ringkasan skripsi bbs

7/24/2019 Ringkasan Skripsi BBS

1/29

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Proses persalinan merupakan proses yang membahagiakan dan penuh

tantangan dalam diri seorang ibu. Eksistensi bayi yang dilahirkan mampu

memberikan kebahagiaan dan makna yang sangat besar sebagai seorang ibu,

namun ternyata tidak semua ibu dapat merasakan kebahagiaan tersebut.

Sebagian ibu justru menganggap periode pasca persalinan adalah periode

yang dapat menyebabkan mereka mengalami tekanan psikologis dan

gangguan emosional, seperti perubahan peran menjadi orang tua dan

timbulnya beban tanggungjawab dalam merawat serta membesarkan anak

(Cameron, 2004.

Periode pasca persalinan merupakan periode yang beresiko tinggi bagi

mun!ulnya sebuah gangguan emosional. "arshall (200# mengungkapkan

bahwa ada tiga jenis tingkatan gangguan emosional pada ibupascapersalinan,

yaitu tingkatan ringan disebut baby blues syndrome ($$S, tingkatan sedang

atau depresi pasca persalinan, dan tingkatan berat atau psikosis pasca

persalinan. $e!k (%eeder, "artin & 'oniak, ))* mengemukakan $$S

merupakan bentuk gangguan emosional pascapersalinan yang paling sering

terjadi akibat penyesuaian terhadap kelahiran bayi. Sharma dan %ajput (200)

menyatakan bahwa $$S men!akup gangguan emosional yang terjadi pada ibu

setelah hari ketiga atau keempat periode pasca persalinan dan merupakan

salah satu gangguan yang paling sering terjadi dengan persentase +0-0.


2/29

2

'aplan, Sado!k dan /rebb ())* menemukan bahwa sekitar 2040 ibu

di dunia mengalami $$S pada periode pascapersalinan. ata tahun 2002,

ditemukan bahwa 2 juta dari 4 juta ibu pascapersalinan di 1merika Serikat

mengalami $$S setiap tahunnya (isner, Parry & Piontek, 2002. Penelitian

di allas tahun 200 yang dilansir situs $''$3 menyebutkan 20+0 ibu

yang baru melahirkan juga mengalami $$S (1diningsih, 200+.

$eberapa penelitian mengenai enomena $$S telah dilakukan di

5ndonesia. Penelitian yang dilakukan oleh 5rawati ($ernardus, 200- di 6akarta

membuktikan bahwa 2+ dari +-0 responden ibu pascapersalinan pernah

mengalami $$S. Serupa dengan data yang dimuat dalam 6urnal penelitian

7ni8ersitas 1tmajaya 6akarta (5rwanto, 200) menyebutkan data dari %S7 r.

Soetomo Surabaya bahwa -0 ibu pascapersalinan yang rutin melakukan

pemeriksaan di rumah sakit tersebut ditemukan mengalami gejala $$S.

9enomena $$S bukan hal baru dalam dunia kesehatan. Cury dkk (200-

mengemukakan bahwa $$S merupakan gangguan emosional yang wajar

terjadi pada ibu pascapersalinan. $anyak aktor yang dapat menimbulkan

$$S dalam diri ibu pascapersalinan, seperti rasa sakit dan kelelahan akibat

proses persalinan, perasaan ke!ewa dengan keadaan isik bayinya, kesibukan

mengurus bayi dan rumah tangga, merasa tidak mampu akan tanggung jawab

sebagai ibu, kurangnya dukungan dari suami dan lingkungan sekitar,

terganggu dengan penampilan tubuhnya yang masih tampak gemuk, serta

tekanan sosial ekonomi yang membuat ibu harus kembali bekerja pasca

persalinan ('asdu, 200+.


3/29

:

$$S memiliki gejala yang tidak menentu dan memengaruhi perilaku

seharihari ibu pasca persalinan (isner, Parry & Piontek, 2002. %eeder,

"artin dan 'oniak ())* juga menyebutkan bahwa $$S menunjukkan

gejalagejala gangguan emosional yang dialami oleh ibu pasca persalinan,

seperti mun!ul perasaan sedih yang berlebihan sehingga mudah menangis,

merasa tidak berdaya, perubahan suasana hati yang tidak stabil, mudah merasa

lelah walau telah beristirahat, serta tingkat konsentrasi menjadi berkurang.

Selain itu, ibupascapersalinan juga menjadi mudah tersinggung, mengalami

gangguan pola makan dan tidur, merasa sakit dan tidak nyaman saat

menyusui, serta merasa kelelahan dan kurang tidur karena terlalu sibuk

mengurus bayinya (3o8ak & $room, ))).

$erdasarkan hasil penelitian awal yang diambil sejak September 200,

peneliti mendapat gambaran pengalaman $$S seperti yang dialami oleh ibu

13. 5bu 13 yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswi merasa kurang

mendapat dukungan dari suami dan orangtuanya. 'ondisi tersebut makin

parah karena 13 yang memiliki siat tidak mau mengalah dan kurang

memiliki kontrol emosi yang baik, sehingga menyebabkannya makin mudah

tersinggung, sulit berkonsentrasi dalam merawat bayi dan menyelesaikan

kuliahnya, serta kelelahan karena merawat bayi. 13 dapat mengatasi $$S

yang dialaminya berkat adanya dukungan dan bantuan dari saudara yang

kadang membantu merawat bayinya dan temanteman akrabnya yang selalu

memberikan moti8asi, perhatian dan inormasi seputar !ara pengasuhan anak.


