resume fraktur femur tn. i
TRANSCRIPT
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA Tn. I DENGAN KEGAWAT DARURATAN FRAKTUR FEMUR DEXTRA
DI UNIT GAWAT DARURAT
RSU SIAGA MEDIKA BANYUMAS
Disusun oleh :
Dani Safdinan ( A01101547 )
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2014
Nama Pengkajian : Dani Safdinan
Nim : A01101547
Ruangan : IGD RSU Siaga Medika Banyumas
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 14 April 2014
Hari : Senin
Jam : 16.00 WIB
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. I
Usia : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Pendidikan : SMP
Suku bangsa : Jawa - Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Purbalingga
Diagnose Medis : Fraktur Femur Dextra
No. RM : 142258
II. Pengkajian Primer
Airway
I : Tidak ada cedera pada saluran napas atau leher, tidak ada sumbatan jalan nafas
(sekret, benda asing, dll), airway clear.
Breating
I : Bentuk dada simetris, tidak tampak adaanya bekas luka, klien tidak terpasang alat
oksigenasi.
P : Tidak ada deviasi trakea, tulang – tulang iga teraba normal
P : Bunyi perkusi terdengar timpani (normal)
A : Suara paru vesikuler, RR = 23 x/menit
Circulation
I : Klien tidak tampak tanda - tanda sianosis, mukosa bibir lembab, konjungtiva tidak
anemnis.
P : Ekstremitas tangan dan kaki teraba hangat, ekstremitas bawah tidak terdapat
edema, turgor kulit kering, CRT < 2 detik, TD : 120/80 mmHg, N: 95 x/menit.
Dissability
I : GCS = E4 M5 V6 (15), Kesadaran compos mentis, Pasien terlihat lemah dan
kelelahan.
III. Pengkajian Sekunder
a. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala : Musochepal, terdapat luka di pelipis
2. Muskuloskeletal
Terpasang spalk pada ekstremitas bawah bagian kanan , tidak ada perdarahan,
terdapat raktur femur dekstra, terdapat nyeri tekan pada bagian paha kanan,
ekstremitas kaki kanan dan kiri tidak terdapat edema, terpasang infuse RL 20 tpm
ditangan kiri.
3. Genetalia :
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Rongten
Tampak garis fraktur pada area femur dekstra
3. EKG
Sinus , S1 S2 reguler
IV. Terapi
1. Infuse RL 20 tpm
2. Torasic 3 x 200 mg
B. ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
DS : Klien mengatakan nyeri pada daerah paha
sebelah kanan, nyeri datang ketika untuk
bergerak dirasakan seperti dipukul –
pukul, nyeri menjalar ke daerah
selangkangan dengan skala nyeri 8.
DO : Terpasang spalk pada ekstremitas bawah
bagian kanan, terdapat fraktur femur
dekstra, terdapat nyeri tekan pada bagian
paha kanan.
DS : Klien mengatakan paha kanan terasa nyeri
dan sulit untuk digerakan
DO : Terpasang spalk pada ekstremitas bawah
bagian kanan, terdapat fraktur femur
dekstra, terdapat nyeri tekan pada bagian
paha kanan.
Nyeri akut
Hambatan mobilitas
fisik
Agen cedera fisik
Kerusakan
muskuloskeletal
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik 2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
D. INTERVENSI KEPERAWATAN Tanggal /
JamNo. DP
Tujuan dan Kriteria Hasil ( NOC )
Intervensi ( NIC ) TTD
Senin, 14 April 2014 16.30 WIB
Senin, 14 April 2014 16.30 WIB
1
2
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 1 x 7 jam diharapkan nyeri teratasi dengan kriteria hasil : - Klien mampu mengontrol nyeri
( nafas dalam, relaksasi distraksi )
- Skala nyeri berkurang dari 8 ke 5
- Klien merasa nyaman - TTV dalam batas normal
NOC :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 7 jam diharapkan hambatan mobilitas fisik teratasi dengan kriteria hasil : - Klien meningkat dalam aktivitas
fisik- Mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas- Memverbalisasikan perasaan
dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
- Memperagakan penggunaan alat
1. Monitor TTV2. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif P,Q,R,S,T
3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
5. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi.
6. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi
1. Monitor TTV 2. Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi3. Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
4. Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
5. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
Bantu untuk mobilisasi (walker)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN No. DP
Tanggal / Jam
Implemetasi Evaluasi Formatif TTD
1, 2
1
2
Senin, 14 April 2104 16.40 WIB16.45 WIB
17.00 WIB
- Memonitor TTV
- Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif P,Q,R,S,T
- Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
- Mengkontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam
- Mengkolaborasikan pemberian analgetik sesuai indikasi
- Mengkaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
- Mendampingi dan membantu
pasien saat mobilisasi dan bantu
O : TD :120 / 80 mmHg, N : 95 X/menit, S : 36,60C , RR : 23 X/menit.
S : Klien mengatakan nyeri pada daerah paha sebelah kanan, nyeri datang ketika untuk bergerak dirasakan seperti dipukul – pukul, nyeri menjalar ke daerah selangkangan dengan skala nyeri 8. Klien mengatakan setelah melakukan nafas dalam skala nyeri masih 8.
O : Injeksi Torasik 200 mg masuk perbolus
S : Klien mengatakan masih nyeri dan kaku jika kaki kanannya untuk digerakan
O : klien hanya tiduran dengan kondisi kaki
penuhi kebutuhan ADLs ps.
- Mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan- Memasang DC kateter - Merekam EKG- Memasang infus di
tangan kiri - Menyiapkan pre op
kanan terpasang spalk
F. EVALUASI Tanggal /
JamNo. Dx
Evaluasi Sumatif TTD
Senin, 14, April 2014 20.00 WIB
1
2
S : Klien mengatakan nyeri pada daerah paha sebelah kanan, nyeri datang ketika untuk bergerak dirasakan seperti dipukul – pukul, nyeri menjalar ke daerah selangkangan dengan skala nyeri 8. Klien mengatakan setelah melakukan nafas dalam skala nyeri masih 8. O : TD :120 / 80 mmHg, N : 95 X/menit, S : 36,60C ,
RR : 23 X/menit. Injeksi Torasik 200 mg masuk perbolus
A : Masalah nyeri akut belum teratasi P : lanjutkan intervensi
S : Klien mengatakan masih nyeri dan kaku jika kaki kanannya untuk digerakan
O : klien hanya tiduran dengan kondisi kaki kanan terpasang spalk. TD :120 / 80 mmHg, N : 95
Selasa, 11 Februari 2014 21.00 WIB
2
3
4
1
X/menit, S : 36,60C , RR : 23 X/menit.A : Masalah hambatan mobilitas belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Rabu, 12 Februari 2014 14.00 WIB
3
4