review...dalam transparansi penyelesaian perkara. 3. undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang...

20

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • REVIEW

    RENCANA STRATEGIS

    (RENSTRA)

    PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

    2015 – 2019

    Jakarta, Nopember 2017 BAB I – P

    PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT JL. RAWASARI SELATAN NO. 51 CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT

    Telp. (021) 42802193, 4280 2210, 42802315 Fax. (021) 42802307 email : [email protected] website : www.pa-jakartapusat.go.id

    mailto:[email protected]://www.pa-/

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    1

    BAB I - PENDAHULUAN

    1.1. KONDISI UMUM

    1. Pengadilan Agama Jakarta Pusat telah berjalan dan melangkah

    dalam tahun kelima dari Visi dan Misi Mahkamah Agung sejalan

    dengan Reformasi Birokrasi Jilid II Tahun 2010-2035 yang

    menuntut semua lembaga peradilan di bawah lingkungan

    Mahkamah Agung untuk melakukan pembaruan dan perubahan.

    2. Perubahan yang fundamental tersebut ditindaklanjuti dengan

    peningkatan pelayanan dan pemanfaatan teknologi informasi

    dalam transparansi penyelesaian perkara.

    3. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan

    Kedua atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

    menyebutkan bahwa Pengadilan Agama; dalam hal ini

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat mempunyai tugas memeriksa,

    memutus, dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-

    orang yang beragama Islam dibidang: perkawinan, waris, wasiat,

    hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah.

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat menyelenggarakan fungsi:

    a. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima,

    memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara

    yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat

    pertama ( vide : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun

    2006).

    b. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan

    melekat atas pelaksanaan tugas dan kode etik Hakim,

    Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/

    Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan

    diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya ( vide :

    Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor No. 7

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    2

    Tahun 1989) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum

    kesekretariatan serta pembangunan. ( vide: KMA Nomor

    KMA/080/VIII/2006).

    c. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi

    peradilan (teknis dan persidangan), dan administrasi umum

    (kepegawaian, keuangan, dan umum/perlengakapan) ( vide :

    KMA Nomor KMA/080/ VIII/2006).

    d. Fungsi Lainnya :

    1) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab

    dan rukyat dengan instansi lain yang terkait, seperti

    DEPAG, MUI, Ormas Islam dan lain-lain (vide: Pasal 52

    A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006).

    2) Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan

    riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses

    yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era

    keterbukaan dan transparansi informasi peradilan,

    sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah

    Agung RI Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang

    Keterbukaan Informasi di Pengadilan.

    4. Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis

    (Renstra) Pengadilan Agama Jakarta Pusat, dalam hal ini

    Renstra Tahun 2015-2019.

    5. Renstra Pengadilan Agama Jakarta Pusat merupakan

    pelaksanaan misi dalam mewujudkan visinya secara bertahap.

    Rencana yang sedang dilaksanakan Pengadilan Agama Jakarta

    Pusat pada saat ini adalah menyesuaikan dengan program

    Pembaruan peradilan atau judicial reform dan mengacu pada

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional

    tahun 2015-2019.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    3

    6. Renstra sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Pengadilan

    Agama Jakarta Pusat lima tahun ke depan, rencana strategis ini

    dijabarkan ke dalam program-program yang kemudian diuraikan

    ke dalam rencana tindakan (action plan). Rencana strategis ini

    kelak di dalam pelaksanaannya diharapkan didukung oleh

    anggaran yang memadai dan dilaksanakan oleh sumber daya

    manusia yang kompeten serta ditunjang oleh sarana dan

    prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat, baik lingkungan internal

    maupun eksternal sebagai variabel strategis.

    7. Pengadilan Agama Jakarta Pusat sebagai bagian dari unit

    organisasi Mahkamah Agung dalam menjalankan tugas dan

    fungsi tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan

    misi Mahkamah Agung sebagai lembaga pelaksana kekuasaan

    kehakiman di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN Analisa SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunistis, Threats)

    adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau

    organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha

    penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan

    orgasisasi, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka

    panjang. Analisis SWOT diperlukan untuk menyusun perencanaan

    pada Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam mencapai visi dan misi

    yang telah ditetapkan, melalui analisa SWOT dapat dilakukan

    identifikasi dan klasifikasi secara kuantitatif terhadap faktor internal

    dan faktor yang mempengaruhi jalannya organisasi, melihat berbagai

    alternative kebijakan yang mungkin dilakukan berdasarkan peluang

    dan ancaman berikut alternative solusinya.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    4

    Berdasarkan analisa SWOT yang dilaksanakan Pengadilan Agama

    Jakarta Pusat, dapat dijabarkan potensi dan permasalahan sebagai

    berikut :

    A. Lingkungan Internal

    1. Kekuatan (Strenght)

    1. Adanya Kelembagaan dan Kewenangan yang jelas.

    2. Adanya Dasar Hukum yang jelas ( Peraturan

    Perundang-undangan yang berlaku).

