renstradisdikprovjabartahun2009-2013

77
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013 iv DAFTAR ISI halaman Keputusan Kepala Dinas Propinsi Jawa Barat Nomor : 188.34/SK.6280-BP/2005 Tanggal 8 Agustus 2005 Tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat 2009 2013 ii Daftar Isi iv Daftar Tabel vi Daftar Gambar vii Daftar Lampiran vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan 3 1.3. Dasar Hukum Penyusunan 3 1.4. Sistematika Penulisan 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI DAN ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN 2.1. Gambaran Umum Organisasi 6 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan 8 BAB III ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN 3.1. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 15 3.2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan 16 3.3. Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pendidikan 16 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi 17 4.2. Misi 20 4.3. Tujuan dan Sasaran 23 4.4. Strategi dan Kebijakan 23 BAB V RENCANA PROGRAM,KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Analisis Lingkungan Strategis 36 A. Lingkungan Internal 36 B. Lingkungan Eksternal 37

Upload: hotland-sitorus

Post on 30-Nov-2015

311 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

renstra disdik Provinsi Jabar

TRANSCRIPT

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

iv

DAFTAR ISI

halaman Keputusan Kepala Dinas Propinsi Jawa Barat Nomor : 188.34/SK.6280-BP/2005 Tanggal 8 Agustus 2005 Tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat 2009 – 2013 ii Daftar Isi iv Daftar Tabel vi Daftar Gambar vii Daftar Lampiran vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan 3 1.3. Dasar Hukum Penyusunan 3 1.4. Sistematika Penulisan 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI DAN ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN 2.1. Gambaran Umum Organisasi 6 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan 8 BAB III ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN 3.1. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 15 3.2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan 16 3.3. Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pendidikan 16 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi 17 4.2. Misi 20 4.3. Tujuan dan Sasaran 23 4.4. Strategi dan Kebijakan 23 BAB V RENCANA PROGRAM,KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Analisis Lingkungan Strategis 36 A. Lingkungan Internal 36 B. Lingkungan Eksternal 37

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

v

5.2. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan 37 5.3. Indikator Kinerja 53 A. Indikaktor Makro Pendidikan 53 B. Indikaktor Mikro Pendidikan 53 5.4. Kerangka Pengukuran Kinerja 54 BAB VI PENUTUP 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

vi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1 : PENCAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA BARAT 2003-2007 9 Tabel 2 : JUMLAH PENDUDUK DAN SISWA SEKOLAH 10 Tabel 3 : TENAGA PENDIDIK MENURUT IJAZAH TERTINGGI 11 Tabel 4 : RUANG KELAS BERDASARKAN KONDISI 12 Tabel 5 : ANGKA KELULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH 13 Tabel 6 : MATRIK RENCANA PROGRAM DAN INDIKAKTOR KINERJA/SASARAN PROGRAM 41 Tabel 7 : MATRIK KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 47

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Data-data pendidikan di Jawa Barat 60

Lampiran II : Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 70

Lampiran II I : Analisa SWOT 71

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara telah mendorong pemerintah untuk lebih bersungguh-sungguh dalam

membangun kepemerintahan yang baik (Good Governance) serta pemerintah yang

bersih (Clean Government) di dalam menyelenggarakan pemerintahan dan

pembangunan di tanah air. Perubahan yang dimaksud diantaranya adalah tatanan

hukum, politik, dan administrasi publik, termasuk diantaranya upaya untuk

membangun akuntabilitas publik dan peningkatan sistem pengelolaan keuangan

pemerintah pusat dan daerah.

Perubahan tersebut menyangkut dua aspek, yaitu aspek psiko-sosial dan aspek

teknis-ekonomis. Aspek psiko-sosial diwujudkan dalam bentuk perubahan paradigma,

perubahan visi, perubahan nilai-nilai, penguatan komitmen untuk berubah, serta

pembangkitan keberanian untuk berubah. Sementara iitu aspek teknis-ekonomis

mencakup perubahan struktur organisasi dan sistem kerja sebgai wujud perubahan

bentuk fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari

kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu transparansi, partisipasi, dan

akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya.

Berkaitan dengan hal di atas, sejak tahun 1999, Pemerintah sudah menata

akuntabilitas publik yaitu dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang antara lain mewajibkan

instansi pemerintah sampai dengan tingkat eselon II untuk menyusun Rencana

Stratejik tentang program-program utama yang akan dicapai dalam 1 (satu) sampai

dengan 5 (lima) tahun. Selanjutnya penataan akuntabilitas lebih diperkuat lagi dengan

diterbitkannya Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

dan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, pasal 19 ayat 4.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

2

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat tidak lepas dari tuntutan

reformasi tersebut di atas. Untuk itu, bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,

Rencana Stratejik (Renstra) merupakan suatu kebutuhan dan keharusan. Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu aparat pemerintah Provinsi Jawa

Barat, di dalam menyusun renstra harus mengacu kepada Rencana Jangka Menengah

Pemerintah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat.

Perencanaan stratejik merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan dari

pembuatan keputusan, dan disusun dengan cara mengintegrasikan sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya. Perencanaan stratejik memasukkan pertimbangan

perencanaan sumber daya dan anggaran, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

langkah-langkah antisipatif yang diorganisasikan secara sistematis agar hasilnya dapat

diukur melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.

Rencana strategis menggariskan arah perkembangan lembaga, sedangkan

anggaran merupakan salah satu sumber daya utama untuk dapat merealisasikannya.

Hal ini didasarkan kepada pemikiran bahwa rencana strategis yang mengabaikan

realitas sumber daya, termasuk anggaran, seringkali tidak dapat dilaksanakan.

Sebaliknya alokasi anggaran yang tidak dilandaskan pada pemikiran yang strategis

seringkali tidak responsif terhadap berbagai kondisi dan perubahan yang perlu

diperhitungkan di masa mendatang. Perencanaan strategis diperlukan untuk memandu

proses penganggaran pembiayaan pembangunan, dan bukan sebaliknya.

Analisis terhadap lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal

merupakan langkah penting di dalam penyusunan rencana strategi guna

memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang

(Opportunities) dan tantangan/kendala/ancaman (Threats) yang ada dewasa ini

maupun kedepan. Analisis ini juga dilakukan karena merupakan dasar bagi penetapan

visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

3

1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk menetapkan prioritas

pembangunan bidang pendidikan di Jawa Barat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

kedepan (2009-2013) sedangkan tujuannya adalah sebagai pedoman dan acuan bagi

seluruh jajaran pengelola pendidikan di Jawa Barat serta instansi lainnya dalam rangka

pembangunan bidang pendidikan Jawa Barat dalam kurun waktu 2009-2013.

1.3. Dasar Hukum Penyusunan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013 disusun berdasarkan

landasan berikut ini :

A. Landasan Idiil, yaitu Pancasila;

B. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945;

C. Landasan Operasional, yaitu :

1). TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggraaan Negara yang bersih

dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

2). Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang

bersih dan bebas kolusi, korupsi dan nepotisme.

3). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4). Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

5). Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

6). Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025.

7). Peraturan Pemerintah nomor 08 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

8). Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

9). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 7 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan;

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

4

10). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana

Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

11). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Provinsi Jawa Barat;

12). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 21 Tahun 2008 tentang Dinas-

Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat;

13). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-

2013;

14). Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 39 Tahun 2000 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

1.4. Sistematika

Kerangka perumusan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2008-

2013 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini diuraiakan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,

landasan normatif penyusunan, sistematika penyusunan rencana

strategis.

Bab II Gambaran Pelayanan Organisasi dan Isu-Isu Strategis

Bagian ini akan diuraikan tentang Struktur Organisasi beserta Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor

31 Tahun 2009

Bab III Isu-Isu Strategis

Memberikan gambaran umum tentang pencapaian kinerja Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta langkah-langkah yang akan dan

harus dilakukan guna menghadapi tantangan pendidikan serta isu-isu

stratgeis yang berkembang seputar pendidikan di Jawa Barat

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

5

Pada Bab ini akan dijabarkan mengenai visi dan misi Pemerintah Provinsi

Jawa Barat, Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta

uraian mengenai faktor-faktor internal dan eksternal Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat yang dapat dijadikan kunci keberhasilan dalam

mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.

Bab V Rencana program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif.

Pada bab ini akan diurai mengenai strategi pencapai tujuan dan sasaran

dalam bentuk kebijakan serta rencana program dan kegiatan beserta

indikator kinerja serta kelompok sasaran dan dilengkapi dengan

pendanaan indikatif.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan

dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra termaksud.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI DAN

ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN

2.1. Gambaran Umum Organisasi

Secara umum, profil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat diuraikan

sebagai berikut :

A. Kedudukan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan unsur Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang diberi tanggungjawab di bidang pendidikan, dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Barat nomor 21 tahun 2008 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, dan

Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 31 tahun 2009 tentang Tugas Pokok,

Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah menyelenggarakan

urusan pemerintahan Daerah bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi,

dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya dimaksud, Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang urusan

pendidikan meliputi pendidikn dasar, pendidikan menengah dan tinggi,

pendidikan luar biasa serta pendidikan nonformal dan informal;

b. penyelenggaraan urusan pendidikan meliputi pendidikn dasar, pendidikan

menengah dan tinggi, pendidikan luar biasa serta pendidikan nonformal dan

informal;

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

7

c. penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan

meliputi pendidikn dasar, pendidikan menengah dan tinggi, pendidikan luar

biasa serta pendidikan nonformal dan informal;

d. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD;

e. Penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagaimana

tertuang pada Lampiran I Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun

2008, adalah sebagai berikut :

1). Kepala Dinas,

2). Sekretariat, yang membawahkan :

(a). Sub Bagian Perencanaan dan Program;

(b). Sub Bagian Keuangan;

(c). Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

3). Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan :

(a). Seksi Pembinaan TK/SD;

(b). Seksi Pembinaan SMP;

(c). Seksi Pembinaan SSN dan SBI;

4). Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, membawahkan :

(a). Seksi Pembinaan SMA;

(b). Seksi Pembinaan SMK;

(c). Seksi Pembinaan SSN, SBI dan Kerjasama Pendidikan Tinggi;

5). Bidang Pendidikan Luar Biasa, membawahkan :

(a). Seksi Kurikulum PK dan PLK;

(b). Seksi Alat Bantu Media PK dan PLK;

(c). Seksi Bina Promosi Komp[etensi Siswa.

6). Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, membawahkan :

(a). Seksi PAUD;

(b). Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat;

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

8

(c). Seksi Kursus dan Kelembagaan;

Selain Sekretariat dan Bidang sebagaimana di atas, Dinas Pendidikan juga

dilengkapi dengan 4 (empat) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)/Balai yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun

2002, yaitu :

7). Balai Pelatihan Guru (BPG), membawahkan :

(a). Sub Bagian Tata Usaha;

(b). Seksi Perencanaan;

(c). Seksi Penyelenggaraan Diklat.

8). Balai Pelatihan Guru Sekolah Luar Biasa (BPG-SLB), membawahkan :

(a). Sub Bagain Tata Usaha;

(b). Seksi Media dan Alat Peraga;

(c). Seksi Metodologi dan Evaluasi.

