risalah resmi rdp komisi v dpr ri dengan ......risalah resmi rdp komisi v dpr ri dengan dengan...

63
RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA Tahun Sidang : 2020-2021 Masa Persidangan : I Rapat ke- : 14 Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Rabu, 9 September 2020 Waktu : Pukul 14.00 s.d. 17.15 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI (KK V) Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Ketua Rapat : H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E.,M.Si./ Wakil Ketua Komisi V DPR RI / F-P.Gerindra Sekretaris Rapat : Nanik Sulistyawati, S.A.P. Acara : Pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program Anggaran K/L 2021 masing-masing Unit Eselon I K/L Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN T.A. 2021. Hadir Mitra : 1. Sekertaris Jenderal 2. Inspektur Jenderal 3. Kabadan Litbag Perhubungan 4. Kabadan Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan RI Hadir : 46 orang Anggota hadir dari 53 orang Anggota DPR RI dengan rincian sebagai berikut: A. Anggota DPR RI: PIMPINAN : 1. Lasarus, S.Sos, M.Si 2. Ir. Ridwan Bae 3. H. Andi Iwan Darmawan Aras.,SE.,M.Si 4. Hj. Nurhayati 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN: 11 orang Anggota dari 11 Anggota: 1. H. Herson Mayulu.,S.IP 2. H. Sadarestuwati.,SP.,MMA 3. Ir. Sudjadi 4. Sukur Nababan

Upload: others

Post on 18-Mar-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Tahun Sidang : 2020-2021

Masa Persidangan : I

Rapat ke- : 14

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Rabu, 9 September 2020

Waktu : Pukul 14.00 s.d. 17.15 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI (KK V) Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta

Ketua Rapat : H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E.,M.Si./ Wakil Ketua Komisi V DPR RI / F-P.Gerindra

Sekretaris Rapat : Nanik Sulistyawati, S.A.P.

Acara : Pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program Anggaran K/L 2021 masing-masing Unit Eselon I K/L Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN T.A. 2021.

Hadir Mitra : 1. Sekertaris Jenderal 2. Inspektur Jenderal 3. Kabadan Litbag Perhubungan 4. Kabadan Pengembangan SDM Perhubungan

Kementerian Perhubungan RI

Hadir : 46 orang Anggota hadir dari 53 orang Anggota DPR RI dengan rincian sebagai berikut:

A. Anggota DPR RI: PIMPINAN : 1. Lasarus, S.Sos, M.Si 2. Ir. Ridwan Bae 3. H. Andi Iwan Darmawan Aras.,SE.,M.Si 4. Hj. Nurhayati 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA

PERJUANGAN: 11 orang Anggota dari 11 Anggota: 1. H. Herson Mayulu.,S.IP 2. H. Sadarestuwati.,SP.,MMA 3. Ir. Sudjadi 4. Sukur Nababan

Page 2: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

5. Mochamad Herviano 6. Bob Andika Mamana Sitepu.,SH 7. Sarce Bandaso Tandiasik, SH 8. H.M. Rifqinizamy Karyasuda 9. Jimmy Demianus Ijie 10. Bambang Suryadi.,SH.,MH 11. H. Irmadi Lubis 2. FRAKSI PARTAI GOLKAR: 5 orang Anggota dari 7 Anggota: 1. Drs. Hamka B Kady, MS 2. Dr. H. Gatot Sudjito.,M.Si 3. H. Hasan Basri Agus 4. H. Anang Susanto.,M.Si 5. H.Tubagus Haerul Jaman.,SE 3 FRAKSI PARTAI GERINDRA: 6 orang Anggota dari 6 Anggota: 1. Hj. Novita Wijayanti.,SE.,MM 2. Sudewo.,ST.,MT 3. Iis Edhy Prabowo.,S.Hum.,MM 4. Drs. H. Mulyadi.,M.Ma 5. Ir. Eddy Santana Putra,MT 6. Ir. Sumail Abdullah 4 FRAKSI PARTAI NASIONAL

DEMOKRAT: 3 orang Anggota dari 4 Anggota: 1. Drs.H. Soehartono 2. Sri Wahyuni 3. Roberth Rouw 5 FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA : 6 orang Anggota dari 6 Anggota: 1. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, S.Th 2. H. Irmawan.,S.Sos.,MM 3. Ruslan M.Daud 4. Sofyan Ali.,S.Ag.,SH.,M.Pd 5. H. Dedi Wahidi.,S.Pd 6. H. Syafiuddin.,S.Sos 6 FRAKSI PARTAI DEMOKRAT: 4 orang Anggota dari 5 Anggota: 1. Willem Wandik.,S.Sos 2. H. Irwan.,S.IP.,MP 3. Drh. Jhoni Allen Marbun 4. Lasmi Indaryani.,SE

Page 3: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

7 FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA:

3 orang Anggota dari 4 Anggota: 1. Ahmad Syaikhu 2. H. Syahrul Aidi Maazat.,Lc.,MA 3. H. Suryadi Jaya Purnama.,ST

8 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL: 3 orang Anggota dari 4 Anggota: 1. H.A.Bakri H.M.,SE 2. H.Boyman Harun.,SH 3. Athari Ghauthi Ardi 9 FRAKSI PARTAI PERSATUAN

PEMBANGUNAN: 1 orang Anggota dari 1 Anggota: 1. H. Muh Aras, S.Pd,MM

B. LEMBAGA NEGARA/ PEMERINTAH:

1. Sekertaris Jenderal Kementerian

Perhubungan RI (Djoko Sasono) 2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan

RI (Gede Pasek Suwardika) 3. Kepala Badan Pengembangan SDM

Perhubungan (Sugihardjo) KETUA RAPAT/WAKIL KETUA KOMISI V DPR RI (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.Si./F-P.GERINDRA):

Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Sekjen, Irjen, Kabadan Litbang, Kabadan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, hari Rabu 9 September 2020 Pukul 14.00 WIB sampai selesai. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI. Yang terhormat Saudara Sekjen, Irjen, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan yang diwakili oleh Sekjen, beliau saat ini kita doakan agar segera diberi kesembuhan, Dan kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia beserta jajarannya, Serta hadirin yang kami hormati.

Mengawali rapat hari ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga pada hari ini kita dapat bertemu untuk

Page 4: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita dalam keadaan sehat wal'afiat secara fisik dan virtual zoom cloud meeting dari tempat masing-masing.

Menurut laporan dari Sekretariat Komisi V DPR RI, saat ini Rapat

Komisi V DPR RI telah diikuti oleh 28 orang yang secara fisik sorry, ya 28 orang secara fisik dan virtual dari 53 Anggota dan terdiri dari lebih separuh Fraksi dalam hal ini 9 Fraksi, sehingga telah memenuhi kuorum.

Oleh karena itu sebagai ketentuan yang diatur dalam Pasal 281

Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib, izinkanlah kami membuka Rapat Dengar Pendapat pada hari ini dan sesuai ketentuan Pasal 276 Ayat (1) Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI pada hari ini dinyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 14.00 WIB)

Kami ucapkan terima kasih kepada Sekjen, Irjen dan Kepala Badan

Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan beserta jajarannya yang telah memenuhi undangan kami dalam Rapat Dengar Pendapat pada hari ini. Diagendakan acara Membahas Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program Masing-masing Unit Eselon I Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021. Pimpinan, Anggota Komisi V DPR RI dan para Pejabat Eselon I Kementerian Perhubungan yang kami hormati.

Sebelum kita membahas lebih lanjut pokok acara pada hari ini, perlu kiranya kami informasikan hasil kesimpulan yang telah disepakati dalam rapat kerja dengan Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Desa PDTT pada tanggal 2 September 2020 antara lain yaitu:

Satu, Komisi V DPR RI memahami penjelasan Kementerian

Perhubungan terhadap Alokasi Anggaran Masing-masing Kementerian dalam RAPBN Tahun 2021 berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor S-692/MK.02/2020 dan B.636/M.PPM/D.8/KU.01.01/08/2020, tanggal 5 Agustus 2020 perihal Pagu Anggaran Kementerian/Lembaga dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut: Kementerian Perhubungan Pagu Kebutuhan Rp.75.754.039.461.000,- Nota Keuangan RAPBN Tahun 2021 Rp.45.664.041.141.000,- terdapat selisih sebanyak Rp.30.089.998.320.000,-.

Dua, Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR, Kementerian

Perhubungan dan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi sepakat bahwa program-program strategis nasional yang bermanfaat bagi rakyat pada umumnya. Serta program Padat Karya akan disesuaikan dengan saran pendapat dan usulan Komisi V DPR RI sebagaimana yang disampaikan dalam rangkaian Rapat Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 serta disesuaikan dengan hasil pembahasan alokasi anggaran untuk

Page 5: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

fungsi dan program masing-masing unit Eselon I dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021 pada Rapat Dengar Pendapat mendatang.

Dalam rangka penataan sistem angkutan umum berkeadilan dan

mengutamakan keselamatan di seluruh pelosok wilayah Indonesia, kami berharap perhatian serius dalam program riset kebijakan transportasi yang dilakukan Balitbang dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Transportasi oleh BPSDM Kementerian Perhubungan.

Saudara-saudara yang kami hormati.

Selanjutnya kami berikan kesempatan kepada para Pejabat Eselon I Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan alokasi anggaran menurut fungsi dan program masing-masing unit Eselon I mitra kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021.

Saya persilahkan kepada Pak Sekjen. SEKJEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI (DJOKO SASONO): Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI serta Hadirin yang berbahagia. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.

Pada hari yang berbahagia ini, terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat bertemu kembali dalam Rapat Dengar Pendapat sebagai bagian dari tindak lanjut pelaksanaan Rapat Kerja antara Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR RI pada tanggal 2 September 2021 dalam kondisi yang sehat walafiat.

Selanjutnya perkenankan kami menyampaikan penjelasan secara garis

besar pokok-pokok kebijakan dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran sebagai agenda Rapat Dengar Pendapat dengan Pimpinan serta Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat dengan agenda Pembahasan Rincian Program Sekretaris Jenderal dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun 2021. Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat serta Hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama kami lanjut pak ya, izinkan kami menyampaikan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 112 Tahun 2018. Yaitu melaksanakan penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

Page 6: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan yang terdiri dari 12 unit kerja Eselon II yang meliputi:

1. Biro Perencanaan; 2. Biro Kepegawaian dan Organisasi; 3. Biro keuangan; 4. Biro hukum; 5. Biro Umum; 6. Biro komunikasi dan informasi publik; 7. Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN; 8. Pusat Fasilitas Kemitraan dan Kelembagaan Internasional; 9. Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan; 10. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan; 11. Mahkamah Pelayaran; dan 12. Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Selanjutnya izinkan kami menyampaikan perkembangan anggaran

Kementerian Perhubungan Tahun 2020, di mana sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2020 terdapat perubahan postur anggaran dengan pengurangan alokasi sumber pendanaan yang berasal dari rupiah murni sebesar Rp.10,36 Triliun serta penyesuaian target PNBP sebesar Rp.71,72 Miliar dan BLU sebesar Rp.1,98 Miliar.

Pada tahun 2020 anggaran Kementerian Perhubungan mengalami

perkembangan dari luncuran PHLN dan SBSN sebesar Rp.2,83 Triliun serta PNBP dan BLU sebesar Rp.616,84 miliar, sehingga total pagu Kementerian Perhubungan menjadi Rp.36,11 Triliun.

Adapun alokasi Sekretariat Jenderal Tahun Anggaran 2020 mengalami

penyesuaian sebesar Rp.101,23 Miliar, sehingga total pagu Sekretariat Jenderal menjadi Rp.608,07 Miliar dengan realisasi anggaran sampai dengan bulan September adalah sebesar Rp.315,05 Miliar atau 51,81%.

Dengan rincian pagu dan realisasi per jenis belanja sebagai berikut:

1. Belanja pegawai dengan pagu sebesar Rp.126 Miliar dengan realisasi sebesar Rp.89,79 Miliar atau 71,25% dari belanja pegawai;

2. Belanja barang sebesar Rp.353,75 Miliar dengan realisasi sebesar Rp.151,61 Miliar atau 42,86% dari belanja barang;

3. Belanja modal sebesar Rp.128,29 Miliar, dengan realisasi sebesar Rp.73,64 Miliar atau 57,40% dari belanja modal.

Berdasarkan laporan kinerja yang terbit tahun 2020 realisasi kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Persentase indeks reformasi birokrasi sebesar 85%; 2. Nilai akuntabilitas kinerja Kementerian Perhubungan berdasarkan hasil

evaluasi Kemenpan dan RB sebesar 72 atau dengan nilai BB; 3. Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan yaitu

WTP;

Page 7: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

4. Keterbukaan Informasi Publik sebesar 100%; 5. Persentase penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan sebesar

89,48%. Bapak Ibu Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat, Hadirin yang berbahagia.

Berdasarkan Surat Bersama Pagu Anggaran Tahun 2021 yang diterbitkan tanggal 5 agustus 2020, pagu anggaran Kementerian Perhubungan adalah Rp.45,6 Triliun. Di mana pagu anggaran Sekretariat Jenderal dengan program dukungan manajemen sebesar Rp.716,03 Miliar. Sejalan dengan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2021 dapat kami sampaikan sasaran indikator kinerja tahun 2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1. Indeks birokrasi, indeks reformasi birokrasi sebesar 85%; 2. Nilai akuntabilitas kinerja Kementerian Perhubungan berdasarkan hasil

evaluasi Kemenpan RB sebesar 76; 3. Reputasi positif kementerian Perhubungan sebesar 70%; 4. Nilai maturitas SPIP Kementerian Perhubungan sebesar 3,3; 5. serta indeks tata kelola manajemen ASN Sekretariat Jenderal sebesar

90%.

Kemudian target indikator kinerja yang lainnya dapat dilihat pada paparan di atas. Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat serta Hadirin yang berbahagia.

Kronologis penyusunan anggaran tahun anggaran 2021 di Sekretariat Jenderal dapat kami gambarkan bahwa usulan pagu kebutuhan sebesar Rp.1,19 Triliun. Selanjutnya pagu indikatif sebesar Rp.716,03 Miliar dan pagu anggaran dengan komposisi yang sama dengan pagu indikatif dengan komposisi anggaran per belanja sebagai berikut:

1. Belanja operasional adalah Rp.261,72 Miliar, dengan rincian: a. Belanja pegawai sebesar Rp.129,03 Miliar atau 18,02% dari total

anggaran; b. Belanja barang mengikat sebesar Rp.132,69 Miliar atau 18,53%

dari total anggaran. 2. Belanja non-operasional sebesar Rp.454,31 Miliar, dengan rincian:

a. Belanja barang tidak mengikat sebesar Rp.346,54 Miliar atau 48,40% dari total anggaran;

b. Belanja barang modal sebesar Rp.107,77 Miliar atau 15,05% dari total anggaran.

Pimpinan dan para Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Dalam penyusunan RKA Tahun Anggaran 2021, Sekretariat Jenderal senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dengan kegiatan-kegiatan strategis berdasarkan unit Eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan yaitu:

Page 8: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

1. Biro Umum antara lain; adalah pekerjaan penggantian sistem tata

udara, pengembangan sistem pengamanan, building automatic system, serta panel utama tegangan rendah. Renovasi lobby gedung kantor pusat.

2. Biro Kepegawaian dan organisasi antara lain; adalah rekruitmen dan pengangkatan pegawai serta asessment kompetensi jabatan pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan.

3. Biro Komunikasi dan Informasi Publik antara lain; kegiatan komunikasi publik melalui pemanfaatan media sosial dan jejaring komunikasi serta pelaksanaan kegiatan komunikasi dan informasi publik melalui pemberitaan.

4. Biro Perencanaan antara lain; monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan tarif, dokumen RKA-K/L dan di hibah Kementerian Perhubungan.

5. Biro Hukum antara lain; penyusunan regulasi di bidang transportasi, uji petik tentang regulasi dan peraturan pelaksanaannya di bidang transportasi.

6. Biro Keuangan antara lain; pemantauan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan pembinaan administrasi serta pengelolaan keuangan.

7. Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN antara lain; monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang jasa dan pelaksanaan pemilihan penyediaan barang jasa.

8. Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan antara lain; penyiapan pengelolaan kebijakan lingkungan hidup, dampak sektor transportasi, adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta penyiapan pengelolaan kebijakan peningkatan sistem dan inovasi pelayanan prasarana transportasi.

9. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain; perancangan pembangunan pengembangan dan pengujian aplikasi dan basis data dan pembinaan layanan operasional sistem teknologi informasi dan komunikasi.

10. Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional antara lain; kerjasama kemitraan dalam negeri dengan instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, swasta dan masyarakat atau KPBU, pelayanan kerja sama luar negeri dalam kerangka regional/sub regional, bilateral dan multilateral serta bantuan delegasi RI ke Sidang nasional dan internasional, perwakilan Kementerian Perhubungan di luar negeri Atase Perhubungan.

11. Komite Nasional Keselamatan Transportasi antara lain; investigasi kecelakaan transportasi pada semua moda transportasi, kerjasama investigasi kecelakaan transportasi dalam dan luar negeri.

12. Mahkamah Pelayaran antara lain; verifikasi dan penelitian informasi

data awal kecelakaan kapal serta sidang Majelis pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal Mahkamah Pelayaran.

Pimpinan dan para Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat, Serta Hadirin yang berbahagia.

Page 9: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang Rencana

Kerja Dan Anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan dalam RAPBN Tahun 2021.

Dan selanjutnya kami mohon perkenan arahan dan dukungan dari

pimpinan serta Anggota Dewan yang terhormat agar rencana kerja Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan dalam RAPBN tahun 2021 dapat terlaksana dengan baik dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat.

Sekian dan terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh, Salam sejahtera. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh. Selanjutnya kami persilakan kepada Pak Irjen. IRJEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI (GEDE PASEK SUARDIKA): Terima kasih. Yang kami hormati Bapak Ketua, para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V DPR RI, Para Pejabat Tinggi Madya, Pratama di lingkungan Kementerian Perhubungan, Serta Hadirin yang berbahagia. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Shaloom, Selamat sore, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.

Pertama-tama izinkan kami sekali lagi menghaturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena atas segala nikmat dan rahmat-Nya kita semua dapat menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat pada hari ini dalam keadaan sehat dan walafiat dalam rangka pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program Kementerian Lembaga Tahun Anggaran 2021.

Selanjutnya izinkan pula kami untuk menyampaikan beberapa hal

terkait pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program

Page 10: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

Inspektorat Jenderal Tahun Anggaran 2021 dengan beberapa agenda sebagai berikut.

Pertama mengenai fungsi Inspektorat Jenderal, kedua mengenai

kinerja anggaran tahun 2020, peningkatan fungsi Inspektorat Jenderal, yang keempat mengenai rencana kerja anggaran RKA-K/L Tahun 2021 dan Program Kerja Tahun Anggaran 2021. Bapak Ketua, para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V yang kami hormati.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Inspektorat Jenderal melaksanakan fungsi pengawasan intern terhadap seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Negara atau Lembaga yang didanai dengan APBN.

Kegiatan-kegiatan pengawasan tersebut dilakukan dengan melakukan

pengawasan fungsional terhadap auditee atau dikenal dengan istilah Watch Stop. Kemudian memberikan bimbingan dan konsultasi terhadap peningkatan kinerja (consulting). Kemudian mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih (good governance) selaku catalist.

Ke depannya kami laporkan Inspektorat Jenderal sebagai pengawas

intern dituntut untuk berperan aktif dalam mengawal implementasi kebijakan dan program Kementerian Perhubungan, selain peran dan fungsi Watch Stop melalui pelaksanaan pengawasan.

