revisi undang-undang jelas memperlemah...

121

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,
Page 2: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo:

i

Agus Rahardjo. TEMPO/Imam Sukamto

majalah.tempo.co

8 mins read

Page 3: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

TERPILIHNYA Inspektur Jenderal Firli Bahuri sebagai Ketua

Komisi Pemberantasan Korupsi periode mendatang dan

revisi Undang­Undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi merupakan pukulan besar bagi lembaga antirasuah itu. Ketua

KPK Agus Rahardjo, 63 tahun, mengatakan lembaganya sedang

dikepung dari berbagai sisi. Merasa ada banyak upaya melemahkan

KPK, dalam jumpa pers bersama Wakil Ketua KPK Laode Muhammad

Syarif dan Saut Situmorang pada Jumat, 13 September lalu, Agus

menyerahkan tanggung ­jawab pengelolaan Komisi kepada Presiden

Joko Widodo.

Pembahasan revisi Undang­Undang KPK yang terkesan sembunyi­

sem­bunyi dan terburu­buru menjadi alasan para pemimpin Komisi

menye­rahkan mandat tersebut kepada Presiden Jokowi. Revisi itu

disetujui Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat paripurna pada 5

September lalu. “Yang membuat kami sangat kecewa dan prihatin,

kenapa pembahasan RUU KPK tetap sembunyi­sembunyi, tidak

transpa­ran,” kata Agus kepada ­Tempo.

Sehari setelah revisi Undang­Undang KPK disepakati, pemimpin

Komisi menyurati Presiden Jokowi. Dalam surat tersebut antara lain

disampaikan bahwa poin­poin revisi akan memperlemah KPK. Gayung

tak bersambut. Presiden Jokowi menandatangani surat presiden

terkait dengan revisi tersebut. Kamis malam, 12 September lalu,

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly serta Menteri

Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri rapat pembahasan revisi

undang­undang tersebut bersama Badan Legislasi DPR.

Kepada wartawan Tempo, Anton Aprianto, Sapto Yunus, Linda

Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari, di

Gedung Merah Putih KPK, Senin, 9 September lalu, Agus menjelaskan

upaya­upaya pelemahan KPK serta harapannya kepada Presiden

Jokowi. Wawancara susulan berlangsung pada Jumat, 13 September,

melalui pesan WhatsApp.

Page 4: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Bagaimana masa depan KPK dengan terpilihnya Firli

Bahuri sebagai ketua periode mendatang?

Terhadap pimpinan KPK, Presiden sudah mengusulkan ke DPR dan

DPR sudah menyetujui. KPK wajib menerima. Tidak boleh melawan

keputusan Presiden dan DPR.

Ihwal revisi Undang­Undang KPK, apa sikap pemimpin

KPK?

Yang membuat kami sangat kecewa dan prihatin, kenapa pembahasan

RUU KPK tetap sembunyi­sembunyi, tidak transparan, serta ada

tenggat buru­buru harus jadi. Sebenarnya ada kegentingan apa, kok,

harus buru­buru?

Kapan Anda menyurati Presiden tentang revisi Undang­

Undang KPK?

Jumat dua pekan lalu.

Bunyi suratnya bagaimana?

Intinya memohon untuk membenahi beberapa hal lain lebih dulu.

Kami juga menyampaikan bahwa poin revisi yang ada itu jelas akan

memperlemah KPK. Begitu dikirim, besoknya mendapat pesan Whats­

App dari Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) yang menyatakan

surat sudah kami terima.

Apa tanggapan Pratikno?

Enggak ada.

Presiden tidak pernah mengontak?

Enggak. Saya berharap, sih, berharap paling tidak ditanyailah.

Anda mengatakan ada sembilan persoalan dalam draf

revisi Undang­Undang KPK. Kapan KPK mulai

merumuskan sikap terhadap revisi itu?

Page 5: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Setelah mendengar informasinya di media. Terkejut juga yang lain.

Tiba­tiba ada revisi gitu lho.

Dari poin­poin revisi, apa saja yang berpotensi besar

melemahkan KPK?

Salah satunya soal melakukan penyadapan harus berdasarkan

persetujuan dewan pengawas, penyidik dan penyelidik dari

Kepolisian Republik Indonesia dan kejaksaan. Itu dampaknya luar

biasa.

Menurut DPR, sebagian dari poin­poin tersebut pernah

diusulkan pemimpin KPK era Taufiequrachman Ruki....

Saya enggak akan berkomentar ya, karena ini periode yang lalu. Tapi

kan Pak Ruki bilang tidak pernah mengusulkan. Saya bingung, ini

yang benar yang mana.

(Pelaksana tugas Ketua KPK pada 2015, Taufiequrachman Ruki,

membantah pernyataan anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani, yang

menyebut pemimpin KPK saat itu sebagai inisiator revisi Undang­

Undang KPK.)

Setelah ada calon pemimpin KPK bermasalah, menyusul

revisi Undang­Undang KPK. Anda melihat ini serangan

untuk mematikan KPK?

Saya tidak yakin apakah disengaja atau tidak. Tapi, yang jelas, ada

usaha melemahkan. Makanya kami menyampaikan permohonan

kepada Presiden dan semoga menjadi perhatian Presiden.

Anda yakin Presiden bisa diharapkan?

Ya, harus berharap.

Apakah hal ini ada kaitannya dengan anggota Dewan yang

sering menjadi sasaran operasi tangkap tangan KPK?

Page 6: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Saya enggak tahu ya, apakah ada hubungannya atau tidak. Tapi dulu

ada Pansus Hak Angket begitu ada kasus yang menyentuh tokoh besar.

Tapi hubungannya ke mana, saya belum tahu.

(Pada 2017, DPR membentuk Panitia Khusus Hak Angket Komisi

Pemberantasan Korupsi untuk menyelidiki tugas dan wewenang KPK.

Hal ini diduga berkaitan dengan kasus e­KTP yang akan menjerat

Ketua DPR saat itu, Setya Novanto.)

Ada yang mengatakan revisi undang­undang ini bertujuan

memperbaiki kinerja KPK yang lemah. Ada

penyalahgunaan kekuasaan sehingga ada kasus yang tidak

diteruskan. Pembelaan Anda?

Jika contoh kasusnya R.J. Lino (mantan Direktur Utama PT Pelindo II),

itu karena ada ketergantungan pada banyak pihak. Jika hanya soal

kerugian negara, seharusnya sudah selesai. Selama lebih dari dua

tahun kami bergantung pada Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP). Waktu itu BPKP ingin mendapat rinciannya.

Tidak tahu kenapa satgas tidak memberikan rincian data tersebut

kepada BPKP sehingga hitungan dari BPKP tidak bisa tuntas, pending

terus.

KPK diserang balik dengan berbagai spanduk yang

menyebutkan laporan keuangan KPK pada 2018 mendapat

opini wajar dengan pengecualian. Mengapa KPK mendapat

opini tersebut?

Itu di labuksi (pengelolaan barang bukti dan eksekusi). Semestinya

tidak hanya sekarang, sebelumnya juga begitu. Tapi kami sudah mulai

merapikannya. Mudah­mudahan nanti bisa terukur betul berapa

jumlah barang yang kami rampas.

Menurut catatan Badan Pemeriksa Keuangan, apa saja

yang kurang detail?

Pokoknya terkait dengan pengelolaan barang bukti dan eksekusi, tapi

saya kurang paham.

Page 7: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

RUU KPK ini sebetulnya tidak menjadi prioritas Program

Legislasi Nasional 2019. Anda tidak melihat ini sebagai

celah bahwa DPR telah melakukan pelanggaran syarat

formal legislasi?

Saya orangnya cenderung tidak mau konfrontatif. Jadi, seperti hari

ini, ada banyak pihak bilang KPK brengsek, saya diamkan saja. Kalau

saya jawab kan jadi debat yang tidak perlu. Ngapain?

Tapi soal opini wajar dengan pengecualian (WDP) itu

penting dijelaskan kepada publik.

Iya, WDP itu penting terkait dengan masalah pencatatan penyitaan

saja. Kalau soal perjalanan dinas, kegiatan, kami tidak berlebihan.

Tidak ada pemborosan. Ke mana pun saya tidak menerima honor

tambahan. Masyarakat harus yakin itu.

Anda menyesalkan masih ada calon pemimpin KPK yang

lolos padahal pernah melanggar kode etik berat?

Itu kode etik yang dikeluarkan Pengawasan Internal KPK. Ya, silakan

nanti DPR yang menentukan. Jadi, kalau nanti DPR minta bukti, bisa

kami tunjukkan.

Artinya sudah diakui Firli Bahuri melakukan pelanggaran

berat?

Begini saja, biarkan DPR meminta kepada kami, baru kami tunjukkan

datanya.

Rapat musyawarah DPR tidak cukup menyatakan Firli

melanggar kode etik berat?

Kan, putusan pimpinan. Saat itu pimpinan belum memutuskan apa­

apa.

Kenapa belum?

Page 8: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Waktu itu rasanya kita berpikir tunggu saja semuanya tuntas, baru

diputuskan. Proses Pengawasan Internal (PI) berjalan, tapi belum

diputuskan pelanggaran berat, mungkin PI masih mengumpulkan

bahan, informasi.

Firli Bahuri, yang diduga pernah melanggar kode etik,

menjadi ketua. Apa yang akan terjadi di dalam KPK?

Ada kemungkinan tidak harmonis dan tidak akan efektif dari dalam.

Orang di dalam KPK yang akan mempermasalahkan hal itu.

Apa yang membuat tidak harmonis?

Bisa tidak bekerja dengan baik lho, karena ada protes terus­menerus

dari dalam.

Apakah ada aturan yang memungkinkan pemeriksaan etik

kembali berjalan jika ia kembali ke KPK?

Di KPK, Pengawasan Internal itu independen, ya. Jadi

kemungkinannya bisa berlanjut. Saya tidak bisa memerintah

Pengawasan Internal. Dia juga bisa memeriksa saya.

Dari kandidat tersisa, menurut Anda siapa saja yang bisa

membahayakan KPK?

Saya tidak punya informasi yang cukup, tidak hafal semuanya. Kalau

pegang data itu, saya bisa coba jelaskan.

Sempat ada petisi di kalangan internal KPK mengenai

dugaan pembocoran data. Apakah hal itu akan

berpengaruh pada pemimpin KPK yang baru?

Belum ada pemeriksaan terhadap yang bersangkutan berdasarkan

laporan dari petisi tersebut.

Partai politik pendukung revisi Undang­Undang KPK

adalah partai pendukung pemerintah.

Page 9: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Makanya saya berharap Pak Jokowi seimbang mendengarkan

pendapat para ahli hukum dari perguruan tinggi. Sangat berharap

lagi Presiden mengajak KPK berbicara agar informasinya berimbang.

Pada beberapa kesempatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla

mengatakan penangkapan oleh KPK membuat pejabat

birokrasi takut sehingga mengganggu iklim investasi….

Yang takut menghambat investasi itu operasi tangkap tangannya atau

korupsinya? Investor pasti takut terhadap korupsinya. Kalau

penegakan hukumnya, semestinya tidak perlu ditakutkan. Yang

menakutkan dari penegakan hukum itu sebetulnya pejabat yang

melakukan korupsi. Kalau pejabatnya bersih, kenapa takut?

Belakangan ini saya meminta besarnya langkah pencegahan bisa

berkontribusi menghasilkan tambahan untuk negara.

KPK juga disebut melakukan pencegahan ke provinsi­

provinsi, tapi pulangnya ada kepala daerah yang

ditangkap.…

Itu artinya kami memberi pesan agar mereka berhenti

menyalahgunakan aturan lelang, melakukan jual­beli jabatan, serta

sembarangan mengelola aset daerah. Berhentilah membuat peraturan

lelang dan memperjualbelikan jabatan. Saya bekas orang pengadaan,

jadi cukup mengetahui penyelenggaraan semacam itu masih belum

sehat.

Pada praktiknya, apakah persentase pencegahan dan

penindakan berimbang?

Media sendiri jarang meliput aktivitas pencegahan. Rasanya, kalau

alokasi anggaran, saya yakin lebih besar pencegahan dibanding

penindakan.

Apa yang paling terlihat dari pencegahan?

Kami mulai dari ranah pendidikan, dari pembuatan kurikulum di level

pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Selain itu,

Page 10: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

menyediakan bahan ajar, mengelola manajemen pendidikan, hingga

memikirkan pencegahan ke tataran politik. Kami juga menyediakan

aplikasi JAGA untuk menuntut kehadiran pelayanan publik yang lebih

transparan.

Untuk kondisi di Indonesia saat ini, mana yang harus

diprioritaskan?

Menurut saya, dua­duanya harus berjalan. Kita tak bisa hanya

bergantung pada pencegahan karena sejarah korupsi di negeri ini

panjang. Sayangnya, sense of crisis masyarakat terhadap korupsi juga

masih rendah.

Semangat mengutamakan pencegahan tidak cocok?

Saya setuju dalam waktu dekat harus dilakukan perubahan sistem,

prosedur disederhanakan, lebih transparan, dan menegakkan

integritas. Selain itu, ada perubahan tata kelola.

Dalam poin revisi Undang­Undang KPK, dewan pengawas

kelak diisi DPR dan orang yang ditunjuk presiden.

Seberapa berbahaya hal ini bagi KPK?

Terkait dengan tugas pokok saja. Kalau tugas pokoknya mengawasi,

mirip Komisi Kepolisian Nasional atau Komisi Kejaksaan, dan tidak

mencampuri urusan operasional, menurut saya masih masuk akallah.

Tapi, kalau mengawasi operasional sehari­hari, tentu akan

mengganggu.

Mengenai poin pegawai KPK adalah aparat sipil negara

(ASN), yang tunduk pada peraturan perundang­undangan,

apakah ada kaitannya dengan independensi?

Kalau ASN itu kan biasanya selalu di bawah menteri koordinator. Itu

yang kemudian akan menjadi pertanyaan. Sebab, begitu berada di

bawah satu koordinasi menteri, semestinya posisinya tidak bisa lagi

independen.

Page 11: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Agus Rahardjo (kiri) bersama penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang hasil

operasi tangkap tangan di gedung KPK, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

Poin revisi soal penyadapan harus melalui izin dewan

pengawas, apa tanggapan Anda?

Sebetulnya kami sudah bercerita banyak, kan? Satu­satunya lembaga

yang mempergunakan penyadapan yang diaudit itu KPK. Auditnya

berhenti tahun berapa ya, karena ada peraturan sehingga

Kementerian Komunikasi dan Informatika enggak berani melakukan

karena kewenangannya hilang. Tapi kami tetap kirim surat. Meminta

tetap diaudit supaya orang tidak memandang kami mempergunakan

kewenangan audit sembarangan. Anak­anak tidak pernah mengaudit

yang tidak disetujui pimpinan. Selalu dari satgas ke direkturnya,

direktur ke deputinya, deputinya kemudian ke pimpinan.

Mengurus izin ke pengadilan juga sulit?

Kekhawatiran kami kan ada kemungkinan bocor, ya. Apalagi audit

sudah dilakukan. Kami tidak pernah melakukan penyadapan yang

tidak sesuai dengan prosedur. Kami selalu bertanya, orang ini disadap

kenapa, alat bukti awalnya apa, kaitannya dengan peristiwa apa. Jadi

tidak pernah sembarangan mengaudit orang. Ada prosedurnya. Dan

penyadapan itu tidak dilakukan di penindakan. Yang melakukan

deputi lain. Teman­teman deputi lain kalau tidak ada tanda tangan

Page 12: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

tiga pimpinan juga tidak ada yang berani melakukan tindakan. Meski

mendesak, tidak akan dilakukan.

Penolakan terhadap RUU KPK yang muncul dari pegawai

itu dikoordinasikan dengan pimpinan?

Kami kan punya Pembinaan Jaringan Kerja Antar­Komisi dan Instansi.

Kami punya Wadah Pegawai. Alamiah kalau lembaganya akan

dilemahkan, sebagai salah satu tempat berjuang, dari pimpinan,

seluruh insan KPK akan melihat ini sebagai sesuatu yang harus

diperjuangkan bersama.

Anda masih optimistis terhadap Presiden?

Masih berharap.

Kapan terakhir kali bertemu dengan Presiden?

Sudah lama, ya. Kalau di acara­acara sering ketemu. Salaman saja.

Langkah DPR bergantung pada surat presiden, KPK

bergantung kepada siapa?

KPK itu sandarannya rakyat. Mudah­mudahan rakyat masih membela

KPK. Selama ini pelemahan terhadap KPK gagal karena KPK selalu

dibela rakyat. Rakyat itu terdiri atas berbagai macam komponen, ada

perguruan tinggi, civil society.

Apakah pemimpin KPK wajib terdiri atas unsur polisi dan

jaksa?

Sebetulnya, kalau kita bicara secara nasional, KPK itu tugas pertama

dan keduanya koordinasi dan supervisi kepada penegak hukum yang

menangani korupsi. Nah, untuk menjadi koordinator, Anda menjadi

supervisor yang berasal dari kepolisian atau kejaksaan, semestinya

orang yang disegani. Siapa? Menurut saya, mantan Kepala Polri dan

Jaksa Agung yang berintegritas. Jangan bawahannya dan bukan orang

yang ditugasi.

Page 13: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Perwakilan dari kepolisian yang tersisa hanya satu….

Terjemahkan sendiri kata­kata saya tadi.

Agus Rahardjo | Tempat dan tanggal lahir: Magetan, Jawa

Timur, 28 Maret 1956 | Pendidikan: S­1 Teknik Sipil Institut

Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1984) S­2 di Arthur D.

Little Management Education Institute, Cambridge, Amerika Serikat

(1991) | Karier: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (Desember

2015­sekarang) Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau

Jasa Pemerintah (2010­2015) Kepala Pusat Pengembangan

Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (2006­2008) Direktur

Sistem dan Prosedur Pendanaan Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional (2003­2006) Direktur Pendidikan dan Agama Bappenas

(2000­2003)

Page 14: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Serendipity B.J. Habibie

B.J. Habibie (1936­2019) humanis peletak fondasi demokrasi Indonesia

yang mengajari pentingnya bercita­cita tinggi.

i

Presiden B.J. Habibie di dalam bus pada 1999. DR/ Bodi CH

majalah.tempo.co

6 mins read

Page 15: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

MALAM itu, menjelang Reformasi Mei 1998, tim Majelis

Sinergi Kalam (Masika­Ikatan Cendekiawan Muslim

Indonesia) mendatangi rumah Wakil Presiden B.J. Habibie. Tapi

pertemuan hangat itu tak membuahkan hasil apa pun. Tim Masika

menilai demonstrasi mahasiswa dan warga sudah terlalu luas (terjadi

lebih dari 400 kali di seluruh Indonesia), karena itu harus disikapi

bijaksana oleh pemerintah; tidak bisa dengan kekerasan gaya lama.

Habibie menilai situasi tak seserius yang dikhawatirkan. Tapi yang

mengesankan: dengan perbedaan tajam itu, sikap tuan rumah tetap

bersahabat dan menunjukkan respek pada tamu­tamu mudanya yang

gelisah.

Persahabatannya dengan CEO General Electric Jack Welch, kapten

industri terbesar dalam sejarah, menunjukkan Habibie akrab dengan

kalangan elite bisnis global. Ia memang selalu menghitung aspek

bisnis dalam rencana dan aksi teknologisnya. Kalkulasi ini pula yang

membuatnya bernafsu membangun industri pesawat.

Dalam industri sebesar itu, para pekerja dan peneliti sering

mengalami serendipity, penemuan “tak sengaja” dalam rangka

mengerjakan proyek besar. Dalam proses menerbangkan pesawat

ruang angkasa NASA, misalnya, muncul beribu­ribu hal baru, dari alat

masak canggih, obat­obatan, antena segala bentuk, hingga kostum

tahan api. Semua invensi dan inovasi ini bisa dipatenkan sendiri­

sendiri, dan tentu bisa dijual. Sebagai eksekutif penting di

perusahaan global, Habibie sangat memahami aspek hukum dan nilai

ekonominya.

Muncul di Indonesia sebagai ilmuwan dan praktisi cemerlang berusia

37 tahun pada 1974, Habibie dengan cepat menarik perhatian banyak

pengamat. Ia diberi jabatan penasihat Direktur Utama Pertamina;

memang Ibnu Sutowo yang konon ditugasi melobi Habibie di Jerman

dan memintanya pulang. Ia “ditaruh” di Pertamina sekadar sebagai

alasan untuk kehadirannya di Tanah Air—tentu juga agar ia bergaji.

Posisi itu tak besar artinya dibanding jabatannya di Jerman, wakil

presiden/direktur teknologi sebuah pabrik pesawat terbang.

Page 16: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Dengan lekas karier politik Habibie melesat, apalagi setelah 1978,

ketika ia menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan

Pengkajian dan Penerap­an Teknologi. Agaknya ia merupakan kasus

pertama di Indonesia, yaitu munculnya fakta bahwa seseorang bisa

punya kuasa begitu besar dengan mengendarai mantra yang tak putus

meluncur dari bibirnya: pentingnya sains dan teknologi bagi

kemajuan suatu bangsa.

Dan Indonesia, katanya, tidak bisa tidak selain menempuh jalan

teknologi itu jika ingin maju. Tanpa mengembangkan teknologi, nilai

tukar produk­produk Indonesia akan tetap rendah. “Sekilo besi

mungkin harganya seribu rupiah, tapi jika besi itu dijadikan jarum,

harganya bisa sejuta rupiah”—begitulah contoh gampang yang kerap

diucapkan Habibie untuk menekankan pentingnya nilai tambah

barang­barang Indonesia.

Tak ada tokoh lain yang mengumandangkan tanpa henti isu teknologi

setandas Habibie. Bahkan publik pun tak cukup sering mendengar

istilah itu, meski di Bandung sejak dulu ada sekolah tinggi yang

mencantumkan “Teknologi” dalam namanya.

Semua orang, dari para pemimpin di semua tingkat hingga rakyat di

lapisan terbawah, ma um belaka: kita memang negara tani yang

masih cukup miskin. Maka mustahillah kita mampu berlaga di kancah

teknologi tinggi.

Pada kasus Habibie, perkaranya lebih ganjil: dia mau membangun

pabrik pesawat terbang, bukan radio transistor atau motor becak.

Keluhan dan ledekan pertama tentu datang dari kaum ekonom, yang

dianggap paling paham tentang tahap­tahap kemajuan suatu bangsa.

