic rock


Learning

Kemampuan mengenali metamorfisme pada pelitic rock

5%

8 Mengenali metamorfisme pada calcareous rock dan ultramafic rock

Metamorfisme pada calcareous rock dan ultramafic rock


Learning

Kemampuan mengenali metamorfisme pada calcerous rock dan ultramafic rock

5%


Ujian tulis 10%

10 Mengenali reaksi reaksi metamorfisme

Reaksi-reaksi metamorfisme


Learning

Ketepatan mengenali reaksi-reaksi metamorfisme

5%

11 Mengenali hubungan antara metamorfisme dan deformasi

Hubungan antarametamorfisme dandeformasi


Learning

Ketepatan mengenali hubungan antara metamorfsime dan deformasi

5%

12 Mengenali hubungan antara metamorfisme dan geochronology

Hubungan antara metamorfisme dan geochronology


Learning

Ketepatan memahami hubungan antara metamorfsime dan geochronology

5%

13 Menjelaskan hubunganantara metamorfisme dan tektonik

Hubungan antarametamorfisme dantektonik


Learning

Ketepatan mengetahuihubungan antara metamorfisme dan tektonik

5%

14 Field Trip Field Trip Discussion Field-Based

Learning

Kelancaran field trip dan keaktifan dilapangan

5%

158






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran


Strategi/Metode


BobotPenilai

an

15 Presentase Hasil laporan lapangan

Field-Based Learning


Kemampuan menyajikan data lapangan dalam bentuk presentase

5%



1. Dr.Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil. (D61-AM)

Referensi Utama:1. Best, M.G. 2003. Igneous and Metamorphic Petrology, 2nd Edition. Blackwell Publishing,

Malden.2. Winter, D.J. 2001. An Introduction to Igneous and Metamorphic Petrology. Prenice Hall, New

Jersey.3. Turner, F.J. 1968. Metamorphic Petrology: Mineralogical and Field Aspects, McGraw Hill,

New York.4. Miyashiro, A. 1994. Metamorphic Petrology, UCL Press. London.5. Kornprobst, J. 2003. Metamorphic Rocks and Their Geodynamic Significance: A Petrological

Handbook, Kluwer Academic Publisher, New York.6. Carswell, D.A. 1990. Eclogite Facies Rock, Blackie Glasgow.7. Chopin, C. 1984. Coesite and pure pyrope in high-grade blueschist of the Western Alps: A first

record and some consequences. Contrib. Mineral and Petrology, 86, 107-118.8. Maulana, A. 2009. Petrology, Geochemistry and Tectonic Significance of the South Sulawesi

Basement Rock Complex, Indonesia. M.Phil Thesis. Australian National University, Canberra.

9. Chopin, C. 1984. Coesite and pure pyrope in high-grade blueschist of the Western Alps: A firstrecord and some consequences. Contrib. Mineral and Petrology, 86, 107-118.

10. Coleman, R.G. 1977. Ophiolites: Ancient Oceanic Lithosphere. Springer Verlag, Berlin.11. Dewey, J.F., Bird, J.M .1970. Mountain belt and the new global tectonic. J. Geophys. Res.,

75, 2625-2647.12. Miyashiro, A. Aki, K., Sengor, A.M. 1979. Orogeny. John Wiley & Sons. 13. Parkinson, C. D. & Katayama, I., 1999. Present day ultrahigh pressure conditions of coesite

inclusions in garnet and zircon: Evidence from laser Raman microspectroscopy. Geology, 27, 979-982.

159







Nama Mata Kuliah : Gemologi




Kompetensi Utama : Matakuliah gemologi ditujukan kepada para mahasiswasemester tujuh program studi Teknik Geologi. Matakuliahini membekali mahasiswa untuk mengenali danmengidentifikasi batumulia di alam. Penyajiannya diawalidengan penjelasan tentang ruang lingkup gemologiselanjutnya akan mempelajari formasi batuan pembawabatu mulia dan tipe endapannya. Secara detail mahasiswaharus mengenali sifat fisik mineral dan sistem Kristalpenyusun batu mulia. Untuk bisa membedakan batu muliadan semi batu mulia maka diperlukan beberapa metode

160






identifikasi dan klasifikasi batu mulia baik secara Genesamaupun melalui analisa laboratorium. Menjelang akhirperkuliahan akan di sajikan teknik cutting dan mengenalibatu mulia natural dan sintetik. Pada akhir perkuliahanakan lebih detail mengenali batu mulia kelas satu sepertiIntan, Corundum dan Chrysoberyl..

Kompetensi Pendukung : -Kompetensi Lainnya : -

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengenali, mengidentifikasi dan menganalisisketerdapatan Batu mulia di lapangan dan dapatmenganalisa batu mulia di labotorium dalam menentukanklasifikasi dan sifat optic batu mulia untuk memberikaninformasi di bidang industri batu mulia dan pemahamanbatu mulia kepada masyarakat umum.

