renja ssdm ta.2012.pdf

46
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA STAF SUMBER DAYA MANUSIA RENCANA KERJA STAF DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA POLRI T.A. 2012 KEPUTUSAN ASISTEN KAPOLRI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA NOMOR : KEP/....../......./2011 TANGGAL ........... 2011

Upload: trio-fadli

Post on 26-Oct-2015

484 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

tr

TRANSCRIPT

Page 1: RENJA SSDM TA.2012.pdf

MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STAF SUMBER DAYA MANUSIA

RENCANA KERJA STAF DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA POLRI

T.A. 2012

KEPUTUSAN ASISTEN KAPOLRI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA NOMOR : KEP/....../......./2011 TANGGAL ........... 2011

Page 2: RENJA SSDM TA.2012.pdf

MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STAF SUMBER DAYA MANUSIA

RENCANA KERJA STAF SUMBER DAYA MANUSIA POLRI

T.A. 2012

I. LATAR BELAKANG

1. Kondisi Umum

Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset terpenting

Polri, baik dalam menjalankan reformasi maupun dalam

mewujudkan tujuan dari Undang-undang nomor 2 tahun 2002

tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pasal 21 Ayat 2

menjelaskan “Pembinaan anggota Kepolisian Negara Republik

Indonesia meliputi penyediaan, pendidikan, penggunaan,

perawatan dan pengakhiran dinas”. Tidak sebagaimana sumber

daya lainnya, penggelaran kekuatan SDM Polri merupakan asset

yang tidak mengalami penyusutan kualitas bila dikembangkan

secara berkesinambungan, serta dikelola secara efektif dan efisien.

Pada dasarnya, setiap SDM Polri memiliki potensi untuk

memberikan kontribusi yang produktif bagi institusi, dan potensi

tersebut harus direalisasikan secara optimal, karena kualitas dan

kuantitas SDM merupakan faktor penentu bagi keberhasilan

pelaksanaan tugas-tugas yang dipercayakan kepada Polri.

Demi keberhasilan pelaksanaan tugas tersebut, maka perlu

diadakan pembenahan sistem pembinaan Pegawai Negeri pada

Polri guna menciptakan sinkronisasi, sinergi, dan konsistensi serta

dapat memelihara fleksibilitas organisasi supaya pelayanan Polri

dapat mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan

yang cepat dalam masyarakat.

Keberhasilan .....

Page 3: RENJA SSDM TA.2012.pdf

2

Keberhasilan Pencapaian Rencana dan Strategi Polri pada

tahun 2010-2014 yang bermuara pada strategi partnership building/

networking belum sepenuhnya memberikan kepuasan pada

masyarakat atas pelaksanaan tugas Polri selaku pelindung,

pengayom, pelayan masyarakat dan penegak hukum serta

memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya

di dalam bidang pembinaan SDM Polri.

Oleh sebab itu dalam menyikapi hal tersebut di atas tidak

terlepas dari kondisi baik Internal maupun Eksternal SDM Polri

yang dipengaruhi oleh perubahan dan perkembangan lingkungan

strategis yang selanjutnya akan dianalisis dengan pendekatan

SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) yang

digambarkan sebagai berikut:

a. Perkembangan Aspek Kehidupan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja (Tupoksi Satker).

1) Fungsi Penyediaan Tahapan paling awal dalam pembangunan

SDM adalah rekrutmen, proses rekrutmen calon-calon

Pegawai Negeri pada Polri harus mendapatkan

putra/putri terbaik, sehingga memudahkan pendidikan,

pelatihan, pembinaan dan pengembangan kualitas

SDM yang baik dikemudian hari.

Jika rekrutmen hanya mendapatkan “bahan

baku” SDM yang tidak bagus, maka akan terjadi apa

yang dikenal sebagai “garbage in, garbage out” jika

yang masuk sebagai input adalah “sampah” maka

sulit diharapkan output yang bagus pula.

2) Fungsi Pendidikan Sebagai bagian dari siklus pembinaan SDM

Polri fungsi Pendidikan merupakan salah satu mata

rantai sangat penting dalam rangka menyiapkan

Pegawai Negeri pada Polri yang berkualitas.

Dalam .....

Page 4: RENJA SSDM TA.2012.pdf

3

Dalam hal ini SSDM Polri yang mengelola

siklus pembinaan SDM Polri mempunyai peranan

penting dalam merumuskan, menentukan kebijakan

strategis tentang pendidikan dan pelatihan meliputi

kebijakan kerjasama pendidikan Dalam dan Luar

Negeri serta kebijakan program pendidikan dan

latihan Polri maupun menyiapkan peserta didik serta

pengelolaan penempatan hasil didik.

3) Fungsi Penggunaan

Fungsi penggunaan diorientasikan untuk

meningkatkan kinerja Polri yang berbasis kompetensi

melalui pendekatan aspek pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skill) dan sikap (attitude).

Saat ini Polri telah memiliki unit penilaian

kompetensi individu (Assessment Center) diharapkan

Unit ini dapat mengetahui kriteria yang jelas dalam

suatu jabatan tertentu, mengidentifikasikan kader-

kader pemimpin melalui suatu metode yang memiliki

akurasi dan obyektifitas yang dapat diandalkan,

melalui metode memotret profil kompetensi seorang

anggota Polri secara objektif, dan memetakan profil

kompetensi seluruh anggota Polri dalam organisasi.

Disamping itu untuk mendukung pelaksanaan

kegiatan assessment center telah dilaksanakan

kegiatan mapping psikologi terhadap Pati, Pamen dan

Pama Polri. Hasil kegiatan tersebut merupakan data

base potensi psikologi yang diperbaharui setiap satu

tahun sekali.

4) Fungsi .....

Page 5: RENJA SSDM TA.2012.pdf

4

4) Fungsi Perawatan

Fungsi perawatan personel melekat kepada

Pegawai Negeri pada Polri mulai pada saat masuk

pendidikan pertama sampai dengan pengakhiran

dinas, sebagaimana tercantum dalam PP 42 tahun

2010 tentang hak-hak Pegawai Negeri pada Polri

yang meliputi penyediaan perumahan yang layak,

pembinaan mental dan rohani, pemberian tanda

kehormatan dan penghargaan, pembinaan

kesamaptaan jasmani, pemberian gaji dan tunjangan,

tunjangan kinerja (Remunerasi) termasuk konseling

psikologi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya.

5) Fungsi Pengakhiran Dinas. Fungsi ini berorientasi kepada pelayanan

administrasi penetapan pensiun bagi Pegawai Negeri

pada Polri yang akan mengakhiri masa dinas.

Selain itu juga menyediakan lapangan

pekerjaan bagi personel yang memiliki keahlian

khusus, melalui proses perpanjangan masa dinas aktif

apabila belum ada pengganti dengan kondisi masa

sehat atau menyalurkan kepada lembaga

pemerintah/swasta yang memerlukan tenaga ahli

sesuai bidang keahliannya atau pembekalan keahlian

dalam bentuk pelatihan-pelatihan yang dapat

digunakan dalam masa pengakhiran dinas.

b. Analisis SWOT Pembangunan suatu sistem selalu menghadirkan

berbagai tantangan dan kendala serta menyajikan peluang-

peluang kearah perbaikan terus-menerus untuk mendekati

kesempurnaan. Evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa

faktor baik dari lingkungan internal maupun eksternal melalui

analisa SWOT, yaitu:

1) Faktor .....

Page 6: RENJA SSDM TA.2012.pdf

5

1) Faktor Internal: a) Kekuatan

Tersedianya asset SDM Polri yang cukup,

meliputi:

(1) Anggota Polri sebanyak 387.470 orang

yang tergelar di Mabes Polri dan 31

Polda yang terdiri dari 236 Perwira

Tinggi (Pati), 12.067 Perwira Menengah

(Pamen), 29.750 Perwira Pertama

(Pama), dan 345.417 orang Brigadir

Polisi;

(2) PNS Polri sebagai komplemen dalam

organisasi Polri sebanyak 26.039 orang

terdiri dari 197 PNS Golongan IV, 8.584

PNS Golongan III, 12.512 PNS

Golongan II, 968 PNS Golongan I dan

3.778 orang CPNS Polri;

(3) Adanya kebijakan pimpinan Polri untuk

mereformasi institusi Polri secara

struktural, instrumental dan kultural

diwujudkan melalui langkah-langkah

reformasi birokrasi Polri yaitu menuju

lembaga kepolisian sipil yang

profesional, bermoral dan modern;

(4) Pemberlakuan kebijakan diantaranya

Assesment Center, Sistem Manajemen

Kinerja (SMK) Polri, serta Sistem

Manajemen Mutu (SMM); manajemen

SDM yang berbasis kompetensi (MSDM-

BK) atau yang biasa disebut dengan

CBHRM (competency Based Human

Resources Management) yang disusun

dengan pendekatan skill, knowledge dan

attitute (SKA); (5) Postur …..

