rencana strategis (renstra) tahun 2016-2021...6. undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BANJARBARU, 2016
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta menetapkan Renstra SKPD setelah disesuaikan dengan RPJMD 2016 – 2021 oleh karena itu setiap SKPD berkewajiban untuk menyusun Renstra SKPD. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 hendaknya dapat merespon dan mengantisipasi perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksterna. Perubahan lingkungan strategis tersebut diprediksi akan melatarbelakangi beberapa perubahan skema-skema perencanaan dalam bentuk rencana kerja dan rencana anggaran pembangunan yang disusun berdasarkn penganggaran terpadu menurut klasifikasi organisasi, fungsi dan jenis belanja serta penyusunan program kerja yang berkesinambungan berbasis kinerja, sehingga akan mewarnai penyusunan Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021. Meskipun terjadi berbagai perubahan lingkungan strategis, perencanaan pembanguan perhubungan, senantiasa tetap berpegang kepada pendekatan kesisteman agar pembangunan perngkat keras (hardware) seiring sejalan dan terpadu dengan pembangunan perangkat lunak (software) serta pengembangan sumber daya manusia (brainware). Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021. Dengan memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa serta usasha yang maksimal, pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan di Kalimantan Selatan khususnya pembangunan di sektor Perhubungan, Komunikasi dan Informatika guna tercapainya sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Banjarbaru, Februari 2017
KEPALA DISHUB PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Drs. H, RUSDIANSYAH,SH,MH Pembina Utama Muda
NIP. 19620610 198503 1 021
Rencana Strategis Dishubkominfo Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
1
2
3
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Orgaisasi Perangkat
Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah
6
26
30
34
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fugsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Selatan
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
36
47
50
56
59
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasarn Jangka Menengah Perangkat
Daerah
4.2 Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah
61
65
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
71
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
77
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) adalah
dokumen perencanaan Satuan Perangkat Daerah untuk periode lima
tahun kedepan. Fungsi Renstra SKPD adalah sebagai acuan dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam pembangunan
daerah. Renstra SKPD, memuat visi, misi, tujuan, kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,
berpedoman pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
bersifat indikatif.
Dengan demikian Renstra SKPD pada dasarnya merupakan penjabaran
dari RPJMD dan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instasi Pemerintah (AKIP).
RPJMD disusun berisi indikasi program pemerintah daerah selama lima
tahun kedepan, selanjutnya diterjemahkan kedalam Rencana Strategis
Provinsi dan Rencana Strategis SKPD. Rencana Strategis SKPD sebagai
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan SKPD (Renja SKPD). Dalam tahun berjalan,
pelaksanaan Renja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk
mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh
SKPD serta laporan dalam suatu laporan kinerja yang disebut Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan
tahun 2016 – 2021 dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan diawali
dengan identifikasi permasalahan, telaahan visi dan misi program kepala
daerah dan wakil kepala daerah, telaahan hasil evaluasi Renstra lima
tahun sebelumnya, dan telaahan RPJMD.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
2
1.2 LANDASAN HUKUM
Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-2021 berdasarkan ketentuan
antara lain sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tetang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana pembangunan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
3
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
15. Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan, Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ;
17. Peraturan Daerah No 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan;
18. Peraturan Gubernur No 072 Tahun 2016 Tentang Kedudukan
,susunan Organisasi,Tugas,Fungsi dan tata kerja Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan;
19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2008 Nomor 5);
20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2008 Nomor 6);
21. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 030 Tahun 2009
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur
Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi
Kalimantan Selatan dan Balai Penimbangan Kendaraan Bermotor;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021 adalah penyediaan dokumen pernecanaan
pembangunan yang berisi :
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
4
1. Penjabaran visi, misi, tujuan, program kerja Kepala Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan, berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Perhubungan periode lima tahun kedepan;
2. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun tujuan penyusunan adalah menjabarkan rencana program dan
kegiatan serta menetapkan target-target kinerja dan pendanaan indikatif
sebagai bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang
optimal, serta sebagai arah dan acuan :
1. Menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Anggaran;
2. Menyusun Penilaian Kinerja Tahunan (LAKIP);
3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama lima tahun kedepan.
4. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya ecara efektif
dan efesien, berkeadilan dan berkelanjutan;
5. Untuk menjamin terciptanya interitas, sinkronisasi dan sinergi antara
Sekretariat dan Bidang-Bidang pada Dinas Perhubungan Provinsi
Kalimantan Selatan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Rencana Startegis (Renstra) SKPD Dinas Perhubungan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bagian ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen Rencana Strategis Dishub dengan dokumen
rencana pembangunan daerah lainnya, serta maksud dan tujuan
penyusunan dokumen Renstra.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini memaparkan gambaran umum kondisi Dishub Prov. Kalsel
yang selaras dan mendukung isu strategis, permasalahan perhubungan,
didaerah, visi/misi kepala daerah, dan kebutuhan perumusan strategis.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
5
Yang meliputi empat aspek, yaitu aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek daya saing
daerah.
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan daerah yang
terkait dengan penyelenggaraan urusan perhubungan yang relevan, dan
isu-isu strategis yang dapat berasal dari permasalahan pembangunan
maupun yang berasal daridunia internasional, kebijakan nasional maupun
regional, yang dapat memberikan manfaat/pengaruh dimasa fdatang
terhadap daerah tersebut.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan
Bagian ini mejelaskan visi dan misi pembangunan jangka menengah
daerah tahun 2016-2021 yang merupakan visi dan misi. Pada bagian ini
juga diuraikan tujuan dan sasaran pembangunan, dan hubungannya
dengan isu strategis daerah. Menguraikan strategi yang dipilih dalam
mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan setiap strategi terpilih
sehingga dapat menyelesaikan isu-isu strategis.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bagian ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi
arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan
target capaian indikator kinerja, yang menjadi acuan penyusunan program
pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah
kebijakan yang ditetapkan, beserta kebutuhan pendanaannya.
Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bagian ini menguraikan indikator kinerja Dishubkominfo yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD. Pada bagian ini, disajikan pula
pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang
dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode
perencanaan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Perhubungan Provinsi mempunyai tugas membantu gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang perhubungan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan
kepada Daerah provinsi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Dinas
Perhubungan Provinsi menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan,
perkeretaapian, pelayaran, dan penerbangan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Perbantuan yang ditugaskan
kepada Daerah provinsi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan,
perkeretaapian, pelayaran, dan penerbangan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Perbantuan yang ditugaskan
kepada Daerah provinsi;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas dan
angkutan jalan, perkeretaapian, pelayaran, dan penerbangan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Perbantuan yang
ditugaskan kepada Daerah provinsi;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan Provinsi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Untuk pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut Dinas Perhubungan Provinsi
Kalimantan Selatan membentuk susunan organisasi sebagai berikut :
Kepala Dinas Perhubungan
Sekretariat :
- Subbag Perencanaan, Keuangan dan Aset
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
7
- Subbag Kepegawaian dan Umum
Bidang Lalu Lintas Jalan :
- Seksi Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas Jalan
- Seksi Operasional & Pengendalian Lalu Lintas Jalan
- Seksi Keselamatan sarana & prasarana lalu lintas
Bidang Angkutan Jalan :
- Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek dan Terminal
- Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan Angkutan Barang
- Seksi Pemaduan Moda dan Pengembangan
Bidang Pelayaran :
- Seksi Prasarana Pelayaran
- Seksi Angkutan Pelayaran & Bina Usaha Jasa Terkait
- Seksi Pengendalian dan Operasional Angkutan Pelayaran
2.1.1 Tugas dan Fungsi Sekretariat
1. Tugas
Melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran,
evaluasi, dan pelaporan Dinas Perhubungan Provinsi;
b. pemberian dukungan administrasi yang meliputi
kepegawaian, ketatausahaan, keuangan,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
kearsipan, dan dokumentasi;
c. penataan organisasi dan tata laksana;
d. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
8
3. Tugas Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana rencana,
program, anggaran, pelaksanaan urusan keuangan dan
pengelolaan barang milik/kekayaan daerah, evaluasi, dan
pelaporan Dinas Perhubungan Provinsi.
.................................................
4. Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum
Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan
kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan,
kerja sama, hubungan masyarakat, kearsipan, dan
dokumentasi, penataan organisasi dan tata laksana, serta
penyusunan peraturan perundang-undangan.
Tugas dan Fungsi Bidang Lalu Lintas Jalan
1.)Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas
jalan.
2.)Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Lalu Lintas Jalan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan keselamatan lalu
lintas dan angkutan jalan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan keselamatan lalu
lintas dan angkutan jalan;
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan;
dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
A) Tugas Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
9
1) Melakukan Penyiapan bahan perumusan dan pelaksnaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pelaksanaan manejemen dan rekayasa lalu lintas jalan, dan persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas pada jalan provinsi.
2) Melakukan penyiapin bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyediaan perlengkapan jalan di jalan provinsi.
3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya.
B) Tugas Seksi Keselamatan Sarana dan Prasarana Lalu
Lintas Jalan 1) Melakukan penyiapan bahan dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi lalu lintas jalan 2) Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan keselamatan lalu lintas jalan di jalan provinsi,laik fungsi jalan keselamatan sarana dan prasarana,fasilitas manajemen dan penanganan keselamatan di jalan provinsi ,fasilitas promosi dan kemitraan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,keselamtan pengusahaan angkutan umum dan fasilitas kelaikan kendaraan.
3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya.
C) Tugas Seksi Operasional dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan 1) Melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana
operasional dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan.
2) Menghimpun,mengolah,menganalisa dan menyajikan data pelanggaran dan intensitas kecelakaan lalu lintas dijalan.Melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan di jalan nasional dan jalan provinsi.
3) Melaksanakan penyidikan pelanggaran ketentuan pemenuhan perundang-undang lalu lintas angkutan jalan, pelangggaran pemenuhan persyaratan teknis laik jalan,
4) pelanggaran ketentuan penguji berkala,pelanggaran perizinan angkutan umum.Menyiapkan bahan dan menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan provinsi.Penegakan hukum oleh PPNS di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
10
2.1.2 Tugas dan Fungsi Bidang Angkutan Jalan
1. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang angkutan
jalan.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Angkutan Jalan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang angkutan
orang dan barang, serta pemaduan moda dan
pengembangan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
angkutan orang dan barang, serta pemaduan moda dan
pengembangan;
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
angkutan orang dan barang, serta pemaduan moda dan
pengembangan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
A) Tugas Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek dan Terminal
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan
terminal tipe B, rencana umum jaringan trayek antarkota
dalam provinsi, perizinan angkutan orang dalam trayek di jalan
antarkota dalam provinsi, tarif kelas ekonomi angkutan orang
dalam trayek, fasilitasi perizinan angkutan orang dalam trayek
antarkota antarprovinsi.
