ringkasan dan tanggapan - ham dalam transisi politik edit fix

24
Ringkasan dan Tanggapan atas Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik Nama : Caesar Ramandha NPM : 106761471 Hukum dan HAM (A) Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1

Upload: caesar-ramandha

Post on 29-Dec-2015

80 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

Ringkasan dan Tanggapan atas Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik

Nama : Caesar Ramandha

NPM : 106761471

Hukum dan HAM (A)

Fakultas Hukum Universitas Indonesia

1

Page 2: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

RINGKASAN

HAK ASASI MANUSIA DALAM TRANSISI POLITIK

A. HAK ASASI MANUSIA

Istilah HAM muncul setelah berakhirnya perang dunia ke 2. HAM

merupakan istilah yang menggantikan istilah natural rights karena konsep

hukum alam menjadi suatu kontroversi dan frasa the rights of Man yang

muncul dianggap tidak mencakup hak-hak wanita. Asal-usul historis konsepsi

HAM dapat ditelusuri hingga ke masa Yunani dan Roma, dimana ia memiliki

kaitan yang erat dengan doktrin hukum alam dari Greek Stoicism, yang

berpendapat bahwa kekuatan kerja yang universal mencakup semua ciptaan

dan tingkah laku manusia, oleh karenanya harus dinilai berdasarkan kepada

dan sejalan dengan hukum alam.

B. Doktrin Hukum Alam dan pemikiran liberal

Sebelum sampai pada abad pertengahan doktrin-dokyrin mengenai natural

right muncul yang menekankan pada faktor kewajiban sebagaimana terpisah

dar faktor hak. Awalnya ide-ide tentang ham (natural rights) suatu kebutuhan

yang hanya bersifat umum namun mengalami perubahan sejalan dengan

adanya perubahan-prubahan dalam keyakinan. Pada periode ajaran Thomas

aquinas dan Hugo serta adanya dokumen dokumen mengenai HAM disini

bahwa telah disimpulkan bahwa orang orang telah sadar bahwa adanya hak-

hak yang tidak dapat dicabut oleh siapapun.

2

Page 3: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

C. Generasi HAM

Vasak membagi HAM menjadi tiga generasi yaitu:

1. Generasi pertama, yang termasuk di dalamnya adalah hak-hak sipil dan

politik. Generasi ini berasal dari teori-teori kaum reformis yang

dikemukakan pada awal abad ke-17 dan ke-18. Pada generasi ini HAM

diletakkan lebih kepada terminoogi yang negatif daripada positif.

2. Generasi kedua, yang termasuk di dalamnya adalah hak-hak ekonomi,

sosial, dan budaya, yang berakar secara utama pada tradisi sosialis

yang membayang-bayangi di antara Saint-Simonians pada awal abad

ke-19 di Prancis.

3. Generasi ketiga, yang termasuk di dalamnya adalah hak-hak solidaritas

(solidarity rights), merupakan rekonseptualisasi dari generasi kedua

HAM dan dapat dipahami walaupan hanya sebagai suatu produk

sekalipun.

Menurut Jimly asshiddiqie pengertian konseptual HAM dalam

sejarah instrumen hukum nasional setida-tidaknya telah melampaui

tiga generasi perkembangan, yaitu :

1. Generasi pertama, dimana puncak perkembangan generasi pertama

HAM yang awalnya hanya sebuah wacana kemudian berubah

menjadi suatu dokumen internasional itu mencakup soal prinsip

integritas manusia, kebutuhan dasar manusia, dan prinang resmi.

3

Page 4: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

2. Generasi kedua, Dalam generasi ini, konsepsi HAM mencakup

upaya menjamin pemenuhan kebutuhan untuk mengejar kemajuan

ekonomi, sosial, dan kebudayaan termasuk di dalamnya hak atas

pendidikan, hak untuk menentukan status politik, hak untuk

menikmati ragam penemuan ilmiah, dan lain sebagainya.

