resume jurnal sqc
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Resume Jurnal SQC
1/4
Resume JurnalAnalisa Statistical Quality Control dalam Penentuan Pengawasan Kualitas Produk
Penulis
Enlik Kresnaini
Pengawasan kualitas merupakan salah satu aktivitas produksi perusahaan yang dapat
digunakan untuk identifikasi masalah-masalah dalam keandalan kualitas dan memberikan
pemecahannya. Dengan adanya pelaksanaan pengawasan diharapkan menjamin tercapainya
sasaran-sasaran jangka pendek maupun sasaran jangka panjang yang telah ditetapkanperusahaan. Perusahaan dituntut untuk memperhatikan produk yang dihasilkan, di antaranya
dengan memberikan perhatian pada kualitas produk. Dimana perhatian tersebut dapat
dilakukan dengan cara memanfaatkan salah satu metode statistic yaitu Statistical Quality
Control. Statistical Quality Control bertujuan untuk menyelidiki dengan cepat sebab-sebab
terjadinya kesalahan dan melakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak produk cacat
yang diproduksi.
Statistical Quality Control adalah suatu metode statistik yang sangat berguna untukmengumpulkan dan menganalisa data dalam menentukan dan mengawasi kualitas produk
agar sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir proses. Penggunaan analisis
statistical quality control sehubungan dengan standar kualitas produk yang telah ditentukan
perusahaan perlu dilakukan, sehingga hasilnya diharapkan menjadi bahan informasi dan
pertimbangan bagi perusahaan di dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat,
khususnya yang berhubungan dengan pengawasan kualitas produk guna menghadapi
persaingan di era globalisasi.
Pada jurnal ini dibahas mengenai penerapan SQC pada perusahaan rokok PT Gandum
Malang atas dasar pertimbangan bahwa perusahaan tersebut menggunakan tipe pemeriksaan
terhadap variabel (control by variable) yang berkaitan dengan karakteristik produk yang
bersifat kuantitatif. Populasi adalah tiga jenis produk rokok PT Gandum Malang yaitu Gandum
-
7/22/2019 Resume Jurnal SQC
2/4
Kuning, Gandum Jaya dan Pintu Gerbang, dengan perincian jumlah produksi per jam masing-
masing jenis sebesar 1.042 pak, 1.108 pak, dan 1.055 pak. Jumlah keseluruhan populasi
adalah sebesar 3.205 pak rokok per jam. Jumlah sampel yang diambil adalah 10% dari jumlah
populasi, sehingga keseluruhan sampel yang diambil sebanyak 321 pak rokok per harinya.
Dengan menggunakan teknik stratified random sampling maka besarnya sampel untuk
masing-masing jenis rokok adalah Gandum Kuning sebanyak 104 pak per hari, Gandum Jaya
sebanyak 111 pak per hari, dan Pintu Gerbang sebanyak 106 pak per hari. Periode
pengumpuln sampel selama 25 hari kerja. Untuk mengetahui penyimpangan standar kualitas
produk, maka diadakan pemeriksaan terhadap produk rokok yang didasarkan pada berat
standar rokok yaitu 18,7 gram per paknya.
Dalam penelitian, pengawasan proses yaitu pengawasan yang dilakukan secara teraturpada saat proses sedang berlangsung untuk menentukan apakah elemen sistem mengalami
kerusakan atau salah fungsi, sedangkan tipe pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan
terhadap variabel, yang berkaitan dengan berat rokok. Bagan yang digunakan pada jurnal ini
ialah (1) range chart atau R-Chart dan (2) average chart atau X(bar)-chart. Terdapat enam
langkah yang dilakukan dalam analisa data, yaitu:
1. menghitung rata-rata berat rokok per pak2. menghitung range dari berat rokok3. menghitung Standar Deviasi4. menghitung Rata-rata ketepatan ukuran rokok, yaitu Grand mean dan Rata-rata range5. menentukan batas pengendalian yakni batas control atas (UCL) dan batas control
bawah (LCL) untuk tiap Chart yang ditetapkan pada simpangan baku 2
6. menggambar kurva pengawasan kualitas produk dengan UCL dan LCL baik untuk beratrata-rata rokok maupun untuk range berat rata-rata rokok
Jika hampir semua titik sampel berada di antara kedua garis UCL dan LCL maka suatu proses
dikatakan terkendali. Tetapi jika terdapat satu titik sampel berda di luar garis UCL dan LCL,
diintreprestasikan bahwa proses berada di luar kendali yang nantinya diperlukan tindakan
penyelidikan dan perbaikan untuk menghilangkan atau meminimalkan terjadinya
-
7/22/2019 Resume Jurnal SQC
3/4
penyimpangan tersebut. Berikut merupakan hasil dari keenam langkah analisa yang
dilakukan:
Grand mean yakni X(double bar) dan rata-rata dari range yakni R(bar) merupakan garis
control Chart, sedangkan standar deviasi merupakan batas-batas control.
-
7/22/2019 Resume Jurnal SQC
4/4
Dari bagan X(bar)-Chart dan R-Chart dapat dianalisa bahwa variasi berat rokok untuk
produk rokok Gandum Kuning, Gandum Jaya dan Pintu Gerbang telah terkontrol terlihat dari
range sebesar 0,4 dan titik range 100% berada dalam garis batas normal. Sementara Grand
mean yang didapat dengan metode SQC yaitu untuk rokok Gandum Kuning sebesar 18,6914;
untuk rokok Gandum Jaya sebesar 18,6898 dan rokok Pintu Gerbang sebesar 18, 6918.
Berdasarkan range dan grand mean tersebut maka dapat dikatakan bahwa perusahaan PT
Gandum Malang untuk standar kuallitas produknya telah tercapai dengan baik (dilihat dari
metode SQC) dan variasi berat rokok juga telah terkontrol, sehingga penyimpangan berat
rokok pada umumnya dapat dikendalikan. Sehingga dengan berdasar pada kekuatan intern
dan ekstern yang dimiliki PT Gandum Malang dan disesuaikan dengan prioritas persaingandalam bidang operasi, maka strategi yang tepat adalah strategi biaya, di mana untuk bersaing
dengan dasar biaya operasi yang rendah, manajer operasi harus memperhatikan tenaga kerja,
material biaya overhead dan biaya yang lainnya untuk merencanakan sebuah sistem denga
biaya produksi per unit yang lebih rendah.