4/29

4

Pengalaman $$S dan jangka waktu untuk sembuh yang dirasakan oleh ibu

sangat beragam, tergantung bentuk adaptasi isik, psikologis, serta pemaknaan

atas bentuk dukungan yang diperoleh dari lingkungannya. ukungan sosial

yang diperoleh dan dirasakan dari orangorang yang peduli terhadap dirinya

akan menimbulkan perasaan aman pada ibu pasca persalinan. Saranson

(%ohman, Prihartanti & %osyid, ))* mengemukakan bahwa hal tersebut

dikarenakan saat seseorang didukung oleh lingkungan maka permasalahan

akan terasa lebih mudah untuk dihadapi dan dapat membuat indi8idu merasa

tenang, diperhatikan, di!intai, serta timbul rasa per!aya diri. Sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh inarso (200+ bahwa seorang wanita

yang memeroleh dukungan sosial yang baik dari lingkungan sekitarnya akan

lebih mudah terhindar dari tingkah laku maladjustmentdibandingkan wanita

yang tidak memeroleh dukungan sosial.

ukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, perhargaan atau bantuan

yang diberikan orang lain atau kelompok yang dapat diandalkan pada saat

indi8idu mengalami kesulitan (Saraino, ))4. 'ail dan Ca8anaugh (Siregar,

200 mendeinisikan dukungan sosial sebagai sumber emosional,

inormasional atau pendampingan yang diberikan oleh orangorang di sekitar

indi8idu untuk menghadapi setiap permasalahan yang terjadi seharihari. ;leh

karena itu. banyaknya kerabat yang membantu pada saat kehamilan, proses

persalinan, bahkanpascapersalinan, sedikit banyak dapat meringankan beban

seorang ibu yang mengalami $$S.


5/29

+

$ropy (enternowo (2004 menyatakan bahwa makna merupakan

sebuah proses yang menjadikan seseorang merasakan adanya perubahan di

dalam diri yang sangat mengesankan bagi indi8idu yang mengalaminya,

"akna tersebut membanggakan, membahagiakan, dan meneguhkan bahwa

diri indi8idu berkembang ke arah yang lebih baik karena memperoleh sesuatu.

Pemaknaan yang dilakukan atas dukungan dari lingkungan, terutama

dukungan sosial dari keluarga maupun suami sangat membantu menyadarkan

ibu dalam upaya mengurangi gangguan emosional yang dialami $$S agar

tidak berlanjut ke tahapan depresi pasca persalinan maupun psikosis pasca

persalinan dengan gejala gangguan emosional yang lebih serius.


6/29

#

Salah satu kasus $$S pernah terjadi di 5ndonesia yaitu di =angerang pada

tahun 200-. Seorang ibu berinisial 3= tega membunuh bayinya yang baru

berusia empat bulan dengan ra!un serangga. 3= mengakui bahwa bayi empat

bulan tersebut merupakan hasil perselingkuhan yang tidak diketahui

suaminya, sehingga menimbulkan perasaan bersalah kepada suami dan

gangguan emosional lainnya setelah melahirkan bayinya.

Psikolog 75, Catherine. 5 Soyan, yang menanggapi kasus ibu 3=

mengatakan bahwa kasus ibu 3= disebabkan oleh $$S yang tidak ditangani

dengan baik serta kurang mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan

sekitarnya, sehingga berlanjut menjadi gangguan emosional depresi pasca

persalinan lalu psikosis pascapersalinan (Suara Pembaruan, 200-. >al ini

menunjukkan akan pentingnya dukungan sosial bagi ibu pasca persalinan

untuk mengatasi $$S yang dialami. ;leh karena itu, peneliti tertarik untuk

meneliti bagaimana makna dukungan sosial bagi ibu yang mengalami $$S.

B. Fokus Masalah

$erdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan, maka yang

menjadi okus kajian masalah dalam penelitian ini, antara lain adalah?

. $agaimana gambaran $$S yang dialami ibupascapersalinan@

2. $agaimana bentuk dukungan sosial yang diperoleh ibupascapersalinan@

:. $agaimana makna dukungan sosial bagi ibu yang mengalami $$S pasca

persalinan@


7/29

*

C. Tujuan

1dapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah?

. 7ntuk dapat memahami bagaimana gambaran $$S yang dialami oleh ibu

ibupascapersalinan.

2. 7ntuk mengetahui bagaimana bentuk dukungan sosial yang diperoleh oleh

ibupascapersalinan.

:. 7ntuk men!ari inormasi lebih mendalam mengenai makna dukungan

sosial bagi ibu yang mengalami $$S.

D. Manfaat

. "anaat =eoretis?

"enjadi reerensi ilmiah dalam ruang lingkup pembahasan ilmu Psikologi,

khususnya Psikologi Perkembangan, Psikologi 'esehatan, dan Psikologi

Sosial mengenai dukungan sosial pada ibu pasca persalinan yang

mengalami $$S.

2. "anaat Praktis?

a. "emberikan inormasi bagi ibuibupascapersalinan untuk mengenali

gejala $$S dan upayaupaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi

atau men!egah terjadinya $$S maupun gangguan emosional pasca

persalinan yang lebih berat, seperti depresi postpartum maupun

psikosispostpartum.

b. "emberikan inormasi bagi suami dan keluarga untuk lebih

memperhatikan kondisi psikologis ibupascapersalinan sehingga dapat

mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan emosional $$S.


8/29

-

!. >asil penelitian ini diharapkan dapat bermanaat bagi praktisi

kesehatan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memahami

karakteristik ibu pascapersalinan yang menunjukkan gejala $$S dan

lebih memperhatikan kondisi psikologis serta memberikan dukungan

sosial sebagai proses pemulihan pada ibupascapersalinan.

d. >asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber reerensi dan

kerangka pikir bagi penelitian selanjutnya dengan mempertimbangkan

kesesuaian konteks penelitian.

TINJAUAN PUTAKA

A. Baby Blues Sydrome !BB"

#. Pen$e%tian BB

Baby blues syndrome ($$S adalah suatu keadaan kesedihan yang

normal terjadi pada ibu pascapersalinan dengan diikuti perasaan sering

menangis dan ketergantungan yang disebabkan oleh perubahan kadar

hormonal pada ibu, stres setelah kelahiran anak, dan timbulnya kesadaran

ibu akan peningkatan tanggung jawab setelah menjadi seorang ibu

('aplan, Sado!k, & /rebb, ))*. "i!hael (2004 menambahkan bahwa

$$Smerupakan perasaan sedih, mudah menangis, dan tidak per!aya diri

yang mulai dialami setiap ibu pada hari ketiga atau keempat pasca

persalinan. $e!k, =eissedre dan Chabroi ('osh!ha8tse8, "ulAtano8skaya

& Borer, 200- menginterpretasikan $$S sebagai sebuah enomena

transisi menjadi seorang ibu yang berlangsung selama beberapa minggu

dan diperkirakan dialami oleh +0-0 ibupascapersalinan.