Pesawat Habibie dicibir sebagai impian kosong yang tak patut, yang

tak berpijak di bumi agraris Indonesia. Khayalan Habibie dinilai

melanggar pakem tahap­tahap kemajuan industri yang mutlak harus

diikuti setiap negara.

Habibie mendengar semua kritik itu—dan jalan terus. Ia bahkan

berhasil meyakinkan Presiden Soeharto supaya menggabungkan

Page 17: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

semua industri teknologi tinggi dalam satu wadah, agar mudah

disinkronisasi dan tak terjadi duplikasi yang mubazir. Terbentuklah

payung berisi 26 perusahaan di bawah Badan Pengelola Industri

Strategis. Mudah ditebak siapa yang dinilai paling pantas

mengepalainya.

“PERANG dingin” antara Habibie dan ekonom arsitek Orde Baru,

dengan cheerleaders masing­masing, berlangsung abadi.

“Habibienomics” makin gamblang dilawankan dengan

“Widjojonomics”. Kubu Habibie tampak kalah fasih dalam membela

garis Habibie tentang pengembangan teknologi secara menyeluruh

dalam konteks pertumbuhan ekonomi bangsa. Gagasan dan tindakan

Habibie dalam hal ini memang sepenuhnya baru. Sejarah Indonesia

tak menyimpan preseden yang cukup untuk hal ini. Maka wajar jika

pendukungnya tak sanggup menjadi juru bicara bagi ide­idenya.

Gagasannya hanya bisa dijurubicarai oleh Habibie.

Kubu lawan, misalnya, bersorak riang ketika tahu dua pesawat

Habibie dibarter dengan beras ketan Thailand. “Mana ada negara

yang mau membeli pesawat buatan negeri agraris,” kata mereka, lalu

tertawa.

Salah satu jenis pesawat terbang produk IPTN (PT Dirgantara

Indonesia) bernama Tetuko (nama kecil Gatotkaca). Para pengejek

Habibie segera membuat kepanjangan Tetuko: sing tuku ora teko­teko,

sing teko ora tuku­tuku (yang mau beli pesawat itu tak kunjung

datang, sedangkan yang datang tak kunjung membeli). Tipe CN

(­235), produk generasi pertama, dipanjangkan menjadi “Capek

Nunggu”—pesawat si Rudy tak pernah beres dan rapi jadwal

terbangnya.

Abdurrahman Wahid dengan tangkas mengarang “cerpen”. Di sebuah

arena perang, katanya, setiap pesawat yang melintas harus ditembak

jatuh. Tapi, ketika CN­235 muncul, komandan bilang itu tak perlu

ditembak. Kenapa? “Nanti juga jatuh sendiri,” jawab komandan.

Page 18: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Begitu luas dan dalam ketidakpercayaan para tokoh Indonesia pada

kemampuan bangsanya.

Habibie jalan terus dengan visi yang digenggamnya sepenuh hati. Dan

ia punya alasan kuat untuk percaya diri: Bapak Presiden memberinya

carte blanche. Ia boleh menuliskan angka berapa saja sesuai dengan

apa yang ia anggap perlu.

Waktu kemudian membuktikan Habibie­lah yang benar. Tentu saja

ada banyak sekali nuansa dalam penyederhanaan ini. Tapi secara

umum visi Habibie, yang membidik kemajuan eksponensial dan bukan

linear, terbukti menang. Namun hal itu tidak dibuktikan oleh

Indonesia, tapi oleh Brasil, negeri tebu yang sukses mengembangkan

industri Embraer. Pabrik itu kini membuat banyak jenis pesawat,

termasuk jet tempur, bukan hanya jet kecil yang digemari orang­

orang kaya di seluruh dunia.

Embraer kira­kira seusia dengan PT Dirgantara Indonesia. Tapi

perjalanan Embraer sekali lagi membuktikan: industri yang ditekuni

dan dijalankan dengan konsisten pasti bakal mengalami perbaikan

kontinu dan akhirnya menjadi produk hebat. Bukankah itulah yang

selalu terjadi pada industri negara­negara lain?

Sampai 1970­an, mobil Jepang ditertawai sebagai “kaleng susu”.

Sebab, mobil berarti Chrysler, Opel, Mercedes­Benz, Land Rover,

Holden, Ford, bahkan Fiat, bukan Toyota, Mazda, dan Nissan. Tak

lama kemudian yang menertawai mobil Jepang ditertawai oleh dunia.

Sekarang orang Jepang sendiri ditertawai orang Korea dan Cina jika

mereka berani menertawai produk­produk kedua negara itu.

Jika sejak awal ditekuni, dengan didukung semua stakeholder

Indonesia, tentulah produk IPTN pun akan tak hanya ditukar dengan

beras Bangkok. Dan anak­anak Habibie tak perlu mengalami brain

drain, terpaksa menerapkan ilmu mereka di Malaysia, Timur Tengah,

Amerika, dan di negara mana pun yang bersedia menghargai dengan

wajar bakat, pengetahuan, dan dedikasi mereka.

Page 19: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

KEPADA delegasi aktivis Islam senior yang menemui untuk

memintanya memimpin Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia,

Habibie mengumumkan: “Usia saya sekarang 54 tahun. Jadi jangan

Anda harapkan terjadi perubahan besar pada diri saya. Tidak ada

orang berumur segitu yang berubah.”

Tak ada anggota delegasi yang minta penjelasan tentang makna

pernyataan itu. Tapi tampaknya semua ma um: itu adalah

pengakuan jujur Habibie bahwa dia tidak datang dari kalangan santri

dan, karena itu, meski ia kelak memimpin ICMI, tak perlu ada

ekspektasi bahwa ia akan lebih tekun beribadah. Atau ia tiba­tiba

menghayati seluk­beluk fikih abad pertengahan hanya demi

menyesuaikan diri dengan “Muslim” dalam singkatan ICMI.

Toh, Habibie tetaplah seorang demokrat yang mudah menghargai

aspirasi koleganya. Retorik “iptek”­nya kemudian selalu ditambahi

dengan “imtak”, iman dan takwa. Ini tentu berkat bisikan para santri

kota, teman­teman barunya yang ternyata cukup menyenangkan.

Habibie rupanya memaklumi kecemasan mereka: jika iptek terlalu

ditekankan, imtak akan makin tergerus. Kalangan “budayawan” pun

risau; agresivitas iptek Habibie bakal memiskinkan kehidupan budaya

dan artistik.

Mungkin ia senang juga dengan bunyi kedua singkatan itu jika

diucapkan dalam satu tarikan kalimat. Mungkin pula ia kemudian

merasa kata kedua itu penting dan relevan dengan lanskap budaya

Indonesia.

Yang terang: di tahun­tahun terakhir hidupnya, dan setelah

ditinggalkan pergi oleh Ibu Ainun yang dicintainya sampai detik

terakhir, Habibie justru terkesan lebih mementingkan yang kedua

daripada yang pertama. Meski ia, dengan setengah hati, masih

mencoba membangun industri pesawat milik pribadinya di Batam,

yang segera ia limpahkan kepada putranya.

Itu perkembangan yang boleh disayangkan untuk seorang ilmuwan­

teknolog secemerlang Habibie, di tengah massa yang menerima

Page 20: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

supply seruan imtak cukup jauh melampaui demand. Indonesia tak

membutuhkan tambahan pemasok dari seorang scientist-technologist

yang inspirasinya masih sangat dibutuhkan untuk mengembangkan

iptek. Oversupply imtak justru harus diredam ke tingkat yang wajar.

Malam ini, saya akan berfokus mengenang Habibie sebagai peletak

penting fondasi demokrasi Indonesia. Ia menyingkirkan penghambat

kebebasan pers, menghapus undang­undang subversif, dan

membebaskan para tahanan politik. Ia membuka jalan bagi presiden­

presiden berikutnya untuk pembentukan lembaga­lembaga baru

demokrasi. Ia humanis yang tak mementingkan prestise dan soal­soal

kulit lainnya. Dengan begitu banyak jabatan penting di sakunya

selama puluhan tahun serta kekayaan hasil bisnis­bisnisnya yang

sukses, ia tak pernah lupa pada status dasarnya sebagai manusia.

Tentu saja kita juga harus berterima kasih kepada Bapak Habibie,

pemimpin yang paling berjasa menanamkan pentingnya sains dan

teknologi ke dalam kesadaran bangsanya.

Dengan caranya sendiri, dengan kepolosan, kejujuran, dan sikap

tanpa pretensi yang inspiratif, ia telah mengajari banyak orang

tentang pentingnya bercita­cita ­tinggi.

Sebab, ia tahu, dan kini kita pun jadi tahu: yang berbahaya bukanlah

bercita­cita tinggi dan gagal mencapainya. Yang berbahaya adalah

kita bercita­cita rendah dan berhasil meraihnya.

HAMID BASYAIB, PENGAMAT BUDAYA DAN POLITIK

Page 21: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

M

Habibie dan Pesawat Itu

ajalah Tempo mengulas pesawat itu dua bulan sebelum

diluncurkan pada edisi 11 Juni 1994. Di kediaman Duta

Besar RI di Washington, Menteri Riset dan Teknologi B.J.

Habibie berbicara tentang tawaran dari sejumlah negara bagian di

Amerika Serikat untuk merakit pesawat N250 di daerah mereka.

majalah.tempo.co

2 mins read

Page 22: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Tawaran itu datang dari enam negara bagian: Ohio, Alabama, Utah,

Arizona, Oregon, dan Kansas. “Sudah berkembang dari empat peminat

menjadi enam peminat,” ujar Habibie seraya mengumbar senyum.

Disebut­sebut pula bahwa perusahaan Boeing telah berniat

menanamkan dana­nya di anak perusahaan Industri Pesawat Terbang

Nusantara (IPTN) di Amerika.

Menurut sebuah sumber, 60 persen sahamnya dipegang IPTN, sisanya

di ­tangan Boeing. Sinyalemen ini sejalan dengan pernyataan Habibie.

“Saya tak akan ­keluar uang sendirian,” ucapnya. “Mereka boleh

membeli saham sampai 40 persen.” Soal kerja sama Boeing­IPTN

memang belum jelas benar. Boeing juga belum memastikan. “Setahu

saya, tak ada pengumuman resmi soal kerja sama itu,” kata juru

bicara Boeing di Seattle, Mark Hooper.

Tapi dia mengakui Boeing tengah menjajaki rencana memproduksi

pesawat komu­ter berkapasitas di bawah seratus penumpang.

Kemungkinan itu ditandai dengan ditunjuknya Richard James sebagai

Vice President Boeing khusus untuk menangani pesawat komuter.

Memang akan sulit menerima bahwa Boeing tertarik merakit pesawat

buatan IPTN. Tapi mungkin saja ada alasan kuat untuk itu. Misalnya?

Menurut perhitungan Habibie, dalam 20 tahun mendatang akan ada

permintaan 4.500 pesawat komuter seperti N250 itu. Berarti setiap

tahun dibutuhkan 225 pesawat komuter.

Sedangkan Amerika memerlukan 1.200 pesawat. Padahal hanya ada

tiga perusahaan yang membuat pesawat jenis N250, yakni IPTN,

ATR72 (Prancis), dan ATP (Inggris). Jika dibandingkan dengan dua

pesaingnya, mungkin N250 lebih unggul, baik dalam kemampuan

jelajah, teknologi, maupun harga. Pesawat dengan enam bilah baling­

baling ini dihargai sekitar US$ 13,5 juta per buah, lebih murah 10

persen dari pesaing.

Singkatnya, prospek pasar N250 memang ada. Hanya, menurut

majalah terkemuka Aviation Week & Space Technology edisi pekan

lalu, pengangkatan Richard James lebih dititikberatkan pada tugas

memasarkan Boeing 737­700, yang berkapasitas di bawah seratus

Page 23: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

orang. Katakanlah kerja sama IPTN­Boeing masih belum konkret, tapi

adanya permintaan pasar yang lebih positif bukanlah satu­satunya

alasan bagi Habibie untuk merakit N250 di Amerika.

Lalu? Ada pertimbangan lain, ­yakni ­biaya produksi dan sertifikat

Lembaga ­Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Yang terakhir

ini ibarat visa bagi pesawat agar bisa beroperasi di Amerika.

Kabarnya, rencana merakit pesawat di luar negeri ini berangkat dari

jumlah komponen N250 yang 39,73 persen berasal dari Amerika.

Adapun komponen dari Indo­nesia 38,6 persen, selebihnya dari

Prancis, Inggris, serta Jerman.

Tapi sumber lain malah menyebutkan hampir 65 persen komponen

N250 berasal dari Amerika. Itu berarti cukup banyak biaya, terutama

transportasi, yang bisa dihemat jika pesawat N250 dirakit di Amerika.

Selain itu, mitra Amerika dapat diajak memasok dana. “Rasanya ide

Habibie ini tampaknya cukup layak, meskipun risikonya tinggi,” tutur

seorang pegawai IPTN North America.

Tapi, yang terpenting, sertifikat FAA akan mudah didapat seandainya

N250 dirakit di Amerika. Adapun sertifikat FAA ­biasanya baru

diberikan setelah ada bila-teral airworthiness agreement antara Ame­

rika dan negeri pembuat pesawat. Ini berarti dinas kelaikan udara di

negara si pembuat kapal harus setara dengan Amerika. Dan, bagi

Indonesia, untuk bisa setara ­dengan Amerika, diperlukan waktu.

Faktor itulah yang tidak menunjang proyek N250 ini.

Tapi, andai kata N250 jadi juga dirakit di Amerika, untuk lima­tujuh

tahun IPTN menyediakan dana US$ 350 juta atau sekitar Rp 700

miliar. Investasi ini tak seberapa mengingat prospek pesawat N250

memang diperkirakan cerah—apalagi, dengan memproduksi 259 unit,

IPTN sudah bisa mencapai titik impas. Namun seorang pejabat Bank

Dunia mengingatkan, “Pasar pesawat terbang ini angin­anginan. Jadi

risikonya cukup tinggi,” ucapnya kepada Bambang Harymurti dari

Tempo.

Page 24: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Yang pasti, IPTN akan menghadapi persaingan ketat. Soalnya, di kelas

N250, Jepang akan menggandeng Boeing, ATR, Saab, dan AVIC (Cina).

Adapun Cina menggandeng McDonnell Douglas, sementara Samsung

(Korea) mengajak Cina dan Lock­heed. Tapi pesaing yang potensial

adalah perusahaan Brasil, Embraer, yang akan meluncurkan pesawat

komuter setahun setelah N250.

Artikel lengkap terdapat dalam Tempo edisi 9 Februari

1974. Dapatkan arsip digitalnya di:

https://majalah.tempo.co/edisi/1147/1994­06­11

Page 25: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Saatnya Sama-sama Melawan majalah.tempo.co

2 mins read

Page 26: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Tanpa perlawanan masif dari publik, rencana Presiden Joko Widodo

dan sebagian anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengebiri

kemandirian dan kewenangan KPK akan berjalan tanpa hambatan.

Langkah Ketua KPK Agus Rahardjo dan dua wakilnya, Laode

Muhammad Syarif dan Saut Situmorang, menyerahkan kembali

mandat gerakan pemberantasan korupsi kepada Presiden patut

didukung. Tindakan itu menegaskan rasa frustrasi mereka atas

minimnya dukungan Jokowi kepada kerja KPK belakangan ini.

Contoh paling nyata adalah tindakan Presiden menyetujui rencana

DPR merevisi Undang­Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK

tanpa sama sekali berbicara kepada pimpinan Komisi. Sejak awal,

proses revisi itu terkesan diam­diam dan tergesa­gesa. Padahal tak

ada kegentingan apa pun yang memaksa pembahasannya harus

dikebut pada hari­hari terakhir masa tugas parlemen periode ini.

Wajar jika publik curiga ada agenda terselubung mematikan KPK.

Apa pun dalih Presiden Joko Widodo, publik sudah pandai mencerna

realitas. Faktanya: Istana setuju jika sepak terjang KPK diawasi

sebuah lembaga yang merupakan kepanjangan tangan Presiden,

setuju jika penyidikan bisa disetop dan status tersangka bisa dicabut,

serta setuju semua pegawai KPK menjadi aparat sipil negara yang

tunduk kepada aturan­aturan birokrasi pemerintah. Diakui atau tidak,

ketiga persetujuan itu bakal mengakhiri keberadaan KPK seperti yang

kita kenal selama ini.

Terpilihnya Firli Bahuri, mantan Deputi Penindakan KPK yang pernah

terlibat pelanggaran etik, menjadi ketua baru komisi antikorupsi

dalam sidang Komisi Hukum DPR pekan lalu menambah kecemasan

kita. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan itu jelas­jelas tak

punya respek terhadap kode etik, yang justru dibuat untuk

memastikan tak ada konflik kepentingan dalam pemberantasan

korupsi.

Rekam jejak Firli membuat masa depan KPK makin memprihatinkan.

Apa yang bisa diharapkan dari seorang penegak hukum yang enteng

Page 27: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

saja memberikan perlakuan khusus kepada pejabat negara dan

pemimpin partai politik? Belum lagi catatan soal kasus­kasus korupsi

yang sengaja dihambat atau ditunda ketika Firli menjadi pejabat KPK.

Terpilihnya Firli adalah tanggung jawab Presiden Joko Widodo, yang

memberikan mandat dan menentukan komposisi panitia seleksi. Tak

berlebihan kiranya jika publik menilai Presiden sudah jatuh dalam

perangkap oligarki di sekelilingnya. Para aktivis pendukung Jokowi

yang kini merapat ke Istana telah gagal mengawal agenda reformasi

di jantung lembaga eksekutif.

Perubahan sikap dan komitmen Jokowi ini amat kentara jika kita

bandingkan dengan hari­hari pertamanya menjadi presiden lima

tahun lalu. Pada saat itu, bahkan untuk memilih menteri kabinetnya,

Jokowi berkonsultasi lebih dulu dengan KPK. Dia berani mencoret

nama menteri yang ditengarai bermasalah. Kepercayaan Jokowi

kepada KPK ketika itu melambungkan harapan publik.

Kini semua tinggal kenangan. Presiden Joko Widodo terang­terangan

mengabaikan aspirasi publik dan lebih percaya kepada bisik­bisik

pembantunya. Keputusan Presiden soal KPK jelas diambil berdasarkan

anggapan keliru mengenai kinerja dan integritas lembaga itu. Dia,

misalnya, percaya bahwa KPK melakukan operasi tangkap tangan

secara tebang pilih, melakukan rekrutmen penyelidik secara asal­

asalan, serta melindungi pihak­pihak tertentu demi kepentingan

politik. Padahal, untuk memeriksa ulang informasi salah kaprah yang

diterimanya, Presiden tinggal meminta data yang imparsial dari

pihak­pihak yang kompeten.

Dengan informasi yang akurat, Jokowi tentu tak perlu berkali­kali

meminta KPK memperbaiki aspek pencegahan atau menyalahkan KPK

karena peringkat Indonesia dalam indeks persepsi global soal korupsi

tak kunjung membaik. Parahnya korupsi di Indonesia dipicu oleh

lemahnya sistem peradilan dan buruknya akuntabilitas pendanaan

partai politik. Solusinya bukan dengan mengurangi independensi dan

kewenangan KPK, melainkan justru memperkuat daya jangkau komisi

itu.

Page 28: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Sekarang, bola ada di tangan orang ramai. Masyarakat sipil perlu

mendorong semua warga negara agar berbondong­bondong

menyampaikan aspirasi mereka kepada parlemen. Jokowi sudah

terpilih. Bukan saatnya lagi mendikotomikan publik berdasarkan

kategori pendukung Jokowi atau Prabowo Subianto—dua kandidat

presiden pada Pemilihan Umum 2019. Mengkritik Presiden bukan

berarti mendukung Prabowo. Menolak pelemahan KPK bukan berarti

mendukung radikalisme agama—fitnah sontoloyo yang selama ini

kerap dilancarkan kepada Komisi.

Puluhan juta penduduk yang mencoblos Jokowi dalam pemilihan

presiden lalu harus ikut bersuara. Mereka punya andil dalam

kemenangan Jokowi dan harus didengar masukannya.

Page 29: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Hidup-Mati Komisi Antikorupsi

Dewan Perwakilan Rakyat memilih kandidat yang disebut bermasalah,

Inspektur Jenderal Firli Bahuri, sebagai Ketua KPK. Bersamaan dengan

itu, Presiden Joko Widodo menyetujui revisi Undang­Undang KPK. Satu

pemimpin komisi antikorupsi mundur dan dua lainnya menyerahkan

tanggung jawab ke Presiden.

i

majalah.tempo.co

8 mins read

Page 30: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Anggota Komisi III DPR melakukan penghitungan suara

saat pemilihan pemimpin KPK di Komisi III DPR, Kompleks

Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ruang pimpinan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat terasa

sesak malam hari itu, Kamis, 12 September lalu. Pimpinan komisi

serta kepala dan anggota kelompok fraksi berjejal memadati ruangan

seluas 30 meter persegi tersebut. Mereka tengah mengikuti forum

lobi setelah Komisi Hukum menggelar uji kelayakan dan kepatutan

calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ditemani kudapan kolak, Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsuddin

memimpin pertemuan. Politikus Golkar itu meminta setiap

perwakilan fraksi menyampaikan lima nama. Semula, Aziz

menyarankan lima kandidat diputuskan lewat musya­warah. Tawaran

itu tak direspons peserta rapat. Ada fraksi yang malah bersitegang

mempertahankan calon masing­masing. “Ada dinamika. Tapi semua

sudah kami selesaikan,” ujar Aziz, Jumat, 13 September lalu.

Forum lobi yang digelar sekitar pukul 23.30 itu berlangsung sekitar

setengah jam. Awalnya pertemuan guyub, tapi kemudian memanas

ketika ada partai yang memiliki calon berbeda. Partai Kebangkitan

Bangsa dan Partai Amanat Nasional, misalnya. Karena tidak ada titik

temu di antara kedua partai itu, Aziz memutuskan pemilihan

dilakukan dengan pemungutan suara. ­“Sesuai dengan tata tertib, jika

mekanisme musya­warah tidak tercapai, pemilihan harus ditempuh

lewat pemungutan suara,” katanya.

Menurut seorang peserta rapat, suhu pertemuan memanas ketika

Partai Kebangkitan Bangsa ngotot menyorongkan nama Nurul

Ghufron masuk daftar paket lima komisioner. Dekan Fakultas Hukum

Universitas Jember itu dinominasikan PKB karena ia mewakili suara

nahdliyin. Ghufron punya rekam jejak panjang dalam sejumlah

Page 31: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

jabatan struktural organisasi sa­yap Nahdlatul Ulama. Mantan aktivis

Pergerak­an Mahasiswa Islam Indonesia itu tercatat pernah menjadi

pengurus Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Sarjana NU.