Page 7: RENJA SSDM TA.2012.pdf

6

(5) Postur kekuatan Polri telah tergelar

mulai dari tingkat Mabes sampai dengan

di tingkat Polsek, dengan pengaturan

Mabes kecil sebagai perumus strategis

keamanan tingkat nasional, Polda cukup

sebagai kesatuan induk penuh, Polres

besar sebagai Kesatuan Operasional

Dasar (KOD) dan Polsek yang kuat

sebagai gerbang pelayanan masyarakat;

(6) Kualitas SDM Polri yang telah mengikuti

pendidikan Dikjur/Dikbangspes secara

keseluruhan, yaitu:

(a) Pamen = 350 orang

(b) Pama = 2.426 orang

(c) Bintara = 3.163 orang

b) Kelemahan (1) Belum meratanya penyebaran titik

pelayanan Pegawai Negeri pada Polri

yang berakibat kurang maksimalnya

pelayanan Polri kepada Masyarakat;

(2) Belum terbangunnya kultur Polri yang

sesuai dengan tuntutan masyarakat

demokratis yang mampu melaksanakan

tugas sebagai pelindung, pengayom,

pelayan masyarakat, penegakan hukum

dan harkamtibmas;

(3) Masih rendahnya keterampilan dan

kemampuan Pegawai Negeri pada Polri

di lapangan dalam menghadapi kualitas

dan kuantitas kejahatan yang semakin

canggih;

(4) sistem .....

Page 8: RENJA SSDM TA.2012.pdf

7

(4) Sistem pengembangan kekuatan SDM

Polri yang hanya menitikberatkan pada

pendekatan demografi, sehingga bila

ditinjau dari aspek Police Ratio jumlah

anggota Polri cukup memadai, namun

ditinjau dari aspek geografis, tantangan

tugas dan pemekaran wilayah

pemerintahan daerah serta sebaran

pelayanan Polri dirasakan masih banyak

kekurangan;

(5) Penyusunan jabatan fungsional yang

berdasarkan keahlian dan keterampilan

pada satuan-satuan/fungsi yang ada

di lingkungan Polri, sebagai upaya

meningkatkan profesionalisme dan

karier serta kesejahteraan Pegawai

Negeri pada Polri dalam melaksanakan

tugasnya masih dalam proses;

(6) Tingkat kesejahteraan Pegawai Negeri

pada Polri yang belum memadai

sehingga mengakibatkan kurang

maksimalnya kinerja dan mendorong

perilaku tidak patuh hukum serta

penyalahgunaan kewenangan.

2) Faktor Eksternal.

a) Peluang

(1) Dengan reformasi birokrasi Polri yang

dilakukan secara konsisten dan

berkelanjutan akan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap Polri;

(2) Keikutsertaan .....

Page 9: RENJA SSDM TA.2012.pdf

8

(2) Keikutsertaan masyarakat dalam

menyelenggarakan Polmas termasuk

kesediaan membantu mencegah potensi

gangguan kamtibmas merupakan

kepedulian dan partisipasi yang sangat

tinggi serta menjadikan daya dorong

bagi peningkatan kinerja Polri;

(3) Adanya dukungan lembaga pemerintah

maupun non pemerintah baik dari dalam

maupun dari luar negeri sebagai mitra

kerja (partnership) yang dapat

membantu institusi Polri untuk

mereformasi diri secara berkelanjutan,

baik melalui pendanaan, penelitian dan

diklat dalam rangka membangun sistem,

maupun bantuan berupa piranti lunak;

(4) Meningkatnya anggaran Polri dari tahun

ke tahun karena adanya pertumbuhan

ekonomi sehingga meningkatkan

pendapatan negara;

(5) Keberhasilan rekrutmen Taruna Akpol

yang diwujudkan dengan perolehan

penghargaan dari Museum Rekor

Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa

rekrutmen personel yang bersih,

transparan dan akuntabel maupun

Sertifikat ISO seri 9001 : 2008 serta

sistem manajemen mutu ISO seri 9001 :

2008 dalam proses mutasi jabatan

Kapolres di lingkungan Polri.

b) Kendala .....

Page 10: RENJA SSDM TA.2012.pdf

9

b) Kendala / Ancaman.

(1) Adanya anggapan sebagian masyarakat

yang menilai dalam pelaksanaan

rekrutmen personel dan pembinaan

karier Polri masih terjadi Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme (KKN);

(2) Potensi Gangguan (PG) keamanan

masih sangat luas, mulai dari konflik

yang timbul dari kesenjangan sosial

ekonomi masyarakat, keanekaragaman

suku, budaya dan agama; kebebasan

menyampaikan pendapat; konflik

kepentingan Partai Politik (Parpol);

jaringan perdagangan dan pengguna

NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat

adiktif); aliansi yang makin luas pada

white collar crime (kejahatan kerah

putih) dan kejahatan terorganisir yang

menjadikan penegakan hukum makin

kompleks yang kurang terimbangi oleh

kualitas maupun kuantitas SDM Polri;

Peningkatan dinamika masyarakat yang

didukung dengan kemajuan tehnologi

informasi telah membawa perubahan

kehidupan masyarakat yang cenderung

berperilaku ekstrim;

Adanya wacana yang terus digulirkan

oleh pihak-pihak tertentu tentang isu

keamanan nasional yang diklaim tidak

hanya menjadi bagian kewenangan

Polri.

2. Identifikasi …..

Page 11: RENJA SSDM TA.2012.pdf

10

2. Identifikasi Masalah

Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam

pencapaian kinerja SSDM Polri:

a. Fungsi Penyediaan

1) Masih adanya penyalahgunaan wewenang dalam

sistem seleksi oleh pihak tertentu sehingga

bertentangan dengan prinsip werving dan seleksi

yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis;

2) Terbatasnya Rekrutmen anggota Polri sebagai akibat

dari kurangnya dukungan anggaran;

3) Formasi / Kuota rekrutmen PNS Polri masih

ditentukan oleh Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menneg

PAN dan RB), sehingga hasil rekrutmen belum

sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan riil Polri.

b. Fungsi Pendidikan

1) Adanya beberapa perbedaan persepsi tentang tujuan

pendidikan, yaitu pendidikan sebagai sarana untuk

peningkatan kemampuan/kompetensi atau sebagai

persyaratan jabatan;

2) Masih rancunya kewenangan antara SSDM Polri

dengan Lemdikpol berkaitan dengan siklus

pembinaan sumberdaya manusia khususnya dalam

bidang kebijakan pendidikan dan latihan;

3) Masih tumpang tindihnya pengelolaan kerjasama

pendidikan dan latihan dalam maupun luar negeri

dalam institusi Polri;

4) Masih terbatasnya jumlah Pegawai Negeri pada Polri

khususnya Brigadir dilini terdepan yang telah memiliki

kualifikasi kejuruan (Dikjur / Dikbangspes).

c. Fungsi .....

Page 12: RENJA SSDM TA.2012.pdf

11

c. Fungsi penggunaan

1) Sistem Binkar belum sepenuhnya berbasis

kompetensi dan prestasi serta berdasarkan “Merit

System and Achievement”;

2) Penyebaran titik pelayanan dalam menghadapi

spectrum ancaman di Kewilayahan belum sesuai yang

diharapkan khususnya pada pulau-pulau terluar

berpenduduk dan wilayah perbatasan;

3) PNS Polri belum sepenuhnya diberdayakan

kemampuannya dalam organisasi Polri (jabatan PNS

hanya dibatasi pada tingkat Kompol / IVa);

4) Belum terintegrasinya sistem data base Pegawai

Negeri pada Polri dari tingkat Mabes Polri sampai

dengan tingkat Polda, Polres dan Polsek.

d. Fungsi Perawatan

1) Belum optimalnya pemberian tunjangan kinerja

(Remunerasi) bagi Pegawai Negeri pada Polri;

2) Pemberian pelayanan kesehatan yang belum

memadai dikarenakan terbatasnya sarana dan

prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) di

bidang kesehatan dan upaya yang dilakukan

peningkatan sarana dan prasarana serta SDM di

bidang kesehatan;

3) Pemberian fasilitas perumahan / asrama masih belum

terpenuhi sesuai dengan jumlah Pegawai Negeri pada

Polri dan dilain pihak masih banyak perumahan dinas

yang tidak sesuai peruntukannya;

4) Pemberian fasilitas transportasi masih belum

terpenuhi dikarenakan terbatasnya sarana dan

prasarana, upaya yang dilakukan dengan cara

penambahan jumlah kendaraan dinas;

5) Pembinaan .....

