risalah rapat kerja komisi viii dpr ri dengan …risalah rapat kerja komisi viii dpr ri dengan...

40
RISALAH RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN MENTERI AGAMA RI Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : II Jenis Rapat : Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama RI Hari, Tanggal : Kamis, 30 Januari 2020 Pukul : 13.00 - selesai Sifat Rapat : Terbuka Pimpinan Rapat : H. Yandri Susanto, S.Pt. (F-PAN) Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si. Kabag Sekretariat Komisi VIII DPR RI Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : 1. Laporan Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH 1441 H/2020 M. 2. Pandangan Fraksi-Fraksi dan Penetapan serta Pengesahan BPIH Tahun 1441 H/2020 M. Anggota yang Hadir : 48 dari 51 Orang Anggota Komisi VIII DPR RI; 3 orang Anggota Komisi VIII DPR RI IZIN; Menteri Agama RI beserta jajaran.

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • RISALAH RAPAT KERJA

    KOMISI VIII DPR RI DENGAN MENTERI AGAMA RI

    Tahun Sidang : 2019-2020

    Masa Persidangan : II

    Jenis Rapat : Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama RI

    Hari, Tanggal : Kamis, 30 Januari 2020

    Pukul : 13.00 - selesai

    Sifat Rapat : Terbuka

    Pimpinan Rapat : H. Yandri Susanto, S.Pt. (F-PAN)

    Sekretaris Rapat : Sigit Bawono Prasetyo, S.Sos., M.Si.

    Kabag Sekretariat Komisi VIII DPR RI

    Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI

    Gedung Nusantara II Lt. 1,

    Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

    Acara : 1. Laporan Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH 1441 H/2020 M.

    2. Pandangan Fraksi-Fraksi dan Penetapan serta Pengesahan BPIH Tahun 1441 H/2020 M.

    Anggota yang Hadir : 48 dari 51 Orang Anggota Komisi VIII DPR RI; 3 orang Anggota Komisi VIII DPR RI IZIN; Menteri Agama RI beserta jajaran.

  • - 2 -

    Jalannya Rapat :

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Selamat siang, Salam sejahtera bagi kita semua,

    Yang terhormat saudara Menteri Agama Republik Indonesia beserta seluruh jajaran,

    Yang terhormat Kepala BPKH beserta jajaran,

    Yang terhormat para Pimpinan Komisi VIII DPR RI,

    Yang terhormat para Anggota Komisi VIII DPR RI.

    Tentu syukur alhamdulillah pada Allah SWT, pada siang hari ini kita dalam keadaan sehat wal’afiat bisa mengikuti Rapat Kerja di Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama Republik Indonesia. Sebelum acara dilanjutkan biasa bahwa rapat-rapat di Komisi VIII.

    Pak Menteri supaya mendapatkan berkah dan Insya Allah lancar Rapat Kerja kita pada hari ini kita mulai dengan berdo’a sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Kepada pemeluk umat Islam kita baca umul kitab Al fathiha.

    (PESERTA RAPAT BERDO’A)

    Selesai.

    Hadirin yang kami hormati,

    Sesuai dengan cara rapat-rapat DPR RI masa persidangan II Tahun Sidang 2019 – 2020, yang telah diputuskan dalam rapat konsultasi pengganti rapat Bamus DPR RI antara Pimpinan DPR RI dengan Pimpinan Fraksi-fraksi DPR RI tanggal 13 Desember 2019 dan sesuai dengan keputusan Rapat Internal Komisi VIII DPR RI, tanggal 13 Januari 2020, maka pada hari ini Kamis, 30 Januari 2020 Komisi VIII DPR RI menyelenggarakan Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan agenda Laporan Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji serta Pengesahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 masehi.

    Menurut laporan dari Sekretariat Komisi VIII DPR RI pada Rapat Kerja kali ini daftar hadir alhamdulillah ada 24 orang anggota dari 9 Fraksi, dari 51 Anggota Komisi VIII DPR RI, maka berarti Rapat Kerja ini telah dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota dan Fraksi Komisi VIII DPR RI.

    Sesuai dengan Tata Tertib DPR RI pasal 251 ayat (1) kuorum telah

  • - 3 -

    tercapai, oleh karena itu atas persetujuan pak Menteri dan seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI dari meja pimpinan rapat ini terbuka saja ya?.

    Iya pak Menteri ya?.

    Kita nyatakan rapat terbuka dan terbuka untuk umum.

    Rapat saya nyatakan dibuka.

    (RAPAT DIBUKA PUKUL 13.55 WIB)

    (RAPAT DINYATAKAN TERBUKA UNTUK UMUM)

    Baik.

    Pak Menteri yang saya hormati, Pak Kepala BPKH,

    Sesuai dengan undangan Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI pada siang hari ini maka agenda kita sebagai berikut:

    1. Pengantar dari Ketua Rapat;

    2. Laporan Ketua Panja Komisi VIII DPR RI mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi;

    3. Pandangan fraksi-fraksi atas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 atau tahun 2020 Masehi;

    4. Keterangan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    5. Kesimpulan rapat.

    6. Penandatanganan naskah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    7. Penutup.

    Apakah dari agenda yang saya bacakan tadi bisa kita sepakati?.

    Setuju ya?.

    (RAPAT SETUJU)

    Undangan tadi jam 13.00 WIB Pak Menteri, tapi sekarang sudah jam 14.00 WIB, kira-kira kita sampai jam berapa Bapak, Ibu?.

    Sampai jam 15.00 WIB ya?.

    Baik 15.00 WIB, setuju ya?.

  • - 4 -

    (RAPAT SETUJU)

    Oke.

    Pak Menteri yang saya hormati, Pak Wamen beserta seluruh jajaran, Pak Kepala BPKH serta seluruh Anggota Komisi VIII dan para Pimpinan yang berbahagia.

    Pembahasan mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan pembahasan rutin Komisi VIII DPR RI untuk Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi Komisi VIII DPR RI telah membentuk Panitian Kerja Komisi VIII DPR RI mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji pada tanggal 28 November 2019.

    Pembahasan BPH ini diawali melalui pembicaraan pendahuluan mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji bersama Menteri Agama Republik Indonesia pada tanggal 28 November 2019. Selanjutnya pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dilakukan selama 2 kali masa sidang. Yaitu pada masa sidang I dan pada masa sidang II hingga tanggal 30 Januari 2020 melalui berbagai forum. Yaitu Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rapat Dengar Pendapat U(RDPU), Rapat Konsinyering, serta Kunjungan Pengawasan ke beberapa daerah dan kunjungan langsung pengawasan ke Arab Saudi.

    Pembahasan dan pengesahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini lebih cepat pak Menteri, lebih cepat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana tahun 2019 pengesahan dilakukan pada tanggal 4 Februari. Ini kita lebih progresif lebih maju hari ini, Insya Allah bisa kita sahkan pada tanggal 30 Januari 2020.

    Arah kebijakan Komisi VIII DPR RI dalam pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pembinaan dan perlindungan terhadap jamaah haji. Selain itu adalah untuk melakukan rasionalisasi atas komponen-komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji yang diajukan oleh Menteri Agama, sesuai dengan amanat Pasal 46 dan Pasal 47 Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, yang menyebutkan bahwa Menteri menyampaikan usulan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji kepada DPR RI, untuk keperluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.

    Persetujuan DPR RI atas usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana dimaksud pasal 46 diberikan paling lama 60 hari setelah usulan BPH dari Menteri diterima oleh DPR RI. Saya kira ini tidak sampai tiga bulan pak, jadi dua bulan lebih sedikitlah Pak Dirjen, ya?. Kerja marathon Pak dari Panja Pemerintah dan Panja DPR alhamdulillah pada hari ini kita sudah bisa mengakhiri kerja panja. Maka pada hari ini Panja Komisi VIII DPR RI bersama

  • - 5 -

    Panja Kementerian Agama RI telah selesai melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan dan pada hari ini pula. Akan segera disahkan dan ditandatangani oleh Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama Republik Indonesia.

    Hadirin yang berbahagia dan yang saya hormati pak Menteri,

    Untuk mendengarkan pemaparan dari hasil akhir atau mulai dari awal dan dari pembahasan yang telah dilakukan oleh Panja Komisi VIII DPR RI, mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi bersama Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Kementerian Agama Republik Indonesia sesuai dengan acara yang telah kita sepakati tadi.

    Maka kami persilakan kepada Ketua Panja luar biasa ini, Pak Marwan kerjanya marathon dan saya kira ini hasilnya luar biasa, dan tentu kami juga ucapkan terima kasih kepada seluiruh Anggota Panja baik dari Panja Pemerintah maupun Panja Komisi VIII DPR RI.

    Kepada pak Haji Marwan Dasopang kami persilakan untuk melaporkan hasil kerja Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Kepada pak Marwan kami persilakan.

    KETUA PANJA BPIH KOMISI VIII DPR RI (MARWAN DASOPANG/WAKIL KETUA KOMISI VIII/F-PKB) :

    Terima kasih Ketua.

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Salam sejahtera untuk kita semua.

    Yang kami hormati Menteri Agama Republik Indonesia,

    Yang kami hormati Wakil Menteri Agama Republik Indonesia beserta jajaran,

    Yang kami hormati Ketua Komisi VIII beserta Pimpinan,

    Yang kami hormati para Anggota Komisi VIII,

    Tamu kehormatan kita dari BPKH, yang sebetulnya pada saat Raker bukan bagian dari anggota Raker tapi hari ini tamu kehormatan.

    Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia dan hidayahNYA kita semua dalam keadaan sehat wal afiat.

    Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Pasal 107 menyebutkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggungjawab pemerintah yang dilaksanakan oleh Menteri Agama. Penyelenggaraan ibadah haji melibatkan berbagai pihak yang terkait seperti

  • - 6 -

    Kementerian Agama Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan swasta. Pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik yang terkait dengan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji. Peningkatan penyelenggaraan ibadah haji memerlukan penetapan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji yang disebut dengan BPIH.

    BPIH bersumber dari BIPIH (biaya perjalanan ibadah haji) nilai manfaat, dana efisiensi, dan/atau sumber lain yang sah. Bipih adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh warga negara yang akan menunaikan ibadah haji sebagai jamaah. Besaran BPIH berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Pasal 46 dan Pasal 47 diusulkan Menteri Agama kepada DPR RI untuk dibahas agar mendapat persetujuan sebagaimana yang disampaikan oleh Pimpinan tadi telah disampaikan pada 28 November 2019 yang lalu.

    Persetujuan DPR RI diperlukan paling lama 60 hari setelah usulan BPIH dari Menteri Agama diterima oleh DPR RI. Apabila BPIH tahun berjalan tidak mendapat persetujuan dari DPR RI besaran BPIH tahun berjalan sama dengan besaran BPIH tahun sebelumnya.

    Menteri Agama yang kami hormati,

    Para Anggota dan Pimpinan yang kami banggakan.

