resume buku 'komitmen muslim sejati' karya fathi yakan

3
Resume buku ‘Komitmen Muslim Sejati’ Annisa Suci Utami (220110150097) Komitmen Muslim Sejati merupakan sebuah buku karangan Fathi Yakan, seorang ulama Timur Tengah, yang diterbitkan oleh Intermedia pada tahun 2009. Buku ini bercerita tentang tuntutan islam kepada pemeluknya sebagai seorang muslim, untuk bersungguh-sungguh dalam beragama sehingga menjadi sosok muslim sejati. Bagian pertama buku ini, Apa Artinya Saya Mengaku Muslim, memaparkan karakteristik apa saja yang harus dimiliki seorang muslim sehingga ia bisa disebut muslim sejati. Pengakuan sebagai seorang muslim, bukanlah penggabungan diri dengan agama Islam secara warisan keturunan, identitas, ataupun penampilan lahir. Pengakuan sebagai seorang muslim berarti penggabungan dengan islam itu sendiri, dengan cara berpegang teguh dengan seluruh ajaran islam, berkomitmen pada islam, dan beradaptasi pada islam di setiap aspek kehidupan dengan penuh kerelaan. Oleh karena itu, terdapat konsekuensi dan karakteristik yang harus dimiliki oleh muslim sejati: 1. Saya harus mengislamkan aqidah saya Sebagai seorang muslim sejati, pengakuan pertama yang dilakukan adalah mengislamkan aqidahnya, yaitu berpegang teguh pada aqidah yang benar yang sesuai dengan Al-Quran, As Sunah, dan menjadikan islam sebagai cara hidupnya. Untuk ini, agar dapat benar-benar mengislamkan aqidah, ada beberapa hal yang wajib diimani. Pertama, meyakini bahwa yang menciptakan alam semesta adalah Allah SWT. Kedua, mengimani bahwa Allah yang Maha Mulia dan memiliki segala sifat-sifat yang sempurna, menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia. Ketiga, mengimani bahwa Allah telah mengutus Rasul dan menurunkan kitab kepada manusia agar mereka mendapat pengajaran tentang-Nya, tujuan manusia diciptakan, awal kejadian mereka, dan tempat mereka kembali. Keempat, mengimani bahwa tujuan keberadaan manusia adalah untuk mengenal Allah, menaati-Nya dan beribadah kepada- Nya. Kelima, mengimani bahwa ganjaran bagi orang mukmin adalah surga dan bagi orang kafir adalah neraka. Kemudian, beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, takut kepada-Nya dan tidak takut kepada selain-Nya. 2. Saya harus mengislamkan ibadah saya

Upload: annisa-succi-utami

Post on 05-Dec-2015

316 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

resume buku

TRANSCRIPT

Page 1: Resume buku 'Komitmen Muslim Sejati' karya Fathi Yakan

Resume buku ‘Komitmen Muslim Sejati’Annisa Suci Utami (220110150097)

Komitmen Muslim Sejati merupakan sebuah buku karangan Fathi Yakan, seorang ulama Timur Tengah, yang diterbitkan oleh Intermedia pada tahun 2009. Buku ini bercerita tentang tuntutan islam kepada pemeluknya sebagai seorang muslim, untuk bersungguh-sungguh dalam beragama sehingga menjadi sosok muslim sejati.

Bagian pertama buku ini, Apa Artinya Saya Mengaku Muslim, memaparkan karakteristik apa saja yang harus dimiliki seorang muslim sehingga ia bisa disebut muslim sejati. Pengakuan sebagai seorang muslim, bukanlah penggabungan diri dengan agama Islam secara warisan keturunan, identitas, ataupun penampilan lahir. Pengakuan sebagai seorang muslim berarti penggabungan dengan islam itu sendiri, dengan cara berpegang teguh dengan seluruh ajaran islam, berkomitmen pada islam, dan beradaptasi pada islam di setiap aspek kehidupan dengan penuh kerelaan. Oleh karena itu, terdapat konsekuensi dan karakteristik yang harus dimiliki oleh muslim sejati:

1. Saya harus mengislamkan aqidah saya

Sebagai seorang muslim sejati, pengakuan pertama yang dilakukan adalah mengislamkan aqidahnya, yaitu berpegang teguh pada aqidah yang benar yang sesuai dengan Al-Quran, As Sunah, dan menjadikan islam sebagai cara hidupnya. Untuk ini, agar dapat benar-benar mengislamkan aqidah, ada beberapa hal yang wajib diimani. Pertama, meyakini bahwa yang menciptakan alam semesta adalah Allah SWT. Kedua, mengimani bahwa Allah yang Maha Mulia dan memiliki segala sifat-sifat yang sempurna, menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia. Ketiga, mengimani bahwa Allah telah mengutus Rasul dan menurunkan kitab kepada manusia agar mereka mendapat pengajaran tentang-Nya, tujuan manusia diciptakan, awal kejadian mereka, dan tempat mereka kembali. Keempat, mengimani bahwa tujuan keberadaan manusia adalah untuk mengenal Allah, menaati-Nya dan beribadah kepada-Nya. Kelima, mengimani bahwa ganjaran bagi orang mukmin adalah surga dan bagi orang kafir adalah neraka. Kemudian, beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, takut kepada-Nya dan tidak takut kepada selain-Nya.

2. Saya harus mengislamkan ibadah saya

Ibadah di dalam islam merupakan puncak dari sifat patuh dan tunduk kepada Allah, penghubung antara makhluk dan Al-Khaliq, juga memiliki pengaruh-pengaruh yang mendalam dalam interaksi sesama hamba Allah. Agar seluruh hidup manusia berada dalam pemeliharaan ibadah dan taat kepada Allah, ada beberapa hal yang harus diterapkan dalam ibadah muslim sejati, diantaranya: ibadah harus “hidup” dan “tersambung” kepada Tuhan yang diibadahi, Allah SWT. Ibadah harus khusyuk sehingga dapat merasakan kehangatan berkomunikasi dengan Allah dan kenikmatan khusyuk itu sendiri. Dalam beribadah harus tamak dan tidak pernah puas., memiliki keinginan yang besar untuk melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) serta melatih diri untuk melaksanakannya sampai terbiasa, menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan Al Quranul Karim, khususnya pada waktu fajar, dan doa harus menjadi tangga bagiku untuk memohon ampunan kepada Allah dalam setiap keadaan.

3. Saya harus mengislamkan akhlak saya

Kemuliaan akhlak adalah tujuan pokok risalah islam. Akhlak yang mulia merupakan tanda keimanan seseorang karena ia adalah hasil dari keimanannya. Aklah mulia di antaranya: menjauhkan diri dari perkara yang syubhat, menjaga pandangan dan lidah, bersifat pemalu, lemah lembut dan sabar, benar dan jujur, dan menjadi suri tauladan yang baik.

Page 2: Resume buku 'Komitmen Muslim Sejati' karya Fathi Yakan

Resume buku ‘Komitmen Muslim Sejati’Annisa Suci Utami (220110150097)

4. Saya harus mengislamkan keluarga dan rumah tangga saya

Muslim sejati tidak menjadi muslim seorang diri saja, tetapi ia mempunyai kewajiban untuk mengajak masyarakat yang ada di sekitarnya agar menjadi masyarakat muslim. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah membawa risalah islam ke masyarakat kecil, yakni keluarga dan rumah tangga sendiri sebagai orang terdekat. Oleh karena itu, menikah harus dilakukan semata-mata karena Allah. Tanggung jawab sebelum berumah tangga, selepas berumah tangga, dan mendidik anak, hendaknya dilaksanakan untuk menjadi muslim sejati.

5. Saya harus mengalahkan nafsu saya

Dalam menjalani masa-masa di kehidupan, manusia senantiasa berperang melawan hawa nafsunya. Allah berfirman dalam surat Asy Syams: 7-10 “Dan demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnyamerugilah orang-orang yang mengotorinya”. Sendi-sendi kekuatan dalam memerangi nafsu di antaranya: hati yang hidup, lembut, bersih, dan cekal yang menjadi benteng dan akal yang dapat memahami suatu ilmu dan kelak dengan ilmu itu ia menghampirkan diri dengan Allah, mengetahui keagungan Allah serta kekuatan-Nya. Akal seorang mukmin merupakan pikiran yang waras, dapat membedakan buruk dan baik, halal dan haram, kebaikan dan kemungkaran karena ia melihat segala perkara dengan cahaya Allah.

6. Saya harus yakin bahwa masa depan adalah milik islam

Seorang muslim sejati wajib percaya dan meyakini sepenuh hati bahwa masa depan adalah milik islam. Islam sebagai agama yang berasal dari Allah SWT adalah agama yang mampu untuk mengatur kehidupan, mengendalikan dan memimpin umat manusia karena islam merupakan satu-satunya manhaj atau cara hidup yang selaras dengan kehendak fitrah manusia. Manhaj islam bersifat rabbani, universal, anjal (fleksibel, memberikan daya untuk menghadapi aneka permasalahan hidup yang datang silih berganti), dan syumul atau menyeluruh.