.............................................
B) Tugas Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan Angkutan Barang
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang penetapan
wilayah operasi dan perizinan angkutan taksi dalam kawasan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
11
perkotaan yang wilayah operasinya melampaui daerah
kota/kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi, perizinan
angkutan orang angkutan antar jemput antarkota dalam
provinsi, penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan
barang lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi, teknologi informasi angkutan jalan, serta fasilitasi
perizinan angkutan orang tidak dalam trayek lainnya.
..............................................
C) Tugas Seksi Pemaduan Moda dan Pengembangan
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyediaan
angkutan pemaduan moda, rencana umum jaringan trayek,
perizinan dan tarif angkutan perkotaan yang melampaui batas
1 (satu) daerah kabupaten/kota dan pedesaan yang
melampaui 1 (satu) daerah kabupaten dalam 1 (satu) daerah
provinsi, fasilitasi angkutan perintis dalam provinsi, fasilitasi
perizinan angkutan perkotaan dan pedesaan yang melampaui
batas 1 (satu) daerah provinsi, rencana induk jaringan lalu
lintas dan angkutan jalan provinsi, penetapan rencana induk
perkeretaapian provinsi, pengelolaan data dan informasi
transportasi, pengelolaan sistem informasi manajemen dan
komunikasi transportasi, serta pengembangan transportasi.
..............................................
2.1.3 Tugas dan Fungsi Bidang Pelayaran
1. Tugas
Melaksanakan koordinasi , Pembinaan dan Pengendalian
teknis manajemen dan rekayasa lalu lintas,penyiapan
penetapan lokasi, pemasangan dan pemeliharaan alat
pengawasan dan pengamanan lalu lintas angkutan laut
wilayah laut Provinsi,Pengendalian dan pengawasan
pengelolaan pelabuhan provinsi, dan penetapan lintas
penyebrangan dalam provinsi,serta pengendalian operasional
lalu lintas angkutan laut,sungai, danau dan penyebrangan.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
12
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pelayaran
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang
kepelabuhanan, badan usaha dan jasa terkait angkutan
pelayaran, angkutan pelayaran rakyat, dan angkutan laut
,sungai, danau, dan penyeberangan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
kepelabuhanan, badan usaha dan jasa terkait angkutan
pelayaran, angkutan pelayaran rakyat, dan angkutan
laut,sungai, danau, dan penyeberangan;
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
kepelabuhanan, badan usaha dan jasa terkait angkutan
pelayaran, angkutan pelayaran rakyat, dan angkutan
laut,sungai, danau, dan penyeberangan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
A) Tugas Seksi Prasarana Pelayaran
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang
pembangunan, penerbitan izin pembangunan pelabuhan
pengumpan regional, perizinan pengembangan pelabuhan
untuk pelabuhan pengumpan regional, serta Pembangunan
dan perizinan pelabuhan sungai dan danau yang melayani
trayek lintas daerah kabupaten/ kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi, perizinan pekerjaan pengerukan di wilayah perairan
pelabuhan pengumpan regional, serta perizinan reklamasi di
wilayah perairan pelabuhan pengumpan regional, perizinan
usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan pengumpan
regional, perizinan pengoperasian pelabuhan dan perizinan
pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan
pengumpan regional, serta perizinan pengelolaan terminal
untuk kepentingan sendiri (TUKS) di dalam DLKr/DLKp
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
13
pelabuhan pengumpan regional, penetapan rencana induk
dan DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional.
.......................................................
B) Tugas Seksi Angkutan Pelayaran & Bina Usaha Jasa
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang perizinan
usaha angkutan laut bagi badan usaha yang berdomisili dalam
wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar daerah
kabupaten/kota dalam wilayah daerah Provinsi, serta
perizinan usaha jasa terkait bongkar muat barang, Jasa
pengurusan transportasi, angkutan perairan pelabuhan,
penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait
dengan angkutan laut, tally mandiri dan depo peti kemas
pelabuhan antar daerah kabupaten/kota dalam wilayah
Provinsi.
.......................................
C) Tugas Seksi Pengendalian dan Operasional Angkutan Pelayaran
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang perizinan
usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang perorangan
atau badan usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada
lintas pelabuhan antar-Daerah kabupaten/kota dalam Daerah
provinsi, pelabuhan antar-Daerah provinsi, dan pelabuhan
internasional, penetapan lintas penyeberangan dan
persetujuan pengoperasian kapal antar daerah
kabupaten/kota dalam daerah provinsi yang terletak pada
jaringan jalan provinsi dan/atau jaringan jalur penyeberangan
provinsi, penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan
pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan
lintas pelabuhan antar daerah kabupaten/ kota dalam daerah
provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi dan/atau
jaringan jalur penyeberangan provinsi, serta tarif angkutan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
14
penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan
beserta muatannya pada lintas penyeberangan antar daerah
kabupaten/kota dalam daerah provinsi.
............................................
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
15
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
DINAS PERHUBUNGAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN & ASET
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PELAYARAN BIDANG ANGKUTAN JALAN
BIDANG LALU LINTAS JALAN
SEKSI PRASARANA PELAYARAN
SEKSI ANGKUTAN PELAYARAN & BINA USAHA JASA
SEKSI PENGENDALIAN DAN OPERASIONAL ANGKUTAN
PELAYARAN
SEKSI ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK & TERMINAL
SEKSI ANGKUTAN ORANG TIDAK DALAM TRAYEK & ANGKUTAN
BARANG
SEKSI PEMADUAN MODA DAN PENGEMBANGAN
SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
SEKSI KESELAMATAN SARANA & PRASARANA
LALU LINTAS JALAN
SEKSI OPERASIONAL & PENGENDALIAN LALU LINTAS JALAN
U P T
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
16
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah pegawai Dinas Perhubungan pada tahun 2016 seluruhnya
sebanyak 117 orang.
Tabel. 2.2.1 Komposisi Pegawai Menurut Golongan/Ruang
No. Bidang Golongan Jumlah
IV III II I
1 Kepala Dinas 1 - - - 1
2 Sekretariat 2 15 7 1 25
3 Bidang Lalu Lintas Jalan 1 12 6 - 19
4 Bidang Pelayaran 1 8 - - 9
5 Bidang Angkutan Jalan 2 3 - - 5
JUMLAH 10 78 28 1 117
2.2.2 Aset Yang Dikelola
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan mulai tahun 2016
berkantor di Komplek Perkantoran Pemerintah Prvinsi Kalimantan
Selatan Jl. Aneka Tambang Trikora Banjarbaru. Kondisi Sarana
dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan
yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah berupa
peralatan kantor, kendaraan roda empat, kendaraan roda dua,
kendaraan bermotor di atas air, dan benda tidak bergerak lainnya.
2.2.3 Urusan Pemerintahan Provinsi Bidang Perhubungan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah maka pembagian urusan pemerintahan
bidang perhubungan yang merupakan kewenangan pemerintah
provinsi dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan
Selatan sebagaimana berikut :
Urusan Pemerintahan Provinsi Bidang Perhubungan
1.Sub Urusan Bidang Lalu Lintas, Kewenangan:
a. Penetapan rencana induk jaringan LLAJ Provinsi b. Penyediaan perlengkapan jalan di jalan Provinsi c. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
17
Jaringan jalan Provinsi d. Persetujuan hasil analisis dampak lalu linatas untuk jalan
provinsi e. Audit dan Inspeksi keselamatan LLAJ di jalan provinsi f. ...........................
2.Sub Urusan Bidang Angkutan, Kewenangan:
a. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antar kota dalam 1 (satu) provinsi
b. Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan Perkotaan yang melampaui batas 1 (satu) Daerah kabupaten /kota dalam 1(satu) provinsi
c. Penetapan rencana umum jaringan trayek antarkota dalam Daerah provinsi dan perkotaan yang melampaui batas 1(satu) daerah kabupaten/kota
d. Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan yang Melampaui 1 (satu) daerah kabupaten dalam 1(satu) Daerah provinsi
e. Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan meng- gunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya melampaui daerah kota/kabupaten dalam 1(satu) daerah provinsi
f. Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang, dalam Trayek lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi
g. Pengelolaan terminal penumpang Tipe B h. Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan taksi yang
wilayah operasinya melampaui lebih dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi
i. Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang Melayani trayek antarkota dalam daerah provinsi serta Angkutan perkotaan dan pedesaan yang melampaui kabupaten/kota dalam 1(satu) daerah provinsi
j. Penetapan Rencana induk perkeretaapian provinsi. k. Penerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi
prasarana perkeretaapian umum yang jaringan jalurnya melintasi batas Daerah kabupaten/kota
m. ......................................................
3.Sub Urusan Bidang Pelayaran, Kewenangan: a. Penertiban izin usaha angkutan laut bagi badan usaha yang
berdomisili dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar Daerah kabupaten/kota dalam wilayah daerha provinsi.
b. Penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
18
yang beroperasi pada lintas pelabuhan antar-Daerah provinsi dan pelabuhan internasional.
c. Penerbitan izin trayek penyelenggaran angkutan sungai dan danau untuk kapal yang melayani trayek antar-Daerah kabupaten / kota dalam daerah provinsi yang bersangkutan.
d. Penetapan lintas penyebrangan dan persetujuan pengoperasian kapal antar-Daerah kabupaten/kota dalam Daerah provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi dan/atau jaringan jalur kereta api provinsi.
e. Penertiban izin usaha jasa terkait berupa bongkar muat barang,jasa pengurusan transportasi,angkutan perairan pelabuhan,penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait dengan angkutan laut, tally mandiri dan depo peti kemas.
f. Penetapan tarif angkutan penyebrangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan besertamuatannya pada lintas penyebrangan antar-Daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi.
g. Penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP pelabuhan pengumpun regional.
h. Pembangunan,Penertiban izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan pengumpun regional.
i. Pembangunan dan penerbitan izin pelabuhan sungai dan danau yang melayani trayek lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1(satu) daerah provinsi.
j. Penerbitan izin usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan pengumpun regional.
k. Penerbitan izin pengembangan pelabuhan pengumpan regional.
l. Penerbitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpan regional.
m. Penerbitan izin pekerjaan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan pengumpan regonal.
n. Penertiban izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan regional.
o. Penerbitan izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan regional
p. .............................................