    Untuk melaksanakan Pasal 46, dan Pasal 47 Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Komisi VIII DPR RI telah membentuk Panitia Kerja, Panja, untuk melakukan pembahasan BPIH bersama Panja Pemerintah. Panja Komisi VIII DPR RI melakukan pembahasan BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jamaah haji.

    Walaupun demikian Panja juga mengupayakan BPIH yang rasional, baik yang bersumber dari BIPIH dan lainnya. Pembahasan BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi yang dilakukan oleh Panja Komisi VIII DPR RI bersama Panja Pemerintah berlangsung sangat dinamis, melibatkan pihak-pihak yang terkait.

    Panja Komisi VIII DPR RI dan Panja Pemerintah acapkali berbeda pendapat, namun perbedaan pendapat tersebut dapat ditemukan solusinya dengan tetap mengedepankan kepentingan jamaah haji Indonesia.

    Pembahasan BPIH yang dilakukan oleh Panja Komisi VIII DPR RI dan Panja Pemerintah tidak melampaui 60 hari sebagaimana diamanatkan Undang-undang, dan hasilnya telah disetujui oleh Komisi VIII DPR RI. Panja Komsi VIII DPR RI bersama panja pemerintah dalam membahas BPIH tahun 1441 hijriah, atau 2020 Masehi menyepakati beberepa hal sebagai berikut;

  • - 7 -

    1. Kuota haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi adalah sebanyak 231.000 jamaah, dengan rincian kuota untuk jamaah haji regular sebanyak 212.520, dan haji khusus sebanyak 18.480 orang.

    2. Sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibahah haji dan umroh Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau 2020 Masehi dan Panja BIPH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati:

    a. Kuota untuk petugas haji sesuai dengan ketersediaan barkode pemeringtah Arab Saudi sebanyak 4.200 orang.

    b. Jumlah kuota untuk pengawas adalah sebanyak 4% dari jumlah kuota petugas atau sebanyak 168 orang.

    c. Jumlah kuota untuk pengawas eksternal adalah sebanyak 100 orang atau 60% dari jumlah kuota pengawas dan jumlah kuota untuk pengawas internal sebanyak 68 orang, atau 40% dari jumlah kuota pengawas.

    d. Kuota untuk pengawas eksternal diperuntukan bagi DPR RI, DPD RI, dan BPK RI,

    3. Transaksi operasional haji di Arab Saudi menggunakan mata uang Saudi Arabian Real atau (SAR).

    4. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati asumsi nilai mata uang rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) dan Saudi Arabia Real (SAR) yang digunakan sebagai dasar perhitungan BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi adalah:

    a. 1 USD equivalent dengan Rp.13.750,-

    b. 1 SAR equivalent dengan Rp.3.666,67,-

    5. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BIPH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati besaran rata-rata biaya perjalanan ibadah haji BIPIH atau biaya yang dibayar langsung jamaah pada BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi adalah rata-rata sebesar Rp.35.235.602,- dengan rincian sebagai berikut:

    a. Harga rata-rata biaya penerbangan jamaah dari embarkasih haji ke Saudi Arabia pergi pulang sebesar Rp.28.600.000,- seluruhnya dibayar oleh jamaah.

    b. Pembayaran untuk maskapai penerbangan dalam negeri dan luar negeri apabila diperlukan, dilakukan dua tahap yaitu tahap pertama 90% dan tahap kedua 10%.

    c. Akomodasi Makah sebesar 4.250 SAR dengan rincian menjadi beban langsung jamaah sebesar 9,71 SAR. Equivalent dengan Rp.35.596,- dan beban dana nilai manfaat dan dana efisiensi sebesar 4.240,29 SAR.

  • - 8 -

    d. Living cost ditetapkan sebesar 1.500 SAR atau Equivalent sebesar Rp.5.000.505,- seluruhnya dibayar oleh jamaah haji dan petugas haji daerah, serta diserahkan kembali kepada jamaah haji dan PHD dalam mata uang SAR.

    e. Biaya visa sesuai dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi sebesar 300 SAR, atau equivalent sebesar Rp.1.000.101,- seluruhnya menjadi beban langsung jamaah.

    Berdasarkan komponen sebagaimana diuraikan diatas maka biaya perjalanan ibadah haji BIPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi, sama dengan besaran BIPIH tahun sebelumnya. Selain itu jamaah hanya membayar sebesar 51% dari rata-rata total BPIH sebesar Rp.69.174.167,97,- dan sisanya sebesar 49% atau rata-rata Rp.33.938.565,97,- per jamaah dibayai oleh dana yang bersumber dari nilai manfaat dan dana efisiensi.

    6. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati total penggunaan dana nilai manfaat optimalisasi setoran BIPIH haji regular dan dana efisiensi operasional BPIH tahun sebelumnya dan tahun berjalan untuk mendukung biaya operaisonal haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi sebesar Rp.7.164.668.846.603,92,- dengan rincian sebagai berikut:

    a. Biaya pelayanan di Arab Saudi sebesar Rp.6.866.075.902.870,2,-

    b. Biaya pelayanan didalam negeri sebesar Rp.298.592.943.733,-

    7. Sumber dana untuk operasional haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi pada poin 6 diatas berasal dari nilai manfaat tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi. Dana efisiensi penyelenggaraan ibadah haji tahun sebelumnya dan tahun berjalan setelah hasil audit BPK RI dan apabila diperlukan bersumber dari virtual account jamaah tunggu tahun berjalan sebesar Rp.100.000.000.000,-.

    8. Dana nilai manfaat optimalisasi setoran BIPIH haji regular dan dana efisiensi tahun sebelumnya yang digunakan untuk mendukung biaya operasional haji tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi sebesar Rp.7.164.668.846.603,92,- adalah digunakan untuk asumsi kuota haji Indonesia tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi sebanyak 231.000 orang jamaah. Jika realisasi kuota haji Indonesia yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi sebanyak 221.000 orang maka biaya operasional haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi akan dilakukan penyesuaian secara proporsional, sesuai realisasi kuota dan atas persetujuan Komisi VIII DPR RI.

    9. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati:

    a. Biaya perjalanan ibadah haji BIPIH untuk petugas haji daerah tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan pembimbing ibadah haji dari kelompok bimbingan ibadah haji dan umroh KBIHU tidak mendapat dukungan dari dana

  • - 9 -

    nilai manfaat dan dana efisiensi. Sehingga besaran rata-rata BIPIH untuk PHD dan pembimbing KBIHU adalah sebesar Rp.69.174.167,97,- per orang.

    b. Jika terdapat kenaikan biaya yang bersumber dari dana nilai manfaat dan dana efisiensi diatas 2,5% dari total dana nilai manfaat dan dana efisiensi yang ditetapkan Kementerian Agama Republik Indonesia bersama BPKH wajib berkonsultasi dan menyampaikan perubahan anggaran kepada Komisi VIII DPR RI untuk dibahas bersama.

    c. Dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada jamaah haji dan penyerapan anggaran dapat dilakukan realokasi pergeseran antar anggaran diantara komponen anggaran yang telah ditetapkan melalui keputusan Direktor Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

    10. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BPIH Kemenerian Agama Republik Indonesia menyepakati penggunaan dana nilai manfaat optimalisasi setoran BIPIH khusus untuk mendukung biaya operasional haji khusus tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi sebesar Rp.16.483.184.760,-.

    11. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BIPH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati untuk memaksimalkan pelayanan kepada jamaah haji dan peningkatan layanan berupa:

    a. Peningkatan jumlah makan di Mekah sebanyak 10 x, yaitu dari 40 x pada tahun 1440 Hijriah atau tahun 2019 Masehi, sebanyak 50 x pada tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    b. Layanan akomodasi di Makah dan Armina dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi.

    c. Menu konsumsi dengan cita rasa nusantara sesuai zonasi penempatan dan asal jamaah.

    12. Panja Komisi VIII DPR RI tentang BPIH tahun 1441 hijriah atau tahun 2020 Masehi dan Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia menyepakati pengadaan mata uang Saudi Arabia Real (SAR) untuk biaya operasional penyelenggaraan di Arab Saudi, biaya hidup atau living cost dan biaya visa jamaah petugas haji daerah PHD dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan harga terbaik, dengan prinsip syari’ah, efisien, optimal, kehati-hatian serta lequite.

    Menteri Agama yang kami hormati,

    Wakil Menteri Agama Tamu Kehormatan kami Kepala BPKH Para Anggota.

    Demikian laporan kami, kami ucapkan terima kasih kepada para Anggota Panja, dan kepercayaan Ketua Komisi VIII kami memimpin pembahasan BPIH tahun ini dan mudah-mudahan ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dan tahun-tahun yang akan datang kita bisa melakukan yang lebih baik lagi.

  • - 10 -

    Demikian laporan yang dapat kami sampaikan terima kasih atas semuanya.

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

    Terima kasih kepada Pak Haji Marwan Dasopang atas laporannya panjang lebar dan sangat lengkap.

    Oke karena itu sekali lagi dari meja Pimpinan kami ucapkan terima kasih atas segala upaya yang bersifat maksimal dan in sya allah menghasilkan hasil yang terbaik. Termasuk juga kepada seluruh Anggota Panja dari seluruh Fraksi kami berterima kasih, oleh karena itu kita beri aplous dulu untuk Ketua Panja dan anggota Panja. Mudah-mudahan segala jerih upayanya dibalas oleh Allah Subhanahu wata’ala.

    Sebelum kami lanjut agenda berikutnya pak Menteri ini ada pergantian pemain pak di Komisi VIII pak. Ini ada PAW nya Pak Zainuddin Amali yang diberi amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga, sudah dilantik menjadi apa, ada penggantian antar waktu, kami perkenalkan Bapak Muhammad Ali Reda silakan berdiri pak.

    Nah ini pak, dari Dapil Madura Raya Pak, Jatim 11, selamat bergabung Pak Ali, mudah-mudahan betah disini pak, ini Komisi dunia akherat pak Insya Allah.

    Selanjutnya pak Menteri yang kami hormati, seluruh Anggota Komisi VIII dari meja pimpinan, kita memasuki agenda selanjutnya yaitu penyampaian pandangan fraksi-fraksi atas laporan Panja tadi. Jadi tadi pak Menteri rapatnya luar biasa pak pagi-pagi sudah di lobby-lobby pak Prof Nizar ini sama pak Anggito. Ya ada titik temu alhamdulillah.

    Kemudian tadi rapat akhir Panja juga ada dinamika tapi sudah dilaporkan oleh Ketua Panja, semua Fraksi setuju pak. Maka kami tawarkan apakah masih perlu per Fraksi baca orang per orang, atau cukup juru bicaranya menyampaikan, menyerahkan naskah resmi itu kepada meja Pimpinan dan Pak Menteri? Kalau setuju itu menghemat waktu, karena isi pokoknya saya kira sama, kan tidak mungkin ada Fraksi yang mengajukan biaya haji Rp. 40.000.000,- tidak mungkin. Iya tidak realistis atau minta Rp. 20.000.000,- tidak realistis juga kan? Iya kan, kalau sama angkanya Rp.35.000.000,- sekian itu sama itu inti pokoknya, tapi saya tidak bisa sewenang-wenang walaupun di meja pimpinan saya tawarkan dulu. Apakah gimana-gimana? Diserahkan langsung atau ada yang mau dibacakan?