Page 13: RENJA SSDM TA.2012.pdf

12

5) Pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) yang masih

belum optimal dikarenakan terbatasnya anggaran dan

upaya yang dilakukan untuk sementara dengan cara

memberikan pelatihan ESQ Leadership bagi sebagian

Pamen / Pati Polri;

6) Kegiatan bimbingan dan konseling psikologi belum

dimanfaatkan maksimal oleh Pegawai Negeri pada

Polri dan keluarganya, dikarenakan masih adanya

anggapan yang salah bahwa apabila personel mau

melakukan konsultasi psikologi takut dicap “orang

gila”;

7) Masih banyak Pegawai Negeri pada Polri yang belum

memahami/mengetahui hak-hak yang sepatutnya

didapat terkait Asuransi (Asabri).

e. Fungsi Pengakhiran Dinas

Masih kurangnya sosialisasi pembekalan ketrampilan

dan penyaluran bagi personel Polri yang akan memasuki

masa pensiun sehingga masih banyak Pegawai Negeri pada

Polri yang pensiun tidak siap untuk melaksanakan

usaha/bisnis secara mandiri/mampu berkarya di lingkup

kerja lainnya.

II. TUJUAN DAN SASARAN

3. Visi dan Misi a. Visi dan Misi Polri

1) Visi “Terwujudnya pelayanan Kamtibmas prima, tegaknya

hukum dan Kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi

polisional yang proaktif.

2) Misi a) Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini

melalui kegiatan / operasi penyelidikan, penga-

manan dan penggalangan;

b) Memberikan .....

Page 14: RENJA SSDM TA.2012.pdf

13

b) Memberikan perlindungan, pengayoman dan

pelayanan secara mudah, responsif dan tidak

diskriminatif;

c) Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran

lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan

kelancaran arus orang dan barang;

d) Menjamin keberhasilan penanggulangan

gangguan keamanan dalam negeri;

e) Mengembangkan Perpolisian Masyarakat yang

berbasis pada masyarakat patuh hukum;

f) Menegakkan hukum secara profesional,

obyektif, proposional, transparan dan akuntabel

untuk menjamin kepastian hukum dan rasa

keadilan;

g) Mengelola secara profesional, transparan,

akuntabel dan modern seluruh sumber daya

Polri guna mendukung operasional tugas Polri;

h) Membangun sistem sinergi Polisional

Interdepartemen dan lembaga internasional

maupun komponen masyarakat dalam rangka

membangun kemitraan dan jejaring kerja

(partnership building / networking).

b. Visi dan Misi SSDM Polri

1) Visi.

”Menggelar personel Polri yang profesional, bermoral

dan modern pada sentra-sentra kegiatan masyarakat

dalam memelihara kamtibmas, penegakan hukum

serta memberikan perlindungan, pengayoman dan

pelayanan prima”.

2) Misi …..

Page 15: RENJA SSDM TA.2012.pdf

14

2) Misi.

a) Melaksanakan pengkajian dan perencanaan

strategi dibidang pembangunan dan

pengembangan SDM Polri;

b) Melaksanakan penerimaan anggota Polri melalui

system rekrut yang bersih, transparan, akuntabel

dan humanis;

c) Merumuskan kebijakan prinsip pendidikan dan

pelatihan berbasis kompetensi;

d) Merumuskan kebijakan dan strategi bidang

pendidikan dan pelatihan melalui program

kerjasama;

e) Menerapkan pembinaan karier personel Polri

berbasis kompetensi yang didasarkan pada

Assesment, Meryt System, Achievement secara

transparan, obyektif, adil dan konsisten;

f) Menyelenggarakan informasi personel Polri

berbasis IT;

g) Meningkatkan pelayanan administrasi dan

kesejahteraan untuk pemenuhan hak-hak

pegawai negeri pada Polri;

h) Pemetaan kompetensi individu personel Polri

melalui psikologi Kepolisian dalam mendukung

pembinaan karier.

4. Tujuan Jangka Menengah a. Tujuan Jangka menengah Polri.

1) Terciptanya kondisi aman yang mendukung

tercapainya prioritas sasaran pembangunan nasional

5 (lima) tahun ke depan;

2) Tegaknya …..

Page 16: RENJA SSDM TA.2012.pdf

15

2) Tegaknya hukum yang mampu memberikan rasa

perlindungan dan pengayoman oleh negara serta

kepastian dunia usaha;

3) Terwujudnya kerukunan sosial sehingga bebas dari

konflik sosial dan gangguan terhadap pelaksanaan

agenda demokrasi baik di pusat maupun di daerah;

4) Terwujudnya kerja sama lintas departemen dan lintas

negara dalam rangka mewujudkan upaya

menciptakan keamanan melalui sinergi polisional;

5) Terbangunnya potensi masyarakat dalam

mewujudkan keamanan lingkungan masing-masing

bekerja sama dengan Polri sehingga terwujud

masyarakat patuh hukum.

b. Tujuan jangka menengah SSDM Polri. 1) Tercapainya jumlah Pegawai Negeri pada Polri pada

akhir tahun 2012 sebesar 408.322 orang (dengan

perkiraan penambahan jumlah penduduk menjadi

239.986.800 orang, maka ratio polisi yang dicapai

menjadi 1: 588);

2) Terbangunnya kerjasama dengan masyarakat dalam

wadah Polmas dan dalam Sistem Sinergi Polisional

Inter Departemen (Sispindep);

3) Terwujudnya pemberdayaan PNS di lingkungan Polri;

4) Terpenuhinya hak-hak Pegawai Negeri pada Polri

sesuai dengan ketentuan / peraturan yang berlaku;

5) Tergelarnya struktur organisasi Polri yang berorientasi

pada tugas pokok Polri yang tergelar sebagai tolak

ukur remunerasi;

6) Terpenuhinya kualitas SDM Polri, yang siap dan

mampu dihadapkan pada tantangan tugas

di lapangan (Ready for use/siap pakai);

7) Terwujudnya .....

Page 17: RENJA SSDM TA.2012.pdf

16

7) Terwujudnya Pegawai Negeri pada Polri yang

memiliki kultur yang sesuai dengan harapan

masyarakat;

8) Terbangunnya kemitraan dengan institusi, lembaga

baik dalam dan luar negeri dalam rangka peningkatan

pengembangan kemampuan SDM Polri.

5. Sasaran Prioritas

a. Sasaran Prioritas Polri

1) Terlaksananya kelanjutan sasaran prioritas tahun

2011 yang masih belum selesai, khususnya

pemenuhan kebutuhan satuan-satuan kewilayahan

sebagai unsur terdepan dalam pelayanan masyarakat;

2) Terlayaninya pelayanan masyarakat dengan baik

dalam pelayanan SBST (SIM, BPKB, STNK, TNKB)

serta layanan keamanan, keselamatan, ketertiban,

kelancaran lalu lintas, angkutan dan barang;

3) Tergelarnya Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) baik

bersifat stationer maupun mobile di sentra-sentra

kegiatan publik;

4) Terwujudnya secara bertahap Layanan Pengadaan

Sistem Elektronik (LPSE) diseluruh satker

di lingkungan Polri;

5) Tercapainya perubahan budaya, dengan memicu

perubahan pola pikir (Mindset) dan budaya kerja

(Culture Set) Polri;

6) Terlaksananya kerjasama melalui Sinergi Polisional

yang proaktif dalam rangka penegakan hukum dan

Hak Asasi Manusia;

7) Tergelarnya .....

Page 18: RENJA SSDM TA.2012.pdf

17

7) Tergelarnya implementasi struktur organisasi baru

sudah terlaksana;

8) Tercukupinya sarana fasilitas dan peralatan Polri

berbasis teknologi dalam rangka mendukung

pencapaian program Quick Wins khususnya

perpolisian masyarakat perairan danau/pantai/sungai;

sambang nusa/patroli Polair; garis pantai; titik

perbatasan penduduk; Brimob nusantara; dan sistem

informasi Kepolisian terpadu, guna pemenuhan

kebutuhan satuan kewilayahan sebagai unsur

terdepan dalam pelayanan masyarakat;

9) Tercukupinya sarana fasilitas dan peralatan Polri

untuk mendukung pencapaian program Quick Wins

khususnya perpolisian masyarakat perairan

danau/pantai/sungai dan pulau-pulau terluar

berpenduduk;

10) Tergelarnya sistem sinergi Polisional interdepartemen

dan lembaga internasional maupun komponen

masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan

jejaring kerja (Partnership Building/Networking).

