respon terhadap penurunan angka kemiskinan...

21
RESPON TERHADAP PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN DAN AKSELERASI KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI TARGET PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN PADA 2019 Idrus Marham Menteri Sosial Republik Indonesia Kementerian Sosial Republik Indonesia Jakarta, 30 Juli 2018

Upload: vuongduong

Post on 27-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RESPON TERHADAP PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN DAN AKSELERASI KEBIJAKAN

PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI TARGET PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN PADA 2019

Idrus Marham

Menteri Sosial Republik Indonesia

Kementerian Sosial Republik Indonesia

Jakarta, 30 Juli 2018

2

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE MARET 2014 – 2017

Sumber : Data Sosial Ekonomi Strategis Badan Pusat Statistik (April, 2018)

[VALUE]

10.96

11.22 11.13 10.86

10.7 10.64

10.12

[VALUE]

MARET 2014

SEPTEMBER 2014

MARET 2015

SEPTEMBER 2015

MARET 2016

SEPTEMBER 2016

MARET 2017

SEPTEMBER 2017

MARET 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2018 adalah

25,95 juta penduduk, turun 630 ribu penduduk dibandingkan September 2017 sebesar 26,58

juta penduduk.

Prosentase penurunan kemiskinan turun menjadi 9,82 persen dari 10,12 persen pada September

2017.

3 Sumber : Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (2018)

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2018

• Capaian ini menurut BPS disebabkan:

Bansos tunai meningkat 87,6 persen. Jumlah penerima

PKH tahun 2017 sebanyak 6 juta Keluarga Penerima

Manfaat (KPM) dan meningkat hingga 10 juta KPM tahun

2018.

Pada tahap I bulan Februari dan tahap II bulan Mei telah

disalurkan tepat waktu sebanyak 97%.

Penyaluran program beras sejahtera (Rastra) dan Bantuan

Pangan Nontunai (BPNT) pada kuartal I 2018 sekitar 95%

telah dilaksanakan sesuai jadwal.

4 Sumber : Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (2018)

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2018

• Meskipun demikian, target penurunan angka kemiskinan

yang lebih rendah dari capaian tersebut terus diikhtiarkan

oleh Pemerintah.

• Pada Maret 2019, diharapkan prosentase angka

kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan signifikan

menjadi 9,3 persen.

5

Angka kemiskinan di Indonesia tersebut merupakan suatu prestasi yang mencerminkan keberhasilan Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo

Capaian ini sejalan dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI yakni

memajukan kesejahteraan umum yang dielaborasi dalam kebijakan

pembangunan nasional melalui berbagai program penurunan angka

kemiskinan.

6

Pertama, substansi kebijakan dan program

pemerintah yang didasarkan pada cita-cita

kemerdekaan, amanat konstitusi, dan visi-misi Nawacita

Pemerintah.

Kedua, sinergitas pemerintah dan lembaga-lembaga

negara, antarkementerian dan antarlembaga

pemerintah (BULOG, HIMBARA, TVRI, dan sebagainya),

serta sinergitas pemerintah dengan berbagai elemen

masyarakat (termasuk kalangan perusahaan swasta

melalui berbagai modifikasi program-program

pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan

melalui CSR).

Ketiga, kepemimpinan Presiden Jokowi yang langsung

turun ke lapangan memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional berjalan secara baik dan efektif.

FAKTOR PENENTU PRESTASI PEMERINTAH DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN

Persentase

penduduk miskin

Maret 2018

turun menjadi

9,82 persen

7

Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat: Cita-cita nasional antara lain adalah untuk “memajukan kesejahteraan umum”.

Pasal 34 ayat 1: “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh

negara”. Hal ini menegaskan tanggung jawab negara dalam memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Pasal 34 ayat 2: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh

rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan, selaras dengan Nawacita.

Pertama, substansi kebijakan dan program pemerintah yang didasarkan pada cita-cita

kemerdekaan, amanat konstitusi, dan visi-misi Nawacita Pemerintah.

FAKTOR PENENTU PRESTASI PEMERINTAH DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN SELARAS DENGAN NAWACITA PRESIDEN (RPJMN III TAHUN 2015-2019)

8

9

Kebijakan dan Program Pemerintah

PROGRAM MENDESAK

Program untuk mengatasi masalah dan

memenuhi kebutuhan dasar

PROGRAM MENDASAR

Program dalam rangka penataan dan

jangkauan kedepan

PKH

RASTRA

BPNT

RUTILAHU

PELABUHAN

JALAN TOL

WADUK

INFRASTRUKTUR

10

1. Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan

Keluarga (P2K2) atau Family Development

Session (FDS) berlangsung paling sedikit

seminggu sekali secara efektif.