Pertemuan



IndikatorPenilaian


BobotPenilai

an1 Menjelaskan ruang lingkup

GemologiPengantar Ilmu Gemologi

1. Dasar Gemologi CeramahDiskusi

5%

2 Mengenali Formasi Batuanyang membawa batu Muliadan mengetahui tipe endapan batu Mulia

Genesa Formasi dan Endapan Batu Mulia

1. Formasi2. Deposit

Ceramah, Diskusi 5%

3 Mengenali sistem kristal dan mineral yang menyusun batu Mulia

Kristalografi dan mineral penyusun batu Mulia

1. Sistem kristal2. Amorf/Glass3. Komposisi

Mineral

Ceramah, Diskusi 5%

4 Mengenali sifat fisik batu Mulia melalui analisa kekerasan, kestabilan, Berat jenis dan ketahanan batu Mulia

Sifat Fisik Batu Mulia

1. Kekerasan 2. Kestabilan3. Berat Jenis4. Ketahanan

Ceramah, Diskusi dan Latihan

10%

5 Mengenal jenis- jenis batuMulia dan semi batu mulia

Batu Mulia dan semibatu Mulia

1. Batu Mulia 2. Semi Batu mulia

Ceramah, Tutorial 5%

6 Mengenali sifat optik batumulia melalui analisa refraksi indeks dan dispersi cahaya

Sifat Optik Batu Mulia

1. Refleksi 2. Refraksi3. Polarisasi

Ceramah, Tutorialdan Latihan

10%

7 Mengenali sifat optik batumulia melalui analisa refraksi indeks dan dispersi cahaya

Sifat Optik Batu Mulia

1. Dispersi2. Kilap3. Karakter optik


10%

8 &9

Mengenali warna, strukturwarna dan fenomena star Batu Mulia

Warna dan Kilauan Batu Mulia

1. Elemen Warna2. Struktur warna 3. Fenomena Star


10%

10&11

Mengetahui cara identifikasi batu Mulia melalui pengukuran , berat jenis, transparansi dan treatment

Identifikasi batu Mulia

1. Pengukuran 2. Berat jenis3. Transparansi4. Treatment

Ceramah, Tutorialdan Praktikum Labotatorium

10%

161






Pertemuan



IndikatorPenilaian


BobotPenilai

an12 Membagi klasifikasi batu

mulia berdasarkan spesiesdan varitas

Klasifikasi batu Mulia

1. Spesies 2. Varitas

Ceramah, Diskusi 5%

13 Mengetahui teknik cutting dan polesan Batu mulia

Cutting & Polesan

1. Jenis cutting2. Teknik cutting

Ceramah,Diskusi

5%

14 Mengenali Batu Mulia Natural dan sintetik

Natural dan Sintetik 1. Natural batu mulia

2. Batu Produksi Laboratorium

Ceramah, Diskusi danlatihan

10%

15 Mengenali Batu mulia Korundum (Ruby & Sapphire) dan Chrisoberyl

Korundum dan Chrisoberyl

1. Ruby2. Sapphire3. Chrysoberyl

Ceramah, Diskusi 5%

16 Mengenal batu Mulia Intan (Diamond)

Intan 1.Cutting2. Color3. Clarity4.Carat weight5. Sifat

Kemagnetan

Ceramah, Diskusi 5%

Nama dan Kode dosen Pengampuh Mata Kuliah1. Ir. Jamal Rauf Husain, MT. (D61-JR)2. Dr.Eng. Asri Jaya, ST., MT. (D61-AJ)

Referensi Utama:1. Barbara W. Smigel, 2012 ; Gemstone Guide .2. Simon & Schusters, 1988 ; Guide toRocks and Minerals. New York US.3. Symes R.F & Harding R.R. ; Crystal & Gems .The natural History Museum.4. Winter, 2012 ; Gems & Gemology . Gemological Institute of America, 272 pp5. Boy F.R., Meyer H.O.A. (1979) Kimberlites, diatremes, and Diamonds : Their geology,

petrology,and Geochemistry. American geophysical Union, Washington DC. Pp 16-26.

6. Hoover D.B. William B. ( 2007) Magnetic Suspectibilty for Gemstone discrimination .The Australian Gemologist, Vol 23pp.

7. Matlins A., Bonanno A.C. (2008) Gems Identification Made Easy, 4th ed., gemstone press, Woodstock,VT, 354 pp.

162







Nama Mata Kuliah : Mineral Industri




Kompetensi Utama : Mempelajari mengenai mineral dan batuan industrimeliputi kegunaannya, klasifikasinya, genesanya, macam-macam deposit mineral industri, penyebarannya baik diIndonesia maupun di dunia, serta eksplorasi daneksploitasinya.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan genesa dari mineral dan batuanindustri dengan keterdapatan serta penyebarannya dalamkaitannya dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip ilmu geologi untukberkomunikasi dengan masyarakat luas dalammenyampaikan mengenai keberadaan dan pemanfaatanMineral dan batuan industri.

