riset kesehatan dasar 2010 pengorganisasian lapangan
DESCRIPTION
Riset Kesehatan Dasar 2010 PENGORGANISASIAN LAPANGAN. Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas. Mengandung 2 elemen penting: Substansi Riskesdas: Khusus MDGs (Gizi, Penyakit tertentu, KIA, Perilaku, Lingkungan) dengan kuesioner, pengukuran dan biomedis. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Riset Kesehatan Dasar 2010
PENGORGANISASIANLAPANGAN
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Riskesdas
Mengandung 2 elemen penting:1. Substansi Riskesdas: Khusus MDGs
(Gizi, Penyakit tertentu, KIA, Perilaku, Lingkungan) dengan kuesioner, pengukuran dan biomedis.
2. Dukungan manajemen Riskesdas (Administrasi keuangan dan logistik)
PJ Substansi Riskesdas
Tingkat Substansi Riskesdas
PusatTim Pakar, Tim Teknis, Tim Mandat
KorwilKapuslit (Korwil), Peneliti Senior (Wakorwil)
ProvinsiPJT Provinsi (peneliti),Wakil PJT Provinsi (peneliti)
Kab/Kota PJT Kab/Kota (peneliti)
Lapangan Enumerator (kesmas & biomedis)
Manajemen data menjaga kualitas data
Tingkat Data Riskesdas
Pusat Tim Mandat Pusat
KorwilTerintegrasi (satu kesatuan) dengan Tim Mandat Pusat
Provinsi PJT/Wakil PJT Prov
Kab/KotaPJT Kab/KotaLapangan
Enumerator
Kegiatan Berjenjang
Pusat
Korwil
Provinsi
Kab/Kota
Lapangan
ProtokolInstrumen
PelatihanMOT
TOT
PelatihanEnumerator
Puldata
RekruitmenEnumerator
AnalisisData
LaporanMDGs
Diseminasi
Laporan MDGs
Rakornis
PJ Manajemen Riskesdas
Tingkat Manajemen
PusatTim Manajemen, Panitia Pengadaan, Tim AL (Administrasi & Logistik)
KorwilKapuslit, Pejabat Struktural, Panitia Pengadaan, Tim AL
Provinsi Kadinkes Prov, PJO, PJALKab/Kota Kadinkes Kab/Kota, PJO, PJALLapangan
Enumerator
Kegiatan Manajemen Berjenjang
Pusat
Korwil
Provinsi
Kab/Kota
Lapangan
Pengadaan barang, pedoman2, media informasi, alat pemeriksaan TB dan malaria
Pengadaan kit surveyorPenggandaan kuesioner
Proses hibah peralatan kesmas
Penghapusan RDT
Pelatihan berjenjang
Tingkat Pelatihan
PusatPelatihan MOT (Master of Training): pesertanya menjadi pelatih TOT
KorwilTOT (Training of Trainers): pesertanya menjadi pelaih enumerator
ProvinsiPelatihan Enumerator: pesertanya adalah seluruh enumerator
Kab/Kota ------Lapangan ------
TIM RISET KESEHATAN DASAR
KETUA/PJ
• PENASEHAT
• PENGARAH
• TIM PAKAR
• KORDINATOR
• WA.KORDINATOR
•Pj Administrasi
PROPINSIPROPINSIPROPINSI
Kab/kota
• KA.DINKES
• KA.BPS
• PJ Tehnis
•PJ Operasional
•PJ Admin & Log
KORWIL IV
Kepala Badan Litbang• TIM TEKNIS
•TIM MANAJEMEN
PROPINSI
KORWIL IIIKORWIL II KORWIL I
Kab/kota Kab/kota Kab/kota
Tim Penasehat
Tim Penasehat Riskesdas 2010:Ketua: Menteri Kesehatan sebagai Sekretaris: Sekretaris Jenderal KemkesAnggota: Kepala BPS Deputi Bid. Statistik Sos & Kependudukan BPS Para pejabat eselon I A dan I B Kemkes Direktur Statistik Kesra BPS. Direktur Pengemb.Metod Sensus & Survei BPS.
