review rencana strategis ( r e n s t r a ) tahun 2015 - 2019 · bidang perencanaan pembangunan...
TRANSCRIPT
REVIEW RENCANA STRATEGIS
( R E N S T R A )
TAHUN 2015 - 2019
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KABUPATEN LUMAJANG
BAB I
P E N D A H U L U A N
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA
RPJMD
BAB VII
P E N U T U P
LAMPIRAN
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2015 - 2019
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah maka daerah
mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah
Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan
perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan perwujudan
kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (LAKIP).
Perencanaan pembangunan adalah suatu proses pengambilan keputusan
yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dengan
memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya informasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan global. Untuk
maksud perencanaan tersebut sudah tentu diperlukan upaya yang tepat dalam
mencapai hasil melalui pemahaman persoalan yang benar-benar nyata dan pada
akhirnya mampu untuk diatasi dengan baik dan tepat sasaran setelah memandang
melalui pendekatan menyeluruh.
Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang dalam hal ini
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang adalah dokumen perencanaan
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dalam waktu 5 (lima) tahun kedepan. Di
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2015 - 2019
2
dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang memuat rencana program,
kegiatan, indicator kinerja,kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari SKPD
selama 5 (lima) tahun kedepan, sehingga Renstra ini merupakan acuan Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembangunan di lingkup urusan Pekerjaan Umum yang menjadi
tugas, pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Di Renstra Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang terdapat indikator kinerja yang menjadi tolok ukur
kinerja dalam melaksanakan tugasnya.
Indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang harus mengacu
pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sedangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang harus mengacu dan selaras
dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur dan RPJMD Jawa Timur harus sesuai dengan
Renstra Kementrian Pekerjaan Umum yang tertuang dalam Renstra Nasional
dengan tak lupa mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) di bidang
Pekerjaan Umum .
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang adalah :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2015 - 2019
3
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
kedua kalinya terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang- undang nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Than 2007,
nomor 82 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
13. Peraturan Presiden RI nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang disempurnakan dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
16. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.35-638 Tahun 2008 Tanggal 19
Agustus 2008 tentang Pengesahan Pemberhentian Dan Pengesahan
Pengangkatan Bupati Lumajang Provinsi Jawa Timur.
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2015 - 2019
4
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nor 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Laik Fungsi Jalan
19. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur nomor 8 Tahun 2005 tentang RPJMD
Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 – 2008.
20. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 36 Tahun 2007 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang.
21. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Tahun 2012-2032
22. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015 –
2019.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Kabupaten Lumajang adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk menentukan prioritas-prioritas di
bidang perencanaan pembangunan infrastruktur, sehingga tujuan program dan
sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2015 - 2019 dapat
tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan
instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal
maupun eksternal pada pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lumajang.
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang
rencana pembangunan tahunan di bidang infrastruktur.
Tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Kabupaten Lumajang adalah :
1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks;
2. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistematis;
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2015 - 2019
5
3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan perencanaan dan
pembangunan infrastruktur;
4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa
depan;
5. Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menghadapi
tantangan dan perkembangan pada masa mendatang;
6. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima;
7. Meningkatkan komunikasi antar pemangku kepentingan (stakeholders).
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Lumajang Tahun 2015 – 2019 disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA
RUANG
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
B. Sumberdaya
C. Kinerja Pelayanan
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III : ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
B. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
C. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
RenStra DPUTR Kabupaten Lumajang 2015 - 2019
6
E. Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Lumajang
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
C. Strategi dan Kebijakan
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI : INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB VII: PENUTUP
LAMPIRAN :
MATRIK SASARAN DAN TARGET KINERJA SASARAN
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
A. Tugas
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nomor 15 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Lumajang
Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Tata Ruang
Kabupaten Lumajang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang pekerjaan umum dan
tata ruang.
B. Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang memiliki fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan tata ruang;
b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan tata ruang;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan tata ruang;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya;
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang Teknis dan Konstruksi ,terdiri dari :
a. Seksi Bina Program;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
8
b. Seksi Perencanaan Teknis;
c. Seksi Bina Teknis dan Kerjasama;
4. Bidang Cipta Karya ,terdiri dari :
a. Seksi Air Minum;
b. Seksi Permukiman;
c. Seksi Perkotaan dan Air Limbah;
5. Bidang Bina Marga ,terdiri dari :
a. Seksi Bina Manfaat Bina Marga;
b. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi;
c. Seksi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang;
6. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari :
a. Seksi Bina Manfaat Sumber Daya Air;
b. Seksi Pembangunan dan Pengembangan;
c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan;
7. Bidang Tata Ruang, terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
c. Seksi Tata Bangunan;
8. Unit Pelaksna Teknis (UPT), terdiri dari :
a. Kepala UPT Wilayah Kec.Lumajang;
b. Kepala UPT Wilayah Kec.Tempeh;
c. Kepala UPT Wilayah Kec.Pasirian;
d. Kepala UPT Wilayah Kec.Tempursari;
e. Kepala UPT Wilayah Kec.Sukodono;
f. Kepala UPT Wilayah Kec.Klakah;
g. Kepala UPT Wilayah Kec.Jatiroto;
h. Kepala UPT Wilayah Kec.Yosowilangun;
i. Kepala UPT Peralatan dan Laboratorium ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
9
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
SEKRETARIS
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
TATA RUANG
KASUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASUBBAG
KEUANGAN
KABID CIPTA KARYA
KASI AIR MINUM
KASI PERMUKIMAN
KABID BINA MARGA
KASI BINA MANFAAT BINA
MARGA
KASI PEMBANGUNAN
DAN REHABILITASI
KABID SUMBER DAYA AIR
KASI BINA MANFAAT SDA
KASI PEMBANGUNAN
DAN PENGEMBANGAN
KABID TEKNIS & KONSTRUKSI
KASI BINA PROGRAM
KASI BINA TEKNIS DAN KERJASAMA
KASI PERENCANAAN
TEKNIS
KASI
DRAINASE PERKOTAAN
DAN AIR LIMBAH
KASI PEMELIHARAAN
DAN BANGUNAN PENUNJANG
KASI OPERASI DAN PEMELIHARAAN
KEPALA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS
KABID TATA RUANG
KASI PERENCANAAN TATA RUANG
KASI PEMANFAATAN
DAN PENGENDALIA
N TATA RUANG
KASI BINA MANFAAT BINA
MARGA
KASI TATA BANGUNAN
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
10
Dengan uraian sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Tugas Pokok :
a) Membantu Bupati dalam penyelenggaraan bidang infrastruktur;
b) Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang; serta
c) Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a) Pemimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
b) Penetapan Rencana Kerja dan Program/Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang;
c) Pengkoordinasian rencana kerja dan program Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang;
d) Penyelenggaraan pembinaan tehnis konstruksi dan infrastruktur;
e) Penyelenggaraan pelayanan publik;
f) Penyelenggaraan Peningkatan kualitas infrastruktur daerah;
g) Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di Bidang konstruksi;
h) Penyusunan laporan kegiatan pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang;
i) Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis dan program Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang;
j) Pelaporan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
k) Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan
yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Bupati;
l) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
11
2. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinisikan, dan
mengendalikan kegiatan penyusunan program, administrasi umum, dan
kepegawaiaan,keuangan serta memberikan pelayanan teknis administratif dan
fungsioanal kepada semua unsur di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi :
a) Perumusan dan penyusunan program dan kegiatan Dinas yang selanjutnya
ditetapkan sebagai pedoman kerja ;
b) Pelaksanaan koordinasi penyusuan program, anggaran dan perundang-undangan ;
c) Pengelolaan dan pelyanan administrasi umum, kerjasama dan hubungan
masyarakat ;
d) Pengelolaan urusan Rumah tangga ;
e) Pengelolaan administrasi Kepegawaiaan, dan peningkatan karir pegawai ;
f) Penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran ;
g) Penyusunan rencana dan pelaksanaan sistem pengendlian Intern ;
h) Penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan
keamanan dan kebersihan Dinas ;
i) Pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana ;
j) Pengelolaan barang milik / kekayaan daerah ;
k) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang ;
l) Pelaksanan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana ;
m) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Uumum dan
Tata Ruang
n) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang membawahi :
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, , mempunyai tugas :
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
12
a. Menyusun rencana program kerja dan anggaran Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian ;
b. Melakukkan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan ;
c. Melakukan pemelihraan dan pengadaan sarana dan prasarana ;
d. Melakukan administrasi Kepegawaiaan ;
e. Melakukan pengelolaan pengadaan dan penatausahaan barang inventaris ;
f. Melakukan penyusuanan rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana
Pemeliharaan Barang Unit ;
g. Melakukan surat menyurat dan pengarsipan ;
h. Melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan keprotokolan ;
i. Melakukan penyiapan bahan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan ;
j. Melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusuana peraturan perundang-
undangan ;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris ;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris ;
(2) Sub Bagian Keuangan, , mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana program kerja dan anggaran Sub Bagian Keuangan ;
b. Melakukkan penyiapan bahan koordinasi dalam penyusuan anggaran ;
c. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah ;
d. Penyiapan bahan penyusuanan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan
anggaran, petunjuk operasioanal kegiatan, revisi anggaran ;
e. Melakukan urusan akutansi dan verivikasi keuangan ;
f. Melakukan urusan pembendahaan, pengujian dan penerbitan surat perintah
membayar ;
g. Melakukan urusan gaji pegawai ;
h. Melakukkan urusan admnistrasi keuangan ;
i. Melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan
;
j. Melakukan penyusunan laporan keuangan (Laporan Realaisasi Anggaran),
neraca dan lain-lain ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
13
k. Melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut laporan hasil pegawan
dan penyeleasaian tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi ;
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris ;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain ;
3. Bidang Teknis dan Konstruksi
Bidang Teknis dan Konstruksi, mempunyai tugas merencanakan , melaksanaan dan
mengoordinasikan kegiatan perencanaan teknis, penyusuanan program dan Kerja
Sama.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Teknis dan Konstruksi, mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dan penyususnan program kerja Bidang Teknis dan
Konstruksi ;
b. Pengkoordinasian seluruh pelaksanaan kegiatan Bidang Teknis dan Konstruksi ;
c. Penyusunan spesifikasi Teknis Pekerjaan ;
d. Penyusunan analisa harga satuan ;
e. Peleksanaan perencanaan pelaksanaan teknis kegitan Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
f. Pelaksanaan perencanaan tugas dan / verivikasi teknis kegiatan sekain dinas ;
g. Pengkoordinasian penyusunan progrm (Rencana Kerja dan Anggaran, Renstra,
Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah, Dll);
h. Pengkoordiasian evaluasi program (Laporan Progress fisik bulanan, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban , Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah,
Surat Perintah Membayar dan dokumen hasil pejabat Penerima Hasil Pekerjaan,
Dll) ;
i. Pelaksanaan pembinaan jasa kostruksi (tenaga, sistem informasi, izin usaha, dan
pembinaan) ;
j. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi lain ;
k. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ;
l. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang;
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang .
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
14
Kepala Bidang Teknis dan Konstruksi membawahi :
(1) Seksi Bina Program, , mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi Bina Program ;
b. Membantu Bidang teknis dan Konstruksi dalam melaksanakan pembahasan
penyusunan program dan evaluasi program semua kegiatan Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruag ;
c. Mengkoordinasikan penyusunan program (Rencana kerja dan Anggaran,
Renstra, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,dll) Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
d. Megkoordinasikan evaluasi program (Laporan Progress Fisik bulanan, Laporan
Keterangan Pemerintah Daerah, dll) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
e. Memberukan saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Teknis dan
Konstruksi ;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknis dan
Konstruksi ;
(2) Seksi Perencanaan Teknis, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Perecanaan Teknis ;
b. Membantu Bidang Teknis dan Konstruksi dalam melaksanakan perencanaan
Teknis;
c. Melaksanakan survei tentang struktur, topografi serta geometri rencan dan
gambar ;
d. Melaksanakan pembuatan gambar/design ;
e. Melaksanakan kelengkapan administrasi dan penyimpanan teknis perencanaan ;
f. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat kerja semua kegiatan teknis ;
g. Memberika saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Teknis dan Konstruksi;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknis dan
Konstruksi;
(3) Seksi Bina Teknis dan Kerjasama, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Binas Teknis dan Kerjasama ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
15
b. Membantu bidang teknis dan Konstruksi dalam melaksnakan pelayanan jasa
konstruksi, perencanaan teknis dinas lain dan kerjasama ;
c. Melaksanakan perencanaan dan/ verivikasi teknis kegiatan selain Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
d. Melaksanakan pembinaan jasa konstruksi (Tenaga Sistem Informasi, Izin Usaha
Pembinaan);
e. Melaksanakan kerjasama dengan instansi lain ;
f. Memberikan saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Teknis dan Konstruksi
;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yg di berikan oleh kepala Bidang Teknis dan Tata
Ruang ;
4. Bidang Tata Ruang
Bidang Tata Ruang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis
Bidang Tata Ruang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Tata Ruang, mempunyai
fungsi :
a. Peurumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kerja Bidang Tata Ruang ;
b. Pemgkoordinasian seluruh pelaksanaan kegiatan Bidang Tata Ruang :
c. Perumusan kebijakan perecanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan yang ada ;
d. Perumusan kebijakan perencanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan yang ada ;
e. Pengkoordinasian penyediaan informasi tata ruang sesuai ketentuan yang ada ;
f. Pengkoordinasian pelayanan pengadaan pelangaran tata ruang sesuai dengan
ketentuan yang ada ;
g. Pengkoordinasian kebijakan penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi
ruang kawasan / lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan tata ruang ;
h. Perumusan kebijakan petapan kawasan tata ruang strategis pedesaan, perkotaan,
dan kabupaten ;
i. Pengkoordinasian penyelngaraan pelayanan izin mendirikan bangunan ssuai
dengan ketentuan yang ada ;
j. Penerbitan sertifikat layak fungsi bangunan gedung,sesui ketentuan yg ada ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
16
k. Perumusan kebijakan penataan bangunan dan lingkungan sesuai dengan ketentuan
yang ada ;
l. Pengevaluasian penataan bangunan dan lingkungan sesuai dengan ketentuan yang
ada ;
m. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ;
n. Pemberian saran dan petimbangan pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang ;
o. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
Kepala Bidang Tata Ruang membawahi :
(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang, , mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang ;
b. Membantu Bidang Tata Ruang dalam melaksanakan pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang ;
c. Merumuskan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang sesuai
dengan ketentuan yang ada ;
d. Mengkoordinasikan penyediaan informasi tata ruang sesuai dengan ketentuan
yang ada ;
e. Mengkoordinasiakan pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang sesuai
dengan ketentuan yang ada ;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yg diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.
(2) Seksi pemanfaatan dan pegendalian Tata Ruang, mempunyai tugas:
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang;
b. Membantu Bidang Tata Ruang dalam melaksanakan perencanaan Tata Ruang ;
c. Merumuskan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian Tata Ruang sesuai
dengan ketentuan yang ada ;
d. Mengkoordinasikan penyedian informasi tata ruang sesuai dengan ketentuan
yang ada ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
17
e. Mengkoordinasikan pelayanan pengaduan pelanggran tata ruang sesuai dengan
ketentuan yang ada ;
f. Mengkoordinasikan kebijakan penetapan kriteria penentuan dan perubahan
fungsi ruang kawasan / lahan dalam penyelenggaraan penataan ruang ;
g. Merumuskan kebijakan penetapan kawasan tata ruang strategis pedesaaan,
perkotaan, kabupaten ;
h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Tata Ruang ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.
(3) Seksi Tata Bangunan, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Tata Bangunan ;
b. Membantu Bidang Tata Ruang dalam dalam melaksanakan penyelenggaraan
bangunan gedung dan peneyelenggaraan penataan bangunan dan
lingkungannya ;
c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan izin mendirikan bangunan
sesuai dengan ketentuan yang ada ;
d. Menerbitkan sertifikat layak fungsi bangunan gedung sesuai dengan ketentuan
yang ada
e. Merumuskan kebijakan penataan bangunan dan lingkungan sesuai ketentuan
yang ada :
f. Melaksanakan evaluasi penataan bangunan dan lungkungan sesuai dengan
ketentuan yang ada
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Tata Ruang ;
h. Melaksankn tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang ;
5. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga, mempunyai tugas membantu kepala dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam melalsanakan pengumpulan, pengelolaan data, pembangunan,
pemeliharaan rehabilitasi jalan dan jembatan serta bangunan penunjang.
Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud ,Bidang Bina Marga mempunyai
Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknid dan penyusunan program kerja Bidang Bina Marga ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
18
b. Pengkoordinasian dan Penyusunan kebijakan teknis dan program kerja Bidang
Bina Marga
c. Pengumpulan, pengelolaan data, pembanguan, pemeliharaan dan rehabilitasi
jalan dan jembatan serta bangunan penunjang;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi terhadap pelaksanaan program dan petunjuk
teknis jalan dan jembatan, pembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan
dan jembatan serta bangunan penunjang ;
e. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan
(Tubinbangwas) jalan kabupaten :
f. Pengaturan, pembinaan jalan Desa ;
g. Pengevaluasian dan laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ;
h. Pemberian saran pertimbangan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang, dan;
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang.