Anggota Fraksi PKB, Anwar Rachman, tak mau menanggapi cerita itu.

“Saya tidak punya komentar,” ujarnya di sela­sela pembahasan revisi

Undang­Undang Pemasyarakatan di Hotel Ritz­Carlton, Jumat, 13

September lalu.

Tawaran PKB didukung Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Anggota Fraksi PPP, Arsul Sani, menilai peluang keterpi­lihan Ghufron

layak diperhitungkan. Arsul mengatakan permintaan dukungan atas

Ghufron sebelumnya juga disuarakan sejumlah pengurus NU. “Kami

tidak pernah menutup diri jika ada yang ingin bersilaturahmi

memperkenalkan figur kandidat,” tuturnya.

Pengajuan nama Ghufron mengubah komposisi daftar kandidat yang

disiapkan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Golkar.

Keduanya setuju mendukung Ghufron asalkan PKB menyetujui paket

nama yang mereka siapkan, yakni Inspektur Jenderal Firli Bahuri,

Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, dan I

Nyoman Wara. Dua partai itu sepakat Ghufron menggantikan

Nyoman. Soal ini, politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, tidak

menyangkalnya. “Ada dinamika yang meminta keterwakilan kalangan

nahdliyin,” ujar Masinton.

Penolakan atas keterpilihan Ghufron datang dari Fraksi Partai

Amanat Nasional. Anggota Fraksi PAN, Muslim Ayub, me­nyatakan

PAN punya pandangan lain jika pemilihan kandidat didasari

pertimbang­an aspek keterwakilan kelompok. Menurut dia, Luthfi

Jayadi Kurniawan dinilai jauh lebih mumpuni dibanding Ghufron.

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang itu, kata dia, punya rekam

jejak bagus di bidang pemberantasan korupsi.

Luthfi adalah salah satu pendiri Malang Corruption Watch yang juga

membidani pusat kajian antikorupsi di sejumlah perguruan tinggi dan

pesantren. Dukungan atas keterpilihan Luthfi, kata Muslim, juga

Page 32: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

disuarakan sejumlah aktivis dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa

Islam. Muslim memastikan lima dari tujuh suara untuk Luthfi berasal

dari lima anggota Fraksi PAN yang hadir saat pemilihan.

Fraksi PAN juga punya pandangan berbeda tentang sosok Nawawi

Pomolango, hakim tindak pidana korupsi yang pernah memvonis

Patrialis Akbar. Patrialis saat ditangkap KPK adalah hakim Mahkamah

Konstitusi dan bekas kader PAN. Menurut Muslim, unsur hakim sudah

diwakili calon petahana, Alexander Marwata. Menurut Muslim, PAN

lebih tertarik memilih Sigit Danang Joyo, yang kini menjabat Kepala

Subdirektorat Bantuan Hukum Direktorat Jenderal Pajak. “Saat uji

kelayakan, presentasinya bagus,” ujarnya. Karena kedua partai

ngotot, pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara.

Ketua Kelompok Fraksi NasDem di Komisi Hukum, Taufiqulhadi,

mengatakan kandidat idaman NasDem sudah dibahas dengan Ketua

Fraksi, Johnny G. Plate, selepas magrib pada malam pemilihan.

Kelima nama tersebut tak ubahnya kandidat terpilih. Saat forum lobi

menentukan Ghufron dan Luthfi, kata Taufiqulhadi, ia meng­aku

berupaya membuka pembicaraan ulang dengan Johnny. Fraksi

akhirnya setuju. “Saya berpegang dengan lima nama itu,” katanya.

Fraksi NasDem juga bergerilya ke fraksi lain. Lobi itu terutama

menyangkut penolakan atas wakil jaksa dalam pemilihan ini, Johanis

Tanak. Sinyal penolakan terhadap mantan Kepala Kejaksaan Tinggi

Sulawesi Tengah itu terlihat ketika anggota Fraksi NasDem, Zulfan

Lindan, mencecar peng­akuannya bahwa ia pernah mendapat

intervensi Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo, di hadapan Panitia

Seleksi saat menangani kasus korupsi yang menyeret mantan

Gubernur Sulawesi Tengah, Bandjela Paliudju.

Zulfan sempat meradang karena peng­akuan Tanak bertolak belakang

dengan pernyataannya saat uji kelayakan. Tanak meng­aku tak

pernah diintervensi Prasetyo. “Saya merekomendasikan anggota frak­

si lain untuk tidak meloloskan calon yang tidak konsisten,” ujar

Zulfan.

Page 33: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Berbeda dengan fraksi lain, Partai Ke­adilan Sejahtera hanya

menyepakati tiga dari sepuluh nama kandidat yang mengikuti

tahapan uji kelayakan dan kepatutan. Menurut anggota Fraksi PKS,

Nasir Jamil, dua nama lagi diserahkan kepada anggota lain. PKS

memiliki empat wakil di Komisi Hukum. Nasir enggan merinci siapa

saja tiga nama yang diusung PKS. “Komposisinya tergambar di

perolehan suara,” ujarnya.

Menurut seorang politikus Komisi Hukum, Fraksi PKS dan lainnya

sebenarnya sudah mengunci dukungan kepada Firli. Sebagian besar

fraksi juga sudah mendukung Alexander, Ghufron, dan Nawawi.

“Kalaupun ada yang berbeda, hanya satu fraksi atau anggota fraksi

tertentu,” kata politikus ini. Tiga nama itu belakangan mendapat

dukungan 50 suara ke atas.

Bekas Deputi Penindakan KPK, Firli Bahuri, merupakan satu­satunya

nama yang tak memantik perdebatan dalam forum lobi. Meski dia

tengah disorot atas dugaan pelanggaran etik, dukungan untuk

keterpilihannya diusulkan semua fraksi. Polemik tentang dugaan

pelanggaran yang diarahkan kepadanya dianggap kelompok fraksi

selesai setelah mereka mendengarkan penjelasan komisioner KPK,

Alexander Marwata, dan bantahan Firli dalam forum uji kelayakan

dan kepatutan.

Di hadapan anggota Komisi Hukum, Alex menyatakan dugaan

pelanggaran etik sudah ditangani Pengawasan Internal. Proses

tersebut terhenti karena Firli ditarik kembali ke institusi asalnya

sebagai polisi. “Waktu itu tidak ada rekomendasi sanksi ataupun

keputusan dari pimpinan,” katanya. “Statusnya dipulangkan secara

hormat.”

Firli meraih suara mutlak dari semua anggota fraksi di Komisi

Hukum. Mereka yang memiliki hak suara tak semuanya “pasukan

inti” di Komisi Hukum. Saat uji kelayakan dan kepatutan, anggota

Komisi Hukum DPR yang hadir kadang hanya setengahnya, dari

jumlah 56. Bahkan, dari daftar anggota Komisi Hukum DPR per 3

September, jumlah anggota Komisi Hukum tercatat hanya 51 orang.

Page 34: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Ada juga anggota DPR yang jadi pemain cabutan. Salah satunya

politikus yang ketika itu tengah memimpin rapat Badan Legislasi

Revisi Undang­Undang KPK.

Fraksi PAN, misalnya. Dalam daftar anggota Komisi Hukum per 3

September, tercatat hanya dua orang. Saat pemilihan, jumlahnya

menjadi lima. Salah satunya Waode Nur Zainab, yang mengaku

memiliki surat tugas resmi ke Komisi Hukum. Menurut Waode,

penugasan di komisi itu sangat dinamis. Dia sejak awal terang­

terangan mendukung Firli, yang dianggap memiliki kapasitas. “Fraksi

PAN satu suara,” ujar politikus berlatar belakang pengacara ini, yang

masuk ke DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu pada

Februari lalu.

Nurul Ghufron saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon pemimpin KPK di

Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 11 September 2019.

LIMA nama komisioner 2019­2023 sesungguhnya sudah disiapkan

sejumlah fraksi jauh­jauh hari sebelum pemilihan. Menurut sejumlah

politikus DPR di Senayan, Jakarta, pemilihan komisioner satu paket

dengan revisi Undang­Undang KPK yang tengah dibahas Dewan.

“Mereka yang terpilih nanti harus mendukung revisi UU KPK,” ujar

seorang politikus senior Golkar.

Page 35: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

PDI Perjuangan­lah yang getol menyorongkan lima nama ke fraksi

lain agar terpilih sebagai komisioner KPK. Menurut seorang politikus

lain, tak lama setelah Panitia Seleksi mengumumkan sepuluh nama,

Wakil Ketua DPR Utut Adianto menemui Melchias Marcus Mekeng di

gedung DPR. Keduanya membahas sejumlah hal. Mereka antara lain

membahas upaya “meng­amankan” calon pemimpin komisi

antikorupsi dan revisi Undang­Undang KPK. “Targetnya disahkan

pada rapat paripurna 24 September nanti,” kata politikus ini. “Kalau

meleset juga aman karena pimpin­an baru menyetujui revisi. Selama

ini, masalahnya, kalau revisi, selalu ditolak pimpinan.”

Utut, menurut sumber itu, meminta Golkar mendukung calon yang

disorongkan partainya. Golkar mengiyakan dengan sya­rat PDI

Perjuangan mendukung calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan

yang didukung Golkar. Komisi Keuangan DPR, yang dipimpin Melchias

Mekeng, memang tengah menggelar seleksi anggota BPK.

Melchias Mekeng mengaku tak bertemu dengan Utut baru­baru ini.

“Terakhir salaman saat rapat paripurna Agustus lalu,” ujarnya.

Adapun Utut enggan menjawab pertanyaan Tempo soal pertemuan

tersebut. “Saya tidak tahu soal itu,” ujar Utut.

Setelah pertemuan tersebut, para politikus Golkar bergerak

mendekati fraksi­faksi di Dewan. PDI Perjuangan mengutus khusus

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Herman Hery untuk mengawal dua

agenda penting. Dia dibantu anggota Komisi Hukum, Masinton

Pasaribu. Sedangkan Golkar menugasi Ketua Komisi Hukum Aziz

Syam­suddin untuk mengawal pemilih­an komisioner KPK. Adapun

untuk revisi undang­undang, tugas diserahkan ke Firman Soebagyo,

anggota Badan Legislasi.

PDI Perjuangan sejak awal meminta fraksi­fraksi lain meloloskan

Firli. Bahkan mereka menyorongkan bekas Wakil Kepala Kepolisian

Daerah Jawa Tengah tersebut sebagai Ketua KPK. “Saya usulkan ke

teman­teman Komisi III untuk memilih Firli,” ujar Masinton.

Alasannya, kata Masinton, sebelum uji kelayakan dan kepatutan, KPK

Page 36: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

mengumumkan jenderal polisi itu melakukan pelanggaran kode etik

saat menjadi deputi penindakan. “Ini zalim,” ujarnya.

Ketua KPK Agus Rahardjo bersama dua Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang (kiri) dan

Laode M. Syarif./TEMPO/Imam Sukamto

Saat uji kelayakan dan kepatutan, Komisi Hukum juga menanyakan

komitmen para calon terhadap revisi Undang­Undang KPK. Sebagian

besar menyetujui revisi. Dewan meminta para kandidat meneken

surat komitmen bahwa apa yang disampaikan saat uji kelayakan dan

kepatutan benar­benar dilakukan jika mereka terpilih. “Pimpin­an

jangan plintat­plintut. Hari ini bilang setuju, nanti kalau terpilih

bilang kami ­enggak ngomong seperti itu,” ujar Erma Suryani Ranik,

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Demokrat.

Terpilihnya Firli sebagai Ketua KPK dan upaya merevisi undang­

undang komisi antikorupsi membuat pimpinan KPK bereaksi keras.

Beberapa jam setelah Firli terpilih, Saut dan penasihat KPK, Tsani

Annafari, mengajukan pengunduran diri dari posisi mereka. Dua

orang inilah yang mengumumkan pelanggaran etik Firli.

Malam harinya, dua komisioner KPK, Agus Rahardjo dan Laode

Muhammad Sya­rif, menggelar konferensi pers untuk menyerahkan

tanggung jawab kepada Presiden. “Kami kecewa. Kalau pimpinannya

bermasalah, KPK pasti tidak harmonis,” kata Agus. “Revisi Undang­

Page 37: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Undang KPK juga mengancam lembaga ini. Ada yang terancam

dengan keberadaan KPK.”

Agus tak mau menjelaskan siapa yang merasa terancam oleh KPK. Dia

hanya menyebutkan, sampai Juni 2019, pelaku kejahatan korupsi yang

paling banyak ditangani KPK adalah anggota DPR di pusat dan daerah,

yaitu sebanyak 255 perkara. Adapun kepala daerah, yang sebagian

besar kader partai, sebanyak 110 perkara. “Setelah itu, sejumlah

politikus juga diproses,” ujarnya.

Dengan data tersebut, partai pantas merasa terancam. Di PDI

Perjuangan, kasus suap kuota impor bawang putih yang melibatkan

bekas anggota Komisi Perdagangan dari fraksi partai itu, I Nyoman

Dhamantra, berpotensi menjadi “tsunami”. Saat gelar perkara di KPK

pekan pertama Agustus lalu, nama seorang petinggi partai itu disebut

sebagai orang yang memiliki jatah kuota yang digunakan Chandry

Suanda alias Afung. Dia adalah pengusaha yang menjadi tersangka

karena menyuap I Nyoman Rp 3,5 miliar dalam kasus itu.

Dalam gelar perkara itu, muncul nama seorang kepala lembaga

pemerintah non­kementerian yang dekat dengan petinggi partai

tersebut, yang diduga menerima setoran duit dari Afung sebesar Rp

40 miliar untuk mendapatkan kuota impor bawang putih. Setelah

menjalani pemeriksaan pada Agustus lalu, Afung tak berkomentar

soal ini.

Agus tidak menyangkal informasi soal dugaan keterlibatan anak

petinggi partai tersebut. “Itu informasi ekspose. Yang tahu detailnya

adalah penyidik,” ujar Agus.

Di Golkar, perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik

dan kasus suap pengusaha batu bara Samin Tan kepada politikus

Beringin, Eni Maulani Saragih, membuat mereka jeri. Selasa pekan

lalu, KPK bahkan sudah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencegah Melchias

Mekeng bepergian ke luar negeri dalam kasus suap Samin Tan.

Page 38: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Agus meminta Presiden mengundang pimpinan untuk memberikan

pendapat atas pimpinan KPK baru dan revisi undang­undang. Dia

mengatakan lembaganya sedang di ujung tanduk. “Mudah­mudahan

kami diajak bicara Bapak Presiden,” ujarnya.

Dalam hal revisi Undang­Undang KPK, Presiden mengirimkan surat

presiden yang menunjuk dua utusan pemerintah yang akan ikut

membahas perubahan tersebut. Utusan itu adalah Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly serta Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Komisaris Jenderal Polisi

Syafruddin.

Dalam daftar isian masalah yang diserahkan pemerintah, Jokowi

mendukung rencana revisi, terutama tentang pemberlakuan aturan

perlunya surat perintah penghentian penyidikan (SP3), pembentukan

Dewan Pengawas KPK, dan status aparat sipil negara pegawai KPK.

“Saya berharap semua pihak membicarakan isu ini dengan jernih,

tanpa prasangka berlebihan,” ujar Jokowi.

Peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana, menilai

persetujuan Jokowi terhadap revisi Undang­Undang KPK dan calon

pemimpin KPK bermasalah mengancam masa depan pemberantasan

korupsi. Menurut dia, sikap Jokowi itu bertolak belakang dengan poin

keempat Nawa Cita, yaitu komitmen menjalankan reformasi sistem

dan penegakan hukum yang bebas korupsi. “Presiden ingkar janji dan

mengabaikan aspirasi masyarakat,” ucapnya.

Jokowi memilih irit bicara menanggapi keterpilihan pimpinan KPK

yang baru. “Itu sudah lolos Pansel dan prosedurnya sudah dalam

kewenangan DPR,” ucapnya. Soal pemimpin KPK mundur, kata dia,

“Ya, itu hak setiap orang.”

RIKY FERDIANTO, ANTON APRIANTO, ANDITA RAHMA, FRISKI RIANA

Page 39: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Jenderal Polisi Sarat Kontroversi

Menjadi kandidat yang sarat kontroversi, Inspektur Jenderal Firli

Bahuri terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dengan

dukungan bulat anggota Komisi Hukum DPR. Dekat dengan petinggi

partai.

i

majalah.tempo.co

4 mins read

Page 40: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli

Bahuri, setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di

Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan

Meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi de­ngan mobil

pribadi, Inspektur Jenderal Firli Bahuri bergegas menuju Hotel

Fairmont di kawasan Senayan, Jakarta, pada 1 November 2018. Setiba

di tempat tujuan, Firli, yang saat itu Deputi Penindakan KPK, naik ke

lantai dua hotel menggunakan eskalator. Ia kemudian masuk ke toilet.

Begitu keluar dari toilet, Firli bertemu dengan Ketua Umum Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta

rombongan, yakni jenderal polisi yang memimpin lembaga

pemerintah non­kementerian, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal

Kepolisian RI Inspektur Jenderal Antam Novambar, dan beberapa

orang lain. Pria yang lahir di Palembang 56 tahun lalu itu terlihat

mencium tangan Megawati. Rombongan lantas bergegas masuk ke

restoran Jepang di hotel tersebut.

Firli mengakui adanya pertemuan tersebut. “Saya bertemu dengan

Pak Antam. Betul di situ ada Bu Megawati,” kata Firli setelah

menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pemimpin KPK periode

2019­2023 di Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis malam, 12

September lalu. Menurut Firli, Antam ingin membahas penanganan

perkara dengan dia. “Koordinasi penanganan perkara dan makan

malam,” ujarnya.

Jenderal polisi bintang dua itu enggan menjelaskan detail pokok

perkara yang diba­has dengan Antam. Menurut Kepala Kepo­li­sian

Daerah Sumatera Selatan itu, koordinasi supervisi ini tak ada

sangkut­pautnya dengan kasus yang ditangani lembaga antirasuah.

“Tidak ada kaitan dengan perkara KPK, tidak ada,” ujar lulusan

Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 1990 itu.

Page 41: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Pertemuan Firli dengan Megawati dan Antam ini menjadi materi

pemeriksaan Peng­awasan Internal KPK. Saat diperiksa Deputi

Pengawasan Internal dan Pengaduan Masya­rakat KPK, Firli

menyatakan kala itu dia sedang menghadiri perayaan ulang tahun

Megawati. Namun, setelah dicek Pengawasan Internal, ulang tahun

Presiden Indonesia kelima itu sangat berbeda dengan waktu

terjadinya pertemuan, yakni pada 23 Januari.

Dimintai konfirmasi soal pertemuan ini melalui pesan pendek ke

nomor telepon selulernya, Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan, Utut

Adianto, tak menjawab pertanyaan itu. Ia hanya membalas pesan itu

dengan ucapan, “Selamat pagi.” Adapun politikus PDI Perjuangan,

Masinton Pasaribu, mengatakan pertemuan itu sudah diklarifikasi ke

Firli. “Itu bukan pertemuan khusus. Itu kebetulan sama­sama

menghadiri undangan resepsi di Fairmont,” ujar anggota Komisi

Hukum DPR ini.

Persoalan ini lantas dibawa dalam Rapat Musyawarah Dewan

Pertimbangan Pegawai pada 17 Mei 2019. Selain dengan Megawati

dan Antam, pertemuan Firli dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat

Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang pada Mei 2018 pun

dipersoalkan. Sebelum ke KPK, Firli menjabat Kepala Kepolisian

Daerah Nusa Tenggara Barat dan dekat dengan Tuan Guru Bajang.

Rapat itu juga membahas perlakuan istimewa Firli terhadap anggota

Badan Pemeriksa Keuangan, Bahrullah Akbar, sebagai saksi perkara

yang sedang ditangani KPK pada Agustus 2018.

Dewan Pertimbangan Pegawai KPK bermufakat menyatakan telah

ditemukan cukup bukti permulaan bahwa terjadi pelanggaran berat

dalam tindakan Firli itu. Tindakan ini menjadi persoalan lantaran

Firli tak minta izin kepada pimpinan dan bertemu de­ngan orang yang

sedang berurusan dengan KPK. Zainul Majdi, yang kini menjadi

petinggi Golkar, juga menjadi orang yang tengah disorot lembaga

antirasuah karena kasus divestasi saham PT Newmont Nusa

Tenggara. Sedangkan Bahrullah Akbar kala itu sedang dipanggil

menjadi saksi untuk tersangka kasus suap dana perimbangan

Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo.

Page 42: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Temuan Pengawasan Internal KPK atas tindakan Firli yang dinyatakan

sebagai pelanggaran berat itu kemudian diungkap ke publik dalam

konferensi pers oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan penasihat

KPK, Mohammad Tsani Annafari, didampingi juru bicara KPK, Febri

Diansyah, pada Rabu malam, 11 September 2019. Adapun Firli

membantah tuduhan tersebut. “Sudah saya jelaskan semua ke

pimpinan. Tidak ada satu pun yang bilang saya melanggar,” kata Firli,

yang dipulangkan ke institusi asal karena ada permintaan dari Kepala

Polri Jenderal Tito Karnavian pada 11 Juni 2019.

Keterangan itu sempat dipersoalkan para anggota Komisi Hukum

DPR. Saat menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon

pemimpin KPK inkumben, Alexander Marwata, mayoritas legislator

mencecar legalitas konferensi pers yang digelar pimpinan KPK yang

mereka anggap mendiskreditkan Firli. Kepada anggota Dewan, Alex

mengaku kaget atas adanya konferensi pers itu. Ia merasa tak diberi

tahu. Namun Ketua KPK Agus Rahardjo membantahnya. Tindakan

Saut tersebut merupakan keputusan pimpinan dan dibahas di grup

WhatsApp.

Wakil Ketua Komisi Hukum dari Fraksi Gerindra, Desmond J. Mahesa,

mengatakan keterangan dari KPK mengenai dugaan pelanggaran kode

etik yang dilakukan Firli tak mempengaruhi penilaian Komisi III

dalam uji kelayakan dan kepatutan. “Tidak akan berpengaruh apa­

apa, karena itu sifatnya sepihak. Kenapa? Ini telat diserahkan,” ucap

Desmond. Pernyataan Desmond ini terbukti karena Firli memperoleh

suara utuh dari semua anggota Komisi Hukum DPR, yang berjumlah

56 orang.