3. Generasi ketiga, muncul konsepsi hak untuk pembangunan. Hak ini

mencakup hak untuk maju yang berlaku bagi segala bangsa dan

hak termasuk hak setiap orang yang hidup sebagai bagian dari

kehidupan bangsa tersebut.

4. Generasi ke empat, berlandaskan bahwa pemikiran mengenai

konteks ham tidak hanya mengenai hubungan vertikal semata

tatapi juga saebagai hubungan secara horizontal.

D. Universalisme versus Relativisme Budaya

Menurut Tudung Mulya Lubis teori ham cenderung berlaku pada dua

spektrum yaitu pertama; yang berdasarkan atas teori hukum alam pada

salah satu ujung dan kedua; berdasarkan atas teori relativisme budaya pada

ujung spektrum satunya.

E. Transisi politik menuju demokrasi

Dimulai dengan negara-negara yang masa lalunya bersifat otoriter atau

totaliter berubah menjadi negara-negara demokrasi barungharapan adanya

masa depan yang penuh dengan pengharapan. Proses perubahan rezim ini

menurut Samuel P Huntington yang menuju demokrasi terjadi beberapa

variasi. dalam mendefinisikan visi atas masa depan tersebut kepada

penduduknya ternyata harus melalui suatu rekonsiliasi dengan warisan masa

4

Page 5: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

lalu mereka yang berupa pelanggaran-pelanggaran HAM tinggalan rezim

otoriter sebelumnya. Meskipin tiap-tiap negara mempunyai mekanisme yang

berbeda untuk berhubungan dengan masa lalu masing-masing.

Dalam pandangan Anthony Giddens, dalam semua upaya pembaruan

politik, pertanyaan mengenai siapa subyek atau pelaku politik muncul dengan

sendirinya. Partai-partai demokrasi sosial pada awalnya muncul sebagai

gerakan-gerakan sosial pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua

puluh. Pada saat ini, selain mengalami krisis ideologis, mereka juga dikepung

oleh gerakan-gerakan sosial baru, dan terperangkap dalam situasi dimana

politik mengalami devaluasi dan pemerintah tampakya kehilangan kekuatan.

Neoliberalisme melancarkan ritik berkepanjangan mengenai peran pemerintah

dalam kehidupan sosial dan ekonomi, kritik yang tampaknya menggemakan

kecenderungan-kecenderungan dalam dunia nyata. Sudah saatnya para

demokrat sosial meluncurkan serangan balik atas pandangan-pandangan

seperti itu, yang tidak bertahan lama jika dikaji dengan seksama. Dalam

perspektif dunia kontemporer saat ini, menurut Giddens, keberadaan

pemerintah adalah untuk:

Menyediakan sarana untuk perwakilan kepentingan-kepentingan yang

beragam.

Menawarkan sebuah forum untuk rekonsiliasi kepentingan-

kepentingan yang saling bersaing ini.

Menciptakan dan melindungi ruang publik yang terbuka, dimana debat

bebas mengenai isu-isu kebijakan bisa terus dilanjutkan.

5

Page 6: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

Menyediakan beragam hal untuk memenuhi kebutuhan warga negara,

termasuk bentuk-bentuk keamanan dan kesejahteraan kolektif.

Mengatur pasar menurut kepentingan publik, dan menjaga persaingan

pasar ketika monopoli mengancam.

Menjaga keamanan sosial melalui kontrol sarana kekerasan dan

melalui penetapan kebijakan.

Mendukung perkembangan sumber daya manusia melalui peran

utamanya dalam sistem pendidikan.

Menopang sistem hukum yang efektif.

Memainkan peran ekonomis secara langsung, sebagai pemberi kerja

dalam intervensi makro maupun mikro-ekonomi, plus penyediaan

infrastruktur.

Membudayakan masyarakat-pemerintah merefleksikan nilai dan norma

yang berlaku secara luas, tetapi juga bisa membantu membentuk nilai

dan norma tersebut, dalam sistem pendidikan dan sistem-sistem

lainnya.

Mendorong aliansi regional dan transnasional, serta meraih sasaran

global.