Dengan menempatkan para Perwira sebagai LO pada

kementerian dan lembaga berpotensi problema

peripheral untuk mengantisipasi permasalahan yang

mungkin berkembang sesuai kebutuhan guna

mengatasi masalah sebelum berkembang menjadi

ganguan kamtibmas (proaktif policing);

11) Terciptanya kondisi keamanan Dalam Negeri yang

semakin kondusif terutama dalam mempersiapkan

agenda nasional dan menjaga keberlangsungan

agenda demokrasi nasional;

12) Menyelaraskan ......

Page 19: RENJA SSDM TA.2012.pdf

18

12) Menyelaraskan terbangunnya komunitas masyarakat

Samapta dalam menciptakan iklim politik dan

investasi sebagai kondisi umum yang kondusif melalui

perpolisian masyarakat dalam wadah (Forum

Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) dan Balai

Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM), Balai

Pelayanan Kamtibmas Keliling (BPKK) dan Sentra

Pelayanan Kepolisian (SPK);

13) Terwujudnya kinerja Reserse yang lebih profesional

dalam rangka tergelarnya penyidik Polri yang

profesional dengan selalu berprinsip menghormati

hak-hak tersangka yang berlandaskan pada asas

praduga tak bersalah sehingga secara berkala dapat

menyajikan informasi kepada tersangka dan pelapor

tentang perkembangan hasil penyidikan serta mampu

mewujudkan pelayanan secara mudah, responsif, dan

tidak diskriminasi khususnya terhadap korban akibat

tindak kejahatan agar proses penegakan hukum dapat

berjalan secara obyektif melalui pembenahan kinerja

Reserse dengan program penguatan Reserse;

14) Terwujudnya penegakan hukum secara profesional,

proporsional, akuntabel, transparan, tidak diskriminatif

dan menjunjung tinggi HAM;

15) Tergelarnya kekuatan kemampuan Densus 88 AT

melalui peningkatan kerjasama dengan satuan anti

teror TNI dan pihak Badan Nasional Penanggulangan

Terorisme (BNPT);

16) Terlaksananya reformasi birokrasi Polri dan tata

kelola, manajemen perubahan dan transformasi

budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana,

program Quick Wins dengan pengembangannya

dalam rangka kelanjutan remunerasi Polri yang

bermuara terwujudnya profil Polri 2025;

17) Terlaksananya .....

Page 20: RENJA SSDM TA.2012.pdf

19

17) Terlaksananya Sumber Daya Manusia Polri menuju

era kualitas, sehingga rekrutmen personel

dilaksanakan dalam rangka pengisian formasi karena

pensiun untuk penempatan pada titik sebaran

pelayanan yang mendekatkan Polri kepada

masyarakat;

18) Tergelarnya pelayanan Kamtibmas di tingkat

kewilayahan secara bertahap.

b. Sasaran Prioritas SSDM Polri 1) Terlaksananya akselerasi penyusunan dan

pembuatan pedoman-pedoman kerja dalam rangka

implementasi Visi dan Misi Pembinaan SDM Polri;

2) Terlaksananya peningkatan kompetensi SDM Polri

yang profesional, bermoral dan modern;

3) Terwujudnya hubungan yang sinergi antara Polri

dengan masyarakat melalui implementasi Pemolisian

masyarakat (Polmas);

4) Terlaksananya peningkatan kerjasama/perintisan

antar instansi dan antar negara (Partnership dan

Networking);

5) Terwujudnya pembentukan dan perubahan mindset di

setiap strata kepangkatan;

6) Terwujudnya Pembentukan integrited system pada

Bag Infopers Robinkar SSDM Polri untuk mendukung

perencanaan personel;

7) Terlaksananya werving dan seleksi Pendidikan

Pengembangan Umum (Dikbangum) Polri yang

bersih, transparan, akuntabel dan humanis;

8) Terwujudnya penuntasan jabatan fungsional;

9) Terwujudnya program remunerasi bersama Rolemtala

Srena Polri;

10) Terpenuhinya hak-hak Pegawai Negeri pada Polri.

III. Arah .....

Page 21: RENJA SSDM TA.2012.pdf

20

III. ARAH KEBIJAKAN

6. Kebijakan Strategis Polri.

a. Menjangkau semua titik sebaran pelayanan dengan kualitas

pelayanan prima;

b. Memperkuat Polsek sebagai unit pelayanan terdepan;

c. Melembagakan Polmas diseluruh desa dan komunitas;

d. Membangun kemampuan deteksi yang menjangkau semua

sendi kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi

keamanan;

e. Membangun citra Polisi pelayan masyarakat yang tegas dan

humanis melalui semua bentuk media secara sistematis;

f. Memantapkan situasi keamanan pada wilayah pasca konflik

menjadi wilayah tentram permanen;

g. Membangun pengamanan garis pantai, sungai dan danau;

h. Membangun pengamanan pulau terluar berpenduduk;

i. Membangun pengamanan perbatasan berpenduduk;

j. Mendukung situasi keamanan bagi pertumbuhan daya saing

ekonomi;

k. Mengawal agenda demokrasi;

l. Membangun kerjasama lintas departemen dalam

mewujudkan pembangunan berwawasan keamanan;

m. Menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban arus barang

dan orang dalam sendi kehidupan ekonomi dan sosial

masyarakat;

n. Membangun kemampuan keamanan swakarsa yang besar

dalam era komunitas;

o. Membasmi kejahatan terorisme dan penyebabnya;

p. Menjalin kerjasama Kepolisian internasional dalam

menghadapi International Crime;

q. Membangun .....

Page 22: RENJA SSDM TA.2012.pdf

21

q. Membangun kemampuan forensik dari pusat sampai Polres;

r. Membangun kemampuan identifikasi nasional yang didukung

dengan teknologi terkini;

s. Mengembangkan Iptekpol menuju industri Kepolisian yang

mandiri;

t. Memajukan pendidikan Kepolisian dalam upaya menuju era

kualitas pada pembangunan SDM Kepolisian;

u. Membangun kemampuan manajemen Kepolisian dalam

rangka meningkatkan internal service yang efektif, efisien

dan akuntabel;

v. Membangun kemampuan leadership Kepolisian disemua

strata melalui meryt system berdasarkan paradigma

pelayanan untuk mewujudkan public trust dan internal trust

dalam kinerja Kepolisian;

w. Membangun hukum Kepolisian berlandaskan UUD 1945;

x. Membangun sistem kesejahteraan anggota Polisi sejalan

dengan prestasi kinerja yang dihasilkan;

y. Mewujudkan sistem penghargaan terhadap prestasi kerja

anggota Polisi dan komponen keamanan swakarsa;

z. Membangun sistem pengawasan dan pengendalian yang

obyektif serta edukatif dalam rangka mewujudkan

manajemen Kepolisian sebagai sub sistem dari Good

Governance dan Clean Goverment.

7. Kebijakan Strategis SSDM Polri

Kebijakan strategis SSDM Polri T.A. 2012 sejalan dengan

Grand Strategy Polri RPJM ke II (2010 - 2014) yang intinya adalah

”Partnership Building (Pembangunan Kemitraan)”, maka kebijakan

dan strategi SSDM Polri T.A. 2012 adalah sebagai berikut:

a. Mendukung ......

Page 23: RENJA SSDM TA.2012.pdf

22

a. Mendukung pelaksanaan restrukturisasi organisasi dalam

pergeseran Pegawai Negeri pada Polri untuk meningkatkan

pelayanan dengan penguatan Pegawai Negeri pada Polri

sebagai berikut: Polres Metropolis 1000 anggota, Polres

Urban 500 anggota, Polres Rural 300 anggota, Polsek

Metropolis 200 anggota, Polsek Urban 100 anggota, Polsek

Rural 50 anggota, Pra Rural 32 dan Sub Sektor 16 anggota,

dengan prioritas pergeseran Pegawai Negeri pada Polri

untuk memenuhi perkuatan Polsek;

b. Melaksanakan pengembangan Assessment Center Polri

dalam rangka menjaring kaderisasi, promosi, rotasi Pegawai

Negeri pada Polri pada Jabatan-jabatan tertentu meliputi:

Pati Polri, Kombes Polisi, calon Kapolres Metropolis/Urban/

Rural, Kapolsek Metropolis;

c. Meningkatkan SDM Polri yang berkualitas guna mengawaki

Polmas dengan prioritas Polda-polda di pulau Jawa dan

dilanjutkan dengan penempatanPolmas di seluruh wilayah

Indonesia pada 216.166 desa dan 7.103 Kelurahan masing-

masing 1 Polmas yang membutuhkan 223.269 Polmas,

termasuk yang sudah mempunyai kualifikasi Polmas;

d. Melaksanakan penyusunan Sistem Manajemen Kinerja

(SMK), yang diantaranya berisikan sistem penilaian kinerja

yang mengandung indikator kinerja setiap anggota Polri

pada setiap jenjang kepangkatan dan fungsi-fungsi yang ada

pada kepolisian. Sistem penilaian kinerja ini merupakan

pengganti daftar penilaian (dapen) yang masih dipakai pada

saat ini, padahal sudah tidak relevan dan sesuai lagi dengan

perkembangan dan arah reformasi Polri. Sistem penilaian

kinerja diawali dengan penyusunan direktori kompetensi

anggota Polri sehingga diharapkan setiap anggota Polri yang

diberikan suatu jabatan atau fungsi tertentu cakap dan

mampu mengemban tugas tersebut sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki oleh Pegawai Negeri pada Polri

tersebut; e. Penuntasan …..

Page 24: RENJA SSDM TA.2012.pdf

23

e. Penuntasan Sistem Pembinaan Personel (Sisbinpers) Polri

dan penyusunan sistem remunerasi yang berbasiskan pada

kompetensi dan kinerja dengan menyiapkan piranti lunak

dan piranti keras sistem remunerasi dan Sistem Manajemen

Kinerja (SMK) serta penerapan sistem karier (career path)

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem

kompetensi, SMK dan remunerasi;

f. Memberikan penghargaan dan penghukuman (Reward and

Punishment) yang baku yang berlaku bagi setiap Pegawai

Negeri pada Polri dan dipraktekkan secara adil, berimbang,

patut, dan layak untuk menciptakan pola pengelolaan SDM

Polri yang bersih, transparan, akuntabel, humanis, dan

mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Policing

Governance di bidang SDM Polri;

g. Mendukung penyiapan Pegawai Negeri pada Polri dalam

rangka restrukturisasi organisasi Densus 88/AT, dengan

pengembangan Densus 88/AT yang beranggotakan lintas

departemen/instansi sesuai dengan kompetensi keahlian

yang dimiliki, karena teror merupakan masalah Negara

sehingga ancaman teror merupakan tanggung jawab semua

komponen bangsa untuk diatasi dengan Polri sebagai

kekuatan utama;

h. Mewujudkan sentra pelayanan terdepan kepada masyarakat

dengan melaksanakan pergeseran personel Brigadir Polisi

ke Polsek dalam rangka menjadikan Polsek sebagai sentra

pelayanan dengan kebutuhan 57.177 orang dapat dipenuhi

dari penggeseran Brigadir Polisi dari Mabes Polri sebanyak

10.237 orang, Polda 23.297 orang dan Polwil 255 orang,

dengan jumlah 33.789 orang sehingga masih kekurangan

23.448 orang yang akan dipenuhi melalui rekrutmen pada

Renstra Polri 2010 – 2014 secara bertahap;

i. Menyusun …..

Page 25: RENJA SSDM TA.2012.pdf

24

i. Menyusun kebijakan kerja sama Pendidikan Pengembangan

Kemampuan bagi Pegawai Negeri pada Polri guna merubah

paradigma Polisi berbudaya Sipil dengan mengikutkan

pendidikan sarjana S-1 untuk Brigadir Polisi di Universitas

Terbuka dengan disiplin ilmu sosial politik dan ilmu hukum di

Universitas Negeri melalui pendidikan kedinasan program

Bappenas;

j. Mengembalikan intake rekrutmen Taruna/Taruni Akademi

Kepolisian (Akpol) bersumber dari Sekolah Menengah

Umum (SMU)/sederajat dengan meningkatkan kualitas

pendidikan dari D.III menjadi S.1 dengan lama pendidikan 4

(empat) tahun dan lulus dengan predikat kesarjanaan

(double degree) serta menjadikan PTIK menjadi STIK yang

menampung pendidikan S.1 dan Pasca Sarjana.

IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU INDIKATIF T.A. 2012 Dalam pedoman perencanaan Polri diperkirakan satker SSDM Polri T.A.

2012 terdapat 2 (dua) program dan 8 (delapan) kegiatan dengan rincian

sebagai berikut :

8. Program dan Kegiatan

a. Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri

1) Tujuan :

Mewujudkkan Aparatur Polri yang professional

baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan memiliki

kompetensi sesuai dengan bidang tugasnnya melalui

penyelnggaraan pendidikan Polri sehingga mampu

mengemban tugas Polri secara professional dan

proporsional.

2) Kegiatan :

a) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur Polri meliputi :

(1) Layanan …..

Page 26: RENJA SSDM TA.2012.pdf

25

(1) Layanan Perkantoran terdiri dari :

(a) Penyusunan Buku Lainnya

- Susun dan Rakor Prodiklat

Polri Ta. 2013.

(b) Kerma Antar Instansi Pemerintah/

Swsata/Lembaga terkait.

i. Program Kermadik Dagri

Ta. 2012;

ii. Program Kermadik Dagri

lanjutan tahun ke–II.

b. Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Polri 1) Tujuan :

Memberdayakan Sumber Daya Manusia Polri

mulai dari fungsi penyediaan, pendidikan,

penggunaan, perawatan dan pengakhiran dinas

secara proporsional sesuai standar kompetensi.

2) Kegiatan : a) Dukungan Manajemen dan Teknis

Pengembangan SDM Polri meliputi :

(1) Layanan Perkantoran terdiri dari :

(a) Pembayaran gaji dan tunjangan;

(b) Penyelenggaraan Operasional

Perkantoran.

i. Rapat-rapat/Koordinasi

ii. Penyusunan Laporan SIMAK

BMN dan SAI

iii. Operasional Perkantoran dan

Pimpinan.

(c) Sun RKA-KL, SRAA dan DIPA

(d) Pengepakan/Pengiriman

(e) Pengelolaan Keuangan

(f) Dukungan Operasional Satker

(2) Administrasi …..

Page 27: RENJA SSDM TA.2012.pdf

26

(2) Administrasi Pengembangan SDM

terdiri dari :

(a) Penyusunan Buku Bidang SDM;

(b) Pelatihan Peningkatan

Kemampuan.

b) Pengkajian dan Strategi SDM Polri dengan

output penyusunan kebijakan meliputi:

(1) Perencanaan Kebijakan Strategi SDM

Polri

(a) Penyusunan kebijakan kebutuhan

anggaran dan kebutuhan

personel;

(b) Penyusunan perencanaan

penyelenggaraan seleksi dan

werving;

(c) Penyusunan kebijakan pola

penempatan hasil pendidikan

pembentukan;

(d) Penyusunan kebijakan pola

penempatan hasil pendidikan

pengembangan umum.

(2) Pengkajian Sistem dan Pembinaan SDM

(a) Penyesuaian dan

penyempurnaan informasi jabatan

di lingkungan Polri;

(b) Penyempurnaan Pedoman profil

kompetensi jabatan di lingkungan

Polri;

(3) Analisa dan Evaluasi Pembinaan SDM

(a) Analisa dan Evaluasi

pelaksanaan seleksi dan werving;

(b) Analisa .....

Page 28: RENJA SSDM TA.2012.pdf

27

(b) Analisa dan Evaluasi peserta

Diktuk dan Dikbang yang

bermasalah;

(c) Analisa dan Evaluasi kenaikan

pangkat pegawai Polri;

(d) Analisa dan Evaluasi pembinaan

karier pegawai Polri;

(e) Analisa dan Evaluasi penugasan

khusus pers Polri.

(4) Kebijakan Pendidikan dan Latihan

(a) Kajian persyaratan Diklat Fungsi

(Kermadik);

(b) Perumusan bijak Prodiklat Tahun

Anggaran 2013;

(c) Dukungan kegiatan Bagjakdiklat.

c) Pengendalian Personel Polri meliputi :

(1) Administrasi Pengendalian Personel

Polri dan PNS

(a) Administrasi penerimaan Calon

Brigadir Polri;

(b) Administrasi penerimaan calon

Perwira;

(c) Administrasi Penerimaan calon

Pegawai Negeri Sipil (PNS);

(d) Seleksi Pendidikan Pengem-

bangan.

(2) Lulusan Anggota Polri

(a) Pendidikan Pembentukan Brigadir

Polri;

(b) Pendidikan Pembentukan Akpol;

(c) Pendidikan Pembentukan SIPSS;

(d) Sistem dan Manajemen Diktuk

Anggota Polri. d) Penyelenggaraan …..