Peran Inspektorat Jenderal terus mulai ditingkatkan menjadi strategic

partner dan trusted advisor melalui peningkatan peran assurance dan consulting. Sehingga kegiatan-kegiatan pengawasan yang dilakukan dapat berdampak terhadap peningkatan kinerja organisasi, memberikan keyakinan yang memadai bahwa proses kegiatan yang dijalankan menghasilkan output dan outcome, bertindak sebagai mitra manajemen serta juga dapat berperan sebagai penasihat yang memberikan pendapat tambahan sebelum Pimpinan memutuskan sebuah kebijakan. Bapak Ketua, para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Inspektorat Jenderal memiliki 6 unit kerja Eselon II dengan 4 Inspektur yang melaksanakan tugas-tugas pengawasan berbasis moda dan wilayah. 1 Inspektur yang melaksanakan tugas pengawasan di bidang investigasi dan 1 Sekretaris Direktorat Jenderal yang melaksanakan tugas dukungan manajemen Eselon I, melalui layanan perkantoran dan tata kelola pengawasan.

Jumlah objek pengawasan Inspektorat Jenderal sebanyak 580 objek

pengawasan yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdiri dari Kantor Pusat

Page 11: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

dan UPT di daerah-daerah dengan jumlah pegawai sebanyak 262 orang. Yang terdiri dari auditor sebanyak 140 orang atau 54% dan 124 orang dengan tugas-tugas hubungan administrasi atau non-auditor. Bapak Ketua, para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Pada Tahun Anggaran 2020, Inspektorat Jenderal mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.124,6 Miliar dan sebagai dampak pandemi Covid-19 telah dilakukan realokasi dan refocusing dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19 sebesar Rp.35,5 Miliar. Sehingga alokasi anggaran Inspektorat Jenderal menjadi Rp.89 Miliar atau 0,25% dari total alokasi anggaran Kementerian Perhubungan yang sebesar Rp.36,1 Triliun. Adapun penyerapan anggaran tahun 2020 Inspektorat Jenderal sampai dengan tanggal 8 September 2020 sebesar Rp.54,59 Miliar atau 61,28% dengan komposisi 68,5% pada belanja pegawai, 60,7% pada belanja barang, dan 4,6% pada belanja modal. Bapak Ketua dan para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Inspektorat Jenderal ke depan terus berupaya meningkatkan fungsi sebagai pengawas intern dalam rangka memperkuat peran Itjen sebagai strategic partner dan trusted advisor antara lain melalui:

1. Penambahan tugas pelaksanaan pengawasan melalui audit

kemanfaatan, audit pengadaan barang dan jasa atau dikenal dengan istilah probity audit dan audit kepegawaian;

2. Peningkatan kompetensi auditor dengan pemenuhan jam wajib Diklat sebanyak minimal 10 hari kerja kumulatif dalam 1 tahun anggaran; dan

3. Mengoptimalkan dukungan teknologi informasi dalam pelaksanaan pengawasan atau audit.

Dukungan teknologi informasi dalam pelaksanaan pengawasan, kami

lakukan melalui inovasi pengembangan dan pembangunan sistem dan informasi. Antara lain pengembangan sistem informasi audit atau dikenal dengan istilah SiAU dan sistem informasi manajemen pengaduan atau SiMADU yang berbasis aplikasi mobile. Serta pembangunan sistem informasi tanya dan konsultasi atau SiTAKON dan yang terakhir sistem informasi prestasi dan cela atau SiSILA. Bapak Ketua, para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Sebagai upaya peran meningkatkan peran fungsi APIP Inspektorat Jenderal Tahun 2021 mendapat pagu anggaran sebesar Rp.121,5 Miliar atau meningkat sedikit sebesar 0,27% dari total pagu anggaran Kementerian Perhubungan yang sebesar Rp.45,6 Triliun dengan komposisi anggaran per belanja sebagai berikut: belanja pegawai sebesar Rp.39,7 Miliar atau 32,74% ini untuk belanja gaji dan tunjangan 262 pegawai. Kemudian belanja barang operasional atau mengikat sebesar Rp.5,32 Miliar hanya 4,38%.

Page 12: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

Ini antara lain untuk belanja pemeliharaan, pengadaan pakaian dinas,

langganan daya jasa, honorarium dan juga termasuk pengelolaan yang lain. Kemudian belanja barang non-operasional sebesar Rp.72,9 Miliar atau 60% yang terdiri dari Rp.51,36 Miliar atau 42,26% untuk pelaksanaan tugas-tugas pengawasan dan Rp.21,61 Miliar atau 17,8% antara lain untuk pengembangan kompetensi SDM, dukungan teknologi informasi pengawasan, kemitraan kerja sama dengan bidang pengawasan, dan tata kelola pengawasan intern.

Yang terakhir belanja barang modal sebesar Rp.3,5 Miliar atau 2,8%

antara lain untuk pengadaan sarana bantu audit, pengadaan peralatan ruang rapat dan pengadaan sarana kantor.

Sedangkan komposisi anggaran per unit kerja pada pagu anggaran

tahun 2021 sebagai berikut: Inspektorat I sebesar Rp.10,66 Miliar Inspektorat II Rp.10,2 Miliar; Inspektorat III Rp.10,52 Miliar; Inspektorat IV Rp.10,69 Miliar, Inspektorat Investigasi sebesar Rp.9,28 Miliar dan Sekretariat Inspektorat Jenderal Rp.70,18 Miliar ini di dalamnya ada gaji Rp.39 Miliar.

Total anggaran untuk pelaksanaan pengawasan pada Inspektorat ini

sebesar Rp.51,36 Miliar atau lebih besar 24,21% dibandingkan alokasi anggaran pada tahun 2020. Sedangkan anggaran pada Sekretariat Inspektorat Jenderal dialokasikan untuk kegiatan antara lain; pengembangan kompetensi SDM, dukungan teknologi informasi dan kemitraan dan pembinaan pengawasan. Bapak Ketua, para Wakil Ketua, beserta Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Dalam rangka mendukung kebijakan dan program kerja Kementerian Perhubungan tahun 2021, maka fokus pengawasan Inspektorat Jenderal antara lain:

Yang pertama yang sifatnya mandatory itu pengawasan internal, ini

merupakan kegiatan pengawasan yang telah diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan antara lain; me-review laporan keuangan, review RKA-K/L, review SAKIP, evaluasi maturitas SPIP dan evaluasi SAKIP.

Yang kedua pengawasan internal berbasis prioritas, ini merupakan

kegiatan pengawasan dalam mengawal program strategis Kementerian Perhubungan antara lain Proyek Strategis Nasional (PSN), pengawasan di program infrastruktur yang mendukung pemulihan sektor riil dan pengawasan kesehatan masyarakat, pengembangan multimoda dan konektivitas antar wilayah ibukota negara dan pengawasan pengembangan SDM unggul.

Yang ketiga, pengawasan internal dalam rangka meningkatkan tata

kelola yang merupakan kegiatan untuk bertujuan meningkatkan kualitas tata kelola dan sistem pelaporan serta efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran negara antara lain melalui audit kinerja bagi objek audit yang

Page 13: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

memiliki profil risiko tinggi dan penilaian evaluasi reformasi birokrasi, zona integritas serta survei kepuasan hasil pengawasan intern. Bapak Ketua, para Wakil Ketua beserta Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Demikian yang dapat kami laporkan tentang pembahasan alokasi anggaran menurut fungsi dan program Inspektorat Jenderal pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2021 pada Rapat Dengar Pendapat hari ini. Selanjutnya kami mohon berkenan dukungan, saran dan masukan Pimpinan beserta Anggota Dewan yang terhormat guna penyempurnaan penyusunan RKA tahun 2021 ini.

Sekian dan terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh, Om Swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.Si): Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh. Terima kasih Pak Irjen.

Selanjutnya kami persilakan kepada Bapak Kepala Badan

Pengembangan SDM Perhubungan.

Silakan pak. KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (SUGIHARDJO): Yang kami hormati dan kami muliakan Bapak Ketua serta Anggota Komisi V DPR RI yang berbahagia. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semuanya, Om swastiastu.

Pertama, kami menyampaikan permohonan maaf pada Bapak Ketua dan Anggota, kami lebih fokus pada penyusunan program dan kegiatan tidak melampirkan narasi.

Dapat Kami laporkan bahwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

bahwa BPSDM memang fokus pada dukungan SDM untuk menunjang tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan di dalam penyelenggaraan transportasi.

Page 14: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 14 -

Sehingga lingkup pembinaannya bukan hanya pada Aparatur Kementerian Perhubungan, tetapi juga luas baik kepada operator maupun pada masyarakat dalam bentuk Diklat Pemberdayaan Masyarakat maupun pelatihan-pelatihan lainnya.

Dapat kami laporkan kepada Pimpinan bahwa dari 32 unit organisasi di

bawah BPSDM, 5 dalam bentuk sekretariat badan dan 4 pusat-pusat, sementara 27 dalam bentuk UPT, dimana dari 27 tersebut 25 Satker BLU. Nah kami laporkan terkait dengan ini kronologi usulan anggaran bisa dilihat di halaman 3.

Berdasarkan pagu kebutuhan BPSDM sebesar Rp.8,7 Triliun di dalam

pagu anggaran untuk BPSDM dialokasikan Rp.3,5 Triliun sebagaimana Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Next lanjut kalau berdasarkan perbandingan anggaran dilihat di tahun

2019 ini realisasi di lingkungan BPSDM adalah Rp.3,7 Triliun sehingga pada pagu awal Dipa 2020 alokasi untuk BPSDM adalah Rp.3,9 Triliun. Namun karena kondisi pandemi Covid mendapatkan pemotongan sehingga pagu akhir sebagaimana tadi dilaporkan oleh Pak Sekjen adalah 3 Triliun 66 Miliar.

Sedangkan pagu anggarannya ada Rp.3,541 Triliun dari pagu

anggaran tahun 2020 ini terlihat porsi BLU mengalami kenaikan bisa dilihat dalam postur dan komposisi pagu anggaran BPSDM di halaman 6. Halaman 6, ya kalau tadi dilaporkan bahwa pagu anggaran Kemenhub Rp.45,6 Triliun, alokasi untuk BPSDM adalah 7,76% atau Rp.3,54 Triliun dengan belanja terdiri dari belanja modal 7,74% atau Rp.273,9 Miliar; belanja pegawai 9,79% atau Rp.346 Miliar; belanja operasional barang operasional 20% atau Rp.719 Miliar dan yang terbesar adalah belanja barang non-operasional sebesar 62% atau Rp.2,2 Triliun. Karena ini melakukan fungsi pendidikan dalam bentuk honor-honor baik untuk Diklat pembentukan maupun Diklat-diklat yang lainnya.

Nah kalau kita melihat sumber dananya dengan adanya 25 BLU di

lingkungan BPSDM, maka porsi rupiah murni semakin berkurang di tahun 2021 porsi rupiah murni sekitar dua pertiganya atau 64,8%. Sementara porsi BLU naik menjadi sepertiga lebih atau 34,34% dengan nilai Rp.1,2 Triliun.

Berikutnya kami laporkan Bapak Ketua untuk sebaran belanja tadi

sudah dilaporkan untuk belanja non-operasional atau meliputi beberapa kegiatan di sini dilihat baik untuk Diklat pembentukan targetnya adalah 28.204 orang. Diklat peningkatan kompetensi 62.799 orang. Diklat teknis 174.638 orang. Diklat S2 terapan 113 orang, Diklat aparatur 14.080 orang, Diklat pemberdayaan masyarakat 44.170 orang. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik 1.306 orang dan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan atau di luar dosen 1.619 orang.

Lanjut, next ini kami paparkan bahwa kalau di dalam pola penyusunan

anggaran yang lama itu BPSDM termasuk bagian dari 20% anggaran pendidikan senilai Rp.2,971 Triliun dan anggaran untuk non-pendidikan

Page 15: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 15 -

Rp.575 Miliar. Namun di dalam komposisi penyusunan anggaran sebagian anggaran pendidikan khususnya yang berfungsi dalam hal ini sebagai perencanaan dan sebagainya itu masuk di dalam dukungan manajemen. Sehingga kalau dengan struktur baru program pendidikan dan pelatihan vokasi senilai 2 Triliun Rp.96 Miliar, program dukungan manajemen 1 Triliun 445 Miliar didalamnya ada fungsi pendidikan.

Lanjut next, ini adalah sebaran anggaran untuk masing-masing Satker.

Ada 32 lanjut. Target sesuai rancangan kerja pemerintah tahun 2021 kami laporkan yang terhormat Bapak Ketua, prioritas nasional di lingkup BPSDM meliputi tiga hal. Yang pertama berkaitan dengan Diklat vokasi pendidikan, tadi targetnya adalah 28.204 orang dengan nilai anggarannya 1 Triliun 86 Miliar, terbagi untuk setiap matra darat laut dan udara. Ini ada surat edarannya pagu indikatif.

Kemudian berkaitan dengan sarana, kebutuhan sarana dan prasarana

penunjang Diklat transportasi di 21 lokasi dengan alokasi Rp.210 Miliar untuk 6 lokasi matra darat, 7 lokasi matra laut dan 8 lokasi matra udara berdasarkan SEB pagu indikatif adalah sebesar Rp.400 Miliar, terjadi penurunan sebesar Rp.189 Miliar.

Yang terakhir atau yang ketiga Diklat Pemberdayaan Masyarakat, ini

memang kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ini dari anggaran 2021 hanya tersedia alokasi untuk 44.170 orang dengan anggaran Rp.101,9 Miliar.

Padahal berdasarkan SEB tiga Menteri targetnya di 2021 adalah 100

ribu 6 orang, dengan keterbatasan ada pengurangan dan ini mungkin dalam pembahasan kami mohon dukungannya ini situasinya agak berbeda. Dalam hal ini kalau kita melihat situasi sebelum Covid, ini kegiatan ini memang sangat-sangat diperlukan.

Hanya kemarin ada penurunan karena Diklat Pemberdayaan

Masyarakat yang dilakukan di tahun 2020 ini masih menggunakan pola tatap muka. Sehingga kegiatannya berkurang tapi dengan harapan tahun depan Covid bisa segera berakhir atau jauh berkurang. Maka barangkali dari 4 puluhan ribu tahun ini bisa meningkat walaupun tidak sebesar 111.000 sesuai target.

Kami laporkan di halaman 12 sebaran Diklat Pembentukan Vokasi

BPSDM tahun 2021. Artinya dengan menggunakan alokasi yang ada, ini yang hijau adalah matra darat, yang ungu adalah matra laut dan yang orange matra udara. Ini Diklat Pembentukan Vokasi untuk masing-masing sekolah dengan target lulusannya 28.204 orang dengan anggaran 1 Triliun 86 Miliar.

Kami ingin laporkan capaian DPM Diklat Pemberdayaan Masyarakat

kalau untuk matra darat selalu meningkat dari 2018, 19.950 targetnya lebih tinggi demikian juga tahun lalu di 2019 dari 40.000 realisasinya 43.000. Hanya di tahun ini terjadi pengurangan karena pandemi Covid. Demikian pula

Page 16: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 16 -

untuk matra udara dan matra laut jumlah terbesar peserta DPM itu adalah untuk di matra laut.

Berikutnya sebaran Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini bisa dilihat

bahwa dalam rencana anggaran 2021 dengan target 44.170 orang dan anggaran 1 Triliun 86 Miliar ini tersebar di 27 UPT. Namun dalam pelaksanaannya setiap UPT tidak berarti harus melekat pada wilayahnya, sebagai contoh untuk SPIP yang wilayahnya di Jakarta, mereka bisa menyelenggarakan DPM di Kepulauan Meranti. Karena di wilayah sana sesuai permintaan Bupati masyarakatnya sangat membutuhkan di Kepulauan Riau.

Lanjut, pemenuhan fokus penganggaran, standar kelayakan,

peningkatan pemberdayaan. Lanjut, next. Nah kalau untuk Padat Karya di BPSDM ini tidak bisa lebih besar. Karena memang kegiatannya hanya untuk 7 kegiatan sebagaimana tertera dan ini di sekitar lokasi kampus. Sehingga anggarannya dari Rp.7 Miliar tahun 2020 turun menjadi 5,788 di tahun 2021 dengan jumlah Satker yang lebih besar dengan fokus dari BPSDM, bukan di Padat Karya tapi justru yang dibutuhkan adalah Diklat Pemberdayaan Masyarakat.

Lanjut, lanjut, ya untuk sarana dan prasarana ini tergambarkan ini

melekat di UPT dari Rp.210 Miliar, ini sebarannya di masing-masing UPT dan ingin kami laporkan, memang dalam 2 tahun terakhir ini belanja modal di BPSDM memang dikendalikan lebih kepada pelaksanaan Diklat.

Lanjut, next.

Bapak Ketua yang kami hormati serta para Anggota.

Sebagaimana tadi dipaparkan dari total kebutuhan teralokasi 3,5 sehingga nanti apabila dimungkinkan ada kekurangan anggaran khususnya untuk yang pertama belanja pegawai sebesar hampir Rp6 Miliar. Ini karena untuk dua UPT itu belum bisa dibayarkan pakai renumerasi BLU di bulan 6 sampai 8 bulan pertama masih bersumber pada Tunkin, sehingga ini diperlukan Tunkin.

Kemudian untuk belanja DPM dari 100 anggaran 101 Miliar untuk

44.700 ini didorong untuk 100.000 peserta sehingga ada kekurangan Rp.128 Miliar. Kemudian belanja non-operasional dan belanja modal ini beberapa kami akan sampaikan rinciannya.

Lanjut, bukan, kembali ya. Ini tadi untuk belanja pegawai di 2 UPT,

belanja pendidikan Rp.123 Miliar, ini kepada yang khususnya adalah di poin pengembangan Diklat. Karena selama Covid ini kami tidak bisa menyelenggarakan Diklat khusus untuk materi praktek. Karena belum mengembangkan polasibiti jadi belajar online hanya efektif untuk teori sementara prakteknya belum. Nah ini prioritas di sini.

Page 17: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 17 -

Lanjut, penambahan Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini diusulkan ada rencana 100.000 peserta. Kemudian untuk beberapa belanja modal di sini khususnya di Poltek Pos Jayapura. Karena keterbatasan selama ini gedung asrama antara putra dan putri masih bercampur. Nah ini kami merencanakan untuk pendidikan sebaiknya itu dipisah antara asrama putra dan putri.

Terakhir di lampiran halaman 100, halaman 100 langsung, halaman

100, terus halaman 100, halaman 100. Ya kami laporkan pak dari total kekurangan Rp.296 Miliar. Kami khusus untuk di belanja modal, kami mencoba membuat prioritas. Prioritas 1, 2, 3 dan 4. Untuk prioritas 1 itu nilainya Rp,236 Miliar.

Demikian Bapak Ketua, Anggota yang kami hormati. Selanjutnya tentu

kami mohon koreksi dan masukan serta arahan dari Bapak Ketua dan para Anggota Komisi V yang terhormat.

Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh, Om shanti shanti om. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Terima kasih Pak Kepala Badan Pengembangan SDM.

Selanjutnya untuk Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan mungkin diwakili oleh Pak Sekjen.

Silakan pak. SEKJEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI (DJOKO SASONO): Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI, Hadirin sekalian. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua. Dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi V dan jajarannya atas kesempatan pada siang hari ini. Atas izinnya kami mewakili Kepala Badan Litbang untuk menyampaikan Rencana Anggaran dan Program Kegiatan Badan Litbang Perhubungan Tahun 2021.