Tugas Tim Pengarah dan Penanggung Jawab:
1. Menetapkan kebijakan pelaksanaan Riskesdas;
2. Membahas berbagai masalah strategis yang terkait dengan pelaksanaan Riskesdas;
3. Menetapkan metodologi penelitian; 4. Memberi arahan dan nasehat untuk
meningkatkan keberhasilan dan manfaat pelaksanaan Riskedas;
5. Mengatur pelaksanaan Riskesdas;
Tugas Tim Pengarah dan Penanggung Jawab:
1. Melakukan pengawasan pelaksanaan Riskesdas;
2. Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pelaksanaan dan evaluasi Riskesdas secara berkala kepada Menteri Kesehatan; dan
3. Mengusulkan rekomendasi kepada Menteri Kesehatan terkait hasil Riskesdas dengan kebijakan program kesehatan pada umumnya dan riset-riset skala besar lainnya.
Tugas Tim Pakar:
1. Memberi masukan tentang aspek ilmiah dari proposal dan protokol, dan pelaksanaan pengumpulan data, manajemen data, analisis data, serta publikasi hasil Riskesdas;
2. Mengidentifikasi, membahas, membantu menyelesaikan, dan memberi rekomendasi terhadap permasalahan pelaksanaan Riskesdas; dan
3. Membantu mengembangkan Riskesdas menjadi kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat.
Tugas Tim Teknis:
1. Menyusun rencana kerja;2. Menyusun pdeoman kerja dan pengolahan data;3. Menyusun metodologi Riskesdas;4. Menyusun rancangan instrumen melalui uji coba;5. Menyusun protokol;6. Melaksanakan sosialisasi;7. Melaksanakan pelatihan;8. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data;9. Melaksanakan pemeriksaan spesimen;
Tugas Tim Teknis:
10. Melakukan pengawasan pelaksanaan teknis pengumpulan data;
11. Menyusun laporan kegiatan;12. Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap persiapan
pelaksanaan teknis, pengolahan dan analisis data, dan evaluasi hasil kegiatan Riskesdas kpd Tim Pengarah & Penangg.Jawab
13. Mengusulkan kepada Tim Pengarah dan Penanggung Jawab suatu rekomendasi teknis
14. Melakukan koordinasi teknis dengan lembaga riset terkait.
Tugas Tim Manajemen
1. Menyusun rencana kerja;2. Menyusun pedoman kerja;3. Melaksanakan administrasi keuangan;4. Melaksanakan administrasi ketenagaan;5. Melaksanakan administrasi pengadaan sarana
dan prasarana Riskesdas;6. Melakukan pengawasan pelaksanaan
administrasi;7. Menyusun pertanggung jawaban keuangan; 8. Menyusun laporan kegiatan;
Tugas Tim Manajemen
9. Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi manajemen keuangan kegiatan Riskesdas serta evaluasinya kepada Tim Pengarah dan Penanggung Jawab;
10. Mengusulkan rekomendasi administratif kepada Tim Pengarah dan Penanggung Jawab;
11. Melakukan koordinasi administratif dengan lembaga riset terkait.
KORDINASI WILAYAH
KORDINATOR
KEPALA PUSLITBANG
WAKIL KORDINATOR
PENELITI SENIOR
SEKRETARIAT
Provinsi 1
Kab
Provinsi 2
Kab
Provinsi 3
Kab
Provinsi 4
Kab
Provinsi 5
Kab
PJ Administrasi dan Logistik
Provinsi 6
Kab
Provinsi 7
Kab
Provinsi 8
Kab
Tim Riskesdas Wilayah
Koordinator: Kapuslit Wakil koordinator: Peneliti Senior Penanggung Jawab Administrasi dan
Logistik: Pejabat struktural
Korwil, UPT, dan Pembagian Provinsi
Korwil I(PESK) BS Jml kab
Korwil II(PBMF)
BS Jml kab
NAD 53 16/23 Kepri 28 5/7
Sumut 128 30/33 Babel 23 7
Sumbar 54 17/19 Jateng 343 35
Sumsel 83 15 Kalbar 53 14
Jambi 40 11 Kalsel 50 13
Lampung 86 14 Riau 66 12
DKI 111 5/6 NTT 50 13/21
Banten 117 8 Sulsel 85 24
Papua Barat 23 7/11
Total Kab 695 123/140 698 123/133
UPT: UPT:
NAD Waikabubak
Baturaja Tn. Bumbu
B2P2VRP
Korwil, UPT, dan Pembagian Provinsi
Korwil III(PSKK
BS Jml kabKorwil IV
(PGM)BS Jml kab
Jatim 410 38 Bengkulu 29 10
