resume stahl

15
PSIKOSIS & SKIZOFRENIA Daftar Topik Pembahasan: DESKRIPSI KLINIS PSIKOSIS Psikosis = adalah suatu sidrom / campuran gejala2 dan bukan merupakan gangguan yg spesifik sperti yg ada di dalam DSM-IV/ICD-10 Psikosis arti sederhananya: Waham dan halusinasi 10 gangguan mental yg dalam mendiagnosis harus ada Psikosis-nya: Jenis Psikosis Paranoid, Disorganized-Excited, Depresif Distorsi Persepsi & Gangguan Motorik Dapat dikaitkan dgn psikosis A. Psikosis Paranoid Ada: a. Proyeksi paranoid preokupasi thdp keyakinan waham (waham rujukan, waham kejaran, waham kendali) b. Ucapan Tak Bersahabat (Hostile Beligerence) ekspresi verbal yg menunjukkan rasa tak bersahabat, suka menggerutu, sensitif c. Grandiose Expansiveness merasa superior (waham kebesaran), punya kekuatan hebat, merasa populer, merasa jd orang penting 1

Upload: nurullasmi

Post on 28-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jiwa

TRANSCRIPT

PSIKOSIS & SKIZOFRENIADaftar Topik Pembahasan:

DESKRIPSI KLINIS PSIKOSIS Psikosis = adalah suatu sidrom / campuran gejala2 dan bukan merupakan gangguan yg spesifik sperti yg ada di dalam DSM-IV/ICD-10 Psikosis arti sederhananya: Waham dan halusinasi 10 gangguan mental yg dalam mendiagnosis harus ada Psikosis-nya:

Jenis Psikosis Paranoid, Disorganized-Excited, Depresif Distorsi Persepsi & Gangguan Motorik Dapat dikaitkan dgn psikosis

A. Psikosis ParanoidAda:a. Proyeksi paranoid preokupasi thdp keyakinan waham (waham rujukan, waham kejaran, waham kendali)b. Ucapan Tak Bersahabat (Hostile Beligerence) ekspresi verbal yg menunjukkan rasa tak bersahabat, suka menggerutu, sensitifc. Grandiose Expansiveness merasa superior (waham kebesaran), punya kekuatan hebat, merasa populer, merasa jd orang penting

B. Psikosis Disorganized-ExcitedAda disorganisasi, disorientasi & rasa excited a. Disorganisasi konseptual arus pikir inkoheren, flight of ideas, asosiasi longgarb. Disorientasi tidak tau tempat/orang/waktuc. Rasa Excited tdk bs menahan ekspresi perasan, mendramatisir, bicara keras, gak bisa tenang, ngomong susah berhenti

C. Psikosis DepresifDitandai dgn: Retardasi, Apati, Anxious Self-punishment, Penyalahan Diria. Retardasi & Apati Bicara lambat, ekspresi datar, gerak lambat, bicara suka blocking, suara kecil/berbisiskb. Anxious Self-punishment & Blame suka menyalahkan diri sendiri, afek depresif, pikiran bunuh diri, merasa bersalah/berdosa

dr. Dian SpKJ Ada 4 jenis waham:1. Waham Kebesaran2. Waham Kejaran (curiga, merasa disakiti)3. Waham Rujukan/Referensi (merasa orang/benda mati membicarakan dirinya)4. Waham Kendali (merasa pikirannya dikendalikan oleh orang/benda lain)

5 DIMENSI GEJALA SKIZOFRENIA Definisi Skizofrenia Gangguan ygt terjadi setidaknya >6 bulan + waham / halusinasi / perilaku katatonik / gejala negatif yg berlangsung minimal 1 bulan Waham = Paling sering waham kejaran (curiga, merasa disakiti) Halusinasi = Halusinasi auditorik paling sering & merupakan karakteristik skizofrenia Ada 5 dimensi gejala Skizofrenia1. Gejala Positif2. Gejala Negatif3. Gejala Kognitif4. Gejala Agresif5. Gejala Depresif/Cemas

1) Gejala Positif Waham Halusinasi Disorganized speechGejala positif menandakan berlebihannya fungsi normalGejala positif selain didapatkan pada Skizofrenia juga didapatkan pada = Bipolar, Skizoafektif, Alzheimer, Depresi Psikotik

2) Gejala Negatif Ada 5-A:a. Afek datarb. Alogia = pikiran/bicara gak tertahan/restriksic. Avolisi = restriksi utk memulai suatu hald. Anhedonia = tidak ada semangat hidupe. Atensi Terganggu = sulit memusatkan pikiran Menandakan penurunan fungsi normal Akan menimbulkan: Rapport yg buruk, pasif, apatis secara sosial/susah interaksi dgn orang lain, susah berpikir abstrak Gejala Negatif ada Primer & Sekunder:a. Primer memang dari awal hanya gejala negatifb. Sekunder ada gejala positif + disertai gejala negatif (bisa juga sekunder akibat = Efek samping obat antipsikotik/EPS, Depresi, Lingkungan)

