rickets & osteomalasia

26
RICKETS & OSTEOMALASIA

Upload: diosatria

Post on 17-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

BBBBBB

TRANSCRIPT

RICKETS & OSTEOMALASIA

RICKETS & OSTEOMALASIARICKETSRickets atau rakhitisadalah pelunakan tulang pada anak-anak yang berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rickets adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang.

EtiologiPenyebab utama adalah kekurangan vitamin D, namun kekurangan kalsium yang memadai dalam diet juga dapat menyebabkan rickets (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan).Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita gizi buruk, biasanya dihasilkan dari kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanakEfek Kekurangan Vitamin DJika tubuh kita kekurangan vitamin D, maka kalsium tidak dapat diserap dari usus sehingga menyebabkan hipokalsemia (kurangnya kalsium dalam darah) yang pada akhirnya akan menuju pada deformitas (kelainan bentuk) dari tulang dan gigi, pertumbuhan yang terganggu dan lemas

Faktor Resiko Lain yang Menyebabkan RicketsFaktor genetik (Telah diketahui bahwa penyakit rakitis dapat diturunkan dari orangtua)Bayi yang menyusui dari ibu yang jarang terkena sinar matahariBayi yang jarang terkena sinar matahari

Epidemiologi Rickets sering terjadi pada bayi yang mendapat ASI yang berkepanjangan tanpa pemberian makanan tambahan dan tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Biasanya rickets terjadi pada anak usia 1-2 tahun dan masa remaja karena memerlukan vitamin D yang lebih banyak untuk pertumbuhannyaManifestasi KlinisTerdapat beberapa gejala dan tanda yang pada rickets, yaitu :Pada bayi, dapat dijumpai keadaan kejang, kaku, pertumbuhan fisik yang lambat, kelemahan, dan gagal tumbuh.Pada anak yang sudah mulai berjalan, dapat dijumpai keadaan seperti deformitas dari tulang terutama bagian kaki seperti genu varum (bengkoknya lutut kearah luar seperti membentuk busur panah) atau genu vakgum (bertemunya kedua lutut jika kaki diluruskan, lutut bengkok kearah dalam).

DiagnosisDiangnosa rahkitis didasarkan pada riwayat asupan vitamin D yang tidak cukup pada pengamatan klinikPemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan kadar kalsium dan alkalin fosfatase dalam darah. Dapat ditemukan bahwa kadar kalsium pada penderita rickets adalah dibawah normal, sedangkan kadar alkalin fosfatase biasanya meningkat. Selain itu, untuk menegakkan diagnosis rickets dapat dilakukan pemeriksaan roentgen tulang. Pada pemeriksaan ini, dapat terlihat adanya kepadatan tulang yang berkurang terutama pada daerah epifisis tulang (daerah pertumbuhan tulang).

PenatalaksanaanPengobatan untuk rakitis dapat diberikan secara bertahap selama beberapa bulan atau dosis tunggal 15.000 mcg (600.000 U) vitamin D. Jika metode berthap dipilih, 125-250 mcg (5000-10.000 U) diberikan harian 2-3 bulan sampai penyembuhan tercapaiKemudian jika ada bayi dengan berat badan kurang dari 1.500 g perlu diberikan suplemen khusus (misalnya vitamin D, kalsium, fosfat) jika ASI adalah sumber utama makanan mereka.

PencegahanRakhitis dapat dicegah degan pemaparan terhadap sinar ultraviolet atau dengan pemberian vitamin D oralBayi yang di lahirkan prematur atau bayi meminum ASI yang ibunya tidak terpapar pada cahaya matahari yanag cukup harus mendapat tambahan vitamin D setiap hari. Vitamin D harus juga di berikan pada ibu hamil dan menyusuiKomplikasiInfeksi pernafasan seperti bronchitis dan bronkheopenemonia sering pada bayi rahkitis dan atelektasis paru sering disertai deformitas dada berat. Anemia karena defisiensi besi atau infeksi yang menyertai sering timbul pada rakhitis beratPrognosisJika jumlah vitamin D di berikan cukup, penyembuhan mulai dalam beberapa hari dan membaik perlahan lahan sampai struktur tulang menjadi normal. Bahkan pembengkokan kaki yang agak berat dapat menghilang dalam beberapa tahun tanpa osteotomi.Rakhitis sendiri bukan merupakan penyakit yang mematikan , tetapi komplikasi dan infeksi menyertai seperti pneumonia, tuberculosis dan enteritis lebih mungkin menyebabkan kematian pada anak rakhitis dari pada, pada anak normal.

OsteomalasiaOsteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang disebut rickets) pada orang dewasaOsteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas skeletalTerjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit)EtiologiKekurangan Vitamin DKekurangan sinar matahariMalabsorbsiGastrektomiPenyakit hati kronisPenyakit ginjal

Manifestasi KlinisNyeri tulang dan kelemahan ototNyeri tulang yang dirasakan menyebar, terutama pada daerah pinggang, paha, dada dan tungkaiKaki terjadi bengkok (karena tinggi badan dan kerapuhan tulang), vertebra menjadi tertekan, pemendekan batang tubuh pasien dan kelainan bentuk thoraks (kifosis).Mudah Sekali mengalami patah tulang. Terutama di bagian tulang panjang seperti tulang lengan atau tulang kaki

PenatalaksanaanPenatalaksanaan medikJika penyebabnya kekurangan vitamin D, maka dapat disuntikkan vitamin D 200.000 IU per minggu selama 4-6 minggu, yang kemudian dilanjutkan dengan 1.600 IU setiap hari atau 200.000 IU setiap 4-6 bulan. Jika terjadi kekurangan fosfat (hipofosfatemia), maka dapat diobati dengan mengonsumsi 1,25-dihydroxy vitamin

Penatalaksanan non medik Jika kekurangan kalsium maka yang harus dilakukan adalah memperbanyak konsumsi unsur kalsium. Selain mengkonsumsi sayur-sayuran, buah, tahu, tempe, ikan teri, daging, yogurt, konsumsi suplemen kalsium sangatlah disarankan. Jika kekurangan vitamin D, sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan seperti ikan salmon, kuning telur, minyak ikan, dan susu. Untuk membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh cobalah sering berjemur di bawah sinar matahari pagi antara pukul 7 - 9 pagi dan sore pada pukul 16 - 17