2.3 KINERJA DINAS PERHUBUNGAN
2.3.1 Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Utama SKPD
Pencapaian kinerja DishubProv. Kalsel dapat dilihat pada tabel berikut
:
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
19
Tabel. 2.3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2011-2015
No.
Indikator Kinerja SKPD
Satuan Kondisi Awal
Capaian Kinerja
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Menurunnya pelanggaran angkutan hasil tambang dan hasil perkebunan menggunakan jalan negara dan provinsi
% 330 pelanggaran
Turunnya pelanggaran 32%
Naiknya pelanggaran 127,36%
Turunnya pelanggaran 27%
Naiknya pelanggaran 395,511%
Turunnya pelanggaran 22 %
Naiknya pelanggaran 213%
Turunnya pelanggaran 12%
Naiknya pelanggaran 53%
Turunnya pelanggaran 7 %
- Kondisi awal mengikuti Kep. Gub No. 188.44/ 0549/ KUM/ 2012 ttg penyempurnaan IKU Pemprov. Kalsel
2 Meningkatnya waktu tempuh rata-rata
KM / Jam
50Km/jam 50 km/jam - 55 km/jam - 60 km/jam - 60 km/jam 67 km/jam 75 km/jam 60 km/jam
3 Pembangunan terminal dan runway bandara syamsudin noor
% 2.500 DED dan AMDAL
DED 100% AMDAL 30%
5% Fisik 0% AMDAL 100%
10% 0% 15% 0% 20% 0% Kendala pembebasan lahan
4 Pembangunan pelabuhan di Kab. Tanah Laut
% Study Kelayakan dan Masterplan
DED Dan AMDAL
DED 100% AMDAL 100%
5% Fisik 60% 10% 75% 15% 80% 20% - Dana APBN
5 Lanjutan pembangunan terminal regional type A KM.17 Kab. Banjar
% Fisik 70% 80% 85% 90% 100% - - - - - - Dana APBN, APBD I dan ABD II
6 Telematika terhadap cakupan pelayanan
% 20% 22% 22,45% 24% 25,88% 24% 28,25 % 28% 30,83% 30% - Dana APBN dan APBD
Keterangan : Dishub Prov. Kalsel
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
20
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
Untuk mengindentifikasi potensi dan permasalahan khususnya pada aspek pendanaan pelayanan Dinas Perhubungan,
pada level program selanjutnya, kinerja dinas di analisi pengelolaan pendanaan pelayanan dinas melalui Renstra dinas
periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel berikut :
Tabel. 2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
(dalam jutaan rupiah)
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-Rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA LANGSUNG
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.209 2.007 2.475 2.943 2.983 1.687 1.851 2.248 2.358 2.518 0.76 0.92 0.91 0.80 0.84 154 166
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
919 740 764 1.209 2.133 638 607 601 950 1.533 0.69 0.82 0.79 0.79 0.72 242 179
Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- - 78 200 200 - - 74 87 166 - - 0.94 0.43 0.83 40 33
Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
3.681 1.607 1.415 1.182 903 2.798 1.025 1.141 856 821 0.76 0.64 0.81 0.72 0.91 -555 -395
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
- - - - 520 - - - - 464 - - - - 0.89 - -
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
312 140 1.925 1.285 4.750 270 113 1.454 978 3.797 0.86 0.81 0.75 0.76 0.80 887
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubugan
3.700 5.546 10.000 - 16.689 3.493 5.222 451 - 10.930 0.94 0.94 0.05 - 0.65 2.597
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
4.598 7.733 10.180 10.183 4.507 4.443 7.038 8.368 8.465 3.770 0.97 0.91 0.82 0.83 0.84 -18
Program Keselamatan Transportasi Darat
- - 1.079 1.225 1.354 - - 894 897 1.137 - - 0.83 0.73 0.74 270
Program Lingkungan Hidup
- - 1.000 - - - - 464 - - - - 0.46 - - - -
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
21
Program Pembangunan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
641 592 992 1.425 1.301 607 553 909 1.297 1.183 0.95 0.93 0.92 0.91 0.91 132 115
Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Kominfo
53 38 308 543 418 44 37 257 466 413 0.84 0.97 0.84 0.86 0.98 73 73
Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media
60 66 286 314 - 59 66 104 285 - 0.99 0.99 0.36 0.91 - 12 11
Program Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi
- - 82 - - - - 10 - - - - 0.13 - - - -
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
22
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Kalimantan Selatan yang
tentunya membutuhkan peningkatan pelayanan khususnya di bidang
transportasi, maka hal ini merupakan suatu tantang dan sekaligus suatu
peluang dalam pengembangan pelayanan transportasi baik bagi Dishub Prov.
Kalsel maupun stake holder lainnya.
Tantangan yang paling menonjol adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat
akan pelayanan transportasi, baik untuk jarak dekat, menengah maupun jarak
jauh.
Untuk kebutuhan transportasi jarak dekat peluang ini sudah ditangkap dengan
maraknya angkutan rakyat berupa sepeda motor ojek, bentor, maupun becak.
Untuk jarak menengah nampaknya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi
Dishubkominfo Prov. Kalsel mengingat banyaknya penumpang angkutan
umum yang beralih menggunakan sepeda motor sehingga cukup
mempengaruhi kelangsungan usaha angkutan umum ini.
Sedangkan untuk pelayanan angkutan jarak jauh nampaknya ada pergeseran
pemilihan moda angkutan khususnya untuk kelas menengah ke atas (kelas
angkutan umum eksekutif) dari angkutan massal (bus) beralih kepada
kendaraan yang lebih kecil (travel).
Begitu juga dengan moda transportasi lainnya, seperti moda angkutan sungai
yang sudah mulai ditinggalkan oleh penggunanya, padahal seperti kita ketahui
Provinsi Kalimantan Selatan memilki sungai-sungai yang sangat layak
digunakan untuk alur pelayaran transportasi sungai. Saat ini angkutan sungai
hanya didominai oleh angkutan barang dan beberapa daerah masih
digunakan sebagai angkutan penyeberangan dan angkutan pariwisata.
Sedangkan untuk moda transportasi laut dan udara semakin berkembang dan
semakin meningkat penggunaannya oleh masyarakat, baik untuk angkutan
penumpang maupun barang.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
23
Peluang pengembangan pelayanan Dishub Prov. Kalsel dalam menangani
masalah transportasi cukup terbuka. Hal ini dimungkinkan dengan strategi
Dishub yang mencoba mengembangkan sarana angkutan umum massal,
mendukung percepatan pembangunan kereta api, mendukung pembangunan
dan pengembangan pelabuhan laut.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
36
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
3.1.1 Bidang Lalu Lintas Jalan
a. Terjadinya kemacetan di kawasan perkotaan,terjadi pada ruas-
ruas jalan dikawasan perkotaan di Kalimantan Selatan,
disebabkan tidak seimbangnya pertumbuhan jumlah kendaraan
dengan perkembangan ruas jalan.
b. .............................
c. .................................
3.1.2 Bidang Angkutan Jalan
a. Masih terbatasnya jangkauan pelayanan angkutan jalan. masih
diperlukan infrastruktur jalan untuk menjangkau wilayah
perdesaan dan terpencil terutama daerah yang berpotensi
cepat tumbuh sehingga jangkauan pelayanan untuk angkutan
jalan juga terbatas.
b. Belum tersedianya sarana dan prasarana angkutan massal
berbasis jalan (bus rapid transit) untuk mengurangi kepadatan
lalu lintas angkutan jalan dan pelayanan jasa transportasi
angkutan orang, barang dan jasa yang murah.
c. Untuk menindaklanjuti pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah terhadap pengelolaan terminal
Type A dan Type B masih ada kendala dalam pelimpahan aset
dan SDM yang mengelola terminal terkait dengan status
terminal dan status SDM pengelola terminal.
d. .................................
e. ................................
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
37
3.1.2 Bidang Pelayaran
a. Belum optimalnya kelancaran alur pelayaran sungai danau dan
penyeberangan;
b. Kurangnya pemasangan fasilitas keselamatan sungai;
c. Kurangnya sosialisasi / bimbingan keselamatan kepada para
operator angkutan serta masyarakat pengguna jasa angkutan
SDP;
d. Kurang optimalnya kinerja transportasi SDP;
e. Kondisi dermaga sungai dan penyeberangan yang tidak layak
atau presentatif lagi dengan perkembangan transportasi saat
ini;
Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai wilayah laut yang sangat
luas dan banyak pulau yang letaknya tersebar dan terpisah jauh
dari daratan utama. Kondisi ini merupakan tantangan tersendiri
untuk menyediakan pelayanan jasa transportasi laut kepada
masyarakat melalui pengembangan angkutan laut, kepelabuhanan
serta keselamatan pelayaran. Jarak yang jauh serta kondisi
perairan yang relatif kurang menguntungkan dengan gelombang
besar dan arus yang kencang menjadi salah satu penyebab
sulitnya transportasi dari dan ke wilayah pulau – pulau kecil di
provinsi kalimantan selatan. Pertumbuhan ekonomi wilayah lokal
yang belum cukup berkembang menyebabkan tidak adanya jasa
angkutan komersial yang melayani angkutan antar wilayah.
Sementara tingkat perekonomian masyarakat belum
memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa campur
tangan pemerintah dalam hal pelayanan jasa angkutan laut dalam
daerah. Penyelenggaraan kegiatan angkutan laut dalam daerah
yang diadakan pemerintah perlu dipantau dan dievaluasi agar
kegiatan tersebut lebih optimal pelaksanaannya dan
kebermanfaatannya bagi masyarakat.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
38
Meningkatnya permintaan akan barang hasil tambang,
perkebunan dan industri menyebabkan volume arus barang keluar
masuk Provinsi Kalimantan Selatan melalui TERSUS dan TUKS
meningkat. Meningkatnya volume lalu lintas angkutan tersebut
disisi lain menuntut peningkatan pengawasan, pengendalian dan
evaluasi terhadap kegiatan operasional TERSUS dan TUKS di
Provinsi Kalimantan Selatan.