Selain soal pertemuan dengan politikus partai, Firli sempat

dipersoalkan pegawai KPK karena dianggap menghambat penanganan

sejumlah kasus. Para pegawai ini mengirim petisi kepada pimpinan

KPK sekitar April 2019.

Sokongan terhadap Firli tak hanya datang dari anggota Dewan.

Sejumlah kolega Firli turut hadir menyaksikan uji kelayakan dan

kepatutan di ruang balkon Komisi Hukum DPR. Kepala Biro Provost

Page 43: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Brigadir Jenderal Hendro

Pandowo mengatakan ada 30­an teman seangkatan Firli yang hadir

saat itu. “Kami melakukan pengamanan,” kata lulusan Akademi

Kepolisian 1991 tersebut. Firli mengatakan rekan­rekannya itu

kebanyakan tinggal di Jakarta sehingga meluangkan waktu untuk

mendukungnya.

Di kepolisian, Firli menduduki posisi penting. Dia menjadi Kepala

Kepolisian Resor Persiapan Lampung Timur pada 2001. Ia juga

pernah menjadi Wakil Kepala Polres Lampung Tengah. Dari Lampung,

perjalanan karier Firli berlanjut sebagai Kepala Polres Brebes dan

Kebumen. Ia juga sempat menjabat Direktur Kriminal Umum

Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Pada 2012, Firli didapuk sebagai

ajudan Wakil Presiden Boediono. Setelah itu, ia menjadi Wakil Kepala

Kepolisian Daerah Banten dan kini Kepala Kepolisian Daerah

Sumatera Selatan.

Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara pada 29 Maret

2019, total harta Firli senilai Rp 18,2 miliar. Harta itu terdiri atas

tanah dan bangunan senilai Rp 10,4 miliar yang tersebar di Bekasi

dan Kota Bandar Lampung. Dia juga memiliki tiga kendaraan roda

empat dan dua kendaraan roda dua dengan nilai total Rp 632,5 juta.

Firli pun punya kas senilai Rp 7,1 miliar.

LINDA TRIANITA

Page 44: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Batal Istana Mengoreksi Hasil Seleksi

Presiden Joko Widodo batal meminta masukan masyarakat tentang

sepuluh nama calon pemimpin KPK karena Panitia Seleksi buru­buru

mengumumkannya ke publik. Jokowi mengetahui kegaduhan

pencalonan Firli.

i

majalah.tempo.co

2 mins read

Page 45: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Istana Merdeka,

Jakarta, 2 September 2019./TEMPO/Subekti.

Setelah menghadap Presiden Jo­ko Widodo di Istana, Panitia Seleksi

buru­buru mengumumkan sepu­luh nama calon pemimpin Komisi

Pemberantasan Korupsi pada Senin sore, 2 September lalu. Ketua

Panitia Se­­leksi, Yenti Garnasih, mengklaim sudah me­­minta izin

kepada Jokowi untuk menyampaikan nama­nama itu ke publik.

“Sudah. Dan tidak ada koreksi. Mungkin sudah sesuai,” kata Yenti

setelah menyampaikan nama­nama tersebut.

Pertemuan sembilan anggota Panitia Seleksi dengan Presiden Jokowi

itu digelar tertutup. Sebelum pertemuan itu, Jokowi sempat

menyatakan akan meminta masukan dari masyarakat dan para tokoh

tentang hasil seleksi yang dilakukan Panitia. “Dari tokoh­tokoh yang

telah memberi masukan, itu juga bisa dijadikan catatan­catat­an

dalam rangka mengoreksi apa yang telah dikerjakan Pansel,” tutur

Jokowi.

Salah seorang pejabat Istana mengatakan sesungguhnya Jokowi ingin

menggodok lagi sepuluh nama tersebut. Jokowi, me­­nurut dia, tak

ingin terburu­buru menye­rahkan nama­nama itu ke Dewan Perwakil­

an Rakyat karena menyadari banyaknya kontroversi yang muncul di

masyarakat mengenai beberapa kandidat. Namun, karena Panitia

Seleksi langsung mengumumkan sepuluh calon pemimpin KPK itu,

Jokowi akhirnya langsung melayangkan surat ke Dewan agar mereka

segera memproses uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu, 4

September lalu.

Presiden Jokowi membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang

dipimpin Yenti Garnasih pada pertengahan Mei lalu. Panitia ini

menyeleksi kandidat pemimpin KPK periode 2019­2023. Masa tugas

Agus Rahardjo dan pemimpin KPK yang lain akan berakhir pada 21

Desember mendatang.

Page 46: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Peserta yang lolos ke sepuluh besar sudah melalui serangkaian tes

tahap akhir, uji publik dan tes kesehatan. Mereka sebelumnya juga

menjalani sejumlah tes, di antaranya uji makalah, tes psikologi, dan

profile assessment.

Peserta yang lolos pada tahap akhir itu antara lain Alexander

Marwata, yang kini menjabat Wakil Ketua KPK; Kepala Kepolisian

Daerah Sumatera Selatan dan mantan Deputi Penindakan KPK,

Inspektur Jenderal Firli Bahuri; auditor Badan Pemeriksa Keuangan, I

Nyoman Wara; Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara Kejaksaan

Agung Johanis Tanak; serta advokat dan mantan komisioner Lembaga

Perlindungan Saksi dan Korban, Lili Pintauli Siregar.

Lima nama lain adalah dosen dan aktivis antikorupsi, Luthfi Jayadi

Kurniawan; hakim Nawawi Pomolango; Dekan Fakultas Hukum

Universitas Jember Nurul Ghufron; pegawai negeri di Sekretariat

Kabinet, Roby Arya Brata; dan pegawai Kementerian Keuangan, Sigit

Danang Joyo. Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan DPR, Firli

terpilih sebagai Ketua KPK periode 2019­2023. Empat orang lain yang

lolos adalah Nawawi, Alexander, Lili, dan Nurul.

Anggota Panitia Seleksi, Hendardi, me­ngatakan penentuan itu sudah

berdasarkan sinyal dari Istana Negara agar memi­lih sepuluh nama

yang akan membuat nya­man semua pihak. “Mereka minta tak

membuat kontroversi baru yang akan membebani Presiden,” ujar

Hendardi, 5 September lalu. Kandidat yang dipilih ini juga yang

mengedepankan program pencegahan.

Dalam pertemuan itu, kata Hendardi, Presiden mengaku mendengar

kegaduhan tentang profil kandidat pemimpin KPK, khususnya yang

berlatar belakang kepolisian. Inspektur Jenderal Firli, saat menjabat

Deputi Penindakan KPK, sejak April 2018 hing­ga Juni 2019, menuai

banyak kontroversi.

Dia dipersoalkan terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik berat

ketika bertemu dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad

Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang pada Mei 2018. Firli juga

Page 47: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

memberikan perlakuan khusus kepada anggota Badan Pemeriksa

Keuangan, Bahrullah Akbar, saat menjadi saksi untuk tersangka kasus

dana perimbangan Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo, pada

Agustus 2018.

Menurut salah seorang pejabat Istana, Presiden Jokowi tak spesifik

mempersoalkan nama­nama yang lolos ke sepuluh besar itu. Setelah

DPR memilih lima nama ­pemimpin KPK melalui mekanisme

kewenangan DPR, Jokowi juga menerimanya. “Itu sudah lolos Pansel

dan prosedurnya sudah dalam kewenangan DPR,” kata Jokowi.

Page 48: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Pilihan Senayan

LINDA TRIANITA, MUSTAFA SILALAHI, FRISKI RIANA

Page 49: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Di Hati Saya Ada KPK

Inspektur Jenderal Firli Bahuri

i

Inspektur Jenderal Firli Bahuri/TEMPO/M Taufan

Rengganis

majalah.tempo.co

3 mins read

Page 50: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Kendati sarat kontroversi karena namanya disebut sebagai kandidat

dengan rekam jejak tak sedap, bekas ajudan Wakil ­Presiden Boediono

ini terpilih sebagai orang nomor satu Komisi Pemberantasan Korupsi,

dengan mengantongi suara bulat dari anggota Komisi Hukum Dewan

Perwakilan Rakyat. Satu hari sebelum Dewan menjaring lima nama

komisioner, komisi antikorupsi menggelar konferensi pers tentang

pelanggaran etik Firli Bahuri saat menjadi Deputi Penindakan KPK.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menepis tuduhan itu

ketika sejumlah anggota Dewan menanyakan soal pelang­gar­an etik

ini di forum uji kelayakan dan kepatutan. Linda Trianita dan Riky

Ferdianto dari Tempo mewawancarai ulang Firli soal tuduhan­

tuduhan tersebut setelah ia meng­ikuti uji kelayakan dan kepatutan di

Komisi Hukum DPR, Kamis malam, 12 September lalu.

KPK menggelar konferensi pers yang menyebutkan Anda melanggar kode etik saat menjadi

deputi penindakan lembaga tersebut. Salah satunya soal pertemuan dengan Gubernur Nusa

Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang, yang perannya tengah

ditelisik KPK dalam kasus penjualan saham Newmont….

Pada 13 Mei 2018, saya memang ­bertemu dengan TGB. Saya datang

ke lapangan tenis jam 06.30 karena diundang danrem (ko­­mandan

resor militer) di sana jauh­jauh hari sebelumnya. Saya suka main

tenis. Setelah dua set, pukul 09.30, tahu­tahu TGB datang. Danrem

bilang, “Foto dulu, Bang.” Berfotolah kami. Foto itu di­upload di media

sosial. Mohon maaf, apakah saya ­salah jika bertemu orang di

lapangan tenis? Di Pa­­­­sal 36 Undang­Undang KPK, tertuang la­­­

rang­an mengadakan hubungan dengan seseorang, tersangka atau

pihak lain. Saat sa­­ya bertemu dengan TGB, dia belum tersangka.

Dan sampai saat ini dia belum tersangka.

KPK menyebutkan pertemuan Anda de­ngan TGB lebih dari sekali….

Saya memang pernah hadir ke undang­an Pondok Pesantren Al­

Mansyuriah, milik Tuan Guru Tajudin (almarhum). Itu pun

dipersoalkan. Saya bertemu dengan TGB di sana tidak berbicara apa

Page 51: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

pun. Divestasi Newmont sudah ekspose (gelar perkara kasus) 6

Agustus 2018, ekspose pimpinan. Saat lima pemimpin hadir, saya

katakan, saya hadir ekspose ini, saya kenal TGB, tapi tidak termasuk

conflict of interest.

Anda pernah diperiksa Pengawasan Internal soal pertemuan dengan TGB.

Pertemuan dengan TGB ini sudah diklari­fikasi pimpinan. Kelimanya

hadir semua. Ini saat rapat pada 19 Maret 2019 jam 17.00 dengan

lima pemimpin. Saya juga dimintai keterangan oleh Pengawasan

Internal pada 21 Desember 2018. Saat rapat, tak ada satu pun

pemimpin yang bilang saya melang­gar. Saya diperingatkan, iya.

Anda juga diperiksa Pengawasan Internal KPK karena dituding menghambat kasus TGB

tersebut....

Tidak ada perkara tertahan. Artinya, tidak ada efek saya bertemu.

Saya tidak meng­halangi perkara. Dalam ekspose kasus penyertaan

saham pemerintah Nusa Teng­gara Barat ke Newmont itu ­disepakati

perlu untuk dilakukan audit.

Pengawasan Internal juga menuduh Anda menjemput dan membawa anggota Badan

Pemeriksa Keuangan, Bahrullah Akbar, ke ruangan Deputi Penindakan, padahal Bahrullah

seharusnya menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan suap mafia anggaran di

daerah yang disidik KPK.

Ketika Pak Bahrullah datang, saya langsung membuka ruangan agar

staf saya mendengar­kan pembicaraan kami. Saya juga min­ta staf

saya mengecek ke penyidik, Pak Bah­rullah dimintai keterangan

untuk siapa. Tidak sampai lima menit, penyidik menjemputnya. Soal

ini juga sudah saya sampaikan ketika rapat dengan pimpinan pada 19

Maret lalu.

Page 52: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Pimpinan KPK juga menyatakan Anda pernah bertemu dengan seorang petinggi partai di

sebuah hotel di Jakarta. Dari penelusur­an kami, Anda bertemu dengan Ketua Umum PDI

Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Di sana juga ada Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal

Kepolisian RI Inspektur Jenderal Antam Novambar….

Saya bertemu dengan Pak Antam betul. Di situ ada Bu Megawati.

Dalam rangka apa pertemuan itu?

Saya diajak Wakabareskrim untuk berkoordinasi soal penanganan

perkara dan makan malam.

Terkait dengan kasus apa?

Penanganan perkara kan ada koordinasi supervisi. Jadi tidak ada

kaitan dengan perkara yang ditangani KPK, tidak ada.

Kenapa ada Megawati di sana? Apakah ada kaitannya dengan pencalonan Anda sebagai

pemimpin KPK?

Saya tidak ingin berbicara itu. Saya mencalonkan diri menjadi

pemimpin KPK murni keinginan saya pribadi. Saya tidak dipaksa

orang lain.

Anda mendapat banyak penolakan dari kalangan internal KPK….

Itu saya anggap perhatian dan kecintaan orang kepada saya. Tidak

ada friksi. Semuanya dalam satu komando. Saya adalah bagian dari

KPK. Dan KPK adalah bagian dari saya. Kalau boleh dikatakan, di hati

saya ada KPK, di KPK ada hati saya.

Bagaimana Anda mengelola resistansi di lingkungan internal KPK jika menjadi pemimpin di

lembaga itu?

Tidak ada orang sukses tanpa orang lain. Kita bisa sukses kalau kita

bisa bersama. Dekatlah dengan teman Anda, tapi harus lebih dekat

dengan musuh Anda. Saya tidak pernah menganggap orang lain

musuh.

Page 53: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Apa yang akan Anda lakukan untuk KPK?

Visi saya adalah memberantas ­korupsi yang berhasil guna dan

berdaya guna secara proporsional, akuntabel, transparan, serta

memenuhi asas hukum dan keadilan guna mewujudkan pemerintahan

yang bersih dalam rangka ketahanan nasio­nal.

Page 54: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Saya Ingin KPK Lebih Kuat

i

Presiden Joko Widodo/TEMPO/Ijar Karim

Sepanjang pekan lalu, terjadi dua peristiwa yang bisa menentukan

hidup­matinya Komisi Pemberantasan Korupsi. Jumat pekan lalu,

majalah.tempo.co

2 mins read

Page 55: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat memilih lima komisioner

KPK periode 2019­2023. Komisi Hukum juga memilih Inspektur

Jenderal Firli Bahuri untuk menakhodai komisi antikorupsi.

Terpilihnya Firli ini memancing reaksi sejumlah kalangan karena ia

disebut KPK sudah melakukan pelanggaran berat saat menjadi deputi

penindakan di lembaga tersebut. Bahkan sempat terbit petisi dari

ratusan pegawai karena Firli dianggap merintangi penanganan kasus

di sana.

Sehari sebelumnya, Presiden mengirimkan surat persetujuan untuk

membahas revisi Undang­Undang KPK kepada Dewan. Dalam daftar

inventaris masalah yang diajukan ke DPR, Presiden menyetujui

sejumlah hal dalam revisi undang­undang tersebut. Di antaranya soal

izin penyadapan dan perlunya dewan pengawas untuk KPK. Sikap

Presiden membuat pimpinan KPK kecewa. Mereka meminta Presiden

menyediakan waktu untuk bertemu buat menyampaikan pendapat

tentang pimpinan KPK terpilih dan revisi undang­undang tersebut.

Berikut ini wawancara Presiden Jokowi yang dirangkum dari dua kali

kesempatan, saat ditanyai wartawan pada 11 September lalu dan

dalam konferensi pers dua hari kemudian.

DPR sudah memilih lima pemimpin KPK periode 2019­2023. Salah satunya Inspektur Jenderal

Firli Bahuri, yang melanggar kode etik berat di KPK saat menjabat deputi penindakan. Firli

kini menjadi Ketua KPK terpilih. Tanggapan Anda?

Itu sudah lolos Pansel (Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK) dan

prosedurnya sudah dalam kewenangan DPR.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengundurkan diri karena calon­calon bermasalah

terpilih menjadi pemimpin KPK….

Itu hak setiap orang. Mundur dan tidak mundur adalah hak pribadi

seseorang.

Page 56: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Pemimpin KPK, Agus Rahardjo, merasa sulit menemui Anda untuk berdiskusi tentang

pelemahan KPK dalam rencana revisi Undang­Undang KPK dan soal calon pemimpin KPK….

Yang ketemu saya banyak. Tokoh kemarin yang berkaitan dengan RUU

KPK banyak, mudah, dan gampang. Lewat Mensesneg (Menteri

Sekretaris Negara Pratikno) saja. Kalau sudah, tentu akan diatur

waktunya.

Kenapa Anda terkesan cepat mengirimkan surat presiden untuk merevisi Undang­Undang

KPK? Padahal Anda punya waktu 60 hari?

Daftar inventaris masalah hanya empat­lima isu. Cepat, kok. Tapi ya

itu, kalau sudah di sana (DPR), urusannya di sana. Jangan ditanya­kan

ke saya. Setiap lembaga memiliki kewenangan sendiri­sendiri.

(Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan baru menerima DIM dari

DPR pada Rabu, 11 September lalu. Ia menuturkan masih mempelajari

poin­poin di dalam DIM tersebut. Semua pernyataan itu dia lontarkan

sekitar pukul 11.00 WIB. Pada petang hari, atau sekitar pukul 18.30

WIB, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan surat presiden

mengenai pembahasan revisi Undang­Undang KPK sudah dikirim ke

DPR.)

Apa sebenarnya harapan Anda soal revisi Undang­Undang KPK?

Saya berharap semua pihak bisa membicarakan isu­isu ini dengan

jernih, dengan obyektif, tanpa prasangka berlebihan. Saya tidak ada

kompromi dalam pembe­rantasan korupsi, karena korupsi musuh kita

bersama. Saya ingin KPK memiliki peran sentral dalam

pemberantasan korupsi. Saya ingin KPK kewenangannya lebih kuat

dibanding lembaga lain.

Anggota DPR periode sekarang akan habis masa jabatannya pada akhir September ini. Apa

mengejar penyelesaian revisi Undang­Undang KPK pada September ini juga?

Itu sudah urusan DPR. Kok, tanyanya ke saya. Kita harus tahu

ketatanegaraan, setiap lembaga memiliki kewenangan. Pertanyaan itu

ke DPR.

Page 57: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,
Page 58: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Babak Awal Membongkar Petral

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan bekas bos Petral, Bambang

Irianto, sebagai tersangka suap pengadaan minyak mentah. Baru

permulaan.

i

majalah.tempo.co

7 mins read

Page 59: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

K

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M.

Syarif (kanan) didampingi juru bicara KPK, Febri Diansyah.

TEMPO/Imam Sukamto

ABAR penetapan ter­sangka skandal perdagangan minyak

dan gas bumi oleh ­Komisi Pemberantas­an Korup­si

membuat grup Whats­App “Reform Ta­ta Kelola Migas” riuh.

Anggota grup percakapan yang terdiri atas personel Tim Reformasi

Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Nasional bentukan Sudirman Said,

Menteri Energi dan Sumber Daya ­Mineral 2014­2016, bersahut­

sahutan setelah ­sebu­ah taut­an berita diunggah ke grup tersebut.

Fahmy Radhi, yang menjadi penanggap pertama berita itu, memuji

kerja KPK. “Setelah empat tahun, patut diapresiasi,” tulis dosen

Universitas Gadjah Mada itu. Daniel Purba, eks anggota Tim

Reformasi yang kini menjabat Senior Vice President Corporate

Strategic Growth PT Pertamina, sempat berkelakar apakah perlu

menggelar jumpa pers menanggapi pengumuman KPK. Mayoritas

anggota grup berseru “setuju”. “Anggota grup bersemangat dengan

progres kasus tersebut,” ujar Agung Wicaksono, anggota Tim

Reformasi yang sekarang menjadi Direktur Utama PT Transjakarta,

pada Kamis, 12 September lalu.

Pada hari grup WhatsApp Tim Reformasi itu ramai, Wakil Ketua KPK

Laode Muhammad Syarif mengumumkan Bambang Irianto, bekas

Direktur Pelaksana Pertamina Energy Services Private Limited (PES),

sebagai tersangka kasus jual­beli minyak mentah dan produk kilang.

KPK menengarai Bambang, yang juga pernah menjabat Direktur

Utama Pertamina Energy Trading Limited (Petral), induk usaha PES,

menerima imbalan sedikitnya US$ 2,9 juta atau sekitar Rp 40,4 miliar

dari Kernel Oil Private Limited atas jasanya memenangkan

perusahaan itu dalam tender yang diselenggarakan PES pada 2009­

2012. Untuk menampung besel dari perusahaan yang berbasis di

Singapura itu, Bambang diduga menggunakan SIAM Group Holding

Limited, perusahaan cangkang yang didirikannya di British Virgin

Islands, negara suaka pajak.

Page 60: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Di Petral dikenal adanya daftar mitra usaha terseleksi

(DMUT)—perusahaan rekanan yang bisa mengikuti tender

pengadaan minyak. Tapi Bambang bersama sejumlah

pejabat PES bisa menentukan mitra yang berhak

mengikuti lelang sehingga tak semua perusahaan yang

terdaftar dalam DMUT bisa berpartisipasi. Dengan kata

lain, pemenangnya sudah diatur sejak awal.

Penyimpanan duit di British Virgin ­Islands tersebut tak terusut Tim

Reformasi saat merampungkan kajian mengenai tata niaga minyak

oleh Petral. Pertamina yang menyewa KordaMentha, kantor auditor

independen asal Australia, untuk menginvestigasi aktivitas bisnis

Petral juga tak menemukan ihwal duit tersebut.

Fahmy Radhi mengatakan Tim Reformasi hanya berhasil

mengidentifikasi pola perdagangan minyak oleh Petral. Pertamina,

sebagai perusahaan induk, memerintahkan Petral untuk

memprioritaskan perusahaan minyak nasional (national oil

company/NOC), perusahaan bonafide, dan pemilik kilang dalam

lelang pengadaan minyak. Dalam praktiknya, bukan Petral yang

berperan. Perusahaan yang berkantor di Hong Kong itu tak banyak

Page 61: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

beraktivitas. Kegiatan pengadaan bisnis dikerjakan oleh PES, yang

bermarkas di Singapura. Dalam peng­adaan, PES memang

memenangkan per­usahaan minyak nasional, tapi, kata Fahmy, “Itu

kedok belaka.”

