ringkasan 5 jurnal

6
Mata Kuliah : Mikrobiologi Tugas : Ringkasan 5 Jurnal Pendukung Jurnal Utama : BIOEMIDIASI LIMBAH CAIR TAHU MENJADI NATA DE SOYA SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERAPAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 JOMBANG No Alamat Jurnal Judul Tahu n Isi 1 Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Hal. 136-144 BIOREMEDIASI LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN SISTEM SIMULASI TANAMAN AIR 2008 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioremediasi dengan simulasi pada beberapa komposisi untuk meningkatkan kualitas diperlakukan air limbah rumah tangga, untuk menggambarkan peran komposisi tanaman air, dan untuk mengukur efektivitas setiap tanaman air dalam mengurangi tingkat polutan. Tes laboratorium dilakukan untuk mengenali kualitas limbah, termasuk fisik, kimia dan mikrobiologi kualitas, setelah proses bioremediasi. Proses bioremediasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kualitas air limbah rumah tangga. Komposisi tanaman air dan faktor pengenceran yang sungguh berinteraksi dalam meningkatkan kualitas air limbah rumah tangga. Nama Maximus Tigo NIM F05112047

Upload: maximustigo

Post on 17-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kkmk

TRANSCRIPT

NamaMaximus Tigo

NIMF05112047

Mata Kuliah: MikrobiologiTugas: Ringkasan 5 Jurnal PendukungJurnal Utama : BIOEMIDIASI LIMBAH CAIR TAHU MENJADI NATA DE SOYA SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERAPAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 JOMBANGNoAlamat JurnalJudulTahunIsi

1Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Hal. 136-144BIOREMEDIASI LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN SISTEM SIMULASI TANAMAN AIR2008Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioremediasi dengan simulasi pada beberapa komposisi untuk meningkatkan kualitas diperlakukan air limbah rumah tangga, untuk menggambarkan peran komposisi tanaman air, dan untuk mengukur efektivitas setiap tanaman air dalam mengurangi tingkat polutan. Tes laboratorium dilakukan untuk mengenali kualitas limbah, termasuk fisik, kimia dan mikrobiologi kualitas, setelah proses bioremediasi. Proses bioremediasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kualitas air limbah rumah tangga. Komposisi tanaman air dan faktor pengenceran yang sungguh berinteraksi dalam meningkatkan kualitas air limbah rumah tangga. Komposisi tanaman air yang disediakan efek khas. Setiap jenis tanaman air memberikan efek tertentu pada peningkatan kualitas air limbah rumah tangga di berbagai persentase. Parameter limbah yang diuji mengalami peningkatan kualitas dari kondisi yang tidak memenuhi syarat menjadi memenuhi syarat sesuai baku mutu yang telah ditetapkan. Efek bioremediasi yang optimal terjadi pada percobaan yang menggunakan empat jenis tanaman air, yaitu Mendong (Iris sibirica), Teratai (Nymphaea firecrest), Kiambang (Spirodella polyrrhiza) dan Hidrilla (Hydrilla verticillata)

2Jurnal Ilmu Lingkungan, Volume 10, Issue 1: 38-48, ISSN 1829-8907TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR2012Penelitian ini mengenai proses bioremediasi sebagai alternatif dalam upaya pengendalian pencemaran air, meliputi: isolasi, pengujian degradasi zat pencemar, dan perbanyakan bakteri. Hasil isolasi dan identifikasi yang berasal dari bakteri indigenous didapatkan: Microccocus, Corynebacterium, Phenylo- bacterium, Enhydro- bacter, Morrococcus, Flavobacterium, Bacillus, Staphylococcus, dan Pseudomona, yang dapat mendegradasi logam Pb, nitrat, nitrit, bahan organik, sulfida, kekeruhan, dan amonia. Sedangkan dari bakteri commercial product didapatkan jenis: Bacillus, Pseudomonas, Escherichia, serta enzym Amylase, Protease, Lipase, Esterase, Urease, Cellulase, dapat mendegradasi pencemar organik, nitrogen, fosfat, maupun kontrol pertumbuhan alga. Perbanyakan bakteri dari isolat bakteri indigenous dapat dikerjakan di laboratorium sedangkan bakteri commercial product bisa didapatkan di pasaran umum.

