resume blok 22

28
Rekam Medis dan Home Visit dr. Kusbaryanto Pengertian Rekam Medis menurut PERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/2008 adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada suatu sarana pelayanan kesehatan. Jenis-jenis Rekam Medis : a. Sistem Rekam Medis Manual Adalah sistem rekam medis secara manual yang membutuhkan lembaran-lembaran kertas untuk mendokumentasikan semua catatan tentang penanganan pasien. Contoh: CCMR, SOMR, POMR, STOR b. Sistem Rekam Medis Otomatis Adalah sistem rekam medis otomatis dengan menggunakan komputer sebagai sarana untuk proses pencatatan dan pengolahan data pasien sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat dan tepat waktu. Contoh: PROMIS, COSTAR, COSTOR, AAMRS, RMRS Orang-orang yang boleh melihat rekam medis terbatas pada 4 grup, yaitu: 1. Care : orang-orang yang memberikan perawatan langsung pada pasien, misal dokter, apoteker, ahli radiologi, dsb 2. Consent : orang-orang yang disetujui/ditunjuk oleh pasien, misal untuk tanda tangan 3. Compultion : orang-orang yang mempunyai kekuasaan hukum, kerahasiaan medis tidak absolut dalam pandangan hukum 4. Concern : minat publik HOUSE CALL Sering disebut panggilan rumah, terdiri dari home visit dan home care. Home visit : kedatangan petugas kesehatan ke rumah pasien untuk lebih mengenal kehidupan pasien dan atau memberikan

Upload: rizki

Post on 25-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

health

TRANSCRIPT

Rekam Medis dan Home Visitdr. Kusbaryanto

Pengertian Rekam Medis menurut PERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/2008 adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada suatu sarana pelayanan kesehatan.Jenis-jenis Rekam Medis :a. Sistem Rekam Medis ManualAdalah sistem rekam medis secara manual yang membutuhkan lembaran-lembaran kertas untuk mendokumentasikan semua catatan tentang penanganan pasien. Contoh: CCMR, SOMR, POMR, STORb. Sistem Rekam Medis OtomatisAdalah sistem rekam medis otomatis dengan menggunakan komputer sebagai sarana untuk proses pencatatan dan pengolahan data pasien sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat dan tepat waktu. Contoh: PROMIS, COSTAR, COSTOR, AAMRS, RMRSOrang-orang yang boleh melihat rekam medis terbatas pada 4 grup, yaitu:1. Care : orang-orang yang memberikan perawatan langsung pada pasien, misal dokter, apoteker, ahli radiologi, dsb2. Consent : orang-orang yang disetujui/ditunjuk oleh pasien, misal untuk tanda tangan3. Compultion : orang-orang yang mempunyai kekuasaan hukum, kerahasiaan medis tidak absolut dalam pandangan hukum4. Concern : minat publikHOUSE CALLSering disebut panggilan rumah, terdiri dari home visit dan home care. Home visit : kedatangan petugas kesehatan ke rumah pasien untuk lebih mengenal kehidupan pasien dan atau memberikan pertolongan kedokteran sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasien. Home care : pertolongan kedokteran yang dilakukan di rumah pasien tetapi tidak termasuk lagi dalam kelompok pelayanan rawat jalan (ambulatory service), melainkan dalam kelompok rawat inap (hospitalization)Tujuan home care dan home visit:1. Untuk lebih mengenal kehidupan pasien2. Untuk melakukan pertolongan kedokteran

IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIRdr. Bambang Edi S, Sp. APenyebab ikterus : Penyakit hemolitik karena jumlah eritrosit yang lebih banyak dan berumur pendek Bukan penyakit hemolitik (lebih sering terjadi) karena mekanisme metabolisme bilirubin belum sempurnaHIPERBILIRUBINEMIA INDIRECT Kebanyakan merupakan ikterus fisiologis Kadar bilirubin maksimal puncak 12 mg/dl pada hari ke-3 (pada bayi kurang bulan, kadar bilirubin max puncak 15 mg/dl pada hari ke-5) lalu akan normal paling lambat hari ke-10. Bayi dengan ASI eksklusif dapat mencapai kadar puncak bilirubin lebih tinggi Tidak ada penyebab patologis Penyebab ikterus fisiologis:a. Peningkatan produksi bilirubin akibat peningkatan massa eritrositb. Usia eritrosit BBL yang pendek umur eritrosit hanya 70-90n hari sedangkan normalnya adalah selama 120 haric. Terdapat imaturitas hati sehingga proses konjugasi bilirubin menjadi tidak sempurnad. Peningkatan siklus enterohepatikIkterus Patologis :1. Terlihat sejak hari pertama kehidupan (dalam kurun waktu 24 jam)2. Kadar bilirubin meningkat > 0,5 mg/dl/jam3. Kadar puncak bilirubin > 13 mg pada bayi cukup bulan4. Bilirubin direk > 1,5 mg/dl5. Bila terdapat anemia/hepatosplenomegali6. Ikterus yang bertahan > 2 mingguHIPERBILIRUBINEMIA DIRECT Kadar bilirubin direk > 2 mg/dl atau 20% dari bilirubin total Selalu dianggap ikterus patologis dan harus dilacak apa penyebabnyaPencegahan ikterus pada bayi baru lahir:1. Pemberian ASI Semua wanita harus didukung untuk laktasi Pemberian 8 12 kali/hari untuk beberapa hari di awal Beri bantuan dan edukasi terkait program ASI eksklusif TIDAK memberi suplemen pada bayi yang tidak dehidrasi2. Deteksi Dini dan Monitor Hiperbilirubinemia Penilaian resiko hiperbilirubinemia berat Melakukan monitor setiap 12 jam Tidak cukup dari inspeksi harus didukung dengan pemeriksaan laboratorium

Clinical Practice Guideline for Primary Caredr. Siti Aminah TSE, Sp. KK, M. KesCPG adalah suatu panduan sistematis untuk memutuskan tindakan atau pelayanan apa yang paling sesuai untuk pasien dengan gejala klinis tertentu. Untuk membuat suatu CPG dibutuhkan banyak sekali pengetahuan kedokteran yang berasal dari research-research dan CPG dari dulu hingga sekarang lalu ditelaah secara kritis tingkat kevalidannya dan dikombinasikan dengan EBM saat ini sehingga menjadi suatu format atau panduan yang sistematis, mudah dibaca, dan dipahami.CPG berisi:1. Rekomendasi tertulis (untuk kepentingan suatu organisasi kesehatan)Rekomendasi dalam CPG berdasarkan pada level evidence dan tingkat rekomendasi.2. Menentukan tujuan atau hal-hal yang harus dilakukan pleh seorang dokter, meliputi evidence, biaya atau cara pengambilan keputusan (alogaritma)3. Berbagai pertimbangan untuk menentukan hasil pelayanan kesehatan dan nilai ekonomi pada kondisi klinis tertentuBagaimana menggunakan CPG??Ketika membaca suatu CPG kita harus mempertanyakan hal-hal berikut:1. Apakah hasil penelitiannya valid? a. Guide Primer Apakah semua pilihan dan hasil dianggap penting? Adakah proses yang masuk akal dan eksplisit yang digunakan untuk mengidentifikasi, memilih, dan mengkombinasikan bukti?b. Guide Sekunder Adakah proses yang masuk akal dan eksplisit yang digunakan untuk mempertimbangkan nilai relatif dari hasil yang berbeda? Apakah guideline berperan dalam pengembangan terbaru yang penting? Apakah guideline sudah menjalani peer review pengujian?2. Apa hasilnya?a. Apakah rekomendasi pada guideline praktis dan penting secara klinis?b. Seberapa kuat rekomendasi/isi guideline nya?c. Apa dampak dari ketidak pastian terkait evidence dan nilai-nilai yang digunakan dalam guidelines?3. Apakah hasilnya dapat membantu dalam terapi pasien?a. Apakah tujuan primer dari guideline konsisten dengan tujuan Anda?b. Apakah isi guideline (rekomendasi) dapat diaplikasikan pada pasien Anda?

