renstradisdikprovjabartahun2009-2013
DESCRIPTION
renstra disdik Provinsi JabarTRANSCRIPT
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
iv
DAFTAR ISI
halaman Keputusan Kepala Dinas Propinsi Jawa Barat Nomor : 188.34/SK.6280-BP/2005 Tanggal 8 Agustus 2005 Tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat 2009 – 2013 ii Daftar Isi iv Daftar Tabel vi Daftar Gambar vii Daftar Lampiran vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan 3 1.3. Dasar Hukum Penyusunan 3 1.4. Sistematika Penulisan 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI DAN ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN 2.1. Gambaran Umum Organisasi 6 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan 8 BAB III ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN 3.1. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 15 3.2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan 16 3.3. Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pendidikan 16 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi 17 4.2. Misi 20 4.3. Tujuan dan Sasaran 23 4.4. Strategi dan Kebijakan 23 BAB V RENCANA PROGRAM,KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Analisis Lingkungan Strategis 36 A. Lingkungan Internal 36 B. Lingkungan Eksternal 37
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
v
5.2. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan 37 5.3. Indikator Kinerja 53 A. Indikaktor Makro Pendidikan 53 B. Indikaktor Mikro Pendidikan 53 5.4. Kerangka Pengukuran Kinerja 54 BAB VI PENUTUP 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
vi
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1 : PENCAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA BARAT 2003-2007 9 Tabel 2 : JUMLAH PENDUDUK DAN SISWA SEKOLAH 10 Tabel 3 : TENAGA PENDIDIK MENURUT IJAZAH TERTINGGI 11 Tabel 4 : RUANG KELAS BERDASARKAN KONDISI 12 Tabel 5 : ANGKA KELULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH 13 Tabel 6 : MATRIK RENCANA PROGRAM DAN INDIKAKTOR KINERJA/SASARAN PROGRAM 41 Tabel 7 : MATRIK KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 47
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Data-data pendidikan di Jawa Barat 60
Lampiran II : Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 70
Lampiran II I : Analisa SWOT 71
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara telah mendorong pemerintah untuk lebih bersungguh-sungguh dalam
membangun kepemerintahan yang baik (Good Governance) serta pemerintah yang
bersih (Clean Government) di dalam menyelenggarakan pemerintahan dan
pembangunan di tanah air. Perubahan yang dimaksud diantaranya adalah tatanan
hukum, politik, dan administrasi publik, termasuk diantaranya upaya untuk
membangun akuntabilitas publik dan peningkatan sistem pengelolaan keuangan
pemerintah pusat dan daerah.
Perubahan tersebut menyangkut dua aspek, yaitu aspek psiko-sosial dan aspek
teknis-ekonomis. Aspek psiko-sosial diwujudkan dalam bentuk perubahan paradigma,
perubahan visi, perubahan nilai-nilai, penguatan komitmen untuk berubah, serta
pembangkitan keberanian untuk berubah. Sementara iitu aspek teknis-ekonomis
mencakup perubahan struktur organisasi dan sistem kerja sebgai wujud perubahan
bentuk fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari
kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu transparansi, partisipasi, dan
akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya.
Berkaitan dengan hal di atas, sejak tahun 1999, Pemerintah sudah menata
akuntabilitas publik yaitu dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang antara lain mewajibkan
instansi pemerintah sampai dengan tingkat eselon II untuk menyusun Rencana
Stratejik tentang program-program utama yang akan dicapai dalam 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun. Selanjutnya penataan akuntabilitas lebih diperkuat lagi dengan
diterbitkannya Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, pasal 19 ayat 4.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
2
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat tidak lepas dari tuntutan
reformasi tersebut di atas. Untuk itu, bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
Rencana Stratejik (Renstra) merupakan suatu kebutuhan dan keharusan. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu aparat pemerintah Provinsi Jawa
Barat, di dalam menyusun renstra harus mengacu kepada Rencana Jangka Menengah
Pemerintah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat.
Perencanaan stratejik merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan dari
pembuatan keputusan, dan disusun dengan cara mengintegrasikan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. Perencanaan stratejik memasukkan pertimbangan
perencanaan sumber daya dan anggaran, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
langkah-langkah antisipatif yang diorganisasikan secara sistematis agar hasilnya dapat
diukur melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.
Rencana strategis menggariskan arah perkembangan lembaga, sedangkan
anggaran merupakan salah satu sumber daya utama untuk dapat merealisasikannya.
Hal ini didasarkan kepada pemikiran bahwa rencana strategis yang mengabaikan
realitas sumber daya, termasuk anggaran, seringkali tidak dapat dilaksanakan.
Sebaliknya alokasi anggaran yang tidak dilandaskan pada pemikiran yang strategis
seringkali tidak responsif terhadap berbagai kondisi dan perubahan yang perlu
diperhitungkan di masa mendatang. Perencanaan strategis diperlukan untuk memandu
proses penganggaran pembiayaan pembangunan, dan bukan sebaliknya.
Analisis terhadap lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal
merupakan langkah penting di dalam penyusunan rencana strategi guna
memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities) dan tantangan/kendala/ancaman (Threats) yang ada dewasa ini
maupun kedepan. Analisis ini juga dilakukan karena merupakan dasar bagi penetapan
visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
3
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk menetapkan prioritas
pembangunan bidang pendidikan di Jawa Barat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan (2009-2013) sedangkan tujuannya adalah sebagai pedoman dan acuan bagi
seluruh jajaran pengelola pendidikan di Jawa Barat serta instansi lainnya dalam rangka
pembangunan bidang pendidikan Jawa Barat dalam kurun waktu 2009-2013.
1.3. Dasar Hukum Penyusunan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013 disusun berdasarkan
landasan berikut ini :
A. Landasan Idiil, yaitu Pancasila;
B. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945;
C. Landasan Operasional, yaitu :
1). TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggraaan Negara yang bersih
dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
2). Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang
bersih dan bebas kolusi, korupsi dan nepotisme.
3). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4). Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
5). Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
6). Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025.
7). Peraturan Pemerintah nomor 08 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
8). Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
9). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 7 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
4
10). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
11). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat;
12). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 21 Tahun 2008 tentang Dinas-
Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat;
13). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-
2013;
14). Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 39 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
1.4. Sistematika
Kerangka perumusan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2008-
2013 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini diuraiakan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan normatif penyusunan, sistematika penyusunan rencana
strategis.
Bab II Gambaran Pelayanan Organisasi dan Isu-Isu Strategis
Bagian ini akan diuraikan tentang Struktur Organisasi beserta Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor
31 Tahun 2009
Bab III Isu-Isu Strategis
Memberikan gambaran umum tentang pencapaian kinerja Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta langkah-langkah yang akan dan
harus dilakukan guna menghadapi tantangan pendidikan serta isu-isu
stratgeis yang berkembang seputar pendidikan di Jawa Barat
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
5
Pada Bab ini akan dijabarkan mengenai visi dan misi Pemerintah Provinsi
Jawa Barat, Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta
uraian mengenai faktor-faktor internal dan eksternal Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat yang dapat dijadikan kunci keberhasilan dalam
mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.
Bab V Rencana program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif.
Pada bab ini akan diurai mengenai strategi pencapai tujuan dan sasaran
dalam bentuk kebijakan serta rencana program dan kegiatan beserta
indikator kinerja serta kelompok sasaran dan dilengkapi dengan
pendanaan indikatif.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra termaksud.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI DAN
ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN
2.1. Gambaran Umum Organisasi
Secara umum, profil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat diuraikan
sebagai berikut :
A. Kedudukan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan unsur Pemerintah Provinsi
Jawa Barat yang diberi tanggungjawab di bidang pendidikan, dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat nomor 21 tahun 2008 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, dan
Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 31 tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah menyelenggarakan
urusan pemerintahan Daerah bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya dimaksud, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang urusan
pendidikan meliputi pendidikn dasar, pendidikan menengah dan tinggi,
pendidikan luar biasa serta pendidikan nonformal dan informal;
b. penyelenggaraan urusan pendidikan meliputi pendidikn dasar, pendidikan
menengah dan tinggi, pendidikan luar biasa serta pendidikan nonformal dan
informal;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
7
c. penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan
meliputi pendidikn dasar, pendidikan menengah dan tinggi, pendidikan luar
biasa serta pendidikan nonformal dan informal;
d. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD;
e. Penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagaimana
tertuang pada Lampiran I Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun
2008, adalah sebagai berikut :
1). Kepala Dinas,
2). Sekretariat, yang membawahkan :
(a). Sub Bagian Perencanaan dan Program;
(b). Sub Bagian Keuangan;
(c). Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
3). Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan :
(a). Seksi Pembinaan TK/SD;
(b). Seksi Pembinaan SMP;
(c). Seksi Pembinaan SSN dan SBI;
4). Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, membawahkan :
(a). Seksi Pembinaan SMA;
(b). Seksi Pembinaan SMK;
(c). Seksi Pembinaan SSN, SBI dan Kerjasama Pendidikan Tinggi;
5). Bidang Pendidikan Luar Biasa, membawahkan :
(a). Seksi Kurikulum PK dan PLK;
(b). Seksi Alat Bantu Media PK dan PLK;
(c). Seksi Bina Promosi Komp[etensi Siswa.
6). Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, membawahkan :
(a). Seksi PAUD;
(b). Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
8
(c). Seksi Kursus dan Kelembagaan;
Selain Sekretariat dan Bidang sebagaimana di atas, Dinas Pendidikan juga
dilengkapi dengan 4 (empat) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)/Balai yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun
2002, yaitu :
7). Balai Pelatihan Guru (BPG), membawahkan :
(a). Sub Bagian Tata Usaha;
(b). Seksi Perencanaan;
(c). Seksi Penyelenggaraan Diklat.
8). Balai Pelatihan Guru Sekolah Luar Biasa (BPG-SLB), membawahkan :
(a). Sub Bagain Tata Usaha;
(b). Seksi Media dan Alat Peraga;
(c). Seksi Metodologi dan Evaluasi.
9). Balai Pengembangan Bahasa Daerah (BPBD), membawahkan :
(a). Sub Bagian Tata Usaha;
(b). Seksi Identifikasi;
(c). Seksi Pengujian.
10). Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP), membawahkan :
(a). Sub Bagian Tata Usaha;
(b). Seksi Model dan Sistem Pembelajaran;
(c). Seksi Program Media Pembelajaran.
2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat konsisten menggunakan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan masyarakat
di Jawa Barat. Salah satu komponen penghitungan besaran IPM tersebut adalah Indeks
Pendidikan (IP) yang merupakan concern dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan hasil analisis Bappeda Provinsi Jawa Barat, pencapaian indeks
pendidikan Jawa Barat dalam lima tahun terakhir menunjukkan trend meningkat. Pada
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
9
tahun 2003 indeks pendidikan Jawa Barat menunjukkan angka 78,40 poin dan tahun
2004 menjadi 79,02 poin, sedangkan dalam tahun 2005 angka indeks pendidikan naik
menjadi 79,59 poin, dan naik lagi menjadi 80,61 pada tahun 2006, pada tahun 2007
mencapai angka 81,13, dan pada akhir tahun 2008 mencapai angka 81,64.
