resensi novel sayembara mencari cinta

Upload: trisna-sanubari

Post on 08-Jul-2015

483 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Judul

: Sayembara Mencari Cinta Pengarang : Deasylawati P. Penerbit : Indiva Media Kreasi Tempat, Tahun terbit : Surakarta, 2009 Cetakan ke 2 Tebal buku : 128 halaman, 20,5 cm

Muncul kembali dengan novel terbarunya, Deasylawati Prasetyaningtyas kini memperlihatkan lagi dirinya sebagai pengamat dunia remaja yang cermat. Dengan mengulas sebuah cerita yang jarang sekali terjadi pada kaula muda masa kini, dia menceritakan sebuah intepretasinya terhadap cinta. Kisah yang disampaikan mengalir dengan enak, diselingi dengan gurauan yang ceria. Inilah salah satu kekuatan Deasy, novelis remaja yang terkemuka dengan karya-karya uniknya. Bermula dari kehidupan dua orang remaja SMA Sakti, Rama dan Julian diceritakan sebagai dua orang sahabat sejak SD yang mencari cinta sejatinya. Dengan penamplian fisik yang jauh berbeda, mereka bersaing secara sehat untuk mendapatkan cinta sejatinya masing-masing. Rama dilatarbelakangi sebagai seorang pemuda yang tampan, berkulit putih bersih, kaya, dan cool

dianggap teman-temannya sangat sempurna. Rama terkesan tidak ambil pusing dengan sayembara yang dia adakan dengan Julian, padahal dia hanya tinggal pilih cewek mana yang dia ingin jadikan sebagai pacarnya. Tapi, semua itu tidak dia lakukan dengan alasan tidak ada yang cocok. Sementara itu, sahabat karibnya Julian dengan latar belakang seorang pemuda yang berkulit hitam, berambut jabrik, punya 4 orang adik perempuan, dan selalu kena kanker (maksudnya kantong kering), sibuk untuk dapat mengalahkan Rama dalam sayembara itu. Dimulai dari perubahan penampilan sampai- sampai menempel brosur pencarian cinta sejati di seluruh sekolah SMA sakti. Julian mengincar seorang cewek di kelas IA3 bernama Galih, wanita yang paling terkenal di SMA Sakti karena kecantikannya tanpa tanding. Tapi, apabila Julian ada di dekat Galih maka dia akan mengalami grogi setengah mati, maka

1

dari itulah diurungkan niatnya untuk mendapatkan Galih. Pada suatu malam Rama lewat di sebuah jala raya, dia melihat ada 4 orang preman yang sedang memalak mobil katana putih yang berhenti di pinggir jalan. Lalu, dia menolong mobil tersebut, tapi akibat itu dia malah babak belur dihajar para preman tersebut. Untung datang seorang pria berkacamata yang datang menolongnya dan keluar lah orang yang berada di katana putih yang telah ditolongnya itu, yang rupanya adalah Galih. Galih sangat berterima kasih atas bantuan Rama, tapi ketika itu Julian tidak sengaja melihat mereka berdua, dan apesnya lagi dia menyangka mereka berdua sedang berkencan padahal bukan. Semua pertikaian berakhir ketika masing-masing Rama dan Julian menemukan cinta sejatinya. Rama yang tersadar akan adanya cinta sejati abadi dari Sang Penciptanya dan Julian yang menemukan cinta sejatinya pada sahabatnya sendiri yaitu Rama akibat konflik yang Julian buat dengan Rama. Mereka berdua akhirnya sadar bahwa cinta sejati itu bukan hanya didapatkan dari lawan jenis saja, melainkan bisa didapat dari semua aspek dan bidang dalam kehidupan sehari-hari yang tak mereka sangka. Dan mereka kembali pada Cinta yang Abadi daripada semua cinta yang ada di dunia, yaitu Cinta dari Sang Maha Cinta. Kalau saja Deasylawati memberikan sedikit konflik lagi di bagian-bagian tertentu pada cerita ini, maka novel ini pasti akan lebih menarik dan menantang untuk dibaca. Penambahan guyonan atau lelucon

yang diselipkan pada cerita ini bias dapat lebih membaur pada inti ceritanya dan sedikit lebih segar. Kalau saja semua itu ditanamkan pada cerita ini, pasti akan menghasilkan perpaduan cerita yang bermakna tapi tetap segar dengan guyonan yang lucu. Kekurangan buku ini terdapat pada penggalan setiap babak cerita yang terkesan diberi batas jeda tanpa memberikan penjelasan yang tepat. Selain itu, bahasa yang digunakan sering mengambil istilah asing yang tidak diberi keterangan pada pembaca. Tapi, buku tetap cocok untuk dibaca pagi para remaja yang sedang mencari cinta sejatinya. Tanpa perlu memikirkan dimana cinta sejati itu, siapakah cinta sejatiku atau apakah aku punya cinta sejati itu, itu semua akan terjawab pada buku ini. Dengan guyonan yang cukup khas dari pengarangnya akan menambah rasa penasaran bagi para pembacanya.

