renstra dinas kesehatan - okutimurkab.go.id · waktu 2016 ² 2021, dengan penekanan pada standar...
TRANSCRIPT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR Jl. Lintas Sumatera Km. 7 Martapura Kab. OKU Timur
RENSTRA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN 2016 – 2021
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017) - i -
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematik dan
terpadu untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU Timur telah menyusun Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU Timur 2016 – 2021.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur merupakan dokumen perencanaan
yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur untuk kurun
waktu 2016 – 2021, dengan penekanan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Millennium Development Goals (MDGs).
Maka pada kesempatan ini, saya mengajak kepada semua unsur untuk saling bahu
membahu dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna mewujudkan
Visi Dinas Kesehatan kabupaten OKU TIMUR “OKU Timur Sehat, Efektif, Berkualitas dan
Berkeadilan”.
Semoga melalui Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur 2016 – 2021
bermanfaat untuk mencapai kemajuan daerah yang kita cintai dan untuk kemajuan
kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten OKU TIMUR pada
khususnya dan untuk kemajuan bangsa pada umumnya.
Martapura, Mei 2017
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
dr. Hj. Erly Yani, M.M.Kes
NIP. 19630126 198911 2 001
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017) - ii -
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
Daftar Tabel .................................................................................................................... v
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ................................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................ 5
Bab II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ................... 8
2.1.2 Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ................... 8
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU TIMUR ................................................................................... 9
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
2.2.1 Susunan Kepegawaian ........................................................... 10
2.2.2 Aset yang dikelola ................................................................... 11
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ....... 12
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
2.4.1 Tantangan ................................................................................ 15
2.4.2 Peluang ..................................................................................... 16
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017) - iii -
Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
3.1.1 Analisis SWOT ............................................................................ 18
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Terpilih ................................................................................................... 20
3.3 Telaahan Renstra dari Kementrian Kesehatan RI serta Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
3.3.1 Telaah Renstra Kementrian Kesehatan RI ............................ 40
3.3.2 Telaah Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Selatan .................................................................... 43
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
3.4.1 Rencana Tata Ruang Wilayah ............................................... 47
3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ............................. 54
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
3.5.1 Millenium Development Goals .............................................. 58
3.5.2 Pembiayaan Kesehatan ......................................................... 60
3.5.3 Kemunculan Penyakit Baru .................................................... 60
3.5.4 Penyakit Degeneratif .............................................................. 61
3.5.5 Kegawatdaruratan Medis ...................................................... 61
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.1.1 Visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ...................... 65
4.1.2 Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ..................... 65
4.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.2.1 Tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ................ 66
4.2.2 Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR ............. 66
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017) - iv -
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.3.1 Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR .............. 67
4.3.2 Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR .......... 70
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan ..................................................... 71
5.2 Indikator Kinerja ................................................................................... 75
5.3 Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif ................................. 77
Bab VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 Penetapan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU TIMUR Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD .... 80
Lampiran
I. Matrik Perencanaan Strategis Periode Tahun 2016-2020
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017) - v -
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Distribusi Pegawai Dinas Kesehatan Berdasarkan Jenis Tenaga
Tahun 2016 ................................................................................................ 10
Tabel 2.2 Distribusi sarana Prasarana Dinas Kesehatan kabupaten OKU
TIMUR Berdasarkan jenis Aset ................................................................. 11
Tabel 3.1 Indikasi Program dan Rencana Pendanaan Urusan Kesehatan ....... 37
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR yang
Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021 ......... 80
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berkenaan dengan terpilihnya Bapak HM. Kholid Mawardi sebagai Bupati
OKU Timur kembali, dan Bapak Fery Antoni, SE sebagai Wakil Bupati maka
perlu adanya penyesuaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi kepala dan
wakil kepala daerah terpilih dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU Timur, maka Dinas Kesehatan harus
menyelaraskan Rancangan Rencana Strategisnya dengan mengacu pada
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi yang telah ditetapkan.
Dasar hukum dari proses penyusunan Renstra adalah Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 Pasal 7 dan Pasal 151 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004,
bahwa setiap satuan kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra-SKPD
dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan
Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan
berpedoman pada RPJMD yang disertai dengan target indikator kinerja dan
pendanaannya yang bersifat indikatif. Rancangan Rentra Dinas kesehatan ini
akan dipergunan sebagai dasar untuk Penyusunan dan Penetapan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021.
Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana Strategis SKPD
telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diacu oleh seluruh SKPD
dalam menyusun Renstra SKPD. Dalam ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 2 -
7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar
mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,dan global,
dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan dokumen Rencana strategis setidaknya memuat
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran),
yang memuat kebijakan, program dan kegiatan.
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU Timur perlu menyusun dan menetapkan Rancangan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 sebagai acuan
penyusunan RPJMD Kabupaten OKU Timur Tahun 2016 - 2021. Rancangan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ini merupakan dokumen
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan datang dan dirumuskan
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016 - 2021 ini
didasarkan pada perubahan struktur organisasi Kementerian Kesehatan yang
memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR, dan
Millenium Development Goals (MDG’s).
1.2 LANDASAN HUKUM
Berdasarkan PP No.105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (pasal 5 dan 6), maka Anggaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 3 -
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan dasar pengelolaan
keuangan daerah dalam tahun anggaran tertentu dan APBD disusun dengan
pendekatan kinerja.
Peraturan Pemerintah No.108 tahun 2000 pasal 1 ayat (4) menyebutkan bahwa
Renstra atau Dokumen Perencanaan Daerah adalah rencana lima tahunan
yang menggambarkan visi, misi, strategi, program dan kegiatan daerah. Pasal 1
ayat (5) menyebutkan bahwa Pertanggung jawaban Akhir Tahun Anggaran
adalah pertanggung jawaban Kepala Daerah kepada DPRD atas
penyelenggaraan Pemerintah Daerah selama satu tahun anggaran yang
merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan tolok ukur
Renstra. Renstra tersebut harus dibuat 1 (satu) bulan setelah Kepala Daerah
dilantik.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, pada pasal 12 ayat (1) Kepala SKPD menyusun Rancangan Renstra-
SKPD sesuai dengan rancangan awal RPJMD; kemudian Rancangan Renstra-
SKPD disampaikan oleh Kepala SKPD kepada Bappeda.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 MAKSUD
Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
adalah dalam rangka menyusun rencana pembangunan bidang
kesehatan yang akan dibiayai oleh dana APBD Kabupaten OKU TIMUR
(desentralisasi) dan merupakan indikator kinerja pertanggung jawaban
Bupati. Oleh sebab itu, mengingat kewenangan dan dana terbatas,
maka perencanaan pembangunan tersebut harus disusun secara
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 4 -
antisipatif, realistis dan dengan segmen yang jelas sehingga dapat
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu untuk wewujudkan Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR.
Sesuai dengan ketentuan dalam PP 108 tahun 2000 Pasal 4, Rencana
Strategik atau Dokumen Perencanaan Daerah lainnya yang disahkan
oleh DPRD dan Kepala Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra adalah
Rencana Lima Tahunan yang menggambarkan visi, misi, strategi,
program dan kegiatan daerah. Visi adalah gambaran keadaan yang
dicita-citakan untuk berhasil, yang menjadi pengikat seluruh stakeholders
atau unsur masyarakat Kabupaten OKU TIMUR.
Sebagai panduan dalam pola kegiatan untuk pencapaian visi maka
perlu diformulasikan misi. Tujuan dan sasaran adalah pernyataan
mengenai kinerja dan hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Sedangkan strategi, program dan kegiatan daerah adalah
penjabaran kegiatan yang dituangkan dalam APBD setiap tahun untuk
mencapai tujuan, misi, dan visi yang telah ditetapkan.
Renstra mendeskripsikan secara mendalam dan menyeluruh tentang
potensi dan kondisi Kabupaten OKU TIMUR saat ini, meliputi lingkungan
internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang
dan ancaman). Potensi dan kondisi derajat kesehatan Kabupaten OKU
TIMUR saat ini ditelaah secara seksama dan mendalam melalui evaluasi,
analisis, dan interpretasi (dengan analisis SWOT) agar dapat diidentifikasi
masalah-masalah kritis (critical issues) yang dihadapi oleh Kabupaten
OKU TIMUR. Bertitik tolak dari hal ini maka perlu diupayakan dan
dikembangkan alternatif penyelesaian yang memungkinkan untuk
menyelesaikan krisis tersebut. Oleh sebab itu upaya merealisasikan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 5 -
Renstra Pembangunan Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR, sudah
seyogyanya menjadi tugas dan tanggung jawab sinergis antara sektor
dan didukung dengan kerjasama sinergis antar daerah kabupaten /
kota.
1.3.2 TUJUAN
Tujuan disusunnya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan menengah (5
tahun) yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan APBD tahunan
Kabupaten OKU TIMUR dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan
2021. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR merupakan
penjabaran dari Renstra Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR dalam
bentuk kegiatan yang lebih spesifik sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Dengan demikian setiap dan semua kegiatan pembangunan
diharapkan dapat terselenggara secara sinergis, terkoordinasi dengan
baik merupakan bagian integral dari Renstra ini, dapat dilaksanakan
dengan kemampuan dana yang tersedia, serta sesuai dengan kondisi
dan situasi lapangan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR mengacu
kepada PP nomor 8 tahun 2008, yaitu sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 6 -
Bab II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas Dinas Kesehatan kabupaten OKU TIMUR
2.1.2 Fungsi Dinas Kesehatan kabupaten OKU TIMUR
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan kabupaten OKU
TIMUR
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
2.2.1 Susunan Kepegawaian
2.2.2 Aset yang dikelola
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
2.4.1 Tantangan
2.4.2 Peluang
Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
3.1.1 Analisis SWOT
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
3.3 Telaahan Renstra dari Kementrian Kesehatan RI serta Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
3.3.1 Telaah Renstra Kementrian Kesehatan RI
3.3.2 Telaah Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
3.4.1 Rencana Tata Ruang Wilayah
3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 7 -
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
3.5.1 Millenium Development Goals
3.5.2 Pembiayaan Kesehatan
3.5.3 Kemunculan Penyakit Baru
3.5.4 Penyakit Degeneratif
3.5.5 kegawatdaruratan Medis
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.1.1 Visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.1.2 Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.2.1 Tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.2.2 Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.3.1 Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
4.3.2 Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan
5.2 Indikator Kinerja
5.3 Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 8 -
-
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1.1 TUGAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 33 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah, Badan – Badan Daerah, Kecamatan
serta Kelurahan Kabupaten OKU TIMUR. Dinas Kesehatan merupakan
unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang kesehatan sesuai
dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten serta Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. Dinas Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berda di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai
tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi Kabupaten dalam
rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang kesehatan.
2.1.2 FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Sesuai pasal 17 Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 3 Tahun
2006, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha, urusan umum, perencanaan,
kepegawaian dan keuangan;
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 9 -
-
c. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang
kesehatan;
d. Pelaksanaan Pembinaan Teknis di bidang pelayanan kesehatan,
rujukan, pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan ,
pengamanan obat, makanan ringan dan minuman serta alat
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
perencanaan system kesehatan daerah, akredititasi dan sertifikasi
kesehatan serta peningkatan SDM kesehatan berdasarkan kebijakan
teknis;
e. Pelaksanaan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam
lingkup tugasnya;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
(1) Kepala Dinas
(2) Bagian Sekretariat Terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(3) Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
a. Seksi Keluarga dan Gizi
b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja & Olah Raga
(4) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 10 -
-
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa
(5) Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
(6) Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Kefarmasian
b. Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
(7) Unit Pelaksana Teknis Dinas
(8) Kelompok Jabatan Fungsional
2.2 SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
2.2.1 SUSUNAN KEPEGAWAIAN
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 mempunyai
pegawai sebanyak 959 orang. Jumlah dan distribusi pegawai Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan pendidikan, pangkat /
golongan dan jenis tenaga, dapat dilihat pada tabel - tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Distribusi Pegawai Dinas Kesehatan
Berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2015
No. Jenis Tenaga Jumlah
1. Dokter Spesialis 5 Orang
2. Dokter Umum 59 Orang
3. Dokter Gigi 3 Orang
4. Bidan 464 Orang
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 11 -
-
5. Perawat 595 Orang
6. Tenaga Kefarmasian 27 Orang
7. Tenaga Gizi 22 Orang
8. Tenaga Kesehatan Masyarakat 88 Orang
9. Tenaga Sanitasi 37 Orang
10. Tenaga Teknisi Medis 27 Orang
11. Tenaga Fisioterapis 10 Orang
2.2.2 ASET YANG DIKELOLA
Dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi serta pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sarana prasarana yang
dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR sampai dengan tahun
2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Distribusi Sarana Prasarana Dinas Kesehatan
Berdasarkan Jenis Aset Tahun 2015
No.
Nama / Jenis Aset
Jumlah
1. Kantor Dinas Kesehatan 1 Unit
2. RSUD 2 Unit
3. Puskesmas 22 Unit
4. Pustu 62 Unit
5. Poskesdes 225 Unit
6. Gudang Farmasi 1 Unit
7. Rumah Paramedis 67 Unit
7. Kendaraan Roda Empat 28 Unit
8. Kendaraan Roda Dua 129 Unit
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 12 -
-
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatan
dikategorikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu kesehatan perorangan, kesehatan
masyarakat, dan kesehatan kewilayahan.
Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat
dan swasta, terdiri dari :
1) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama, dalam bentuk :
a) Praktek Dokter Keluarga
b) Klinik Kesehatan Keluarga, yang dilayani oleh dokter keluarga, dokter
gigi, bidan, perawat, apotek dan toko obat
2) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat kedua, dalam bentuk :
a) Praktik dokter spesialis
b) Rumah sakit Umum Daerah Kelas C
c) Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D
d) Rumah Sakit Swasta
3) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat ketiga, dalam bentuk :
a) Klinik / Balai Pengobatan
Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara pelayanan
kesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan secara
profesional, meliputi :
1) Promosi Kesehatan
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Pemberantasan Penyakit Menular
4) Kesehatan Jiwa
5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 13 -
-
6) Penyehatan Lingkungan
7) Penyediaan Sanitasi Dasar
8) Perbaikan Gizi Masyarakat
9) Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
10) Pengamanan Penggunaan Zat Aditif / Tambahan Makanan dan Minuman
11) Pengamanan Narkoba
12) Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan.
Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
1) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama
a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat pertama, yang wajib sekurang-kurangnya
melakukan 6 (enam) jenis pelayanan dasar, yaitu :
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
- Perbaikan Gizi
- Kesehatan Lingkungan
- Pemberantasan Penyakit Menular
- Pengobatan Dasar.
b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
- Pos Obat Desa
- Pos Upaya Kesehatan Kerja
- Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah
- Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
- Pos Kesehatan Desa(Poskesdes)
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kedua, yaitu Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR dengan kegiatan :
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 14 -
-
a) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
b) Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan
c) Pelayanan Kesehatan Dasar
d) Pengembangan Sistem Kesehatan
3) Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat ketiga yaitu Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR yang didukung oleh berbagai pusat unggulan dan
Kementrian Kesehatan.
Upaya Kesehatan Kewilayahan diselenggarakan dengan tujuan untuk
menciptakan kondisi yang menguntungkan dalam rangka mendukung
tercapainya tujuan pembangunan berwawasan kesehatan. Penyelenggara
Upaya Kesehatan Kewilayahan adalah Pemerintah Daerah Kabupaten OKU
TIMUR dengan melibatkan lintas sektor terkait secara terkoordinasi dan terpadu
serta peran aktif masyarakat.
Bentuk-bentuk kegiatan upaya kesehatan kewilayahan adalah :
1) Penyusunan tata ruang wilayah
2) Pembangunan instalasi air bersih yang memenuhi syarat baku mutu
3) Pembangunan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
4) Pembuatan Peraturan Daerah yang berkaitan dengan pengendalian
lingkungan
5) Penyediaan pangan yang cukup dan bergizi untuk masyarakat termasuk
keluarga miskin
7) Menciptakan wilayah sehat dan mandiri (Kota Terpadu Mandiri dan
Desa Siaga
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 15 -
-
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
2.4.1 TANTANGAN
a. Aspek Geografis
Sebagai Kabupaten muda Kabupaten OKU TIMUR dinilai sebagai
daerah yang memiliki luas wilayah yang cukup besar yaitu 3.370 Km2.
Yang terbagi menjadi 20 Kecamatan. Luasnya daerah tentu
membutuhkan sumber daya kesehatan dan yang cukup besar untuk
melakukan pengembangan pelayanan kesehatan. Sehingga
tantangannya adalah munculnya rasa ketidakadilan dalam
masyarakat dalam mendapatkan kesempatan memperoleh
pelayanan kesehatan yang baik.
b. Aspek Sosial Budaya
Terdapat beraneka suku dan budaya di Kabupaten OKU TIMUR.
Tentunya dalam kehidupan sehari-hari adat istiadat mempengaruhi
pola hidup. Tradisi yang ada dalam adat istiadat tersebut tentulah
tidak bisa sepenuhnya teraplikasi dalam kehidupan saat ini, ada
yang sesuai ada juga yang tidak sesuai dengan perkembangan
zaman. Yang menjadi tantangan adalah mengubah tradisi yang
tidak sesuai tersebut untuk bias bergeser menjadi pola hidup yang
lebih maju, terutama menjadi pola hidup sehat.
c. Aspek Pembiayaan Kesehatan
Masih terbatasnya anggaran kesehatan untuk pembangunan
kesehatan dan ketersediaan obat-obatan menjadi tantangan
dalam pengembangan pelayanan kesehatan. Faktor kemiskinan
juga berperan dalam hal ini. Kemiskinana menjadi masalah yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 16 -
-
kompleks.Kemiskinan tidak hanya dipahami sebatas
ketidakmampuan ekonomi tetapi kegagalan dalam pemenuhan
hak-hak dasar manusia salah satunya adalah kesehatan. Sehingga
perlu dukungan lain disamping perhatian dari pemerintah daerah
untuk mendukung aspek pembiayaan kesehatan ini.
2.4.2 PELUANG
a. Aspek Sumber Kekayaan Alam
Kabupaten OKU TIMUR merupakan salah satu lumbung beras
(pangan) bagi Provinsi Sumatera Selatan yang sangat potensial.
Produksi pangan (terutama padi sawah) dan perikanan
berkembang sangat baik didaerah ini. Hal ini didukung dengan
adanya aliran irigasi dari Bendungan Upper Komering yang mampu
mengairi area persawahan yang ada. Sungai Komering yang
melintasi hampir sepanjang wilayah Kabupaten OKU TIMUR adalah
sumber air utama bendung di atas. Selain sebagai penggerak irigasi
sungai komering berpotensi sebagai sumber nafkah bagi sebagian
masyarakat Kabupaten OKU TIMUR yaitu sebagai sumber panggalian
pasir dan koral serta penyediaan ikan tangkap selain juga sebagai
tempat wisata. Seiring menguatnya perhatian Pemerintah untuk
lebih memberdayakan potensi ekonomi Kabupaten OKU TIMUR,
upaya untuk lebih menumbuhkan sumber energi juga telah
dilakukan, seperti penggalian batubara, minyak bumi dan gas alam.
Potensi kekayaan alam yang cukup besar dan beraneka ragam
tersebut menjadi modal dasar pembangunan daerah yang akan
member dampak terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten OKU TIMUR.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 17 -
-
b. Aspek Ekonomi
Dilihat dari kontribusi masing-masing sektor, tampak sektor pertanian
merupakan leading sektor dalam pembentukan PDRB Kabupaten
OKU TIMUR. Adapun prosentase tiga sektor utama penyumbang
PDRB Kabupaten OKU TIMUR atas dasar harga berlaku menurut
lapangan usaha pada tahun 2010 adalah sektor pertanian (46,40%),
kemudian disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restaurant
(16,89%) dan sektor jasa-jasa (14,65%). Dengan kontribusi yang cukup
besar dari aspek ekonomi maka akan memberikan peluang yang
berarti bagi pengembangan pelayanan kesehatan di Kabupaten
OKU TIMUR.
c. Aspek Hankam
Terkendalinya kondisi ketertiban dan keamanan di Kabupaten OKU
TIMUR memberikan peluang yang besar dalam memberikan
kemudahan untuk pengembangan pelayanan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 18 -
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
3.1.1 ANALISIS SWOT
Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi
merupakan hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor penentu
keberhasilan bagi suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal
maupun eksternal organisasi dengan memperhatikan kebutuhan
stakeholders, akan dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang menghadang organisasi. Analisis lingkungan sangat
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
merespon setiap perkembangan zaman.
Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, komunikasi antar
bagian dalam organisasi, sumberdaya yang semuanya akan
mendukung kelangsungan hidup organisasi. Pemahaman terhadap
lingkungan internal akan memberikan pemahaman kepada organisasi
akan kondisi dan kemampuan organisasi. Sedangkan lingkungan
eksternal meliputi situasi dan kondisi di sekeliling organisasi yang
berpengaruh pada kehidupan organisasi. Salah satu metode yang
dipergunakan untuk melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal adalah metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 19 -
dan Threats). Dengan metode SWOT ini, identifikasi permasalahan yang
ada di Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:
KEKUATAN (S/Strengths)
1. Undang Undang No. 23 tentang kesehatan
2. Adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten OKU TIMUR 2010-2015
3. Kualitas Sumber Daya Manusia yang telah cukup memadai
4. Sarana dan Prasarana yang memadai di RSUD, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, dan Poskesdes
5. Dana APBD Kota yang tersedia
6. Adanya komitmen pimpinan (Eksekutif dan Legislatif)
7. Adanya pembagian wilayan kerja Puskesmas
KELEMAHAN (W/ Weaknesses)
1. Belum adanya dokumen Sistem Kesehatan Daerah (SKD)
2. Pemberdayaan masyarakat belum optimal
3. Dukungan dana untuk melanjutkan pendidikan tenaga kesehatan
masih kurang
4. Realisasi anggaran tidak tepat waktu
5. Belum adanya data yang akurat
6. Program PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) belum optimal
dilaksanakan masyarakat
7. Kualitas Sumber Daya Manusia khususnya Paramedis yang belum
memadai
PELUANG (O/Opportunities)
1. Prioritas beberapa program kesehatan dalam MDG’s
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 20 -
2. Prioritas Pembangunan Kabupaten OKU TIMUR pada pendidikan
dan kesehatan
2. Adanya bantuan dari luar negeri untuk bidang kesehatan
3. Dukungan dari media massa dan terbentuknya badan-badan
penunjang program kesehatan
4. Revitalisasi Pembangunan melalui Pemberdayaan Masyarakat
5. Tersedianya dana APBN
6. Adanya kemitraan (Askes, TP. PKK)
7. Adanya Jaminan kesehatan masyarakat (Jamsoskes, Jamkesmas,
Jampersal, Askin)
ANCAMAN (T/Threats)
1. Belum ditemukannya obat dan vaksin penyakit Demam Berdarah
2. Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta yang
berorientasi hanya kuratif dan hanya bersifat bisnis
3. Masih adanya penyakit-penyakit infeksi klasik, infeksi canggih dan
penyakit-penyakit akibat perubahan gaya hidup
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular
dan penyakit tidak menular
6. Tingginya arus urbanisasi
7. Biaya pendidikan kesehatan relatif tinggi.
3.2 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH
VISI KABUPATEN OKU TIMUR 2016-2021
“ YAKNI OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN
BERLUBANG”
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 21 -
MISI KABUPATEN OKU TIMUR 2016-2021
1. Mewujudkan infrastruktur yang layak
2. Memberikan rasa aman dan nyaman dengan peningkatan sinergitas
antara masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan
3. Mewujudkan kualitas SDM yang profesianal, berbudaya dan berakhlak
mulia yang berorientase pada pelayanan public.