Melihat perubahan angka indeks pendidikan di atas yang terus menaik dari
tahun ke tahun telah mencitrakan adanya keberhasilan yang cukup signifikan dalam
pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang secara tidak langsung menunjukkan
baiknya kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Jawa Barat Tahun 2004-2008
No. Komponen IPM Tahun Capaian
2004 2005 2006 2007 2008
1 Indeks Kesehatan 67,23 69,28 70,13 71,03 71,31
2 Indeks Pendidikan 79,02 79,59 80,61 81,13 81,64
3 Indeks Daya Beli 58,83 59,18 59,42 60,13 60,48
Capaian IPM 67,87 68,36 69,35 70,05 71,16
Sumber data : RKPD Provinsi Jawa Barat
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
10
Tabel. 2 Jumlah Penduduk dan Siswa Sekolah
SATUAN PENDIDIKAN
PENDUDUK SISWA SEKOLAH
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
SELURUH NYA
USIA SEKOLAH
SELURUH NYA
USIA SEKOLAH
SELURUH NYA
USIA SEKOLAH
USIA 4 – 6
TK 2.055.281 2.132.523 2.175.173 285.155 372.410 459.028
SUB JUMLAH 2.055.281 2.132.523 2.175.173 285.155 372.410 459.028
USIA 7 – 12 4.624.863 4.694.854 5.041.720
SD
4.855.227
5.048.889
5.056.082
4.195.426 4.739.574 4.906.242
MI 504.553 562.069 - 581.813 -
SDLB 7.917 9.401 - 9.698 -
SUB JUMLAH 4.855.227 5.048.889 5.056.082 4,707.896 4.624.863 5.311.044 4.694.854 5,497,753 5.041.720
USIA 13 – 15 1.639.850 1.677.014 1.773.566
SMP
2.352.328
2.336.631
2.342.205
1.338.311 1.567.391 1.648.339
MTs 423.103 486.970 515.234
SMPLB 2.393 2.867 3.035
SUB JUMLAH 2.352.328 2.336.631 2.342.205 1.753.707 1.639.850 2.057.228 1.677.014 2.166.608 1.773.566
USIA 16 – 18 775.683 840.650 869.597
SMA
2.251.254
2.312.410
2.245.392
406.658 528.283 551.753
MA 93.551 122.255 128.638
SMK 270.800 333.190 359.011
SMALB 77.103 146.277 146.011
SUB JUMLAH 2.251.254 2.312.410 2.245.392 848,112 775.683 1.130.005 840.650 1.185.413 869.597
JUMLAH 11.514.090 11.880.453 11.818.852 7,594.870 7,040.396 8,860.687 7,212.518 9,308.802 7.684.983
SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
11
Tabel 3
TENAGA PENDIDIK MENURUT IJAZAH TERTINGGI
SATUAN PENDIDIKAN
GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI
<=SLTA D 1 D 2 D 3 S 1 S 2 JUMLAH
TAHUN AJARAN
2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009
SD 34,260 53,498 38,475 2,105 3,406 2,601 91,531 146,935 110,808 4,404 6,870 4,932 29,143 50,731 43,175 201 338 274 161,644 261,777 200,265
MI 9,235 13,656 8,841 1,184 1,597 825 5,564 9,033 6,938 787 1,320 1066 3,738 6,515 5,553 49 68 38 20,557 32,188 23,261
SUB JUMLAH
43,495 67,153 47,316 3,289 5,002 3,426 97,095 155,968 117,746 5,191 8,190 5,998 32,881 57,245 48,728 250 406 312 182,201 293,964 223,526
SMP 5,454 7,054 3,199 3,969 5,584 3,229 8,279 10,910 5,262 12,413 22,368 19,910 45,192 69,417 48,449 4,812 5,647 1,669 80,119 120,978 81,718
MTs 4,321 6,468 4,294 1,895 2,252 713 4,372 5,460 2,175 5,669 8,434 5,529 19,338 25,904 13,131 1,844 2,794 1,899 37,439 51,310 27,741
SUB JUMLAH
9,775 13,522 7,493 5,864 7,835 3,942 12,651 16,370 7,437 18,082 30,802 25,439 64,530 95,320 61,580 6,656 8,440 3,568 117,558 172,288 109,459
SMA 462 752 580 347 496 298 523 786 526 6,206 9,313 6,213 25,454 38,933 26,957 3,125 3,495 740 36,117 53,774 35,314
MA 636 1,183 1093 287 378 181 1,624 1,867 485 2,996 4,466 2,939 7,484 12,258 9,548 1,270 1,429 318 14,297 21,579 14,564
SMK 729 1,154 849 351 544 385 459 740 561 5,386 8,964 7,156 18,521 28,385 19,728 2,151 2,395 488 27,597 42,181 29,167
SUB JUMLAH
1,827 3,088 2,522 985 1,417 864 2,606 3,392 1,572 14,588 22,742 16,308 51,459 79,576 56,233 6,546 7,319 1,546 78,011 117,534 79,045
SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
12
Tabel 4
RUANG KELAS BERDASARKAN KONDISI
SATUAN
PENDIDIKAN
RUANG KELAS
2007 2008 2009
BAIK RUSAK
SEDANG BERAT JUMLAH BAIK
RUSAK SEDANG
BERAT JUMLAH BAIK RUSAK
SEDANG BERAT JUMLAH
TK 9,810 1,647 469 11,926 10,301 1,729 492 12,522 10,816 1,816 517 13,148
SUB JUMLAH
9,810 1,647 469 11,926 10,301 1,729 492 12,522 10,816 1,816 517 13,148
SD 53,595 2,582 34,127 90,304 59,275 21,870 28,927 112,458 64,440 23,776 31,447 119,663
MI 7,089 4,926 4,616 16,631 6,708 3,360 3,255 13,613 7,293 3,653 3,539 14,485
SUB
JUMLAH 60,684 7,508 38,743 106,935 70,323 22,086 29,111 121,520 71,733 27,429 34,986 134,148
SMP 27,240 5,265 2,522 35,027 21,527 4,692 2,568 29,412 23,403 5,101 2,792 31,296
MTs 7,357 2,559 1,313 11,229 6,327 5,136 2,000 13,754 6,878 5,583 2,174 14,635
SUB JUMLAH
34,597 7,824 3,835 46,256 27,854 9,828 4,568 43,166 30,281 10,684 4,966 45,931
SMA 11,507 843 392 12,742 9,575 1,115 314 11,242 10,409 1,212 341 11,962
MA 2,946 466 190 3,602 3,337 494 199 4,117 3,628 537 216 4,381
SMK 7,760 1,631 373 9,764 8,408 1,797 443 10,880 9,141 1,954 482 11,577
SUB JUMLAH
22,213 2,940 955 26,108 18,574 5,107 1,781 25,125 19,503 5,362 1,870 26,735
JUMLAH 127,304 19,919 44,002 191,225 127,052 38,750 35,952 202,333 132,332 45,291 42,339 219,963
SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
13
Tabel 5
ANGKA KELULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH
SATUAN PENDIDIKAN
SISWA KESELURUHAN SISWA KELAS AKHIR (VI, IX
DAN XII) SISWA LULUS SISWA MENGULANG SISWA PUTUS SEKOLAH
2007 2,008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009 2007 2008 2009
SD 4,203,343 4,748,975 4,915,940 700,557 791,496 819,323 684,339 773,172 800,355 7,120 8,044 16,386 7,006 7,915 8,193
MI 504,553 562,069 581,813 84,092 93,678 96,969 82,145 91,509 94,724 855 952 1,939 841 937 970
SMP 1,340,704 1,570,258 1,651,374 446,901 523,419 550,458 436,555 511,302 537,714 4,542 5,320 11,009 4,469 5,234 5,505
MTs 423,103 486,970 515,234 141,034 162,323 171,745 137,769 158,565 167,769 1,433 1,650 3,435 1,410 1,623 1,717
SMA 483,761 674,560 697,764 161,254 224,853 232,588 157,521 219,648 227,203 1,639 2,285 4,652 1,613 2,249 2,326
MA 93,551 122,255 128,638 31,184 40,752 42,879 30,462 39,808 41,887 317 414 858 312 408 429
SMK 270,800 333,190 359,011 90,267 111,063 119,670 88,177 108,492 116,900 917 1,129 2,393 903 1,111 1,197
SUMBER DATA : diolah dari berbagai sumber
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
14
Untuk melengkapi data atas keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat, pada Dokumen Rencana Stratejik ini kami tampilkan pula data statistik dalam
bentuk grafik sebagaimana tertera pada lampiran Renstra ini.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
15
BAB III
Isu – Isu Strategis Pendidikan
Isu – isu strategis pendidikan di Jawa Barat untuk lima tahun mendatang
meliputi (1) belum tercapainya pemerataan dan kemudahnan akses pendidikan, (2)
belum tercapainya mutu dan relevansi pendidikan, serta (3) belum baiknya tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan. Ketiga Current Issue tersebut akan
menjadi concern Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan
urusan wajib bidang pendidikan untuk periode tahun 2009-2013.
A. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
Pemerataan pendidikan mengandung arti memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada masyarakat untuk mendapatkan haknya memperoleh pendidikan sebagaimana
diamanatkan oleh konstitusi. Hal tersebut akan sangat sejalan dengan program yang
tengah digulirkan pemerintah pusat yaitu education for all (Pendidikan Untuk
Semua/PUS) yang menghendaki tidak ada seorangpun warga Negara yang tidak
mendapatkan pelayanan pendidikan.
Pemerataan dan aksesibilitas pendidikan sangat terkait dengan ketersediaan
sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga pendidik/kependidikan. Kondisi saat ini,
terdapat kesenjangan yang cukup besar antara jumlah lulusan SD/Setingkat SD dan
SMP/Setingkat SMP dengan kapasitas daya tampung sekolah di atasnya (SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK) sehingga mengakibatkan cukup banyak lulusan yang tidak dapat
melanjutkan pendidikan. Permasalahan lainnya dari pemerataan yaitu belum meratanya
persebaran sekolah dengan sebaran penduduk di suatu wilayah. Hal ini menyebabkan
di satu pihak ada sekolah yang kekurangan murid, sebaliknya ada pula sekolah yang
justru tidak mampu menampung murid. Selain hal tersebut di atas, masih banyak
wilayah di Jawa Barat yang terisolir (terpencil) dan tertinggal sehingga belum tersentuh
sarana dan prasarana pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
16
B. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan
Isu ini muncul dipicu oleh rendahnya kualitas lulusan. Mutu lulusan sangat
berkorelasi dengan rata-rata nilai UAN dan penyerapan tenaga kerja pasca sekolah.