  • - 11 -

    F-PDI PERJUANGAN (INA AMMANIA):

    Dibacakan saja pak mustinya pada waktu dibacakan ada note yang harus disampaikan.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Bagaimana?

    F-PDI PERJUANGAN (INA AMMANIA):

    Ada note, ada yang perlu disampaikan lagi.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Ya berarti dibatasi waktunya ya.

    Oke.

    F-PKS (DR. H.M. HIDAYAT NUR WAHID, MA.) :

    Dibacakan pak Ketua, dibacakan ini undangannya untuk rapat bukan untuk menyampaikan, undangannya untuk rapat bukan hanya sekedar menyampaikan.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Makanya tadi saya tawarkan dulu, berarti kita persilakan kepada masing-masing juru bicara Fraksi untuk menyampaikan pandangan mini fraksinya. Kita mulai tapi sekali lagi kita hemat waktulah ya, minimal inti pokok, sikap Fraksi sudah tersampaikan.

    Kami persilakan dari Fraksi PDIP.

    Kepada saudaraku Arwan Aras kami persilakan.

    Terima kasih.

    F-PDI PERJUANGAN (H. ARWAN M. ARAS T., S.KOM.) :

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Pandangan Mini Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2020, disampaikan Arwan Aras - Anggota A-260.

  • - 12 -

    Salam sejahtera untuk kita semua.

    Merdeka!.

    Saudara Ketua dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI,

    Bapak Menteri beserta jajaran, dan

    Rekan-rekan Anggota Komisi VIII DPR RI yang kami hormati.

    Bagi umat Islam ibadah haji merupakan puncak dari segala rukun Islam setelah bertauhid melalui dua kalimat shahadat, shalat lima waktu, puasa dan zakat umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan ibadah haji apabila telah mampu. Dan diharapkan sepulangnya dari haji keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT lebih baik dan semakin bertambah. Selain esensi ketaqwaan ibadah haji juga mengandung esensi persatuan, bukan hanya persatuan antar umat Islam, ukuwah Islamiah, tetapi juga persatuan sebagai suatu bangsa ukuwah watoniah.

    Bagaimana tidak, sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia pemerintah Indonesia harus memastikan ribuan jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji mendapatkan pelayanan yang terbaik. Dan hal itu hanya dapat dilakukan jika esensi ukuwah watoniah betul-betul diimplementasikan.

    Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi dan menyepakati penetapan biaya haji tahun 2020 dimana pelayanan haji meningkat namun biaya keseluruhan rata-rata tetap. Ukuwah watoniah dalam pelaksanaan ibadah haji tercermin dengan kerja terbaik demi melaksanakan ibadah haji yang semakin tahun harus semakin baik, serta amanat pengelolaan dana ibadah haji harus disadari merupakan sebuah tanggungjawab harus dijalankan sebaik-baiknya.

    Dalam semangat itu Fraksi PDI Perjuangan terhadap BPIH tahun 2020 berpandangan:

    1. Perlu dibangun sistem pengadaan dan pelayanan ibadah haji dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dari nilai manfaat dana haji yang diperoleh.

    2. Kementerian Agama Republik Indonesia perlu menyediakan sistem monitoring haji melalui sistem komunikasi haji (Siskohaj) yang diperluas dan ditingkatkan kualitasnya. Melalui sistem ini masyarakat yang berada ditanah air dapat turut memantau kualitas dan kesesuaian akomodasi, transportasi, konsumsi dan berbagai komponen yang diterima jamaah haji dari Indonesia.

    3. Fraksi PDI Perjuangan dapat menerima biaya yang kenakan kepada jamaah haji Indonesia tidak mengalami kenaikan dari tahun yang lalu. Bahwa living cost tetap diangka 1500, konsumsi atau makan menjadi 50 x di Mekah, mempersiapkan opsi tambahan kuota 10.000 yang diberikan oleh Kerajaan Saudi Arabia, serta visa 30 real tidak dibebankan lagi kepada calon jamaah haji. Eh 300 real tidak dibebankan lagi kepada calon jamaah haji.

  • - 13 -

    4. Koordinasi antara Dirjen Haji dan kedutaan RI di Saudi Arabia mengenai kuota haji harus lebih ditingkatkan lagi.

    5. Perlu ditingkatkan kerja sama para BPKH sebagai lembaga pengelola keuangan haji dari Kemenag RI sebagai penyelenggara ibadah haji.

    6. Masih diperlukan masukan dari lembaga pengawas dalam hal ini BPK dan Inspektorat Jenderal sebagai referensi perbaikan bagi penyelenggaraan ibadah haji.

    Demikian pandangan mini Fraksi PDI Perjuangan, terhadap BPIH tahun 2020, semoga esensi ukuwah watoniah dapat terwujud dengan kerja terbaik demi meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji. Sehingga para jamaah haji betul-betul dapat khusu’ dalam beribadah.

    Wabillahitaufiq wal hidayah.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Merdeka!.

    Ditanda tangani, Di Jakarta, 30 Januari 2020, Kelompok Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, Diah Pitaloka, M.Si., Anggota A-166

    Terima kasih Ketua.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan diserahkan.

    Satu Pak Menteri, satu ke meja Pimpinan.

    Terima kasih kepada juru bicara Fraksi PDIP saudara Arwan Aras Dapil Sulbar.

    Kemudian kami persilakan juru bicara Fraksi Partai Golkar,

    F-PARTAI GOLKAR (H. JOHN KENEDY AZIZ, SH.) :

    Terima kasih Pimpinan.

    Bissmilahirahmanirahim.

    Pendapat Mini Fraksi Partai Golongan Karya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Terhadap Laporan Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1441 Hijriah, 2020 Masehi.

    Juru Bicara: H. Jhon Kenedy Azis, S.H., Anggota A-272

    Yang terhormat Pimpinan Sidang, Pimpinan Panja,

    Saudara Menteri Agama Republik Indonesia,

  • - 14 -

    Saudara Kepala BPKH,

    Anggota Komisi VIII DPR RI, dan

    Hadirin yang saya muliakan.

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Salam sejahtera untuk kita semua.

    Izinkanlah kami atas nama Fraksi dengan ini mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat perkenannya dan izinnya pada hari ini kita dapat melakukan Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI untuk mendengarkan pendapat fraksi-fraksi mengenai hasil pembahasan Panja PPIH Komisi VIII DPR RI 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Selanjutnya perkenankanlah kami menyampaikan pendapat mini Fraksi Partai Golkar terhadap hasil pembahasan Panja BPIH Komisi VIII DPR RI, sebagaimana kita ketahui bahwa pembahasan Panja BPIH ini didasarkan pada manivestasi dari kesungguhan dan kebulatan tekad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk memberikan jaminan bagi warga negara dalam melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman dan lancar sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

    Fraksi partai Golkar juga memberikan apresiasi atas pembahasan yang dilakukan oleh Panja BPIH Komisi VIII DPR RI, hal ini untuk mempertegas komitmen bahwa Fraksi Partai Golkar memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dan mendorong pemerintah agar terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah haji. Hal ini sesuai dengan amanat konstitusi Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dengan tegas menyatakan negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

    Selanjutnya perkenankanlah Fraksi Partai Golkar menyampaikan pendangan dan pendapat terhadap pembahasan Panja BPIH Komisi VIII sebagai berikut:

    1. Terhadap pelayanan ibadah haji Fraksi partai Golkar berpandangan dalam mempersiapkan ibadah haji tahun ini agar dipastikan berjalan dengan aman, dan nyaman sehingga jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusuk. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh khususnya masalah pemondokan, konsumsi, dan pelayanan transportasi. Peta rute perjalanan kesiapan khususnya masalah pemondokan, konsumsi dan pelayanan transportasi, peta rute perjalanan, kesiapan petugas, dan jumlah kendaraan agar disesuaikan dengan kebutuhan jamaah haji.

    2. Kedua terhadap berbagai permasalah yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan ibadah haji, Fraksi Partai Golkar berpandangan agar

  • - 15 -

    pemerintah menyusun secara detail kontingensi plant yang terukur dan didasarkan pada pemetaan atau maping permasalahan dan berbagai kejadian menonjol yang diperkirakan akan terjadi selama pelaksanaan ibadah haji. Khususnya masalah pemondokan, transportasi jamaah haji dan puncak ibadah haji di Arafah, Musdalifah dan Mina atau (Armusna).

    3. Terhadap besaran biaya haji penyelenggaraan ibadah haji pada prinsipnya Fraksi Partai Golkar berharap agar tahun ini tidak mengalami kenaikan. Selain itu Fraksi Partai Golkar juga meminta pemerintah meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji.

    4. Fraksi Partai Golkar berpandangan agar pemerintah meningkatkan kualitas petugas haji dan pembimbing haji, (KBIH) hal ini dipandang penting untuk menjaga agar para jamaah haji dapat menyempurnakan ibadah hajinya.

    5. Terhadap kuota haji tahun 2020, Fraksi Partai Golkar berharap agar pemerintah khususnya Kementerian Agama untuk melakukan lobby kepada Kerajaan Arab Saudi agar kuota haji Indonesia terus bertambah, kemungkinan tersebut terbuka lebar setalah penandatanganan MoU antara Menteri Agama Republik Indonesia dengan Menteri Haji Arab Saudi pada Desember 2019 yang lalu. Dengan penambahan kuota tersebut maka antrian calon jamaah haji yang panjang dapat berkurang, dan dapat berangkat ke Tanah Suci lebih cepat.

    Pimpinan Sidang, Pimpinan Panja, sudara Menteri Agama Republik Indonesia, Para Anggota Komisi VIII DPR RI dan hadirin yang kami muliakan.

    Akhirnya berdasarkan beberapa pandangan dan pemikiran diatas, maka Fraksi partai Golkar DPR RI dengan mengucapkan Bissmillahirahmanirahim dan mengharap petunjuk serta ridha Allah SWT. Menyatakan setuju terhadap hasil pembahasan Panja BPIH Komisi VIII DPR RI untuk dibahas pada tingkat lebih lanjut.

    Demikian pendapat Fraksi Partai Golkar DPR RI semoga Allah SWT, senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan kepada kita, sehingga kita semua dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan sebaik-baiknya.

    Wabillahitaufiq wal hidayah.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Jakarta, 30 Januari 2020.

    Pimpinan Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    Ketua, ttd, Drs. H. Khahar Muzakir, Anggota A-277.

    Sekretaris, ttd, Dr. Ir. H. Adies Kadir, S.H., M.Hum., Anggota: A-313

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan pak Jhon Kenedy, Pak Jhon ini Dapilnya Sumbar II, Pak Menteri,

  • - 16 -

    Bukit Tinggi dan sekitarnya ya. Ini tamu kehormatan juga dapat laporan dari Golkar ini, ini tolong dikasih tahu kita bang Jhon nanti, isinya apa itu yang BPKH sama tidak dengan yang ini?.