Pertumbuhan angkutan laut yang terus meningkat sementara
sarana dan prasarana pendukung tidak mengalami perkembangan
yang signifikan merupakan kondisi yang sangat rentan terhadap
keselamatan pelayaran. Keterbatasan kemampuan pemerintah
dan swasta menyebabkan kinerja keselamatan pelayaran belum
mengalami peningkatan yang signifikan.
Secara garis besar permasalahan sektor transportasi laut di
Provinsi Kalimantan Selatan adalah :
1. Aksesabilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan
prasarana transportasi laut dalam daerah belum optimal.
2. Sarana dan prasarana kepelabuhanan belum memadai dan
belum adanya sistem tatanan kepelabuhanan daerah (rencana
induk pelabuhan daerah ) sebagai penunjang rencana induk
pelabuhan nasional.
3. Masih tingginya tingkat kecelakaan kapal. Pada lokasi tertentu
sering terjadi kecelakaan kapal karena tingkat frekuensi lalu-
lintas kapal telah meningkat dengan pesat sedang sarana,
prasarana serta pengawasan tidak optimal. Sementara itu,
belum ada inventarisasi mengenai panjang jaringan alur
pelayaran sebagai bahan untuk memprediksi kebutuhan
pembangunan infrastruktur transportasi laut.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
39
3.1.5 Potensi Wilayah
Provinsi Kalimantan Selatan terletak diantara 114o 19’ 13 “ Bujur
Timur dan 116o 33’ 28” Bujur Timur serta diantara 1o 21’ 49”
Lintang Selatan dan 4o 10’ 14” Lintang Selatan,secara
administratif berbatasan :
Sebelah Utara dengan provinsi Kalimantan Timur;
Sebelah Selatan dengan Laut Jawa;
Sebelah Timur dengan Selat Makassar;
Sebelah Barat dengan Provinsi Kalimantan Tengah;
Luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan 37.377,43 km2 yang
merupakan provinsi dengan wilayah terkecil dibanding provinsi
lainnya di Pulau Kalimantan.
Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai beberapa potensi untuk
dikembangkan antara lain :
1. Wilayah bagian timur dari Provinsi Kalimantan Selatan dapat
dikembangkan sebagai sentra produksi perkebunan, kehutanan
dan pertambangan bagi komoditi ekspor karena memiliki
pangsa pasar yang luas dan nilai ekonomis tinggi. Komoditas
tersebut meliputi hasil perkebunan tanaman keras (tebu, kelapa
sawit dan karet), hasil hutan tanaman industri serta hasil
pertambangan batubara dan kaolin sebagai bahan baku industri
semen.
2. Sebagai kelengkapan dalam mendukung pengembangan
potensi sumber daya alam yang ada di wilayah bagian timur
Provinsi Kalimantan Selatan ini maka perlu dikembangkan
beberapa prasarana sebagai berikut :
a. Pelabuhan-pelabuhan samudera yang berfungsi
sebagaioutlet/inlet bagi komoditas produk-produk dari
Kalimantan Selatan. Pelabuhan-pelabuhan tersebut
meliputi : Pelabuhan batulicin untuk komoditas
perkebunan dan kehutanan sedangkan Pelabuhan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
40
Mekar Putih dan Kotabaru khusus untuk komoditas
tambang batubara dan kaolin.
b. Pusat-pusat industri pengolahan hasil perkebunan
terutama palm oil industry, yang dapat menampung
hasil; perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah
Provinsi Kalimantan Selatan sendiri maupun yang
berada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bagian
selatan.
c. Industri semen kalimantan karena sudah saatnya
wilayah kalimantan dapat dipasok kebutuhan semennya
dari wilayah kalimantan sendiri dengan potensi bahan
baku berupa kaolin dan batubara yang cukup banyak
tersedia di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
d. Pengembangan jaringan jalan baru yang dapat lebih luas
mengakses ke sentra-sentra produksi hasil perkebunan
kelapa sawit di wilayah timur dengan pusat industri
pengolahannya yang lokasinya berdekatan dengan
Pelabuhan Batulicin, yang dimaksudkan juga untuk
mengakomodasi kebutuhan pelayanan bagi wilayah
kalimantan Tengan bagian timur dan Kalimantan Timur
bagian selatan.
e. Pengembangan Pelabuhan Banjarmasin lebih
difokuskan pada kegiatan arus barang dan penumpang
dari pulau jawa atau daerah lain serta untuk menampung
arus kegiatan dari wilayah belakang Provinsi Kalimantan
Selatan yang mencakup wilayah timur dan tenggara dari
Provinsi Kalimantan Tengah serta bagian selatan dari
kalimantan Timur. Untuk dapat mewujudkan tujuan ini,
pengembangan transportasi sungai yang
menghubungkan Banjarmasin dengan Kuala kapuas
(anjir dan angkutan sungai) perlu dilakukan.
Pengemabngan pelabuhan Batulicin yang ditunjang
dengan pengembangan jaringan jalan Kandangan-
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
41
Batulicin dan jalan trans Kalimantan-Banjarmasin-
Pelaihari- Batulicin, serta jalan yang menghubungkan
Kotabaru dengan hinterlandnya.
f. Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor dengan
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi
pembukaan jalur penerbangan nusantara lainnya atau
ditingkatkan menjadi Bandara Internasional. Selain itu
juga dilakukan pengembangan jalur penerbangan reguler
intra kalimantan bagi 3 (tiga) lapangan terbang lainnya
(Warukin, Bersujud dan Gt.Syamsir Alam) yang
menghubungkan ke Balikpapan, Samarinda, Sampit,
Palangkaraya, Buntok, Muara Teweh, Pangkalan Bun
dan tarakan. Selain itu juga diprioritaskan
pengembangan penerbangan reguler Banjarmasin-
Bersujud-Gt. Syamsir Alam dan Warukin-Bersujud-Gt.
Syamsir Alam.
g. Pengembangan intermoda transportasi regional
kalimantan antara moda angkutan sungai, laut, kereta
api, jalan raya dan udara.
Bagian terpenting dalam pengembangan prasarana
transportasi adalah pengembangan sistem jaringan
prasarana atau simpul strategis yang perlu dikembangkan
dalam rangka mencapai struktur tata ruang yang meliputi
sistem jaringan transportasi jalan, sungai, Penyebarangan,
laut, dan udara harus terintegrasi dalam satu simpul
pengembangan transportasi yang direncanakan dapat
menunjang pengembangan wilayah secara keseluruhan.
3.1.6 Simpul-simpul strategis :
1. Terminal Km 6 Banjarmasin
2. Terminal Tipe A di km 17 Kab. Banjar.
3. Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
4. Pelabuhan Batulicin.
5. Pelabuhan Kotabaru.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
42
6. Pelabuhan Mekar Putih.
7. Bandar Udara (Syamsudin Noor, Bersujud, Stagen dan
Warukin)
Pengembangan pelayanan transportasi diarahkan sebagai
berikut :
3.1.7 Transportasi Jalan
a. Pengembangan angkutan massal pada lintas Banjarmasin
– Banjarbaru – martapura – Marabahan – Pelaihari
(Kawasan BANJARBAKULA).
b. Meningkatkan kapasitas seat penumpang (dari MPU ke bis
sedang/besar).
c. Mengembangkan trayek angkutan bus Bandara Syamsudin
Noor.
d. Mengembangkan pelayanan daerah terisolasi dengan
angkutan perintis.
e. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang
telah teredia jaringan jalan untuk jalan Provinsi.
f. Tersedianya terminal angkutan penumpang tipe A pada
setiap Provinsi untuk melayani angkutan umum dalam
trayek.
g. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka,
dll) pada jalan Provinsi.
h. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum
yang melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
i. Tersedianya SDM yang memilki kompetensi.
3.1.8 Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan
a. Peningkatan pelayanan trayek angkutan penumpang dan
barang pada daerah yang masih terisolasi.
b. Peningkatan pelayanan trayek angkutan barang;
c. Peningkatan kelancaran dan keselamatan lalu lintas pada
alur pelayaran sungai, danau dan penyeberangan;
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
43
d. Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan Sungai,
Danau dan Penyeberangan di wilayah Kalimantan
Selatan.
e. Tersedianya angkutan sungai dan danau untuk melayani
jaringan trayek antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi pada
wilayah yang tersedia alur pelayaran sungai dan danau
yang dapat dilayari.
f. Tersedianya pelabuhan sungai dan danau untuk melayani
kapal sungai dan danau yang beroperasi pada jaringan
trayek antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi pada wilayah
yang tersedia alur pelayaran sungai dan danau yang
dapat dilayari.
g. Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan
danau yang beroperasi pada trayek antar Kabupaten/Kota
dalam Provinsi.
h. Tersedianya SDM yang memilki kompetensi.
i. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada
lintas antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang
menghubungkan jalan Provinsi yang terputus oleh
perairan.
j. Tersedianya pelabuhan pada setiap Ibukota Provinsi dan
Ibukota Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan
angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas
antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi dan tidak ada
alternatif jalan.
k. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran
di bawah 7 GT dan kapal yang beroperasi pada lintas
penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi.
l. Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai
awak kapal penyeberangan dengan ukuran di bawah 7
GT.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
44
3.1.9 Transportasi Laut
a. Peningkatan fasilitas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
- Pembangunan terminal peti kemas (kontainer).
- Pengerukan alur pelayaran Sungai Barito
berkelanjutan.
- Penambahan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
Sungai Barito.
b. Peningkatan fasilitas Pelabuhan batulicin agar dapat
melayani angkutan kontainer.
c. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan alternaif.
d. Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas antar
Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang menghubungkan
jalan Provinsi yang terputus oleh perairan.
e. Tersedianya pelabuhan pada setiap Ibukota Provinsi dan
Ibukota Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan
angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas
antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi dan tidak ada
alternatif jalan.
f. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran
di bawah 7 GT dan kapal yang beroperasi pada lintas
penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi.
g. Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sebagai
awak kapal penyeberangan dengan ukuran di bawah 7
GT.