163






Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mineral-mineral industri apa saja yang ada di sekitarnya,penyebaran serta pemanfaatannya.

Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Pengertian dasar Mineral Industria. GBRPb. Pengertian

Mineral Industri


2 &3

Macam-macam Klasifikasi Mineral industri

Klasifikasi Mineral Industri


4 &5

Proses Magmatisme

Proses Hidrotermal

Jenis, tipe dan karakteristik mineral dari prosesmagmatisme dan hidrotermal

Genesa Mineral Industri dari Proses Magmatisme

CooperativeLearning

Discussion


berdiskusi

10%

6 Genesa dan Keterdapatan MineralIndustri dalam Batuan sedimen

Genesa Mineral Industri dari Batuan Sedimen

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

5%

7 Genesa dan keterdapatan Mineral Industri yang terkait dengan proses metamorfisme

Genesa Mineral Industri dari Batuan Metamorf


Mandiri

5%



15%

9 Pengertian Deposit Mineral Industri

Macam dan jenis Deposit Mineral Industri

Deposit Mineral Industri

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Pengertian Deposit Batuan Industri

Macam dan jenis Deposit Batuan Industri

Deposit Batuan Industri

Ceramah Group

Discussion

KeaktifanSikap dalam

berdiskusi

5%

11 Pengertian Material dan Bahan Bangunan

Macam dan Jenis Material Bahan bangunan

Material dan Bahan Bangunan

Ceramah Group

Discussion

KeaktifanSikap dalam

berdiskusi

5%

12 &13

Metode Geolistrik Metode Geomagnet Metode Gravity Metode Seismik

Metode Eksplorasi Geofisik

Ceramah Diskusi

KeaktifanPenguasaan

materi

10%

14 &15

Eksploitasi Mineral dan Batuan Industri

Macam dan Jenis Mineral Industri di Indonesia

Eksploitasi Batuan dan Mineral Industridan Jenis Mineral Industri di Indonesia


Tugas mandiri

10%


Ujian tulis danatau tak

Penguasaan materi

15%

164






Pertemuan



Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

antertulis Sikap


1. Ir. Budi Rochmanto, M.Sc. (D61 – BR)2. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61 – UR)


Nama Mata Kuliah : Analisis Paleoseanografi




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis kondisipaleoseanografi berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologiair laut dari hasil rekaman identifikasi komponenbatuan/singkapan.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah geologi khususnyapaleoseanografi.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menjelaskan menghubungkan oseanografimasa lampau, kini dan yang akan datang.

165






Sasaran Belajar : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mengetahui danmampu menjelaskan kondisi paleoseanografi dalam waktugeologi.

Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran




an

1 Memahami kontrak dan rancangan perkuliahan

Menjelaskan secara garis besar ilmu oseanografi dan paleoseanografi


Pendahuluan

Ceramah Diskusi

Ketepatan menjelaskan prinsip dasar perbedaan ilmu oseanografi dan paleoseanografi

5 %

2 Mengetahui garis besar sejarah oseanografi

Sejarah Oseanografi

Ceramah Discussion

Ketepatan menjelaskan sejarah oseanografi

5 %

3-4 Mengetahui dan memahami

Oseanografi modern

Oseanografi masalampau

Oseanografi Modern

Paleoseanografi

Ceramah Discussion Problem-Based

Learning

Ketepatan menjelaskan Oseanografi modern dan Paleoseanografi

10 %

5 Mengetahui dan memahami perubahan iklim purba

Perubahan IklimPurba

Ceramah Discussion Collaborati

ve Learning

Ketepatan mejelaskan perubahan iklim purba

5 %

6-7 Mengetahui dan memahami sea level changes

Sea Level Changes


Learning

Ketepatan menjelaskan Sea Level Changes

10%


Ujian tulis 15%

9-10

Mengetahui dan memahami Kimia, Fisika dan Biologi oseanografi

Kimia Oseanografi

Fisika Oseanografi

Biologi Oseanografi


Learning

Ketepatan menjelaskan Kimia, Fisika dan Biologi Oseanografi

10%

11-12

Mengetahui dan memahami Paleoseanografi dari data paleontologi

Paleoseanografi dari data paleontologi


Learning Collaborative

Ketepatan dalam menjelaskan Paleoseanografi dari data fosil

5%

13-15

Mengetahui dan memahami rekonstruksi paleoseanografi dari studi kasus

Rekonstruksi Paleoseanografi dari studi kasus


Learning

Ketepatan dalam merekonstruksi studi kasus

15%


Ujian tulis 20%

166







1. Dr.Eng. Meutia Farida, ST., MT. (D61-MF)2. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)

Referensi Utama:

1. Ross, D.A., 1982, Introduction to Oceanography, Third Edition, Prentice-Hall.2. Amstrong, H.A & Brasier, M.D., 2005, Microfossils, Blackwell Publishing.3. Jones, R.W., 2006, Applied Paleontology, Cambridge University Press.