9/29

)

&. 'ejala BB

Symptoms of Pasca persalinan Illness From Cleveland Clinic (2004

danNational Mental Health Association(200: mengklasiikasikan gejala

$$S dalam tabel berikut?

No. 'ejala BB

/ejala isik kurang tidur, kehilangan tenaga dan merasa

lelah setelah bangun tidur, kehilangan nasu

makan atau sebaliknya nasu makan berlebih

2 /ejala psikologis !emas dan khawatir berlebihan terhadap bayi,

bingung !ara merawat bayi, men!emaskan

kondisi bayi se!ara berlebihan, tidak per!aya

diri, sedih, merasa diabaikan

: /ejala perilaku sering menangis, menjadi senang se!ara

berlebihan, terlalu sensiti, perasaan mudah

tersinggung, sulit berkonsentrasi

=abel. ejala BBS berdasar!an Cleveland Clinic "#$$%& dan NMHA

"#$$'&

(. Fakto% Pen)e*a* BB

%osenberg, dkk (200: menyebutkan adanya aktor biologis, aktor

psikologis, dan aktor sosial yang menjadi penyebab $$S, yaitu?

No. Fakto% Pen)e*a* BB

$iologis ke!elakaan selama kehamilan dan pernah mengalami

keguguran atau aborsi.

2 Psikologis ke!emasan selama kehamilan, stres yang berhubungan

dengan peran sebagai ibu, seperti memikirkan

kesehatan bayi, stres mengasuh bayi dan adanyagangguan hubungan dengan suami.

: Sosial kurangnya dukungan sosial dan emosional terutama dari

pasangan, status sosial ekonomi yang rendah atau tidak

bekerja, menjadi orangtua tunggal atau telah ber!erai,

tingkat pendidikan yang rendah, dan tekanan pada saat

tidak dapat menyusui bayi.

=abel 2.(lasifi!asi Fa!tor Penyebab BBS berdasar!an )osenber*+ d!!

"#$$'&


10/29

0

+. Da,-ak BB

Penanganan pada ibu pascapersalinan yang mengalami $$S perlu

dilakukan, karena pada umumnya ibu yang mengalami $$S masih

dianggap sebagai hal yang wajar sehingga seringkali terabaikan dan tidak

tertangani dengan baik (5skandar, 200+. El8ira dkk ())) mengutip hasil

penelitian sejumlah ahli dan menyimpulkan beberapa dampak negati $$S

yang tidak tertangani dengan baik, yaitu peningkatan gejala depresi pada

ibu yang dapat bertahan hingga akhir tahun pertama pasca persalinan,

terjadinya gangguan tingkah laku pada anak di usia tiga tahun atau

kerusakan kogniti pada usia empat tahun, serta penurunan kepuasan

pernikahan selama periode $$S yang dapat menyebabkan

ketidakharmonisan hubungan dengan suami.

B. Dukun$an osial

#. Pen$e%tian Dukun$an osial

'onsep istilah dukungan sosial adalah dukungan yang dirasakan dari

sejumlah indi8idu yang dapat diandalkan ketika seseorang sedang

membutuhkan serta tingkat kepuasan terhadap bentuk dukungan yang

diperoleh dari lingkungannya (1iatin & 1ndayani, ))-. 'untjoro

(2002 menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan bantuan atau

dukungan yang diterima indi8idu dari orangorang tertentu dalam

kehidupannya yang membuat indi8idu merasa diperhatikan, dihargai dan

di!intai, sehingga orang yang menerima dukungan sosial mampu

memahami makna dukungan sosial yang diberikan oleh orang lain.


11/29

&. As-ek Dukun$an osial

eiss (Cutrona dkk, ))4 membagi aspekaspek dukungan sosial ke

dalam enam aspek yang disebut ,he Sosial Provision Scale, yaitu aspek

dukungan yang dapat berdiri sendiri maupun berkorelasi dengan aspek

lainnya, antara lain?

a. 'edekatan emosional "emotional attachment&. ukungan sosial

memungkinkan seseorang memeroleh kedekatan emosional sehingga

menimbulkan rasa aman, tenteram, aman dan damai yang ditunjukkan

dengan sikap tenang dan bahagia bagi wanitapascapersalinan.

b. 5ntegrasi sosial "sosial inte*ration&. ukungan integrasi sosial

memungkinkan indi8idu untuk memeroleh perasaan memiliki suatu

kelompok yang dapat membantunya untuk membagi minat, perhatian

dan melakukan kegiatan yang siatnya rekreati se!ara bersamasama,

serta memberikan rasa aman, nyaman, merasa memiliki dan dimiliki

dalam kelompok.

!. 1danya pengakuan "reanssurance of -orth&. 1spek dukungan

pengakuan dapat berupa pemberian pengakuan atas kemampuan

seorang ibu semasa akti8itas kerja yang dilakukannya, kemudian

menghadapi persalinan dan mengurus bayi serta keluarganya.

d. 'etergantuangan yang dapat diandalkan "reliable reliance&. ukungan

ketergantungan dapat berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat

diandalkan bantuannya ketika indi8idu membutuhkan bantuan

tersebut.


12/29

2

e. $imbingan "*uidance&. ukungan bimbingan berupa adanya

hubungan kerja ataupun hubungan sosial yang memungkinkan

indi8idu mendapatkan inormasi, atau nasihat yang diperlukan dalam

memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi.

. 'esempatan untuk merawat "opportunity for nurturance&. ukungan

sosial ini memungkinkan ibu pasca persalinan untuk memeroleh

perasaan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memeroleh

kesejahteraan.

(. u,*e% Dukun$an osial

6ohnson dan 6ohnson (9arhati & %osyid, 2002 juga memaparkan

bahwa dukungan sosial dapat berasal dari orangorang terdekat bagi

indi8idu yang membutuhkan bantuan dan dapat diperoleh dari partner,

anggota keluarga dan teman. Saraino ())4 menambahkan bahwa

dukungan sosial bisa berasal dari siapa saja, misalnya suami, keluarga,

teman, rekan kerja, psikiater, maupun komunitas suatu organisasi.