    Ya sekali lagi terima kasih kepada juru bicara Fraksi Partai Golkar Pak Jhon Kenedy Azis Dapil Sumbar II.

    Kami persilakan kepada juru bicara dari Fraksi Partai Gerindra.

    F-PARTAI GERINDRA (H. JEFRI ROMDONNY, S.E., S.SOS., M.SI., M..M.) :

    Bissmillahirahmanirahim,

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Selamat siang dan salam Indonesia Raya.

    Yang terhormat saudara Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI,

    Yang terhormat saudara Menteri Agama Republik Indonesia beserta jajarannya,

    Pada kesempatan ini saya dengan Jefri Romdonny Nomor Anggota: A – 92 akan membacakan pandangan mini Fraksi Partai Gerindra DPR RI terhadap penetapan dan pengesahan BPIH tahun 1441 atau tahun 2020 Masehi.

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa semoga dihari yang baik dan berbahagia ini kita selalu mendapatkan petunjuk dan rahmatNYA dalam menjalankan tugas konstitusional.

    Selanjutnya izinkanlah kami dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya menyampaikan pandangan mini Fraksi terhadap penetapan dan pengesahan BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi dalam Rapat Kerja ini.

    Hadirin yang terhormat,

    Sesuai dengan amanat Pasal 21 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, menyebutkan bahwa pemerintah bertanggungjawab atas penyelenggaraan ibadah haji. Selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 46 Menteri menyampaikan usulan besaran BPIH kepada DPR RI untuk keperluan BPIH. Penyampaian usulan besaran BPIH tersebut dimaksudkan untuk dapat persetujuan sebagaimana diatur dalam Pasal 47.

    Oleh karena itu Rapat Kerja pada hari ini merupakan momentum strategis karena akan menetapkan BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Penetapan BPIH ini merupakan sejarah baru, karena merupakan wujud implementasi dari undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

    Hadirin yang terhormat,

    Setelah mencermati isi dan substansi serta mendengarkan laporan Panja,

  • - 17 -

    maka Fraksi Partai Gerindra berpendapat dan berpandangan bahwa biaya perjalanan ibadah haji atau (BIPIH) yang dibebankan langsung kepada jamaah sebesar Rp.35.235.602,- artinya tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 1440 Hijriah. Dan begitupun besaran living cost sebesar 1.500 Saudi Arabian Real (SAR) yang nantinya diserahkan kepada jamaah haji dalam mata uang Saudi Arabian Real (SAR) dan tidak mengalami penurunan.

    Namun perlu kita pahami bersama bahwa BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi tetap mengalami kenaikan yang signifikan pada aspek sumber biaya yang diambil dari nilai manfaat atau dana yang diperoleh dari hasil pengembangan keuangan haji yang dilakukan melalui penempatan dan/atau investasi. Berdasarkan ketentuan Pasal 44 disebutkan bahwa BPIH itu bersumber dari BIPIH, anggaran pendapatan dan belanja negara nilai manfaat, dana efisiensi, dan/atau sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu bagi rakyat Indonesia khususnya para jamaah haji juga harus paham, bahwa dalam BPIH itu anggarannya berasal dari berbagai sumber.

    Penjelasan tentang BPIH ini harus utuh dan komprehensif tidak boleh parsial, sehingga semua pihak dan jamaah haji mengetahui secara rinci besaran BPIH yang bersumber baik itu dari BIPIH, APBN, nilai manfaat, dana efisiensi dan/atau sumber lain yang sah. Apabila kita melihat besaran BIPIH tahun 1440 Hijriah tentu tidak ada kenaikan, namun bila kita cermati besaran nilai manfaat dalam komponen BIPIH, BPIH dari tahun ke tahun terus meningkat, sebagai gambaran utuh di tahun 2016 nilai manfaat sebesar Rp.3,9 triliun, ditahun 2017 sebesar Rp.5 triliun, pada tahun 2018 sebesar Rp.6,7 triliun, pada tahun 2019 sebesar Rp.7,25 triliun, dan tahun 2020 nilai manfaat yang diusulkan oleh pemerintah pada Rapat Kerja tanggal 15 Januari 2020 lalu sebesar Rp.8.061.971.321.812,02,-.

    Maka besarnya nilai manfaat dalam komponen sumber BPIH tentunya dijadikan penentu naik atau tidaknya biaya perjalanan ibadah haji yang selanjutnya disebut BIPIH atau sejumlah nominal uang yang harus dibayar oleh warga negara yang akan menunaikan ibadah haji.

    Hadirin yang terhormat,

    Berdasarkan realita tersebut diatas menunjukkan bahwa besaran nilai manfaat menjadi faktor penentu dalam pembahasan BPIH. Maka menjadi sangat penting dilakukan berbagai perbaikan dalam merasionalisasi BPIH sehingga kedepan aspek istitho’ah jamaah haji dari aspek biaya benar-benar clear. Artinya jamaah haji yang berangkat benar menggunakan BIPIH dan nilai manfaat yang dibayar pada tahun berjalan. Hal ini sangat penting sebagai bentuk sikap kehati-hatian dalam menentukan dan menetapkan BPIH dan menjaga kemabruran ibadah seluruh jamaah haji.

    Hadirin yang terhormat,

    Pada prinsipnya Fraksi Partai Gerindra mengapresiasi kinerja Panja BPIH

  • - 18 -

    yang telah berupaya merasionalisasi BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi termasuk beberapa langkah strategis upaya perbaikan pelayanan. Tetapi perlu kiranya Fraksi kami memberikan catatan khusus untuk perbaikan-perbaikan pelayanan selanjutnya sebagai berikut:

    1. Akomodasi jamaah haji di Indonesia, akomodasi jamaah haji Indonesia di Madinah seluruhnya diupayakan ada diwilayah Markaziah, target sistem penyewaan akomodasi di Madinah yang direncanakan dengan sistem sewa full musim 100%, dan akomodasi di Mekah sejumlah 173 hotel dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi.

    2. Bus shalawat disediakan dari pemondokan yang berjarak minimal 1 km dari Masjidil Harom, dan bus shalawat dari pemondokan ke Masjidil Harom atau sebaliknya hanya ditempuh satu kali naik bus.

    3. Menu catering seyogyanya bercita rasa nusantara sesuai zonasi embarkasih jamaah dan diupayakan semaksimal mungkin berasal dari produk pertanian Indonesia sendiri. Semisal berupa beras, rempah-rempah, ikan, daging dan sebagainya termasuk juru masaknya sebagaimana tahun lalu. Dan pelaksanaan teknis pemberian makan 50 x di Mekah khususnya tiga hari sebelum dan dua hari setelah wukuf.

    4. Melakukan peningkatan intensitas komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk upaya penambahan jumlah kuota jamaah haji. Semisal menjadi 250.000 jamaah agar waitinglist keberangkatan haji bisa berkurang, hingga calon jamaah tidak usah menunggu terlalu lama. Hal ini menjadi penting diupayakan agar ada segera kepastian apakah ada penambahan atau tidak, karena berpengaruh kepada kesiapan kerja panitia haji selanjutnya. Selain itu kami juga meminta bahwa sebelum ada kepastian penambahan kuota haji ini, pemerintah tidak menyampaikan apapun kepada calon jamaah haji. Sehingga tidak menimbulkan kegelisahan para calon jamaah haji.

    5. Melakukan pengecekan kembali kesiapan menyeluruh terhadap bandara-bandara embarkasih atau debarkasih jamaah haji, dan proses pelayanan imigrasi yang sudah baik lalu agar ditingkatkan dan diperluas jumlah embarkasihnya. Hal ini sudah dilakukan seperti bandara internasional Jawa Barat, Kertajati, Majalengka sebagai bandara embarkasi atau debarkasih tambahan yang baru ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada awal tahun ini.

    6. Masih terkait dalam kerangka perluasan jumlah lokasi embarkasih atau debarkasih ini, dan agar mendorong efektivitas, efisiensi dan nilai ekonomi perlu direncanakan juga kedepannya pembangunan asrama haji disekitar bandara Kertajati, tepatnya di Majalengka, sehingga jamaah haji mendapatkan kemudahan akomodasi terdekat ketimbang harus pulang pergi dari daerah asal asrama haji Bekasi ke bandara Kertajati.

    7. Untuk kesempurnaan ibadah haji para calon jamaah perlu peningkatan peran dan dukungan fasilitas pemandu dari kelompok BPIH di Tanah Suci dan

  • - 19 -

    perbandingan yang ideal untuk 100 jamaah disiapkan 1 pemandu dari KBIH.

    Berbagai upaya perbaikan fasilitas pelayanan jamaah haji tersebut yang perlu mendapat perhatian dan segera ditindaklanjuti adalah terkait masalah teknis pelaksanaan. Oleh karena itu perlu dibentuk langkah antisipasi dan menejemen krisis dalam pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi.

    Dan yang tidak kalah penting adalah semoga pemerintah tetap konsisten dengan angka untuk setiap mata anggaran dan biaya perjalanan ibadah haji yang sudah disepakati.

    Hadirin yang terhormat,

    Berdasarkan penyampaian diatas tersebut maka dengan mengucapkan Bissmillahirahmanirahim, Fraksi Partai Gerindra menyetujui BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Demikian pandangan Fraksi Partai Gerindra ini disampaikan akhir kata atas nama Frkasi Partai Gerakan Indonesia Raya kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Pimpinan Panja serta semua pihak terkait. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi kita semua, Aqul khouli hada Wallahumuafiq illa aqwamithariq.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Selamat siang dan salam Indonesia Raya.

    Jakarta, 30 Januari 2019.

    Pimpinan Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

    Ketua, ttd, …………………………………., Anggota: A-…

    Sekretaris, ttd, ……………………………., Anggota: A-…

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Pak Menteri ini DR. Jefry Romdonny ini alumni Gontor Pak, Dapilnya yang dia sebut bandara dan asrama haji tadi.

    Dan pak Jefri silakan kedepan.

    Jadi pak Menteri dia tidak menyebut Indramayu tadi dia sebut Pondok Gede gitu.

    Ya terima kasih kepada pak DR. H. Jefri Romdonny Dapilnya SMS, juru bicara SMS itu Sumedang, Majalengka dan Subang maksudnya dari Gerindra.

    Kami persilakan juru bicara Fraksi Partai Nasdem.

  • - 20 -

    F-PARTAI NASDEM (LISDA HENDRA JHONI):

    Terima kasih Pimpinan.

    Pandangan Mini Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi

    Disampaikan oleh Lisda Hendra Jhoni : Anggota: A – 354

    Bissmillahirahmanirahim,

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Selamat siang, salam sejahtera, salam restorasi.

    Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI,

    Yang terhormat saudara Menteri Agama Republik Indonesia, serta

    Hadirin yang berbahagia.