Negotiation Skill of Family Doctordr. Yayi Suryo P, Msi., PhDNegosiasi merupakan keterampilan yang akan membantu kita mendapatkan apa yang kita inginkan tanpa mengeliminasi orang lain. Selanjutnya disebut bahwa negosiasi adalah proses yang melibatkan 2 orang atau lebih yang mempunyai keinginan yang berbeda atau berlawanan untuk mendapatkan kesepakatan yang seimbang (Mc Kay, Davis & Fanning, 1995).Dalam penyelesaian konflik, ada 5 strategi dasar bereaksi terhadap konflik, yaitu:a. Menarik Diri (Kura-kura)Dilakukan oleh seseorang yang ingin menghindari konflik, biasanya pribadi yang pemalu dan penakut. Melalui strategi ini sesorang mundur dari tujuan untuk kesepakatan dan hubungan dengan orang-orang yang terlibat dalam konflik.b. Menekan (Hiu)Hiu menggunakan kekuatannya untuk menekan lawannya. Strategi ini menekankan pada tujuan penyelesaian konflik daripada mempertahankan hubungan interpersonal. Mereka tidak peduli lawannya menerima keputusan itu atau tidak.c. Merendahkan diri (Beruang)Strategi ini cenderung menekankan pemeliharaan hubungan interpersonal daripada pencapaian tujuan penyelesaian konflik. Beruang tetap mengemukakan pendapatnya untuk menyelesaikan konflik namun bagi beruang tetap saja pihak lawan adalah pihak yang harus disenangkan. Tujuan utama beruang adalah tidak mau ada konflik.d. Kompromi (Serigala)Serigala peduli terhadap penyelesaian konflik & pemeliharaan hubungan interpersonal. Pengguna strategi ini menerapkan kompromi, dengan mengesampingkan tujuan penyelesaian konflik dan membujuk lawan untuk mengesampingkan pendapatnya agar dicapai kesepakatan bersama. Im OK, Youre OK.e. Bernegosiasi (Burung Hantu)Burung hantu adalah hewan yang bijaksana. Pengguna strategi ini sangat menghargai penyelesaian konflik dan pemeliharaan hubungan interpersonal. Burung hantu tidak akan puas sampai kesepakatan yang diambil memenuhi usulan penyelesaian masalah dari kedua belah pihak dan sampai ketegangan dan semua perasaan negatif dapat teratasi.Langkah langkah negosiasi efektif:1. Mendefinisikan masalah2. Berbagi alasan3. Memahami perspektif orang lain4. Penemuan pilihan untuk pencarian keputusan bersama5. Pencapaian kesepakatan yang bijaksana6. Latih, latih, dan latih!

The Role of Family Doctor/General Practitioner in Protecting Families Against Domestic Violence (UU KDRT)dr. Dirwan Suryo Soularto, Sp. FDefinisi kekerasan dalam rumah tangga:Setiap perbuatan terhadap sesorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan/penderitaan fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran RT termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup RT (Bab I pasal 1 ayat 1 UU-KDRT)Lingkup Rumah Tangga dalam UU KDRT (Bab I pasal 2 ayat 1) Suami, istri, dan anak Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, dan perwalian yang menetap dalam rumah tangga dan atau Orang yang bekerja membantu RT dan menetap dalam RT tersebutBentuk dan Jenis KDRT (Bab III Pasal 5-9) Kekerasan Fisik : perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat Kekerasan Psikis : perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya dan atau penderitaan psikis berat pada seseorang Kekerasan Seksual : Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup RT tersebut Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup RT dengan orang lain untuk tujuan komersial dan atau tujuan tertentu Penelantaran Rumah Tangga : Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup keluarga, ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, pemeliharaan kepada orang dalam lingkup RT Berlaku juga bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebutKesimpulan V et R Perlukaan: Jenis luka Penyebab Derajat luka Waktu

