ringkasan akuntansi keperilakuan

7/23/2019 Ringkasan Akuntansi Keperilakuan

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-akuntansi-keperilakuan 1/9

Bab 1. Pengantar Akuntansi Keperilakuan

A. Defnisi dan ruang lingkup akuntansi keperilakuan: suatu studi tentang

perilaku akuntan atau non-akuntan yang dipengaruhi oleh ungsi-ungsi

akuntansi dan pelaporan.B. Aspek-aspek penting dalam akuntansi keperilakuan

a. Teori perusahaan dan keperilakuan manaerialb. Pengangguran dan peren!anaan!. Pengambilan keputusand. Pengendaliane. Pelaporan keuangan

Bab ". Pertimbangan dan pengambilan keputusan dalam akuntansi keuangan

A. Pertimbangan dan pengambilan keputusana. #odel rasionalitas $ manusia yang rasional dalam mengambil

keputusanB. Anatomi suatu keputusan

a. Defne the problemb. %dentiy the !riteria!. &eight the !riteriad. 'enerate alternati(ee. )ate ea!h alternati(e on ea!h !riterion. *ompute the optimal de!ision

*. Bounded )ationality: Keterbatasan kemampuan berpikir dan persepsi akan

menghambat kemampuan pengambil keputusan untuk se!ara tepat memilih

pilihan terbaik atas inormasi yang tersedia.



Teori#anfaat

+ormatif bab ,

Paradoks bab -

Deskripti

f bab .

Bab ,. Teori /tilitas dalam Pengambilan Keputusan

A. Pengertian teori utilitas dalam pengambilan keputusan

• Pilihan yang dibuat manusia berdasarkan manaat yang akan

diperolehnya.B. Prinsip dasar dalam tingkah laku memilih

a. 0nam prinsip dasar dalam tingkah laku memilih:i. Ada urutan alternati: harus memilih hanya satu dari berbagai

pilihan.ii. Dominasikekuasaan: masing-masing pilihan memberikan hasil

yang berbeda.iii. *an!ellation mutually e2!lusi(ei(. Transi(itas : a-b3 b-!3 maka a-!(. Kontinuitas: konsistensi pilihan

(i. %n(arian!e: tidak terpengaruh !ara penyaian pilihan3 substansinya

sama.*. *ontoh teori utilitas dalam pengambilan keputusan

a. Teori subekti(itas manaat yang diharapkan 45on +eumann dan

#orgenstern3 1678: memperbolehkan pandangan subekti

mempengaruhi persepsi mengenai manaat yang akan didapatkan. 41 uta bagi orang kaya berbeda dengan orang miskin8

Bab . Paradoks )asionalitas dalam Pengambilan Keputusan



A. Pengertian 9The Allais Parado2: ;eharusnya aktor yang sama antara

alternati tidak mempengaruhi pilihan yang dibuat oleh seseorang rasional.

#elanggar prinsip !an!ellation. 41 t dan ". t8B. Pengertian 90llsbergs Parado2: melanggar prinsip !a!ellation. 4Bolah merah

atau hitam dengan bolah merah-kuning atau hitam-kuning8

*. Pengertian 9%ntransiti(itas: melanggar transi(itas karena aturan keputusandidasarkan pada dua dimensi yang berla<anan. 4i= dan pengalaman8

D. Pengertian 9Preeren!e )e(ersals: pilihan terpengaruhi oleh preerensi di

situasi yang berbeda. 4pembeli undian (s bandar8

Bab . #odel Deskripti Pengambilan Keputusan

A. #odel Deskripti dalam pengambilan keputusan: #odel deskripti

pengambilan keputusan menurut Plus 4166,8a. ;atisf!ing: seseorang yang membuat suatu keputusan biasanya lebih

mengutamakan kepuasan dibandingkan sesuatu yang optimal 4optimis8.Karena keterbatas inormasi da risiko pilihan keputusan. >erbert ;imon