Nama Mata Kuliah : Pencemaran Air Tanah




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu mengidentifikasi, pencemaran air tanah dandapat merekonstruksi serta menganalisis gejala yang timbulakibat adanya pencemaran air tanah di lapangan. Dapat pulamenyelesaikan persoalan pencemaran yang terjadi di bidangindustri, serta kegempaan dan geologi lingkungan.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu melakukan pemetaan zona pencemaran airtanah di setiap wilayah kerja.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu menyampaikan secara sederhana prinsipdasar pencemaran air tanah ke masyarakat luas.

167






Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami eksistensi dan merekonstruksiunsur-unsur pencemar di alam yang meliputi bau warna dan rasadari air yang telah tercemar.

Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran




an


Memahami ruang lingkup dan sumber data untuk analisis Pencemaran Air Tanah

Kontrak danrencana pembelajaran

Pendahuluan

Ceramah Discussion


Ketepatan menguraikan ruang lingkup Pencemaran AirTanah

5%

2 Mengidentifikasi dan menganalisis parameter pencemaran air tanah

Kualitas air tanah secara fisik.



Learning

Ketepatan memahami pencemarandan lingkungan serta parameter yang berperan.

Ketepatan memahami filosofi kualitas air secara fisik.

5%

3 Mengidentifikasi serta menganalisis parameter pencemaran air tanah secara kimia

Kualitas air tanah secara kimia.



Learning

Ketepatan memahami pencemarandan lingkungan serta parameter yang berperan.

Ketepatan memahami filosofi kualitas air secara kimia.

5%

4 Mengenali jenis dan ciri-ciri proses kimia yang terjadi pada air tanah.

Proses kimia pada Air Tanah



Learning

Ketepatan mengenali jenis dan klasifikasi pencemar.

Ketepatan memahami senyawa dan unsur-unsur pencemar.

5%

5 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis model ikatan atom pada air tanah oleh interaksi batuan

Interaksi batuan sedimen dan Air Tanah



Learning

Ketepatan dalam mengaalisis zat-zat pencemar air tanah.

Ketepatan dalam menganalisis unsur kimia batuan penyusun.

5%

6 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis model ikatan senyawa pencemar pada air tanah oleh interaksi batuan

Interaksi batuan volkanik dan Air Tanah



Learning

Ketepatan dalam mengaalisis zat-zat pencemar air tanah.

Ketepatan dalam menganalisis unsur kimia batuan penyusun.

5%

7 Mengenali dan mengetahui batas nilai ambang unsur-

Nilai Ambang Unsur Pencemar


Ketepatan dalam memahami nilai standarpencemar.

5%

168






Perte-muan

ke

SasaranPembelajaran




an

unsur pencemar Learning Problem-Based

Learning

Ketepatan dalam menerapkan nilai standar dan data pencemar.


Ujian tulis 10%

9 Mampu menggunakan metodedalam analisis penentuan kualitas airtanah

Metode Penentuan Kualitas Air Tanah



Learning

Ketepatan dalam perekaman dan analisis proses Foto sintesa, proses Aerobiotik, dekomposisi dan Eutrofikasi.

5%

10 Mempraktikkan metode dalam analisis penentuan kualitas air permukaan

Metode Penentuan Kualitas Air Permukaan



Learning

Ketepatan dalam perekaman dan analisis proses Foto sintesa, proses Uji bau, proses Uji warna dan proses Uji rasa.

5%

11 Mempraktikkan Metode Perhitungan Nilai Satuan dari mg/l ke Meq/l

Analisis Nilai Satuan dari mg/l ke Meq/l


Learning

Ketepatan diskripsi dan pengukuran data air.

Ketepatan dalam uji laboratorium dan nilai tertentu.

5%

12 Menggunakan indikator kesadahan dalam pencemaran airtanah

Pencemaran Air Tanah dengan Nilai Kesadahan



Learning

Ketepatan dalam pengukuran air tanah.

Ketepatan dalam penentuan nilai kesadahan air tanah.

5%

13 Mampu mengenali proses Intrusi Air Laut

Intrusi Air Laut Ceramah Discussion Field-Based

Learning

Ketepatan mengidentifikasi IntrusiAir Laut

5%

14 Menganalisis faktor penyebab intrusi air laut dalam aquifer

Intrusi Air Laut ke Dalam Aquifer



Learning

Ketepatan dalam menentukan daerah terkena intrusi air laut.