Dalam konteks transisi menuju demokrasi di Indonesia, diperlukan

reposisi hubungan sipil-militer dalam arti yang menyeluruh, dan tidak hanya

terbatas pada bidang politik saja.

F. HAK ASASI MANUSIA DALAM TRANSISI POLITIK

Steven biko sebagai pendiri gerakan kulit hitam dan juga pemimpin atas

kulit hitam yaitu nelson mandela ditahan . Kemudian Biko diketemukan

6

Page 7: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

meninggal dengan mulut penuh busa dan adanya banyak bekas pukulan di

mulutnya, inilah salah satu bentuk kejahatan yang terjadi selama sistem

apartheid. Kemudian orang-orang yang melakukan pembunuhan kepada

biko mengajukan permohonan pengampunan amnesty kepada komisi dan

rekonsiliaasi asia afrika. Kemudian komisi tersebut mengajukan kekebalan

hukum kepada semua pelaku yang melakukan kejahatan. Potensi

melakukan pembebasan dari hukuman merupakan salah satu bentuk

alternatif yang ideal bagi suatu penyelesaian yang damao denga kelompok

putih, khususnya memotivasi kekuatan militer dalam melindungi

pelaksanaan pemilihan umum. Dalam putusannya komisi dan rekonsliasi

afrika selatan menyatakn menolak membrikan amnesti dengan alasan (1)

para pembunuh biko belum memberikan kesaksian yang sejujur-jujurnya

tentang kematian biko. (2) pembunuhan biko tidak terkait dengan tujuan

politik.

Menurut Bronkhorst, jika masyarakat ditanya apakah para pelaku

kejahatan serius atau pelanggaran HAM berat seharusnya dihukum, maka 99

persen akan menjawab “ya”. Itulah sebabnya mengapa banyak negara yang

memiliki peraturan-peraturan hukum pidana. Dan tentu saja yang lebih nyata

adalah bahwa sebenarnya hukum internasional sudah mengandung beberapa

peraturan khusus yang berkaitan dengan upaya penuntutan dan pemberian

hukuman. Ada persetujuan yang meluas di kalangan para ahli dan organisasi-

organisasi HAM bahwa kewajiban untuk melakukan penuntutan secara

alamiah didasarkan pada putusan-putusan yang ada dalam hukum

internasional.

7

Page 8: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

Dalam praktek perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan HAM secara

samar-samar terus berlangsung. Ada yang bersikap “outward looking” dan ada

yang bersikap “inward looking”. Di Indonesia ada sebagaian masyarakat yang

bersikap “outward looking” berpendapat bahwa semua ketentuan dari badan-

badan internasional bersifat mengikat dan harus dilaksanakan. Kelompok yang

bersikap “inward looking” berpendirian bahwa keputusan-keputusan

internasional memang perlu dihormati dan dilaksanakan, sebab konsep

“kedaulatan negara” yang selama ini dianut oleh masyarakat luas, telah sedikit

banyak digerogoti oleh berkembangnya peran PBB dan fenomena globalisasi,

terutama globalisasi ekonomi. Akan tetapi diyakini pula bahwa di negeri-

negeri yang lemah ekonominya, disamping memenuhi hak-hak politik, fokus

utama perlu ditujukan pada pelaksanaan hak asasi pembangunan. Hal itu

krusial untuk terselenggaranya suatu pemerintahan yang berfungsi dan efektif.

Sebab itulah yang merupakan prasyarat untuk berdirinya suatu negara

demokrasi yang terkonsolidasi.