Tak semua perusahaan minyak nasional yang berkongsi dengan Petral

merupakan produsen atau pengelola ladang minyak. Fahmy

mencontohkan pembelian minyak dari Nigeria lewat PetroVietnam Oil

Company. Tim Reformasi menganggap transaksi itu janggal karena

pemilik mayoritas hak alokasi minyak di wilayah Afrika Barat

tersebut adalah Trafigura—perusahaan energi yang berbasis di

Belanda—alih­alih PetroVietnam. Perusahaan minyak asal Maladewa,

negara yang lebih dikenal sebagai destinasi pelesiran ketimbang

negara kaya minyak, juga pernah memasok minyak ke Petral.

Kepada Fahmy, sejumlah informan kunci yang ditemui Tim Reformasi

di Jakarta dan Singapura mengungkapkan perusahaan itu bisa

menang karena sudah me­ngantongi informasi harga penawaran

kompetitornya sebelum lelang ditutup. Pada waktu itu, Tim Reformasi

mencurigai ada data tender yang merembes ke luar perusahaan.

“Korporasi yang sudah dikondisikan menang akan masuk dengan

harga penawaran yang lebih murah karena sudah tahu banderol

lawannya,” ujar Fahmy.

Wasangka Tim Reformasi itu terbukti dalam penyelidikan

KordaMentha, yang disewa Pertamina. Direktur Utama Pertamina

2014­2017, Dwi Soetjipto, yang memegang laporan audit forensik itu,

menjelaskan data pengadaan minyak merembes keluar dari PES lewat

surat elektronik [email protected]. Melalui jejaring e­mail, semua

data lelang dibocorkan ke pihak luar. Akibatnya, Pertamina tidak

mendapatkan harga yang kompetitif.

Kernel, yang kerap dimenangkan Bambang Irianto, melakukan

pendekatan sejak Bambang masih di Pertamina. Pada 2008, sebelum

digeser ke PES untuk menjabat vice president marketing dan

kemudian direktur pelaksana, Bambang diketahui bertemu dengan

perwakilan Kernel, yang merupakan rekanan PES dalam pengadaan

Page 62: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

minyak mentah. Tak mengherankan jika kemudian informasi soal

pengadaan bocor ke luar.

Masih merujuk pada laporan yang sama, Dwi menyebutkan ada lima

pegawai Petral yang tak kooperatif selama audit forensik

berlangsung. Kelimanya mengaku tak ­ingat kata kunci akun tersebut.

Audit tersebut juga mendeteksi aktivitas Bambang. “Yang

bersangkutan berkomunikasi dengan pengusaha atau trader minyak,”

ucap Dwi. Meski begitu, audit KordaMentha tak mendeteksi transaksi

janggal ke ­rekening Bambang. “Mereka tak punya akses ke sana,” dia

menjelaskan.

Dwi kemudian mengirimkan hasil audit KordaMentha ke KPK. Ia juga

diminta memaparkan laporan tersebut di hadapan pemimpin komisi

antikorupsi pada awal 2016. Sebagaimana Pertamina, Tim Reformasi

menyerahkan kajian tata niaga Petral ke Kuningan, kantor KPK di

Jakarta Selatan. Menurut Agung Wicaksono, anggota Tim Reformasi,

dokumen kajian timnya diterima Ketua KPK 2011­2015, Abraham

Samad. Baik Dwi maupun Agung mengatakan, setelah mereka

memaparkan temuan, KPK tak pernah memanggil lagi.

Diumumkan oleh KPK pada Selasa, 10 September lalu, skandal Petral

sebenarnya naik ke penyidikan sejak Juli lalu. Kasus ini sendiri

mengerucut sejak 2018. Setelah naik ke penyidikan, diam­diam KPK

sudah memeriksa 53 saksi dan menggeledah lima lokasi hingga 6

September lalu. Saking senyapnya, pengusutan Petral cuma diketahui

kalangan terbatas. KPK tak mau gembar­gembor karena ingin

mengangkut banyak bukti penting.

Dalam penyelidikan tersingkap modus Bambang Irianto

memenangkan vendor tertentu. Di Petral dikenal adanya daftar mitra

usaha terseleksi (DMUT)—per­usahaan rekanan yang bisa mengikuti

tender pengadaan minyak. Tapi Bambang bersama sejumlah pejabat

PES bisa menentukan mitra yang berhak mengikuti lelang sehingga

tak semua perusahaan yang terdaftar dalam DMUT bisa

berpartisipasi. Dengan kata lain, pemenangnya sudah diatur sejak

awal.

Page 63: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Mantan Direktur Utama Petral, Bambang Irianto. Dok. BUMN.GO.ID

Misalnya salah satu perusahaan yang sering diundang ikut tender dan

mengirimkan kargo untuk Pertamina adalah Emi­rates National Oil

Company (ENOC). Komisi menduga ENOC hanya “perusahaan

bendera” yang dipakai oleh Kernel Oil untuk mengikuti lelang.

Bambang ditengarai terus mengundang ENOC meski mengetahui

bahwa perusahaan itu tak pernah mengirimkan kargo ke Pertamina.

Atas jasa­nya mengamankan Kernel, Bambang diduga menerima

imbalan dalam beberapa kali transfer sepanjang 2010­2013.

Duit itu tak tercium karena Bambang menggunakan SIAM Group

Holding Li­mited di British Virgin Islands sebagai penampung.

Setelah menganalisis sejumlah laporan keuangan, KPK menjalin kerja

sama dengan otoritas Singapura dan British Virgin Islands untuk

menelusuri dan membuka catatan transfer Kernel ke perusahaan

cangkang tersebut. Dengan bukti­bukti yang telak tersebut, dalam

gelar perkara pemimpin KPK sepakat menaikkan kasus Petral ke

penyidikan.

Sebelum menetapkan Bambang sebagai tersangka suap, yang dijerat

dengan Pasal 12 Undang­Undang Antikorupsi, KPK sempat berencana

mengenakan pasal 2 dan pasal 3 undang­undang yang sama. Dua

pasal ini mengatur soal korupsi yang merugikan keuangan negara.

Page 64: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Tapi penggunaan pasal ini memerlukan audit kerugian negara yang

menyita waktu yang tak sebentar. KPK memastikan penetapan

tersangka Bambang baru permulaan dalam membongkar praktik

lancung dalam pengadaan migas. “Untuk itu, KPK mengajak

masyarakat mengawal kasus ini,” kata Laode Muhammad Syarif.

Tempo mendatangi rumah Bambang yang terletak di Jalan Pramuka

Sari III Nomor 11, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 September lalu. Tardi,

pegawai di rumah itu, mengatakan majikannya pergi sejak pagi dan

tak tahu ke mana lokasi tujuannya. Dia berjanji menyampaikan surat

permohonan wawancara kepada Bambang. “Tak ada orang di rumah,”

ujarnya.

RAYMUNDUS RIKANG, DEVY ERNIS

Empat Tahun Penyelidikan

PENGUSUTAN kasus Pertamina Energy Trading Limited (Petral)

memasuki babak baru. Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan

bekas Direktur Utama Petral, Bambang Irianto, sebagai tersangka

karena diduga menerima suap US$ 2,9 juta dari Kernel Oil Private

Limited setelah menyelidiki kasus itu selama empat tahun. Laporan

audit forensik KordaMentha, auditor independen asal Australia,

terhadap Petral menyebutkan ada kejanggalan dalam pengadaan

minyak pada 2012­2014.

1969:

Petra Oil Marketing Corporation Limited, yang terdaftar di Bahama,

dan Petral Oil Marketing Corporation, yang terdaftar di Amerika

Serikat, mendirikan Petral Group.

Page 65: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

5 Maret 1978:

Kedua perusahaan itu memutuskan merger dan membentuk Petra Oil

Marketing Limited, yang berkantor di Hong Kong.

1992:

Perusahaan Zambesi Investments Limited, yang terdaftar di Hong

Kong, dan Pertamina Energy Services Private Limited, yang terdaftar

di Singapura, menjadi pemilik Petra Oil Marketing Limited.

September 1998:

Pertamina mengakuisisi perusahaan tersebut.

12 Februari 2001:

Pertamina mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Pertamina

Energy Trading Limited (Petral).

September 2008:

Pertamina membentuk unit Integrated Supply Chain (ISC).

Januari 2009:

ISC mulai efektif bekerja.

Desember 2009:

Pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Salah satu

targetnya: memberantas mafia minyak dan gas bumi.

Februari 2012:

Muncul wacana pembubaran Petral.

2013:

Pendapatan Petral tercatat US$ 33,35 miliar atau sekitar Rp 460

triliun.

2014:

Rencana pembubaran Petral mencuat di Tim Transisi Joko Widodo­

Jusuf Kalla. Setelah dilantik, Jokowi membentuk Tim Reformasi Tata

Kelola Minyak dan Gas Bumi, yang dipimpin Faisal Basri.

– Petral mengimpor 333.500 barel minyak mentah per hari.

Page 66: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

April 2015:

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengumumkan

rencana pembubaran Petral.

– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggandeng KPK.

Mei 2015:

Masa tugas Tim Reformasi Tata Kelola Migas berakhir. Petral

dibubarkan.

Juli 2015:

Audit forensik Petral melalui kantor auditor KordaMentha dimulai.

November 2015:

Audit forensik Petral selesai. Hasilnya ditemukan kejanggalan dalam

pengadaan minyak periode 2012­2014.

10 September 2019:

KPK menetapkan mantan Direktur Utama Petral, Bambang Irianto,

sebagai tersangka. Bambang diduga menerima suap dari Kernel Oil

Private Limited sebesar US$ 2,9 juta selama 2010­2013.

Kernel Oil

­ 2010­2013: Menyuap Bambang Irianto, yang waktu itu menjabat

Vice President Marketing Pertamina Energy Services, agar menang

tender pengadaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina.

­ 2013: Menyuap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan

Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) saat itu, Rudi

Rubiandini, sebesar US$ 400 ribu dalam tender penyaluran minyak

mentah.

Pengadaan Minyak

Sebelum 2012

­ Pertamina menugasi Pertamina Energy Services (PES) untuk

membuka tender.

Page 67: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

­ PES membuka tender untuk semua vendor.

­ Vendor adalah national oil company (NOC), major oil company,

refinery, dan trader.

Setelah 2012

­ Presiden menginstruksikan efisiensi dalam pengadaan dengan cara

membeli minyak ke sumber­sumber utama.

­ PES harus mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pertamina

dengan urutan prioritas peserta tender adalah NOC, refiner/producer,

pembeli/ penjual potensial.

­ Perusahaan yang dapat menjadi rekanan PES adalah perusahaan

yang masuk daftar mitra usaha terseleksi.

­ Saat PES membuka tender, ternyata tidak semua perusahaan dalam

daftar mitra usaha terseleksi diundang mengikuti tender.

­ PES memenangkan Emirates National Oil Company (ENOC).

Rupanya, ENOC merupakan “perusahaan bendera” yang digunakan

Kernel.

Pengadaan oleh Integrated Supply Chain

­ Pertamina mengundang vendor untuk masuk daftar mitra usaha

terseleksi.

­ Penutupan dan evaluasi penawaran tender.

­ Pengumuman pemenang.

Audit KordaMentha

­ Pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak kerap

dibocorkan oleh lima pegawai PES.

­ Penerima bocoran informasi adalah Global Energy Resources Private

Limited dan Veritaoil Private Limited.

­ Global dikendalikan oleh pengusaha yang menguasai GT Energy

Limited, Veritaoil, dan Gold Manor International Limited.

­ Global mengeruk US$ 14,2 miliar atau sekitar Rp 195,21 triliun

selama bertransaksi dengan PES.

Page 68: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Pria dengan Pesangon Rp 12 Miliar

Hampir dipecat dari Pertamina, Bambang Irianto justru melaju hingga

ke pucuk Petral. Disebut dekat dengan pemasok minyak mentah.

i

majalah.tempo.co

3 mins read

Page 69: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

S

Rumah Bambang Irianto di Jalan Pramuka Sari III Nomor

11, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 13 September

2019. TEMPO/Devy Ernis

EKILAS bangunan dua lantai berkelir hijau pucat di Jalan

Pramuka Sari III Nomor 11, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta

Pusat, itu tak jauh beda dengan sejumlah rumah lain di jalan

tersebut. Di pekarangannya yang tak begitu jembar, tumbuh pohon

kemboja setinggi lebih dari lima meter. Di sebelah kemboja berjejer

tanaman hias.

Sejumlah tetangga justru menunjuk bangunan lain persis di seberang

rumah tersebut sebagai tempat penitipan surat. Berdinding hijau

pekat dengan pagar besi bercat hitam, bangunan ini seperti ga­rasi

yang cukup untuk menampung lima­enam mobil. Di sudutnya, ada

sebuah pos jaga. Pada Jumat pagi, 13 September lalu, hanya ada

sebuah jip Land Rover Defender terparkir di sana. “Bapak dan ibu

tidak ada di rumah. Tidak tahu ke mana,” ujar Tardi, pegawai di

rumah tersebut.

Pemilik rumah dan bangunan di seberangnya adalah Bambang Irianto,

tersangka kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan

produk kilang di Pertamina Energy Services Private ­Limited (PES).

Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan Bambang sebagai

tersangka pada Selasa, 10 September lalu. Sepekan sebelum

pengumuman itu, KPK mengge­ledah rumah tersebut.

Page 70: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Garasi rumah milik Bambang Irianto di Jalan Pramuka Sari III, Cempaka Putih.

google street view

Segepok dokumen disita. Menurut Tardi, pada saat KPK datang,

majikannya sedang tak ada di rumah. Ketika KPK mulai menggeledah,

barulah Bambang tiba. “Waktu di­ge­ledah itu siang. Tadinya enggak

ada di rumah, tapi terus Bapak datang,” kata ­Tardi.

Penggeledahan itu juga diketahui oleh ketua rukun tetangga

setempat. Happy Sri Harwati, Ketua RT, mengatakan dida­tangi

petugas KPK. “Untuk pemberitahuan saja,” ujar Happy.

Meski pernah menjadi anggota direksi PES dan Direktur Utama

Pertamina Energy Trading Limited (Petral), Bambang bukan orang

yang menonjol di lingkungannya. Menurut Happy, Bambang kurang

berbaur dengan warga sekitar. “Jarang kelihatan,” ucapnya. Surat

undangan kegiatan RT untuk Bambang biasanya ia titipkan kepada

penjaga rumah di garasi seberang rumah. Happy bercerita, terakhir

kali ia melihat penghuni rumah tersebut pada 17 Agustus lalu. Itu pun

bukan Bambang, melainkan istrinya yang sedang menemani cucunya

dalam acara lomba tujuh belasan.

Meniti karier di Pertamina, Bambang mulai menduduki posisi vice

president marketing di PES pada 6 Mei 2009. Pada tahun yang sama,

ia dipromosikan menjadi Ma­naging Director PES hingga pensiun

pada 2013. Meski sudah pensiun, ia diangkat menjadi Direktur Utama

Petral hingga terpental pada 2015.

Ketika berstatus sebagai penyelenggara negara, Bambang tercatat

hanya satu kali melaporkan kekayaannya ke KPK. Dalam laporan

tertanggal 2 November 2012, Bambang mengaku memiliki total harta

Rp 6,4 miliar. Di antaranya, harta tak bergerak berupa tanah dan

bangunan senilai Rp 2,5 miliar yang meliputi tanah dan bangunan

seluas 483 meter persegi dan 407 meter persegi di Jakarta Pusat serta

Page 71: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

dua petak tanah dan bangunan lain yang luasnya lebih kecil di Jakarta

Timur.

Selama menjabat Direktur Utama Petral, Bambang mendapat fasilitas

apartemen di Four Seasons Residences, Jakarta, sebagai rumah dinas.

Gajinya sebesar Sin$ 44 ribu atau sekitar Rp 440 juta per bulan dalam

kurs saat ini. Dwi Soetjipto, yang kala itu menjabat Direktur Utama

Pertamina, perusahaan induk Petral, mengaku terkejut mengetahui

gaji Bambang yang lebih besar dari gajinya, yang sekitar Rp 200 juta.

Bambang menjadi Direktur Utama Petral ketika Pertamina dipimpin

Karen Agustiawan. Setelah Karen lengser, Dwi Soetjipto menjadi

nakhodanya. Sebelum dibubarkan pada Mei 2015, direksi Petral

dirombak Dwi atas rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola

Migas yang dipimpin Faisal Basri. Petral dianggap penyebab

pemborosan dalam pengadaan minyak.

Saat Tim Reformasi mengaudit, Bambang sempat sulit ditemui.

Belakangan, dia mengaku kooperatif dengan menyerahkan semua

data yang dibutuhkan. “Saya hanya pelaksana,” kata Bambang pada

Desember 2014. Dia pun digantikan oleh Toto Nugroho, yang kini

menjabat Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo

III.

Bambang Irianto. Istimewa

Page 72: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Dwi mengaku baru mengetahui besaran gaji Bambang ketika muncul

tagihan pesangon. Bambang mendapat pesangon Sin$ 1,19 juta atau

sekitar Rp 12 miliar. “Saya kaget. Saya bilang enggak mau. Menurut

saya, wajarnya hanya sekian persen. Yang saya lihat, kok begitu

berkuasanya Petral,” ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ini.

Bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said,

mengatakan, ketika ia bekerja di Pertamina pada 2009 sebagai Deputi

Direktur Integrated Supply Chain, Bambang salah satu manajer di

perusahaan pelat merah itu. Sudirman menyatakan heran atas

promosi Bambang hingga naik ke pucuk Petral. Padahal, kata dia, saat

itu Bambang nyaris dipecat karena ditengarai bermain mata dengan

vendor dalam pengadaan minyak. “Saya juga bingung waktu itu. Kok,

orang yang hampir saya berhentikan karena diduga punya hubungan

spesial dengan vendor, setelah saya berhenti dari Pertamina malah

naik jabatan,” ucap Sudirman.

Menurut Dwi, hasil audit forensik oleh KordhaMenta, kantor auditor

asal Australia yang diminta Pertamina mengaudit Petral,

menyebutkan bahwa Bambang memiliki kedekatan dengan supplier.

Dalam beberapa kesempatan, Bambang terlihat di acara yang dihadiri

pemasok minyak mentah. Bambang belum menjawab surat

permohonan wawancara Tempo yang dititipkan kepada Tardi, penjaga

rumahnya.

DEVY ERNIS, RAYMUNDUS RIKANG

Page 73: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Kejar Tayang Meninggalkan Warisan

Meski masih mengandung pasal­pasal kontroversial, pembahasan

Rancangan KUHP terus dikebut. Bisa mencabut kekhususan Undang­

Undang Tindak Pidana Korupsi.

i

majalah.tempo.co

6 mins read

Page 74: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

T

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly

di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Juni 2018.

TEMPO/Fakhri Hermansyah

IDAK seperti lazimnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Yasonna Hamonangan Laoly masuk ke ruangan

pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung Nusantara III

DPR, Rabu, 28 Agustus lalu, tak melalui pintu depan. Politikus Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan itu memilih jalur belakang,

melintasi kantor Sekretariat Jenderal DPR, sebelum masuk ke ruang

kerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Kedatangan Yasonna yang diam­diam itu untuk meminta DPR segera

menyelesaikan pembahasan revisi Undang­Undang Nomor 1 Tahun

1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, yang dikenal sebagai Kitab

Undang­Undang Hukum Pidana. “Untuk menyamakan persepsi karena

ada fraksi yang belum sepakat,” ujar Yasonna kepada Tempo, Kamis, 5

September lalu. Rapat itu juga dihadiri Ketua Badan Legislasi DPR

Supratman Andi Agtas serta tiga Wakil Ketua Komisi Hukum DPR,

yakni Desmond Junaidi Mahesa, Mulfachri Harahap, dan Herman

Herry. Supratman dan Desmond membenarkan adanya pertemuan

tersebut.

Lobi­lobi tersebut membuahkan hasil. Dalam rapat maraton Panitia

Kerja Rancangan KUHP pada 28­30 Agustus lalu di Hotel Ayana,

Jakarta Pusat, pemerintah dan DPR sepakat menyelesaikan Rancangan

KUHP pada September ini, bulan terakhir masa jabatan anggota DPR

periode sekarang. “Tidak ada yang meminta ditunda lagi,” kata

anggota Panitia Kerja dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Anwar

Rachman.

Page 75: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Desmond J. Mahesa

Ketua Panitia Kerja dari Partai Amanat Nasional, Mulfachri Harahap,

mengatakan kini tinggal satu isu krusial yang belum rampung

dibahas, yakni pasal kesusilaan. Isu gawat lain, seperti hukum adat,

pidana mati, penghinaan terhadap presiden, tindak pidana khusus,

dan ketentuan per­alihan, sudah selesai digodok. “Tinggal melakukan

penyisiran agar tidak ada du­plikasi pasal,” ujar Mulfachri, Kamis, 12

September lalu.

Salah satu aturan yang sedang disisir oleh Panitia Kerja adalah soal

tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Dalam draf, hukuman bagi

pelaku korupsi dan pencucian uang berkurang dari sanksi dalam

Undang­Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diperbarui dengan

Undang­Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi serta Undang­Undang Nomor 8 Tahun 2010

tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang.

Misalnya, dalam Pasal 604 Rancangan KUHP, hukuman minimal bagi

koruptor adalah pidana penjara 2 tahun hingga 20 tahun serta denda

dari Rp 10 juta sampai Rp 2 miliar. Hukuman itu jauh lebih rendah

dibandingkan dengan sanksi dalam Undang­Undang Tindak Pidana

Korupsi, yakni minimal 4 tahun penjara dan denda minimal Rp 200

juta.

Keringanan serupa bakal dinikmati pelaku pencucian uang. Pasal 608

Rancangan KUHP menyebutkan hukuman maksimal bagi kejahatan ini

adalah 15 tahun penjara dengan denda paling tinggi Rp 5 miliar.

Padahal Pasal 3 Undang­Undang Pencucian Uang mencantumkan

ancaman pidana paling tinggi 20 tahun penjara dan denda maksimal

Page 76: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Rp 10 miliar. “Ini mencabut sifat khusus Undang­Undang Tindak

Pidana Korupsi,” ucap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus

Rahardjo.

