revolusi nasional indonesia - · pdf fileproses yang amat panjang yang bermuara pada...

Download REVOLUSI NASIONAL INDONESIA - · PDF fileproses yang amat panjang yang bermuara pada pembentukan entitas etnik, ... kemerdekaan , (3) sidang-sidang PPKI, dan (4) makna proklamasi kemerdekaan

If you can't read please download the document

Upload: vuanh

Post on 06-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • REVOLUSI NASIONAL

    INDONESIAPERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER

    Merebut dan Mempertankan Kemerdekaan

    Dr. Muhamad Arif, M.Pd

  • ii Revolusi Nasional Indonesia Perspektif Pendidikan Karakter

    REVOLUSI NASIONAL INDONESIA PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER

    MEREBUT DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

    Penulis:Dr. Muhamad Arif, M.Pd

    Desain Sampul dan Isi:Fatkhul Arifin

    Penerbit:Para Cita Press

    Cetakan Pertama: Desember 2016Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan

    ISBN : 978-602-96454-1-5

    Ukuran : 16 cm x 24 cmxii dan 278 hal.

    ________________________________________________Hak Cipta dilindungi undang-undang

    Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apapun

    secara elektronik maupun mekanis tanpa izin tertulis dari Penerbit.(all rights reserved)

  • iiiRevolusi Nasional Indonesia Perspektif Pendidikan Karakter

    Beberapa peristiwa besar dunia menginspirasi kita untuk membuat definisi tentang revolusi. Sebut saja revolusi industri yang bermula di Inggris pada pertengahan abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19, revolusi sosial dan revolusi politik yang terjadi di Perancis selama penghujung abad ke-18, revolusi politik di Amerika yang terjadi selama seperempat terakhir abad ke-18, juga usaha bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Tentu masih banyak peristiwa-peristiwa lain dalam sejarah dunia yang membantu kita untuk memahami makna dari istilah revolusi.

    Revolusi industri menggambarkan sebuah perubahan secara besar-besaran dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi, yang terjadi selama satu abad lamanya, yakni pada kurun waktu 1750-1850, dimulai dari Inggris, untuk kemudian menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, Korea Selatan, hingga sekarang menyebar ke seluruh dunia. Revolusi industri tersebut memberikan dampak yang signifikan dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Revolusi industri menandai terjadinya sebuah perubahan besar dalam sejarah dunia, yakni dari pola kehidupan tradisional yang lamban menuju pola kehidupan modern yang cepat dan dinamis.

    Revolusi Perancis yang berlangsung antara tahun 17891799, merupakan sebuah pergolakan yang berlanjut pada pergolakan politik di Perancis yang menimbulkan perubahan mendasar dalam kehidupan sosial dan politik, bukan saja bagi bangsa Perancis, melainkan bagi kehidupan sosial dan politik bangsa Eropa dan bahkan belahan dunia lainnya.

    Pada dasarnya revolusi Perancis merupakan sebuah revolusi masyarakat yang bersifat domestik, hal mana, sistem monarki absolut yang telah memerintah selama berabad-abad berhasilkan diruntuhkan oleh kekuatan rakyat banyak selama waktu tiga tahun. Dalam pergolakan tersebut berbagai elemen masyarakat Perancis, mulai dari kaum petani pedesaan, para pekerja kasar, yang didukung oleh kelompok politik radikan sayap kiri, bersatu padu

    MENDEFINISIKAN REVOLUSI NASIONAL INDONESIA(SEBUAH PENGANTAR)

  • Revolusi Nasional Indonesia Perspektif Pendidikan Karakteriv

    untuk meruntuhkan sistem feodalisme, aristokrasi, dan monarki yang mulai berkarat. Tradisi-tradisi lama yang lamban dan membosankan, hierarki monarki memuakkan, aristokrat pongah, termasuk Gereja Katolik diruntuhkan untuk kemudian diganti dengan prinsip-prinsip baru, yakni kebebasan (liberty), persamaan (equality), dan persaudaraan (fraternity). Nyaris selama dua abad berikutnya kehidupan bangsa Perancis diwarnai dengan pertentangan antara pendukung dan penentang revolusi yang menimbulkan banyak korban.

    Jika revolusi Perancis lebih bersifat domestik, maka berbeda halnya dengan revolusi Amerika yang berlangsung antara tahun 1775 hingga 1783. Pada dasarnya, revolusi Amerika atau perang kemerdekaan Amerika Serikat, merupakan perang antara dua negara, yakni Amerika Serikat yang baru berdiri berhadapan dengan Inggris. Namun dalam perkembangannya revolusi Amerika melibatkan beberapa negara yang bersimpati terhadap perjuangan bangsa Amerika, yakni Perancis, Belanda, dan Spanyol. Seperti yang sama-sama diketahui, revolusi Amerika menempatkan Amerika Serikat sebagai pemenang, terutama setelah memperoleh dukungan dari beberapa tersebut.

    Revolusi Amerika dipicu oleh Undang-Undang Stempel 1765 yang dikeluarkan Inggris punya hak untuk memberlakukan pajak pada koloni-koloni di Amerika. Pada sisi-sisi yang lain, koloni-koloni berpendapat bahwa perpajakan tanpa perwakilan rakyat merupakan sebuah kebijakan yang ilegal. Itulah sebabnya koloni-koloni Amerika membentuk kongres kontinental yang bersatu dan sekaligus membentuk pemerintahan bayangan di setiap koloni. Mereka melakukan pemboikotan terhadap teh Inggris yang terkena pajak. Pemboikotan inilah yang memicu meletusnya peristiwa Pesta Teh Boston (Boston Tes Party) pada tahun 1773, yang merupakan penghancuran muatan teh kapal Britania. Pada tanggal 4 Juli 1776, koloni-koloni Amerika mendeklarasikan kemerdekaannya. Dengan demikian, revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan nasional.

