reportase jurnalisme lingkungan

19
Strategi & Taktik Peliputan Isu Lingkungan Abdul Manan, Koran Tempo, Jakarta Disampaikan dalam pelatihan jurnalisme lingkungan AJI Ternate, 24 Juni 2012

Upload: abdul-manan-koran-tempo-jakarta

Post on 01-Dec-2014

1.220 views

Category:

News & Politics


17 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Reportase jurnalisme lingkungan

Strategi & TaktikPeliputan Isu Lingkungan

Abdul Manan, Koran Tempo, Jakarta

Disampaikan dalam pelatihan jurnalisme lingkungan AJI Ternate, 24 Juni 2012

Page 2: Reportase jurnalisme lingkungan

Proses kerja jurnalistik, mulai dari pencarian bahan hingga dipublikasikan, tentang isu lingkungan

Page 3: Reportase jurnalisme lingkungan

Sejumlah Isu Pokok

Berita pencemaran lingkungan di darat, laut, dan udaraPelestarian hutan, mahluk hidup, dan keanekaragaman hayatiAspek kebijakan, undang-undang, peraturan, tentang lingkunganTeknologi yang berdampak pada masalah lingkungan

Page 4: Reportase jurnalisme lingkungan

Sejumlah Isu Krusial

Kebijakan media dalam peliputan isu lingkungan(Apa yang membuat isu lingkungan tidak, atau kurang, mendapat tempat layak di media? Apakah karena beritanya dianggap kurang menarik dibandingkan politik, atau karena penulisan berita/laporannya yang buruk? Benarkah berita lingkungan kurang diminati pembaca?

Page 5: Reportase jurnalisme lingkungan

Sejumlah Isu Krusial

Memahami profil pembaca/penonton(seperti halnya yang lain, penulisan isu lingkungan harus mempertimbangkan profil pembacanya. Untuk media dengan segmentasi masyarakat kelas menengah, atau berpendidikan tinggi, tentu saja memiliki kebutuhan berbeda saat membaca isu lingkungan dibandingkan dengan masyarakat kelas bahwah atau yang memiliki pendidikan minim.

Page 6: Reportase jurnalisme lingkungan

Sejumlah Isu Krusial

Pentingnya merumuskan angle yang tepat dan kuat dalam berita(Isu lingkungan, sejatinya, adalah masalah yang kita hadapi sehari-hari. Hanya saja, masalah itu kurang memiliki nilai kebaruan –syarat yang sering dituntut oleh kantor redaksi– agar sebuah berita bisa dimuat di media. Untuk itu perlu ada perumusan yang jelas soal isu yang akan ditulis, dan kita akan mengambil dari sudut berita yang bagian mana.

Page 7: Reportase jurnalisme lingkungan

Sejumlah Isu Krusial

Pentingnya merumuskan angle yang tepat dan kuat dalam berita(Isu lingkungan, sejatinya, adalah masalah yang kita hadapi sehari-hari. Hanya saja, masalah itu kurang memiliki nilai kebaruan –syarat yang sering dituntut oleh kantor redaksi– agar sebuah berita bisa dimuat di media. Untuk itu perlu merumuskan angle (sisi) yang akan diambil dalam peliputan itu. minim.

Page 8: Reportase jurnalisme lingkungan

Sejumlah Isu Krusial

Mengatasi kendala waktu yang terbatas(Di sejumlah media, jumlah jurnalis kerap tak proporsional dibanding dengan wilayah liputan. Akibatnya, waktu yang tersedia untuk melakukan liputan seringkali tak memadai. Akibatnya, ada kecenderungan jurnalis hanya berpikir praktis. Misalnya, dengan menghubungi narasumber yang lebih mudah dihubungi, meski dari segi kompetensi kurang memadai atau kurang tepat.

