TUGAS UJIAN ENDODONTIK 2Drg. Wignyo Hadriyanto, MS, SpKG (K)

1. Jelaskan indikasi dan kontraindikasi pada kasus-kasus endodontik yang memerlukan retreatment.Jawab:Indikasi Adanya lesi periapikal: timbul flare up pasca obturasi, abses periapikal, kista radikuler. Missing root canal, saluran akar yang belum terpreparasi dan terobturasi Preparsi yang tidak sesuai panjang kerja, dapat menyebabkan obturasi tidak hermetis sehingga

apikal seal tidak terbentuk selain itu dapat menyebabkan terjebaknya bakteri pada saluran akar yang tidak terpreparasi.

Teknik obturasi yang buruk ditandai dengan tidak hermetisnya saluran akar, dapat menyebabkan bocornya cairan jaringan periapikal dan menyediakan substrat untuk pertumbuhan bakteri.

Disinfeksi yang tidak adekuat, dapat menyebabkan resistensi mikroorganisme.

Kontraindikasi Anatomi akar gigi yang kurang baik, akar gigi berbentuk shape, taper dan sisa dinding dentin yang

tipis. Adanya perforasi dan resorpsi akar yang parah yang tidak dapat dilakukan perawatan. Adanya karies bifurkasi akan memberikan prognosis yang buruk setelah dilakukan retreatment

karena bakteri akan lebih mudah melakukan invasi Adanya karies akar yang parah yang tidak dapat dilakukan perawatan retreatment. Rasio mahkota dan akar yang tidak memadai untuk dilakukan perawatan saluran akar, contohnya

sudah tidak terdapat mahkota klinis dan sisa gigi yang tersisa sudah mencapai subgingival.

2. Jelaskan perbedaan teknik preparasi menggunakan instrument rotary secara crown down dan reciprocating motion.Jawab:Instrumen rotaryContinuous rotation 3600 searah jarum jam

Reciprocating motionGerakan searah jarum jam 300 lalu berlawanan arah jarum jam 1500 lalu searah jarum jam 300

berlawanan arah jarum jam 1500 dan seterusnya, hal tersebut untuk menghindari binding instrument bila ada hambatan.

3. Jika terdapat kasus gigi dengan kelainan fluorosis disertai diskolorasi. Menurut pendapat Anda perawatan apa yang paling tepat, sehingga dicapai fungsi gigi tersebut, terutama fungsi estetiknya.Jawab:

Intake jumlah fluoride yang banyak selama masa pertumbuhan dan perkembangan gigi akan menyebabkan penampakan gigi mottling berbintik-bintik dengan warna dasar cokelat atau disebut fluorosis. Konsentrasi fluoride lebih dari 1 ppm pada air minum meningkatkan resiko terkena fluorosis jika disertai pula dengan tambahan fluoride pada pasta gigi dan suplemen makanan lainnya.

Bleaching atau penghilangan lapisan superfisial email dengan mikroabrasi normal mengeliminasi mottling cokelat, namun bintik-bintik putih akan lenih sulit dihilangkan sehingga membutuhkan perawatan yang lain. Pembuatan jaket dapat menjadi salah satu pilihan namun dapat menyebabkan pengurangan bagian gigi terlalu banyak, mengubah permukaan palatal yang berfungsi pada pengunyahan. Pada jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan TMJ.

Pada kasus diskolorasi karena fluoride perawatan yang dianjurkan adalah pembuatan veneer, sebab memenuhi persyaratan estetik, intervensi minimal, tidak mengubah permukaan palatal yang berperan pada fungsi mastikasi dan relatif minimal resiko.

4. Pada kasus diskolorasi intrinsic karena tetrasiklin derajat ringan, perawatan bleaching apa yang paling cocok dan jelaskan mekanisme pemutih yang terjadi pada teknik bleaching yang anda pilih.Jawab:

Perawatan yang cocok untuk kasus diskolorasi intrinsic karena tetrasiklin derajat ringana dalah Home bleaching teqnique/Night guard vital bleaching.

Keuntungan:1. Metodenya mudah untuk digunakan pasien2. Dokter gigi mudah untuk memonitor3. Mengurangi waktu perawatan dan cost efektif4. Pasien dapat bleaching gigi mereka sesuai waktu pasien

Kekurangan:1. Pasien menuggu instruksi dari dokter gigi2. Perubahan warna bergantung pada jumlah pemakaian tray 3. Penyalahgunaan dalam pemakaian bleaching yang berlebihan dalam sehari

Indikasi pengunaan:1. Staining general ringan2. Diskolorasi yang berhubungan dengan umur3. Staining tetracycline ringan4. Fluorosis ringan

5. Stain dari smoking tobacco6. Perubahan warna yang berhubungan dengan trauma pada pulpa atau nekrosis

Kontra indikasi:1. Gigi dengan insufficient enamel untuk bleaching2. Gigi dengan kedalaman dan permukaan yang retak dan garis fraktur3. Gigi dengan restorasinya yang tidak adequate dan rusak4. Dikolorasi pada pasien remaja dengan kamar pulpa yang besar5. Fluorosis berat dan lubang hypoplasia berat6. Pasien hamil atau menyusui7. Gigi dengan restorasi anterior yang besar8. Staining tetracyclin yang berat9. Gigi patah atau tidak teratur10. Gigi dengan sensitivitas ekstrem pada panas, dingin atau manis11. Gigi dengan spot putih opaque12. Suspek atau penderita bulimia

5. Jelaskan dengan singkat, mengapa pada intrinsic tetrasiklin derajat berat/derajat 4 terjaddi warna yang sangat gelap dan terjadi adanya banding.Jawab:

Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas yang sering digunakan untuk pengobatan infeksi terutama pada anak-anak, ibu hamil dan crang dewasa. Penggunaan tetrasiklin sebagai antibiotik mengakibatkan perubahan warna intrinsic pada gigi yang sifatnya menetap dan dapat mengenai enamel serta dentin. Perubahan warna yang ditimbulkan oleh tetrasiklin merupakan akibat dari pengendapan senyawa orthocalcium phosnhat complex dalam gigi dengan variasi warna mulai dari hilling hingga kccoklatan, tergantung jenis tetrasiklin yang digunakan, dosis dan lamanya pemakaian obat. Kondisi ini dapat terjadi pada gigi sulung, gigi permanen, gigi anterior maupun posterior. Jika perubahan warna ini mengenai gigi anterior, maka akan menimbulkan permasalahan estetis. Oleh karena itu, maka diperlukan perawatan yang tepat untuk mengembalikan warna gigi menjadi normal kembali antara lain dengan bleaching dan restorasi veneer.Diskolorasi pada daerah DEJ dan melibatkan beberapa gigi sehingga menyebabkan efek gambaran seperti pita (banding)