responsi jantung
DESCRIPTION
penyakit jantung rematikTRANSCRIPT
RESPONSI JANTUNG
Oleh :
Diana Mardilasari
Rizka Dila Pratami
Pembimbing
dr. Romi Ermawan, Sp.JP
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
DI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
RSU PROVINSI NTB
2015
0
RESPONSI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.S
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Alamat : Babakan, Sandubaya
Suku : Sasak
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
No RM : 555398
MRS : 16 Februari 2015
Waktu Pemeriksaan : 16 Februari 2015
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sesak napas.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUP NTB dengan keluhan sesak napas yang memberat
sejak 3 hari yang lalu (Jumat, 13 Februari 2015) sekitar pukul 11.00 wita.
Sesak awalnya dirasakan pasien saat berjalan menuju sungai di dekat rumahnya
sekitar 50 meter dari rumah. Sesak tidak disertai dengan bunyi “ngik”, dan
sesak tidak membaik dengan perubahan posisi. Sesak juga disertai dengan
nyeri dada yang dirasakan seperti tertindih benda berat di sebelah kiri, tidak
menjalar ke lengan kiri dan punggung kiri. Nyeri dada yang dirasakan
berdurasi >30 menit dan terus menerus. Nyeri dada kali ini bukan yang
pertama kali dirasakan pasien. Pasien pertama kali mengalami nyeri dada
sekitar 2 tahun yg lalu.
Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+), demam (-) lemah (+). BAB pasien
normal, warna kuning, darah (-), kehitaman (-), dempul (-). Sudah 3 hari BAB
1
(-), flatus (+). BAK pasien normal, berwarna kuning jernih, darah (-), nyeri (-),
riwayat kencing pasir (-)
Riwayat Penyakit Dahulu :
o Pasien pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya sejak kira-
kira 2 tahun yang lalu.
o Riwayat HT (-), DM (-), asma (-), ambeien (-)
o Riwayat penyakit ginjal (-)
o Riwayat batuk lama (-)
o Riwayat penyakit jantung (+)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Tidak ada riwayat HT, DM, asma
pada keluarga pasien.
Riwayat Pengobatan :
Pasien sering berobat dan kontrol ke poli jantung RSUP NTB sejak 2 tahun
yang lalu. Pasien sudah 3 kali di rawat inap di RSUP NTB dengan keluhan
serupa, terakhir pasien dirawat 2 bulan yang lalu. Pasien mengatakan rutin
minum obat spirinolakton, furosemide, dan aspilet jika merasa sesak dan nyeri
dada.
Riwayat Pribadi dan Sosial :
Pasien sebelumnya adalah pedagang kue. Namun, sekarang sudah jarang
bekerja lagi sejak 2 tahun yang lalu setelah pertama kali mengeluhkan nyeri
dada dan sesak napas. Riwayat pasien merokok (-) dan minum alkohol (-).
III. PEMERIKSAAN FISIK
o Keadaan umum : Baik
o Kesan sakit : Sedang
o Kesadaran : Compos Mentis
2
o GCS : E4V5M6
o Tensi : 90/60 mmHg
o Nadi : 80 x/menit, ireguler
o Pernapasan : 22 x/menit
o Suhu : 36,3 oC
Status General :
o Kepala :
1. Ekspresi wajah : normal
2. Bentuk dan ukuran : normal
3. Rambut : berwarna hitam, masih lebat
4. Edema (-)
5. Malar rash (-)
6. Parese N VII (-)
7. Hiperpigmentasi (-)
8. Nyeri tekan kepala (-)
o Mata :
1. Simetris
2. Alis : normal
3. Exophtalmus (-)
4. Ptosis (-)
5. Nistagmus (-)
6. Strabismus (-)
7. Edema palpebra (-)
8. Konjungtiva : anemis (-/-)
9. Sklera : ikterik (-/-), hiperemis (-)
10. Pupil : isokor, bulat, refleks cahaya (+/+), diameter 1 mm/1
mm
11. Kornea : normal
12. Lensa : normal, katarak (-)
3
o Telinga :
1. Bentuk : normal, simetris
2. Lubang telinga : normal, sekret (-)
3. Nyeri tekan tragus (-)
4. Pendengaran : kesan normal
o Hidung :
1. Simetris, deviasi septum (-)
2. Napas cuping hidung (-)
3. Perdarahan (-), sekret (-)
4. Penciuman normal
o Mulut :
1. Simetris
2. Bibir : sianosis (-), stomatitis angularis (-), pursed lips
breathing (-)
3. Gusi : hiperemis (-), perdarahan (-)
4. Lidah : glositis (-), atrofi papil lidah (-)
5. Gigi : caries (-), karang gigi (-)
6. Mukosa normal
o Leher :
1. Kaku kuduk (-)
2. Scrofuloderma (-), pembesaran KGB (-)
3. Trakea : ditengah
4. Peningkatan JVP (-)
5. Otot sternocleidomastoideus aktif, hipertrofi (-)
6. Pembesaran nodul thyroid (-)
o Thorax :
1. Inspeksi
- Bentuk dan ukuran dada normal, simetris
4
- Permukaan dinding dada : massa (-), scar (-), spider navy (-)
- Fossa intra dan supraklavikula cekung simetris. Fossa jugularis :
trakea di tengah.