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahkan kesehatan, kecerdasan akal, kejernihan kalbu, dan kelapangan waktu sehingga kita Anggota Komisi VIII DPR RI bersama dengan Menteri Agama Republik Indonesia hari ini sehingga kita dapat melaksanakan Rapat Kerja dengan agenda penetapan dan pengesahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Hadirin yang kami hormati,

    Dalam menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2020 Masehi harus mempertimbangkan sejumlah hal, mulai biaya penerbangan, akomodasi di tanah suci pelayanan terhadap jamaah haji agar biaya hidup para jamaah. Usulan pemerintah bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi dirata-rata adalah sebesar Rp.35.235.602,- adalah cukup masuk akal. Namun dengan memperhatikan perkembangan hasil investasi yang dilakukan olah Badan Pengelola Keuangan Haji, Fraksi Partai Nasdem DPR RI berharap biaya tersebut masih dapat diturunkan.

    Alasannya antara lain adalah:

    1. Penurunan biaya penerbangan, aftur salah satu komponen yang biayanya jadi pertimbangan utama dalam biaya penerbangan ternyata mengalami penurunan harga.

    2. Terkait akomodasi dan biaya hidup jamaah haji tentu dapat mempertimbangkan trand inflasi, saat ini dunia sedang mengalami perlambatan ekonomi sehingga masyarakat cenderung akan lebih banyak menghemat, tidak bijak bagi kita semua bila ini luput dari pertimbangan.

    3. Stabilnya nilai tukar mata uang antara Rupiah, Dolar Amerika Serikat dan Real Saudi Arabia.

  • - 21 -

    Akan tetapi walaupun adanya beberapa pertimbangan tersebut diatas Fraksi Partai Nasdem DPR RI tidak hanya mementingkan hajat hidup para calon jamaah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi semata, kami juga memahami bahwa hasil investasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji bukan hanya hak calon jamaah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi, namun juga hak para calon jamaah haji dari Indonesia untuk tahun-tahun kedepannya. Berdasarkan hal tersebut serasa tidak elok bila biaya tahun ini dipaksa untuk turun.

    Hadirin yang kami hormati,

    Setelah membahas masalah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji ini segala dinamikanya, serta mempertimbangkan kepentingan masyarakat Indonesia, Fraksi Partai Nasdem DPR RI menyetujui usulan pemerintah supaya tidak ada kenaikan untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi, dengan kata lain Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi dirata-rata adalah sebesar Rp.35.235.602,-.

    Demikian pandangan Fraksi Partai Nasdem DPR RI atas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi, semoga Tuhan Yang Maha Esa mencurahkan rahmat dan hidayahNYA kepada kita sekalian dalam menjalankan tugas dan fungsi kita sebaik-baiknya.

    Billahitaufiq wal hidayah.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Selamat siang, salam sejahtera, salam restorasi.

    Jakarta, 30 Januari 2020,

    Pimpinan Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

    Ketua, ttd, H. Achmad Ali, Anggota A-...

    Sekretaris, ttd, Saan Mustofa, Anggota A-...

    Terima kasih,

    Wabillahi taufiq wal hidayah.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

    Silakan bu, ibu ini Dapilnya Sumbar I pak suaranya paling banyak di Pesisir Selatan karena suaminya Bupati. Dan pak Anggito paling paham tentang penerbangan mantan pramugari dia pak.

    Baik bapak, ibu kita lanjutkan, terima kasih Ibu Hj. Lisda Hendra Jhoni juru

  • - 22 -

    bicara Fraksi Partai Nasdem.

    Kami persilakan juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

    F-PKB (AN’IM FALACHUDDIN M.) :

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Pandangan Mini Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Terhadap Laporan Panja Komisi VIII DPR RI Tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Disampaikan Juru bicara F - PKB DPR RI, An’im Falachuddin M., Anggota A-42

    Yang terhormat Pimpinan Komisi VIII DPR RI,

    Yang terhormat Para Anggota Komisi VIII DPR RI,

    Yang terhormat Bapak Menteri Agama Republik Indonesia,

    Yang terhormat Bapak Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, dan

    Ketua, serta Anggota BPKH yang kami hormati.

    Hadirin, hadirat yang dirahmati Allah, puji syukur kehadirat Allah SWT, kita panjatkan atas anugrahnya pada hari ini dapat melaksanakan Rapat Kerja dengan agenda laporan Panja Komisi VIII DPR RI membahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi, dilanjutkan dengan penetapan dan pengesahan.

    Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi tauladhan kepada kita semua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Atas nama Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pandangan Fraksi terhadap pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Pimpinan Sidang, Anggota Dewan, Menteri dan

    Hadirin, hadirat yang kami hormati.

    Mengawali penyampaian pandangan Fraksi ini, perkenankanlah kami menyampaikan kembali amanah Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, bahwa salah satu jaminan negara atas kemerdekaan beribadah ialah memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi warga negara yang menunaikan ibadah haji dan umroh secara aman, nyaman, tertib dan sesuai dengan ketentuan syari’at. Dengan demikian negara harus memastikan seluruh proses tahapan penyelenggaraan ibadah haji dari sebelum keberangkatan sampai kedatangan jamaah haji harus terlayanan dengan baik.

  • - 23 -

    Sebagai kegiatan rutin tahunan, penyelenggaraan ibadah haji seharusnya mempunyai standart pelayanan yang mapan untuk dirasakan oleh seluruh jamaah haji Indonesia. Akan tetapi karena semua penyelenggaraan ibadah haji termasuk oleh pemerintah Indonesia senantiasa berhubungan dengan dinamika kebijakan pihak pemerintah Arab Saudi sebagai pemegang kendali penuh, khususnya tahapan puncak kegiatan haji di Arafah dan Mina atau Armina mengharuskan kita untuk terus melakukan langkah inovasi program dan kegiatan yang secara tidak langsung berimplikasi kepada besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.

    Pimpinan Sidang, Anggota Dewan, Menteri dan

    Hadirin, hadirat yang kami hormati.

    Berdasarkan audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) permasalahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia berulang dari tahun ke tahun berikutnya. Sebagai contoh iktisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) yang ke satu tahun 2018 maka pada pemeriksaan atas sistem pengendalian intern, sistem pengendalian aset ditemukan ada perbedaan, antara data Seskohaj dan data akuntansi hutang BPIH terikat regular sebesar Rp.911.773.340.000,-. Dan pada pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan juga ditemukan terdapat dana milik jamaah haji yang batal berangkat belum seluruhnya tersalurkan dan masih tersimpan di BPS sebesar Rp.6.482.859.250,-.

    Pada iktisar hasil pemeriksaan semester yang pertama tahun 2019 BPK juga mengungkap 16 temuan pemeriksaan yang memuat 22 permasalahan. Yaitu terdiri atas 4 permasalah sistem pengendalian intern, dan 8 permsalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam setiap membahas yang menyangkut kepentingan bangsa Indonesia, termasuk dalam pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Pimpinan Sidang, Anggota Dewan, Menteri dan

    Hadirin, hadirat yang kami hormati.

    Setelah melalui proses pembahasan yang ada dalam Panja BPIH Komisi VIII DPR RI tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi maka Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan sebagai berikut, dengan membaca Bissmillahirahmanirahim:

    1. Menyetujui seluruh kesimpulan sejumlah 12 poin yang dihasilkan dalam rapat dengar pendapat Komisi VIII DPR RI tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 atau tahun 2020 Masehi dengan Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kepala Badan Pelaksana Haji (BPKH) yang diselenggarakan pada hari ini tanggal 30 Januari 2020 Masehi.

  • - 24 -

    2. Mendorong agar seluruh keputusan yang dihasilkan dalam Panja BPIH ini supaya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

    Pimpinan Sidang, Anggota Dewan, Menteri dan

    Hadirin, hadirat yang kami hormati.

    Akhirnya dengan mengucapkan Bissmillahirahmanirahim Fraksi PKB DPR RI menyatakan setuju atas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Untuk kemudian di proses dengan prosedur mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

    Demikianlah pandangan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI ini atas perhatian saudara Pimpinan, para Anggota yang hadir, Bapak Menteri dan seluruh yang hadir saat ini kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk mendapatkan ridhoNYA Aamiin ya robal ‘alamiin.

    Wallahul muafiq illa aqwa mithariq

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Jakarta, 30 Januari 2019.

    Pimpinan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    Ketua, ttd, H. Cucun Syamsu Rizal, S.A.G., Anggota A-9

    Demikian yang bisa kami sampaikan.

    Terima kasih atas perhatiannya.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan KH. An’im Falachuddin Makhrus, Dapilnya Jatim VI ya pak ya? Ya,

    Ya terima kasih pada KH. An’im Falachuddin Makhrus juru bicara PKB, kami persilakan juru bicara Fraksi Partai Demokrat.

    F-PD (NANANG SAMODRA) :

    Bissmillahirahmanirahim.

    Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengenai Laporan Panja Komisi VIII DPR RI tentang Biaya Penyelenggaraan Ibada Haji Tahun 1441 Hijriah atau Tahun 2020 Masehi.

    Disampaikan oleh Nanang Samodra, Nomor Anggota A-564

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

  • - 25 -

    Salam sejahtera untuk kita semua,

    Demokrat bersama rakyat

    Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang kami hormati,

    Saudara Menteri Agama Republik Indonesia beserta seluruh jajaran yang kami hormati,

    Rekan-rekan media dan hadirin yang kami hormati.

    Segalah bagi Allah yang telah memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap dapat melaksanakan tugas konstitusi kita dalam Rapat Kerja di Komisi VIII DPR RI. Seperti yang kita ketahui biaya perjalanan ibadah haji ini setiap tahunnya penting untuk dibahas dan disepakati bersama, yaitu terkait dengan upaya kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan dan perlindungan terhadap jamaah haji.

    Namun sebagai catatan dalam perjalanan rapat-rapat Panja BPIH yang telah diikuti oleh Fraksi Partai Demokrat banyak terdapat dinamika serta informasi yang berkembang. Hal ini harus dikritisi dan dilakukan evaluasi supaya perjalanan ibadah haji tahun ini dan tahun mendatang bisa lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

    Saudara Pimpinan, Anggota, Pak Menteri Agama, beserta

    Seluruh hadirin yang kami hormati,

    Kalau kami bacakan ini akan panjang dan makan waktu, maka izinkanlah kami untuk membaca langsung kepada kesimpulan dengan tanpa mengurangi isi dokumen ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari apa yang kami sampaikan.

    Terkait dengan laporan Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji kami dari Fraksi Partai Demokrat berpendapat bahwa:

    1. Biaya Perjalanan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi harus tetap mengacu kepada Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, juga harus mengacu kepada taklimatul haj pemerintah Arab Saudi sistem elektronik-haj.

    2. Fraksi Partai Demokrat mengapresiasi positif terhadap penyelesaian Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji antara Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI yang mana dalam pelaksanaan periode ini hasilnya lebih cepat dibandingkan dengan masa-masa periode yang lalu. Dan semoga dimasa mendatang akan lebih baik lagi.

