renungan

Upload: yuni-shara-simanjuntak

Post on 01-Mar-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

renungan harian

TRANSCRIPT

Renungan (AKU MEMILIKI KEMAMPUAN,SYUKUR ATAS HIDUP,CITA-CITA & )Syalom, dari sekian banyak kejadian yang terjadi dalam hidup saya & saya alami, saya ingin membacakan firman Tuhan yang saya dapatkan dan bermakna untuk kita. Pertama, saya ingin menjelaskan tentang aku memiliki kemampuan. Maksud dari kemampuan yang dimiliki merupakan bakat. Bakat adalah talenta atau karunia yang dianugerahkan pada setiap manusia. Bakat setiap orang berbeda-beda. Bakat, sesuatu yang unik dan khas yang ada dalam diri kita. Allah yang memberikan kita bakat tersebut kedalam diri kita agar kita menjadi suatu ciptaan yang indah dan agar kita bahagia tentunya. Bakat merupakan potensi yang kita dapatkan dan harus dikembangkan. Mengembangkan bakat merupakan rasa syukur dan hormat terhadap Allah. Bakat memungkinkan seseorang berprestasi jika dikembangkan dengan baik, serta dukungan dengan pengetahuan, latihan, pengalaman, dan motivasi diri. Bakat tidak akan nampak, jika tidak disertai dengan minat dan kesempatan. Bakat atau kemampuan yang kita miliki, mempunyai beberapa aspek-aspek yang bertujuan agar kita mengerti gambaran diri kita. Aspek- aspek tersebut adalah Kepribadian, Jasmani atau Fisik, Sifat diri, dan terakhir Kemampuan. Di lain pihak, Allah juga menganugerahkan kita tubuh, jiwa, indera dan akal, itu semua merupakan daya kemampuan yang kita miliki yang juga merupakan bahan dasar yang dapat membantu kita mengembangkan bakat kita. Namun, kebanyakan dari kita tidak dapat mengembangkan bakat kita. Alasanya bisa karena kurangnya motivasi dari orang tua atau diri sendiri, atau rasa pesimis/rendah diri yang berlebih, atau keterbatasan fisik.Dari bakat yang kita miliki, kita akan memiliki impian atau cita-cita yang ingin kita capai dan kita impikan untuk masa depan. Cita-cita tersebut dijadikan arti kehidupan yang sukses yang kita dapatkan atas hasil usaha dan upaya yang kita lakukan. Dari surat Paulus, yaitu Roma 9: 21, Paulus mengajak kita untuk menyadari bahwa semua orang mempunyai hak untuk bercita-cita dan menentukannya bebas masing-masing. Dan tentu saja, perwujudan tersebut tidak merugikan orang lain, tapi untuk menyenangkan hati orang lain. Kita juga mempunyai kewajiban untuk mengembangkan bakat agar kita dapat capai hak cita-cita kita tersebut. Cita-cita merupakan minat yang terdapat dari dalam diri kita, bukan paksaan orang lain. Dan dalam menentukan cita-cita, sebelumnya kita harus sesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Selain bakat, jiwa dan fisik diri kita, Doa juga membantu kita mencapai cita-cita kita. Bila kita sudah mendapatkan atau mencapai cita-cita yang kita impikan, kita harus bersyukur atas hidup yang diberikan Allah. Juga atas bakat dan faktor pendukung tercapainya cita-cita yang kita miliki. Kita harus bersyukur karena Tuhan itu Mahabaik dan mencitai kita semua. Selain bersyukur dengan Doa, kita juga bisa melakukan pelayanan di Gereja, atau melakukan kegiatan sosial, atau melakukan hal baik sebagai rasa syukur pada Tuhan. Dan kesimpulan yang saya ambil dari renungan saya ini, kita harus mengembangkan bakat atau talenta kita sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan atas apa yang ia berikan pada kita dan mengembangkan bakat itu juga untuk kebaikan kita. Karena kita dapat menggapai cita-cita yang kita inginkan. Tapi, bila kita sudah mendapatkan segalanya, Ingatlah, bersyukur selalu atas berkatNya. Amin.