Kesimpulan V et R pada Kekerasan Seksual Memperkirakan umurPerkiraan berdasar ciri seks sekunder, pertumbuhan gigi Menentukan pantas tidaknya korban dikawin Tanda penetrasi penis Tanda kekerasan di vulva/vagina Vaginal swab Penyakit kelamin Tes kehamilan Menentukan adanya tanda-tanda kekerasanManajemen di Klinik Dokter Keluargadr. Arlina Dewi, M. Kes, AAKPelayanan yang baik pada pasien:1. Patient development (Kepedulian pada Pasien) Informed choice (pilihan yang diinformasikan pada pasien) Advocacy and support (advokasi dan dukungan) Feedback (umpan balik) Partnership (kemitraan)2. Professional development (Pengembangan Profesi) Education (pendidikan dan pelatihan) Audit (audit klinis) EBP (Evidence Based Practice=Pelayanan berbasis bukti) Guidelines (pedoman, standard, prosedur) Learning from errors (belajar dari kesalahan)3. Organizational development Teamwork (kerja tim) Leadership (kepemimpinan) Information support (dukungan informasi) System approach/improvement (perbaikan sistem) Investment in staff (staff sebagai investasi/modal)Siklus Deming (PDCA)Plan : Kembangkan RencanaDo : Implementasikan PlanCheck : Cek HasilnyaAct : Perbaiki Plan

Indikator Kinerja di Praktek Dokter:1. Indikator kepesertaan2. Indikator beban kerja3. Indikator utilisasi4. Indikator biaya kesehatanCPD (Continuing Professional Development) / P2KB (Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan) adalah upaya pembinaan bersistem bagi profesional (dalam hal ini dokter) untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), serta sikap (attitude) dokter agar ia senantiasa dapat menjalankan profesinya dengan baik.Overview and Principles of Family Medicinedr. Oryzati Hilman Agrimon Msc. CMFM, PhDDokter Keluarga (WONCA-WHO, 2002; WONCA 2013): Seorang dokter yang merupakan spesialis terlatih untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau jenis masalah kesehatan. Menyediakan perawatan primer dan berlanjut untuk seluruh keluarga dalam masyarakat mereka, alamat fisik, masalah psychological, dan sosial. Koordinat pelayanan kesehatan yang komprehensif dengan spesialis lain yang diperlukan, mungkin juga dikenal sebagai dokter keluarga (FP) atau dokter umum (GP) tergantung pada lokasi praktek.Prinsip Kedokteran Keluarga:1. Perawatan Primer2. Perawatan Pribadi3. Pendekatan Holistik (Model Bio-Psiko-Sosial)4. Perawatan Komprehensif5. Perawatan Kontinyu6. Perawatan Terkoordinasi dan Kolaboratif7. Mengutamakan Pencegahan8. Fokus pada keluarga, komunitas, dan lingkungan9. Hemat biaya dan kualitas terjamin10. Sadar akan etika dan hukum11. Dapat diaudit dan akuntabelDokter Keluarga di Indonesia: Pelaksanaan BPJS 2014 yang menempatkan Dokter Layanan Primer/Dokter Keluarga sebagai GATE KEEPER (walau belum total) Dalam masa transisi sehingga akan banyak potensi masalah yang perlu dievaluasi lebih lanjut dan perbaikan Membuat jalan untuk mengembangkan Pelayanan Primer ataupun Kedokteran Keluarga di Indonesia

