respons goyang sebagai representasi pembiasan budayadigilib.isi.ac.id/2042/1/cover dan daftar...

15
i RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Studi Kasus pada Komunitas Temon Holic TESIS PENGKAJIAN SENI untuk memenuhi persyaratan mencapai derajad magister dalam bidang Seni, Minat Utama Musik Barat Budi Sisworo 1320763412 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Upload: vonhan

Post on 27-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

i

RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI

PEMBIASAN BUDAYA Studi Kasus pada Komunitas Temon Holic

TESIS

PENGKAJIAN SENI

untuk memenuhi persyaratan mencapai derajad magister

dalam bidang Seni, Minat Utama Musik Barat

Budi Sisworo 1320763412

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa tesis yang saya tulis belum pernah diajukan untuk

memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi manapun.

Tesis ini merupakan hasil pengkajian/penelitian yang didukung berbagai

referensi, dan sepengetahuan saya belum pernah ditulis dan dipublikasikan

kecuali secara tertulis diacu dan disebutkan dalam kepustakaan.

Saya bertanggungjawab atas keaslian tesis ini, dan saya bersedia menerima

sanksi apabila dikemudian hari ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan

pernyataan ini.

Yogyakarta,................

Yang membuat pernyataan,

Budi Sisworo

1320763412

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

iv

RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN

BUDAYA

Pertanggungjawaban Tertulis

Program Penciptaan dan Pengkajian Seni

Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2016

Oleh Budi Sisworo

ABSTRAK

Komunitas TH merupakan komunitas penggemar musik dangdut koplo

yang secara tegas mendeklarasikan eksistensi dirinya bukan sekedar pendengar

setia namun sebagai pecinta joget dengan iringan musik dangdut koplo. Fenomena

TH menjadi sesuatu yang unik karena munculnya respons kinestetik yang

dominan dan menjalar hingga menjadi komunitas besar yang tidak terjadi pada

musik era musik dangdut sebelumnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mekanisme dari

menguatnya respons gerak terhadap musik yang dominan. Melalui sudut pandang

psikologi sosial musik, penelitian menajamkan analisisnya untuk melihat relasi

antara elemen musik, pengaruh sosial dan repons yang muncul terhadap musik.

Analisisnya secara khusus menggunakan teori utama terkait sensorium budaya

dari Geurts yang didukung oleh konsep-konsep terkait sensasi musik (Feldman),

dan konsep prototipikal (Martandile &Moore).

Hasil penelitian menyebutkan bahwa mekanisme pembentukan respons

gerak yang dominan difasilitasi melalui menguatnya daya provokatif kendangan

koplo menstimulai respons gerak sebagai efek kepekaan budaya membiaskan

unsur budaya asing bagi kelompoknya. Pembiasan ini mengakibatkan unsur

musikal lokal yakni kendangan dan senggakan memperoleh perhatian yang lebih

karena unsur tersebut telah terhabituasi didalam diri individu. Berlangsungnya

proses sensasi yang bukan sekedar merasakan stimuli namun juga adanya usaha

mengenali objek, memposisikan modal kognisi sebagai repons prototipikal

menjadi berperan vital. Akibat kurangnya modal kognisi untuk mengenali dan

menginterpretasikan stimuli musik, memicu ketidakmampuan menjangkau secara

utuh kesemua elemen musik dan menyebabkan persepsi musik terbatas pada

elemen-elemen yang mampu dicerna.

Kata-kata kunci: dangdut koplo, sensasi musik, kepekaan budaya, prototipikal.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

v

THE RESPONS OF DANCE AS A REPRESENTATION OF

CULTURAL REFRACTION

Written Project Report Composition and Research ProgramGraduate Program of

Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta, 2017

By Budi Sisworo

ABSTRACT

The community of Temon Holic(TH) was a community of dangdut koplo

music who is firmly decleare the existence of himself not only a faithful listener

but as a dance lover with a musical accompaniment dangdut koplo. The TH

phenomena become something unique because of the emergence of a dominat

kinesthetic response and spread to large community does not happen on music of

dangdut music earlier era.

