rfarat obgyn

Upload: ardie-ceme-thedoctor

Post on 13-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

refrat obgyn

TRANSCRIPT

I. PendahuluanIndonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup besar, sehingga perlu dilakukan program pengendalian angka kelahiran. Program pembatasan angka kelahiran di Indonesia dikenal dengan program keluarga berencana yang disingkat dengan KB. Pembatasan kelahiran tersebut bertujuan tidak hanya untuk membatasi angka kelahiran tetapi juga mengurangi angka mortalitas ibu dan anak, terutama ibu dengan usia tua, yang ketika hamil, angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi dan juga kemungkinan anak yang dilahirkan menderita gangguan kromosomal seperti sindrom Down dan sebagainya cukup tinggi.1Program KB di Indonesia dijalankan dengan cara kontrasepsi yaitu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya tersebut dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Namun sampai saat ini belum ada suatu cara kontrasepsi yang 100% ideal, karena idealnya suatu kontrasepsi dilihat dari daya guna, aman, murah, estetik, mudah didapat, tidak memerlukan motivasi terus-menerus, dan efek samping minimal .1Sejak diberlakukannya program KB di Indonesia dan sejak berkembangnya kontrasepsi di Indonesia, penggunaan kontrasepsi masih dalam taraf belum cukup memuaskan , sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan untuk menggunakan kontrasepsi dengan alasan takut akan efek samping yang merugikan bahkan lebih memprihatinkan adalah bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu apa itu kontrasepsi, terutama masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah terpencil dan yang tidak berpendidikan. 1Dengan mengenal seluk beluk alat kontrasepsi, mulai dari apa itu kontrasepsi hingga efek samping yang ditimbulkan diharapkan kedepannya kontrasepsi dapat dengan mudah diterima dan jangkau oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah terpencil. Untuk itu perlunya digalakkan edukasi yang optimal mengenai kontrasepsi. Oleh karena itu, adalah sebuah langkah yang baik jika pemahaman tentang kontrasepsi ditingkatkan oleh seorang calon dokter praktik umum. Sehingga nantinya diharapkan seorang dokter praktik umum mampu melakukan edukasi dan penatalaksanaan secara paripurna mengenai kontrasepsi. Dan pada akhirnya, dengan pemahaman yang baik di kalangan calon dokter praktik umum, program keluarga berencana di Indonesia dapat berjalan dengan baik.2

II. Kontrasepsi Hormon Progestin/ Progesteron1. Definisi kontrasepsiKontrasepsi adalah pencegahan kehamilan setelah hubungan seksual dengan menghambat sperma mencapai ovum matang (metode yang mencegah ovulasi) atau dengan mencegah ovum yang telah dibuahi tertanam pada endometrium (mekanisme yang menyebabkan lingkungan uterus tidak cocok untuk ovum yang telah dibuahi).12. Jenis hormon yang dipakai Ketika digunakan dalam kontrasepsi, progesteron menggunakan salah satu dari beberapa nama berikut:3 Progesteron adalah nama untuk hormon alami. Progestogen adalah bentuk sintetis. Progestin adalah istilah untuk hormon alami atau sintetis, yang menyebabkan efek progesteron.Progestin yang digunakan dalam kontrasepsi sebagai berikut :3 Generasi kedua (Levonorgestrel, Noretisteron). Generasi ketiga (Desogestrel, Gestoden, Norgestimate, Drospirenon). Progestin generasi ketiga cenderung memiliki lebih sedikit efek samping. Namun, beberapa studi menunjukkan mereka dapat menimbulkan risiko pembekuan darah sedikit lebih tinggi daripada progestin generasi yang lebih tua.3. Cara kerja Hormon Progesteron Sebagai Kontrasepsi Progestin dapat digunakan sendirian atau dengan estrogen dalam kontrasepsi oral. Selain itu, progestin tertentu digunakan dalam kontrasepsi jenis lain, seperti etonogestrel dalam susuk implan dan depo-medroksiprogesteron asetat dalam kontrasepsi suntik.3Progesteron dapat mencegah kehamilan dengan beberapa cara: Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH).

Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus yang normal pada lendir serviks. Sekret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga menyulitkan penetrasi spermatozoa. Membuat endometrium menjadi kurang baik untuk implantasi dari ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi. Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi kecepatan transport ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.4. Manfaat Kontrasepsi Progesteron Manfaat Kontrasepsi Sangat efektif apabila digunakan dengan benar dan konsisten. Tidak mempengaruhi ASI. Nyaman dan mudah digunakan. Hubungan seksual tidak terganggu. Kesuburan tidak cepat kembali. Efek samping sedikit. Dapat dihentikan setiap saat. Tidak mengandung estrogen. Manfaat Non Kontrasepsi. Mengurangi jumlah darah haid. Mengurangi kejadian anemia. Menurunkan pembekuan darah. Mengurangi nyeri haid. Mencegah kanker endometrium. Melindungi dari penyakit radang panggul. Penderita endometriosis, kencing manis yang belum mengalami komplikasi dapat menggunakan. Tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala dan depresi.5. KerugianKontrasepsi progestin mempunyai kerugian, antara lain: Memerlukan biaya. Harus selalu tersedia. Penggunaan kontrasepsi progesteron bersamaan dengan obat tuberkulosis atau epilepsi akan mengakibatkan efektifitas menjadi rendah. Angka kegagalan tinggi apabila penggunaan tidak benar dan konsisten. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk HBV, HCV dan HIV/AIDS. Mini pil tidak menjamin akan melindungi dari kista ovarium bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik.76. Efek sampingEfek samping yang ditimbulkan dari penggunaan kontrasepsi progesteron antara lain: Gangguan haid (perdarahan bercak, spotting, amenorea dan haid tidak teratur). Peningkatan/penurunan berat badan. Payudara tegang. Mual. Pusing. Perubahan mood. Dermatitis atau jerawat. Hirsutism (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka), tetapi sangat jarang.7. IndikasiKriteria yang boleh menggunakan kontrasepsi progesteron antara lain: Wanita usia reproduksi. Wanita yang telah memiliki anak maupun yang belum mempunyai anak. Pasca persalinan Menginginkan metode kontrasepsi efektif selama masa menyusui. Pasca keguguran. Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg atau dengan masalah pembekuan darah. Perokok segala usia.

8. Kontra IndikasiKriteria yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi progesteron antara lain: Wanita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya. Wanita yang diduga hamil atau hamil. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid. Riwayat kanker payudara atau penderita kanker payudara. Wanita pelupa sehingga sering tidak minum pil. Gangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru atau mata), varices, hemoroid. Ikterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak maupun ganas. Wanita dengan mioma uteri. Riwayat stroke.

III. Macam-macam Kontrasepsi progesteron A.Mini Pil

Mini pil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini atau pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.4Jenis Mini PilMini pil terbagi dalam dua jenis yaitu : Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil. Mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil.Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil mengandung 75 mikro gram desogestrel. Sedangkan mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil mengandung 300 mikro gram levonogestrel atau 350 mikro gram noretindron.4

Gambar. Mini pil kemasan 28 pil

Gambar. Mini pil kemasan 35 pil

Contoh mini pil antara lain : Micronor, NOR-QD, Noriday, Norod mengandung 0,35 mg noretindron. Microval, Noregeston, Microlut mengandunng 0,03 mg levonogestrol. Ourette, Noegest mengandung 0,5 mg norgeestrel. Exluton mengandung 0,5 mg linestrenol. Femulen mengandung 0,5 mg etinodial diassetat. Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena dapat meningkatkan penetrasi sperma. Dalam menggunakan minipil sebaiknya jangan sampai ada tablet yang lupa, tablet digunakan pada jam yang sama, senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil.7Adapun cara untuk menjaga kehandalan mini pil antara lain: Minum pil setiap hari pada saat yang sama. Penggunaan mini pil jangan sampai ada yang lupa. Senggama dilakukan 3-20 jam setelah minum mini pil.B. IMPLANTAlat kontrasepsi bawah kulit adalah alat kontrasepsi pembentuk kapsul silatik berisi hormon progesteron (progesteron sintetik) yang ditanamkan dibawah kulit . 8