Bali 49 9 Jabar 494 26
NTB 64 10 Sulut 38 12/15
DIY 54 5 Sulbar 22 5
Maluku 23 8/11 Sulteng 34 11
Malut 19 7/9 Sultra 33 12
Kalteng 35 14 Gorontalo 23 6
Kaltim 46 12/14 Papua 35 10/29
Total 700 103/110 708 92/114
UPT UPT
B2P2TOOT Ciamis
Banjarnegara Donggala
BP GAKY Papua
KORDINATOR WILAYAH I
KORDINATOR
KAPUSLITBANG EKOLOGI & STATUS KESEHATAN
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
NAD SUMUT SUMBAR JAMBI SUMSEL LAMPUNG DKI JAKARTA BANTEN PAPUA BRT
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
SEKRETARIATPJ Administrasi & Logistik
KORDINATOR WILAYAH II
KORDINATOR
KAPUSLITBANG BIOMEDIS & FARMASI
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
RIAU BABEL KEPRI JATENG NTT KALBAR KALSEL SULSEL
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
SEKRETARIATPJ Administrasi & Logistik
KORDINATOR WILAYAH III
KORDINATOR
KAPUSLITBANG SISTEM & KEBIJAKAN KESEHATAN
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
JATIM BALI NTB KALTENG MALUKU MALUT KALTIM DIY
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
SEKRETARIATPJ Administrasi & Logistik
KORDINATOR WILAYAH IV
KORDINATOR
KAPUSLITBANG GIZI & MAKANAN
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
JABAR BENGKULU PAPUA GORONTALO SULUT SULTENG SULSEL SULTRA SULBAR
SEKRETARIATPJ Administrasi & Logistik
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Tugas Tim Riskesdas Wilayah:
1. Menyusun rencana kerja;2. Menyusun pedoman kerja;3. Melaksanakan sosialisasi;4. Merekrut tenaga enumerator atau pengumpul
data;5. Berkordinasi dengan Pemerintah Daerah
setempat;6. Melakukan pengumpulan dan pengolahan
data;
Tugas Tim Riskesdas Wilayah:
7. Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas pengumpul data;
8. Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknis kegiatan dan hasil Riskesdas di wilayah masing-masing kepada Tim Pengarah dan Penanggung Jawab;
9. Menyelesaikan masalah teknis di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan
10. Melakukan kordinasi teknis dan administratif dengan unsur Pemerintah Daerah setempat.
Tim Riskesdas Provinsi
Kordinator: Kadinkes Provinsi Kepala BPS Provinsi, Penanggung Jawab Teknis (PJT) Provinsi dan
Wakil (Peneliti Senior dari Puslitbang), Penanggung Jawab Operasional (PJO)
Provinsi (Pejabat Eselon 3 Dinas Kesehatan Provinsi)
Staf Administrasi dan Logistik (Staf Dinas Kesehatan Provinsi).
Tugas Tim Riskesdas Provinsi
1. Melaksanakan dan melaporkan kegiatan, serta hasil riset kepada Kordinator Wilayah;
2. Menyiapkan POA provinsi; 3. Menyiapkan lapangan; 4. Mengkordinir rekruitmen tenaga pengumpul data
yang akan dilaksanakan di kab/kota; 5. Melaksanakan Rakor Riskesdas tk. Provinsi; 6. Mengidentifikasi sumber daya;7. Memanfaatkan SDM daerah sebagai pengumpul
data, supervisor, tenaga administrasi;
Tugas Tim Riskesdas Provinsi
8. Mengkoordinasikan Riskesdas di kab/kota;9. Mendiseminasi dan sosialisasi di tingkat
kab/kota;10. Memfasilitasi pelaksanakan rekruitmen
enumerator pengumpul data di kab/kota;11. Melakukan kordinasi dengan BPS untuk
memperoleh komitmen penyediaan daftar (listing) rumah tangga BS terpilih dan petanya;
12. Menyiapkan sarana (gudang, peralatan administrasi);
Tugas Tim Riskesdas Provinsi
13. Menunjuk personil yang bertanggungjawab untuk logistik;
14. Memfasilitasi pelaksanakan pelatihan tenaga enumerator (puldata) yang akan dilatih oleh PJT Provinsi, PJT Kab/Kota dan Tim Teknis Pusat;
15. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tingkat Kab/Kota dalam hal pengumpulan data kesmas dan biomedis;