    3. Adanya Reformasi Tata Kelola Peradilan dan pernah

    mendapat ISO 9001:2008.

    4. Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

    5. Adanya Standard Operasional Prosedur (SOP).

    6. Dukungan Sistem berbasis Web/Desktop berupa SIPP,

    Tabayun Online, Aplikasi Informasi, Sistem Tatakelola

    Persuratan (SMART).

    7. Adanya sarana dan prasarana persidangan yang

    berbasis elektronik berupa: ATR dan antrian sidang.

    8. Adanya kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri

    terkait layanan sidang di luar gedung pengadilan.

    9. Adanya gedung kantor yang Prototype dan Representatif.

    10. Adanya layanan POS dan BANK.

    11. Adanya mesin EDC Bank (kartu).

    12. Adanya Kode Etik Hakim, Panitera dan Jurusita

    2. Kelemahan (Weakness)

    1. Belum seimbangnya kuantitas SDM dengan jumlah

    perkara yang diterima.

    2. Jumlah SDM belum sesuai dengan kebutuhan formasi

    pegawai.

    3. Belum optimalnya pelaksanaan SOP.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    5

    4. Kurangnya dukungan anggaran (DIPA) yang memadai.

    B. Lingkungan Eksternal

    3. Peluang (Opportunity)

    1. Optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM).

    2. Inovasi Layanan berbasis Aplikasi.

    3. Pengakuan kualitas layanan Peradilan melalui SAPM.

    4. Kerjasama dengan pihak Bank berkaitan dengan biaya

    Panjar Perkara.

    5. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat terkait

    penyuluhan hukum terpadu.

    4. Ancaman (Threat)

    1. Meningkatnya jumlah perkawinan yang tidak disyahkan

    secara hukum negara.

    2. Jumlah Penduduk yang padat dan tidak meratanya

    pemahaman tentang Hukum keluarga.

    3. Pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab

    mengatasnamakan Pengadilan Agama Jakarta Pusat

    melakukan pungutan di luar ketentuan

    4. Adanya pemalsuan dokumen.

    5. Permohonan bantuan panggilan / pemberitahuan ke

    pengadilan lain yang bermasalah.

    6. Tidak bersedianya pihak kelurahan menandatangani

    relaas panggilan / pemberitahuan dan meneruskan

    kepada pihak berperkara.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    6

    BAB II – VISI, MISI, TUJUAN

    2.1. VISI

    Rencana Strategis Pengadilan Agama Jakarta Pusat Tahun

    2015–2019 merupakan komitmen bersama dalam

    menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana

    dan terprogram secara sistematis melalui penataan,

    penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap

    sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan

    untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

    Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas

    serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan

    Agama Jakarta Pusat diselaraskan denga arah kebijakan dan

    program Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan

    rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam

    Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP)

    2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    (RPJM) 2015–2019, sebagai pedoman dan pengendalian

    kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan

    dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada

    tahun 2015–2019.

    Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang

    keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan

    tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama

    Jakarta Pusat.

    Visi Pengadilan Agama Jakarta Pusat mengacu pada Visi

    Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut:

    ”Mendukung Terwujudnya Peradilan Yang Agung dan

    Berwibawa Pada Pengadilan Agama Jakarta Pusat.”

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    7

    2.2. MISI

    Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan

    sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat

    terlaksana dan terwujud dengan baik.

    Misi Pengadilan Agama Jakarta Pusat, adalah sebagai berikut:

    1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya

    ringan, dan transparan.

    2. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen

    peradilan yang efektif dan efisien.

    3. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana

    peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

    Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

    dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan

    tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

    Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama

    Jakarta Pusat adalah sebagai berikut:

    1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya

    terpenuhi.

    2. Setiap masyarakat dan pencari keadilan dapat mengakses

    informasi tentang perkara di Pengadilan Agama Jakarta

    Pusat.

    3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Jakarta Pusat

    memenuhi butir 1 dan 2 di atas.

    Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu

    sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

    waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan

    tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat adalah sebagai berikut:

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    8

    1. Meningkatnya penyelesaian perkara;

    2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim;

    3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara;

    4. Peningkatan akseptabilitas masyarakat terhadap peradilan

    (acces to justice);

    5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan;

    6. Meningkatnya kualitas pengawasan.

    2.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA

    Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas

    keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan.

    Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama

    dengan digambarkan sebagai berikut:

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

    1 2 3 1.

    Terwujudnya proses Peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

    a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

    b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

    c. Persentase penurunan sisa perkara

    d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum: • Banding • Kasasi • PK

    e. Index responden pencari keadilan

    yang puas terhadap layanan peradilan

    2.

    Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

    a. Persentase isi putusan yang diterima para pihak oleh tepat waktu.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    9

    b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

    c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu.

    d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus.

    3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan Terpinggirkan

    a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.

    b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan

    c.