Gambar.Kemasan Kb implant

Macam-macam Implant8,9Macammacam implan ada 3, yaitu :1. Non Biodegrable Implan a. Implant 6 kapsul, berisi hormon levonargestrel daya kerja 5 tahunb. Norplant 2 kapsul, berisi hormon levonagestel daya kerja 3 tahunc. Norplant 1 kapsul, berisi hormon ST 1435, daya kerja 2 tahund. Norplant 1 kapsul 1 batang berisi hormon 3 ketodesogastrel, daya kerja 2,5 4 tahunSaat ini diuji coba di Indonesia, implant 1 kapsul dengan panjang 4 cm, diamater luar 2 mm, terdiri dari suatu intraeva (ethylinevinil acetate) berisi 60 mg 3 ketodesogestrel yang dikelilingi suatu membran eva berdaya kerja 2 3 tahun.

2. Biodegradable Yang sedang diuji saat ini :a. Copronor PPb. Suatu kapsul polymer berisi hormon levronorgastel dengan daya kerja 18 bulan3. Yang Paling Sering Dipakai a. Norplant 1) Dipakai sejak tahun 1987 2) Terdiri dari 6 kapsul silastik (karet silicone) yang berisi dengan hormon levonorgestrel dan ujung ujung kapsul ditutup dengan silastik adhesive3) Sangat efektif untuk mencegah kehamilan 5 tahun4) Saat ini norplan yang paling banyak dipakaib. Implanon 1) Dipakai sejak tahun 19872) Terdiri dari 2 batang silatik yang padat panjang tiap batang 40 mm, diameter 2,4 mm3) Masing masing batang diisi dengan 68 mg 3 ketodesogastrel di 2 matriks batang4) Sangat efektif untuk mencegah kehamilan selama 3 tahunc. Jadena dan indoplant Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgastrel dengan lama kerja 3 tahunPada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spooting), hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea. Timbulnya keluhan keluhan, seperti :101. Nyeri kepala2. Peningkatan / penurunan berat badan3. Nyeri payudara4. Perasaan mual5. Pening / pusing kepala6. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness)7. Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan8. Tidak memberikan efek protektif terhadap IMS termasuk AIDS9. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginanakan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan10. Efektifitas menurun bila menggunakan obat obatan tuberkulosis (rimpamisin) atau obatepilepsi (fenitonim)Angka kegagalan implant < 1 per 100 wanita pertahunWaktu mulai menggunakan Implant61. Setiap saat selama siklus haid ke 2 ke 7 hendaknya menggunakan barrier 7 hari bila coitus.2. Bila saat setelah hari ke 7 siklus haid hendaknya menggunakan barrier 7 hari bila coitus3. Bila tidak haid, asal tidak hamil hendaknya menggunakan barrier 7 hari bila coitus4. Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembar5. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi non hormonal (kecuali AKDR) dan klien ingin menggantinya dengan nonplant, insersi norplant dapat dilakukan setiap saat, asal saja di yakni tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya6. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan implant, norplant dapat diinsersikan pada saat haid ke 7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.Perencanaan 61. Lakukan pendekatan pada pasien dengan komunikasi terapeutikRasional : Dengan mengadakan pendekatan terapeutik, ibu dapat lebih kooperatif dengan petugas kesehatan2. Lakukan pemeriksaan kondisi fisik klien Rasional : Dengan pemeriksaan kondisi fisik secara menyeluruh akan mempermudah petugas kesehatan untuk mengambil keputusan apakah kondisi fisik klien cocok dan sesuai dengan metode KB yang di inginkan Klien.3. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan Rasional : Dengan menjelaskan kepada klien. Klien dapat mengerti tentang kondisinya4. Berikan HE tentang indikasi dan efek samping penggunaan KB implantRasional : Dengan memberikan HE dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman klien5. Berikan HE tentang keuntungan dan kerugian pemakaian implantRasional : Dengan memberikan HE dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman klien6. Berikan ibu lembar persetujuan tindakan medis (informed cosent)Rasional : Dengan memberikan informed consent pada klien akan membentuk rasa kepercayaan antara klien dan petugas (tanggung jawab dan tanggung gugat).7. Lakukan pemasangan KB sinomplant pada klien Rasional : Dengan melakukan pemasangan KB implanon yang sesuai dengan standart dan prosedur yang berlaku akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada klien8. Berikan HE tentang cara perawatan pasca pemasangan implanon yang dilakukan secara mandiri. III. KB Suntik Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu metode yang dalam penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat kelangsungan pemakaian relatif lebih tinggi serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana (BKKBN, 2002).5Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan mengandung hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi ASI.Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan, yang hanya berisi hormon progesterone disuntikkan ke dalam tubuh wanita secara periodik. Kontrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. 5Kontrasepsi suntik digunakan adalah Noretisteron Enantat, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA). Salah satu kontrasepsi modern yang sering digunakan DMPA yang berisi depro medroksi progerteron asetat sebanyak 150 mg dengan guna 3 bulan.5 Klasifikasi5 Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu: 1. Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) Yaitu depo provera yang merupakan 6-alfa-medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat Depo noristerat juga termasuk dalam golongan ini (Wiknjosastro, 2006). Mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik intra muskuler ( IM ). Depo provera atau depo metroxy progesteron asetat adalah satu sintesa progestin yang mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada tahun 1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan berakhir. Depo provera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur dan aman dalam pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang mempergunakannya, belum didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan sebaliknya. a. Mekanisme metode suntik keluarga berencana (KB) tribulanan yaitu:Obat ini menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dan hipotalamus.Leher serviks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi sperma melalui serviks uteri.Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi.Kecepatan transport ovum melalui tuba berubah.b. Keuntungan metode suntik tribulananEfektifitas tinggi.Sederhana pemakaiannya.Cukup menyenangkan bagi akseptor (injeksi hanya 4x setahun).Reversible (kesuburan dapat kembali).Cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anak.c. Kekurangan metode Depot medroxy progesterone acetate menurut Wiknjosastro (2006) yaitu:Sering menimbulkan perdarahan yang tidak teratur (spotting breakthrough bleeding).Dapat menimbulkan amenorhoe.Berat badan yang bertambah 2,3 kilogram pada tahun pertama dan meningkat 7,5 kilogram selama enam tahun.Sakit kepala.Pada sistem kardiovaskuler efeknya sangat sedikit, mungkin ada sedikit peninggian dari kadar insulin dan penurunan HDL kolesterol. 2. Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) Mengandung 200 mg Noratindron Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler ( IM ). Noristerat adalah obat yang disuntikkan (secara Depot). 1 ampul Noriterat berisi 200 mg Noratindron Enantat dalam larutan minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate dan castor oil dalam perbandingan 4 : 6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lendir cerviks. Sesudah pengobatan dihentikan, keadaan fertilitas biasanya kembali dalam waktu beberapa minggu. Karena pada beberapa kasus mungkin akan terjadi perdarahan-perdarahan yang atypis, maka perlu diberitahukan terlebih dahulu kepada setiap calon akseptor akan kemungkinan hal ini.