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses dan pemerataan
pembangunan.
5. Meningkatkan kesejahteraan , kualitas pendidikan dan kesehatan
masyarakat.
TUJUAN
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Jalan dan jembatan, dengan
sasaran pembangunan antara lain:
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan dengan indikator
peningkatan panjang jalan yang dibangun/direhab dalam kondisi baik
dan mantap serta jumlah jembatan yang di bangun/direhab.
2. Meningkatnya Mutu Pengelolaan Lalu Lintas ditandai dengan
Pertambahan jumlah rambu-rambu lalu lintas dan sarana prasarana
pendukung lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sector
pergudangan/transportasi.
Tujuan 2 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Pengelolaan
Sumbe Daya Air dan Sumber Daya Alam, dengan sasaran pembangunan
antara lain :
1. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air dengan indikator
salah satunya adalah meningkatnya luas lahan irigasi teknis, peningkatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 22 -
panjang jaringan irigasi yang dibangun serta panjang jalan inspeksi yang
dibangun/direhab.
2. Meningkatnya fungsi sungai dengan indikator meningkatnya panjang
sungai yang berhasil di normalisasi dan jumlah tepi sungai yang diperkuat.
3. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dengan indikator
peningkatan persentase penerimaan pajak bahan mineral bukan logam
dan batuan terhadap PAD serta peningkatan nilai PDRB sector
pertambangan dan penggalian.
Tujuan 3 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana prasarana pemerintah,
pemukiman dan fasilitas umum, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana permukiman di
tandai dengan peningkatan cakupan layanan air bersih, layanan sanitasi,
layanan persampahan dan lain-lain.
2. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pemerintahan dengan indikator
salah satunya adalah peningkatan persentase SKPD yang telah memiliki
kantor sendiri.
Tujuan 4 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasaran komunikasi
dan informasi, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi ditandai dengan
perluasan jangkauan radio pemerintah daerah, jumlah siaran langsung
relay radio baik kegiatan eksekutif, legislative maupun siaran lainnya serta
peningkatan nilai PDRB di sector informasi dan komunikasi.
2. Meningkatnya penyebarluasan informasi pelaksanaan pembangunan dan
hasil pembangunan dengan indikator salah satunya adalah jumlah
informasi/liputan pembangunan daerah baik malalui media cetak, radio
maupun televisi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 23 -
Tujuan 5 : Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kesadarana masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan
narkoba dengan indikator adalah peningkatan jumlah masyarakat yang
bebas penyalahgunaan narkoba, peningkatan jumlah pecandu narkoba
yang sembuh serta terciptanya kawasan yang bebas dari
penyalahgunaan narkoba.
Tujuan 6 : Menciptakan keamanan dan ketertiban, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat dengan indikator
peningkatan jumlah pokambling yang aktif, jumlah tim penanganan konflik
sosial kecamatan, serta penurunan jumlah konflik sosial yang berlatar
belakang agama.
2. Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda dengan indikator peningkatan
jumlah FKPD kecamatan, peningkatan jumlah unsure muspida yang
mengikuti rapat koordinasi unsure muspida serta persentase koordinasi
dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.
3. Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat hukum ditandai
dengan peningkatan jumlah operasi pengendalian keamanan lingkungan,
peningkatan jumlah anggota Linmas, jumlah penegakan perda serta
peningkatan jumlah operasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan
perda dan perbup.
Tujuan 7 : Mewujudkan kehidupan yang demokratis, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 24 -
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian pendapat dan
perpolitikan ditandai dengan peningkatan jumlah ormas yang aktif dan
menjalin kerjasama dengan pemerintah serta meningkatnya partisipasi
pemilih dalam Pileg, Pilpres, Pilkada dan Pilkades.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerah dengan
indikator jumlah perda yang disepakati bersama oleh pemerintah daerah
dan DPRD serta peningkatan ranperda inisiatif/usulan DPRD.
Tujuan 8 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM aparatur daerah, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah yang ditandai
dengan kenaikan persentase kualifikasi pendidikan di setiap jenjang,
persentase pejabat yang telah mengikuti diklat struktural serta diklat
fungsional.
2. Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah daerah dengan
indikator pengukur peningkatan jumlah pegawai baru sesuai dengan
kebutuhan.
3. Meningkatnya kesadaran hukum bagi aparatur pemerintah daerah
dengan indikator peningkatan persentase kehadiran aparatur di
secretariat daerah, persentase LAKIP SKPD yang sesuai dengan standar,
peningkatan pemahaman pejabat pemerintah daerah tentang peraturan
perudangan, jumlah renperda yang menjadi perda serta jumlah
permasalahan hokum yang dapat diselesaikan.
4. Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa pemerintah
dengan indikator tingkat ketersediaan honorarium tim ULP dan LPSE.
Tujuan 9 : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan
masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 25 -
1. Terlaksananya fasilitasi peningkatan keimanan dan ketaqwaan dengan
indikator jumlah jemaah haji yang mendapat fasilitasi pemberangkatan,
jumlah bantuan operasional kepala daerah kepada Ponpes, TKA/TPQ dan
sekolah mingguan serta jumlah peserta yang mengikuti festival rebana.
Tujuan 10 : Meningkatkan kapasitas administrasi pemerintah daerah, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah, ditandai dengan ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan, peningkatan system akuntansi
pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan jumlah SKPD yang
menyampaikan laporan keuangan.
2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil di
bidang perizinan, dengan indikator adalah Indeks kepuasan masyarakat,
jumlah perizinan yang dikeluarkan serta perizinan yang sesuai dengan SOP.
3. Meningkatnya pengelolaan pendapatan secara optimal dengan indikator
kinerja tingkat capaian penerimaan pendapatan daerah, tingkat capaian
pendapatan asli daerah (PAD) serta tingkat pertumbuhan pendapatan
daerah dan pendapatan asli daerah (PAD).
4. Meningkatnya pengelolaan asset daerah dengan indikator persentase
tanah asset yang bersertifikat, jumlah kendaraan dinas yang terdata serta
terciptanya sinkronisasi dan fasilitasi dalam pengelolaan asset antar SKPD.
5. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS ditandai dengan salah
satunya adalah peningkatan jumlah bantuan penghargaan dan santunan
kepada PNS/anggota Korpri yang pension/purna bakti.
6. Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintah kecamatan/desa dan
kelurahan dengan indikator kinerja jumlah kecamatan/desa/kelurahan
yang dimekarkan, jumlah desa yang difasilitasi dalam hal pemilihan dan
pelantikan serta jumlah desa yang berubah status menjadi kelurahan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 26 -
7. Meningkatnya fasilitasi terhadap kebutuhan rumah tangga kepala daerah
dan wakil kepala daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah
rumah dinas yang mendapat perawatan baik sarana maupun
prasarananya.
Tujuan 11 : Meningkatkan pengelolaan arsip daerah, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian arsip daerah dengan
indikator kinerja salah satunya adalah jumlah arsip statis dan inaktif yang
ditata.
Tujuan 12 : Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dengan berbagai
indikator seperti persentase penduduk yang memiliki KTP, KK, Akte
Kelahiran dan lain-lain..
Tujuan 13 : Meningkatkan pelayanan administrasi pertanahan, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Terwujudnya tata kelola pertanahan dengan indikator kinerja peningkatan
persentase tanah milik pemerintah daerah yang bersertifikat dan
persentase penyelesaian konflik pertanahan.
Tujuan 14 : Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya perkembangan mutu dan layanan bidang kepemudaan
ditandai dengan peningkatan jumlah organisasi pemuda yang di bina,
jumlah pemuda yang di fasilitasi, jumlah sarana prasarana kepemudaan
serta jumlah anggota pramuka yang di fasilitasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 27 -
2. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni, budaya dan Iptek dengan
indikator peningkatan jumlah kepeloporan pemuda, kewirausahaan
pemuda serta jumlah pelopor sarjana penggerak desa (PSP3).
3. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang olahraga ditandai dengan
peningkatan perolehan medali, cabang olahraga yang di ikuti dalam
porda dan porprov sekaligus perbaikan peringkat yang lebih baik.
Tujuan 15 : Meningkatkan Mutu dan produktivitas tenaga kerja, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Menurunnya angka pengangguran ditandai dengan peningkatan jumlah
penduduk yang bekerja serta penurunan angka pengangguran.
2. Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan keahlian tenaga kerja
dengan indikator kinerja meningkatnya jumlah tenaga kerja yang
bersertifikat keahlian serta jumlah TKI yang dikirim secara legal.
3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis ditandai dengan
peningkatan Upah Minimun Regional (UMR) serta jumlah penyelesaian
kasus pelanggaran hak pekerja.
Tujuan 16 : Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Berkembangnya perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja dan
partisipasi masyarakat dengan indikator adalah tingkat persentase
program RPJMD yang diakomodasi dalam RKPD, persentase SKPD yang
menyusun Renstra SKPD, persentase kecamatan yang melaksanakan
Musrenbang RKPD serta persentase program RKPD yang dapat
diakomodasi dalam APBD.
2. Berkembangnya data statistic daerah dengan indikator tersedianya data
statistic seperti daerah dalam angka.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 28 -
Tujuan 17 : Meningkatkan pengawasan pembangunan, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Menguatnya system pengawasan internal pemerintah daerah dengan
indikator salah satunya adalah jumlah dokumen LAKIP, jumlah
pengawasan berkala yang dilaksanakan, jumlah kasus yang ditindaklanjuti
serta penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Tujuan 18 : Mengembangkan dan mendayagunakan IPTEK, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Menguatnya system inovasi daerah (SiDA) dengan indikasi tersedianya
techno park beserta sarana prasarananya.
2. Meningkatnya implementasi IPTEK ditandai dengan peningkatan jumlah
IPTEKDA yang tergali.
Tujuan 19 : Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Berkembangnya wilayah perdesaan dan transmigrasi serta
berkembangnya kawasan ekonomi KTM dengan indikator jumlah
pelatihan dan penyuluhan bagi transmigran local dan peningkatan jumlah
sarsan prasaran yang di bangun di kawasan KTM.
2. Berkembangnya wilayah tertinggal dan perbatasan dengan indikator
jumlah kawasan tertinggal dan kawasan perbatasan yang menjadi
prioritas pengembangan.
Tujuan 20 : Meningkatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan,
dengan sasaran pembangunan antara lain :
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 29 -
1. Terwujudnya perencanaan pembangunan partisipatif di desa dengan
indikator salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam
musrenbang desa.
2. Terwujudnya tertib administrasi pemerintahan desa ditandai dengan
peningkatan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa dari APBN serta
peningkatan profesionalisme aparatur desa.
Tujuan 21 : Meningkatkan upaya penyelenggaraan penataan ruang, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Tersedianya peraturan penataan ruang di daerah dengan indikator
kawasan strategis dan kawasan kecamatan yang telah memiliki Perda
RDTR.
2. Penyelesaian batas wilayah dengan indikator peningkatan jumlah batas
daerah kabupaten yang telah disepakati dengan kabupaten tetangga
serta penyelesaian batas antar desa/kecamatan.
Tujuan 22 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup yang lestari, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terselenggaranya system kajian dampak lingkungan yang efektif bagi
usaha pencegahan dampak lingkungan dengan indikator kinerja salah
satunya adalah jumlah permohonan penilaian lingkungan terlayani sesuai
dengan NSPK dan standar pelayanan public.
2. Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan dengan indikator salah
satunya adalah penurunan persentase beban pencemaran air melalui
pembinaan sumber pencemar.
3. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dengan indikator jumlah
kecamatan yang terlayani pelayanan persampahan, jumlah volume
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 30 -
sampah yang dapat terangkut serta luasan RTH perkotaan yang
dibangun.
Tujuan 23 : Meningkatkan pengelolaan mitigasi bencana, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana ditandai dengan salah satunya adalah tingkat
persentase masyarakat siaga bencana
2. Berkurangnya kerugian akibat bencana dengan indikator peningkatan
jumlah desa tangguh, persentase penurunan kebakaran pemukiman serta
persentase penurunan kebakaran hutan.
Tujuan 24 : Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya layanan pendidikan dasar ditandai dengan peningkatan
nilai APK, APM dan rasio guru di setiap tingkatan pendidikan.
2. Meningkatnya mutu pendidikan dengan indikator kenaikan persentase
kelulusan dan nilai rata-rata UAN di semua tingkatan pendidikan.
Tujuan 25 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya upaya kesehatan dan cakupan program kesehatan
dengan indikator kinerja salah satunya adalah tingkat persentase
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
2. Menurunnya jumlah kasus akibat penyakit menular ditandai dengan
peningkatan persentase kesembuhan penyakit TB Paru BTA+ serta
persentase desa yang terkena KLB yang ditangani < 24 jam.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 31 -
3. Menurunnya jumlah kematian ibu dan anak ditandai dengan penurunan
jumlah kematian ibu maternal, kematian neodatal, kamatian bayi dan
anak serta peningkatan angka harapan hidup.
4. Meningkatnya status gizi masyarakat dengan indikator kinerja dinataranya
adalah penurunan jumlah balita gizi buruk dan balita kurang serta
cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan.
5. Meningkatnya ketersediaan pelayanan kefarmasian dan fasilitas
kesehatan bagi masyarakat dengan indikator kinerja diantaranya jumlah
industry pangan rumah tangga (IRTP) yang memiliki izin edar sesuai
dengan persyaratan.
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin ditandai
dengan salah satunya adalah cakupan pelayanan kesehatan rujukan
bagi masyarakat miskin.
7. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
dengan ditandai oleh peningkatan persentase rumah sehat, persentase
TTU sehat, persentase rumah tangga denga akse air bersih dan lain-lain.
8. Meningkatnya kecukupan SDM kesehatan disetiap jenjang pelayanan
dengan indikator kinerja adalah persentase Puskesmas yang memiliki
dokter seuai dengan standar, persentase Pskesmas yang memiliki dokter
gigi sesuai dengan standar serta persentase desa yang memiliki bidan
desa.
9. Meningkatnya mutu fasilitas pelayanan rujukan Rumah Sakit Umum Daerah
OKU TIMUR dengan indikator kinerja salah satunya adalah peningkatan
jumlah kunjungan pasien pertahun.
10. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Martapura secara professional ditandai dengan salah satunya
adalah penurunan persentase kematian di IGD dan Ruang perawatan
kurang dari 24 jam.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 32 -
Tujuan 26 : Mengembangkan minat baca masyarakat, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya minat baca masyarakat dengan indikator kinerja jumlah
kunjungan ke perpustakaan umum daerah, jumlah sekolah yang
mendapat pembinaan serta penambahan koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan umum daerah..
Tujuan 27 : Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak,
dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan ditandai dengan
pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
2. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan
indikator kinerja pelaksanaan sosialisasi system pencatatan dan pelaporan
KDRT.
Tujuan 28 : Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya perlindungan dan jaminan sosial bagi seluruh masyarakat
dengan indikator kinerja salah satunya adalah peningkatan jumlah
penduduk miskin yang mendapat bantuan sosial.
Tujuan 29 : Meningkatkan usaha pengembangan keluarga berencana dan
keluarga sejahtera, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terkendalinya laju pertambahan penduduk ditandai dengan peningkatan
persentase PUS peserta KB baru, persentase PUS KB aktif serta persentase
pernikahan dibawah umur..
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 33 -
2. Terlaksanaya program Keluarga Berencana (KB) ditandai dengan
peningkatan jumlah PUS yang menjadi anggota KB, jumlah KB pria, jumlah
KB mandiri, serta angka rasio kebutuhan KB dan KB yang tidak terpenuhi.
3. Terwujudnya keluarga sejahtera dengan indikator peningkatan jumlah
UPPKS yang ada di desa, jumlah kelompok BKB yang ada di setiap desa
serta jumlah PIK KRR yang telah dibentuk.
Tujuan 30 : Mengembangkan sector pembangunan pertanian berkelanjutan,
dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatkan produksi hasil pertanian dan pendapatan masyarakat di
sector pertanian ditandai dengan peningkatan produksi sector pertanian
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan perikanan serta
peningkatan PDRB, penerimaan retribusi sector pertanian.
2. Meningkatnya kualitas sumber daya menusia sector pertanian ditandai
dengan peningkatan jumlah kelompok tani yang mengikuti penyuluhan.
3. Meningkatnya pengelolaan Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis
pertanian dengan indikator peningkatan jumlah IKM sector kehuanan.
4. Meningkatnya produksi hasil kehutanan ditandai dengan peningkatan luas
hutan kota.
Tujuan 31 : Mengembangkan sektor pariwisata, dengan sasaran
pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap budaya daerah ditandai
dengan salah satunya adalah jumlah sanggar seni yang dibina oleh
Badan Pariwisata dan Seni Budaya.
2. Berkembangnya sektor pariwisata dengan indikator kinerja salah satunya
adalah peningkatan jumlah wisatawan lokal.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 34 -
Tujuan 32 : Meningkatkan stabilitas pangan, dengan sasaran pembangunan
antara lain :
1. Terwujudnya ketahanan pangan daerah dengan indikator adalah tingkat
ketersediaan energy, ketersediaan protein, persentase penanganan
kerawanan pangan dan lain-lain.
Tujuan 33 : Meningkatkan produktivitas nilai tambah dan pendapatan sektor
koperasi, UMKM, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terwujudnya perkembangan koperasi, UKM, IKM dan surplus usaha
koperasi dengan indikator kinerja jumlah peningkatan badan usaha
koperasi, persentase koperasi yang katif serta persentase koperasi yang
sehat.
2. Meningkatnya pendapatan pelaku usaha UMKM ditandai dengan nilai
modal UMKM dan penyerapantenaga kerja sector UMKM
Tujuan 34 : Meningkatnya Investasi daerah, dengan sasaran pembangunan
antara lain :
1. Meningkatnya nilai investasi daerah ditandai dengan peningkatan jumlah
dan nilai total investasi.
Tujuan 35 : Mengembangkan sector perindustrian dan perdagangan, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Berkembangnya sektor perindustrin dengan indikator salah satunya adalah
Jumlah Unit Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 35 -
2. Berkembangnya sector perdagangan ditandai dengan salah satunya
adalah Jumlah Pasar yang di bangun/di rehab.
3. Berkembangnya pasar tradisional ditandai dengan peningkatan jumlah
retribusi pelayanan pasar.
4. Meningkatnya Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan
Penanaman modal dengan indikator kinerja salah satunya adalah Jumlah
Masyarakat yang Mempunyai SHAT.
SASARAN
1. Terciptanya kelembagaan pemerintahan yang efisien dan efektif berbasis
teknologi informasi.
2. Terwujudnya pengelolaan akuntabilitas keuangan daerah dan
pengawasan aparatur.
3. Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efisien dan efektif
dengan dukungan optimalisasi penerimaan daerah .
4. Tewujudnya pengelolaan aset daerah dan kekayaan daerah.
5. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang menjadi acuan seluruh
aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
6. Terwujudnya pemenuhan pangan masyarakat OKU TIMUR dan
mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional.
7. Terwujudnya peningkatan produksi komoditas unggulan yang dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
8. Terwujudnya masyarakat yang berpendidikan tinggi dan semakin
meningkatnya mutu pendidikan.
9. Terwujudnya peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 36 -
10. Terwujudnya pelayanan bidang kependudukan dan kualitas tenaga kerja
yang dapat bersaing sesuai dengan kebutuhan pasar.
11. Terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
12. Meningkatnya pelayanan keluarga berencana.
13. Meningkatnya derajat kesehatan lingkungan.
14. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa dan perlindungan sosial.
15. Meningkatnya pemberdayaan dan kualitas perempuan dan anak.
16. Terwujudnya jaringan infrastruktur yang merata seluruh wilayah.
17. Terwujudnya jaringan irigasi yang dapat membantu peningkatan produksi
pertanian.
18. Terwujudnya sarana perkantoran pemerintah.
19. Terwujudnya sistem transportasi yang menunjang perekonomian daerah.
20. Terwujudnya jaringan infrastruktur informasi dan komunikasi.
21. Terwujudnya perumahan permukiman yang berkualitas.
22. Terwujudnya peningkatan sektor pertambangan dan energi dalam
mendukung Sumsel sebagai Lumbung Energi Nasional.
23. Terwujudnya KUKM, Industri kecil dan menengah serta Koperasi yang
berkembang.
24. Terwujudnya Perdagangan dan perindustrian daerah yang berkembang.
25. Terciptanya pertumbuhan daerah-daerah baru khususnya wilayah cepat
tumbuh, wilayah perbatasan dan wilayah tertinggal.
26. Meningkatnya pemerataan penduduk dan pemerataan pembangunan di
seluruh wilayah.
27. Terciptanya kualitas kehidupan beragama bagi masyarakat yang
berbudaya berakar pada nilai keagamaan.
28. Terwujudnya Kabupaten OKU TIMUR sebagai daerah tujuan wisata.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 37 -
29. Terciptanya stabilitas keamanan dan ketentraman masyarakat dalam
rangka mendorong terciptanya pertumbuhan perekonomian daerah dan
masyarakat.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Kebijakan umum yang ditempuh Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR untuk
mewujudkan program pembangunan yang mendukung Misi 4 “Meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat” adalah sebagai berikut:
1. Perluasan akses pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin.
2. Penyediaan sarana prasarana serta fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Peningkatan mutu tenaga kesehatan yang berstandar nasional.
4. Peningkatan jumlah peserta Keluarga Berencana dan penguatan
kelembagaan.
5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan konservasi alam.
6. Peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat.
7. Peningkatan upaya perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial.
8. Peningkatan upaya perlindungan terhadap kualitas hidup perempuan dan
anak.
PROGRAM
Program Pembangunan yang Mendukung Misi 4
Program pembangunan yang direncanakan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR
untuk mewujudkan Misi 4 “Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat”
adalah sebagai berikut:
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 38 -
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
10. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
11. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
12. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata
13. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
14. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
15. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
17. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
18. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Dalam rangka mewujudkan program pembangunan yang mendukung Misi 4
“Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat”, maka indikasi program
dan rencana pendanaan untuk kurun waktu lima tahun (2010 – 2015) adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Indikasi Program dan Rencana Pendanaan Urusan Kesehatan
NO URUSAN / PROGRAM RENCANA PENDANAAN (Rp. Juta)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 39 -
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
4.545 4.545 4.545 4.545 4.545 4.545
NO URUSAN / PROGRAM RENCANA PENDANAAN (Rp. Juta)
2011 2012 2013 2014 2015 2016
2 Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
- - - - - -
3 Program
Pengawasan Obat
dan Makanan
- - - - - -
4 Program
Pengembangan
Obat Asli Indonesia
- - - - - -
5 Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayan
Masyarakat
- - - - - -
6 Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
300 450 540 594 543 481
7 Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
800 1.200 1.440 1.584 1.425 1.283
8 Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
1.370 2.055 2.466 2.712 2.441 2.197
9 Program Standarisasi
Pelayanan Kes.