    3. Fraksi Partai Demokrat meminta kepada pemerintah khususnya Badan Pengelola Keuangan Haji untuk dapat mengelola dana haji dan investasi secara lebih optimal lagi sehingga manfaat yang dirasakah oleh jamaah itu akan semakin lebih dirasakan lagi.

  • - 26 -

    4. Fraksi Partai Demokrat mencermati bahwa hadirnya Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji diharapkan benar-benar dapat menjadi alat transparansi pengawas kebijakan dan pelaksanaan ibadah haji oleh Komisi VIII dan serta memaksimalkan peran serta pemerintah dalam mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan pembinaan dan perlindungan jamaah haji Indonesia.

    Akhirnya dengan mengucapkan Bissmillahirahmanirahim puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa Fraksi Partai Demokrat setelah mendalami lebih lanjut dalam rapat-rapat Panja BPIH menyatakan dapat menerima dan menyetujui laporan Panja biaya perjalanan ibadah haji untuk dibahas dalam tahap-tahap berikutnya.

    Demikianlah pandangan umum dari Fraksi Partai Demokrat semoga DPR terus dapat melahirkan produk anggaran, legislasi dan pengawasan yang berkualitas dan sesuai dengan harapan rakyat. Karena harapan rakyat juga perjuangan demokrat, Wabillahitaufiq wal hidayah.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Jakarta, 30 Januari 2019.

    Pimpinan Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

    Ketua, ttd, Eddy Baskoro Yudhoyono, M.Si., Anggota A-554.

    Sekretaris, ttd, Tengku Riefky Hafsyah, M.H., Anggota A-522

    Sekian dan terima kasih.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan pak Nanang, Pak Nanang ini Dapilnya NTB II ya, Mataram, dan Lombok Raya, ini pak Menteri lama jadi Sekda ini pak, Sekda Provinsi

    Ya sekali lagi terima kasih pak Nanang Samodra juru bicara Fraksi Partai Demokrat. Kami persilakan juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

    F-PKS (KH. BUKHORI, L.C., M.A.) :

    Baik terima kasih.

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Salam sejahtera bagi kita semua.

    Yang kami hormati Bapak Menteri beserta jajaran.

  • - 27 -

    Bapak Ketua BPKH dan Ketua Komisi VIII DPR RI, jajaran Pimpinan dan seluruh Anggota yang kami hormati.

    Izinkan kami menyampaikan pendapat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tentang Pandangan Panja atau laporan Panja tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji taun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Pandangan Umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengenai Laporan Panja Komisi VIII DPR RI tentang Biaya Penyelenggaraan Ibada Haji Tahun 1441 Hijriah atau Tahun 2020 Masehi.

    Disampaikan oleh Buchori Yusuf Anggota A-440, Dapil Jawa Tengah I

    Bapak, Ibu sekalian izinkan kami menyingkat pandangan Fraksi kami, namun apa yang saya sampaikan merupakan pandangan yang tidak terpisahkan dengan apa yang tertulis.

    Pertama-tama saya ingin mengapresiasi kepada seluruh Anggota Panja dari Komisi VIII DPR RI yang telah berhasil menyudahi Panja ini dengan cepat, dan menghasilkan hasil yang terbaik, antara lain bahwa Panja ini telah berhasil menetapak biaya yang jauh lebih rendah berkurang daripada tahun yang lalu pada hakekatnya. Jika tahu lalu itu adalah Rp.35.200.000, sekian rupiah yang harus dibayar oleh setiap jamaah haji yang disebut dengan BIPIH, dan tidak ada fasilitas seperti makan 10 x dan visa, namun tahun ini biaya itu tetap, namun dengan ada penambahan fasilitas berupa visa senilai satu orang 300 real dan makan 10 x serta living cost masih tetap 1.500,-. Dan jika kami kurangi, jika kami hitung maka hakekat biaya yang dibayarkan oleh jamaah haji pada tahun ini itu kurang lebih hanya Rp.33.938.566,- dan ini lebih rendah dibanding dengan tahun lalu yang kurang lebih sekitar Rp.1.297.037,-.

    Artinya Panja telah berhasil mengefisiensikan biaya untuk 240.000 jamaah haji sebesar kurang lebih Rp.277.000.566.918,- dan ini kembali kepada jamaah dan kami persilakan semuanya untuk memberikan applous kepada kita semuanya.

    Namun bapak, ibu sekalian sebelum kami menyampaikan pandangan maka kami ingin menyampaikan beberapa catatan-catatan penting:

    1. Bahwa kami mendorong agar sistem penyelenggaraan haji kedepan lebih baik, lebih transparan, lebih akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan syari’ah khususnya dalam dibidang pelaksanaan ibadah haji, khususnya dalam konteks istitho’ah. Agar dalam penyelenggaraan ibadah haji kita tidak terjebak kepada sistem Ponzi yang pada gilirannya sebagaimana kasus first trevel, agar kemudian termasuk kemudian dalam bidang sistem pemondokan, dalam angkutan dan juga pelayanan lainnya agar lebih transparan dan lebih professional.

    2. Bahwa kami juga mengingatkan karena penambahan makan 10 x yang itu jatuh pada tiga hari sebelum wukuf Arafah, dan dua hari setelah wukuf Arafah

  • - 28 -

    itu merupakan trevik yang sangat padat dan tidak dimungkinkannya melalui oleh kendaraan besar, maka kemudian penyelenggara haji harus memastikan bahwa itu bisa sampai kepada jamaah dan tidak boleh kemudian ada permainan yang ada didalamnya.

    3. Diperlukan bimbingan ibadah haji yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kemampuan daya tangkap dari jamaah. Mengingat sebagaimana dilaporkan oleh Dirjen haji bahwa jumlah jamaah haji yang usia diatas 65 tahun itu ternyata dua kali lipat dari yang dibawahnya. Ini menunjukkan betapa sesungguhnya model pembimbingan kita harus lebih baik dan bisa jadi frekuensinya lebih banyak. Karena itu diantaranya kita harus mengoptimalkan peran-peran daripada KBIH-KBIH agar semakin mendorong terlaksananya proses ibadah haji yang sempurna dan makbul.

    4. Fraksi Keadilan Sejahtera juga mendesak kepada pemerintah Indonesia ditahun yang akan datang untuk melakukan pembicaraan secara ekuel dengan pemerintah Arab Saudi khususnya kepada Dewan Malaki dalam kaitannya menetapkan kuota haji. Kami mengharapkan bahwa tahun depan jamaah haji kuota haji Indonesia bisa mencapai 250.000 sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

    5. Skala prioritas haji bagi lansia kami mengusulkan agar menggunakan dua pedoman atau kaidah khusus, kaidah yang pertama adalah Akbaruhum Sinan, dan yang kedua adalah Akwaluhum Aj’lan. Yaitu adalah yang lebih tua tetapi itu juga harus memperhatikan waktu, tua ketika kemudian dia baru mendaftar tentu tidak kemudian serta merta. Akan tetapi juga kemudian mereka yang telah lanjut usia tetapi kemudian mendaftar lebih awal itulah yang kemudian diutamakan.

    6. Bahwa Fraksi Partai Keadilan Sejahtera berpendapat bahwa terkait dengan perkemahan dengan jumlah maktaf kuota calon haji yang ditetapkan hendaknya:

    a. Memperhatikan semua fasilitas AC yang ada diperkemahan Mina dengan berfungsi dengan baik.

    b. Memperbaiki kualitas perkemahan di Arafah dan meyakinkan semua fasilitas AC di Perkemahan Arafah berfungsi dengan baik.

    c. Untuk di Arafah, Muzalifah, Mina perlu diperbaiki ditambah khususnya dari fasilitas toilet bagi penyandang disabilitas.

    d. Karena calon jamaah haji Indonesia merupakan jumlah jamaah haji yang terbanyak sedianya arah petunjuk jalan, arah petunjuk tempat-tempat maka kemudian harus dipenuhi dengan Bahasa Indonesia agar lebih memudahkan jamaah kita.

    Pimpinan dan Anggota Panja BPIH serta hadirin yang kami hormati,

    Menimbang beberapa hal diatas maka dengan mengucap Bissmillahirahmanirahim serta mengharap ridho Allah SWT, kami Fraksi Partai

  • - 29 -

    Keadilan Sejahtera menyetujui Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi sebagaimana dilaporkan Panja, dan kemudian untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut.

    Demikian pendapat Fraksi PKS ini kami sampaikan sebagai iktiar kita dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia, semoga Allah SWT senantiasa memberiak kekuatan kepada kita, untuk memberikan kerja yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Atas perhatian Pimpinan dan Anggota Panja BPIH serta hadirin semua kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya.

    Billahitaufiq wal hidayah, Wallahulmuafiq illa aqwa mithariq, billahisabil haq.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1441 Hijriah, 30 Januari 2020.

    Pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    Ketua, ttd., Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A., Anggota A- 449.

    Sekretaris, ttd., Hj. Ledya Hanifah, S.Si., M.Si., Anggota A-427

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Ya terima kasih pak KH. Buchori Yusuf Dapil Jateng I ini pak Menteri, salam penutupnya tadi gabungan pak salam Muhammadiyah sama salam NU.

    Yang sekali lagi terima kasih juru bicara dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera pak KH. Buchori Yusuf.

    Kami persilakan juru bicara dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

    F-PAN (H. MUHAMMAD ASLI CHAIDIR) :

    Pandangan Mini Fraksi Partai Amanat Nasional Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Dibacakan oleh H. Muhammad Aslih Chaidir, Nomor Anggota A-483, Daerah Pemilihan Sumatera Barat I.

    Bissmillahirahmanirahim,

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Salam sejahtera untuk kita semua.

    Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat,

    Saudara Menteri Kementerian Agama Republik Indonesia beserta seluruh

  • - 30 -

    jajaran.

    Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-NYA kepada kita semua. Sehingga kita dapat menjalankan tugas dan pengabdian kepada rakyat dan negara, menyampaikan pandangan Fraksi terhadap Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Fraksi Partai Amanat Nasional mengapresiasi kinerja Panja BPIH Komisi VIII DPR RI, dan Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia, yang telah menuntaskan pembahasan biaya haji lebih cepat dari tahun lalu dan sesuai dengan amanat Pasal 47 Undang-undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Yang menyebutkan bahwa persetujuan DPR RI atas usulan BPIH diberikan paling lama 60 hari setelah usulan BPIH dari Menteri diterima oleh DPR RI. Dalam pembahasan BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi Fraksi Partai Amanat Nasional berupaya untuk selalu berpihak pada kepentingan jamaah haji. Fraksi telah menempatkan kader-kader terbaiknya untuk ikut terlibat secara aktif dalam membahas biaya haji dengan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat terselenggara secara lebih baik dengan biaya tidak memberatkan para calon jamaah. Fraksi Partai Amanat Nasional mengharapkan pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah, sehingga jamaah dapat menunaikan ibadahnya secara aman dan nyaman.