Ketepatan daerah aquiferyang telah tercemar intrusi.

5%

15 Menganalisis faktor penyebab intrusi air laut ke sebuah pulau

Intrusi Air Laut ke Dalam Pulau



Learning

Ketepatan dalam mengidentifikasi batuanpenyusun pulau.

Mampu menetuakan struktur geologi daerah pulau.

5%


Ujian tulis 20%


1. Dr. Ir. M. Fauzi Arifin, M.Si (D61-FA)

169






Referensi Utama:

1. Tood,.D.K.,1980, Groundwater Hidrology, Second Edition, John Wiley & Sons, Inc, Singapore.

2. Faust, Samuel D., dan Aly, Osman M, 1981., Chemistry of Natural Waters, Ann Arbor SciencePublishers, Inc, Michigan.

3. Margaretha Widyastuti, 1996., Kajian Potensi Pencemar Air Tanah, Kota Sleman, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta,

4. Mazor emanuel,1997, Chmical and Isotropic Groundwatger Hydrology,Second edition, Inc,New York.

5. Surna Cahya Jayadiningrat, 1990, Penilaian Secara Cepat Sumber-Sumber Pencemaran Air, Tanah dan Udara, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.


Nama Mata Kuliah : Konversi Energi Laut




Kompetensi Utama : Matakuliah konversi energi laut ditujukan kepada paramahasiswa semester enam program studi Teknik Geologi.Matakuliah ini membekali mahasiswa untuk mengenali,memahami dan menganalisis konversi energi laut yangmeliputi energi gelombang, arus, pasang surut, termal dansalinitas air laut. Materi tersebut dibahas secara berurutanhingga pada akhir semester dilakukan praktek lapangan.


170






Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengenali, memahami dan menganalisis aspekdinamika dan energi laut yang meliputi energi gelombang,arus, pasang surut, termal dan salinitas air laut sertaaplikasinya.

Pertemuan

ke

SasaranPembelajaran



IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 &

2Menjelaskan ruanglingkup danmetodologipengambilan data

Ruang lingkup danmetodologipengambilan data

1. Ruang lingkup konversi energi laut

2. Metode pengambilan data

Ceramah 10%

3 &4

Memahamigelombang dankonversi energi

Gelombang dankonversi energi

1. Gelombang laut2. Konversi energi

gelombang

Ceramah,Diskusi

10%

5 &6

Menganalisis arus dankonversi energi

Arus laut dankonversi energi

1. Arus laut2. Konversi energi

Ceramah,Diskusi

10%

7 &8

Menganalisis pasangsurut dan konversienergi

Pasang surut dankonversi energi

1. Pasang surut2. Konversi energi

Ceramah,Diskusi

10%

9 &10

Menganalisis termaldan konversi energi

Termal dan konversienergi

1. Termal air laut 2. Konversi energi

Ceramah,Diskusi

10%

11&12

Menganalisis salinitasair laut dan konversienergi

Salinitas air laut dankonversi energi

1. Salinitas air laut 2. Konversi energi

Ceramah,Diskusi

10%

13&14

Mengenalialat-alatpengukur energi laut

Alat-alat pengukurenergi laut

Alat-alat pengukur energi laut yang tersedia

Peragaan dandiskusi

20%

15&16

Melakukan praktekenergi laut

Praktek energi laut Praktek energi laut disesuaikan dengan peralatan yang tersedia

Bimbinganlapangan

20%


1. Dr. Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT. (D61-RL)2. Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, MT. (D61-HS)3. Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA. (D61-SB)

Referensi Utama:

1. Griffin, J.M., Steele, H.B., Energy; Economics and Policy, New York, London, Tokyo.2. Gross, M.G., 1977, Oceanography, a View of the Earth, Englewood Cliffs, New Jersey.3. Pinet, P.R., 2000, Invitation to Oceanography, Boston, Toronto, London, Singapore.4. Wick, G.L., Schmitt, W.R., 1981, Harvesting Ocean Energy, The UNESCO Press.

171







Nama Mata Kuliah : Pencemaran Pantai




Kompetensi Utama : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasarpencemaran laut, perilaku dan transportasi polutan di lingkunganlaut, dampak pencemaran laut, antisipasi dan penanggulangandampak pencemaran, serta memahami tentang law andregulation regarding marine pollution.

Kompetensi Pendukung : Mahasiswa mampu memahami secara detil tentang pencemaranminyak, pencemaran karena limbah industri pengolahan hasilperikanan, pencemaran logam berat, pencemaran karena materialpengerukan, pencemaran limbah kapal dan pencemaran limbahpanas.

Kompetensi Lainnya : Mahasiswa mampu memahami dampak pencemaran laut,antisipasi dan penanggulangan dampak pencemaran, serta

172






membahas tentang hukum dan peraturan mengenai pencemaranlaut.

