responsi chilmy

Click here to load reader

Upload: chilmy-setyorini

Post on 19-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

Oleh:Mardhotillah Chilmy092011101037

Pembimbing:dr. Iwan Dewanto, Sp. M.

SMF ILMU KESEHATAN MATA RSD. dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER2014RESPONSI KASUS

1I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. TUmur: 71 tahunAlamat: Jl. Curingan Kuning 03/01 SerutSuku bangsa: MaduraAgama : IslamPekerjaan: Membuat dinding dari bambuPendidikan: Sekolah Dasar kelas 5Status: MenikahTanggal Pemeriksaan : 11 Agustus 20142II. ANAMNESISKeluhan UtamaPengelihatan mata kanan kabur sejak 9 bulan lalu3B. Riwayat Penyakit SekarangOD:Pasien mengatakan sebelumnya 14 tahun lalu mata merah terkena paku, pasien mengatakan saat itu keadaan mata pasien merah dan penglihatan menurun. Saat ditanya apakah keluar putih-putih pada bagian hitam mata pasien, pasien mengatakan tidak tahu. Setelah 5 bulan sakit mata pasien sembuh tetapi sejak saat itu penglihatan pasien menjadi kabur. Penglihatan kabur dirasakan semakin berat sejak 9 bulan lalu, kabur dirasakan terjadi perlahan dan makin lama makin kabur. Mata tidak silau ketika melihat cahaya terang, tidak berair, tidak mengeluarkan banyak kotoran, tidak merah, tidak nyeri, tidak melihat pelangi saat melihat sumber cahaya , tidak melihat benda hitam ataupun rambut yang melayang menutupi penglihatan.4OS:Pasien mengatakan mata terasa agak kabur sejak 1 bulan, kabur dirasakan perlahan makin lama makin kabur. Pasien lebih nyaman melihat dekat daripada jauh dan lebih terang melihat saat malam daripada siang hari. Pandangan kabur dirasakan seperti melihat kabut. Mata tidak silau ketika melihat cahaya terang, tidak berair, tidak mengeluarkan banyak kotoran, tidak merah, tidak nyeri, tidak melihat pelangi saat melihat sumber cahaya , tidak melihat benda hitam ataupun rambut yang melayang menutupi penglihatan.

5C. Riwayat Penyakit DahuluHipertensi disangkalDM disangkalRiwayat trauma pada mata kanan terkena paku 14 tahun laluRiwayat sakit mata sebelumnya disangkal

D. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga pasien yang mempunyai keluhan yang sama dengan pasien.

E. Riwayat PengobatanDisangkal

F. Riwayat Pemakaian KacamataPasien belum pernah menggunakan kacamata sebelumnya.6III. PEMERIKSAAN FISIKA. Status GeneralisKeadaan umum : CukupKesadaran : Compos MentisTanda vital :TD: 120/80 mmHgNadi: 88x/menitRR: 20x/menitT: 36,5C

7B. Status OphthalmologyPemeriksaan ODOSVisus 1/3006/8,5Palpebra superior dan inferiorEdema (-)Hematom (-)Edema (-)Hematom (-)KonjungtivaHyperemi (-), Hyperemi(-), SkleraPutihPutihKornea Jernih, cincin putih keabuan di perikornea (+). Jernih, cincin putih keabuan di perikornea(+). BMDCukup Dalam Cukup DalamIris Coklat, radierCoklat, radierPupilReguler, RP(+), diameter 3mm, leukokorea (+), iris shadow (-)Reguler, RP(+), diameter 3mm, leukokorea (+), iris shadow (+)LensaKeruhKeruh8Pemeriksaan TambahanTonometriODOS5,0/5,5=17,3 mmHg5,0/5,5=17,3 mmHg9ODOSVisus 1/3006/12PupilReguler, RP(+), diameter 7 mm, leukokorea (+), iris shadow (-)Reguler, RP(+), diameter 7 mm, leukokorea (+), iris shadow (+)LensaKeruhKeruhIris shadow(+)(+)Post Midriasil10Foto mata post midriasil OD OS11IV. RESUMEPasien laki-laki usia 71 tahun datang dengan keluhan meta kanan penglihatan kabur sejak 9 bulan lalu dirasakan perlahan. Mata kiri penglihatan kabur sejak 1 bulan dan dirasakan perlahan, lebih nyaman melihat dekat daripada melihat jauh dan lebih terang melihat saat malam daripada siang. Pasien mempunyai riwayat trauma pada mata kanan 14 tahun lalu terkena paku.

