review artikel

Upload: jorge-davis

Post on 07-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

JONOMI

TRANSCRIPT

REVIEW ARTIKEL

Judul Jurnal : PERILAKU INVESTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODALPenyusun :Zarah PuspitaningtyasJurnal : Universitas Jember, e-mail: [email protected]

I. PENDAHULUANPasar modal merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi sebagai upaya memperkuat posisi keuangannya. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara investor (pemodal) dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan. Dalam rangka melaksanakan kegiatan investasi tersebut, investor perlu mengambil keputusan investasi. Keputusan investasi yang dimaksud ialah keputusan untuk membeli, menjual, ataupun mempertahankan kepemilikan saham (Cahyadin dan Milandari, 2009; Puspitaningtyas, 2012; Vyas, 2012).Konsep mengenai investor (individu) yang rasional dalam teori pengambilan keputusan bermakna bahwa dalam mengambil keputusan, tindakan yang dipilih adalah tindakan yang akan menghasilkan utilitas (utility) tertinggi yang diharapkan (Puspitaningtyas, 2012; Shahzad dkk., 2013). Pengambilan keputusan secara umum merupakan fenomena yang kompleks, meliputi semua aspek kehidupan, mencakup berbagai dimensi, dan proses memilih dari berbagai pilihan yang tersedia.Pada umumnya, dalam proses pengambilan keputusan investasi, investor mempertimbangkan faktor informasi akuntansi. Informasi akuntansi diprediksi memiliki nilai relevansi, karena informasi akuntansi secara statistik berhubungan dengan nilai pasar. Relevansi nilai informasi akuntansi didefinisikan sebagai kemampuan menjelaskan (explanatory power) nilai suatu perusahan berdasarkan informasi akuntansi. Relevansi nilai diarahkan untuk menginvestigasi hubungan empirik antara nilai-nilai pasar saham (stock market values) dengan berbagai angka (nilai) informasi akuntansi yang dimaksudkan untuk menilai manfaat angka-angka tersebut dalam penilaian fundamental perusahaan (Puspitaningtyas, 2012).Banyak studi empirik akuntansi telah membuktikan relevansi nilai informasi akuntansi dan nilai pasar. Namun demikian, beberapa studi terdahulu yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan informasi akuntansi dan nilai-nilai pasar dengan menggunakan analisis regresi linier berganda (analysis of multipe linear regression) menunjukkan hasil yang tidak konsisten.Studi empirik tentang pengaruh informasi akuntansi terhadap risiko investasi saham yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang tidak konsisten atau terdapat perbedaan hasil mengenai variabel-variabel (nilai-nilai) akuntansi yang berpengaruh terhadap risiko investasi saham (sebagai nilai pasar). Dengan adanya aspek perilaku investor tersebut, maka aspek psikologis investor menjadi sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi. Seperti, persepsi investor terhadap keuntungan perusahaan di masa depan. Studi ini dalam rangka mengetahui dan menganalisis perilaku investor dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal dilakukan dengan metode survey. Survey dilakukan terhadap 50 investor yang tergabung dalam Ikatan Analis Properti Indonesia (IKAPRI).

II. LANDASAN TEORI DAN KAJIAN EMPIRISInvestasi dan Keputusan InvestasiInvestasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana pada satu atau lebih dari satu aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi. Tujuan investor melakukan kegiatan investasi ialah untuk mencari (memperoleh) pendapatan atau tingkat pengembalian investasi (return) yang akan diterima di masa depan (Puspitaningtyas dan Kurniawan, 2012). Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan, bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa keputusan investasi adalah penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran (wealth) pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan (Hidayat, 2010).Teori Perilaku KeuanganPemahaman atas teori pengambilan keputusan sangat penting, karena segala aktivitas di bidang keuangan selalu bermuara pada pengambilan keputusan (decision making). Teori pengambilan keputusan mengasumsikan bahwa individu sebagai pengambil keputusan adalah berperilaku rasional. Perilaku Investor di Pasar ModalInvestor di pasar modal adalah investor yang beragam. Keberagaman tersebut dikontribusikan oleh beberapa aspek, yaitu: motivasi investasi, daya beli (purchasing power) terhadap sekuritas, tingkat pengetahuan dan pengalaman investasi, serta perilaku investasi. Keberagaman tersebut mengakibatkan timbulnya perbedaan tingkat keyakinan (confidence) dan harapan (expectation) atas return dan risk dari kegiatan investasi. Adanya keberagam inilah yang sesungguhnya mendorong terjadinya transaksi (Rahadjeng, 2011). Disinilah pentingnya memahami perilaku keuangan (behavioral finance).