    Dengan adanya penguatan nilai mata uang rupiah terhadap dolar, dan dengan semangat untuk terus memberikan pengabdian terbaik terhadap jamaah haji, Panja BPIH telah membahas secara sungguh-sungguh biaya perjalanan ibadah haji adalah sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar rata-rata Rp.35.200.000,-, dan penggunaan biaya yang berasal dari nilai manfaat dan dana efisiensi yang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu diangka Rp.7.000.000.000.000,-.

    Peningkatan pelayanan bagi jamaah haji pada tahun ini diantaranya penambahan jumlah makan di Mekah menjadi 50x, biaya visa sebesar 300 real sudah ditanggung oleh BPIH, besaran living cost sama dengan tahun lalu sebesar 500 real. Eh 1500 real. Dan berbagai peningkatan pelayanan di Arab Saudi, hal ini menjadi bukti kesungguhan para Anggota BPIH Komisi VIII DPR RI dalam membahas berbagai komponen BPIH bersama Panja BPIH Kementerian Agama Republik Indonesia.

    Akhirnya dengan mengucapkan Bissmillahirahmanirahim Fraksi Amanat Nasional DPR RI dengan ini menyatakan menyetujui besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Dan agar segera diterbitkan keputusan Presiden mengenai penetapan BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi, sehingga para jamaah dapat segera melunasi pembayaran serta

  • - 31 -

    dapat melaksanakan ibadah haji dengan menyandang predikat sebagai haji yang mabrur Aamiin ya rabal’alamiin.

    Demikian pandangan Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI yang disampaikan pada hari ini, semoga yang kita lakukan senantiasa mendapat ridho, bimbingan serta petunjuk dari Allah SWT.

    Wabillahitaufiq wal hidayah.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Jakarta, 30 Januari 2020.

    Pimpinan Fraksi Partai Amanat Nasional Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    Ketua, ttd., H.A. Hanafi Rais, S.E., M.P.P, Anggota A-503.

    Sekretaris, ttd., Ahmad Yohan, M.Si., Anggota A-512

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Silakan pak Aslih, Dapil Sumbar I satu Dapil dengan Ibu Hj. Lisda ya, tapi suaranya tidak rebutan, kalau pak Aslih ini Kota Padang karena anaknya Wakil Walikota Padang.

    Ya sekali lagi terima kasih pak Aslih Chaidir juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional.

    Kami persilakan yang terakhir dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, saudaraku Iip Miftahul Choir dipersilakan.

    F-PPP (H. IIP MIFTAHUL CHOIRY, S.PD.I) :

    Pandangan Mini Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 Hijriah atau Tahun 2020 Masehi.

    Disampaikan pada Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, oleh Juru bicara Fraksi Iip Miftahul Choiri, Anggota DPR RI, A-473.

    PPP bergerak bersama rakyat.

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Yang terhormat Saudara Pimpinan Sidang,

    Yang terhormat Saudara Menteri Agama Republik Indonesia,

    Yang terhormat Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, beserta seluruh jajaran.

    Yang terhormat para Anggota Komisi VIII DPR RI, dan

  • - 32 -

    Hadirin yang berbahagia.

    Pertama-tama rasa puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufiq dan hidayahNYA pada hari ini kita bersama-sama dapat menghadiri Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dalam rangka laporan Panitia Kerja mengenai BIPH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

    Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada saudara Pimpinan atas kesempatan yang diberikan kepada Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

    Pimpinan Sidang, hadirin yang terhormat,

    Pada prinsipnya penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Agama setelah mendapat persetujuan dari DPR RI, yang dalam hal ini dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI, terkait penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan kegiatan rutin terjadi dilakukan dalam Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh, dengan berdasar pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.

    Pimpinan Sidang, hadirin yang terhormat,

    Pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji perlu dilihat secara komprehensif setidaknya ini terkait dengan:

    1. Kita tahu inflasi setiap tahun sekitar 3%,

    2. Kualitas pelayanan terus meningkat, dan jenis pelayanan yang juga meningkat,

    3. Penyelenggaraan ibadah haji adalah berkaitan dengan gerakan manusia dalam jumlah yang sangat besar, dari satu negara menuju negara lain yang berbeda.

    4. Terkait sistem pengelolaan keuangan, barang dan logistic serta banyak aspek lainnya apalagi yang berkaitan.

    Oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa ada 5 hal yang ingin kami sampaikan dalam pandangan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terkait laporan Panitia Kerja (Panja) BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi.

    1. Bahwa penetapan BPIH sejatinya memang sudah perlu dilakukan jauh hari sebelum operasional penyelenggaraan haji dimulai. Sehingga rangkaian penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan runtut sebagaimana mestinya.

    2. Biaya pelaksanaan ibadah haji hingga tiga tahun terakhir belum pernah mengalami penyesuaian. Padahal komponennya terus mengalami peningkatan setiap tahun. Namun demikian tantunya kami yakin bahwa terdapat solusi yang dapat ditempuh dalam rangka mensiasati situasi tersebut. Meskipun tidak harus

  • - 33 -

    menaikkan BPIH salah satunya dengan melakukan penyisiran seluruh komponen BPIH yang bersumber dari dana nilai manfaat dan efisensi lainnya.

    3. Sesuai dengan laporan Panja BPIH telah disepakati sebesar Rp.35.235.602,- atau tidak mengalami kenaikkan, alhamdulillah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun tidak mengalami kenaikkan tetapi layanan catering bertambah dari yang sebelumnya 40 x dan sekarang 50 x itu patut kita syukuri. Oleh karena itu Fraksi PPP cukup mengapresiasi akan hal tersebut, karena mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

    4. Dengan penyesuaian BPIH ini maka tentunya kami tetap meminta dan mendorong pemerintah untuk terus lebih meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia pada tahun 2020, seperti kualitas dan kuantitas pelayanan catering, pemondokan, penginapan, transportasi khususnya waktu Armusna yakni adanya jamaah yang kembali ke hotel ketika melakukan lontar jumroh. Sejauh ini belum tercover layanan konsumsi dengan alasan sudah sistem paket. Terhadap fenomena ini yang terus bertambah setiap tahunnya maka pemerintah sebaiknya sudah melakukan alternative skema untuk bisa mengakomodir jamaah dan yang lainnya.

    5. Bahwa setoran BPIH merupakan salah satu indikator kesiapan dan komitmen jamaah haji disatu sisi. Namun pada sisi lainnya dengan BPIH ini penyelenggaraan ibadah haji harus berkomitmen membantu dan mengatur tata kelola keuangan ibadah haji, serta penyelenggaraan ibadah haji yang semakin memerlukan perencanaan, pengelolaan, transparansi dan akuntabilitas serta profesionalitas yang tinggi.

    Catatan:

    Dalam draf kesimpulan Panja yang diatur jika nilai tukar dolar atau Saudi Arabia Real naik atau turun siapa yang menanggung selisihnya? Jika naik apakah tanggungjawab jamaah? APBN atau dana optimalisasi manfaat?. Jika nilai dolar turun apakah nanti ada pengurangan BPIH?.

    Meski demikian pandangan Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan) selanjutnya mengucap Bissmillahirahmanirahim Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menyatakan menyetujui dan mendukung sepenuhnya hasil laporan panja mengenai BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Semoga berkah dan rahmat Allah SWT, senantiasa mengiring langkah pengabdian kita dan bergerak bersama rakyat.

    Billahitaufiq Wal Hidayah,

    Wallahul muafiq illa aqwa mithariq.

    Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

    Jakarta, 30 Januari 2020.

    Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

  • - 34 -

    Sekretaris, ttd., H. Ahmad Baidlowi, S.Sos., M.Si., Anggota A-427

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Terima kasih saudara Choiri, ini Anggota termuda ini pak Menteri Dapilnya Banten I pak, suara paling banyak di Pandeglang tempat orang tuanya Kanwil Banten.

    F-PPP (H. IIP MIFTAHUL CHOIRY, S.PD.I) :

    Suara murni suara siapa Ketua?

    KETUA RAPAT (H. YANDRI SUSANTO, S.PT./F-PAN) :

    Ya sekali lagi terima kasih kepada saudaraku Iip Miftahul Choiry juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

    Alhamdulillah 9 sudah pak Menteri dan tidak ada yang tidak setuju, setuju semua dengan hasil Panja, oleh karena itu kita beri aplous dulu untuk semua fraksi.

    Selanjutnya kita mendengarkan keterangan Menteri Agama Republik Indonesia, kepada Pak Menteri kami persilakan.

    MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA (FACHRUL RAZI) :

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua,

    Yang kami hormati Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komisi VIII DPR RI,

    Yang kami hormati Wakil Meneri Agama, Kepala BPKH, Pejabat Eselon I, Pejabat Eselon II dan pejabat lainnya dari Kementerian Agama, serta

    Hadirin sekalian yang berbahagia.

    Pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNYA pada hari ini kita dapat hadir pada forum yang mulia ini, untuk bersama-sama mengikuti acara Rapat Kerja antara Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan pemerintah mengenai penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH) tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Dalam kondisi sehat wal afiat sesuai waktu yang telah ditetapkan, malah lebih cepat.

    Proses persetujuan dan pengesahan BPIH oleh DPR RI dan pemerintah merupakan salah satu bagian krusial dari siklus penyelenggaraan haji. Pengesahan ini akan menjadi dasar bagi Presiden untuk dapat menetapkan

  • - 35 -

    BPIH sebagaimana termaktup dalam Pasal 48 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Dimana besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    Pimpinan, Anggota Komisi VIII DPR RI dan hadirin yang berbahagia,

    Proses pembahasan BIPIH menurut hemat kami menunjukkan arah atau trend peningkatan kualitas dari tahun ke tahun. Kami mengapresiasi upaya DPR untuk selalu memulai lebih awal proses pembahasan BPIH, dengan persiapan yang lebih awal tersebut diharapkan mampu menghasilkan skema akomodasi, konsumsi dan transportasi darat yang ideal. Hal ini mengingat situasi penyewaan akomodasi, konsumsi dan transportasi darat jamaah di Arab Saudi selalu bersaing dengan misi haji dari negara-negara yang lain. Oleh karena itu sekali lagi kami ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang sebdsar-besarnya kepada Pimpinan, dan Anggota Komisi VIII DPR RI, utamanya Panja Ibadah Haji, yang telah senantiasa memberikan perhatian dan dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun.

    Bapak, Ibu hadirin yang berbahagia,

    Para pemangku kepentingan haji mempunyai pemahaman yang beragam mengenai bagiamana sebenarnya struktur dan sumber pembiayaan serta besaran riel biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji? Untuk itu pada kesempatan yang baik ini kami merasa perlu untuk menginformasikan sedikit kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai besaran riel biaya yang diperlukan untuk operasional penyelenggaraan ibadah haji, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.

    Pembiayaan operasional haji berdasarkan dari berbagai sumber yakni APBN, APBD, setoran awal dan setoran lunas dibayar langsung oleh jamaah haji. Dan dana optimalisasi hasil pengembangan keuangan haji, selain itu mulai tahun 2019 yang lalu ada sebagian kegiatan pelaksanaan operasional penyelenggaraan ibadah haji didukung pendanaannya dari dana kemaslahatan umat yang dikelola oleh BPKH yaitu untuk membantu biaya akomodasi jamaah haji di Arab Saudi.