The purpose of this research are for identified the mechanism of motion

strengthening of dominan music . Through the music social psychology point of

viewthe research sharping its analysis to view the relation between musics

element, social influence and responses that arose from music. The analysis

specifically using the main theory related to culture sensorium of Geurt which

supported by concept related music sensation (Feldman) and prototypicality

concept(Martandile&Moore)

The result suggest that mechanism of formation of the dominant motions

response facilitated through strengthened provocative power of koplo drumming

stimulated motion response as the effect of culture sensibility refract foreign

culture element to this group. This refrect causes the local music element which is

during and senggakan achive more attention because of that element has been

habituated in the individual self. The happening of sensation process which is not

just feel the stimulus but also there are an effort to recognize the object. As a

result the cognition capital became lack to recognize and interpreted music

stimuli, trigger inability to richfull all the element of music and causing music

perception limited to element which capable of being diagnosed.

Keywords: dangdut koplo, music sensation, culture sensorium, prototypicality

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

vi

KATA PENGANTAR

Karya tulis ini disusun sebagai tugas akhir kuliah magister di Program

Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Karya ini dapat terwujud setelah

melalui tahap-tahap penulisan dan penelitian yang sudah ditentukan, kemudian

melewati ujian akhir serta memperoleh masukan dari berbagai pihak. Diharapkan

tulisan ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca dan pelaku seni di

masyarakat.

Tidak lupa juga bahwa karya ini dapat terwujud karena dukungan dari

berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Djohan, M.Si., selaku direktur Program Pascasarjana Institut Seni

Indonesia dan dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberi ilmu,

arahan serta bimbingan kepada penulis selama masa kuliah hingga penulis

dapat menyelesaikan jenjang kuliah tersebut.

2. Dr.Royke Bobby Koapaha M.Sn. selaku penguji ahli yang telah bersedia

untuk menguji tesis serta memberikan koreksi dan saran yang berguna bagi

penyempurnaan tesis ini.

3. Dr. Fortunata Tyas Rinestu M.Si., sebagai ketua penguji yang telah

memimpin jalannya ujian tesis dan memberi saran-saran serta dukungan

kepada penulis demi kemajuan di masa depan.

4. Dr. Prayanto Widyo Harsanto, M.Sn., yang telah memberi dukungan pada

saat masa ujian sehingga penulis mampu melewati ujian akhir.

5. Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn., yang telah memberi arahan dalam bidang

akademik selama masa perkuliahan.

6. Komunitas TH yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam

memberikan sumber data sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan

lancar.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

i

RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI

PEMBIASAN BUDAYA Studi Kasus pada Komunitas Temon Holic

TESIS

PENGKAJIAN SENI

untuk memenuhi persyaratan mencapai derajad magister

dalam bidang Seni, Minat Utama Musik Barat

Budi Sisworo 1320763412

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa tesis yang saya tulis belum pernah diajukan untuk

memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi manapun.

Tesis ini merupakan hasil pengkajian/penelitian yang didukung berbagai

referensi, dan sepengetahuan saya belum pernah ditulis dan dipublikasikan

kecuali secara tertulis diacu dan disebutkan dalam kepustakaan.

Saya bertanggungjawab atas keaslian tesis ini, dan saya bersedia menerima

sanksi apabila dikemudian hari ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan

pernyataan ini.

Yogyakarta,................

