replikasi dna pada eukariotik

4
Genetika hari senin. Offr C 2012 Elsa Dewi Nur Bawati & Khoirum Mawarti Replikasi DNA Pada Eukariotik Duplikasi kromosom pada eukariot tidak hanya replikasi DNA saja tetapi juga sintesis protein histon dan non histon. Replikasi kromosom pada eukariot sebenarnya hamper sama dengan pada prokariot, hanya mungkin ada beberapa perbedaan. Replikasi pada eukariot juga berjalan lebih lambat disbanding pada prokariot. Daur Sel Daur sel pada eukariot lebih kompleks dibanding prokariot. Kondensasi kromosom dan terjadinya segresi pada saat mitosis terjadi pada waktu yang sangat cepat. Seringkali sintesis DNA terjadi pada fase interfase selama bebrapa jam. Pada eukariot, biasanya setelah mitosis terjadi fase G1, yang didahuluui oleh sintesis DNA. Ada pula interval lain yang terjadi setelah sintesis DNA terjadi yang selanjutnya terjadi pembelahan mitosis. Interfase dapat dibagi menjadi fase G1, S dan G2. Daur sel secara keseluruhan yitu: G1 S G2 M G1. Replikasi semikonservatif pada eukariot

Upload: khoirum-mawarti

Post on 20-Oct-2015

129 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Replikasi DNA Pada Eukariotik

Genetika hari senin. Offr C 2012

Elsa Dewi Nur Bawati & Khoirum Mawarti

Replikasi DNA Pada Eukariotik

Duplikasi kromosom pada eukariot tidak hanya replikasi DNA saja tetapi juga

sintesis protein histon dan non histon. Replikasi kromosom pada eukariot sebenarnya

hamper sama dengan pada prokariot, hanya mungkin ada beberapa perbedaan.

Replikasi pada eukariot juga berjalan lebih lambat disbanding pada prokariot.

Daur Sel

Daur sel pada eukariot lebih kompleks dibanding prokariot. Kondensasi kromosom

dan terjadinya segresi pada saat mitosis terjadi pada waktu yang sangat cepat.

Seringkali sintesis DNA terjadi pada fase interfase selama bebrapa jam. Pada

eukariot, biasanya setelah mitosis terjadi fase G1, yang didahuluui oleh sintesis DNA.

Ada pula interval lain yang terjadi setelah sintesis DNA terjadi yang selanjutnya

terjadi pembelahan mitosis. Interfase dapat dibagi menjadi fase G1, S dan G2. Daur

sel secara keseluruhan yitu: G1 S G2 M G1.

Replikasi semikonservatif pada eukariot

JH Taylor, P wood, dan W Hughes menemukan bahwa pada eukariot juga melakukan

replikasi secara semikonservatif. Mereka menemukan hal ini dengan cara merendam

akar Vicia faba pada radioaktif thymidine selama 8 jam (kurang dari satu daur sel)

dan kemudian setelah 8 jam dicuci dan dipindah ke medium yang tidak radioaktif dan

mengandung colchicine. Dengan adanya colcichine akan mencegah berkembangnya

benang-benang spindle, sehingga sel tidak akan melakukan pembelahan

anafasesecara normal, sehingga jumlah kromosomnya menjadi dua kali lipatnya

setelah adanya tebahan colchicine. Pada tahap c metaphase (colchicine metaphase)

pertama terdapat 12 pasang kromatid dan pada tahap c metaphase kedua terdapat 24

pasang kromatid. Pada tahap c metaphase pertama semua kromatid terlabeli dengan

Page 2: Replikasi DNA Pada Eukariotik

radioaktif, namun pada c metaphase kedua hanya sebagian saja yang terlabeli.

Sehingga mereka menyimpulkan bahwa eukariot melakukan pembelahan

semikonservatif.

Multiple replicon pada eukariot

Ketika sel eukariot direndam dengan thymidine kemudian diamati, ternyata terlihat

banyak sekali bekas awal replikasi. Dan apabila direndam di radioaktif kemudian di

rendam sebentar di nonradioaktif terlihat adanya daerah yang lebih tebal dan lebih

tipis. Sebuah segmen kromosom, yang replikasinya berasal dari 1 daerah asal dan

dengan 2 termini, disebut replicon. Pada organisme prokariot, saat melakukan

replikasi hanya terdapat 1 replicon, sedangkan pada eukariot terdapat banyak replicon

karena materi genetiknya lebih besar. Dengan adanya banyak replicon seperti ini

menyebabkan seplikasi berlangsung lebih cepat.

Komponen replikasi pada eukariot

Pada eukariot telah teridentifikasi 4 DNA polymerase, yaitu alfa, beta, delta, dan

gamma. Polymerase alfa, beta, dan delta terletak di dalam nucleus, sehingga secara

tak langsung nucleus juga merupakan apparatus dalam replikasi, sedangkan

polymerase gamma terletak dalam mitokondria dan kloroplas.

Pada virus 40 (sv40), suatu viral protein yaitu T antigen ibutuhkan saat replikasi.

Selain membutuhkan viral protein, virus ini juga membutuhkan polymerase alfa dan

delta dari host sel. Helicase juga turut berperan dalam replikasi eukariot, yakni

berfungsi dalam membuka ikatan DNA. Beberapa protein tertentu juga turut berperan

dalam melakukan replikasi, selain itu par ahli uga memperkirakan adanya sinyal yang

merangsang replikasi pada organisme multiselular.

Page 3: Replikasi DNA Pada Eukariotik

Pertanyaan

1. Apakah semua persamaan antara replikasi eukariot dan prokariot benar-benar

mirip?

Jawab

1. Iya, secara umum hamper mirip. Replikasi semi konservatif para prokariot

dan eukariot juga hamper sama.