- Iga dan sela iga normal, simetris
- Otot bantu pernapasan tidak aktif
- Respiratory rate 22 x/menit, teratur.
- Iktus cordis terlihat pada ICS VI Anterior aksila
2. Palpasi
- Edema (-), thrill (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa (-),
denyutan (-).
- Posisi mediastinum : trakea ditengah, ictus cordis teraba
melebar di ICS VI-VII axilla anterior.
- Pengembangan dinding dada simetris
- Vocal fremitus simetris
3. Perkusi
- Sonor pada kedua lapang paru.
- Batas paru-jantung :
Kanan : ICS II parasternal dextra
Kiri : : ICS VII axilla anterior
- Batas paru-hepar :
Ekspirasi : ICS VI
Inspirasi : ICS VII
4. Auskultasi
- Cor : S1 S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
- Pulmo : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-), tes bisik (-), tes
percakapan (-).
o Abdomen :
1. Inspeksi : distensi (-), sikatrik (-), vena kolateral (-), caput medusa (-),
scar (-)
5
2. Auskultasi : BU (+) N, metallic sound (-)
3. Perkusi : timpani (+), pekak beralih (-).
4. Palpasi : nyeri tekan (-), H/L/R tidak teraba.
o Ekstremitas Superior :
1. Telapak tangan : hangat, eritema palmaris (-)
2. Tremor (-), kuku : Clubbing finger (-)
3. Sianosis (-), petechie (-)
4. Edema (-/-)
o Ekstremitas Inferior :
1. Telapak kaki : Hangat, deformitas (-)
2. Tremor (-), kuku : Clubbing finger (-)
3. Sianosis (-), petechie (-)
4. Edema (-/-)
o Genitourinaria : tidak dievaluasi
RESUME
Ny.S,perempuan, 34 tahun datang ke IGD RSUP NTBdengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada yang memberat sejak 3 hari yang lalu (Jumat, 13 Februari
2015) pukul 11.00 wita. Sesak awalnya dirasakan pasien saat berjalan menuju
sungai di dekat rumahnya sekitar 50 meter dari rumah. Sesak tidak disertai
dengan bunyi “ngik”, dan sesak tidak membaik dengan perubahan posisi. Sesak
juga disertai dengan nyeri dada yang dirasakan seperti tertindih benda berat di
sebelah kiri, tidak menjalar ke lengan kiri dan punggung kiri. Nyeri dada
yang dirasakan berdurasi >30 menit dan terus menerus. Nyeri dada kali ini
bukan yang pertama kali dirasakan pasien. Pasien pertama kali mengalami
nyeri dada sekitar 2 tahun yg lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 80
x/menit, ireguler, pernapasan 22 x/menit, suhu 36,3 oC, terdapat peningkatan
JVP 5+3.
6
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap dan Kimia Klinik
Parameter 16/02/15 Normal
HGB 13,1 11,5-16,5 g/dL
RBC 4,41
HCT 40,2 37-45 [%]
WBC 6,78 4,0 – 11,0 [10^3/ µL]
MCV 91,2 82,0 – 92,0 [fL]
MCH 29,7 27,0-31,0 [pg]
MCHC 32,6 32,0-37,0 [g/dL]
PLT 180 150-400 [10^3/ µL]
GDS 94 <160
Kreatinin 0,6 0,9-1,3
Ureum 38 10-50
SGOT 26 <40
SGPT 19 <41
Na 134
K 3,8
Cl 102
Hasil EKG 16 Februari 2015
3. IDENTIFIKASI MASALAH
Subjective
• Nyeri dada di sebelah kiri seperti tertekan benda berat.
• Durasi nyeri >30 menit
• Sesak (+)
Objective
• SCM aktif (+)
• Peningkatan JVP 5+3
• Auskultasi jantung terdengar murmur sistolik
4.ASSESSMENT
7
5. PLANNING TERAPI
Medikamentosa
o O2 2 lpm
o IVFD RL 10 tpm
o ISDN 3 x 5 mg tab
o Inj. Furosemid 1A/8 jam
o Captopril 3 x 6,25 mg tab
o Bisoprolol 1 x 1,25 tab
o Spironolacton 1 x 25 mg tab
o Aspilet 1 x 80 mg tab
o Simvastatin 1 x 20 mg tab
o Curcuma 3x1 tab
Non-medikamentosa
o Balance cairan
o Monitoring : Keadaan umum, tanda vital, dan keluhan.