+. Manfaat Dukun$an osial

Saraino ())4 membagi dua model teori untuk mengetahui manaat

dukungan sosial dalam diri indi8idu, yaitu the bufferin* hypothesis danthe

direct effect hypothesis. ,he bufferin* hypothesis menyatakan bahwa

dukungan sosial dapat membantu indi8idu melawan eekeek negati dari

tingkat stres yang tinggi, sedangkan ,he direct effect hypothesis

menyatakan bahwa dukungan sosial yang tinggi membuat indi8idu merasa

di!intai dan dihargai sehingga mengarahkannya pada gaya hidup sehat.


13/29

:

METDE PENELITIAN

A. Pen/ekatan /an Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitati. Penelitian

kualitati menurut Creswell ())- adalah penelitian yang digunakan bukan

untuk memeroleh data se!ara statistik, namun lebih mengarah pada penelitian

yang bertujuan untuk memahami serta mengeksplorasi problem sosial

manusia. Penelitian ini juga menggunakan metode pendekatan enomenologi

yang mampu mengeksplorasi lebih mendalam tentang makna dukungan sosial

yang dirasakan oleh ibu dalam menghadapi $$S yang dialaminya sehingga

mampu menghasilkan suatu data deskripti berupa katakata tertulis.

B. Batasan Istilah

. Baby Blues Syndrome

$$S merupakan suatu gangguan psikologis kategori depresi ringan yang

wajar terjadi pada ibu setelah melahirkan, berlangsung selama kurang

dari enam bulan, disebabkan perubahan aktor biologis, aktor sosial,

aktor psikologis, dan karakteristik ibu, sehingga mun!ul dalam bentuk

gejala isik, psikologis, dan perilaku.

2. ukungan Sosial

'onsep dukungan sosial yang dimaksud adalah dukungan yang diperoleh

oleh ibu pasca persalinan dari sejumlah indi8idu (suami, orangtua,

mertua, ipar, kerabat, sahabat, dan sebagainya dalam bentuk dukungan

emosional, penghargaan, instrumental, inormasi, maupun moti8asi yang

dapat membantu sang ibu melewati $$S yang dialaminya.


14/29

4

B. u*jek Penelitian

Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

samplin*+yaitu teknik pengambilan sampel penelitian dengan jalan memilih

subjek yang kredibel dan sudah ditentukan karakteristik dan !iri!irinya

(Creswell, ))-. Subjek dalam penelitian ini juga diperoleh melalui teknik

sno- ballsamplin*, yaitu dengan !ara meminta kepada responden yang telah

diwawan!arai untuk merekomendasikan !alon responden yang juga

mengalami enomena terkait, sehingga yang menjadi subjek dalam penelitian

ini adalah ibu yang telah mengalami $$Spascapersalinan dan memahami

makna dari dukungan sosial yang dirasakan.

1dapun yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagai berikut?

No. Ka%akte%istik u*jek NU u*jek HK u*jek AT u*jek M0

7sia 2- tahun 22 tahun :0 tahun 2# tahun2 Pekerjaan P3S "ahasiswa P3S Swasta

: Pendidikan : S"1 S S"'

4 %iwayat

kehamilan

keguguran,

2 terjatuh,

alergi

hamil anggur,

terjatuh,

pendarahan

1lergi

+ Proses persalinan 3ormal 3ormal Sectio caesar /acuum

# 7sia bayi tahun tahun - bulan tahun

* Bama alami $$S :bulan 2minggu :bulan 2minggu

=abel 4.(ara!teristi! responden

C. Teknik Pen$u,-ulan Data

=eknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu?

. awan!ara

awan!ara merupakan salah satu sumber inormasi dalam penelitian

kualitati. Penelitian ini menggunakan teknik wawan!ara mendalam (in

depth intervie-&. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik


15/29

+

wawan!ara tidak berstruktur dengan menggunakan*uide intervie-yang

masih memungkinkan peneliti mengembangkan butir pertanyaan baru

sekitar okus penelitian.

2. ;bser8asi

;bser8asi merupakan teknik pengumpulan data yang menekankan

pada pengamatan dan pen!atatan yang sistematis terhadap enomena yang

diteliti (>adi, 2004. 1dapun hal yang diobser8asi adalah bagaimana

ekspresi subjek ketika men!eritakan pengalamannya serta perilaku subjek

dalam berinteraksi dengan keluarga.

D. Analisis Data

"oleong ())+ mendeinisikan analisis data sebagai suatu proses

mengorganisasikan data, men!akup pengaturan, pengurutan, pengelompokan,

pemberian kode, dan pengkategorian data yang diperoleh. =ahapan analisis

data yang dilakukan oleh peneliti menga!u pada konsep yang dikemukakan

oleh Creswell ())- mengenai tahapan analisis data dalam studi

enomenologi, yaitu? data mana*in*, readin* and memoin*

hori0onalisation of the data, classifyin*, describin* dan interpretin*, serta

representin* danvisuali0in*.

E. Kea*sahan Data

'eabsahan data digunakan untuk melihat kebenaran hasil penelitian dan

merupakan syarat ilmiah dari penelitian kualitati. Creswell ('uswarno,

200) mengemukakan bahwa 8eriikasi data sebagai teknik untuk memeriksa


16/29

#

keabsahan data. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data Member

Chec!in*yaitupeneliti meminta responden untuk menandai atau meneg!ek

ulang halhal yang telah diungkapkannya saat proses wawan!ara. 'emudian

peneliti mere8isi kembali pernyataan tambahan yang dibuat berdasarkan hasil

diskusi dan pemahaman responden dan peneliti (intersubjective validity&.

Balu,rian*ulation of Information+peneliti men!ari inormasi yang berkaitan

dengan data dan situasi.

HAIL DAN PEMBAHAAN

$erdasarkan proses intersubjective validity yang dilakukan terhadap empat

orang ibu, diperoleh hasil sebagai barikut?

A. 'a,*a%an BB )an$ /iala,i i*u

>al mendasar yang merupakan penentu mun!ul tidaknya gangguan

emosional $$S adalah bagaimana seorang ibu menghadapi masa kehamilan,

kondisipascapersalinan, serta bagaimana karakteristik ibu menyikapi setiap

perubahan pascapersalinan yang dialami. $erdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan, didapatkan bahwa ketegangan yang dialami, konlik dalam

keluarga, serta ke!emasan yang dirasakan merupakan sumber tekanan

psikologis yang kemudian berdampak pada kondisi isiknya selama hamil.