2

Bermula dari kehidupan dua orang remaja SMA Sakti, Rama dan Julian diceritakan sebagai dua orang sahabat sejak SD yang mencari cinta sejatinya. Dengan penamplian fisik yang jauh berbeda, mereka bersaing secara sehat untuk mendapatkan cinta sejatinya masing-masing. Rama dilatarbelakangi sebagai seorang pemuda yang tampan, berkulit putih bersih, kaya, dan cool dianggap teman-temannya sangat sempurna. Rama terkesan tidak ambil pusing dengan sayembara yang dia adakan dengan Julian, padahal dia hanya tinggal pilih cewek mana yang dia ingin jadikan sebagai pacarnya. Tapi, semua itu tidak dia lakukan dengan alasan tidak ada yang cocok. Sementara itu, sahabat karibnya Julian dengan latar belakang seorang pemuda yang berkulit hitam, berambut jabrik, punya 4 orang adik perempuan, dan selalu kena kanker (maksudnya kantong kering), sibuk untuk dapat mengalahkan Rama dalam sayembara itu. Dimulai dari perubahan penampilan sampai- sampai menempel brosur pencarian cinta sejati di seluruh sekolah SMA sakti. Julian mengincar seorang cewek di kelas IA3 bernama Galih, wanita yang paling terkenal di SMA Sakti karena kecantikannya tanpa tanding. Tapi, apabila Julian ada di dekat Galih maka dia akan mengalami grogi setengah mati, maka dari itulah diurungkan niatnya untuk mendapatkan Galih. Pada suatu malam Rama lewat di sebuah jala raya, dia melihat ada 4 orang preman yang sedang memalak mobil katana putih yang berhenti di pinggir jalan. Lalu, dia menolong mobil tersebut, tapi akibat itu dia malah babak belur dihajar para preman tersebut. Untung datang seorang pria berkacamata yang datang menolongnya dan keluar lah orang yang berada di katana putih yang telah ditolongnya itu, yang rupanya adalah Galih. Galih sangat berterima kasih atas bantuan Rama, tapi ketika itu Julian tidak sengaja melihat mereka berdua, dan apesnya lagi dia menyangka mereka berdua sedang berkencan padahal bukan. Satu hari, dua hari, tiga hari, tetap saja Julian ngambek dengan Rama karena telah mengambil cewek impiannya. Ditambah lagi dengan hasutan dari pacar si Julian, yaitu Rasty. Dia pikir bahwa Rama akan mengambil semua yang dia punya mulai dari Galih sampai keluarga. Dia menuduh Rama habis-habisan tanpa memberi kesempatan sahabat karibnya sejak SD itu untuk memberikan penjelasan. Rama kecewa dengan sikap Julian yang berubah drastis pada dirinya. Semenjak itu Rama tidak masuk sekolah selama dua hari, lama kelamaan Julian merasa gelisah. Dia mencari kebenaran akan cerita teman-temannya di IA5 bahwa Galih yang suka pada Rama bukan sebaliknya. Dan akhirnya Julian mendapatkan jawaban itu dari mulut Galih. Setelah pulang sekolah, Julian bergegas untuk melihat keadaan temannnya itu. Sesampai di rumah Rama, Julian bertemu Satpam rumah Rama dan memberitahukan

3

pada Julian bahwa Rama sudah masuk rumah sakit semenjak dua hari ini. Julian khawatir akan keadaan Rama, dia takut kalau Rama bunuh diri akibat dia. Bergegaslah Julian ke ruangan Rama dan anehnya dia mengira Rama benar-benar bunuh diri akibatnya. Lalu dia mendekat ke tubuh Rama yang terbaring seraya menangis meminta maaf atas kesalahan yang telah dia perbuat. Rama yang ternyata tertidur, mendengar hal tersebut dan berkata berisik, ganggu aja. Julian teraneh melihat Rama, tapi dia senang bahwa sahabat karibnya itu masih hidup. Ternyata Rama masuk rumah sakit akibatnya penyakit maag nya kambuh. Semua pertikaian berakhir, masing-masing Rama dan Julian menemukan cinta sejatinya. Rama yang tersadar akan adanya cinta sejati abadi dari Sang Penciptanya dan Julian yang menemukan cinta sejatinya pada sahabatnya sendiri yaitu Rama akibat konflik yang Julian buat dengan Rama. Mereka berdua akhirnya sadar bahwa cinta sejati itu bukan hanya didapatkan dari lawan jenis saja, melainkan bisa didapat dari semua aspek dan bidang dalam kehidupan sehari-hari yang tak mereka sangka. Dan mereka kembali pada Cinta yang Abadi daripada semua cinta yang ada di dunia, yaitu Cinta dari Sang Maha Cinta.

4