Data menunjukkan, banyak siswa yang nilai UAN nya hanya tipis di atas standar nilai
kelulusan dan tidak sedikit pula lulusan yang menganggur karena mereka tidak
memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan dunia usaha/industri.
C. Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pendidikan
Current issue ini muncul sehubungan masih rendahnya mutu lulusan yang salah
satu penyebabnya adalah karena lemahnya manajemen atau tata kelola pendidikan.
Aspek manajemen akan sangat menentukan terhadap kualitas perencanaan,
pengendalian, pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan pendidikan. Termasuk di dalam
aspek ini yaitu manajemen penyelenggaraan persekolahan dan manajemen birokrasi
pendidikan yang belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
peningkatan mutu lulusan pendidikan.
Permasalahan yang selalu berulang dari tahun ke tahun adalah ketidaktersediaan
data pendidikan yang akurat, tepat dan akuntabel. Sistem pendataan pendidikan yang
terpadu antara provinsi, kabupaten/kota sampai ke sekolah-sekolah belum berjalan
sebagaimana yang diinginkan. Lemahnya sistem pendataan pendidikan tersebut juga
sangat mempengaruhi akuntabilitas dan pencitraan publik pelayanan pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
17
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI
Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tidak lepas dari visi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi Jawa Barat (Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-
2013), yaitu :
“Tercapainya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera”
Mengacu kepada visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimnana tertuang
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013
serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang Jawa Barat
di bidang pendidikan, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menetapkan visi
sebagai berikut :
Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci visi tersebut adalah sebagai berikut
:
- AKSELERASI, adalah suatu upaya untuk dapat mencapai kondisi tertentu secara
lebih cepat.
Akselerasi Pembangunan SDM Yang Cerdas Dan Berahlak
Mulia Serta Mengusai Ilmu Pengetahuan, Berdaya Saing
Menuju Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri,
Dinamis Dan Sejahtera
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
18
- PEMBANGUNAN, asal katanya adalah “MEMBANGUN” yang mengandung arti
“membentuk, mendirikan, atau mewujudkan”. Dengan demikian, PEMBANGUNAN
dalam hal ini diartikan sebagai “aktivitas untuk membentuk, mendirikan dan
mewujudkan sesuatu ke arah yang lebih baik”.
- SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), adalah sebagai suatu konsep yang dimaknai
bahwa manusia sebagai makhluk yang paling mulia, memiliki akal dan budi
pekerti, memiliki potensi untuk dibangun ke arah yang lebih baik dan dapat
bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- CERDAS, adalah suatu konsep pencapaian aktualisasi potensi manusia yang
mampu mendayagunakan atau mensinergikan kemampuan/kecerdasan emosional,
akademis/intelektual, dan spritual menjadi kekuatan yang positif yang dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan kesulitan, persoalan, dan masalah yang
dihadapi.
- BERAKHLAK MULIA, yaitu suatu konsep yang mengandung arti suatu kondisi
memiliki kepribadian sesuai tuntunan agama, norma dan ketentuan perundang-
undangan. Dengan demikian, BERAKHLAK MULIA berarti SDM Jawa Barat dalam
perilakunya berlandaskan kepada tuntunan agama, norma-norma yang berlaku
disekitarnya dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
- MENGUASAI IPTEK, adalah suatu istilah yang mengandung arti memahami dan
mampu menjalankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian,
MENGUASAI IPTEK diartikan sebagai suatu kondisi SDM Jawa Barat memiliki
pemahaman tentang ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus dapat
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam
kehidupannya.
- BERDAYA SAING, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu kondisi
memiliki kemampuan atau kekuatan untuk memenangkan sebuah
kompetisi/perlombaan. Dengan demikian, BERDAYA SAING berarti SDM Jawa
Barat memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari suatu kompetisi
atau perlombaan/lapangan kerja.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
19
- MENUJU, yaitu kata sambung yang menunjukan keterkaitan antara konsep
“Akselerator Pembangunan” dengan tujuan akhir dari keunggulan yang ingin
diwujudkan.
- TERWUJUDNYA, adalah satu kata yang mengandung arti “dapat di” wujudkannya,
dapat direalisasikannya, dan dapat diimplementasikan menjadi sesuatu.
- MASYARAKAT JAWA BARAT, yaitu seluruh warga negara Indonesia yang
berdomisili di Provinsi Jawa Barat.
- MANDIRI, adalah suatu konsep yang diartikan sebagai suatu kondisi memiliki
kemampuan atau kekuatan untuk berdiri sendiri atau tidak tergantung pada orang
atau pihak lain. Dengan demikian, MANDIRI disini diartikan SDM Jawa Barat
memiliki suatu kemampuan/kekuatan untuk berdiri sendiri dan tidak menjadi
beban bagi orang atau pihak lain.
- SEJAHTERA, adalah suatu konsep yang mengandung arti suatu kondisi aman,
sentosa dan makmur, selamat terbebas dari segala macam gangguan, kesukaran
dsb. Dengan demikian, SEJAHTERA disini diartikan bahwa SDM Jawa Barat
memperoleh dan merasakan kemakmuran serta terlepas dari segala macam
kesukaran hidup.
Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat didefenisikan secara operasional
tentang Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : “Bahwa Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah instansi pemerintah/satuan kerja perangkat
daerah di lingkungan Provinsi Jawa Barat yang memiliki kemampuan untuk menjadi
akselerator (pemercepat) dalam membentuk atau mewujudkan penduduk Jawa Barat
menjadi manusia yang : (1) memiliki kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual;
(2) berperilaku sesuai tuntunan agama, norma-norma yang berlaku di masyarakat dan
mematuhi peraturan perundang-undangan; (3) memiliki pemahaman sekaligus dapat
memanfaatkan IPTEK; (4) memiliki kemampuan untuk memenangi persaingan dari
suatu kompetisi atau perlombaan; (5) memiliki kemampuan/kekuatan untuk berdiri
sendiri dan tidak menjadi beban bagi orang atau pihak lain; dan (6) memiliki
kemampuan untuk bergaul dan beradaptasi dalam percaturan dunia global yang serba
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
20
cepat, SEHINGGA terwujud masyarakat Jawa Barat yang makmur dan terlepas dari
segala kesukaran hidup.
4.2. MISI
Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh instansi
sebagai penjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh aparatur dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui
dan mengenal eksistensi serta peranan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Untuk mewujudkan visi sebagaimana telah ditetapkan, Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat menetapkan misi, yaitu :
1. Optimalisasi kapasitas sumberdaya kelembagaan dinas pendidikan dalam upaya
mewujudkan tatakelola yang prima, akuntabel guna tercapainya good governance
bidang pendidikan.
2. Meningkatan upaya-upaya pemerataan dan akses pendidikan, peningkatan mutu
dan daya saing serta relevansi pendidikan secara efisien dan efektif.
Penetapan misi tersebut di atas dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut :
A. Misi Pertama
Misi tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan adanya tuntutan untuk
mewujudkan penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang lebih baik dari
periode sebelumnya. Penyelenggaraan pengelolaan yang baik dan prima dapat
dilaksanakan manakala kualitas kelembagaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat dapat ditingkatkan secara optimal.
B. Misi Kedua
Misi ini ditetapkan dengan mempertimbangkan adanya tuntutan dan amanat
undang-undang bahwa setiap warganegara dan seluruh penduduk Jawa Barat
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak. Hal ini karena
berdasarkan data statistik pendidikan tahun 2007, tuntutan tersebut pada
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
21
kenyataannya masih belum dapat diwujudkan secara penuh oleh karena beberapa
sebab antara lain :
1). Keterbatasan anggaran pendidikan
2). Kurangnya sinergitas perencanaan pendidikan
3). Jumlah penduduk yang relatif besar termasuk sebaran dan luasan wilayah
4). Daya beli masyarakat yang masih rendah
Permasalahan tersebut di atas tentunya tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat melainkan dibutuhkan kerjasama dan sinergitas
yang baik dari berbagai pihak mulai dri pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat serta stakeholders pendidikan dan
masyarakat pada umumnya. Oleh karenanya, misi yang ditetapkan tersebut
mengisyaratkan pentingnya keterlibatan/partisipasi dari berbagai pihak yang telah
disebutkan di atas.
Untuk memberikan kebersamaan langkah dalam mencapai tujuan perlu kiranya
dirumuskan nilai-nilai instansi yang akan dianut bersama. Nilai-nilai ini harus
mampu menggambarkan tata nilai dan falsafah yang dianut bersama dalam
melaksanakan tugas-tugas yang nantinya akan terkait erat dengan kegiatan
pelayanan yang akan diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kepada
stakeholder/masyarakat. Namun demikian, pemilihan nilai-nilai tersebut bukan
berarti mengesampingkan nilai-nilai luhur lainnya.
Berikut nilai-nilai luhur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat :
1) Profesionalisme
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan
adanya sumber daya manusia yang profesional. Hal ini bermakna bahwa
dalam menjalankan tugasnya, pegawai harus memiliki kapabilitas, berdisiplin
pada pelaksanaan tugas, berorientasi pada pencapaian hasil, dan memiliki
integritas yang tinggi dalam rangka mengemban visi dan misi organisasi.
Kapabilitas merupakan hal yang sangat krusial bagi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat mengingat perkembangan informasi, ilmu pengetahuan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
22
dan teknologi yang sangat cepat. Perubahan yang sangat cepat tersebut
mustahil akan dapat direspons dengan baik apabila tidak ditunjang dengan
adanya kapabilitas dari para pelaksana kegiatan/program/kebijakan
organisasi, dan kapabilitas pegawai tidak tumbuh dengan sendirinya
melainkan harus melalui suatu proses yang terencana dan berkesinambungan
serta didukung dengan penyediaan sarana penunjang yang baik, tepat dan
memadai.
Dengan kapabilitas yang tinggi, pegawai akan terpicu untuk bekerja
dengan berorientasi pada hasil. Di samping itu, kapabilitas yang tinggi
tersebut akan dapat mendorong terhadap peningkatan integritas moral/etika
untuk berinteraksi dengan rekan sejawat, bawahan, atasan, maupun dengan
pihak-pihak luar organisasi.
2) Keseimbangan.
Keseimbangan merupakan hal yang sangat penting bagi organisasi
untuk meyakinkan adanya keharmonisan dalam pelaksanaan tugas-tugas
organisasi. Semua elemen organisasi akan bekerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing namun tetap memperhatikan pencapaian hasil akhir bagi
organisasi secara keseluruhan. Setiap elemen organisasi bekerja dalam
rangka mencapai tujuan dan tidak bekerja secara terkotak-kotak. Selain itu,
organisasi tidak bias hanya menuntut kewajiban dari para anggota
organisasinya tanpa memikirkan hak mereka.