Page 18: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

Pimpinan dan Anggota Komisi V yang kami hormati.

Dapat kami sampaikan bahwa dalam pengusulan awal pagu kebutuhan Badan Litbang tahun 2021 diusulkan sebesar Rp.309 Miliar lebih. Di mana struktur anggaran pada pagu kebutuhan masih menggunakan sistem penganggaran yang lama.

Kemudian sesuai dengan Surat Bersama antara Menteri Keuangan

dan Menteri PPN/Kepala Bappenas tentang Pagu Indikatif yang terbit pada tanggal 8 Mei 2020, ditetapkan besaran program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Kementerian Perhubungan adalah sebesar Rp.197,9 Miliar. Di mana dalam pagu indikatif ini sudah dikenalkan nomenklatur struktur program terbaru sesuai dengan redesign sistem perencanaan dan penganggaran RSPP yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas.

Selanjutnya sesuai dengan Surat Bersama antara Menteri Keuangan

dan Menteri PPN/Kepala Bappenas tentang Pagu Anggaran yang terbit pada tanggal 5 Agustus Tahun 2020 ditetapkan besaran alokasi pagu anggaran untuk Badan Litbang Perhubungan sebesar Rp.197,9 Miliar. Pimpinan dan Anggota Komisi V yang terhormat.

Jika dibandingkan dengan posisi DIPA Badan Litbang Tahun 2020 setelah pemotongan Pada bulan April 2020, maka besaran pagu anggaran Tahun Anggaran 2021 mengalami kenaikan sebesar 21%. Secara lebih terperinci dapat kami sampaikan komposisi pagu anggaran tahun 2021 berdasarkan jenis belanja, berdasarkan program dan berdasarkan pagu di tiap-tiap unit Eselon II yang merupakan pelaksana kegiatan.

Komposisi pagu anggaran Badan Litbang 2021 terdiri dari dua program

yaitu; program dukungan manajemen sebesar Rp.85,8 Miliar, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar Rp.112,09 Miliar. Adapun detail komposisi per program adalah sebagai berikut:

1. Program dukungan manajemen secara garis besar terdiri atas; belanja

operasional meliputi gaji, tunjangan dan pemeliharaan perkantoran dengan total alokasi sebesar Rp.45,3 Miliar dan belanja non-operasional mencakup kegiatan pengelolaan organisasi dan SDM, kegiatan perencanaan keuangan BMN dan umum, kegiatan pengelolaan kemitraan dan kerja sama serta kegiatan pengelolaan informasi publik dengan total alokasi sebesar Rp.40,5 Miliar.

2. Program riset dan inovasi Iptek secara detail terdiri atas kegiatan riset dan rekomendasi transportasi dengan alokasi Rp.62 Miliar dan kegiatan penunjang teknik riset sebesar Rp.109,9 Miliar.

Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V yang kami hormati.

Page 19: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 19 -

Rancangan kegiatan penelitian Badan Litbang tahun 2021 merupakan turunan dari fokus kegiatan dan agenda prioritas RPJMN dan Renstra Kementerian Perhubungan tahun 2020-2024. Selain itu rancangan kegiatan 2021 juga harus sejalan dengan tema rencana kerja pemerintah untuk tahun 2021. Yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial dengan fokus pemulihan industri pariwisata dan investasi.

Selanjutnya peran Badan Litbang Perhubungan dalam menunjang

RPJMN dan Renstra Kemenhub adalah sebagai berikut. Badan Litbang Perhubungan merupakan bagian dari supporting system Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan sasaran strategis peningkatan tata kelola kebijakan, regulasi dan hukum melalui kegiatan pengkajian tiga fokus utama dan lima agenda prioritas Kementerian Perhubungan dengan sasaran program optimalnya pemanfaatan rekomendasi kebijakan di bidang perhubungan.

Dalam mewujudkan sasaran tersebut, Badan Litbang Perhubungan

melaksanakan penelitian dengan mengambil tema dengan tiga fokus utama Kementerian Perhubungan yaitu konektivitas nasional, kinerja pelayanan dan keselamatan transportasi, serta lima agenda prioritas Kementerian Perhubungan. Yaitu pariwisata atau...(rekaman suara kurang jelas), daerah 3T dan perbatasan, IKN baru dan SDM transportasi. Di mana selanjutnya tema-tema tersebut kami turunkan dalam kerangka peningkatan Balitbanghub tahun 2020-2024.

Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V yang terhormat.

Berikut kami laporkan kinerja penyerapan anggaran Badan Litbang Perhubungan tahun 2020 pada posisi minggu pertama September yaitu sebesar 45,10% atau setara dengan Rp.73,8 Miliar. Di mana pada akhir tahun ditargetkan akan terserap sebesar 95 sampai 96%. Posisi ini disebabkan karena terdapat beberapa kendala.

Yaitu adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa

kegiatan seperti sebagian dari survei lapangan, perjalanan dinas dan FGD atau seminar lainnya tidak dapat dilaksanakan secara langsung dan harus diganti dengan melakukan e-survei dan virtual meeting. Sehingga perlu dilakukan beberapa penyesuaian melalui revisi kegiatan efisiensi dan optimalisasi.

Salah satu optimalisasi anggaran adalah untuk mendukung kegiatan

pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 di lingkungan Badan Litbang Perhubungan sebesar Rp.4,9 miliar. Diantaranya untuk pembelian peralatan APD, hand sanitizer dan masker untuk pegawai dan sterilisasi ruangan, serta kegiatan sosialisasi tentang pencegahan covid-19 kepada pegawai dan masyarakat di lingkungan sekitar Kantor Badan Litbang Perhubungan.

Di samping itu kegiatan penelitian Badan Litbang juga diarahkan untuk

mendukung beberapa kebijakan pemerintah yang diperlukan dalam merespon isu-isu strategis tentang penanganan pandemi covid-19 di sektor transportasi.

Page 20: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 20 -

Beberapa kegiatan penelitian tersebut diantaranya dengan melaksanakan beberapa survei untuk memberikan masukan kepada regulator dan Satgas Nasional Pencegahan Penyebaran dan Penanganan Pandemi Covid-19 di dalam hal kebijakan transportasi selama masa PSBB maupun upaya untuk recovery atau pemulihan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Badan Litbang Perhubungan

berkolaborasi dengan 4 perguruan tinggi yaitu UI, ITB, UGM, ITS serta berbagai stakeholders lainnya. Pimpinan dan para Anggota Komisi V yang terhormat.

Perkenankan kami untuk menyampaikan sejumlah highlight program penelitian dan analisa kebijakan yang kami rancang di tahun 2021. Program penelitian kami kelompokkan ke dalam tiga fokus utama dan 5 agenda prioritas Kementerian Perhubungan dengan tujuan agar setiap tema penelitian yang ditetapkan inline dengan kebijakan Kementerian Perhubungan.

Terdapat 59 kegiatan prioritas penelitian di mana 4 diantaranya adalah

kajian yang dilaksanakan Sekertaris Badan untuk memperkuat Tupoksi Badan Litbang Perhubungan. Sementara 55 kegiatan lainnya telah disusun berdasarkan tema dan isu strategis yang berkembang di sektor transportasi.

Selain itu secara pemetaan terhadap fokus dan agenda utama

Kementerian Perhubungan, maka pada tahun 2021 telah disusun sebuah tema terkait fokus konektivitas dan aksesibilitas, 12 tema terkait dengan fokus pelayanan transportasi, 14 tema terkait fokus keselamatan dan keamanan, 1 tema terkait dengan agenda utama kawasan strategis pariwisata, 7 tema terkait agenda utama logistik, 3 tema terkait agenda utama dukungan terhadap kawasan 3TP, 7 tema terkait agenda utama perencanaan sistem transportasi IKN, 5 Tema terkait agenda utama SDM transportasi. Serta 4 kegiatan untuk kajian isu strategis dan penugasan Pimpinan dan 4 kegiatan tema kajian yang bersifat internal Badan Litbang Perhubungan. Pimpinan dan Anggota Komisi V yang terhormat.

Berdasarkan sebaran kegiatan juga sudah kami petakan, di mana sebaran ini menggambarkan lokasi observasi lapangan, survei serta lokasi kajian perencanaan dan evaluasi kegiatan yang tersebar di 34 provinsi. Badan Litbang Perhubungan berperan sesuai tugas tentunya mendukung unit-unit kerja yang ada di lingkungan Kementerian Perhubungan, melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi dan stakeholders lainnya dalam melaksanakan kajian yang berorientasi riset gate and evidence gate dalam memberikan rekomendasi kebijakan transportasi yang diperlukan.

Oleh karenanya Badan Litbang masih terus berbenah dalam

meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaannya antara lain dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi yang lebih intensif sebagaimana tersebut di atas.

Page 21: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 21 -

Beberapa kegiatan lain yang diusulkan menjadi prioritas tahun 2021

diantaranya adalah penerbitan jurnal transportasi, Book Knowledge Sharing Programme serta kegiatan evaluasi terhadap standar ISO di bidang manajemen yang sudah diperoleh Badan Litbang Perhubungan pada tahun 2019 untuk meningkatkan kualitas dan good governance.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mengucapkan banyak terima

kasih atas saran dan arahan serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V yang selama ini memberikan dukungan dan motivasi kepada Badan Litbang Perhubungan, agar lebih baik lagi. Serta kami mohon dukungan dan arahan terhadap usulan program-program yang diusulkan pada tahun 2021. Pimpinan dan para Anggota Komisi V yang terhormat.

Mohon maaf atas ketidakhadiran dari Kepala Badan Litbang. Demikianlah pemaparan program kegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2021. Dan selanjutnya kami mohon arahan tanggapan dan masukan serta dukungan dari Bapak Ibu sekalian Anggota Dewan yang terhormat.

Terima kasih. Wabillaahittaufik Walhidayah, Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. Om Shanti Shanti Om. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Terima kasih pak.

Demikian penjelasan yang telah disampaikan oleh para Pejabat Eselon I Kementerian Perhubungan.

Selanjutnya kami persilakan kepada Anggota Komisi V DPR RI untuk

menyampaikan pendapat dan pertanyaan. Untuk kesempatan pertama akan kami berikan kepada Pak Pak Jimmy.

Silakan pak. F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE): Terima kasih Pimpinan.

Tumben ini giliran pertama saya.

KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Mulai dari Timur pak. F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE):

Page 22: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 22 -

Baik, ya memang harus dari Timur karena Timur yang memberi cahaya. Terima kasih Pimpinan. Pimpinan dan Rekan-rekan Anggota Komisi V yang kami hormati, Bapak Sekjen, Bapak Irjen, Kepala Badan Pengembangan SDM, Balitbang serta jajaran yang kami hormati. Saya mungkin hanya fokus di Badan Pengembangan SDM saja, karena kebetulan di wilayah saya ada satu Politeknik, Politeknik Perhubungan Laut ya, di Sorong ya. Mungkin juga saya dengar ada Politeknik Penerbangan di Jayapura, terima kasih buat kehadiran dua lembaga ini. Cuma pertanyaan saya sudah berapa anak-anak asli Papua yang dididik di situ? Karena terus terang pak, saya berapa tahun lalu, 2 tahun lalu saya ditugaskan ke Afrika Selatan bertemu dengan seorang tokoh berpengaruh di sana Jasmon Tutu ini soal diplomasi soal Papua. Jadi kami kalah data dengan data yang dipakai oleh Benny Wenda yang sedang berkampanye soal Papua merdeka ini. Itu bahwa pemerintah Indonesia ini tidak bikin apa-apa untuk orang Papua. Bahkan ini juga untuk Pak Sekjen Pak, katanya di Kementerian Perhubungan ini sulit sekali bagi orang Papua untuk menempati Eselon IV, III apakah mungkin Eselon II, apalagi Eselon I.

Tidak tahu apa yang dibangun dipersiapkan untuk anak-anak Papua. Karena yang kami tahu di sana adalah lebih diprioritaskan saudara-saudara kami yang dari daerah-daerah lain yang kebetulan lahir hidup dan besar di Papua. Sementara orang Papua yang seperti saya yang hitam kriting ini, ini terbatas.

Kebetulan bulan lalu saya mendapat kesempatan untuk memberikan

kuliah umum di kampus itu, di kampus itu. Nah saya berharap pak, mudah-mudahan ini ke depan. Jadi kami punya modal untuk bicara sama teman-teman kami di Pasifik. Seperti Vanuatu yang vokal bicara Papua atau Papua Nugini atau apa bahwa ini loh buktinya bahwa pemerintah membangun orang Papua.

Jadi di kampus-kampus ini kalau boleh ada porsi yang cukup besar

buat anak-anak asli Papua. Bukan berarti kami menutup diri buat saudara-saudara kami belajar di sana. Karena saya melihat di bidang yang lain misalnya bidang pemerintahan dalam negeri itu STPDN ada di Jayapura tapi siswanya itu hampir sedikit sekali anak asli Papua. Jangan sampai di Perhubungan seperti itu.

Jadi tolong saya dibantu ketika saya dapat penugasan untuk

berdiplomasi keluar, saya bisa memberikan gambaran-gambaran ini bahwa

Page 23: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 23 -

Kementerian Perhubungan juga mempersiapkan anak-anak Papua untuk jadi pelaut, jadi penerbang.

Kami punya beberapa senior-senior yang pernah terdidik di bidang ini

waktu itu masih di Cilacap, di Cilacap tapi mereka sudah uzur semua sudah tua. Tapi kami berharap ada tumbuh generasi-generasi baru Papua yang juga kami bangga kalau mereka jalan dengan pakaian lengkap Perhubungan itu kami banggalah lihat mereka gitu. Jangan sampai tidak ada, saya berharap pak kalau boleh dan kebetulan Kepala itunya di Sorong komunikasi kami baik.

Saya berharap itu sehingga mungkin kami juga nanti bisa membantu

mempromosikan kepada negara-negara sahabat kami di Papua Nugini apa di Pasifik ini supaya bisa memilih kampus ini untuk mereka belajar. Sehingga mereka melihat sendiri perkembangan Papua karena itu jangan sampai kita kalah dalam soal diplomasi ini.

Terima kasih Pak. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Terima kasih Pak Jimmy.

Selanjutnya kita Pak Hasan Basri, siap-siap Pak Aras. F-PG (H. HASAN BASRI AGUS): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pak Wakil Ketua dan Anggota Komisi V yang kami hormati.

Sebenarnya tidak banyak yang bisa kami ingin pertanyakan. Jadi dalam rangka Rapat Dengar Pendapat pada hari ini. Pertama kami ingin menyoroti masalah SDM pak. Kami mohon ya kalau dilihat nanti saya lihat memang pendidikan dan latihan di sektor perhubungan ini cukup banyak, baik udara, laut dan darat.

Nah yang ingin kami pertanyaan yang ingin kami harapkan agar ke

depan sebagaimana tadi Irian, teman-teman dari Papua tolong dialokasikan nanti supaya merata. Masing-masing anak-anak kita di daerah bisa diikutsertakan dalam kegiatan pendidikan itu. Sebab pendidikan ini adalah pendidikan ikatan dinas dan InshaAllah mereka begitu tamat dari sana bisa apa bisa dapat kerja langsung di sektor Perhubungan. Sebab terus terang kalau tidak dikasih kesempatan kepada anak-anak di daerah ini kapan lagi mereka mendapat kesempatan untuk menyicip pendidikan ikatan dinas dari sektor Perhubungan ini.

Kemudian yang kedua itu masalah Badan Penelitian dan

Pengembangan. Kami ingin tanya seberapa persyaratannya gitu, seberapa besar persyaratan dan kemudian kajian penelitian dari segi peningkatan bandara dari bandara dalam negeri menjadi internasional.

Page 24: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 24 -

Sebab terus terang Jambi kalau dilihat dari terminalnya sekarang

peningkatannya sudah cukup baik dan tinggal lagi yang diharapkan adalah yaitu menjadi internasional gitu, terutama di negara-negara Asia Tenggara ke Malaysia dan ke Singapura.

Banyak sekali karena memang suasana Covid sekarang memang ya

kemana saja penerbangan memang tertutup gitu. Tapi kalau biasa sudah hari-hari biasa anak-anak daerah dari Jambi atau orang-orang tua kita banyak berobatnya ke Singapura, ke apa ke Malaysia. Termasuk juga KL dan termasuk juga di daerah apa namanya itu berbatasan dengan Singapura ini. Itu salah satu. Melaka maksud saya, jadi kalau memang kita buka apa jalur penerbangan ke negara-negara tetangga ini saya pikir perkembangannya akan lebih baik. Apalagi sebenarnya di Malaysia itu ada Kampung Kerinci namanya.

Kampung Kerinci itu banyak penduduk masyarakat dari di Malaysia

yang namanya Kampung Kerinci itu banyak dari masyarakat Jambi keturunan Kerinci. Jadi mereka kadang-kadang sangat kesulitan memang bila pulang kampung kadang-kadang melalui Sumatera Barat, melalui Palembang dan sebagainya dan itu banyak pertanyaan-pertanyaan disampaikan kepada kami.

Jadi ada dua hal itu yang kami harapkan membuka pelabuhan

internasional dan persyaratan dari segi Badan Penelitian Pengembangan, mungkin sampai sejauh mana kita bisa kami dapatkan persyaratan untuk itu.

Demikian terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam Pak Hasan. Selanjutnya Pak Aras. F-PPP (Dr.H. MUH ARAS, S.Pd.,M.M.): Siap. Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Pimpinan dan Kawan-kawan Anggota Komisi V, Yang terhormat Pak Sekjen, Pak Irjen, Kepala BPSDM, Balitbang dan seluruh jajaran dan hadirin yang berbahagia.

Page 25: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 25 -

Pertama-tama tentu kita mengapresiasi paparan yang telah diberikan kepada kita dan sesungguhnya anggaran yang cukup besar juga di Kementerian Perhubungan ini, tentu bisa dimanfaatkan dan digunakan sebaik-baiknya tentu untuk kepentingan dari jajaran Kementerian Perhubungan.

Kemudian yang selanjutnya adalah ke BPSDM tentu banyak sekali

pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan, terkhusus di Sulawesi Selatan ada tiga tempat. Nah tentu berharap bahwa apa yang bisa diakses untuk bisa melihat sejauh mana proses yang terjadi di sana. Sehingga tentu kami juga memberikan penilaian dan tentu yang paling utama adalah pengawasan dari kami agar tentu semua berjalan dengan baik.

Yang kedua adalah terkait dengan Balitbang, ini di beberapa daerah ini

marak yang disampaikan oleh Pak Menteri Odol. Ini seolah-olah jembatan timbang itu tidak dimanfaatkan. Sehingga kita tentu ingin melihat sejauh mana kemanfaatan jembatan timbang yang ada. Apakah masih dibutuhkan atau memang masih perlu juga harus ditingkatkan.

Yang kedua terkait dengan terminal. Terminal ini hampir seluruh

kabupaten itu ada, bahkan di provinsi ada, tapi fungsinya juga sampai hari ini tidak jelas seperti apa fungsinya. Sehingga proses transportasi antar-daerah seolah-olah bahwa terminal itu tidak menjadi penting buat mereka.

Kemudian yang terakhir adalah Pak Irjen ini tentu terkait dengan

pengawasan dari seluruh badan-badan dan Dirjen yang ada di Kementerian Perhubungan. Tentu kita ingin tahu bahwa sejauh mana sistem pengawasan yang ada dan tentu akses yang dari Komisi V sejauh mana yang harus kita lakukan untuk bisa memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang ada di Kementerian Perhubungan, tentu bisa kita akses sebagai tugas kami sebagai fungsi pengawasan.