3Unnes Journal of Public Health, Vol 1, No 1, Hal:23-30, ISSN 2252-6781PEMANFAATAN ECENG GONDOK (EICHORNIA CRASSIPES) SEBAGAI MEDIA BIOREMEDIASI TERHADAP PENURUNAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS)2012Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar TSS sebelum dan sesudah perlakuan dengan tanaman eceng gondok. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Obyek dalam penelitian ini adalah limbah cair industri tempe skala rumah tangga dari proses perendaman kedelai selama 24 jam di Kelurahan Pasar Batang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes laboratorium. Data yang didapat dari penelitian ini diolah dengan statistik uji t berpasangan dengan derajat kemaknaan ()=0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kadar rata-rata pretest TSS adalah 6043,0 mg/l. Kadar rata-rata TSS kelompok kontrol pada perendaman 2 hari sebesar 4551,42 mg/l (p=0,023), perendaman 4 hari sebesar 4677,17mg/l (p=0,002), dan perendaman 6 hari 4392,33 mg/l (p=0,003). Kadar rata-rata TSS kelompok perlakuan dengan eceng gondok pada perendaman 2 hari sebesar 3776,17 mg/l (p=0,001), perendaman 4 hari sebesar 2356,67 mg/l (p=0,0001), dan perendaman 6 hari sebesar 1265 mg/l (p=0,0001). Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata kadar TSS sebelum dan sesudah penanaman Eceng Gondok pada limbah cair.

4Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 81, ISSN: 2338 0691PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BEBASIS SALINGTEMAS DENGAN TEMA BIOMASSA SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN2013Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA Terpadu berupa modul yang berbasis SALINGTEMAS dengan tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan yang memenuhi kriteria baik. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif ini merupakan penelitian pengembangan berdasarkan model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan observasi. Data-data yang diperoleh berasal dari validator yang terdiri atas 3 dosen ahli, 2 guru sebagai reviewer dan 3 peer reviewer serta responden yang terdiri atas 10 siswa dari dua SMP Negeri dan 30 siswa yang berasal dari lima SMP Negeri. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori.Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis SALINGTEMAS yang berupa modul dengan tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan secara umum sudah baik dengan kesesuaian hasil validasi dari ahli, peer reviewer dan reviewer dalam komponen materi, komponen bahasa dan gambar, komponen penyajian dan.Pengembangan modul IPA Terpadu berbasis SALINGTEMAS dengan tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan telah berhasil diujicobakan dalam lapangan tahap awal dan utama dengan hasil yang sangat baik.

5Pancaran, Vol. 3, No. 3, hal 83-92PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI GRUJUGAN BONDOWOSO2014Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan proses materi pembelajaran berbasis masalah dan meningkatkan prestasi siswa setelah menggunakan bahan pembelajaran berbasis masalah pada subjek pencemaran lingkungan untuk SMA kelas X Grujugan Bondowoso. Pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah pertama dalam belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan kemampuan intelektual. Penelitian meliputi pengembangan penelitian yang didasarkan pada model 4-D oleh Thiagarajan dan Semmel (1974,) namun dibatasi pada langkah 3-D (define, design, develop). Penelitian ini menggunakan 7 validator untuk menilai kualitas buku, 19 siswa dalam kelompok kecil (XI IPA 2 kelas) dan 29 siswa dalam kelompok besar (kelas X.1). Data diperoleh dari lembar kuesioner siswa dan guru, lembar validator, lembar kuesioner dari kemudahan dan tingkat kesulitan membaca, pretest, posttest, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan tanggapan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran berbasis masalah memiliki valid dengan 85,63%, kuesioner dari legitility dan tingkat kesulitan memiliki valid dengan 86,05%, aktivitas guru dengan 97,72%, aktivitas siswa dengan 83,39%, Tanggapan siswa mendapatkan respon positif dengan 91,80% dan peningkatan prestasi siswa dengan 32,30%.