6.USULAN PEMERIKSAAN
Foto rontgent
EKG
Echocardiography
8
FOLLOW UP
Tgl S O A P23/11/12 nyeri dada (+)
hilang timbul, sesak (+), lesu.
TD : 120/60N : 80R : 24T : 35,6
NSTEMI • Asering
• Arixtra 2,5 mg/hari
• Inj ranitidin 1 A/12 jam
• Inj ketorolac 1 A/8 jam
Irama sinus, HR 75 x/menit, axis normal
24/11/12 nyeri dada (+) berkurang dibanding kemarin, sesak (+), lesu
TD : 120/80N : 80R : 24T : 35,6
NSTEMI • Asering 8 tpm
• Arixtra 2,5 mg/hari
• Inj ranitidin 1 A/12 jam
• Inj ketorolac 1 A/8 jam
• Farsix
9
1 x ½ tab
• Bisoprolol 1 x ½ tab
• Fasorbid 3 x 5 mg
Irama sinus, HR 75 x/menit, axis normal
25-29/11 Pasien pindah ke bangsal Kenanga
USG abdomen 28/11/12
EKG 29/11/12
10
Irama sinus, HR 70 x/menit, axis normal30/11/12 sesak (+)
mendadak memberat selama 2 hari terakhir, nyeri dada (-), lesu
TD : 150/90N : 130R : 30ronki (+/+)
Post IMA (LBBB komplit) + edema paru akut
• O2
masker 10 lpm
• Pasang kateter urin
• Inj Farsix 2 A IV bolus à farsix pump 5 mg/jam IV
• Dobutamin 3 mg/kg/min
• Spironolactone 25 mg tab
• Aspilet 1 x 80 mg
• ISDN 3 x 5 mg tab
• Captopril 3 x 6,25 mg tab
• Simvastatin 20 mg tab
Irama sinus, HR 80 x/menit, axis normal, LBBB komplit
Hasil analisa gas darah
• ASAM BASA
11
pH : 7,32 (7,2 - 7,6)
PCO2 : 20 (30 - 50)
PO2 : 139 (70 - 700)
HCO3 : 9,9
• ELEKTROLIT
Na : 124 (135 - 145)
K : 4,6 (3,5 – 5,1)
Ca : 0,45 (1,12 – 1,32)
01/12/12 sesak berkurang, nyeri dada (-)
TD : 140/60N : 90R : 30ronki (-/-)
Post IMA (LBBB komplit) + edema paru
• O2 masker 8-10 lpm
• Asering + dobutamin 250 mg (3 meq/kgBB/menit)
• Inj furosemid 3 x 1 IV
• Spironolactone 25 mg tab
• Aspilet 1 x 80 mg
• ISDN 3 x 5 mg tab
• Captopril 3 x 12,5 mg tab
• Simvastatin 20 mg tab
• Bisoprolol 1,25 mg tab
Irama sinus, HR 64x/menit, axis normal, LBBB komplit
12
Rontgen toraks
02/12/12 sesak (+), nyeri dada (+).
TD : 120/80N : 90R : 22ronki (-/-)
Post IMA (LBBB komplit) + edema paru
• O2 masker 8-10 lpm
• Asering + dobutamin 250 mg (3 meq/kgBB/menit)
• Spironolactone 25 mg tab
• Aspilet 1 x 80 mg
• ISDN 3 x 5 mg tab
• Captopril 3 x 12,5 mg tab
• Simvastatin 20 mg tab
• Bisoprolol 1,25 mg tab
03/12/12 sesak (+), nyeri dada (+).
TD : 120/80 à 90/60N : 80 à 130RR : 28akral dingin
Post IMA (LBBB komplit) + edema paru
• O2 masker 8-10 lpm
• Asering + dobutamin 250 mg (3 meq/kgBB/menit) à habis STOP
• Dopamin 200 mg (3 meq/kgBB/menit)
• Farsix 1 A/8 jam
13
Pulmo : dbn Cor : cardiomegali
• Spironolactone 25 mg tab
• Aspilet 1 x 80 mg
• ISDN 3 x 5 mg tab
• Captopril 3 x 12,5 mg tab
• Simvastatin 20 mg
• Bisoprolol 1,25 mg
Irama sinus, HR 85 x/menit, axis normal, LBBB komplitCLINICAL REASONING
14