3) Gejala Kognitif Inkoheren Asosiasi longgar Neologisme Kelancaran bicara tergangguGejala Kognitif selain ditemukan pada Skizofrenia juga ditemukan pada = Autisme, Demensia post-stroke, Alzheimer, Demensia organik lainnya

4) Gejala Agresif Menandakan kesulitan mengontrol impuls Verbal/physical abuse Melukai diri dan lingkunganGejala agresif juga didapatkan pada = Bipolar, Gangguan Kepribadian Ambang/Borderline, Drug Abuse, Alzeimer, ADHD, dsb

5) Gejala Depresif/Cemas Mood yg turun Mood yg cemas Tegang, sensitif/gampang marah Sering khawatir(Namun gejala2 ini tidak memenuhi kriteria Depresi atau Ansietas)Gejala Depresif/Cemas juga didapatkan pada = Gangguan Cemas Menyeluruh, Bipolar, Skizoafektif, Demensia Organik

4 JALUR DOPAMIN (DOPAMINE PATHWAY) PADA SKIZOFRENIA Dasar biologis skizofrenia masih belum diketahuiNamun neurotransmiter Dopamin memiliki peran penting terhadap 5 dimensi gejala skizofrenia 4 jalur dopamin pada skizofrenia:1) Jalur MESOLIMBIK2) Jalur MESOKORTIKAL3) Jalur NIGOSTRIATAL4) Jalur TUBEROINFUNDIBULAR

Penjelasan Gambar:a. Jalur Nigostriatal Dari Substansia Nigra s/d Ganglia Basalis Bagian dari sistem saraf Ekstrapiramidal dan mengontrol pergerakanb. Jalur Mesolimbik Dari Tegmentum s/d Nukleus Accumbens Area yang terkait dengan = Waham, Halusinasi, Sensasi menyenangkan, Euforia akibat zatc. Jalur Mesokortikal Dari Tegmentum s/d Korteks Limbik Terkait dengan = Gejala Negatif & Gejala Kognitifd. Jalur Tuberoinfundibular Dari Hipotalamus s/d Kelenjar Hipofisis Anterior Mengontrol sekresi hormon Prolaktin

JALUR MESOLIMBIK Jalur ini dimulai dari Badan Sel Dopaminergik di area Tegmentum Batang Otak, sampai dengan Akson Terminal di Area Limbik seperti Nukleus Accumbens Jalur ini berperan dalam Perilaku Emosi Halusinasi Auditorik, Waham, Gangguan Pikiran Peningkatan Dopamin (akibat penyakit/obat) akan timbulkan Gejala Positif[Obat yg tingkatkan dopamin = Amfetamin (pil ecstacy), Kokain] Hiperaktifitas neuron dopamin pada jalur ini akan memunculkan gejala positif:

JALUR MESOKORTIKAL Jalur ini terkait dengan jalur MESOLIMBIK Akan tetapi, bagian ujung dari jalur ini bukan di nukleus accumbens tapi di Korteks Limbik Jika ada DEFISIENSI Dopamin di Jalur Mesokortikal timbul Gejala Negatif dan Gejala Kognitif Defisiensi Dopamin bisa terjadi akibat penyebab Primer dan Sekunder (Lihat Gambar) Penyebab Primer: memang tidak ada dopamin Penyebab Sekunder:a. Efek samping obat antipsikotik (akibat adanya Blok pada Reseptor D2 Dopamin)b. Berlebihannya neurotransmitter Serotonin di jalur ini sehingga Dopamin tidak bisa dikeluarkan

JALUR NIGOSTRIATAL Jalur ini merupakan bagian dari Sitem Saraf EKSTRAPIRAMIDAL Berfungsi mengontrol pergerakan Jika Dopamin BERLEBIHAN di jalur ini Chorea, Tics, Diskinesia Jika Dopamin KURANG di jalur ini (misal: pada Parkinson, efek samping Antipsikotik) akan muncul EPS (Gejala Ekstra-Piramidal) = Rigiditas/Kaku, Akinesia/Bradikinesia, Tremor

JALUR TUBEROINFUNDIBULAR Dopamin pada jalur ini berfungsi untuk MEMBLOK produksi prolaktin Jika Dopamin dihambat (seperti pada penggunaan Antipsikotik atau setelah post-partum) berarti akan terjadi Peningkatan Produksi Prolaktin yang akan menyebabkan peningkatan produksi ASI dan Amenorea.