9). Balai Pengembangan Bahasa Daerah (BPBD), membawahkan :

(a). Sub Bagian Tata Usaha;

(b). Seksi Identifikasi;

(c). Seksi Pengujian.

10). Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP), membawahkan :

(a). Sub Bagian Tata Usaha;

(b). Seksi Model dan Sistem Pembelajaran;

(c). Seksi Program Media Pembelajaran.

2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat konsisten menggunakan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan masyarakat

di Jawa Barat. Salah satu komponen penghitungan besaran IPM tersebut adalah Indeks

Pendidikan (IP) yang merupakan concern dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan hasil analisis Bappeda Provinsi Jawa Barat, pencapaian indeks

pendidikan Jawa Barat dalam lima tahun terakhir menunjukkan trend meningkat. Pada

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

9

tahun 2003 indeks pendidikan Jawa Barat menunjukkan angka 78,40 poin dan tahun

2004 menjadi 79,02 poin, sedangkan dalam tahun 2005 angka indeks pendidikan naik

menjadi 79,59 poin, dan naik lagi menjadi 80,61 pada tahun 2006, pada tahun 2007

mencapai angka 81,13, dan pada akhir tahun 2008 mencapai angka 81,64.

Melihat perubahan angka indeks pendidikan di atas yang terus menaik dari

tahun ke tahun telah mencitrakan adanya keberhasilan yang cukup signifikan dalam

pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang secara tidak langsung menunjukkan

baiknya kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam 5 (lima) tahun terakhir.

Tabel 1

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Jawa Barat Tahun 2004-2008

No. Komponen IPM Tahun Capaian

2004 2005 2006 2007 2008

1 Indeks Kesehatan 67,23 69,28 70,13 71,03 71,31

2 Indeks Pendidikan 79,02 79,59 80,61 81,13 81,64

3 Indeks Daya Beli 58,83 59,18 59,42 60,13 60,48

Capaian IPM 67,87 68,36 69,35 70,05 71,16

Sumber data : RKPD Provinsi Jawa Barat

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

10

Tabel. 2 Jumlah Penduduk dan Siswa Sekolah

SATUAN PENDIDIKAN

PENDUDUK SISWA SEKOLAH

Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

SELURUH NYA

USIA SEKOLAH

SELURUH NYA

USIA SEKOLAH

SELURUH NYA

USIA SEKOLAH

USIA 4 – 6

TK 2.055.281 2.132.523 2.175.173 285.155 372.410 459.028

SUB JUMLAH 2.055.281 2.132.523 2.175.173 285.155 372.410 459.028

USIA 7 – 12 4.624.863 4.694.854 5.041.720

SD

4.855.227

5.048.889

5.056.082

4.195.426 4.739.574 4.906.242

MI 504.553 562.069 - 581.813 -

SDLB 7.917 9.401 - 9.698 -

SUB JUMLAH 4.855.227 5.048.889 5.056.082 4,707.896 4.624.863 5.311.044 4.694.854 5,497,753 5.041.720

USIA 13 – 15 1.639.850 1.677.014 1.773.566

SMP

2.352.328

2.336.631

2.342.205

1.338.311 1.567.391 1.648.339

MTs 423.103 486.970 515.234

SMPLB 2.393 2.867 3.035

SUB JUMLAH 2.352.328 2.336.631 2.342.205 1.753.707 1.639.850 2.057.228 1.677.014 2.166.608 1.773.566

USIA 16 – 18 775.683 840.650 869.597

SMA

2.251.254

2.312.410

2.245.392

406.658 528.283 551.753

MA 93.551 122.255 128.638

SMK 270.800 333.190 359.011

SMALB 77.103 146.277 146.011

SUB JUMLAH 2.251.254 2.312.410 2.245.392 848,112 775.683 1.130.005 840.650 1.185.413 869.597

JUMLAH 11.514.090 11.880.453 11.818.852 7,594.870 7,040.396 8,860.687 7,212.518 9,308.802 7.684.983

SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

11

Tabel 3

TENAGA PENDIDIK MENURUT IJAZAH TERTINGGI

SATUAN PENDIDIKAN

GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI

<=SLTA D 1 D 2 D 3 S 1 S 2 JUMLAH

TAHUN AJARAN

2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009

SD 34,260 53,498 38,475 2,105 3,406 2,601 91,531 146,935 110,808 4,404 6,870 4,932 29,143 50,731 43,175 201 338 274 161,644 261,777 200,265

MI 9,235 13,656 8,841 1,184 1,597 825 5,564 9,033 6,938 787 1,320 1066 3,738 6,515 5,553 49 68 38 20,557 32,188 23,261

SUB JUMLAH

43,495 67,153 47,316 3,289 5,002 3,426 97,095 155,968 117,746 5,191 8,190 5,998 32,881 57,245 48,728 250 406 312 182,201 293,964 223,526

SMP 5,454 7,054 3,199 3,969 5,584 3,229 8,279 10,910 5,262 12,413 22,368 19,910 45,192 69,417 48,449 4,812 5,647 1,669 80,119 120,978 81,718

MTs 4,321 6,468 4,294 1,895 2,252 713 4,372 5,460 2,175 5,669 8,434 5,529 19,338 25,904 13,131 1,844 2,794 1,899 37,439 51,310 27,741

SUB JUMLAH

9,775 13,522 7,493 5,864 7,835 3,942 12,651 16,370 7,437 18,082 30,802 25,439 64,530 95,320 61,580 6,656 8,440 3,568 117,558 172,288 109,459

SMA 462 752 580 347 496 298 523 786 526 6,206 9,313 6,213 25,454 38,933 26,957 3,125 3,495 740 36,117 53,774 35,314

MA 636 1,183 1093 287 378 181 1,624 1,867 485 2,996 4,466 2,939 7,484 12,258 9,548 1,270 1,429 318 14,297 21,579 14,564

SMK 729 1,154 849 351 544 385 459 740 561 5,386 8,964 7,156 18,521 28,385 19,728 2,151 2,395 488 27,597 42,181 29,167

SUB JUMLAH

1,827 3,088 2,522 985 1,417 864 2,606 3,392 1,572 14,588 22,742 16,308 51,459 79,576 56,233 6,546 7,319 1,546 78,011 117,534 79,045

SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

12

Tabel 4

RUANG KELAS BERDASARKAN KONDISI

SATUAN

PENDIDIKAN

RUANG KELAS

2007 2008 2009

BAIK RUSAK

SEDANG BERAT JUMLAH BAIK

RUSAK SEDANG

BERAT JUMLAH BAIK RUSAK

SEDANG BERAT JUMLAH

TK 9,810 1,647 469 11,926 10,301 1,729 492 12,522 10,816 1,816 517 13,148

SUB JUMLAH

9,810 1,647 469 11,926 10,301 1,729 492 12,522 10,816 1,816 517 13,148

SD 53,595 2,582 34,127 90,304 59,275 21,870 28,927 112,458 64,440 23,776 31,447 119,663

MI 7,089 4,926 4,616 16,631 6,708 3,360 3,255 13,613 7,293 3,653 3,539 14,485

SUB

JUMLAH 60,684 7,508 38,743 106,935 70,323 22,086 29,111 121,520 71,733 27,429 34,986 134,148

SMP 27,240 5,265 2,522 35,027 21,527 4,692 2,568 29,412 23,403 5,101 2,792 31,296

MTs 7,357 2,559 1,313 11,229 6,327 5,136 2,000 13,754 6,878 5,583 2,174 14,635

SUB JUMLAH

34,597 7,824 3,835 46,256 27,854 9,828 4,568 43,166 30,281 10,684 4,966 45,931

SMA 11,507 843 392 12,742 9,575 1,115 314 11,242 10,409 1,212 341 11,962

MA 2,946 466 190 3,602 3,337 494 199 4,117 3,628 537 216 4,381

SMK 7,760 1,631 373 9,764 8,408 1,797 443 10,880 9,141 1,954 482 11,577

SUB JUMLAH

22,213 2,940 955 26,108 18,574 5,107 1,781 25,125 19,503 5,362 1,870 26,735

JUMLAH 127,304 19,919 44,002 191,225 127,052 38,750 35,952 202,333 132,332 45,291 42,339 219,963

SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

13

Tabel 5

ANGKA KELULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH

SATUAN PENDIDIKAN

SISWA KESELURUHAN SISWA KELAS AKHIR (VI, IX

DAN XII) SISWA LULUS SISWA MENGULANG SISWA PUTUS SEKOLAH

2007 2,008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009

SD 4,203,343 4,748,975 4,915,940 700,557 791,496 819,323 684,339 773,172 800,355 7,120 8,044 16,386 7,006 7,915 8,193

MI 504,553 562,069 581,813 84,092 93,678 96,969 82,145 91,509 94,724 855 952 1,939 841 937 970

SMP 1,340,704 1,570,258 1,651,374 446,901 523,419 550,458 436,555 511,302 537,714 4,542 5,320 11,009 4,469 5,234 5,505

MTs 423,103 486,970 515,234 141,034 162,323 171,745 137,769 158,565 167,769 1,433 1,650 3,435 1,410 1,623 1,717

SMA 483,761 674,560 697,764 161,254 224,853 232,588 157,521 219,648 227,203 1,639 2,285 4,652 1,613 2,249 2,326

MA 93,551 122,255 128,638 31,184 40,752 42,879 30,462 39,808 41,887 317 414 858 312 408 429

SMK 270,800 333,190 359,011 90,267 111,063 119,670 88,177 108,492 116,900 917 1,129 2,393 903 1,111 1,197

SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

14

Untuk melengkapi data atas keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat, pada Dokumen Rencana Stratejik ini kami tampilkan pula data statistik dalam

bentuk grafik sebagaimana tertera pada lampiran Renstra ini.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

15

BAB III

Isu – Isu Strategis Pendidikan

Isu – isu strategis pendidikan di Jawa Barat untuk lima tahun mendatang

meliputi (1) belum tercapainya pemerataan dan kemudahnan akses pendidikan, (2)

belum tercapainya mutu dan relevansi pendidikan, serta (3) belum baiknya tata kelola,

akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan. Ketiga Current Issue tersebut akan

menjadi concern Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan

urusan wajib bidang pendidikan untuk periode tahun 2009-2013.

A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan

Pemerataan pendidikan mengandung arti memberikan kesempatan seluas-luasnya

kepada masyarakat untuk mendapatkan haknya memperoleh pendidikan sebagaimana

diamanatkan oleh konstitusi. Hal tersebut akan sangat sejalan dengan program yang

tengah digulirkan pemerintah pusat yaitu education for all (Pendidikan Untuk

Semua/PUS) yang menghendaki tidak ada seorangpun warga Negara yang tidak

mendapatkan pelayanan pendidikan.