Dan yang paling terakhir adalah seluruh anggaran yang tentu yang

menjadi kebutuhan kita terus dukung ya. Semoga ke depan kinerja dari Kementerian Perhubungan semakin memberikan hasil yang terbaik untuk bangsa. Barangkali itu Pak Ketua.

Terima kasih atas kesempatannya. Wabillaahittaufik Walhidayah, Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq, Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Terima kasih Ayah Aras.

Pak Sekjen, beliau ini nama saya Iwan Aras, beliau Pak Aras jadi dan

saya dari Dapil yang sama hanya beda partai.

Selanjutnya saya serahkan ke Pak Eddy Santana.

Page 26: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 26 -

F-P.GERINDRA (Ir. EDDY SANTANA PUTRA, M.T.):

Terima kasih Pimpinan. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Pimpinan Komisi V beserta Anggota Komisi V yang saya cintai, Pak Sekjen Kementerian Perhubungan, Irjen, dan Kepala BPSDM Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teman-teman Eselon II yang mengikuti rapat hari ini.

Tentu yang sangat menarik bagi saya kalau Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal biasa, harusnya banyak rutinitasnya saja belanja pegawai, kemudian operasional. Tapi penting gitu, inilah yang mengendalikan gitu. Pak Sekjen itu mengendalikan semuanya, Irjen mengawasi.

Nah saya tertarik ke Pengembangan SDM. Ini Kementerian

Perhubungan kita apresiasi luar biasa saya kira, ada di mana-mana gitu, Poltek-nya juga Poltek Trans. Termasuk di Dapil saya Palembang itu sebetulnya bukan di Palembang Banyuasin ada Poltrans SDP Palembang, SDP ini untuk danau penyeberangan gitu pak, S-nya apa Sungai Danau Penyeberangan.

Kemudian ada juga Poltekbang ini penerbangan. Nah saya ingin tahu

lebih lanjut yang disekolahkan atau dididik di sini untuk Poltekbang misalnya itu jadi apa? Apakah pilot atau ahli madya di bidang mesinnya atau sebagainya? Ini karena saya tidak tahu, ini sama pak tempatnya? Beda? Beda kan?

Kalau yang di Mariana itu saya lihat megah sekali itu pak ya.

Barangkali 10 hektar lebih bangunannya indah itu kan, memang di pinggiran. Nah tapi saya setuju pak dengan Pak Jimmy tadi dari Papua, artinya keberadaan kampus Poltrans itu harusnya bermanfaat bagi masyarakat sekitar itu dulu kan terutama daerah juga. Karena ini ada di Sumatera Selatan ya harusnya sangat bermanfaat untuk masyarakat Sumatera Selatan. Terutama anak-anak kami itu di Sumatera Selatan itu mereka banyak sekali yang berkeinginan untuk sekolah di situ.

Nah pertanyaan saya apakah ada sosialisasi di SMA, SMK gitu ya di

Sumatera Selatan khususnya atau yang dekat-dekat situ sajalah 2 Kilo dari situ ada, 3 Kilo dari situ ada SMA Negeri itu ya. Nah tapi ini tempatnya pinggiran dan saya khawatir banyak yang belum tahu pak. Karena kalau tidak dikasih tahu ada Poltrans ini nah ini juga banyak. Saya sendiri tidak tahu pak kalau tidak lewat-lewat situ gitu dalam masa masa kampanye gitu kan. oh ini ada sekolah ini Politeknik luar biasa saya bilang.

Nah ini pertanyaan saya. Saya kira kalau pun sudah ada bagus pak,

tapi kalau belum ada mari kita lakukan itu sosialisasi untuk seluruh anak-anak

Page 27: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 27 -

kita pelajar-pelajar yang ingin berminat masuk ke Poltrans itu, dia mereka di kelas 3 SMA SMK gitu kan, saya kira ini penting.

Nah kemudian ada tawaran pak, tawaran menarik dari Bupati Musi

Banyuasin, oleh karena bangunan-bangunan sudah ada mungkin, ada lapangan terbang tapi nggak terpakai pak tidak tahu saya. Nah ini perlu juga di Litbang itu dilihat juga walaupun bukan miliknya Perhubungan tapi kenapa sampai tidak ada, ada lapangan terbang tapi tidak ada pesawat terbang yang terbang.

Mungkin ada yang terbang tapi burung apa capung gitu kan. Jadi tidak

ada kapal terbangnya pak, tidak ada pesawat tapi mereka menawarkan baiknya ada sekolah penerbangan di situ, jadi bisa bermanfaat. Barang yang sudah apa maksudnya biaya yang sudah dikeluarkan negara walaupun itu melalui APBD, nah ini kita kita dukung untuk bisa dimanfaatkan.

Jadi ada runway di situ, kemudian banyak juga bangunan-bangunan

xphone gitu ya yang bisa dipakai untuk asrama dan sebagainya. Ini bisa dijadikan Perguruan Tinggi ataupun Poltek ataupun sekolah penerbangan.

Nah ini saja mungkin masukkan saya. Saya kira ya terakhir ada

Litbang juga perlu pak. Litbang ini meriset tadi sudah disampaikan timbangan, terminal. Kami juga ada terminal yang kosong, besar sekali tipe A tapi Kosong. nah kenapa ya? Ini harusnya Litbang turun juga dan kemudian apakah masih perlu Stasiun Timbangan itu kami perlu tahu juga nanti hasilnya dari riset penelitian dan pengembangan dari Litbang.

Terima kasih. Wabillaahittaufik Walhidayah, Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam Pak Eddy Santana.

Saya minta ini operator tolong dong nanti kalau boleh yang di layar ini yang ditampilkan itu yang ikut secara virtual. Supaya Bos-bos ini Pak Sekjen dan Pak Kepala Badan ini bisa melihat. Coba contoh ini PPI Curug sampai sekarang cuma tidur-tiduran tidak jelas itu, bapak menyimak dengan baik atau tidak? Kalau memang tidak niat virtual bapak tidak usah ikut. Jadi maksud saya bapak ikut virtual supaya mendengarkan apa yang disampaikan oleh seluruh Anggota yang ada di sini.

Jadi bukan hanya sekedar nampang saja, ada fotonya semua kami

bisa lihat dari sini, ya mungkin begitu. Jadi begini saja supaya kami yang ada di sini tidak perlu pakai tidak perlu masuk di layar karena kita bisa saling melihat saling saling menatap langsung. Tapi yang di virtual saya minta ditampilkan di layar supaya Pak Sekjen ataupun Pak Irjen bisa melihat atau Pak Kepala Badan ya itu mungkin.

Page 28: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 28 -

Yang selanjutnya Pak setelah Pak Eddy Santana, Pak Suryadi.

Saya persilakan kepada Pak Suryadi. F-PKS (H. SURYADI JAYA PURNAMA, S.T.): Terima kasih Pimpinan. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Pimpinan dan para Anggota Komisi V, Bapak Sekjen, Pak Irjen dan Pak Kepala Badan beserta seluruh jajaran Pejabat Eselon II. Beberapa hal yang perlu kami respon setelah mendengar presentasi dari Pak Sekjen, Pak Irjen dan Bapak Kepala Badan. Pertama terkait dengan anggaran karena ketiga lembaga ini sesungguhnya merupakan supporting system dari unit kerja yang lain. Sehingga sebagian besar kegiatan merupakan kegiatan rutin yang pada umumnya anggarannya itu sudah merupakan berdasarkan standar harga barang dan jasa.

Jadi tidak perlu banyak yang kita utak-atik ya. Hanya saja mungkin perlu disisir ulang supaya ada penghematan karena tadi di BPSDM ada kekurangan anggaran yang cukup besar. Sebelum kita meminta tambahan nanti dari pagu secara keseluruhan mungkin bisa dia atur dulu secara internal, misalnya anggaran di Sekjen kemudian Dirjen dan seterusnya, disesuaikan kembali dengan standar harga barang dan jasa. Jadi itu saran saya, adapun anggaran secara keseluruhan relatif sudah memadai ya.

Kemudian yang kedua kepada Pak Irjen tadi ada Inspektur ya yang menangani bidang investigasi. Nah kami sebagai Anggota selain ketika turun reses menerima masukan aspirasi dari masyarakat kita juga dalam rangka melakukan pengawasan.

Kadang-kadang kita mendapatkan informasi awal dari masyarakat

yang mungkin perlu ditindaklanjuti dengan investigasi. Nah kita perlu penjelasan nanti dari Anggota Komisi V ketika menemukan data-data awal. Nah bagaimana mekanisme kita untuk menyampaikan ke Irjen khususnya yang membidangi investigasi. Walaupun kita tahu bahwa Irjen ini adalah pengawasan internal, tetapi sebagai mitra saya kira stakeholders dari DPR, khususnya Komisi V, kalaupun ada informasi awal bisa segera direspon ya dengan investigasi. Karena anggarannya juga terjadi kenaikan ya untuk investigasi, kan ini kan sesuatu yang sifatnya insidentil nantinya begitu.

Jadi ini mungkin perlu kita diberitahu mekanismenya ketika misalnya

saya turun ke lapangan dan ada laporan masyarakat, tentu kami tidak mungkin akan melakukan pengawasan secara teknis. Kami akan meminta

Page 29: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 29 -

bantuan BPK atau mungkin lebih gampang di lingkup mitra kita langsung ke Pak Irjen, itu yang kedua.

Berikutnya kembali ke BPSDM, tadi dari paparan tadi kalau Pak Eddy

Santana sudah puas ya karena di Dapil beliau ada sekolah gitu. Kalau dari pemaparan tadi sesungguhnya memang sangat timpang, seluruhnya ada di Jawa, di Banten ada, Jakarta beberapa, di Curug, kemudian di Semarang, di Surabaya, Banyuwangi dan Bali.

Di Kalimantan jarang bahkan sedikit sekali, kemudian wilayah Timur

juga di provinsi saya di NTB, NTT, ini saya lihat tadi tidak nampak. Oleh karena itu padahal sesungguhnya kebutuhan akan transportasi yang lebih beragam itu ada di luar Jawa.

Kalau di Jawa ini kan transportasinya lebih banyak transportasi darat,

yang komplikasinya karena kepadatan arus lalu lintas, tetapi di luar Jawa ini lebih beragam ada sungai, ada danau ya penyebrangan banyak sekali. Sehingga menurut kami lebih membutuhkan sekolah-sekolah itu ada di daerah-daerah.

Nah barangkali ini perlu menjadi perhatian nanti bagaimana ke depan,

agar lokasi sekolah-sekolah vokasi ini juga bisa lebih didekatkan kepada daerah yang membutuhkan transportasi.

Kemudian yang kedua tadi juga sempat disinggung oleh rekan-rekan

yang lain tentang mekanisme rekruitmen ya. Baik itu pendidikan vokasi maupun pelatihan-pelatihan oleh apa yang mengikutsertakan masyarakat. Karena kami di daerah pemilihan masing-masing tentu juga membantu bapak-bapak untuk mensosialisasikan program ini, sehingga partisipasi masyarakat ini bisa lebih banyak kita libatkan. Oleh karena itu kita perlu penjelasan lebih teknis tentang pola rekruitmen ya persyaratan dan lain sebagainya.

Terakhir kepada Balitbang, saya hanya “menagih” pada rapat di awal

tahun dengan Bapak Menteri saya pernah menanyakan. Karena ada program tentang penelitian ya riset korelasi antara pembatasan transportasi terhadap penyebaran Covid. Nah hasil ini kan sangat penting sebagai dasar untuk mengambil kebijakan, terutama penanggulangan Covid ini. Nah sampai saat ini kita belum mendapatkan, waktu itu Pak Menteri menyampaikan penelitian yang sedang berlangsung nanti ketika hasilnya sudah ada akan diberikan ke Komisi V.

Nah sejauh mana penelitian ini dan kita minta Komisi V agar

mendapatkan, karena ini Covid sudah berlangsung lama, tapi kita belum punya basic akademis yang memadai untuk mengambil keputusan. Relevansi misalnya kita membatasi bandara gitu menutup pintu gerbang di saat musuh itu sudah ada di dalam.

Page 30: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 30 -

Bahkan ada wacana saya tidak tahu nanti di komisi yang membidangi kesehatan, konon katanya Menteri Kesehatan sudah tidak mewajibkan rapid test di bandara-bandara ya, saya belum tahu ini. Tapi setidaknya riset yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Perhubungan ini sangat penting dan kita perlu dapatkan itu di awal. Bukan setelah Covid selesai baru risetnya kita dapatkan, karena ini adalah data awal untuk mengambil kebijakan.

Mungkin itu Pak Ketua. Adapun yang terkait dengan anggaran saya

kira ini sudah seperti yang saya sampaikan tadi merupakan kegiatan rutin biasanya sudah mengacu kepada standar harga barang dan jasa.

Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh.

Selanjutnya Pak Jhonni Allen, oh ya ke Pak Haji Bakri.

Silakan pak. F-PAN (H.A. BAKRI H.M., S.E.): Terima kasih. Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pak Pimpinan, Anggota Komisi V yang saya banggakan, Pak Sekjen, Pak Irjen dan Kepala BPSDM yang saya hormati dan seluruh jajarannya yang saya banggakan.

Saya mungkin fokus terhadap masalah Pak Irjen ini. Saya ke Dapil saya saja pak. Ada beberapa kegiatan di Jambi itu yang dulu komitmennya itu antara Pemerintah Kabupaten dengan Kementerian itu ada kerja sama membuat satu pelabuhan kecil.

Contoh tadi dari Nipah Panjang itu Pak Nipah Panjang ada Pelabuhan

selesai pelabuhan laut. Komitmennya kemarin awal-awalnya Pemerintah Kabupaten itu akan membangunkan jalan. Nah sampai hari ini pelabuhan itu selesai tapi jalannya tidak ada. Sehingga pelabuhan tersebut terbengkalai, mau diserahterimakan bagaimana tidak diserahterimakan bagaimana. Nah ini mungkin perlu masukan dari saya ke Pak Irjen untuk dicek.

Kedua, daerah yang sama juga yaitu ada pelabuhan di Mendahara Hilir

begitu juga pak. Ada pelabuhannya yang selesai, komitmen dengan Pemerintah Kabupaten akan bikin jalan, ternyata sudah selesai belum

Page 31: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 31 -

dibikinkan jalan juga. Lama kelamaan ini pelabuhannya hancur pak, hilang mebelernya hilanglah, jendelanya hilanglah, kusennya hilanglah.

Jadi saya sering coba menyampaikan kepada kawan-kawan di

daerah. Termasuk juga orangnya Bapak Balai atau apa di sana itu, iya iya iya iya gitu. Jadi ini perlu perhatian. Belum lagi dulu pak sudah lama di Pasar Angso Duo itu ada juga itu pak pelabuhan dermaga. Kalau tidak salah itu dermaga darat itu yang bangun itu? Tidak juga begitu juga.

Jadi hal-hal begini mungkin mewakili dari pada kawan-kawan yang ada

di seluruh Indonesia. Tolong coba dipelajari dicermati banyak mungkin pelabuhan-pelabuhan yang sudah selesai yang tidak diselesaikan jalan menuju ke pelabuhan itu.

Oleh sebab itu terkadang-kadang Kementerian Perhubungan

Kementerian PU ada keragu-raguan kalau dia bikin pelabuhan jalannya dibikin tidak kira-kira ini? Sebaliknya juga begitu kalau kami bikin jalan pelabuhannya selesai tidak ini? Nah ini tolong menjadi perhatian.

Terus kalau di BPSDM saya pikir sama tadi dengan Pak Hasan Basri

Agus, dengan berbagai macam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BPSDM pada prinsipnya kita dukung dengan segala upaya. Karena bagaimanapun ke depan di Kementerian Perhubungan ini tantangannya makin lama makin besar pak. Tidak lagi bisa kita menggunakan orang-orang yang biasa-biasa saja. Tapi memang betul-betul orang yang berpendidikan, yang mengerti teknologi, yang tahu apa yang akan terjadi 5 sampai 10 tahun yang akan datang.

Itu saja mungkin dari saya untuk Pak Sekjen tidak ada.

Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh. Selanjutnya Pak Rifqi. F-PDIP (H.M. RIFQINIZAMY KARSAYUDA): Terima kasih Pimpinan. Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan dan Anggota Komisi V yang saya hormati dan muliakan,

Page 32: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 32 -

Pak Sekjen, Pak Irjen dan Pak Kepala Badan SDM Kementerian Perhubungan Republik Indonesia beserta para Pejabat Eselon II yang saya hormati.

Pertama mumpung ketemu dengan Pak Sekjen dan ada Kepala Biro Perencanaan pak? Ada ya. Begini pak, saya beberapa waktu ini berpikir momentum kapan yang paling tepat ya untuk melakukan exercisement anggaran antar Eselon I di satu kementerian. Kemarin pada saat Rapat Kerja dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.

Sesungguhnya kan di dalamnya ada Pejabat Eselon II di situ Kepala

Biro Perencanaan sama dengan Pak Sekjen Kepala Biro Perencanaan di tingkat Kementerian. Pada momentum itulah saya pikir kita bisa menitipkan pesan, kendati pagu indikatif sudah keluar.

Di Kementerian Perhubungan ini pak, kami-kami di Komisi V DPR RI

ini saya pikir paling banyak berhubungan itu dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Karena soal darat ini di mana-mana ada, di terminal tempat saya di Kalimantan itu tempat Pak Boyman ada dermaga sungai, ada penyebrangan.

Kalau jalan nasional kita bikin melalui Bina Marga Kementerian PU ya

fasilitas keselamatannya wajib juga kita penuhi. Tetapi dari portofolio anggaran Ditjen Perhubungan Darat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ditjen Perhubungan Darat ini, angkanya kecil dibanding laut udara bahkan kereta api.

Dengan tidak bermaksud mendiskreditkan kereta api yang kebetulan

tidak ada satupun relnya di Kalimantan pak, apalagi kereta apinya. Saya memohon untuk asas keadilan ini Bang Pimpinan agak senyum karena dia sudah punya kereta api pak. Ya walaupun ada 1.516 titik sertifikat yang masih bermasalah. Saya ingat betul karena Pak Bakri ingat 1.516 titik kata Pak Bakri pada saat kami Kunker ke Sulawesi Selatan pada saat itu.

Di Kalimantan ini belum ada kereta api, karena itu saya mohon Pak

Karo ya, mumpung kita belum finalisasi ini anggarannya kan baru diajukan oleh Kementerian ke kami. Cobalah untuk Ditjen Perhubungan Darat itu diperbesar alokasi anggarannya pak. Ambil saja sebagian dari kereta api terutama untuk kami-kami yang di Kalimantan untuk sebagai pengganti sakit hati kami yang belum punya kereta api sampai dengan saat ini.

Pada titik yang lain tentu saya memohon juga kepada Pak Sekjen dan

Kepala Biro Perencanaan agar visibility studies terkait dengan kereta api di Kalimantan itu juga bisa dilakukan agar pada titik tertentu juga pertumbuhan kereta api itu ada juga di Kalimantan. Saya sempat mengutarakan di ruang ini dan ternyata dikutip oleh banyak media bahwa di Kalimantan itu anak-anak kami itu hanya bisa melihat kereta api di sinetron pak.

Page 33: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 33 -

Saya sendiri kalau nasib tidak baik jadi Anggota DPR RI ini, kalau masih tinggal di kampung ya nontonnya juga cuma di sinetron bahwa kereta api itu barang yang ada di Indonesia. Kalau di Jakarta ini kereta apinya di atas ada, di bawah tanah ada, di mana-mana ada, di tempat saya belum ada apapun pak.