Family Dynamic and Assesment Toolsdr. Oryzati Hilman Agrimon, M. Sc. CMFM., Ph.DStruktur keluarga menurut Goldenberg, 1980: Nuclear Family (Keluarga Inti)Hanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak kandung. Extended Family (Keluarga Besar)Terdiri dari suami, istri, anak-anak kandung, dan sanak saudara vertikal (ayah, ibu, kakek, cucu, keponakan, dsb) maupun horizontal (sepupu). Blended Family (Keluarga Campuran)Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak kandung, dan anak tiri. Common Law Family (Keluarga menurut Hukum Umum)Terdiri dari pria dan wanita yang terikat secara hukum dan anak-anak mereka. Seperti pasangan yang berbeda agama atau sesama jenis. Single Parent Family (Keluarga Orang Tua Tunggal)Suami atau istri yang karena cerai/berpisah/ditinggal mati dan tidak pernah menikah lagi yang tinggal bersama anak-anaknya. Commune Family (Keluarga Hidup Bersama)Terdiri dari lebih dari 1 kepala keluarga, masing-masing saling berbagi hak, tanggungjawab, dan kekayaan bersama. Serial Family (keluarga Serial)Keluarga dengan keadaan pasangan suami-istri yang sudah bercerai lalu mereka rujuk dan mempunyai anak-anak lagi dari pernikahan mereka. Composite Family (Keluarga Gabungan)Keluarga suami yang poligami, bersama istri-istri dan anak-anaknya tinggal dalam 1 rumah. Cohabitation Family (Keluarga Tinggal Bersama)Keluarga ini terdiri dari pasangan tanpa ada ikatan perkawinan yang syah.Dinamika keluarga adalah interaksi dan hubungan antar anggota keluarga yang mencerminkan dan berpengaruh terhadap kesehatan fisik, mental, dan spiritual setiap anggota keluarga. Dinamika keluarga dapat dinilai dengan family assement tools. Macam-macamnya sbb:1. Family Genogram (Pohon Keluarga)Suatu grafik struktur keluarga, grafik fungsional, riwayat penyakit keluarga.2. Family Life Cycle (Siklus Kehidupan Keluarga)Menggambarkan gabungan perubahan perkembangan individu anggota keluarga.3. Family Map (Peta Keluarga)Menggambarkan sistem, hubungan, dan pola interaksi keluarga, batas antar generasi, konflik atau persekutuan.4. Family Life Line (Garis Kehidupan Keluarga)Kronologis kehidupan yang penuh tekanan atau peristiwa klinis dan penanganan mereka.5. Family APGAR (Adaptability, Partnership, Growth, Affection, Resolve)Untuk menskrining fungsi keluarga, kepuasan individu terhadap hubungan keluarga.6. Family SCREEM (Social, Cultural, Religious, Economic, Educational, Medical)Menggambarkan ketersediaan sumber penghasilan, penilaian kapasitas keluarga untuk berpartisipasi dalam ketentuan pelayanan kesehatan / untuk mengatasi krisis.Professional Qualities Needed for Medical PracticeDr. Bambang Suryono S. (IDI Wilayah Yogyakarta)Trias Peran Dokter (IDI):1. Agent of Treatment Dokter sebagai agen yang mengobati bukan menyembuhkan, karena itu adalah hak Allah, maka dari itu dokter tidak boleh menjanjikan kesembuhan bagi pasien.2. Agent of ChangeDokter diharapkan mampu menjadi agen perubahan. Contoh: dokter bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera.3. Agent of DevelopmentDokter diharapkan mampu membantu membangun bangsa dan negara Indonesia.The Five Stars Doctors (WHO) :1. Community Leader2. Communicator3. Manager4. Decision Maker5. Care ProviderSeven Minimum Standard (IIME) :1. Professional ValuesSeorang dokter harus memiliki nilai-nilai profesionalisme yang diukur dari sikap, perilaku dan etika.2. Scientific Foundation of MedicineMempunyai dasar ilmu keodkteram yang mumpuni.3. Clinical SkillsMempunyai keterampilan klinik yang memadai4. Communication SkillsMempunyai keterampilan komunikasi.5. Population Health and Health SystemPengetahuan tentang kesehatan masyarakat dan sistem kesehatan.6. Management of InformationMampu mengelola suatu informasi.7. Critical Thinking and ResearchHarus berpikir kritis dan up to date tentang informasi kedokteran melalui penelitian.

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)dr. H. Bambang Edi S., Sp. A., M. KesAdalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-5 tahun secara menyeluruh. Kegiatan MTBS merupakan upaya yang ditujukan untuk menurunkan kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak balita di unit rawat jalan kesehatan dasar seperti Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes, dll. MTBS meliputi penatalaksanaan kasus, perbaikan gizi, imunisasi, upaya pencegahan penyakit, dan promosi tumbang.Langkah langkah implementasi MTBS:1. Tahap Pengenalan Komunikasi awal Sosialisasi MTBS untuk pemahaman, kesepakatan, dan pembentukan tim Lokakarya perencanaan2. Tahap Persiapan Pengumpulan data dasar Adaptasi materi MTBS dilanjutkan dengan lokakarya Penggandaan materi pelatihan Pengadaan sarana Pelatihan calon fasilitator dan supervisor Lokakarya fasilitator3. Tahap Penerapan Awal Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Puskesmasa) Sosialisasi MTBSb) Lokakarya perencanaan tingkat Puskesmasc) Peningkatan keterampilan petugas Puskesmas/desad) Penerapan MTBS di unit rawat jalan Puskesmase) Supervisi teknis, jaga mutu penerapan MTBS4. Tahap PengembanganLokakarya perencanaan pengembangan/replikasi ke Puskesmas atau kabupaten lain.