Pemerataan dan aksesibilitas pendidikan sangat terkait dengan ketersediaan

sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga pendidik/kependidikan. Kondisi saat ini,

terdapat kesenjangan yang cukup besar antara jumlah lulusan SD/Setingkat SD dan

SMP/Setingkat SMP dengan kapasitas daya tampung sekolah di atasnya (SMP/MTs dan

SMA/MA/SMK) sehingga mengakibatkan cukup banyak lulusan yang tidak dapat

melanjutkan pendidikan. Permasalahan lainnya dari pemerataan yaitu belum meratanya

persebaran sekolah dengan sebaran penduduk di suatu wilayah. Hal ini menyebabkan

di satu pihak ada sekolah yang kekurangan murid, sebaliknya ada pula sekolah yang

justru tidak mampu menampung murid. Selain hal tersebut di atas, masih banyak

wilayah di Jawa Barat yang terisolir (terpencil) dan tertinggal sehingga belum tersentuh

sarana dan prasarana pendidikan.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

16

B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan

Isu ini muncul dipicu oleh rendahnya kualitas lulusan. Mutu lulusan sangat

berkorelasi dengan rata-rata nilai UAN dan penyerapan tenaga kerja pasca sekolah.

Data menunjukkan, banyak siswa yang nilai UAN nya hanya tipis di atas standar nilai

kelulusan dan tidak sedikit pula lulusan yang menganggur karena mereka tidak

memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan dunia usaha/industri.

C. Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pendidikan

Current issue ini muncul sehubungan masih rendahnya mutu lulusan yang salah

satu penyebabnya adalah karena lemahnya manajemen atau tata kelola pendidikan.

Aspek manajemen akan sangat menentukan terhadap kualitas perencanaan,

pengendalian, pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan pendidikan. Termasuk di dalam

aspek ini yaitu manajemen penyelenggaraan persekolahan dan manajemen birokrasi

pendidikan yang belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

peningkatan mutu lulusan pendidikan.

Permasalahan yang selalu berulang dari tahun ke tahun adalah ketidaktersediaan

data pendidikan yang akurat, tepat dan akuntabel. Sistem pendataan pendidikan yang

terpadu antara provinsi, kabupaten/kota sampai ke sekolah-sekolah belum berjalan

sebagaimana yang diinginkan. Lemahnya sistem pendataan pendidikan tersebut juga

sangat mempengaruhi akuntabilitas dan pencitraan publik pelayanan pendidikan.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

17

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI

Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tidak lepas dari visi Pemerintah

Provinsi Jawa Barat seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Provinsi Jawa Barat (Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-

2013), yaitu :

“Tercapainya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera”

Mengacu kepada visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimnana tertuang

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013

serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang Jawa Barat

di bidang pendidikan, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan visi

sebagai berikut :

Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci visi tersebut adalah sebagai berikut

:

- AKSELERASI, adalah suatu upaya untuk dapat mencapai kondisi tertentu secara

lebih cepat.

Akselerasi Pembangunan SDM Yang Cerdas Dan Berahlak

Mulia Serta Mengusai Ilmu Pengetahuan, Berdaya Saing

Menuju Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri,

Dinamis Dan Sejahtera

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

18

- PEMBANGUNAN, asal katanya adalah “MEMBANGUN” yang mengandung arti

“membentuk, mendirikan, atau mewujudkan”. Dengan demikian, PEMBANGUNAN

dalam hal ini diartikan sebagai “aktivitas untuk membentuk, mendirikan dan

mewujudkan sesuatu ke arah yang lebih baik”.

- SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), adalah sebagai suatu konsep yang dimaknai

bahwa manusia sebagai makhluk yang paling mulia, memiliki akal dan budi

pekerti, memiliki potensi untuk dibangun ke arah yang lebih baik dan dapat

bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

- CERDAS, adalah suatu konsep pencapaian aktualisasi potensi manusia yang

mampu mendayagunakan atau mensinergikan kemampuan/kecerdasan emosional,

akademis/intelektual, dan spritual menjadi kekuatan yang positif yang dapat

dimanfaatkan untuk memecahkan kesulitan, persoalan, dan masalah yang

dihadapi.

- BERAKHLAK MULIA, yaitu suatu konsep yang mengandung arti suatu kondisi

memiliki kepribadian sesuai tuntunan agama, norma dan ketentuan perundang-

undangan. Dengan demikian, BERAKHLAK MULIA berarti SDM Jawa Barat dalam

perilakunya berlandaskan kepada tuntunan agama, norma-norma yang berlaku

disekitarnya dan mematuhi peraturan perundang-undangan.

- MENGUASAI IPTEK, adalah suatu istilah yang mengandung arti memahami dan

mampu menjalankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian,

MENGUASAI IPTEK diartikan sebagai suatu kondisi SDM Jawa Barat memiliki

pemahaman tentang ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus dapat

mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam

kehidupannya.

- BERDAYA SAING, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu kondisi

memiliki kemampuan atau kekuatan untuk memenangkan sebuah

kompetisi/perlombaan. Dengan demikian, BERDAYA SAING berarti SDM Jawa

Barat memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari suatu kompetisi

atau perlombaan/lapangan kerja.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

19

- MENUJU, yaitu kata sambung yang menunjukan keterkaitan antara konsep

“Akselerator Pembangunan” dengan tujuan akhir dari keunggulan yang ingin

diwujudkan.

- TERWUJUDNYA, adalah satu kata yang mengandung arti “dapat di” wujudkannya,

dapat direalisasikannya, dan dapat diimplementasikan menjadi sesuatu.

- MASYARAKAT JAWA BARAT, yaitu seluruh warga negara Indonesia yang

berdomisili di Provinsi Jawa Barat.

- MANDIRI, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu kondisi memiliki

kemampuan atau kekuatan untuk berdiri sendiri atau tidak tergantung pada orang

atau pihak lain. Dengan demikian, MANDIRI disini diartikan SDM Jawa Barat

memiliki suatu kemampuan/kekuatan untuk berdiri sendiri dan tidak menjadi

beban bagi orang atau pihak lain.

- SEJAHTERA, adalah suatu konsep yang mengandung arti suatu kondisi aman,

sentosa dan makmur, selamat terbebas dari segala macam gangguan, kesukaran

dsb. Dengan demikian, SEJAHTERA disini diartikan bahwa SDM Jawa Barat

memperoleh dan merasakan kemakmuran serta terlepas dari segala macam

kesukaran hidup.

Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat didefenisikan secara operasional

tentang Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : “Bahwa Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah instansi pemerintah/satuan kerja perangkat

daerah di lingkungan Provinsi Jawa Barat yang memiliki kemampuan untuk menjadi

akselerator (pemercepat) dalam membentuk atau mewujudkan penduduk Jawa Barat

menjadi manusia yang : (1) memiliki kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual;

(2) berperilaku sesuai tuntunan agama, norma-norma yang berlaku di masyarakat dan

mematuhi peraturan perundang-undangan; (3) memiliki pemahaman sekaligus dapat

memanfaatkan IPTEK; (4) memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari

suatu kompetisi atau perlombaan; (5) memiliki kemampuan/kekuatan untuk berdiri

sendiri dan tidak menjadi beban bagi orang atau pihak lain; dan (6) memiliki

kemampuan untuk bergaul dan beradaptasi dalam percaturan dunia global yang serba

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

20

cepat, SEHINGGA terwujud masyarakat Jawa Barat yang makmur dan terlepas dari

segala kesukaran hidup.

4.2. MISI

Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh instansi

sebagai penjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi

diharapkan seluruh aparatur dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui

dan mengenal eksistensi serta peranan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Untuk mewujudkan visi sebagaimana telah ditetapkan, Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat menetapkan misi, yaitu :

1. Optimalisasi kapasitas sumberdaya kelembagaan dinas pendidikan dalam upaya

mewujudkan tatakelola yang prima, akuntabel guna tercapainya good governance

bidang pendidikan.

2. Meningkatan upaya-upaya pemerataan dan akses pendidikan, peningkatan mutu

dan daya saing serta relevansi pendidikan secara efisien dan efektif.

Penetapan misi tersebut di atas dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut :

A. Misi Pertama

Misi tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan adanya tuntutan untuk

mewujudkan penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang lebih baik dari

periode sebelumnya. Penyelenggaraan pengelolaan yang baik dan prima dapat

dilaksanakan manakala kualitas kelembagaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat dapat ditingkatkan secara optimal.

B. Misi Kedua

Misi ini ditetapkan dengan mempertimbangkan adanya tuntutan dan amanat

undang-undang bahwa setiap warganegara dan seluruh penduduk Jawa Barat

berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak. Hal ini karena

berdasarkan data statistik pendidikan tahun 2007, tuntutan tersebut pada

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

21

kenyataannya masih belum dapat diwujudkan secara penuh oleh karena beberapa

sebab antara lain :

1). Keterbatasan anggaran pendidikan

2). Kurangnya sinergitas perencanaan pendidikan

3). Jumlah penduduk yang relatif besar termasuk sebaran dan luasan wilayah

4). Daya beli masyarakat yang masih rendah

Permasalahan tersebut di atas tentunya tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat melainkan dibutuhkan kerjasama dan sinergitas

yang baik dari berbagai pihak mulai dri pemerintah pusat, pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat serta stakeholders pendidikan dan

masyarakat pada umumnya. Oleh karenanya, misi yang ditetapkan tersebut

mengisyaratkan pentingnya keterlibatan/partisipasi dari berbagai pihak yang telah

disebutkan di atas.

Untuk memberikan kebersamaan langkah dalam mencapai tujuan perlu kiranya

dirumuskan nilai-nilai instansi yang akan dianut bersama. Nilai-nilai ini harus

mampu menggambarkan tata nilai dan falsafah yang dianut bersama dalam

melaksanakan tugas-tugas yang nantinya akan terkait erat dengan kegiatan

pelayanan yang akan diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kepada

stakeholder/masyarakat. Namun demikian, pemilihan nilai-nilai tersebut bukan

berarti mengesampingkan nilai-nilai luhur lainnya.

Berikut nilai-nilai luhur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat :

1) Profesionalisme

Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan

adanya sumber daya manusia yang profesional. Hal ini bermakna bahwa

dalam menjalankan tugasnya, pegawai harus memiliki kapabilitas, berdisiplin

pada pelaksanaan tugas, berorientasi pada pencapaian hasil, dan memiliki

integritas yang tinggi dalam rangka mengemban visi dan misi organisasi.

Kapabilitas merupakan hal yang sangat krusial bagi Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat mengingat perkembangan informasi, ilmu pengetahuan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

22

dan teknologi yang sangat cepat. Perubahan yang sangat cepat tersebut

mustahil akan dapat direspons dengan baik apabila tidak ditunjang dengan

adanya kapabilitas dari para pelaksana kegiatan/program/kebijakan

organisasi, dan kapabilitas pegawai tidak tumbuh dengan sendirinya

melainkan harus melalui suatu proses yang terencana dan berkesinambungan

serta didukung dengan penyediaan sarana penunjang yang baik, tepat dan

memadai.

Dengan kapabilitas yang tinggi, pegawai akan terpicu untuk bekerja

dengan berorientasi pada hasil. Di samping itu, kapabilitas yang tinggi

tersebut akan dapat mendorong terhadap peningkatan integritas moral/etika

untuk berinteraksi dengan rekan sejawat, bawahan, atasan, maupun dengan

pihak-pihak luar organisasi.