Page 29: RENJA SSDM TA.2012.pdf

28

d) Penyelenggaraan Pembinaan Karier Personel

Polri dengan output layanan pembinaan

Pegawai Polri yang meliputi:

(1) Mutasi

(a) Mutasi Reguler;

(b) Penempatan hasil Dikbang;

(2) Kenaikan Pangkat

(a) Kenaikan Pangkat Anggota Polri;

(b) Kenaikan Pangkat PNS Polri.

(3) Penugasan Khusus

(a) Seleksi Penugasan Khusus;

(b) Penugasan Khusus dalam negeri

dan luar negeri.

(c) Pemberdayaan Polwan

(4) Informasi Personel

(a) Sistem Informasi Personel;

(b) Pengolahan Data Elektronik;

(c) Administrasi dan Dokumentasi.

(5) Penilaian Kompetensi

(a) Perencanaan dan Uji

Kompetensi;

(b) Monitoring dan Evaluasi

Kompetensi.

e) Penyelenggaraan Perawatan Pegawai Polri

dengan output Layanan Perawatan Pegawai

Polri yang meliputi:

(1) Pelayanan administrasi dan Pembinaan

Religi

(a) Pelayanan Pembinaan Rohani dan Mental;

(b) Pembinaan Perilaku Pegawai Polri.

(2) Pembinaan …..

Page 30: RENJA SSDM TA.2012.pdf

29

(2) Pembinaan Jasmani (a) Seleksi Kesamaptaan;

(b) Pemeliharaan dan Peningkatan Kesamaptaan.

(3) Pelayanan Hak Pegawai Polri (a) Pelayanan Administrasi Hak-Hak

Pegawai Polri; (b) Pembinaan Kesejahteraan

Pegawai Polri.

(4) Pelayanan Pengakhiran Dinas (a) Pelayanan Administrasi

Pengakhiran dan Pengaktifan

Dinas;

(b) Pembinaan Pengakhiran Dinas.

f) Penyelenggaraan Pelayanan Psikologi dengan

output Layanan Psikologi Pegawai Polri yang

meliputi :

(1) Psikologi Kepolisian terdiri dari:

(a) Pelayanan Psikologi Keamanan;

(b) Pelayanan Psikologi Kriminal;

(c) Psikologi Pelayanan Masyarakat.

(2) Psikologi Personel terdiri dari:

(a) Seleksi Psikologi Calon Peserta

Diktuk;

(b) Seleksi Psikologi Calon Peserta

Dikbang;

(c) Pelayanan Psikologi Pegawai

Polri dan Keluarga;

(d) Pelayanan Psikologi Pendidikan.

(3) Laboratorium psikologi terdiri dari:

(a) Pengkajian Pengembangan

Psikologi;

(b) Pengarsipan …..

Page 31: RENJA SSDM TA.2012.pdf

30

(b) Pengarispan dan pengolahan

Data;

(c) Pengelolaan Informasi dan

Penelitian Psikologi.

9. Pagu Indikatif T.A. 2012

Pagu Indikatif SSDM Polri T.A. 2012 sebesar

Rp. 58.997.212.000,- dengan perincian sebagai berikut :

a. Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri sebesar Rp. 825.328.000,- digunakan untuk kegiatan :

1) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

Polri meliputi :

a) Pelaksanaan Diklat terdiri dari :

(1) Penyusunan Buku Lainnya

- Susun dan Rakor Prodiklat Polri

Rp 407.546.000,-

(2) Kerma Antar Instansi Pemerintah/

Swasta/Lembaga terkait.

(a) Program Kermadik Dagri Baru Ta.

2012

- Diklat Pim II sebanyak 10

orang Rp 272.300.000,

(b) Program Kermadik Dagri lanjutan

tahun ke-II

i. S2 Profesi Psikologi UGM 2

orang Rp 46.732.000,-

ii. S2 MPRK UGM 2 orang

Rp 44.934.000,-

iii. S2 Manajemen Pendidikan

UNJ 1 orang Rp 18.816.000,-

iv. S3 Manajemen Pendidikan

UNJ 1 orang Rp 35.000.000,-

b. Program …..

Page 32: RENJA SSDM TA.2012.pdf

31

b. Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Polri sebesar Rp. 58.171.884.000,- digunakan untuk kegiatan :

1) Dukungan Manajemen dan Teknis Pengembangan

SDM Polri meliputi:

a) Layanan Perkantoran terdiri dari:

(1) Pembayaran gaji dan tunjangan sebesar

Rp 31.218.576.000,-

(2) Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran:

(a) Rapat-rapat /Koordinasi /Kerja /

Pokja Rp 1.730.400.000,-

(b) Perawatan/Perbaikan Peralatan

Kantor Rp 199.710.000,-

(c) Perawatan/Perbaikan peralatan

fungsional Rp 591.050.000,-

(d) Pengadaan peralatan/perlengka-

pan kantor Rp. 498.580.000,-

(e) Perawatan kendaraan bermotor

Roda-4 Rp. 900.000.000,-

(f) Penyelenggaraan/pengelolaan

Sistem Akuntasi Pemerintah

Rp. 9.000.000,-

(g) Perawatan kendaraan Roda-2

Rp. 243.200.000,-

(h) Operasional Perkantoran dan

Pimpinan Rp. 2.333.230.000,-

(i) Dukungan Opersional Satker

Rp. 3.545.353.000,-

(3) Sun RKA-KL, SRAA dan DIPA

Rp. 135.000.000,-

(4) Penyusunan buku lainnya

Rp. 487.805.000,-

(5) Jasa …..

Page 33: RENJA SSDM TA.2012.pdf

32

(5) Jasa Pengepakan dan Pengiriman

Rp. 25.000.000,-

(6) Pelatihan Peningkatan operator RHHP

Rp. 70.000.000,-

(7) Penyusunan Renprogar/Binku Satker SSDM

Polri Rp. 110.000.000,-

(8) Giat Peningkatan kemampuan personel

SSDM Polri Rp. 400.000.000,-

2) Pengkajian dan Strategi SDM Polri dengan output

Penyusunan Kebijakan meliputi:

a) Perencanaan Kebijakan Strategi SDM Polri

(1) Penyusunan kebijakan kebutuhan

anggaran dan kebutuhan personel Polri

Rp 71.337.000,-

(2) Penyusunan perencanaan penyeleng

garaan seleksi dan werving

Rp 553.697.000,-

(3) Penyusunan kebijakan pola penempatan

hasil Pendidikan Pembentukan Polri

Rp 109.953.000,-

(4) Penyusunan kebijakan pola penempatan

hasil pendidikan pengembangan Polri

Rp 52.500.000,-

b) Pengkajian Sistem dan Pembinaan SDM

(1) Penyesuaian dan penyempurnaan

Informasi Jabatan di lingkungan Polri

Rp. 45.397.000,-

(2) Penyempunaan Pedoman Profil

Kompetensi Jabatan di lingkungan Polri

Rp. 51.941.000,-

c) Analisa …..

Page 34: RENJA SSDM TA.2012.pdf

33

c) Analisa dan Evaluasi Pembinaan SDM

(1) Anev pelaksanaan Seleksi dan Werving

Rp 287.575.000,-

(2) Anev peserta diktuk dan Dikbang yang

bermasalah Rp 53.000.000,-

(3) Anev Kenaikan Pangkat Pegawai Polri

Rp. 20.000.000,-

(4) Anev Pembinaan Karier Pegawai Polri

Rp. 30.000.000,-

(5) Anev Penugasan Khusus Pers Polri

Rp. 20.000.000,-

d) Kebijakan Pendidikan dan Latihan

(1) Kajian Persyaratan Diklat Fungsi

(Kermadik) Rp 99.219.000,-

(2) Perumusan kebijakan Program

Pendidikan dan Pelatihan Tahun

Anggaran 2013 Rp 91.784.000,-

(3) Dukungan kegiatan Bagjakdiklat

Rp 86.000.000,-

3) Pengendalian Personel Polri dengan output Lulusan

Anggota Polri dan Administrasi Pengendalian Personil

Polri dan PNS Polri :

a) Lulusan Anggota Polri

(1) Werving Brigadir Polri :

(a) Kampanye, Warning dan Supervisi

5.000 orang Rp 609.515.000,-

(b) Transportasi pemulangan casis

Polwan yang tidak lulus

Rp 40.040.000,-

(2) Werving Catar Akpol :

(a) Penerimaan Catar Akpol TK.

Panpus sebanyak 400 orang

Rp 3.210.000.000,-

(b) Transportasi …..

Page 35: RENJA SSDM TA.2012.pdf

34

(b) Transportasi pemulangan Catar Akpol

yang tidak lulus Rp 220.000.000,-

(3) Werving Casis SIPSS :

(a) Penerimaan Casis SIPSS TK.