416?8b. Teori prospek: kegunaan dalam teori utilitas diganti dengan nilai. Teori

prospek memprediksi bah<a suatu keputusan tergantung pada

bagaimana suatu masalah disusun 4tergantung nilai mana yang pakai

sebagai pengganti kegunaan8.!. The !ertainty e@e!t: ika ada keputusan yang bernilai pasti 4mendapat

kepastian3 dalam teori prospek8 maka seseorang akan berusaha

menghilangkanmenghindari risiko se!ara keseluruhan.d. Pseudo!ertainty: keputusan yang dibuat dampaknya tidak se!ara

langsung terlihat. 4diskon (s buy 1 get 18.e. Teori penyesalan: teori ini memasukkan elemen penyesalan dalam

proses pembuatan keputusannya. 4seberapa menyesal seseorang ika

memilih keputusan tersebut.. Pilihan Beragam siat: menekankan pada <hat i pilihan-pilihan yang ada

dengan menggunakan strategi pengganti yang menyisihkan pilihan

dengan nilai rendah pada dimensi pilihan satu dengan nilai tinggi di

dimensi lainnya. ;trategi lainnya adalah model linear yang membuat

rata-rata tertimbang nilai setiap dimensi dan membandingkan nilai

totalnya. ;trategi terakhir adalah model tambahan berbeda yang

membandingkan hanya perbedaan antara alternatinya.g. ;trategi non-kompensasi: strategi yang menyisihkan pilihan satu persatu

dari berbagai dimensi penilaian3 ada tiga strategi yaitu: konungti

mengeliminasi pilihan yang diluar batas defnisi keputusan. disungti

setiap alternati(e die(aluasi menurut siat-siat terbaiknya. Dan

le2i!ographi! memilih dari syarat terpenting dari keputusan kemudian

alternati dipilih yang paling diperlukan.



Pembuatan

Keputusan

)iskless*hoi!e

+ormatif

yg harus

dilakukan

Deskriptif

yg telahdilakuka

n

)isky*hoi!e

+ormatif

Deskriptif

h. Dimensi paling penting: pembuat keputusan memilih alternati(e yang

superior pada dimensi yang paling penting.

B. %normation Craming%normasi dapat dibingkai menadi positi atau pun negati tergantung

penyampaiannya. rang bereaksi terhadap kesan dari pembingkaian

inormasi tersebut.*. Teori Prospek

a. >asil keputusan dibuat de(iasi positi dan negatinyab. Penilaian subekti dari prospek keputusan membentuk kur(a nilai

berbentuk ; 3 orang lebih merasa tidak senang ika kehilangan uang

seumlah E dibandingkan rasa senang mendapatkan uang yang sama.!. +ilai dibobotkan terhadap keputusan. Dengan probabilitas rendah

!enderung o(er<eighted3 dan probabilitas tinggi di under<eighted.

%mplikasi teori prospek yang sangat penting adalah bah<a dengan

memanipulasi ormulasi suatu masalah atau dengan mengubah titik

reerensi3 orang dapat dimotiasi untuk menunukkan tingkah laku

tertentu3 yakni apakah ia akan !enderung mengambil atau menghindari

risiko.

D. Akuntansi mentalrang akan memperhitungkan udgement mental terhadap suatu pilihan

yang sulit dihitung dengan nilai uang 4misal lama3 auh3 !apek3 dsb8 sebagai

tambahan atas perhitungan moneter yang dapat dilakukan.



BiasPengambilanKeputusan

heuristik

>euristikKetersediaan

bab ?

>euristik

Keter<akilanbab 7

>euristikPenangkaran

danPenyesuaian

bab F

fksasiungsional

biaspertimbangandan raming

inormasi

bab 6

eskalasi

komitmen bab 1G

Bab ?. >euristik Ketersediaan 4A(ailability >euristi!8

A. Pengertian >euristik>uristik atau petunuk praktis3 untuk membuat penilaian so!ial se!ara !epat

dengan sesedikit mungkin usaha.B. Bias heuristi! ketersediaan: berdasarkan seberapa mudah inormasi tertentu

dimasukkan ke pikiran. %normasi yang lebih menonol dan penting dalam

pikiran akan digunakan dalam melakukan penilaian dan pertimbangan.