Karena itu visibility studies penting dibangun. Mungkin visibility studies-

nya tidak bisa yang konvensional Pak Kepala Biro Perencanaan karena di Kalimantan itu demografinya harus kami akui juga belum terlalu banyak orangnya, mungkin dari sisi bisnis belum terlalu layak, tapi dari sisi public service itu perlu diperhatikan. Bisa dikawinkan dengan angkutan logistik sumber daya alam baik batubara kelapa sawit maupun yang lain-lain.

Karena banyak sekali potensi tambang yang kalau mengandalkan

angkutan sungai untuk dibawa sampai ke muara itu di lautan itu kerap kali dari sisi bisnis terganggu karena sungainya bersifat pasang surut. Miriplah dengan Sungai Musi di Palembang sungai saya. Saya dengan Bang Eddy Santana ini berseberangan persis itu jadi memang karakteristiknya mirip pasang surut, rawanya juga begitu.

Jadi pendekatan, cuman Palembang jauh lebih beruntung pak punya

kereta api, sudah punya jalan tol Menteri Perhubungan dari Palembang, dulu Pak Hatta Rajasa dari Palembang. Jadi kalau orang Lombok ini iri sama Palembang tidak boleh pak. Makanya Pak Suryadi jadi Menteri Perhubungan dulu biar nanti banyak BPSDM di Lombok di NTB.

Itu dari sisi Kesekjenan pak saya memberi titik tekan di Biro

Perencanaan karena ini semua tentu terkait dengan hal-hal yang masih bisa kita exercise di level perencanaan. Karena kebijakan ini kan belum kita ketok termasuk kebijakan anggaran.

Yang kedua Bapak Sekjen di paparan bapak ini kan ada nomenklatur

anggaran untuk perwakilan di Jeddah ya pak ya? Ini saya jujur memberi perhatian ini bagi perwakilan di Jeddah. Karena mudah-mudahan Covid segera berlalu umat Islam ini bisa segera menyelenggarakan umroh. Kalau pada musim haji bisa menyelenggarakan haji karena itu vital ini fungsi perwakilan kita di Jeddah dan saya kira perlu juga diberikan pelayanan yang baik.

Suatu ketika nanti Komisi V tolong Pimpinan diagendakan ya

memungkinkan untuk dan suka ke Jeddah ya kita ke Jeddah nanti, kita cek kantor perwakilannya. Ustad Syahrul tidak usah diajak ke Jeddah, dia sudah kelamaan di Kairo pak, dia sukanya ke Eropa, kalau kaya kita tidak apa-apa ke Jeddah. Jadi itu di Kesekjenan.

Yang kedua di saya mohon maaf sambil agak gurau pak ya, karena

ngantuk pak saya. Biasanya saya ini tertata terstruktur kalau ngomong, siang ini agak beda sedikit Bang.

Page 34: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 34 -

Yang kedua Pak Irjen pak, kami di lapangan itu kan sering mendapat aspirasi pak, termasuk dalam konteks pengawasan politik yang melekat pada diri kami sebagaimana amanah konstitusi itu. Ada hal-hal yang harus kami sampaikan dan harus ditindak dalam tanda kutip secara lebih teknis. Kalau ini kita publikasikan kurang bagus dalam konteks kemitraan. Apalagi kalau sampai didengar mohon maaf oleh aparat penegak hukum.

Nah hal begini saya pikir perlu ada saluran yang resmi pak di

Ispektorat Jenderal dengan kawan-kawan Komisi V DPR RI. Agar misalnya para pejabat di daerah yang kebetulan berada di tempat kami kalau memang ada informasi-informasi tertentu bisa di cross check dulu melalui instrumen Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Jangan langsung nanti kita justifikasi yang bersangkutan misalnya melakukan “pelanggaran-pelanggaran”. Dan ini kerap kali disampaikan oleh publik termasuk para pihak ketiga yang berurusan di Kementerian Perhubungan.

Ini penting bagi kita pak, karena kita ini sama-sama lokusnya di

pengawasan, hanya model dan jenis pengawasannya saja yang berbeda. Pengawasan politik dengan pengawasan internal kan berbeda, berbeda pula dengan pengawasan eksternal, tapi lokusnya sebetulnya sama-sama di pengawasan. Mari kita saling bersinergi untuk melakukan pengawasan.

Terakhir Pak Kepala BPSDM, ya sama dengan yang lain pak,

Kalimantan ini juga masih minim pak keberadaan bapak. Kecuali saya pikir di Kalimantan Barat keberadaan IKN nanti di Kalimantan Timur saya kira perlu diperkuat juga dari sisi SDM. Saya menawarkan Kalimantan Selatan sebagai lokus untuk pengembangan SDM Kementerian Perhubungan.

Pembicaraan awal antara Kementerian dengan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan untuk membangun Politeknik Pelayaran pak di Kabupaten Tanah Bumbu itu setahu saya sudah dilakukan. Yang diminta di depan setahu saya adalah Kepala KSOP Kota Baru Tanah Bumbu dan itu sudah beberapa kali melaporkan ke saya hibah tanah pak oleh Gubernur sudah disiapkan.

Tapi mohon ini ditindak lanjuti pak dan berapa bapak minta kasih tahu

saya, InshaAllah saya penuhi pak. Saya bukan Gubernur tapi bisalah kira-kira anu menyampaikan untuk beliau. Karena kemarin juga kami menghibahkan 20 hektar tanah untuk jalan SDM Kementerian PUPR pak untuk kepentingan Politeknik Rawa, Politeknik PU Rawa, jadi untuk Perhubungan untuk Politeknik Pelayaran.

Nah di tempat kami juga setahu saya di Kalimantan ini tidak ada

satupun pak Politeknik Perhubungan untuk udara pak. Jadi tadi sudah kereta api nggak pernah lihat, pesawat cuma sesekali lihat gitu, gimana mau jadi pilot gitu. Jadi sementara sebentar lagi jadi ibu kota negara ini kan disparitas antara apa perencanaan pemerintah dengan kenyataan di lapangan ini terlalu jauh pak, karena itu tolonglah ini juga disiapkan di Kalimantan.

Page 35: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 35 -

Saya tidak hanya mengedepankan Kalimantan Selatan, monggo di mana pun boleh, di Kalimantan Selatan ada beberapa potensi bandara yang bisa kita gunakan. Misalnya ada Bandar Udara yang milik PT Pertamina itu di Kabupaten Tabalong di Tanjung pak. Yang kalau digunakan untuk kepentingan publik saya kira sekarang sampai sekarang PT Pertamina masih menahan diri di Warukin.

Kemudian ada bandara eks-Jepang yang tidak dipakai lagi dulu

landasan udaranya Jepang di Kabupaten Tanah Laut dan ada bandara-bandara perintis lain yang saya pikir juga bagus untuk dikembangkan sebagai Pusat Sumber Daya Manusia penerbang di wilayah Kalimantan. Agar seperti Bang Jimmy bilang Indonesia ini betul-betul hadir di seluruh sisi republik termasuk di Kalimantan yang akan menjadi Ibu Kota Negara wallahualam kapan itu akan menjadi kenyataan. Wabillaahittaufik Walhidayah, Waridho walinayah, Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq, Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh, Selamat sore, Salam sejahtera untuk kita semua. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh.

Agak sedih kali ini Dinda Rifqi menyampaikan. Iya saya cukup turut prihatin Dinda, mungkin nanti dari Kementerian akan memperhatikan dengan segala keluh kesah yang tadi.

Selanjutnya untuk Pak Sumail Abdullah dan siap-siap Pak Syahrul Aidi.

F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH) Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Pimpinan, Pak Iwan Aras, Pak Ketua yang sangat ganteng, Bapak Ibu serta mitra kerja Komisi V, Bapak Sekjen, Irjen, yang kami banggakan semuanya.

Hari ini hari terakhir saya banyak mendengar, kita semuanya banyak mendengar saya kira bahwa ada informasi-informasi boleh juga kategori...(rekaman suara kurang jelas) dan lain sebagainya. Akan tetapi ini sangat menyedihkan di mana ada beberapa negara yang membatasi bahkan melarang warga negara kita untuk bepergian masuk ke negara-negara tersebut. Tentu ini membutuhkan perhatian khusus dari Kementerian Perhubungan. Terutama di bandara-bandara agar tetap melaksanakan protokol Covid dengan apa namanya sebaik dan seketat mungkin.

Page 36: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 36 -

Berikutnya saya ingin juga menyampaikan karena kebetulan saya berasal dari Dapil Jawa Timur III meliputi Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso. Asal sebenarnya Sulawesi Selatan pak, cuma karena di sana tidak laku akhirnya kami bergeser ke Jawa Timur.

Di situ juga terdapat sekolah pilot ya sekolah piliot bapak ibu. Namun

hanya sedikit hanya sebagian anak-anak kita di sana yang terserap atau terlibat dan bisa melanjutkan di pendidikan apa namanya profesi kepilotan itu. Harapannya nanti bisa dilonggarkan saya kira sehingga masyarakat Banyuwangi kemudian tidak menjadi penonton.

Fasilitas ada di sana, tetapi orang-orang di sana anak-anak di sana

hanya menjadi apa namanya hanya sekedar melihat-lihat saja. Perlu ada kebijakan afirmasi yang barangkali didorong dari Kementerian Perhubungan agar ada prioritas-prioritas pak kepada masyarakat.

Yang kedua kaitannya dengan bandara saat ini di Banyuwangi

walaupun runway-nya itu pendek sudah ditetapkan sebagai Bandara Internasional. Sebutan saya baru hanya sekali saja pada saat itu ada penerbangan ke luar, ke luar negeri ke Malaysia berlangsung 2-3 bulan lantas kemudian itu tidak ada lagi. Ini mungkin perlu dievaluasi kembali pak, dievaluasi dalam pengertian bukan harus dibatalkan. Akan tetapi barangkali fasilitas-fasilitas yang kurang di sana saya kira perlu ditingkatkan.

Kemudian yang kedua ini di Balitbang pak, saya melihat bahwa ada

optimalisasi yang ada di tahun 2020 kaitanya dengan pencegahan Covid, di mana di situ juga ada perjalanan dinas. Jadi mohon dijelaskan dengan detail padahal saat itu kita juga melakukan PSBB ya.

Yang kemudian yang kedua Setjen, di Keksekjenan ada prioritas untuk

pembangunan di Biro Umum ini ya, pembangunan gapura. Apakah tidak sebaiknya itu dialokasikan kepada kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk penanggulangan Covid, urgency-nya sudah sejauh mana ini urgency-nya sejauh mana?

Jadi ada dua hal ada beberapa dua atau tiga yang saya sampaikan

tadi, mudah-mudahan ini apa namanya nanti Pak Sekjen, Pak Balitbang dan yang hadir ini bisa memberikan respon yang memadai ke kami.

Terima kasih Ketua. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatulaahi wabarakatuh.

Pak Sumail.

Page 37: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 37 -

Selanjutnya Pak Syahrul Aidi dan yang terakhir dari yang hadir secara fisik Pak Gatot Sudjito. F-PKS (H. SYAHRUL AIDI MAAZAT, Lc., M.A.): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan dan Anggota Komisi V yang saya hormati, Bapak-bapak dari Kementerian Perhubungan Eselon I dan Pejabat lainnya, Hadirin yang berbahagia.

Tadi mohon maaf saya datang terlambat, kebetulan menerima tamu dari Dapil banyak usulannya pak. Saya senada dengan Pak Rifqi tadi, langsung saja pak. Jadi juga dengan yang disampaikan pengembangan SDM. Kalau Kementerian Perhubungan ingin mengembangkan pendidikan untuk pengembangan SDM di Riau. Karena Riau ini Sumatera Tengah pak letaknya strategis bagi posisi di Sumatera.

Saya kira sangat cocok kalau pendidikan perhubungan ini ada di Riau

dan kita sudah punya lahan tepatnya di Kabupaten Kampar, sekarang sudah berdiri di situ SPN (Sekolah Polisi Negara). Kalau dalam perencanaannya nanti Perhubungan ada pengembangan di Sumatera, saya nyatakan saya sudah koordinasi dengan kepala daerahnya di Kampar ada pak dan tidak jauh dari Pekanbaru.

Kemudian kemarin ketika saya mengikuti acara padat karya yang

dilaksanakan oleh Kepala Navigasi I Dumai pak. Nah setelah cara Padat Karya itu ada kom dengan Pak Menteri. Beliau menyampaikan tentang usulan kita di pembangunan pelabuhan di Sokoi pak.

Ini janji Pak Menteri akan dipertemukan antara Litbang dengan Pemda

Pelalawan. Karena Pelabuhan Sokoi ini akan menjadi penunjang wisata Bono di Kabupaten Pelalawan, wisata yang sangat unik sekali hanya ada dua di dunia ini. Kami mohon nanti dukungan dari Litbang ini dan dilanjutkan pada perencanaan bisa dukungan dari bapak-bapak kalian.

Kemudian yang keempat saya aktif Alhamdulillaah untuk

berkomunikasi dengan BPTD kita yang ada di Riau, Riau Kepri pak. Mereka menyampaikan bahwa kemarin dapat penghargaan dalam penertiban Odol pak, tetapi untuk kelanjutan ini sebetulnya mereka masih kekurangan SDM di sana.

Ini mohon penambahan SDM yang di BPTD dan kekurangan-

kekurangan seperti mereka sampaikan kepada kami kemarin adalah dana operasional ya, ini mohon dipenuhi pak. Karena ini juga akan menunjang kinerja mereka nanti di Riau dan Kepri.

Barangkali itu kalau untuk yang lain oh ya mungkin minta klarifikasi nya

Pak yang disampaikan tadi lagi. Di satu sisi ada 59 negara yang menolak kita

Page 38: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 38 -

untuk hadir di negaranya. Di sisi lain saya mendapat berita hari ini tidak lagi diterapkan syarat rapid test untuk penerbangan. Ini mohon klarifikasinya.

Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam.

Selanjutnya Pak Gatot. Saya kasih waktu khusus pak bisa lebih panjang dibanding yang lain. F-PG (Dr.H. GATOT SUDJITO, M.Si.): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pak Pimpinan, Pak Andi, Pak Iwan, Kemudian yang kami hormati Kawan-kawan Anggota Komisi V yang sangat kami sayangi cintai, saya banggakan, Dan yang kami hormati Pak Sekjen, Kemudian Pak Irjen, Kemudian BPSDM dan Litbang yang kebetulan berhalangan hadir pak karena sakit ya pak ya?

Pak Sekjen tentunya adalah dengan seluruh rombongan yang hadir barangkali tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya mulai mencermati adalah di dalam Kementerian Perhubungan anggaran pada 2021 tahun anggaran ini pak, kalau kita melihat bahwa anggaran Kesekjenan adalah Rp716 Miliar. Tetapi kalau kita lihat kita cermati bahwa dari Sekjen sampai kemudian BPTJ itu yang paling kecil memang adalah yang disebutkan teman-teman tadi, yaitu adalah urusan Balitbang yang anggarannya cukup kecil 197.

Kalau kita memang berorientasi kepada Balitbang itu adalah

orientasinya adalah sebuah lompatan pengembangan yang ke depan. Baik itu kaitan dengan bagaimana yang namanya Kementerian Perhubungan itu dapat mengemban konektivitas dan tentunya adalah Perhubungan itu adalah simbol pengungkit perekonomian masyarakat.

Kalau itu maka mestinya di Balitbang inilah akan melahirkan inovasi-

inovasi yang kreatif barangkali dan itu dikembangkan, tentunya adalah ada target-target output yang yang jelas. Tetapi kalau Litbang itu dalam posisinya adalah angkanya adalah minim, bagaimana untuk menyongsong suatu transportasi modern.

Sekarang Pak Sekjen transportasi darat saja, kalau kita berorientasi

kepada Jakarta-Bandung itu hanya pada pertumbuhan yang mengandalkan tol dan sebagainya. Itu barangkali perlu ada satu lompatan apa namanya transportasi misalkan Bron gitu loh. Jadi heli itu langsung ke itu, itu

Page 39: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 39 -

dimungkinkan. Nah mestinya berpikirnya ke sana, tetapi kembali lagi bahwa Balitbang kenapa kecil ini?

Selama ini adalah saya dengar apa menurut catatannya Badan

Anggaran bahwa Undang-undang APBN itu ada pasal, pasalnya itu Pasal 12 dan ayatnya Ayat (2). Itu adalah aspirasi Anggota ini menjadi sangat juga posisinya adalah cukup penting untuk diakomodir dan dianggarkan di dalam APBN. Itu apa perdebatannya cukup panjang tetapi itu adalah sudah menjadi ketetapan Undang-undang APBN.

Nah oleh karena itu kalau kita bicara Kementerian Perhubungan ke

depan yang bagus. Maka itu harus dicerminkan sejauh mana keniscayaan Balitbang dengan output-output yang baik. Yang jelas ada sekolah sekolahnya kita appreciated itu apa pengembangan sekolah dan sebagainya. Tetapi kalau dicerminkan dengan Balitbang kecil ini, ini ada nilai paradok pak, jadi bertolak belakang. Kenapa itu terjadi begitu? Oleh karena itu itu menjadi pertimbangan Pak Sekjen.

Pak Sekjen, kemudian saya menginjak pada alokasi anggaran pak. Di

situ saya ingin menyimak kembali adalah anggaran riset dan inovasi Iptek pak. Saya pikir anggaranya juga tidak besar pak, itu adalah 112. Kalau ingin pengembangan karena yang diemban oleh yang digarap oleh Kementerian Perhubungan itu tidak hanya transportasi darat, makanya ada Dirjen Darat, Dirjen Laut, Dirjen Udara dan Dirjen Perkeretaapian.

Nah begitu penting bahwa dalam rangka menyatukan sebuah NKRI

yang di mana itu negara kepulauan. Kemudian konektivitas itu penting dalam rangka menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Itu apa namanya tadi sempat disampaikan kawan kita yang dari Papua Barat ya pak? Ya Pak Jimmy, itu disampaikan begitu, tetapi di sisi lain riset dan inovasi ilmu pengetahuan teknologi tidak mendapatkan porsi yang memadai.

Nah itu gambarannya adalah itu adalah bagaimana grand design yang

namanya transportasi massal itu yang ada di Indonesia ini. Oleh karena itu gambaran ini menjadi renungan kita mestinya ada riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi itu, juga menempati posisi yang penting Pak Sekjen karena tentunya adalah ada nantinya capaian-capaian indikatornya adalah jelas itu. Jadi ukuran-ukurannya jelas, ini yang saya mencermati.

Kemudian Pak Sekjen dalam indikator kinerja itu yang ada Nomor 1

sampai 10 begitu pak itu Pak Sekjen. Nah Pak Sekjen yang namanya nomor 4 dan 5, 9 dan 10 itu capainnya itu tidak optimal. Karena yang namanya Nomor 4 yaitu adalah terkait dengan tata kelola pengadaan barang dan jasa itu adalah 65%.

Kemudian yang Nomor 5 adalah pengelolaan aset dan kedua-dua ini

adalah ada rekomendasi-rekomendasi dari temuan-temuan BPK. Nah oleh karena itu Pak Sekjen saya mencermati apa yang diutarakan Pak Sekjen itu apa namanya tampilan Pak Sekjen, slide-nya Pak Sekjen. Ini menunjukkan keterbukaan dan kejujuran Pak Sekjen. Saya memberikan apresiasi yang luar

Page 40: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 40 -

biasa dalam kesempatan ini. Nah angka ini tidak disulap-sulap tapi itu adalah realitas yang disampaikan capaian-capaian itu.