3.1.10 Transportasi Udara
a. Meningkatkan Fasilitas sarana dan prasarana Bandara
Syamsuddin Noor Banjarmasin sehingga siap sebagai
Bandara Internasional.
b. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana Bandara Gt.
Syamsir Alam Kotabaru, Warukin Tanjung dan Bersujud
Batulicin.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
45
c. Memperluas jaringan penerbangan ke dan dari Bandara
Syamsuddin Noor Banjarmasin baik domestik maupun
internasional.
3.1.11 Target Capaian Pembangunan Program Prioritas Kepala
Daerah (sesuai tugas dan fungsi SKPD)
Target Capaian pembangunan Program Prioritas yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) tahap ke III (2016-2021) sebagai berikut :
a. Mendorong percepatan penyelesaian pembangunan
pelabuhan laut di Pelaihari dan pengembangan pelabuhan
laut lainnya di Kalimantan Selatan.
b. Serah terima dan pengoperasian terminal tipe A di KM. 17
Kecamatan Gambut Kab. Banjar kepada Kementerian
Perhubungan.
c. Terbangunnya fasilitas Pelabuhan sungai dan
penyeberangan di wilayah Kalimantan Selatan.
d. Pembangunan terminal baru Bandara Syamasudin Noor.
e. Pembangunan halte di 6 (enam) koridor sebagai
prasarana pengoperasian BRT (bus rapid transit) di
kawasan Banjarbakula.
f. Terbangunnya sarana dan prasarana utuk meningkatkan
kinerja alur pelayaran sungai.
g. Mendukung percepatan pembangunan perketeaapian di
Kalimantan Selatan.
3.1.12 Kajian Dokumen Penunjang
Beberapa kajian dokumen/literatur penunjang dalam
penyusunan rancangan rencana strategis ini antara lain
sebagai berikut :
a. Dokumenn Rencana Pembangunan Jangka Pangang
(RPJP) 2005-2025
b. Dokumen Rencana pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2016-2021.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
46
c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;
d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tetang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
h. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana pembangunan Nasional;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
m. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
47
n. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
o. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
p. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
q. Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan, Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
r. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2008 Nomor 5);
s. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2008 Nomor 6);
t. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 030 Tahun
2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas
Unsur-Unsur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai
Penimbangan Kendaraan Bermotor;
3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Berdasarkan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021,
maka visi dan misi dalam RPJMD adalah :
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
48
Visi :
“ Kalsel Mapan (Maju dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Berdikari dan Berdaya Saing “
Misi :
1. Mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat, cerdas
dan terampil.
2. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang profesional dan
berorientasi pada pelayanan publik.
3. Memantapkan kondisi sosial budaya daerah yang berbasis kearifan
lokal.
4. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan
pengembangan ekonomi dan sosial budaya.
5. Mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis
sumberdaya lokal, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Berdasarkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD
Provinsi Kalimantan Selatan 2016-2021, maka Dishubkominfo akan
mendukung pelaksanaan misi mewujudkan tatakelola pemerintahan yang
profesional dan berorientasi pada pelayanan publik dan mengembangkan
infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan pengembangan
ekonomi dan budaya sebagai bentuk tanggungjawab mendukung
pencapaian visi dan pelaksanaan misi Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
49
Tabel. 3.2.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Perhubungan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Visi : “ Kalsel Mapan (Maju dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari dan Berdaya Saing “
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH
Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi mengembangkan
infrastruktur wilayah yang mendukung
percepatan pengembangan
ekonomi dan sosial budaya
Program :
1. Pembangunan sarana dan prasarana
perhubungan
Belum tersedianya sarana dan
prasarana bus angkutan massal
berbasis jalan raya (bus rapid
transit) yang menghubungkan antar kawasan
Belum tersedianya sarana dan
prasarana bus angkutan
massal berbasis jalan raya (bus rapid transit)
yang menghubungkan antar kawasan
Akan di bangun sarana dan
prasarana bus angkutan
massal berbasis jalan raya (bus rapid transit)
yang menghubungkan antar kawasan
Belum selesainya pembangunan pelabuhan laut
Pelaihari
Belum selesainya
pembangunan pelabuhan laut
Pelaihari
Mendorong dan memfasilitasi penyelesai
pembangunan pelabuhan laut
di Pelaihari
Belum terbangunnya
jalan kereta api
Belum terbangunnya
jalan kereta api
Mendorong dan memfasilitasi
pembangunan jalan kereta api
Belum maksimalnya
pengembangan bandara Warukin, Gt. Syamsir Alam
dan Bersujud
Belum maksimalnya
pengembangan bandara
Warukin, Gt. Syamsir Alam dan Bersujud
Mendorong dan memfasilitasi
pengembangan bandara
Warukin, Gt. Syamsir Alam dan Bersujud
Belum terbangunnya terminal baru
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di
Banjarbaru
Belum terbangunnya terminal baru
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di
Banjarbaru
Mendorong dan memfasilitasi
pembangunan terminal baru
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di
Banjarbaru
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
50
2. Pengendalian dan pengamanan lalu
lintas
Belum maksimalnya sarana dan prasarana
transportasi yang memenuhi
standar keselamatan
Belum maksimalnya sarana dan prasarana
transportasi yang memenuhi
standar keselamatan
Meningkatkan sarana dan prasarana
transportasi yang memenuhi
standar keselamatan
3. Pembangungan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Masih kurangnya prasarana dan
fasilitas perhubungan
Masih kurangnya
prasarana dan fasilitas
perhubungan
Meningkatkan pembangunan prasarana dan
fasilitas perhubungan
3.3 HASIL TELAAHAN TERHADAP RENSTRA KEMENTERIAN / LEMBAGA
Berdasarkan Renstra Kementerian Perhubungan dapat diuraikan arah
kebijakannya sebagai berikut :
Tabel 3.3.1
Arah Kebijakan Rencana Strategis 2015-2019 Kementerian Perhubungan
No Sasaran
Arah Kebijakan
Strategi
1.
Menurunnya angka kecelakaan
Meningkatkan keselamatan transportasi
Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar keselamatan transportasi
Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan transportasi
Penguatan kelembagaan
2. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi
Meningkatkan keamanan transportai
Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar kemanan transportasi.
Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan hukum di sektor transportasi.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
51
3. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Meningkatkan kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Peningkatan kehandalan sarana dan prasaran transportasi serta penataan jaringan/rute
Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasaran transportasi
4. Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah dan komponen sesuai dengan kebutuhan
Memenuhi SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai kebutuhan
Menyusun Man Power Planning SDM transportasi
Menyusun Training Nedds Analysisi (TNA) SDM transportasi.
Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi.
Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi.
Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan.
Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi.
5. Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
Meningkatkan kualitas penelitian transportai
Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti.
Peningkatan sinergitas antara Balitbang Perhubungan dengan pengguna jasa penelitian.
Peningkatan kerjaama penelitian antar lembag riset dan industri.
Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan.
6. Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance
Mewujudkan transpasaransi dan akuntabilitas
Penuntasan agenda reformasi birokrasi
Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan.
Penyederhanaan perijinan dan penerapan e-government di lingkungan Kemenhub.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
52
7. Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan
Meningkatkan kuantitas & kualitas penetapan & implementasi regulasi sektor transportasi
Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi.
Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya.
Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan.
Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih.
8. Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi
Menerapkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan tahan terhadap dampak perubahan iklim.
Pemanfataan bahan bakar yang berbasis energi terbarukan.
Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan penggunaan angkutan umum.
9. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean Governance
Pelaksanaan pengawasan intern yang berintegritas, professional dan amanah.
Mengoptimaalkan peran Inspektor Jenderal sebagai consultant dan quality assurance.
Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan
10. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda / multimoda
Meningkatkan kapasitas, konektivitas / aksesibilitas antar wilayah & keterpaduan antarmoda / multimoda
Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana.
Pembangunan sarana dan prasarana transportaasi yang berdasarkan outcomes.
Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda.
Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui swasta.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
53
Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia.
11. Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI)
Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil, & khususnya di WTI
Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil kesenjangan antar wilayah timur dan barat.
Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi.
Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar, terpencil dan rawan bencana.
12. Meningkatnya pelayanan angkutan uum massal perkotaan
Mengembangkan sistem angkutan umum massal dengan orientasi kepada angkutan bus maupun rel dengan fasilitas alih moda terpadu
Penyiapan konsep angkutan massal perkotaan yang lebih matang dan komprehensif.
Pengembangan BRT.
Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel.
Penyediaan dana subsidi / PSO yang terrah untuk penyelenggaraan angkutan umum massal perkotaan.
13. Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan
Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dalam sistem manajemen perkotaan
Penerapan sistem informasi lalu lintas ecara real time, penerapan ATCS dan Virtual Mobility.
Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun
faktor-faktor pendrong dari pelayanan Dinas Perhubungan yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra Kementerian Perhubungan.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
54
Tabel 3.3.2 Permasalahan Pelayanan
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Perhubungan
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Menurunnya angka kecelakaan
Kurang memadainya sarana, prasaraa serta pendukung keselamatan, keamanan, pengendalian dan pelayanan
Kurangnya pemeliharaan sarana, prasaraa serta pendukung keselamatan, keamanan, pengendalian dan pelayanan
Terus dikembangkannya sarana, prasaraa serta pendukung keselamatan, keamanan, pengendalian dan pelayanan
2. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi
Kurang memadainya penanganan gangguan keselamatan transportasi
Kurang memadainya penanganan gangguan keselamatan transportasi
Terus meningkatkan penanganan gangguan keselematan tranportasi
3. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Belum optimalnya kinerja pelayanan transportasi
Belum optimalnya kinerja pelayanan transportasi
Terus meningkatkan kinerja pelayanan transportasi
4. Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah dan komponen sesuai dengan kebutuhan
Perlunya peningkatan kualitas SDM dalam bidang perhubungan baik dalam jumlah dan komponen sesuai kebutuhan
Kurangnya SDM dalam bidang perhubungan baik dalam jumlah dan komponen sesuai kebutuhan
Terus dikembangkan SDM bidang perhubungan
5. Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
Perlunya penelitian bidang perhubungan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
Kurangnya penelitian bidang perhubungan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
Terus dikembangkannya penelitian bidang perhubungan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
6. Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance
Perlunya mewujudkan good governance dalam bidang pelayanan perhubungan
Kurangnya kinerja dalam bidang pelayanan perhubungan
Terus ditingkatnya kinerja dalam bidang pelayanan perhubungan untuk mewujudkan good governance
7. Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi
Belum optimalnya penetapan regulasi dalam kebijakan masalah
Belum optimalnya penetapan regulasi dalam kebijakan masalah
Perlu dilakukan kajian secara terperinci untuk menetapkan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
55
kebijakan bidang perhubungan
perhubungan baik berupa Perda ataupun Pergub
perhubungan baik berupa Perda ataupun Pergub
regulasi dalam implementasi kebijakan perhubungan di daerah
8. Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi
Belum optimalnya penanganan dampak emisi gas rumah kaca (GRK) pada sektor transportasi di daerah
Belum optimalnya penanganan dampak emisi gas rumah kaca (GRK) pada sektor transportasi di daerah
Terus meningkatkan dan mengoptimalkan penanganan dampak emisi gas rumah kaca (GRK) pada sektor transportasi di daerah
9. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean Governance
Perlunya meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan bidang perhubungan
Kurang maksimalnya pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan bidang perhubungan
Terus ditingkatkannya pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan untuk mewujudkan Clean Governance
10. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda / multimoda
Masih belum maksimalnya kapasitas sarana dan prasarana tranportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmod/multimoda
Masih belum maksimalnya kapasitas sarana dan prasarana tranportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmod/multimoda
Terus meningatkan kapasitas sarana dan prasarana tranportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmod/multimoda
11. Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI)
Belum tersedianya layanan transportasi khusus pada daerah rawan bencana
Belum tersedianya layanan transportasi khusus pada daerah rawan bencana
Perlu adanya layanan transportasi pada daerah rawan bencana.
12. Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan
Belum maksimalnya layanan angkutan massal diperkotaan
Kurang maksimalnya layanan angkutan massal perkotaan
Terus ditingkatnya pelayanan angkutan massal perkotaan
13. Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan
Kurangnya pengembangan teknologi informasi dalam bidang transportasi
Kurangnya pengembangan teknologi informasi dalam bidang transportasi
Terus dikembangkan teknologi informasi dalam bidang transportasi
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
56
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan
pendorong dari pelayanan Dinas Perhubungan yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan ditinjau dari implikasi
RTRW sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No RTRW Terkait
Tugas dan Fungsi SKPD
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Pembangunan terminal penumpang Tipe B di Handil Bakti Kecamatan Alalak Kab. Batola
Belum terbangunnya terminal tipe B di Handil Bakti Alalak Kab. Batola
Belum terbangunnya terminal tipe B di Handil Bakti Alalak Kab. Batola
Terus dikembangkan peningkatan simpul transportasi guna mendukung kelancaran dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat
2. Pembangunan terminal penumpang Tipe B di Amuntai Tengah Kab. HSU
Belum terbangunannya terminal penumpang Tipe B di Amuntai Tengah Kab. HSU
Belum terbangunannya terminal penumpang Tipe B di Amuntai Tengah Kab. HSU
Terus dikembangkan peningkatan simpul transportasi guna mendukung kelancaran dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat
3. Pembangunan terminal penumpang Tipe B di Kotabaru
Belum terbangunannya terminal penumpang Tipe B di Kotabaru
Belum terbangunannya terminal penumpang Tipe B di Kotabaru
Terus dikembangkan peningkatan simpul transportasi guna mendukung kelancaran dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
57
4. Pengembangan dan peningkatan fasilitas pelabuhan penyeberangan antar dan atau dalam provinsi.
Belum optimalnya fasiltas pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Belum optimalnya fasiltas pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Terus ditingkatkannya fasilitas pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
5. Pengembangan jaringan penyeberangan lintas antar Kabupaten/Kota, antar dan atau dalam Provinsi.
Belum optimalnya jaringan angkutan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Belum optimalnya jaringan angkutan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Terus dikembangkannya jaringan angkutan penyeberangan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat
6. Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di Kalsel
Belum optimalnya sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Belum optimalnya sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Terus ditingkatkannya sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Selatan
7. Pembangunan, peningkatan dan pengembangan prasarana pelabuhan Banjarmasin
Kurang memadainya prasarana di pelabuhan Banjarmasin
Kurang memadainya prasarana di pelabuhan Banjarmasin
Terus ditingkatnya prasarana pelabuhan di Banjarmasin
8. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan pengumpul Kintap dan Pelaihari di Kab. Tanah Laut
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Laut
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Laut
Terus ditingkatkan pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Laut
9. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan pengumpul Stagen dan Pulau Sebuku di Kab. Kotabaru
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Kotabaru
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Kotabaru
Terus ditingkatkan pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kotabaru
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
58
10. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan pengumpul Batulicin dan Kersik Putih di Kab. Tanah Bumbu
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Bumbu
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Bumbu
Terus ditingkatkan pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Bumbu
11. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan pengumpan Sungai Danau, Pegatan, Sungai Loban, dan Satui di Kab. Tanah Bumbu
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Bumbu
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Bumbu
Terus ditingkatkan pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Tanah Bumbu
12. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan pengumpan Gunung Batu Besar, Serongga dan Marabatuan di Kab. Kotabaru
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Kotabaru
Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Kotabaru
Terus ditingkatkan pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Kab. Kotabaru
13. Pembangunan terminal baru bandara Syansudin Noor Banjarmasin
Belum terbangunnya terminal baru bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Belum terbangunnya terminal baru bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Terus dikembangkan pembangunan terminal baru bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
14. Peningkatan dan pengembangan bandara Bersujud Kab. Tanah Bumbu, bandara Gusti Syamsir Alam Stagen di Kab. Kotabaru dan Bandara Warukin di Kab. Tabalong
Kurang memadainya fasilitas sarana dan prasarana bandara
Kurang memadainya fasilitas sarana dan prasarana bandara
Terus ditingkatkannya fasilitas sarana dan prasarana bandara
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
59
15. Pembangunan dan pengembangan sistem jaringan perkeretaapian berupa pembangunan jalan kereta api dan rencana pembangunan stasiun kereta api.
Belum terbangunnya sistem jaringan perkeretaapian di Kalimantan Selatan
Belum terbangunnya sistem jaringan perkeretaapian di Kalimantan Selatan
Terus dikembangkannya pembangunan sistem jaringan perkeretaapian di Kalimantan Selatan
16. Pembangunan Sarana dan Prasarana Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan BANJARBAKULA
Belum tersedianya Sarana dan Prasarana Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan BANJARBAKULA
Belum tersedianya Sarana dan Prasarana Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan BANJARBAKULA
Terus ditingkatkannya pembangunan Sarana dan Prasarana Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan BANJARBAKULA
17. Pengembangan sistem dan jaringan pengumpan (angkutan feeder)
Belum tersedianya sistem dan jaringan pengumpan (angkutan feeder) guna mendukung operasional BRT di kawasan Banjarbakula
Belum tersedianya sistem dan jaringan pengumpan (angkutan feeder) guna mendukung operasional BRT di kawasan Banjarbakula
Terus dikembangkannya sistem dan jaringan pengumpan (angkutan feeder) guna mendukung operasional BRT di kawasan Banjarbakula
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan pada gambaran pelayanan Dinas Perhubungan, visi, misi
dan program Kepala Daerah, sasaran jangka menengah pada Renstra
K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Perhubungan dan identifikasi
masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai
berikut :
a. Kurangnya SDM berlatar belakang teknis perhubungan;
b. Terbatasnya ketersediaan dan pelayanan angkutan umum
menyebabkan masih tingginya penggunaan kendaraan pribadi;
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
60
c. Sistem dan jaringan transportasi intermoda/multimoda belum
terintegrasi dengan baik, menyebabkan tidak efesiennya dan
efektifnya mobilitas penduduk;
d. Rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas;
e. Pengembangan transportasi darat yang aman, tertib, terintegrasi dan
terjangkau;
f. Pengembangan transportasi laut, dengan standar internasional
dengan memanfaatkan keunggulan teknologi serta pengembangan
wilayah;
g. Pengembangan transportasi udara, dengan standar internasional
dengan memanfaatkan keunggulan teknologi serta pengembangan
wilayah;
h. Pengembangan transportasi berbasis rel, dengan memanfaatkan
keunggulan teknologi serta pengembangan wilayah;
i. Menurunnya angka kecelakaan dan gangguan keamanan dalam
peayanan transportasi;
j. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang sesuai dengan
standar keamanan dan keselamatan transportasi;
k. Pengembangan sistem pelayanan yang efesien dengan pelayanan
prima.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
61
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
4.1.1 Tujuan
1. Meningkanya pelayanan umum bidang transprtasi dan
ketersediaan fasilitas keselamatan transportasi yang
didukung oleh SDM transportasi yang berkompeten, proses
pelayanan yang efektif dan efesien, serta prasarana dan
fasilitas transportasi yang memadai guna mendukung
perwujudan Kalimantan Selatan yang maju dan terdepan,
lebih sejahtera, berkeadilan dan berdaya saing.
2, Terwujudnya dan terbangunnya sarana dan prasarana serta
fasilitas transportasi guna mendukukung perwujudan
ketersediaan aksesibilitas, optimalisasi kapasitas, dan
keterjangkauan dalam pelayanan, sejalan dengan
perwujudan rencana struktur ruang wilayah khususnya
perwujudan sistem jaringan transportasi wilayah.
4.1.2 Sasaran
Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti di
atas berkualitas, maka sasaran jangka menengah pembangunan
perhubungan di Kalimantan Selatan dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendorong dan mendukung pembangunan dan
pengembangan Bandara Syamsudin Noor.
2. Mendorong dan mendukung percepatan pembangunan sarana
dan prasarana perkeretaapian di Kalimantan Selatan.
3. Mendorong dan mendukung percepatan penyelesaian
pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
62
4. Tersedianya angkutan massal berbasis jalan untuk
mengembangkan suatu kawasan.
5. Meningkatkan ruas jalan yang memenuhi standar
keselamatan.
6. Meningkatkan alur pelayaran sungai, danau dan
penyeberangan yang memenuhi syarat kemanan pelayaran.
7. Terlaksananya peningkatan sistem prasarana pengendalian
lalu lintas dan angkutan.
Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Perhubungan sebagaimana dihasilkan pada tahapan
perumusan tujuan dan sasaran pelayanan jangka menengah dinas
perhubungan, disajikan pada tabel berikut :
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
63
Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Menyediakan infrastruktur transportasi yang handal guna menunjang perekonomian di Kalsel
Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang aman, nyaman, tepat waktu dan terjangkau untuk melayani pergerakan orang dan barang.