HIPOTESIS NEURODEVELOPMENTAL PADA SKIZOFRENIA Hipotesis menganggap bahwa skizofrenia terjadi karena ada gangguan perkembangan otak bayi saat di kandungan Bagian otak yg penting terhadap skizofrenia:1. Sitem Limbik2. Korteks Frontal3. Ganglia Basalis Hipotesis ini juga didukung dengan adanya bukti bahwa seseorang yg skizofren, pada saat dalam kandungan ibunya memiliki riwayat infeksi, hipoglikemia, trauma, atau penyakit autoimun yg menyebabkan perkembangan otak terganggu Jika terjadi gangguan perkembangan otak sejak lahir, mengapa skizofrenia baru muncul saat akhir remaja atau dewasa? Jawaban: Gejala belum muncul sampai dengan sinaps-sinaps sudah terbentuk sempurna pada saat dewasa. Pada anak-anak memang sinaps belum terbentuk sempurna sehingga tidak tampak gejala. Pada skizofrenia, sinaps yg harusnya sudah berkembang sempurna ternyata gagal terbentuk sempurna sehingga timbullah gejala skizofrenia Jenis-jenis gangguan neurodevelopmental pada neuron/sel saraf:

HIPOTESIS NEURODEGENERATIF PADA SKIZOFRENIA Hipotesis ini beranggapan bahwa ada kerusakan atau proses degeneratif pada neuron di otak yang menyebabkan terjadinya skizofrenia Bagian otak yg penting terhadap skizofrenia:1. Sitem Limbik2. Korteks Frontal3. Ganglia Basalis Hipotesis ini dibagi menjadi 4 Stage/Tahap: Stage I Fungsi neuron masih 100% = Normal Stage II Pada usia >15 tahun = muncul gejala negatif Stage III Pada usia >20 tahun = muncul gejala positif Stage IV Usia 40-60 tahun = kembali ke gejala negatif Setelah stage IV tidak ada lagi perubahan karena otak dikatakan sudah rusak sepenuhnya; Pada tahapan ini obat antipsikotik sudah sangat kurang mempan

HIPOTESIS ETOTOXICITY Hipotesis ini serupa dengan Hipotesis Neurodegeneratif yg menyatakan adanya kerusakan neuron di otak Hanya saja, hipotesis ini menganggap bahwa degenerasi neuron terjadi karena adanya EKSITASI yang berlebihan oleh Neurotransmitter Glutamat Proses sintesis Glutamat:

ANTIPSIKOTIKTopik yang dibahas:

ANTIPSIKOTIK KONVENSIONAL (TIPIKAL / FIRST GENERATION) Mekanisme antipsikotik konvensional Memblok/menghambat Reseptor D2 (Dopamine-2) Obat ini akan mempengaruhi keempat Jalur Dopamin/Dopamine Pathways!

Reseptor D2 yang dihambat ini khususnya yg ada di Jalur MESOLIMBIKAkibat diblok, maka akan menyebabkan hilangnya Gejala Positif Akan tetapi, obat antipsikotik konvensional TIDAK HANYA memblok reseptor D2 di Jalur Mesolimbik tetapi juga memblok semua Reseptor Dopamin yang lain

Gejala Negatif terjadi akibat kurangnya Dopamin di Jalur MESOKORTIKAL Jika diberi antipsikotik konvensional, maka jumlah Dopamin akan semakin kurang dan akan memperburuk Gejala Negatif & Gejala Kognitif Jika Dopamin diblok pada Jalur NIGOSTRIATAL Akan terjadi parkinsonisme atau yg dikenal dengan EPS atau Gejala Ekstra-Piramidal!Pada pemakaian jangka panjang akan sebabkan TARDIVE DYSKINESIA = gerak wajah & lidah yg konstan, seperti berkunyah, melet, senyum Terjadi karena adanya pembentukan reseptor D2 baru sebagai kompensasi karena semua reseptor D2 sudah diblok Jika Dopamin diblok di Jalur TUBEROINFUNDIBULAR maka akan menyebabkan Hiperprolaktinemia - Hiperprolaktin akan menyebabkan: Galaktorea, Amenore, Kemandulan, Demineralisasi tulang pada wanita menopause

Contoh Antipsikotik Konvensional:1. Chlorpromazine (CPZ)2. Haloperidol Jadi, obat Antipsikotik Konvensional ini berefek:a. Menghilangkan Gejala Positif (terkait Jalur Mesolimbik)b. Memperburuk Gejala Negatif & Gejala Kognitif (terkait Jalur Mesokortikal)c. Menyebabkan GEP / EPS (terkait Jalur Nigostriatal)d. Menyebabkan Hiperprolaktinemia (terkait Jalur Tuberoinfundibular)

ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL (SECOND GENERATION) Nama lainnya adalah: SDA = Serotonin-Dopamin Antagonis Bisa mengatasi Gejala Positif, memiliki Efek Ekstrapiramidal yg sedikit, tidak memperburuk Gejala Negatif Memblok reseptor Serotonin 2A dan reseptor D2 Serotonin punya efek terhadap Dopamin dimana Serotonin akan menstimulasi produksi Dopamin, akan tetapi efek Serotonin ini berbeda di setiap Jalur Dopamin

Di Jalur NIGOSTRIATAL Gejala EkstraPiramidal terjadi karena obat antipsikotik Tipikal menyebabkan rendahnya kadar Dopamin di jalur ini. Akan tetapi, obat antipsikotik Atipikal SDA kerjanya berbeda... Obat SDA pertama-tama akan memblok reseptor D2 sehingga kadar Dopamin rendah dan dapat menyebabkan GEP Tetapi kemudian, SDA juga akan memblok reseptor Serotonin 2A walaupun disebut memblok, sebenarnya obat SDA itu justru melekat di reseptor Serotonin 2A akibat melekat di reseptor ini, SDA akan menstimulasi pre-sinaps untuk produksi Dopamin sehingga Gejala EkstraPiramidal tidak muncul...

Di Jalur MESOKORTIKALGejala Negatif dan Kognitif terjadi karena obat antipsikotik Tipikal menyebabkan rendahnya kadar Dopamin di jalur ini. Akan tetapi, obat antipsikotik atipikal SDA kerjanya berbeda... Obat SDA pertama-tama akan memblok reseptor D2 sehingga kadar Dopamin menjadi rendah Tetapi kemudian, SDA juga akan memblok reseptor Serotonin 2A walaupun disebut memblok, sebenarnya obat SDA itu justru melekat di reseptor Serotonin 2A akibat melekat di reseptor ini, SDA akan menstimulasi pre-sinaps untuk produksi Dopamin sehingga Gejala Negatif & Gejala Kognitif hilang

DI Jalur TUBEROINFUNDIBULARHiperprolaktinemia terjadi karena obat antipsikotik Tipikal menyebabkan rendahnya kadar Dopamin di jalur ini. Akan tetapi, obat antipsikotik atipikal SDA kerjanya berbeda... Obat SDA pertama-tama akan memblok reseptor D2 sehingga kadar Proaktin menjadi tinggi Tetapi kemudian, SDA juga akan memblok reseptor Serotonin 2A walaupun disebut memblok, sebenarnya obat SDA itu justru melekat di reseptor Serotonin 2A akibat melekat di reseptor ini, SDA akan menstimulasi pre-sinaps untuk produksi Dopamin sehingga kadar Prolaktin menjadi rendah.

PSIKOFARMAKOLOGI

ANTIPSIKOSIS TIPIKAL Punya banyak efek GEP, tapi gak bikin DM, HT, obese Ada 2 golongan:1. Golongan Fenotiazin: Chlorpromazine2. Golongan Lain: Haloperidol Dosis: Haloperidol 2 x 5 mg Chlorpromazine (CPZ) 1 x 100 mg = efek antipsikotik dikit, efek sedatif banyak

ANTIPSIKOSIS ATIPIKAL Efek GEP sedikit, tapi bikin obese, DM, HT Dosis: Risperidon 2 x 2 mg Efek obese-nya kurang Clozapine juga bikin Leukopenia & Agranulositosis Olanzapine juga bikin Leukopenia Quetiapine Ziprasidone

ANTIANSIETAS Ada 2 golongan:1. Benzodiazepin = Diazepam, Alprazolam, Clonazepam, LorazepamCara Kerja inhibisi neuron dengan GABA sebagai mediatornya2. Golongan Lain = BuspironCara Kerja Antagonis reseptor Serotonin (5-HT) Dosis: Alprazolam 1 x 0.5 mg (Ativan, ALviz) Diazepam 1 x 5 mg (Valium, Valdimex)

ANTIDEPRESAN Ada 5 Golongan1. Trisiklik (TCA) = AmitriptilinCara Kerja hambat re-uptake neurotransmiter2. Heterosiklik3. SSRI = Fluoxetine, SertralineCara Kerja hambat re-uptake Serotonin4. MAO inhibitorCara Kerja Kadar Serotonin, Norepinefrin, 5-HT di otak jadi naik5. Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI) Dosis: Fluoxetine 1 x 20 mg (Courage) Sertraline 1 x 50 mg (Serlof) Amitriptilin 1 x 25 mg

ANTIMANIA (MOOD STABILIZER) Ada 2 golongan:1. Lithium2. Antimania Lain = Carbamazepine, Asam Valproat Dosis: Lithium 2 x 200 mg (Frimania) Carbamazepine 2 x 200 mg Waspada SJS, Leukopenia Asam Valproat 2 x 250 mg (Ikalep, Depakene, Depakote)

10