Kemudian di 9 dan 10 itu sebuah bentuk rekomendasi yang sudah

barang tentu rekomendasi itu adalah harus itu dilaksanakan. Karena rekomendasi itu tidak boleh dilaksanakan itu hanya 40%, 60%, mestinya adalah rekomendasi itu 100%, 9 dan 10. Oleh karena itu kalau 4 dan 5 itu dengan dasar 65%-60% maka kondisi itu temuan BPK cukup lumayan catatan-catatan itu termasuk konsolidasi temuan aset dan sebagainya. Aset yang ditunjukkan ini tapi tidak ada, masih dikuasai pihak ketiga dan sebagainya.

Nah oleh karena itu, itu menjadi potret dari pada Kementerian

Perhubungan dalam rangka untuk meningkatkan menggenjot kinerjanya. Tetapi bagaimana kalau itu apa untuk meningkatkan kinerja dalam mewujudkan sebuah Kementerian Perhubungan yang ideal bagi terwujudnya sebuah transportasi. Yang apa namanya yang baik dan itu adalah menyambungkan sebuah kewilayahan dari Sabang sampai Merauke kalau tadi adalah persoalan Litbang itu lemah. Persoalan yang namanya riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi juga kecil. Ini yang menjadi satu pertanyaan.

Oleh karena itu Pak Pak Sekjen dari 4, 5, 9, 10, tadi memang menjadi

menarik karena target-target yang tidak dicapai itu apakah karena rekomendasinya salah? Apakah rekomendasinya itu betul tapi tidak dilaksanakan? Berarti ada kendala-kendala atau yang namanya rekomendasi itu sudah betul dan bisa dilaksanakan, tetapi tidak terlaksana ada apa ini. Nah ini barangkali yang apa namanya yang perlu kami sampaikan Pak Sekjen terkait dengan potret kejujuran Pak Sekjen memberikan slide yang begitu itu adalah faktual.

Nah oleh karena itulah saya ingin apa mendapatkan penjelasan dan

gambaran Pak Sekjen. Kemudian karena kalau misalkan itu capaian-capaian itu tidak atas rekomendasi itu tidak maksimal. Kemudian itu dalam aturan apa namanya ASN itu ada persoalan kode etik dan perilaku ASN itu kalau dilakukan. Karena itu komitmennya Pemerintah dalam rangka untuk mengoptimalisasikan setiap tugas dan fungsinya. Oleh karena itu perlu untuk mengevaluasi diri ke depan sehingga Kementerian Perhubungan itu bisa optimal.

Kemudian yang karena Pak Sekjen itu juga adalah bisa

mengkoordinasikan semua bidang-bidang tugas dan fungsi yang ada di kementerian. Memang di situ kan disebutkan bahwa justru yang paling Nomor 1 itu di Ditjen Hubla, memang anggarannya cukup besar. Dan memang apapun persoalan laut itu, ya itu tidak ada batasan berapa yang harus dicukupi. Karena persoalan transportasi laut itu masih sangat membutuhkan pendanaan yang luar biasa.

Kemudian yang kedua adalah Dirjen Kereta Api. Yang ketiga adalah Dirjen Udara dan yang keempat adalah Dirjen Darat. Memang persoalan darat memang rumitlah, memang saya sampaikan bahwa kendaraan

Page 41: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 41 -

bermotor sepeda motor maupun roda empat aja sudah sekian juta ya yang ada di Indonesia. Tetapi barangkali aspirasi Anggota Pak Sekjen barangkali masih dimungkinkan terkait dengan misalkan urusan bis sekolah.

Kemudian tidak menutup kemungkinan Perhubungan Darat itu karena

mitranya sehingga kita diberikan slot terhadap lampu jalan. Ini mumpung kita ini rapat anggaran, politik anggaran itu, di dalam penyampaian tadi sudah saya sampaikan bahwa ada Undang-undang APBN Pasal 12 Ayat (2). Iitu bahwa aspirasi itu mempunyai alokasi dan punya anggaran yang harus diperjuangkan oleh kita semua.

Kemudian barangkali untuk teman-teman yang di luar Jawa itu ada

gadril itu. Jadi apa marka jalan dan gadril itu sangat penting. Barangkali itu yang perlu menjadi renungan dan pemikiran. Tentunya tidak hanya renungan dan pemikiran, tetapi harus dari slot alokasi anggaran yang mana yang itu adalah diperuntukkan untuk kepentingan aspirasi Anggota.

Saya pikir kita sama mitra jadi sama-sama punya kepentingan. Kami

pun bukan untuk kita sendiri tetapi adalah itu adalah semua adalah untuk konstituante adalah masyarakat Indonesia.

Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh.

Jadi dengan Pak Gatot yang terakhir untuk yang hadir secara fisik kita akan masuk ke. INTERUPSI F-PDIP (H.M. RIFQINIZAMY KARSAYUDA): Izin Kanda, interupsi sedikit menyampaikan. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Silakan. F-PDIP (H.M. RIFQINIZAMY KARSAYUDA): Amanah dari Ibu Sadarestuwati yang tadi mengirimkan pertanyaan lewat kami. Saya bacakan saja Pak Sekjen dan para Pejabat Eselon I lain.

Yang pertama adalah semua Diklat Negeri perhubungan di bawah BPSDM Perhubungan memiliki standar yang sangat tinggi, tetapi Diklat yang

Page 42: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 42 -

dilaksanakan swasta tidak atau belum diatur standarisasinya sehingga kualitasnya tidak terkontrol.

Yang kedua kiranya Sekolah Pelayaran baik STIP maupun PIP agar

segera membuka program S2 vokasi. Karena ratusan ribu alumninya berharap pada kelanjutan pendidikan dari D4 ke S2 vokasi secara linear. Ini sangat penting bagi keberlanjutan pendidikan vokasi perhubungan di Indonesia.

Itu saja, mohon maaf menyela waktunya Pimpinan.

KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Ya. Ini mudah-mudahan Pakde sudah bisa didengar suaranya jangan sampai nanti malah.

F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE): Pimpinan KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Ya. F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE): Jimmy, sebelum dijelaskan diberikan kesempatan kepada Pak Sekjen. Saya tadi terpropokasi sama diri sendiri, baru-baru ini kan Bapak Presiden menjanjikan buat orang Papua bahwa akan membangun rel kereta api. Bagi kami tidak penting amat dan tidak mendesak itu kereta api. Kami butuh di Papua Barat itu, kami minta ini pada Balitbang.

Perlu ada studi kelayakan untuk pembangunan pelabuhan ekspor untuk Papua yang berskala besar. Karena selama ini kan produk-produk kami semua dikirim melalui Makassar dan Surabaya yang punya nama mereka. Kami seperti kerbau sapi punya susu, kerbau punya nama, jangan sampai begitu ya. Cocoa kami saja itu dikirim dari Pelabuhan Makassar, padahal yang punya cocoa Papua gitu.

Kayu merbau aslinya Papua dikirim dari Surabaya yang punya nama

Surabaya gitu, belum yang lain-lain. Apalagi kami punya tembaga itu diolah di Jawa Timur kirim ke luar negeri yang punya nama Jawa Timur, belum emas dan lain-lain gitu. Apakah tidak mungkin kami punya pelabuhan ekspor begitu?

Kemudian bandara, di Kabupaten Sorong itu kalau tidak salah Bupati Kabupaten Sorong itu sudah menyediakan lahan untuk perlu ada Bandara Internasional. Kami mohon untuk Balitbang melakukan kajian kelayakannya supaya segera menghadirkan itu buat kami buat anak cucu kamilah di masa mendatang gitu.

Page 43: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 43 -

Nah yang berikut itu tadi informasi soal pendidikan ini, untuk teman-

teman Komisi V kita ketahui bahwa selama ini pilot-pilot Papua itu semuanya jebolan luar negeri, tidak ada yang diproduksi dari dalam negeri. Itu Nawipa yang kemarin jadi Bupati di Paniai itu, itu tamatan Selandia Baru dan ada beberapa.

Termasuk kemarin melalui duta besar kita di Selandia Baru Pak

Tantowi Yahya, itu mendorong dua pilot perempuan dari Papua jebolan Selandia Baru untuk diterima jadi Pilot Garuda. Bahkan saya miris mendengar kalau ada dua pilot wanita Papua menjadi pilotnya Israel bagaimana itu? Karena itu sekolah ini hal lagi-lagi beri kesempatan pada anak asli untuk masuk ke sana melalui kuota afirmasi kami berharap itu ya. Mudah-mudahan kalau boleh kami juga diberi kuotalah mengusulkan berapa orang gitu kalau boleh, kalau tidak juga tidak apa-apa tidak berdosa bapak.

Terima kasih. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Ya Pak Jimmy, dicatat baik-baik Pak Kabadan. INTERUPSI ANGGOTA DPR RI: Pimpinan, sedikit Pimpinan. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Mungkin saya nanti setalah yang lain selesai pak. Pak Sudjadi takut marah lagi nanti. Pakde kami persilakan. F-PDIP (Ir. SUDJADI):

Sudah pak? KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Sudah pak, kami dengar pak Alhamdulillaah. F-PDIP (Ir. SUDJADI): Pimpinan saya yang ganteng, yang rajin, yang cakep saya hormati, Bapak Sekjen, Irjen dan para Pimpinan Eselon I. Saya tidak banyak pak, saya cuma ingin mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan tentang pemahaman Padat Karya Tunai bukan hanya Padat Karya doang. Mohon Pak Sekjen sama Pak Irjen dicek apakah

Page 44: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 44 -

ini menggunakan anggaran proyek atau CSR atau sifatnya rutin? Kalau CSR atau rutin itu bukan PKT. Tetapi mestinya PKT yang betul-betul dianggarkan dalam proyek Padat Karya.

Memang di Perhubungan itu sangat susah Kereta Api mau ditaruh mana juga tidak bisa, Perhubungan Laut mau mengambil orangnya dari mana juga tidak bisa, Perhubungan Udara juga susah. Cuma saya khawatir jangan sampai yang di-posting oleh teman-teman di WA grup kita, wah sudah pada karya-padat karya.

Padat Karya Tunai dan itu harus anggaran proyek bukan rutin. Saya

hanya mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan ini program idenya Pak Presiden. Jadi jumlahnya itu harus by name by address, supaya gampang misalnya di mana harus pakai Lurah atau Kades. Tapi kan niat comotan saja niat bareng.

Mohon maaf Pak ini jangan diadakan sajalah, biasa saja tidak usah

ada Padat Karya enggak berdosa. Tetapi yang ada Padat Karya Tunai itu harus betul-betul memang itu diprogram Program Padat Karya Tunai bukan anggaran dari CSR atau rutin.

Sekian Pak ini khususnya Pak Sekjen sama Pak Irjen tolong diteliti

karena beberapa saya lihat ini menggunakan CSR atau dana rutin ini temuan yang tidak bagus pak.

Terima kasih, terima kasih Ketuaku yang hebat. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam Pak De. Syukurlah ini bisa kedengaran, dari tadi mestinya. Selanjutnya kita berikan ke ibu Novita Wijayanti virtual, yang terakhir Pak Boyman Harun. F-P.GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E.,M.M.):

Bagaimana ini? KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Iya, sudah kedengaran Bu Novi, tinggal videonya saja. Ya kedengaran bu.

Silakan bu. F-P.GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E.,M.M.):

Iya, fotonya yang itu saja kan Pak Ketua?

Page 45: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 45 -

KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Kalau boleh yang lain bu, karena kita dari tadi nggak lihat yang indah-indah di sini. F-P.GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E.,M.M.):

Dikirim foto saja ya pak.

Terima kasih Pimpinan. Pak Iwan dan semua yang saya hormati.

Eh sebentar dulu, saya tidak banyak tadi sudah beberapa juga yang menyampaikan Pak Pimpinan dan Teman-teman. Dari Kementerian Perhubungan yang saya hormati juga dan jajaran.

Langsung saja tadi hanya beberapa poin sih sebetulnya karena saya mengamati tadi di situ seperti BPSDM, di situ ada tentang SDM kalau bisa ya sama saja dengan teman-teman itu bisa mengikutsertakan masyarakat di Dapil kita gitu untuk meningkatkan SDM atau pelatihan dan lain sebagainya.

Dan kemudian padat karya juga di situ sama seperti Pak Djadi tadi

sampaikan juga, hampir sama sih Pimpinan tidak banyak. Cuma karena tadi sudah daftar saya juga ingin menyampaikan bahwa kalau bisa bisa mengikutsertakan kepada masyarakat sekitarnya sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian di level bawah. Itu saja Pimpinan, nanti kalau ada usulan saya kirim proposalnya dan lain sebagainya.

Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh.

Hilang harapan kita melihat video langsung.

Yang terakhir Pak silakan Pak Boyman Harun. F-PAN (H. BOYMAN HARUN, S.H.): Ya, terima kasih Pimpinan.

Langsung saja ke mitra kita ke kementerian ini. Dari Rapat Kerja

kemarin dengan Bapak Menteri pak, saya tidak melihat di RKA itu adanya

Page 46: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 46 -

kelanjutan dari rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat pak.

Padahal Bapak Menterinya juga sudah langsung turun ke sana untuk

melakukan pengecekan langsung di lapangan. Tapi sampai sekarang saya lihat perkembangannya tidak ada, progress-nya juga tidak ada, tidak ada cerita apa-apa.

Tolong pak ini ditindaklanjuti seperti apa perkembangannya. Kalau bisa

paling tidak kami di Kalimantan Barat itu tahu ceritanya kenapa barang itu gagal atau diteruskan gitu pak. Dari saya itu saja Pimpinan mengingatkan saja kembali karena kemarin Bapak Menterinya sudah langsung turun ke sana dan masyarakat sana sudah berharap menurut cerita yang kita dapat pada waktu itu InshaAllah itu akan direlokasi Bandar Udara yang ada karena sudah tidak layak lagi sangat dekat dengan rumah sakit dan di dalam kota. Itu satu.

Kedua pak, kedua kalaupun memang belum direlokasi pak, mohon pak

dihadirkan kembali Pak pesawat rute Kabupaten Ketapang-Jakarta pak. Kemarin sudah ada pesawatnya, sekarang pesawatnya enggak ada, sehingga kami kalau mau ke Jakarta itu harus ke Pontianak dulu. Padahal dari Ketapang ke Jakarta itu cukup menempuh waktu 1 jam sudah bisa ke Jakarta.

Demikian pak, terima kasih Pimpinan atas waktunya.

Wabillaahittaufik Walhidayah, Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh.

Jadi dari Anggota semuanya sudah selesai baik yang secara fisik maupun secara virtual, sekarang kembali ke meja Pimpinan.

Saya persilakan Pak Ketua Pak Lasarus. KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS, S.Sos., M.Si./F-PDIP): Baik Pak Sekjen. Kalau saya hanya menyampaikan soal siklus pembahasan kita saja Pak Sekjen. Kita sampai tanggal 15 pak, habis itu nanti sinkronisasi dari 22 sampai 25 pak. Saya berharap nanti saran dan masukan dari teman-teman ini bisa dielaborasi di Kementerian. Sehingga nanti waktu sinkronisasi dari 22 sampai 25 ini kita tidak banyak kendala. Karena waktunya mepet Pak Menteri, Pak Sekjen waktunya mepet sekali. Jadi saya harap nanti ketika teman-teman menyampaikan pandangan pendapatnya dan seterusnya, nanti mungkin Pak Sekjen juga sampaikan dengan para Dirjen nanti yang akan kita bahas mulai besok. Tolong usulan-

Page 47: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 47 -

usulan, saran, pendapat Dapil dan seterusnya nanti diperhatikan. Sehingga waktu sinkronisasi kita punya waktu yang sempit itu bisa kita manfaatkan untuk menyelesaikan APBN tahun 2021.

Kita sepakat saya pikir pak dalam masa Covid ini saya berharaplah semua berjalan lancar. Jadi kita tidak perlu berulang-ulang rapat tidak perlu lama-lama tapi efektif gitu pak ya. Karena berada di tempat ini terlalu lama juga mikir-mikir kita pak ya. Kalau bisa lebih cepat lebih baik, ikan sepat ikan gabus lebih cepat lebih bagus katanya gitu kan. Ya saya rasa itu saja Pak Sekjen dari saya.

Silakan Pak Iwan untuk dilanjutkan. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Terima kasih Pak Ketua.

Ini kita kedatangan Ibu cantik satu lagi apa Ibu mau menyampaikan

sesuatu? Ya silakan bu yang terakhir ini.

WAKIL KETUA KOMISI V DPR RI (Hj. NURHAYATI/F-PPP): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Saya rasa teman-teman saya tadi sudah mendalaminya dan saya baru hadir dikarenakan saya juga tadi ada. Kalau saya suruh yang dalam-dalam ya pak.

Jadi saya rasa, saya sama dengan Pak Lasarus pak, kami

menginginkan bahwa di anggaran atau program di tahun 2021 ini Kementerian Perhubungan lebih juga memperhatikan usulan dari kawan-kawan dan Komisi V ini. Termasuk saran usulan maupun aspirasi apapun bentuknya pak. Karena selama ini kita ini mempunyai Dapil yang beraneka ragam, bermacam-macam tetapi sepertinya kurang perhatian dari Perhubungan.

Jadi mungkin kita ingin Perhubungan lebih transparan lagi kepada kami

bagaimana program-program ini direncanakan dan kami ingin sebetulnya melihat rancangan Renstra-nya yang betul-betul ada capaian tahunannya. Capaian targetnya sehingga kita bisa melihat capaian kinerjanya di Kementerian Perhubungan di setiap tahunnya.

Sehingga program-program yang berada di Kementerian Perhubungan

itu bisa dinilai atau bisa diukur oleh kita efisiensinya dan bahkan, bagaimana apakah program ini dengan anggaran yang ada di Kementerian Perhubungan, apakah betul-betul bisa bermanfaat untuk masyarakat. Jadi kinerjanya betul-betul.

Page 48: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 48 -

Kami ingin melihat program itu pertahun pasti program yang diinginkan oleh Kemenhub kan program yang ideal, ideal 1 Renstra. Nah Kami ingin melihat itu pak.

Jadi apa saja yang sekarang eksis seperti apa dan apakah untuk

mencapai Renstra itu tujuan gol terakhirnya itu 1 Renstra ini dengan anggaran yang sekarang dipunyai oleh Kemenhub apakah mencukupi atau tidak? Itu yang ingin kami ketahui sehingga kami tahu target capaian pertahunnya.

Berdasarkan juga kita memperhatikan program-program yang

diusulkan oleh teman-teman di Komisi V. Terutama mungkin daerah-daerah yang banyak seperti pulau ya atau seperti Papua memang membutuhkan banyak sekali infrastruktur untuk bandara seperti Kalimantan mungkin, Sulawesi kita membutuhkan banyak pelabuhan seperti itu. Tetapi juga kami menginginkan adanya interkoneksi dengan infrastrukturnya. Karena banyak sekali bandara-bandara atau bahkan pelabuhan yang jalannya sampai hari ini belum ada. Seperti di Lombok mungkin ada satu pelabuhan yang sebetulnya bisa dipakai untuk Mandalika ini lebih dekat tetapi tidak ada jalannya gitu belum ada jalannya di Jambi pun ada.