Terbangunnya terminal baru bandara Syamsudin Noor
- 15% 50% 75% 100%
Terbangunnya sarana dan prasarana perkeretaapian di Kalimantan Selatan
- Tahapan
Studi Tahapan
Studi Pembebasan
lahan
Pembebasan lahan /
pembangunan
Terselesaikannya pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari (jangka pendek)
10% 25% 50% 75% 100%
Tersedianya angkutan massal berbasis jalan di kawasan Banjarbakula
5% 30% 60% 80% 100%
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan
5% 15% 25% 35% 45%
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
64
Tersedianya alur pelayaran yang memenuhi standar keamanan dan keselamatan pelayaran sungai, danau dan penyeberangan.
5% 10% 15% 20% 25%
Tersedianya sistem prasarana pengendalian lalu lintas dan angkutan
5% 15% 25% 35% 45%
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
65
4.2 Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah
Strategi yang dilakukan dalam rangka mewujudkan tujuan dari Dinas
Perhubungan adalah dengan :
Mendorong dan mendukung pembangunan sarana dan prasarana
terminal baru bandara Syamsudin Noor.
Mendrong dan mendukung percepatan pembangunan sarana dan
prasarana perkereapian di Kalimantan Selatan.
Mendorong dan mendukung percepatan penyelesaian pembangunan
pelabuhan laut di Pelaihari.
Pengembangan sistem angkutan umum massal
Penatataan pelayanan angkutan umum
Pengendalian lalu lintas dan angkutan
Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait
Pengembangan sistem transportasi wilayah
Peningkatan keselamatan transportasi
Pengembangan prasarana, sarana dan penunjang operasional
angkutan perairan
Penyusunan kajian sebagai dasar pengembangan transportasi di
Kalsel
Pengembangan sarana dan prasarana pendukung
Pembangunan sarana perpindahan moda transportasi yang
berintegrasi, aman, nyaman dan terjangkau.
Kebijakan yang akan dikembangkan untuk dapat mewujudkan tujuan dari
Dinas Perhubungan adalah dengan :
Meningkatkan koordinasi dengan PT. Angkasa Pura guna
mendorong percepatan pembangunan terminal baru Bandara
Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
66
Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan,
Instansi Kabupaten/Kota dan instansi terkait guna mendorong
percepatan pembangunan sarana dan prasaran perkeretaapian di
Kalimantan Selatan.
Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan,
Instansi Kabupaten/Kota dan instansi terkait guna mendorong
percepatan penyelesaian pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari.
Membangun sistem angkutan umum massal berbasis jalan melalui
pembangunan halte bus di kawasan Banjarbakula.
Membentuk dan menetapkan kelembagaan pengelolaan angkutan
massal berbasis jalan di kawasasn Banjarbakula.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas angkutan melalui peremajaan,
penambahan dan penataan trayek.
Melakukan kajian menyeluruh terhadap kualitas pelayanan
transportasi di Kalimantan Selatan.
Melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak lainnya
guna menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan
kampanye sadar dan tertib berlalu lintas.
Meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas keselamatan lalu lintas
jalan pada ruas-ruas jalan provinsi.
Meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas keselamatan pelayaran
sungai, danau dan penyeberangan.
Membangun sistem informasi manajemen fasilitas keselamatan
jalan.
Menyusun rancangan Perda Andalalin guna menjalankan amanah
regulasi bidang transportasi jalan.
Melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan
angkutan jalan.
Melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan
angkutan sungai, danau dan penyeberangan.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
67
Melakukan pemeliharaan terhadap alur pelayaran sungai, danau dan
penyeberangan.
Membangun sarana dan prasarana angkutan sungai, danau dan
penyeberangan baik melalui dana daerah maupun diusulkan pada
daa APBN.
Menyelenggarakan operasional terminal type B.
Seanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebiakan
Dinas Perhubungan dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan
pada tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah
Dinas Perhubungan, disajikan pada tabel berikut :
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
68
Tabel. 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
1. Meningkanya pelayanan umum bidang transprtasi dan ketersediaan fasilitas keselamatan transportasi yang didukung oleh SDM transportasi yang berkompeten, proses pelayanan yang efektif dan efesien, serta prasarana dan fasilitas transportasi yang memadai guna mendukung perwujudan Kalimantan Selatan yang maju dan terdepan, lebih sejahtera, berkeadilan dan berdaya saing.
2. Terwujudnya dan
terbangunnya sarana dan prasarana serta fasilitas transportasi guna mendukukung perwujudan ketersediaan aksesibilitas, optimalisasi kapasitas, dan
1. Mendorong dan mendukung pembangunan dan pengembangan Bandara Syamsudin Noor.
2. Mendorong dan mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian di Kalimantan Selatan.
3. Mendorong dan mendukung percepatan penyelesaian pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari.
4. Tersedianya angkutan massal berbasis jalan untuk mengembangkan suatu kawasan.
5. Meningkatkan ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan.
6. Meningkatkan alur
Mendorong dan mendukung pembangunan sarana dan prasarana terminal baru bandara Syamsudin Noor.
Mendrong dan mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana perkereapian di Kalimantan Selatan.
Mendorong dan mendukung percepatan penyelesaian pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari.
Pengembangan sistem angkutan umum massal
Penatataan pelayanan angkutan umum
Pengendalian lalu lintas dan angkutan
Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait
Pengembangan sistem
Meningkatkan koordinasi dengan PT. Angkasa Pura guna mendorong percepatan pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Instansi Kabupaten/Kota dan instansi terkait guna mendorong percepatan pembangunan sarana dan prasaran perkeretaapian di Kalimantan Selatan.
Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Instansi Kabupaten/Kota dan instansi terkait guna mendorong percepatan penyelesaian pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari.
Membangun sistem angkutan
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
69
keterjangkauan dalam pelayanan, sejalan dengan perwujudan rencana struktur ruang wilayah khususnya perwujudan sistem jaringan transportasi wilayah.
pelayaran sungai, danau dan penyeberangan yang memenuhi syarat kemanan pelayaran.
7. Terlaksananya peningkatan sistem prasarana pengendalian lalu lintas dan angkutan.
transportasi wilayah
Peningkatan keselamatan transportasi
Pengembangan prasarana, sarana dan penunjang operasional angkutan perairan
Penyusunan kajian sebagai dasar pengembangan transportasi di Kalsel
Pengembangan sarana dan prasarana pendukung
Pembangunan sarana perpindahan moda transportasi yang berintegrasi, aman, nyaman dan terjangkau.
umum massal berbasis jalan melalui pembangunan halte bus di kawasan Banjarbakula.
Membentuk dan menetapkan kelembagaan pengelolaan angkutan massal berbasis jalan di kawasasn Banjarbakula.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas angkutan melalui peremajaan, penambahan dan penataan trayek.
Melakukan kajian menyeluruh terhadap kualitas pelayanan transportasi di Kalimantan Selatan.
Melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak lainnya guna menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan kampanye sadar dan tertib berlalu lintas.
Meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas keselamatan lalu lintas jalan pada ruas-ruas jalan provinsi.
Meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas keselamatan pelayaran sungai, danau dan penyeberangan.
Membangun sistem informasi
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
70
manajemen fasilitas keselamatan jalan.
Menyusun rancangan Perda Andalalin guna menjalankan amanah regulasi bidang transportasi jalan.
Melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan.
Melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan.
Melakukan pemeliharaan terhadap alur pelayaran sungai, danau dan penyeberangan.
Membangun sarana dan prasarana angkutan sungai, danau dan penyeberangan baik melalui dana daerah maupun diusulkan pada daa APBN.
Menyelenggarakan operasional terminal type B.
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
71
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAN INDIKATIF
Pada bagian ini ditampilkan secara rinci rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif Dishub Prov. Kalsel Tahun 2016-2021, seperti pada tabel berikut :
Tabel. 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan
Tujuan
Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja PD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018 Tahun-2019 Tahun-2020 Tahun-2021 Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra SKPD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Targ
et
Rp.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (21) (22) (23) (24)
Menunjang pelaksana tugas
Dinas Perhubungan
Tersedianya keperluan Dinas
Perhubungan untuk melaksanakan tugas
Kedinasan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
-Penyedian Jasa Surat Menyurat
Terselenggaranya kegiatan surat-
menyurat 35,648 21 36 36 38 40
206,648
-penyedian jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik
-Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor
-Penyedian jasa pemeliharan dan perizinan kendaran dinas/operasional
-Penyedian Jasa administrasi Keuangan
-
Menyediakan infrastruktur transportasi yang handal guna
Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang aman, nyaman,
- Terbangunnya terminal baru bandara Syamsudin Noor
Program Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana
Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
72
menunjang perekonomian di Kalsel
tepat waktu dan terjangkau untuk melayani pergerakan orang dan barang.
Perhubungan
- Terbangunnya sarana dan prasarana perkeretaapian di Kalimantan Selatan
- Pembangunan sarana dan prasarana bus rapid transit (BRT)
Tersedianya sarana dan prasarana angkutan massal
- - 2 koridor
9.604 1 koridor
5.000 1 koridor
5.000 1 koridor
5.000 1 koridor
5.500 6 koridor
31.104
- Terselesaikannya pembangunan pelabuhan laut di Pelaihari (jangka pendek)
- Operasional Kapal Pembersih Alur
Tersedianya alur pelayaran sungai yang sesuai standar kemanan dan keselamatan
1Alur Sungai
668 2 Alur Sungai
428 Tahun III
1.200 Tahun IV
1.200 Tahun V
668 Tahun VI
668 - 3.898
- Tersedianya angkutan massal berbasis jalan di kawasan Banjarbakula
- Sinkronisasi Pembangunan sarana prasarana dan fasilitas perhubungan
Terbangunnya sarana dan prasarana perhubungan
1 Dok 300 1 Dok 321 1 Dok 421 1 Dok 421 1 Dok 421 1 Dok 421 6 Dok
2.305
- Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan
- Studi Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pembanguan Halte BRT (lanjutan)
Tersedianya dokumen UKL/UPL pembanguna halte BRT
- - 1 Dok 465 - - - - - - - - 1 Dok
465
- Tersedianya alur pelayaran yang memenuhi standar keamanan dan keselamatan pelayaran sungai, danau dan penyeberangan.