Eriyanti (200) menyebutkan bahwa ibu yang mengalami $$S dapat

disebabkan konlik yang terjadi dalam keluarga, dan mengalami banyak

peristiwa menegangkan selama kehamilan. %osenberg, /reening dan indell

(200: juga menyatakan bahwa ke!emasan yang dirasakan selama kehamilan

merupakan salah satu aktor psikologis penyebab $$S.


17/29

*

Setelah melalui tahap persalinan maka terjadi pula beberapa perubahan

dalam diri seorang ibu yang disebabkan oleh aktor biologis, sosial, serta

psikologis. 'etika ibu tidak mampu untuk mengatasi dengan baik setiap

perubahan pasca persalinan yang dialaminya, maka akan memun!ulkan

gejalagejala $$S. $ernardus (200- menyebutkan bahwa aspek kejiwaan

dan perubahanperubahanpascapersalinan yang terjadi dapat mempengaruhi

mun!ulnya $$S pada ibu. /ejala $$S yang dirasakan ibu meliputi?

. /ejala 9isik? susah tidur, kesakitan saat menyusui, dan sering merasa

lelah. 3o8ak dan $room ())) mengemukakan bahwa ibu yang

mengalami $$S seringkali mengalami gangguan pola tidur, merasa sakit

dan tidak nyaman saat menyusui, serta mersa kelelahan tidur karena

terlalu sibuk mengurus bayinya.

2. /ejala Psikologis? merasa bersalah, takut dimarahi suami, trauma, sedih,

marah, mudah menangis, dan mudah tersinggung. Pada umumnya $$S

dapat terjadi pada setiap ibupascapersalinan dengan gejala perubahan

moodyang drastis, meliputi perasaan sedih, mudah marah, serta menjadi

sangat mudah tersinggung (/jerdingen, 200:.

:. /ejala Perilaku? kehilangan nasu makan, tidak per!aya diri, khawatir

akan kondisi bayi, kewalahan mengurus bayi dan pekerjaan rumah

tangga sekaligus, tertutup dan menarik diri, marah terhadap bayi dan

suami, serta menjadi tidak sabar. illiam ()*4 menyatakan bahwa

gejala $$S ditandai dengan perilaku menarik diri, marah kepada anak

dan suami, kewalahan mengurus bayi dan pekerjaan rumah tangga


18/29

-

sekaligus, menjadi tidak sabar, kehilangan nasu makan, serta selalu

mengkhawatirkan keadaan bayi.

/ejala $$S yang timbul disebabkan perubahan aktor biologis, sosial

dan psikologispascapersalinan, serta karakteristik tiap ibu. >al yang serupa

juga dikemukakan oleh %osenberg, /reening dan indell (200:

menyebutkan bahwa adanya aktor biologis, aktor psikologis, dan aktor

sosial yang merupakan penyebab $$S. 9aktor penyebab $$S yang dialami

ibu, yaitu?

. 9aktor $iologis? %asa sakit akibat luka persalinan, 1S5 tidak lan!ar,

perubahan bentuk tubuh. 'asdu (200+ menyebutkan bahwa banyak

aktor yang dapat menimbulkan $$S dalam diri ibu pasca persalinan,

seperti rasa sakit akibat proses persalinan yang baru dilaluinya dan

merasa terganggu dengan penampilan tubuhnya yang masih tampak

gemuk. =ekanan karena tidak dapat menyusui bayi juga dapat memi!u

mun!ulnya gejala $$S (%osenberg, /reening & indell, 200:.

2. 9aktor Sosial? Perubahan status menjadi ibu, beban tanggungjawab yang

meningkat, tidak memiliki pengalaman merawat bayi, tidak ada tempat

berbagi pengalaman, tanpa sengaja men!elakakan bayi, perubahan pola

hidup, tidak bebas karena kehadiran bayi, dan kurang dukungan suami.

5bu yang sulit menyesuaikan diri terhadap peran barunya akan merasa

tidak bebas oleh keberadaan sang bayi ("ahmud & %osdiana, 200-.

$arsky (200# dan $obak dkk ())4 menyebutkan bahwa $$S dapat

terjadi pada ibu yang tidak memiliki pengalaman dalam pengasuhan


19/29

)

anak, ibu yang memiliki akti8itas dan tanggung jawab dalam pekerjaan,

ibu yang tidak memiliki banyak teman atau anggota keluarga untuk

diajak berbagi dan memberikan perhatian padanya. 'asdu (200+

menambahkan bahwa kurangnya dukungan dari suami dan orangorang

sekitar sangat mempengaruhi mun!ulnya $$S pada ibu.

:. 9aktor 'ondisi Psikologis? Moodyang mudah berubahubah. "ahmud

dan %osdiana (200- menyatakan bahwa perubahan mood yang dialami

dapat memi!u terjadinya $$S.

4. 'arakteristik 5bu? =ipe pemarah dan tipe pereksionis. $arsky (200# dan

$obak dkk ())4 menyatakan bahwa $$S juga dapat terjadi pada ibu

yang memiliki karakter kontrol emosi yang rendah atau karakter

pereksionis dengan pengharapan yang tidak realistis dan selalu berusaha

menyenangkan orang lain.

B. Dukun$an sosial )an$ /i-e%oleh setia- i*u

'esembuhan ibu dari gangguan emosional $$S tergantung seberapa

besar dukungan sosial yang diperoleh dan bagaimana ibu merespon tiap

dukungan dari lingkungan sekitar dalam membantunya melewati $$S yang

dialami. ukungan sosial yang diperoleh ibu sejak hamil hingga pasca

persalinan sangat beragam intensitas dan kualitasnya. Sumber dukungan

sosial yang diperoleh ibu berasal dari suami, orangtua, mertua, ipar, saudara,

tante, tetangga, sabahat atau teman kantor, serta perawat dan dokter. $ropy

(ent


20/29

20

Saraino ())4 menambahkan bahwa dukungan sosial bisa berasal dari

suami, keluarga, teman, rekan kerja, psikiater, maupun komunitas suatu

organisasi. $anyaknya kerabat yang membantu pada saat kehamilan, selama

proses persalinan, bahkanpascapersalinan sedikit banyak dapat meringankan

beban seorang ibu yang mengalami $$S. Sejalan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh inarso (200+ bahwa seorang wanita yang memperoleh

dukungan sosial yang baik dari lingkungan sekitarnya akan lebih mudah

terhindar dari tingkah laku maladjustmentdibandingkan wanita yang tidak

memperoleh dukungan.