- - - - - -
10 Program Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin
10.240 10.240 10.240 10.240 10.240 10.240
11 Program
Pengadaan,
2.515 3.772 4.527 4.979 4.481 4.033
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 40 -
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
Prasarana
Puskesmas / Pustu
dan Jaringannya
NO URUSAN / PROGRAM RENCANA PENDANAAN (Rp. Juta)
2011 2012 2013 2014 2015 2016
12 Program
Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit
Paru/Rumah Sakit
Mata
1.015 1.015 1.015 1.015 1.015 1.015
13 Program
Pemeliharaan
Sarana Prasarana
Puskesmas / Pustu
dan Jaringannya
- - - - - -
14 Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
195 292 351 386 347 312
15 Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
5.989 8.983 10.780 11.858 10.672 9.615
16 Program
Peningkatan
Pelayanan
- - - - - -
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 41 -
Kesehatan Lansia
17 Program
Pengawasan dan
Pengendalian Kes.
Makanan
- - - - - -
18 Program
Peningkatan
Kesehatan Ibu
Melahirkan dan
Anak
1.790 2.685 3.222 3.544 3.189 2.870
3.3 TELAAH RENSTRA DARI KEMENTRIAN KESEHATAN SERTA DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
3.3.1 TELAAH RENSTRA KEMENTRIAN KESEHATAN RI
VISI KEMENTERIAN KESEHATAN RI
“Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan”
MISI KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
ditempuh melalui misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan
berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 42 -
TUJUAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya.
NILAI-NILAI KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan
kesehatan, Kementerian Kesehatan menganut dan menjunjung tinggi
nilai-nilai yaitu:
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian
Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah
menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah
satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan,
agama, dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan
semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin
hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan
demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif,
yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat
pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di
daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi
geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 43 -
permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan penanganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai
target yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
SASARAN STRATEGIS KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2010-2014,
yaitu:
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :
a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72
tahun;
b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi
118 per 100.000 kelahiran hidup;
c. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per 1.000
kelahiran hidup;
d. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per
1.000 kelahiran hidup;
e. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari
36,8 persen menjadi kurang dari 32 persen;
f. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih
(cakupan PN) sebesar 90%;
g. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar
100%;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 44 -
h. Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK sebesar
100%;
i. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar
90%.
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, dengan:
a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per
100.000 penduduk;
b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2
menjadi 1 per 1.000 penduduk;
c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2
menjadi dibawah 0,5%;
d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11
bulan dari 80% menjadi 90%;
e. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%;
f. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk.
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar
wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan
menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009.
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan
dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan
kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat
rumah tangga dari 50% menjadi 70%.
6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah
Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit
tidak menular.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 45 -
8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
3.3.2 TELAAH RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
VISI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
“Sumatera Selatan Sejahtera dan Terdepan Bersama Masyarakat Cerdas
yang Berbudaya”.
MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
“Mengembangkan dan membina, serta memfasilitasi pembentukan
sumber daya manusia (SDM) Sumatera Selatan yang kreatif, produktif,
inovatif, dan peduli melalui semua jalur dan jenjang pendidikan, baik
formal maupun informal”.
Dinas kesehatan provinsi Sumatera Selatan memiliki tugas untuk
menjalankan 3 jenis pelayanan yaitu; upaya kesehatan perorangan,
upaya kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan kewilayahan.
Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah,
masyarakat dan swasta, terdiri dari :
1) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama, dalam
bentuk :
a) Praktek Dokter Keluarga
b) Klinik Kesehatan Keluarga, yang dilayani oleh dokter keluarga,
dokter gigi, bidan, perawat, laboratorium klinik dan
apotek/rumah obat
2) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat kedua, dalam bentuk :
a) Praktik dokter/dokter gigi spesialis
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 46 -
b) Klinik spesialis
c) Rumah Sakit Khusus Paru-Paru
d) Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat
e) Rumah Sakit Jiwa Daerah
f) Rumah Sakit Kelas C dan B Non-Pendidikan
g) Rumah Sakit Swasta yang setara dengan huruf f) di atas
3) Pelayanan kesehatan perorangan tingkat ketiga, dalam bentuk :
a) Praktik Dokter/Dokter Gigi Spesialis Konsultan
b) Klinik Spesialis Konsultan
c) Rumah Sakit Kelas B Pendidikan dan Kelas A
d) Rumah Sakit Khusus
e) Rumah Sakit Swasta yang setara dengan huruf c) di atas.
Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Setiap penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat wajib
memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, meliputi:
1) Promosi Kesehatan
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Pemberantasan Penyakit Menular
4) Kesehatan Jiwa
5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6) Penyehatan Lingkungan
7) Penyediaan Sanitasi Dasar
8) Perbaikan Gizi Masyarakat
9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 47 -
10) Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan
minuman
11) Pengamanan narkoba
12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
1) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama
a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat pertama, yang wajib sekurang-kurangnya
melakukan 6 (enam) jenis pelayanan dasar, yaitu :
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
- Perbaikan Gizi
- Kesehatan Lingkungan
- Pemberantasan Penyakit Menular
- Pengobatan Dasar.
b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
- Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)
- Pos Bersalin Desa (polindes)
- Pos Obat Desa
- Pos Upaya Kesehatan Kerja
- Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah
- Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
- Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kedua, yaitu Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang dilengkapi dengan unit pelaksana
teknis :
a) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
b) Promosi Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 48 -
c) Pelayanan Kefarmasian
d) Kesehatan Lingkungan
e) Perbaikan Gizi
f) Kesehatan Ibu, anak dan keluarga berencana.
3) Pelayanan kesehatan masyarakat tingkat ketiga yaitu Dinas
Kesehatan Provinsi yang didukung oleh berbagai pusat unggulan
dan Departemen Kesehatan.
Upaya Kesehatan Kewilayahan diselenggarakan dengan tujuan untuk
menciptakan kondisi yang menguntungkan dalam rangka mendukung
tercapainya tujuan pembangunan berwawasan kesehatan.
Penyelenggara Upaya Kesehatan Kewilayahan adalah pemerintah
provinsi dan kabupaten / kota dengan keterlibatan lintas sektor terkait
secara terkoordinasi dan terpadu serta peran aktif masyarakat.
Bentuk-bentuk kegiatan upaya kesehatan kewilayahan adalah :
1) Penyusunan tata ruang wilayah
2) Pembangunan instalasi air bersih yang memenuhi syarat baku mutu
3) Pembangunan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) baik limbah
padat / sampah atau cair.
4) Pembuatan Peraturan Pengendalian Lingkungan di tempat-tempat
umum
5) Pembuatan Peraturan tentang analisis dampak kesehatan untuk
setiap pembangunan / industri yang berpotensi merugikan
kesehatan masyarakat
6) Penyediaan pangan yang cukup dan bergizi untuk masyarakat
termasuk keluarga miskin
7) Penyediaan perumahan sehat dan advokasi teknis tentang
pembuatan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 49 -
8) Menciptakan wilayah sehat (desa sehat, kecamatan sehat,
kabupaten sehat, kota sehat, kawasan sehat).
3.4 TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (KLHS)
3.4.1 RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Klasifikasi Pola Ruang Wilayah Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai
berikut :
A. KAWASAN LINDUNG
1. Kawasan Hutan Lindung
Terdapat di wilayah Kecamatan Jayapura 729,64 hektar (hutan
lindung saka).
2. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya :
a. Kawasan resapan air
Kawasan resapan air yang ada di Kabupaten OKU TIMUR
pada umumnya termasuk ke dalam kawasan hutan lindung
yang ada, karena sifat fisiknya hampir sama dengan
kawasan hutan lindung.
3. Kawasan perlindungan setempat
a. Sempadan sungai
Rencana kawasan lindung sempadan sungai di Kabupaten
OKU TIMUR terletak 100 meter di kiri - kanan seluruh DAS di
Kabupaten OKU TIMUR terutama Sungai Komering dengan
luas 11.898,70 ha (sungai dan sempadannya), termasuk
didalamnya irigasi dan anak Sungai Komering, yang
meliputi kiri-kanan sungai besar maupun sungai kecil.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 50 -
Mengingat jumlah sungai yang demikian banyak dan
kedalaman rencana pada skala 1 : 50.000, maka kawasan
sempadan sungai hanya dinotasikan dalam bentuk garis.
b. Kawasan sekitar danau atau waduk.
Kawasan sekitar danau yang terdapat di Kabupaten OKU
TIMUR berlokasi di Kecamatan Madang Suku I, yaitu Danau
Datuk, danau ini merupakan danau alami yang memiliki
fungsi sebagai resapan air, dan memiliki luas 124 ha.
4. Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya
Kawasan lindung suaka alam, pelestarian alam dan cagar
budaya yang terdapat di Kabupaten OKU TIMUR adalah
berupa kawasan cagar budaya yang merupakan kawasan
budaya peninggalan suku asli komering yang merupakan
penduduk asli Kabupaten OKU TIMUR, keberadaanya harus
dilindungi dan dipertahankan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan ancaman kepunahan yang disebabkan
oleh kegiatan budidaya, adapun kawasan cagar budaya dan
kawasan lindung spiritual yang terdapat di Kabupaten OKU
TIMUR :
a. Makam-makan keramat suku asli komering yang terdapat
Kecamatan Cempaka;
b. Rumah-rumah tradisional suku asli komering yang terdapat
di Pulau Negara;
c. Rumah bekas peninggalan Belanda, yang sebelumnya
merupakan bekas kantor kewedanaan yang terdapat di
Kecamatan Martapura.
5. Kawasan rawan bencana alam
a. Kawasan rawan tanah longsor
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 51 -
Bencana longsoran di wilayah Kabupaten OKU TIMUR
terdapat di sekitar aliran Sungai Komering yang memiliki
tebing yang curam.
b. Kawasan rawan banjir
Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten OKU TIMUR
berada dibagian utara yaitu sepanjang aliran Sungai
Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai
Macak, Sungai Belitang dan Sungai Hitam di Kecamatan
Cempaka, Semendawai Barat, Madang Suku I (untuk
kategori tingkat kerawanan tinggi) dan Kecamatan
Madang Suku II, Madang Raya, Belitang I , Buay Pemuka
Raja Bangsa, Martapura dan Bunga Mayang untuk tingkat
kerawanan rendah.
B. KAWASAN BUDIDAYA
1. Kawasan peruntukan hutan produksi
a. Hutan Produksi Tetap (HP)
Kawasan hutan produksi yang terdapat di Kabupaten OKU
TIMUR merupakan kawasan hutan produksi tetap, yang
merupakan kawasan yang diperuntukan bagi produksi
tetap dinamis eksploitasinya dapat dengan tebang pilih
atau habis dan tanam dan merupakan budidaya hutan
alam dan hutan tanaman yang direncanakan di Hutan
Produksi Tetap (HP) Saka di Kecamatan Jayapura seluas
4.342 Ha dan Hutan Produksi (HP) Martapura seluas 15.464
Ha, dengan total luas 19.621 Ha atau 5,53 % dari luas
wilayah kabupaten.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 52 -
2. Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan
a. Kawasan pertanian lahan basah;
Pertanian tanaman pangan di Kabupaten OKU TIMUR,
tersebar hampir diseluruh wilayah kabupaten, hal ini
dikarenakan Kabupaten OKU TIMUR merupakan salah satu
lumbung padi nasional, sehingga luas rencana pertanian
tanaman pangan di kabupaten ini mencapai 137.162,06 ha
atau 40,58 % dari luas kabupaten.
b. Kawasan pertanian lahan kering dan hortikultura
Tanaman utama holtikultura yang dikembangkan di
Kabupaten OKU TIMUR memiliki komoditas antara lain jeruk,
duku, durian, mangga dan jambu mete. Sedangkan
arahan lokasi pengembangannya akan dialokasikan di
Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Belitang Madang
Raya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kecamatan
Semendawai Barat dan kecamatan Cempaka, dengan
luas total kawasan yang mencapai 39.626,48 ha, atau 11,76
% dari total luas kabupaten.
3. Kawasan peruntukan perkebunan dirinci berdasarkan jenis
komoditas perkebunan yang ada di wilayah kabupaten
Pertanian tanaman perkebunan akan diarahkan pada
beberapa wilayah di seluruh kecamatan yang terdapat di
Kabupaten OKU TIMUR. Luas seluruh rencana pengembangan
pertanian tanaman perkebunan, meliputi luas 56.705 ha atau
16,83 % dari luas kabupaten dengan rincian sebagai berikut :
perkebunan karet (21.446,28 ha), perkebunan lada (2.711,93
ha), perkebunan sawit (14.049,21 ha) dan perkebunan tebu
(18.497,90 ha).
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 53 -
4. Kawasan peruntukan perikanan
a. Kawasan budi daya perikanan;
Rencana pengembangan peruntukan perikanan di
Kabupaten OKU TIMUR diarahkan pada budidaya
perikanan darat di air tawar dan juga perikanan tangkap
perairan umum (sungai dan rawa dalam). Potensi
perikanan budidaya tersebar di seluruh kecamatan dengan
komoditi jenis ikan yang dibudidayakan terdiri dari ikan mas,
patin, nila, lele dan bawal. Alokasi ruang untuk
pengembangan kawasan perikanan budidaya dan
perairan umum di Kabupaten OKU TIMUR disesuaikan sesuai
potensi dari masing-masing kecamatan yang ada, dengan
rencana sebaran dan luas di masing-masing kecamatan
sebagai berikut :
a. Kecamatan Madang Suku I seluas 119,25 ha;
b. Kecamatan Madang Suku II seluas 1.130,66 ha; dan
c. Kecamatan Belitang Madang Raya seluas 4,72 ha.
5. Kawasan peruntukan peternakan
Rencana pemanfaatan peternakan di Kabupaten OKU TIMUR
diarahkan pada pengembangan peternakan skala rumah
tangga. Sedangkan untuk kawasan yang terpusatnya akan
dialokasikan di Kecamatan Madang Suku II dengan luas lahan
yang direncanakan 1.779,79 ha atau 0,53 % dari luas
kabupaten.
6. Kawasan peruntukan pertambangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 54 -
a. Kawasan mineral dan batubara;
Potensi sumberdaya mineral di Kabupaten OKU TIMUR
mencakup bahan galian golongan b dan c dengan
besaran potensi dari mulai terindikasi hingga terukur,
adapun luas pengembangan tambang golongan b yang
terdiri dari bahan galian batubara dan coalbed methan
(CBM) adalah 162.815 hektar yang tersebar di beberapa
kecamatan diantaranya bahan galian batubara di
Kecamatan BP.Peliung dan Madang Suku III yang sudah
tahap ekspoitasi sementara di Kecamatan Bunga Mayang,
Jayapura, BP. Bangsa Raja dan Buay Madang Timur masih
dalam tahap eksplorasi dan studi kelayakan. Untuk potensi
bahan galian CBM diarahkan di Kecamatan Madang Suku
I, Madang Suku II, Buay Madang Timur, Belitang I, Belitang II,
Belitang III, Belitang Jaya, Semendawai Suku III, dan
Kecamatan Cempaka dengan luas potensi 143.435 hektar
dalam tahap eksporasi. Sementara kawasan peruntukan
pertambangan bahan galian C di diarahkan di Kecamatan
Madang Suku I dengan luas 74,74 ha.
7. Kawasan peruntukan industri
Rencana pemanfaatan kawasan industri di Kabupaten OKU
TIMUR diarahkan di Rasuan Kecamatan Madang Suku I dengan
luas areal 463,89 hektar, melalui pengembangan industri
pengolahan hasil pertanian di KTM Belitang dan
pengembangan industri kecil dan kerajinan.
8. Kawasan peruntukan pariwisata
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 55 -
Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung
perekonomian wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Potensi
keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat
mendukung bagi pengembangan kegiatan pariwisata. Potensi
alam yang dimiliki sangat beragam, panorama alam yang
indah serta seni budaya yang beragam baik seni tari, seni
kerajinan, adat upacara perkawinan, adat upacara
penyambutan tamu dan lain sebagainya yang tersebar di
hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten OKU TIMUR.
Obyek wisata di wilayah Kabupaten OKU TIMUR secara garis
besar dibedakan ke dalam wisata alam, wisata budaya
maupun wisata sejarah.
9. Kawasan peruntukan permukiman
Guna mendukung perwujudan struktur ruang wilayah , maka
sebaran kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan di
Kabupaten OKU TIMUR dikembangkan meliputi kawasan
pemukiman perkotaan di PKWp (Martapura), di PKL
Gumawang, PKLp Batumarta VI dan PKLp Taman Mulyo serta
seluruh PPK di wilayah kabupaten. sedangkan arahan
pengembangan kawasan permukiman perdesaan di
kembangkan di wilayah PPL di seluruh wilayah kabupaten.
10. Kawasan peruntukan lainnya
a. Kawasan peruntukan evakuasi bencana
Terdapat disetiap sudut kota, sehingga dalam keadaan
darurat, lokasi ini dapat diakses dengan mudah.
b. Kawasan pertahanan dan keamanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 56 -
Kawasan objek militer Baturaja ini adalah kawasan yang
mempunyai fungsi pertahanan dan keamanan yang dikenal
dengan OMIBA (Obyek Militer Baturaja) terdapat di tiga
kabupaten berbeda yang berbatasan yaitu Kabupaten
Ogan Komering Ulu, OKU TIMUR dan OKU Selatan, adapun
kawasan yang menjadi bagian wilayah di Kabupaten OKU
TIMUR meliputi kecamatan Martapura (6.407,08 ha) dan
Bunga Mayang (12.983,92 ha) dengan luas areal mencapai
19.391hektar. Kawasan Obyek Militer Baturaja merupakan
komplek pertahanan dan keamanan, tempat pendidikan
dan latihan militer terutama Angkatan Darat, dan juga
didalamnya terdapat Hutan Produksi Tetap (HP Air Laye)
seluas kurang lebih empat ribu hektar. Kawasan ini dimasa
yang akan datang tetap dipertahankan di wilayah
Kabupaten OKU TIMUR, dan merupakan kawasan berfungsi
strategis bagi pertahanan dan keamanan negara.
3.4.2 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
A. KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN)
Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan
dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau
lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai
warisan dunia (UU No.26 Tahun 2007)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 57 -
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
melalui Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tidak terdapat
kawasan strategis nasional di Kabupaten OKU TIMUR.
B. KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
Kawasan strategis provinsi di Kabupaten OKU TIMUR adalah
kawasan pada wilayah Kabupaten OKU TIMUR yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat
penting dalam lingkup provinsi, adapun kawasan strategis Provinsi
di Kabupaten OKU TIMUR yang mengacu pada RTRW Provinsi
Sumatera Selatan 2010 - 2030 adalah :
1. Kawasan Agropolitan OKU TIMUR
Kawasan Agropolitan OKU TIMUR terdiri dari 8 kecamatan, yaitu
Kecamatan Martapura, Bunga Mayang, Jaya Pura, Buay
Madang, Madang Suku II, Madang Suku III, BP. Beliung, dan BP.
Bangsa Raja, memiliki nilai strategis ekonomi yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi dalam aspek:
a. Sektor unggulan pertanian yang terdapat menggerakan
pertumbuhan ekonomi;
b. Dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang
kegiatan ekonomi;
c. Mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan dan lumbung pangan.
2. Kawasan Koridor Baturaja - Martapura
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 58 -
Merupakan kawasan permukiman ex transmigasi, dengan
pengembangan perkebunan rakyat dengan komoditas
unggulan karet, Kawasan ini juga termasuk kawasan cepat
tumbuh, dekat dengan kawasan perkotaan Baturaja (ibukota
kabupaten Ogan Komering Ulu) dan perkotaan Martapura,
untuk mendukung perkembangan kawasan strategis perlu
disusun rencana penanganan yang realistis berupa
penyediaan sarana dan prasarana, realisasi program
intensifikasi dan ekstensifikasi lahan perkebunan rakyat,
peningkatan produksi karet dan penataan lingkungan
permukiman cepat tumbuh.
3. Kawasan Minapolitan OKU TIMUR
Konsep mengenai minapolitan merupakan konsep yang
berkembang untuk mengembangkan sektor perikanan dengan
menjadikan kawasan perikanan dapat berkembang secara
mandiri.
Minapolitan adalah kota perikanan yang tumbuh dan
berkembang karena berjalannya sistem dan usaha perikanan
serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela
kegiatan pembangunan perikanan di wilayah sekitarnya. Kota
perikanan dapat merupakan kota menengah atau kota kecil
atau kota kecamatan atau kota pedesaan yang berfungsi
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mendorong
pertumbuhan pembangunan perdesaan dan desa - desa
hinterland melalui pengembangan ekonomi, yang tidak
terbatas sebagai pusat pelayanan sektor perikanan, tetapi juga
pembangunan sektor secara luas seperti usaha perikanan,
industri kecil, pariwisata, jasa pelayanan, dan lain-lain. Di
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 59 -
Kabupaten OKU TIMUR direncanakan akan dikembangkan
kawasan minapolitan yang berpusat di Kecamatan Buay
Madang Timur. Kawasan minapolitan ini mencakup
kecamatan-kecamatan yang memang potensial untuk
pengembangan sektor perikanan, baik dengan memanfaatkan
sungai-sungai maupun rawa lebak.
C. KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
Kawasan strategis kabupaten adalah kawasan pada wilayah
kabupaten OKU TIMUR yang penataan ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup
kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya dan / atau
lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih bersifat
indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan
ditetapkan lebih lanjut di dalam rencana tata ruang kawasan
strategis.
Terdapat beberapa kawasan strategis kabupaten pada aspek
ekonomi yaitu :
1. Kawasan Ibukota Kabupaten OKU TIMUR (Kawasan Martapura
dan Sekitarnya).
Kawasan strategis Martapura, merupakan kawasan ibukota
Kabupaten OKU TIMUR dan merupakan kawasan yang akan
berkembang menjadi kawasan perkotaan, dengan berbagai
kegiatan akan berkembang secara besar-besaran,
diantaranya : kegiatan pemerintahan (perkantoran
pemerintahan dan perumahan dinas), kegiatan perumahan,
kegiatan jasa perdagangan, kegiatan rekreasi, kegiatan simpul
jasa transportasi (terminal bus dan kereta api). Kawasan ini
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 60 -
menjadi pusat orientasi pengembangan sekaligus menjadi
pusat outlet / inlet ke Provinsi Sumatera Selatan menuju
Lampung dan Pulau Jawa.
2. Kawasan Strategis Kota Terpadu Mandiri (KTM) Belitang
Kawasan strategis Belitang merupakan kawasan transmigrasi
yang berdasarkan kebijakan pemerintah Kabupaten OKU Timur
akan dikembangkan menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang
terdiri dari 9 (Sembilan) kecamatan yakni Kecamatan Belitang
sebagai pusatnya dan Kecamatan Semendawai Suku III,
Belitang II, Belitang III, Madang Suku I, Buay Madang Timur,
Belitang Jaya, Belitang Mulya dan Belitang Madang Raya. KTM
Belitang akan berfungsi sebagai kawasan ekonomi yang
berbasiskan agropolitan, sehingga peningkatan infrastruktur
dan sarana prasarana pendukung yang dikembangkan pun
akan bertitik tolak pada pembangunan kawasan agropolitan.
Untuk mengantisipasi migrasi ke kawasan KTM Belitang ini
khususnya dan pertumbuhan penduduk pada umumnya maka
dikembangkan pula pusat-pusat permukiman baru.
3. Kawasan Strategis Percepatan Kawasan Tertinggal
Sebagai upaya untuk memacu perkembangan kawasan pesisir
sungai Komering, dibutuhkan pengembangan kawasan yang
dapat menstimulasi peningkatan kegiatan perekonomian di
kawasan sepanjang pesisir Komering, dimana kawasan ini
merupakan kawasan tertinggal yang dihuni oleh penduduk asli
Suku Komering dan secara ekonomi relatif tertinggal
dibandingkan wilayah lainnya. Kawasan ini dijadikan sebagai
kawasan strategis untuk mempercepat pertumbuhan pada
kawasan ini, untuk mengejar ketertinggalan dengan kawasan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 61 -
lainnya, antara lain melalui pemberdayaan masyarakat secara
terpadu. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan
dikawasan ini adalah dengan menetapkan kawasan Rasuan di
Kecamatan Madang Suku I sebagai kawasan peruntukan
industri di Kabupaten OKU TIMUR.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
3.5.1 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDG’S)
Sebelumnya, sektor kesehatan pada MDGs terdapat 4 goals, 8 Target
dan 31 Indikator, namun pada SDGs kali ini berbeda jumlahnya,
walaupun masih mempunyai spesifikasi yang sama dengan MDGs, yaitu
sebagai berikut:
SDGs Kesehatan: 4 Goals, 19 Target dan 31 Indikator;
SDGs Terkait Kesehatan: 4 Goals, 21 Target dan 18 Indikator.
Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan
yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Selain permasalahan yang belum tuntas ditangani diantaranya yaitu
upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB), pengendalian penyakit HIV/AIDS, TB, Malaria serta peningkatan
akses kesehatan reproduksi (termasuk KB), terdapat hal-hal baru yang
menjadi perhatian, yaitu: 1) Kematian akibat penyakit tidak menular
(PTM); 2) Penyalahgunaan narkotika dan alkohol; 3) Kematian dan
cedera akibat kecelakaan lalu lintas; 4) Universal Health Coverage; 5)
Kontaminasi dan polusi air, udara dan tanah; serta penanganan krisis
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 62 -
dankegawatdaruratan.
Pembangunan sektor kesehatan untuk SDGs sangat tergantung
kepada peran aktif seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah
pusat dan daerah, parlemen, dunia usaha, media massa, lembaga
sosial kemasyarakatan, organisasi profesi dan akademisi, mitra
pembangunan serta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Guna mencapai kesuksesan dalam implementasi SDGs diperlukan
internalisasinya ke dalam agenda pembangunan kesehatan nasional.
Indikator-indikator SDGs perlu diselaraskan ke dalam visi misi Presidan
dan seluruh Kepala Daerah, visi dan misi tersebut yang selanjutnya akan
dijabarkan melalui RPJMN, RPJMD serta Renstra Kementerian
Kesehatan, Renstra Daerah dan Renstra OPD.
Pada hakikatnya, bila kita dapat melaksanakan seluruh program dan
kegiatan yang telah kita susun bersama maka dengan sendirinya
target-target yang terdapat dalam SDGs akan dapat kita penuhi.
3.5.2 PENGUATAN PUSKESMAS
Penguatan Puskesmas dalam mendukung upaya promotif dan
preventif guna terimplementasinya pendekatan keluarga dalam
pembangunan kesehatan. Penguatan Puskesmas juga harus didukung
dari segi sarana, prasarana, alat kesehatan dan sumber daya manusia
kesehatan. Kondisinya saat ini masih banyak Puskesmas yang belum
memenuhi standar optimal Puskesmas. Ada beberapa titik
kekuarangan dan kelebihannya sehingga harus menjadi perubahan
yang sifatnya sistemik dan menyeluruh.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 63 -
3.5.3 GERAKAN MASYARAKAT
Penguatan peran lintas sektor secara terintegrasi untuk mendukung
gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).
3.5.4 AKREDITASI
Upaya pencapaian target akreditasi Puskesmas (1 Kecamatan minimal
1 Puskesmas) dan akreditasi rumah sakit untuk 1 Kabupaten/Kota
minimal 1 rumah sakit terakreditasi.
3.5.5 SUMBER DAYA KESEHATAN
Pemenuhan, pemerataan, retensi dan pendayagunaan SDM
kesehatan untuk mendukung primary health care dan pelayanan
kesehatan rumah sakit. Sinkronisasi dan integrasi sumber daya
kesehatan termasuk anggaran pusat dan daerah dalam mendukung
pencapaian target-target pembangunan kesehatan. Selain itu
kesiapan bidang kesehatan dalam penertiban tenaga kesehatan
WNA dalam pelayanan kesehatan. Kemudian, kedelapan, mendukung
pelaksanaan JKN, dengan mempersiapkan fasilitas
kesehatan yang bermutu.
3.5.6 PENYAKIT TIDAK MENULAR
Semakin meningkatnya insidensi dan prevalensi penyakit-penyakit
degeneratif. Hal ini mungkin terjadi sebagai konsekuensi adanya transisi
epidemiologi. Penyakit-penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes
mellitus, dan kanker akan meningkat seiring dengan semakin
meningkatnya usia harapan hidup. Penyakit-penyakit seperti jantung
koroner, hiperkolesterolemia semakin meningkat seiring dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 64 -
perbaikan ekonomi masyarakat dan perubahan kebiasaan
masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 65 -
BAB IV
VISI, MISI , TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
4.1.1 VISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Dalam mewujudkan Visi “Sumatera Selatan Sejahtera dan Terdepan
Bersama Masyarakat Cerdas yang Berbudaya”, maka visi Kabupaten
OKU TIMUR yaitu “OKU TIMUR SEHAT, EFEKTIF, BERKUALITAS DAN
BERKEADILAN ”.
4.1.2 MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
1. Melaksanakan paradigma sehat mengutamakan promotif,
preventif dengan tetap memperhatikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif
2. Pembangunan kesehatan tetap mengacu pada standar
pelayanan minimal yang telah ditetapkan secara bersama sama
untuk mencapai target secara efektif dan efisien
3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja kesehatan
4. Melaksanakan akreditasi Puskesmas seperti yang diharapkan untuk
memberikan pelayanan paripurna
5. Melengkapi sarana, prasarana dan alat kesehatan dan
pendistribusian tenaga kesehatan secara merata dan sesuai
standar di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 66 -
4.2 TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
4.2.1 TUJUAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Tujuan disusunnya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan menengah (5
tahun) yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan APBD
tahunan Kab. OKU TIMUR dalam kurun waktu tahun 2011 sampai
dengan 2015. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR
merupakan penjabaran dari Renstra Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR
dalam bentuk kegiatan yang lebih spesifik sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya. Selain itu bertujuan agar terselenggaranya
pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Dengan demikian setiap dan semua kegiatan
pembangunan diharapkan dapat terselenggara secara sinergis,
terkoordinasi dengan baik merupakan bagian integral dari Renstra ini,
dapat dilaksanakan dengan kemampuan dana yang tersedia, serta
sesuai dengan kondisi dan situasi lapangan. Selain itu bertujuan agar
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan
berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
4.2.2 SASARAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan 2016 - 2021, yaitu:
1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang berkualitas;
2. Meningkatnya status kesehatan dan status gizi masyarakat,
dengan :
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 67 -
a. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 31,66 per-
100.000 kelahiran hidup menjadi 29,50 per-100.000 kelahiran
hidup.
b. Menurunnya angka kematian bayi dari 2,69 per-1.000 kelahiran
hidup menjadi 2,40 per-1.000 kelahiran hidup.
c. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,6 tahun menjadi
71,5 tahun
d. Menurunnya prevalensi gizi buruk dari 0,20% menjadi 0,17%.
3. Meningkatnya Penyediaan Anggaran Publik untuk Kesehatan;
4. Meningkatnya Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Untuk Hidup Sehat;
6. Meningkatnya Profesionalitas Tenaga Kesehatan.
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
4.3.1 STRATEGI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Untuk mewujudkan visi pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2021, dan sesuai dengan Misi yang
telah ditetapkan, maka dalam periode 2016 – 2021 pembangunan
kesehatan dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta menuju
masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan yang
berkualitas.
Fokus :
a. Melaksanakan Sistem Kesehatan Kabupaten yang
komprehensif dan integrative, serta dilakukan perbaikan dan
pembenahan terus menerus;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 68 -
b. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai
perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat;
c. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam system
peringatan dini, penanggulangan dampak kesehatan akibat
bencana, serta terjadinya wabah/KLB;
d. Meningkatkan kerja sama lintas bidang dan lintas program
terutama kesehatan, pendidikan, kependudukan, agama,
pertanian, perdagangan dan perindustrian, ketahanan pangan
dan budaya;
e. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka
pemberdayaan melalui advokasi, kemitraan dan peningkatan
sumber daya pendukung untuk pengembangan sarana dan
prasarana yang berkualitas dan mudah dijangkau masyarakat
dalam rangka mendukung Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM);
f. Mewujudkan sistem pembiayaan kesehatan yang efektif dan
efisien;
g. Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan
pembiayaan APBD Kab. OKU TIMUR untuk kesehatan untuk
mencukupi pembiayaan pembangunan kesehatan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau dengan mengutamakan pada upaya promotif-
preventif dibandingkan dengan kuratif-rehabilitatif.
Fokus :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 69 -
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
dengan memperkuat program yang telah ada berbasis pada
SDGs;
c. Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek kedokteran
yang sesuai dengan etika sehingga melindungi masyarakat dari
kemungkinan terjadinya malpraktek;
d. Peningkatan dan penguatan revitalisasi pelayanan kesehatan
dasar melalui Revitalisasi Posyandu, Revitalisasi Poskesdes,
Revitalisasi Pustu, Revitalisasi Puskesmas dan Revitalisasi Rumah
Sakit;
e. Meningkatkan sarana penunjang pelayanan kesehatan;
f. Pengembangan inovasi pelayanan kesehatan sesuai dengan
permasalahan kesehatan.
3. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan tenaga
kesehatan yang merata dan bermutu.
Fokus :
a. Meningkatkan perencanaan, pengadaan dan
pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan tenaga
kesehatan;
b. Meningkatkan kerja sama antara institusi pendidikan tenaga
kesehatan dengan penyedia pelayanan kesehatan dan
organisasi profesi;
c. Peningkatan kesejahteraan dan penyempurnaan sistem intensif
bagi tenaga medis dan paramedis yang bertugas di daerah
terpencil, serta peningkatan pengembangan karir bagi tenaga
kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 70 -
4.3.2 KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
Arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR
adalah :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata,
dan terjangkau dengan mengutamakan pada upaya promotif -
preventif dibandingkan dengan kuratif-rahabilitatif;
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta menuju
masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan yang
berkualitas;
3. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM
kesehatan dalam rangka pemenuhan dan pemerataan tenaga
kesehatan secara menyeluruh.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 71 -
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006, tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan kategori Fungsi,
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR memiliki program dan kegiatan
sebagai berikut :
1. Program Obat dan perbekalan kesehatan
Untuk melaksanakan program tersebut, maka kegiatan yang dilakukan
meliputi :
a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan : Obat PKD, non PKD, Alkes
dan Obat habis pakai;
b. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunikasi dan rumah sakit;
c. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan;
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
2. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Untuk melaksanakan program tersebut, maka kegiatan yang dilakukan
meliputi :
a. Pengembangan sistem layanan informasi terpadu;
b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
a. Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan
4. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 72 -
a. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan
hasil produksi rumah tangga
5. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan sarana dan prasana
puskesmas / puskesmas pembantu dan jaringannya
a. Pembangunan Puskesmas
6. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit /
rumah sakit jiwa / rumah sakit paru-paru / rumah sakit mata
a. Pembangunan Rumah Sakit
7. Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
a. Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu
b. Perawatan berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
8. Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita
a. Penyuluhan kesehatan anak balita
9. Program Peningkatan kesehatan lansia
a. Pelayanan pemeliharaan kesehatan
10. Program Perbaikan Gizi masyarakat
a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
c. Pertemuan rencana teknis program gizi tk. Kab. OKU TIMUR
d. Seminar sehari tentang pola makan bayi dan balita tk. Kab. OKU TIMUR
e. Pertemuaan tata laksana gizi buruk
f. Bimbingan teknis program gizi tk. Kab. OKU TIMUR
11. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a. Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk
b. Pengadaan vaksin penyakit menular
c. Pengadaan vaksin bagi balita dan anak sekolah
d. Peningkatan imunisasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 73 -
e. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), pencegahan dan
pemberantasan penyakit
f. Pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
g. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah
12. Pelayanan Kesehatan Bagi penduduk Miskin
a. Pelayanan operasi Katarak
b. Pelayanan sunatan massal
c. Jaminan Sumsel Sehat Semesta
13. Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas /
operasional
d. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
e. Penyediaan jasa administrasi keuangan
f. Penyediaan jasa kebersihan kantor
g. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
h. Penyediaan alat tulis kantor
i. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
j. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
k. Penyediaan peralatan rumah tangga
l. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan
m. Penyediaan makanan dan minuman
n. Rapat koordianasi dan konsultasi ke luar daerah
14. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan peralatan rumah jabatan/dinas
b. Pengadaan peralatan gedung kantor
c. Pengadaan mebeleur
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 74 -
d. Pengadaan peralatan kantor
e. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
f. Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedic
g. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan kantor
15. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
b. Peningkatan pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
c. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
16. Pengembangan Lingkungan Sehat
a. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
b. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
17. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
b. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat
generik esensial
c. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
d. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
f. Sosialisasi manajemen Puskesmas
g. Pelatihan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
h. Sosialisasi perawatan kesehatan masyarakat dan jiwa
18. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
a. Kemitraan peningkatan kualitas Dokter dan Paramedis
19. Peningkatan Kapasitas Aparatur Sumber Daya Manusia
a. Pelatihan dan Pelatihan Formal
20. Standarisasi pelayanan kesehatan
a. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 75 -
b. Pengembangan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan
kesehatan
c. Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
5.2 INDIKATOR KINERJA
1. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan pada tahun 2015 adalah persentase ketersediaan obat dan
alkes sesuai kebutuhan sebesar 95%;
2. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pengembangan Obat Asli
Indonesia pada tahun 2015 adalah persentase penggunaan obat yang
rasional di masyarakat sebesar 95%;
3. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pengawasan Obat dan
Makanan dan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan pada tahun 2015 adalah persentase tingkat pengawasan
makanan hasil produksi industri rumah tangga (Home Industri) sebesar 95%;
4. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pengadaan, Peningkatan
dan Perbaikan sarana dan prasana puskesmas / puskesmas pembantu dan
jaringannya dan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata
pada tahun 2015 adalah Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah
Sakit, Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes) yang dibangun, dengan rincian
sebagai berikut :
a. Rumah Sakit sebanyak 2 unit;
b. Puskesmas sebanyak 22 unit;
c. Pustu sebanyak 67 unit;
d. Poskesdes sebanyak 270 unit;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 76 -
5. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Peningkatan Kesehatan Ibu
Melahirkan dan Anak pada tahun 2015 adalah persentase ibu bersalin yang
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sebesar 85%;
6. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pelayanan Kesehatan Anak
Balita pada tahun 2015 adalah cakupan pelayanan kesehatan anak balita
sebesar 85%;
7. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Peningkatan Kesehatan
Lansia pada tahun 2015 adalah cakupan Posyandu Lansia sebesar 85%;
8. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Perbaikan Gizi Masyarakat
pada tahun 2015 adalah cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan sebesar 90%;
9. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular pada tahun 2015 adalah cakupan desa
/ kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
< 24 jam sebesar 95%;
10. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pelayanan Kesehatan Bagi
Penduduk Miskin pada tahun 2015 adalah cakupan pelayanan kesehatan
dasar bagi penduduk miskin sebesar 90%;
11. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran pada tahun 2015 adalah jumlah SOP bidang kesehatan yang
dihasilkan per-tahun sebanyak 9 buah;
12. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur pada tahun 2015 adalah persentase pengelolaan
sarana dan prasarana aparatur yang sesuai standar sebesar 85%;
13. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2015 adalah persentase rumah
tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar
70%;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 77 -
14. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Pengembangan
Lingkungan Sehat pada tahun 2015 adalah persentase rumah yang
memenuhi syarat kesehatan sebesar 70%;
15. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Upaya Kesehatan
Masyarakat pada tahun 2015 adalah persentase Puskesmas yang
menerapkan standar pelayanan medik dasar sebesar 95%;
16. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan dan Program persentase tenaga kesehatan yang
profesional dan memenuhi standar kompetensi pada tahun 2015 adalah
persentase tenaga kesehatan yang profesional dan memenuhi standar
kompetensi sebesar 85%;
17. Indikator tercapainya sasaran hasil dari Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan pada tahun 2015 adalah jumlah Dokumen kebijakan strategis
bidang kesehatan yang disusun per-tahun sebanyak 6 buah.
5.3 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sasaran 1 : Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas
1. Persentase ketersediaan obat dan alkes sesuai kebutuhan;
2. Persentase penggunaan obat yang rasional di masyarakat;
3. Persentase tingkat pengawasan makanan hasil produksi
industri rumah tangga (Home Industri);
4. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes) yang dibangun.
Sasaran 2 : Meningkatnya status kesehatan dan status gizi masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 78 -
1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih;
2. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita;
3. Cakupan posyandu Lansia;
4. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan;
5. Cakupan desa / kelurahan yang mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam.
Sasaran 3 : Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
Sasaran 4 : Meningkatnya Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan
1. Jumlah SOP bidang kesehatan yang dihasilkan per-tahun;
2. Persentase (%) pengelolaan sarana dan prasarana aparatur
yang sesuai standar.
Sasaran 5 : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
1. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS);
2. Persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan;
3. Persentase puskesmas yang menerapkan standar pelayanan
medik dasar.