G. PENGALAMAN BEBERAPA NEGARA

1. Beberapa negara Amerika Latin:

a. Beberapa Karakteristik Transisi politik di Amerika Latin dan

Eropa selatan

Transisi yang terjadi pada masa transisi politik amerika latin memliki

karakteristik tersendiri dibanding dengan negara-negara yang lain,

misalnya dibandingkan dengan eropa selatan dimana faktor

8

Page 9: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

internasional lebih menguntungkan eropa selatan dimana perbedaaan

dan pertentangan tersebut menjadi sebuah prediksi yang lebih optimis

prihal prospek penegakan demokratis dan lebih jauh lagi kondisi

demokrasi di eropa selatan dibanding di amerika latin.

b. Beberapa rezim otoriterisme birokratis atau tradisional

Sebutan rezim otoriterisme birokrasi atau tradisional adalah sebutan

untuk rezim negara amerika latin saat masa pra transisi politik yang

memiliki unsur patrimonialis dan sultanis dalam beberapa kasus, ini

merupakan rezim yang paling rentang terhadap transformasi

revoluisoner contohnya adalah rezim zamora

c. Peru sebagai suatu negara otoriterisme “populis”

Di peru meskipun peran sentral yang dimainkan oleh angkatan

bersenjata atau kalangan militernya membedakan kasus peru dari

bentuk populis amerika latin yang lebih tua dan tipikal, dimana peran

peran sentral dimainkan oleh gerakan politik sipil yang digerakan oleh

para pemimpinnya yang sangat dipersonalisasikan yang merupakan

bentuk tradisional kediktatoran militernya.

d. Perbdaan dengan rezim birokratik otoriter

Orientasi anti oligarkis dalam kebijakan peru yang pada dasarnya

berniat untuk secara cepat memperluas industri dan peran ekonomi

negara dan ketiadaan hasrat untuk menyingkirkan secara paksa sektor

9

Page 10: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

rakyat, melainkan untuk menggiatkan dan merangkum secara politis

berbagai golongan sistem tersebut

e. Beberapa kasus lain

Kasus lain dapat dilihat di chile yang tergolong birokrtik otoriter yang

bertujuan pada liberalisasi dan berdiri sendiri tanpa terpengaruh

oposisi yang menunjukkkan bahwa ia telah melewati titik yang tak

memungkinkan untuk melangkah mundur berkenaan dengan

pemantapan kembali kekuasaan birokratik otoriter. Dan di meksiko

dimana terdapat perbedaan yang relatif dalam konteks kecilnya peran

angkatan bersenjata dalam struktur kekuasaannya dan dukungan yang

signifikan dari rakyat karena resiko tergolong rezim yang berasal dari

gerakan rakyat yang revolusioner yang berbeda dengn unsur dukungan

kelas dominan terhadap kudeta yang mencetuskan rezim birokrasi

otoriter.

Beberapa negar non amerika latin, seperti yunani pada tanggal 21

april 1967, suatu kelompok perwira militer kelas menengah yang

disebut junta telah mengambil alih pemerintahan perdana dari perdana

menteri george papendreou yang menjamin untuk memegang

kekuasaan secara sementara dengan dalih mengontrol komunis,

menghindari korupsi dan mengembalikan yunani ke arah demokrasi.

Di spanyol pada tahun 1939 Jendral fansisco franco muncul

sebagai pemenang dalam perang sipil spanyol dengan memerintah

secara totaliter dengan tujuan untuk memberikan pengarahan-

pengarahan kepada masyarakat. Namun pada tahun 1980-an rezim ini

10

Page 11: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

diganti dengan rezim demokrasi yang berbeda dengan rezim

sebelumnya.

Tanggapan Atas

Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik

Hak asasi manusai awalnya adalah dikenal dengan nama right of man,

namun hal tersebut mengalami perdebatan karena penfsiran dari kata tersebut

11

Page 12: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

hanya berlaku bagi laki-laki, namun dengan seiring berjalannya waktu dan

pendapat-pendapat dari para ahli kemudian nama tersebut berubah menjadi human

rights, karena nama human rights dianggap sebagai kata yang lebih umum dan

dapat mewakili setiap lapisan manusia. Hak asasi manusia adalah hak yang

dimiliki sejak lahir dimana hak tersebut melekat dengan sendirinya tanpa proses

apapun. Apabila dilihat dari sisi transisi politik, awalnya muncul ketika

begesernya paham rezim otoriter ke rezim yang demokrasi seperti yang dilakukan

oleh negara-negara eropa, yang merasa bahwa perlu adanya suatu perubahan dari

sistem ini menuju ke sistem yang lebih baik. Demokrasi adalah sistem yang

berlandaskan atas sistem kedaulatan rakyat, yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan

untuk rakyat. Jadi sistem demokrasi adalah sitem dimana pemegang kekuasaan

tertinggi adalah rakyat. Negara-negara yang menggunakan sistem demokrasi

antara lain yunani, chile, argentina, brasil, afrika selatan dan lain sebagainya.