OD: Visus 1/300; pupil reguler, diameter 3mm, Reflex cahaya (+), Leukokorea (+), iris shadow (-); lensa keruh; TIO 17,3mmHg.OS: Visus 6/8,5; pupil reguler, diameter 3mm, Reflex cahaya (+), Leukokorea (+), iris shadow (-); lensa keruh; TIO 17,3mmHg.12V. DIAGNOSISOD Katarak Senilis Matur + OS Katarak Senilis Imatur

DIAGNOSIS BANDING :ODS Degenerasi Makula SenilODS Retinopati Diabetikum13VI.TERAPI OD Pro ECCE+IOL14VII. PLAN OF ACTIONA. POA DIAGNOSISSlit lamp ODSFunduskopi ODSLaboratorium gula darah15B. POA TERAPISlit lamp ODS bila pada pemeriksaan slitlamp ODS ditemukan kelainan segmen anterior mata maka diterapi sesuai penyebab, misal melihat tebal kekeruhan lensa.Funduskopi OS bila pada pemeriksaan funduskopi OS terdapat kelainan pada segmen posterior mata, misalnya degenerasi makula senil maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tambahan lain sesuai indikasi dan memberi terapi sesuai penyebab.Bila terjadi penyulit selama operasi ECCE misalnya prolaps vitreus dilakukan vitrektomi; prolaps iris dilakukan reposisi iris segera; perdarahan dilakukan kauterisasi pembuluh darah pada permukaan sklera.Bila terjadi penyulit post operasi ECCE +IOL seperti peradangan diberikan antiinflamasi, infeksi diberikan antibiotik ssesuai penyebabnya, hifema dilakukan parasintesis, BMD dangkal dilakukan bebat tekan bila dalam 2x24jam tidak membaik diberikan asetazolamid dan dilakukan penjahitan ulang jika perlu, prolaps irir dilakukan iridektomi.16C. POA EDUKASI

Menjelaskan kepada pasien bahwa:Kedua mata pasien kabur disebabkan oleh kekeruhan lensa yang disebut katarak yang menghalangi pandangan pasien. Lensa mata kanan pasien sudah keruh total sehingga pasien hanya bisa melihat bayangan saja.Katarak pada mata kiri pasien lama-kelamaan akan seperti mata kanan, sehingga apabila kekeruhan lensanya sudah total juga perlu dioperasi.Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut (slitlamp dan funduskopi) untuk melihat ada tidaknya komplikasi dan penyakit penyerta, serta seberapa tebal kekeruhan lensa.Terapi satu-satunya untuk mata kanan dan kiri adalah operasi. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum operasi.Ada beberapa komplikasi yang mungkin bisa terjadi selama dan setelah operasi.Setelah operasi mata, diperlukan penanaman lensa untuk memperbaiki tajam penglihatan pasien.Setelah operasi diperlukan penggunaan kacamata baca

17Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli Mata RSD dr. Soebandi untuk evaluasi daya lihat dan ada tidaknya komplikasi setelah operasiSetelah operasi selam 8 minggu pasien tidak diperbolehkan menunduk/membungkuk, dan mengangkat benda berat, serta mengedan berlebihan waktu BAB.Pasien boleh bekerja dan beraktivitas yang tidak berat dan pasien harus meminum obat secara teratur dn menutup mata dengan benar.Pada mata kanan pasien dilakukan pemeriksaan funduskopi setelah operasi untuk melihat apakah ada kelainan di bagian belakang mata (saraf mata) yang berhubungan dengan penuaan.Dengan operasi dan penanaman lensa pengganti kemungkinan penglihatan pasien akan membaik.

18D. POA REHABILITASI

Penggunaan kacamata baca pada mata kanan (addisi +3,00 Dioptri) 2-3 bulan setelah operasi ECCE+IOL.Memakai kacamata pelindung sinar matahari untuk mata kanan dan kiri

19VIII. PROGNOSISvisus:Dubia

20

TERIMA KASIH21