Sasaran 6 : Meningkatnya profesionalitas tenaga kesehatan
1. Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan
memenuhi standar kompetensi;
2. Jumlah dokumen kebijakan strategis bidang kesehatan yang
disusun per-tahun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 79 -
Pendanan indikatif dalam rangka pembiayaan program-program kesehatan dapat
dilihat pada lampiran.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 80 -
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
OKU TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja daerah diperlukan agar dapat mengukur tolok ukur
capaian dari tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten OKU TIMUR Tahun
2016 – 2021. Selain itu juga sebagai bahan untuk mengevaluasi kebijakan,
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016 –
2021.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan kabupaten OKU TIMUR
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2016 -2021
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
11 Terwujudnya masyarakat
yang sehat dan sejahtera
1 Angka Harapan Hidup
2 Angka Kematian Ibu per 100.000
kelahiran hidup
3 Angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup
4 Persentase penduduk yang
memiliki akses air minum
berkualitas
5 Persentase kualitas air minum
yang memenuhi syarat
6 Persentase penduduk yang
menggunakan jamban sehat
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 81 -
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
7 Jumlah desa yang
melaksanakan sanitasi total
berbasis masyarakat
8 Persentase rumah tangga yang
berperilaku hidup bersih dan
sehat
9 Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
10 Persentase balita ditimbang
berat badannya (D/S)
11 Persentase bayi 0-6 bulan
dengan ASI eksklusif
12 Persentase bayi 6-59 bulan
mendapat kapsul Vit. A
13 Cakupan kunjungan neotanal
pertama (KN1)
14 Cakupan pelayanan kesehatan
bayi
15 Cakupan pelayanan kesehatan
anak balita
16 Persentase bayi usia 0-12 bulan
yang mendapat imunisasi dasar
lengkap
17 Persentase kesediaan obat dan
vaksin
18 Persentase Puskesmas rawat
inap mampu PONED
19 Persentase RS Kabupaten
mampu PONEK
20 Persentase ibu bersalin yang
ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih (cakupan PN)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 82 -
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
21 Persentase ibu hamil yang
mendapat pelayanan antenatal
(cakupan kunjungan kehamilan
ke-4)
22 Persentase cakupan peserta KB
aktif (Contraseption Prevalence
Rate = CPR)
23 Persentase yang tidak terpenuhi
kebutuhan Alkon (Unmet need)
24 Persentase persalinan pada
anak remaja
25 Persentase ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe
26 Jumlah kasus TB per 100.000
penduduk
27 Persentase kasus baru TB paru
(BTA positif) yang ditemukan
28 Persentase kasus baru TB paru
(BTA positif) yang disembuhkan
29 Pravalensi kasus HIV
30 Persentase penduduk 15 tahun
ke atas menurut pengetahuan
tentang HIV dan AIDS
31 Jumlah orang yang berumur 15
tahun atau lebih yang
menerima konseling dan testing
HIV
32 Persentase Kabupaten/Kota
yang melaksanakan
pencegahan penularan HIV
sesuai pedoman
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 83 -
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
33 Penggunaan kondom pada
kelompok hubungan seks
beresiko tinggi (berdasarkan
pengakuan pemakai)
34 Persentase kasus diare
35 Persentase kasus campak
36 Angka penemuan kasus malaria
per 1.000 penduduk
37 Persentase Puskesmas yang
berfungsi baik
38 Jumlah Puskesmas yang
mempunyai peralatan standar
39 Jumlah kecamatan minimal
memiliki 2 Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya
kesehatan perkotaan
40 Jumlah kecamatan minimal
memiliki 3 Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya
kesehatan olahraga
41 Cakupan kecamatan yang
memiliki minimal 2 Puskesmas
menyelenggarakan yankes
tradisonal
42 Jumlah Puskesmas santun usia
lanjut
43 Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal 2 Puskesmas
yang menyelenggarakan
program indera
44 Persentase penduduk yang
memanfaatkan Puskesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 84 -
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
45 Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal 4 Puskesmas
yang menyelenggarakan upaya
kesehatan kerja
46 Jumlah kecamatan dengan
sarana kesehatan (RS,
Laboratorium, gudang farmasi
Dinas Kesehtan) Pemerintah
telah menerapkan kesehatan
kerja
47 Masyarakat desa yang
mendapat penyuluhan bahaya
narkoba
48 Siswa SLTA/sederajat yang
mendapat penyuluhan bahaya
nerkoba
49 Pegawai yang mendapat
sosialisasi UU No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika
50 Mahasiswa yang mendapat
penyuluhan bahaya narkoba
51 Masyarakat yang mendapat
sosialisasi UU No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika
52 Sekolah yang di berdayakan
dalam Gerakan Siswa Anti
Narkoba (GESAN)
53 Duta pelajar anti norkoba yang
terpilih
54 Kecamatan/daerah/wilayah
rawan penyalahgunaan
narkoba yang di monitoring
55 Target Operasi Anti Narkoba
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Strategis 2016 – 2021 (Revisi 2017)
- 85 -
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
56 Aparatur desa yang mendapat
test urine
57 Pegawai yang mendapat test
urine
58 Pengendalian penyebaran
narkoba dan zat aditif lainnya
59 Barang bukti narkoba yang
berhasil dimusnahkan
60 Pelatihan bagi tenaga terapi
dan rehabilitasi pecandu
narkoba dan rehabilitasi bagi
korban narkoba ke unit terapi
dan rehabilitasi BNN RI
61 Pembangunan Pusat Terapi dan
Rehabilitasi di Kabupaten OKU
TIMUR
62 Pengadaan Peralatan Terapi
dan Rehabilitasi
63 Perujukan korban
penyalahgunaan narkoba ke
Pusat Terapi dan Rehabilitasi
BNN RI
Tanggal Pembahasan : Februari 2016
Tempat : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur
TA Ke-1 TA Ke-2 TA Ke-3 TA Ke-4 TA Ke-5
1 2 4 5 6 7 8 9
POTENSI
OKU Timur sehat,
efektif, berkualitas dan
berkeadilan
1 Melaksanakan
paradigma sehat
mengutamakan
promotif, preventif
dengan tetap
memperhatikan
pelayanan kuratif dan
rehabilitatif
Mewujudkan
paradigma sehat
dengan
mengutamakan
pelayanan promotif,
preventif dengan
tetap memperhatikan
pelayanan kuratif dan
rehabilitatif bagi
seluruh masyarakat
Kabupaten OKU
Timur
Meningkatkan
kegiatan promosi
kesehatan secara
berkesinambungan di
seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan,
membangun sistem
informasi kesehatan
tingkat Kabupaten,
Menjamin
ketersediaan
bufferstock obat
untuk proram
kesehatan dan
penanggulangan
bencana
Meningkatkan
kegiatan promosi
kesehatan secara
berkesinambungan di
seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan,
menjamin
ketersediaan
bufferstock obat
untuk proram
kesehatan dan
penanggulangan
bencana
Meningkatkan
kegiatan promosi
kesehatan secara
berkesinambungan di
seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan,
menjamin
ketersediaan
bufferstock obat
untuk proram
kesehatan dan
penanggulangan
bencana
Meningkatkan
kegiatan promosi
kesehatan secara
berkesinambungan di
seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan,
menjamin
ketersediaan
bufferstock obat
untuk proram
kesehatan dan
penanggulangan
bencana
Meningkatkan
kegiatan promosi
kesehatan secara
berkesinambungan di
seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan,
menjamin
ketersediaan
bufferstock obat
untuk proram
kesehatan dan
penanggulangan
bencana
2 Melaksanakan
Pembangunan
kesehatan mengacu
pada standar pelayanan
minimal yang telah
ditetapkan secara
bersama sama untuk
mencapai target secara
efektif dan efisien
Mewujudkan
pembangunan
kesehatan yang
mengacu pada
standar pelayanan
minimal kesehatan
Melaksanakan
pelayanan kesehatan
yang mengacu pada
SPM Kesehatan
Kabupaten OKU
Timur
Melaksanakan
pelayanan kesehatan
yang mengacu pada
SPM Kesehatan
Kabupaten OKU
Timur
Melaksanakan
pelayanan kesehatan
yang mengacu pada
SPM Kesehatan
Kabupaten OKU
Timur
Melaksanakan
pelayanan kesehatan
yang mengacu pada
SPM Kesehatan
Kabupaten OKU
Timur
Melaksanakan
pelayanan kesehatan
yang mengacu pada
SPM Kesehatan
Kabupaten OKU
Timur
3 Meningkatkan
ketersediaan dan mutu
SDM kesehatan
Mewujudkan
ketersediaan SDM
kesehatan yang
bermutu dan tersebar
secara merata
diseluruh fasilitas
pelayanan kesehatan
Memenuhi
ketersediaan SDM
Kesehatan di fasilitas
kesehatan
Memenuhi
ketersediaan dan
meningkatkan mutu
SDM Kesehatan di
fasilitas kesehatan
Memenuhi
ketersediaan dan
meningkatkan mutu
SDM Kesehatan di
fasilitas kesehatan
Memenuhi
ketersediaan dan
meningkatkan mutu
SDM Kesehatan di
fasilitas kesehatan
Memenuhi
ketersediaan dan
meningkatkan mutu
SDM Kesehatan di
fasilitas kesehatan
PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR 2016 - 2021
3
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANTUJUAN DAN
SASARANMISIISU STRATEGI VISI
TA Ke-1 TA Ke-2 TA Ke-3 TA Ke-4 TA Ke-5
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANTUJUAN DAN
SASARANMISIISU STRATEGI VISI
4 Melaksanakan registrasi
dan akreditasi fasilitas
pelayanan kesehatan
untuk memberikan
pelayanan paripurna
Mewujudkan fasilitas
pelayanan kesehatan
yang teregistasi dan
terakreditasi
Melaksanakan
registrasi Puskesmas
dan akreditasi
Puskesmas tahap 1
pada 6 Puskesmas
Melaksanakan proses
akreditasi Puskesmas
tahap 2 pada 6
Puskesmas dan
melakukan persiapan
akreditasi pada 10
Puskesmas lainnya;
Melaksanakan
registrasi jaringan
Puskesmas
Melaksanakan proses
akreditasi Puskesmas
tahap 3 pada 6
Puskesmas dan
melakukan persiapan
akreditasi pada 4
Puskesmas lainnya
Melaksanakan proses
akreditasi Puskesmas
tahap 4 pada 4
Puskesmas dan
melakukan persiapan
akreditasi pada 6
Puskesmas yang
sudah diakreditasi
untuk memperoleh
status akreditasi yang
lebih tinggi
Melaksanakan proses
akreditasi pada
Puskesmas yang telah
diakreditasi
sebelumnya untuk
memperoleh status
akreditasi yang lebih
tinggi
5 Mewujudkan pelayanan
kesehatan yang
berkualitas dan
berkeadilan bagi seluruh
masyarakat OKU Timur
Menjamin
ketersediaan
pelayanan
kefarmasian dan
fasilitas kesehatan
bagi seluruh
masyakat OKU Timur
Menyediakan obat
bufferstock setiap
tahunnya sesuai
kebutuhan;
Melaksanakan proses
pembangunan sarana
serta pengadaan
prasarana dan alat
kesehatan sesuai
standar di seluruh
fasilitas pelayanan
kesehatan
Menyediakan obat
bufferstock setiap
tahunnya sesuai
kebutuhan;
Melaksanakan proses
pembangunan sarana
serta pengadaan
prasarana dan alat
kesehatan sesuai
standar di seluruh
fasilitas pelayanan
kesehatan
Menyediakan obat
bufferstock setiap
tahunnya sesuai
kebutuhan;
Melaksanakan proses
pembangunan sarana
serta pengadaan
prasarana dan alat
kesehatan sesuai
standar di seluruh
fasilitas pelayanan
kesehatan
Menyediakan obat
bufferstock setiap
tahunnya sesuai
kebutuhan;
Melaksanakan proses
pembangunan sarana
serta pengadaan
prasarana dan alat
kesehatan sesuai
standar di seluruh
fasilitas pelayanan
kesehatan
Menyediakan obat
bufferstock setiap
tahunnya sesuai
kebutuhan;
Melaksanakan proses
pembangunan sarana
serta pengadaan
prasarana dan alat
kesehatan sesuai
standar di seluruh
fasilitas pelayanan
kesehatan
Martapura, Februari 2016
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU Timur
dr. H. Sindang Iwari, MM. Kes, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 196101181195031002
VISI : OKU Timur sehat, efektif, berkualitas dan berkeadilan
MISI 1 : Melaksanakan paradigma sehat mengutamakan promotif, preventif dengan tetap memperhatikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
1 Penyebarluasan informasi PHBS
melalui peran serta lintas program
dan lintas sektor2 Seluruh desa menjadi Desa Siaga
Aktif dan berkesinambungan
3 Pemanfaatan dana desa minimal 10%
untuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
2 Meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang PHBS
4 Penyediaan sarana dan prasarana
promosi kesehatan
2 Memberikan jaminan kepada masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan bermutu
1 Meningkatkan pelayanan Jaminan
Sosial Kesehatan bagi masyarakat
1 Penyediaan sharing Anggaran
Jamsoskes Sumsel Semesta
Meningkatkan upaya promosi
kesehatan ke masyarakat
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan
promosi kesehatan kepada masyarakat
1Mewujudkan paradigma sehat dengan
mengutamakan pelayanan promotif, preventif
dengan tetap memperhatikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif bagi seluruh masyarakat
Kabupaten OKU Timur
1
LAMPIRAN I
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TANGGAL : FEBRUARI 2016
TEMPAT : MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
1 2 3 1
VISI : OKU Timur sehat, efektif, berkualitas dan berkeadilan
MISI 2 :
1 Peningkatan persentase ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan
antenatal minimal 4 kali (K4)
2 Semua Puskesmas diwajibkan untuk
melaksanakan kelas ibu hamil
3 Semua Puskesmas melakukan
orientasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
2 Penguatan sistem rujukan maternal
neonatal
4 Semua ibu harus melakukan
persalinan dengan tenaga kesehatan
yang kompeten dan di fasilitas
kesehatan
3 Peningkatan cakupan program KB 5 Peningkatan pelayanan KB sesuai
standar
1 Penjaringan neonatal, bayi dan balita
melibatkan kader, PKK dan lintas
sektor terkait
1 Semua neonatus, bayi dan balita
mendapatkan pelayanan sesuai
standar
2 Pembinaan kesehatan bayi, anak dan
remaja
1 Penyelenggaraan kegiatan kesehatan
bayi, anak dan remaja
1 Menurunkan cakupan ibu hamil KEK 1 Pemberian makanan tambahan pada
ibu hamil KEK
2 Menurunkan persentase ibu hamil
yang mengalami anemia
2 Pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) pada ibu hamil
3 Meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan gizi
3 Setiap bayi dan balita harus
melakukan penimbangan setiap
bulan
4 Meningkatkan persentase bayi baru
lahir yang mendapatkan Inisiasi
Menyusui Dini (IMD)
4 Sosialisasi dan evaluasi Inisiasi
Menyusui Dini (IMD)
2 Menurunnya jumlah kematian neonatal, bayi dan
balita
Meningkatnya pelayanan gizi di masyarakat
Melaksanakan Pembangunan kesehatan mengacu pada standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan secara bersama sama untuk mencapai target secara efektif dan efisien
LAMPIRAN I
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TANGGAL : FEBRUARI 2016
TEMPAT : MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
TUJUAN
3
Meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan dengan
pendataan seluruh ibu hamil,
bersalin dan nifas dengan melibatkan
kader, PKK dan lintas sektor terkait
Menurunnya jumlah kematian ibu maternal1 1Mewujudkan pembangunan kesehatan yang
mengacu pada standar pelayanan minimal
kesehatan
KEBIJAKAN
1 2 3 1
SASARAN STRATEGI
TUJUAN KEBIJAKAN
1 2 3 1
SASARAN STRATEGI
5 Meningkatkan persentase bayi
dengan usia kurang dari 6 bulan yang
mendapatkan ASI Eksklusif
5 Sosialisasi dan monitoring ASI
Eksklusif
6 Monitoring balita dengan gizi kurang,
gizi buruk dan gizi lebih disertai
dengan perencanaan aturan pola
makannya
7 Pemberian makanan tambahan
untuk balita gizi buruk
1 Meningkatkan sarana dan prasarana
program pencegahan, pengendalian
penyakit menular dan tidak menular
1 Penyediaan sarana dan prasarana
program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan
tidak menular
2 Meningkatkan kualitas program
pencegahan, pengendalian penyakit
menular dan tidak menular
2 Pembinaan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan program dan
kegiatan sesuai dengan standar
1 Meningkatnya jumlah
desa/kelurahan yang melaksanakan
STBM
1 Verifikasi Desa/Kelurahan yang
melaksanakan STBM
2 Meningkatkan cakupan program
kesehatan lingkungan
2 Desa Sehat, Kecamatan Sehat
3 Meningkatkan pengawasan terhadap
sarana air minum, Tempat Tempat
Umum (TTU) an Tempat Pengolahan
makanan agar memenuhi syarat
kesehatan
3 kebijakan daerah yang mengatur
tentang sarana air minum, Tempat-
Tempat Umum (TTU) dan tempat
Pengolahan Makanan (TPM) yang
memenuhi syarat kesehatan dan
dilakukannya Inspeksi Kesehatan
secara berkala
4 Meningkatnya dukungan dan
pengawasan terhadap pengelolaan
limbah sesuai standar
4 Pengadaan IPAL untuk Puskesmas
dan Rumah Sakit dan pengawasan
secara berkala
6 Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan tradisional dan
komplementer
1 Meningkatkan pemanfaatan
pelayanan kesehatan tradisional dan
komplementer
1 Penyediaan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan tradisional dan
komplementer
7 Meningkatnya mutu dan akses pelayanan
kesehatan jiwa
1 Meningkatkan pembinaan pelayanan
kesehatan jiwa
1 Penyediaan pelayanan kesehatan
jiwa dan NAPZA
1 Penyelenggaraan kegiatan kesehatan
kerja dasar
Meningkatnya penyehatan dan pengawasan
kualitas lingkungan
5
Meningkatnya upaya kesehatan kerja dan
olahraga
1 Meningkatkan pembinaan untuk
upaya kesehatan kerja dan olahraga
4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular; Menurunnya angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular
6 Menurunkan persentase balita
dengan gizi kurang, gizi buruk dan
gizi lebih
8
TUJUAN KEBIJAKAN
1 2 3 1
SASARAN STRATEGI
2 Penyelenggaraan kegiatan kesehatan
olahraga pada kelompok masyarakat
9 Meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis
kesehatan
1 Melaksanakan upaya pengurangan
risiko krisis kesehatan
1 Penanggulangan krisis kesehatan
melalui advokasi dan sosialisasi
1 Pembinaan Posyandu Lansia
2 Pembinaan Puskesmas Santun Lansia
Meningkatnya upaya kesehatan lansia 1 Meningkatnya cakupan pelayanan
lansia
10
VISI : OKU Timur sehat, efektif, berkualitas dan berkeadilan
MISI 3 : Meningkatkan ketersediaan dan mutu SDM kesehatan
1 Pemenuhan ketersediaan tenaga
kesehatan diseluruh fasilitas
pelayanan kesehatan
1 Pendistribusian SDM Kesehatan
secara merata di setiap fasilitas
pelayanan kesehatan
2 Meningkatkan mutu SDM Kesehatan
melalui uji kompetensi
2 Pelaksanaan uji kompetensi kepada
lulusan Diknakes dan uji kompetensi
secara berkala (6 bulan) kepada
setiap tenaga kesehatan
3 Meningkatkan pendidikan dan
pelatihan kepada tenaga kesehatan
potensial
3 Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Fungsional bagi tenaga kesehatan
secara berkala
4 Meningkatkan pendidikan dan
pelatihan aparatur
4 Pendidikan bersertifikat bagi apartur
pada pelatihan yang terakreditasi
2 Terselenggaranya standarisasi, sertifikasi dan
pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
1 Mewajibkan bagi SDM Kesehatan
untuk registrasi
1 Kewajiban bagi setiap SDM
Kesehatan untuk memiliki STR
3 Meningkatnya pelaksanaan pendidikan tinggi dan
peningkatan mutu SDM Kesehatan
1 Penyaringan tenaga kesehatan yang
menerima bantuan pendidikan
1 Beasiswa untuk tenaga kesehatan
potensial
4 Meningkatnya perencanaan SDM Kesehatan 1 Meningkatkan pelaksanaan
perencanaan SDM Kesehatan
1 Perencanaan SDMK
5 Meningkatnya inteligensia Kesehatan 1 Meningkatkan inteligensia secara
optimal dalam rangka
mempersiapkan SDM Kesehatan
yang bermutu
1 Penyediaan instrumen peningkatan
dan penanggulangan masalah
kesehatan inteligensia sesuai siklus
hidup untuk mendukung
pembangunan pendidikan
kewarganegaraan dalam
mempersiapkan SDM yang
berkualitas
1 2 3 1
Meningkatnya ketersediaan dan mutu SDM
Kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan
1Mewujudkan ketersediaan SDM kesehatan yang
bermutu dan tersebar secara merata diseluruh
fasilitas pelayanan kesehatan
LAMPIRAN I
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TANGGAL : FEBRUARI 2016
TEMPAT : MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
VISI : OKU Timur sehat, efektif, berkualitas dan berkeadilan
MISI 4 : Melaksanakan registrasi dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan paripurna
1 Pelaksanaan registrasi Puskesmas
dan jaringannya
1 Registrasi Puskesmas dan
jaringannya
2 Pelaksanaan akreditasi Puskesmas
secara bertahap dan
berkesinambungan
2 Kewajiban untuk seluruh Puskesmas
untuk melaksanakan Akreditasi
1 2 3 1
Mewujudkan puskesmas yang teregistasi dan
terakreditasi
1 Terwujudnya Puskesmas yang teregistasi dan
terakreditasi
LAMPIRAN I
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TANGGAL : FEBRUARI 2016
TEMPAT : MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
VISI : OKU Timur sehat, efektif, berkualitas dan berkeadilan
MISI 5 : Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat OKU Timur
1 Menjamin ketersediaan obat
bufferstock untuk program
kesehatan dan penanggulangan
bencana
1 Penyediaan obat bufferstock setiap
tahunnya sesuai dengan kebutuhan
program pelayanan kesehatan
2 Meningkatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memenuhi standar
baik dari segi sarana, prasarana
maupun alat kesehatannya
2 Penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan melalui pembangunan
sarana serta pengadaan prasarana
dan alat kesehatan yang memenuhi
standar
2 Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan dengan
fasilitas kesehatan yang memenuhi standar
1 Meningkatkan sarana, prasarana dan
alat kesehatan Rumah Sakit sesuai
dengan standar
1 Penyediaan fasilitas sarana,
prasarana dan alat kesehatan Rumah
Sakit dengan status kepemilikan
Pemerintah Kabupaten OKU Timur
1 2 3 1
1 Tersedianya pelayanan kefarmasian dan fasilitas
kesehatan bagi seluruh masyakat OKU Timur
Menjamin ketersediaan pelayanan kefarmasian
dan fasilitas kesehatan bagi seluruh masyakat
OKU Timur
LAMPIRAN I
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TANGGAL : FEBRUARI 2016
TEMPAT : MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
TUJUAN
1
1 Persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat
1 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
2 Cakupan Desa Siaga Aktif 1.1 Pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat
3 Persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat
1.2 Penyuluhan masyarakat pola hidup
sehat
4 Persentase Desa yang
memanfaatkan dana desa 10%
untuk UKBM
1.3 Peningkatan pemanfaatan sarana
kesehatan
5 Persentase Posyandu Purnama dan
Mandiri
1.4 Peningkatan pendidikan tenaga
penyuluh kesehatan
6 Jumlah publikasi kesehatan yang
disebarluaskan kepada masyarakat
1.5 Peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
7 Jumlah kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan
1 Persentase masyarakat yang
mendapatkan Jamsoskes Sumsel
Semesta
2 Program kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
2 Persentase kasus yang mendapatkan
pelayanan dasar masyarakat miskin
melalui Jamsoskes Sumsel semesta
2.1 Kemitraan asuransi kesehatan
masyarakat
3 Persentase kasus yang mendapatkan
pelayanan rujukan melalui
Jamsoskes Sumsel semesta
2.3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
3
Mewujudkan paradigma sehat dengan
mengutamakan pelayanan promotif, preventif
dengan tetap memperhatikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif bagi seluruh masyarakat
Kabupaten OKU Timur
1 Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif
Memberikan jaminan kepada masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan bermutu
2
4
LAMPIRAN II
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TANGGAL : MARET 2016
TEMPAT : MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
4 Persentase penduduk yang
merasakan kepuasan terhadap
pelayanan di Puskesmas
1 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal
minimal 4 kali (K4)
3 Program peningkatan keselamatan
ibu melahirkan dan anak
2 Jumlah Puskesmas diwajibkan untuk
melaksanakan kelas ibu hamil
3.1 Penyuluhan kesehatan bagi ibu
hamil dari keluarga kurang mampu
3 Jumlah Puskesmas melakukan
orientasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
3.2 Pemantapan pelaksanaan ANC
terpadu
4 Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
3.3 Peningkatan kapasita tenaga
kesehatann dalam penanganan
kegawatdaruratan maternal
5 Persentase pertolongan persalinan
dengan tenaga kesehatan yang
kompeten dan di fasilitas kesehatan
3.4 Pemantapan sistem jejaring rujukan
maternal-neonatal
6 Cakupan pelayanan nifas 3.5 Monev audit maternal perinatal
(Audit Kematian Ibu dan Bayi)
7 Persentase PUS yang menjadi
peserta KB aktif
3.6 Studi pembelajajaran upaya
penurunan kematian ibu
8 Rasio antara kebutuhan KB dan KB
yang tidak dipenuhi
3.7 Peningkatan kapasitas konseling KB
Total fertility Rate (TFR) 3.8 pemantapan implementasi sistem
pencatatan dan pelaporan
pelayanan KB
3.9 Evaluasi pelaksanaan KB Pasca Salin
3.10 Pengadaan alat kontrasepsi
3.11 Penyuluhan kesehatan bagi ibu
hamil dari keluarga kurang mampu
10 Jumlah Rumah Tunggu Kelahiran
(RTK)
3.12 Pertolongan persalinan bagi ibu
hamil dari keluarga kurang mampu
melalui program Jampersal
1
9
Menurunnya jumlah kematian ibu maternalMewujudkan pembangunan kesehatan yang
mengacu pada standar pelayanan minimal
kesehatan
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
1 Persentase kunjungan neonatal
pertama (KN1)
4 Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
2 Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
4.1 Penyuluhan kesehatan anak balita
3 Cakupan kunjungan bayi 4.2 Peningkatan kapasita tenaga
kesehatan dalam penanganan
kegawatdaruratan neonatal
4 Cakupan pelayanan anak balita 4.3 Lomba Balita Sehat
5 Jumlah kematian neonatal 4.4 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR)
6 Jumlah kematian bayi
7 Jumlah kematian balita
8 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas
1
9 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas
7 dan 10
10 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan kesehatan
remaja
11 Persentase Puskesmas yang
melaksanan pelayanan KESPRO
Terpadu
1 Cakupan ibu hamil KEK yang
mendapatkan makanan tambahan
5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
2 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD)
5.1 Pemberian Tambahan Makanan dan
Vitamin
3 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD)
5.2 Penanggulangan kurang Energi
Protein (KEP), Anemia Gizi Besi
gangguan Akibat kurang Yodium
(GAKY),kurang vitamin A,
Kekurangan Zat Gizi Mikro
4 Persentase bayi usia kurang dari 6
bulan yang mendapatkan ASI
Eksklusif
5.3 Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi
Menurunnya jumlah kematian neonatal, bayi
dan balita
2
Meningkatnya pelayanan gizi di masyarakat3
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
5 Persentase bayi baru lahir yang
mendapatkan Inisisasi Menyusui
Dini (IMD)
5.4 Penanggulangan gizi lebih
6 Cakupan Balita yang ditimbang (D/S) 5.5 Penyusunan peta informasi
masyarakat kurang gizi
7 Persentase Balita gizi Kurang
8 Persentase Balita Gizi Buruk
9 Persentase Balita Gizi Lebih
10 Prevalensi Balita Pendek (stunting)
11 Persentase Balita Gizi Buruk yang
medapatkan perawatan dan
tambahan makanan
1 Angka penemuan Acute Flacid
Paralysis ( lumpuh layuh mendadak)
per . penduduk ˃ 5 tahun
6 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
2 Angka kesakitan DBD yang ditangani 6.1 Penyemprotan/fogging sarang
nyamuk
3 Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (desa/kelurahan
dengan cakupan imunisasi dasar
se ara lengkap pada ayi˃=8 %)
6.2 Pengadaan alat fogging dan bahan-
bahan fogging
4 Annual Parasit Incidence (API) 6.3 Pengadaan vaksin penyakit menular
5 Angka keberhasilan pengobatan B
Paru BTA Positif (Success rate)
minimal 85%
6.4 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan
anak sekolah
6 Case Notification Rate Kasus TB 6.5 Pelayanan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
7 Persentase Puskesmas yang
melakukan pemeriksaan dan
tatalaksana Pneumonia melalui
program MTBS
6.6 Pencegahan penularan penyakit
endemik/epidemik
8 Cakupan Penemuan Penderita Diare 6.7 Pemusnahan/karantina sumber
penyebab penyakit menular
4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular; Menurunnya angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
9 Persentase penemuan dan
penatalaksanaan kasus malaria
6.8 Peningkatan imunisasi
10 Persentase penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat
6.9 Peningkatan surveilance
Epidemiologi dan penanggulangan
wabah
11 Persentase kecacatan Kusta tingkat
2
6.10 Peningkatan komunikasi, informasi
dan edukasi (ide) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
12 Prevalensi HIV/AIDS 6.11 Pengadaan Posbindu Kit
13 Persentase angka kasus HIV/AIDS
yang diobati
6.12 Pembinaan Posbindu di Kecamatan
14 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini Hepatitis
B pada kelompok berisiko
15 Persentase Desa yang terkena KLB
yang ditangani < 24 Jam
16 Angka Kematian Jama'ah Haji
17 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pengendalian PTM
terpadu
18 Persentase Desa/kelurahan yang
melaksakan kegiatan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM
19 Persentase perempuan usia 30 - 50
tahun yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
20 Persentase penurunan Penyakit
yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) tertentu
21 Persentase Kecamatan yang
melaksanakan Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) minimal 50%
sekolah
1 Persentase Rumah Sehat 7 Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
5 Meningkatnya penyehatan dan pengawasan
kualitas lingkungan
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
2 Persentase Kecamatan
menyelengggarakan tatanan
kawasan sehat (Kecamatan Sehat)
7.1 Penyuluhan menciptakan
lingkungan sehat
3 Persentase Desa
menyelengggarakan tatanan
kawasan sehat (Desa Sehat)
7.2 Sosialisasi kebijakan lingkungan
sehat
4 Persentase rumah tangga yang
memiliki akses air bersih
7.3 peningkatan program Pamsimas
5 Persentase Desa Stop Buang Air
Besar Sembarangan
6 Jumlah Desa/Kelurahan yang
melaksanakan STBM
7 Persentase Puskesmas yang
melakukan pengolahan limbah
medis sesuai standar
8 Persentase Tempat - Tempat Umum
(TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan
8 Program pengawasan dan
pengendalian kesehatan makanan
9 Persentase Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan
8.1 Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
hasil industri
8.2 Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
hasil produksi rumah tangga
10 Persentase pengawasan terhadap
jajanan anak sekolah
9 Program Pengawasan Obat dan
Makanan
11 Persentase pengawasan terhadap
OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetik
dan Bahan Berbahaya)
9.1 Peningkatan pemberdayaan
konsumen/masyarakat di bidang
obat dan makanan
12 Persentase Pemeriksaan kualitas air
minum dan Air Bersih di PDAM dan
Depot Air Minum Isi Ulang secara
berkala
9.2 Peningkatan pengawasan keamanan
pangan dan bahan berbahaya
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
9.3 Peningkatan kapasitas laboratorium
pengawasan obat dan makanan
1 Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan
tradisional
10 Program Pengembangan Obat Asli
Indonesia
2 Persentase Puskesmas yang
memberikan layanan informasi
terpadu mengenai kesehatan
tradisional dan komplementer
Peningkatan promosi obat bahan
alami Indonesia di dalam dan di luar
negeri
Pengembangan Sistem dan Layanan
Informasi Terpadu
1 Persentase fasilitas pelayanan
kesehatan Institusi penerima Wajib
Lapor (IPWL) pecandu narkotika
yang aktif
11 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
2 Jumlah Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
jiwa/psikiatri
11.1 Pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan
3 Jumlah kasus pasung pasien yang
memiliki ganguan jiwa
11.2 Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah kesehatan
4 Persentase Kecamatan yang
melaksanakan Program Bebas
pasung bagi pasien yang mengalami
gangguan jiwa
1 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
11.3 Peningkatan penyehatan lingkungan
2 Jumlah Pos UKK yang dibentuk
masyarakat yang difasilitasi oleh
Puskesmas
3 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
olahraga pada kelompok masyarakat
di wilayah kerjanya
11.4 Peningkatan kesehatan masyarakat
Meningkatnya mutu dan akses pelayanan
kesehatan jiwa
7
Meningkatnya upaya kesehatan kerja dan
olahraga
8
6 Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan tradisional dan
komplementer
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
1 Jumlah Kecamatan yang
melaksanakan advokasi dan
sosialisasi untuk mendukung upaya
pengurangan risiko krisis kesehatan
di wilayahnya
11.5 Penyelenggaraan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
dan wabah
2 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan upaya pengurangan
risiko krisis kesehatan di wilayahnya
3 Persentase kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan yang berpotensi wabah
4 Persentase kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan yang disebakan oleh
bencana
1 Jumlah Posyandu Lamsia 12 Program peningkatan pelayanan
kesehatan lansia
2 Jumlah Puskesmas Santun Lansia 12.1 Pelayanan pemeliharaan kesehatan
lansia
3 Cakupan pelayanan kesehatan lansia 12.2 Pendidikan dan pelatihan perawatan
kesehatan
1 Meningkatnya ketersediaan dan mutu SDM
Kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan
1 Jumlah Puskesmas yang memiliki
minimal 5 jenis tenaga kesehatan
13 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
1 Jumlah SDM Kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya
13.1 Pendidikan dan pelatihan formal
2 Jumlah tenaga kesehatan yang
teregistrasi
13.2 Bimbingan Teknis Implementasi
Peraturan Perundang undangan
1 Jumlah SDM Kesehatan yang
menerima bantuan pendidkan
(beasiswa)
Meningkatkan upaya kesehatan lansia10
2 Terselenggaranya standarisasi, sertifikasi dan
pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
Mewujudkan ketersediaan SDM kesehatan yang
bermutu dan tersebar secara merata diseluruh
fasilitas pelayanan kesehatan
3 Meningkatnya pelaksanaan pendidikan tinggi
dan peningkatan mutu SDM Kesehatan
Meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis
kesehatan
9
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
2 Jumlah aparatur yang mendapatkan
sertifikat pada pelatihan
terakreditasi (kumulatif)
3 Jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kemampuannya
melalui pelatihan
1 Jumlah dokumen perencanaan
SDMK
2 Jumlah tenaga kesehatan yang
mekukan intership
5 Meningkatnya inteligensia Kesehatan 1 Jumlah instrumen peningkatan dan
penanggulangan masalah kesehatan
inteligensia sesuai dengan tahapan
siklus hidup
Mewujudkan puskesmas yang teregistasi dan
terakreditasi
1 Terwujudnya Puskesmas yang teregistasi dan
terakreditasi
1 Jumlah Puskesmas yang teregistrasi 14 Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
2 Jumlah Puskesmas yang siap
diakreditasi
14.1 Penyusunan standar kesehatan
3 Jumlah Puskesmas yang
terakreditasi
14.2 Evaluasi dan pengembangan standar
pelayanan kesehatan
4 Jumlah Kecamatan yang memiliki
minimal 1 Puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi
14.3 Penyusunan Naskah Akademis
Standar Pelayanan Kesehatan
5 Jumlah Puskesmas untuk meberikan
pelayanan sesuai standar termasuk
Puskesmas Rawat Inap
14.4 Pembangunan dan pemutakhiran
data dasar standar pelayanan
kesehatan
6 Jumlah Puskesmas yang telah
melaksanakan Manajemen
Puskesmas
14.5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
7 Jumlah Puskesmas yang
menerapkan Pelayanan
Keperawatan Masyarakat
(Perkesmas)
4 Meningkatnya perencanaan SDM Kesehatan
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
8 Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap
dan Rawat Inap yang memberikan
pelayanan sesuai standar
9 Jumlah Puskesmas PONED
10 Jumlah Pustu
11 Jumlah Poskesdes
1 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
15 Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
2 Persentase penggunaan obat
rasional di Puskesmas
15.1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
3 Persentase obat dan vaksin di
Puskesmas sesuai kebutuhan
15.2 Peningkatan pemerataaan obat dan
perbekalan kesehatan
4 Persentase manajemen pengelolaan
obat dan vaksin yang dilakukan oleh
Instalasi farmasi Kabupaten
15.3 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan
5 Persentase produk alkes dan PKRT di
peredaran yang memenuhi syarat
15.4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
6 Persentase pengadaan obat
Essensial
15.5 Pemeriksaan kalibrasi alkes
7 Persentase pengadaan obat generik 15.6 Pemutakhiran data kefarmasian
8 Persentase Penulisan Resep Obat
Generik
9 Persentase Puskesmas yang memiliki
sarana, prasarana dan alat
kesehatan sesuai standar
16 Program pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskemas
pembantu dan jaringannya
16.1 Pembangunan puskesmas
16.2 Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas
16.3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya pelayanan kefarmasian dan fasilitas
kesehatan bagi seluruh masyakat OKU Timur
1Menjamin ketersediaan pelayanan kefarmasian
dan fasilitas kesehatan bagi seluruh masyakat
OKU Timur
TUJUAN
1 3 4
SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
2
1 Persentase Rumah Sakit dengan
status kepemilikan Pemkab yang
memiliki sarana, prasarana dan alat
kesehatan sesuai standar
17 Program pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah
sakit mata
17.1 Pembangunan Rumah Sakit
17.2 Pengadaan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan
dengan fasilitas kesehatan yang memenuhi
standar
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
1 Persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
2 Cakupan Desa Siaga Aktif Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
3 Persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
4 Persentase Desa yang
memanfaatkan dana desa 10%
untuk UKBM
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
5 Persentase Posyandu Purnama dan
Mandiri
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
6 Jumlah publikasi kesehatan yang
disebarluaskan kepada masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Promkes
7 Jumlah kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Promkes
1 Persentase masyarakat yang
mendapatkan Jamsoskes Sumsel
Semesta
Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
2 Persentase kasus yang mendapatkan
pelayanan dasar masyarakat miskin
melalui Jamsoskes Sumsel semesta
Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
3 Persentase kasus yang mendapatkan
pelayanan rujukan melalui
Jamsoskes Sumsel semesta
Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
4 Persentase penduduk yang
merasakan kepuasan terhadap
pelayanan di Puskesmas
Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
3
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif
Memberikan jaminan kepada masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan bermutu
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal
minimal 4 kali (K4)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
2 Jumlah Puskesmas diwajibkan untuk
melaksanakan kelas ibu hamil
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
3 Jumlah Puskesmas melakukan
orientasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
4 Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
5 Persentase pertolongan persalinan
dengan tenaga kesehatan yang
kompeten dan di fasilitas kesehatan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
6 Cakupan pelayanan nifas Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
7 Persentase PUS yang menjadi
peserta KB aktif
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
8 Rasio antara kebutuhan KB dan KB
yang tidak dipenuhi
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
9 Total fertility Rate (TFR) Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
10 Jumlah Rumah Tunggu Kelahiran
(RTK)
Bidang Kesehatan Masyarakat Laporan Jampesal
1 Persentase kunjungan neonatal
pertama (KN1)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
2 Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
3 Cakupan kunjungan bayi Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
4 Cakupan pelayanan anak balita Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
5 Jumlah kematian neonatal Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
6 Jumlah kematian bayi Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
7 Jumlah kematian balita Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
8 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas
1
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
Menurunnya jumlah kematian ibu maternal
Menurunnya jumlah kematian neonatal, bayi
dan balita
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
9 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas
7 dan 10
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
10 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan kesehatan
remaja
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
11 Persentase Puskesmas yang
melaksanan pelayanan KESPRO
Terpadu
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
1 Cakupan ibu hamil KEK yang
mendapatkan makanan tambahan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
2 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
3 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
4 Persentase bayi usia kurang dari 6
bulan yang mendapatkan ASI
Eksklusif
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
5 Persentase bayi baru lahir yang
mendapatkan Inisisasi Menyusui
Dini (IMD)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
6 Cakupan Balita yang ditimbang (D/S) Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
7 Persentase Balita gizi Kurang Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
8 Persentase Balita Gizi Buruk Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
9 Persentase Balita Gizi Lebih Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
10 Prevalensi Balita Pendek (stunting) Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
11 Persentase Balita Gizi Buruk yang
medapatkan perawatan dan
tambahan makanan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
Meningkatnya pelayanan gizi di masyarakat
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1 Angka penemuan Acute Flacid
Paralysis ( lumpuh layuh mendadak)
per . penduduk ˃ 5 tahun
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
2 Angka kesakitan DBD yang ditangani Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
3 Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (desa/kelurahan
dengan cakupan imunisasi dasar
se ara lengkap pada ayi˃=8 %)
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
4 Annual Parasit Incidence (API) Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
5 Angka keberhasilan pengobatan B
Paru BTA Positif (Success rate)
minimal 85%
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
6 Case Notification Rate Kasus TB Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
7 Persentase Puskesmas yang
melakukan pemeriksaan dan
tatalaksana Pneumonia melalui
program MTBS
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
8 Cakupan Penemuan Penderita Diare Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
9 Persentase penemuan dan
penatalaksanaan kasus malaria
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
10 Persentase penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
11 Persentase kecacatan Kusta tingkat
2
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
12 Prevalensi HIV/AIDS Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
13 Persentase angka kasus HIV/AIDS
yang diobati
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
14 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan deteksi dini Hepatitis
B pada kelompok berisiko
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
15 Persentase Desa yang terkena KLB
yang ditangani < 24 Jam
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
Menurunnya angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular; Menurunnya angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
16 Angka Kematian Jama'ah Haji Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
17 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pengendalian PTM
terpadu
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
18 Persentase Desa/kelurahan yang
melaksakan kegiatan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
19 Persentase perempuan usia 30 - 50
tahun yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
20 Persentase penurunan Penyakit
yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) tertentu
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
21 Persentase Kecamatan yang
melaksanakan Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) minimal 50%
sekolah
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
1 Persentase Rumah Sehat Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
2 Persentase Kecamatan
menyelengggarakan tatanan
kawasan sehat (Kecamatan Sehat)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
3 Persentase Desa
menyelengggarakan tatanan
kawasan sehat (Desa Sehat)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
4 Persentase rumah tangga yang
memiliki akses air bersih
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
5 Persentase Desa Stop Buang Air
Besar Sembarangan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
6 Jumlah Desa/Kelurahan yang
melaksanakan STBM
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
7 Persentase Puskesmas yang
melakukan pengolahan limbah
medis sesuai standar
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
8 Persentase Tempat - Tempat Umum
(TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
Meningkatnya penyehatan dan pengawasan
kualitas lingkungan
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
9 Persentase Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
10 Persentase pengawasan terhadap
jajanan anak sekolah
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
11 Persentase pengawasan terhadap
OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetik
dan Bahan Berbahaya)
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
12 Persentase Pemeriksaan kualitas air
minum dan Air Bersih di PDAM dan
Depot Air Minum Isi Ulang secara
berkala
Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
1 Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan
tradisional
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
2 Persentase Puskesmas yang
memberikan layanan informasi
terpadu mengenai kesehatan
tradisional dan komplementer
Bagian Sekretariat Laporan Kegiatan
1 Persentase fasilitas pelayanan
kesehatan Institusi penerima Wajib
Lapor (IPWL) pecandu narkotika
yang aktif
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Laporan Kegiatan
2 Jumlah Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
jiwa/psikiatri
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Laporan Kegiatan
3 Jumlah kasus pasung pasien yang
memiliki ganguan jiwa
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
4 Persentase Kecamatan yang
melaksanakan Program Bebas
pasung bagi pasien yang mengalami
gangguan jiwa
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Laporan Kegiatan
1 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
kerja dasar
Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan tradisional dan
komplementer
Meningkatnya mutu dan akses pelayanan
kesehatan jiwa
Meningkatnya upaya kesehatan kerja dan
olahraga
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2 Jumlah Pos UKK yang dibentuk
masyarakat yang difasilitasi oleh
Puskesmas
Bidang Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan
3 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
olahraga pada kelompok masyarakat
di wilayah kerjanya
Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Profil Kesehatan
1 Jumlah Kecamatan yang
melaksanakan advokasi dan
sosialisasi untuk mendukung upaya
pengurangan risiko krisis kesehatan
di wilayahnya
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
2 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan upaya pengurangan
risiko krisis kesehatan di wilayahnya
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
3 Persentase kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan yang berpotensi wabah
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
4 Persentase kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan yang disebakan oleh
bencana
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
1 Jumlah Posyandu Lansia Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
2 Jumlah Puskesmas Santun Lansia Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
3 Cakupan pelayanan kesehatan lansia Bidang Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan
Meningkatnya ketersediaan dan mutu SDM
Kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan
1 Jumlah Puskesmas yang memiliki
minimal 5 jenis tenaga kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan Profil Kesehatan
1 Jumlah SDM Kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
Meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis
kesehatan
Meningkatkan upaya kesehatan lansia
Terselenggaranya standarisasi, sertifikasi dan
pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2 Jumlah tenaga kesehatan yang
teregistrasi
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
1 Jumlah SDM Kesehatan yang
menerima bantuan pendidkan
(beasiswa)
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
2 Jumlah aparatur yang mendapatkan
sertifikat pada pelatihan
terakreditasi (kumulatif)
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
3 Jumlah tenaga kesehatan yang
ditingkatkan kemampuannya
melalui pelatihan
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
1 Jumlah dokumen perencanaan
SDMK
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
2 Jumlah tenaga kesehatan yang
mekukan intership
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
Meningkatnya inteligensia Kesehatan 1 Jumlah instrumen peningkatan dan
penanggulangan masalah kesehatan
inteligensia sesuai dengan tahapan
siklus hidup
Bidang Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Puskesmas yang teregistasi dan
terakreditasi
1 Jumlah Puskesmas yang teregistrasi Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
2 Jumlah Puskesmas yang siap
diakreditasi
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
3 Jumlah Puskesmas yang
terakreditasi
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
4 Jumlah Kecamatan yang memiliki
minimal 1 Puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
5 Jumlah Puskesmas untuk meberikan
pelayanan sesuai standar termasuk
Puskesmas Rawat Inap
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
6 Jumlah Puskesmas yang telah
melaksanakan Manajemen
Puskesmas
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
Meningkatnya perencanaan SDM Kesehatan
Meningkatnya pelaksanaan pendidikan tinggi
dan peningkatan mutu SDM Kesehatan
SASARAN RENSTRA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
7 Jumlah Puskesmas yang
menerapkan Pelayanan
Keperawatan Masyarakat
(Perkesmas)
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
8 Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap
dan Rawat Inap yang memberikan
pelayanan sesuai standar
Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
9 Jumlah Puskesmas PONED Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
10 Jumlah Pustu Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
11 Jumlah Poskesdes Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
1 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
2 Persentase penggunaan obat
rasional di Puskesmas
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
3 Persentase obat dan vaksin di
Puskesmas sesuai kebutuhan
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
4 Persentase manajemen pengelolaan
obat dan vaksin yang dilakukan oleh
Instalasi farmasi Kabupaten
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
5 Persentase produk alkes dan PKRT di
peredaran yang memenuhi syarat
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
6 Persentase pengadaan obat
Essensial
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
7 Persentase pengadaan obat generik Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
8 Persentase Penulisan Resep Obat
Generik
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
9 Persentase Puskesmas yang memiliki
sarana, prasarana dan alat
kesehatan sesuai standar
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan
dengan fasilitas kesehatan yang memenuhi
standar
1 Persentase Rumah Sakit dengan
status kepemilikan Pemkab yang
memiliki sarana, prasarana dan alat
kesehatan sesuai standar
Bagian Sekretariat Data Asset
Tersedianya pelayanan kefarmasian dan fasilitas
kesehatan bagi seluruh masyakat OKU Timur
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
2 34
10
BELANJA LANGSUNG
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
14,340,152,850 18,031,185,000 21,637,422,000 22,719,293,100 23,855,257,755 25,048,020,643 25,048,020,643 DINKES OKU Timur
1 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah perangko, materai dan
benda pos yang digunakan
untuk surat menyurat
12 Bulan 12 Bulan 9,459,000 12 Bulan 7,380,000 12 Bulan 8,856,000 12 Bulan 9,298,800 12 Bulan 9,763,740 12 Bulan 10,251,927 12 Bulan 10,251,927 DINKES OKU Timur
2 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Cakupan pelaksanaan jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrik
12 Bulan 12 Bulan 286,599,800 12 Bulan 464,755,400 12 Bulan 557,706,480 12 Bulan 585,591,804 12 Bulan 614,871,394 12 Bulan 645,614,964 12 Bulan 645,614,964 DINKES OKU Timur
3 Penyediaan jasa jaminan
barang milik daerah
Belanja jasa jaminan barang
milik daerah
12 Bulan 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
- 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
70,000,000 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
84,000,000 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
88,200,000 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
92,610,000 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
97,240,500 2 Paket
(Asuransi
Mobil dan
Asuransi
Motor)
97,240,500 DINKES OKU Timur
4 Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas yang
membayar pajak
12 Bulan 12 Bulan 49,850,000 12 Bulan 49,850,000 12 Bulan 59,820,000 12 Bulan 62,811,000 12 Bulan 65,951,550 12 Bulan 69,249,128 12 Bulan 69,249,128 DINKES OKU Timur
5 Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Cakupan belanja jasa
administrasi keuangan
12 Bulan 12 Bulan 4,743,900,000 12 Bulan 5,951,220,000 12 Bulan 7,141,464,000 12 Bulan 7,498,537,200 12 Bulan 7,873,464,060 12 Bulan 8,267,137,263 12 Bulan 8,267,137,263 DINKES OKU Timur
6 Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Cakupan belanja jasa
kebersihan kantor
12 Bulan 12 Bulan 295,200,000 12 Bulan 295,200,000 12 Bulan 354,240,000 12 Bulan 371,952,000 12 Bulan 390,549,600 12 Bulan 410,077,080 12 Bulan 410,077,080 DINKES OKU Timur
7 Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
Cakupan peralatan kerja yang
dilakukan perbaikan
12 Bulan 12 Bulan 38,000,000 12 Bulan 352,000,000 12 Bulan 422,400,000 12 Bulan 443,520,000 12 Bulan 465,696,000 12 Bulan 488,980,800 12 Bulan 488,980,800 DINKES OKU Timur
8 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah pelaksanaan belanja
alat tulis kantor
12 Bulan 12 Bulan 73,086,200 12 Bulan 127,986,800 12 Bulan 153,584,160 12 Bulan 161,263,368 12 Bulan 169,326,536 12 Bulan 177,792,863 12 Bulan 177,792,863 DINKES OKU Timur
9 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Cakupan pelaksanaan belanja
barang cetakan dan
12 Bulan 12 Bulan 41,172,600 12 Bulan 53,197,600 12 Bulan 63,837,120 12 Bulan 67,028,976 12 Bulan 70,380,425 12 Bulan 73,899,446 12 Bulan 73,899,446 DINKES OKU Timur
10 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Cakupan belanja komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
12 Bulan 12 Bulan 46,200,000 12 Bulan 73,415,000 12 Bulan 88,098,000 12 Bulan 92,502,900 12 Bulan 97,128,045 12 Bulan 101,984,447 12 Bulan 101,984,447 DINKES OKU Timur
11 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Belanja peralatan dan
perlengkapan kantor
12 Bulan 12 Bulan 1,564,613,750 12 Bulan 2,019,580,000 12 Bulan 2,423,496,000 12 Bulan 2,544,670,800 12 Bulan 2,671,904,340 12 Bulan 2,805,499,557 12 Bulan 2,805,499,557 DINKES OKU Timur
12 Penyediaan peralatan rumah
tangga
Cakupan belanja peralatan
rumah tangga
12 Bulan 12 Bulan 446,476,500 12 Bulan 96,676,000 12 Bulan 116,011,200 12 Bulan 121,811,760 12 Bulan 127,902,348 12 Bulan 134,297,465 12 Bulan 134,297,465 DINKES OKU Timur
13 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Jumlah surat kabar/majalah
langganan
12 Bulan 12 Bulan 17,920,000 12 Bulan 30,724,200 12 Bulan 36,869,040 12 Bulan 38,712,492 12 Bulan 40,648,117 12 Bulan 42,680,522 12 Bulan 42,680,522 DINKES OKU Timur
14 Penyediaan makanan dan
minuman
Cakupan Belanja makanan dan
minuman
12 Bulan 12 Bulan 49,225,000 12 Bulan 240,000,000 12 Bulan 288,000,000 12 Bulan 302,400,000 12 Bulan 317,520,000 12 Bulan 333,396,000 12 Bulan 333,396,000 DINKES OKU Timur
15 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam/luar daerah
Cakupan belanja Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke
dalam/luar daerah
12 Bulan 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 72,000,000 12 Bulan 75,600,000 12 Bulan 79,380,000 12 Bulan 83,349,000 12 Bulan 83,349,000 DINKES OKU Timur
16 Penyediaan jasa pendukung
administrasi/teknis perkantoran
Cakupan belanja jasa
pendukung administrasi/teknis
perkantoran
12 Bulan 12 Bulan 6,618,450,000 12 Bulan 8,139,200,000 12 Bulan 9,767,040,000 12 Bulan 10,255,392,000 12 Bulan 10,768,161,600 12 Bulan 11,306,569,680 12 Bulan 11,306,569,680 DINKES OKU Timur
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
7,545,086,000 1,434,098,000 1,720,917,600 1,806,963,480 1,897,311,654 1,992,177,237 1,992,177,237 DINKES OKU Timur
1 Pembangunan Gedung Kantor Jumlah bangunan aula dinkes 1 Unit 1 Unit 2,050,000,000 1 Unit 1,800,000,000 DINKES OKU Timur
2 Pengadaan kendaraan dinas /
operasional
Jumlah Kendaraan Operasional
dinkes
1 Unit 1 Unit 5,128,000,000 1 Unit 380,000,000 1 Unit 456,000,000 1 Unit 478,800,000 1 Unit 502,740,000 1 Unit 527,877,000 1 Unit 527,877,000 DINKES OKU Timur
3 Penyediaan sewa kantor
dinas/rumah jabatan
Jumlah rumah dinas yang
disewa
1 Unit 12 Bulan 207,500,000 12 Bulan 145,000,000 12 Bulan 12,500,000 12 Bulan 12,500,000 12 Bulan 12,500,000 12 Bulan 12,500,000 12 Bulan 12,500,000 DINKES OKU Timur
4 Pengadaan Meubeleur Cakupan pengadaan meubeleur
kantor
500,000,000 1 Paket 600,000,000 1 Paket 630,000,000 1 Paket 661,500,000 1 Paket 694,575,000 1 Paket 694,575,000 DINKES OKU Timur
5 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Cakupan pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
12 Bulan 12 Bulan - 12 Bulan 118,720,000 12 Bulan 142,464,000 12 Bulan 149,587,200 12 Bulan 157,066,560 12 Bulan 164,919,888 12 Bulan 164,919,888 DINKES OKU Timur
6 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Cakupan pemeliharaan
kendaraan dinas operasional
6 Kendaraan 6 Kendaraan 88,386,000 6 Kendaraan 218,878,000 6 Kendaraan 262,653,600 6 Kendaraan 275,786,280 6 Kendaraan 289,575,594 6 Kendaraan 304,054,374 6 Kendaraan 304,054,374 DINKES OKU Timur
7 Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor
Cakupan Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
12 Bulan 12 Bulan 71,200,000 12 Bulan 71,500,000 12 Bulan 85,800,000 12 Bulan 90,090,000 12 Bulan 94,594,500 12 Bulan 99,324,225 12 Bulan 99,324,225 DINKES OKU Timur
3 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
630,684,500 894,616,000 1,073,539,200 1,127,216,160 1,183,576,968 1,242,755,816 1,242,755,816 DINKES OKU Timur
1 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah tenakes yang
mendapatkan pendidikan formal
lanjutan
12 Bulan 12 Bulan 467,025,000 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 240,000,000 12 Bulan 252,000,000 12 Bulan 264,600,000 12 Bulan 277,830,000 12 Bulan 277,830,000 DINKES OKU Timur
2 Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan
2 Kegiatan 100,000,000 2 Kegiatan 105,000,000 2 Kegiatan 110,250,000 2 Kegiatan 115,762,500 2 Kegiatan 115,762,500 DINKES OKU Timur
3 Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Jumlah bimtek yang diikuti oleh
tenakes , Diklat Manajemen
Puskesmas dan Pemilihan
Puskesmas Berprestasi,
Pelatihan BCLS dan BTLS, Kaji
Banding Akreditasi, dan Studi
banding SPGDT
6 Keg 6 Keg 163,659,500 6 Keg 694,616,000 6 Keg 833,539,200 6 Keg 875,216,160 6 Keg 918,976,968 6 Keg 964,925,816 6 Keg 964,925,816 DINKES OKU Timur
4 Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
34,040,500 37,050,500 44,460,600 46,683,630 49,017,812 51,468,702 51,468,702 DINKES OKU Timur
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KESEHATAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 - 2021
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODEUNIT KERJA
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
TAHUN 2016
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODEUNIT KERJA
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
TAHUN 2016
1 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Pelaporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja (LAKIP)
Dinas Kesehatan Kab OKU
Timur
1 bulan 1 bulan 20,590,500 1 bulan 17,850,500 1 bulan 21,420,600 1 bulan 22,491,630 1 bulan 23,616,212 1 bulan 24,797,022 1 bulan 24,797,022 DINKES OKU Timur
2 Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran
2 laporan 2 laporan 7,900,000 2 laporan 10,500,000 2 laporan 12,600,000 2 laporan 13,230,000 2 laporan 13,891,500 2 laporan 14,586,075 2 laporan 14,586,075 DINKES OKU Timur
3 penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
1 laporan 1 laporan 5,550,000 1 laporan 8,700,000 1 laporan 10,440,000 1 laporan 10,962,000 1 laporan 11,510,100 1 laporan 12,085,605 1 laporan 12,085,605 DINKES OKU Timur
5 Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
8,645,346,604 6,189,304,700 7,427,165,640 7,798,523,922 8,188,450,118 8,597,872,624 8,597,872,624 DINKES OKU Timur
1 Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Jumlah Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
termasuk untuk bufferstock
bencana
18 Bulan 18 Bulan 8,303,978,000 18 Bulan 5,986,638,000 18 Bulan 7,183,965,600 18 Bulan 7,543,163,880 18 Bulan 7,920,322,074 18 Bulan 8,316,338,178 8,316,338,178 DINKES OKU Timur
2 Peningkatan pemerataan obat
dan perbekalan kesehatan
20 Kecamatan 20 Kecamatan 201,383,000 20 Kecamatan 200,000,000 20 Kecamatan 210,000,000 20 Kecamatan 220,500,000 20 Kecamatan 231,525,000 20 Kecamatan 231,525,000 DINKES OKU Timur
3 Peningkatan mutu pelayanan
farmasi komunitas dan rumah
sakit
20 Kecamatan 150,000,000 20 Kecamatan 157,500,000 20 Kecamatan 165,375,000 20 Kecamatan 173,643,750 20 Kecamatan 173,643,750 DINKES OKU Timur
4 Peningkatan Mutu Penggunaan
Obat
Jumlah peserta pertemuan yang
mengikuti
sinkronisasi/pemutakhiran data
farmasi dan pertemuan tentang
cara belajar insan aktif
(penggunaan obat yang baik
dan benar)
20 Kecamatan 20 Kecamatan 102,879,600 20 Kecamatan 102,666,700 20 Kecamatan 123,200,040 20 Kecamatan 129,360,042 20 Kecamatan 135,828,044 20 Kecamatan 142,619,446 20 Kecamatan 142,619,446 DINKES OKU Timur
5 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
Jumlah sarana yang di lakukan
pembinaan dan pengawasan
4 Triwulan dan 1
kali
4 Triwulan dan
1 kali
37,106,004 4 Triwulan dan
1 kali
100,000,000 4 Triwulan dan
1 kali
120,000,000 4 Triwulan dan
1 kali
126,000,000 4 Triwulan dan
1 kali
132,300,000 4 Triwulan dan
1 kali
138,915,000 4 Triwulan dan
1 kali
138,915,000 DINKES OKU Timur
6 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
1,119,365,850 1,325,630,900 1,590,757,080 1,670,294,934 1,753,809,681 1,841,500,165 1,841,500,165 DINKES OKU Timur
1 Pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan
Cakupan Posbindu,
Pemeriksaan IVA dan Ca.
serviks serta Jumlah pelacakan
kasus AMP dan pembahasan
kasus maternal dan perinatal
pelacakan kasus
10 Puskesmas
dan pertemuan 66
orang
pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
- pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
269,335,500 pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
323,202,600 pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
339,362,730 pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
356,330,867 pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
374,147,410 pelacakan
kasus 10
Puskesmas
dan pertemuan
66 orang
374,147,410 DINKES OKU Timur
2 Penyelenggaraan, pencegahan
dan pemberantasan penyakit
menular
Persentase pencegahan,
penemuan dan
penatalaksanaan kasus TB.
Paru sesuai pedoman
22 Puskesmas 22 Puskesmas 328,984,400 22 Puskesmas 416,837,400 22 Puskesmas 500,204,880 22 Puskesmas 525,215,124 22 Puskesmas 551,475,880 22 Puskesmas 579,049,674 22 Puskesmas 579,049,674 DINKES OKU Timur
3 Perbaikan gizi masyarakat 20 Kecamatan 20 Kecamatan 229,183,550 - 20 Kecamatan 230,000,000 20 Kecamatan 241,500,000 20 Kecamatan 253,575,000 20 Kecamatan 266,253,750 20 Kecamatan 266,253,750 DINKES OKU Timur
4 Revitalisasi sistem Kesehatan Cakupan Kader Posyandu yang
mendapatkan pelatihan tentang
kesehatan
44 orang Kader
Posyandu terlatih
- 44 orang Kader
Posyandu
terlatih
85,380,000 44 orang Kader
Posyandu
terlatih
102,456,000 44 orang Kader
Posyandu
terlatih
107,578,800 44 orang Kader
Posyandu
terlatih
112,957,740 44 orang Kader
Posyandu
terlatih
118,605,627 44 orang Kader
Posyandu
terlatih
118,605,627 DINKES OKU Timur
5 Pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan
22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
6 Pengadaan peralatan dan
perbekalan kesehatan termasuk
obat generik esensial
Jumlah alat penunjang
pemeriksaan pelayanan
Labkesda termasuk kalibrasi
alat penunjang
1 Unit 1 Unit 164,750,000 1 Unit 175,000,000 1 Unit 210,000,000 1 Unit 220,500,000 1 Unit 231,525,000 1 Unit 243,101,250 1 Unit 243,101,250 DINKES OKU Timur
7 Peningkatan kesehatan
masyarakat
Jumlah peserta mengikuti
pertemuan PWS KIA dan
sinkronisasi data dan pendataan
penyehatan rumah layak huni
88 orang 88 orang 142,975,000 88 orang 124,498,000 88 orang 149,397,600 88 orang 156,867,480 88 orang 164,710,854 88 orang 172,946,397 88 orang 172,946,397 DINKES OKU Timur
8 Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah
kesehatan
Jumlah ketersediaan pelayanan
darah sesuai standar di
fasyankes, Jumlah SDM
Kesehatan mampu Manajemen
Asfiksia dan BBLR
66 orang
manajemen
asfiksia dan BBLR
66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
53,847,500 66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
112,300,000 66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
134,760,000 66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
141,498,000 66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
148,572,900 66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
156,001,545 66 orang
manajemen
asfiksia dan
BBLR
156,001,545 DINKES OKU Timur
9 Penyediaan biaya operasional
dan pemeliharaan
1 Kegiatan 300,000,000 1 Kegiatan 315,000,000 1 Kegiatan 330,750,000 1 Kegiatan 347,287,500 1 Kegiatan 347,287,500 DINKES OKU Timur
10 Penyelenggaraan penyehatan
lingkungan
Pertemuan dan workshop
website STBM Berbasis SMS),
dan RPAM Komunal di
Masyarakat
22 Puskesmas 22 Puskesmas 199,625,400 22 Puskesmas 142,280,000 22 Puskesmas 170,736,000 22 Puskesmas 179,272,800 22 Puskesmas 188,236,440 22 Puskesmas 197,648,262 22 Puskesmas 197,648,262 DINKES OKU Timur
11 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
7 Program Pengawasan Obat
Dan Makanan
101,964,500 144,991,000 173,989,200 182,688,660 191,823,093 201,414,248 201,414,248 DINKES OKU Timur
1 Peningkatan pemberdayaan
konsumen/masyarakat di bidang
obat dan makanan
Jumlah Apotik, Toko Obat, Toko
kosmetik dan pemilik salon yang
dimonitor
Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
- Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
47,600,000 Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
57,120,000 Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
59,976,000 Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
62,974,800 Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
66,123,540 Jumlah toko
kosmetik dan
salon yang
menjual dan
66,123,540 DINKES OKU Timur
2 Peningkatan pengawasan
keamanan pangan dan bahan
berbahaya
Jumlah dokumen data (laporan
obat rasional, laporan obat
napza dan obat generik
terupdate)
22 Puskesmas 22 Puskesmas 45,500,000 22 Puskesmas 15,480,000 22 Puskesmas 18,576,000 22 Puskesmas 19,504,800 22 Puskesmas 20,480,040 22 Puskesmas 21,504,042 22 Puskesmas 21,504,042 DINKES OKU Timur
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODEUNIT KERJA
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
TAHUN 2016
3 Peningkatan kapasitas
laboratorium pengawasan obat
dan makanan
Jumlah peserta yang mengikuti
Pelatihan tenaga laboratorium
Puskesmas yang terampil dalam
pemeriksaan sampel Makanan
dan minuman
Tenaga
Laboratorium 22
Puskesmas dan 5
RS
Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
56,464,500 Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
81,911,000 Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
98,293,200 Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
103,207,860 Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
108,368,253 Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
113,786,666 Tenaga
Laboratorium
22 Puskesmas
dan 5 RS
113,786,666 DINKES OKU Timur
4 Peningkatan penyidikan dan
penegakan hukum di bidang
obat dan makanan
20 Kecamatan 20 Kecamatan 75,000,000 20 Kecamatan 78,750,000 20 Kecamatan 82,687,500 20 Kecamatan 86,821,875 20 Kecamatan 86,821,875 DINKES OKU Timur
5 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
8 Program Pengembangan
Obat Asli Indonesia
102,441,800 346,967,100 416,360,520 437,178,546 459,037,473 481,989,347 481,989,347 DINKES OKU Timur
1 Fasilitas pengembangan dan
penelitian teknologi produksi
tanaman obat
Jumlah kader dan petugas
Puskesmas yang mendapatkan
pembinaan tentang tatacara
pembuatan pencampuran dan
khasiat dari tanaman obat dan
laporan sinkronisasi data
penyehat tradisional
22 Puskesmas
dan 44 kader
22 Puskesmas
dan 44 kader
58,800,000 22 Puskesmas
dan 44 kader
70,560,000 22 Puskesmas
dan 44 kader
74,088,000 22 Puskesmas
dan 44 kader
77,792,400 22 Puskesmas
dan 44 kader
81,682,020 22 Puskesmas
dan 44 kader
81,682,020 DINKES OKU Timur
2 Pengengembangan standarisasi
tanaman obat bahan alam
Indonesia
Jumlah Puskesmas dan
penyehat yang melakukan
orientasi akurpressur
Jumlah
Puskesmas dan
penyehat yang
melakukan
Jumlah
Puskesmas
dan penyehat
yang
73,000,000 Jumlah
Puskesmas
dan penyehat
yang
87,600,000 Jumlah
Puskesmas
dan penyehat
yang
91,980,000 Jumlah
Puskesmas
dan penyehat
yang
96,579,000 Jumlah
Puskesmas
dan penyehat
yang
101,407,950 Jumlah
Puskesmas
dan penyehat
yang
101,407,950 DINKES OKU Timur
3 Peningkatan promosi obat
bahan alam Indonesia di dalam
dan di luar negeri
22 Puskesmas 22 Puskesmas 74,743,800 22 Puskesmas 75,000,000 22 Puskesmas 78,750,000 22 Puskesmas 82,687,500 22 Puskesmas 86,821,875 22 Puskesmas 86,821,875 DINKES OKU Timur
4 Pengembangan Sistem dan
Layanan Informasi Terpadu
Cakupan SIK (Sistem Informasi
Kesehatan)
22 Puskesmas 27,698,000 22 Puskesmas 215,167,100 22 Puskesmas 258,200,520 22 Puskesmas 271,110,546 22 Puskesmas 284,666,073 22 Puskesmas 298,899,377 22 Puskesmas 298,899,377 DINKES OKU Timur
5 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
9 Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
579,704,000 699,084,100 838,900,920 880,845,966 924,888,264 971,132,678 971,132,678 DINKES OKU Timur
1 Pengembangan media promosi
dan informasi sadar hidup sehat
Cakupan media promosi
mengenai informasi tentang
sadar hidup sehat
220 orang 220 orang - 220 orang 74,670,000 220 orang 89,604,000 220 orang 94,084,200 220 orang 98,788,410 220 orang 103,727,831 220 orang 103,727,831 DINKES OKU Timur
2 Penyuluhan masyarakat pola
Hidup sehat
cakupan penyuluhan PHBS,
cakupan sosialisasi kawasan
tanpa Rokok, cakupan
sosialisasi di SMP dan SMA
tentang sadar bahaya rokok
20 Kecamatan, 22
Puskesmas dan
440 siswa SMP
dan SMA
20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
133,054,000 20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
69,196,000 20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
83,035,200 20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
87,186,960 20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
91,546,308 20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
96,123,623 20 Kecamatan,
22 Puskesmas
dan 440 siswa
SMP dan SMA
96,123,623 DINKES OKU Timur
3 Peningkatan pemanfaatan
sarana kesehatan
Jumlah banner/plang informasi
tentang sarana kesehatan dan
jumlah rumah tangga yang
diketahui status PHBSnya
45 jenis
banner/plang dan
30.500 RT
45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
155,800,000 45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
159,550,000 45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
191,460,000 45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
201,033,000 45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
211,084,650 45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
221,638,883 45 jenis
banner/plang
dan 30.500 RT
221,638,883 DINKES OKU Timur
4 Pendidikan Tenaga Penyuluh
Kesehatan
Jumlah laporan yang akurat
tentang penjaringan anak
sekolah dan cakupan data profil
promkes yang akurat
Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
59,500,000 Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
55,860,000 Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
67,032,000 Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
70,383,600 Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
73,902,780 Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
77,597,919 Sekolah di 22
Puskesmas
terlaksana
penjaringan
77,597,919 DINKES OKU Timur
5 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
Monev laporan promkes 22 Puskesmas 22 Puskesmas 7,655,000 22 Puskesmas 15,500,000 22 Puskesmas 16,275,000 22 Puskesmas 17,088,750 22 Puskesmas 17,943,188 22 Puskesmas 17,943,188 DINKES OKU Timur
6 Peningkatan Kualitas
Kesehatan Masyarakat
Cakupan Lomba Desa Siaga,
Lomba Senam Lansia, Lomba
PHBS, Lomba Posyandu,
Lomba Sekolah Sehat, Jambore
PKK
20 Kecamatan 20 Kecamatan 231,350,000 20 Kecamatan 332,153,100 20 Kecamatan 398,583,720 20 Kecamatan 418,512,906 20 Kecamatan 439,438,551 20 Kecamatan 461,410,479 20 Kecamatan 461,410,479 DINKES OKU Timur
10 Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
478,457,800 256,040,000 307,248,000 322,610,400 338,740,920 355,677,966 355,677,966 DINKES OKU Timur
1 Penyusunan peta informasi
masyarakat kurang gizi
22 Puskesmas 50,500,000 22 Puskesmas 53,025,000 22 Puskesmas 55,676,250 22 Puskesmas 58,460,063 22 Puskesmas 58,460,063 DINKES OKU Timur
2 Pemberian Makanan Tambahan
dan Vitamin
Jumlah susu Balita, Jumlah
makanan padat gizi (biskuit)
bagi bumil KEK, Jumlah vitamin
balita, Jumlah iodiol, Jumlah
tablet Fe remaja, bagi balita gizi
kurang dan Jumlah Dokumen
Pendistribusian barang gizi
7 Paket 7 Paket 196,600,000 7 Paket 169,100,000 7 Paket 202,920,000 7 Paket 213,066,000 7 Paket 223,719,300 7 Paket 234,905,265 7 Paket 234,905,265 DINKES OKU Timur
3 Penanggulangan Kurang Energi
Protein (KEP), Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY),
Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Makro
lainnya
umlah ibu balita yang mengikuti
penyuluhan penanggulangan
GAKY dan kekurangan zat gizi
mikro lainnya dan Jumlah
dokumen laporan distribusi vit. A
274 Posyandu 156,060,450 86,940,000 1 Kegiatan 104,328,000 1 Kegiatan 109,544,400 1 Kegiatan 115,021,620 1 Kegiatan 120,772,701 1 Kegiatan 120,772,701 DINKES OKU Timur
4 Pemberdayaan masyarakat
untuk keluarga sadar gizi
1 Kegiatan 1 Kegiatan 57,686,000 1 Kegiatan 60,000,000 1 Kegiatan 63,000,000 1 Kegiatan 66,150,000 1 Kegiatan 69,457,500 1 Kegiatan 69,457,500 DINKES OKU Timur
5 Penanggulangan gizi lebih 1 Kegiatan 1 Kegiatan 68,111,350 1 Kegiatan 75,000,000 1 Kegiatan 78,750,000 1 Kegiatan 82,687,500 1 Kegiatan 86,821,875 1 Kegiatan 86,821,875 DINKES OKU Timur
6 Monitoring evaluasi dan
pelaporan
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 50,000,000 1 Kegiatan 52,500,000 1 Kegiatan 55,125,000 1 Kegiatan 57,881,250 1 Kegiatan 57,881,250 DINKES OKU Timur
11 Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
44,955,000 218,191,000 261,829,200 274,920,660 288,666,693 303,100,028 303,100,028 DINKES OKU Timur
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODEUNIT KERJA
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
TAHUN 2016
1 Pengkajian Pengembangan
Lingkungan Sehat
Cakupan Permeriksaan sampel
kualitas air DAMIU di 22
Puskesmas
seluruh tempat di
22 Puskesmas, 20
Kecamatan dan 2
DAMIU disetiap
Puskesmas
seluruh tempat
di 22
Puskesmas, 20
Kecamatan
dan 2 DAMIU
disetiap
Puskesmas
70,000,000 seluruh tempat
di 22
Puskesmas, 20
Kecamatan
dan 2 DAMIU
disetiap
Puskesmas
84,000,000 seluruh tempat
di 22
Puskesmas, 20
Kecamatan
dan 2 DAMIU
disetiap
Puskesmas
88,200,000 seluruh tempat
di 22
Puskesmas, 20
Kecamatan
dan 2 DAMIU
disetiap
Puskesmas
92,610,000 seluruh tempat
di 22
Puskesmas, 20
Kecamatan
dan 2 DAMIU
disetiap
Puskesmas
97,240,500 seluruh tempat
di 22
Puskesmas, 20
Kecamatan
dan 2 DAMIU
disetiap
Puskesmas
97,240,500 DINKES OKU Timur
2 Penyuluhan menciptakan
lingkungan sehat
22 Puskesmas 22 Puskesmas 44,955,000 22 Puskesmas 55,000,000 22 Puskesmas 66,000,000 22 Puskesmas 69,300,000 22 Puskesmas 72,765,000 22 Puskesmas 76,403,250 22 Puskesmas 76,403,250 DINKES OKU Timur
3 Sosialisasi Kebijakan
Lingkungan Sehat
sosialisasi hygiene sanitasi
untuk guru dan sanitarian
22 sanitarian, 18
siswa kelas 3, 15
siswa kelas 4 dan
3 guru
22 sanitarian,
18 siswa kelas
3, 15 siswa
kelas 4 dan 3
guru
63,191,000 22 sanitarian,
18 siswa kelas
3, 15 siswa
kelas 4 dan 3
guru
75,829,200 22 sanitarian,
18 siswa kelas
3, 15 siswa
kelas 4 dan 3
guru
79,620,660 22 sanitarian,
18 siswa kelas
3, 15 siswa
kelas 4 dan 3
guru
83,601,693 22 sanitarian,
18 siswa kelas
3, 15 siswa
kelas 4 dan 3
guru
87,781,778 22 sanitarian,
18 siswa kelas
3, 15 siswa
kelas 4 dan 3
guru
87,781,778 DINKES OKU Timur
4 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
Monev pelaporan STBM 22 Puskesmas 22 Puskesmas 30,000,000 22 Puskesmas 36,000,000 22 Puskesmas 37,800,000 22 Puskesmas 39,690,000 22 Puskesmas 41,674,500 22 Puskesmas 41,674,500 DINKES OKU Timur
12 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
1,502,087,200 1,419,086,400 1,952,903,680 2,050,548,864 2,153,076,307 2,260,730,123 2,260,730,123 DINKES OKU Timur
1 Penyemprotan/fogging sarang
nyamuk
Jumlah daerah / titik yang di
fogging
150 titik 150 titik 63,256,800 150 titik 352,055,000 150 titik 422,466,000 150 titik 443,589,300 150 titik 465,768,765 150 titik 489,057,203 150 titik 489,057,203 DINKES OKU Timur
2 Pengadaan alat fogging dan
bahan-bahan foging
5 Unit 5 Unit 198,000,000 5 Unit 5 Unit 200,000,000 5 Unit 210,000,000 5 Unit 220,500,000 5 Unit 231,525,000 5 Unit 231,525,000 DINKES OKU Timur
3 Pengadaan vaksin penyakit
menular (Peningkatan imunisasi
balita)
Cakupan laporan balita yang
mendapatkan imunisasi lengkap
100% 100% 248,186,400 100% 174,600,000 100% 209,520,000 100% 219,996,000 100% 230,995,800 100% 242,545,590 100% 242,545,590 DINKES OKU Timur
4 Pelayanan vaksinasi bagi balita
dan anak sekolah
Persentase SD/MI yang
melakukan kegiatan BIAS100% 100% 237,219,300 100% 267,695,000 100% 321,234,000 100% 337,295,700 100% 354,160,485 100% 371,868,509 100% 371,868,509 DINKES OKU Timur
5 Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
Persentase pencegahan dan
penanggulangan penyakit Diare
dan Rabies sesuai pedoman
100% 100% 55,030,300 100% 64,729,800 100% 77,675,760 100% 81,559,548 100% 85,637,525 100% 89,919,402 100% 89,919,402 DINKES OKU Timur
6 Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
epidemik dan endemik
Persentase penemuan dan
penatalaksaan kasus malaria
sesuai pedoman
100% 100% 74,596,200 100% 76,300,000 100% 91,560,000 100% 96,138,000 100% 100,944,900 100% 105,992,145 100% 105,992,145 DINKES OKU Timur
7 Pemusnahan/karantina sumber
penyebab penyakit menular
Persentase penemuan dan
penatalaksanaan kasus
HIV/AIDS sesuai pedoman
100% 100% 234,369,200 100% 181,423,000 100% 217,707,600 100% 228,592,980 100% 240,022,629 100% 252,023,760 100% 252,023,760 DINKES OKU Timur
8 Peningkatan imunisasi Cakupan Calon Jemaah Haji
yang mendapatkan imunisasi
300 CHJ 300 CHJ 256,304,800 300 CHJ 187,983,600 300 CHJ 225,580,320 300 CHJ 236,859,336 300 CHJ 248,702,303 300 CHJ 261,137,418 300 CHJ 261,137,418 DINKES OKU Timur
9 Peningkatan surveilance
epidemiology dan
penanggulangan wabah
Persentase desa yang terkena
KLB yang ditangani <24 jam
100% 100% 66,736,000 100% 35,000,000 100% 42,000,000 100% 44,100,000 100% 46,305,000 100% 48,620,250 100% 48,620,250 DINKES OKU Timur
10 Peningkatan komunikasi,
informasi, dan edukasi
pencegahan dan
pemberantasan penyakit
Persentase penemuan dan
pelacakan dini kasus KUSTA
3 lokasi 3 lokasi 68,388,200 3 lokasi 79,300,000 3 lokasi 95,160,000 3 lokasi 99,918,000 3 lokasi 104,913,900 3 lokasi 110,159,595 3 lokasi 110,159,595 DINKES OKU Timur
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas
13 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
1,145,869,700 1,832,508,700 2,199,010,440 2,308,960,962 2,424,409,010 2,545,629,461 2,545,629,461 DINKES OKU Timur
1 Penyusunan Standar
Pelayanan Kesehatan
Cakupan SPM Kesehatan dan
Cakupan data dasar kesehatan
yang valid dan adanya standar
pelayanan laboratorium
Puskesmas dan Rumah Sakit
yang sesuai standart ISO
2 Kegiatan 75,076,500 70,934,500 85,121,400 89,377,470 93,846,344 98,538,661 98,538,661 DINKES OKU Timur
2 Evaluasi dan pengembangan
standar pelayanan kesehatan
Cakupan Puskesmas yang
dilakukan proses akreditasi
6 Puskesmas 790,362,000 1,479,711,000 1,775,653,200 1,864,435,860 1,957,657,653 2,055,540,536 2,055,540,536 DINKES OKU Timur
3 Pembangunan dan
pemutakhiran data dasar
standar pelayanan kesehatan
Cakupan profil Dinas
Kesehatan dan cakupan proses
ASPAK Puskesmas
66 orang 49,000,000 147,810,200 177,372,240 186,240,852 195,552,895 205,330,539 205,330,539 DINKES OKU Timur
4 Penyusunan Naskah Akademis
Standar Pelayanan Kesehatan
Cakupan dokumen RENSTRA,
IKU dan RENJA, serta PTP,
PKP, RUK, RPK
7 Dokumen 108,479,500 84,053,000 100,863,600 105,906,780 111,202,119 116,762,225 116,762,225 DINKES OKU Timur
5 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
122,951,700 50,000,000 60,000,000 63,000,000 66,150,000 69,457,500 69,457,500 DINKES OKU Timur
14 Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk Miskin
699,674,150 799,675,700 1,009,610,840 1,060,091,382 1,113,095,951 1,168,750,749 1,168,750,749 DINKES OKU Timur
1 Operasi Katarak Jumlah penduduk miskin
mendapatkan pelayanan operasi
katarak
50 orang 50 orang 249,000,000 50 orang 260,245,000 50 orang 312,294,000 50 orang 327,908,700 50 orang 344,304,135 50 orang 361,519,342 50 orang 361,519,342 DINKES OKU Timur
2 Pelayanan Sunatan Massal Jumlah anak dari penduduk
miskin mendapatkan pelayanan
sunatan massal
180 anak 180 anak 94,990,000 180 anak 117,440,500 180 anak 140,928,600 180 anak 147,975,030 180 anak 155,373,782 180 anak 163,142,471 180 anak 163,142,471 DINKES OKU Timur
3 Penanggulangan Penyakit ISPA Cakupan penanggulangan
pasien ISPA
100% 100% 42,961,000 100% 81,901,000 100% 98,281,200 100% 103,195,260 100% 108,355,023 100% 113,772,774 100% 113,772,774 DINKES OKU Timur
4 Penaggulangan Penyakit
Cacingan
Persentase penemuan dan
pelacakan kasus filariasis
100% 100% 194,660,000 100% 199,729,200 100% 239,675,040 100% 251,658,792 100% 264,241,732 100% 277,453,818 100% 277,453,818 DINKES OKU Timur
5 Pelayanan Kesehatan akibat
Gizi Buruk/busung lapar
Jumlah Kasus Gizi Buruk, Gizi
Kurang, dan Stunting yang
ditemukan
22 Puskesmas 22 Puskesmas 118,063,150 22 Puskesmas 140,360,000 22 Puskesmas 168,432,000 22 Puskesmas 176,853,600 22 Puskesmas 185,696,280 22 Puskesmas 194,981,094 22 Puskesmas 194,981,094 DINKES OKU Timur
6 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODEUNIT KERJA
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
TAHUN 2016
15 Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskemas
pembantu dan jaringannya
33,566,306,460 20,405,160,000 24,486,192,000 25,710,501,600 26,996,026,680 28,345,828,014 28,345,828,014 DINKES OKU Timur
1 Pembangunan puskesmas 1 Kegiatan 1 Kegiatan 23,073,147,960 1 Kegiatan 11,873,200,000 1 Kegiatan 60,000,000,000 1 Kegiatan 63,000,000,000 1 Kegiatan 66,150,000,000 1 Kegiatan 69,457,500,000 1 Kegiatan 69,457,500,000 DINKES OKU Timur
2 Pengadaan Puskesmas Keliling 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 2,800,000,000 1 Kegiatan 2,940,000,000 1 Kegiatan 3,087,000,000 1 Kegiatan 3,241,350,000 1 Kegiatan 3,241,350,000 DINKES OKU Timur
3 Pengadaan sarana dan
prasarana Puskesmas
1 Kegiatan 1 Kegiatan 10,350,126,000 1 Kegiatan 8,380,000,000 1 Kegiatan 10,056,000,000 1 Kegiatan 10,558,800,000 1 Kegiatan 11,086,740,000 1 Kegiatan 11,641,077,000 1 Kegiatan 11,641,077,000 DINKES OKU Timur
4 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
Cakupan Puskesmas dan
Jaringannya yang dilakukan
monev sarana prasarananya
4 Triwulan 4 Triwulan 143,032,500 4 Triwulan 151,960,000 4 Triwulan 182,352,000 4 Triwulan 191,469,600 4 Triwulan 201,043,080 4 Triwulan 211,095,234 4 Triwulan 211,095,234 DINKES OKU Timur
16 Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/ rumah sakit
paru-paru/ rumah sakit mata
3,430,957,296 - 1,500,000,000 1,575,000,000 1,653,750,000 1,736,437,500 1,736,437,500 DINKES OKU Timur
1 Pembangunan rumah sakit 1 Paket 1 Paket 1,425,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 210,000,000 1 Paket 220,500,000 1 Paket 231,525,000 1 Paket 231,525,000 DINKES OKU Timur
2 Pengadaan alat kesehatan
rumah sakit
1 Paket 1 Paket 2,005,957,296 1 Paket 1,300,000,000 1 Paket 1,365,000,000 1 Paket 1,433,250,000 1 Paket 1,504,912,500 1 Paket 1,504,912,500 DINKES OKU Timur
17 Program kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
30,437,681,234 30,266,216,500 36,319,459,800 38,135,432,790 40,042,204,430 42,044,314,651 42,044,314,651 DINKES OKU Timur
1 Kemitraan asuransi kesehatan
masyarakat
Cakupan pelayanan Jamsoskes 22 Puskesmas 22 Puskesmas 30,045,468,644 22 Puskesmas 30,000,000,000 22 Puskesmas 36,000,000,000 22 Puskesmas 37,800,000,000 22 Puskesmas 39,690,000,000 22 Puskesmas 41,674,500,000 22 Puskesmas 41,674,500,000 DINKES OKU Timur
2 Kemitraan peningkatan kualitas
Dokter dan Paramedis
Jumlah peserta pemantapan
pelaksanaan ANC Terpadu dan
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Terpadu
(PKRT) dan Reward Tenakes
Teladan
66 orang dan 4
Puskesmas PKRT
66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
228,511,590 66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
174,707,000 66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
209,648,400 66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
220,130,820 66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
231,137,361 66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
242,694,229 66 orang dan 4
Puskesmas
PKRT
242,694,229 DINKES OKU Timur
3 Kemitraan pengobatan bagi
pasien kurang mampu
Jumlah kepesertaan
Jamkesmas dari pasien kurang
mampu
22 Puskesmas 22 Puskesmas 22 Puskesmas 38,469,500 22 Puskesmas 46,163,400 22 Puskesmas 48,471,570 22 Puskesmas 50,895,149 22 Puskesmas 53,439,906 22 Puskesmas 53,439,906 DINKES OKU Timur
4 Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Frekuensi Monev Jamsoskes
dan Monev BPJS
2 Semester 2 Semester 163,701,000 2 Semester 53,040,000 2 Semester 63,648,000 2 Semester 66,830,400 2 Semester 70,171,920 2 Semester 73,680,516 2 Semester 73,680,516 DINKES OKU Timur
18 Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Anak
Balita
166,500,000 204,455,500 295,346,600 310,113,930 325,619,627 341,900,608 341,900,608 DINKES OKU Timur
1 Penyuluhan Kesehatan Anak
Balita
Jumlah tenaga kesehatan
mampu tatalaksana MTBS
(Manajemen Terpadu Balita
Sakit) dan kelas ibu balita
44 orang untuk
kelas ibu balita dan
66 orang untuk
kegiatan MTBS
44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
166,500,000 44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
100,000,000 44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
120,000,000 44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
126,000,000 44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
132,300,000 44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
138,915,000 44 orang untuk
kelas ibu balita
dan 66 orang
untuk kegiatan
138,915,000 DINKES OKU Timur
2 Pembinaan pelayanan
kesehatan anak (Lomba Balita
Indonesia)
Jumlah balita sehat terpilih
tingkat kabupaten
44 Balita 44 Balita 104,455,500 44 Balita 125,346,600 44 Balita 131,613,930 44 Balita 138,194,627 44 Balita 145,104,358 44 Balita 145,104,358 DINKES OKU Timur
3 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
19 Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lansia
178,500,000 115,109,000 188,130,800 197,537,340 207,414,207 217,784,917 217,784,917 DINKES OKU Timur
1 Pelayanan pemeliharaan
kesehatan
Jumlah posyandu lansia terpilih
tk. Kabupaten
22 Puskesmas 22 Puskesmas 69,000,000 22 Puskesmas 64,309,000 22 Puskesmas 77,170,800 22 Puskesmas 81,029,340 22 Puskesmas 85,080,807 22 Puskesmas 89,334,847 22 Puskesmas 89,334,847 DINKES OKU Timur
2 Pendidikan dan pelatihan
perawatan kesehatan
Jumlah peserta pelatihan
perawatan kesehatan lansia
22 Puskesmas 22 Puskesmas 109,500,000 22 Puskesmas 50,800,000 22 Puskesmas 60,960,000 22 Puskesmas 64,008,000 22 Puskesmas 67,208,400 22 Puskesmas 70,568,820 22 Puskesmas 70,568,820 DINKES OKU Timur
3 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
20 Program Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan
Makanan
167,267,000 133,185,000 189,662,000 199,145,100 209,102,355 219,557,473 219,557,473 DINKES OKU Timur
1 Pengawasan keamanan dan
kesehatan makanan hasil
industri
22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 22 Puskesmas - 22 Puskesmas - 22 Puskesmas - 22 Puskesmas - 22 Puskesmas - DINKES OKU Timur
2 Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan
makanan hasil produksi rumah
tangga
Cakupan Pengawasan dan
pengendalian keamanan dan
laik hygiene sanitasi makanan
hasil industri rumah tangga dan
cakupan pengawasan makanan
jajanan anak sekolah
22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
117,267,000 22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
91,498,000 22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
109,797,600 22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
115,287,480 22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
121,051,854 22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
127,104,447 22 Puskesmas
dan (22
Puskesmas, 22
guru SD, 22
Siswa/i)
127,104,447 DINKES OKU Timur
3 Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan
makanan Restoran
Cakupan Pengawasan dan
pengendalian keamanan dan
laik hygiene sanitasi makanan
restoran
20 Kecamatan 20 Kecamatan 20 Kecamatan 24,887,000 20 Kecamatan 29,864,400 20 Kecamatan 31,357,620 20 Kecamatan 32,925,501 20 Kecamatan 34,571,776 20 Kecamatan 34,571,776 DINKES OKU Timur
4 Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Pelaksanaan monev ke IRT monev ke industri
RT di wilayah 22
Puskesmas
monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
16,800,000 monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
50,000,000 monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
52,500,000 monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
55,125,000 monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
57,881,250 monev ke
industri RT di
wilayah 22
Puskesmas
57,881,250 DINKES OKU Timur
21 Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak
1,968,495,000 5,141,246,000 6,294,495,200 6,609,219,960 6,939,680,958 7,286,665,006 7,286,665,006 DINKES OKU Timur
TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODEUNIT KERJA
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
TAHUN 2016
1 Penyuluhan kesehatan bagi ibu
hamil dari keluarga kurang
mampu
Jumlah desa yang
melaksanakan kelas ibu sesuai
standar serta Jumlah peserta
yang mengikuti pertemuan
penyusunan MOU sistem
rujukan maternal neonatal dan
pembinaan Puskesmas PONED
dan RS PONEK
Kab. OKU Timur 22 Puskesmas 51,545,000 22 Puskesmas 88,524,000 22 Puskesmas 106,228,800 22 Puskesmas 111,540,240 22 Puskesmas 117,117,252 22 Puskesmas 122,973,115 22 Puskesmas 122,973,115 DINKES OKU Timur
2 Perawatan secara berkala bagi
ibu hamil dari keluarga kurang
mampu
22 Puskesmas 75,000,000 78,750,000 82,687,500 86,821,875 86,821,875 DINKES OKU Timur
3 Pertolongan persalinan bagi ibu
hamil dari keluarga kurang
mampu
Cakupan akses dan biaya
operasional untuk mencegah
terjadinya keterlambatan
penangan pada ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi dengan
mendorong pelayanan di
fasilitas pelayanan kesehatan
12 RTK 22 Puskesmas 1,916,950,000 22 Puskesmas 5,052,722,000 22 Puskesmas 6,063,266,400 22 Puskesmas 6,366,429,720 22 Puskesmas 6,684,751,206 22 Puskesmas 7,018,988,766 22 Puskesmas 7,018,988,766 DINKES OKU Timur
4 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
22 Puskesmas 22 Puskesmas 22 Puskesmas 50,000,000 22 Puskesmas 52,500,000 22 Puskesmas 55,125,000 22 Puskesmas 57,881,250 22 Puskesmas 57,881,250 DINKES OKU Timur
22 Program peningkatan
pelayanan kesehatan
5,762,800,000 11,318,804,000 13,582,564,800 14,261,693,040 14,974,777,692 15,723,516,577 15,723,516,577 DINKES OKU Timur
1 Operasional pelayanan
kesehatan
Cakupan Puskesmas yang
memperoleh dana BOK
22 Puskesmas 22 Puskesmas 5,762,800,000 22 Puskesmas 11,318,804,000 22 Puskesmas 13,582,564,800 22 Puskesmas 14,261,693,040 22 Puskesmas 14,974,777,692 22 Puskesmas 15,723,516,577 22 Puskesmas 15,723,516,577 DINKES OKU Timur
112,648,337,444 101,212,605,100 121,455,126,120 127,527,882,426 133,904,276,547 140,599,490,375 140,599,490,375 DINKES OKU TimurTOTAL BELANJA TIDAK LANGSUNG + BELANJA LANGSUNG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU TIMUR