Se!ara umum bentuk dukungan yang diterima ibu adalah bantuan dalam

merawat dan menjaga bayinya, mengambil alih sebagian pekerjaan rumah,

membimbing tentang !ara merawat bayi, menemani dan memberikan hiburan,

membantu menyediakan asilitas atau materi yang dibutuhkan, memberikan

moti8asi dan perhatian, serta membuat ibu merasa dihargai dan dibutuhkan.

/ottlieb ('untjoro, 2002 menyatakan bahwa dukungan sosial berupa

inormasi 8erbal atau non8erbal, saran, bantuan yang nyata, tingkah laku

yang diberikan oleh orangorang yang akrab dengan subjek di dalam

lingkungan sosialnya serta halhal yang dapat memberikan keuntungan

emosional dan berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.

eiss (Cutrona, ))4 membagi aspekaspek dukungan sosial yang

disebut ,he Sosial Provision Scale menjadi lima aspek, yaitu?

. 'edekatan emosional "emotional attachment&? ukungan sosial

memungkinkan seseorang memperoleh kedekatan emosional sehingga


21/29

2

menimbulkan rasa aman, tenteram, aman dan damai yang ditunjukkan

dengan sikap tenang dan bahagia bagi wanitapascapersalinan.

2. 5ntegrasi sosial "sosial inte*ration&? ukungan integrasi sosial

memungkinkan indi8idu untuk memperoleh perasaan memiliki suatu

kelompok yang dapat membantunya untuk membagi minat, bersedia

menerima !urahan perasaan yang mengganjal, sehingga meringankan

beban pikiran ibupascapersalinan.

:. 'etergantuangan yang dapat diandalkan "reliable reliance&? ukungan

ketergantungan dapat berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat

diandalkan bantuannya ketika indi8idu membutuhkan bantuan tersebut

yang berasal dari keluarga, baik suami, orang tua, maupun saudara.

4. $imbingan "*uidance&? ukungan bimbingan berupa adanya hubungan

kerja ataupun hubungan sosial yang memungkinkan indi8idu

mendapatkan inormasi, saran, atau nasihat yang diperlukan dalam

memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dan

bersumber dari dokter, psikolog, psikiater, perawat, praktisi kesehatan,

ibuibu yang pernah memiliki pengalaman yang sama, orangtua sebagai

igur yang dituakan.

+. 'esempatan untuk merawat "opportunity for nurturance&? ukungan

sosial ini memungkinkan ibu pasca persalinan untuk memperoleh

perasaan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memperoleh

kesejahteraan, sehingga ibu merasa dibutuhkan.


22/29

22

C. Pe,aknaan /ukun$an sosial )an$ /ilakukan i*u

$erdasarkan hasil intersubjective validity mengenai makna dukungan

sosial yang diterima diperoleh data bahwa pemaknaan atas dukungan sosial

yang terus diberikan oleh orangorang sekitar akhirnya mampu menyadarkan

ibu untuk sembuh dari $$S yang dialaminya. Saat seseorang didukung oleh

lingkungan maka segalanya akan terasa lebih mudah dan dapat membuat

indi8idu merasa tenang, diperhatikan, di!intai, serta timbul rasa per!aya diri.

'esadaran untuk pulih dan membuka diri untuk menerima dukungan inilah

yang sangat membantu ibu untuk mengatasi gejalagejala $$S yang

dirasakannya. 5bu mulai terdorong untuk sembuh saat mulai menyadari

bahwa dirinya stres dan mengalami $$S adalah nasihat dari dokternya,

teguran keras dari suami serta bukubuku tentang persalinan yang diberikan

oleh temannya.

Pemaknaan atas dukungan yang terus diberikan oleh orangorang sekitar

akhirnya mampu menyadarkan ibu untuk sembuh dari $$S yang dialaminya.

3asihat yang diberikan dimaknai ibu sebagai bentuk dukungan bimbingan

atau inormasi untuk mulai berubah. 'einginan ibu untuk sembuh

membuatnya mulai menerima nasihat dan sharin* dengan banyak orang,

men!ari tahu lebih banyak tentang persalinan. 5bu memaknai bantuan yang

diperoleh sebagai dukungan dalam bentuk memberikan bimbingan,

memberikan inormasi, perhatian, dan memberikan asilitas yang dibutuhkan

untuk pulih dari $$S yang dialaminya.

ukungan sosial juga dapat merubah respon indi8idu terhadap stresor

yang telah diterima sebelumnya (Saraino, ))4. 5bu pascapersalinan yang


23/29

2:

memiliki seseorang yang memberikan solusi terhadap $$S yang dihadapinya

dapat merubah pandangannya mengenai $$S serta mampu melihat titik

terang dari masalah $$S yang dialaminya. 'untjoro (2002 menyatakan

bahwa dukungan sosial yang diterima indi8idu dari orangorang tertentu

dalam kehidupannya dan berada dalam lingkungan sosial tertentu yang

membuat si penerima merasa diperhatikan, dihargai dan di!intai, sehingga

orang yang menerima dukungan sosial mampu memahami makna dukungan

sosial yang diberikan oleh orang lain.

D. Kete%*atasan Penelitian

Setelah melakukan proses penelitian dan mendeskripsikan hasil

penelitian yang telah didapatkan, maka peneliti merumuskan beberapa hal

yang menjadi kelemahan di dalam penelitian ini, yaitu?

Pertama, peneliti menganggap bahwa data hasil penelitian belum tergali

se!ara maksimal. >al tersebut dikarenakan keterbatasan pengalaman peneliti

dalam melakukan wawan!ara, sehingga data yang diperoleh dari ibu belum

terungkap se!ara mendalam pada beberapa aspek.

'edua, peneliti menggunakan teknik purposive samplin* dan teknik

sno-ball dalam pemilihan ibu, namun peneliti merasa perlu ditambahkan

dengn menggunakan metode lain untuk proses identiikasi ibu yang

mengalami $$S.

KEIMPULAN DAN A0AN

A. Kesi,-ulan

$erdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan?