a. Bias 1- kemudahan untuk diingat 4berdasarkan keterbaruan inormasi8b. Bias"- retie(abilitas 4berdasarkan kemudahan didapatkandiingat

kembali8!. Bias,- >ubungan dugaan 4apabila seseorang menemukan " keadian

teradi bersamaan3 keadian tersebut dapat diduga teradi kembali

bersamaan8d. Bias- hindsight bias 4orang lebih mudah membayangkan apa yang

biasa teradi dibandingkan dengan yang tidak biasa. Apa yang belum

teradi sama elasnya dengan yang telah teradi.8

Bab. 7 >euristik Keter<akilan 4)epresentati(eness >euristi!s8

A. Bias keter<akilan teradi karena kesimpulan dibuat berdasarkan !ara mesin

mental bekera dalam menaruh !iri3 properti3 siat3 atau sebuah bayangan

dari sebuah kelompok ke anggota kelompok3 hingga saat kita bertemu salah

satu anggota kelompok.a. Bias- Tidak sensiti(e terhadap base-rate: mengabaikan peluang

minimal akan teradinya suatu keadaan. 4insinyu:penga!ara 7G:,G8



b. Bias- Tidak sensiti(e terhadap ukuran sampel: semakin besar ukuran

sampel semakin mendekati rata-rata populasinya. ;emakin sedikit

sampel3 penyimpangan dari rata" populasi semakin tinggi.!. Bias?- Kesalahan konsepsi dari peluang: +ilai beberapa sampel a<al

dapat mempengaruhi anggapan persentase atau nilai peluang

keadianrata" populasi.d. Bias7- )egresi pada mean: enomena statistik dimana nilai yang tinggi

atau rendah !enderung untuk diikuti oleh nilai rata-rata yang lebih

banyak sering diabaikan.e. BiasF- Kesalahan konugasi: konungsi3 atau keadian berulang3 dari dua

peristi<a tidak bisa lebih !enderung mun!ul dibandingkan

kemungkinan dari hanya salah satu dari keadian tersebut saa.

Bab. F >euristik Penangkaran dan Penyesuaian 4An!horing and Adustment8

A. Bias penangkaran3 adalah ke!endrungan untuk menga<ali sebuah nilaitertentu untuk bias melakukan penilaian 4nilai standar relati terhadap

sesuatu3 misal rata" ipk3 standar kekayaan8. rang !enderung konser(ati

bila mendapatkan data perubahan yang berbeda terutama yang berla<anan

dengan nilai a<alnya.a. Bias6- Penyesuaian a!uan yang tidak layak: sering kali a!uan a<alnya

teradi se!ara a!ak dan tidak berhubungan dengan pertimbangan3

tetapi memiliki eek dramatis terhadap pertimbangan.b. Bias1G- Konungti dan disungti keadian bias: bias terhadap keadian

berulang menadi suatu a!uan a<al yang terlihat logis dan benar. Dan

atau menggunakan a!uan dari kemungkinan terburuk.!. Bias11- (er!onfden!e: seseorang terlalu tergantung pada titik

a!uan dan arang menanyakan (aliditasnya atau kelayakannya dalam

situasi tertentu 3 bahkan gagal menyadari heuristi! ini mempengaruhi

pertimbangan kita.B. Bias lainnya

a. *ountera!tual reasoning: penilaian tidak hanya dipengaruhi oleh

keadian yang dalami3 tetapi uga apa yang mungkin dialami akibat

dari keadian tersebut.b. 0ek kesalahan !onsensus 4alse !onsensus e@e!t8: ke!enderungan

mengira bah<a orang lain bertindak atau berpikir seperti yang kita

lakukan.!. #anaemen kesan 4impression management8: bias karena kesan yang

didapatkan tidak sesuai dengan kenyataan karena3 418 keinginan

membuat orang lain terkesan3 4"8 ke!enderungan menilai positi orang

lain.d. ;el-ulflling prophe!y: ke!enderungan untuk memperoleh

inormasi3memaknai3 dan menyusun inormasi yang konsisten dengan

keyakinannya saat itu.



e. Bias konfrmasi: hasil persepsi tidak diteremahkan 4dikonfrmasi8

dengan semestinya.