Gambar.Kemasan Kb suntik

DAFTAR PUSTAKA1. BKKBN, 2004. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: Kebijakan Program dan Kegiatan tahun 2005-2009. Jakarta: BKKBN.2. Saifuddin. B A. Affandi. B ( Ed.). 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontraseps. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka3. Sarwono Prawirohardjo.Wiknjosastro, 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo4. Everett, Suzanne. 2007. Buku Saku Kontrasepi dan Kesehatan Seksual Reproduksi. Jakarta: EGC.5. Meilani, Niken. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Fitramaya.Website : PROHEALTH, http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/11/19/kontrasepsi-suntik6. Departemen Kesehatan RI. Paduan Pelayanan Keluaraga Berencana. Jakarta: Dep.Kes, 2006. 7. Wiknjosastro H. ilmu kandungan, edisi 2 cetakan ke 3, jakarta 19998. Pardede. 2002. Jenis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: Salemba Madika9. Kumala. 2005. Keluarga berencana dan Kontrasepsi. Pustaka sinar harapan: Jakarta10. Kardianan.2009. Journal of Pelayanan Kontrasepsi . Available from : (http//.www.info-kia.com.id) (Accessed 15 Juli 2009).11. Wiknjosastro Hanifa. 2002. Ilmu kebidanan: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

1