resume teknik sepeda motor

12
RESUME TEKNIK SEPEDA MOTOR A. Sistem Bahan Bakar Sistem bahan bakar sepeda motor pada umumnya terdiri dari beberapa komponen antara lain yaitu : Tangki bensin , Saringan bensin, selang bensin dan karburator. Pada tangki bensin dilengkapi dengan pengukur tinggi bensin, untuk tipe ini pada karburator dilengkapi kran bensin . Apabila keran bensin dibuka maka secara alamiah bensin akan mengalir menuju ke karburator. Agar bensin yang masuk ke karburator bersih dari kotoran terlebih dahulu disaring oleh saringan bensin. Komponen- komponen sistem bahan bakar dapat dilihat seperti gambar dibawah ini : Bensin ditampung didalam tangki bensin kemudian dialirkan melalaui saringan bensin. Selang bensin

Upload: zhero-asla

Post on 23-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

teknik sepeda motor

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Teknik Sepeda Motor

RESUME TEKNIK SEPEDA MOTOR

A. Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar sepeda motor pada umumnya terdiri dari

beberapa komponen antara lain yaitu : Tangki bensin , Saringan bensin,

selang bensin dan karburator. Pada tangki bensin dilengkapi dengan

pengukur tinggi bensin, untuk tipe ini pada karburator dilengkapi kran

bensin . Apabila keran bensin dibuka maka secara alamiah bensin akan

mengalir menuju ke karburator. Agar bensin yang masuk ke karburator

bersih dari kotoran terlebih dahulu disaring oleh saringan bensin.

Komponen-komponen sistem bahan bakar dapat dilihat seperti gambar

dibawah ini :

Bensin ditampung didalam tangki bensin kemudian dialirkan melalaui

saringan bensin. Selang bensin dan kemudian ke karburatur. Bensin dalam

karburator dicanpur dengan udara sehingga menjadi gas. Gas campuran

antara udara dan bensin dimasukkan ke dalam silinder pada langkah hidup.

1. Tangki Bahan Bakar

Tangki merupakan tempat persediaan bahan bakar. Pada sepeda

motor yang mesinnya di bawah maka tangki bahan bakar ditempatkan

Page 2: Resume Teknik Sepeda Motor

di atas.  Kapasitas tangki dibuat bermacam-macam tergantung dari

besar kecilnya mesin. Bahan tangki umumnya dibuat dari plat baja

dengan dilapisi pada bagian dalam dengan logam yang tidak mudah

berkarat. Namun demikian terdapat juga tangki bensin yang terbuat

dari aluminium.

Tangki bahan bakar dilengkapi dengan pelampung dan sebuah

tahanan geser untuk keperluan alat pengukur jumlah minyak yang ada

di dalam tangki.

a. Tank Cap (Penutup Tangki)

Berfungsi sebagai lubang masuknya bensin, pelindung debu dan

air, lubang pernafasan udara, dan menjaga agar bensin tidak

tumpah jika sepeda mesin terbalik.

b. Filler Tube

Berfungsi menjaga melimpahnya bensin pada saat ada goncangan

(jika kondisi panas, bensin akan memuai).

2. Kran Bensin

Terdapat dua tipe kran bensin, yaitu tipe standar dan tipe vakum.

a. Tipe Standar

Adalah kran bensin yang pengoperasiannya dialakukan secara

manual. Pada kran bensin terdapat handel yang berfungsi untuk

membuka dan menutup lubang keluran bensin dari tangki bensin.

Untuk mengelurkan bensin hendel digeser hingga pada posisi On.

Untuk menghentikan aliran bensin maka hendel digeser pada posisi

Page 3: Resume Teknik Sepeda Motor

Off. Apabila hendel posisi on dan bensin habis, hendel dapat

digeser ke Res sehingga bensin cadangan (reserve) dapat

digunakan. Pada kran bensin terdapat saringan yang berfungsi

untuk menahan kotoran yang terbawah bensin. Kotoran yang berat

akan mengendap di bagian bawah dari saringan, sedang kotoran

yang ringan akan menempel pada saringan. Apabila rusak, saringan

tidak dapat diperbaiki dan harus diganti.

b. Tipe Vakum

Adalah tipe otomatis yang akan terbuka jika mesin hidup

dan tertutup ketika mesin mati. Kran tipe vakum mempunyai

diapragma yang dapat digerakkan oleh hisapan dari mesin. Pada

saat mesin hidup, diapragma menerima hisapan dan membuka jalur

bensin, dan pada saat mesin mati akan menutup jalur bensin (OFF).

Terdapat 4 jalur dalam kran tipe vakum, yaitu OFF, ON, RES dan

PRI. Fungsi OFF, ON dan RES sama seperti pada kran standar.

Sedangkan fungsi PRI adalah akan mengalirkan langsung bensin

ke filter cup (wadah saringan) tanpa ke diapragma dulu. Jika telah

mengisi tangki bensin yang kosong, usahakan memutar kran bensin

ke posisi ON.

Page 4: Resume Teknik Sepeda Motor

3. Selang Bensin

Selang dibuat dari karet dengan kualitas tertentu sehingga tidak

lonyot ketika terkenak bensin, serta tahan getaran. Dalam pemasangan

selang, ujung-ujung selang dipasang klem agar tidak bocor. Bensin

dialirkan dari tangki ke karburator melalui selang ini.

4. Karburator

Karburator berfungsi untuk mencampur udara dan bensin sehingga

menjadi gas dan untuk mengatur pemasukan gas ke dalam silinder.