2) Keseimbangan.

Keseimbangan merupakan hal yang sangat penting bagi organisasi

untuk meyakinkan adanya keharmonisan dalam pelaksanaan tugas-tugas

organisasi. Semua elemen organisasi akan bekerja sesuai dengan fungsinya

masing-masing namun tetap memperhatikan pencapaian hasil akhir bagi

organisasi secara keseluruhan. Setiap elemen organisasi bekerja dalam

rangka mencapai tujuan dan tidak bekerja secara terkotak-kotak. Selain itu,

organisasi tidak bias hanya menuntut kewajiban dari para anggota

organisasinya tanpa memikirkan hak mereka.

3) Kemitraan

Di dalam era demokrasi yang sedang berkembang saat ini, pola-pola

kerja kemitraan perlu dikembangkan dan diupayakan menghindarkan diri dari

pola-pola lama yang menggunakan pendekatan kewenangan (power

approach) ke pendekatan yang lebih menitikberatkan pada kebutuhan

stakeholder (stakeholder oriented approach), sehingga terjalin hubungan

yang harmonis (positif) dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota, Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota, Departemen Pendidikan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

23

Nasional, pihak ketiga pelaksanaan kegiatan dan stakeholders pendidikan

lainnya.

4.3. Tujuan dan sasaran

Sebagaimana visi dan misi yang sudah ditetapkan sebelumnya serta

memperhatikan faktor penentu / kunci keberhasilan, selanjutnya perlu ditetapkan

tujuan, sasaran dan strategi pembangunan pendidikan untuk kurun waktu satu sampai

dengan lima tahun mendatang.

Misi Pertama “Optimalisasi kapasitas sumberdaya kelembagaan dinas

pendidikan dalam upaya mewujudkan tatakelola yang prima, akuntabel guna

tercapainya good governance bidang pendidikan”, terdiri dari 3 (tiga) tujuan dan 4

(empat) sasaran strategis :

► Tujuan

1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan koordinasi

pembangunan pendidikan di Jawa Barat.

2. Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas tata kelola pendidikan di

lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

3. Tersedianya sumber daya pelayanan yang baik, tepat dan memadai.

► Sasaran

1. Tersedianya rencana pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Barat.

2. Tersedianya informasi pendidikan yang akurat dan informatif tahun 2008-

2013.

3. Tersedianya pertanggungjawaban pembangunan pendidikan Provinsi Jawa

Barat yang akuntabel.

4. Meningkatnya ketersediaan sumber daya pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Misi Kedua : “Meningkatan upaya-upaya pemerataan dan akses pendidikan,

peningkatan mutu dan daya saing serta relevansi pendidikan secara efisien dan

efektif”, terdiri dari 5 (lima) tujuan dan sasaran strategis :

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

24

► Tujuan

1. Meningkatkan penyelenggaraan dan mutu penyelenggaraan pendidikan anak

usia dini (PAUD) di Jawa Barat.

2. Meningkatkan penyelenggaraan dan mutu penyelenggaraan pendidikan dasar

di Jawa Barat.

3. Meningkatkan penyelenggaraan, mutu dan relevansi penyelenggaraan

pendidikan menengah dan tinggi di Jawa Barat.

4. Meningkatkan penyelenggaraan dan mutu penyelenggaran Pendidikan Khusus

(PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK).

5. Meningkatkan penyelenggaraan, mutu dan relevansi penyelenggaraan

pendidikan nonformal dan informsl di Jawa Barat.

► Sasaran

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia dini di

Jawa Barat.

2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia sekolah

pendidikan dasar formal di Jawa Barat.

3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia sekolah

pendidikan menengah formal di Jawa Barat.

4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak berkebutuhan

khusus di Jawa Barat.

5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan bagi masyarakat

yang karena sebab tertentu tidak mendapatkan pelayanan pendidikan formal

di Jawa Barat.

4.4. Strategi dan kebijakan

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah dirumuskan

sebelumnya serta memperhatikan kekuatan/kelemahan yang dimiliki dan peluang-

peluang/ancaman yang ada, selanjutnya dirumuskan strategi pembangunan

pendidikan dalam periode lima tahun mendatang. Strategi merupakan cara mencapai

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

25

sasaran-sasaran strategis secara nyata yang menuntun pencapaian tujuan dan visi

organisasi pada akhirnya.

a. Strategi Pelaksanaan Misi Pertama

1. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “meningkatnya kualitas

perencanaan, pengendalian dan koordinasi pembangunan pendidikan Provinsi

Jawa Barat”, dengan sasaran strategis meningkatnya kualitas perencanaan

pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Barat , yaitu :

► Kebijakan

Perencanaan pembangunan pendidikan disusun oleh Tim yang memiliki

kompetensi dalam perencanaan dengan melibatkan stakeholders yang

kompeten dan memahami permasalahan pengelolaan pendidikan di Jawa

Barat.

► Program dan Kegiatan Indikatif

(1). Program peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pembangunan pendidikan, dengan sasaran program

sebagai berikut :

Tersedianya dokumen renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat

Tersedianya dokumen rencana kerja tahunan Dinas Pendidikan

Provinsi Jwa Barat

Tersedianya dokumen rencana kerja dan anggaran serta kinerja

tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun

2009-2013 dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

tahun 2014-2018

b. Penyusunan rencana kerja tahunan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

26

c. Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta kinerja tahunan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

d. Koordinasi, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan.

2. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “Terwujudnya transparansi

dan akuntabilitas tata kelola pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat”, dengan sasaran strategis tersedianya informasi

pendidikan yang akurat dan informatif tahun 2008-2013, yaitu :

► Kebijakan

Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen

pendidikan yang handal dan informatif dengan tetap memperhatikan

prinsip kehematan.

► Program dan Kegiatan Indikatif

(1). Program Pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan,

dengan sasaran program sebagai berikut :

Tersedianya website Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang

informatif dan akurat.

Tersedianya profil pendidikan dan statistik Provinsi Jawa Barat

yang akurat dan tepat.

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain:

a. Penyusunan manual sistem informasi manajemen pendidikan

Provinsi Jawa Barat.

b. Pengadaan peralatan jaringan website Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

c. Pelatihan operator website Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

d. Pembuatan profil data statistik pendidikan Provinsi Jawa Barat

e. Penyusunan direktori persekolahan Provinsi Jawa Barat

3. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “Tersedianya sumber daya

pelayanan yang baik, tepat dan memadai”, dengan sasaran strategis

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

27

tersedianya pertanggungjawaban pembangunan pendidikan Provinsi Jawa

Barat yang transparan dan akuntabel, yaitu:

► Kebijakan

Membangun dan mengembangkan sistem pertanggungjawaban

pendidikan yang akuntabel dengan tetap memperhatikan prinsip

kehematan serta meningkatkan tata kelola sarana dan prasarana aparatur

dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi aparatur untuk

meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya.

► Program dan Kegiatan Indikatif

(1). Program peningkatan akuntabilitas pembangunan pendidikan,

dengan sasaran program sebagai berikut :

Tersedianya laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat tahun 2009-2013

Tersedianya laporan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

tahun 2009-2013

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Penyusunan laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat.

b. Penyusunan laporan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

(2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan

sasaran program yaitu :

Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang memadai secara

kuantitas dan kualitas.

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Pembangunan/rehabilitasi gedung kantor.

b. Pembangunan/rehabilitasi rumah dinas

c. Pengadaan/rehabilitasi peralatan/perlengkapan gedung kantor

d. Pengadaan/rehabilitasi peralatan/perlengkapan rumah dinas

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

28

e. Pengadaan/rehabilitasi kendaraan operasional/jabatan

f. Pembangunan Perpustakaan Kantor beserta peralatan/

perlengkapan perpustakaan.

g. Pengadaan sarana penunjang pelayanan informasi ke-HUMAS-an.

(3). Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan sasaran

program:

Tersedianya sarana penunjang administrasi kantor

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

d. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS

e. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

f. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

g. Penyediaan jasa administrasi keuangan

h. Penyediaan jasa kebersihan kantor

i. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

j. Penyediaan alat tulis kantor

k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

l. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

m. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

n. Penyediaan peralatan rumah tangga

o. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

p. Penyediaan makanan dan minuman

q. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

29

(4). Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan

sasaran program :

Bertambahnya aparatur yang memiliki pengetahuan/kompetensi

tertentu.

Sedangkan kegiatan-kegiatan dari program tersebut antara lain :

a. Mengadaan atau mengikutsertakan aparatur pada diklat/bimtek/

sosialisasi/lokakarya/seminar/workshop

b. Pemberian beasiswa / izin pendidikan bagi aparatur

b. Strategi Pelaksanaan Misi Kedua

1. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “meningkatkan penyelenggaraan

dan mutu penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jawa

Barat”, dengan sasaran strategis meningkatnya anak usia dini yang

mendapatkan pelayanan pendidikan pra sekolah yang berkualitas, yaitu :

► Kebijakan

Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas program dalam

rangka meningkatkan mutu dan aksesibilitas masyarakat pada layanan

pendidikan pra sekolah dengan Dinas Instansi terkait di Pusat maupun

Daerah serta dengan masyarakat dan stakeholders pendidikan lainnya.

► Program dan Kegiatan Indikatif

1). Program peningkatan pendidikan anak usia dini, dengan sasaran

program yaitu :

Meningkatnya APK PAUD baik di jalur formal maupun non formal

Tercapainyanya rasio standar minimal siswa per kelas TK/RA

Tercapainyanya rasio standar minimal guru per siswa TK/RA

Meningkatnya persentase guru berkualifikasi

Meningkatnya persentase guru berkompetensi

Meningkatnya persentase ruang kelas TK/RA yang layak

Meningkatnya lembaga penyelenggara PAUD Nonformal

Meningkatnya partisipasi anak usia dini yang ikut dalam

pelayanan PAUD Nonformal.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

30

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Pemberian bantuan sarana/prasarana penyelenggaraan

pendidikan TK/RA.

b. Pemberian bantuan sarana/prasarana penyelenggaraan Kelompok

Bermain (KB)/Taman Penitipan Anak (TPA)

c. Pelatihan tenaga pendidik/kependidikan PAUD baik jalur formal

maupun non formal.

d. Sosialisasi pendidikan anak usia dini (PAUD) baik jalur formal

maupun non formal.

2. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “meningkatkan penyelenggaraan

dan mutu penyelenggaraan pendidikan dasar di Jawa Barat”, dengan

sasaran strategis meningkatnya anak usia sekolah SD dan SMP yang

mendapat pelayanan pendidikan dasar formal yang berkualitas, yaitu :

► Kebijakan

Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam rangka

meningkatkan mutu dan aksesibilitas masyarakat pada layanan

pendidikan dasar dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Departemen

Pendidikan Nasional, masyarakat dan stakeholders pendidikan lainnya.