Program Peningkatan Pelayanan dan Fasilitas Keselamatan Perhubungan
- Tersedianya sistem prasarana pengendalian lalu lintas dan angkutan
- Integrasi dan Sinkronisasi Perencanaan Strategis hubkominfo
Tersedianya dokumen perencanaan guna menunjang program/kegiatan SKPD
1 dok 375 1 dok 375 1 dok 375 1 dok 375 1 dok 375 1 dok 375 6 dok
2.250
- Pengadaan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU)
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
27 bh 1.000 60 bh 2.220 60 bh 2.250 60 bh 2.300 60 bh 2.350 60 bh 2.400 327 bh
12.520
- Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas jalan
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
300 bh
380 400 bh
600 500 bh
850 500 bh
900 500 bh
900 500 bh
950 2.700 bh
4.580
- Pengadaan dan pemasangan
Tersedianya ruas jalan yang
27 bh 500 33 bh 620 20 bh 620 20 bh 620 20 bh 620 20 bh 620 140 bh
4.7280
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
73
RPPJ memenuhi standar keselamatan dan kemanan
- Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas sungai
Alur pelayaran sungai yang sesuai standar kemanan dan keselamatan
- - 170 bh
754 170 bh
750 190 bh
800 200 bh
850 210 bh
900 940 bh
4.054
- Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas keselamatan jalan
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
1 paket
300 1 paket
300 1 paket
350 1 paket
350 1 paket
350 1 paket
400 6 pkt
2.050
- Pengadaan dan pemasangan warninglight
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
14 bh 650 50 bh 2.075 50 bh 2.100 40 bh 1.680 30 bh 1.260 30 bh 1.300 214 bh
9.065
- Pengadaan dan pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL)
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
7 bh 672 8 bh 750 8 bh 750 8 bh 750 8 bh 750 8 bh 750 47 bh
4.422
- Pengadaan dan
pemasangan patok jalan (delineator)
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
-
-
500 bh
175
500 bh
175
500 bh
185
500 bh
185
500 bh
190
2.500 bh
910
- Pengelolaan Data dan informasi Dishubkominfo
Tersedianya data dan informasi SKDP
1 dok 250 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 250 6 dok
1.500
- Pengadaan dan pemasangan marka jalan
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
25.000
M’
1.000 50.000
M’
2.040 60.000
M’
2.160 40.000
M’
1.440 40.000
M’
1.500 40.000
M’
1.500 255.000
m’
9.610
- Pengadaan dan pemasangan pagar pengaman jalan
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
360 M 600 1.000 M
1.300 1.200 M
1.600 1.200 M
1.680 1.200 M
2.100 1.200 M
2.300 6.160 M’
9.580
- Pengawasan dan pengendalian lalu lintas angkutan tambang dan perkebunan
Menurunnya angka pelanggaran Perda 3 Tahun 2012
1 kegiat
an
2.471 1 kegiat
an
3.500 1 kegiat
an
3.500 1 kegiat
an
3.500 1 kegiat
an
3.500 1 kegiat
an
3.500 6 kgt
29.992
- Pemeliharaan Fasilitas Keselamatan LLAJ
Tersedianya ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan dan kemanan
1 Paket
350 1 Paket
350 1 Paket
350 1 paket
350 1 Paket
350 1 Paket
350 6 pkt
2.100
- Survey waktu tempuh
Tersedianya data kinerja ruas jalan provinsi
1 Dok 150 1 dok 146,6 1dok 160 1 dok 180 1dok 180 1 dok 180 6 dok
850
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
74
- Study Feeder Bus Rapid Transit (BRT)
Tersedianya dokumen perencanaan angkutan feeder (pengumpan)
- - 1 dok 348 - - - - - - - - 1 dok
348
- Penegakan hukum dimensi dan perizinan angkutan
Terlaksananya penegakan hukum dimensi dan perizinan kendaraan
13 kali 275 13 kali 275 13 kali 275 13 kali 275 13 kali 275 13 kali 275 78 kali
1.650
- Penyelenggaraan lomba tertib lalu lintas (Penghargaan wahana tata nugraha)
Terlaksananya kegiatan lomba tertib lalu lintas
2 kab/ko
ta
150 2 kab/ko
ta
150 2 kab/ko
ta
150 2 kab/ko
ta
150 2 kab/ko
ta
150 3 kab/ko
ta
150 13 kab/kota
900
- Pemantauan kinerja dan evaluasi penyelenggaraan keselamatan pelayaran di Kalimantan Selatan
Tersedianya data dan informasi kinerja penyelenggaraan angkutan laut
1 Dok 224 1 Dok 224 1 Dok 224 1 Dok 224 1 Dok 224 1 Dok 250 6 dok
1.370
- Koordinasi Forum llaj
Terlaksananya forum koordinasi lalu lintas angkutan jalan
4 kali 200 4 kali 200 4 kali 200 4 kali 200 4 kali 200 4kali 200 24 kali
1.200
- Studi Penataan jaringan Trayek (Banjarmasin-banua lima)
Tersedianya data dan informasi kondisi kinerja angkutan umum
1 Dok 500 1 Dok 500 - - - - - - - - 2 dok
1.000
- Inventarisasi penyelenggaraan usaha jasa logistik dan penunjang angkutan laut
Tersedianya data dan informasi usaha jasa logistik dan penunjang angkutan laut
- - 5 dok 58 - - - - - - - - 5 dok
58
- Pengumpulan dan Penyusunan data angkutan laut Kalimantan Selatan
Tersedianya data dan informasi angkutan laut di Kalsel
- - 1 Dok 153 1 Dok 153 1 Dok 175 1 Dok 185 1 Dok 185 6 dok
851
- Sosialisasi kelayakan Sarana Angkutan Sungai ,Danau dan Penyebrangan
Terselenggaranya kegiatan sosialisasi LLASDP
- - 100 org
170 100 org
170 100 org
170 100 org
170 100 org
170 600 org
850
- Pemantauan Kinerja dan evaluasi kegiatan angkutan laut
Tersedianya data dan informasi angkutan laut di Kalsel
- - 1Dok 259 1 Dok 259 1 Dok
259 1 Dok 259 1 Dok 259 5 dok
1.295
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
75
dalam daerah / Perintis
- Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Andalalin
Tersedianya dokumen Perda Andadalin
- - 1 Dok 200 - - - - - - - - 1 dok
200
- Pemantauan Kinerja dan Evaluasi Pelabuhan Umum, Terminal Khusus (TERSUS) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di Kalimantan Selatan
Tersedianya data dan informasi angkutan laut di Kalsel
- - 125 kali
208 125 kali
208 125 kali
208 125 kali
208 125 kali
208 625 kl
1.040
- Sosialisasi/Penyuluhan ketertiban lalu lintas
Terselenggaranya kegiatan penyuluhan ketertiban lalu lintas
1 kali 150 1 kali 150 1 kali 150 1 kali 150 1 kali 150 1 kali 150 6 kl 900
- Penyusunan Rencana Induk Lalu Lintas Angkutan Jalan
Tersedianya dokumen Rinduk LLAJ
- - 1 dok 700 - - - - - - - - 1 dok
700
- Penyelenggaraan pemilihan pelajar pelopor
Terselenggaranya kegiatan pemilihan pelajar pelopor
2 org 150
2 org 150
2 org 150
2 org 150
2 org 150
2 org 150
12 org
900
- Sosialisasi keselamatan lalu lintas angkutan jalan
Terselenggaranya sosialisasi keselatan LLAJ
200 org
150 200 org
150 200 org
150 200 org
150 200 org
150 200 org
150 1.200
org
900
- Pemilihan penguji teladan tingkat provinsi
Terselenggaranya pemilihan penguji teladan
2 org 110 2 org 110 2 org 110 2 org 110 2 org 110 2 org 110 12 org
660
- Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Fasilitas Keselamatan Jalan
Tersedianya sistem informasi fasilitas keselamatan jalan
- - 1 kegiat
an
300 - - - - - - - - 1 kgt
300
- Monitoring dan evaluasi kinerja transportasi
Tersedianya data dan informasi kinerja transportai
- - 1 kegiat
an
350 1 kegiat
an
350 1 kegiat
an
350 1 kegiat
an
350 1 kegiat
an
350 5 kgt
1.750
- Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Transportasi
Tersedianya data dan informasi kepuasan masyarakat
- - 1 kegiat
an
300 1 kegiat
an
300 1 kegiat
an
300 1 kegiat
an
300 1 kegiat
an
300 5 kgt
1.300
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
76
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
76
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat
capaia kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan
dikemukakan indikator kinerja utama SKPD yang secara langsung menunjukan
kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD sebagaimana berikut :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
NO.
Indikator Kinerja
Utama
Kondisi Kinerja
Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Akhir Kinerja Pada
Periode Renstra SKPD
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
1 3 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
% jumlah halte BRT yang terbangun
0
5%
30%
60%
100%
100%
100%
100%
2.
% penurunan angka kecelakaan di ruas jalan provinsi
722
Kecelakaan
5.12%
10.11%
17.31%
24.52%
32.68%
41.69%
41.69%
3. % penurunan angka kecelakaan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan
11
Kecelakaan
27,27%
45,45%
54,55%
63,64%
72,73%
72,73%
72,73%
4.
Waktu tempuh rata-rata di ruas jalan provinsi
60
km/jam
62
km/jam
65
km/jam
65
km/jam
67
km/jam
67
Km/jam
69
km/jam
69
km/jam
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
77
Rencana Strategis Dishub Prov. Kalsel | Tahun 2016-2021
77
BAB VII PENUTUP
ancangan rencana strategis (RENSTRA) satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan
Selatan tahun 2016-2021 menggambarkan perencanaan 5 (lima) tahun
kedepan sebagai langkah pembangunan sistem transportasi, komunikasi dan
informatika di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Sehingga rencana strategis
ini menjadikan acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta bahan untuk
pemantauan serta evaluasi kinerja dalam menunjang pembangunan sektor
pembangunan transportasi di Provinsi Kalimantan Selatan.
Rentra Dishub merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya akan
dijabarkan lagi ke dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD yang merupakan
rencana tahunan Dishubkominfo selama periode 2016-2021 dan akan
dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
R