Bab 6. Ciksasi Cungsional dan Data

A. Pengertian Ciksasi

Ciksasi adalah kondisi dimana mental seseorang menadi terkun!i3 yangdisebabkan oleh ketidak mampuan indi(idu yang bersangkutan dalam

mengendalikan kognisinya. Dapat uga disebabkan oleh trauma yang

berlebihan. Ciksasi dataB. Determinan dari fksasi ungsional dalam akuntansi

a. Pengadopsian hipotesisb. Teori prospek dan hipotesis pembingkaian. 0mpat eek dapat diamati

dalam proses pemilihan diantara taruhan: eek kepastian3 eek

pen!erminan3 penghindaran terhadap asuransi peluang3 dan eek

isolasi!. Teori intererensi: en!oding stimulus mela<an intuisi retroakti. Transer

negati(e disebut hambatan retroakti. 0ek positi atau asilitator

disebut gasilitasi retroakti.d. Primasi la<an resensi dan keterlibatan egoe. Permasalahan dalam penelitian fksasi data. #etode alternati(e untuk penelitian fksasi data

Bab 1G. 0skalasi komitmen

A. Pengertian eskalasi komitmenKomitmen pengambil keputusan untuk tetap melanutkan dan memperluas

komitmen a<alnya terhadap pelaksanaan suatu in(estasi proyek atau usaha-

usaha tertentu yang sudah tidak menguntungkan memberikan umpan balik

yang negati(e3 meskipun keputusan tersebut kemungkinan atau memberikan

umpan balik yang negati(e.B. *ontoh dan paradigm eskalasi

a. Paradigman eskalasi unilateral: perasaan bertanggung a<ab oleh

pembuat keputusan terhadap keputusan a<al se!ara signifkan

membiaskan keputusan3 selanutnya menuu eskalasi. Ke!enderungan

eskalasi dipengaruhi oleh 4BaHerman 416688: deraat keke!e<aan

yang dirasakan ketika umpan balik negati(e dari keputusan a<al

diperoleh3 persepsi tentang pentingnya keputusan3 dan persepsihubungan antara kedua keputusan. Ke!enderungan eskalasi timbul

dari konteks sumber daya keuangan untuk melakukan bidang

penghargaan.b. Paradigman eskalasi kompetiti

*. #engapa teradi eskalasiI

a. Bias pertimbangan



Pendekatankontiensi

bab 11

aspekkeperilakua

n

dalamakuntansi

bab 1"

dalam audit bab 1,

topikpenelitian

AkPribab 1

b. #anaemen penampilan!. Persaingan tidak rasionald. integrasi

D. ;trategi mengurangi eskalasi

Bab 11. Pendekatan Kontiensi pada )an!angan ;istem Akuntansi

A. Teori kontinensia. Kerangka kera <aterhouse dan tiessenb. Kerangka kera gordon dan miller!. Kerangka kera #a!%ntosh dan Datd. Kerangka kera #a!%ntoshe. Kerangka kera 0<usi-#ensah

B. Penggunaan teknik pembiayaan modala. Karakteristik eksternal

i. ;trategi perusahaan 4bertahan atau prospe!tor8

ii. Prediktabilitas lingkungan 4stabil atau dinamis8iii. Keragaman lingkungan 4homogeny atau heterogen8

b. Karakteristik internali. ;ystem inormasi 4mendukung atau tidak mendukung8ii. ;truktur penghargaaniii. Deraat desentralisasi

*. ;trategi bisnis dan system pengendalianD. Pentingnya mengamatan dan penggunaan kontrol pembiayaan0. Pilihan dari tindakan dan system pengendalianC. Pendekatan kontinensi untuk mengukur penampilan



Bab 1". Aspek Keperilakuan dalam Penganggaran

A. Budgetary sla!kB. Konsekuensi disungsional

Bab 1,. Aspek Keperilakuan dalam Auditing

A. >akikat auditB. Pertimbangan dan pengambilan keputusan pada pengauditan*. )ational-emoti(e therapy dalam auditD. #enerapkan )0T0. Cenomena kelompok dalam pengauditan

Bab 1.Topik-topik Penelitian Akuntansi Keperilakuan

A. Penelitian akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manaemen

B. Perspekti teoritisa. Teori atribusib. Teori harapan!. Teori tuuand. Teori agene. %ntegrasi pendekatan

ringkasan akuntansi keperilakuan

Documents