16. Menyelesaikan masalah teknis dan administratif yang dirujuk oleh PJT Kab/Kota.
KADINKES KAB/KOTA
Ka BPS Kab/Kota
PJ TEKNIS: PENELITI BALITBANGKES/POLTEKES/DINKES/PT
SEKRETARIAT: Penanggungjawab Operasional
(PJO)Penanggungjawab Admnistrasi
& Logistik (PJAL)
TIM SURVEYOR TIM SURVEYOR TIM SURVEYOR TIM SURVEYOR
1 Ketua
3 Anggota
1 Ketua
3 Anggota
1 Ketua
3 Anggota
1 Ketua
3 Anggota
Tingkat Kabupaten dan KotaTingkat Kabupaten dan Kota
Tim Riskesdas Kab/Kota
Kordinator: Kadinkes Kab/Kota Kepala BPS Kab/Kota Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kab/Kota
(Peneliti Puslitbang/Dosen Universitas/Poltekkes), Penanggung Jawab Operasional (PJO) Kab/Kota
(Pejabat Eselon 3 Dinas Kesehatan Kab/Kota), Penanggung Jawab Administrasi dan Logistik (Staf
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat).
Tugas Tim Kab/Kota
1. Menyiapkan POA Kab/Kota; 2. Mensosialisasikan rencana Riskesdas; 3. Merekrut SDM Tim Pengumpul Data serta petugas
penghubung spesimen TB di wilayah masing-masing dan membuat kontrak/surat tugas atas nama Badan Litbangkes;
4. Menunjuk personil untuk logistik dan administrasi keuangan;
5. Melakukan koordinasi dengan Kantor BPS setempat untuk memperoleh daftar dan peta rumah tangga
Tugas Tim Kab/Kota
6. Melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan Riskesdas di tingkat kab/kota kepada Kordinator Tim Riskesdas Provinsi;
7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tingkat kab/kota dalam hal pengumpulan data dan spesimen dahak, pemeriksaan malaria dan TB, pengumpulan serta pengiriman apusan darah malaria dan apusan dahak tuberkulosis positif serta 5% yang negatif;
Tugas Tim Kab/Kota
8. Mengirim kembali data yang telah dikumpulkan ke Tingkat Provinsi untuk diteruskan ke Tingkat Wilayah atau langsung Tingkat Wilayah;
9. Menyelesaikan masalah teknis & administratif yang dirujuk oleh Ketua Tim Pengumpul Data di wilayahnya atau dalam kendalinya;
10. Merujuk permasalahan teknis atau administratif yang tidak dapat diatasi di kab/kota ke PJT Provinsi masing-masing.
Kab/kota dan lapangan
Puskesmas PRMEnumerator
Kues RTKues IndivPengukuran
Kesmas Biomedis
TB>15 tahunDahak S/P
Malaria: RDT/ApusSemua umurPanas/tidak
BS
(+)
PJT Kab/Kota
Tugas Tim Pengumpul Data
1. Melakukan koordinasi dengan petugas pengumpul spesimen dan petugas laboratorium Pukesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) setempat untuk pengumpulan dan pemeriksaan dahak;
2. Melakukan wawancara dan pengukuran;3. Mengajarkan cara batuk kepada responden
untuk menghasilkan dahak serta mendistribusikan pot dahak untuk batuk waktu pagi hari dan batuk sewaktu;
Tugas Tim Pengumpul Data
4. Mengambil spesimen darah perifer untuk pemeriksanaan uji diagnosis cepat/rapid diagnostic test (RDT) malaria dan/atau apusan tebal darah malaria;
5. Melakukan editing kuesioner yang telah terisi;6. Melakukan pemasukan data/data entry;7. Menyerahkan data yang selesai dientri ke PJT
Kab/Kota untuk diperiksa dan selanjutnya dikirim ke Pusat Manajemen Data di Jakarta untuk diperiksa ulang dan umpan balik.