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar pencemaran laut,perilaku dan transportasi polutan di lingkungan laut, pencemaranminyak, pencemaran karena Limbah Industri Pengolahan HasilPerikanan, pencemaran logam berat, pencemaran karenamaterial pengerukan, pencemaran limbah kapal dan pencemaranlimbah panas.

Perte-muan


MateriPembelajaran

/ TopikKajian

Strategi/Metode


BobotPenilai

an

1 Memahami dan mematuhi proses dan kontrak pembelajaran serta konsep umum pencemaran laut

Pendahuluan Ceramah Kelancaran proses perkuliahan

Ketepatan menguraikan konsep umu pencemaran laut

5%

2 Memahami dan mengerti tentang karakteristik umum pesisir dan laut,komponen fisik ekosistem pesisir dan laut

Ekosistem pesisir dan laut dalam konteks analisis pencemaran

CeramahDiscussion Case Study

Ketepatan memahami karakteristik umum pesisirdan laut, komponen fisik ekosistem pesisir dan laut

5%

3 Menguraikan dan menjelaskan kualitas air laut dan Sumber-sumber pencemaranPengaruh bahan-bahan pencemar laut

Bahan-bahan pencemar dan dampaknya terhadap lingkungan laut

CeramahDiscussion Cooperative

Learning

Ketepatan memahami kualitas air laut, sumber-sumber pencemaran dan pengaruh bahan-bahan pencemar laut

5%

4 Memahami Variasi fluktuasi muka laut akibat aktifitas tektonik, mencairnya es maupun perubahan iklim

Buangan LimbahPanas dan logamberat


LearningTugas

Mandiri/website

Ketepatan memahami variasi fluktiasi muka laut akibat aktifitas tektonik, mencairnya es di kutub dan perubahan iklim

5%

5 Menjelaskan Buangan Limbah Panas dan logam berat serta upaya penanggulangan pencemaran laut

Buangan LimbahPanas dan logamberat

CeramahCase StudyDiscussion Cooperative

LearningTugas

Mandiri/website

Ketepatan memahami buangan limbah panas danlogam berat serta upaya penanggulangan pencemaran laut

5%

6 Menjelaskan jenis industri pengolahan hasil perikananJenis limbah industri pengolahan hasil perikananSifat limbah industri pengolahan hasil perikanan

Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan


LearningTugas

Mandiri/website

Ketepatan memahami jenis industri pengolahan hasil perikanan, jenis limbah industri pengolahan perikanan dansifat limbah industri pengolahan hasil perikanan

5%

7 Menjelaskan dampak Limbah Industri Ceramah Ketepatan dalam 5%

173






Perte-muan


MateriPembelajaran

/ TopikKajian

Strategi/Metode


BobotPenilai

an

limbah industri hasil perikanan

Pengolahan Hasil Perikanan

Case StudyDiscussion Cooperative

LearningTugas

Mandiri/website

memahami dampak limbah industri hasil perikanan

8 Menjelaskan limbah dari kapal

Limbah dari kapal


LearningTugas

Mandiri/website

Ketepatan dalam memahami limbah dari kapal

5%


Ujian tulis 10%

10 Memahami sumber pencemaran minyakdampak dan pengaruh tumpahan minyak pada lingkungan laut

Pencemaran minyak

CeramahProject-Based

Learning

Ketepatan memahami pencemaran minyak terhadap lingkungan laut

5%

11 Mampu memahami Boom, Oil skimmer, Absorben, Dispersan

Pencemaran minyak


LearningTugas

Mandiri/website

Ketepatan dalam memahami pencemaran minyak akibat Boom, Oilskimmer, Absorben, Dispersan

5%

12&13

Mampu memahami pembakaran, BioremidiasiPembersihan tumpahan minyak di pantai

Pencemaran minyak


Learning

Ketepatan memahami pencemaran minyak di pantai akibat pembakaran,bioremidiasi, pembersihan tumpahan minyak

10%

14&15

Mampu menjelaskan tentang limbah organik

Limbah Organik CeramahDiscussion Project-based

LearningTugas

Mandiri/website

Ketepatan mengidentifikasi zona struktur geologi

10%


Ujian tulis 20%


1. Dr. Ir. Hj Rohaya Langkoke, M.T (D61-RL)

Referensi Utama:

1. Davidson, R., and Arnott, 2010. Introduction to Coastal Processes and Geomorphology.Cambridge University Press The Edinburgh Building, Cambridge CB2 8RU, UK,442 pp.

174






2. Masselink, G. and Hughes, M. G. 2003. Introduction to Coastal Processes andGeomorphology. Edward Arnold, London, 354 pp.