Munculnya demokrasi memanglah tidak lepas dari sistem otoriter yang berlaku

sebelumnya, yang kemudian begerak demi menuju suatu sitem yang lebih baik.

Selain hal-hal tersebut diatas pasca transisi dari rezim yang otoriter dan beralih

kepada rezim demokrasi, diperkenalkan juga adanya kebijakan baru untuk

menyelesaikan maslah dari rezim yang berlaku sebelumnya, penyelesaian dengan

mendahulukan segala bentuk upaya pertanggung jawaban dari rezim terdahulu.

Perubahan sistem hukum dari orde baru menuju negara yang demokratis,

tetapi justru tidak memihak kepada rakyat, namun justru lebih menjurus kepada

kapitalis, memang benar ketika kekuasaan pada tahun 1998 runtuh beberapa

oknum pejabat diadili karena atas beberpa pelanggaran, baik pelanggaran dalam

bidang HAM, korupsi dan lain sebagainya, namun setelah berlaih transisi kepada

12

Page 13: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

pemerintahan yang demokrasi namun masalah-masalh mengenai pelanggaran atas

hak asasi manusia, tindak pidana korupsi dan juga penyalahgunaan wewenang pun

masih terjadi. Negara yang demokrasi dimana lebih berpihak kepada rakyatnya

justru lebih mengalami ketergantungan dari negara lain, mulai dari bahan-bahan

pangan yang impor, tekstil dan lain sebagainya, yang justru malah mengecilkan

para pihak pengusaha dalam negeri.

Kembali kepada permaasalahan hak asasi manusia. Ham merupakan nilai

standar manusia yang harus dipenuhi oleh manusia dalam menunjang kehidupan

dan perkembangan hidupnya. Telah banyak instrumen-instrumen ham yang

berlaku secara universal yang berlaku disemua negara. Ham semakin berkembang

bukan hanya sekedar untuk menghormati atas hak-hak seseorang tetapi juga

sebagai hak-hak yang inheren.

Apabila kita melihat masa transisi dari masa orde baru ke dalam masa

demokrasi, masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi, dimana bekas-bekas masa

orde baru memanglah tidak teralalu memandang ham. Pada awalnya penegakan

ham pada awal masa demokrasi memanglah sulit karena bisa dilihat dari ketidak

tahuan akan Hak asasi manusia secara menyeluruh dan juga masih jarangnya

aktifis-aktifis ham yang ada pada saat itu. Apabila kita melihat hak asasi yang

berlaku di indonesia masih banyak perdebatan yang terjadi didalamnya. Menurut

ajaran relativisme bahwa hukum tidak akan berlaku secara efektif apabila

masyarakt menentangnya karena tidak sesuai dengan norma dan tradisi yang

berkembang dalam masyarakatnya. Ini juga sama dengan halnya mengenai hak

asasi manusia yang berlaku di indonesia dimana ada beberapa unsur yang berbeda

13

Page 14: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

dengan norma dan adat yang berlaku di indonesia. Sedangkan dalam ajaran

universalisme cenderung menerapkan teori positivisme dimana sebuah hukum

diperlukan untuk mengatur sebuah kehidupan masyarakat. Jika dilihat dari

deskripsinya secara implisit ada konflik yang signifikan antara praktik-praktik

negara yang masih dipengaruhi oleh unsur budaya dan tradisi lokal dengan prinsip

universalisme atas HAM. Disinilah peran negara beitu sangat penting karena

implementasi hak asasi manusia sangat bergantung kepada kepatuhan hukum

suatu negara terhadap instrumen-instrumen internasional mengenai hak asasi

manusia. Praktik-praktik yang berasal dari lokalitas budaya tradisi ataupun agama

bisa saja diterpakan dalam implementasi HAM selama praktik tersebut tidak

melanggar inti daripada Hak Asasi Manusia. Mengenai masalah ham yang diatur

didalam hukum indonesia banyak sekali perdebatan mengenai Ham yang muncul

di indonesia mulai dari masalah atas kebebasan pribadi dan juga masalah atas

memeluk agama, dimana isu ini adalah isu yang sering muncul di indonesia.