Kepala Bidang Bina Marga membawahi :
(1) Seksi Bina Manfaat Bina Marga, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Bina Manfaat ;
b. Membantu Bidang Bina Marga dalam melaksanakan inventarisasi data jalan dan
jembatan termasuk bangunan penunjang pada jalan kabupaten, melakukkan
koordinasi terkait jalan nasioanal dan provinsi dan melakukan pengaturan dan
pembinaan jalan desa;
c. Menyusun database jalan dan jembatan termasuk bangunan penunjang pada
jalan kabupaten;
d. Menginventarisasi data kerusakan jalan dan jembatan termasuk bangunan
penunjang pada jalan kabupaten;
e. Melaporkan hasil monitoringdan pengelolahan data jalan dan jembatan termasuk
bangunan penunjang pada jalan kabupaten ;
f. Mengkoordinasikan terkait jalan nasional dan jalan provinsi
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga ;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
19
(2) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi, , mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi pembangunan dan rehabilitasi ;
b. Membantu Bidang Bina Marga dalam melaksanakan verivikasi perencanaan,
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan dalam rangka pelaksanaan program
pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan ;
c. Melaksanakan fasilitasi pengadaan lahan untuk pembangunan lahan dan
rehabilitasi jalan dan jembatan ;
d. Melaksanakan verifikasi perencanaan pembangunan dan rehabilitasi jalan dan
jembatan ;
e. Meneliti dan pengkajian dokumen teknik pembangunan dan rehabilitasi jalan dan
jembtan ;
f. Melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan ;
g. Mengawasi pembangunan dan rehanilitasi jalan dan jembatan ;
h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga ;
(3) Seksi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang, , mempunyai Tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi pemeliharaan dan bagunan penunjang;
b. Membantu Bidang Bina Marga dalam melaksanakan verifikasi perencanaan,
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan dalam rangka pelaksanaan program
pemeliharaan jalan jembatan dan bangunan penunjang ;
c. Melaksanakan verifikasi perencanaan pemeliharaan jalan jembbatan dan
bangaunan penunjang ;
d. Meneliti dan pengkajian dokumen teknik pemeliharaan jalan jembatan dan
penunjang ;
e. Melaksanakan pemeliharaan jalan jembatan dan bangunan penunjang;
f. Mengawasi pmeliharaan jembatan dan bangunan penunjang ;
g. Menaggulangi kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana / kejadian alam
h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan pemeliharaan jembatan dan
bangunan penunjang ;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga ;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
20
6. Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air , mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusuanan kebijakan teknis
dan program kerja di Bidang Sumber Daya Air ;
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Sumber Daya Air
mempunyai fungsi ;
a. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kerja Bidang Bina Marga ;
b. Mengkoordinasikan dan penyusunan kebijakan teknis dan program kerja Bidang
Sumber Daya Air ;
c. Pelaksanaan verifikasi perencanaan Bidang Sumber Daya Air;
d. Pelaksanaan survei, pendataan dan penelitian dan pegkajian dalam rangka
pendayaan sumber daya air;
e. Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sumber daya air;
f. Pelaksanan pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasi dan
pemeliharaan sumber daya air pada air permukaan dan penanggulan daya rusak
air akibat bencan alam banjir dan kekeringan;
g. Peleksanaan pembinaan, pengawasan pengendalian dan melaksanakan
kerjasama pengelolaan pemanfaatan sumber daya airpada air permukaaan
h. Pengumpulan, mengelola data dan ,merumuskan pelaksanaan program dan
petunjuk teknis sumer daya air ;
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan
petunjuk teknis sumber daya air dan ijin pemnanfaatan Sumber Daya Air Minum ;
j. Pelaporan dan menginventarisasi data permasalahan sumber daya air;
k. Pemberian saran dan pertimbangan pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang;
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang ;
Kepala Bidang Sumber Daya Air membawahi :
(1) Seksi Bina Manfaat Sumber Daya Air, mempunyai tugas ;
a. Menyusun program dan kegiatan seksi Bina Manfaat Sumber daya air ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
21
b. Membantu Bidang Sumber Daya Air dalam melaksanakan
pendataan,inventarisasi ,pembinaan dan pemanfaatan serta pelaporan Bidang
Sumber Daya Air ;
c. Memberikan pelayanan informasi pengelolaan sumber daya air;
d. Mengumpukan dan menganalisa data hidrologi ;
e. Menyiapkan bahan pembinaan gabungan himpunan petani pemakai air
f. Menyiapkan bahan penyuluhan pengembangan sumber daya air pada air
permukaan
g. Menyiapakan bahan pengawasan serta pengamanan aset ;
h. Menyiapkan bahan pedoman pembinaan pengawasan pemanfaatan sumber
daya air perijinan dan pengamanan aset sumber daya air
i. Memantau dan evaluasi pekerjaan pengawasan dan pengamanan aset ;
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air;
k. Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberrikan oleh Kepala Bidang Sumber
Daya Air ;
(2) Seksi Pembangunan dan Pengembangan mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pembangunan dan Pengembangan ;
b. Membantu Bidang Sumber Daya Air dalam melaksanakan pembangunan dan
pengenmbangan bangunan sumber daya air
c. Melaksanakan verifikasi perencanaan pembangunan dan pengembangan
bangunan suber daya air pada aiar permukaan
d. Melakanakan penelitian dan pengkajian dokumen teknis pembangunan dan
pengembangan bangunan sumber daya air pada air permukaan
e. Melaksanakan rehabilitasi, peningkatan , pembangunan dan pengembangan
sarana prasarana air permukaan
f. Melaksnakan monitoring dan evaluasi pelaksnaan pembangunan prasarana dan
sarana air permukaan
g. Melaksanakan rehabilitasi, peningkatan pembangunan dan pengembangan
sarana prasarana irigasi
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
22
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja konstruksi prasaran pada jaringan
irigasi
i. Menghimpun data inventarisasi lokasi sarana dan prasaranasumber daya air
pada air permukaan yang rawan banjir dan lokasi yang memerlukan
pengamanan
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air
k. Melaksanakan tugas-tugas lain ang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya
Air .
(3) Seksi operasi dan Pemeliharaan, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan operasi dan pemeliharaan
b. Membantu Bidang Sumber Daya Air dalam melakukan operasi dan pemeliaraan
sumber air dan bangunan Sumber Daya Air
c. Menyiapakan bahan kebutuhan untuk kegiatan Operasi Sumber Daya Air
d. Menyiapkan Bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi
pemanfaatan Sumber Daya Air
e. Menyusun laporan pelaksanan kegiatan operasi pemanfaatan sumber Daya Air
f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeliharaan
g. Menyiapakan bahan kebutuhan pemeliharaan prasarana dan sarana Sumber
daya Air
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
dan sarana Sumber Daya Air
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sumber daya Air.
j. Memberikan saran dan pertimbangan pada Kepala Bidang Sumber daya Air ;
7. Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis dan
program kerja di Bidang Cipta Karya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ,Bidang Cipta Karya mempunyai
fungsi :
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
23
a. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kerja Bidang Cipta Karya
b. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan dan strategi Bidang Cipta Karya
c. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
d. Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman
e. Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik
f. Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase di Kota Kecamatan Lumajang
g. Pengevaluasia dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
h. Pelaksanaan Pengaturan, Pembinaan, Pembangunan, dan Pengawasan
(Turbinbangwas) Jalan Lingkungan ;
i. Pemberian saran dan pertimbangan pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang ;
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang
Kepala Bidang Cipta Karya membawahi :
(1) Seksi Air Minum, mempunyai Tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi air minum;
b. Melaksanakan tugas membantu Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan
pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
c. Merumuskan kebijakan pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum;
d. Mengkoordinasikan penyediaan Sistem Penyedian Air Minum ;
e. Menyediakan informasi untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum ;
f. Menyusun konsep kebijakan teknis pemenuhan kebutuhan air baku untuk
pengembangan sistem penyediaan air minum sesuai ketentuan yang ada ;
g. Menyusun konsep kebijakan peningkatan teknis dan menejemen pelayanan air
minum ;
h. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan bantuan teknis kepada kecamatan,
desa serta kelompok Sistem penyediaan Air Minum ;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya ;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
24
(2) Seksi Permukiman, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi permukiman ;
b. Membantu Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan penyelenggaraan
infrastruktur pada permukiman ;
c. Mengkoordinasikan keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur
permukiman ;
d. Merumuskan strategi dan keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman ;
e. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan infrastruktur permukiman ;
f. Mengkoordinsikan pengelolaan data infrastruktur permukiman ;
g. Mengkoordinasikan pemberian supervisi penyelenggaraan infrastruktur
permukiman
h. Memberikan saran dan pertimbangn kepada Kepala Bidang Cipta Karya ;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.
(3) Seksi Drainase Perkotaan dan Air Limbah, mempunyai tugas :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi permukiman;
b. Membantu Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan peneyelenggaraan
pengelolaan dan pengembangan sistem drainase perkotaan serta Sistem Air
Limbah domestik ;
c. Merumuskan kebijakan pelayanan sistem drainase di Kota Kecamatan Lumajang
;
d. Merumuskan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pembersihan
peningkatan sistem drainase Kota Kecamatan Lumajang Sesuai dengan
ketentuan yang ada
e. Menyelenggarakan monitoring evaluasi dan inventarisasi sarana dan prasarana
drainase di Kota Kecamatan Lumajang sesuai dengan ketentuan yang ada ;
f. Merumuskan kebijakan pengelolaan air limbah domestik pada sistem
pengelolaan air limbah sesuai dengan ketentuan yang ada
g. Memfasilitasi pengolahan air limbah domestik pada sistem pengelolaan air
limbah sesuai dengan ketentuan yang ada ;
h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya ;
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
25
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.
2.2. Sumberdaya SKPD
Sumberdaya yang terdapat dalam Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan
fungsinya sebagai pendukung dan penggerak pelayanan di Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang meliputi Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
A. Susunan Kepegawaian
1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis kelamin
No. Pendidikan Jumlah
1 Laki-laki 194
2 Perempuan 5
Jumlah 199
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1 Strata 2 (S 2) 3
2 Strata 1 (S 1) 24
3 Sarjana Muda/Diploma 3 4
4 SLTA/SMK 59
5 SLTP 42
6 SD 67
Jumlah 215
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
26
3. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
No. Nama Pelatihan Penjenjangan Jumlah
1 ADUM/ADUMLA/DIKLATPIM TK. IV 16
2 SPAMA/ DIKLATPIM TK. III 4
3 SPAMEN/DIKLATPIM TK. II -
Jumlah 20
4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah
1 I 68
2 II 78
3 III 49
4 IV 4
Jumlah 199
5. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf
Tabel 2.5. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf
No. Jabatan Jumlah
1 Eselon II 1
2 Eselon III 6
3 Eselon IV 18
4 Fungsional -
5 Staf 188
Jumlah 215
B. Perlengkapan
Perlengkapan yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6. Perlengkapan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
27
No. Jabatan Jumlah
1 Tanah 553
2 Bangunan Gedung 100
3 Jalan 308
4 Jembatan 185
5 Bangunan Dam 127
6 Saluran Irigasi 92
7 Kendaraan Roda Empat 8
8 Sepeda Motor 50
9 Sepeda Motor Roda Tiga 4
10 Rol Meter 11
11 Meteran Dorong 2
12 GPS 3
13 Alimeter 2
14 Mesin Tik 14
15 Proyektor 1
16 Filling Kabinet 36
17 Brandkas 12
18 Bufet 9
19 Papan Data 1
20 Mesin Penghancur Kertas 2
21 Papan Data 12
22 Struktur Dinas 1
23 Almari 12
24 Rak 1
25 Meja 15
26 Kursi Besi 86
27 Kursi Kayu 40
28 Meja Rapat 8
29 Kursi Rapat 24
30 Kursi Putar 8
31 Kursi Lipat 5
32 Meja Komputer 10
33 Jam Dinding 21
34 Mesin Penghisap Debu 2
35 Alat Pemotong Rumput 8
36 Gergaji Mesin 8
37 AC 9
38 Kipas Angin 14
39 Pesawat TV 14
40 Sound System 3
41 Wireless 1
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
28
42 UPS 16
43 Kamera 16
44 Gambar Garuda 10
45 Gambar Presiden & Wapres 10
46 Gambar Peta 1
47 Meteran 50 m 10
48 Gunting Pemotong Gembok 2
49 Slank Rubber 7
50 Brinting Aparatus 3
51 Full Body Hames 2
52 Tali Karmantel 1
53 Des Cender 2
54 Des Vigur 8 2
55 Tabung Aspar 4
56 Tandon Air Stainles 2
57 Tutup Kolam 1
58 Pompa Air 2
59 LCD 1
60 Pesawat RIG 2
61 Helm Tahan Panas 5
62 Baju Tahan Panas 2
63 Bar Light 2
64 Briting Aparatus 1
65 Tabung Apar 9 kg 24
66 Portable 1
67 Selang Semprot 4
68 Audio Activ 1
69 Komputer 52
70 Laptop 11
71 CPU 15
72 Printer 81
73 Scaner 1
74 Monitor LCD 10
75 Meja Kerja Pegawai 50
76 Meja Tamu 5
77 Kursi Meja Pegawai 100
78 Almari Data 6
79 Handycam 1
80 Pesawat Telepon 9
81 Mesin Fax 5
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
29
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang diukur berdasarkan
penerapan SPM urusan yang merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang yaitu Urusan Pekerjaan Umum, Urusan Perumahan dan urusan
Pemerintahan Dalam Negeri selama lima tahun terakhir. Urusan Perumahan
merupakan urusan yang petunjuk teknis SPM nya tersedia pada tahun 2010,
penerapan SPM nya dilaksanakan pada pertengahan masa berlaku Renstra. Urusan
Pemerintahan Dalam negeri terkait Penanganan Bencana Kebakaran, namun
penerapan SPM baru dilaksanakan di akhir berlakunya Renstra. Sedangkan Urusan
Pekerjaan Umum tidak semua indicator di SPM masuk dalam Renstra sehingga
penerapannya pun dilakukan revisi pada akhir berlakunya Renstra juga. Berikut
merupakan target dan hasil capaian pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang :
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
30
Tabel. 2.7 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Lumajang
1 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***)
Target SPM (%)
Target IKK (%)
Target Indikator Lainnya
(%)
Target Renstra SKPD Tahun (%)
Realisasi Capaian Tahun ke- (%)
Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
A URUSAN PEKERJAAN UMUM
A.1.Sumber Daya Air
1 Prosentase peningkatan jaringan irigasi dalam kondisi baik
2
Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari
100 - - - - - - - 39.28 39.28 20.60 20.79 20.99
3
Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada
70 - - - - - - - 100 100 100 100 100
A.2. Jalan
1 Prosentase jalan kondisi baik
60 - - 84.12 85.33 86.54 87.75 88.95 79.68 - 77.43 81.90 - 94.72 - 89.48 93.34 -
2 Prosentase Jembatan kondisi baik
- - 60 93.75 94.30 94.85 95.38 95.92 75.65 - 84.97 87.05 - 80.69 - 89.59 91.26 -
3 Prosentase Pemenuhan kebutuhan Jalan
- - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Prosentase pemenuhan kebutuhan Jembatan
- - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
5
Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota
100 - - - - - - - 87.89 87.89 87.89 87.89 87.89
6 Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan
100 - - - - - - - 60 60 60 60 60
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
31
1 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***)
Target SPM (%)
Target IKK (%)
Target Indikator Lainnya
(%)
Target Renstra SKPD Tahun (%)
Realisasi Capaian Tahun ke- (%)
Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
perjalanan
7
Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan Nyaman
60 - - - - - - - 6.76 10.3 14.66 17.63 18.58
8
Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana
60 - - - - - - - 6.76 10.3 14.66 17.63 18.58
A.3 Air Minum
1
Prosentase peningkatan rumah tangga mendapatkan pelayanan air bersih
50 - - - - - - - 62.45 62.34 62.26 59 61 - - - - -
2 Penurunan luas daerah rawan kurang air
- 80 - - - - - - - - - - - - - - - -
A.4. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (santasi lingkungan)
1 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
60 - - - - - - - 59.53 59.72 59.94 62.44 62.7
2 Prosentase peningkatan rumah tangga bersanitasi
- - - - - - - -
3 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota
50 - - - - - - - 0 0 1.5 2 4
4 Penurunan luas daerah genangan banjir
50 - - 30 35 40 40 40 69.80 69.80 69.80 0.034 0.033 - - - - -
A.5. Penanganan Permukiman Kumuh
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
32
1 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***)
Target SPM (%)
Target IKK (%)
Target Indikator Lainnya
(%)
Target Renstra SKPD Tahun (%)
Realisasi Capaian Tahun ke- (%)
Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Perkotaan
1 Prosentase kawasan kumuh dibanding total luas wilayah
10 - - 0.18 0.17 0.16 0.12 0.114
A.6. Penataan bangunan dan Lingkungan
1 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
100 - - 100 100 100 100 100
2
Tersedianya pedoman harga stándar bangunan gedung negara di kabupaten /kota
100 - - 100 100 100 100 100
A.7. Jasa Konstruksi
1
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap
100 - - 100 100 100 100 100
2 Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap tahun
100 - - 14.29 14.29 14.29 42.86 42.86
B URUSAN PERUMAHAN
1 Cakupan ketersediaan rumah layak huni
100 - - 54 45 30 10 5 61.66 61.46 61 61 62 - - - - -
2 Cakupan Layanan Rumah Layak Huni Yang Terjangkau
70 - - 20 40 60 80 100 61.66 61.46 62 62 62 15 17,5 1,67 5 9
3
Cakupan lingkungan yg sehat dan aman yg didukung Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU)
100 - - 25,51 25,55 25,59 25,63 25,66 40 42.86 50 54 0 113,49 133,25 131,43 131,61 132,39
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
33
1 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***)
Target SPM (%)
Target IKK (%)
Target Indikator Lainnya
(%)
Target Renstra SKPD Tahun (%)
Realisasi Capaian Tahun ke- (%)
Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
C URUSAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
1 Cakupan Pelayanan Bencana kebakaran di kabupaten/kota
80 - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Tingkat waktu Tanggap (response time rate)
75 - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
3
Prosentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
85 - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4
Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-4500 liter pada WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran)
90 - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Catatan: *) SPM belum terakomodir dalam Renstra SKPD, mengacu kepada Permen PU No. 14 Tahun 2010 dan Permen.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
34
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pembangunan infrastruktur sangat penting karena dapat memperkecil
kesenjangan pembangunan antar masyarakat, antara desa dan kecamatan. Namun
untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur itu, terdapat tiga tantangan yang
harus dihadapi Kabupaten Lumajang yang berada di wilayah Selatan Provinsi Jawa
Timur dengan kondisi 3 (tiga) gunung aktif, yaitu kondisi geografis, kerawanan dan
dampak bencana, serta sumber pembiayaan yang mengandalkan Dana Transfer
dari Pusat dan bantuan Keuangan Provinsi.