► Program dan Kegiatan Indikatif

1). Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar, dengan sasaran program

yaitu :

Meningkatnya APK /APM SD/Setingkat SD dan SMP/Setingkat SMP

Berkurangnya Angka Putus Sekolah (APS) siswa SD/MI dan

SMP/MTs

Berkurangnya Angka Mengulang Sekolah siswa SD/MI dan

SMP/MTs

Meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah (AMS) siswa

SD/Setingkat SD dan SMP/Setingkat SMP

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

31

Tercapainyanya rasio standar minimal siswa per kelas SD/MI dan

SMP/MTs

Tercapainyanya rasio standar minimal guru per siswa SD/MI dan

SMP/MTs

Meningkatnya persentase guru berkualifikasi

Meningkatnya persentase guru berkompetensi

Meningkatnya persentase ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs yang

layak

Meningkatnya nilai hasil evaluasi belajar siswa SD/MI dan

SMP/MTs

Bertambahnya SD/MI dan SMP/MTs yang meningkat akreditasinya

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD/MI dan SMP/MTs.

b. Bantuan khusus bagi siswa rawan DO SD/MI dan SMP/MTs

c. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SD/MI dan SMP/MTs

d. Pengadaan/rehabilitasi sarana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

SD/MI dan SMP/MTs

e. Diklat/Bimtek/Sosialisasi bagi tenaga pendidik/kependidikan

SD/MI dan SMP/MTs

f. Bantuan/Subsidi penyelenggaraan SD dan SMP bertaraf

internasional

g. Fasilitasi evaluasi belajar siswa SD/MI dan SMP/MTs

h. Pembinaan kurikulum SD/MI dan SMP/MTs

i. Fasilitasi pelaksanaan akreditasi SD/MI dan SMP/MTs

j. Penyusunan pedoman PSB Pendidikan Dasar

3. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “meningkatkan penyelenggaraan,

mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan menengah dan tinggi di

Jawa Barat”, dengan sasaran strategis meningkatnya anak usia sekolah

mendapatkan pendidikan menengah formal yang berkualitas, yaitu:

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

32

► Kebijakan

Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam rangka

meningkatkan mutu dan relevansi serta aksesibilitas masyarakat pada

layanan pendidikan menengah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,

Departemen Pendidikan Nasional, masyarakat dan stakeholders

pendidikan lainnya.

► Program dan Kegiatan Indikatif

1). Program pendidikan menengah dan tinggi, dengan sasaran program

yaitu :

Meningkatnya APK dan APM SMA/Setingkat SMA

Berkurangnya Angka Putus Sekolah siswa SMA/ Setingkat SMA

Berkurangnya Angka Mengulang siswa SMA/ Setingkat SMA

Meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah siswa SMA/ Setingkat

SMA

Meningkatnya nilai hasil evaluasi belajar siswa SMA/MA/SMK

Bertambahnya SMA/MA/SMK yang meningkat akreditasnya

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SMA/MA/SMK

b. Pengadaan sarana KBM SMA/MA/SMK

c. Pemberian bantuan khusus bagi siswa SMA/MA/SMK dari keluarga

tidak mampu

d. Pemberian subsidi biaya operasional SMK/MA/SMK

e. Bantuan/subsidi penyelenggaraan SMA/SMK Bertaraf Internasinal

(SBI)

f. Pembinaan kurikulum SMA/MA/SMK

g. Penyelenggaraan lomba ilmu pengetahuan/kompetensi bagi siswa

SMA/MA/SMK

h. Fasilitasi akreditasi SMA/MA/SMK

i. Diklat/Bimtek/Sosialisasi bagi tenaga pendidik/kependidikan

SMA/MA/SMK

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

33

j. Pemilihan siswa/tenaga pendidik/tenaga kependidikan teladan

4. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “Meningkatkan

penyelenggaraan dan mutu penyelenggaran Pendidikan Khusus (PK) dan

Pendidikan Layanan Khusus (PLK)”, dengan sasaran strategis meningkatnya

anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan yang berkualitas,

yaitu:

► Kebijakan

Memudahkan aksesibilitas masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus

dan mengembangkan pendidikan inklusif.

► Program dan Kegiatan Indikatif

1). Program Pendidikan Luar Biasa, dengan sasaran program sebagai

berikut :

Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PLB

Tercapainya rasio standar minimal siswa per kelas PLB

Tercapainya rasio standar minimal guru per siswa PLB

Meningkatnya persentase guru PLB berkualifikasi

Meningkatnya persentase guru PLB berkompetensi

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SLB.

b. Pengadaan/rehabilitasi sarana SLB

c. Mengadakan/mengikutsertakan tenaga pendidik dan

kependidikan SLB dalam Diklat/bimtek/sosialisasi/lokakarya/

seminar bagi tenaga pendidik/kependidikan SLB

d. Beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik & kependidikan SLB

e. Implementasi MBS SLB

f. Implementasi BBE life skill SLB

g. Bantuan khusus bagi siswa SLB dari keluarga tidak mampu

h. Pendataan dan pemetaan anak berkebutuhan khusus

i. Pembentukan model pendidikan layanan khusus

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

34

j. Sosialisasi pendidikan layanan khusus (inklusif)

k. Pemilihan guru/siswa SLB terbaik

5. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “Meningkatkan penyelenggaraan,

mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informsl di

Jawa Barat”, dengn sasaran strategis meningkatnya masyarakat yang

karena sebab tertentu tidak mendapat pendidikan formal terserap dalam

pendidikan non formal yang berkualitas, yaitu :

► Kebijakan

Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam rangka

meningkatkan mutu dan relevansi serta aksesibilitas masyarakat pada

layanan pendidikan non formal dengan dengan Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota, Departemen Pendidikan Nasional, masyarakat dan

stakeholders pendidikan lainnya.

► Program dan Kegiatan Indikatif

1). Program pendidikan non formal, dengan sasaran program yaitu :

Bertambahnya rata-rata warga belajar keaksaraan yang dapat

membaca dan menulis.

Meningkatnya rata-rata APK pendidikan non formal

Bertambahnya lembaga ketrampilan/kursus yang meningkat

akreditasnya.

Bertambahnya PKBM yang berkualitas.

Bertambahnya TBM yang berkualitas.

Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara

lain :

a. Bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan keaksaraan,

kejar paket A, B dan C

b. Pembinaan lembaga pendidikan kursus/ketrampilan

c. Pembinaan PKBM

d. Pembinaan TBM

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

35

e. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran

pendidikan non formal

f. Pengembangan kebijakan operasional pendidikan non formal

g. Pemberian bantuan sarana & prasarana pendidikan non formal

h. Diklat tutor pendidikan non formal

i. Fasilitasi magang warga belajar pendidikan non formal

j. Publikasi/sosialisasi pendidikan non formal

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

36

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Analisis Lingkungan Strategis

Setiap organisasi menghadapi lingkungan strategis yang mencakup lingkungan

internal dan eksternal. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi

merupakan hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor kunci / penentu

keberhasilan bagi suatu organisasi. Lingkungan internal organisasi merupakan faktor

lingkungan yang berpengaruh pada kinerja organisasi yang umumnya dapat

dikendalikan (controllable) secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal adalah

faktor lingkungan yang berpengaruh pada kinerja organisasi tetapi pengaruh tersebut

pada umumnya di luar kendali (uncontrollable) organisasi. Untuk merumuskan

lingkungan strategis tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menggunakan

teknik analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities dan Threats).

A. Lingkungan Internal

Kekuatan (Strengths)

Kekuatan Strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1) Aparatur memiliki pengalaman mengelola pendidikan

2) Prasarana dan sarana kerja yang memadai

3) Adanya komitmen pimpinan dan anggota organisasi yang kuat untuk

memberikan layanan yang lebih baik

Kelemahan (Weakness)

Kelemahan strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1) Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai

2) Kerjasama pengelolaan pendidikan masih kurang memadai

3) SDM penyelenggara pendidikan belum memadai secara kuantitas dan

kualitas.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

37

B. Lingkungan Eksternal

PELUANG (Opportunities)

Peluang strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1) Anggaran pendidikan meningkat

2) Penduduk Jawa Barat masih banyak yang harus mendapat pelayanan

pendidikan

3) Masyarakat menginginkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan

ANCAMAN (Threats)

Ancaman strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1) Daya beli masyarakat yang masih rendah

2) Adanya budaya tradisional dan budaya luar yang kurang mendukung

pendidikan.

3) Partisipasi stakeholders pendidikan yang berlebihan (tidak sesuai porsinya)

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis dan pembobotan

masing-masing unsur internal dan eksternal yang disajikan dalam lampiran 2/1-3.

Tahapan analisis selanjutnya adalah menentukan strategi-strategi yang mungkin perlu

dilakukan lembaga dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan misi yang telah

ditetapkan. Strategi-strategi ini memadukan antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki

serta menutup/mengurangi berbagai kelemahan yang ada dalam rangka meraih

peluang yang tersedia dan menghindari ancaman yang dihadapi lembaga. Strategi-

strategi tersebut tersaji pada lampiran 2/2-3.

Dari kemungkinan strategi yang ada tersebut ditentukan tingkat relevansinya

terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi lembaga. Urutan skala proritas strategi

tersebut tersaji pada lampiran 2/3-3.

5.2. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor-faktor kunci keberhasilan berfungsi untuk lebih mengfokuskan strategi

organisasi dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan misi organisasi secara efektif

dan efisien. Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) merupakan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

38

faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan organisasi yang mencakup

bidang atau aspek dari misi dimana didalamnya sangat tergantung pada keberhasilan

kinerja instansi pemerintah.

Faktor-faktor penentu keberhasilan ini ditetapkan setelah melakukan analisis

lingkungan internal dan eksternal serta menetapkan strategi-strategi sesuai tingkat

urgensi, dampak potensialnya, dan skala proritas. Dengan menggunakan faktor-faktor

inilah keberhasilan organisasi akan dicoba untuk dicapai sebagaimana yang telah

ditetapkan. Mengingat pentingnya faktor-faktor penentu keberhasilan, Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat telah merumuskan faktor-faktor tersebut yaitu :

A. Adanya Peningkatan Kerjasama Pengelolaan Pendidikan.

Pengelolaan pendidikan yang dilakukan secara bersama-sama (kerjasama) tidak

terkotak-kotak merupakan faktor penentu / kunci utama dalam rangka

melaksanakan misi dan mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Dengan

meningkatkan kerja sama pengelolaan pendidikan akan dihasilkan suatu integrasi

dan sinergitas program dan kegiatan sehingga keterwujudan visi yang ditetapkan

lebih mudah meraihnya.

B. Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sarana serta Prasarana Pendidikan

Faktor penentu yang kedua adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan

yang memadai. Sebagaimana kita ketahui bersama, permasalahan pendidikan

yang menjadi fokus utama dan sampai dengan saat ini belum dapat diselesaikan

secara tuntas salah satunya adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang

memadai baik secara kuantitas maupun secara kualitas termasuk dalam hal ini

yaitu aspek pemerataan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai akan membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih berkualitas yang

pada akhirnya nanti akan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan

visi yang ditetapkan.