Yang membuat pernyataan,

Budi Sisworo

1320763412

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

iv

RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN

BUDAYA

Pertanggungjawaban Tertulis

Program Penciptaan dan Pengkajian Seni

Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2016

Oleh Budi Sisworo

ABSTRAK

Komunitas TH merupakan komunitas penggemar musik dangdut koplo

yang secara tegas mendeklarasikan eksistensi dirinya bukan sekedar pendengar

setia namun sebagai pecinta joget dengan iringan musik dangdut koplo. Fenomena

TH menjadi sesuatu yang unik karena munculnya respons kinestetik yang

dominan dan menjalar hingga menjadi komunitas besar yang tidak terjadi pada

musik era musik dangdut sebelumnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mekanisme dari

menguatnya respons gerak terhadap musik yang dominan. Melalui sudut pandang

psikologi sosial musik, penelitian menajamkan analisisnya untuk melihat relasi

antara elemen musik, pengaruh sosial dan repons yang muncul terhadap musik.

Analisisnya secara khusus menggunakan teori utama terkait sensorium budaya

dari Geurts yang didukung oleh konsep-konsep terkait sensasi musik (Feldman),

dan konsep prototipikal (Martandile &Moore).

Hasil penelitian menyebutkan bahwa mekanisme pembentukan respons

gerak yang dominan difasilitasi melalui menguatnya daya provokatif kendangan

koplo menstimulai respons gerak sebagai efek kepekaan budaya membiaskan

unsur budaya asing bagi kelompoknya. Pembiasan ini mengakibatkan unsur

musikal lokal yakni kendangan dan senggakan memperoleh perhatian yang lebih

karena unsur tersebut telah terhabituasi didalam diri individu. Berlangsungnya

proses sensasi yang bukan sekedar merasakan stimuli namun juga adanya usaha

mengenali objek, memposisikan modal kognisi sebagai repons prototipikal

menjadi berperan vital. Akibat kurangnya modal kognisi untuk mengenali dan

menginterpretasikan stimuli musik, memicu ketidakmampuan menjangkau secara

utuh kesemua elemen musik dan menyebabkan persepsi musik terbatas pada

elemen-elemen yang mampu dicerna.

Kata-kata kunci: dangdut koplo, sensasi musik, kepekaan budaya, prototipikal.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

v

THE RESPONS OF DANCE AS A REPRESENTATION OF

CULTURAL REFRACTION

Written Project Report Composition and Research ProgramGraduate Program of

Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta, 2017

By Budi Sisworo

ABSTRACT

The community of Temon Holic(TH) was a community of dangdut koplo

music who is firmly decleare the existence of himself not only a faithful listener

but as a dance lover with a musical accompaniment dangdut koplo. The TH

phenomena become something unique because of the emergence of a dominat

kinesthetic response and spread to large community does not happen on music of

dangdut music earlier era.

The purpose of this research are for identified the mechanism of motion

strengthening of dominan music . Through the music social psychology point of

viewthe research sharping its analysis to view the relation between musics

element, social influence and responses that arose from music. The analysis

specifically using the main theory related to culture sensorium of Geurt which

supported by concept related music sensation (Feldman) and prototypicality

concept(Martandile&Moore)

The result suggest that mechanism of formation of the dominant motions

response facilitated through strengthened provocative power of koplo drumming

stimulated motion response as the effect of culture sensibility refract foreign

culture element to this group. This refrect causes the local music element which is

during and senggakan achive more attention because of that element has been

habituated in the individual self. The happening of sensation process which is not

just feel the stimulus but also there are an effort to recognize the object. As a

result the cognition capital became lack to recognize and interpreted music

stimuli, trigger inability to richfull all the element of music and causing music

perception limited to element which capable of being diagnosed.

Keywords: dangdut koplo, music sensation, culture sensorium, prototypicality

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

vi

KATA PENGANTAR

Karya tulis ini disusun sebagai tugas akhir kuliah magister di Program

Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Karya ini dapat terwujud setelah

melalui tahap-tahap penulisan dan penelitian yang sudah ditentukan, kemudian

melewati ujian akhir serta memperoleh masukan dari berbagai pihak. Diharapkan

tulisan ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca dan pelaku seni di

masyarakat.