Panpus sebanyak 50 orang

Rp 390.200.000,-

(b) Transportasi pemulangan Casis

SIPSS yang tidak lulus

Rp 65.325.000,-

(4) Werving PNS :

(a) Penerimaan PNS selaku Panpus

sebanyak 1.000 orang

Rp 696.350.000,-

(b) Penerimaan PNS selaku Sub Panpus

Rp 296.000.000,-

(5) Pengadaan Bahan Makanan :

(a) Penampungan Catar Akpol

Rp 504.000.000,-

(b) Penampungan Casis SIPSS

Rp 42.000.000,-

(c) Penampungan Casis Brigadir

Polwan Rp 47.040.000,-

(6) Penempatan Hasil Pendidikan dan

Pengembangan :

(a) Pengangkatan, Penggajian dan

Patma Brigadir Rp 123.850.000,-

(b) Pengangkatan, Penggajian dan

Patma SIPSS Rp 14.700.000,-

(7) Sistem dan Manajemen Diktuk Brigadir :

(a) Susun Kebijakan Brigadir

Rp 36.000.000,-

(b) Penerbitan NRP Brigadir

Rp 125.000.000,-

(8) Sistem …..

Page 36: RENJA SSDM TA.2012.pdf

35

(8) Sistem dan Manajemen Diktuk Perwir :

(a) Susun Kebijakan Perwira Polri

Rp 72.335..000,-

(b) Penerbitan NRP SIPSS

Rp 10.000.000,-

b) Administrasi Pengendalian Personel Polri dan PNS

Polri

(1) Seleksi Pendidikan Pengembangan

(a) Selaku Panpus:

i. Lemhannas sebanyak 20 orang

Rp 57.570.000,-

ii. Sespimti sebanyak 40 orang

Rp 115.140.000,-

iii. Sespimmen sebanyak 175 orang

Rp 164.375.000,-

iv. Sespimma sebanyak 200 orang

Rp 187.500.000,-

v. S2 KIK sebanyak 20 orang

Rp 24.000.000,-

vi. S2 STIK-PTIK sebanyak 30 orang

Rp. 36.000.000,-

vii. S1 STIK-PTIK Angkatan 60 seba-

nyak 100 orang Rp 120.000.000,-

viii. S1 STIK-PTIK Angkatan 61 seba-

nyak 100 orang Rp 120.000.000,-

ix. Sekolah Inspektur Polisi

(SIP) sebanyak 800 orang

Rp. 720.000.000,-

x. Alih Golongan Brigadir ke Inspektur

Polisi sebanyak 3.000 orang

Rp 808.572.000,-

xi. UDKP/I .....

Page 37: RENJA SSDM TA.2012.pdf

36

xi. UDKP/I PNS sebanyak 400 orang

Rp. 290.000.000,-

xii. Diklat Pim Tk. II sebanyak 10 orang

Rp 199.500.000,-

xiii. Diklat Pim Tk. III sebanyak 30

orang Rp 56.027.000,-

xiv. Diklat Pim Tk. IV sebanyak 30 orang

Rp 56.000.000,-

xv. Latprajab dan Pengangkatan

CPNS menjadi PNS orang

Rp. 55.000.000,-

(b) Selaku Sub Panpus:

i. Sespimmen sebanyak 28 orang

Rp. 46.830.000,-

ii. Sespimma sebanyak 17 orang

Rp. 30.940.000,-

iii. S-2 KIK sebanyak 20 orang

Rp. 35.700.000,-

iv. S-2 STIK-PTIK sebanyak 30 orang

Rp. 53.550.000,-

v. S1 STIK-PTIK Angkatan 60 seba-

nyak 17 orang Rp 30.940.000,-

vi. S1 STIK-PTIK Angkatan 61 seba-

nyak 17 orang Rp 30.940.000,-

vii. Sekolah Inspektur Polisi (SIP)

sebanyak 73 orang sebesar

Rp 77.935.000,-

viii. Alih Golongan Brigadir ke Inspektur

sebanyak 51 orang sebesar

Rp 35.000.000,-

ix. UDKP/I PNS sebanyak 175 orang

sebesar Rp. 244.970.000,-

x. Diklat .....

Page 38: RENJA SSDM TA.2012.pdf

37

x. Diklat Pim III sebanyak 8 orang

Rp. 7.480.000,-

xi. Diklat Pim IV sebanyak 175 orang

Rp. 7.480.000,-

(2) Penempatan hasil Dikbangum

(Lemhanas, Sespimti, Sespimmen,

Sespimma, STIK PTIK dan SIP)

sebanyak 1.435 orang sebesar

Rp 70.424.000.000,-

(3) Pemanggilan Peserta Dikbangspes:

(a) Dikbangspes Fungsi Intel 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

(b) Dikbangspes Fungsi Reskrim 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

(c) Dikbangspes fungsi Samapta 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

(d) Dikbangspes Fungsi Lantas 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

(e) Dikbangspes fungsi Bimmas 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

(f) Dikbangspes fungsi Pembinaan

1.000 orang Rp. 53.525.000,-

(g) Dikbangspes fungsi Polair 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

(h) Dikbangspes fungsi Brimob 1.000

orang Rp. 53.525.000,-

4) Pembinaan Karier Personel Polri dengan output

layanan pembinaan Pegawai Polri yang meliputi:

a) Pelayanan Administrasi Mutasi jabatan dan

Penempatan Pegawai Polri :

- Mutasi .....

Page 39: RENJA SSDM TA.2012.pdf

38

- Mutasi reguler anggota Polri dan PNS

Polri sebanyak 20.000 orang sebesar

Rp. 74.060.000,-

b) Kenaikan Administrasi Kepangkatan Pegawai

Polri :

(1) Kenaikan Pangkat Anggota Polri dan

PNS :

(a) Administrasi kenaikan pangkat

anggota Polri sebanyak 50.000

orang Rp 86.600.000,-

(b) Administrasi kenaikan Pangkat

PNS Polri sebanyak 3.000 orang

Rp 37.839.000,-

(2) Pelayanan Pengangkatan dan

Penggajian :

(a) Pengangkatan dan penggajian

lulusan hasil pendidikan SIP

sebanyak 800 orang sebesar

Rp 20.007.000,-

(b) Pengangkatan dan penggajian Alih

Golongan dari Brigadir ke Inspektur

sebanyak 3.000 orang sebesar

Rp 35.379.000,-

c) Pelayanan Penugasan Khusus :

(1) Seleksi kegiatan Penugasan Khusus

Dagri dan Lugri sebanyak 400 orang

sebesar Rp 215.531.000,-

(2) Layanan Administrasi dan Anev kegiatan

Penugasan Khusus Dagri dan Lugri

sebanyak 150 orang Rp 45.735.000,-

(3) Layanan .....

Page 40: RENJA SSDM TA.2012.pdf

39

(3) Layanan kegiatan Pembinaan,

Pengendalian dan Pemberdayaan

Polwan sebanyak 150 orang

Rp 21.030.000,-

d) Pelayanan Informasi Personel :

(1) Sistem Informasi Personel yaitu

Penyusunan laporan kekuatan personel

Polri dan Pemetaan personel Polri

selama satu tahun sebesar

Rp 40.869.000,-

(2) Pengolahan Data Elektronik yaitu Entry

data perorangan anggota Polri dan PNS

selama satu tahun PNS Polri sebesar

Rp 39.405.000,-

(3) Administrasi dan Dokumentasi Pegawai

Polri selama satu tahun sebesar

Rp 97.599..000,-

e) Pelayanan Penilaian Kompetensi Pegawai

Polri:

(1) Perencanaan Program Uji Kompetensi

sebesar Rp 87.500.000,-

(2) Penilaian Kompetensi Pegawai Polri

sebesar Rp 192.757.000,-

(3) Administrasi Monitoring dan Evaluasi

Kompetensi sebesar Rp 128.192.000,-

(4) Pelaksanaan Uji Kompetensi sebesar

Rp 127.247.000,-

5) Penyelenggaraan Perawatan Pegawai Polri dengan

output Layanan Perawatan Pegawai Polri yang

meliputi:

a) Pelayanan .....