3. Carter, R. W. G. 1988. Coastal Environments. Academic Press, 617 pp.4. Komar, P. D. 1998. Beach Processes and Sedimentation. 2nd edn., Prentice-Hall, Englewood

Cliffs, NJ, 544 pp.5. Jurnal yang berkaitan dengan geodinamika pantai.


Nama Mata Kuliah : Petrografi Bijih





Kompetensi Pendukung : Memiliki wawasan yang luas dalam bidang IPTEKS dankebaharian (P4).


Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini, Mahasiswa mampumemahami dan terampil melakukan preparasi sayatan polesbatuan atau mineral. Mahasiswa juga mampu menjelaskan,membedakan serta mengidentifikasi tekstur dan himpunanmineral bijih pada batuan beku basa – ultrabasa; endapan porfiri;

175






vein; endapan sedimenter; endapan placer; endapan volcanicmassive sulphide; endapan metamorphic massive sulphide, danakhirnya mampu membuat paragenesis berdasarkan tekstur danhimpunan mineral tersebut.

Perte-muan



Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an


Mengingat & menjelaskan ruang lingkup petrografi bijih serta petrografi dan endapan mineral

a. Kontrak Perkuliahanb. Pendahuluan Ruang Lingkup

petrografi bijih Review petrografi

dan endapan mineral

Brainstorming



Ketepatan mengingat & menjelaskan ruanglingkup petrografi bijih serta petrografi dan endapan mineral

2 %

2 Menjelaskan dan memahami cara preparasi sayatan poles

Preparasi Sayatan Poles

PraktikumProject-Based Learning (PjBL)

Ketepatan menjelaskan dan memahami cara preparasi sayatan poles

3 %

3 Melakukan preparasi sayatan poles

Preparasi Sayatan Poles Praktikum


Ketepatan melakukan preparasi sayatan poles

5 %

4 Menjelaskan dan memahami tahap identifikasi mineral bijihpada nikol sejajar

Tahap Identifikasi Mineral BijihNikol Sejajar :WarnaReflectanceBireflectance &Reflection Pleochroism


Ketepatan menjelaskan dan memahami tahap identifikasi mineralbijih pada nikol sejajar

3 %

5 Menjelaskan dan memahami tahap identifikasi mineral bijihpada nikol silang

Tahap Identifikasi Mineral Bijih

Nikol Silang :AnisotropismInternal reflections


Ketepatan menjelaskan dan memahami tahap identifikasi mineralbijih pada nikol silang

4 %

6 Menjelaskan dan memahami tekstur primer mineral bijih

Tekstur Mineral Bijih

Primary growth textures Magmatic textures Open-space textures


Ketepatan menjelaskan dan memahami tekstur primer mineral bijih

4 %

7 Menjelaskan dan memahami tekstur sekunder mineral bijih

Tekstur Mineral Bijih Replacement

textures.

Cooling -related textures (Exsolution, Inversion, Thermal stress)


Ketepatan menjelaskan dan memahami tekstur sekunder mineral bijih

4 %

8 Menjelaskan dan Tekstur Mineral Bijih Collaborative Ketepatan 4 %

176






Perte-muan



Strategi/Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an

memahami tekstur mineral bijih yang berkaitan dengan deformasi.

Deformation-related textures:(Twinning;Curvature of crystals;Metamorphic-related recrystallization)

Learning (CbL)

menjelaskan dan memahami tekstur mineral bijih yang berkaitan dengan deformasi.


Ujian Tengah Semester Ketepatan menjawab soal ujian tengah semester

10%

10 Mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada batuan beku basa dan ultrabasa

Himpunan Mineral bijih Terbentuk pada Batuan Beku Basa dan Ultrabasa

Ceramah, Group discussion,Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada batuan beku dan vein

8 %

11 Mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada endapan porfiri

Himpunan Mineral bijih Terbentuk pada Endapan Porfiri


Ketepatan mengidentifikasi himpunan mineral pada endapan porfiri

8 %

12 Mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada vein.

Himpunan Mineral bijih Terbentuk pada Vein


Ketepatan mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada vein

8 %

13 Mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada bijih besi dan mangan serta endapan placer

Himpunan mineral bijihTerbentuk pada lingkungan sedimenter (Bijih Besi dan Mangan); endapan placer

Ceramah, Group discussion


Ketepatan mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada bijih besi dan mangan serta endapan placer

8 %

14 Mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada endapan volcanic massive sulphide

Himpunan mineral bijihpada Volcanic Massive Sulphide

Praktikum


Ketepatan mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada endapan volcanic massive sulphide

8%

15 Mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada endapan metamorphic massive sulphide

Himpunan Mineral Bijih pada MetamophicMassive Sulfides

Praktikum


Ketepatan mengidentifikasi himpunan mineral bijih pada endapan metamorphic massive sulphide

8 %

16 Melaporkan paragenesis mineral

Paragenesis Mineral Project-Based Learning (PjBL)