Tidak lupa juga bahwa karya ini dapat terwujud karena dukungan dari

berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Djohan, M.Si., selaku direktur Program Pascasarjana Institut Seni

Indonesia dan dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberi ilmu,

arahan serta bimbingan kepada penulis selama masa kuliah hingga penulis

dapat menyelesaikan jenjang kuliah tersebut.

2. Dr.Royke Bobby Koapaha M.Sn. selaku penguji ahli yang telah bersedia

untuk menguji tesis serta memberikan koreksi dan saran yang berguna bagi

penyempurnaan tesis ini.

3. Dr. Fortunata Tyas Rinestu M.Si., sebagai ketua penguji yang telah

memimpin jalannya ujian tesis dan memberi saran-saran serta dukungan

kepada penulis demi kemajuan di masa depan.

4. Dr. Prayanto Widyo Harsanto, M.Sn., yang telah memberi dukungan pada

saat masa ujian sehingga penulis mampu melewati ujian akhir.

5. Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn., yang telah memberi arahan dalam bidang

akademik selama masa perkuliahan.

6. Komunitas TH yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam

memberikan sumber data sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan

lancar.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

vii

7. Semua staff dan petugas di Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia

Yogyakarta, yang telah ikut serta dalam melancarkan proses belajar mengajar

selama masa kuliah.

8. Teman-teman satu angkatan dan teman-teman diskusi yang telah memberi

sumbangan dalam terwujudnya tesis ini Tri Yanuarta, Tio Roby, Bayu

Arsiadhi Putra, Ichsan Hatib, Arhamuddin Ali, Aji Santoso Nugroho dan

lain-lain.

9. Ibu tercinta Sutiyati yang sangat saya sayangi, Alm. Ayah tercinta Rusmin,

Indah Wahyu Winarni istri tercinta serta anak saya Sakti Satrio Abdi yang

telah memberi semangat, merelakan hak waktu mereka atas saya untuk

melanjutkan kuliah serta dukungan materi dan perhatian yang telah diberikan

selama ini.

Semoga tesis ini dapat memberi sumbangan bagi kemajuan seni di tanah

air Indonesia. Tentu saja karya tulis ini masih jauh dari sempurna oleh karena

keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis, maka penulis sangat mengharapkan

saran dan kritik bagi kemajuan tulisan ini.

Penulis

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………..iv

ABSTRACT……………………………………………………………..…..v

KATA PENGANTAR ………………………………………………………vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………….......viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………1

B. Rumusan Masalah……………………………………………...5

C. Pertanyaan Penelitian…………………………………………..5

D. Batasan Masalah .............................................................................6

E. Tujuan Penelitian…………………………………………….....6

F. Manfaat Penelitian...........................................................................6

G.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI………………. 8

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................18

A. Jenis Penelitian................................................................................18

B. Sumber Data....................................................................................18

C. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................19

D. Instrumen Penelitian........................................................................20

E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………..20

F. Teknik Analisi Data…………………………………...................22

BAB IV. HASIL, ANALISIS dan PEMBAHASAN..........................................25

A. Temuan Penelitian…………………………………….................25

1. Komunitas TH............................................................................ 25

2. Senggakan dalam musik koplo.................................................. 27

3. Sensasi Senggakan...................................................................... 29

4. Persepsi terhadap Musik............................................................. 32

5.Persepsi grup musik terhadap partnershipTH........................... 35

B. Analisis…………………………………………………............ 36

1.Sensasi Terhadap Musik.............................................................. 36

2. Dominasi Respons Gerak terhadap Musik Koplo.................... 41

3.Implementasi Pandangan grup musik terhadap partnership

TH...................………………………………………………….... 43

C. Pembahasan...................................................................................... 44

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 50

B. Saran-saran……………………………………………………... 51

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………............ 52

LAMPIRAN ………………………………………………………………….53

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYAdigilib.isi.ac.id/2042/1/Cover dan Daftar Isi.pdf · iv RESPONS GOYANG SEBAGAI REPRESENTASI PEMBIASAN BUDAYA Pertanggungjawaban

ix

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta