rhinitis akut

18
Rhinitis Akut Muhammad Ali Saifullah 121 0211 112 Tutorial D-4 FK UPN

Upload: normanprabowo

Post on 16-Nov-2015

341 views

Category:

Documents


50 download

DESCRIPTION

oo

TRANSCRIPT

  • Rhinitis AkutMuhammad Ali Saifullah121 0211 112Tutorial D-4 FK UPN

  • RhinitisDefinisiProses inflamasi mukosa hidung yang dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi.

  • Rhinitis AkutDefinisiRadang akut mukosa nasal yang ditandai dengan gejala-gejala :Rhinorrhea,Obstruksi nasal,Bersin-bersin,Dan disertai gejala umum :Malaise,Dan suhu tubuh naik.

  • EtiologiAda 2 jenis mikroorganisme yang menimbulkan rhinitis akut :1.Virus terutama Rhinovirus, Echovirus,Respiratory Syncytial Viruses(RSV), virus Parainfluenza, virusInfluenza, danAdenovirus.2.Bakteri terutamaHaemophyllus Influenzae, Steptococcus, Pneumococcus,dsb.Pertama kali terjadi invasi virus yang merusak pertahanan mukosa,Kemudian bakteri mengadakan infeksi sekunder.Penularan droplet infeksi dan kontak langsung dengan penderita.Di samping virulensi, faktor predisposisi memegang peranan penting.

  • Faktor Predisposisi1.Faktor ekstrinsik (environment)a.Pengaruh atmosfer, yaitu angin, suhu udara, humidity, hujan dsb. Humidity optimal 45%, terlalu kering misalnya salju. Mukosa kering, terlalu lembab, keringat banyak, berangin-angin, kedinginan. Common cold virus hidup lebih baik pada humidity tinggi.b.Ventilasi ruangan kurang, yaitu ruangan kecil, tertutup, penuh orang-orang sakit, se-rumah tertular.c.Debu dan gas.d.Yang terpenting adalah faktor dingin atau perubahan temperatur dari panas ke dingin yang mendadak, karena dingin menimbulkan refleks vasokonstriksi iskemia jaringan, daya tahan terhadap infeksi menurun.

  • Faktor Predisposisi2Faktor intrinsika.Daya tahan tubuh yang menurun- Kelelahan, bekerja terlalu keras, belajar sampai larut malam- Kurang makanan bergizi- Defisiensi vitamin A, C, dan D b.Daya tahan lokal cavum nasi- Alergi hidung - Obstruksi nasi kronis, contohnya adenoid, septum deviasi3.Penyakit excanthemata - Rhinitis akut bisa merupakan gejala prodromal, misalnya morbili, variolla, varicella, dan scarlet fever.

  • Gambaran Klinis1.Stadium prodromal, pada hari pertama- Rasa panas dan kering pada cavum nasi- Bersin-bersin- Pilek encer jernih seperti airPemeriksaan Rhinoskopi Anterior / RA cavum nasi sempit, terdapat sekret serous, dan mukosa udem & hiperemis2.Stadium akut, hari kedua sampai keempat-Bersin-bersin berkurang - Obstruksi nasi bertambah, akibat obstruksi nasi akut terjadi hiposmia, rasa makanan tidak enak- Pilek kental kuning- Badan tak enakPemeriksaanRA cavum nasi lebih sempit, sekret mukopurulen, Mukosa lebih udem & hiperemis

  • Gambaran Klinis3.Stadium Penyembuhan, (Resolusi) hari kelima sampai ketujuhGejala-gejala mulai berkurang (udem dan hiperemis berkurang, obstruksi berkurang, sekret berkurang dan mengering)Kadang-kadang rhinitis akut didahului gejala nasofaringitis (disamping itu ada gejala lain menyertai, yaitu faringitis akut dan laringitis akut. Sehingga timbul gejala panas, batuk, dan pilek.Tetapi adanya faringitis atau laringitis akut tidak selalu didahului oleh rhinitis akut. Dapat faringitis timbul dulu atau laringitis dulu, jadi manifestasi penyakit dapat dimulai dimana-mana (hidung, faring, laring)

  • Table 2Temuan Fisik pada RhinitisGeneralGejala Konstitusional pada rhinitis alergika.Mulut & pernapasan hidung merupakan gejala dari bendungan kronik.

    EyesDaerah gelap di bawah mata menunjukkan rhinitis alergika.Konjungtivitis menunjukkan rhinitis alergika.

    EarsAir fluid levels dapat menunjukkan bendungan yang kronik.

    NoseSebuah sekat menyimpang / berlubang dan polip merupakan penyebab struktural dari rhinitis.Purulen atau keluarnya darah bisa menjadi tanda sinusitis.Visualisasi serat optik dapat mendeteksi penyebab struktural dari rhinitis.

    MouthPembesaran amandel berhubungan dengan rhinitis non alergika.

    NeckLimfadenopati menunjukkan penyebab infeksi rhinitis.

    ChestAlergi / penyakit atopik (e.g., asma) mendukung diagnosis dari rhinitis alergika.

    SkinAlergi / penyakit atopik (e.g., eksema) mendukung diagnosis dari rhinitis alergika.

  • Diagnosis BandingRhinitis akut pada stadium prodromal mempunyai gejala yang mirip dengan sindrom alergi, yaitu bersin-bersin, rhinorrhea, dan obstruksi nasi. Perbedaannya :

    Rhinitis AkutSindrom AlergiWaktu dan gejala1-2 hari (prodromal)Lama : berminggu-minggu, bulan, tahun, semusim.Berulang-ulang : pagi sakit, siang sembuh, besoknya kumat lagiSifat sekretMengental sesudah 3-4 hariEncer terusGejala umumAda (panas, malaise)Tidak adaAlergenTidak adaAda (setelah dilakukan anamnesis, skin test pada rhinitis alergika)

  • Penatalaksanaan1.LokalTetes hidung sel HCl Ephedrin 1% dalam glucose 5%Berfungsi melebarkan cavum nasi, meatus nasi, dan profilaksis terhadap sinusitis

  • Penatalaksanaan2.Umuma.Hindari tubuh kedinginan-Mandi air hangat-Makan yang hangat-hangat-Pakaian hangat, jangan terbuka-Tidur memakai selimut-Hindari suasana yang berangin-angin-Jika lantai dingin, pakailah sandalb.Sistemik dengan asetosal-Sebagai analgetik dan antipiretik-Mempunyai efek Cortison (antiradang) menghilangkan oedema, cara kerja dengan merangsang korteks adrenal memproduksi cortison-Keuntungan lain dapat dipakai untuk pencegahan segera, minum asetosal setengah jam setelah kedinginan / kehujanan, jika setelah 2 jam tidak ada efek lagi.-Asetosal dapat menghangatkan badan karena menimbulkan vasodilatasi perifer

  • Pencegahan1.Hindari kontak dengan penderita2.Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menghindari kelelahan dan diet bergizi3.Hindari dingin dengan minum asetosal

  • Komplikasi1.OMA2.Sinusitis paranasalis3.Infeksi traktus respiratorius bagian bawah, seperti laring, tracheo-bronchitis, pneumonia4.Akibat tidak langsung pada penyakit-penyakit lain, yaitu jantungdan asma bronchial

  • PrognosisRhinitis akut merupakan self limiting diseaseUmumnya sembuh dalam 7-10 hariTapi dapat lebih lama 3 minggu bila ada faringitis, laringitis, atau komplikasi lain.

  • ReferensiBoies, dkk. 2014. Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta : EGCBuku Ajar Ilmu THT-KL. Jakarta : FK UIAmerican Academy of Family Physician