    Persentase perkara permohonan (voluntair) identitas Hukum

    d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum).

    4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

    Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

    2.5. PROGRAM DAN KEGIATAN Empat sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk mewujudkan visi dan misi

    yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan

    Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

    a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung RI

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    10

    Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

    Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran

    strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

    dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok

    yang dilaksanakan dalam program ini adalah:

    a. Layanan dokumen Manajemen Satker Daerah dan Satker

    Baru (non operasional).

    1. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.

    2. Koordinasi/konsultasi.

    b. Layanan perkantoran

    1. Gaji dan tunjangan

    2. Langganan Daya dan Jasa

    3. Pemeliharaan kantor

    4. Pembayaran terkair pelaksanaan operasional kantor

    b. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung a. Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Mahkamah

    Agung.

    1. Pengadaaan peralatan fasilitas kantor

    - Lemari arsip digital.

    2. Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

    - Pc.

    - Pengadaan Laptop.

    c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

    Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan

    program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal

    penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan

    aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang

    dilaksanakan Pengadilan Agama Jakarta Pusat dalam

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    11

    pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

    adalah:

    1. Honorium Korwil SAIBA/SIMAK BMN DIPA 04

    2. Bantuan Pembebasan biaya perkara.

    3. Biaya penyelesaian perkara diluar gedung Peradilan.

    4. Jasa Konsultan layanan Bantuan Hukum.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    12

    BAB III – ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

    3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

    Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran

    yang ditetapkan, Pengadilan Agama Jakarta Pusat

    menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut:

    1. Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam

    meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel

    dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan

    dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat

    mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian

    perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana,

    transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan

    untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur

    peradilan.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung

    kebijakan dan strategi peningkatan kinerja:

    • Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme

    promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi;

    • Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan

    untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum

    yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan

    masyarakat;

    • Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai

    bidangnya;

    • Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan

    prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk

    meningkatkan kinerja.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    13

    2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan

    publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-

    hal sebagai berikut:

    • Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan

    mengatur dengan jelas hak dan kewajiban

    penyelenggaraan pelayanan maupun penerima

    layanan;

    • Memiliki mekanisme penanganan pengaduan;

    • Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi

    informasi untuk pelayanan publik.

  • RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT 2015-2019

    14

    BAB IV – PENUTUP

    Rencana strategis Pengadilan Agama Jakarta Pusat tahun 2015-

    2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang

    sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik

    yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini

    merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan,

    titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan,

    dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima

    tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang

    diharapkan.

    Rencana stretegis Pengadilan Agama Jakarta Pusat harus terus

    disempurnakan dari waktu ke waktu. Dengan demikian renstra ini

    bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini

    diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam

    melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan

    yang dikelola.

    Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan

    Pengadilan Agama Jakarta Pusat memiliki pedoman yang dapat

    dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran

    program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan

    misi Pengadilan Agama Jakarta Pusat dapat terwujud dengan

    baik.

  • REVIU MATRIK RENCANA STRATEGIS

    PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019

    Visi : “Mendukung terwujudnya Peradilan yang Agung dan Berwibawa pada Pengadilan Agama Jakarta Pusat.” Misi :

    1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan. 2. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. 3. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Tujuan : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. 2. Setiap masyarakat dan pencari keadilan dapat mengakses informasi tentang perkara di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

    KEBIJAKAN PROGRAM 2015 2016 2017 2018 2019

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1.

    Terwujudnya proses Peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

    a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100% 100% 100%

    Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan. Penyelesaian

    Administrasi Perkara yang Sederhana, Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel dilingkungan Peradilan Agama.

    Program Dukungan

    Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung. Program Peningkatan

    Manajemen Peradilan Agama

    b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 93% 95% 97% 99% 100%

    99% 99% 100% 100% 100% c. Persentase penurunan sisa

    perkara

    98% 68%

    0

    98% 70%

    0

    98,8% 72% 98%

    99% 74% 99%

    100% 100% 100%

    d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum: • Banding • Kasasi • PK

    e.

    Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

    96% 98% 99% 100% 100%

  • 2.

    Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

    a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu.

    80% 85% 90% 95% 100%

    b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

    3,5% 3,6% 3,8% 3,9% 4%

    c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu

    100% 100% 100% 100% 100%

    d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus

    100% 100% 100%

    3.

    Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan Terpinggirkan

    a.

    Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.

    100% 100% 100% 100% 100%

    b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan

    100% 100% 100% 100% 100%

    c.

    Persentase perkara permohonan (voluntair) identitas Hukum

    100% 100% 100%

    d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum).

    70% 75% 100% 100% 100%

    4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

    Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

    100% 100% 90% 95% 100%

    1a.lembar 1 cover REVIU RENSTRA1B.Reviu Renstra1C.REVIU Dok. isi Renstra 20172.MATRIK RENSTRA 2015-2019 REVIU -1