24/29

24

. /ejala $$S yang dirasakan responden meliputi gejala isik, psikologis,

dan perilaku. /ejala isik, antara lain susah tidur, kesakitan saat

menyusui, dan sering merasa lelah. /ejala psikologis, antara lain merasa

bersalah, merasa tidak bebas, takut dimarahi suami, trauma, sedih,

marah, mudah menangis, dan mudah tersinggung. /ejala perilaku, antara

lain kehilangan nasu makan, tidak per!aya diri, khawatir akan kondisi

bayi, kewalahan mengurus bayi dan pekerjaan rumah tangga, tertutup

dan menarik diri, marah terhadap bayi dan suami, serta menjadi tidak

sabar.

2. 9aktor penyebab $$S adalah aktor biologis, sosial dan psikologispasca

persalinan, serta karakteristik tiap responden. 9aktor biologis meliputi

rasa sakit akibat luka persalinan, 1S5 tidak lan!ar, dan perubahan bentuk

tubuh. 9aktor sosial meliputi riwayat kehamilan, perubahan status

menjadi seorang ibu, beban tanggungjawab, tidak memiliki pengalaman

merawat bayi, tidak ada tempat berbagi pengalaman, tanpa sengaja

men!elakakan bayi, perubahan pola hidup, tidak bebas karena kehadiran

bayi, serta kurangnya dukungan suami. 9aktor psikologis meliputi

kondisi mood yang mudah berubah. 'arakteristik responden meliputi

tipe pemarah dan tipe pereksionis.

:. Proses pemaknaan terhadap dukungan yang diperoleh terjadi ketika 5bu

mendapat nasihat dari dokternya, teguran keras dari suami serta buku

buku tentang persalinan yang diberikan oleh temannya, sehingga ibu

mulai menyadari bahwa dirinya stres dan mengalami $$S serta


25/29

2+

terdorong untuk sembuh. 'einginan ibu untuk sembuh membuatnya

mulai menerima nasihat dansharin*dengan banyak orang, serta men!ari

tahu lebih banyak tentang persalinan. 'esadaran untuk pulih dan

membuka diri terhadap setiap dukungan yang diperoleh sangat

membantu responden untuk mengatasi gejalagejala $$S yang

dirasakannya. 5bu memaknai bantuan yang diperoleh sebagai dukungan

dalam bentuk memberikan bimbingan, memberikan inormasi, perhatian,

dan memberikan asilitas yang dibutuhkan untuk pulih dari $$S yang

dialami.

4. Sumber dukungan sosial yang diperoleh responden berasal dari suami,

orangtua, mertua, ipar, saudara, tante, tetangga, sabahat atau teman

kantor, serta perawat dan dokter.

+. Se!ara umum bentuk dukungan sosial yang diperoleh responden antara

lain, merawat dan menjaga bayinya, mengambil alih sebagian pekerjaan

rumah, membimbing tentang !ara merawat bayi, menemani dan

memberikan hiburan, menyediakan asilitas dan materi yang dibutuhkan

responden, memberikan moti8asi dan perhatian, serta membuat

responden merasa dihargai dan dibutuhkan.

B. a%an

1. Saran bagi ibu yang mengalami $$S? $$S merupakan salah satu

gangguan emosional pasca persalinan yang wajar terjadi setelah

melahirkan dan bukan merupakan bentuk ketidakmampuan ibu dalam


26/29

2#

merawat anak sekaligus mengurus rumah tangga. ;leh karena itu, ibu

ibupascapersalinan diharapkan untuk mengutarakan beban pikiran yang

dirasakan. 'arena dengan demikian, maka ibu akan lebih mudah untuk

menerima dukungan dari lingkungan sekitarnya dan kemungkinan untuk

mengalami gangguan emosional yang lebih berat dapat diatasi.

#. Saran bagi keluarga? 'eluarga yang memiliki saudara, anak, ataupun istri

yang tengah hamil maupun menjelang persalinan hendaknya diberikan

dukungan sosial sebanyak dan sesering mungkin agar mereka merasakan

bahwa mereka memiliki orangorang disekitarnya yang selalu

memperhatikan dan menyanyangi mereka, sehingga gejala $$S tidak

berlanjut ke tahapan gangguan emosional yang lebih parah.

'. Saran bagi peneliti selanjutnya? isarankan untuk peneliti lain yang akan

meneliti gangguan emosional pasca persalinan dengan tema $$S,

depression postpartum, atau pun psychosis postpartum sebaiknya juga

memberikan skala ke!enderungan depresi pasca persalinan EPS

"2d-ard Postpartum 3epression Scale& untuk menyeleksi responden

yang telah ada. >al tersebut dapat dilakukan agar tidak terjadi bias antara

karakteristik $$S, depresi depression postpartum, atau pun psychosis

postpartum.

DAFTA0 PUTAKA

1diningsih, 3.7. (200+. 4aspadai 3epresi Pasca Melahir!an di Pen*un*sian.

(online (http?DDwww.bkkbn.go.idDpopupsDprint%ubrik.php@5tem52)*,

diakses 0 ;ktober 200).
http://www.bkkbn.go.id/popups/printRubrik.php?ItemID=297http://www.bkkbn.go.id/popups/printRubrik.php?ItemID=297


27/29

2*

1iatin, =. & 1ndayani, $. ())-. Peningkakatan 'eper!ayaan iri %emaja

Penganggur "elalui 'elompok ukungan Sosial. 5urnal Psi!olo*i. Fol 2+

(2?:+4#. Gogyakarta? 9akultas Psikologi 7/".

$arsky, 5. (200#. ,he Center for Postpartum Adjustment. (;nline

(http?DDwww.geo!ities.!omDppdloridaDresour!es.htm, diakses 0 ;ktober

200)

$ernardus, P. (200-. 5an*an Pandan* 2nten* Baby Blues. (online

(http?DDid.sh8oong.!omDmedi!ineandhealthD-2+4*0janganpandang

entengbabybluesD, diakses 0 ;ktober 200).

$obak, 5."., Bowdermilk, .B., 6ensen, ".. ())4. Maternity Nursin*.

"issouri? =he C.F. "osby Company.

Cameron, 1.. (2004.Psychiatry #nd2dition. =oronto? "osby.

Cle8eland Clini!. (2004. 3epression After ,he Birth of a Child or Pre*nancy

6oss. (;nline (www.!le8eland!lini!.orgDhealthDhealth

inoDdo!sD2200D22*.asp@inde):2, diakses ) ;ktober 200).