Ketepatan melaporkan paragenesis mineral

14%


177






1. Dr. Ulva Ria Irfan, ST., MT. (D61-UR)

Referensi Utama:

1. Craig, J. R., Vaughan, D. J., 1981, Ore Microscopy and Ore Petrography, John Wiley & Son,USA.

2. Hurlbut, C.S., Klein, C, 1977, Manual of Mineralogy, John Wiley & Son, USA.3. Kerr.P.F, 1982, Optical Mineralogy, Third Edition, Mc Graw-Hill, New York.4. Marshall, D., Anglin, C.D., Mumin, H., 2004, Ore Mineral Atlas, Geological, Association of

Canada, Canada, 112p.5. Peckett, A., Phillips, R., Henry, NFM., 1992, The Colour of Opaque Minerals, John Wiley &

Son, England.6. Taylor, R., 2009, Ore Texture, Springer Dordrecht Heidelberg London New York, 282p.7. Uytenbogaardt, W., Burke, EAJ., 1971, Tables For Microscopic Identification of Ore Minerals,

Elsevier Scientific Publishing Company, New York.


Nama Mata Kuliah : Penelitian Operasional




Kompetensi Utama : Mampu membuat studi kelayakan tekno-ekonomi danmenerapkan dasar-dasar/ prinsip ekonomi terhadap kegiatan/proyek keteknikan.

Kompetensi Pendukung : Menjelaskan hubungan kelayakan tekno-ekonomi serta penerapan prinsip ekonomi dalam pembangunan bangunan teknik dan mempu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Lainnya : Menggunakan prinsip-prinsip ekonomi keteknikan dalam halpembangunan bangunan keteknikan.

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu mengidentifikasi, dan menganalisis kelayakanberdasarkan keekonomian dan keteknikan suatu proyekpembangunan dan rekayasa teknik..untuk menyelesaikan

178






persoalan di bidang industri dan rekayasa , perencanaan danpembangunan serta pengembangan proyek keteknikan.

Pertemuan

Ke

SasaranPembelajaran


Strategi /Metode

Pembelajaran

IndikatorPenilaian

BobotPenilai

an1 GBRP

Pengertian dan konsep dasar ekonomi teknik

Konsep Nilai Uang terhadap waktu

GBRPKonsep dasar ekonomi teknikKonsep nilai uang terhadap waktu (The time value of money)


2 -3

Criteria kelayakan proyek

Analisis manfaat dan biaya

Kriteria kelayakan proyek dan Analisis Perbandingan Manfaat dan Biaya (B/C atau Benefit/Cost)


4 -5

Biaya dan penerimaandalam evaluasi ekonomi teknik

Biaya dan penerimaan (cost and revenue) dalam evaluasi ekonomi teknik.

CooperativeLearning

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

6 -7

Depresiasi dan Amortisasi analisis ikremental

Kepekaan (Sensitivity)

Resiko (Risk)

Depresiasi dan amortisasiAnalisis Inkremental (Incremental analysis) kepekaan dan resiko (Sensitivity analysis and risk)

Ceramah Problem-

Based Learning

Keaktifan Tugas

Kelompok

10%



15%

9 Fungsi manajemen dalam suatu proyek

Fungsi dan manajement dalam proyek

Ceramah Experience

Learning

Keaktifan 5%

10 Manajemen proyek I Manajemen proyek I Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap

dalam berdiskusi

5%

11 Manajemen proyek II Manajemen proyek II Ceramah Group

Discussion

Keaktifan Sikap dalam berdiskusi

5%

12 Pengertian JaringanKerja

Pembentukan Jaringan Kerja

Pengenalan dan Dasar Pembentukan Jaringan Kerja

Ceramah Diskusi


materi

5%

13 -14

Konsep perencanaan Lintasan I

Konsep Perencanaan dan Metode Lintasan I


Tugas mandiri

10%

15 Konsep perencanaan Lintasan I

Konsep Perencanaan dan Metode Lintasan II

5%


Penguasaanmateri

Sikap

25%


179






1. Ir. Hamid Umar, MS. (D61-HU)2. Dr.Eng. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS. (D61-IA)

Referensi Utama:

1. Blank, Leland, T., and Tarquin, Anthony, J., Engineering Economy, McGraw-Hill Book Company, 1989.

2. Kodoatie, R.J., Analisis Ekonomi Teknik, Andi Offfset Yogyakarta, 1997,3. Newman D,G., Engineering Economics Analysis, Engineering Press, San Jose, Canada 1980.4. Partowidagdo, Widjajono., ….., Kumpulan Bahan Kuliah Ekonomi Teknik, Institut Teknologi

Bandung. 5. Sofwan Badri, 1988., Dasar-Dasar Network Planning, Bina Aksara, Jakarta.

180