    Memperhatikan beberapa peristiwa di atas, juga beberapa peristiwa serupa lainnya yang tak sempat disinggung pada kesempatan ini, bisa diperoleh beberapa pengertian revolusi sebagai berikut.

    Pertama, revolusi merupakan sebuah perubahan yang terjadi dalam waktu yang cepat serta menyangkut prinsip-prinsip dasar atau pokok-pokok dalam kehidupan masyarakat, baik yang berhubungan dengan masalah sosial budaya, sosial ekonomi, maupun sosial politik.

    Kedua, ukuran cepatnya suatu perubahan dalam revolusi tentu bersifat relatif karena ada revolusi yang membutuhkan waktu yang lama. Revolusi industri di Inggris, misalnya, berlangsung selama waktu puluhan tahun. Dengan demikian,

  • Revolusi Nasional Indonesia Perspektif Pendidikan Karakter v

    penekanan revolusi lebih pada perubahannya yang mendasar dan menyangkut prinsip-prinsip dasar atau pokok-pokok dalam kehidupan masyarakat, bukan pada persoalan berapa lama waktu yang diperlukan.

    Ketiga, revolusi dapat terjadi tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan. Revolusi industri di Inggris, misalnya, terjadi tanpa kekerasan. Sementara, revolusi Perancis, revolusi Amerika, termasuk revolusi Indonesia, diwarnai dengan kontak senjata yang banyak menimbulkan korban.

    Keempat, revolusi terjadi karena adanya dua kutub yang saling berbeda, yakni kekuatan baru yang berhadapan dengan kekuatan lama. Kekuatan baru sebagaimana dimaksud disokong oleh gagasan-gagasan baru dan bergerak secara progresif untuk merobohkan kekuatan lama yang disokong oleh gagasan-gagasan yang dianggap telah usang. Oleh karena itu, revolusi selalu menjadi penjelas suatu peristiwa yang ditandai dengan proses peruntuhan kekuatan lama dengan sistem lamanya, untuk diganti dengan kekuatan baru lengkap dengan sistem barunya. Perihal konotasi lama dan baru tentu sangat bergantung pada sistem nilai dan sistem norma yang dianut oleh massa pendukung perubahan tersebut.

    Beberapa pengertian revolusi di atas tentu dapat digunakan sebagai indikator untuk menganalisis perjalanan sejarah bangsa Indonesia, terutama yang menyangkut revolusi Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan revolusi Indonesia? Penjelasan seperti apa yang bisa kita berikan terkait dengan revolusi Indonesia?

    Sejarah nasional Indonesia tidak kurang sebagai sebuah penjelasan rasional dan sekaligus faktual, bahwa bangsa Indonesia telah melewati sebuah proses yang amat panjang yang bermuara pada pembentukan entitas etnik, entitas budaya, dan entitas politik yang khas, yakni bangsa Indonesia, budaya Indonesia, dan negara Indonesia. Realitas sejarah telah menjelaskan bahwa proses terbentuknya ketiga entitas yang sangat subtansial, yakni bangsa Indonesia, budaya Indonesia, dan negara Indonesia, telah berlangsung dalam waktu yang lama, dalam sebuah peristiwa sejarah yang dinamis, dan melibatkan berbagai anasir budaya dunia yang kaya. Tidak berlebihan jika disebut sebagai sebuah proses yang revolusioner.

    Mengacu pada definisi revolusi sebagaimana yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka setidaknya terdapat lima fase revolusi dalam sejarah nasional Indonesia.

    Pertama, proses pembentukan bangsa dan budaya Indonesia pada masa pengaruh kebudayaan Yunan dan Taiwan. Pada fase ini terjadi lompatan struktur bangsa dan budaya Indonesia, yakni dari bangsa dan budaya asli

  • Revolusi Nasional Indonesia Perspektif Pendidikan Karaktervi

    Indonesia setelah mendapat pengaruh dari budaya Yunan dan budaya Taiwan. Inilah fase penting bagi terbentuknya 10 (sepuluh) unsur budaya yang oleh J.L. Brandes diklaim sebagai unsur budaya asli Indonesia.

    Kedua, proses pembentukan bangsa dan budaya Indonesia pada masa Hindu-Budha. Seperti diketahui bahwa masuk dan berkembangnya agama Hindu-Budya ke Indonesia terjadi pada sebuah proses yang panjang. Dalam hubungan ini, penting kiranya untuk mengkaji beberapa teori, seperti Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, dan Teori Arus Balik, yang menjelaskan proses masuk dan berkembangnya agama Hindu-Budha di Indonesia. Faktanya, dalam rentang waktu antara abad ke-5 hingga abad ke-15 Masehi, agama Hindu-Budya telah menjadi salah satu faktor penting bagi proses pembentukan kebudayaan Indonesia, baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik, maupun kebudayaan.

    Ketiga, proses pembentukan bangsa dan budaya Indonesia pada masa Islam. Beberapa teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia, sebut saja misalnya Teori Arab, Teori India, dan Teori Cina, menjelaskan bahwa bangsa Indonesia memulai kontak dengan para penyebar agama Islam sejak abad ke-7 Masehi hingga sekarang. Agama Islam yang dibawa oleh para ulama yang ramah dengan teknik komunikasi akomodasionis, terlebih dengan media-media Islamisasi yang memanfaatkan potensi lokal yang akulturatif, telah memungkinkan bagi masyara