Creswell, 6.. ())-. 7ualitative In8uiry and )esearch desi*n. 7nited stade o

1meri!a? S1/E Publi!ation.

Cury, 1.9., "ene


28/29

2-

/jerdingen, . (200:. =he Ee!ti8eness o Farious Postpartum epression

=reaments and =he 5mpa!t o 1ntidepressant rugs on 3ursing 5nants.

5ABFP+ /ol 19?+.

>adi, S. (2004.Metodolo*i )esearch II. Gogyakarta? 1ndi oset.

>ernowo. (2004. Self 3i*estin*. "BC? $andung.

5skandar, S.S. (200+. 3epresi Pasca (ehamilan "Post Partum Blues&.

(http?DDwww.mitrakeluarga.netDdepresikehamilan.html, diakses 0 ;ktober

200)

5rwanto. (200). 6ho+ Punya Momon*an (o! Sedih Men*enal Baby Blues

Syndrome dan 3epresi Pasca Melahir!an. (onlineKhttp?DDwww.surya.!o.idD82D@p#**,diakses 0 ;ktober 200).

'aplan, >.5., Sado!k, $.6. & /rebb, 6.1. ())*. Synopsis of Psychiatry.

iterjemahkan oleh idjaya 'usuma. 6akarta? $inarupa 1ksara.

'asdu, . (200+. Solusi Problem Persalinan. 6akarta? Puspa Swara.

'osh!ha8tse8, 1./., "ulAtano8skaya, F.3., & Borer, F.F. (200-. $aby $lues

Syndrome as an 1daptation isorder in the Early Stages o 9ormation o =he

"otherChild System.Neuroscience and Behavioral Psycholo*y.Fol. :- (4?

4:)442. epartment o Psy!hiatry, St. Petersburg Pediatri! "edi!al

1!ademy.

'uswarno, E. (200).Metode Penelitian (omuni!asi Fenomenolo*i ? (onsepsi+

Pedoman+ dan Contoh Penelitiannya.$andung? idya Padjajaran.

'unjtoro, H.S. (2002. 3u!un*an Sosial Pada 6ansia (online(http?DDwww.e

psikologi.!omDepsiDlanjutusiaLdetail.asp@id-:, diakses 2: 3o8ember

200).

"ahmud, S & %osdiana, . 3o8ember. (200-. $aby $lues Syndrome. ,heHealth Messen*er AMI+ /ol 11? ). (online

(http?DDwww.amiran!e.orgDimgDpdL>")L"entalL>ealth.pd. diakses 22

;ktober 200).

"arshall, 9. (200#. Men*atasi 3epresi Pas!a Melahir!an. =erjemahan oleh?

9ransiska, B.6. 6akarta? 1r!an.

"i!hael, 1. (2004. SC2s in Psychiatry. =oronto? Chur!hill Bi8ingstone.

"oleong, B.6. ())+.Metode Penelitian (ualitatif.$andung? %emaja 'arya.
http://www.mitrakeluarga.net/depresikehamilan.htmlhttp://www.surya.co.id/v2/?p=6717http://www.surya.co.id/v2/?p=6717http://www.amifrance.org/img/pdf_HM9_Mental_Health.pdf.%20diakses%2022%20Oktober%202009http://www.amifrance.org/img/pdf_HM9_Mental_Health.pdf.%20diakses%2022%20Oktober%202009http://www.mitrakeluarga.net/depresikehamilan.htmlhttp://www.surya.co.id/v2/?p=6717http://www.amifrance.org/img/pdf_HM9_Mental_Health.pdf.%20diakses%2022%20Oktober%202009http://www.amifrance.org/img/pdf_HM9_Mental_Health.pdf.%20diakses%2022%20Oktober%202009


29/29

2)

3ational "ental >ealth 1sso!iation. (200:.)eco*ni0in* Portpartum 3epression.

(;nline (www.nmha.org,diakses * ;ktober 200).

3o8ak, 6.C., $room, $.B. ())).Maternal and Child Health Nursin*. "issouri?

"osby, 5n!.

%eeder, S.6., "artin, B.B., 'oniak, . ())*. Maternity Nursin*+ 2i*hteenth

2dition. Philadelphia? Bippin!ott%a8en Publishers.

%ohman, =.3., Prihartanti, 3., & %osyid, >.9. ())*. >ubungan 1ntara

ukungan Sosial dengan $urnout pada Perawat Putri di %umah Sakit Swasta.

Psi!olo*i!a. Fol 2 (4? ++). Gogyakarta? 9akultas Psikologi 755.

%osenberg, %., /reening, ., & indell, 6. (200:. Con8uerin* Postpartum3epression? A Proven Plan For )ecovery. Cambridge, "1? Perseus $ooks

/roup.

Saraino. ())4.Health Psycholo*y. Bos 1ngeles? "!/raw>ill, 5n!.

Sharma, %.'., & %ajput, %. (200). Maternal and Child Health Care ,hrou*h

Homoeopathy. 'ashipur, 5ndia? >omoeo Cure %esear!h Centre P. Btd.

Siregar, S.". (200. Pengaruh ukungan Sosial ari 'eluarga =erhadap

Penyesuaian iri i "asa Pensiun Pada Pegawai 3egeri Sipil. S!ripsi ,ida!

3iterbit!an. 9akultas Psikologi 7ni8ersitas Sumatera 7tara.

Suara Pembaharuan. (200-. (asus Ibu Bunuh Ana!+ 3idu*a Men*idap Baby

Blues.Suara Pembaharuan, hal :.

ent. ()*4. Psycholo*y of 4omen Behavior in a Biosocial Contet.

=oronto, 3ew Gok? 3orton Company, 5n!.

inarso, . (200+. >ubungan 1ntara ukungan Sosial dengan 'e!emasan Pada

Siswa S"1 'elas 1kselerasi. S!ripsi. =idak iterbitkan. Gogyakarta?

9akultas Psikologi 7ni8ersitas /adjah "ada.

isner, '.B., Parry, $.B., & Piontek, C.". (2002. Clini!al Pra!ti!e? Postpartum

epression. ,he Ne- 2n*land 5ournal of Medicine+ '%< "'&, )4)).
http://www.nmha.org/http://www.nmha.org/http://www.nmha.org/

ringkasan skripsi bbs

Documents