Menteri Yasonna mengatakan pemerintah mengusulkan aturan itu

karena ingin ada pembeda hukuman bagi pelaku korupsi

penyelenggara negara dan yang bukan aparat sipil negara atau

swasta. Ke­ringanan tersebut pun berlaku bagi pihak swasta. “ASN

dan penyelenggara negara diperberat. Jangan disamakan

hukumannya,” ujar Yasonna.

Faktanya, dalam Pasal 607 RUU KUHP, hukuman bagi aparat sipil

negara dan penyelenggara negara yang melakukan korupsi justru

makin ringan, yakni penjara paling lama empat tahun dan denda

maksimal Rp 200 juta. Sedangkan dalam Pasal 12 Undang­Undang

Tindak Pidana Korupsi yang kini berlaku, hukuman pidana bagi

aparat sipil negara atau penyelenggara yang melakukan korupsi

sekurang­kurangnya empat tahun hingga penjara seumur hidup dan

denda Rp 200 juta sampai Rp 1 miliar.

Yasonna juga mengatakan pengurangan hukuman bagi pelaku

pencucian uang dalam Rancangan KUHP akan menjadi acuan

pemberian hukuman dalam undang­undang yang terkait. Wakil Ketua

Panitia Kerja dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa,

menyatakan masuknya pidana korupsi dan pencucian uang ke

Rancangan KUHP menjadi pintu untuk merevisi Undang­Undang

Tindak Pidana Korupsi dan Undang­Undang Tindak Pidana Pencucian

Uang. “Harus dalam satu arah hukum nasional. Nantinya kewenangan

KPK cukup penindakan atau pencegahan,” kata Wakil Ketua Komisi

Hukum ini.

Pemerintah dan DPR juga bersepakat menghidupkan lagi pasal pidana

penghina presiden, yang telah dihapus Mahkamah Konstitusi.

Menurut Yasonna, aturan itu dimunculkan karena selama ini banyak

penghina presiden sejak era Abdurrahman Wahid hingga Joko Widodo

tidak dihukum. Menurut anggota Panitia Kerja, Arsul Sani, pasal itu

Page 77: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

diperketat dengan cara presiden sendiri yang harus melaporkan

penghinaan terhadap dirinya kepada polisi.

Kembalinya pasal ini disebut oleh pene­liti Institute for Criminal

Justice Reform, Erasmus Napitupulu, sebagai kemunduran demokrasi.

“Mahkamah Konstitusi menghapus pasal penghinaan presiden karena

pasal itu tak relevan lagi,” tuturnya.

Meski hampir bersepakat, DPR ternyata masih menelaah kembali

sejumlah pasal. Arsul Sani mengatakan pembahasan me­ngenai

pidana terhadap proses pengadilan tengah ditinjau ulang lantaran

isinya kabur. Misalnya tindakan tidak hormat dan menyerang

integritas hakim. “Cari jalan tengah. Batasan antara menghina dan

mengkritik,” ujar anggota Komisi Hukum ini. ”Aturan ini juga

dikhawatirkan mengekang kebebasan pers ketika mengkritik suatu

putusan pengadilan.”

Menurut Yasonna, pasal pidana terhadap proses pengadilan

dimaksudkan untuk menjaga kehormatan hakim. Misalnya hukuman

bagi yang melempar sepatu kepada hakim atau berbuat onar di

persidangan. Hal tersebut berbeda dengan kritik. “Kalau mengancam

pidana karena mengkritik putusan hakim, matilah kita. Memangnya

dia (hakim) malaikat?” ucapnya.

Persetujuan belum bulat. Partai Keadilan Sejahtera menginginkan ada

sanksi pidana bagi pelaku perzinaan sesama jenis. Beleid tersebut

pernah muncul dalam draf Rancangan KUHP versi 18 Januari 2018. Di

draf terakhir, aturan tersebut tidak ada. Meski begitu, anggota Panitia

Kerja dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, hakulyakin rancangan akan

diketuk sebelum September berakhir. Panitia Kerja akan kembali

menggelar pembahasan setelah sebagian anggotanya disibukkan oleh

pemilihan calon pemimpin KPK.

Pemerintah pun bertekad menyelesaikannya September ini. Menurut

Yasonna, jika tak diketuk pada akhir bulan, pembahasan

dikhawatirkan dimulai dari awal lagi lantaran jabatan DPR periode

2014­2019 habis bulan ini. Selain itu, kata Yasonna, pemerintah ingin

Page 78: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

menorehkan sejarah karena merampungkan Rancangan KUHP.

Undang­undang warisan kolonial ini diusul­kan direvisi sejak puluhan

tahun silam.

Yasonna mengatakan, jika ia ditanyai soal prestasi terbesarnya

selama menjadi menteri, jawabannya adalah penyelesai­an

Rancangan KUHP. “This is my legacy. Kalau selesai, saya akan buat

syukuran,” ujarnya.

HUSSEIN ABRI DONGORAN, STEFANUS TEGUH

PRAMONO, BUDIARTI UTAMI PUTRI

Pasal Kontroversial

DISAHKAN sebagai Kitab Undang­Undang Hukum Pidana Hindia

Belanda pada 1918, peraturan tersebut diadopsi Indonesia setelah

merdeka. Melalui Undang­Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang

Peraturan Hukum Pidana, KUHP pada mulanya hanya berlaku di Jawa

dan Madura. Pada 1958, undang­undang itu resmi berlaku di seluruh

Indonesia. Sejak 1968, muncul usul untuk mengubah KUHP. Sejak itu

pula berbagai versi rancangan dibuat, tapi tak pernah sampai ke

pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat.

Kini DPR dan pemerintah bersepakat menyelesaikannya sebelum

masa jabatan Dewan periode ini berakhir. Bertabur pasal

kontroversial, pembahasannya terus melaju. Berikut ini di antaranya.

Hukuman Mati (Pasal 67, 99, 100, dan 101)

Pasal 67

– Pidana mati selalu diancam secara alternatif.

Page 79: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Pasal 100

(1) Hakim dapat menjatuhkan pidana mati dengan masa percobaan

selama 10 tahun.

(2) Pidana mati dengan masa percobaan harus dicantumkan dalam

putusan pengadilan.

(3) Waktu masa percobaan dimulai pada hari setelah putusan

pengadilan memperoleh kekuatan hukum yang tetap.

(4) Jika terpidana mati dapat menunjukkan sikap dan perbuatan

terpuji, pidana mati dapat diubah menjadi pidana penjara seumur

hidup dengan keputusan presiden setelah mendapatkan pertimbangan

Mahkamah Agung.

(5) Jika terpidana mati tidak menunjukkan sikap dan perbuatan

terpuji, pidana mati dapat dilaksanakan atas perintah Jaksa Agung.

Makar (Pasal 167)

Makar adalah niat untuk melaksanakan perbuatan yang telah

diwujudkan dengan adanya permulaan pelaksanaan perbuatan.

Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara (Pasal 188­190)

Pasal 188

(1) Setiap orang yang menyebarkan atau mengembangkan ajaran

komunisme/marxisme­leninisme di muka umum dengan lisan atau

tulisan, termasuk menyebarkan atau mengembangkan melalui media

apa pun, dipidana penjara paling lama empat tahun.

Penghinaan Proses Peradilan (Pasal 281­282)

Pasal 281

Dapat dipidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling

banyak Rp 10 juta kepada setiap orang:

a. Tidak mematuhi perintah pengadilan atau penetapan hakim.

b. Bersikap tidak hormat terhadap hakim atau persidangan atau

menyerang integritas atau sifat tidak memihak hakim dalam

persidangan.

Page 80: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

c. Secara melawan hukum merekam, mempublikasikan secara

langsung, memperbolehkan untuk dipublikasi segala sesuatu yang

dapat mempengaruhi sifat tidak memihak hakim.

Penodaan Agama (Pasal 304)

Setiap orang di muka umum yang menyatakan perasaan atau

melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan atau penodaan

terhadap agama di Indonesia dipidana penjara paling lama lima tahun

dan denda paling banyak Rp 500 juta.

Perzinaan (Pasal 417 dan Pasal 419)

Pasal 417 ayat 1

Setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan

suami atau istrinya dipidana paling lama satu tahun atau denda Rp 10

juta.

Pasal 419

Setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami­istri di

luar perkawinan dipidana dengan pidana penjara paling lama enam

bulan atau pidana denda paling banyak kategori II.

Mempertunjukkan Pencegah Kehamilan dan Pengguguran

Kandungan (Pasal 414­415 dan Pasal 470­472)

Pasal 414

Setiap orang yang terang­terangan mempertunjukkan, menawarkan,

menyiarkan tulisan, atau menunjukkan untuk memperoleh alat

pencegah kehamilan kepada anak dapat dipidana dan denda Rp 1 juta.

Pasal 470

(1) Perempuan yang menggugurkan kandungannya diancam pidana

penjara empat tahun.

Page 81: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Hukum Adat (Pasal 598)

(1) Setiap orang yang melakukan perbuatan terlarang menurut

hukum dalam masyarakat diancam dengan pidana.

NASKAH: HUSSEIN ABRI DONGORAN | SUMBER: ICJR, AJI, LBH PERS

“Kalau mengancam pidana karena mengkritik putusan

hakim, matilah kita. Memangnya dia (hakim) malaikat?”

— Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 82: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Kebakaran Hutan dan Lahan Meluas

KEBAKARAN hutan dan lahan terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan

sejumlah daerah lain sepanjang pekan lalu. Polusi kabut asap

mengganggu kesehatan serta kegiatan masya­rakat, dari perjalanan

darat dan udara hingga aktivitas belajar­mengajar.

i

majalah.tempo.co

3 mins read

Page 83: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Petugas kantor pencarian dan pertolongan memadamkan

kebakaran lahan gambut di Puding, Kumpeh Ilir, Muaro

Jambi, Jambi, 11 September 2019. ANTARA

“Kami memundurkan jam masuk sekolah agar siswa dan pengajar tak

terkena dampak kabut asap,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumatera

Selatan Widodo, Kamis, 13 September lalu. Jam masuk sekolah

dimundurkan dari pukul 06.30 menjadi pukul 08.00. Widodo juga

meminta setiap sekolah meniadakan ke­giatan di luar kelas sebelum

kebakaran hutan di wilayah setempat padam.

Di Palangka Raya, Kalimantan ­Tengah, juga tampak kabut asap tebal

akibat kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah memundurkan jam

masuk kantor dan sekolah selama ada kabut asap menjadi pukul

07.30 dari semula pukul 07.00. “Sepuluh ribu masker sudah kami

bagikan untuk sekolah TK hingga SMA,” kata Kepala Dinas Pendidikan

Kota Palangka Raya Sahdin Hasan.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto

mengatakan pemerintah akan menambah personel pemadam

kebakaran hutan dan lahan di Riau serta Kalimantan. Menurut dia, 99

persen penye­bab kebakaran hutan adalah ulah manusia. Misalnya

pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar lahan, juga

persaingan politik. Wiranto menyebutkan motif politik itu terendus di

Palangka Raya dalam kaitan dengan pemilihan kepala daerah. “Saya

minta ditangkap dan dihukum seberat­beratnya.”

Juru bicara Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo,

mengatakan saat ini tersangka pembakar hutan dan lahan terdiri atas

179 orang dan empat perusahaan. “Jumlahnya masih bisa bertambah,”

ucapnya.

Adapun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya

mengungkapkan, lima perusahaan asal Malaysia dan Singapura di

Kalimantan Barat serta Riau diduga terlibat dalam pembakar­an.

Lahan kelima perusahaan itu sudah disegel Kementerian Lingkungan

Page 84: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Hidup. “Akhir Agustus, 29 lahan disegel dan empat di antaranya

diproses hukum,” tutur Siti.

Bara di Mana-mana

KEBAKARAN hutan dan lahan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Polisi sudah menetapkan sejumlah tersangka pembakaran.

Riau

Luas: 502.755 hektare

Tersangka: 44 orang dan 1 perusahaan

Kepulauan Riau

Luas: 5.621 hektare

Tersangka: ­

Jambi

Luas: 23 ribu hektare

Tersangka: 14 orang

Sumatera Selatan

Luas: 7.790 hektare

Tersangka: 18 orang

Jawa Timur

Luas: 10.508 hektare

Tersangka: ­

Kalimantan Selatan

Page 85: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Luas: 2.000 hektare

Tersangka: 2 orang

Kalimantan Timur

Luas: 6.715 hektare

Tersangka: 6 orang

Kalimantan Tengah

Luas:338.960 hektare

Tersangka: 45 orang dan 1 perusahaan

Kalimantan Barat

Luas: 69 ribu hektare

Tersangka: 56 orang dan 2 perusahaan

Nusa Tenggara Timur

Luas: 108.368 hektare

Tersangka: 1 orang

Papua

Luas: 6.144 hektare

Tersangka: ­

Sumber: Kepolisian dan BNPB

Page 86: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

KPK Cekal Melchias Mekeng

KOMISI Pemberantasan Korupsi meminta Direktorat Jenderal Imigrasi

dan Hak Asasi Manusia mencegah anggota Dewan Perwakilan rakyat

dari Fraksi Golkar, Melchias Marcus Mekeng, bepergian ke luar negeri

selama enam bulan ke depan. “Terhitung sejak 10 September,” ujar

Febri Diansyah, juru bicara KPK, Selasa, 10 September lalu.

Pencekalan itu dilakukan karena Melchias Mekeng, bersama bos PT

Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk , Samin Tan, diduga

memberikan hadiah atau janji kepada politikus Golkar lain, Eni

Maulani Saragih. Pemberian suap terkait dengan pengurusan

terminasi kontrak perjanjian perusahaan Samin Tan di Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kasus ini terungkap berkat nyanyian Eni saat ia diperiksa sebagai

tersangka kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap Riau­1. Dimintai

konfirmasi tentang keterlibatannya dalam sejumlah kesempatan,

Melchias Mekeng tak pernah mau menjawab. “Saya tak mau

berkomentar,” ucapnya.

Page 87: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

ANTARA/Didik Suhartono

Asrama Mahasiswa Papua Dilempari Ular

ASRAMA mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, dilempari dua

karung berisi ular pada Senin pagi, 9 September lalu. “Yang

melempar menggunakan sepeda motor dan langsung lari begitu ular

terlempar,” tutur Yoab Orlando, salah satu penghuni asrama.

Yoab menjelaskan, salah satu karung berisi ular piton, yang kini

ditaruh di kandang di asrama. Satu karung lain berisi tiga ular, yang

langsung merambat ke selokan di dalam asrama begitu keluar dari

karung. Sebelumnya, asrama tersebut digeruduk sejumlah orang,

termasuk personel militer, yang melontarkan makian rasial kepada

penghuninya. Kejadian itu menyulut protes warga Papua di Surabaya,

yang merambat ke berbagai daerah, termasuk ke Papua.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki

Hermawan mengatakan lembaganya belum bisa mengusut dugaan

teror pelemparan ular tersebut. “Kami ingin tahu kasus yang

sebenarnya, tapi tidak bisa masuk ke asrama,” katanya.

Polemik Audisi Badminton PB Djarum

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia bertemu dengan Perkumpulan

Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) difasilitasi Menteri Pemuda dan

Olahraga Imam Nahrawi. Pertemuan itu juga dihadiri Pengurus Besar

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.

Page 88: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Rapat koordinasi tersebut menghasilkan kesepakatan utama bahwa

KPAI bakal mencabut surat permintaan penghentian audisi beasiswa

PB Djarum dan Djarum Foundation melaksanakan Audisi Umum

Beasiswa Bulutangkis tanpa menggunakan merek dagang berupa

produk hasil tembakau atau rokok. “Kami harap ini mengakhiri

polemik, baik di media sosial maupun di warung kopi, termasuk

misinformasi terkait dengan adanya polemik ini,” ujar Ketua KPAI

Susanto seusai rapat, Kamis, 12 September lalu.

TEMPO/M Taufan Rengganis

Kursi Pemimpin MPR Bertambah

MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah

menyetujui penambahan jumlah kursi pemimpin Majelis

Permusyawaratan Rakyat. Dari lima kursi sesuai dengan Undang­Un­

dang MPR, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan

Page 89: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, jumlah kursi pemimpin MPR

bertambah menjadi sepuluh.

“Kami meminta persetujuan dipercepat karena keputusan ini

ditunggu oleh MPR, DPR, dan DPD yang akan ada pelantikan anggota

baru pada 1 Oktober,” ujar Tjahjo dalam rapat di Badan Legislasi DPR,

Jumat, 13 September lalu.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional,

Totok Daryanto, menyebutkan Dewan juga menyepakati penambahan

kursi pemimpin MPR. Berbeda dengan draf revisi, yang menyatakan

ada sepuluh kursi pemimpin MPR dengan rincian sembilan untuk

partai dan satu untuk DPD, kesepakatan pemerintah dan DPR adalah

penambahan kursi disesuaikan dengan fraksi yang ada. “Pekan depan

akan disahkan dalam rapat paripurna,” kata Totok.

Page 90: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Jalan Melingkar Pendulang Tambang

Percepatan pelarangan ekspor nikel menuai penolakan keras. Para

penambang mengadu ke parlemen dan Badan Intelijen Negara.

i

majalah.tempo.co

6 mins read

Page 91: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Kawasan tambang dan pabrik nikel di Indonesia Morowali

Industrial Park, Sulawesi Tengah./ nickelmines.com.au

Di Hotel Vouk, Nusa Dua, Bali, Rabu, 11 September lalu, Bambang

Gatot Ariyono dan Yunus Saefulhak menghadapi puluhan pengusaha

tambang nikel yang sedang kesal. Dari pukul sepuluh sampai tiga sore

keduanya menjelaskan percepatan pelarangan ekspor bijih nikel.

“Yang memberikan sosialisasi Pak Bambang. Saya hanya menemani,”

kata Yunus, Kamis sore, 12 September.

Yunus adalah Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Direktorat

Jenderal Mineral dan Batu Bara. Adapun Bambang menjabat Direktur

Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral. Menurut Yunus, salah satu perusahaan yang hadir di Bali

adalah perwakilan Harita Group, yang sedang merampungkan

fasilitas pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku

Utara. Itu merupakan fasilitas kedua yang mereka bangun. “Pokoknya

yang mau dan sedang bangun smelter nikel saja yang kami undang,”

tutur Yunus.

Dua pekan sebelum pertemuan di Hotel Vouk, 28 Agustus lalu,

Menteri Energi Ignasius Jonan menerbitkan Peraturan Menteri Energi

dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral

Batubara. Isinya: penambang nikel yang sedang membangun smelter

hanya bisa mengekspor bijih nikel dengan kadar di bawah 1,7 persen

sampai 31 Desember 2019. Keputusan ini keluar lebih cepat dua tahun

dari rencana semula, yakni 11 Januari 2022.

Kementerian mengumumkan percepatan itu pada Senin, 2 September

lalu. Seketika pendulang nikel nasional bergolak. Hujan interupsi

merembet dan menghambur di Hotel Vouk sepekan setelah

pengumuman percepatan. “Banyak yang bertanya, penghentian sejak

Page 92: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

kapan? Ya sejak 1 Januari 2020,” ucap Yunus menceritakan isi

pertemuan itu.

Bola panas percepatan pelarangan ekspor bijih nikel itu sebetulnya

sudah menggelinding sehari setelah peraturan menteri berubah.

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengadu ke Ketua Dewan

Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo.­ APNI menilai keputusan

pemerintah tidak adil. “Dampak jika ekspor bijih ditutup sebelum

2022 adalah terjadi monopoli harga domestik. Harus ada

keberpihakan dari pemerintah kepada pengusaha lokal,” ujar

Sekretaris Jenderal APNI Meidy Katrin Lengkey seusai pertemuan

pada Kamis, 29 Agustus lalu. Selain itu, Meidy menambahkan,

pelarangan tersebut membuat smelter yang sedang dibangun

terancam kehilangan sumber dana.

Bambang berjanji meneruskan keluh­kesah APNI ke Komisi VII DPR,

yang antara lain membidangi urusan energi. “Seperti disampaikan

para pengusaha, ada kehilangan pendapatan negara yang cukup besar

akibat kebijakan yang tumpang­tindih,” tutur Bambang, Kamis, 29

Agustus, ditemani politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,

Maruarar Sirait, dan politikus Golkar, Mukhamad Misbakhun, saat

menerima APNI di gedung DPR.

Empat hari kemudian, Senin, 2 September, APNI kembali mengadu ke

Bambang. Kali ini rombongan dipimpin ketua umumnya, Insmerda

Lebang, pensiunan jenderal polisi bintang tiga yang juga komisaris

Garuda Indonesia dan sejumlah perusahaan swasta.

TARIK­ULUR pemberlakuan larangan ekspor bijih nikel sudah alot

sejak pertengahan tahun ini. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut

Binsar Pandjaitan yang menggelindingkan usul percepatan itu.

Menurut Luhut, pelarangan ekspor bisa mendatangkan keuntungan

berlipat dari nilai tambah pengolahan bijih nikel.

Saat ini harga bijih nikel yang diekspor hanya sekitar US$ 30 per ton,

sementara bila menjadi feronikel bisa melompat sampai US$ 100 per

ton. “Kita sudah terlalu banyak ekspor bijih nikel ke Cina, 98 persen

Page 93: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

diekspor ke Cina,” kata Luhut di kantornya di Jakarta, Selasa, 10

September lalu.

Luhut tidak keliru. Melirik data UN Comtrade, pusat data

perdagangan internasional, nyaris semua nikel mentah Indonesia

dikirim ke Cina. Tahun lalu, dari 19,7 juta ton ekspor, sebanyak 19,2

juta alias 97,4 persen berlayar ke Negeri Panda. Sisanya, sebanyak

450 ribu ton atau 2,3 persen ke Ukraina dan 55 ribu ton atau 0,3

persen ke Jepang.

Sampai di sana, bijih nikel Indonesia diolah menjadi besi mentah alias

nickel pig iron (feronikel berkadar rendah) sebagai lapisan baja

antikarat. Ketika nikel sudah menjadi baja, Indonesia mengimpornya

dengan harga berkali lipat.

Sebagai perut nikel dunia, Indonesia punya peran. Pada 2018,

perdagangan nikel dunia mencapai 53 juta ton. Indonesia

menyumbang 19,7 juta ton, hanya kalah oleh Filipina, yang

berkontribusi 24,5 juta ton. Dari 53 juta ton perdagangan dunia itu,

Cina sendiri mengimpor 46 juta ton.

Maka, ketika Indonesia melarang ekspor bijih nikel sejak 2014, Cina

menggelepar. Sebaliknya, produksi besi mentah Indonesia melompat

dari hanya 3.000 ton pada 2014 menjadi 183 ribu ton pada 2017.