3) Kemitraan
Di dalam era demokrasi yang sedang berkembang saat ini, pola-pola
kerja kemitraan perlu dikembangkan dan diupayakan menghindarkan diri dari
pola-pola lama yang menggunakan pendekatan kewenangan (power
approach) ke pendekatan yang lebih menitikberatkan pada kebutuhan
stakeholder (stakeholder oriented approach), sehingga terjalin hubungan
yang harmonis (positif) dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota, Departemen Pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
23
Nasional, pihak ketiga pelaksanaan kegiatan dan stakeholders pendidikan
lainnya.
4.3. Tujuan dan sasaran
Sebagaimana visi dan misi yang sudah ditetapkan sebelumnya serta
memperhatikan faktor penentu / kunci keberhasilan, selanjutnya perlu ditetapkan
tujuan, sasaran dan strategi pembangunan pendidikan untuk kurun waktu satu sampai
dengan lima tahun mendatang.
Misi Pertama “Optimalisasi kapasitas sumberdaya kelembagaan dinas
pendidikan dalam upaya mewujudkan tatakelola yang prima, akuntabel guna
tercapainya good governance bidang pendidikan”, terdiri dari 3 (tiga) tujuan dan 4
(empat) sasaran strategis :
► Tujuan
1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan koordinasi
pembangunan pendidikan di Jawa Barat.
2. Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas tata kelola pendidikan di
lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3. Tersedianya sumber daya pelayanan yang baik, tepat dan memadai.
► Sasaran
1. Tersedianya rencana pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Barat.
2. Tersedianya informasi pendidikan yang akurat dan informatif tahun 2008-
2013.
3. Tersedianya pertanggungjawaban pembangunan pendidikan Provinsi Jawa
Barat yang akuntabel.
4. Meningkatnya ketersediaan sumber daya pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat.
Misi Kedua : “Meningkatan upaya-upaya pemerataan dan akses pendidikan,
peningkatan mutu dan daya saing serta relevansi pendidikan secara efisien dan
efektif”, terdiri dari 5 (lima) tujuan dan sasaran strategis :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
24
► Tujuan
1. Meningkatkan penyelenggaraan dan mutu penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini (PAUD) di Jawa Barat.
2. Meningkatkan penyelenggaraan dan mutu penyelenggaraan pendidikan dasar
di Jawa Barat.
3. Meningkatkan penyelenggaraan, mutu dan relevansi penyelenggaraan
pendidikan menengah dan tinggi di Jawa Barat.
4. Meningkatkan penyelenggaraan dan mutu penyelenggaran Pendidikan Khusus
(PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK).
5. Meningkatkan penyelenggaraan, mutu dan relevansi penyelenggaraan
pendidikan nonformal dan informsl di Jawa Barat.
► Sasaran
1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia dini di
Jawa Barat.
2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia sekolah
pendidikan dasar formal di Jawa Barat.
3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia sekolah
pendidikan menengah formal di Jawa Barat.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan anak berkebutuhan
khusus di Jawa Barat.
5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan bagi masyarakat
yang karena sebab tertentu tidak mendapatkan pelayanan pendidikan formal
di Jawa Barat.
4.4. Strategi dan kebijakan
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah dirumuskan
sebelumnya serta memperhatikan kekuatan/kelemahan yang dimiliki dan peluang-
peluang/ancaman yang ada, selanjutnya dirumuskan strategi pembangunan
pendidikan dalam periode lima tahun mendatang. Strategi merupakan cara mencapai
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
25
sasaran-sasaran strategis secara nyata yang menuntun pencapaian tujuan dan visi
organisasi pada akhirnya.
a. Strategi Pelaksanaan Misi Pertama
1. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “meningkatnya kualitas
perencanaan, pengendalian dan koordinasi pembangunan pendidikan Provinsi
Jawa Barat”, dengan sasaran strategis meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Barat , yaitu :
► Kebijakan
Perencanaan pembangunan pendidikan disusun oleh Tim yang memiliki
kompetensi dalam perencanaan dengan melibatkan stakeholders yang
kompeten dan memahami permasalahan pengelolaan pendidikan di Jawa
Barat.
► Program dan Kegiatan Indikatif
(1). Program peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan pendidikan, dengan sasaran program
sebagai berikut :
Tersedianya dokumen renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat
Tersedianya dokumen rencana kerja tahunan Dinas Pendidikan
Provinsi Jwa Barat
Tersedianya dokumen rencana kerja dan anggaran serta kinerja
tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun
2009-2013 dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
tahun 2014-2018
b. Penyusunan rencana kerja tahunan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
26
c. Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta kinerja tahunan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
d. Koordinasi, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan.
2. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “Terwujudnya transparansi
dan akuntabilitas tata kelola pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat”, dengan sasaran strategis tersedianya informasi
pendidikan yang akurat dan informatif tahun 2008-2013, yaitu :
► Kebijakan
Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen
pendidikan yang handal dan informatif dengan tetap memperhatikan
prinsip kehematan.
► Program dan Kegiatan Indikatif
(1). Program Pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan,
dengan sasaran program sebagai berikut :
Tersedianya website Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang
informatif dan akurat.
Tersedianya profil pendidikan dan statistik Provinsi Jawa Barat
yang akurat dan tepat.
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain:
a. Penyusunan manual sistem informasi manajemen pendidikan
Provinsi Jawa Barat.
b. Pengadaan peralatan jaringan website Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat.
c. Pelatihan operator website Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
d. Pembuatan profil data statistik pendidikan Provinsi Jawa Barat
e. Penyusunan direktori persekolahan Provinsi Jawa Barat
3. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “Tersedianya sumber daya
pelayanan yang baik, tepat dan memadai”, dengan sasaran strategis
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
27
tersedianya pertanggungjawaban pembangunan pendidikan Provinsi Jawa
Barat yang transparan dan akuntabel, yaitu:
► Kebijakan
Membangun dan mengembangkan sistem pertanggungjawaban
pendidikan yang akuntabel dengan tetap memperhatikan prinsip
kehematan serta meningkatkan tata kelola sarana dan prasarana aparatur
dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi aparatur untuk
meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya.
► Program dan Kegiatan Indikatif
(1). Program peningkatan akuntabilitas pembangunan pendidikan,
dengan sasaran program sebagai berikut :
Tersedianya laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat tahun 2009-2013
Tersedianya laporan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
tahun 2009-2013
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Penyusunan laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat.
b. Penyusunan laporan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
(2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan
sasaran program yaitu :
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang memadai secara
kuantitas dan kualitas.
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Pembangunan/rehabilitasi gedung kantor.
b. Pembangunan/rehabilitasi rumah dinas
c. Pengadaan/rehabilitasi peralatan/perlengkapan gedung kantor
d. Pengadaan/rehabilitasi peralatan/perlengkapan rumah dinas
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
28
e. Pengadaan/rehabilitasi kendaraan operasional/jabatan
f. Pembangunan Perpustakaan Kantor beserta peralatan/
perlengkapan perpustakaan.
g. Pengadaan sarana penunjang pelayanan informasi ke-HUMAS-an.
(3). Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan sasaran
program:
Tersedianya sarana penunjang administrasi kantor
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
d. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
e. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
f. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
g. Penyediaan jasa administrasi keuangan
h. Penyediaan jasa kebersihan kantor
i. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
j. Penyediaan alat tulis kantor
k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
l. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
m. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
n. Penyediaan peralatan rumah tangga
o. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
p. Penyediaan makanan dan minuman
q. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
29
(4). Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan
sasaran program :
Bertambahnya aparatur yang memiliki pengetahuan/kompetensi
tertentu.
Sedangkan kegiatan-kegiatan dari program tersebut antara lain :
a. Mengadaan atau mengikutsertakan aparatur pada diklat/bimtek/
sosialisasi/lokakarya/seminar/workshop
b. Pemberian beasiswa / izin pendidikan bagi aparatur
b. Strategi Pelaksanaan Misi Kedua
1. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “meningkatkan penyelenggaraan
dan mutu penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jawa
Barat”, dengan sasaran strategis meningkatnya anak usia dini yang
mendapatkan pelayanan pendidikan pra sekolah yang berkualitas, yaitu :
► Kebijakan
Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas program dalam
rangka meningkatkan mutu dan aksesibilitas masyarakat pada layanan
pendidikan pra sekolah dengan Dinas Instansi terkait di Pusat maupun
Daerah serta dengan masyarakat dan stakeholders pendidikan lainnya.
► Program dan Kegiatan Indikatif
1). Program peningkatan pendidikan anak usia dini, dengan sasaran
program yaitu :
Meningkatnya APK PAUD baik di jalur formal maupun non formal
Tercapainyanya rasio standar minimal siswa per kelas TK/RA
Tercapainyanya rasio standar minimal guru per siswa TK/RA
Meningkatnya persentase guru berkualifikasi
Meningkatnya persentase guru berkompetensi
Meningkatnya persentase ruang kelas TK/RA yang layak
Meningkatnya lembaga penyelenggara PAUD Nonformal
Meningkatnya partisipasi anak usia dini yang ikut dalam
pelayanan PAUD Nonformal.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
30
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Pemberian bantuan sarana/prasarana penyelenggaraan
pendidikan TK/RA.
b. Pemberian bantuan sarana/prasarana penyelenggaraan Kelompok
Bermain (KB)/Taman Penitipan Anak (TPA)
c. Pelatihan tenaga pendidik/kependidikan PAUD baik jalur formal
maupun non formal.
d. Sosialisasi pendidikan anak usia dini (PAUD) baik jalur formal
maupun non formal.
2. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “meningkatkan penyelenggaraan
dan mutu penyelenggaraan pendidikan dasar di Jawa Barat”, dengan
sasaran strategis meningkatnya anak usia sekolah SD dan SMP yang
mendapat pelayanan pendidikan dasar formal yang berkualitas, yaitu :
► Kebijakan
Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam rangka
meningkatkan mutu dan aksesibilitas masyarakat pada layanan
pendidikan dasar dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Departemen
Pendidikan Nasional, masyarakat dan stakeholders pendidikan lainnya.
► Program dan Kegiatan Indikatif
1). Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar, dengan sasaran program
yaitu :
Meningkatnya APK /APM SD/Setingkat SD dan SMP/Setingkat SMP
Berkurangnya Angka Putus Sekolah (APS) siswa SD/MI dan
SMP/MTs
Berkurangnya Angka Mengulang Sekolah siswa SD/MI dan
SMP/MTs
Meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah (AMS) siswa
SD/Setingkat SD dan SMP/Setingkat SMP
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
31
Tercapainyanya rasio standar minimal siswa per kelas SD/MI dan
SMP/MTs
Tercapainyanya rasio standar minimal guru per siswa SD/MI dan
SMP/MTs
Meningkatnya persentase guru berkualifikasi
Meningkatnya persentase guru berkompetensi
Meningkatnya persentase ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs yang
layak
Meningkatnya nilai hasil evaluasi belajar siswa SD/MI dan
SMP/MTs
Bertambahnya SD/MI dan SMP/MTs yang meningkat akreditasinya
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD/MI dan SMP/MTs.
b. Bantuan khusus bagi siswa rawan DO SD/MI dan SMP/MTs
c. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SD/MI dan SMP/MTs
d. Pengadaan/rehabilitasi sarana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
SD/MI dan SMP/MTs
e. Diklat/Bimtek/Sosialisasi bagi tenaga pendidik/kependidikan
SD/MI dan SMP/MTs
f. Bantuan/Subsidi penyelenggaraan SD dan SMP bertaraf
internasional
g. Fasilitasi evaluasi belajar siswa SD/MI dan SMP/MTs
h. Pembinaan kurikulum SD/MI dan SMP/MTs
i. Fasilitasi pelaksanaan akreditasi SD/MI dan SMP/MTs
j. Penyusunan pedoman PSB Pendidikan Dasar
3. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “meningkatkan penyelenggaraan,
mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan menengah dan tinggi di
Jawa Barat”, dengan sasaran strategis meningkatnya anak usia sekolah
mendapatkan pendidikan menengah formal yang berkualitas, yaitu:
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
32
► Kebijakan
Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam rangka
meningkatkan mutu dan relevansi serta aksesibilitas masyarakat pada
layanan pendidikan menengah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
Departemen Pendidikan Nasional, masyarakat dan stakeholders
pendidikan lainnya.
► Program dan Kegiatan Indikatif
1). Program pendidikan menengah dan tinggi, dengan sasaran program
yaitu :
Meningkatnya APK dan APM SMA/Setingkat SMA
Berkurangnya Angka Putus Sekolah siswa SMA/ Setingkat SMA
Berkurangnya Angka Mengulang siswa SMA/ Setingkat SMA
Meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah siswa SMA/ Setingkat
SMA
Meningkatnya nilai hasil evaluasi belajar siswa SMA/MA/SMK
Bertambahnya SMA/MA/SMK yang meningkat akreditasnya
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SMA/MA/SMK
b. Pengadaan sarana KBM SMA/MA/SMK
c. Pemberian bantuan khusus bagi siswa SMA/MA/SMK dari keluarga
tidak mampu
d. Pemberian subsidi biaya operasional SMK/MA/SMK
e. Bantuan/subsidi penyelenggaraan SMA/SMK Bertaraf Internasinal
(SBI)
f. Pembinaan kurikulum SMA/MA/SMK
g. Penyelenggaraan lomba ilmu pengetahuan/kompetensi bagi siswa
SMA/MA/SMK
h. Fasilitasi akreditasi SMA/MA/SMK
i. Diklat/Bimtek/Sosialisasi bagi tenaga pendidik/kependidikan
SMA/MA/SMK
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
33
j. Pemilihan siswa/tenaga pendidik/tenaga kependidikan teladan
4. Strategi dalam rangka mencapai tujuan strategis “Meningkatkan
penyelenggaraan dan mutu penyelenggaran Pendidikan Khusus (PK) dan
Pendidikan Layanan Khusus (PLK)”, dengan sasaran strategis meningkatnya
anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan yang berkualitas,
yaitu:
► Kebijakan
Memudahkan aksesibilitas masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus
dan mengembangkan pendidikan inklusif.
► Program dan Kegiatan Indikatif
1). Program Pendidikan Luar Biasa, dengan sasaran program sebagai
berikut :
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PLB
Tercapainya rasio standar minimal siswa per kelas PLB
Tercapainya rasio standar minimal guru per siswa PLB
Meningkatnya persentase guru PLB berkualifikasi
Meningkatnya persentase guru PLB berkompetensi
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SLB.
b. Pengadaan/rehabilitasi sarana SLB
c. Mengadakan/mengikutsertakan tenaga pendidik dan
kependidikan SLB dalam Diklat/bimtek/sosialisasi/lokakarya/
seminar bagi tenaga pendidik/kependidikan SLB
d. Beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik & kependidikan SLB
e. Implementasi MBS SLB
f. Implementasi BBE life skill SLB
g. Bantuan khusus bagi siswa SLB dari keluarga tidak mampu
h. Pendataan dan pemetaan anak berkebutuhan khusus
i. Pembentukan model pendidikan layanan khusus
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
34
j. Sosialisasi pendidikan layanan khusus (inklusif)
k. Pemilihan guru/siswa SLB terbaik
5. Strategi dalam rangka mencapai tujuan “Meningkatkan penyelenggaraan,
mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informsl di
Jawa Barat”, dengn sasaran strategis meningkatnya masyarakat yang
karena sebab tertentu tidak mendapat pendidikan formal terserap dalam
pendidikan non formal yang berkualitas, yaitu :
► Kebijakan
Membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam rangka
meningkatkan mutu dan relevansi serta aksesibilitas masyarakat pada
layanan pendidikan non formal dengan dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Departemen Pendidikan Nasional, masyarakat dan
stakeholders pendidikan lainnya.
► Program dan Kegiatan Indikatif
1). Program pendidikan non formal, dengan sasaran program yaitu :
Bertambahnya rata-rata warga belajar keaksaraan yang dapat
membaca dan menulis.
Meningkatnya rata-rata APK pendidikan non formal
Bertambahnya lembaga ketrampilan/kursus yang meningkat
akreditasnya.
Bertambahnya PKBM yang berkualitas.
Bertambahnya TBM yang berkualitas.
Sedangkan kegiatan-kegiatan indikatif dari program tersebut antara
lain :
a. Bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan keaksaraan,
kejar paket A, B dan C
b. Pembinaan lembaga pendidikan kursus/ketrampilan
c. Pembinaan PKBM
d. Pembinaan TBM
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
35
e. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran
pendidikan non formal
f. Pengembangan kebijakan operasional pendidikan non formal
g. Pemberian bantuan sarana & prasarana pendidikan non formal
h. Diklat tutor pendidikan non formal
i. Fasilitasi magang warga belajar pendidikan non formal
j. Publikasi/sosialisasi pendidikan non formal
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
36
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Analisis Lingkungan Strategis
Setiap organisasi menghadapi lingkungan strategis yang mencakup lingkungan
internal dan eksternal. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi
merupakan hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor kunci / penentu
keberhasilan bagi suatu organisasi. Lingkungan internal organisasi merupakan faktor
lingkungan yang berpengaruh pada kinerja organisasi yang umumnya dapat
dikendalikan (controllable) secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal adalah
faktor lingkungan yang berpengaruh pada kinerja organisasi tetapi pengaruh tersebut
pada umumnya di luar kendali (uncontrollable) organisasi. Untuk merumuskan
lingkungan strategis tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menggunakan
teknik analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities dan Threats).
A. Lingkungan Internal
Kekuatan (Strengths)
Kekuatan Strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1) Aparatur memiliki pengalaman mengelola pendidikan
2) Prasarana dan sarana kerja yang memadai
3) Adanya komitmen pimpinan dan anggota organisasi yang kuat untuk
memberikan layanan yang lebih baik
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1) Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai
2) Kerjasama pengelolaan pendidikan masih kurang memadai
3) SDM penyelenggara pendidikan belum memadai secara kuantitas dan
kualitas.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
37
B. Lingkungan Eksternal
PELUANG (Opportunities)
Peluang strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1) Anggaran pendidikan meningkat
2) Penduduk Jawa Barat masih banyak yang harus mendapat pelayanan
pendidikan
3) Masyarakat menginginkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
ANCAMAN (Threats)
Ancaman strategis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1) Daya beli masyarakat yang masih rendah
2) Adanya budaya tradisional dan budaya luar yang kurang mendukung
pendidikan.
3) Partisipasi stakeholders pendidikan yang berlebihan (tidak sesuai porsinya)
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis dan pembobotan
masing-masing unsur internal dan eksternal yang disajikan dalam lampiran 2/1-3.
Tahapan analisis selanjutnya adalah menentukan strategi-strategi yang mungkin perlu
dilakukan lembaga dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan misi yang telah
ditetapkan. Strategi-strategi ini memadukan antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki
serta menutup/mengurangi berbagai kelemahan yang ada dalam rangka meraih
peluang yang tersedia dan menghindari ancaman yang dihadapi lembaga. Strategi-
strategi tersebut tersaji pada lampiran 2/2-3.
Dari kemungkinan strategi yang ada tersebut ditentukan tingkat relevansinya
terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi lembaga. Urutan skala proritas strategi
tersebut tersaji pada lampiran 2/3-3.
5.2. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan
Faktor-faktor kunci keberhasilan berfungsi untuk lebih mengfokuskan strategi
organisasi dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan misi organisasi secara efektif
dan efisien. Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) merupakan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
38
faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan organisasi yang mencakup
bidang atau aspek dari misi dimana didalamnya sangat tergantung pada keberhasilan
kinerja instansi pemerintah.
Faktor-faktor penentu keberhasilan ini ditetapkan setelah melakukan analisis
lingkungan internal dan eksternal serta menetapkan strategi-strategi sesuai tingkat
urgensi, dampak potensialnya, dan skala proritas. Dengan menggunakan faktor-faktor
inilah keberhasilan organisasi akan dicoba untuk dicapai sebagaimana yang telah
ditetapkan. Mengingat pentingnya faktor-faktor penentu keberhasilan, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat telah merumuskan faktor-faktor tersebut yaitu :
A. Adanya Peningkatan Kerjasama Pengelolaan Pendidikan.
Pengelolaan pendidikan yang dilakukan secara bersama-sama (kerjasama) tidak
terkotak-kotak merupakan faktor penentu / kunci utama dalam rangka
melaksanakan misi dan mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Dengan
meningkatkan kerja sama pengelolaan pendidikan akan dihasilkan suatu integrasi
dan sinergitas program dan kegiatan sehingga keterwujudan visi yang ditetapkan
lebih mudah meraihnya.
B. Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sarana serta Prasarana Pendidikan
Faktor penentu yang kedua adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai. Sebagaimana kita ketahui bersama, permasalahan pendidikan
yang menjadi fokus utama dan sampai dengan saat ini belum dapat diselesaikan
secara tuntas salah satunya adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai baik secara kuantitas maupun secara kualitas termasuk dalam hal ini
yaitu aspek pemerataan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai akan membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih berkualitas yang
pada akhirnya nanti akan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan
visi yang ditetapkan.
C. Adanya Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan adalah faktor penentu keberhasilan
berikutnya setelah adanya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana baik
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
39
secara kuantitas maupun kualitas. Faktor ini erat sekali hubungannya dengan
lulusan pendidikan yang dihasilkan dari suatu proses pembelajaran. Dengan
meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran yang diberikan dapat
menghasilkan lulusan pendidikan yang cerdas, memiliki daya saing, bisa mandiri
dan lain-lain.
D. Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Penyelenggaran Pendidikan.
Faktor penentu keberhasilan yang keempat adalah adanya peningkatan kuantitas
dan kualitas SDM penyelenggaran pendidikan. Faktor tersebut meliputi
peningkatan pemerataan ketersediaan tenaga pendidik dan kualitas tenaga
pendidik disetiap jenjang pendidikan dan daerah, dan peningkatan kualitas tenaga
kependidikan yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas sekolah dan staf
administrasi.
E. Adanya Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan Anggaran Pendidikan
Faktor penentu / kunci keberhasilan yang ketiga adalah adanya efektivitas dan
efisiensi pengelolaan anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan yang tidak
begitu besar apabila penggunaannya tidak terarah dan cenderung pemborosan
tidak akan menghasilkan pencapaian pembangunan yang optimal sesuai target.
F. Adanya Pendidikan Murah / Terjangkau Oleh Masyarakat
Dengan penyelenggaraan pendidikan yang murah atau terjangkau oleh
masyarakat akan mendorong tingkat partisipasi pendidikan yang lebih tinggi. Hal
ini didasarkan pada pengalaman dibeberapa tahun terakhir bahwa biaya
pendidikan yang dianggap mahal dengan kondisi daya beli masyarakat masih
rendah menyebabkan tingkat partisipasi pendidikan masyarakat tidak tercapai
sesuai target.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
40
Matrik Rencana Program dan Indikator Kinerja/Sasaran Program
► Misi Pertama : Optimalisasi kapasitas sumberdaya kelembagaan dinas pendidikan dalam upaya mewujudkan tatakelola yang prima, akuntabel guna tercapainya good governance bidang pendidikan
No P r o g r a m Indikator Kinerja /
Sasaran Program
Target Kinerja
KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Peningkatan kualitas
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
pendidikan
- Tersedianya renstra Disdik Provinsi Jawa
Barat 2009-2013 1 Dok. - - - -
- Tersedianya rencana kerja dan keuangan
tahunan Disdik Provinsi Jawa Barat 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- Tersedianya rencana kinerja tahunan
Disdik Provinsi Jawa Barat 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- Tersedianya Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
- Tersedianya Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
- Tersedianya Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
2. Pengembangan sistem informasi pendidikan
- Terbangunnya website Disdik Provinsi Jawa Barat
60% 70% 80% 90% 100%
- Tersedianya data/statistik pendidikan
yang tepat, akurat dan akuntabel
60% 70% 80% 90% 100%
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
41
No P r o g r a m Indikator Kinerja /
Sasaran Program
Target Kinerja
KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013
- Tersedianya profil pendidikan Jawa Barat 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- Tersedianya direktori pendidikan Jawa
Barat
3 Dok. 3 Dok. 3 Dok. 3 Dok. 3 Dok.
3. Peningkatan akuntabilitas
pembangunan pendidikan
- Tersedianya laporan akuntabilitas kinerja
Disdik Provinsi Jawa Barat
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- Tersedianya laporan keuangan Disdik Provinsi Jawa Barat
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- Tersedianya bahan laporan LKPJ bidang pendidikan
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- Tersedianya bahan laporan LPPD/IPPD bidang pendidikan
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
4. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
- Tersedianya sarana kantor 60% 70% 80% 90% 100%
- Perpustakaan Kantor - - 50% 75% 100%
- Sarana Kehumasan 20% 40% 60% 80% 100%
- Tersedianya prasarana kantor 60% 70% 80% 90% 100%
5. Pelayanan administrasi perkantoran
- Tersedianya sarana penunjang administrasi kantor
60% 70% 80% 90% 100%
6. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
- Bertambahnya aparatur yang memiliki pengetahuan/kompetensi tertentu
60% 70% 80% 90% 100%
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
42
► Misi Kedua : Meningkatan upaya-upaya pemerataan dan akses pendidikan, peningkatan mutu dan daya saing serta relevansi pendidikan secara efisien dan efektif
No P r o g r a m Indikator Kinerja /
Sasaran Program
Target Kinerja KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini
- APK TK/RA 21,10 25,50 30,80 37,24 45,00
- Rasio siswa per kelas TK/RA 15/20 15/20 15/20 15/20 15/20
- Rasio siswa per guru TK/RA 2 2 2 2 2
- % guru berkualifikasi 60 70 80 90 100
- % guru berkompetensi 60 70 80 90 100
- % ruang kelas TK/RA layak 60 70 80 90 100
2. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Dasar
- APK SD/MI 106,92 108,87 110,85 112,87 115,00
- APM SD/MI 97,90 98,80 99,10 99,46 99,70
- Angka Putus Sekolah SD/Setingkat SD 1,00 0,75 0,50 0,25 0,00
- Angka Mengulang SD/Setingkat SD 2,0 1,5 1,0 0,5 0,00
- Angka Melanjutkan SD/Setingkat SD 86,50 89,50 92,50 94,00 95,00
- Nilai Rata – Rata UASBN SD dan sederajat 7,00 7,2 7,3 7,4 7,5
- Rasio siswa per kelas SD dan sederajat 37 37 36 36 35
- Rasio guru per siswa SD dan sederajat 27 28 28 29 30
- % guru SD/MI berkualifikasi 77,54 82,86 88,54 94,61 100
- % guru SD/MI berkompetensi 17,89 19,68 21,65 23,82 26,20
- SD/MI bertaraf internasional 16 19 21 27 17
- SD/MI bertaraf nasional 11 17 21 22 29
- APK SMP/MTs 95,43 96,52 97,83 98,60 99,12
- APM SMP/MTs 74,71 77,16 80,00 82,94 86,00
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
43
No P r o g r a m Indikator Kinerja /
Sasaran Program
Target Kinerja KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013
- Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,87 0,78 0,70 0,63 0,57
- Angka Mengulang SMP/MTs 0,22 0,20 0,18 0,16 0,14
- Angka Melanjutkan SMP/MTs 67,90 71,47 73,29 76,88 81,03
- Nilai Rata-Rata UAN SMP/MTs 7,82 7,9 8,2 8,4 8,5
- Rasio siswa per kelas SMP dan sederajat 40 40 40 40 40
- Rasio guru per siswa SMP dan sederajat 18 18 18 18 18
- % guru SMP/MTs berkualifikasi 85,29 89,23 93,35 97,66 100
- % guru SMP/MTs berkompetensi 19,68 21,65 23,82 26,20 28,82
- SMP/MTs bertaraf internasional 11 18 21 27 23
- SMP/MTs bertaraf nasional 9 17 19 29 26
3. Peningkatan dan Pengembangan
Pendidikan Menengah
- APK SMA/MA/SMK 64,80 68,98 71,70 75,80 80,32
- APM SMA/MA/SMK 36,87 37,39 37,92 38,46 39,00
- Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK 0,29 0,26 0,24 0,21 0,19
- Angka Mengulang SMA/MA/SMK 0,22 0,20 0,18 0,16 0,14
- Angka Melanjutkan SMA/MA/SMK 99,67 99,68 99,70 99,72 99,73
- Nilai UAN SMA/MA/SMK 7,72 7,82 7,94 8,2 8,5
- Rasio siswa per kelas SMA dan sederajat 55 43 33 26 20
- Rasio siswa per guru SMA dan sederajat 22 17 14 11 9
- % guru SMA/MA/SMK berkualifikasi 80.66 84.35 88.21 92.24 100
- % guru SMA/MA/SMK berkompetensi 18.61 19.46 20.36 21.29 23,08
- SMA/MA/SMK bertaraf internasional 75 82 88 94 100
- SMA/MA/SMK bertaraf nasional 608 706 804 902 1000
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
44
No P r o g r a m Indikator Kinerja /
Sasaran Program
Target Kinerja KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013
4. Peningkatan dan pengembangan
Pendidikan Luar Biasa - APK SDLB 40 50 60 70 80
- APK SMPLB 40 50 60 70 80
- APK SMALB 40 50 60 70 80
- Rasio siswa per kelas SDLB 5 5 5 5 5
- Rasio siswa per kelas SMPLB 8 8 8 8 8
- Rasio siswa per kelas SMALB 8 8 8 8 8
- Rasio guru per siswa SDLB 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
- Rasio guru per siswa SMPLB 0,375 0,375 0,375 0,375 0,375
- Rasio guru per siswa SMALB 0,375 0,375 0,375 0,375 0,375
- % guru SDLB berkualifikasi 50 60 65 70 70
- % guru SMPLB berkualifikasi 50 60 65 70 70
- % guru SMALB berkualifikasi 50 60 65 70 70
- % guru SDLB berkompetensi 65 70 70 75 75
- % guru SMPLB berkompetensi 65 70 70 75 75
- % guru SMALB berkompetensi 65 70 70 75 75
- % SDLB yang meningkat akreditasnya 50 60 60 70 70
- % SMPLB yg meningkat akreditasnya 50 60 60 70 70
- % SMALB yg meningkat akreditasnya 50 60 60 70 70
5. Peningkatan Pendidikan Non formal
- Warga belajar Keaksaraan Fungsional 86.691 95.360 104.896 115.386 126.924
- Warga belajar Kejar paket A 5.203 5.723 6.296 6.925 7.618
- Warga belajar Kejar paket B 90.632 104.226 119.860 137.839 158.519
- Warga belajar Kejar paket C 38.676 42.544 46.798 51.478 56.626
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
45
No P r o g r a m Indikator Kinerja /
Sasaran Program
Target Kinerja KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013
- Lembaga kursus berakreditasi baik 1735 1830 1885 1940 1995
- PKBM yang berkualitas 1634 1650 1667 1684 1700
- TBM yang berkualitas 1015 1025 1035 1046 1056
Sumber : Data diolah dari berbagai sumber
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
46
MATRIK KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Pendidikan
1.1. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
tahun 2009-2013
100.000 - - - - APBD
1.2. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
tahun 2014-2018
-
-
-
-
100.000
1.3. Penyusunan rencana keuangan dan
kinerja tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
-
100.000
250.000
250.000
250.000 APBD
1.4. Monitoring dan evaluasi rencana program pendidikan
100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 APBD
2. Pengembangan sistem informasi pendidikan
2.1. Penyusunan manual sistem informasi pendidikan Provinsi Jawa
Barat
- 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD
2.2. Pengadaan jaringan website Disdik Provinsi Jawa Barat
- 500.000 - - - APBD
2.3. Pelatihan operator website Disdik Provinsi Jawa Barat
- 100.000 100.000 100.000 100.000 APBD
2.4. Penjaringan/pemutakhiran data - 500.000 600.000 750.000 750.000
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
47
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
pendidikan
2.5. Pengolahan data pendidikan - 750.000 850.000 850.000 1.000.000
2.6. Pembuatan profil pendidikan Provinsi Jawa Barat
50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD
2.7. Penyusunan direktori Pendidikan Provinsi Jawa Barat
150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 APBD
3. Peningkatan akuntabilitas pembangunan pendidikan
3.1. Penyusunan laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat
50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD
3.2. Penyusunan laporan kinerja Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat
50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 APBD
4. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
4.1. Peningkatan/Pengadaan Peralatan Perkantoran
9.186.700 4.593.350 5.052.685 5.305.319 5.835.851
4.2. Pengadaan/rehabilitasi berat
bangunan/gedung kantor/Kelas/Asrama/Rumah Dinas
dll.
1.937.000 3.970.850 6.353.360 6.671.028 7.338.131 APBD
4.3. Pengadaan/rehabilitasi berat
Bangunan Non Gedung
471.808 495.398 544.938 572.185 629.404 APBD
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
48
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
5. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran
5.1. Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor
430.036 516.043 619.252 743.102 891.723 APBD
5.2. Belanja Jasa Pemeliharaan Non Konstruksi
1.220.210 1.464.252 1.757.102 2.108.523 2.530.227 APBD
5.3. Belanja Jasa Pemeliharaan Konstruksi
2.706.904 3.248.285 3.897.942 4.677.530 5.613.036 APBD
6. Pelayanan administrasi perkantoran
6.1. Pengadaan bahan pakai habis 1.531.600 1.837.920 2.205.504 2.646.605 3.175.926 APBD
6.2. Penngadaan bahan material 349.236 419.083 502.900 603.480 724.176 APBD
6.3. Pengadaan jasa kantor 1.830.776 2.196.931 2.636.317 3.163.581 3.796.297 APBD
6.4. Pengadaan barang cetakan dan penggandaan
1.333.614 1.600.337 1.920.404 2.304.485 2.765.382 APBD
6.5. Penyediaan jasa sewa mobilitas 178.200 213.840 256.608 307.930 369.516 APBD
6.6. Pengadaan Jasa Sewa
Perlengkapan/Peralatan Kantor
228.200 273.840 328.608 394.330 473.196 APBD
6.7. Penyediaan makanan & minuman 1.219.714 1.463.657 1.756.388 2.107.666 2.529.199 APBD
6.8. Pengadaan Jasa Travel 78.360 94.032 112.838 135.406 162.487 APBD
7. Peningkatan kesejahteraan dan
kemampuan aparatur
7.1. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pengadaan/
penyediaan dana kesehatan, keolahragaan, reward bagi
pegawai yang menjelang pensiun,
1.585.300 2.377.950 2.853.540 3.424.248 4.109.098 APBD
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
49
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
penyediaan pakaian seragam dsb.
7.2. Diklat/bintek/sosialisasi/ lokakarya bagi aparatur
1.592.327 2.388.491 2.866.189 3.439.426 4.127.312 APBD
7.3. Peningkatan kerohanian, keolahragaan, kesehatan dan
kesenian
322.373 483.560 580.271 696.326 835.591 APBD
8. Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Formal
8.1. Pemberian bantuan sarana /
prasarana penyelenggaraan pendidikan TK/RA
26.855.000 53.710.000 53.710.000 67.137.500 50.282.500 APBD
8.2. Pelatihan tenaga pendidik/
kependidikan PAUD
16.113.000 32.226.000 32.226.000 40.282.500 24.169.500 APBD
9. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Dasar
APBD
9.1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi SD/MI dan SMP/MTs
407.000.000 333.333.000 427.000.000 449.000.000 471.000.000 APBD
9.2. Pembangunan USB/RKB dan
rehabilitasi ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs
122.656.000 245.312.000 245.312.000 306.640.000 183.984.000 APBD
9.3. Pengadaan sarana penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD/MI dan SMP/MTs
270.547.000 541.094.000 541.094.000 676.367.500 405.820.500 APBD
9.4. Peningkatan kapasitas kelembagaan SD dan SMP bertaraf internasional
850.000 1.700.000 1.700.000 2.125.000 1.275.000 APBD
9.5. Pembinaan kurikulum SD/MI dan
SMP/MTs
APBD
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
50
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
9.6. Fasilitasi pelaksanaan akreditasi SD/MI dan SMP/MTs
36.000 72.000 72.000 90.000 54.000 APBD
10. Peningkatan dan Pengembangan
Pendidikan Menengah
APBD
10.1. Pembangunan/rehabilitasi prasarana SMA/MA/SMK
22.000.000 26.400.000 31.680.000 38.016.000 46.519.200 APBD
10.2. Pengadaan sarana penunjang pembelajaran SMA/MA/SMK
28.700.000 34.440.000 41.328.000 49.593.600 59.512.320 APBD
10.3. Pemberian subsidi biaya
operasional SMK/MA/SMK (Beasiswa Siswa Berpestasi dan
Tidak Mampu)
215.000.000 236.500.000 260.150.000 286.165.000 314.781.500 APBD
10.4. Bantuan/subsidi penyelenggaraan SMA/SMK
Bertaraf Internasinal (SBI)
30.000.000 52.700.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 APBD
10.5. Penyelenggaraan lomba ilmu
pengetahuan/kompetensi bagi siswa SMA/MA/SMK
5.000.000 7.000.000 9.000.000 11.000.000 13.000.000 APBD
10.6. Fasilitasi akreditasi SMA/MA/SMK 1.300.000 1.500.000 1.750.000 1.900.000 2.000.000 APBD
10.7. Pelatihan keahlian dan sertifikasi Siswa Pendidikan
Kejuruan
4.112.758 4.000.000 6.450.000 7.095.000 7.804.500 APBD
10.8. Peningkatan Keahlian Tenega Pendidik/Kependidikan Kejuruan
1.854.737 2.494.720 5.000.000 5.500.000 6.050.000 APBD
10.9. Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Melalui Pemberdayaan
Tri Partit
1.700.000 2.000.000 2.400.000 2.880.000 3.456.000 APBD
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
51
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
10.10. Pengembangan Mutu Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan
Kejuruan
3.071.674 3.786.563 4.354.547,45 5.007.729,57 5.758.889 APBD
11. Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
11.1. Diklat/Bintek/Sosialisasi bagi tenaga pendidik/kependidikan
9.973.039 12.850.018 16.705.000 21.716.000 28.231.000 APBD
11.2. Pemilihan siswa/tenaga
pendidik/tenaga kependidikan teladan
2.737.524 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 APBD
12. Peningkatan dan pengembangan Pendidikan Luar Biasa
APBD
12.1. Pembangunan/rehabilitasi sarana
dan prasarana SLB
9.924.963 14.478.000 17.340.000 20.080.800 24.969.600 APBD
12.2. Mengadakan/mengikutsertakan tenaga pendidik dan kependidikan
SLB dalam Diklat/bintek/ sosialisasi/lokakarya/seminar bagi
tenaga pendidik/kependidikan SLB
4.748.261 7.650.782 8.415.860 9.257.446 10.183.190 APBD
12.3. Beasiswa pendidikan bagi tenaga
pendidik & kependidikan SLB
680.000 960.000 1.056.000 1.161.600 1.277.700 APBD
12.4. Bantuan khusus bagi siswa SLB - 9.600.000 10.560.000 11.616.000 12.777.600 APBD
12.5. Pendataan dan pemetaan anak berkebutuhan khusus
- 500.000 500.000 500.000 500.000 APBD
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
52
PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
PENDANAAN INDIKATIF (dalam ribuan rupiah) SUMBER
DANA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
13. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Non formal
APBD
13.1. Pelatihan tenaga pendidik/
kependidikan PAUD
1.472.000 2.280.000 2.736.000 3.285.000 3.942.000 APBD
13.2. Sosialisasi pendidikan PAUD 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 APBD
13.3. Bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan, kejar paket A, B dan C
181.759.858 97.442.280 116.623.149 128.623.149 154.347.778 APBD
13.4. Pembinaan PKBM 520.000 5.000.000 6.000.000 7.200.000 8.640.000 APBD
13.5. Pembinaan TBM 950.000 4.500.000 5.625.000 7.031.000 8.789.000 APBD
13.6. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan
2.325.000 9.251.000 10.000.000 11.000.000 12.000.000 APBD
13.7. Diklat tutor pendidikan non formal 1.936.934 1.005.388 1.256.725 1.570.906 1.963.632 APBD
Keterangan :
- Sumber dana : A = APBD, B = APBN C = Bantuan Luar Negeri
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
53
5.3. Indikator Kinerja
Untuk dapat mengukur keberhasilan suatu perencanaan (perencanaan strategis)
perlu dirumuskan/ditetapkan indikator-indikator kinerja bermutu tinggi yang
menggambarkan suatu hasil yang diinginkan dari instansi yang bersangkutan. Konsep
penetapan dan pemakaian indikator kinerja ini penting untuk meyakinkan bahwa renstra
dapat diimplementasikan, kemajuan (progress) bisa diikuti dan dipantau serta kepatuhan
terhadap garis kebijakan yang bisa dipatuhi.
Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan
secara kuantitatif dan kualitatif. Definisi ini sebagaimana tercantum dalam BAB I
ketentuan umum dalam Peraturan Pemerintah no. 8 tahun 2008 tentang tentang
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
Berdasarkan definisi tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah
merumuskan indikator-indikator kinerja yang dianggap bisa menggambarkan ukuran
keberhasilan organisasi dalam melaksanakan pembangunan bidang pendidikan.
Indikator-indikator kinerja tersebut ada yang bersifat makro dan mikro pembangunan
pendidikan.
A. Indikator Makro Pendidikan
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah
secara konsisten menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator
keberhasilan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Variabel perhitungan dari IPM
tersebut terdiri dari indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu SKPD di lingkungan pemerintah
Provinsi Jawa Barat telah berketetapan menggunakan indeks pendidikan sebagai
indikator makro pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Indeks pendidikan tersebut
terdiri dari variabel Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
Indeks pendidikan bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bukan hanya sebagai
indikator kinerja pendidikan yang menghubungkan dengan kinerja Pemerintah Provinsi
Jawa Barat tetapi juga merupakan salah satu ukuran keberhasilan dari visi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Ukuran keberhasilan visi Dinas
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
54
Pendidikan Provinsi Jawa Barat lainnya yaitu banyaknya siswa yang berprestasi dibidang
akademik dan non akedemik di tingkat nasional maupun internasional, (tuangkan
informasi tentang prestasi siswa-siswa Jawa Barat)
B. Indikator Mikro Pendidikan
Indikator kinerja yang termasuk dalam lingkup ini meliputi indikator kinerja/ sasaran
program dan kegiatan. Berikut ini kelompok indikator kinerja mikro pendidikan yang
berhasil dirumuskan dalam rangka pencapaian visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dan mendukung pencapaian visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat antara lain :
- Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan formal/nonformal/informal
- Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan formal/nonformal/informal
- Angka Putus Sekolah (APS) siswa
- Angka Mengulang siswa
- Angka Kelulusan Siswa (AKS)
- Angka Melanjutkan Sekolah (AMS)
- Rata-rata nilai UAN siswa
- Rasio siswa thd ruang kelas
- Rasio guru thd siswa
- Persentase guru berkualifikasi/berkompetensi (layak)
- dll
5.4. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program sesuai dengan sasaran/tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka melaksanakan misi dan mewujudkan visi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat.
Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat tahapan penetapan,
pengumpulan data kinerja dan cara pengukuran kinerja (Pengukuran kinerja
menggunakan indikator kinerja kegiatan). Pengukuran dilakukan terhadap program dan
kegiatan dengan masing-masing indikator kinerja. Indikator kinerja yang digunakan
untuk mengukur capaian kinerja meliputi indikator kinerja / sasaran program dan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
55
indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator kinerja masukan (Inputs), keluaran
(Outputs), hasil (Outcomes).
Indikator Kinerja/Sasaran Program
Indikator Kinerja / sasaran program adalah sesuatu yang menunjukan mengenai
keberhasilan atau kegagalan pencapaian program dalam rangka pencapaian sasaran dan
tujuan strategis. Indikator kinerja / sasaran program ditetapkan sedapat mungkin
mencerminkan hasil (outcome) dari kegiatan yang mendukungnya atau setidaknya
merupakan keluaran (output) dari kegiatan dimaksud.
Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator kinerja kegiatan adalah sesuatu yang menunjukan pencapaian kinerja
kegiatan.
Kelompok Indikator Masukan (Inputs), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan
Output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan
sebagainya
Kelompok Indikator Keluaran (Outputs), adalah segala sesuatu berupa produk/jasa
(fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan
program berdasarkan masukan yang digunakan.
Kelompok Indikator Hasil (Outcomes), adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan
ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh
melalui pengumpulan data kinerja dari dua sumber, yaitu data internal dan eksternal.
Dalam pengukuran kinerja, perhitungan tingkat capaian sasaran (target), baik pada
indikator sasaran maupun indikator kinerja kegiatan memperhatikan karakteristik
komponen realisasi, dalam kondisi :
Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka
digunakan rumus :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
56
Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja,
maka digunakan rumus :
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja
untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran/tujuan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja
yang diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian
program dan kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai
yang diperoleh sebagai berikut :
SKALA PENILAIAN
SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN
X > 100 Sangat Baik
80 ≤ X ≥ 100 Baik
60 ≤ X > 80 Cukup
40 ≤ X > 60 Kurang
X < 40 Sangat Kurang
Realisasi Persentase pencapaian Rencana tingkat capaian = x 100 % Rencana
Persentase pencapaian Realisasi
Rencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)
Rencana tingkat capaian = x 100%
Rencana
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
57
BAB VI
P E N U T U P
Perencanaan stratejik merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan dari
pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha
melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang
terorganisasi dan sistematis. Perencanaan stratejik yang disusun mengintegrasikan
antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Perencanaan stratejik
memasukkan pertimbangan perencanaan sumber daya dan anggaran.
Rencana strategis menggariskan arah perkembangan lembaga, sedangkan
anggaran merupakan sumber daya untuk melaksanakannya. Hal ini didasarkan kepada
pemikiran bahwa rencana strategis yang mengabaikan realitas sumber daya, termasuk
anggaran, seringkali tidak dapat dilaksanakan. Sebaliknya alokasi anggaran yang tidak
dilandaskan pada pemikiran yang strategis seringkali tidak responsif terhadap berbagai
kondisi dan perubahan di masa mendatang yang perlu diperhitungkan. Perencanaan
strategis diperlukan untuk memandu proses anggaran, dan bukan sebaliknya.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2008-
2013 berisikan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi. Renstra ini merupakan hasil
kesepakatan seluruh pegawai yang dijadikan pedoman dalam rangka pembangunan
pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Rencana
stratejik bukanlah merupakan sesuatu yang statis, namun dapat berubah sesuai dengan
lingkungan strategis yang mempengaruhinya. Oleh karenanya jika terdapat perubahan
lingkungan strategis yang mempengaruhi renstra tersebut maka akan dilakukan revisi
sesuai kebutuhan organisasi.
Demikian rencana strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, mudah-
mudahan bisa memberikan kontribusi yang benar-benar strategis bagi pelaksanaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
58
pembangunan pendidikan di Jawa Barat tahun 2008-2013 dan berkontribusi dalam
pencapaian RPJM pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
59
Lampiran I : Data-data pendidikan di Jawa Barat
GRAFIK 1
ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN SD DAN SETINGKAT SD
GRAFIK 2
ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN SD DAN SETINGKAT SD
SUMBER DATA :
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
60
GRAFIK 3
ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN SMP DAN SETINGKAT SMP
GRAFIK 4
ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN SMP DAN SETINGKAT SMP
SUMBER DATA :
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
61
GRAFIK 5
ANGKA PARTISIPASI MURNI PENDIDIKAN SMA DAN SETINGKAT SMA
GRAFIK 6
ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN SMA DAN SETINGKAT SMA
SUMBER DATA :
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
62
GRAFIK 7
GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI TA. 2004/2005
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
GRAFIK 8
GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI TA. 2005/2006
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
63
GRAFIK 9
GURU BERDASARKAN IJAZAH TERTINGGI TA. 2006/2007
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
GRAFIK 10
RASIO GURU SD DAN MI TERHADAP SISWA
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
64
GRAFIK 11
RASIO GURU SMP DAN MTs TERHADAP SISWA
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
GRAFIK 12
RASIO GURU SMA, MA DAN SMK TERHADAP SISWA
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
65
GRAFIK 13
RASIO RUNG KELAS TK TERHADAP SISWA
GRAFIK 14
RASIO RUANG KELAS SD DAN MI TERHADAP SISWA
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
66
GRAFIK 15
RASIO RUANG KELAS SMP DAN MTs TERHADAP SISWA
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
GRAFIK 16
RASIO RUANG KELAS SMA, MA DAN SMK TERHADAP SISWA
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
67
GRAFIK 17
ANGKA KELULUSAN SEKOLAH
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
GRAFIK 18
ANGKA MENGULANG SEKOLAH
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
68
GRAFIK 19
ANGKA MENGULANG SEKOLAH
SUMBER DATA
PROFIL PENDIDIKAN TAHUN 2005, 2006 DAN 2007
GRAFIK 20
ANGKA MENGULANG SEKOLAH
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
69
Lampiran II : Struktur Organisasi Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
71
Lampiran III :
Lampiran : 3/1-3
ANALISIS DAN PEMBOBOTAN UNSUR-UNSUR INTERNAL DAN EKSTERNAL
NO FAKTOR BOBOT RATING SCORE KOMENTAR
Nilai %
I INTERNAL
1 a KEKUATAN
- Aparatur memiliki pengalaman mengelola pendidikan 3 0.17 3 0.50
- Prasarana dan sarana kerja yang memadai 3 0.17 2 0.33
- Komitmen pimpinan dan anggota organisasi yang cukup kuat untuk memberikan layanan yang lebih baik
3 0.17 3 0.50
2 b KELEMAHAN
- Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai 3 0.17 4 0.67
- Kerjasama pengelolaan pendidikan masih kurang memadai 3 0.17 3 0.50
- SDM penyelenggara pendidikan belum memadai secara kuantitas dan kualitas 3 0.17 4 0.67
Jumlah ALI 18 1.00 3.17
II EKSTERNAL
1 c PELUANG
- Anggaran pendidikan meningkat 4 0.19 3 0.57
- Penduduk Jawa Barat masih banyak yang harus mendapat pelayanan pendidikan 4 0.19 4 0.76
- Masyarakat menginginkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan 3 0.14 4 0.57
2 d ANCAMAN
- Daya beli masyarakat yang masih rendah 4 0.19 1 0.19
- Budaya tradisional dan budaya luar yang kurang mendukung pendidikan 3 0.14 2 0.29
- Partisipasi stakeholders pendidikan yang berlebihan (tidak sesuai porsinya) 3 0.14 2 0.29
Jumlah ALE 21 1.00 0.76
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
72
Lampiran : 3/2-3
TABEL ANALISIS SWOT
ALI
KEKUATAN KELEMAHAN
- Aparatur memiliki pengalaman mengelola pendidikan - Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai
- Prasarana dan sarana kerja yang memadai - Kerjasama pengelolaan pendidikan masih kurang memadai
ALE - Komitmen pimpinan dan anggota organisasi yang cukup
kuat untuk memberikan layanan yang lebih baik
SDM penyelenggara pendidikan belum memadai secara kuantitas dan kualitas
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
- Anggaran pendidikan meningkat - Menyediakan pendidikan murah/terjangkau masyarakat - Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
- Penduduk Jawa Barat masih banyak yang harus mendapat pelayanan pendidikan
- Memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses pusat-pusat pelayanan pendidikan
- Meningkatkan kerjasama pengelolaan pendidikan
- Masyarakat menginginkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
- Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan - Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM penyelenggara pendidikan
ANCAMAN STRATEGI S-T STRATEGI W-T
- Daya beli masyarakat yang masih rendah - Memberikan bantuan khusus pendidikan bagi siswa yang terancam drop out
- Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada sehingga bisa mendorong pendidikan murah/terjangkau
- Budaya tradisional dan budaya luar yang kurang mendukung pendidikan
- Meminimalisir pengaruh negatif budaya tradisional dan budaya luar yang tidak pro terhadap pendidikan
- Mengoptimalkan kerjasama yang telah ada sehingga bisa mengurangi pengaruh negatif budaya tradisional dan luar
- Partisipasi stakeholders pendidikan yang berlebihan (tidak sesuai porsinya)
- Mendorong partisipasi stakeholders pendidikan sesuai porsinya
- Mengoptimalkan SDM penyelenggara pendidikan yang sudah ada sehingga bisa meminimalisir partisipasi stakeholder pendidikan yang berlebihan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013
73
Lampiran : 3/3-3
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
No
STRATEGI VISI
MISI NILAI-ILAI TOTAL CSF
1 2 1 2
I STRATEGI S - O
- Menyediakan pendidikan murah/terjangkau masyarakat 4 2 3 3 3 15 5
- Memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses pusat-pusat pelayanan pendidikan
4 2 3 3 2 14 6
- Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan 4 2 4 4 2 16 3
II STRATEGI W - O
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
4 2 4 3 3 16 2
- Meningkatkan kerjasama pengelolaan pendidikan 4 3 4 3 3 17 1
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM penyelenggara pendidikan
4 2 3 4 3 16 4
III STRATEGI S - T
- Memberikan bantuan khusus pendidikan bagi siswa yang terancam drop out
3 2 3 2 2 12 11
- Meminimalisir pengaruh negatif budaya tradisional dan budaya luar yang tidak pro terhadap pendidikan
3 2 2 2 1 10 12
- Mendorong partisipasi stakeholders pendidikan sesuai porsinya 3 2 2 2 3 12 10
IV STRATEGI W - T
- Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada sehingga bisa mendorong pendidikan murah/terjangkau 3 2 3 2 2 12 9
- Mengoptimalkan kerjasama yang telah ada sehingga bisa mengurangi pengaruh negatif budaya tradisional dan luar 3 2 3 2 2 12 7
- Mengoptimalkan SDM penyelenggara pendidikan yang sudah ada sehingga bisa meminimalisir partisipasi stakeholder pendidikan yang berlebihan
3 2 3 3 2 13 8