Tantangan dalam konteks kondisi geografis Kabupaten Lumajang yang terdiri
dari 3 (tiga) gunung aktif di wilayah barat dan utar dan dengan batas Samudra
Indonesia di wilayah selatan, pemerintah Daerah mengusulkan untuk
memperbanyak infrastruktur dasar yakni : jalan, listrik dan air bersih. Jenis
infrastruktur ini tidak hanya memerlukan dana yang besar jumlahnya, tapi juga
membutuhkan pemilihan teknologi yang tepat. Melalui infrastruktur dasar ini,
wilayah/kawasan/Desa di seluruh Kabupaten akan dapat dihubungkan dan bisa
berkembang.
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Pembangunan
infrastrukur transportasi yang terintegrasi diarahkan penyediaan jasa transportasi
yang mampu mendorong pemerataan pembangunan dan melayani kebutuhan
masyarakat luas, melancarkan mobilitas distribusi barang dan jasa serta mendorong
pertumbuhan sektor-sektor ekonomi. Sedangkan Pembangunan infrastruktur air
bersih diarahkan pada terjaminnya ketersediaan air bersih untuk kepentingan
industri, rumah tangga, dan kepentingan sektor ekonomi lainnya serta mampu
menjangkau seluruh wilayah dan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
air bersih menjadi lebih mudah.
Mengenai kerawanan dan dampak bencana alam yang menjadi tantangan
pembangunan infrastruktur lainnya, bahwa peningkatan kapasitas penanganan
bencana alam harus ditingkatkan. Bencana alam merupakan tantangan lain yang
dapat merusak infrastruktur yang sudah dibangun. Maka peningkatan kapasitas
penanganan bencana harus ditingkatkan di mana hal ini juga menjadi bagian penting
dari strategi pembangunan infrstruktur.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
35
Tantangan lainnya yang berkaitan dengan pendanaan pembangunan infrastruktur
yang membutuhkan biaya selama ini 10- 15% dari APBD. “Nilai ini akan digunakan
untuk pembangunan infrastruktur di bidang jalan, pengairan dan air bersih. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan dana pembangunan infrastruktur, diperlukan dukungan
dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi melalui Dana transfer , Dana Dekon
ataupun Dana Hibah selain dari APBD. Dan yang sangat penting adalah
keterlibatan swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan dan pengoperasian
infrastruktur yang sudah terbangun.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis dalam
hal penyusunan program, penganggaran, perencanaan teknis, pembangunan,
pengoperasian dan pengawasan perlu ditingkatkan, sehingga dapat menciptakan
infrastruktur yang tepat, terarah dan terpadu serta berkesinambungan.
Selama lima tahun terakhir, pada umumnya, kualitas penyelenggaraan
pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lumajang terus menerus mengalami
peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur tersebut meliputi :
1. Menurunnya pengaduan masyarakat mengenai infrastruktur di daerah yang
merupakan aset dan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;
2. Meningkatnya kondisi infrastruktur di daerah baik jalan, air bersih dan pengairan;
3. Meningkatnya koordinasi stake holder di Kabupaten Lumajang yang merupakan
penanggungjawab infrastruktur baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah
Provinsi;
Untuk masa mendatang khususnya lima tahun kedepan, dengan
mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang diharapkan bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat agar
mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan
pembangunan infrastruktur yang berkualitas dengan mengedepankan perencanaan
teknis yang sesuai dengan norma, standar, peraturan dan norma yang berlaku,
meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui peningkatan
pelayanan jalan, air bersih dan pengairan, memantapkan kelembagaan pengguna
infrastruktur di tingkat basis, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
36
kepentingan. Untuk mewujudkan harapan diatas, beberapa kondisi yang harus
disiapkan antara lain sebagai berikut:
1. Dengan diberlakukannya UU Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan dan UU
Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan diharapkan bisa
menjadi pedoman dan diperlukan peraturan Daerah tentang jalan daerah yang
bisa dijadikan acuan dan pedoman penyelenggaraan jalan di daerah
2. UU nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang sudah lama terbit
hendaknya disikapi dengan aturan implentasi untuk Pemerintah kabupaten
Lumajang, sehingga penyelenggaraan sumber daya air, baik air bersih dan
pengairan dapat semakin tepat dan cepat.
3. UU nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung yang ditindak lanjuti
dengan peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait bangunan gedung
tentunya mampu menjadi acuan dalam pengaturan, perencanaan,
pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian bangunan gedung yang beraa
di kabupaten Lumajang, sehingga penataan bangunan dan perencanaan teknis
semakin baik dan tepat serta bisa membuat kenyamanan dan keselamatan
bagi masyarakat
4. UU nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun yang sudah diterbitkan inipun
juga bisa menjadi acuan dalam penerapan rumah susun yang ada di
Kabupaten Lumajang.
5. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
terhadap penyelenggaraan infrastruktur di Kabupaten Lumajang.
6. Meningkatnya dukungan anggaran dalam pembangunan infrastruktur di daerah
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
37
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia yang
berkaitan dengan infrastruktur yakni tentang jalan, bangunan gedung, rumah susun
dan sumber daya air yakni UU Nomor 34 Tahun 2006 tentang jalan, UU nomor 22
tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan, UU nomor 28 tahun 2002 tentang
bangunan gedung, UU nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan pemukiman,
UU nomor 20 tahun 2011 tetnang rumah susun dan UU nomor 7 tahun 2004 tentang
sumberdaya air yang semakin memperjelas tugas dan kewenangan daerah terutama
di perjelas dalam UU nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian wewenang pusat,
provnsi dan Kabupaten/kota sehingga Kabupaten Lumajang mempunyai keweangan
terkait infrastruktur yang dituangkan dalam RPJMD dan renstra SKPD. Di dalam
Undang-undang tersebut diatas mengedapankan dan memperjelas tugas masing-
masing bidang tinjauan sebagai berikut :
1. Pengaturan;
2. Pembinaan;
3. Pembangunan, dan;
4. Pengawasan;
Pengaturan infrastruktur adalah kegiatan perumusan kebijakan perencanaan,
penyusunan perencanaan umum, dan penyusunan peraturan perundang-undang
infrastruktur. Pengaturan di dalam hal ini adalah untuk mengatur kewenangan dan
pembagian tugas pokok dan fungsi dari tugas pokok yang diberikan pemerintah
pusat kepada pemerintah Kabupaten Lumajang. Pengaturan ini merupakan fungsi
regulasi pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan infrastuktur di daerah.
Pembinaan infrastruktur adalah kegiatan penyusunan pedoman dan standar
teknis pelayanan, pemberdayaan sumber daya manusia, serta penelitian dan
pengembangan infrastruktur. Pembinaan merupakan bentuk sosialisasi dan
pendampingan serta monitoring pedoman dan standard teknis. Pembinaan ini bisa
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
38
dalam bentuk kajian dan pelatihan juga agar pengaturan dapat berjalan sesuai
rencana.
Pembangunan jalan adalah kegiatan pemrograman dan penganggaran,
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan
pemeliharaan jalan. Pengawasan jalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mewujudkan tertib pengaturan, pembinaan, dan pembangunan jalan;
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah dengan Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang sebagai leading sector dari pembangunan ini maka
diperlukan rencana strategis pembangunan infrastruktur yang sesuai dan searah
dengan RPJMD Kabupaten Lumajang, RPJMD Provinsi Jawa Timur dan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3.1. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Kabupaten Lumajang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lumajang Tahun 2015 – 2019 yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera Dan Bermartabat”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut dirumuskan Misi Prioritas Pembangunan
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar tujuan
pembangunan dapat tercapai. Secara garis besar Misi Prioritas Pembangunan
Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral
melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan
Keagamaan;
b. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis
Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha
Pendukungnya;
c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan
Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam
Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.
Sebagaimana disebutkan dalam bab sebelumnya bahwa kinerja pelayanan
Bappeda diukur berdasarkan penerapan SPM urusan yang merupakan kewenangan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
39
Bappeda yaitu Urusan Perencanaan Pembangunan, Urusan Penataan Ruang dan
Urusan. Adapun arah pembangunan dan strategi dalam RPJMD Kabupaten
Lumajang yang berkaitan erat dan merupakan kewenagna dari Bappeda meliputi :
a. Meningkatkan dan mengefektifkan pengendalian tata ruang daerah melalui
dokumen tata ruang dan penegakaan penerapannya dengan strategi yaitu
Melakukan kajian dan penyusunan rencana detail tata ruang kawasan dan
peraturan zonasi sesuai dengan RTRW
b. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan perencanaan dengan strategi meliputi :
1. Menyusun dokumen perencanaan berkualitas dan berkelanjutan
2. Menyediakan data statistik daerah yang akurat
3. Mengembangkan sistem pengelola database yang terintegrasi
4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan
3.2. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas PU Bina Marga Provinsi
Jawa Timur
Telaah rencana strategis kementerian dan Dinas PU Bina Marga Provinsi
Jawa Timur merupakan upaya untuk mensinergikan arah kebijakan, program dan
kegiatan agar pelaksanaan pembangunan dalam kewenangan Bappeda berjalan
sinergis dengan target dan arah kebijakan kementerian dan pemerintah provinsi
Jawa Timur. Penelaahan ditekankan pada visi, misi, arah kebijakan dan strategi
sebagaimana berikut:
A. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pembangunan infrastrukur pekerjaan umum dan permukiman
diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka panjang: “Tersedianya
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Andal untuk Mendukung
Indonesia Sejahtera 2025”. Adapun beberapa misi dari Kementerian PU untuk
mencapai visi tersebut yang menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan agar
tercipta kesinergisan pelaksanaan pembangunan antara lain :
1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan
nasional dan daerah
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
40
2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk
meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta
mengurangi resiko daya rusak air.
3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif
melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur permukiman
yang terpadu, andal dan berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan
konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan
berkembang.
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penerapan: IPTEK,
norma, standar, pedoman, manual dan/atau kriteria pendukung infrastruktur
PU dan permukiman.
Arah kebijakan Kementerian PU dalam lima tahu kedepan menekankan
pada pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan SDA & SDM berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang
terus meningkat; pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin
mantap; pengembangan infrastruktur perdesaan untuk mendukung
pembangunan pertanian; pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan
prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat.
B. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bina Marga Provinsi Jawa Timur
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan kewenangan di bidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya, tantangan
pembangunan di bidang perencanaan pembangunan daerah yang diemban oleh
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dalam periode 2009-2014 ke depan
secara umum untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM
aparatur, juga merupakan tantangan tersendiri yang penting untuk diperhatikan.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
41
Visi Rencana Strategis Dinas PU bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk
kurun waktu 2015 - 2019 yaitu TERSEDIANYA SISTEM JARINGAN JALAN
YANG ANDAL DAN TERPADU GUNA MENINGKATKAN KEMAKMURAN
MASYARAKAT
MISI
1. Mewujudkan sistem jaringan jalan yang andal dan berwawasan
lingkungan sebagai unsur pendukung dalam mencapai efisiensi dan
efektifitas transportasi jalan.
2. Menyediakan dan mengembangkan sistem jaringan jalan yang terpadu
sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi
3. Menyelenggarakan tertib pemanfaatan jalan
4. Melaksanakan pembinaan teknis penyelenggaraan jalan kabupaten/kota
5. Menyelenggarakan pembinaan sumber daya manusia
C. RPJP Kabupaten Lumajang
Visi rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten Lumajang adalah
terwujudnya Kabupaten Lumajang yang makmur, sejahtera dan bermartabat.
Perwujudan pembangunan dalam RPJPD inipun diarahkan kepada
pengembangan pembangunan dan pengelolaan potensi daerah secara
menyeluruh. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai visi adalah
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, berakhlak,
dan berbudaya, mewujudkan pemerintahan yang berkualitas berlandaskan
prinsip-prinsip good governance, mewujudkan perekonomian daerah yang kokoh
berbasis pertanian, pariwisata, dan industri, meningkatkan infrastruktur daerah
yang berkualitas dan mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera
melalui pemerataan pembangunan.
3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.3.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan salah satu dokumen perencanaan
jangka panjang sesuai dengan UU Nomor 26 tahun 2007 dimana untuk RTRW
Kabupaten Lumajang sudah ditetapkan dan sudah dapat dijadikan pedoman dalam
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
42
penataan ruang dan pengembangan wilayah sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Lumajang Tahun 2012-2032. Penelaahan terhadap RTRW ini difokuskan
pada penetapan rencana dalam struktur ruang wilayah yang meliputi system
perkotaan, System pedesaan, system jaringan transportasi darat, system jaringan
transportasi laut, system jaringan telekomunikasi, system jaringan energi, system
jaringan sumberdaya air dan system jaringan prasarana lainnya. Serta rencana pola
ruang wilayah meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
43
Tabel 3. 1 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Penetapan pusat-pusat perkotaan meliputi:
(1) PKL / Pusat Kegiatan Lokal meliputi: a. Kecamatan Lumajang; dan b. Kecamatan Sukodono.
(2) PKLp / Pusat Kegiatan Lokal Promosi meliputi: a. Kecamatan Pasirian; b. Kecamatan Klakah; c. Kecamatan Yosowilangun; dan d. Kecamatan Senduro.
(3) PPK / Pusat Pelayanan Kota meliputi: a. Kecamatan Pronojiwo; b. Kecamatan Tempursari; c. Kecamatan Candipuro; d. Kecamatan Tempeh; e. Kecamatan Sumbersuko; f. Kecamatan Ranuyoso; g. Kecamatan Randuagung; h. Kecamatan Kedungjajang. i. Kecamatan Kunir; j. Kecamatan Tekung; k. Kecamatan Jatiroto; l. Kecamatan Rowokangkung; m. Kecamatan Pasrujambe; n. Kecamatan Padang; dan o. Kecamatan Gucialit.
Penetapan Pusat-pusat Perkotaan meliputi : (1) SWP / Satuan Wilayah
Pengembangan meliputi: a. Kecamatan Lumajang; b. Kecamatan Sukodono, dan c. Kecamatan Kedungjajang
(2) SSWP / Sub Satuan Wilayah Pengembangan meliputi: a. Kecamatan Pasirian; b. Kecamatan Klakah; c. Kecamatan Senduro; d. Kecamatan Yosowilangun; dan e. Kecamatan Pronojiwo.
(3) Kawasa Kota Kecamatan meliputi: a. Kecamatan Jatiroto; b. Kecamatan Tempursari; c. Kecamatan Candipuro; d. Kecamatan Tempeh; e. Kecamatan Sumbersuko; f. Kecamatan Ranuyoso; g. Kecamatan Randuagung; h. Kecamatan Kunir; i. Kecamatan Tekung; j. Kecamatan Senduro; k. Kecamatan Rowokangkung; l. Kecamatan Pasrujambe; m. Kecamatan Padang; dan n. Kecamatan Gucialit.
Pengembangan dan pemantapan Perkotaan Lumajang sebagai Pusat Kegiatan Lokal, Pusat Kegiatan Lokal Promosi dan Pusat Pelayanan Kota melalui penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang
Ketersediaan dokumen rencana umum dan rinci tata ruang memiliki fungsi dan manfaat yang penting dalam pelayanan di Bappeda keterkaitannya dengan arah pembangunan dan penataan kawasan, acuan pertimbangan perizinan serta pengendalian penyimpangan alih fungsi ruang.
Ibukota Kabupaten dan seluruh ibukota kecamatan se Kabupaten Lumajang
2 (1) Sistem prasarana utama di wilayah kabupaten meliputi: a. sistem jaringan transportasi darat;
(1) Sistem prasarana utama di wilayah kabupaten meliputi: sistem jaringan transportasi darat;
Rencana pengembangan sistem transpotasi darat dan transportasi laut melalui penyusunan tatanan trasportasi
Ketersedian dokumen perencanaan Tatralok merupakan pedoman /
Kecamatan Lumajang, Sukodono,
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
44
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) b. sistem jaringan transportasi laut.
(2) Sistem jaringan transportasi darat meliputi: a. jaringan jalan; dan b. jaringan kereta api.
(3) Rencana jaringan jalan meliputi: a. jalan nasional kolektor primer 2 (JKP-2); b. jalan strategis nasional rencana. c. jalan provinsi kolektor primer 3 (JKP-3); d. jalan strategis provinsi. e. jalan kabupaten kolektor primer 4 (JKP-
4); f. jalan kabupaten lokal primer antar PKL; g. jalan strategis kabupaten.
(2) Sistem jaringan transportasi darat meliputi: a. jaringan jalan; dan b. jaringan kereta api.
(3) Rencana jaringan jalan meliputi: a. jalan kolektor primer 2 (JKP-2); b. jalan kolektor primer 3 (JKP-3); c. jalan kolektor primer 4 (JKP-4);
dan d. jalan lokal primer antar PKL.
lokal dasar dalam penentuan rencana pengembangan dan pembangunan terminal, rencana peningkatan jalur KA, rencana pengembangan jaringan jalan, serta pembangunan sistem transportasi laut
Kedungjajang, Klakah, Pasirian, Pronojiwo, Tempeh, Ranuyoso, Randuagung, dan Jatiroto
Sistem jaringan limbah meliputi: a. penanganan limbah padat rumah tangga
dengan mengunakan sistem septic tank komunal;
b. penanganan limbah kegiatan di kawasan perdagangan dan jasa, kawasan industri, kawasan pertambangan kawasan permukiman dan fasilitas umum lainnya dengan menerapkan sistem instalasi pengolah air limbah (IPAL) setempat (on site) dan terpusat (off site) yang tersebar di seluruh kecamatan;
c. pengembangan sistem pengolahan air limbah dan kegiatan pemantauan instalasi atau prasarana pengolah air limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); dan
d. pemantauan pengelolaan limbah pemanfaatan ruang di kawasan budi daya.
Sistem jaringan limbah meliputi: a. penanganan limbah padat rumah
tangga dengan mengunakan sistem septic tank setempat;
b. belum tersedit instalasi pengolah air limbah (IPAL) setempat (on site) dan terpusat (off site);
c. belum tersedia instalasi atau prasarana pengolah air limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); dan
peningkatan dan pengelolaan limbah padat rumah tangga dengan sistem septictank komunal;
peningkatan penanganan limbah kegiatan di kawasan perdagangan dan jasa, kawasan industri, kawasan pertambangan, kawasan permukiman dan fasilitas umum lainnya dengan menerapkan sistem instalasi pengolah air limbah setempat (on site) dan komunal (off site)
pengembangan sistem pengolahan air limbah dan kegiatan pemantauan instalasi atau prasarana pengolah air limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
peningkatan pemantauan pengelolaan limbah pemanfaatan ruang di kawasan budi daya
Ketersediaan dokumen perencanaan Masterplan Air Limbah dan IPLT, berfungsi sebagai pedoman peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan air limbah serta sebagai dasar pembangunan IPLT dan IPAL
Kecamatan Lumajang, Sukodono dan Tempeh
Sistem jaringan drainase meliputi: a. penyusunan masterplan drainase kawasan
perkotaan;
Sistem jaringan drainase meliputi: a. Belum tersedia masterplan
drainase
Pemeliharaan dan pembangunan saluran drainase
Normalisasi peningkatan saluran
Ketersediaan dokumen perencanaan Masterplan Air Limbah dan IPLT,
Seluruh kecamatan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
45
No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) b. pengembangan sistem pengelolaan prasarana
drainase secara terpadu pada kawasan perkotaan kabupaten dan kecamatan; dan
c. pengembangan sistem pengelolaan prasarana drainase yang berwawasan lingkungan dengan drainase induk aliran meliputi: 1. Sungai Bondoyudo; 2. Sungai Jatiroto; 3. Sungai Asem; 4. Sungai Saratan; 5. Sungai Pancing; 6. Sungai Besuk Bang; 7. Sungai Winong; 8. Sungai Mujur; dan 9. Sungai Ngrawan.
b. Saluran drainase berupa sungai belum berfungsi maksimal dan butuh pemeliharaan
c. Kurang optimalnya fungsi saluran drainase jalan menyebabkan beberapa titik masih terdapat genangan
induk/primer
Normalisasi/peningkatan saluran pembuang (afvoer).
Pengembangan dan pengelolaan saluran pematusan dan drainase di setiap jaringan jalan
pembuatan daerah tangkapan air terutama dalam skala lingkungan
berfungsi sebagai pedoman peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan jaringan drainase
*) Sesuaikan atau diisi dengan nama provinsi/kabupaten/kota.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
46
Tabel 3. 2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang
No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kawasan peruntukan tanaman pangan berupa lahan pertanian pangan
berkelanjutan (LPPB) dengan luas kurang lebih 32.323 (tiga puluh dua ribu tiga ratus dua puluh tiga) hektar meliputi: a. lahan pertanian irigasi dengan luas kurang lebih 32.144 (tiga puluh
dua ribu seratus empat puluh empat) hektar meliputi: 1. Kecamatan Tempursari; 2. Kecamatan Pronojiwo; 3. Kecamatan Candipuro; 4. Kecamatan Pasirian; 5. Kecamatan Tempeh; 6. Kecamatan Lumajang; 7. Kecamatan Sumbersuko; 8. Kecamatan Tekung; 9. Kecamatan Kunir; 10. Kecamatan Yosowilangun; 11. Kecamatan Rowokangkung; 12. Kecamatan Jatiroto; 13. Kecamatan Randuagung; 14. Kecamatan Sukodono; 15. Kecamatan Padang; 16. Kecamatan Pasrujambe; 17. Kecamatan Senduro; 18. Kecamatan Kedungjajang; 19. Kecamatan Klakah; dan 20. Kecamatan Ranuyoso.
b. lahan pertanian non irigasi dengan luas kurang lebih 179 (seratus tujuh puluh sembilan) hektar berada di Kecamatan Randuagung.
Luas kawasan pertanian Kabupaten Lumajang hingga tahun 2013 adalah seluas 35.000 Ha, dimana untuk penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan belum ditetapkan untuk deliniasinya
Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB)
Untuk menetapkan LP2B, perlu adanya data dasar berupa peta lokasi lahan pertanian, sehingga pemetaan LP2B perlu dilakukan sebagai dasar batas penetapan oleh Bupati
Seluruh kecamatan
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
47
No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) Kawasan peruntukan permukiman meliputi permukiman perkotaan
dan permukiman perdesaan. (2) Permukiman perkotaan meliputi:
a. Kecamatan Lumajang; b. Kecamatan Sukodono; c. Kecamatan Kedungjajang; d. Kecamatan Pasirian; e. Kecamatan Tempeh; f. Kecamatan Klakah; g. Kecamatan Yosowilangun; h. Kecamatan Senduro; dan i. permukiman perkotaan Kecamatan.
(3) Permukiman perdesaan meliputi: a. Kecamatan Rowokangkung; b. Kecamatan Kunir; c. Kecamatan Pasrujambe; d. Kecamatan Gucialit; e. Kecamatan Ranuyoso; f. Kecamatan Randuagung; g. Kecamatan Pronojiwo; h. Kecamatan Sumbersuko; dan i. Kecamatan Tempursari.
(4) Pengembangan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) meliputi: a. Kecamatan Lumajang; b. Kecamatan Sukodono; c. Kecamatan Rowokangkung; d. Kecamatan Pronojiwo; dan e. Kecamatan Tempeh.
Kawasan permukiman di Kabupaten Lumajang cenderung tersebar dan mengikuti ruas jalan, sporadisnya pertumbuhan permukiman menyebabkan sulitnya upaya penyehatan lingkungan untuk menjadikan kehidupan masyarakat yang layak huni
a. pengembangan
permukiman secara
vertikal di kawasan
perkotaan dan
perdesaan
b. pengembangan
permukiman tertata
di kawasan
perdesaan
c. pengembangan
permukiman untuk
masyarakat
berpenghasilan
rendah
Ketersediaan dokumen – dokumen perencanaan dalam pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman sangat membantu Bappeda dalam menentukan prioritas pengembangan kawasan permukiman serta strategi pemecahan masalahanya
Seluruh kecamatan
a. Kawasan strategis di wilayah kabupaten meliputi: a. kawasan strategis provinsi; dan b. kawasan strategis kabupaten.
Kawasan strategis kabupaten yang saat ini sudah digalakkan adalah Kawasan Strategis Agropolitan sejak tahun 2003, namun untuk kondisi saat ini perlu adanya stimulan gerakan kembali agar pengembangan
a. peningkatan
dan/atau
pengoptimalan
produksi dan pasca
produksi pertanian;
b. peningkatan
Kawasan Strategis merupakan kawasan potensil dalam pengembangan perekonomian karena didalamnya terdapat berbagai potensi
Kecamatan Tempursari, Pasirian, Candipuro, Tempeh, Kunir, Yosowilangun, Senduro,
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
48
No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) Kawasan strategis provinsi meliputi:
a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi berupa kawasan agropolitan regional Bromo Tengger Semeru (BTS) meliputi: 1. Kecamatan Senduro; dan 2. Kecamatan Pasrujambe.
b. Kawasan strategis dari sudut sosial dan berupa Bromo – Tengger – Semeru beserta permukiman adat suku tengger berada di Kecamatan Senduro.
c. Kawasan strategis dari sudut pendayagunaan SDA dan/atau kepentingan teknologi tinggi berupa kawasan pengembangan potensial panas bumi Tiris – Gunung Lamongan meliputi: 1. Kecamatan Ranuyoso; 2. Kecamatan Klakah; dan 3. Kecamatan Randuagung.
(2) Kawasan strategis kabupaten meliputi: a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) huruf a meliputi: 1. kawasan strategis Wonorejo Terpadu berada di Desa Wonorejo
Kecamatan Kedungjajang; 2. kawasan strategis Jalan Lintas Selatan 3. kawasan strategis Jalur Lingkar Timur 4. kawasan strategis Agropolitan Seroja 5. kawasan strategis minapolitan 6. kawasan strategis Ekonomi Wilayah Utara
b. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya berupa kawasan Pura Mandara Giri Semeru Agung berada di Kecamatan Senduro.
c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup berupa kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
komoditi tetap bertahan dan lestari serta mampu memicu peningkatan sektor lainnya seperti industri dan pariwisata. Kawasan Strategis Minapolitan, Jalur Lingkar Timur, Kawasan Wonorejo Terpadu, kawasan utara dan Jalan Lintas Selatan sudah dimulai pemicuan untuk pengembangan lintas sektoral
koordinasi dan
pengoptimalan
jalur ekonomi
regional;
c. pengembangan dan
perlindungan
potensi budaya;
d. pengembangan
pusat ilmu
pengetahuan dan
penelitian; dan
e. pengendalian
perubahan fungsi
ruang
ekonomi, ketersedia rencana tata ruang kawasan strategis sangat membantu dalam menentukan pusat wilayah pengembangannya serta kawasan penunjang dan penyangganya
Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, kedungjajang, Ranuyoso, Klakah, Randuagung dan Rowokangkung
dst
*) Sesuaikan atau diisi dengan nama provinsi/kabupaten/kota.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
49
3.3.2. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program (definisi
KLHS dalam RUU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Secara prinsip sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat
sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) yang diusulkan oleh
pemerintah dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip
pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang
dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih
baik.
KLHS dilaksanakan/ dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah,
karena pada prinsipnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh
mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) yang diusulkan oleh pemerintah
dan/atau pemerintah daerah telah mempertimbangkan prinsip pembangunan
berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula diharapkan KRP yang dihasilkan dan
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih baik.
KLHS diperlukan sebagai sebuah instrument/tools dalam rangka self
assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan, Rencana dan/atau Program
(KRP) yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah telah
mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan KLHS ini pula
diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah
daerah menjadi lebih baik.
KLHS dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program terhadap
kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah;
b. Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program; dan
c. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Tahapan seperti ini dilaksanakan baik untuk kegiatan perencanaan maupun
evaluasi.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
50
KLHS merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang
diterapkan pada tingkat/tataran hulu. Dengan dilakukannya KLHS pada tataran hulu
KRP maka potensi dihasilkannya KRP yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan yang pada akhirnya berimplikasi pada terjadinya
kerusakan lingkungan hidup dapat diantisipasi sejak dini. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa manfaat yang diperoleh dengan melakukan KLHS adalah
dihasilkannya KRP yang lebih baik dan sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Berikut merupakan hasil analisis dalam KLHS sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Lumajang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Perkembangan kawasan budidaya yang cenderung meningkatkan lahan terbangun, berakibat penurunan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan untuk mendukung pembangunan selanjutnya. Bahkan karena terjadi eksploitasi sumberdaya alam yang tidak bertangung jawab, telah terjadi kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan yang sangat parah, yang berakibat terhadap terganggunya hasil-hasil pembangunan. Perlu adanya Pemantauan perizinan yang berkaitan dengan usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui Daya Dukung dan Daya Tampung lingkungan hidup
Perkembangan suatu wilayah perlu adanya pengendalian dan pembatasan. Media dalam upaya pengendalian pertumbuhan kawasan adalah dengan upaya penataan melalui penyusunan Rencana tata Ruang dan Masterplan. Kedepan nantinya perlu ada kebijakan bahwa setiap kawasan harus memiliki dokumen perencanaan tata ruang beserta peraturan zonasi, selain itu pengembangan utilitas sektoral harus disyarakat keberadaan masterplannya sebelum dilakukan pengembangan dan pembangunan
Perlu adanya penyusunan rencana tata ruang dan masterplan pengembangan sebagai pedoman serta batasan pengembangan sektoral dan internal
2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
Perencanaan pembangunan perlu memperhatikan berbagai faktor seperti perubahan demografi, kebutuhan penduduk, pertumbuhan kegiatan ekonomi, keterbatsan sumberdaya alam dan lainnya. Disamping itu didalam merencanakan pembangunan juga perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan pembangunan sebelumnya agar pembangunan dapat berjalan berkesinambungan. Karena tidak jarang kegiatan pembangunan dapat berdampak pada resiko kerusakan lingkungan, maka harus diupayakan agar didalam menyusun rencana pembangunan
Pada saat ini, kelestarian lingkungan sering diindahkan ketika proses pembangunan budidaya dilakukan terutama di wilayah pesisir. Terkait dengan ancaman kerusakan lingkungan dimana juga akan berdampak pada masyarakat, perlu ada kebijakan dimana upaya pengelolaan lingkungan menjadi syarat utama dalam pengembangan
Kawasan pesisir merupakan kawasan yang paling utama terancam kerusakan lingkungan, disisi lain kawasan pesisir merupakan benteng yang dibangun oleh alam yang secara tidak langsung
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
51
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
dapat menekan sekecil mungkin dampak negatip yang ditimbulkan terhadap kerusakan lingkungan.
budidaya baik industri, pertambangan dan pariwisata
melindungi keselamatan masyarakat dari bencana alam. Perlu adanya penataan dan pengelolaan wilayah pesisir yang emnjadi prioritas.
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem
Diperkirakan masyarakat Indonesaia yang berjumlah kurang lebih 49 juta menggantungkan hidupnya pada keanekaragaman hayati dan sekitar 6000 spesies flora dan fauna dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Dalam hal ini kebijakan pemerintah dimasa mendatang perlu memperhatikan beberapa hal diantara : a. Menurunkan laju
kemerosotan/kerusakan keanekaragaman hayati secara nyata.
b. Meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pemanfaatan serta mengurangi degradasi sumber daya keanekaragaman hayati.
c. Mengefektifkan upaya konservasi (perlindungan ekosistem penyangga kehidupan, pengawetan plasma nuftah, pemanfaatan berasa pelestarian), pengawasan peredaran keanekaragaman hayati secara terus-menerus serta pemberian sanksi yang tegas pada setiap pelanggaran.
d. Menfektifkan keterlibatan masyarakat dan komunitas lokal dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.
e. Memetakan potensi dan ketersediaan keanekaragaman hayati dalam rangka penatagunaan dan pemanfaatan yang berkelanjutan mulai tahun 2004.
f. Mengintegrasikan pendekatan ekosistem dalam pembuatan kebijakan pengelolaan keanekaragaman hayati sejak tahun 2003.
g. Menyediakan pembiayaan bagi investasi dan pengelolaan bank genetik melalui mekanisme dana amanah (trust fund) mulai tahun 2004.
h. Mengembangkan balai kliring, riset teknologi rekayasa dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dini, dan perlindungan hak atas kekayaan intelektual (intelectual property) bagi individu dan kelompok masyarakat mulai tahun 2004.
i. Menyusun legitasi nasional untuk menjamin akes dan pembagian
Beragamnya ekosistem khususnya di Kabupaten Lumajang merupakan potensi tersendiri yang perlu kita lestarikan. Upaya pelestarian yang kita lakukan secara konsisten dan komperehensif akan berdampak pada munculnya potensi lain dengan ibyek yang sama yaitu pariwisata. Kebijakan pengembangan pariwisata agro dan ecowisata perlu mendapatkan perhatian dan arah pembangunan ke depan
Upaya pengembangan konsep agrowisata dan ekowisata akan berdampak tidak hanya pada satu sektor, melainkan beberapa sektor utamanya pariwisata dan pertanian.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
52
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
keuntungan yang berkeadilan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Jumlah penduduk yang terus meningkat dan diperkirakan dapat mencapai 257 juta jiwa pada tahun 2020, secaralangsung akan memberikan implikasi terhadap kebutuhan akan pakan, gizi, sandang, papan, energi dan kebutuhan laiinya. Dilain pihak dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang dicapai, nampaknya berpengaruh terhadap perubahan perilaku konsumsi. Dengan semakin terbukanya alur infromasi global, juga memberikan dampak terhadap perubahan perilaku masyarakat Indonesia.Dalam pembangunan jangka panjang tahap ke II, nampak adanya kecenderungan pergeseran struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri, diperkirakan akan mempengaruhi perbuhan sektor lainya seperti sektor ekonomi, budaya, politk dan tetunya juga sektor lingkungan hidup. Perubahan pola konsumsi dalam hal ini mencakup berbagai isu dan aspek yang relatif cukup luas. a kebijakan pemerintah di mas depan sebaiknya memperhatikan beberapa hal diantaranya : a. Menerapkan Prinsip Pembanguanan
Berkelanjutan dalam pola-pola produksi dan konsumsi.
b. Mencegah pencemaran dengan meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan kembali, daur ulang, penggunaan teknologi alternatif pengolahan daribahan-bahan alternatif yang ramah lingkungan.
c. Melibatkan pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam upaya untuk meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan dan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam.
d. Menurunkan secara signifikan penggunaan dan produksi bahan berbahaya beracun.
Maraknya upaya eksploitasi seumber daya alam oleh manusia berdampak pada terancamnya kelestarian ekosistem iu sendiri. Apalagi pada kondisi sekarang dimana masyarakat kita minim akan proses pengelolaan pasca panen, sehingga tercipta eksploitasi besar-besaran dengan pendapatan yang kecil. Kebijakan perencanaan induk pengembangan sektoral yang memuat pengelolaan bahan baku, pengolahan pasca panen dan pengolahan industri hilir serta pemasaran, akan menciptakan alur sistem yang tertib dan terkendali
Gerbang bergulirnya proses eksploitasi sumber daya alam yang besar-besaran adalah karena tidak adanya panduan dari pemerintah untuk mengendalikan dan menata sumberdaya alam yang kita punya. Penyusunan masterplan seperti industri, penetapan pertanian semi lindung serta kawasan-kawasan strategis seperti agropolitan, minapolitan, kawasan utara serta jalan lintas selatan merupakan awal pergerakan dalam menata dan mengatur proses eksploitasi
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
Diperkirakan masyarakat Indonesaia yang berjumlah kurang lebih 49 juta menggantungkan hidupnya pada keanekaragaman hayati dan sekitar 6000 spesies flora dan fauna dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Keselamatan keanekaragaman hayati ini sangat dipengaruhi oleh kondisi dan system kecenderunagn hutan di Indonesia. Sampai dengan tahun 2030 penrunan luas hutan di Indonesia diperkirakan akan masih terjadi. Pada tahun 2003 hutan luas hutan di Indonesia berkurang 5.6 juta hekatar dan
Perubahan iklim saat ini dapat terjadi dengan cepat, hal ini sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat. Upaya fasilitasi dan koordinasi lintas sektoral merupakan tindakan yang efektif dalam memantau, memberdayakan dan mengatasi perubahan iklim di masyarakat seperti kesehatan, sanitasi, pemberdayaan dll.
Fasilitasi dan koordinasi dianggap langkah efektif dalam mengatasi perubahan iklim, kejadian ini tidak dapat kita hentikan namun dapat kita minimalisir melalui fasilitasi dan koordinasi
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
53
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan
Program dan Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
diperkirakan akan meningkat menjadi 19.2 juta hektar pada tahun 2020. Untuk menanggulangi permsalahan tersebut usaha penghiajaun kembali hutan yang gundul terus dilakukan.
kegiatan penyehatan lingkungan dll.
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Makin bertambahnya penduduk dan makin meningkatnya kualitas hidup akan mendorong peningkatan kebutuhan masnuisa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal tersebut akan berakibat buruk terhadap sektor kehutanan, pertambangan dan lautan. Ancaman terhadaps ektor-sektor tersebut akan mempengaruhi keberadaan sumberdaya lahan dan kondisi keaneragamaan sumberdaya alam. Kebijakan di masa mendatang terhadap bidang pertanian, pemerintah sebaiknya memperhatikan beberapa ahal diantaranya : a. Meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan pelaku pertanian dalam pengertian luas.
b. Menyediakan akses pada sumber daya pertanian bagi masyarakat.
c. Meningkatkan produktivitas lahan dan media lingkungan serta merehabilitasi tanah-tanah rusak untuk peningkatan produksi pangan.
d. Membangun dan merehabilitasi prasarana dasar perdesaan, mengembangkan diversifikasi usaha dan perbaikan sarana transportasi dan teknologi pertanian.
e. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan, dalam upaya meningkatkan produktivitas media pertanian dan perikanan .
f. Melaksanakan alih pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjutan untuk petani dan nelayan skala kecil dan menegah dengan melibatkan para pemangku kepentingan antara lain.
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati dapat kita kelola secara maksimal dan efisien tentunya berkaitan dengan kevalidan data. Terbatasnya data yang ada akan menghasilkan proses perencanaan yang terbatas pula, sehingga hasil implementasi yang dilakukan juga akan menghasilkan dampak yang minim. Keberadaan data dianggap penting sehingga perlua adanya kebijakan dalam updating dan validasi data potensi keanekaragaman hayati.
Pembangunan data base potensi sumber daya alam dan perekonomian merupakan faktor utama dalam pengelolaan ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati yang ada
*) Sesuaikan atau diisi dengan nama provinsi/kabupaten/kota.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
54
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
4.1.1. Visi
Visi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
dirumuskan dengan memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lumajang
Tahun 2015 – 2019 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera
Dan Bermartabat”.
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, Visi yang
dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, berdasarkan pada visi Kabupaten
Lumajang diatas, visi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
ditetapkan sebagai berikut :
“Terwujudnya pengelolaan jaringan jalan dan sumber daya air yang mantap
serta kawasan permukiman dan perumahan yang sehat menuju masyarakat
Lumajang yang sejahtera dan bermartabat”.
Pengelolaan Jaringan Jalan yang mantap :
Jalan- jalan yang saling terhubung dengan jumlah banyak dan menyatu menjadi satu
kesatuan merupakan suatu sistem jaringan jalan. Sistem jaringan jalan diperlukan
pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dicapai pemanfaatan yang
efkeitf dan efisien. Pengelolaan Jalan dan jaringan jalan terdiri dari pengaturan,
pembinaan, pembangunan dan pengawasan.
Pengelolaaan jaringan jalan yang mantap meliputi jalan kabupaten dan jalan
desa yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan yang berada di Kabupaten
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
55
Lumajang. Jaringan jalan yang mantap dimaksudkan untuk mencapai kondisi jalan
yang baik dan sedang serta jalan yang berkeselamatan
Untuk mewujudkan Pengelolaan jaringan jalan yang mantap membutuhkan
peran serta stake holder pengguna jalan, sehingga diperlukan kesepahaman
persepsi mengenai pemanfaatan jalan sesuai dengan Undang-undang nomor 22
tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan Undang-undang nomor 34
tahun 2004 tentang jalan. Adapun pembiayaan bersumber dari dana APBN, APBD
Propinsi, APBD Kabupaten dan sumber-sumber lainnya yang sah.
Pengelolaan Sumber daya air yang mantap :
Pengelolaan sumber daya air yang mantap terdiri dari tiga elemen dalam
sumberdaya air yakni: pendayagunaan, konservasi dan pengendalian daya rusak
air. Pendayagunaan ialah bagaimana kita melakukan penataan air dan penggunaan
air contohnya air sebagai sumber kehidupan kita tapi bagaimana kita
mendayagunakan air untuk pertanian, padi, sawah, minum dan kebutuhan sehari-
hari tetapi supaya air lestari kita harus melakukan konservasi. Sementara konservasi
SDA ialah upaya memelihara dan melestarikan sumber-sumber air agar tidak
tercemar sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Sedangkan unsur
pengendalian daya rusak air ditujukan untuk merencanakan untuk meminimalkan
kerusakan yang disebabkan oleh air.
Pengelolaan air irigasi dibutuhkan untuk mencapai ketahanan pangan dan
swasembada beras di Kabupaten Lumajang. Untuk mencapai hal tersebut
dibutuhkan pembinaan dan peran serta Himpunan petani pemakai air (HIPPA) di
Kabupaten Lumajang.
Selain itu pengelolaan sumberdaya air ini diarahkan pada pemeliharaan
jaringan yang ada dengan melakukan perlindungan sumber mata air dan
pengendalian banjir.
Pengelolaan Kawasan Permukiman yang sehat :
Pengelolaan Kawasan Permukiman yang sehat merupakan tujuan dari
pemerintah kabupaten lumajang yang diarahkan pada fasilitas air bersih, jalan
lingkungan dan sanitasi di kawasan kumuh di Kabupaten Lumajang.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
56
Pengelolaan ini dibutuhkan peran serta masyarakat dilakukan dengan
anggaran Pemerintah Daerah dengan dibantu oleh APBN. Pelaksanaan
pembangunan dharapkan dengan pemberdayaan masyarakat
Pengelolaan Kawasan Perumahan yang sehat :
Pengelolaan Kawasan Perumahan yang sehat merupakan target dari
pemerintah kabupaten lumajang yang diarahkan pembangunan perumahan yang
layak huni dan terjangkau oleh masyarakat.
Pengelolaan ini dibutuhkan bantuan dari pemerintah Pusat serta kemitraan
dengan pihak satke holder sehingga masyarakat dapat memiliki hunian yang sehat
dan terjangkau.
4.1.2. Misi
Visi dijabarkan lebih lanjut ke dalam Misi yang akan menjadi tanggung jawab Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh elemen dan komponen yang berkepentingan dapat mengetahui
dan mengenal keberadaan serta peran instansi pemerintah dalam
menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang infrastruktur. Oleh karena itu misi
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang dirumuskan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan jaringan jalan dan jembatan yang berkeselamatan
serta menjangkau kawasan/pusat-pusat kegiatan
2. Meningkatkan ketersediaan fasilitas kebutuhan dasar sanitasi,air bersih, dan
pemukiman yang layak huni
3. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air secara bijak dan berkelanjutan
serta optimalisasi operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
4. Meningkatkan peran serta masyarakat, profesionalisme penyedia jasa
konstruksi serta koordinasi antar lembaga terkait dalam pengelolaan
infrastruktur
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
57
Penjelasan Misi 1. Meningkatkan kualitas dan jaringan jalan dan jembatan yang
berkeselamatan serta menjangkau kawasan/pusat-pusat kegiatan
Meningkatkan kualitas jaringan jalan dan jembatan dengan cara menambah jumlah
kondisi jalan dan jembatan yang baik dan sedang (mantap) dan meningkatkan
jumlah jalan dengan struktur perkerasan Hotmix.
Untuk memenuhi persyaratan keselamatan jalan dengan meningkatkan jalan yang
memenuhi syarat uji laik fungsi jalan.
Selain itu diperlukan penambahan jumlah konektivitas dan mobilitas di setiap
wilayah di Kabupaten Lumajang baik di ruas jalan kabupaten dan desa, maka
dilaksanakan pertambahan jumlah jalan Kabupaten dan desa.
Penjelasan Misi 2. Meningkatkan ketersediaan fasilitas kebutuhan dasar
sanitasi, air bersih, dan pemukiman yang layak huni.
Meningkatkan ketersediaan fasilitas kebutuhan dasar yakni sanitasi, air bersih dan
pemukiman layak huni dilaksanakan sesuai dengan target standar pelayanan
minimal yang ada dengan kemampuan anggaran dan swadaya masyarakat.
Ketersedian fasilitas dasar ini mencakup pemenuhan setiap rumah tangga baik di
perkotaan maupun di pedesaan dengan mengutamakan pada kawasan yang padat
penduduk dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan dasar sudah meningkat serta
peran masyarakat yang sangat besar.
Untuk kawasan yang belum memenuhi hal tersebut dilakukan pembinaan dan pola
yang berbeda dengan penanganan yang berbeda dan tetap dilakukan dengan bukan
porsi yang utama.
Penjelasan Misi 3. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air secara bijak
dan berkelanjutan serta optimalisasi operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air secara bijak dan berkelanjutan
merupakan aplikasi dari 2 komponen sumberdaya air yakni pendayagunaan dan
konservasi dengan cara penataan, pengaturan dan pembagian serta pemanfaatan
sumberdaya air yang efektif dan efisien serta perlindungan sumber daya air dari hulu
sampai hilir sehingga air tidak terbuang.
Selain itu optimalisasi operasi dan pemeliharaan jaringan dalam usaha pemanfaatan
yang optimal serta pencegahan dan pengendalian terhadap bahaya banjir
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
58
Penjelasan Misi 4. Meningkatkan peran serta masyarakat, profesionalisme
penyedia jasa konstruksi serta koordinasi antar lembaga terkait dalam
pengelolaan infrastruktur
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur dalam bentuk
penanganan keluhan masyarakat terkait penyelenggaraan infrastruktur jalan, air
bersih, sanitasi, perumahan dan irigasi melalui media pengaduan pemerintah
kabupaten Lumajang.
Meningkatkan profesionalise penyedia jasa konstruksi dengan pembinaan jasa
konstruksi dan pengaturan dan pengendalian pelayanan Ijin Jasa Konstruksi melalui
media on line jasa konstruksi.
Meningkatkan koordinasi antar lembaga terkait dalam pengelolaan infrastruktur
dilaksanakan dengan pertemuan antar stake holder yang terkait pengelolaan
infrastruktur secara rutin serta hubungan antar lembaga yang semakin membaik
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.2.1 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di
masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran
yang ingin diraih.
4.2.2 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur,
dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
59
Tabel 4. 1 TUJUAN – SASARAN
No. TUJUAN
SASARAN
URAIAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA
1 Meningkatnya Kualitas
Infrastruktur Daerah
Meningkatnya kualitas
jalan dan jembatan
kabupaten
Persentase Jalan Baik
Persentase kondiisi
Jembatan baik
2 Meningkatnya
Ketersediaan air irigasi
untuk pertanian pada
sistem irigasi yang
sudah ada
Indeks Kinerja Irigasi
3 Meningkatnya
penyediaan
infrastruktur dasar
permukiman
Persentase Cakupan
Pelayanan Infrastruktur
Dasar Permukiman
4 Meningkatnya
pemanfaatan ruang
sesuai Rencana Tata
Ruang
Persentase Pemanfaatan
Ruang yang sesuai dengan
dokumen Rencana Detail
Tata Ruang
4.3 Strategi dan Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan
sasaran Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan efektif dan
efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja
birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan
layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di
dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Berikut merupakan alur penentuan strategi dan kebijakan pada table 4.
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
60
Tabel 4. 2 Sasaran, Strategi dan Kebijakan
TUGAS FUNGSI TUJUAN SASARAN
STRATEGI KEBIJAKAN
URAIAN I K U
Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Perumusan
Kebijakan di
bidang
Pekerjaan
Umum dan
Tata Ruang
Pelaksanaan
kebijakan
daerah bidang
Pekerjaan
Umum dan
Tata Ruang
Pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan
bidang
Pekerjaan
Umum dan
Tata Ruang
Pelaksanaan
administrasi
bidang
Pekerjaan
Umum dan
Tata Ruang
Pelaksanaan
fungsi lain
yang diberikan
Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Daerah
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan kabupaten
Persentase panjang Jalan kabupaten kondisi baik
Meningkatkan struktur jalan dari lapen ke struktur hotmix
Peningkatan dan Rehabilitasi jalan kabupaten
Persentase Kondisi Jembatan baik Meningkatkan
panjang jalan kondisi baik dan sedang
Peningkatan Pemeliharaan Jalan dan mempertahankan kondisi jalan mantap
Meningkatkan jumlah jembatan kondisi baik dan sedang
Peningkatan pemeliharaan jembatan dan mempertahankan kondisi jembatan mantap
Meningkatkan panjang jalan yang berkeselamatan
Peningkatan panjang jalan yang berkeselamatan
Meningkatnya Ketersediaan air irigasi untuk pertanian pada sistem irigasi yang sudah ada
Indeks Kinerja Irigasi
Meningkatkan panjang jaringan irigasi kondisi baik
Menurunkan kebocoran saluran
Menurunkan daerah rawan irigasi Meningkatkan
Meningkatkan pemeliharaan jaringan irigasi
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
61
TUGAS FUNGSI TUJUAN SASARAN
STRATEGI KEBIJAKAN
URAIAN I K U oleh Bupati
terkait dengan
tugas dan
fungsinya
jumlah air baku yang dipakai irigasi Menurunkan luas genangan Meningkatkan keandalan air baku Meningkatkan luasan tanam padi
Meningkatkan pemeliharaan jaringan irigasi Meningkatkan pembangunan bangunan pencegah banjir Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber air Meningkatkan pembinaan HIPPA
Meningkatnya penyediaan infrastruktur dasar permukiman
Persentase Cakupan Pelayanan Infrastruktur Dasar Permukiman
Peningkatan rumah tangga yang terlayani air bersih
Meningkatkan pembangunan jaringan air bersih
Peningkatan rumah tangga dengan air limbah / sanitasi
Meningkatkan pembangunan MCK dengan koordinasi program Pmerintah pusat
Renstra DPUTR Kabupaten Lumajang 2014 - 2019
62
TUGAS FUNGSI TUJUAN SASARAN
STRATEGI KEBIJAKAN
URAIAN I K U
Meningkatkan Pembangunan MCK komunal
Meningkatkan panjang saluran drainase kondisi baik
Meningkatkan pembangunan / rehabilitasi saluran drainase
Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai Rencana Tata Ruang
Persentase Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan dokumen Rencana Detail Tata Ruang
Mengoperasionalkan Rencana Tata Ruang sesuai dengan hirarki perencanaan sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah
Meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi Rencana Tata Ruang yangsudah tersusun
Pembinaan dan pengawaasan terhadap Pemanfaatan Ruang
Melaksanakan penertiban dan penegakan Perda mengenai IMB
(LAMPIRAN RENSTRA BPKP)
63
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
5.1 Rencana Program dan Kegiatan
Program terdiri dari beberapa kegiatan yang berupa kerangka regulasi
yang bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong, maupun mengatur kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat serta berisi tentang
kerangka anggaran yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa
publik yang diperlukan masyarakat.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program
sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan
konstribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan
aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk
memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi.
Secara garis besar, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang akan melaksanakan program/kegiatan
sebagaimana tabel berikut;(lampiran Renstra BPKP (tanpa tujuan sasaran)
64
Tabel draft Renstra
62
72
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA RPJMD
6.1 Rencana Program dan Kegiatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Program terdiri dari beberapa kegiatan yang berupa kerangka regulasi yang
bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong, maupun mengatur kegiatan pembangunan
yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat serta berisi tentang kerangka anggaran
yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa publik yang diperlukan
masyarakat.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah
dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi bagi
pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu
rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi
organisasi.
Secara garis besar, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Lumajang akan melaksanakan program/kegiatan sebagaimana tabel
berikut; (LAMPIRAN TANPA TUJUAN DAN IKU)
72
Tabel 6. 1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran
Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
Meningkatkan struktur jalan dari lapen ke struktur hotmix
Peningkatan dan Rehabilitasi jalan kabupaten
Program Penyelenggaraan Jalan Program Pembangunan Sistem Informasi Data Base Jalan dan Jembatan
- -
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan
Jumlah dokumen perencanaan jalan sesuai standar teknis
- Kegiatan Pembangunan Jalan Jumlah ruas jalan baru
Meningkatkan panjang jalan kondisi baik dan sedang
Peningkatan Pemeliharaan Jalan dan mempertahankan kondisi jalan mantap
-
Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Laporan Pembangunan Jalan
- Kegiatan Survey Data Pendukung Perencanaan Jalan
Jumlah Dokumen Survey Jalan
Meningkatkan panjang jalan yang berkeselamatan
Peningkatan panjang jalan yang berkeselamatan
- Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Jumlah dokumen Perencanaan Sal.Drainase/Gorong-gorong
-
Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Jumlah lokasi terbangun Sal.Drainase/Gorong-gorong
- Perencanaan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Jumlah dokumen Perencanaan Turap/Talud/Bronjong
- Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Jumlah lokasi terbangun Turap/Talud/Bronjong
- Kegiatan Peningkatan Jalan
Panjang ruas jalan berhotmix
- Kegiatan Peningkatan Jalan (DAK)
Panjang ruas jalan berhotmix
- Kegiatan Perencanaan Peningkatan Jalan
Jumlah dokumen perencanaan jalan sesuai standar teknis
72
STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
- Kegiatan Pemeliharaan Jalan Panjang jalan yang terpelihara
- Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Laporan Kondisi Jalan
- Kegiatan Inspeksi Kondisi Jalan
Dokumen Data Kondisi Kualitas Jalan Kabupaten
- Kegiatan Fasilitasi Tim Uji Laik Fungsi Jalan
Jumlah Tim Fasilitasi
- Kegiatan Penanganan Darurat Jalan dan Jembatan
Panjang ruas jalan rusak yang tertangani
- Kegiatan Sertifikasi Jalan Jumlah ruas jalan bersertifikat
- Kegiatan Update Sistem Informasi / Data Base Jalan dan Jembatan
Jumlah Sistem Informasi jalan dan jembatan terupdate
Meningkatkan jumlah jembatan kondisi baik dan sedang
Peningkatan pemeliharaan jembatan dan mempertahankan kondisi jembatan mantap Pembangunan dan Rehabilitasi Jembatan kabupaten
Program Penyelenggaraan Jembatan Program Pembangunan Sistem Informasi Data Base Jalan dan Jembatan
-
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan
Jumlah dokumen perencanaan jembatan sesuai standar teknis
- Kegiatan Pembangunan Jembatan
Jumlah jembatan baru
- Kegiatan Rehabilitasi Jembatan
Jumlah jembatan yang direhabilitasi
- Kegiatan Pemeliharaan Jembatan
Jumlah jembatan yang terpelihara
- Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Jumlah dokumen perencanaan jembatan sesuai standar teknis
- Kegiatan Update Sistem Informasi / Data Base Jalan
Jumlah Sistem Informasi jalan dan jembatan terupdate
72
STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
dan Jembatan
Meningkatkan panjang jaringan irigasi kondisi baik Menurunkan daerah rawan irigasi Meningkatkan jumlah air baku yang dipakai irigasi Menurunkan luas genangan Meningkatkan keandalan air baku Meningkatkan luasan tanam padi
Menurunkan kebocoran saluran Meningkatkan pemeliharaan jaringan irigasi Meningkatkan pemeliharaan jaringan irigasi Meningkatkan pembangunan bangunan pencegah banjir Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber air Meningkatkan pembinaan HIPPA
-
-
Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Program Pengendalian Banjir
- Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi
Panjang jaringan irigasi baru
- Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan jaringan irigasi
Panjang jaringan irigasi terpelihara
- Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan jaringan irigasi dalam kondisi tanggap darurat
Panjang jaringan irigasi rusak yang tertangani
- Kegiatan Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
Panjang jaringan irigasi teroptimalisasi
- Kegiatan Pelaksanaan Normalisasi Jaringan Irigasi
Volume irigasi yang di normalisasi
- Kegiatan Pembangunan Pintu Air
Jumlah pintu air baru
- Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Pintu Air
Jumlah pintu air direhabiltasi
- Kegiatan Pendataan aset jaringan irigasi daerah
Dokumen Database jaringan irigasi daerah
- Kegiatan Pembinaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA)
Jumlah Peserta HIPPA yang terbina
- Kegiatan Fasilitasi Komisi Irigasi Kabupaten
Jumlah Komisi Irigasi Kabupaten yang terbentuk
- Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Irigasi
Dokumen Raperda tentang Irigasi yang tersusun
- Kegiatan Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk
Jumlah bangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk irigasi
72
STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
Irigasi
- Kegiatan Rehabilitas dan Pemeliharaan Reservoir Pengendali Banjir
Jumlah bangunan reservoir yang terrehabilitasi
- Kegiatan Rehabilitas dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai
Jumlah bantaran dan bangunan Tanggul sungai yang terpelihara
- Kegiatan Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai Kali
Jumlah Sungai yang dibersihkan / dikeruk
Peningkatan rumah tangga yang terlayani air bersih Peningkatan rumah tangga dengan air limbah / sanitasi Meningkatkan panjang saluran drainase kondisi baik
Meningkatkan pembangunan jaringan air bersih Meningkatkan pembangunan MCK dengan koordinasi program Pmerintah pusat Meningkatkan Pembangunan MCK komunal Meningkatkan pembangunan / rehabilitasi saluran drainase
Program Peningkatan dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Permukiman
- Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
Jumlah Sarana dan Prasarana Air Bersih terbangun
- Kegiatan Optimalisasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
Jumlah Sarana dan Prasarana Air Bersih teroptimalisasi
- Keg.Fasilitasi Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
Jumlah Kegiatan PAMSIMAS yang terfasilitasi
- Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa
Jumlah Desa yang terfasilitasi dalam pembangunan infrastruktur dasar
- Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Sarana Sanitasi Masyarakat
Jumlah kegiatan Sanitasi yang terfasilitasi
- Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah
Jumlah Sarana dan Prasarana Air Limbah terbangun
- Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Jumlah Sarana dan Prasarana Air Limbah terpelihara
72
STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
- Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Air Limbah
Jumlah Dokumen Naskah Akademik tentang Air Limbah yang tersusun
- Kegiatan Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur
Panjang Saluran Drainase yang terbangun
Mengoperasionalkan Rencana Tata Ruang sesuai dengan hirarki perencanaan sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah Pembinaan dan pengawaasan terhadap Pemanfaatan Ruang
Meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi Rencana Tata Ruang yangsudah tersusun Melaksanakan penertiban dan penegakan Perda mengenai IMB
Program Penyelenggaraan Tata Ruang
- Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Jumlah dokumen RDTRK yang tersusun
- Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Jumlah dokumen RTBL
- Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang
Jumlah dokumen RDTRK yang direvisi
- Kegiatan Penetapan Kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL
Jumlah naskah akademis dan pendampingan RDTRK dan RTBL
- Kegiatan Survey dan Pemetaan
Jumlah Dokumen Hasil Survey dan Pemetaan Perencanaan Tata Ruang
- Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Tata Ruang
Jumlah dokumen hasil monitoring Perencanaan Tata Ruang
- Kegiatan Pelatihan Aparat dalam Pemanfaatan Tata Ruang
Jumlah Peserta Pelatihan
- Kegiatan Survey dan Pemetaan
Jumlah Dokumen Hasil Survey dan Pemetaan Pemanfaatan Ruang
- Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Jumlah bangunan/rumah ber IMB
- Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pemanfaatan
Jumlah dokumen hasil monitoring Pemanfaatan Ruang
72
STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
Ruang
Meningkatkan jumlah layanan jasa konstruksi Menyediakan pedoman standar harga satuan bangunan gedung negara
Meningkatkan sosialisasi dan implementasi system informasi system informasi Meningkatkan ketersediaan dan kehandalan peralatan berat dan laboratorium Meningkatkan kemampuan teknis personil dalam perencanaan dan verifikasi konstruksi Meningkatkan pelayanan IUJK dan sosialisasi kebijakan jasa konstruksi Menyusun standar harga barang dan upah
Program Pembinaan Jasa Konstruksi dan Pelayanan Teknis
- Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Jasa Konstruksi
Jumlah penyedia yang mengikuti sosialisasi peraturan jasa kosntruksi
- Kegiatan Sistem Informasi Jasa Konstruksi
Jumlah sistem informasi jasa konstruksi
- Bimbingan Teknis Tenaga Pelaksana Jalan dan Jembatan
Jumlah peserta bimbingan teknis
- Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah laporan hasil perencanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan
- Kegiatan Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Pembangunan
Jumlah laporan hasil pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa konstruksi
- Kegiatan Penyusunan Standar Satuan Harga
Jumlah dokumen standar satuan harga
- Kegiatan Pengadaan Alat-alat Berat
Jumlah alat - alat berat baru
- Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-alat Berat
Jumlah alat - alat berat yang direhabilitasi
- Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Gedung Workshop
Jumlah gedung workshop terehabilitasi
- Pengadaan Alat-alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan
Jumlah alat - alat ukur dan bahan laboratorium baru
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Laboratorium Kebinamargaan
Jumlah alat - alat laboratorium yang direhabilitasi
72
Tabel 6. 2 Tabel Indikator kinerja 2014 -2019 Yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD
1 Indikator Kinerja Satuan Tahun Dasar 2013
Target Renstra SKPD Tahun (%)
Penanggung Jawab
2014 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A URUSAN PEKERJAAN UMUM
1 Indeks Kinerja Irigasi % 60,96
63,20 68,96 73,74 77,89 82.04 88.00
Bidang
Sumber Daya Air
2 Persentase Jalan Baik % 71.68 73.31 75.38 76.46 80.27 84.07 87.85
Bidang Bina
Marga
3
Persentase Jembatan Baik
% 87.15 88.59 90.08 91.42 92.76 94,10 95,44
Bidang Bina
Marga
4
Persentase Cakupan Pelayanan Infrastruktur Dasar Permukiman
% 87.89 87.89 64,98 68,11 73.20 78.00 82.00
Bidang Cipta
Karya
5
Persentase Cakupan wilayah yang sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang
% - - - - 79,88 83,00 85,00
Bidang Tata
Ruang
81
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang Tahun
2010 – 2014 dalam pelaksanaan dirinci dalam program tahunan yang memuat rencana
kegiatan dengan kinerja yang terukur sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan
pembangunan.
Rencana Strategis diharapkan menjadi acuan bagi masing-masing Bidang dan Sekretariat
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang dalam hal
penyusunan program kerja dan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran demi terwujudnya
pelaksanaan pembangunan di Bidang Bina Marga, Bidang Pengairan dan Bidang Cipta
Karya serta Bidang Tata Ruang yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
Dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan seperti yang diharapkan, maka
masing-masing Bidang dan Sekretariat harus melakukan fungsi koordinasi dan partisipasi
secara internal dan eksternal sesuai tugas pokok dan fungsinya serta fungsi pemantauan
dan penyusunan sejauh tahap persiapan sampai pasca pelaksanaan, sehingga Rencana
Strategis ini dapat berfungsi dan berkembang sesuai kebutuhan untuk memenuhi tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.
Secara umum, di dalam Rencana Strategis ini dapat diketahui bahwa kendala yang
timbul adalah terbatasnya dana pembangunan, lokasi yang sulit terjangkau dan luasnya
wilayah serta kurang berfungsinya koordinasi lintas sektor terkait dengan instansi di luar
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, dinamika masyarakat serta
faktor alamiah geografis, dimana salah satu upaya pemecahannya adalah dengan
melakukan pemberdayaan masyarakat secara maksimal dalam rangka pelaksanaan
pembangunan fisik dan non fisik Bidang Bina Marga, Bidang Pengairan ,Bidang Cipta
Karya dan Bidang Tata Ruang.
82
Semoga Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Lumajang ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang khususnya dan
masyarakat Lumajang pada umumnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Lumajang
Ir. R. HADI PRAYITNO, MT
Pembina Tingkat I
NIP. 19650402 199203 1 010
V I S I : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
M I S I 2 :
Tujuan : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat
2014 2015 2016 2017 2018 2019
URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
16 Meningkatnya sarana
infrastruktur daerah
1 Indeks Daya Saing
Infrastruktur
% 0,125 0,718 1,984 4,691 5,335 6,971 8,152 - Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata
Ruang
- Program Pembangunan Gorong-gorong/Saluran Drainase
- Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Bronjong
- Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
- Program Pembangunan Sistem Informasi /Database Jalan dan
Jembatan
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
- Program Keselamatan Jalan
- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Drainase/Gorong-gorong
- Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
- Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
Lumajang, April 2017Mengetahui
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata RuangKabupaten Lumajang
Ir. R. HADI PRAYITNO, MTPembina Tingkat I
NIP. 19650402 199203 1 010
Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya.