sebagaiamana diketahui bahwa HAM atas kebebasan pribadi adalah hak yang

sifatnya adalah fundamental, dimana hak tersebut tidaklah dapat dikurangi oleh

siapaun, apapun dan juga kapanpun. Tapi masalah muncul ketika seseorang

melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang dari moral dan juga adat-istiadat,

kebiasaan yang berlaku di indonesia dengan mengatas namakan hak atas

kebebasan pribadi. Disinilah hukum berperan dalam memcahkan masalah yang

timbul atas masalah-masalah tersebut. Hukum mengatur agar seseorang tidak

melanggar HAM orang lain dengan menggunakan HAM atas kebebasan pribadi.

Mengenai hukum atas kebebasan pribadipun memliki batasan-batasan yang agar

tidak melanggar atas peraturan-peraturan yang berlaku di indonesia, seperti yang

14

Page 15: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

telah diatur dalam uu no 39 tahun 2009 tentang Hak Asasi Manusia. Kemudian

mengenai hak atas kebebasan beragama, diindonesia sendiri saya masih

merasakan atas masih besernya perdebatan mengenai kebebasan memeluk agama

ini. Karena secara tidak langsung indonesia hanya mengakui 5 agama yang

berlaku di indonesia. dalam pasal 22 ayat 2 UU no 39 tahun 1999 dikatakan

bahwa negara menjamin atas setiap orang untuk memeluk agamanya masing-

masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya sehingga secara

tidaklangsung bahwa negara haruslah melindungi atas setiap kegiatan agama yang

dilakukan oleh seseorang berdasarkan kepercayaannya.

Berkaitan dengan hubungan HAM dengan konsep negara dan hukum,

yang perlu diperhatikan disini adalah penerapan di indonesia sendiri yaitu realitas,

sosial, politik dan kultur yang melintangi menuju kepada negara yang demokrasi

dan juga perlindungan atas hak asasi manusia tetapi juga tidaklah bertentangan

dengan maoral ketimuran indonesia dan juga, sehingga tidak membuat kita

mundur untuk menciptakan suatu negara yang demokratis dan menjunjung nilai

hak asasi manusia. Seperti yang dikatakan Lev gagasan negara hukum demokratis

itu terdiri dari sumber dukungan sosialnya, yakni realitas kemajukan bangsa

indonesia.

Pada dasarnya konsep hak asasi manusia masihlah menjadi perdebatan

diseluruh dunia. Karena disetiap negara ataupun daerah diseluruh dunia memiliki

pemahaman yang berbeda-beda atas konsep hak asasi manusia itu sendiri yang

kadang masih bersinggungan satu sama lain. Oleh karena itu manusia pada

dasarnya dilindungi oleh hak asasi manusia, dimana hak tersebut melakat dengan

15

Page 16: Ringkasan Dan Tanggapan - HAM Dalam Transisi Politik Edit Fix

sendirinya memperjuangkan agar hak-hak yang dimiliki tersebut dilindungi oleh

pemerintah agar terpenuhi segala kebutuhan untuk bertahan hidup merupakan hal

yang sangan signifikan dan haruslah diperjuangkan oleh umat manusia

berdasarkan atas keyakinan hak asasi manusia, tetapi tidak melanggar atas hukum

yang berlaku. Dimana hukum itu diperlukan agar hak asasi manusia itu

terlindungi dan tidak adanya penegakkan ham tetapi melanggar hak asasi daripada

orang lain.

16