Page 9: Reportase jurnalisme lingkungan

Dua Kunci Penguasaanterhadap masalah, isu, atau persoalanPenguasaan sejumlah aspek teknikpenggalian bahan

Page 10: Reportase jurnalisme lingkungan

Penguasaan IsuPenting menguasai masalah sebelum memulai liputan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk itu:

- Membaca kliping media lain- Riset di internet- Mencari rujukan yang bisa dipertanggungjawabkan, seperti blog, wikipedia, dan website lainnya

Page 11: Reportase jurnalisme lingkungan

Penguasaan IsuMenghubungi orang yang memiliki kompetensi untuk yang memadai soal isu itu. Misal, akademisi, ahli, peneliti dan sebagainya.

Melihat rujukan undang-undang atau regulasi lainnya yang mengatur soal ini. Jika memang ada, cek pengaturan lebih detail soal itu.

Page 12: Reportase jurnalisme lingkungan

Aspek Teknik Liputan

Hal paling penting dari sebuah peliputan, termasuk isu lingkungan, adalah bagaimana mencari informasi di tempat yang tepat dan bertanya kepada sumber yang benar.

Page 13: Reportase jurnalisme lingkungan

Sumber Utama (pelaku, pihak yang terlibat)Sumber Sekunder (saksi atau orang yang mendengar, pihak yang memiliki otoritas)Sumber Tersier (orang yang punya keahlian atau pengetahuan khusus, spt ahli, pengajar, pengamat dll.)

Pemilihan Nara Sumber

Page 14: Reportase jurnalisme lingkungan

Berita macam apakah yang akan kita buat dari wawancara?

Berita tanya jawab?Atau sebagai penggalian informasi, yang nantinya akan diolah jadi berita?

Teknik Wawancara

Page 15: Reportase jurnalisme lingkungan

Operator Ponsel Tingkatkan Pendapatan dari SMSJAKARTA – Operator-operator telepon seluler mulai melirik pasar layanan short message service (SMS) untuk meningkatkan pendapatan. Dengan jumlah pesan yang dikirimkan mencapai lebih dari 7 juta pesan per hari, pasar SMS memang menjadi lahan yang menggiurkan untuk menyedot pendapatan besar…

Sebagai Penggalian Bahan

Page 16: Reportase jurnalisme lingkungan

“Saya Dapat Dokumen BIN Tak Resmi dari Putu”Munculnya dua versi dokumen Badan Intelijen Negara (BIN) soal penyelesaian kewajiban pemegang saham (PKPS) bank telah menimbulkan kontroversi. Berikut petikan wawancara dengan Kepala Bappenas Kwik Kian Gie kepada DPR pekan lalu. Bagaimana Anda mendapatkan dokumen BIN versi Kepala BPPN?Begini, sebelum Sidang Kabinet 7 Jnauari dimulai, saya sedang duduk dan serius membaca. Lalu Pak Putu (Kepala BPPN, I Putu Ary Suta) menghampiri saya dan memberikan dokumen itu….

Sebagai Bahan Berita

Page 17: Reportase jurnalisme lingkungan

Siapa yang kita hadapi? Mengenali kebiasaan nara sumberBagaimana memulai wawancara? Mulai dari pertanyaan sulit, atau dari yang ringan? Atau To The Point saja?Kualitas pertanyaan. Pertanyaan yang bagus akan mendapatkan jawaban yang bagus pula.Sikap dalam wawancara.

Strategi Wawancara

Page 18: Reportase jurnalisme lingkungan

Menghormati hak masy untuk memperoleh info yg benarMenempuh cara yg etis untuk memperoleh dan menyiarkan info serta memberikan identitas kpd sumberMenghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran info serta tdk plagiat

Etika Peliputan

Page 19: Reportase jurnalisme lingkungan

Tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis dan cabul serta tidak menyebut korban kejahatan susilaMemiliki hak tolak , menghargai ketentuan embargo, informasi latarbelakang dan off the record sesuai kesepakatanTidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesi

Etika Peliputan