USULAN REVISI SASARAN, INDIKATOR DAN TARGET RPJMD TAHUN 2015-2019
SKPD PelaksanaSasaran
Indikator Kinerja Program SKPD
Satuan Tahun Dasar 2013Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Panjang Jalan Mantap 79,52 81,62 83,075 85,15 87,23 89,30 90,69 82,25 83,47 84,58 87,21 89,83 91,73 94,11 103,43 102,27 101,81 103,10 102,98 102,72 103,76
2 Irigasi Kondisi Baik 56,09 57,96 59,83 61,70 63,57 63,57 63,57 61,31 61,31 68,97 72,00 77,89 81,40 83,69 109,30 109,99 115,28 120,34 122,53 128,05 131,64
3 Konektivitas/Aksesibilitas Jalan 87,89 87,89 88,5536 88,55 88,55 88,55 89,22 95,42 95,42 97,93 100,00 100,00 100,00 100,00 108,57 111,35 110,58 112,93 112,93 112,93 112,08
TABEL DATA PENDUKUNG
INDEKS DAYA SAING INFRASTRUKTUR KABUPATEN LUMAJANG
TARGET REALISASI CAPAIANNo. INDIKATOR KINERJA
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja = Realisasi /Target x 100 321,30 323,60 327,67 336,37 338,44 343,69 347,49
2 INDEKS DAYA SAING
TABEL DATA PENDUKUNG
INDEKS DAYA SAING INFRASTRUKTUR KABUPATEN LUMAJANG
No. URAIANTAHUN
FORMULA
Lampiran 1 : 1 - 3
VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
MISI : Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta usaha Pendukungnya
- Meningkatnya Kualitas
Infrastruktur Daerah
- Indeks Kualitas Layanan
Infrastruktur
- Meningkatnya Kualitas Jalan dan
Jembatan Kabupaten
- Persentase Panjang Jalan
Kondisi Baik
- Melaksanakan perbaikan jalan dengan melakukan tambal
sulam dan overlay dengan hotmix
- Program Penyelenggaraan Jalan
- Mengutamakan ruas jalan dengan LHR dan Fungsi jalan tinggi - Program Pembangunan Sistem Informasi Data Base
Jalan dan Jembatan
-
- Inventarisir perkerasan jalan hotmix
- Melaksanakan perbaikan jalan berkala dengan tingkat
kerusakan sedang 5 -30 % dengan pemeliharaan berkala
- Perbaikan bangunan penunjang, yaitu Drainase/Gorong-gorong,
Talud dan Bronjong
- Membangun Jalan Baru
- Melakukan kajian dan usulan jalan yang masuk menjadi ruas
jalan Kabupaten
- Menginventarisir kondisi jalan serta aset Jalan Kabupaten
- Persentase Jumlah Jembatan
Kondisi Baik
- Melaksanakan perbaikan jembatan rutin dengan tingkat
kerusakan ringan 2 -5 % dengan tambal sulam
- Program Penyelenggaraan Jembatan
- Melaksanakan perbaikan jembatan berkala dengan tingkat
kerusakan sedang 5 -30 % dengan pemeliharaan berkala
- Program Pembangunan Sistem Informasi Data Base
Jalan dan Jembatan
- Membangun Jembatan Baru
- Menginventarisir kondisi jembatan serta aset Jembatan
Kabupaten
PELAKSANA
Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga
INDIKATOR URAIAN INDIKATOR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN LUMAJANG
MATRIK REVIEW RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2015 - 2019
CARA MENCAPAI SASARAN STRATEGIS
KEBIJAKAN PROGRAM
TUJUAN SASARAN
URAIAN
14/03/2018
Lampiran 1 : 2 - 3
PELAKSANA
INDIKATOR URAIAN INDIKATOR
CARA MENCAPAI SASARAN STRATEGIS
KEBIJAKAN PROGRAM
TUJUAN SASARAN
URAIAN
- - Indeks Kinerja Irigasi - Meningkatkan kondisi Jaringan Irigasi - Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya
- Melakukan rehabilitasi jaringan irigasi - Pengendalian Banjir
- Melakukan pembangunan dan pemeliharaan pintu air
- Inventarisasi data jaringan irigasi
- Update data irigasi
- Membuat sudetan daerah genangan
- Melaksanakan normalisasi pada afour
- Melakukan pembangunan dan pemeliharaan sarana saluran
pembawa
- Melakukan pembinaan terhadap HIPPA
- Membentuk Komisi Irigasi untuk Kabupaten
- Menyusun Raperda mengenai Irigasi
- Meningkatnya kualitas
infrastruktur dasar permukiman
- - Membangun dan mengoptimalkan jaringan air minum pedesaan
dan perkotaan
- Program Peningkatan dan Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
- Koordinasi pelayanan air minum Perkotaan dengan PDAM
- Membangun Sarana Prasarana Air Minum berbasis masyarakat
- Mensikronkan program sanitasi dengan program sanitasi pusat
dan provinsi
- Meningkatkan Sarana Prasarana Sanitasi dan Air Limbah
- Sinkronisasi Pengolahan dan Pengelolaan Limbah Domestik
dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi
Meningkatkan Kualitas Sar Pras Drainase Perkotaan
Membangun Drainase berwawasan Lingkungan berbasis
masyarakat
Meningkatnya Ketersediaan air
irigasi untuk pertanian pada
sistem irigasi yang sudah ada
Persentase Cakupan
Pelayanan Infrastruktur Dasar
Permukiman
Bidang Sumber Daya Air
Bidang Cipta Karya
14/03/2018
Lampiran 1 : 3 - 3
PELAKSANA
INDIKATOR URAIAN INDIKATOR
CARA MENCAPAI SASARAN STRATEGIS
KEBIJAKAN PROGRAM
TUJUAN SASARAN
URAIAN
Meningkatnya Penataan
Kawasan Daerah Sesuai Tata
Ruang
- Jumlah Dokumen Tata
Ruang yang Diperdakan
- Meningkatnya pemanfaatan ruang
sesuai Rencana Tata Ruang
- Persentase Pemanfaatan
Ruang yang sesuai dengan
dokumen Rencana Detail Tata
Ruang
- Mengoperasionalkan Rencana Tata Ruang sesuai
dengan hirarki perencanaan
sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi
pembangunan antar sektor dan antar wilayah
- Program Penyelenggaraan Tata Ruang
- Pembinaan dan pengawaasan terhadap Pemanfaatan Ruang
Lumajang, September 2017
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KABUPATEN LUMAJANG
Ir. R, HADI PRAYITNO, MT
NIP. 19650402 199203 1 010
Bidang Tata Ruang
14/03/2018
Lampiran 9 : 1 - 1
2014 2015 2016 2017 2018 2019
- Meningkatnya Kualitas
Infrastruktur Daerah
- Indeks Kualitas Layanan
Infrastruktur I A = ΣPn x 100 % 0,125 0,718 1,984 4,691 5,335 6,971 8,152 Dinas PU dan TR
ΣP0
- Meningkatnya Penataan
Kawasan Daerah Sesuai Tata
Ruang
- Jumlah Dokumen Tata Ruang
yang Diperdakan
Jumlah Dokumen Tata Ruang yang Diperdakan Tahun N buah 1 1 1 1 1 4 7 Dinas PU dan TR
Sasaran :
- Meningkatnya Kualitas Jalan
dan Jembatan Kabupaten
- Persentase Panjang Jalan
Kondisi BaikJumlah Panjang Jalan kondisi baik % 58,045 74,482 75,378 76,463 80,265 84,067 87,870
Bid.Bina Marga
100
Jumlah Panjang Jalan Total
- Jumlah Jembatan kondisi baik % 86,863 88,471 90,080 91,420 92,761 94,102 95,442 Bid.Bina Marga
x100
Jumlah Jembatan Total
- - Indeks Kinerja Irigasi Persentase Irigasi baik + Persentase Penurunan Genangan % 68,960 73,740 77,890 82,040 86,200 Bid.SDA
2
- - % RT Terlayani Air Bersih+ % RT Terlayani Sanitasi+%Drainase Kondisi Baik % 58,189 61,340 64,980 68,011 73,200 78,000 82,000 Bid.Cipta Karya
3
- - % - - - - 79,884 84,73 85,23
2
Bid.Tata Ruang (Tahun
2013 -2016
dilaksanakan
Bappeda)
Meningkatnya pemanfaatan
ruang sesuai Rencana Tata
Ruang
Persentase Pemanfaatan
Ruang yang sesuai dengan
dokumen Rencana Detail
Tata Ruang
Persentase Cakupan
Pelayanan Infrastruktur Dasar
Permukiman
Meningkatnya kualitas
infrastruktur dasar
permukiman
% wilayah yang mempunyai Dokumen Rencana Tata Ruang + % bangunan yang
sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Meningkatnya Ketersediaan
air irigasi untuk pertanian
pada sistem irigasi yang
sudah ada
KET.INDIKATOR
Persentase Jumlah Jembatan
Kondisi Baik
Tujuan :
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN LUMAJANG
MATRIK RENCANA KINERJA TAHUN 2015 - 2019
FORMULA INDIKATOR SAT.
TAHUN
DASAR
2013
TARGET TAHUNTUJUAN DAN SASARAN
URAIAN
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
I Program
Penyelenggaraan
Jalan
- Panjang jalan kualitas
baik
Km 610,63 783,54 792,97 804,38 844,38 884,37 924,38 1000,00 DPUTR
1 Kegiatan Perencanaan
Pembangunan Jalan
Jumlah dokumen
perencanaan jalan sesuai
standar teknis
eks - - - - - 2,00 500.000.000,00 2,00 700.000.000,00 1,00 1.000.000.000,00 2,00 1.000.000.000,00 7,00 3.200.000.000,00
2 Kegiatan Pembangunan
Jalan
Jumlah ruas jalan baru ruas - - - - - 2,00 15.000.000.000,00 2,00 20.000.000.000,00 1,00 23.000.000.000,00 2,00 25.000.000.000,00 7,00 83.000.000.000,00
3 Kegiatan Monitoring
Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah lokasi yang
dimonitoring
eks - - - - - - - - - 12,00 50.000.000,00 1,00 50.000.000,00 2,00 100.000.000,00
4 Perencanaan
Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-
gorong
Jumlah dokumen
Perencanaan
Sal.Drainase/Gorong-
gorong
eks - - - - - - - 2,00 100.000.000,00 2,00 100.000.000,00 2,00 100.000.000,00 6,00 300.000.000,00
5 Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-
gorong
Jumlah lokasi terbangun
Sal.Drainase/Gorong-
gorong
lokasi 10,00 5,00 1.500.000.000,00 5,00 1.500.000.000,00 5,00 1.500.000.000,00 10,00 3.000.000.000,00 15,00 4.500.000.000,00 20,00 6.000.000.000,00 50,00 15.000.000.000,00
6 Perencanaan
Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
Jumlah dokumen
Perencanaan
Turap/Talud/Bronjong
eks - - - - - - - 10,00 200.000.000,00 15,00 300.000.000,00 20,00 400.000.000,00 45,00 900.000.000,00
7 Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
Jumlah lokasi terbangun
Turap/Talud/Bronjong
lokasi 5,00 6,00 1.800.000.000,00 6,00 1.800.000.000,00 10,00 3.000.000.000,00 15,00 4.500.000.000,00 15,00 4.500.000.000,00 17,00 5.100.000.000,00 69,00 20.700.000.000,00
8 Kegiatan Peningkatan
Jalan
Panjang ruas jalan
berhotmix
Km 485,00 550 45.000.000.000,00 625 55.000.000.000,00 700 50.000.000.000,00 750 40.000.000.000,00 800 45.000.000.000,00 850 50.000.000.000,00 900 285.000.000.000,00
9 Kegiatan Peningkatan
Jalan (DAK)
Panjang ruas jalan
berhotmix
Km 485,00 550 40.000.000.000,00 625 40.000.000.000,00 700 50.000.000.000,00 750 25.000.000.000,00 800 25.000.000.000,00 850 30.000.000.000,00 900 210.000.000.000,00
10 Kegiatan Perencanaan
Peningkatan Jalan
Jumlah dokumen
perencanaan jalan sesuai
standar teknis
eks - - - - - - - 13 500.000.000,00 15 550.000.000,00 20 600.000.000,00 48,00 1.650.000.000,00
11 Kegiatan Pemeliharaan
Jalan
Panjang jalan yang
terpelihara
Km 450,00 80 3.500.000.000,00 80 3.500.000.000,00 100 4.000.000.000,00 130 6.000.000.000,00 150 7.000.000.000,00 200 9.000.000.000,00 740,00 33.000.000.000,00
12 Kegiatan Monitoring
Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Laporan
Rehabilitasi Jalan
eks - - - - - - - - - 1 100.000.000,00 1 100.000.000,00 2 200.000.000,00
13 Kegiatan Inspeksi
Kondisi Jalan
Dokumen Data Kondisi
Kualitas Jalan Kabupaten
eks 1 1 200.000.000,00 1 200.000.000,00 1 250.000.000,00 1 300.000.000,00 1 300.000.000,00 1 350.000.000,00 6 1.600.000.000,00
14 Kegiatan Fasilitasi Tim
Uji Laik Fungsi Jalan
Jumlah Tim Fasilitasi bh 1 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2015 - 2019
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN LUMAJANG
No.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDNo.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
15 Kegiatan Penanganan
Darurat Jalan dan
Jembatan
Panjang ruas jalan rusak
yang tertangani
Km - 20 16.000.000.000,00 20 16.000.000.000,00 20 16.000.000.000,00 20 18.000.000.000,00 20 18.000.000.000,00 20 18.000.000.000,00 120,00 102.000.000.000,00
16 Kegiatan Sertifikasi
Jalan
Jumlah ruas jalan
bersertifikat
ruas - - - - - - - 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 2 100.000.000,00 4,00 200.000.000,00
II Program
Penyelenggaraan
Jembatan
- Unit jembatan kualitas
baik
unit 324 330 336 341 346 351 356 360 DPUTR
1 Kegiatan Perencanaan
Pembangunan
Jembatan
Jumlah dokumen
perencanaan jembatan
sesuai standar teknis
eks - - - 1,00 50.000.000,00 2 100.000.000,00 3 400.000.000,00 1 100.000.000,00 2 200.000.000,00 9 850.000.000,00
2 Kegiatan Pembangunan
Jembatan
Jumlah jembatan baru unit 2 1 1.500.000.000,00 2 10.000.000.000,00 1 5.000.000.000,00 2 3.500.000.000,00 5 18.500.000.000,00 8 24.000.000.000,00 19,00 62.500.000.000,00
3 Kegiatan Rehabilitasi
Jembatan
Jumlah jembatan yang
direhabilitasi
unit 3 1 200.000.000,00 2 500.000.000,00 5 2.000.000.000,00 2 900.000.000,00 1 500.000.000,00 2 1.000.000.000,00 13,00 5.100.000.000,00
4 Kegiatan Pemeliharaan
Jembatan
Jumlah jembatan yang
terpelihara
unit 2 1 200.000.000,00 - - 9 540.000.000,00 9 300.000.000,00 9 300.000.000,00 9 500.000.000,00 37,00 1.840.000.000,00
5 Perencanaan
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Jembatan
Jumlah dokumen
perencanaan jembatan
sesuai standar teknis
eks - - - - - - - 2 100.000.000,00 - - 2 100.000.000,00 4,00 200.000.000,00
6 Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah lokasi yang
dimonitoring
lokasi - - - - - - - - - 5,00 25.000.000,00 7 50.000.000,00 12,00 75.000.000,00
III Program
Pembangunan Sistem
Informasi Data Base
Jalan dan Jembatan
Data kondisi Jalan dan
Jembatan yang akurat
% - - 100,00 100,00 100 100,00 100 100,00
1 Kegiatan Update Sistem
Informasi / Data Base
Jalan dan Jembatan
Jumlah Sistem Informasi
jalan dan jembatan
terupdate
paket - - - 1 100.000.000,00 1 100.000.000,00 1 200.000.000,00 1 250.000.000,00 1 300.000.000,00 1 300.000.000,00
IV Program
Pengembangan dan
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan
jaringan pengairan
lainnya
- Panjang Saluran
irigasi dalam kondisi
baik
M 135.019 156.443 165.999 177.496 192.310 204.718 214.718 216.646 DPUTR
1 Kegiatan Pembangunan
Jaringan Irigasi
Panjang jaringan irigasi
terbangun
M 4.000 5.356 900.000.000,00 2.389 1.500.000.000,00 2.874 1.000.000.000,00 3.704 1.000.000.000,00 3.102 1.000.000.000,00 2.500 1.000.000.000,00 19.925 6.400.000.000,00
2 Kegiatan Rehabilitasi /
Pemeliharaan jaringan
irigasi
Panjang jaringan irigasi
terpelihara
M 10.200 12.854 8.000.000.000,00 5.734 10.000.000.000,00 6.898 10.000.000.000,00 8.889 10.000.000.000,00 7.444 11.000.000.000,00 6.000 12.000.000.000,00 47.819 61.000.000.000,00
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDNo.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
3 Kegiatan Rehabilitasi /
Pemeliharaan jaringan
irigasi dalam kondisi
tanggap darurat
Panjang jaringan irigasi
rusak yang tertangani
M - - - - - - - - - 2.000 200.000.000,00 2.500 500.000.000,00 4.500 700.000.000,00
4 Kegiatan Optimalisasi
Fungsi Jaringan Irigasi
yang Telah Dibangun
Panjang jaringan irigasi
teroptimalisasi
M 2.500 3.214 1.100.000.000,00 5.734 1.800.000.000,00 1.725 1.000.000.000,00 2.222 1.250.000.000,00 1.861 1.600.000.000,00 1.500 1.650.000.000,00 16.255 8.400.000.000,00
5 Kegiatan Pelaksanaan
Normalisasi Jaringan
Irigasi
Voume irigasi yang di
normalisasi
M3 1.200 1.400 600.000.000,00 1.470 650.000.000,00 2.000 700.000.000,00 1.360 750.000.000,00 2.712 850.000.000,00 4.000 900.000.000,00 12.942 4.450.000.000,00
6 Kegiatan Pembangunan
Pintu Air
Jumlah pintu air baru bh 5 5 200.000.000,00 10 300.000.000,00 5 200.000.000,00 8 275.000.000,00 10 300.000.000,00 15 315.000.000,00 53 1.590.000.000,00
7 Kegiatan Rehabilitasi
Pemeliharaan Pintu Air
Jumlah pintu air
direhabiltasi
bh 30 35 200.000.000,00 36 200.000.000,00 34 200.000.000,00 37 200.000.000,00 35 200.000.000,00 35 200.000.000,00 212 1.200.000.000,00
8 Kegiatan Pendataan
aset jaringan irigasi
daerah
Dokumen Database aset
jaringan irigasi daerah
eks - - - - - - - 1 50.000.000,00 1 200.000.000,00 1 200.000.000,00 3 450.000.000,00
9 Kegiatan Pembinaan
Himpunan Petani
Pemakai Air (HIPPA)
Jumlah Peserta HIPPA
yang terbina
Org 35 35 50.000.000,00 35 50.000.000,00 35 50.000.000,00 35 50.000.000,00 250 150.000.000,00 250 150.000.000,00 640 500.000.000,00
10 Kegiatan Fasilitasi
Komisi Irigasi
Kabupaten
Jumlah Komisi Irigasi
Kabupaten yang terbentuk
tim - - - - - - - - - 1 250.000.000,00 1 250.000.000,00 2 500.000.000,00
11 Kegiatan Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang Irigasi
Dokumen Raperda tentang
Irigasi yang tersusun
eks - - - - - - - - - 1 80.000.000,00 1 100.000.000,00 2 180.000.000,00
12 Kegiatan Pembangunan
prasarana pengambilan
dan saluran pembawa
untuk Irigasi
Jumlah prasarana
pengambilan dan saluran
pembawa untuk irigasi
yang terbangun
unit - - - - - - - 6 900.000.000,00 7 1.000.000.000,00 10 1.400.000.000,00 23 3.300.000.000,00
V Program
Pengendalian Banjir
- Luas daerah genangan Km2 113,54 110,86 107,27 105,48 103,69 101,01 97,42 97,42 DPUTR
% 16,27 15,91 14,09 8,94 7,18 6,28 4,55 4,55 DPUTR
1 Kegiatan Rehabilitas
dan Pemeliharaan
Reservoir Pengendali
Banjir
Jumlah bangunan reservoir
yang terrehabilitasi
unit - - - - 3 125.000.000,00 7 800.000.000,00 7 1.000.000.000,00 8 1.100.000.000,00 25 3.025.000.000,00
2 Kegiatan Rehabilitas
dan Pemeliharaan
Bantaran dan Tanggul
Sungai
Jumlah bantaran dan
bangunan Tanggul sungai
yang terpelihara
bh 5 - - - - 4 450.000.000,00 7 950.000.000,00 7 1.300.000.000,00 7 1.325.000.000,00 25 4.025.000.000,00
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDNo.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
3 Kegiatan
Normalisasi/Pengerukan
Saluran Pembuangan
Jumlah Sungai yang
dibersihkan / dikeruk
bh 4 2 200.000.000,00 4 400.000.000,00 2 200.000.000,00 4 500.000.000,00 5 750.000.000,00 6 850.000.000,00 23 2.900.000.000,00
VI Program Peningkatan
dan Pengembangan
Infrastruktur Dasar
Permukiman
- Jumlah Rumah Tangga
terlayani Infrastruktur Air
Minum
RT 166,45 178,29 184,47 187.875 194.336 202.088 211.133 219.661 DPUTR
- Jumlah Rumah Tangga
terlayani Infrastruktur
Sanitasi/Air Limbah
RT 135,346 143,327 150,278 159.112 166.348 175.729 186.066 193.819 DPUTR
- Panjang Drainase
dalam kondisi baik
M 73.215 80.115 87.556 88.000 89.000 90.000 91.000 91.000 DPUTR
1 Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Air Bersih Pedesaan
Jumlah Sarana dan
Prasarana Air Bersih
terbangun
unit 4,00 4,00 3.000.000.000,00 5,00 3.500.000.000,00 5,00 4.000.000.000,00 9,00 6.000.000.000,00 9,00 7.000.000.000,00 10,00 9.000.000.000,00 42 32.500.000.000,00
2 Kegiatan Optimalisasi
Peningkatan Sarana
dan Prasarana Air
Bersih Pedesaan
Jumlah Sarana dan
Prasarana Air Bersih
teroptimalisasi
unit - - - - - - - 4,00 600.000.000,00 3,00 600.000.000,00 5,00 1.000.000.000,00 12 2.200.000.000,00
3 Keg.Fasilitasi
Penyediaan Sarana Air
Bersih dan Sanitasi
Dasar
terutama bagi
Masyarakat Miskin
Jumlah Kegiatan
PAMSIMAS yang
terfasilitasi
lokasi 15,00 20,00 200.000.000,00 20,00 200.000.000,00 20,00 200.000.000,00 25,00 200.000.000,00 25,00 350.000.000,00 25,00 400.000.000,00 135 1.550.000.000,00
4 Kegiatan Fasilitasi
Penyediaan Sarana
Sanitasi Masyarakat
Jumlah kegiatan Sanitasi
yang terfasilitasi
bh 2,00 2,00 50.000.000,00 3,00 100.000.000,00 3,00 100.000.000,00 3,00 100.000.000,00 3,00 100.000.000,00 5,00 150.000.000,00 19 600.000.000,00
5 Fasilitasi Penyediaan
Sarana Sanitasi
Lingkungan Berbasis
Masyarakat
Jumlah kegiatan SANIMAS
yang terfasilitasi
bh 4,00 4,00 200.000.000,00 6,00 250.000.000,00 6,00 250.000.000,00 6,00 250.000.000,00 8,00 300.000.000,00 8,00 300.000.000,00 38 1.550.000.000,00
6 Kegiatan Penyediaan
Prasarana dan Sarana
Air Limbah
Jumlah Sarana dan
Prasarana Air Limbah
terbangun
unit 1,00 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 6 1.200.000.000,00
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDNo.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
7 Kegiatan Operasional
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Jumlah Sarana dan
Prasarana Air Limbah
terpelihara
unit 1,00 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 1,00 250.000.000,00 1,00 250.000.000,00 1,00 300.000.000,00 1,00 350.000.000,00 6 1.550.000.000,00
8 Kegiatan Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang Sanitasi
Jumlah Dokumen Naskah
Akademik tentang Air
Limbah yang tersusun
bh - - - - - - - 1,00 100.000.000,00 1,00 100.000.000,00 1,00 100.000.000,00 3 300.000.000,00
9 Kegiatan Pembangunan
/ Peningkatan
Infrastruktur Trotoar dan
Drainase
Panjang Saluran Drainase
yang terbangun
M 54.815,00 2.000,00 2.000.000.000,00 2.000,00 2.000.000.000,00 2.500,00 3.000.000.000,00 3.000,00 3.500.000.000,00 3.000,00 3.500.000.000,00 3.500,00 4.000.000.000,00 16.000 18.000.000.000,00
10 Kegiatan Pemeliharaan
Infrastruktur Trotoar dan
Drainase
Panjang Saluran Drainase
yang terpelihara
M 40.000,00 1.000,00 300.000.000,00 1.000,00 300.000.000,00 1.000,00 300.000.000,00 1.000,00 300.000.000,00 1.000,00 300.000.000,00 1.000,00 300.000.000,00 46.000 1.800.000.000,00
VII Program Pembinaan
Jasa Konstruksi dan
Pelayanan Teknis
Persentase penyedia
jasa konstruksi yang
puas terhadap proses
penerbitan SIUJK
% 72,00 75,00 77,00 80,45 84,47 88,69 90,00
Persentase pengguna
yang puas terhadap
layanan teknis
% 78,32 80,45 84,47 88,69 91,00 92,00 93,00
Persentase penyedia
jasa konstruksi yang
puas terhadap layanan
uji laboratorium
% 77,35 77,95 81,85 85,94 88,64 90,64 93,64
1 Kegiatan Sosialisasi
Peraturan Perundang-
undangan tentang Jasa
Konstruksi
Jumlah penyedia yang
mengikuti sosialisasi
peraturan jasa kosntruksi
orang 150,00 150,00 75.000.000,00 150,00 75.000.000,00 200,00 75.000.000,00 200,00 75.000.000,00 250,00 100.000.000,00 250,00 100.000.000,00 1.200 500.000.000,00
2 Kegiatan Sistem
Informasi Jasa
Konstruksi
Jumlah penyedia jasa
konstruksi yang terdata
dalam sistem informasi jasa
konstruksi
unit 100,00 100,00 50.000.000,00 100,00 50.000.000,00 150,00 50.000.000,00 200,00 100.000.000,00 200,00 300.000.000,00 250,00 300.000.000,00 1.000 850.000.000,00
3 Bimbingan Teknis
Tenaga Pelaksana
Jalan dan Jembatan
Jumlah peserta bimbingan
teknis
orang - - - - - - - - - 100,00 100.000.000,00 100,00 100.000.000,00 200 200.000.000,00
4 Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
Laporan hasil capaian
kinerja infrastruktur
eks - - - - - - - 1,00 50.000.000,00 1,00 50.000.000,00 1,00 50.000.000,00 3 150.000.000,00
5 Kegiatan Penyusunan
Laporan Evaluasi Hasil
Pembangunan
Jumlah laporan hasil
pelaksanaan pekerjaan
oleh penyedia jasa
konstruksi
eks - - - - - - - 1,00 80.000.000,00 1,00 80.000.000,00 1,00 80.000.000,00 3 240.000.000,00
6 Kegiatan Penyusunan
Standar Satuan Harga
Jumlah dokumen standar
satuan harga konstruksi
eks 4,00 4,00 100.000.000,00 4,00 100.000.000,00 4,00 100.000.000,00 4,00 150.000.000,00 4,00 200.000.000,00 4,00 200.000.000,00 24 850.000.000,00
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDNo.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
7 Kegiatan Pengadaan
Alat-alat Berat
Jumlah alat - alat berat
baru
unit 2,00 1,00 500.000.000,00 1,00 500.000.000,00 2,00 1.000.000.000,00 8,00 1.000.000.000,00 2,00 1.000.000.000,00 4,00 2.000.000.000,00 18 6.000.000.000,00
8 Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Alat-alat Berat
Jumlah alat - alat berat
yang direhabilitasi
unit 4,00 5,00 150.000.000,00 5,00 150.000.000,00 8,00 200.000.000,00 8,00 200.000.000,00 10,00 300.000.000,00 10,00 300.000.000,00 46 1.300.000.000,00
9 Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Gedung Workshop
Jumlah gedung workshop
terehabilitasi
unit 1,00 - - - - - - 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 1,00 300.000.000,00 3 700.000.000,00
10 Pengadaan Alat-alat
Ukur dan Bahan
Laboratorium
Jumlah alat - alat ukur dan
bahan laboratorium baru
unit 5,00 4,00 200.000.000,00 4,00 200.000.000,00 4,00 200.000.000,00 8,00 300.000.000,00 8,00 300.000.000,00 9,00 400.000.000,00 37 1.600.000.000,00
11 Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Laboratorium
Jumlah alat - alat
laboratorium yang
direhabilitasi
unit 10,00 10,00 50.000.000,00 10,00 100.000.000,00 10,00 100.000.000,00 10,00 100.000.000,00 10,00 200.000.000,00 10,00 200.000.000,00 60 750.000.000,00
12 Pembangunan /
Peningkatan
Infrastruktur
Pembangunan Infrastruktur
Daerah (Gedung AKNL )
yang terbangun
unit - - - - - - - 1,00 4.000.000.000,00 1,00 10.000.000.000,00 1,00 12.000.000.000,00 1 26.000.000.000,00
13 Kegiatan Survey Data
Pendukung
Perencanaan
Infrastruktur
Jumlah Dokumen Survey
Jalan
eks - - - - - 1,00 100.000.000,00 1,00 100.000.000,00 1,00 100.000.000,00 1,00 100.000.000,00 4,00 400.000.000,00
14 Kegiatan Fasilitasi
Pelaksanaan Bantuan
Keuangan Khusus
kepada Desa
Jumlah Desa yang
terfasilitasi dalam
pembangunan infrastruktur
dasar
Kecam
atan
- - - 198,00 200.000.000,00 198,00 225.000.000,00 198,00 250.000.000,00 198,00 250.000.000,00 198,00 250.000.000,00 990 1.175.000.000,00
VIII Program
Penyelenggaraan Tata
Ruang
- Luas wilayah yang
pemanfaatannya sesuai
dengan Rencana Tata
Ruang. Tata Bangunan
dan Peraturan Penataan
Ruang
Km2 130.735,70 134.317,50 143.272,00 152.226,50 163.509,17 179.090,00 179.090,00
- Jumlah bangunan yang
sesuai dengan Rencana
Tata Ruang
unit 94.000,00 94.180,00 94.560,00 94.996 95.500,00 96.000,00 96.500,00
1 Kegiatan Penyusunan
Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan
Jumlah dokumen RDTRK
yang tersusun
eks - - - - - - - 2,00 500.000.000,00 - - 2 500.000.000,00
2 Kegiatan Penyusunan
Rencana Tata
Bangunan dan
Lingkungan
Jumlah dokumen RTBL eks - - - - - - - 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 2,00 400.000.000,00 4 800.000.000,00
3 Kegiatan Revisi
Rencana Tata Ruang
Jumlah dokumen RDTRK
yang direvisi
eks - - - - - - - - - 2,00 500.000.000,00 2,00 500.000.000,00 4 1.000.000.000,00
4 Kegiatan Penetapan
Kebijakan tentang
RDTRK, RTRK, dan
RTBL
Jumlah naskah akademis
dan pendampingan
RDTRK dan RTBL
eks - - - - - - - 4,00 200.000.000,00 4,00 200.000.000,00 4,00 200.000.000,00 12 600.000.000,00
14/03/2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Keja
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Lok.Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Sat. 20152014 2016 2017 2018 2019Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDNo.
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(2013)
5 Kegiatan Survey dan
Pemetaan Perencanaan
Tata Ruang
Jumlah Dokumen Hasil
Survey dan Pemetaan
Perencanaan Tata Ruang
eks - - - - - - - - - 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 2 400.000.000,00
6 Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
Perencanaan Tata
Ruang
Jumlah dokumen hasil
monitoring Perencanaan
Tata Ruang
eks - - - - - - - 1,00 50.000.000,00 1,00 50.000.000,00 1,00 50.000.000,00 3 150.000.000,00
7 Kegiatan Pelatihan
Aparat dalam
Pemanfaatan Tata
Ruang
Jumlah Peserta Pelatihan orang - - - - - - - 50,00 100.000.000,00 50,00 100.000.000,00 50,00 100.000.000,00 150 300.000.000,00
8 Kegiatan Survey dan
Pemetaan Pemanfaatan
Ruang
Jumlah Dokumen Hasil
Survey dan Pemetaan
Pemanfaatan Ruang
eks - - - - - - - - - 1,00 200.000.000,00 1,00 200.000.000,00 2 400.000.000,00
9 Kegiatan Pengawasan
Pemanfaatan Ruang
Jumlah bangunan/rumah
ber IMB
unit 94.000,00 94.180,00 100.000.000,00 94.560,00 100.000.000,00 94.996 200.000.000,00 95.500,00 200.000.000,00 96.500,00 250.000.000,00 97.500,00 250.000.000,00 573.236 1.100.000.000,00
10 Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
Pemanfaatan Ruang
Jumlah dokumen hasil
monitoring Pemanfaatan
Ruang
eks - - - - - - - 1,00 5.000.000,00 1,00 5.000.000,00 1,00 5.000.000,00 3 15.000.000,00
11 Sosialisasi Kebijakan ,
Norma, Standar, dan
Kriteria Pemanfaatan
Ruang
Jumlah Peserta Sosialisasi orang - - - - - - - - - 50,00 150.000.000,00 50,00 150.000.000,00 100 300.000.000,00
JUMLAH 128.575.000.000 151.825.000.000 172.515.000.000 159.885.000.000 219.840.000.000 255.175.000.000 1.119.915.000.000
14/03/2018
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang
Tujuan :
Indikator Tujuan :
a. Perumusan Kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
b. Pelaksanaan kebijakan daerahdi bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
c. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang; ;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
No Sasaran Strategis Rumus/ formula Sumber Data SKPD Penanggung Jawab
1. Jumlah Panjang Jalan Terealisasi
100% Bidang Bina Marga
Jumlah Panjang Jalan Total
Jumlah Jembatan Terealisasi Bidang Bina Marga
100%
Jumlah Jembatan Total
2. Persentase Irigasi baik + Persentase Penurunan Genangan Bidang Sumber Daya Air
2
3% RT Terlayani Air Bersih + % RT Terlayani Sanitasi + %Drainase
Kondisi BaikBidang Cipta Karya
3
4 % wilayah yang mempunyai Dokumen Rencana Tata Ruang + %
bangunan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Bidang Tata Ruang
2
Membantu Bupati melakksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Meningkatnya Kualitas infrastruktur daerah
Meningkatnya Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur
Meningkatnya kualitas Jalan dan
Jembatan Kabupaten
Indikator Kinerja Utama
Persentase kondiisi Jembatan baik
Persentase Jalan Baik
Tugas Pokok :
Fungsi :
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang
Indeks Kinerja Irigasi
Meningkatnya penyediaan infrastruktur
Dasar permukiman
Persentase Cakupan Pelayanan Infrastruktur Dasar
Permukiman
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang
Meningkatnya Ketersediaan air irigasi
untuk pertanian pada sistem irigasi yang
sudah ada
Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai
Rencana Tata Ruang
Persentase Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan
dokumen Rencana Detail Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang