resume hipospadia kemuning

Upload: miftakhul-khoery

Post on 10-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hipospadia

TRANSCRIPT

LAPORAN KEGIATAN HARIAN RUANG BEDAH ANAK RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG

Diajukan guna memenuhi tugas Aplikasi Keperawatan Anak I

DisusunOleh :Asmarawanti2115113017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ANAK (S2)STIKES JENDERAL AHMAD YANICIMAHI 2014LAPORAN KEGIATAN HARIAN RUANG BEDAH SYARAF RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG

A. Riwayat Singkat Klien1. Identitas Kliena. Nama: An. R b. Umur: 10 thnc. Tanggal lahir: d. Jenis kelamin: Laki-lakie. Alamat : f. Agama : Islamg. No. RM: 01302040h. Diagnose Medis: Hipospadia Sub Corona post repairi. Tanggal pengkajian : 10-09-20152. Identitas Penanggung Jawaba. Nama : b. Jenis kelamin : c. Pekerjaan : d. Agama : Islame. Hubungan : 2. Riwayat Penyakit Sekarang:Orang tua klien datang ke RS Hasan Sadikin karena mengeluh anaknya (An. R) mempunyai lubang uretra di tempat yang tidak seharusnya (di bawah penis). Selain itu penis an. R tampak kecil. Oleh karena itu pada tanggal 9 September 2015 klien dioperasi untuk perbaikan lubang uretra (hipospadia repair) sekaligus circumsisiSaat dikaji tanggal 10 September 2015 (post operasi hari I), keadaan umum masih lemah, tanda-tanda vital RR: 22x/menit Suhu 36,1C nadi 89x/menit, puasa,terpasang kateter. Terdapat luka operasi di bawah penis, dan luka operasi di gland penis. Penis diberdirikan hingga hari ke 7 post operasi. Pada lubang uretra yang baru dipasang NGT dan disambungkan ke urin bag. Klien tampak meringis menahan nyeri, skala nyeri 5.Diagnosa keperawatan prioritas yang terjadi pada An. R adalah Nyeri akut berhubungan agen cedera fisik (tindakan operasi hipospadia repair)

3. Analisa pengetahuan/keterampilan yang dipelajariGastroschisis istilah berasal dari kata laproschisis Yunani, yang berarti "bellycleft." Itu digunakan diawalabad ke -19 dan abad ke-20 oleh teratologists untuk menunjuk semua cacat dinding perut. Gastroschisis terjadi pada sekitar 1 dari 2.300 kelahiran hidup, dan angka kematian untuk gastroschisis dapat mendekati 10 persen. Beberapa faktor risiko ibu diduga terkait dengan gastroschisis telah diselidiki, dan ada hubungan yang konsisten dengan usia muda ibu. Hubungan berat badan lahir rendah juga dapat dikaitkan dengan fakta bahwa data menunjukkan bahwa bobot lahir bayi dengan gastroschisis secara signifikan lebih rendah daripada populasi umum dan serupa dalam populasi yang berbeda. Baru-baru ini, Stevenson et al. diusulkan gastroschisis yang disebabkan oleh kegagalan kantung kuning telur dan saluran, serta pembuluh vitelline, untuk awalnya memasukkan ke allantois dan kemudian ke batang tubuh. Peran spesifik dari komponen genetik dalam etiologi gastroschisis tidak jelas. Meskipun ada laporan kasus familial, gastroschisis terjadi sebagian besar sebagai peristiwa sporadis. Telah diamati bahwa 4,7% dari kasus memiliki setidaknya satu yang terkena dampak relatif dan risiko kekambuhan adalah 3,5% di antara saudara kandung. Pengobatan definitif adalah pembedahan. Waktu dan teknik untuk penutupan bedah tergantung pada tingkat usus peradangan, ukuran cacat dan kondisi umum bayi baru lahir. Secara umum, prognosisnya baik dengan kelangsungan hidup 90%, tetapi di negara berkembang risiko kematian mungkin setinggi 60%Berdasarkan jurnal GASTROSCHISIS: RECENT TRENDS, EMBRYOLOGY, MATERNAL AND INFANT RISK FACTORS penyebab gastroschisis masih belum jelas, dan tidak ada penyebab tunggal namun dalam artikel ini menyebutkan di duga ada hubungannya dengan usia ibu yang relatif muda dan ibu yang merokokPenanganan pertama pada bayi baru lahir dengan gastroschisis meliputi resusitasi cairan, NGT dekompresi, mencegah hipotermia. Pada gastroschisis perlu diperhatikan keadaan usus untuk memastikan aliran darah tidak tertekan oleh puntiran mesenterium ataujepitan defek dinding abdomen. Jika ukuran defek dinding abdomen menyebabkan gangguanNeonatus dengan gastroschisis akan kehilangan air evaporasi secara nyata dari ronggaabdomen yang terbuka dan usus yang terpapar. Akses intravena yang memadai harus diberikan dan resusitasi cairan harus dimulai sejak awal kelahiran. Pemberian cairan pada bayi dengan gastroschisis sekitar 175ml/kgbb/hari. Sedangkan pada bayi prematur pemberiancairan 90-125ml/kgbb/hari. Pemasangan NGT penting untuk mencegah distensi lambung danintestinal. Usus yang herniasi harus dibungkus dalam kasa yang dibasahi saline hangat, danditempatkan di tengah dari abdomen. Usus harus dibungkus dalam kantung kedap air untuk mengurangi kehilangan evaporasi dan menjaga hemostasis suhu. Walaupun gastroschisisseringnya merupakan kelainan yang tersendiri tapi pemeriksaan bayi yang seksama harus dilakukan untuk menyingkirkan kelainan bawaan yang mungkin menyertai. Sebagaiambahan pemeriksaan intestinal yang cermat dilakukan untuk mencari bukti adanya atresiaintestinal, nekrosis maupun perforasi.1,6Tujuan utama pembedahan pada gastroschisis adalah mengembalikan visera kerongga abdomen dan meminimalkan resiko kerusakan organ karena trauma langsung ataukarena peningkatan tekanan intra abdomen. Pilihannya mencakup pemasangan silo, reduksi serial, dan penundaan penutupan dinding abdomen, reduksi primer dengan penutupan secara operatif dan reduksi primer atau reduksi tertunda dengan penutupan umbilical cord.8 Sebagaitambahan waktu dan lokasi dari intervensi bedah masih kontroversial, bervariasi dari repair segera di ruang persalinan, reduksi dan penutupan di neonatus intensif care unit sampai penutupan bedah di ruang operasi. Pada semua kasus, inspeksi usus untuk mencari jeratanobstruksi, perforasi, atau atresia harus dilakukan. Jeratan yang melintang loop usus harus dilepaskan sebelum pemasangan silo atau penutupan abdomen primer untuk menghindariterjadinya obstruksi usus. Hipomotilitas usus hampir didapatkan pada semua pasiengastroschisis, oleh karena itu akses vena sentral harus dipasang sejak awal.Pada pasien yang telah diakukan penutupan primer masalah utama adalah apabila pasien butuh ventilator mekanik untuk beberapa hari post operatif. Selama waktu itu, edema usus dan dinding abdomen akan mereda dan tekanan intra abdomen akan turun. Sebuah studi melaporkan, penggunaan ventilator mekanis lebih singkat pada pasien yang menjalani reduksi silo bertahap jika dibandingkan dengan penutupan primer. NGT dipasang untuk membantu dekompresi. Pemberian makanan dapat dimulai saat produksi NGT sudah tidaklagi hijau, produksinya minimal dan usus mulai bergerak. Sebaiknya feeding diberikan dalamjumlah yang bertahap. Parenteral nutrisi sebaiknya diberikan mengingat lamanya waktusampai tercapai full enteral feeding. Sekitar 10% pasien dengan gastroschisis mengalami hipomotilitas usus sehingga memerlukan parenteral nutrisi yang lebih lama. Penulis menganjurkan untuk diberi stimulasi oral lebih dini karena refleks menghisap dan menelandapat hilang selama menunggu fungsi usus. Antibiotik diberikan selama 48 jam post operatif kecuali terdapat tanda-tanda luka infeksi maka antibiotik dilanjutkan. Jika terjadi hernia, operasi dilakukan setelah usia 1 tahun. Mesh dapat dipasang bila terdapat defek fasia yang besar.