Salah satu pemicunya dua raksasa besi mentah Cina, Tsingshan Group

dan De Long Nickel, mendekati sumber bijih di Sulawesi dan

membangun smelter.

Ekspor bijih dibuka lagi sejak 2017. Syaratnya, yang boleh diekspor

hanya bijih dengan kadar di bawah 1,7 persen. Pendulang yang boleh

mengekspor hanya yang sudah dan sedang membangun smelter.

Pada 2018, ada 37 perusahaan pemegang rekomendasi ekspor.

Masalahnya, makin ke sini, beberapa dari puluhan pemegang

rekomendasi ekspor itu mulai lancung. Fasilitas pengolahan

diabaikan, tapi ekspor jalan terus.

Page 94: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Awal Mei lalu, Yunus Saefulhak mengatakan Kementerian Energi

mencabut lima izin ekspor pendulang nikel. Mereka adalah PT Surya

Saga Utama (rekomendasi 3 juta ton ekspor), PT Genba Multi Mineral

(1,8 juta ton), PT Modern Cahaya Makmur (298 ribu ton), serta PT

Lobindo Nusa Persada dan PT Integra Mining Nusantara (923 ribu

ton). Izin rekomendasi ekspor lima perusahaan itu dicabut pada

Maret 2019.

Seorang pejabat di Kementerian Koordinator Kemaritiman

mengatakan pendulang yang mengemplang proyek smelter lebih

banyak. Mereka adalah PT Ceria Nugraha Indotama (rekomendasi 2

juta ton), PT Macika Mada Madana (1,1 juta), dan PT Sulawesi

Resources (1,9 juta ton). Yunus tidak menyebutkan tiga perusahaan

ini. Tapi, menurut dia, ada beberapa perusahaan lagi yang kena

tegur.

Yunus mengatakan, sejak Juni lalu, Kementerian Energi terus

berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman. Dengan

banyaknya pengemplang smelter, cadangan bijih nikel yang bisa

dikeduk makin tipis, tinggal 648 juta ton dari cadangan terkira 2,8

miliar ton. Dua kementerian itu akhirnya bersepakat memajukan

pemberlakuan larangan ekspor dua tahun lebih. “Ditambah lagi nanti

industri prekursor baterai mobil listrik butuh pasokan bijih nikel

kadar rendah (laterit),” ujar Yunus.

Empat kongsi perusahaan sudah mendengungkan rencana membuka

fasilitas pengolahan laterit, yang melimpah di Sulawesi dan Maluku

Utara. Perusahaan itu ­Huayou Bahadopi (Morowali), QMB Bahadopi

(Morowali), Halmahera Persada Lygend (Halmahera Selatan), dan

Smelter Nikel Indonesia (Morowali). Setiap perusahaan secara

berurutan membutuhkan pasokan laterit sebanyak 11 juta ton, 5 juta

ton, 8,3 juta ton, dan 2,4 juta ton per tahun.

Page 95: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Luhut Pandjaitan (kanan) dan Budi Gunawan di Istana Negara, Jakarta, April 2017./

ANTARA/Puspa Perwitasari

ASOSIASI Penambang Nikel Indonesia tidak hanya mengadu ke DPR,

tapi juga merajuk ke Badan Intelijen Negara. Dua sumber yang

mengetahui kejadian itu mengungkapkan, APNI bisa menembus BIN

berkat akses ketua umumnya, Insmerda Lebang. Pensiunan jenderal

polisi bintang tiga itu diketahui kenal dengan Budi Gunawan, Kepala

BIN.

Dari situ, BIN memanggil sejumlah kementerian dan lembaga ke

Pejaten Timur, kantor badan telik sandi, pada Selasa, 3 September

lalu. Yunus Saefulhak datang mewakili Kementerian Energi. Lebang

dan Meidy Katrin Lengkey mewakili APNI. Hadir pula perwakilan

Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dan Badan

Koordinasi Penanaman Modal.

Dalam pertemuan itu APNI melaporkan dugaan praktik oligopsoni

yang mendera tambang nikel lokal. Smelter besar yang menyerap

bijih nikel berkadar lebih dari 1,7 persen hanya ada dua: Virtue

Dragon Nickel Industry (anak usaha De Long Nickel) di Konawe,

Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Mining Investment (Tsingshan) di

Morowali, Sulawesi Tengah. Virtue menyerap 9 juta ton bijih

domestik, sementara Tsingshan menyedot 36 juta ton dari total 60

juta ton bijih yang dibeli smelter nasional.

Masalahnya, kata Meidy, bila menjual bijih ke dua smelter itu,

pendulang kena harga bersih setelah barang tiba di tempat pembeli

(cost insurance freight). Harganya cuma US$ 25­26 per ton dengan

Page 96: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

kadar nikel 1,8 persen. Dipotong biaya lain­lain, pendulang menerima

bersih US$ 15 per ton.

Harga itu jomplang dengan harga bijih ekspor, yang mencapai US$ 40

per ton di atas kapal (free on board). Juga masih jauh di bawah harga

patokan mineral (HPM) pemerintah untuk nikel, yakni US$ 30 per

ton.

Bila sedang apes, Intertek, penyurvei bawaan smelter, kerap menilai

kadar nikel dari pendulang di bawah kesepakatan. Pendulang kena

penalti. APNI, Meidy menambahkan, memprotes keras penggunaan

penyurvei itu karena di luar lima surveyor yang mendapat izin

Kementerian Energi. “Sejak 2017 kami meminta pemerintah

mengatur harga domestik. Tapi katanya ini cukup business to business

saja,” ujar Meidy.

APNI menghitung, dari praktik beli murah itu, Virtue mendapat

selisih keuntungan sebanyak US$ 423 juta per tahun. Adapun

Sulawesi Mining Investment beroleh US$ 1,692 miliar per tahun. “Apa

enggak kaya raya mereka?” tutur Meidy.

Pemilik perusahaan tambang nikel di Kendari itu tidak tahu betul

bagaimana ketua umum mereka bisa menembus Pejaten. Adapun

Lebang, dihubungi sejak Jumat pekan lalu, 13 September, tidak

menjawab soal pertemuan di BIN.

Yunus mengaku kaget APNI baru memaparkan data itu dalam

pertemuan di Pejaten. Menurut dia, Kementerian Energi sudah

meminta bukti temuan APNI tentang dugaan oligopsoni Virtue dan

Sulawesi Mining Investment tiga bulan lalu.

Yunus berjanji pemerintah segera mengatur harga patokan nikel

domestik, sekaligus tata niaganya, agar pengusaha tambang

mendapat harga yang adil dari smelter nasional. Menurut Yunus,

harga patokan dan tata niaga itu sudah ada, tapi belum mencakup

sanksi­sanksi. “Kami mau penambang tetap hidup.”

Page 97: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Luhut Binsar Pandjaitan tahu APNI mengadu ke parlemen, juga ke

BIN. Tapi dia bergeming. “Tidak ada urusan. Sekarang kau mau

ekspor ke Cina atau bikin di dalam negeri?”

Page 98: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Rapor Merah Nikel Mentah

KHAIRUL ANAM

Page 99: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Gula-gula Minyak Sawit

India setuju menyamakan bea masuk minyak sawit olahan asal

Indonesia dan Malaysia. Diyakini bisa mendongkrak ekspor.

i

majalah.tempo.co

4 mins read

Page 100: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Bongkar­muat tandan buah segar sawit untuk diangkut ke

pabrik CPO Subulussalam di Desa Blang Dalam Babahrot,

Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh.

Menteri Perdagangan dan Perindustrian India Piyush Goyal menarik

lengan Enggartiasto Lukita. Ia lalu mengajak Menteri Perdagangan

Indonesia itu bergeser ke tepi ruangan. Pada hari terakhir Pertemuan

Menteri Ekonomi ASEAN Ke­51, di Bangkok, Thailand, Selasa, 10

September lalu, keduanya berbincang serius. “Berita baik untuk Anda.

Sudah berlaku mulai hari ini,” ucap Goyal menyampaikan kabar

gembira, seperti diceritakan Enggartiasto kepada Tempo, Jumat, 13

September lalu.

Kabar baik yang dimaksud Goyal adalah tentang produk minyak

kelapa sawit suling (refined, bleached, and deodorized palm oil)

Indonesia. Pemerintah Indonesia meminta India memberlakukan bea

masuk komoditas tersebut sama dengan produk serupa asal Malaysia.

India bukan anggota kelompok negara­negara Asia Tenggara. Tapi

mereka dipertemukan dalam agenda konsultasi Menteri Ekonomi

ASEAN dengan Rusia, India, Kanada, dan ASEAN +3.

Saat ini tarif masuk komoditas yang sama asal negeri jiran lebih

murah karena kedua negara memiliki perjanjian perdagangan

bilateral India­Malaysia Implement Comprehensive Economic

Cooperation Agreement. Dengan dasar itu, produk sawit asal Malaysia

cuma dipungut bea masuk 45 persen. Sedangkan produk asal

Indonesia dikenai tarif 50 persen.

Perbedaan tarif yang berlangsung sejak 2018 itu membuat ekspor

sawit Indonesia ke India jeblok. Sebab, harga minyak sawit Indonesia

menjadi tidak kompetitif. Kementerian Perdagangan mencatat, tak

sampai setahun sejak aturan bea masuk yang berbeda itu berlaku,

penerimaan ekspor Indonesia berkurang US$ 600 juta lebih (sekitar

Rp 8,4 triliun).

Page 101: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Padahal India adalah pasar ekspor utama sawit Indonesia.

Seperempat volume pengapalan minyak sawit Indonesia ke luar

negeri ditujukan ke India. Pada 2017, berdasarkan data Gabungan

Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), minyak sawit yang

dikirim ke India mencapai 7,62 juta ton. Setahun berikutnya,

penjualan ke India berkurang menjadi 6,71 juta ton, seiring dengan

mulai berlakunya kebijakan perbedaan bea masuk.

Kondisi pada tahun ini lebih parah. Hingga paruh pertama 2019,

minyak sawit yang diekspor ke India baru 2,5 juta ton, turun hampir

20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ketua

Umum Gapki Joko Supriyono memprediksi, hingga akhir tahun nanti,

volume ekspor tak akan melonjak tajam. “Paling cuma sampai 4 juta

ton,” katanya.

Enggar menjelaskan, dalam konsep kebijakan baru penyamaan tarif

tersebut, pemerintah India menaikkan bea masuk minyak sawit suling

asal Malaysia menjadi sama dengan Indonesia, yakni 50 persen.

Indonesia semula berharap tarif baru yang berlaku sebesar pungutan

kepada Malaysia, yaitu 45 persen.

Menurut Enggar, India meminta Indonesia maklum. Jika penyamaan

dilakukan dengan menurunkan tarif menjadi 45 persen, India akan

kehilangan pendapatan. Jika hal itu yang diajukan, Enggar

menambahkan, akan sulit mendapat persetujuan pemerintah India.

Sebaliknya, bila tarif disamakan menjadi 50 persen, India tidak hanya

memenuhi komitmen kepada Indonesia, tapi juga mendapat

tambahan kas.

“Bagi kita, poinnya adalah adanya lapangan bermain yang adil,”

Enggar menegaskan. Dengan perlakuan yang sama, ia optimistis

nantinya ada peningkatan penerimaan dari ekspor minyak sawit ke

India sekitar US$ 500 juta per bulan.

Semula Indonesia hanya mendapat janji pemerintah India akan

merampungkan regulasi mengenai tarif tersebut bulan ini. Tapi,

menjelang berakhirnya pertemuan para menteri ASEAN, Goyal

Page 102: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

memberikan kepastian bahwa secara administrasi bea masuk produk

minyak sawit Indonesia dan Malaysia sudah setara.

Joko tak terlalu antusias mendengar kabar yang menurut Enggar

menggembirakan itu. Ia menilai Indonesia telat membuat perjanjian

dengan India. Malaysia telah meneken perjanjian perdagangan bebas

(AFTA), yang akan ditingkatkan menjadi kesepakatan kemitraan

ekonomi komprehensif (CEPA).

Joko mengaku telah lama mengusulkan hal tersebut. Tapi pemerintah

dinilai kurang berjuang. Padahal Presiden Joko Widodo sudah

beberapa kali menyampaikannya kepada Perdana Menteri India

Narendra Modi. “Kalau Presiden sudah ngomong, artinya masalah ini

serius,” ujar Joko. Ia mempertanyakan Kementerian Perdagangan,

yang ia nilai kurang serius. “Ini enggak bisa ngomong saja harus

dinegosiasikan.”

Joko berharap kebijakan penurunan bea masuk minyak sawit berlaku

segera. Sebab, regulasi itu akan menjadi sia­sia bila diberlakukan

tahun depan. Mulai 2020, India dan ASEAN masuk periode pasar

bebas.

Enggartiasto Lukita/Tempo/Ratih Purnama

Page 103: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

KEBIJAKAN penyamaan bea masuk merupakan bagian dari komitmen

Indonesia dan India merealisasi perjanjian perdagangan bebas

ASEAN­India Free Trade ­Agreement (AIFTA). Sebelumnya,

Enggartiasto Lukita bertemu dengan Menteri Perdagangan, Industri,

dan Penerbangan Sipil India Suresh Prabhu di New Delhi pada 22

Februari 2019. Mereka menyepakati pertukaran penurunan bea

masuk produk minyak sawit suling dengan gula mentah (raw sugar).

Sebagai imbal balik atas kebijakan penyamaan tarif minyak sawit,

Indonesia berkomitmen menyamakan bea masuk gula mentah India

dengan Thailand dan Australia. Selama ini ada perbedaan tarif masuk

sebesar 5 persen antara India dan dua negara tersebut. India meminta

bea disamakan supaya memiliki peluang kompetisi sama.

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan regulasi dalam bentuk

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2019 tentang

Perubahan Nilai Tarif Berdasarkan AIFTA. Enggar bercerita, ia

mengusulkan Kementerian Keuangan mengeluarkan aturan baru

tersebut. Ia meyakinkan Kementerian Keuangan bahwa hal itu tak

akan merugikan Indonesia. Sebab, sumber pasokan yang semula

hanya berasal dari Thailand dan Australia bakal bertambah dari India.

Namun ada masalah menyangkut angka International Commission for

Uniform Methods of Sugar Analysis atau ICUMSA, yang biasa dipakai

untuk mengukur tingkat kemurnian gula mentah. Makin rendah

angka ICUMSA, kualitas gula makin bagus dan warnanya lebih putih.

Sebaliknya, tingginya angka ICUMSA menandakan rendahnya kualitas

gula, yang ditunjukkan dengan warna yang lebih keruh.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Nomor 527/MPP/Kep/9/2004 tentang Ketentuan Gula Impor, produk

yang boleh didatangkan dari luar negeri adalah gula mentah dengan

ICUMSA di atas 1200. Adapun gula yang tidak boleh diimpor adalah

yang memiliki ICUMSA di bawah 200 karena tergolong gula

konsumsi, bukan untuk diolah kembali.

Page 104: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Persoalannya, Enggar melanjutkan, pabrik­pabrik di India

menghasilkan gula dengan ICUMSA rata­rata 600. Karena itu, mereka

biasanya “mengotori” produknya agar angka ICUMSA meningkat

sehingga memenuhi standar impor Indonesia. Menurut Enggar, hal

itu sebenarnya merugikan kedua negara. Eksportir India, misalnya,

mesti “mengotori” produknya yang telah murni. Sedangkan importir

Indonesia harus mengolahnya kembali. “Dua­duanya keluar biaya,

jadi tidak efisien.” Karena itu, Kementerian Perdagangan akan

merevisi aturan ICUMSA gula impor.

Industri pengguna gula mentah menyambut baik kebijakan

pembukaan keran impor dari India itu. “Berarti makin banyak sumber

pasokan, makin kompetitif,” ucap Koordinator Forum Lintas Asosiasi

Industri Pengguna Gula Rafinasi Dwi Atmoko Setiono.

Di sisi lain, Kementerian Perindustrian mengingatkan, penyesuaian

standar ICUMSA itu akan lebih memudahkan industri di Indonesia

untuk mengolah gula mentah menjadi produk dengan ICUMSA di

bawah 200 alias gula konsumsi. Sekretaris Direktorat Jenderal

Industri Agro Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas

khawatir gula mentah hanya akan diproses sederhana, kemudian

dijual sebagai gula konsumsi.

Bila itu terjadi, produsen gula lokal yang paling kena dampak. Karena

itu, kata Enny, diperlukan penyesuaian standar ICUMSA gula kristal

putih dan gula kristal rafinasi untuk meminimalkan kekhawatiran

tersebut.

RETNO SULISTYOWATI

Page 105: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Hutan Tanoto di Ibu Kota

Tiga orang pejabat Grup Asia Pacific Resources International Holdings

Ltd (APRIL) menyambangi kantor Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

di Jakarta, Jumat pagi, 30 Agustus lalu. Dua di antaranya adalah

majalah.tempo.co

4 mins read

Page 106: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

pemimpin PT Riau Andalan Pulp and Paper, yaitu Direktur Utama

Sihol Parulian Aritonang, dan Ibrahim Hassan, yang menjabat

komisaris utama di anak perusahaan milik taipan­ Sukanto Tanoto

itu.

Di ruang kerjanya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional

Bambang Brodjonegoro menemui mereka dengan ditemani­ Imron

Bulkin, anggota staf ahli menteri yang menjadi Ketua Tim Kajian

Pemindahan Ibu Kota Negara, serta Direktur Pengembangan

Wilayah Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas Tri Dewi

Virgiyanti. Menurut Bambang, tim Bappenas ingin memastikan

pemilik lahan konsesi di wilayah yang hendak dijadikan ibu kota

negara kelak. “Saya sudah bertemu dengan kelompok Sukanto Tanoto.

Mereka penguasa tanah di sana,” kata Bambang, Selasa, 10 September

lalu.

Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan wilayah ibu kota baru

berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara

pada 26 Agustus lalu, spekulasi tentang lokasi pusat pemerintahan

terus beredar. Sempat berembus kabar pemerintah hendak

memindahkan kawasan inti ibu kota ke daerah Taman Hutan Raya

Bukit Soeharto. Pada 2017, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor

mengusulkan sebagian wilayah Bukit Soeharto di Kecamatan

Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, menjadi kawasan pusat

pemerintahan. Belakangan, berdasarkan kajian tim Badan Geologi,

struktur tanah di wilayah ini dinyatakan tidak memungkinkan

lantaran banyak endapan batu bara dangkal. Rencana tersebut juga

mendapat banyak penolakan dari aktivis lingkungan karena Bukit

Soeharto adalah kawasan konservasi.

Bambang mengatakan pemerintah sengaja menyiapkan kawasan ibu

kota negara di Kalimantan Timur dengan luas total 180.965 hektare

di dua kabupaten. Besarnya hampir dua kali luas DKI Jakarta agar

perluasan wilayah pembangunan lebih mudah dilakukan ketika

penduduk ibu kota makin bertambah. Lahan yang dipilih adalah milik

pemerintah atau badan usaha milik negara sektor perkebunan untuk

mengurangi biaya investasi pembangunan.

Page 107: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Kajian Bappenas menyebutkan kawa­san pusat pemerintahan akan

menempati­ lahan seluas 5.644 hektare yang saat ini konsesinya

masih dipegang PT Itci Hutani Manunggal (IHM). Kelompok usaha

Sukanto Tanoto kini menguasai perusahaan tersebut. Masa konsesi

hutan tanaman industri IHM berakhir pada 2042. Kawasan

pengembangan ibu kota untuk perumahan aparat sipil negara,

fasilitas pendidikan dan kesehatan, kampus, pusat riset, gelanggang

olahraga, dan museum akan berada di lahan seluas 42 ribu hektare.

Konsesi lahan untuk kawasan itu juga masih dipegang IHM. Seluruh

area itu berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser

Utara.

Sukanto memiliki konsesi di sana secara bertahap. Mulanya, PT Itci

Kartika Utama dan PT Inhutani I (Persero) mendirikan perusahaan

patungan bernama PT Itci Hutani Manunggal pada 1993. Komposisi

saham awal perusahaan ini dikuasai Itci Kartika Utama sebesar 60

persen dan Inhutani I sebesar 40 persen. Ini terlihat dari laporan

keuangan Itci Hutani Manunggal.

Mayoritas saham Itci Kartika Utama pernah dikuasai Grup Arsari

milik Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ­Hashim

Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto. Lahan Itci Kartika

Utama itu juga terletak di Kalimantan Timur. Luas hak pengusahaan

hutannya mencapai 173.195 hektare.

Pada 2004­2006, Itci Kartika Utama menjual sahamnya kepada PT

Kreasi Lestari Pratama, anak usaha Grup APRIL milik Sukanto Tanoto.

Kreasi Lestari juga membeli saham Inhutani di Itci Hutani

Manunggal. Walhasil, 90 persen saham Hutani Manunggal dikuasai

grup Tanoto melalui Kreasi Lestari. Sisanya, sekitar 10 persen, masih

dimiliki Inhutani I. Tak ada lagi jejak Hashim melalui Itci Kartika

Utama di lahan itu.

Pada 2013, Kreasi Lestari Pratama menjual semua sahamnya di Itci

Hutani Manunggal kepada PT Equerry Company Ltd. Komisaris Utama

Itci Hutani Manunggal Sri Widodo mengatakan produktivitas

Page 108: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

perusahaan terus merosot di bawah kendali Kreasi Lestari. Adapun

pemilik saham tak mampu menggelontorkan tambahan modal baru.

Setelah sahamnya dikuasai PT Equerry, bahan baku pembuatan kertas

dari hutan produksi Itci Hutani Manunggal kembali bersemi. “Kami

memenuhi syarat tanam berkelanjutan, yaitu jumlah yang kami

tanam selalu lebih banyak dari yang kami panen delapan tahun lalu,”

ucap Sri saat ditemui, Kamis, 12 September lalu. Ia mengatakan PT

Equerry adalah perusahaan pembiayaan yang juga terafiliasi dengan

Grup APRIL.

Sepanjang 2018, volume produksi tanam­an IHM mencapai 1,1 juta

metrik ton. Aset perusahaan kini berkisar Rp 1,9 triliun. Sri

menyebutkan perusahaannya menjadi pemasok bahan baku

pembuatan kertas untuk Riau Andalan Pulp and Paper, anak usaha

Grup APRIL.