Pengorganisasian Kegiatan
Tingkat Pusat: Rapat Koordinasi Teknis Pelatihan MOT (Master of Training)Tingkat Korwil: TOT (Training of Trainers)Tingkat Provinsi: Rakor Provinsi Pelatihan Enumerator
Rakornis Pusat
Rakornis diikuti oleh unsur-unsur pelaksana Tk. Pusat yaitu Tim Teknis, Tim Manajemen dan Tim Manajemen Data (Mandat); Tingkat Wilayah yaitu Korwil, Wakil Korwil dan PJT Provinsi; Tingkat Provinsi yaitu Kadinkes Provinsi, Kepala BPS Provinsi, Kepala Bappeda Provinsi & Balitbangda.
Rakornis bertujuan untuk mensosialisasikan, koordinasi dan advokasi dalam rangka memperoleh dukungan kegiatan Riskesdas 2010.
Tujuan Pelatihan MOT1. Memperoleh komitmen dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pelaporan di provinsi (termasuk pengorganisasian lapangan, rekruitmen tenaga, manajemen data dan pembuatan laporan);
2. Memperoleh kesamaan persepsi dlm pemahaman materi kuesioner, pemeriksaan, pengukuran, dan manajemen data;
3. Memperoleh standarisasi metode pelatihan PJT Kab/Kota (tenaga pelatih pengumpul data) dan pelatih manajemen data;
4. Memperoleh kesamaan pemahaman proses administrasi keuangan dan logistik.
Rakor Provinsi
Peserta: Tim Pusat: Tim Teknis dan Tim Manajemen Tim Wilayah: Korwil/Wakorwil, PJT Prov dan
Wakil, PJT Kabupaten/Kota dan Tim Manajemen. Tingkat Provinsi: Kepala Dinkes Provinsi, Kepala
BPS, Kepala Bappeda Provinsi dan PJO Provinsi. Tingkat Kabupaten/Kota: Kepala Dinkes
Kabupaten/Kota, Kepala BPS Kabupaten/Kota dan PJO Kabupaten/Kota
Rakor Provinsi
Tujuan Rakon Provinsi: Melakukan koordinasi pelaksanaan
Riskesdas Mendapatkan data-data pendukung
untuk pelaksanaan Riskesdas 2010 di lapangan.
TOT (Training of Trainers)
Tujuan TOT:1. Memperoleh komitmen dalam perencanaan
dan pelaksanaan di kabupaten/kota (termasuk pengorganisasian lapangan, rekrutmen tenaga, dan manajemen data);
2. Memperoleh kesamaan persepsi dalam pemahaman materi kuesioner, pemeriksaan, pengukuran, dan manajemen data;
TOT
Tujuan TOT:3. Memperoleh standarisasi metode pelatihan
bagi pelatih pengumpul data dan pelatih manajemen data;
4. Memperoleh standarisasi pemahaman proses administrasi keuangan dan logistik, termasuk pengiriman data (data elektronik dan lembar kuesioner) ke pusat.
Tingkat Kab/Kota
1. Rekruitmen Pengumpul Data2. Pengumpulan Data (kesehatan
masayarakat dan biomedis: malaria dan tuberkulosis)
3. Pemetaan Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM)
4. Sistem Informasi Data
Tim Pengumpul Data
Kualifikasi: Ketua Tim: tenaga kesehatan dengan kriteria minimal
lulus D3 kesehatan dan mempunyai kemampuan kepemimpinan.
Pengumpul data: tenaga kesehatan dengan kriteria S1 atau D3 (minimal) dengan variasi bidang kedokteran, keperawatan, kebidanan, kesmas, gizi, sanling, dan analis kesehatan.
Komposisi: 2 org lelaki dan 2 org perempuan. Setiap anggota tim mempunyai tugas berbeda, tetapi
harus bekerja sama sebagai satu tim.
Tugas Ketua Tim1. Bekerjasama dalam tim dan berkoordinasi dengan PJT
dan PJO Kab/Kota; 2. Merangkap sebagai anggota tim;3. Menginventarisasi peralatan/dokumen dengan
menggunakan check-list;4. Mempersiapkan lapangan sebelum tim melaksanakan
pengumpulan data meliputi pengurusan pemberitahuan (termasuk melaksanakan sosialisasi dengan memasang spanduk dan menunjukkan surat tugas tim) kepada kepala desa, ketua RW/RT setempat;
Tugas Ketua Tim5. Mengkordi nasikan kegiatan tim dan membantu
anggota tim bila diperlukan pada waktu bekerja di lapangan;
6. Bertanggung jawab memelihara berfungsinya peralatan Riskesdas selama pengumpulan data berlangsung;
7. Mengatur perpindahan dan pengaturan akomodasi, transportasi dan sebagainya dari satu blok sensus ke blok sensus berikutnya;
8. Melakukan evaluasi dan menghimpun hasil kerja tim;
Tugas Ketua Tim
9. Merujuk permasalahan yang tidak dapat ditangani di lapangan ke PJT Kab/Kota setempat:
10. Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner dan memerintahkan anggota tim untuk melengkapi bila diperlukan;
11. Melakukan editing dan koding; 12. Melakukan entri data dan mengirimkannya ke PJT
Kab/Kota melaporkan segera hasil wawancara dan pengukuran timnya ke PJT Kab/Kota.
Tugas Anggota Tim
1. Melakukan pengecekan kelengkapan lapangan (kuesioner, daftar rumah tangga, alat pengukuran antropometri, pencatatan dan dokumentasi hasil, alat bahan pemeriksaan malaria dan TB, formulir-formulir kendali dan keperluan pribadi, transpor bila diperlukan sesuai dengan check list);
2. Menyampaikan tujuan Riskesdas, komunikasi dengan responden termasuk persetujuan setelah penjelasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (informed consent individu per RT)
Tugas Anggota Tim
3. Menunjukkan surat tugas kepada responden (ART) bila diperlukan.
4. Melakukan wawancara sesuai pedoman kuesioner dan pengukuran antropometri (tinggi/panjang dan berat badan);
5. Mengajarkan cara mendahak pada anggota rumah tangga berumur 15 tahun ke atas pada BS terpilih dan menyerahkan pot dahak pagi dan sewaktu;
6. Melakukan koordinasi dengan petugas dari PRM untuk pengumpulan spesimen dahak pagi dan sewaktu;
Tugas Anggota Tim
7. Melakukan pemeriksaan darah RDT malaria dengan atau tanpa apusan darah tebal, mencatat hasilnya dan melaporkannya;
8. Melakukan entri data hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan laboratorium, serta menyerahkan ke PJT Kab/Kota;
9. Merujuk kasus malaria yg positif RDT ke Puskesmas terdekat;
10. Menyerahkan alat pengukuran riset dan dokumen lainnya ke Dinkes Kab/Kota.
Komposisi Tim:
Sebaiknya 1 orang mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3 gizi untuk pengumpulan data konsumsi makan individu;
1 orang mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3 perawat/bidan/analis kesehatan untuk pengumpulan data pemeriksaan RDT malaria dan melatih pengeluaran spesimen dahak;
Semua anggota tim diharapkan mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer dan internet.
Persiapan lapangan
1. Logistik2. Identifikasi Lapangan3. Membangun Dukungan Pihak Terkait dan
Masyarakat4. Perencanaan Kegiatan Puldata
Urutan kegiatan puldata
1. Penentuan urutan rumah tangga yang akan dikunjungi;
2. Penentuan strategi penyelesaian tugas masing-masing anggota tim dan koordinasi yang diperlukan;
3. Penentuan modus transportasi ke lapangan;4. Penentuan pos pengambilan apusan darah malaria
antara petugas penghubung/kurir dengan Tim Pengumpul Data, dan daftar spesimen dahak yang harus dikumpulkan dan diperiksa di PRM;
Urutan kegiatan puldata
5. Kesepakatan rencana kerja tersebut di atas dirundingkan dan diputuskan bersama oleh Ketua Tim dan semua Anggota Tim dan dikomunikasikan ke PJT dan PJO Kabupaten/Kota, aparat desa atau petugas pendukung lainnya, atau pun ke semua masyarakat agar mereka mengetahuinya.
Ketua Tim
1. Merencanakan kerja di lapangan sejak awal, mengatur dan mengkoordinasikan semua kegiatan Anggota Tim.
2. Pada saat tiba di lokasi, langkah awal Ketua Tim harus turun ke blok sensus untuk mengidentifikasi 25 rumah tangga terpilih dan mempersiapkan 5 rumah tangga lainnya sebagai cadangan, dan membangun kemitraan dengan aparat setempat.
Ketua Tim
3. Ketua Tim dan pengumpul data langsung melakukan kunjungan pada 25 rumah tangga sampel Riskesdas 2010.
4. Ketua Tim mengatur Anggota Tim untuk secara bergantian melakukan wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan di setiap rumah tangga atau blok sensus terpilih.
Ketua Tim
5. Semua kegiatan Anggota Tim pada setiap hari harus mendapatkan pantauan dari Ketua Tim. Berbagai masalah yang ditemui diselesaikan oleh Ketua Tim dengan mempertimbangkan masukan Anggota Tim.
6. Untuk blok sensus terpilih untuk pengumpulan dan pewarnaan apusan tebal darah malaria, pengumpulan dan pemeriksaan spesimen dahak, Ketua Tim berkoordinasi dengan Puskesmas yang ditunjuk untuk mengatur pengiriman sampel ke PRM.
Angota Tim:
1. Mengunjungi 25 rumah tangga terpilih dalam 1 BS. Setiap ART dari rumah tangga terpilih akan menjadi sampel untuk diwawancarai,
2. Melakukan pengukuran antropometri (panjang badan/tinggi badan, berat badan).
3. Salah satu Anggota Tim melakukan pelatihan/demonstrasi pengeluaran dahak dan pemeriksaan RDT dengan/atau tanpa apusan tebal darah malaria untuk blok sensus tertentu.
4. Melakukan entri data bagi Anggota Tim yang bertanggung jawab atau telah ditentukan.
Kurir (petugas penghubung)
Adalah staf PRM atau staf Puskesmas yang bertugas mengumpulkan dahak pagi dan sewaktu untuk dibawa ke lab. PRM dan menyerahkan ke petugas lab. untuk dilakukan preparasi, pewarnaan & pemeriksaan apusan dahak.
Membawa sediaan apus tebal darah malaria ke laboratorium PRM untuk dilakukan pewarnaan.
Membawa RDT malaria bekas pakai ke laboratorium PRM untuk dilakukan pemusnahan dengan membuat berita acara sebelumnya.
Petugas lab PRM1. Menerima spesimen dahak dan apusan tebal
darah malaria, serta RDT malaria bekas pakai dari kurir (staf Puskesmas).
2. Melakukan preparasi, pewarnaan dan pemeriksaan apusan dahak (sesuai SOP).
3. Melakukan pewarnaan apusan tebal darah malaria.
4. Mencek RDT malaria bekas pakai yang diterima dari kurir dan mengumpulkan untuk pemusnahan dengan berita acara yang telah tersedia.
Petugas lab PRM
5. Melakukan pengumpulan dan mencek apusan tebal darah malaria yang telah diwarnai.
6. Mengemas semua apusan sputum yang positif BTA/TB dan hanya 5% apusan dahak yang negatif BTA/TB, serta apusan tebal darah malaria, dan mengirimkan ke Puslitbang Biomedis Farmasi Badan Litbang Kesehatan dengan tembusan kepada PJO Kabupaten/Kota.
Mekanisme Rekruitmen Enumerator
1. Surat lamaran yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
2. Surat kesanggupan apabila diterima untuk dapat mentaati kewajiban.
3. Fotokopi identitas diri (KTP/SIM) sebanyak 1 lembar.
4. Fotokopi ijazah terakhir bidang kesehatan (minimal D3).
5. Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat yang dilengkapi keterangan domisili saat ini.
Mekanisme Rekruitmen Enumerator
6. Pasfoto 4 x 6 sebanyak 1 lembar.7. Surat ijin untuk bekerja penuh selama
pengumpulan data dari Kepala Kantor bagi yang telah bekerja (pemerintah/swasta).
8. Surat keterangan sehat fisik dan tidak sedang hamil dari dokter pemerintah (rumah sakit atau Puskesmas).
Kriteria Enumerator
1. Lulusan/mahasiswa Poltekkes/Akademi Kesehatan yang berdomisili di kabupaten/kota setempat.
2. Tenaga kesehatan setempat, minimal D3 kesehatan (perawat/bidan/analis, kesling, gizi).
3. Mahir mengoperasikan komputer.4. Familiar menggunakan internet.5. Usia 21--30 tahun.6. Bersedia menandatangani kontrak.
Terima kasih