III. METODE PENELITIANAnalisis studi ini menggunakan metode survey. Survey dilakukan terhadap 50 investor yang tergabung dalam Ikatan Analis Properti Indonesia (IKAPRI). Data primer dikumpulkan melalui distribusi angket, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan menggambarkan suatu fenomena secara sistematis tentang perilaku investor dalam mengambil keputusan investasi. Data yang dianalisis adalah data primer, yaitu data yang berupa pendapat atau opini yang diperoleh dari sumbernya dengan bantuan angket sebagai alat pengumpul data. Datadata yang dibutuhkan terkait dengan faktor-faktor pertimbangan investor dalam proses pengambilan keputusan investasi. Selain tergabung dalam IKAPRI, responden dalam studi ini ialah para investor yang melakukan transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBerdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa investor dalam proses pengambilan keputusan investasi mempertimbangkan informasi akuntansi (fundamental) perusahaan. Akan tetapi, faktor psikologi investor yang tercermin sebagai sinyal pribadi lebih mendominasi. Jadi, meskipun hasil analisis empirik menunjukkan bahwa pengaruh informasi akuntansi terhadap nilai-nilai pasar adalah tidak konsisten, namun responden menyatakan bahwa informasi akuntansi yang disajikan oleh perusahaan tetap menjadi pertimbangan penting dalam proses pengambilan keputusan investasi.Sinyal pribadi lebih mendominasi investor sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan investasi, sebab investor memiliki kecenderungan psikologis untuk lebih mempertimbangkan sinyal pribadi dibandingkan sinyal publik. Fenomena psikologis tersebut mengakibatkan harga saham tidak mencerminkan harga (nilai) wajarnya. Responden berpendapat bahwa pasar modal Indonesia berada dalam kondisi yang tidak efisien, manajer dapat memilih waktu yang tepat untuk menerbitkan saham, yaitu pada saat harga cukup tinggi di atas nilai wajarnya. Artinya, nilai pasar cenderung dikendalikan oleh pelaku pasar dan tidak mencerminkan nilai wajarnya.Sinyal pribadi tersebut menimbulkan adanya sentimen investor. Sentimen investor merupakan hasrat investor untuk bertransaksi berdasarkan informasi akuntansi (fundamental) perusahaan. Akibat adanya sentimen investor ialah dana investor mengalir pada sekuritas yang tidak memberikan return maksimum pada tingkat risiko tertentu. Perilaku para investor tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang menjadi dasar dari keinginan manusia, tujuan, dan motivasi. Selain itu, kebutuhan akan sesuatu juga dapat menjadi dasar dari kesalahan-kesalahan manusia yang berakar dari persepsi pribadi, percaya diri, ketergantungan kepada peraturan, dan emosi. Natapura (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisir, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk sesuatu yang berarti. Cara seseorang bertindak dipengaruhi oleh persepsinya yang berbeda-beda mengenai situasi tertentu. Setiap orang membentuk persepsi secara berbeda-beda. Investor (calon investor) harus mengetahui keadaan serta prospek perusahaan yang menjual saham. Hal ini dapat diperoleh dengan mempelajari dan menganalisis informasi akuntansi yang relevan. Semua informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan transaksi di pasar modal yang tercermin pada perubahan harga.

V. PENUTUPKesimpulanBerdasarkan analisis yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa investor (calon investor) cenderung berperilaku rasional. Investor (calon investor) perlu mempertimbangkan informasi secara jelas atas suatu peristiwa ekonomi jika akan melakukan pengambilan keputusan investasi. Pertimbangan tersebut dilakukan untuk dapat memperkirakan keterkaitan informasi tersebut dengan perubahan harga saham. Pasar menyajikan beragam informasi dan seharusnya investor menganalisis beragam informasi tersebut. Sebelum pada tahapan pemanfaatan informasi untuk mengambil keputusan, investor akan terlebih dahulu melakukan pencarian informasi secara aktif dan terus-menerus.