SETELAH menimbang berbagai hal, Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional memastikan pemerintah akan memanfaatkan sekitar 47 ribu

hektare dari total 161.127 hektare lahan konsesi milik PT Itci Hutani

Manunggal di Penajam Paser Utara sebagai kawasan inti ibu kota dan

wilayah pengembangannya.

Bambang Brodjonegoro menyebutkan penggunaan kawasan hutan

tanaman industri akan lebih mudah dibanding pembebasan area

lahan dengan status hak guna usaha berupa pertambangan atau

permukiman. Bappenas kini menyerahkan skema penggantian

investasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Riau Andalan Pulp and Paper ingin tahu dampak penetapan lokasi

wilayah terhadap konsesi hutan mereka,” tutur Bambang.

Juru bicara Grup APRIL, Agung Laksamana, membenarkan kabar

bahwa pemimpin Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bertemu

dengan tim Bappenas pada akhir Agustus lalu. Namun saat itu

manajemen belum membahas kompensasi penggantian investasi

konsesi hutan tanaman industri Itci Hutani Manunggal. Menurut

Agung, IHM memang menjadi pemasok strategis RAPP sehingga

Page 109: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

penetapan wilayah lokasi ibu kota akan berpengaruh terhadap

investasi perusahaan bubur kertas itu. “Kontribusi hasil produksi IHM

signifikan,” kata Agung saat dihubungi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Bambang Hendroyono mengatakan banyak opsi disiapkan sebagai

kompensasi pengambilan lahan negara dari pemegang konsesi hutan

tanaman industri. Kementerian Kehutanan akan membuat adendum

izin konsesi tersebut dengan mengeluarkan 47 ribu hektare sebagai

area penggunaan lain. Untuk menjamin kepastian usaha industri,

Bambang melanjutkan, pembukaan lahan untuk pembangunan akan

disesuaikan dengan masa panen tanaman. “Bahan baku dari hasil

panen masih bisa mereka manfaatkan.”

Pemerintah sebetulnya juga menyiapkan lahan lain yang bisa dipakai

untuk konsesi hutan tanaman industri jika perusahaan mengajukan

permohonan tetap mengelola area tersebut. “Kami menawarkan area

di hutan sosial (hutan tanaman rakyat), seperti area perusahaan.

Perusahaan jadi off taker­nya,” ujar Bambang.

Kini pemerintah sedang menimbang cara yang pas untuk memenuhi

kompensasi kepastian usaha grup Sukanto Tanoto. Opsi ini masih

sekadar di atas meja. Di lapangan, kerja­kerja tanam­tebang berjalan

seperti hari­hari sebelumnya. “Kami baru saja panen akasia dan

masih menanam lagi,” kata Sri Widodo.

PUTRI ADITYOWATI

Page 110: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Kami Tidak Mau Mundur

Timothy Lee, aktivis Hong Kong dan Presiden Synergy Kowloon

i

Timothy Lee, aktivis Hong Kong dan Presiden Synergy

Kowloon/timothylee.hk

majalah.tempo.co

2 mins read

Page 111: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Sementara umumnya pengunjuk rasa Hong Kong memakai masker

dan kaca­mata untuk menutupi jati diri mereka, Timothy Lee justru

sebaliknya. Sebagai salah seorang koordinator aksi protes di Distrik

Kowloon, pria 25 tahun ini telah akrab di mata polisi. “Menurut

banyak kawan dekat saya, saya berisiko ditangkap,” kata Lee sepulang

dari unjuk rasa, Senin dinihari, 9 September lalu.

Lee baru selesai mengikuti protes di sekitar Mong Kok dan stasiun

metro Whampoa saat Tempo meng­hu­bunginya. “Saya jawab lewat

pesan teks ya, karena saya masih di dalam bus,” ucapnya. Di Mong

Kok, Lee meng­ungkapkan, demonstrasi berujung ricuh. Polisi

menembakkan peluru karet dan peluru bean bag untuk menghalau

massa. “Saya melihat seorang perempuan muda tertembak.”

Lee adalah aktivis dan Presiden Synergy Kowloon, organisasi

penggerak pawai akbar “Rebut Kembali Hung To” di lingkungan Hung

Hom dan To Kwa Wan, Kowloon, 17 Agustus lalu. Saat itu, puluhan

ribu orang turun ke jalan untuk memprotes masuknya wisatawan dari

Cina daratan. Tidak mudah mendapat izin unjuk rasa dari polisi, yang

ketika itu telah menangkap 748 demonstran.

Sejak aksi penolakan rancangan undang­undang ekstradisi meletus

pada 9 Juni lalu, Lee berunjuk rasa tiap akhir pekan. Kepada

wartawan Tempo, Mahardika Satria Hadi, dia mengatakan keputusan

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mencabut rancangan itu tak

menyelesaikan masalah.

Apa saja keinginan para pemrotes?

Kami punya lima tuntutan, yaitu pencabutan rancangan undang­

undang ekstradisi, penghapusan klaim bahwa aksi protes adalah

kerusuhan, penghapusan dakwaan bagi demonstran yang ditangkap,

penyelidikan independen terhadap aksi brutal polisi, serta kebebasan

memilih kepala eksekutif dan legislator. Kami menyebutnya “Lima

Tuntutan, Tidak Kurang Satu Pun”. Kami tidak mau mundur sampai

semua itu dipenuhi.

Page 112: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Mengapa protes bisa berlangsung berbulan­bulan?

Pengajuan RUU ekstradisi oleh pemerintah Hong Kong telah

membangunkan kesadaran banyak warga Hong Kong. Mereka kini

sadar bahwa kedudukan kebebasan sipil dan demokrasi di Hong Kong

ternyata tidak sebaik yang mereka pikirkan selama ini.

Dengan ribuan hingga ratusan ribu orang, unjuk rasa bisa terorganisasi baik. Bagaimana

caranya?

Teknologi banyak membantu. Aplikasi Telegram, dengan fitur grup

dan kanal, efektif menghimpun warga yang peduli, secara anonim,

dengan ide atau pandangan serupa. Setiap protes besar sering kali

memiliki “Grup Publik” dan “Kanal Resmi” untuk diskusi dan berbagi

informasi. Ini seperti urun daya (crowdsourcing). Semua orang bisa

bergabung dan membantu dengan cara yang mereka sukai.

Apa yang membedakannya dengan demonstrasi pada umumnya?

Ini model desentralisasi aksi protes. Anda mungkin melihat unjuk

rasa terorganisasi dengan baik. Padahal, bagi banyak warga Hong

Kong, apa yang mereka lakukan muncul hanya saat mereka mau.

Mereka yang membantu juga terdesentralisasi, baik sebagai penolong

pertama maupun pemasok air dan makanan. Mereka muncul pada

waktu yang tepat begitu dibutuhkan.

Siapa saja para pengunjuk rasa ini?

Ada kelompok “damai”, yaitu warga dari berbagai kelas sosial dan

kelompok umur. Sedangkan mereka yang sering bentrok dengan polisi

kebanyakan kaum muda. Tapi, saat polisi makin brutal, batas di

antara keduanya makin buram. Mereka saling melengkapi karena ada

konsensus populer di kalangan pemrotes bahwa mereka yang berbeda

pandangan dan cara protes tak boleh saling mengkritik atau men­

jatuhkan.

Page 113: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Banyak pekerja mengikuti protes. Apakah mereka bolos?

Protes sering berlangsung Sabtu dan Minggu. Sebagian pesertanya

pelajar dan mahasiswa. Beberapa lainnya bergabung setelah bekerja.

Bahkan ada yang berhenti dari pekerjaan untuk ikut turun ke jalan.

Dari mana memperoleh pasokan logistik?

Sangat terdesentralisasi juga. Selalu ada orang yang mau

menyumbangkan uang bagi para pemrotes yang membutuhkan

perlengkapan atau bahkan minuman.

Ada penggalangan dana?

Kami mengumpulkan uang donasi lewat urun dana daring (online

crowdfunding). Uangnya untuk membiayai pawai, membeli

perlengkapan, hingga memasang iklan di media. Ada juga sumbangan

dari keluarga, teman, atau warga kelas menengah yang mendukung

gerakan prodemokrasi tapi tidak mau turun ke jalan, ha­ha­ha….

Cara itu ampuh?

Saat berlangsung Konferensi G­20 di Osaka, Jepang, akhir Juni lalu,

beberapa demonstran menggalang donasi lewat dunia maya. Dalam

waktu kurang dari sembilan jam, mereka meraup lebih dari US$ 850

ribu untuk mengiklankan gerakan protes Hong Kong di surat­surat

kabar internasional. Kami sering berkelakar bahwa kami tak pernah

kekurangan uang, ha­ha­ha….

Anda pernah ditahan?

Sejauh ini belum. Tapi kini koordinator aksi protes yang tidak terlibat

dalam kekerasan juga bisa ditahan polisi atau diserang preman.

Menurut banyak teman dekat saya, saya berisiko ditangkap.

Page 114: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,
Page 115: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Perlawanan tanpa Pemimpin

Ribuan warga Hong Kong terus melancarkan unjuk rasa anti­

pemerintah meskipun aksi telah berlangsung berbulan­bulan.

Berkomunikasi lewat dunia maya dan bergerak nirkomando.

i

majalah.tempo.co

6 mins read

Page 116: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Demonstran turun ke jalan di Hong Kong, 31 Agustus

2019./ Reuters/Danish Siddiqui

Louise Bedana tidak absen berunjuk rasa walaupun kini terpaut jarak

ribuan kilometer dari kampung halamannya di Hong Kong. Bersama

belasan mahasiswa dari UofT HK Extradition Law ­Awareness Group

yang berpakaian serba hitam dan memakai masker, ia menggelar aksi

protes di pelataran kampus St. ­George, University of Toronto,

Kanada, Kamis, 12 September lalu.

Mereka mengangkat poster bertulisan “Bebaskan Hong Kong”, “Hak

Pilih Uni­ver­sal”, dan “Kutuk Aksi Brutal Polisi”, serta meneriakkan

slogan­slogan dalam bahasa Kanton—bahasa ibu warga Hong Kong—

kepada orang­orang yang melintas. “Aksi ini digalang sejumlah

mahasiswa dari Hong Kong untuk meningkatkan kesadaran akan apa

yang terjadi di tempat asal kami,” kata Bedana kepada Tempo.

Bedana baru mendarat di Toronto lima hari sebelumnya. Demi

kelanjutan stu­dinya, mahasiswa tahun ketiga dari Uni­ver­sity of

Hong Kong itu terpaksa me­ning­galkan sejenak keriuhan aksi protes

yang biasa diikutinya di kampus dan jalan­ja­lan untuk terbang

melintasi Samudra Pa­sifik. “Saya harus mengikuti program per­tu­

karan pelajar selama satu semester,” ujar perempuan 20 tahun

tersebut.

Sejak aksi protes menolak rancangan undang­undang ekstradisi

merebak pada 9 Juni lalu, bentrokan antara demonstran dan polisi

Hong Kong terus terjadi. Polisi telah menahan lebih dari 1.200

pengunjuk rasa. Sebagian dibebaskan setelah membayar uang

tebusan. Bahkan keputusan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam

mencabut rancangan pada 4 September lalu tak me­­re­dam

perlawanan demonstran.

Sringatin, pekerja rumah tangga asal Indo­nesia, mengatakan aksi

protes tak ter­lalu mempengaruhi rutinitasnya bekerja karena dia

sehari­hari tinggal di dalam rumah majikan. “Tapi setiap kali libur

Page 117: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

saya harus mengantisipasi agar tidak terjebak kerumunan

demonstrasi dan mencari rute bus atau kereta yang beroperasi,” tutur

Ke­tua Jaringan Buruh Migran Indonesia di Hong Kong itu, Selasa, 10

September lalu.

Perempuan yang tinggal dan bekerja di Distrik Tuen Mun tersebut

pernah ter­jebak di Bandar Udara Hong Kong pada 13 Agustus lalu.

Saat itu ribuan pengunjuk rasa menjejali bandara. Sringatin, yang

tiba di bandara pada pukul 16.00 waktu se­tempat, gagal masuk ke

pesawat karena meja check­in tiket keburu ditutup petugas loket.

“Penerbangan saya ke Thailand ha­­rus di­cancel,” ujar Sringatin,

yang ak­hir­nya pulang pada pukul 23.00.

Bagi Bedana, demonstrasi menjadi ruti­nitas baru. Ia tak lagi mengisi

akhir pekannya dengan liburan atau nongkrong di mal, tapi memilih

turun ke jalan dan bergabung dengan ribuan orang ber­pa­kaian

hitam lain. Dengan berunjuk rasa, ia bisa meluapkan

ketidakpuasannya ter­hadap pemerintah sembari berharap dapat

melindungi otonomi yang dijanjikan dalam Deklarasi Bersama Cina­

Inggris pada 1989.

Setiap Ahad, Bedana lekas bersiap. Ia bersalin pakaian dengan kaus

hitam, me­­makai masker, lalu berpamitan untuk mengikuti

demonstrasi. Restu meluncur mulus dari orang tuanya kendati dia

tidak bisa menjanjikan pada hari itu bakal pulang dengan selamat.

“Berunjuk rasa rutin ternyata berdampak buruk pada ke­­sehatan

mental dan fisik Anda. Saya se­­karang menjadi orang yang mudah

cemas,” ucapnya.

Sebelum melangkah ke luar rumah, Be­dana lebih dulu memantengi

layar tele­pon seluler pintarnya. Menurut dia, se­mua pengaturan dan

mobilisasi aksi ber­lang­sung di dunia maya. Para pemrotes meng­­

gu­na­kan LIHKG, forum diskusi on­line semacam Reddit yang

populer di Hong Kong, dan aplikasi pesan terenkripsi Telegram.

Orang­orang meriung di kedua platform itu untuk berbagi ide tentang

berbagai hal, termasuk penentuan lokasi aksi dan cara melindungi

diri dari gas air mata.

Page 118: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Bedana dibikin terkesan oleh metode ini. “Pengorganisasian protes

berlangsung kilat,” katanya. The Hong Kong Way, protes damai yang

terinspirasi oleh Baltic Way, misalnya, digagas lewat LIHKG. Hanya

perlu waktu sepekan bagi demonstran untuk menggodok aksi

bergandeng tangan 210 ribu orang yang membentuk “rantai manusia”

sepanjang 60 kilometer pada 23 Agustus lalu itu.

Leo Tang Kin­wa, Sekretaris Pelaksana Konfederasi Serikat Buruh

Hong Kong, mengatakan wajah gerakan prodemokrasi di Hong Kong

telah berubah pesat sejak protes besar 9 Juni lalu. Saat itu, lebih dari

satu juta orang turun ke jalan memprotes RUU ekstradisi dan

mendesak Carrie Lam lengser. “Bukan hanya Civil Human Rights

Front yang menggagas aksi itu, tapi sudah melibatkan banyak pihak.

Diskusi banyak beralih ke forum­forum online,” ujar pria 30 tahun

tersebut saat dihubungi, Kamis, 29 Agustus lalu.

Civil Human Rights Front adalah or­ga­nisasi payung yang mewadahi

50 kelompok masyarakat sipil di Hong Kong. Organisasi yang

dibentuk pada 2002 ini dikenal lewat aksi damainya saat menggelar

unjuk rasa. Civil Human Rights Front mengawali pro­tes anti­

ekstradisi pada 31 Maret dan 28 April lalu, satu bulan setelah

pemerintah mengusulkan amendemen undang­un­dang ekstradisi.

Tapi unjuk rasa yang di­advokasi secara tradisional itu hanya bisa

menghimpun belasan ribu hingga 130 ribu demonstran.

Page 119: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Demonstran Hong Kong: Siapa Mereka?

Menurut Leo, aksi yang digagas Civil Hu­man Rights Front tidak

mempan men­desak pemerintah dan dewan legislatif menyetop

pembahasan rancangan. “Jumlah pe­ser­tanya tidak signifikan,”

ujarnya, mem­ban­dingkan dengan Revolusi Payung 2014, yang

melibatkan hingga 200 ribu de­monstran.

Situasi mulai berubah ketika gerakan anti­ekstradisi beralih ke

bentuk ratusan petisi online pada pertengahan Mei lalu. Mengusung

pesan senada, yaitu mendesak peng­hapusan rancangan peraturan

yang akan memungkinkan Hong Kong ­me­­nye­rah­kan buron atau

pengkritik rezim ke wilayah ­hukum Cina daratan, ratusan pe­tisi dari

berbagai kalangan masyarakat dan lintas ideologi itu meraup ribuan ­

tanda tangan dukungan hanya dalam hitungan hari. “Sifatnya

terdesentralisasi,” Leo bertutur.

Sejak itu, banyak mobilisasi massa di Hong Kong yang tak lagi

diinisiasi kelompok demokrasi tradisional seperti Civil Hu­­man

Rights Front. Rencana aksi kerap di­bahas di dunia maya, lalu para

pemuda menyebarkan isunya ke jalan­jalan dan desa­desa. Menurut

Leo, ini format baru gerakan sosial. Sumber informasi selalu berasal

dari kerumunan. “Anda tidak dapat melihat adanya pemimpin atau

kelompok yang mengorganisasi gerakan protes. Kami menyebutnya

‘Gerakan tanpa Pemimpin’,” ucap Leo.

Aktivis Hong Kong, Timothy Lee, me­nga­takan para pemrotes

memakai LIHKG dan Telegram untuk mendiskusikan strategi,

termasuk soal pilihan memakai cara damai atau militan. Saat

demonstran diserang preman di Distrik Yuen Long, 21 Juli lalu,

misalnya, warga sipil awalnya berencana menggelar aksi protes

sepekan kemudian. Tapi rencana itu urung dijalankan setelah mereka

mengetahui penduduk Yuen Long—yang diduga pro­preman—juga

akan berunjuk rasa pada waktu yang sama. “Kami memakai Telegram

untuk menunda aksi agar tidak bentrok. Keputusan diambil dalam

semalam,” katanya.

Page 120: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

Sebagian pemrotes sebenarnya juga berkomunikasi lewat Facebook

dan Ins­tagram. Tapi kedua platform itu belum bisa menandingi

LIHKG dan Telegram. Leo memilih Telegram saat mengatur mogok

massal buruh pada 5 Agustus lalu. “Dibikin beberapa grup sesuai

dengan bidang in­dustrinya,” ucapnya. Leo bertugas me­masok

informasi kepada para pekerja dari berbagai industri yang ikut mogok

mas­sal, termasuk mengenai hak hukum mengikuti demonstrasi dan

bagaimana memberitahukannya kepada majikan.

Upaya Leo mendorong para anggota serikat buruh mengikuti aksi

berbuah hasil. Ribuan pekerja dari industri infrastruktur, sektor

keuangan, pelayanan publik, dan wisata, seperti karyawan Disneyland

Hong Kong, turun ke jalan di tujuh titik kum­pul di tujuh distrik. “Ini

bentuk baru ­gerakan buruh karena kami tidak hanya ber­koordinasi

dengan anggota kami, tapi juga kelompok buruh lain via Telegram,”

kata Leo.

Selain perkara koordinasi, urusan meng­galang dana dilakukan lewat

online. Duit yang terkumpul dari publik itu dipakai untuk mendanai

aksi, khususnya membeli masker, kacamata pelindung, helm, dan pa­

yung. Bagi siapa pun di Hong Kong, semua atribut itu vital tidak

hanya untuk me­lindungi mereka dari gas air mata polisi, tapi juga

guna mengaburkan identitas.

Lee, yang mendirikan organisasi Synergy Kowloon, menyebutkan

uang donasi sangat membantu untuk beberapa variasi aksi. Mi­salnya

sewaktu pemrotes memasang iklan di surat kabar internasional,

seperti The Guardian dan New York Times, untuk mempromosikan

gerakan protes di Hong Kong serta menggalang dukungan global saat

berlangsung Konferensi G20 di Osaka, Jepang, akhir Juni lalu. Saat itu

sekelompok demonstran sukses meraup donasi lebih dari US$ 850

ribu atau sekitar Rp 11,85 miliar dalam sembilan hari.

Menurut Tang Kin­wa, ada satu yayasan yang berperan penting dalam

gerakan anti­ekstradisi, yaitu 612 Foundation. “Ya­yasan paling

populer untuk membantu para aktivis yang terluka dan ditahan polisi

serta memberi bantuan hukum,” ujarnya. Yayasan 612 Foundation

Page 121: Revisi Undang-undang Jelas Memperlemah KPKvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/41829/mod_resource/content/1/...2019/09/16  · Trianita, Riky Ferdianto, Aisha Shaidra, dan Maya Ayu Puspitasari,

mengumpulkan donasi publik hingga HK$ 5 juta atau sekitar Rp 8,9

miliar yang digunakan untuk membeli masker, makanan, dan atribut

aksi.

LIHKG dan Telegram sangat aman ka­rena siapa pun bisa bergabung

dalam per­ca­kapan tanpa harus membuka identitas mereka.

Pemrotes cenderung memilih men­jadi anonim di dunia maya

ataupun saat turun ke jalan. Sebab, warga yang teridentifikasi saat

mengikuti demonstrasi dapat dituntut karena polisi menganggap

mereka terlibat “protes ilegal”. Lee meng­ung­kap­kan, dalam grup­

grup pu­blik di Tele­gram, mereka acap saling mengingatkan tentang

kemungkinan polisi memantau apa yang sedang mereka bahas.

Mewaspadai polisi yang menyusup men­jadi urusan serius. Apalagi

pemrotes kerap membahas kode­kode atau kata sandi di dalam grup

Telegram dan LIHKG. Menurut Lee, “kuning” digunakan untuk

menyebut orang­orang prodemokrasi, sementara “biru” untuk

pendukung polisi atau pe­­me­­rintah. Mereka menyebut polisi yang

me­nyamar sebagai “gwai” atau “hantu”. Me­reka berteriak “lok yu”

atau “hujan” se­bagai cara memperingatkan semua orang agar

membuka payung karena polisi akan menembakkan gas air mata atau

semprotan merica.

Para demonstran juga menyepakati se­jumlah aturan main, antara

lain tidak menyerang wartawan dan paramedis serta mengarahkan

senter laser hanya ke polisi. Ihwal pakaian serba hitam yang menjadi

ciri khas demonstran Hong Kong juga dibahas di Telegram dan LIHKG.

“Awalnya kami berbaju putih saat protes besar 9 Juni. Lalu insiden

bunuh diri seorang pemrotes enam hari kemudian mengubah

semuanya. Sejak itu, pakaian hitam menjadi konsensus yang tak

terucapkan,” tutur Lee.

MAHARDIKA SATRIA HADI (HONG KONG FREE PRESS, TIME, REUTERS)