C. Adanya Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan

Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan adalah faktor penentu keberhasilan

berikutnya setelah adanya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana baik

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

39

secara kuantitas maupun kualitas. Faktor ini erat sekali hubungannya dengan

lulusan pendidikan yang dihasilkan dari suatu proses pembelajaran. Dengan

meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran yang diberikan dapat

menghasilkan lulusan pendidikan yang cerdas, memiliki daya saing, bisa mandiri

dan lain-lain.

D. Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Penyelenggaran Pendidikan.

Faktor penentu keberhasilan yang keempat adalah adanya peningkatan kuantitas

dan kualitas SDM penyelenggaran pendidikan. Faktor tersebut meliputi

peningkatan pemerataan ketersediaan tenaga pendidik dan kualitas tenaga

pendidik disetiap jenjang pendidikan dan daerah, dan peningkatan kualitas tenaga

kependidikan yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas sekolah dan staf

administrasi.

E. Adanya Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan Anggaran Pendidikan

Faktor penentu / kunci keberhasilan yang ketiga adalah adanya efektivitas dan

efisiensi pengelolaan anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan yang tidak

begitu besar apabila penggunaannya tidak terarah dan cenderung pemborosan

tidak akan menghasilkan pencapaian pembangunan yang optimal sesuai target.

F. Adanya Pendidikan Murah / Terjangkau Oleh Masyarakat

Dengan penyelenggaraan pendidikan yang murah atau terjangkau oleh

masyarakat akan mendorong tingkat partisipasi pendidikan yang lebih tinggi. Hal

ini didasarkan pada pengalaman dibeberapa tahun terakhir bahwa biaya

pendidikan yang dianggap mahal dengan kondisi daya beli masyarakat masih

rendah menyebabkan tingkat partisipasi pendidikan masyarakat tidak tercapai

sesuai target.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

40

Matrik Rencana Program dan Indikator Kinerja/Sasaran Program

► Misi Pertama : Optimalisasi kapasitas sumberdaya kelembagaan dinas pendidikan dalam upaya mewujudkan tatakelola yang prima, akuntabel guna tercapainya good governance bidang pendidikan

No P r o g r a m Indikator Kinerja /

Sasaran Program

Target Kinerja

KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Peningkatan kualitas

perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

pendidikan

- Tersedianya renstra Disdik Provinsi Jawa

Barat 2009-2013 1 Dok. - - - -

- Tersedianya rencana kerja dan keuangan

tahunan Disdik Provinsi Jawa Barat 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

- Tersedianya rencana kinerja tahunan

Disdik Provinsi Jawa Barat 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

- Tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

- Tersedianya Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

- Tersedianya Dokumen Perubahan

Pelaksanaan Anggaran (DPPA) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

2. Pengembangan sistem informasi pendidikan

- Terbangunnya website Disdik Provinsi Jawa Barat

60% 70% 80% 90% 100%

- Tersedianya data/statistik pendidikan

yang tepat, akurat dan akuntabel

60% 70% 80% 90% 100%

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

41

No P r o g r a m Indikator Kinerja /

Sasaran Program

Target Kinerja

KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013

- Tersedianya profil pendidikan Jawa Barat 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

- Tersedianya direktori pendidikan Jawa

Barat

3 Dok. 3 Dok. 3 Dok. 3 Dok. 3 Dok.

3. Peningkatan akuntabilitas

pembangunan pendidikan

- Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja

Disdik Provinsi Jawa Barat

1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

- Tersedianya laporan keuangan Disdik Provinsi Jawa Barat

1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

- Tersedianya bahan laporan LKPJ bidang pendidikan

1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

- Tersedianya bahan laporan LPPD/IPPD bidang pendidikan

1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.

4. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

- Tersedianya sarana kantor 60% 70% 80% 90% 100%

- Perpustakaan Kantor - - 50% 75% 100%

- Sarana Kehumasan 20% 40% 60% 80% 100%

- Tersedianya prasarana kantor 60% 70% 80% 90% 100%

5. Pelayanan administrasi perkantoran

- Tersedianya sarana penunjang administrasi kantor

60% 70% 80% 90% 100%

6. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

- Bertambahnya aparatur yang memiliki pengetahuan/kompetensi tertentu

60% 70% 80% 90% 100%

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

42

► Misi Kedua : Meningkatan upaya-upaya pemerataan dan akses pendidikan, peningkatan mutu dan daya saing serta relevansi pendidikan secara efisien dan efektif

No P r o g r a m Indikator Kinerja /

Sasaran Program

Target Kinerja KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini

- APK TK/RA 21,10 25,50 30,80 37,24 45,00

- Rasio siswa per kelas TK/RA 15/20 15/20 15/20 15/20 15/20

- Rasio siswa per guru TK/RA 2 2 2 2 2

- % guru berkualifikasi 60 70 80 90 100

- % guru berkompetensi 60 70 80 90 100

- % ruang kelas TK/RA layak 60 70 80 90 100

2. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Dasar

- APK SD/MI 106,92 108,87 110,85 112,87 115,00

- APM SD/MI 97,90 98,80 99,10 99,46 99,70

- Angka Putus Sekolah SD/Setingkat SD 1,00 0,75 0,50 0,25 0,00

- Angka Mengulang SD/Setingkat SD 2,0 1,5 1,0 0,5 0,00

- Angka Melanjutkan SD/Setingkat SD 86,50 89,50 92,50 94,00 95,00

- Nilai Rata – Rata UASBN SD dan sederajat 7,00 7,2 7,3 7,4 7,5

- Rasio siswa per kelas SD dan sederajat 37 37 36 36 35

- Rasio guru per siswa SD dan sederajat 27 28 28 29 30

- % guru SD/MI berkualifikasi 77,54 82,86 88,54 94,61 100

- % guru SD/MI berkompetensi 17,89 19,68 21,65 23,82 26,20

- SD/MI bertaraf internasional 16 19 21 27 17

- SD/MI bertaraf nasional 11 17 21 22 29

- APK SMP/MTs 95,43 96,52 97,83 98,60 99,12

- APM SMP/MTs 74,71 77,16 80,00 82,94 86,00

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

43

No P r o g r a m Indikator Kinerja /

Sasaran Program

Target Kinerja KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013

- Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,87 0,78 0,70 0,63 0,57

- Angka Mengulang SMP/MTs 0,22 0,20 0,18 0,16 0,14

- Angka Melanjutkan SMP/MTs 67,90 71,47 73,29 76,88 81,03

- Nilai Rata-Rata UAN SMP/MTs 7,82 7,9 8,2 8,4 8,5

- Rasio siswa per kelas SMP dan sederajat 40 40 40 40 40

- Rasio guru per siswa SMP dan sederajat 18 18 18 18 18

- % guru SMP/MTs berkualifikasi 85,29 89,23 93,35 97,66 100

- % guru SMP/MTs berkompetensi 19,68 21,65 23,82 26,20 28,82

- SMP/MTs bertaraf internasional 11 18 21 27 23

- SMP/MTs bertaraf nasional 9 17 19 29 26

3. Peningkatan dan Pengembangan

Pendidikan Menengah

- APK SMA/MA/SMK 64,80 68,98 71,70 75,80 80,32

- APM SMA/MA/SMK 36,87 37,39 37,92 38,46 39,00

- Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK 0,29 0,26 0,24 0,21 0,19

- Angka Mengulang SMA/MA/SMK 0,22 0,20 0,18 0,16 0,14

- Angka Melanjutkan SMA/MA/SMK 99,67 99,68 99,70 99,72 99,73

- Nilai UAN SMA/MA/SMK 7,72 7,82 7,94 8,2 8,5

- Rasio siswa per kelas SMA dan sederajat 55 43 33 26 20

- Rasio siswa per guru SMA dan sederajat 22 17 14 11 9

- % guru SMA/MA/SMK berkualifikasi 80.66 84.35 88.21 92.24 100

- % guru SMA/MA/SMK berkompetensi 18.61 19.46 20.36 21.29 23,08

- SMA/MA/SMK bertaraf internasional 75 82 88 94 100

- SMA/MA/SMK bertaraf nasional 608 706 804 902 1000

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

44

No P r o g r a m Indikator Kinerja /

Sasaran Program

Target Kinerja KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013

4. Peningkatan dan pengembangan

Pendidikan Luar Biasa - APK SDLB 40 50 60 70 80

- APK SMPLB 40 50 60 70 80

- APK SMALB 40 50 60 70 80

- Rasio siswa per kelas SDLB 5 5 5 5 5

- Rasio siswa per kelas SMPLB 8 8 8 8 8

- Rasio siswa per kelas SMALB 8 8 8 8 8

- Rasio guru per siswa SDLB 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6

- Rasio guru per siswa SMPLB 0,375 0,375 0,375 0,375 0,375

- Rasio guru per siswa SMALB 0,375 0,375 0,375 0,375 0,375

- % guru SDLB berkualifikasi 50 60 65 70 70

- % guru SMPLB berkualifikasi 50 60 65 70 70

- % guru SMALB berkualifikasi 50 60 65 70 70

- % guru SDLB berkompetensi 65 70 70 75 75

- % guru SMPLB berkompetensi 65 70 70 75 75

- % guru SMALB berkompetensi 65 70 70 75 75

- % SDLB yang meningkat akreditasnya 50 60 60 70 70

- % SMPLB yg meningkat akreditasnya 50 60 60 70 70

- % SMALB yg meningkat akreditasnya 50 60 60 70 70

5. Peningkatan Pendidikan Non formal

- Warga belajar Keaksaraan Fungsional 86.691 95.360 104.896 115.386 126.924

- Warga belajar Kejar paket A 5.203 5.723 6.296 6.925 7.618

- Warga belajar Kejar paket B 90.632 104.226 119.860 137.839 158.519

- Warga belajar Kejar paket C 38.676 42.544 46.798 51.478 56.626

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

45

No P r o g r a m Indikator Kinerja /

Sasaran Program

Target Kinerja KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013

- Lembaga kursus berakreditasi baik 1735 1830 1885 1940 1995

- PKBM yang berkualitas 1634 1650 1667 1684 1700

- TBM yang berkualitas 1015 1025 1035 1046 1056

Sumber : Data diolah dari berbagai sumber

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

46

MATRIK KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Pendidikan

1.1. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

tahun 2009-2013

100.000 - - - - APBD

1.2. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

tahun 2014-2018

-

-

-

-

100.000

1.3. Penyusunan rencana keuangan dan

kinerja tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

-

100.000

250.000

250.000

250.000 APBD

1.4. Monitoring dan evaluasi rencana program pendidikan

100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 APBD

2. Pengembangan sistem informasi pendidikan

2.1. Penyusunan manual sistem informasi pendidikan Provinsi Jawa

Barat

- 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD

2.2. Pengadaan jaringan website Disdik Provinsi Jawa Barat

- 500.000 - - - APBD

2.3. Pelatihan operator website Disdik Provinsi Jawa Barat

- 100.000 100.000 100.000 100.000 APBD

2.4. Penjaringan/pemutakhiran data - 500.000 600.000 750.000 750.000

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

47

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

pendidikan

2.5. Pengolahan data pendidikan - 750.000 850.000 850.000 1.000.000

2.6. Pembuatan profil pendidikan Provinsi Jawa Barat

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD

2.7. Penyusunan direktori Pendidikan Provinsi Jawa Barat

150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 APBD

3. Peningkatan akuntabilitas pembangunan pendidikan

3.1. Penyusunan laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD

3.2. Penyusunan laporan kinerja Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD

4. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

4.1. Peningkatan/Pengadaan Peralatan Perkantoran

9.186.700 4.593.350 5.052.685 5.305.319 5.835.851

4.2. Pengadaan/rehabilitasi berat

bangunan/gedung kantor/Kelas/Asrama/Rumah Dinas

dll.

1.937.000 3.970.850 6.353.360 6.671.028 7.338.131 APBD

4.3. Pengadaan/rehabilitasi berat

Bangunan Non Gedung

471.808 495.398 544.938 572.185 629.404 APBD

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

48

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

5. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran

5.1. Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor

430.036 516.043 619.252 743.102 891.723 APBD

5.2. Belanja Jasa Pemeliharaan Non Konstruksi

1.220.210 1.464.252 1.757.102 2.108.523 2.530.227 APBD

5.3. Belanja Jasa Pemeliharaan Konstruksi

2.706.904 3.248.285 3.897.942 4.677.530 5.613.036 APBD

6. Pelayanan administrasi perkantoran

6.1. Pengadaan bahan pakai habis 1.531.600 1.837.920 2.205.504 2.646.605 3.175.926 APBD

6.2. Penngadaan bahan material 349.236 419.083 502.900 603.480 724.176 APBD

6.3. Pengadaan jasa kantor 1.830.776 2.196.931 2.636.317 3.163.581 3.796.297 APBD

6.4. Pengadaan barang cetakan dan penggandaan

1.333.614 1.600.337 1.920.404 2.304.485 2.765.382 APBD

6.5. Penyediaan jasa sewa mobilitas 178.200 213.840 256.608 307.930 369.516 APBD

6.6. Pengadaan Jasa Sewa

Perlengkapan/Peralatan Kantor

228.200 273.840 328.608 394.330 473.196 APBD

6.7. Penyediaan makanan & minuman 1.219.714 1.463.657 1.756.388 2.107.666 2.529.199 APBD

6.8. Pengadaan Jasa Travel 78.360 94.032 112.838 135.406 162.487 APBD

7. Peningkatan kesejahteraan dan

kemampuan aparatur

7.1. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pengadaan/

penyediaan dana kesehatan, keolahragaan, reward bagi

pegawai yang menjelang pensiun,

1.585.300 2.377.950 2.853.540 3.424.248 4.109.098 APBD

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

49

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

penyediaan pakaian seragam dsb.

7.2. Diklat/bintek/sosialisasi/ lokakarya bagi aparatur

1.592.327 2.388.491 2.866.189 3.439.426 4.127.312 APBD

7.3. Peningkatan kerohanian, keolahragaan, kesehatan dan

kesenian

322.373 483.560 580.271 696.326 835.591 APBD

8. Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Formal

8.1. Pemberian bantuan sarana /

prasarana penyelenggaraan pendidikan TK/RA

26.855.000 53.710.000 53.710.000 67.137.500 50.282.500 APBD

8.2. Pelatihan tenaga pendidik/

kependidikan PAUD

16.113.000 32.226.000 32.226.000 40.282.500 24.169.500 APBD

9. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Dasar

APBD

9.1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi SD/MI dan SMP/MTs

407.000.000 333.333.000 427.000.000 449.000.000 471.000.000 APBD

9.2. Pembangunan USB/RKB dan

rehabilitasi ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs

122.656.000 245.312.000 245.312.000 306.640.000 183.984.000 APBD

9.3. Pengadaan sarana penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD/MI dan SMP/MTs

270.547.000 541.094.000 541.094.000 676.367.500 405.820.500 APBD

9.4. Peningkatan kapasitas kelembagaan SD dan SMP bertaraf internasional

850.000 1.700.000 1.700.000 2.125.000 1.275.000 APBD

9.5. Pembinaan kurikulum SD/MI dan

SMP/MTs

APBD

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

50

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

9.6. Fasilitasi pelaksanaan akreditasi SD/MI dan SMP/MTs

36.000 72.000 72.000 90.000 54.000 APBD

10. Peningkatan dan Pengembangan

Pendidikan Menengah

APBD

10.1. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SMA/MA/SMK

22.000.000 26.400.000 31.680.000 38.016.000 46.519.200 APBD

10.2. Pengadaan sarana penunjang pembelajaran SMA/MA/SMK

28.700.000 34.440.000 41.328.000 49.593.600 59.512.320 APBD

10.3. Pemberian subsidi biaya

operasional SMK/MA/SMK (Beasiswa Siswa Berpestasi dan

Tidak Mampu)

215.000.000 236.500.000 260.150.000 286.165.000 314.781.500 APBD

10.4. Bantuan/subsidi penyelenggaraan SMA/SMK

Bertaraf Internasinal (SBI)

30.000.000 52.700.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 APBD

10.5. Penyelenggaraan lomba ilmu

pengetahuan/kompetensi bagi siswa SMA/MA/SMK

5.000.000 7.000.000 9.000.000 11.000.000 13.000.000 APBD

10.6. Fasilitasi akreditasi SMA/MA/SMK 1.300.000 1.500.000 1.750.000 1.900.000 2.000.000 APBD

10.7. Pelatihan keahlian dan sertifikasi Siswa Pendidikan

Kejuruan

4.112.758 4.000.000 6.450.000 7.095.000 7.804.500 APBD

10.8. Peningkatan Keahlian Tenega Pendidik/Kependidikan Kejuruan

1.854.737 2.494.720 5.000.000 5.500.000 6.050.000 APBD

10.9. Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Melalui Pemberdayaan

Tri Partit

1.700.000 2.000.000 2.400.000 2.880.000 3.456.000 APBD

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

51

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

10.10. Pengembangan Mutu Pembelajaran Berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan

Kejuruan

3.071.674 3.786.563 4.354.547,45 5.007.729,57 5.758.889 APBD

11. Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

11.1. Diklat/Bintek/Sosialisasi bagi tenaga pendidik/kependidikan

9.973.039 12.850.018 16.705.000 21.716.000 28.231.000 APBD

11.2. Pemilihan siswa/tenaga

pendidik/tenaga kependidikan teladan

2.737.524 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 APBD

12. Peningkatan dan pengembangan Pendidikan Luar Biasa

APBD

12.1. Pembangunan/rehabilitasi sarana

dan prasarana SLB

9.924.963 14.478.000 17.340.000 20.080.800 24.969.600 APBD

12.2. Mengadakan/mengikutsertakan tenaga pendidik dan kependidikan

SLB dalam Diklat/bintek/ sosialisasi/lokakarya/seminar bagi

tenaga pendidik/kependidikan SLB

4.748.261 7.650.782 8.415.860 9.257.446 10.183.190 APBD

12.3. Beasiswa pendidikan bagi tenaga

pendidik & kependidikan SLB

680.000 960.000 1.056.000 1.161.600 1.277.700 APBD

12.4. Bantuan khusus bagi siswa SLB - 9.600.000 10.560.000 11.616.000 12.777.600 APBD

12.5. Pendataan dan pemetaan anak berkebutuhan khusus

- 500.000 500.000 500.000 500.000 APBD

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

52

PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATIF

PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER

DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

13. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Non formal

APBD

13.1. Pelatihan tenaga pendidik/

kependidikan PAUD

1.472.000 2.280.000 2.736.000 3.285.000 3.942.000 APBD

13.2. Sosialisasi pendidikan PAUD 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 APBD

13.3. Bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan

keaksaraan, kejar paket A, B dan C

181.759.858 97.442.280 116.623.149 128.623.149 154.347.778 APBD

13.4. Pembinaan PKBM 520.000 5.000.000 6.000.000 7.200.000 8.640.000 APBD

13.5. Pembinaan TBM 950.000 4.500.000 5.625.000 7.031.000 8.789.000 APBD

13.6. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan

2.325.000 9.251.000 10.000.000 11.000.000 12.000.000 APBD

13.7. Diklat tutor pendidikan non formal 1.936.934 1.005.388 1.256.725 1.570.906 1.963.632 APBD

Keterangan :

- Sumber dana : A = APBD, B = APBN C = Bantuan Luar Negeri

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

53

5.3. Indikator Kinerja

Untuk dapat mengukur keberhasilan suatu perencanaan (perencanaan strategis)

perlu dirumuskan/ditetapkan indikator-indikator kinerja bermutu tinggi yang

menggambarkan suatu hasil yang diinginkan dari instansi yang bersangkutan. Konsep

penetapan dan pemakaian indikator kinerja ini penting untuk meyakinkan bahwa renstra

dapat diimplementasikan, kemajuan (progress) bisa diikuti dan dipantau serta kepatuhan

terhadap garis kebijakan yang bisa dipatuhi.

Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan

secara kuantitatif dan kualitatif. Definisi ini sebagaimana tercantum dalam BAB I

ketentuan umum dalam Peraturan Pemerintah no. 8 tahun 2008 tentang tentang

tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah.

Berdasarkan definisi tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah

merumuskan indikator-indikator kinerja yang dianggap bisa menggambarkan ukuran

keberhasilan organisasi dalam melaksanakan pembangunan bidang pendidikan.

Indikator-indikator kinerja tersebut ada yang bersifat makro dan mikro pembangunan

pendidikan.

A. Indikator Makro Pendidikan

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah

secara konsisten menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator

keberhasilan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Variabel perhitungan dari IPM

tersebut terdiri dari indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli. Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu SKPD di lingkungan pemerintah

Provinsi Jawa Barat telah berketetapan menggunakan indeks pendidikan sebagai

indikator makro pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Indeks pendidikan tersebut

terdiri dari variabel Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).

Indeks pendidikan bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bukan hanya sebagai

indikator kinerja pendidikan yang menghubungkan dengan kinerja Pemerintah Provinsi

Jawa Barat tetapi juga merupakan salah satu ukuran keberhasilan dari visi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Ukuran keberhasilan visi Dinas

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

54

Pendidikan Provinsi Jawa Barat lainnya yaitu banyaknya siswa yang berprestasi dibidang

akademik dan non akedemik di tingkat nasional maupun internasional, (tuangkan

informasi tentang prestasi siswa-siswa Jawa Barat)

B. Indikator Mikro Pendidikan

Indikator kinerja yang termasuk dalam lingkup ini meliputi indikator kinerja/ sasaran

program dan kegiatan. Berikut ini kelompok indikator kinerja mikro pendidikan yang

berhasil dirumuskan dalam rangka pencapaian visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

dan mendukung pencapaian visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat antara lain :

- Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan formal/nonformal/informal

- Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan formal/nonformal/informal

- Angka Putus Sekolah (APS) siswa

- Angka Mengulang siswa

- Angka Kelulusan Siswa (AKS)

- Angka Melanjutkan Sekolah (AMS)

- Rata-rata nilai UAN siswa

- Rasio siswa thd ruang kelas

- Rasio guru thd siswa

- Persentase guru berkualifikasi/berkompetensi (layak)

- dll

5.4. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program sesuai dengan sasaran/tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka melaksanakan misi dan mewujudkan visi Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat.

Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat tahapan penetapan,

pengumpulan data kinerja dan cara pengukuran kinerja (Pengukuran kinerja

menggunakan indikator kinerja kegiatan). Pengukuran dilakukan terhadap program dan

kegiatan dengan masing-masing indikator kinerja. Indikator kinerja yang digunakan

untuk mengukur capaian kinerja meliputi indikator kinerja / sasaran program dan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

55

indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator kinerja masukan (Inputs), keluaran

(Outputs), hasil (Outcomes).

Indikator Kinerja/Sasaran Program

Indikator Kinerja / sasaran program adalah sesuatu yang menunjukan mengenai

keberhasilan atau kegagalan pencapaian program dalam rangka pencapaian sasaran dan

tujuan strategis. Indikator kinerja / sasaran program ditetapkan sedapat mungkin

mencerminkan hasil (outcome) dari kegiatan yang mendukungnya atau setidaknya

merupakan keluaran (output) dari kegiatan dimaksud.

Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator kinerja kegiatan adalah sesuatu yang menunjukan pencapaian kinerja

kegiatan.

Kelompok Indikator Masukan (Inputs), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan

Output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan

sebagainya

Kelompok Indikator Keluaran (Outputs), adalah segala sesuatu berupa produk/jasa

(fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan

program berdasarkan masukan yang digunakan.

Kelompok Indikator Hasil (Outcomes), adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan

ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

masyarakat.

Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh

melalui pengumpulan data kinerja dari dua sumber, yaitu data internal dan eksternal.

Dalam pengukuran kinerja, perhitungan tingkat capaian sasaran (target), baik pada

indikator sasaran maupun indikator kinerja kegiatan memperhatikan karakteristik

komponen realisasi, dalam kondisi :

Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka

digunakan rumus :

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

56

Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja,

maka digunakan rumus :

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja

untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran/tujuan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja

yang diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian

program dan kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai

yang diperoleh sebagai berikut :

SKALA PENILAIAN

SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN

X > 100 Sangat Baik

80 ≤ X ≥ 100 Baik

60 ≤ X > 80 Cukup

40 ≤ X > 60 Kurang

X < 40 Sangat Kurang

Realisasi Persentase pencapaian Rencana tingkat capaian = x 100 % Rencana

Persentase pencapaian Realisasi

Rencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)

Rencana tingkat capaian = x 100%

Rencana

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

57

BAB VI

P E N U T U P

Perencanaan stratejik merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan dari

pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha

melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang

terorganisasi dan sistematis. Perencanaan stratejik yang disusun mengintegrasikan

antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Perencanaan stratejik

memasukkan pertimbangan perencanaan sumber daya dan anggaran.

Rencana strategis menggariskan arah perkembangan lembaga, sedangkan

anggaran merupakan sumber daya untuk melaksanakannya. Hal ini didasarkan kepada

pemikiran bahwa rencana strategis yang mengabaikan realitas sumber daya, termasuk

anggaran, seringkali tidak dapat dilaksanakan. Sebaliknya alokasi anggaran yang tidak

dilandaskan pada pemikiran yang strategis seringkali tidak responsif terhadap berbagai

kondisi dan perubahan di masa mendatang yang perlu diperhitungkan. Perencanaan

strategis diperlukan untuk memandu proses anggaran, dan bukan sebaliknya.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2008-

2013 berisikan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi. Renstra ini merupakan hasil

kesepakatan seluruh pegawai yang dijadikan pedoman dalam rangka pembangunan

pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Rencana

stratejik bukanlah merupakan sesuatu yang statis, namun dapat berubah sesuai dengan

lingkungan strategis yang mempengaruhinya. Oleh karenanya jika terdapat perubahan

lingkungan strategis yang mempengaruhi renstra tersebut maka akan dilakukan revisi

sesuai kebutuhan organisasi.

Demikian rencana strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, mudah-

mudahan bisa memberikan kontribusi yang benar-benar strategis bagi pelaksanaan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

58

pembangunan pendidikan di Jawa Barat tahun 2008-2013 dan berkontribusi dalam

pencapaian RPJM pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013.

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

59

Lampiran I : Data-data pendidikan di Jawa Barat

GRAFIK 1

ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN SD DAN SETINGKAT SD

GRAFIK 2

ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN SD DAN SETINGKAT SD

SUMBER DATA :

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

60

GRAFIK 3

ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN SMP DAN SETINGKAT SMP

GRAFIK 4

ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN SMP DAN SETINGKAT SMP

SUMBER DATA :

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

61

GRAFIK 5

ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN SMA DAN SETINGKAT SMA

GRAFIK 6

ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN SMA DAN SETINGKAT SMA

SUMBER DATA :

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

62

GRAFIK 7

GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI TA. 2004/2005

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

GRAFIK 8

GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI TA. 2005/2006

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

63

GRAFIK 9

GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI TA. 2006/2007

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

GRAFIK 10

RASIO GURU SD DAN MI TERHADAP SISWA

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

64

GRAFIK 11

RASIO GURU SMP DAN MTs TERHADAP SISWA

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

GRAFIK 12

RASIO GURU SMA, MA DAN SMK TERHADAP SISWA

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

65

GRAFIK 13

RASIO RUNG KELAS TK TERHADAP SISWA

GRAFIK 14

RASIO RUANG KELAS SD DAN MI TERHADAP SISWA

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

66

GRAFIK 15

RASIO RUANG KELAS SMP DAN MTs TERHADAP SISWA

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

GRAFIK 16

RASIO RUANG KELAS SMA, MA DAN SMK TERHADAP SISWA

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

67

GRAFIK 17

ANGKA KELULUSAN SEKOLAH

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

GRAFIK 18

ANGKA MENGULANG SEKOLAH

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

68

GRAFIK 19

ANGKA MENGULANG SEKOLAH

SUMBER DATA

PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007

GRAFIK 20

ANGKA MENGULANG SEKOLAH

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

69

Lampiran II : Struktur Organisasi Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

70

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

71

Lampiran III :

Lampiran : 3/1-3

ANALISIS DAN PEMBOBOTAN UNSUR-UNSUR INTERNAL DAN EKSTERNAL

NO FAKTOR BOBOT RATING SCORE KOMENTAR

Nilai %

I INTERNAL

1 a KEKUATAN

- Aparatur memiliki pengalaman mengelola pendidikan 3 0.17 3 0.50

- Prasarana dan sarana kerja yang memadai 3 0.17 2 0.33

- Komitmen pimpinan dan anggota organisasi yang cukup kuat untuk memberikan layanan yang lebih baik

3 0.17 3 0.50

2 b KELEMAHAN

- Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai 3 0.17 4 0.67

- Kerjasama pengelolaan pendidikan masih kurang memadai 3 0.17 3 0.50

- SDM penyelenggara pendidikan belum memadai secara kuantitas dan kualitas 3 0.17 4 0.67

Jumlah ALI 18 1.00 3.17

II EKSTERNAL

1 c PELUANG

- Anggaran pendidikan meningkat 4 0.19 3 0.57

- Penduduk Jawa Barat masih banyak yang harus mendapat pelayanan pendidikan 4 0.19 4 0.76

- Masyarakat menginginkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan 3 0.14 4 0.57

2 d ANCAMAN

- Daya beli masyarakat yang masih rendah 4 0.19 1 0.19

- Budaya tradisional dan budaya luar yang kurang mendukung pendidikan 3 0.14 2 0.29

- Partisipasi stakeholders pendidikan yang berlebihan (tidak sesuai porsinya) 3 0.14 2 0.29

Jumlah ALE 21 1.00 0.76

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

72

Lampiran : 3/2-3

TABEL ANALISIS SWOT

ALI

KEKUATAN KELEMAHAN

- Aparatur memiliki pengalaman mengelola pendidikan - Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai

- Prasarana dan sarana kerja yang memadai - Kerjasama pengelolaan pendidikan masih kurang memadai

ALE - Komitmen pimpinan dan anggota organisasi yang cukup

kuat untuk memberikan layanan yang lebih baik

SDM penyelenggara pendidikan belum memadai secara kuantitas dan kualitas

PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O

- Anggaran pendidikan meningkat - Menyediakan pendidikan murah/terjangkau masyarakat - Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan

- Penduduk Jawa Barat masih banyak yang harus mendapat pelayanan pendidikan

- Memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses pusat-pusat pelayanan pendidikan

- Meningkatkan kerjasama pengelolaan pendidikan

- Masyarakat menginginkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan

- Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan - Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM penyelenggara pendidikan

ANCAMAN STRATEGI S-T STRATEGI W-T

- Daya beli masyarakat yang masih rendah - Memberikan bantuan khusus pendidikan bagi siswa yang terancam drop out

- Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada sehingga bisa mendorong pendidikan murah/terjangkau

- Budaya tradisional dan budaya luar yang kurang mendukung pendidikan

- Meminimalisir pengaruh negatif budaya tradisional dan budaya luar yang tidak pro terhadap pendidikan

- Mengoptimalkan kerjasama yang telah ada sehingga bisa mengurangi pengaruh negatif budaya tradisional dan luar

- Partisipasi stakeholders pendidikan yang berlebihan (tidak sesuai porsinya)

- Mendorong partisipasi stakeholders pendidikan sesuai porsinya

- Mengoptimalkan SDM penyelenggara pendidikan yang sudah ada sehingga bisa meminimalisir partisipasi stakeholder pendidikan yang berlebihan

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013

73

Lampiran : 3/3-3

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

No

STRATEGI VISI

MISI NILAI-ILAI TOTAL CSF

1 2 1 2

I STRATEGI S - O

- Menyediakan pendidikan murah/terjangkau masyarakat 4 2 3 3 3 15 5

- Memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses pusat-pusat pelayanan pendidikan

4 2 3 3 2 14 6

- Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan 4 2 4 4 2 16 3

II STRATEGI W - O

- Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan

4 2 4 3 3 16 2

- Meningkatkan kerjasama pengelolaan pendidikan 4 3 4 3 3 17 1

- Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM penyelenggara pendidikan

4 2 3 4 3 16 4

III STRATEGI S - T

- Memberikan bantuan khusus pendidikan bagi siswa yang terancam drop out

3 2 3 2 2 12 11

- Meminimalisir pengaruh negatif budaya tradisional dan budaya luar yang tidak pro terhadap pendidikan

3 2 2 2 1 10 12

- Mendorong partisipasi stakeholders pendidikan sesuai porsinya 3 2 2 2 3 12 10

IV STRATEGI W - T

- Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada sehingga bisa mendorong pendidikan murah/terjangkau 3 2 3 2 2 12 9

- Mengoptimalkan kerjasama yang telah ada sehingga bisa mengurangi pengaruh negatif budaya tradisional dan luar 3 2 3 2 2 12 7

- Mengoptimalkan SDM penyelenggara pendidikan yang sudah ada sehingga bisa meminimalisir partisipasi stakeholder pendidikan yang berlebihan

3 2 3 3 2 13 8