Jadi itulah yang kami inginkan konektivitasnya, sehingga Pak Sekjen,

Pak Irjen bisa melihat bagaimana program ini. Apakah program-program dari Kemenhub itu mencapai sasaran akhirnya tidak nanti di akhir Renstranya? Maka itu dari kita ingin mengetahui target tahunannya target capaiannya sehingga kita bisa menilai kinerja dari pada Kemenhub pada akhir Renstra nanti atau setiap akhir tahunnya. Mungkin begitu pak dari kami, sekian dan terima kasih. Wabillaahittaufik Walhidayah, Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh. Ini jadi semangat lagi bu ingin nambah waktu ibu datang, tapi ya. Sekarang dari saya mungkin ya Pak Sekjen, Pak Kepala Badan, Pak Irjen menyangkut masalah anggaran 2021 berkaitan dengan 2020 tentang realokasi dan refocusing kemarin. Ini kan terkurangnya cukup banyak pak, lantas kemudian dari pagu Nota Keuangan Tahun 2021 anggaran yang bapak kelola itu belum menutupi defisit anggaran yang dari 2020 tadi.

Nah apakah kemudian dukungan anggaran ini sudah cukup untuk kita bapak sekalian melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Itu yang pertama.

Yang kedua saya setuju dengan Pak Jimmy tadi tentang mungkin ada semacam kuota khusus bagi di daerah-daerah sekolah-sekolah atau apa namanya yang ada ikatan dinas dengan Kementerian Perhubungan. Agar di

Page 49: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 49 -

daerah tersebut diberikan semacam perlakuan khususlah dengan penambahan ada kuota khusus yang juga buat merekrut orang-orang lokal di daerah sekolah-sekolah itu berada.

Dan kemudian juga untuk Pak Irjen, menyangkut masalah kegiatan-

kegiatan Kementerian Perhubungan baik itu darat, laut maupun udara memang benar apa yang disampaikan Pak Bakri, banyak dari kegiatan-kegiatan kita ini yang dinyatakan sudah selesai tapi tidak fungsional sampai sekarang.

Nah ini juga sebenarnya perlu dipahami bahwa kalau investasi

pemerintah ini sudah masuk ke sana lantas tidak ada benefit yang kembali ke negara itu juga bisa dianggap sebagai kerugian negara menurut saya.

Jadi mungkin Pak Irjen juga bisa menginventarisir apa-apa saja

kegiatan-kegiatan yang kira-kira dianggap sudah selesai namun tidak fungsional. Apa permasalahannya sehingga mungkin bisa disama-sama dicarikan solusi, apakah itu itu persoalan akses road atau apa dan lain sebagainya pembebasan lahan mungkin itu semua pak.

Jadi mungkin itu saja dari kami, demikian pendapat dan pertanyaan

yang telah disampaikan oleh Pimpinan dan Anggota DPR RI. Selanjutnya kami persilahkan kepada para Pejabat Eselon I untuk memberikan tanggapan mungkin highlight-nya saja pak, singkat-singkat saja selebihnya bapak bisa sampaikan secara tertulis.

Saya persilakan Pak Sekjen. SEKJEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI (DJOKO SASONO): Yang kami hormati Pimpinan dan Anggota Komisi V yang terhormat.

Pertama-tama terima kasih kami mendapatkan saran-saran, arahan-arahan yang tentunya akan kami tindak lanjuti secara terukur dan diharapkan nanti akan menjadi bagian dari perbaikan kinerja Kementerian Perhubungan ke depan. Itu kami sangat senang karena memang Komisi V telah mewarnai berbagai peningkatan kinerja di Kementerian Perhubungan.

Terkait dengan saran-saran yang tadi disampaikan sesuai dengan

tugas dan fungsi Sekjen. Tentunya kami mengkoordinasikan hal-hal ini khususnya yang tadi mungkin terkait dengan standar dari Direktorat Jenderal akan kami komunikasikan. Semoga Nanti secara antisipasi bisa diambil langkah-langkah oleh para Dirjen.

Terima kasih kepada Pak Jimmy, tentunya kami sangat senang pak

beberapa hal yang terkait dengan penjelasan bapak. Terutama melakukan semacam kajian di Papua dan diharapkan tentu tadi nilai tambah yang nantinya diharapkan itu bisa bermuara di sana pak, untuk nanti yang lainnya barangkali ada dijawab oleh Pak Kabadan BPSDM...(rekaman suara kurang jelas).

Page 50: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 50 -

Kemudian juga terkait dengan pejabat-pejabat yang dari Papua

memang persentasinya belum besar pak. Kami berusaha untuk memberikan mereka penguatan-penguatan kapasitas dengan nantinya bisa secara nasional untuk bisa nanti disana.

Kepada Pak Hasan Basri terima kasih banyak bapak. Tentu terkait

dengan tadi tentang persyaratan peningkatan bandara kami akan koordinasi lakukan suatu pengkajian dan juga kami akan koordinasi dengan para kawan-kawan di Dirjen Perhubungan Udara.

Terima kasih Pak Aras atas masukannya khususnya terkait dengan

masalah Litbang. Tentu memang banyak hal yang perlu kami lakukan khususnya terkait dengan bagaimana kita meningkatkan untuk kerja pelayanan. Khususnya terkait dengan tadi baik tidaknya jembatan timbang maupun terminal. Karena memang sampai saat ini masih ada beberapa kendala yang kita coba carikan jalan keluarnya pak. Semoga nanti kami, mungkin juga barangkali saran dari bapak terkait dengan status-statusnya, tidak semua lokasi mempunyai status yang sama pak.

Kemudian Pak Eddy Santana, terima kasih bapak. Tentunya masukan-

masukan bapak sangat berharga bagi kami. Karena bapak pernah di birokrasi dan tentunya ini nanti menjadi salah satu kajian kami untuk bisa memperbaiki, khususnya terkait dengan tadi pak yang temuan tentang...(rekaman suara kurang jelas).

Pak Suryadi dari Partai Keadilan Sejahtera, saya kira terima kasih

banyak pak ini beberapa hal yang kami anggap bahwa saran atau arahan bapak akan kami tindaklanjuti. Utamanya adalah tadi pak terkait dengan bagaimana korelasi anggaran di Litbang dengan adanya upaya untuk mencegah penyebaran covid-19.

Izinkan kami laporkan pak, selama proses-proses pengambilan

keputusan di Gugus Tugas atau di Satgas, Litbang berkontribusi besar dalam melakukan penggalian informasi pak. Baik melalui software dan segala macam yang beberapa hal dilakukan kebijakan-kebijakan yang telah diambil.

Kemudian Pak Selanjutnya kami juga apresiasi terkait dengan yang

disampaikan oleh Pak Rifqi. Semoga ini semua bisa kita laksanakan tentunya melalui satu proses-proses tadi yang diarahkan, kita akan melaksanakan itu. Terkait dengan perjalanan ke Jeddah, mohon nanti apabila ada hal-hal yang terkait dengan kunjungan ke sana, kami bisa diinfokan sehingga nanti kami bisa melakukan komunikasi dengan Atase Perhubungan di Jeddah.

Pada Pak Sumail Abdullah, terima kasih bapak ini banyak hal yang

tentunya terkait dengan tadi itu apa hubungannya Perjadin dengan perjalanan dinas pada saat PSBB pak. Ya terkait dengan perjalanan dinas memang sebagaimana sudah diberikan arahan oleh Pimpinan nantinya perjalanan dinas untuk meningkatkan juga kaitannya dengan perjalanan dinas juga secara selektif pak kita untuk melakukan itu agar dipegang secara sungguh-

Page 51: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 51 -

sungguh. Kemudian terkait dengan hal-hal lain yaitu tentunya ini kami nanti akan laporan secara tertulis pak.

Untuk Pak Syahrul, terima kasih Pak Syahrul kemarin bapak telah

berkenan bersama Pak Hengki Direktur Navigasi Laut untuk melaksanakan kegiatan di lapangan dan terkait dengan tadi pelabuhan yang tentunya akan bermanfaat untuk pariwisata kami akan juga lakukan apa elaborasi dan segala macam. Tentunya kami mendukung pak untuk pengembangan pariwisata.

Kemudian terkait dengan Pak Gatot, terima kasih banyak Pak Gatot

tentu mungkin kami sebenarnya nanti akan juga akan berkonsultasi kepada bapak, pak terhadap hal semacam arahan bapak tadi. Yang pastinya memang terkait dengan katakanlah untuk anggaran-anggaran yang saat ini sudah kita usulkan melalui suatu proses-proses bapak, tentunya masukan dari bapak nanti akan menjadi suatu perhatian kita.

Terima kasih yang kami sampaikan juga kepada tadi ibu nah itu nanti

mungkin Pak Dirjen menjawabnya. Jadi kami akan melakukan nanti pendalaman-pendalaman. Kami sedang mencoba memformulasikan sebenarnya mencari rumusan hal-hal mana yang terkait dengan Tusi Kementerian Perhubungan. Kita ingin juga nanti belajar dari Kementerian PU seperti apa kira-kira yang kami bisa lakukan di kemudian hari.

Kemudian terkait dengan Ibu Novita terima kasih atas masukannya.

Kemudian Pak Boyman Harun, tentu saja kami akan sampaikan hal ini nanti kepada kawan-kawan di Direktorat Perhubungan Udara dan tidak lupa kami juga nanti akan melihat sesuai dengan porsi tugas kami.

Pak Lasarus terima kasih diingatkan tentang proses terkini, kami

berpegang teguh dengan itu bapak. Semoga nanti bapak bisa memberikan arahan dan tentu saja nanti ini yang dibuat susah kami dengan Bu Nurhayati ini. Kami akan coba bu akan lakukan bagaimana agar supaya program-program kita nanti bersama dengan aspirasi nanti bisa terjangkau mencapai tujuan di dalam Renstra dan RPJMN.

Kemudian Pak Iwan, terima kasih pak atas hal-hal yang sudah bapak

sampaikan dan kami terima kasih atas dukungan bapak dan kepada semuanya, kepada Pimpinan dan Anggota kami ucapkan terima kasih atas arahan dan dukungan-dukungannya.

Saya rasa demikian dari kami. Terima kasih. Nanti jawaban tertulis

akan kami sampaikan, terima kasih. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Baik Pak Sekjen, ini sebelum saya serahkan ke Pak Kepala Badan. Saya ingin menyampaikan kemarin hal ini pak saya pertanyakan ke Pak Menteri menyangkut masalah denda sebesar 50.000 per minggu, apabila

Page 52: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 52 -

pembayaran melebihi batas waktu di salah satu Politeknik Ilmu Pelayaran, jadi di Semarang ini pak. Ini ada edaran yang dibuat oleh direkturnya.

Saya berharap bahwa di masa pandemi ini tidak lagi ada apa tidak

perlu ada lagi pembebanan-pembebanan tambahan yang mestinya juga pemerintah bisa memberi sedikit pemakluman atas ketidakmampuan siswa dalam memenuhi kewajibannya. Tinggal diberi himbauan saja tidak usah ada denda-denda lagi walaupun kemarin Pak Menteri jawab tidak ada. Ini saya perlihatkan saya bisa sampaikan ke Pak Kepala Badan nanti edaran yang mereka keluarkan.

Selanjutnya menyangkut masalah KM kapal MV Nur Allya itu di kita

mau tahu bagaimana tanggung jawab BPSDM terhadap 5 orang karir perwira dari STIP yang katanya sampai sekarang kita masih belum menemukan 25 orang itu ya pak ya. Jadi saya mohon penjelasan itu juga sekalian nanti.

Selanjutnya pak, saya persilahkan kepada Pak Inspektur Jenderal

Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan tanggapannya. IRJEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI (GEDE PASEK SUARDIKA):

Terima kasih Pak Ketua dan para Ketua para Anggota Komisi V yang saya hormati.

Pertama tentu kami ucapkan terima kasih atas saran masukan dan arahan-arahan yang berhasil kami catat yang sejenis pertanyaan dan arahannya adalah kaitan dengan akses komunikasi antara Komisi V selaku pengawas dengan Inspektorat Jenderal. Mulai dari Pak Muhammad Aras, kemudian Pak Suryadi, kemudian Pak Rifqi.

Dapat kami laporkan bapak ibu sekalian bahwa Kementerian

Perhubungan memiliki saluran atau akses yang bisa dipergunakan yang pertama dengan melalui 151 jadi itu semacam hotline. Kemudian secara resmi bisa langsung menyampaikan ke Kementerian Perhubungan melalui Pak Menteri atau ke kami ke Inspektorat Jenderal. Kemudian ke depan mudah-mudahan nanti setelah 17 september, kami akan launching program digitalisasi yang disebut dengan SiMADU pak, sistem informasi pengaduan masyarakat.

Nah jadi SiMADU ini berbasis android pak, jadi bapak bisa langsung

download di playstore bisa dilihat pengaduan seperti apa dan jika pun Bapak Ibu Anggota Dewan pada saat melaksanakan Kunker atau pengawasan di lapangan terdapat indikasi-indikasi yang mungkin perlu disampaikan bisa dengan menggunakan SiMADU itu. Sehingga ke depan akses sangat mudah untuk kita lakukan dan apabila tentu kalau dari bapak-bapak pasti kami tindaklanjuti pak.

Kalau dari masyarakat kami memiliki metode pak, 5W 1H gitu. Jelas

orangnya Who gitu ya, kemudian What apa yang dilaporkan dan mengapa dan segala macam. Kadang-kadang ini kan banyak yang hoak lah kira-kira

Page 53: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 53 -

gitu. Jadi Who-nya harus jelas tapi kalau dari bapak ibu pasti kami akan tindaklanjuti. Itu yang pertama.

Yang kedua berkaitan dengan pertanyaan arahan pak yang terhormat

Pak Bakri berkaitan dengan kalau istilah kami bukan mangkrak pak, proyek-proyek yang masih dalam pengerjaan (KDP), itu memang kami selaku Inspektorat Jenderal terus mendorong arah-arah penyelesaian yang kami bagi menjadi beberapa kriteria.

Jadi ada KDP yang kriteria satu itu jika pembangunannya selesai 100%

tapi belum operasional, nah ini kita bahas. Betul pak penyebab utamanya nggak operasional itu karena jalan akses. Nah ini Pak Menteri sudah menyampaikan surat ke Menteri PUPR list Project yang perlu dukungan dana akses itu sudah diusulkan.

Kemudian kriteria dua ini jika pembangunannya belum selesai tapi dia

memiliki prospek yang baik. Nah ini kita akan push Direktorat Jenderal untuk melaksanakannya pak. Kita akan dorong untuk melaksanakan jika memang memiliki prospek yang baik.

Nah yang kriteria yang ketiga ini pembangunannya belum selesai pak

dan ini jika berpotensi Pemda-nya memungkinkan maka akan diserahkan ke pihak ketiga. Itu kriteria yang ketiga.

Nah kriteria yang keempat ini ya memang pembangunannya belum

selesai dan tidak dapat dilanjutkan karena memang mungkin dulu salah perencanaan, salah lokasi beberapa itu harus kami akui dan ini memang harus dilakukan solusi-solusi lain. Misalnya dijadikan seperti pelabuhan misalnya mungkin dijadikan pelabuhan rakyat gitu pak, komoditas rakyat itu usulan kita.

Demikian yang berhasil kami catat berkaitan dengan arahan dari Pak

Bakri dan Bapak Ibu sekalian. Yang terakhir yang kami catat juga betul terima kasih pak yang terhormat Pak Sudjadi dari Dapil Jateng. Betul kami juga sedang selalu mendampingi pak mengenai pelaksanaan program padat karya.

Jadi betul sebagaimana Pak Menteri juga sampaikan dalam Raker

bahwa Kementerian Perhubungan secara program tidak memiliki program padat karya sebetulnya. Tapi program padat karya itu dilaksanakan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat di sekitar proyek-proyek transportasi kita. Jadi kalau misalnya pelabuhan tadi dibilang Pak Sudjadi memang orang di sekitar situ.

Nah terima kasih arahannya memang kalau memang itu di-declare

tidak sebagai program padat karya, tapi merupakan program-program yang sifatnya untuk membangkitkan ekonomi rakyat. Kami sangat sependapat dan terima kasih atas arahannya dan kami juga dari Itjen selalu melakukan pengawasan pak dalam pelaksanaan itu. Termasuk juga agar sesuai dengan ketentuan dan kaidah-kaidah perundang-undangan.

Page 54: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 54 -

Jadi kami laporkan Itjen selalu mendampingi pelaksanaan-pelaksanaan

program padat karya dan temuan kami adalah hampir sama dengan apa yang diarahkan oleh Pak Djadi tadi. Memang itu tidak termasuk dalam program padat karya sebetulnya, tapi itu bagian dari project yang diambil sebagian untuk bisa di-share pada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian rakyat.

Saya kira demikian Bapak-Ibu Anggota Komisi V yang saya hormati.

Lebih kurangnya kami mohon maaf dan akhiri. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullaahi wabarakatuh.

Jadi Pak Irjen yang dimaksud dengan padat karya itu adalah kegiatan yang melibatkan tenaga kerja yang banyak tidak melibatkan peralatan yang banyak.

Jadi yang menyerap jumlah tenaga kerja kalau bapak yang bapak

sampaikan tadi itu seperti pengecatan atau pasangan batu dan sebagainya itu hanya bagian dari proyek yang bapak memiliki. Yang dimaksud oleh Pak Sudjadi tadi beliau menginginkan ada program yang memang sifatnya bisa mengakomodir atau menyerap jumlah tenaga kerja yang banyak. Jadi mengurangi peralatan untuk penggunaan peralatan dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya pak untuk Pak Kepala Badan BPSDM saya persilakan

Pak.

KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (SUGIHARDJO): Terima kasih Bapak Pimpinan Rapat. Yang terhormat Ketua Komisi V, Ibu Wakil Ketua Komisi V, Serta Bapak Ibu Anggota Komisi V yang kami hormati.

Terima kasih atas pertanyaan, harapan dan arahan kepada kami. Kami mencatat ada 12 Anggota dan Pimpinan yang mengajukan pertanyaan saran dan arahan kepada BPSDM yaitu Pak Jimmy Demianus, Pak Hasan Basri. Pak Muhammad Aras, Pak Eddy Santana, Pak Suryadi, Pak Bakri, kemudian Pak Rifqi, Pak Sumail Abdullah, Pak Syahrul, Bu Restu Sadarestuwati, Bu Novita Wijayanti, serta terakhir dari Pak Pimpinan Sidang, Pak Andi.

Izinkan karena keterbatasan waktu dan ada beberapa pertanyaan yang

sama, jadi saya tidak menjawab satu persatu, tetapi untuk pertanyaan yang sama saya gabungkan.

Page 55: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 55 -

Secara khusus mungkin saya akan menjawab ke Pak Jimmy Demianus atas beberapa koreksi dan arahannya. Yang pertama kami menyampaikan terima kasih atas peran bapak dalam memberikan penjelasan di dalam forum Pasifik. Dan tentu kewajiban kami memberikan data yang benar tentang bagaimana pemerintah khususnya Kemenhub melakukan pembangunan termasuk pembangunan SDM di Papua.

Kami laporkan Pak Jimmy bahwa kalau untuk taruna yang berasal dari

Papua itu setiap tahun terus meningkat. Tahun 2017 162, 2018 248, 2019 448 dan ini artinya Taruna Papua yang bersekolah tidak hanya di Sorong dan Papua, tapi juga di sekolah-sekolah yang lain.

Sebagai contoh bahkan ada yang siswi terbaik itu dari Wamena

sekolahnya di Poltrans SDP Palembang. Nah itu totalnya. Nah khusus yang ada di kampus yang ada di Sorong untuk Politeknik Pelayaran saat ini di tahun 2020 itu ada 25 orang asli Papua dan di Poltekbang Jayapura ada 9 orang yang bersekolah di sana.