Gaya Hidup dalam Perspektif Islamdr. Adang M. GugunROADMAP KEHIDUPAN SEJATI YANG HARUS MENJADI LANDASAN GAYA HIDUP

Gaya hidup sehat adalah gaya hidup islami. Gaya hidup sebaliknya (di luar Islam) adalah gaya hidup jahiliyah.Jadi gaya hidup mana yang kita ambil? Tergantung pilihan masing-masing individu, dan setiap pilihan yang kita ambil ada pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT.

Motivasi Perbuatan Manusia:1) Motivasi Fisik/MateriDorongan untuk mendapatkan makan, minu, harta, dll2) Motivasi EmosionalDorongan rasa cinta, solidaritas, kehormatan, kesukuan, nasionalisme, dsb3) Motivasi Spiritual Dorongan kesadaran memiliki hubungan dengan Allah SWT (hablu minallah) Merupakan motivasi yang paling mendasar dan dapat menjangkau motivasi lain Motivasi ini dilandasi keimanan yang mewujud pada syariat dan akhlak

Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Paliatif Caredr. Akhmad Edy PurwokoManusia seutuhnya meliputi jiwa dan raga berada dalam satu kesatuan yang utuh, tidak terpisah manusia hidup di duniaManusia hidup mahluk berinteraksi dengan lingkungan (hidup/tak hidup)Manusia berjiwa jiwa ~ ruh religiInteraksi manusia (jiwa raga alam semesta) kehidupan sosial ekonomi budaya kesehatan penyakitHidup manusia yang berkualitas, dilihat dari aspek-aspek berikut: Fisik : bebas dari penyakit, lingkungan nyaman, terpenuhi kebutuhan dasar Mental : ketenangan, bebas penyakit saraf, bebas dari kegelisahan, punya tujuan hidup Sosial ekonomi Spiritual : pemahaman yang benar tentang PenciptaPerawatan paliatif adalah upaya meringankan gejala tanpa menyembuhkan penyakit seseorang. Perwatan ini merupakan pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah terkait dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan, dan mengatasi penderitaan.

Trilogi Husnul Khotimah Care :1. Bersih bertauhidInnaalillaahi wa inna ilaihi raajiuun , laa haula walaa quwwata illaa billah. Tidak ada kekuatan kecuali dari Allah semata tidak berputus asa dan tidak pula larut dalam duka cita berkepanjangan.2. Niat mencari kesembuhan karena AllahKetika jiwa rasanya akan berpisah dari tubuh, katakan aku tidak takut aku tidak khawatir3. Beramal sesuai tuntunan Allah dan Rasul-NyaRitual apapun bentuknya yang tidak ada tuntunannya dari Allah dan Rasul-Nya sekalipun menunjukkan hasil yang positif bukan berarti amalan itu baik atau benar.

Complementary and Alternative Medicine: Healthy Lifestyledr. Ekorini Listiowati, M. KesDefinisiComplementary and Alternative Medicine (CAM) merupakan pengobatan tradisional berkaitan dengan penggunaan istilah pada negara itu sendiri. CAM adalah istilah yang biasanya dipakai pada negara berkembang. Macam-macam CAM TaichiSupreme Ultimate Force sesuatu yang mengandung keseimbangan yin dan yang. Salah satu tujuannya adalah untuk membantu perkembangan sirkulasi chi pada tubuh. Sirkulasi chi berhubungan dengan keseimbangan syaraf dan vaskuler. QigongBerasal dari Jepang. Merupakan kombinasi dari Qi (energi vital tubuh) dan Gong (kemampuan memanfaatkan Qi). YogaBerasal dari India. Teknik yoga dalam manajemen nyeri adalah mengalihkan pikiran dari nyeri, mengurangi ketegangan tubuh dalam bereaksi terhadap nyeri dan memberi kesempatan bergerak melalui rasa sakit bukan untuk melawannya. Meditation AromatherapySebuah sistem yang membantu tubuh sembuh sendiri dengan memanfaatkan sifat fisik dan emosional dari ekstrak tumbuhan aromatik. Dapat merubah kadar endorfin dan sebagai natural painkiller, kekentalan darah dapat menurun karena efek drainase limfatik. Music therapy AcupunctureAdaptasi dari Gate Control Theory. Menstimulasi hipotalamus pada otak manusia dan menginduksi beta-endorphin yang mempengaruhi jalur saraf dan kontrol nyeri. Konsep biomolekular akupuntur: Titik akupuntur merupakan tempat diberikan stimulus primer yang akan mengaktifkan sel di daerah tersebut untuk melepaskan mediator kimia konsep biomedical messenger. Meridian merupakan jalur spesifik yang menghubungkan titik akupuntur dengan organ. Rangsangannya akan menimbulkan arus elektron yang akhirnya diteruskan ke organ target melalui sinyal intraseluler konsep intercellular signaling. Organ merupakan tempat terminal efek dari rangsangan terhadap titik akupuntur dimana jika fungsi organ turun maka akan terjadi stimulasi, sebaliknya jika fungsi organ berlebihan akan terjadi supresi konsep stimulasi dan supresi. Hipnoterapi Hipnotis tidak sama dengan tidur. Merupakan keadaan seperti tertidur tetapi sebenarnya masih bisa mendengar dengan jelas dan bisa merespon informasi yang diterima. Kontraindikasi: sedang dalam kondisi tidak tenang, gaduh, gelisah; tidak mengerti apa yang akan dilakukan dan apa yang kita katakan; kesulitan dengan kepercayaan dasar.

Emotional Aspect of Patientdr. Warih Andan P., Sp. KJEmosi terdiri dari 2 kata, yaitu E dan Motare. E adalah suatu awalan yang berkonotasi bergerak menjauh, Motare berarti bergerak. Sehingga emosi dapat diartikan sebagai perasaan dan pikiran yang menyertai keadaan psikologis dan biologis serta sejumlah dorongan untuk bertindak. Emosi terbagi menjadi 2, yaitu: Emosi Positif (+)Identik dengan ekspresi-ekspresi emosi yang menyenangkan serta menunjukkan full filling of life sebuah rasa penuh atau puas dalam hidup. Emosi positif akan meningkatkan kadar immunoglobulin A dan regulasi substansi yang melawan infeksi (Interleukin-6) sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Emosi Negatif (-)Memotivasi individu untuk mempertahankan diri ketika menghadapi stimulus aversif melalui penolakan dan penghindaran. Stimulus aversif stimulus yang tidak menyenangkan, tidak diharapkan, dan selalu dihindari.Expressed Emotion KeluargaMenunjukkan beberapa aspek hubungan interpersonal di dalam keluarga. Penilaian ekspresi ini diperoleh dari hasil wawancara semi terstruktur yang dikenal sebagai Camberwell Family Interview (CFI), aspek yang dinilai adalah: Criticism atau critical comments (CC) : komentar yang diberikan oelh anggota keluarga yang mengekspresikan kritikan kepada pasien Hostility : CC yang merefleksikan penolakan atau kritikan terhadap pasien secara keseluruhan Emotional Over-Involvement : tingkatan anggota keluarga dalam melakukan proteksi, campur tangan, mempunyai kecemasan, yang berlebihan terhadap pasien. Positive Remark : suatu pernyataan yang menggambarkan kebanggaan, penerimaan, atau penghargaan terhadap perilaku atau kepribadian pasien. Warmth : ungkapan perhatian, pemahaman, rasa senang yang diekspresikan anggota keluarga terhadap pasien.

Preventive Medicinedr. M. KhotibuddinAdalah tindakan yang ditujukan untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit, dan kecacatan dengan menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yang telah dibuktikan efektif (Kleinbaum, et al., 1982: Last 2001). Wellness : kata yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menggambarkan keadaan dinamis fisik, mental, sosial, dan kesejahteraan spiritual yang memungkinkan seseorang untuk mencapai potensi penuh dan kehidupan yang menyenangkan. Disease : proses patologis yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan gejala dan menyebabkan sakit seorang pasien. Illness : perasaan tidak sehat, mengacu pada pengalaman subjektif seseorang tentang hal itu , seperti ketidak nyamanan, kelelahan, atau malaise umum. Sickness : konsep-konsep sosial budaya suatu kondisi kesehatan, yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana pasien bereaksi. Persepsi sosial dari penyakit yang memodifikasi cara pasien merasakan dan menghadirkan gejala-gejalanya.Tahap Pencegahan Perjalanan Klinis Penyakit:1. Primordial PreventionMenghambat faktor pembentukan yang dapat meningkatkan faktor resiko penyakit : lingkungan, ekonomi, sosial, perilaku, budaya, dsb.2. Primary PreventionMengurangi kejadian penyakit. Terdiri dari Health Promotion (edukasi kesehatan, modifikasi lingkungan, intervensi nutrisi, perubahan gaya hidup dan perilaku) dan Specific Protection (imunisasi & seroprofilaksis, kemoprofilaksis, penggunaan suplemen, proteksi dari hazard, safety obat dan makanan, mengkontrol ancaman dari lingkungan seperti polusi misalnya).3. Secondary PreventionUntuk mendeteksi dan mengobati perubahan patologis pra-klinis (skrining dan intervensi pengobatan yang tepat).4. Tertiary PreventionIntervensi yang dilakukan pada tahap ini adalah membatasi kecacatan dan rehabilitasi. Kecacatan didefinisikan sebagai setiap pembatasan atau kekurangan (akibat dari sebuah penurunan) kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan dengan cara atau dalam kisaran yang dianggap normal untuk manusia. Penurunan (impairment) : setiap kehilangan atau kelainan struktur atau fungsi psikologis, fisiologis, dan anatomis. Ketidakmampuan (disability) : pembatasan dalam kemampuan untuk melakukan fungsi yang mungkin timbul dari suatu penurunan nilai. Batasan kemampuan (disability limitation) : mencegah kronisitas, sequelle, dan cacat (handicap), bahkan kematian. Rehabilitasi : gabungan dari tindakan medis, sosial, pendidikan, kejujuran, pelatihan kembali terhadap seorang pasien untuk memperbaiki kemampuan fungsionalnya.

Consultation Process, Patient Education and Counselingdr. Denny Anggoro PrakosoKonsultasi adalah kondisi dimana pasien membutuhkan informasi kesehatan, saran, dan pengobatan dari seorang dokter (Goh et al, 2004). Sebagai dokter layanan primer ada beberapa masalah yang bukan kompetensinya dan perlu/harus dirujuk ke spesialis, dan merujuk adalah salah satu bagian dari komunikasi.Referral adalah situasi ketika seorang dokter keluarga merujuk pasiennya untuk menyatakan pendapat ahlinya, pengobatan, atau keduanya. Setelah pasien dirujuk ke spesialis, dokter spesialis merujuk kembali pasien kepadadokter layanan primer. Selanjutnya dokter layanan primer yang bertugas melakukan edukasi konseling kepada pasien.Tahapan konseling:1. Membangun hubungan baik (Relationship Building)Ketrampilan yang diperlukan: penataan ruang dan suasana, paraphrase atau kalimat yang diucapkan, refleksi perasaan, meringkas cerita pasien dan disampaikan kembali.2. Mencari tahu dan memahami masalah pasien (Exploration & Understanding)Keterampilan yang diperlukan: menyelidik, klarifikasi, & mengartikan perasaan pasien.3. Berdiskusi secara rasional (Rational Discussion)Membantu pasien mengatasi masalah secara sehat dan rasional. Meliputi 3 tahap: Definisi masalah dan penilaiannya Penetapan tujuan terapi dan implementasi Penghentian dan evaluasiTeknik konseling:a. Metode CEAb. Teknik BATHE (Background Affect Trouble Handling Empathy)Tidak beda jauh dari metode CEA, fokusnya masalah bio-psiko-sosial.c. Rogerian/Client-Centered CounselingKonseling masalah psiko-sosial.d. Intentional Family Counseling/Marital CounselingKonseling masalah antara pasangan yang telah menikah ataupun antar pasangan.e. Lifestyle Modification CounselingKonseling untuk merubah kebiasaan atau gaya hidup yang kurang sehat menjadi lebih sehat.