Page 41: RENJA SSDM TA.2012.pdf

40

a) Pelayanan Pembinaan Religi Pegawai Polri :

(1) Binrohtal Pegawai Polri di tingkat Mabes

dan Kewilayahan sebanyak 62 kegiatan

sebesar Rp 81.847.000,-

(2) Pelayanan Nikah, Rujuk, Cerai (NCR)

sebanyak 350 orang sebesar

Rp 20.000.000,-

(3) Penyusunan buku Tuntutan Ibadah

Ramadhan sebanyak 550 exemplar

sebesar Rp 15.000.000,-

(4) Penerbitan Mimbar Buletin Al Bulis

12.500 exemplar sebesar

Rp 30.000.000,-

(5) Penerbitan Mimbar Buletin Gatra 2.000

exemplar sebesar Rp 5.000.000,-

(6) Leader dan Manajer Training (MTL)

sebanyak 8 kali sebesar

Rp 256.200.000,-

b) Pembinaan Jasmani

(1) Seleksi Kesamaptaan Jasmani Diktuk :

(a) Akpol sebanyak 400 orang sebesar

Rp 230.000.000,-

(b) SIPSS sebanyak 50 orang sebesar

Rp 30.000.000,-

(2) Seleksi Kesamaptaan Jasmani Dikbang :

(a) Sespimmen sebanyak 175 orang

sebesar Rp 15.000.000,-

(b) Seleksi S-1 STIK PTIK sebanyak 200

orang sebesar Rp 3.000.000,-

(c) Sespimma sebanyak 200 orang

sebesar Rp 10.000.000,

(d) SIP .....

Page 42: RENJA SSDM TA.2012.pdf

41

(d) SIP sebanyak 800 orang sebesar

Rp 20.000.000,-

(e) Agol Ba ke Pa sebanyak 3.000 orang

sebesar Rp 4.500.000,-

(3) Pemeliharaan dan Peningkatan

Kesamaptaan

(a) Pemberdayaan Instruktur Jasmani

Pegawai Polri sebanyak 20 orang

sebesar Rp 20.000.000,-

(b) Pembinaan Kesamaptaan Jasmani

Personel Polri sebanyak 10.000

orang sebesar Rp 32.430.000,-

c) Pelayanan Hak-Hak Pegawai Polri

(1) Pelayanan Administrasi Hak-Hak Pegawai

Polri

(a) Penyusunan Draft Perkap tentang

hak-hak Pegawai Polri sebanyak 4

naskah sebesar Rp 62.000.000,-

(b) Pelayanan ijin/cuti 3.00 orang

sebesar Rp 17.000.000,-

(c) Pelayanan Administrasi Sosial

Kematian Catur Sakti (SKCS)

sebanyak 300 orang sebesar

Rp. 11.703.000,-

(d) Pelayanan administrasi berkaitan

dengan ASABRI sebanyak 5.000

orang sebesar Rp 25.860.000,-

(e) Susun materi Sosialisasi Perkap ttg

Penghargaan sebanyak 1 Naskah

sebesar Rp 8.000.000,-

(f) Susun .....

Page 43: RENJA SSDM TA.2012.pdf

42

(f) Susun materi Sosialisasi Perkap ttg

Sentra Pelayanan Hak-Hak Pegawai

Polri sebanyak 1 Naskah sebesar

Rp 8.000.000,-

(2) Pembinaan Kesejahteraan Pegawai Polri

(a) Pelayanan terhadap Pegawai Polri

yang mengalami cacat sebesar

Rp 60.750.000,-

(b) Pelayanan Pemberian Tanda

Kehormatan Pegawai Polri sebesar

Rp 65.750.000,-

(c) Pelayanan terhadap gugur/tewas

Pegawai Polri dalam tugas sebesar

Rp 52.750.000,-

(d) Pelayanan terhadap Gaji Berkala

dan Jaldis Mutasi sebesar

Rp 19.000.000,-

d) Pelayanan Pengakhiran Dinas

(1) Latihan ketrampilan personel Polri/PNS yang

akan pensiun sebanyak 40 orang sebesar

Rp 172.669.000,-

(2) Pelayanan Administrasi Pengakhiran dan

Pengaktifan Dinas Pegawai Polri sebanyak

5.000 orang sebesar Rp. 125.260.000,-

(3) Pembekalan terhadap anggota Polri yang

akan Purna Tugas sebesar Rp. 70.000.000,-

6) Penyelenggaraan Pelayanan Psikologi dengan output

Pelayanan Psikologi Pegawai Polri yang meliputi:

a) Pelayanan Operasional Kepolisian :

(1) Psikam pelayanan Konseling dalam

rangka dukungan tugas operasional

sebanyak 1 kegiatan sebesar

Rp 25.000.000,- (2) Psikrim …..

Page 44: RENJA SSDM TA.2012.pdf

43

(2) Psikrim dalam pembinaan Psikologi

Forensik Kepolisian sebanyak

1 kegiatan sebesar Rp 28.655.000,-

(3) Psiyanmas dalam rangka Konseling dan

Trauma Healing dalam situasi kontijensi

sebanyak 1 kegiatan sebesar

Rp 30.000.000,-

b) Pelayanan Psikologi Personel terdiri dari:

(1) Penyelenggaraan werving Diktuk :

(a) Werving Diktuk Brigadir

sebanyak 5.000 orang sebesar

Rp. 15.000.000,-

(b) Werving Diktuk Catar Akpol

sebanyak 400 orang sebesar

Rp. 240.000.000,-

(c) Werving Diktuk Casis SIPSS 50

orang sebesar Rp. 13.800.000,-

(2) Penyelenggaraan Seleksi Dikbangpuan :

(a) Selaku Panpus:

i. Lemhannas sebanyak 20 orang

Rp 4.500.000,-

ii. Sespimti sebanyak 40 orang

Rp 13.500.000,-

iii. Sespimmen sebanyak 175 orang

Rp 15.778.000,-

iv. Sespimma sebanyak 200 orang

Rp 15.000.000,-

v. S2 KIK sebanyak 20 orang

Rp 1.500.000,-

vi. S2 STIK-PTIK sebanyak 30 orang

Rp. 2.250.000,-

vii. S1 .....

Page 45: RENJA SSDM TA.2012.pdf

44

vii. S1 STIK-PTIK Angkatan 60 seba-

nyak 100 orang Rp 7.500.000,-

viii. S1 STIK-PTIK Angkatan 61 seba-

nyak 100 orang Rp 7.500.000,-

ix. Sekolah Inspektur Polisi

(SIP) sebanyak 800 orang

Rp. 36.000.000,-

x. Alih Golongan Brigadir ke Inspektur

Polisi sebanyak 3.000 orang

Rp 100.002.000,-

(b) Selaku Sub Panpus:

i. Sespimmen sebanyak 20 orang

Rp. 6.300.000,-

ii. Sespimma sebanyak 17 orang

Rp. 3.900.000,-

iii. S-2 KIK sebanyak 20 orang

Rp. 3.600.000,-

iv. S-2 STIK-PTIK sebanyak 30 orang

Rp. 5.400.000,-

v. dS1 STIK-PTIK Angkatan 60 seba-

nyak 17 orang Rp 3.120.000,-

vi. S1 STIK-PTIK Angkatan 61 seba-

nyak 17 orang Rp 3.000.000,-

vii. Sekolah Inspektur Polisi (SIP)

sebanyak 73 orang sebesar

Rp 8.175.000,-

viii. Alih Golongan Brigadir ke Inspektur

sebanyak 51 orang sebesar

Rp 4.200.000,-

(3) Pelayanan Psikotes terhadap anggota

Polri dan PNS Polri sebanyak 1.000

orang sebesar Rp 50.000.000,-

(4) Pelayanan .....

Page 46: RENJA SSDM TA.2012.pdf

45

(4) Pelayanan Bimbingan Konseling bagi

anggota, keluarga dan pengajar

Psikologi 500 orang sebesar

Rp 20.000.000,-

c) Pelayanan Laboratorium Psikologi:

(1) Pengkajian Batere Tes/bank soal

werving diktuk sebanyak 3 Naskah

25.000.000,-

(2) Pengkajian Batere Tes/bank soal seleksi

Dikbang sebanyak 6 naskah sebesar

Rp 30.000.000,-

(3) Mapping Pama Mabes Polri sebanyak

5.000 orang sebesar Rp 30.000.000,-

(4) Penyusunan Bahan Supervisi 1 Naskah

Rp 20.000.000,-

V. PENUTUP

10. Penutup

Demikian Renja SSDM Polri T.A. 2012 ini disusun sebagai

pedoman dalam pelaksanaan kegiatan SSDM Polri T.A. 2012.

Jakarta, 2011

ASISTEN KAPOLRI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

Drs. PRASETYO, S.H., M.M., M.Hum INSPEKTUR JENDERAL POLISI

Paraf :

1. Konseptor/ Ksbg Ren Bagrenmin : ….....

2. Kataud SSDM Polri : .........

3. Kabag Renmin SSDM Polri : .........