Dan bahkan di Poltek Penerbangan Banyuwangi kita menyediakan

alokasi anggaran Rp31,4 Miliar untuk program beasiswa Diklat penerbangan. Di mana ada keberpihakan untuk calon siswa dari wilayah Timur itu sebanyak 24 orang, 12 orang sedang melakukan pendidikan di tahun 2020 dan 12 orang lagi nanti akan diterima di tahun 2021.

Selanjutnya juga Akademi Penerbangan Banyuwangi di Jawa Timur itu

meluluskan Diklat JPN sebanyak 1.320 orang dan khusus tadi pertanyaan Pak Syahrul mohon maaf berkaitan yang di Banyuwangi. Kami juga ingin laporkan bahwa kita sudah mengadakan quadruple Helix kerja sama antara masyarakat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan dan industri.

Di Poltekbang Banyuwangi kita melatihkan 96 dan sudah lulus 48 itu

pemuda tidak mampu yang dibiayai oleh Walikota Surabaya, dididik di Poltekbang Banyuwangi. Pendidikannya 9 bulan non-gelar tapi langsung bisa bekerja pemeliharaan pesawat di anak perusahaan Lion di Batam. Nah ini begitu lulus langsung bekerja di bagian Ground Handling atau pembelian pesawat Batam. Ini contoh-contoh yang kami laporkan.

INTERUPSI F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH): Izin Ketua sedikit.

Baik Pak barangkali mungkin secara proporsi.

KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Sebentar pak belum dipersilakan pak. F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH): Ya lanjut.

Page 56: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 56 -

KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Apa diselesaikan dulu baru Bapak lanjut nanti, bapak tanggapi. F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH): Ya baik hanya menyelak sedikit saja Ketua biar tidak terpenggal nanti. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Oke, oke silakan. F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH): Terima kasih. KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (SUGIHARDJO):

Selanjutnya beberapa pertanyaan yang umum adalah tentang pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan itu ada dua yang menjadi inspirasi. Pertama keberpihakan kepada putra daerah dalam hal ini kami di BPSDM itu memiliki pola penerimaan taruna, yaitu ada jalur pembibitan dan non-pembibitan.

Jalur pembibitan itu dari mulai masuk itu sudah ada formasi sebagai

ASN dan lulus langsung sudah diterima di ASN dan di dalam pola pembibitan itu dipisahkan antara formasi pusat dan formasi daerah. Nah usulannya dari pemerintah daerah.

Jadi nanti calon Taruna bersaing antara putra daerah untuk formasi di

daerah. Dalam hal ini sekarang kami sudah ada kerja sama MoU antara BPSDM dan Pemerintah Daerah sebanyak 197 Pemda dengan formasi 744. Jadi alokasi itu hanya untuk ke sana dan kalau misalnya yang ikut tes untuk formasi tersebut nilainya di bawah rata-rata, kalau pakai passing grade nggak ada yang terima sayang formasinya kosong.

Nah ini kami mengajukan Ke Menpan apabila formasi di situ kosong

untuk adanya program afirmasi. Jadi standarnya diturunkan supaya bisa diterima. Nah ini juga diberlakukan khususnya untuk di Papua, tapi dalam program ini pendekatan sistem, tidak bisa orang perorang. Jadi kalau standarnya 6 tidak lulus diturunkan standar 4 supaya masuk, tapi semua peserta tahu nilainya berapa rankingnya berapa.

Nah ini yang itu diumumkan langsung oleh BKN. Ini yang ingin kami

laporkan bahwa pemerataan untuk putra daerah itu sudah kami programkan dalam forbit dengan formasi daerah dengan pendekatan afirmasi.

Berikutnya pemerataan pendidikan juga diharapkan dengan adanya

lokasi kampus. Sebagaimana diketahui di Kalimantan itu baru ada di

Page 57: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 57 -

Mempawah untuk Diklat teknis, baru tahun ini akan didorong untuk Diklat pembentukan.

NTB dan NTT belum ada, Maluku juga belum ada. Terhadap sekolah

ini kami belum bisa memberikan jawaban. Tapi yang bisa kami lakukan saya perintahkan untuk tahun depan dilakukan studi tentang grand design pengembangan. Karena kita juga harus hati-hati untuk mengembangkan sekolah, jangan sampai kita berhasil memproduksi tetapi serapannya.

Sebagai contoh tadi ditanyakan tentang Palembang oleh Pak Eddy

Santana. Nah sekolah penerbangan di Palembang kami sudah petakan, maka tidak untuk pilot tapi untuk non-pilot. Apa navigasi atau yang lain karena supaya kita jangan menambah lagi lulusan yang nganggur.

Nah itu kita sudah petakan. Kalau Banyuwangi untuk penerbang gitu

ya, termasuk tadi dari Pak Eddy untuk Meubah ada bandara bagaimana sekolahnya ini perlu kajian mendalam karena memang program kami yang di Palembang itu untuk non-pilot supaya tidak terlalu over supply. Jadi untuk kaitan lokasi kampus di pulau-pulau yang masih kurang, seperti NTB, NTT, Kalimantan dan Maluku itu akan dilakukan kajian grand design pembangunan kampus.

Berikutnya yang juga bisa dilakukan walaupun tidak ada kampus di

sana adalah pemberian pelatihan-pelatihan Diklat-diklat teknis kepada masyarakat. Tetapi kesempatan berikutnya kami akan bersurat kepada Pimpinan Komisi mengenai Diklat teknisnya apa saja dan wilayahnya saya pikir terbuka untuk aspirasi dari Anggota sebagai contoh walaupun penyelenggaraan SPIP Jakarta, tapi dia melihat ada kebutuhan di Kepulauan Meranti.

Karena Pulau Rupat itu berbatasan langsung dengan Malaysia dan itu Bupatinya merasa apresiasi dengan sekolah ini karena masyarakatnya umumnya nelayan dikasih pendidikan BSP maupun SKP sehingga mereka bisa terafiliasi. Ke depan ada permintaan juga dari masyarakat mereka dari Riau tidak bisa dengan kapal motornya tidak bisa membawa hasil ke Malaysia karena belum punya sertifikasi PLN. Nah ini juga kita kembangkan pelatihan PLN supaya hasil buminya bisa kita, nah karena di laut itu semuanya harus ada sertifikasi. Jadi itu kami laporkan.

Nah khusus untuk Diklat pemberdayaan masyarakat, ini juga ada

aspirasi dari Anggota seperti dari Pak Muhammad Aras, Pak Bakri dan Bu Novita. Ini dalam pelaksanaannya karena memang kegiatan ini di mata masyarakat dan Pemda baik, tentu kami akan buatkan daftar rencana kegiatannya. Sehingga dalam kegiatan itu bapak-bapak yang terhormat dari Komisi V bisa mengikuti dan membuka acara itu. Nah ini kami akan buatkan daftarnya, jadi yang tahun depan ada.

Yang sekarang belum berjalan itu sampai November kita punya daftar,

nah silakan mau di mana dan terhadap hal ini kami lapor Pak Sekjen itu sudah ada arahan dari Pak Menteri memang. Supaya disinkronkan kegiatan

Page 58: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 58 -

yang melibatkan masyarakat itu mana yang dari BPSDM dari masing-masing Dirjen supaya terbagi kepada Anggota Komisi V.

Ini sudah ada arahan khusus dari Pak Menteri, jadi kami memberikan

daftarnya. Baik langsung ke Komisi V maupun dikoordinasikan oleh Sekjen sehingga bisa terbagi ke seluruh Anggota. Itu yang kedua.

Berikutnya untuk Bu Restu Sadarestuwati kaitanya dengan

standarisasi sekolah vokasi swasta. Ini memang benar karena kalau ada masalah tentang pelaut kita, dunia internasional enggak melihat itu atas sekolahnya BPSDM atau swasta, jadi kita punya tanggung jawab yang sama untuk menciptakan standar.

Nah ini kami sudah rapatkan kemarin, termasuk juga rekruitmen jangan

sampai dia nggak terima STIP karena berbagai kendala tapi akhirnya karena sekolah swasta itu memerlukan siswa langsung diterima. Jadi mulai dari standar penerimaan sampai standar proses kita akan samakan dan kami kalau di Perhubungan Laut bekerjasama dengan Dirjen Laut karena approval-nya itu oleh Dirjen Laut.

Yang kami laporkan kaitan dengan pertanyaan kedua dari Bu Restu

disarankan untuk S2 vokasi. Nah ini memang kami sudah memprogramkan dan Pak Menteri sudah buat surat ke Menteri Kemendikbud dan kami ke Dirjen Vokasi.

Kami akan membuka vokasi S2 terapan di 4 Sekolah Pelayaran baik

STIP, PIP Semarang, Poltekpel Surabaya dan PIP Makassar. Dan dari sisi ini kami ingin laporkan kepada Anggota Komisi V DPR, kami sudah mapping bahwa untuk pelaut kelas perwira di pelayaran internasional memang Indonesia di ranking 4, tapi kalau dirating rating 3.

Nah dari jumlah yang ada kita hitung 300.000 pelaut lebih bekerja di

pelayaran internasional dengan gaji rata-rata 27 juta sebulan rata-rata, maka penghasilan devisanya lebih dari Rp98 Triliun per tahun. Nah ini kita dorong untuk pengembangan S2-nya karena memang di aturan Kemendikbud itu untuk ngajar D4 setara S1 harus S2.

Pertanyaannya kalau S2 nahkoda itu di mana? S2 teknik-nya di mana,

nggak ada sekolah S2-nya, walaupun kalau sudah ATP 1 dia tanpa batasan ukuran kapal berapapun, berlayar ke samudra ke laut Atlantik pun dia bisa. Nah tapi dia non-gelar, karena itu kita dorong S2.

Nah ini kami lapor kepada Pimpinan ini rupanya pembukaan vokasi S2

khusus Kemendikbud terkendala oleh aturan di Kemendikbud karena mau ada penataan sekolah kedinasan. Nah padahal ini kebutuhannya sudah ril. Karena khusus untuk laut dan udara itu kan ada internasional regulation menurut IMO dan IPO di mana penanggung jawabnya Kementerian Perhubungan.

Page 59: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 59 -

Nah ini sementara di-hold karena ada kebijakan mau disusun RPP. Jadi Bu Restu kami lapor kita sudah melangkah dan ini targetnya untuk menjadi legacy di pemerintahan ini telah berjalan puluhan tahun, baru sekarang kita kembangkan S2 vokasi.

Saya pikir demikian yang bisa kami laporkan. Terima kasih atas arahan

dan koreksi dari Anggota Komisi V. Kami mohon dukungannya supaya SDM Kementerian Perhubungan, SDM operator maupun juga SDM di industri maritim dan transportasi semakin baik. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.

Pak Badan tadi, Pak Kabadan tadi belum dijawab masalah surat yang tadi itu yang masalah pungutan denda itu coba. KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (SUGIHARDJO):

Soal ini saya pikir, nanti kami ini saya, terima kasih ini baru tahu langsung saja saya koreksi. Ini masukannya untuk di tidak diberlakukan lagi ya nanti saya panggil langsung Ketuanya ada di PIP Semarang ya pak.

KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Baik ya. Demikian Bapak Ibu sekalian tanggapan dari Pejabat Eselon I

Kementerian Perhubungan. Tadi mohon maaf Pak Sumail ada yang mau ditanggapi tadi?

F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH):

Tidak, saya kira tadi sudah direspon Ketua. Kalau nanti lama lagi bisa dua jam lagi Ketua. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Oke, Alhamdulillaah. F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH):

Kalau nanti lama lagi bisa dua jam lagi Ketua. F-P.GERINDRA (Ir. EDDY SANTANA PUTRA, M.T.): Izin Ketua.

Page 60: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 60 -

Izin Pimpinan, sedikit saja sedikit. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Silakan Pak Eddy. F-P.GERINDRA (Ir. EDDY SANTANA PUTRA, M.T.): Jadi mengenai ini pak standarisasi artinya rekruitmen untuk sekolah itu ya apakah itu Poltek, kalau penerbangan lebih ketat. Nah menurut saya itu dan ini juga menurut seorang Profesor ya saya sebut saja Yohanes Surya dia sudah membina banyak sekali di bidang science. Kita sudah dapat lebih dari 100 medali emas di bidang fisika, science, matematika dan sebagainya. Jadi disampaikan tidak ada anak Indonesia ini yang bodoh, yang ada anak Indonesia tidak dapat pengajaran oleh guru yang baik dan metode yang tepat. Nah artinya pak standar inilah untuk di awal saya kira saya pernah S2 pak dianggap zero pak, mulai dari satu tambah satu kita kira-kira begitu pak, tapi kan cuma sebentar itu mengulang seperti itu, tapi setelah itu mateng pak itu maksudnya begitu.

Jadi ini tergantung metode pengajarannya, proses belajar mengajar kemudian guru-gurunya yang hebat, guru hebat menghasilkan murid yang hebat, murid hebat bangsa ini akan hebat juga. Itu pak jadi tolong seperti tadi di Papua, di mana, di pedalaman kalau diadu kalah pak.

Saya kan pernah Kepala Daerah di suatu kota saja pinggiran sama

tengah itu beda pak. Nah ini yang cara kita bagaimana supaya mereka rata gitu jadi kepandaian mereka rata, kemampuannya merata, ini tugas kita semua, saya kira ini pak ya. Terima kasih pak. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Baik, demikian bapak-ibu apabila tidak lagi hal yang perlu dibahas. F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE):

Pimpinan, saya ingin mempertegas saja pernyataan beliau. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Singkat saja pak ya, silakan.

Page 61: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 61 -

F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE):

Iya singkat. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

1 menit. F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE):

Singkat. Begini pak, Pak Kepala Badan SDM ya, saya memang membutuhkan

data, bila perlu saya dikasih data berapa anak-anak asli Papua yang dididik. Karena masalahnya begini kami ini sering dapat penugasan untuk berdiplomasi keluar soal Papua, tapi ini tidak punya data gitu. Karena kami lawan apa kalah dari kelompok seberang, artinya kelompok yang inginkan Papua merdeka.

Mereka itu selalu membawa orang Papua itu tidak ada yang jadi ini

tidak ada yang jadi itu. Karena itu kami perlu data itu tadi, karena kalau bapak bilang dari Papua ada. Memang saya akui di Papua itu ada orang Ambon yang lahir di Papua pun dapat jatah, Makassar yang lahir di Papua pun dapat jatah pak, Batak yang lahir di Papua pun dapat jatah gitu.

Karena itu saya ingin fokus pada mereka yang antropologis fisiknya

kayak saya ini hitam, kriting ya, ada juga yang putih kriting mungkin mamanya dari Manado.

Pak Roberth itu turunannya China gitu pak. Jadi itu namanya Francis

Pak Robert Francis Peranakkan China Serui sama dengan Yoris gitu. Jadi saya butuh data itu pak, karena situasi Papua ini makin lama makin hangat. Karena itu kami itu selalu dapat penugasan entah itu dari DPR, entah itu dari BIN, dari Kemenkopolhukam, kami kurang data-data itu gitu.

Terima kasih pak, terima kasih. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Baik, jadi Pak Kabadan tolong dimediasi segera diberikan data-datanya ke beliau agar supaya bisa menjadi bahan bagi teman-teman kita di Papua Barat.

Maka sesuai dengan ketentuan Tata Tertib Pasal 283 kita akan

merumuskan kesimpulan dan keputusan RDP pada hari ini untuk kita sepakati dan kita tandatangani bersama. Saya akan membacakan draf kesimpulan.

Draf Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Setjen, Itjen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan

Page 62: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 62 -

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Rabu 9 September 2020.

Satu, Komisi V DPR RI dapat memahami penjelasan Sekjen, Irjen,

Kepala BPSDM dan Kepala Balitbang Kementerian Perhubungan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran masing-masing Unit Kerja Eselon I Setjen, Inspektorat Jenderal, BPSDM dan Balitbang Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:

a. Sekretariat Jenderal dengan pagu kebutuhan tahun 2021 adalah

Rp.1.192.044.515.000,- sementara penyesuaian Nota Keuangan RAPBN Tahun 2021 adalah Rp.716.034.249.000,- terdapat selisih sebanyak Rp.476.010.266.000,-;

b. Inspektorat Jenderal pagu kebutuhan tahun 2021 adalah Rp.123.659.910.00,- penyesuaian Nota Keuangan RAPBN tahun 2021 sebesar Rp.121.549.942.000,- terdapat...(rekaman suara kurang jelas) juga sebesar Rp.2.109.968.000,-;

c. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ada Rp.8.719.001.750.000,- itu untuk pagu kebutuhan tahun anggaran 2021 dan untuk penyesuaian Nota Keuangan RAPBN Tahun 2021 Rp.3.541.750.595.000,- terdapat selisih sebesar Rp.5.177.251.155.000,-;

d. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) sebesar Rp.309.679.449.000,- itu untuk pagu kebutuhan tahun 2021, untuk penyesuaian Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.197.993.171.000,- terdapat selisih sebesar Rp.111.686.278.000,-

Selanjutnya Komisi V DPR RI akan memperjuangkan peningkatan

anggaran Setjen, Itjen, BPSDM dan Balitbang Kementerian Perhubungan sesuai dengan mekanisme dan proses pembahasan Rancangan Undang-undang tentang APBN di DPR RI.

Poin dua, Komisi V DPR RI dan Setjen, Itjen, BPSDM dan Balitbang

Kementerian Perhubungan sepakat bahwa program dan kegiatan masing-masing Unit Kerja Eselon I Setjen, Itjen, BPSDM dan Balitbang Kementerian Perhubungan pada Tahun Anggaran 2021, antara lain diprioritaskan dari hasil kunjungan kerja dan masukan serta usulan Komisi V DPR RI dalam rangkaian rapat RAPBN Tahun Anggaran 2021.

Apakah kesimpulan tersebut dapat disetujui?

ANGGOTA KOMISI V DPR RI: Setuju. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) :

Bagaimana pemerintah pak?

(RAPAT: SETUJU)

Page 63: RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN ......RISALAH RESMI RDP KOMISI V DPR RI DENGAN DENGAN SEKJEN, IRJEN, KEPALA BALITBANG DAN KEPALA BPSDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

- 63 -

Saudara-saudara yang kami hormati.

Dengan telah disepakatinya beberapa kesimpulan dan keputusan tersebut, maka rangkaian acara Rapat Dengar Pendapat pada hari ini telah kita selesaikan. Kami mohon maaf apabila ada kata-kata atau tindakan yang kurang berkenan. Sebelum rangkaian acara rapat hari ini ditutup, kami berikan kesempatan kepada saudara Sekjen Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan sambutan penutup.

Silakan pak. SEKJEN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI (DJOKO SASONO): Ketua, para Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI.

Kami mengucapkan terima kasih atas berbagai saran juga tadi arahan-arahan dan tentunya ini akan memperbaiki kualitas dari pada tugas-tugas di Setjen, Itjen, Badan Litbang dan BPSDM.

Kami terus mengharapkan adanya arahan-arahan dalam rangka untuk

terus meningkatkan kualitas kinerja kami.

Sekian, terima kasih Pak Pimpinan. KETUA RAPAT (H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E.,M.S) : Terima kasih Pak Sekjen.

Maka dengan apabila tidak ada hal lagi yang perlu kita bicarakan maka

Rapat Dengan Pendapat pada hari ini kita tutup dengan ucapan terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 17.15 WIB)

a.n Ketua Rapat SEKRETARIS RAPAT,

TTD

NANIK SULISTYAWATI, S.AP

NIP. 197603091997032002