    APBN dan APBD digunakan untuk pembiayaan operasional petugas haji pusat dan daerah selama di tanah air dan di Arab Saudi. Sedangkan dana yang berasal dari biaya perjalanan ibadah haji atau BIPIH dana optimalisasi serta dana kemaslahatan umat sepenuhnya diperuntukkan bagi jamaah haji sejak di tanah air, dalam perjalanan dan selama mereka berada di Arab Saudi.

    Terkait laporan kerja hari ini, pemerintah dan DPR telah menyepakati besaran BIPIH yang dibayar langsung oleh jamaah haji, atau pada tahun yang lalu sering dikenal dengan sebutan dana cost dan besaran penggunaan nilai manfaat dan dana investasi atau sering disebut indirek cost operasional penyelenggaraan ibadah haji,

  • - 36 -

    Pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI yang kami hormati,

    Kami telah menyepakati BIPIH tahun 2020 ditetapkan dalam mata uang rupiah sama seperti PB pada tahun 2019, meskipun kita sama-sama maklum bahwa sekian besar dana operasional penyelenggaraan haji dibayar dalam mata uang asing yaitu US Dolar dan Saudi Arabia Real. Kami mendengar informasi karena dari sekarang beliau sudah mulai membeli US dolar, terima kasih untuk bapak menyampaikan ini. Jadi tepuk tanggan untuk beliau. Jadi yang tadi tidak usah kita kawatirkan lagi mudah-mudahan ini.

    Besaran operasional ibadah haji tahun 2019 sebesar Rp.7070.122 juta, namun tidak semua komponen penyelenggaran haji ini dibebankan kepada jamaah haji dalam bentuk besaran biaya BIPIH. Untuk tahun 2019 jamaah haji hanya membayar BIPIH rata-rata sebesar Rp.35,235. Juta rata-rata karena yang paling rendah adalah di Aceh dan yang paling tinggi di Makassar, tapi rata-rata adalah 35,235 juta. Sedangkan selisih yang selisihnya yakni rata-rata sebesar Rp.34.887 juta berasal dari dana hasil pengembangan setoran BIPIH, dana efisiensi operasional haji, serta dana pemaslahatan BPKH.

    Untuk operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini 2020, besaran rata-rata biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji per jamaah direncanakan sebesar Rp.69,174 juta. Jadi berarti ada penurunan sebesar 1,058 juta dibandingkan tahun lalu. Dari total biaya tersebut jamaah hanya membayar BIPIH rata-rata sebesar Rp.35,235. Juta atau sama dengan rata-rata tahun lalu, sedangkan selisihnya yakni rata-rata sebesar 33,398 juta dibiayai dari hasil pengembangan dana setoran BIPIH, dan dana efisiensi operasional haji. Meskipun rata-rata besaran BIPIH tahun 2020 sama dengan tahun sebelumnya, namun sejatinya pada tahun 2020 terdapat peningkatan pelayanan berupa penambahan volume makan di Mekah sebanyak 10 x selain itu dalam komponen BPIH tahun 2020 terdapat biaya visa sebesar Saudi Real 300 per jamaah.

    Kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji dan dana efisiensi operasional haji ini untuk menopang sebagian operasional penyelenggaraan ibadah haji menjadi solusi dalam menekan besaran BIPIH yang dibayar langsung oleh jamaah haji. Namun demikian penggunaan dana hasil pengembangan dana setoran BIPIH dana efisiensi operasional penyelenggaraan ibadah haji tersebut tersu dilakukan secara arif, rasional, efektif dan efisien.

    Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang kami hormati,

    Pada prinsipnya kami menyetujui hasil pembahasan Panitia Kerja BPIH untuk dapat disahkan menjadi BPIH tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Dinamika yang terjadi selama proses pembahasan dengan perbedaan pendapat diantara kita merupakan cerminan dari wujud demokrasi, sekaligus menunjukkan betapa besar keinginan dan harapan kita bersama, untuk senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji. Komitmen itu untuk terus memperjuangkan peningkatan pelayanan kepada jamaah haji ini semoga dapat terus dipertahankan, dan ditingkatkan dimasa-masa mendatang.

  • - 37 -

    Sebelumnya saya ingin tambahkan sedikit tentang berapa inovasi yang kita lakukan bersama-sama untuk tahun 2020 ini.

    1. Layanan makan di Mekah tadi sudah disampaikan dari 40 x menjadi 50 x, dengan demikian makan sejumlah makan semuanya yang tadinya 75 x menjadi 85 x selama haji.

    2. Fest trexs tidak hanya melalui embarkasih Cengkareng, yang lalu hanya Cengkareng yang hanya dinikmati oleh DKI, Banten dan Lampung, tetapi pada yang akan datang ini kita usahakan juga melalui Juanda juga dan sudah disepakati sehingga dinikmati juga oleh Jatim Bali dan NTT.

    3. Kita mulai juga fes trexs untuk kembali ke Indonesia, kita harapkan nanti jadi mulai kita coba untuk beberapa kloter sudah bisa nanti, pada saat pulang dia juga sudah tidak usah antri imigrasi seperti di Cengkareng, tapi dia bisa langsung menuju ke busnya.

    4. Pengurusan paspor nanti akan dilakukan dengan jemput bola, nantinya iya teman-teman imigrasi akan mendatangi tempat-tempat kita berkumpul, katakanlah pada saat kita sedang melakukan manasik haji mereka datang akan menyelesaikan paspor kita, sehingga para jamaah tidak susah-susah mendatangi imigrasi.

    5. Mulai tahun ini kita gunakan Kertajati, kita gunakan untuk kurang lebih 38.000 jamaah 97 kloter. Pada saat ini digunakan untuk seluruh kontengen Jawa Barat, tapi akan datang akan kita pelajari mungkin akan setengah dari Jawa Barat dan setengah Jawa Timur disitu dan sebagainya, yang pasti untuk bagaimanapun untuk bisa lebih memudahkan para jamaah kedepan nanti. Jawa Tengah iya mohon maaf, Jawa Tengah nanti mohon maaf.

    6. Penerbangan mulai kali ini kita menggunakan 4 air line, kalau yang lalu hanya dua yaitu Garuda dana pa Saudia sekarang kita gunakan 4, yaitu Garuda, Saudia, kemudian City link, dan kemudian Playnas. Dengan adanya 4 air line ini kelihatannya kita lebih bisa sedikit menekan harga, dan alhamdulillah harganya menjadi lebih sedikit.

    7. EAF disepakati untuk ditambah sebagai service Saudi Arabia yang tadinya 55 kloter di Madinah 38 di Jedah 17 kita harapkan mereka sudah setuju untuk menambah. Mungkin untuk tahun depan kita coba mengajak ke Garuda bisa mulai mencoba memberikan fasilitas EAF juga dengan catatan asal tidak menarik biaya tentunya.

    8. Masalah toilet, 60.000 toilet bertingkat yang akan dibangun di Mina kita sudah mendapat kesiapan dari Menteri Haji bahwa akan didahulukan bagi kontingen Indonesia, dengan demikian nanti mudah-mudahan lebih memudahkan kita.

    9. Kemudian masalah cadangan, cadangan yang lalu 5%, kali ini kita naikkan menjadi 10%, karena tahun lalu sangat disayangkan bahwa cadangan yang 5% itu masih tetap menyisakan ada 1.268 speace yang tidak terpakai, dan

  • - 38 -

    itu angka yang cukup tinggi. 1.268 tidak terpakai sehingga mudah-mudahan nanti setelah kita jadikan cadangan 10% itu tidak terjadi lagi itu. Dan mohon catatan diantara 10% itu 5% kita jadikan disiapkan untuk lansia, jadi 10% itu yang 5% biaya untuk regular dan yang 5% untuk lansia.

    10. Mulai tahun ini kita juga akan memberikan speace khusus untuk lansia, yang kita hitung lansia untuk tahun ini adalah 75 tahun keatas, dan sebagaimana yang disarankan pak Buchori tadi kita hitung juga berapa waktu tunggunya dia. Kalau dia seperti dikatakan tadi usia 75 tapi baru daftar bulan kemarin yang tidak bisa langsung berangkat begitu kira-kira. Jadi 75 ini usia 75 tahun ke atas ini kita berikan jatah dia 1% dari jumlah jamaah regular. Dengan demikian nanti jumlah jamaah adalah 2.012 orang, kita memberikan prioritas untuk dimasukkan dalam jamaah haji tahun ini, karena kalau tidak nanti tidak sangat besar kemungkinan mereka tidak sempat melaksanakan ibadah haji. Tapi selain yang 1% itu tolong perlu diwaspadai juga bahwa 5.190 diantara lansia itu juga berangkat secara regular, jadi jumlahnya berkurang juga, ditambah tadi jumlah 5% tadi cadangan kita kasih speace untuk dia. Mudah-mudahan dengan itu kesempatan buat mereka yang lansia lebih adilah dibandingkan yang lalu-lalu.

    11. Hotel di Madinah sudah kita yakinkan semua full musim, jadi dengan demikian akan lebih baik nantinya.

    Itu saja yang ingin saya sampaikan beberapa kemajuan kita pada tahun ini, dan kami memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman DPR yang telah membantu untuk menambah jumlah jamaah. Yang lalu kami laporkan pada saat kami bertemu dengan Menteri Haji di Saudi, kami minta tambahan 10.000 jamaah, dia mengatakan bahwa kewenangan untuk menambah kuota bukan pada Saudi tapi pada OKI, dan OKI sudah memastikan jumlah haji kita kuota kita adalah 221.000. Tapi kalau bapak apa Indonesia ingin meminta tambahan jamaah katanya ajukan saja, in sya allah kami bisa membantu untuk menambah.

    Jadi kita tidak peduli mau tambahnya kuota atau jamaah tapi yang penting akan bertambah begitu, tapi waktu itu dia menunjukkan body longguage yang kelihatannya positif, tapi dibantu lagi oleh teman-teman DPR pada saat kesana untuk meminta juga tambahan 10.000 body longguagenya lebih kuat lagi, dan kami juga sudah meminta juga kepada bapak Presiden Joko Widodo untuk berkenan kontek langsung kepada Raja Salman, beliau menyanggupi ya akan segera konteks beliau untuk memohon tambahan.

    Mudah-mudahan karena ada kami berusaha juga, teman-teman DPR berusaha, kemudian Bapak Presiden juga berusaha mudah-mudahan akan terpenuhi menjadi 231.000 jamaah yang akan berangkat pada kesempatan nanti.

    Teman-teman sekalian yang terhormat,

    Demikian sambutan yang dapat kami sampaikan, atas dukungan dan persetujuan kerja sama unsur Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI dan pemerintah kami mengucapkan banyak terima kasih.

  • - 39 -

    Akhirnya kami bermohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa semoga apa yang kita pikirkan dan lakukan senantiasa mendapatkan bimbingan dan ridhoNYA. Serta dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangan berharga bagi peningkata