Gas merupakan partikel-partikel yang sangat halus sehingga mudah

terbakar. Selain itu karburator juga harus sanggup melayani

penyampuran udara dengan bensin dan memasukkannya ke dalam

silinder sesuai dengan beban dan kecepatan motor.

            Perbandingan udara dengan bensin dinyatakan dengan berat.

Secara teoretis perbandingan yang sempurna adalah 1 gram bensin

berbanding dengan 15 gram berat udara. Apabila perbandingan udara

lebih besar, misalnya 1 gram berat bensin berbanding 18 gram berat

udara maka disebut dengan campuran miskin. Sebaliknya, bila

campuran udara lebih sedikit, misalnya 1 gram berat bensin

berbanding dengan 13 gram berat udara maka disebut campuran kaya.

            Kebutuhan campuran udara dan bensin di dalam motor

tergantung pada temperatur, beban, dan kecepatannya. Untuk putaran

stationer, beban berat, percepatan tinggi, membutuhkan campuran

kaya, sedang untuk putaran mesin normal dan beban ringan maka

Page 5: Resume Teknik Sepeda Motor

dibutuhkan campuran miskin. Variasi dalam perubahan perbandingan

campuran udara dan bensin dapat dilakukan secara otomatis oleh

bagian-bagian peralatan yang terdapat dalam karburator.

B. Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan pada sepeda motor merupakan bagian penting

karena sistem ini menyediakan arus listrik untuk keperluan pembakaran

dan untuk menggerakkan pendukung sepeda motor. Ditinjau dari

penggunaan arus listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat

digolongkan menjadi:

1. Sistem Pembangkit Listrik

Sistem pembangkit listrik membangkitkan arus listrik untuk memenuhi

kebutuhan pada sepeda motor tersebut. Ada dua macam pembangkit

listrik yang digunakan pada sepeda motor, yaitu pembangkit listrik

arus searah dan pembangkit listrik arus bolak - balik.

Page 6: Resume Teknik Sepeda Motor

2. sistem pengisian

Yang dimaksud dengan sistem pengisian adalah pengisian pada baterai

dengan arus listrik dari pembangkit ( generator). Arus yang diisikan ke

baterai tersebut harus berupa arus searah ( DC). Oleh karena itu jika

arus dari pembangkit masih berupa arus bolak - balik ( AC ) maka arus

tersebut harus disearahkan terlebih dahulu.

3. sistem pengukuran

Sistem pengukuran yang digerakkan secara elektrik adalah pengukur

jumlah bensin pada tangki dan pengukur tekanan oli. Panel instrumen

pengukur tersebut biasanya dipasangkan di dekat lampu kepal pada

tangkai pengemudi. Namun tidak semua sepeda motor mempunyai

kedua instrumen pengukur tersebut.

Page 7: Resume Teknik Sepeda Motor

4. sistem pengapian

Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada

busi pada saat yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan

udara di dalam silinder. Seperti yang kita ketahui bahwa system

pengapian konvensional menggunakan gerakan mekanik kontak

platina untuk menghubung dan memutus arus primer, maka kontak

platina mudah sekali aus dan memerlukan penyetelan/perbaikan dan

penggantian setiap periode tertentu. Hal ini merupakan kelemahan

mencolok dari sistem pengapian konvensional.

Dalam perkembangannya, ditemukan sistem pengapian elektronik

sebagai penyempurna sistem pengapian. Salah satu sistem pengapian

elektronik yang populer adalah sistem pengapian CDI (Capacitor

Discharge Ignition). Sistem pengapian CDI merupakan system

pengapian elektronik yang bekerja dengan memanfaatkan pengisian

(charge) dan pengosongan (discharge) muatan kapasitor. Proses

pengisian dan pengosongan muatan kapasitor dioperasikan oleh saklar

elektronik seperti halnya kontak platina (pada sistem pengapian

konvensional).

Sebagai pengganti kontak platina, pada sistem pengapian

elektronik digunakan SCR/Silicon Controlled Rectifier (yang disebut

Thyristor switch).

Page 8: Resume Teknik Sepeda Motor

5. Sistem Penerangan Dan Sistem Tanda

Penerangan berfungsi terutama pada malam hari, tetapi pada waktu

hujan atau udara berkabut penerangan juga diperlukan. Sistem

penerangan sepeda motor terdiri atas lampu kepala dan lampu

belakang. Lampu kepala terdiri atas lampu jarak jauh dan lampu jarak

pendek. Sebagian sepeda motor ada yang dilengkapi dengan lampu

kota.

Yang dimaksud dengan sistem tanda adalah sistem pemberian

tanda dengan lampu. atau dengan bunyi Sistem tanda pada sepeda

motor terdiri atas klakson, lampu tanda belok dan lampu rem. Sistem

tanda erat sekali hubungannya dengan keselamatan pengendara sepeda

motor karena sistem tanda berguna sebagai pemberi peringatan kepada

pemakai jalan lainnya.

Page 9: Resume Teknik Sepeda Motor

6. sistem starter

Sistem starter elektrik digunakan pada beberapa sepeda motor. Starter

elektrik mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik untuk

memutar poros engkol. Sepeda motor yang menggunakan elektrik juga

dilengkapi dengan starter mekanik karena jika starter elektriknya rusak

atau baterainya tidak kuat untuk menggerakkan starter elektrik maka

sepeda motor masih bisa dihidupkan dengan starter mekanik.

C. Sistem Suspensi

D.