Pastikan bansos yang diterima dimanfaatkan

untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya

kebutuhan pendidikan anak-anak, dan

tambahan modal usaha ekonomi produktif

dan biaya perawatan lanjut usia dan

disabilitas berat yang tinggal bersama KPM

PKH.

Indeks bansos PKH 1,89 juta per tahun tidak

besar hanya menambah 8% dari

pengeluaran konsumsi perkapita. Idealnya

antara 25 sampai dengan 40%.

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

11

Manfaat PKH

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

12

2. Pendamping PKH harus memastikan penerima PKH mendapat:

Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Beras Sejahtera

(Rastra)

Sertifikat tanah secara gratis

Bantuan pemberdayaan ekonomi (KUBE, KUR, KUT, dll)

Rumahnya dipugar agar layak huni

Bayar listrik bersubsidi

LPG 3 kg

Bantuan sosial lainnya

13

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

3. Penyaluran bansos secara terintegrasi faktor kunci yang

mempunyai daya ungkit meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Bila satu keluarga sudah mendapatkan beragam bansos,

subsidi pemerintah dan diberdayakan secara ekonomi

produktif, hasilnya kesejahteraan akan meningkat dalam tiga

sampai lima tahun.

Indikator keberhasilannya terjadi perubahan sikap dan

perilaku KPM PKH yang akan mengarah pada kemandirian

dan adanya peningkatan produktivitas secara ekonomi.

14

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

4. Tidak benar jika ada anggapan bahwa penurunan angka

kemiskinan adalah semu karena pemerintah mengandalkan

bansos.

Transfer ke masyarakat memang memakai mata

anggaran bansos, tetapi ada sistem dan mekanisme

yang dibangun dengan pendekatan dan metode

pemberdayaan, perlindungan dan jaminan sosial.

15

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

5. PKH sebanyak 10 juta KPM dengan Pendamping sebanyak 40.225 orang, dapat

dipastikan mendorong keluarga penerima manfaat PKH menjadi sejahtera sehingga

keluar dari perangkap kemiskinan.

Tahun 2017 ada 320.000 KPM yang telah naik kelas graduasi sejahtera mandiri.

PKH mendorong kreativitas keluarga dalam meningkatkan produktivitasnya. Lebih

dari 80% ibu penerima PKH sekarang telah menjadi pelaku usaha ekonomi

produktif, sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar kelompok pendapatan.

PKH mendorong keluarga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

menurunkan angka gizi buruk dan stunting 37% serta mencegah putus sekolah

lebih dari 95%.

16

Launching PKH oleh Presiden

17

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

6. PKH bukan sekedar bansos yang sifatnya karitatif seperti

Bantuan Langsung Tunai (BLT), tapi PKH merupakan bansos

bersyarat atau dikenal sebagai Conditional Cash Transfer

(CCT) yang menjadi instrumen yang telah terbukti efektif

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 72 negara di

dunia.

18

Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan

7. Program PKH dan Rastra/BPNT dan bansos lainnya yang terintegrasi

akan terus memberikan kontribusi positif dalam upaya pengentasan

kemiskinan.

Tahun 2019 akan ada penambahan anggaran bansos PKH, sesuai

dengan arahan Bapak Presiden dalam berbagai rapat kabinet

maupun pada saat kunjungan kerja ketika penyaluran PKH.

Rencananya indeks bantuan sosial bagi 10 juta KPM PKH akan

dinaikan signifikan dari Rp 15,4 Triliun pada tahun 2018 menjadi

Rp 32 Triliun pada tahun 2019.

2016

SUBSIDI

RASTRA

15,5 juta

SUBSIDI RASTRA

14,3 juta

BPNT 1,2 juta

BANSOS RASTRA

BPNT

2017 2018*

Keterangan:

*) Perluasan implementasi BPNT

di 2018 akan dilakukan secara

bertahap dan ditetapkan

dengan SK Dirjen PFM

Kemensos

Transformasi Bantuan Pangan (dari Subsidi menjadi Bansos)

19

BPNT

• Rp110.000/KPM/bulan

• Tidak dapat diambil tunai dan hanya dapat ditukarkan dengan beras dan/atau telur sesuai keinginan.

• Bantuan dapat disisakan di dalam rekening Bantuan Pangan untuk digunakan lagi sebelum penyaluran bulan berikutnya.

• Bantuan sosial diberikan dalam bentuk beras berkualitas medium sejumlah 10 kg per KPM per bulan

• KPM menerima Bansos Rastra tanpa dikenakan harga/biaya tebus

Bansos Rastra

Besaran Manfaat Bantuan Sosial Pangan

20

TERIMA KASIH JAKARTA, 30 Juli 2018