rencana strategis (renstra) - donggala.go.id · rencana strategis bpmpd kabupaten donggala tahun...

Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2014-2019

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

PEMERINTAHAN DESA

( BPMPD )


DAFTAR ISI

hal

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………

1.2 Landasan Hukum ………………………………………………………

1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………

1. 4 Sistematika Penulisan ………………………………………………….

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPMPD ………………………

2.2 Sumber Daya BPMPD …………………………………………………

2.3 Kinerja Pelayanan BPMPD ……………………………………………

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPMPD ………….

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BPMPD ……………………………………………………………….

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………………………

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi BPMPD ………………………………………………..

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPMPD ……………………..

4.3 Strategi dan Kebijakan BPMPD ………………………………………

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA BPMPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat

Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi,

Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Donggala disusun mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Donggala

Tahun 2014 s/d 2019, serta memperhatikan kebijakan dan prioritas program Pemerintah

Kabupaten. Rencana Strategis ini disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam

kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan

Rencana Kinerja Tahunan BPMPD Kabupaten Donggala untuk 5 (lima) tahun kedepan.

Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Donggala disusun dengan

memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi BPMPD Kabupaten Donggala, dokumen ini

berfungsi untuk menuntun segenap penyelenggara kagiatan di setiap bidang pelaksana

di lingkungan BPMPD Daerah Kabupaten Donggala untuk secara konsukuen dan

konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai posisi dan peran yang diemban.

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Donggala Nomor : 28 Tahun 2010, tentang

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa. Sejalan dengan hal tersebut di atas, Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Donggala menyusun


pedoman pelaksanaan kegiatan lima tahunan dalam bentuk Rencana strategis (Renstra)

BPMPD Tahun 2014-2019.

Penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2014 tentang

RPJMD Tahun 2014-2019 menjadi pedoman Penetapan Renstra SKPD BPMPD

Kabupaten Donggala dan bersifat indikatif serta memuat keterkaitan renstra BPMPD

dengan RPJMD, Renstra Provinsi dengan Renja BPMPD Daerah Kabupaten Donggala

dan Renstra BPMPD dengan dokumen perencanaan lainnya dalam rangkaian proses

tahapan penyusunan renstra sebagai berikut :

a. Persiapan Penyusunan Rensrta SKPD

Penyusunan renstra SKPD meliputi pembentukan tim penyusun Renstra SKPD,

Orientasi mengenai Renstra SKPD, Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra

SKPD dan Penyiapan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Penyusunan Rancangan Renstra SKPD.

Penyusunan rancangan renstra SKPD melalui tahapan perumusan rancangan renstra

SKPD dan penyajian rancangan renstra SKPD.

- Perumusan rancangan renstra SKPD mencakup pengelolaan data dan informasi;

Analisis gambaran pelayanan SKPD Kabupaten; Review Renstra

Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD Kabupaten/Kota, Penelaahan Rancangan

Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRW); Analisis terhadap dokumen hasil Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD

Kabupaten; Perumusan isu-isu strategis; Perumusan Visi dan Misi SKPD

Kabupaten; Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD Kabupaten;

Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah SKPD Kabupaten; Mempelajari


surat edaran Bupati perihal penyusunan rancangan renstra SKPD Kabupaten beserta

lampirannya yaitu rancangan awal RPJMD Kabupaten yang memuat indikator

keluaran dan pagu per-SKPD Kabupaten; Perumusan strategi dan kebijakan jangka

menegah SKPD Kabupaten guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD

Kabupaten yang menjadi tugas dan fungsi SKPD Kabupaten; Perumusan rencana

program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

selama 5 (lima) tahun termasuk lokasi kegiatan; Perumusan indikator kinerja SKPD

Provinsi yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten dan

pelaksanaan forum SKPD Kabupaten.

- Penyajian rancangan renstra SKPD Kabupaten dimaksud dengan sistimatika

sebagai berikut :

a). Pendahuluan;

b). Gambaran palayanan SKPD;

c). Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi;

d). Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan;

e). Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif; dan

f). Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Rencana Renstra SKPD yang telah disusun, dibahas dengan seluruh unit kerja

dilingkungan SKPD untuk dibahas bersama dengan pemangku kepentingan sesuai

dengan kebutuhan dalam forum SKPD bertujuan untuk memperoleh masukan dalam

rangka penajaman pencapaian sasaran program dan pelayanan SKPD, kepala SKPD

menyampaikan rancangan SKPD yang telah dibahas kepada Kepala BAPPEDA


paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah surat edaran Kepala Daerah diterima.

BAPPEDA melakukan verifikasi terhadap rancangan renstra SKPD sebagai bahan

penyempurnaan rancangan awal RPJMD, menjadi rancangan RPJMD apabila dalam

verifikasi ditemukan hal-hal yang perlu disempurnakan, hasil penyempurnaan

rancangan renstra SKPD disampaikan kembali oleh Kepala SKPD kepada Kepala

BAPPEDA paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak verifikasi dilakukan.

c. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD

Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD merupakan penyempurnaan rancangan

renstra SKPD yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah yang bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta

menyelaraskan tujuan, strategis, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD.

d. Penetapan Renstra SKPD

Rancangan akhir Renstra SKPD disampaikan Kepala SKPD kepada Kepala

BAPPEDA untuk memperoleh pengesahan Kepala Daerah dan di verifikasi akhir

oleh BAPPEDA harus dapat menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan SKPD dengan RPJMD dan keterpaduan dengan

rancangan akhir SKPD lainnya. BAPPEDA menghimpun rancangan akhir Renstra

SKPD yang telah diteliti melalui verifikasi akhir untuk diajukan kepada Kepala

Daerah guna memperoleh pengesahan dengan ditetapkannya Keputusan Kepala

Daerah tentang Pengesahan Renstra SKPD, berdasarkan Keputusan Kepala Daerah

Kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit kerja

dilingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD.


Selain itu, Renstra BPMPD Kabupaten Donggala dalam hal urusan

pemberdayaan masyarakat dibuat untuk mendukung dalam mewujudkan Visi dan Misi

Bupati dan Wakil Bupati terpilih yakni Bapak Drs. Kasman Lassa,SH dan Ibu Vera

Elena Luruni, keterkaitan Renstra BPMPD Kabupaten Donggala dengan RPJMD

Kabupaten sangatlah jelas dengan uraian sebagai berikut :

1. Perumusan Tujuan dan Sasaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Menjadi Landasan Perumusan Visi, Misi. Tujuan dan Sasaran

Renstra BPMPD Kabupaten Donggala untuk priode 5 (lima) tahun kedepan.

2. Hasil analisa dan kajian sampai dengan perumusan tujuan dan sasaran jangka

menengah pelayanan BPMPD Kabupaten Donggala disampaikan kepada

BAPPEDA Kabupaten Donggala, sebagai bahan masukan bagi penajaman subtansi

yang dihasilkan dalam penyusunan rancangan awal RPJMD, tim penyusun RPJMD

menggunakan hasil kajian dan rumusan dari tim penyusuan Renstra BPMPD

Kabupaten Donggala ini dalam :

Perumusan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Pererumusan Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah.

Perumusan Indikasi rencana Program Prioritas yang disertai kebutuhan

pendanaan.

Penentuan indikator keluaran Program

Penentuan Pagu BPMPD Kabupaten Donggala

Strategi dan kebijakan dalam Renstra BPMPD Kabupaten Donggala adalah

Strategi dan Kebijakan BPMPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah

BPMPD Kabupaten Donggala


1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Donggala berlandaskan ketentuan peraturan

perundangan sebagai acuan normatif, adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih dan Bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4355);

5. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004


Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara


8. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

10. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara


11. Undang-Undang RI Nomor 01 Tahun 2014 pengganti UU nomor No. 27 tahun

2007 tentang Pengelolaan wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil.

12. Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran


Negara RI Tahun 2013 Nomor 232, dan Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

5475);

13. Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);

14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan Standar

Pelayanan Minimal;

16. Peraturan Pemerintah RI Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan;

17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

18. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4815);

19. Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);


20. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

21. Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 tahun 2010 tentang penyelenggaraan

penataan Ruang;

22. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

23. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

bersumber dari APBN;

24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014, (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 11);

25. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013

Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Tahun 2014;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2013


Tentang Pedoman Pengembangan Wilayah Terpadu.

29. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman

Penyusunan APBD Tahun 2014;

30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 4 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun

2011-2016;

31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) Sulawesi Tengah;

32. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 04 Tahun 2008 Tentang Desa

33. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 07 Tahun 2010 tentang Perubahan

atas peraturan daerah Kabupaten Donggala Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal, dan Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Donggala;

34. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2010 tentang RPJP

Daerah Kabupaten Donggala tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Donggala Tahun 2010 Nomor 1);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Donggala Tahun 2011-2031;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Donggala;

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud

Penyusunan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Tahun 2014 – 2019 dimaksudkan sebagai instrumen

perencanaan yang memberikan gambaran mengenai kebijakan program dan

kegiatan prioritas yang menjadi acuan pelaksanaan tugas dan fungsi setiap

Bidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa, yang dilaksanakan secara koordinatif dan terpadu.

1.3.2 Tujuan

Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Tahun 2014 – 2019 bertujuan memantapkan terlaksananya kegiatan prioritas

sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam kerangka

pelaksanaan kebijakan strategis Pemerintah Kabupaten Donggala.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 ini disusun

dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan

tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPMPD

Bab ini menjelaskan tentang Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi;


Sumber Daya, dan Kinerja Pelayanan ; Tantangan dan Peluang

Pengembangan Pelayanan BPMPD.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas

dan fungsi pelayanan; Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan renstra K/L dan Renstra;

Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis;

Penentuan isu-isu strategis.

BAB IV : VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan visi dan misi BPMPD, tujuan dan sasaran jangka

menengah BPMPD serta strategi dan kebijakan BPMPD.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BPMPD.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA BPMPD

Bagian ini merupakan Indikator Kinerja BPMPD yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD.

LAMPIRAN


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BPMPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPMPD

2.1.1 Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 07 Tahun 2010

tentang Perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Donggala Nomor 11 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Donggala Serta tertuang dalam Peraturan Bupati Donggala Nomor 28 Tahun 2010

tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi BPMPD. Adapun tugas pokok dari Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan

desa. Terkait dengan pelaksanaan kewenangan desentralisasi yang menangani urusan

pemberdayaan masyarakat dan desa dan kelurahan, penguatan kelembagaan dan

pengembangan partisispasi masyarakat, permberdayaan adat, dan pengembangan

kehidupan sosial masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dalam

pengelolaan sumberdaya alam dan infrasturktur perdesaan.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai

tugas pokok membantu Bupati mengkoordinasikan, merumuskan sasaran, membina,

mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh pelaksanaan

kebijakan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sesuai dengan

lingkup urusan dan wewenangnya.

Sekretariat mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan,


pembinaan, dan pengendalikan terhadap program, administrasi dan sumberdaya di

lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas BPMPD dalam melaksanakan penyusunan program dan petunjuk teknis

penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan, pembinaan pengembangan

Desa/Kelurahan serta penguatan lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan.

Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Adat Istiadat dan Pengembangan

Kehidupan Sosial Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPMPD

dengan mengkoordinasikan dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan dibidang

pemberdayaan adat serta Pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat.

Bidang Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

BPMPD dengan mengkoordinasikan dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pemberdayaan ekonomi penduduk miskin, pengembangan usaha ekonomi keluarga dan

kelompok masyarakat, pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan, serta

pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat.

Bidang Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Pedesaan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas BPMPD dengan mengkoordinasikan dan fasilitasi

pelaksanaan kabijakan di bidang Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Pedesaan.

2.1.2 Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 07 Tahun

2010 tentang Perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Donggala Nomor 11 Tahun

2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten


Donggala. Serta tertuang dalam Peraturan Bupati Donggala Nomor 28 Tahun 2010

tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi BPMPD. Dalam melaksanakan tugas

pokoknya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan desa;

b. Pemberian dukungan atas Pemerintahan Daerah di bidang Pemberdayaan

masyarakat dan pemerintahan desa;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan desa;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya di bidang Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

1. Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang pemberdayaan

masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan norma, standar dan

prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah;

b. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas BPMPD dan memberikan

pelayanan administrasi kepada bidang-bidang lain di lingkungan BPMPD;

c. Penyusunan rencana program kerja dan anggaran belanja BPMPD;

d. Penyelenggaraan urusan Tata Usaha Kantor, rumah tangga/perlengkapan

dan urusan kepegawaian di lingkungan BPMPD;


e. Penyusunan data, evaluasi dan penyiapan laporan pelaksanaan program

kerja dan penyusunan statistik dan dokumentasi di lingkungan BPMPD;

f. Pembinaan dan pengawasan serta evaluasi kinerja staf;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

b. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-

langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

2. Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan

penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan

b. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan pendapatan

dan kekayaan Desa/Kelurahan;

c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan administrasi

Pemerintahan Desa/Kelurahan

d. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman teknis pembinaan

pengembangan Desa dan lembaga Desa;

e. Pengkoordinasian. pemfasilitasian, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan

pelaporan atas penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Desa/KeIurahan

f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penguatan

kelembagaan dan kapasitas pemerintahan Desa/Kelurahan;

g. Pengkoordinasian, pemfasilitasian, pembinaan, pengawasan, evaluasi dan

pelaporan atas penyelenggaraan pembentukan, penggabungan dan

penghapusan Desa/Kelurahan


h. Pengkoordinasian. pemfasilitasian, pembinaan, pengawasan serta

monitoring evaluasi & dan pelaporan atas pengelolaan keuangan dan aset

Desa/kelurahan;

i. Pembimbingan, konsultasi, pembinaan, pengawasan serta monitoring

evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan peran Badan

Permusyawaratan Desa (BPD).

j. Pemantapan data Profil Desa dan Profil Kelurahan;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

bidang tugasnya;

l. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-


3. Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya

Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penataan kebijakan, pengkoordinasian, pemfasilitasian, pembinaan,

pengawasan, pengendalian serta monitoring evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan kegiatan di bidang pengembangan adat sosial budaya

masyarakat;

b. Peningkatan pemberdayaan nilai adat istiadat dan budaya lokal,

c. Penguatan kelembagaan masyarakat;

d. Pelatihan masyarakat;

e. Pengembangan manajemen pembangunan partisipatif;

f. Peningkatan peran serta masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan

ruang kawasan pedesaan;


g. Peningkatan pemberdayaan perempuan pedesaan dalam pembangunan;

h. Pelaksanaan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;

i. Peningkatan kesejahteraan sosial;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

bidang tugasnya;

k. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-


4. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penataan kebijakan dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat;

b. Penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin;

c. Penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok

masyarakat;

d. Penyelenggaraan pengembangan Lembaga keuangan mikro pedesaan,

e. Pemberian bimbingan dan petunjuk penyelenggaraan pemberdayan usaha

ekonomi masyarakat;

f. Penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha

masyarakat;

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemberdayaan usaha ekonomi

dan keuangan mikro pedesaan;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

bidang tugasnya;

i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-



5. Bidang Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Pedesaan mempunyai fungsi :

a. Penataan kebijakan dan pedoman penyelenggaraan di bidang Sumber Daya

Alam dan Infrastruktur Pedesaan;

b. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan potensi sumber daya alam,

prasarana dan sarana pedesaan;

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana

pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan

pemukiman;

d. Pembinaan dan pengawasan serta supervisi pemeliharaan prasarana dan

sarana pedesaan;

e. Pengkoordinasian, fasilitasi, pembinaan dan supervisi pemanfaatan

kebutuhan teknologi tepat guna;

f. Pengkoordinasian dan fasilitasi serta penyelenggaraan permasyarakatan dan

kerjasama teknologi pedesaan;

g. Pemutakhiran dan penyediaan database potensi sumber daya alam,

prasarana dan sarana pedesaan serta teknologi tepat guna;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

bidang tugasnya,

i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkah-


2.1.2 Struktur organisasi BPMPD

Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa,

terdiri atas :


Kepala Badan

Sekretaris

Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Kepala Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial

Budaya Masyarakat

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Pedesaan


Catatan: dilengkapi sesuai Perda 7/2010

2.2 Sumber Daya BPMPD

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tersebut sampai saat ini

BPMPD telah memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :

1. Sumber daya manusia

Sumber Daya Manusia ( Aparatur ).

Jumlah Pegawai ( Aparatur ) sebanyak 61 orang terdiri dari :

- Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) : 29 Orang.

- Pegawai Harian Lepas ( PHL ) : 32 Orang.

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal, terdiri dari :

- Sarjana Starta II ( S2 ) : 9 Orang

- Sarjana Starta I ( S1 ) : 22 Orang


- Sarjana Muda / Diploma : 3 Orang

- SLTA / Sederajat : 27 Orang

Berdasarkan Jenjang Kepangkatan, terdiri dari :

- Golongan IV : 5 Orang

- Golongan III : 17 Orang

- Golongan II : 6 Orang

Berdasarkan Jabatan ( Eselon ), terdiri dari :

- Eselon II : 1 Orang

- Eselon IIIa : 1 Orang

- Esalon IIIb : 4 Orang

- Eselon IV : 9 Orang

- Non Eselon : 46 Orang

2. Sarana gedung

Badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa saat ini menempati

Gedung BPMPD yang terletak di jalan Jati Kelurahan Gunung Bale Kecamatan

Banawa Kabupaten Donggala

3. Sarana perlengkapan kantor

Sampai dengan Agustus 2014 jumlah aset yang dimiliki oleh BPMPD adalah

sebagai berikut :

No. Jenis Barang Jumlah Keterangan

1 2 3 4

1. Gedung Kantor Permanen 1 Buah Baik

2. Kendaraan Roda Empat 4 Buah Baik

3. Kendaraan Roda Dua 25 Unit Baik

4. Genset 1 Buah Rusak

RUANG KEPALA BADAN

1. Kursi Putar 1 Buah Baik


2. Meja 1 Biro 1 Buah Baik

3. Kursi Lipat 4 Buah Baik

4. Lemari Berkas Metal 1 Buah Baik

5. Lemari Kayu Sedang 1 Buah Baik

6. Lemari Kayu Biasa 1 Buah Baik

7. Kulkas Kecil 1 Buah Baik

8. TV Panasonic 21 inchi 1 Buah Baik

9. Gambar Presiden dan Wapres 1 Pasang Baik

10. Gambar Lambang Garuda 1 Buah Baik

11. Meja Fax 1 Buah Baik

13. Telephone 1 Buah Baik

14. Papan Info 1 Buah Baik

15 Kursi Tamu 1 Set

RUANG SEKRETARIS




4. Lemari Kayu Besar 1 Buah Baik

5. Kursi Tamu 1 Buah Baik

6. AC LG 1 Buah Baik

7. Papan Tulis 1 Buah Baik

8. Meja Bunga 1 Buah Baik

RUANG KABID PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN ADAT ISTIADAT DAN PENGEMBANGAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT




4. AC 1 Buah Baik

5. Dispenser 1 Buah Baik

6. Lemari Arsip 1 Buah Baik


RUANG KABID PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN



3. AC Toshiba 1 Buah Baik

4. Sofa 1 Stel Baik


6. Kursi Eselon 1 Buah Baik

KABID. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT



3. Filling Kabinet 1 Buah Baik

4. Kursi Rotan 2 Buah Baik

5. Lemari Kayu 1 Buah Baik

6. AC 1 Buah Baik


KABID. SUMBER DAYA ALAM DAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN



3. Meja Tamu 1 Buah Baik


5. Kursi Plastik 1 Buah Baik

6. AC 1 Buah Baik

7. Kursi Rotan 3 Buah Baik

8. Meja Komputer 1 Buah Baik


9 Printer 1 Buah Baik

RUANG KASUB-KASUB BIDANG PEMDES DAN KELURAHAN

1. Meja ½ Biro 7 Buah

2. Kursi Putar 3 Buah

3. Kursi Kayu Bantal 2 Buah

4. Lemari Kayu Besar 1 Buah

5. Lemari Besi 1 Set

6. Brangkas 1 Buah

7. Komputer 1 Buah

8. Printer 1 Buah

9. Meja Komputer 1 Buah

10. Lemari Berkas 1 Buah Rusak

11. Dispenser 1 Buah

13.

RUANG KASUB-KASUB. BIDANG PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

1. Meja ½ Biro 4 Buah 2 Rusak


3. Komputer 1 Set Baik


5. Mesin Ketik 1 1 Buah Baik

6. Printer Samsung 1 Buah Baik

7. Rak Besi 1 Buah Baik

RUANG KASUB-KASUB BIDANG SDA DAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN

1. Meja ½ Biro 6 Buah Baik


2. Lemari Arsip Kayu Panjang 1 Buah Baik

3. Komputer 1 Buah Baik

4. Printer 1 Buah Baik


6. Peta 1 Buah Baik

RUANG KASUB – KASUB BIDANG PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN ADAT

ISTIADAT DAN PENGEMBANGAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

MASYARAKAT




4. Lemari Berkas Metal 2 Buah Baik

5. Komputer 1 Set Baik


RUANG KASUBAG. KEPEGAWAIAN DAN UMUM

1. Meja 1 Biro 5 Buah 3 Rusak


3. Lemari Besi 1 Buah Baik

4. Brangkas 1 Buah Rusak


RUANG KASUBAG. PERENCANAAN PROGRAM DAN KASUBAG. KEUANGAN

DAN ASET

1. Meja ½ Biro 5 Buah 3 Baik, 2

Rusak

2. Lemari Besi 1 Buah Baik


3. Meja Komputer 1 Buah Baik

4. Printer 1 Buah Rusak


6. Tape 1 Buah Baik

7. Brangkas 1 Buah Baik


9. AC 1 Buah Baik


11 Kursi Lipat 2 Buah Baik

RUANG SUB. BAGIAN KEUANGAN



3. Kursi Putar 2 Buah Rusak


5. Kursi Kayu 2 Buah Baik



8. Lemari Kayu Kecil 1 Buah Baik

9. Printer 4 Buah Baik

10. AC 1 Buah Baik

11. Mesin Ketik 1 Buah Rusak

RUANG RAPAT


2. Meja Rapat 15 Buah Baik


3. Papan 5 Buah Baik

4. Kipas Angin 2 Buah Baik

5. Sound System 4 Buah Baik

6. Papan Mading 1 Buah Baik

7. Kursi Kayu 5 Buah 2 Rusak


9. Meja Rapat Panjang 1 Buah Baik

RUANG TENGAH

1. Filling Kabinet 5 Buah 3 Rusak

2. Filling Kabinet Plastik 1 Buah Rusak

3. Lemari Kayu 2 Pintu 3 Buah Rusak

4. Lemari Besi / Metal 1 Buah Rusak

5. Sofa 1 Buah Rusak

6. Kursi Tamu Kayu 1 Set Baik

7. Meja Piket 3 Buah Rusak


9. Mading 2 Buah Baik

10. Meja Komputer 1 Buah Rusak

11. Komputer 1 Buah Rusak

2.3 Kinerja Pelayanan BPMPD

Pencapaian kinerja BPMPD kabupaten Donggala berdasarkan Rencana Strategis

periode sebelumnya 2009-2013 (terlampir dalam tabel 2.1), dalam tabel pencapaian


kinerja pelayanan BPMPD ini dapat kami simpulkan, bahwa tidak terdapat kesenjangan

dari masing-masing indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok, dan fungsi BPMPD.

Selain itu kami pun mencoba untuk melakukan analisis pengelolaan pendanaan

pelayanan SKPD menggunakan pelaksanaan Renstra BPMPD periode sebelumnya

2009-2013, agar dapat mengidentifikasikan potensi dan permasalahan khusus pada

aspek pendanaan pelayanan BPMPD (terlampir dalam tabel 2.2).

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPMPD

BPMPD Kabupaten Donggala sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil

Bupati Donggala periode Tahun 2014-2019 memiliki tantangan untuk membantu

Bupati Donggala dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

pemantapan pembangunan perdesaan. Untuk dapat terciptanya misi tersebut diatas

maka peran serta pemerintah dalam mewujudkan desa mandiri harus ditingkatkan.

Selain itu untuk pengembangan pelayanan Pemerintahan Desa dan Kelurahan terhadap

masyarakat, BPMPD melaksanakan program dan kegiatan yang mendorong penguatan

pemerintahan desa dan kelurahan, penguatan kelembagaan Masyarakat, pembangunan

dan pengembangan ekonomi perdesaan melalui pengelolaan SDA yang berkelanjutan.


BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMPD

Dalam upaya mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa,

memantapkan pembangunan menuju desa yang mandiri dan sejahtera, maka BPMPD merumuskan

identifikasi permasalahan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai berikut:

1. Belum mantapnya penyelenggaraan otonomi desa;(sdm/regulasi/

2. Rendahnya pemahaman terhadap jati diri desa yang bersumber keaslian asal usul dan adat

istiadat setempat untuk mewujudkan penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan

pemerintahan desa;

3. Implementasi pembagian kewenangan antara desa dengan kabupaten belum berjalan

sebagaimana yang diharapkan;

4. Kemampuan masyarakat desa maupun anggota BPD relatif terbatas baik dalam hal tingkat

pendidikan formal kemampuan khusus terkait dengan tuntutan juga fungsinya, maupun

pemahamannya terhadap kewenangan desa itu sendiri;

5. Tingkat penghasilan perangkat desa dan anggota BPD belum memadai, sehingga

mengakibatkan dedikasi kerja tidak optimal;

6. Belum semua desa memiliki kantor desa yang memadai sebagai sarana dan prasarana utama

dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;

7. Masih sedikitnya desa-desa yang mengembangkan kerjasama desa dalam rangka meningkatkan

dan menguatkan otonomi desa;

8. Ketidakberdayaan masyarakat disebabkan berbagai faktor, seperti ketidakmampuan secara

ekonomi maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan dalam peningkatan


kemampuan dan keterampilan mengembangkan usaha ekonomi produktif dalam peningkatan

kemampuan dan keterampilan mengembangkan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan

pendapatannya;

9. Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan

pelestarian lingkungan, karena terbatasnya akses masyarakat dalam mengelola dan

memanfaatkan potensi sumberdaya alam lokal;

10. Rendahnya kemampuan masyarakat dalam pemasyarakatan dan mendayagunakan teknologi

tepat guna (TTG) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta penyediaan berbagai

informasi dan tekbologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat masih sangat terbatas;

11. Lembaga desa sebagai wadah penyalur aspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pembangunan belum berfungsi optimal;

12. Kemampuan pemerintah desa dalam menggali sumber pendapatan dan mengelolah keuangan

desa masih rendah sehingga kemandirian desa juga rendah;

13. Tingginya angka kemiskinan di perdesaan.

dan strategis, sebagaimana tercantum dalam tabel 3.1 berikut:

tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPMPD


Aspek Kajian Capaian/ Kondisi saat

ini

Standar yang

digunakan

Faktor yang mempengaruhi

Permasalahan

pelayanan Internal

(Kewenangan

SKPD)

Eksternal

1. lembaga adat

dipedesaan.

2.Lembaga Ekonomi

pedesaan.

3. peran serta

masyarakat dlm

pembangunan desa.

4. Aparatur

pemerinthan desa.

5. peran serta kaum

perempuan dalam

pembangunan desa

dipedesaan.

6. penyelenggaraan

tata pemerintahan

desa.

7. peningkatan sarana

dan prasarana

pemerintahan desa.

Peningkatan

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

120 lembaga adat yg

terbentuk dari 167

desa/kel.

Semua Desa telah

melakukan

Melaksanakan Proses

Perencanaan

Pembangunan

Belum Semua Aparat

Pemerintah Memahami

Tupoksi Pemerintahan

Desa.

Pelayanan belum

optimal karena

perbandingan Jumlah

desa dengan jumlah

aparatur PNS yang

ada di BPMPD

Kondisi SDM

Pemerintah daerah

yang masih rendah

serta tingkat

partisipasi

masyarakat dalam

pembangunan masih

kurang

Ketergantungan

dalam pembiayaann

anggaran terhadap

pemerintah di atasnya

SK Pembentukan

Lembaga Adat.

RPJMDes dan

RKPDes

Pengisian 28

Buku

Administrasi

Desa.

Kemampuan

dalam

penyusunan,

Penggunan,

serta

Pertanggungja

waban

Anggara Desa.

Terbatasnya

Anggaran untuk

BIMTEK/Pelatihan

/Pembinaan.

Adanya

Pendampingan

Proses Perencanaan

Terbatasnya

Kualitas dan

Kuantitas Aparat.

Keterbatasan

personil dan

kemampuan

SDM aparatur

Keterbatasan

anggaran biaya

untuk

bintek/pelatihan-

pelatihan

Kurangnya

pemberdayaan dari

Pemerintah Desa

Adanya Partisipasi

Masyarakat dalam

proses perencanaan

Sumber Daya

Aparatur

Pemerintahan Desa.

Sering terjadi

Pemberhentian

Aparatur

Pemerintahan desa

Sering berubahnya

regulasi yang

berkaitan dengan

Pemberdayaan dan

pemerintahan desa

Lemahnya koordinasi

antar sektor

Peran Lembaga

Adat yang belum

maksimal.

belum

terbentuknya 47

lembaga adat

Belum

Sempurnanya

Pengisian 28

Buka

Administrasi

Desa.

Belum

Optimalnya

Pemanfaatan

Anggaran Desa.


3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Bupati Donggala terpilih periode Tahun 2014-2019 mempunyai Visi sebagai

berikut “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Donggala Yang Maju, dan

Sejahtera Berbasis Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan”.

Adapun yang menjadi misi Bupati Donggala 2014-2019 adalah :

1. Meningkatkan daya saing daerah berbasis desa dan kecamatan sebagai

lokomotif pemerintahan dan pembangunan;

2. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui kepemimpinan

amanah (good governance);

3. Mengoptimalkan kualitas sumberdaya manusia berlandaskan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta beriman dan bertaqwa (IMTAQ)

melalui layanan pendidikan dan kesehatan;

4. Meningkatkan infrastruktur daerah yang maju dan merata;

5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan;

6. Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam Visi, dan Misi tersebut diatas terdapat Visi dan misi yang terkait dengan

tugas dan fungsi BPMPD yaitu dalam point membantu Bupati untuk Meningkatkan

daya saing daerah berbasis desa dan kecamatan sebagai lokomotif pemerintahan dan

pembangunan serta membantu Bupati dalam Menyelenggarakan tata kelola

pemerintahan yang baik melalui kepemimpinan amanah (good governance). Adapun

strategi yang akan diterapkan oleh Bupati Donggala yaitu :


Misi 1: Meningkatkan daya saing daerah berbasis desa dan

kecamatan sebagai lokomotif pemerintahan dan

pembangunan

Strategi untuk meningkatkan daya saing daerah berbasis desa dan kecamatan sebagai

lokomotif pemerintahan dan pembangunan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa dan

kelurahan

2. Meningkatkan efektivitas kinerja SDM aparatur desa dan kelurahan

3. Memberikan pelatihan terkait teknik dan strategi pelayanan prima kepada

masyarakat (best service to customers)

4. Meningkatnya kuantitas fasilitas, sarana dan prasarana pemerintah desa dan

kelurahan

5. Menciptakan budaya kerja dan lingkungan kerja yang nyaman di kantor

desa/kelurahan

6. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di perdesaan

7. Menyediakan fasilitas bagi kelembagaan dan organisasi yang ada di desa dan

kelurahan

8. Menyusun dan mengimplementasikan konsep Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

yang berdaya saing

9. Mengembangkan model klaster(cluster) atau Satu Kawasan Satu Komoditi Inti

(SAKA SAKTI) untuk menciptakan daya saing daerah sesuai dengan komoditi

pewilayahan

10. Menjadi mediator dan fasilitator berbagai pertemuan investasi (event-event:


business meeting, investment day, etc) antar daerah baik kabupaten/kota,

regional, KTI, nasional dan internasional

11. Meningkatkan daya saing pariwisata melalui pembangunan kawasan wisata

terpadu di Kota Donggala

12. Menyediakan dan memperbaiki serta menata Daerah Tujuan Wisata (DTW)

dengan baik untuk menarik wisatawan

13. Pembangunan fasilitas dan infrastruktur di DTW

14. Mengemas paket-paket produk wisata secara professional

15. Pembangunan kawasan wisata kuliner

16. Menciptakan icon khas daerah Donggala dalam makanan dan minuman

Misi 2: Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance) melalui kepemimpinan amanah

Strategi yang perlu dilakukan untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance) melalui kepemimpinan amanah adalah:

1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia ( SDM) aparatur

2. Meningkatkan SDM aparatur yang agar dapat melakukan pengelolaan data dan

informasi kependudukan secara komprehensi (integrated demography

information)

3. Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan data informasi kependudukan

yang berbasis ICT

4. Meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah yang baru

5. Meningkatkan efektivitas kinerja SDM aparatur


6. Meningkatkan sistem informasi administrasi

7. Mendorong aparatur untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi

8. Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait

dengan pengelolaan keuangan daerah

9. Meningkatkan tingkat kehadiran dan tepat waktu kerja

10. Meningkatkan tingkat kehadiran dalam tugas-tugas dinas lainnya (apel, tugas

luar, dsb)

11. Meningkatkan jumlah PNS yang ditempatkan sesuai dengan pendidikan dan

kompetensinya (the right person on the right place)

12. Menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif

13. Meningkatkan kinerja birokrasi dan layanan publik yang responsif, transparan

dan akuntabel

14. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip-prinsip

akuntansi pemerintahan daerah

15. Meningkatkan kompetensi pengelola kearsipan

16. Meningkatkan kemampuan sumber daya perencana daerah

17. Meningkatkan pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang demokrasi yang

berkualitas

18. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat (khususnya aparat Pemda) agar

dapat menaati peraturan-peraturan yang berlaku

19. Meningkatkan kualitas produk hukum yang dihasilkan (sesuai dengan kondisi

daerah)

20. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Perda dan Perbub melalui


sosialisasi/publikasi

21. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hukum dan peraturan.

22. Mengaktifkan dan mengoptimalkan Siskamling

23. Menumbuhkan wawasan kesatuan bangsa

24. Menjaga kerukunan antar umat beragama

25. Menurunkan terjadinya konflik komunal, SARA dan konflik antar wilayah

(tapal batas, dsb)

26. Meningkatkan kualitas modal sosial sebagai basis harmoni sosial dan kesatuan

bangsa

27. Meningkatkan keterlibatan tokoh masyarakat, perempuan, pemuda, kelompok

adat, pemuka agama dalam perencanaan pembangunan

Misi 3: Mengoptimalkan kualitas sumberdaya manusia

berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

serta beriman dan bertaqwa (IMTAQ) melalui layanan

pendidikan dan kesehatan

Strategi yang ditempuh untuk mengoptimalkan kualitas sumberdaya manusia

berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta beriman dan bertaqwa

(IMTAQ) melalui layanan pendidikan dan kesehatan adalah:

1. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai

2. Meningkatkan efektivitas pembiayaan pendidikan

3. Mengurangi angka putus sekolah

4. Meningkatkan akses dan layanan kesehatan bagi masyarakat

5. Mengoptimalkan program Paket A, B dan C di wilayah-wilayah terpencil


dan terisolir (kantong kemiskinan)

6. Meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK

7. Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam sistem jaminan kesehatan

nasional (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial/BPJS).

8. Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

9. Pemantauan dan Penangganan komprehensif usia 1.000 hari pertama

kelahiran

10. Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam partai politik, birokrasi

pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan

11. Memperkuat pengarusutamaan gender dalam perencanaan dan

penganggaran pembangunan daerah

12. Menurunkan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak

13. Meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi

14. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah ibadah

15. Meningkatkan layanan bagi pengelola rumah ibadah

16. Memberikan pelayanan publik tanpa diskriminasi

17. Memberikan kesempatan yang sama dan mendorong pemuda untuk

berprestasi dalam bidang olahraga

18. Meningkatkan aktivitas dan event olah raga dari tingkat desa sampai

kabupaten

19. Memberikan kesempatan yang sama dan mendorong pemuda untuk

berprestasi dalam bidang seni

20. Meningkatkan aktivitas dan event seni dari tingkat desa sampai kabupaten


Misi 4: Meningkatkan infrastruktur daerah yang maju dan

merata

Strategi yang ditempuh untuk meningkatkan infrastruktur daerah yang maju dan merata

adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan dan peningkatan jalan kantong produksi dan daerah terisolir

dalam kondisi mantap

2. Membuka akses pada daerah terisolir, khususnya basis pertanian/perkebunan

bagi peningkatan perekononian petani

3. Pembangunan dan peningkatan jembatan dalam kondisi mantap

4. Mengembangkan dan mengelola irigasi secara professional

5. Memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat

6. Membangun dan mengoptimalkan pemanfaatan pasar tradisional/modern

7. Menyediakan fasilitas komunikasi dan informasi bagi masyarakat

8. Transparansi informasi publik

9. Pembangunan dan peningkatan infratsruktur perhubungan

10. Meningkatkan layanan barang dan penumpang di Pelabuhan Donggala dan

pelabuhan rakyat lainnya

11. Meningkatkan layanan angkutan barang dan penumpang moda transportasi

darat

12. Meningkatkan ketersediaan perumahan dan pemukiman untuk warga kota yang

terjangkau

13. Mendorong dan membangun pihak swasta dalam penyediaan energi.

14. Penyediaan dan penataan tempat pembuangan sampah (TPS dan TPA)


Misi 5: Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan

kemiskinan

Strategi yang akan dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dan

pengentasan kemiskinan adalah:

1. Melakukan percepatan pembangunan yang difokuskan pada kantong-

kantong kemiskinan

2. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan bagi

masyarakat miskin

3. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat miskin agar dapat berperan

aktif dalam pembangunan

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang layak bagi penduduk miskin

5. Mememuhi kebutuhan hidup penyandang kebutuhan kesejahteraan sosial

6. Pembinaan dan pengentasan masyarakat tidak mampu pada daerah

tertinggal dan terisolir

7. Menarik para investor baik dalam negeri maupun luar negeri

8. Menyediakan kemudahan prosedur investasi bagi penanaman modal

daerah

9. Menumbuhkan ekonomi kerakyatan

10. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan produktivtas kerja

11. Memantau dan melakukan operasi pasar

12. Melaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi IKM dan UKM dan

koperasi

13. Menciptakan akses pasar dan akses informasi bagi IKM dan UKM


14. Membuka kesempatan kerja seluas-luasnya dan menumbuhkan jiwa

kewirausahaan

15. Memperbaiki sistem distribusi (distribution system)dan jalur pemasaran

yang terintegrasi (integrated marketing channel) hasil-hasil pertanian,

peternakan, perikanan

16. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil-hasil pertanian,

peternakan perikanan

17. Membentuk kelompok tani baru dan/atau mengoptimalkan kelompok

yang sudah ada

18. Meningkatkan pendapatan petani agar mereka tidak menggunakan atau

menjual lahan pertanian untuk fungsi lain

Misi 6: Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan

dan berkelanjutan

Strategi yang akan dilakukan dalam mengedepankan pembangunan berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan adalah:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya hutan bagi

kehidupan

2. Meningkatkan produksi hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan

masyarakat desa disekitar hutan

3. Meningkatkan ketrampilan dan pegetahuan nelayan

4. Melakukan penataan ruang terbuka hijau dengan baik

5. Melakukan penataan taman kota


6. Meningkatkan kualitas SDM terkait tata guna lahan pertambangan

7. Menyediakan sarana dan prasarana air bersih, khususnya di daerah yang

sulit mengakses air bersih

8. Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi dasar yang memadai

9. Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam

10. Mengoptimalkan hutan tanaman

11. Mengoptimalkan hutan kemasyarakatan

12. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan

13. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan

14. Meningkatkan pemahaman investor dan masyarakat dalam penerapan

sistem dan model pertambangan yang memperhatikan aspek lingkungan

dan berkelanjutan

15. Melakukan penertiban pertambangan tanpa ijin

16. Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada masa pra

bencana, tanggap darurat dan paska bencana

17. Meningkatkan kesesuaian tata ruang wilayah, tata ruang kota dan

pemanfaatan tata ruang secara terkontrol dan terkendali

18. Mempertahankan khasanah arsitektur lokal

19. Menjaga dan memperhatikan aspek lingkungan sesuai dengan

perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten Donggala

Untuk tercapainya hal tersebut diatas perlu peningkatan peran serta pemerintah

daerah dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera berbasis sumber daya

yang berkelanjutan.


3.3 Penentuan Isu – isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana telah diuraikan pada tabel

3.1 tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi BPMPD, maka

selanjutnya akan dikemukakan metoda yang digunakan dalam penentuan isu-isu

strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu strategis tersebut.

Adapun metoda yang digunakan dalam menentukan isu-isu strategis BPMPD

Kabupaten Donggala, yaitu :

1. Metoda interaksi antara faktor kekuatan (strengths) dengan faktor Peluang

(opportunities) dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang.

2. Metoda interaksi antara faktor kekuatan (strengths) dengan faktor Ancaman

(threaths) dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau

mengatasi ancaman.

3. Metoda interaksi antara faktor kelemahan (weaknesses) dengan faktor

peluang (opportunities) dengan prinsip atasi kelemahan dengan

memanfaatkan peluang atau manfaatkan peluang dengan meminimalkan

kelemahan

4. Metoda interaksi antara faktor kelemahan (weaknesses) dengan faktor

ancaman (threaths) dengan prinsip meminimalkan kelemahan dan hindari

ancaman.

Melalui metoda diatas BPMPD Kabupaten Donggala menetapkan isu strategis :

1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa dan

kelurahan


2. Peningkatan efektivitas kinerja SDM aparatur desa dan kelurahan

3. Pemberian pelatihan terkait teknik dan strategi pelayanan prima kepada

masyarakat (best service to customers)

4. Peningkatan kuantitas fasilitas, sarana dan prasarana pemerintah desa dan

kelurahan

5. Penciptaan budaya kerja dan lingkungan kerja yang nyaman di kantor

desa/kelurahan

6. Penyediaan fasilitas bagi kelembagaan dan organisasi yang ada di desa dan

kelurahan

7. Peningkatan keterlibatan tokoh masyarakat, perempuan, pemuda, kelompok

adat, pemuka agama dalam perencanaan pembangunan

8. Percepatan pembangunan yang difokuskan pada kantong-kantong

kemiskinan

Diharapkan melalui strategi - strategi tersebut diatas BPMPD Kabupaten Donggala

dapat mencapai tujuan BPMPD Kabupaten Donggala selama 5 tahun 2014 - 2019.


BAB IV

VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi BPMPD

Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan

ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak dan bagaimana cara menuju ke

arah tersebut. Oleh karena itu, BPMPD menentukan Visi yang merupakan suatu

proyeksi organisasi di masa yang akan datang dan merupakan suatu komitmen yang

akan menjadi motivasi bagi aparat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk

waktu 5 tahun kedepan 2014-2019. Visi tersebut adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA DESA YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA BERBASIS

SUMBER DAYA BERKELANJUTAN”.

Untuk mencapai visi tersebut diatas BPMPD menetapkan 4 misi sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan penyelenggaraan Pemerintahan desa dan Kelurahan melalui

Manajemen Pemerintahan Desa yang berbasis Good Governance

2. Meningkatkan partisipasi Masyarakat, melalui swadaya gotong royong dan

pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan desa.

3. Mengoptimalkan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan

potensi unggulan pedesaan

4. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Infrastruktur Pedesaan

yang berwawasan lingkungan melalui pengembangan Teknologi Tepat Guna

(TTG)


4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPMPD

Tujuan BPMPD Kabupaten Donggala untuk merealisasikan misi adalah sebagai

berikut :

1. Memantapkan pengelolaan administrasi dan keuangan serta pelayanan pemerintah

desa dan kelurahan

2. Memantapkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan aparatur pemerintahan

desa dan kelurahan

3. Memantapkan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat.

4. Tersedianya Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (TTG)

5. Memantapkan pemberdayaan dan pengembangan sosial budaya masyarakat.

6. Meningkatnya Usaha Ekonomi Masyarakat yang berbasis pedesaan dengan prioritas

produk unggulan

7. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam mengolah SDA dan untuk

mengoptimalkan pemanfaatan bagi lingkungan

Untuk mendapatkan hasil nyata yang lebih spesifik dan terukur dalam waktu satu

tahunan, maka BPMPD menjabarkannya dalam suatu sasaran yaitu :

1. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan

2. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Aparatur pemerintahan desa dan kelurahan

secara dinamis dan berkelanjutan

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui penguatan kelembagaan masyarakat

4. Meningkatnya pemberdayaan dan pengembangan sosial budaya masyarakat

5. Pengembangan adat istiadat / sosial budaya masyarakat

6. Mengembangkan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat


7. Teridentifikasinya Produk unggulan ekonomi masyarakat

8. Terbentuknya kepedulian masyarakat yang menjungjung tinggi nilai sosial budaya

9. Meningkatnya Pengembangan masyarakat dan kader pemberdayaan dalam

mengelola SDA dan TTG.

Tabel 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN BPMPD

KABUPATEN DONGGALA

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN KE-

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Memantapkan

pengelolaan

administrasi

dan keuangan

serta pelayanan

pemerintah

desa dan

kelurahan

Meningkatnya

penyelenggaraan

pemerintahan desa

dan kelurahan

- Jumlah Desa

yang memiliki

administrasi

Desa dan

Kelurahan yang

lengkap

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

34

Desa

dan

Kel.

34

Desa

dan

Kel.

2 Meningkatkan

kualitas

pelayanan

pemerintahan

desa dan

kelurahan

kepada

1. Meningkatnya

kualitas Sumber

Daya Aparatur

pemerintahan

desa dan

kelurahan

- Jumlah Aparat

Pemerintahan

desa yang

terlatih

- Jumlah desa dan

kel. Yang

memiliki

Standar

Pelayanan

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

34

Desa

dan

Kel.

34

Desa

dan

Kel.

34

Desa

dan

Kel.

34

Desa

dan

Kel.


masyarakat

2. Meningkatnya

kuantitas fasilitas

sarana dan

prasarana

pemerintah desa

dan kelurahan

Minimal ( SPM)

- Jumlah Kantor

Desa yang

terbangun

- Jumlah Kantor

Desa yg

memiliki

mobiler lengkap

dan dalam

kondisi baik

- Jumlah kantor

desa yang aktif

- Jumlah desa

yang

menerapkan tata

kelola

Pemerintahan

desa sesuai

perundang-

undangan

3

Desa

16

desa

47

desa

47

desa

4

Desa

16

desa

27

desa

27

desa

4

Desa

16

desa

27

desa

27

desa

3

Desa

16

desa

27

desa

27

desa

3

Desa

15

desa

30

desa

30

desa


3. Memantapkan

penguatan

kelembagaan

dan

pengembangan

partisipasi

masyarakat

1. Meningkatnya

kapasitas

kelembagaan dan

organisasi

masyarakat desa

2. Meningkatnya

pemberdayaan

dan

pengembangan

sosial budaya

masyarakat

3. Pengembangan

adat istiadat /

- Jumlah

Lembaga

Kemasyarakatan

an Organisasi

masyarakat

yang

diberdayakan

- Rata-rata jumlah

kelompok

binaan LPM

- Jumlah Pokja

Desa yang ter-

Bentuk.

- Rata-rata jumlah

kelompok

binaan PKK

- PKK Aktif

- Jumlah

Posyandu

- Jumlah lembaga

adat

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

31

Pokja

27

klp

27

96

31

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

31

Pokja

27

klp

27

11

31

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel

31

Pokja

27

klp

27

11

31

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

31

Pokja

27

klp

27

11

31

33

Desa

dan

Kel.

33

Desa

dan

Kel.

34

Pokja

27

klp

27

11

34


sosial budaya

masyarakat

4. Meningkatnya

peran serta

masyarakat dalam

membangun desa

- Jumlah desa dan

kelurahan yg

mengikuti

perlombaan

desa

Jumlah Peserta yg

mengikuti Kemah

bakti BBGRM

16

desa

3 Kel

350

Org

6

desa

3 Kel

350

Org

16

desa

3 Kel

400

Org

16

desa

3 Kel

450

Org

16

desa

3 Kel

500

Org

6 Meningkatnya

Usaha

Ekonomi

Masyarakat

yang berbasis

pedesaan

dengan

prioritas

produk

unggulan

1. Mengembangkan

penguatan

kelembagaan

ekonomi

masyarakat

- Jumlah Peserta

Pelatihan LKM

- Jumlah

Lembaga

Ekonomi

Pedesaan yang

termodali

- Jumlah

Aplikasi

Database

Lembaga

Ekonomi

Pedesaan

- Jumlah Pasar

Desa yg

terbangun

- Jumlah Peserta

16

Klpk

16

klpk

1

Aplksi

-

16

Klpk

16

klpk

-

2

16

Klpk

16

klpk

-

3

16

Klpk

16

klpk

-

3

16

Klpk

16

klpk

-

3


2. Teridentifikasinya

Produk unggulan

ekonomi

masyarakat

Bimtek

Pengelolaan

Pasar Desa

- Jumlah Perda

tentang Ekonmi

Desa

- Jumlah Bulan

dalam

Pengembangan

BUMDesa

- Jumlah desa yg

teridentifikasi

Produk

unggulannya

-

48

Org

1

Perda

12 bln

33

Desa

48

Org

1

Perda

12

bln

33

Desa

48

Org

1

Perda

12

bln

33

Desa

48

Org

-

12

bln

34

Desa

48

Org

-

12

bln

34

Desa

7 Meningkatkan

Peran serta

Masyarakat

dalam

Membangun

Desa

- Meningkatnya

Peran serta

Masyarakat dalam

Membangun Desa

- Jumlah

kecamatan

yang mengikuti

gelar TTG

tingkat

kabupaten

- Jumlah

Posyantek

Yang terbentuk

- Jumlah

16

Kec

16

16

Kec

-

16

Kec

-

16

Kec

-

16

Kec

-


Posyantek

Yang Dibina

- Jumlah desa

Pesisir yang

mengikuti

sosialisasi

Manggrove

- Jumlah BP-

SPAMS yang

dibina

-

4

Desa

84

4

4

Desa

84

4

4

Desa

84

4

4

Desa

84

4

4

Desa

84


4.3 Strategi dan Kebijakan BPMPD

Untuk mewujudkan visi dan misi BPMPD Kabupaten Donggala ,strategi dan

kebijakan yang akan diterapkan secara berkesinambungan diharapkan mampu

mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan dan peluang pembangunan secara

internal maupun eksternal dalam 5 tahun ke depan. Adapun strategi BPMPD

Kabupaten Donggala terdiri dari :

1. Kebijakan Strategi

1) Mendorong penyelenggaraan pemerintahan desa yang demokratis melalui

pengembangan kapasitas pemerintahan desa. Pengelolaan keuangan desa,

sistem administarsi dan kelembagaan desa

2) Memantapkan peran lembaga kemasyarakatan serta pengembangan

partisipasi masyarakat dalam pembengunan kawasan perdesaan melalui

pengembangan manajemen pembangunan partisipatif

3) Memantapkan sistem pendataan profil desa/kelurahan sebagai basis data dan

penyusunan perencanaan pembangunan dan kebijakan daerah

4) Mendorong meningkatnya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga menuju

yang berkualitas, sehat dan sejahtera.

5) Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat sesuai tradisi dan adat

istiadat dalam mewujudkan keharmonisan bermasyarakat.

6) Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan kinerja serta memantapkan

manajemen lembaga keuangan mikro masyarakat dan usaha desa.

7) Mendorong permasyarakatan dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna

bagi masyarakat dalam pengelolaan potensi sumber Daya Alam yang


berwawasan lingkungan.

2. Program Strategi

1.) Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

2.) Peningkatan partisipatif masyarakat dalam membangun desa

3.) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

4.) Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan


BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

DAN PENDANAAN INDIKATIF

BPMPD Kabupaten Donggala dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya menetapkan beberapa kegiatan

yang terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat menuntun BPMPD kepada

hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran BPMPD Kabupaten Donggala. Tabel

Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. (terlampir)


BAB VI

INDIKATOR KINERJA BPMPD KABUPATEN DONGGALA MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja BPMPD Kabupaten Donggala sebagai acuan untuk pencapaian maupun progresdalam

implementasi Rencana Strategis untuk setiap tahunnya mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Pemerintah

Kabupaten Donggala tahun 2014-2019. Berikut indikator kinerja BPMPD.

Tabel 6.1

INDIKATOR KINERJA BPMPD KABUPATEN DONGGALA MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

NO Indikator Kondisi kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada

pada Awal

akhir periode RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019

periode RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jumlah LPM 4.21 4.21 4.73 5.25 5.77 6.29 6.29

2 Jumlah kelompok 4.21 4.21 4.73 5.25 5.77 6.29 6.29

binaan LPM

3 Rata-rata 4.21 4.21 4.73 5.25 5.77 6.29 6.29

Kelompok binaan

LPM

4 Jumlah PKK 104.0558 104.0558 100.6241 97,1924 93,7607 90,329 90,329

5 Jumlah PKK 104.0558 104.0558 100.6241 97,1924 93,7607 90,329 90,329

Aktif

6 Persentase PKK 100 100 100 100 100 100 100

Aktif

7 Jumlah kelompok 5,4549 5,4549 5,7363 6,0177 6,2991 6,5805 6,5805

binaan PKK

8 Rata-rata 0,02 0,02 0,04 0,06 0,08 0,02 0,02

kelompok binaan

PKK


BAB VII

PENUTUP

1. Rencana Strategis (Renstra) BPMPD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 merupakan komitmen

perencanaan yang berfungsi sebagai alat bantu dan tolok ukur dalam melaksanakan misi dan mewujudkan visi

BPMPD. 2. Untuk mencapai sasaran Rencana Strategis (Renstra) BPMPD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019 yang

telah ditetapkan, agar setiap bidang di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

melaksanakan program dan kegiatan prioritas sesuai tugas dan fungsinya.


25Tabel 2.1 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan BPMPD

Kabupaten Donggala

NO Indikator Kinerja sesuai tugas & Target Target Target Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian Tahun Ke

fungsi BPMPD SPM IKK Indikator ke

Lainnya

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

JUMLAH DESA YANG

MEMILIKI DOKUMEN

PROFIL DESA/KELURAHAN - - Perbup,

Kepbup,

2

JUMLAH DOKUMEN

LAPORAN PEMBINAAN

PENANGGULANGAN

KEMISKINAN DAERAH - - 158 Desa

3

JUMLAH DESA YANG

MEMILIKI RPJMD - -


4

PROSENTASE

PEMBINAAN

PEMANTAPAN LEMBAGA

ADAT


Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPMPD

Kabupaten Donggala

N

O Uraian

Anggaran Pada

pada Tahun ke

Realisasi Anggaran

pada Tahun Ke

Rasio antara Realisasi

dan Anggaran Tahun

ke

Rata-rata

Pertumbuha

n

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Anggara

n

Realisa

si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1

Program

Pembinaan dan

Penguatan

1.200.0

00.000

- - - -

851.00

0.000

- - - -

70,92

%

- - - - - -

Pemerintahan

Desa

2

Program

Pengembangan

Tugas

22.088.

000.00

0

- - - -

20.339.

581.500

- - - -

92,08

%

- - - - - -

Pembantuan

Kepada Desa

3

Program

Pemberdayaan

Kelompok

5.755.0

00.000

5.741.8

36.875

99,77

%

Masyarakat

Desa - - - - - - - - - - - - - -


4

Program

Peningkatan

Sarana &

175.00

0.000

- - - -

175.00

0.000

- - - -

100,00

%

- - - - - -

Prasarana Desa

5

Program

Pengembangan

Alokasi Dana

56.354.

350.00

0

56.354.

350.000

100,00

%

Desa (ADD) &

Pengelolaan

Keuangan

- - - -

- - - -

- - - - - -

Desa

6

Program

Peningkatan

Keberdayaan

1.119.

585.00

0

958.8

70.00

0

1.349.9

00.500

1.977.8

90.000

766.712

.250

907.3

20.70

0

1.124.9

96.735

1.741.08

2.845

68,48

%

94,62

%

83,34

%

88,03

%

Masyarakat

Pedesaan - - -

7

Program

Pengembangan

Lembaga

-

292.47

3.000

155.5

05.00

0

87.050.

000

95.000.

000

-

138.429

.150

103.6

00.00

0

62.450.

000

68.605.0

00

-

47,33

%

66,62

%

71,74

%

72,22

%

Ekonomi

Pedesaan

8 Program 1.267. 379.0 406.403 570.000 1.124.7 375.3 349.75536.816. 88,71 99,03 86,06 94,18


Peningkatan

Partisipasi

875.00

0

00.00

0

.000 .000 84.800 14.54

0

4.450 500 % % % %

Masyarakat dalam

Pembangunan

Desa - - -

9

Program

Peningkatan

Kapasitas

- - -

201.628

.000

410.000

.000

- - -

194.12

8.670

344.729.

800

- - -

96,28

%

84,08

%

Aparatur

Pemerintahan

desa

CATATAN : UTK PENGISIAN TABEL 2.1 DAN TABEL 2.2 DISERAHKAN PADA PAK ARIF DAN PAK AGUS


Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPMPD

Kabupaten Donggala

NO Uraian Anggaran Pada pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun Ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke Rata-rata Pertumbuhan

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Program 1.200.000.000 851.000.000 70,92%

Pembinaan dan

Penguatan - - - - - - - - - - - - - -

Pemerintahan Desa

2 Program 22.088.000.000 20.339.581.500 92,08%

Pengembangan

Tugas Pembantuan - - - - - - - - - - - - - -

Kepada Desa

3 Program 5.755.000.000 5.741.836.875 99,77%

Pemberdayaan - - - -

- - - - - - - - - -

Kelompok

Masyarakat Desa

4 Program 175.000.000 175.000.000 100,00%

Peningkatan - - - -

- - - - - - - - - -

Sarana &

Prasarana Desa

5 Program 56.354.350.000 56.354.350.000 100,00%

Pengembangan

Alokasi Dana Desa - - - -

- - - - - - - - - -

(ADD) &

Pengelolaan

Keuangan Desa

6 Program 1.119.585.000 958.870.000 1.349.900.500 1.977.890.000 766.712.250 907.320.700 1.124.996.735 1.741.082.845 68,48% 94,62% 83,34% 88,03%

Peningkatan

Keberdayaan - - -

Masyarakat

Pedesaan

7 Program 292.473.000 155.505.000 87.050.000 95.000.000 138.429.150 103.600.000 62.450.000 68.605.000 47,33% 66,62% 71,74% 72,22%

Pengembangan

Lembaga Ekonomi - - -

Pedesaan

8 Program 1.267.875.000 379.000.000 406.403.000 570.000.000 1.124.784.800 375.314.540 349.754.450 536.816.500 88,71% 99,03% 86,06% 94,18%

Peningkatan

Partisipasi

Masyarakat dalam - - -

Pembangunan

Desa

9 Program 201.628.000 410.000.000 194.128.670 344.729.800 96,28% 84,08%

Peningkatan


Kapasitas Aparatur - - -

- - -

- - -

Pemerintahan desa


Lampiran Tabel 5.1

Rencana Program, kegiatan, Indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan Indikatif Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Donggala

INDIKATOR KINERJA Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja

PROGRAM pada Tahun Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Kondisi kinerja pada SKPD

Kode Program dan Kegiatan akhir Periode Renstra Lokasi

(OUTCAME)/KEGIATA awal

penanggung

BPMPD

N (OUTPUT) Perencanaan jawab

Target Nominal Target Nominal Target Nominal Target Nominal Target Nominal Target Nominal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN PEMERINTAHAN DESA

1 22 xx 15 Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

1 22 xx 15 01 Pemberdayaan Lembaga dan Tersedianya dana 20,00% 1.361.682.500 40,00% 1.965.000.000 60,00% 2.161.500.000 80,00% 2.377.650.000 100,00% 2.615.415.000 100,00% 2.876.956.500 BPMPD BPMPD

Organisasi Masyarakat Pedesaan penunjang untuk

pemberdayaan

masyarakat dan

pembangunan desa

1 22 xx 15 03 Penyelenggaraan diseminasi Tersedianya potret desa 30,00% 81.000.000 50,00% 276.000.000 60,00% 303.600.000 80,00% 333.960.000 90,00% 367.356.000 90,00% 404.091.600 BPMPD BPMPD

informasi bagi masyarakat desa dalam pelaksanaan

pembangunan

- - -

1 22 xx 16 Program pengembangan - - -

lembaga ekonomi pedesaan

1 22 xx 16 02 Pelatihan Keterampilan Meningkatnya PAD Desa 10,00% 50.000.000 25,00% 67.500.000 40,00% 74.250.000 50,00% 81.675.000 60,00% 89.842.500 60,00% 98.826.750 BPMPD BPMPD

Manajemen Badan Usaha Milik

Desa - -

-

1 22 xx 17 Program peningkatan partisipasi - - -

masyarakat dalam membangun

desa

1 22 xx 17 01 Pembinaan kelompok Meningkatnya peran 30,00% 767.577.500 40,00% 1.395.250.000 50,00% 1.534.775.000 60,00% 1.688.252.500 90,00% 1.857.077.750 90,00% 2.042.785.525 BPMPD BPMPD

masyarakat pembangunan desa serta masyarakat dalam

pembangunan

1 22 1 17 04 Penanganan Pengaduan Tersedianya dana 20,00% 50.000.000 30,00% 50.000.000 50,00% 55.000.000 60,00% 60.500.000 90,00% 66.550.000 90,00% 73.205.000 BPMPD BPMPD

Masyarakat Mengenai penunjang untuk

Pronangkis penanggulangan

kemiskinan

- - -

1 22 xx 18 Program peningkatan kapasitas - - -

aparatur Pemerintahan desa

1 22 xx 18 01 Pelatihan aparatur Meningkatnya kapasitas 30,00% 155.515.000 40,00% 250.000.000 60,00% 275.000.000 75,00% 302.500.000 90,00% 332.750.000 90,00% 366.025.000 BPMPD BPMPD

pemerintahan desa dalam aparatur pemerintahan

bidang pembangunan kawasan desa

perdesaan

1 22 xx 18 01 Pelatihan aparatur Meningkatnya 0% - 0,00% - 20,00% 200.000.000 40,00% 220.000.000 70,00% 242.000.000 70,00% 266.200.000 BPMPD BPMPD

pemerintahan desa dalam pengelolaan manajemen

bidang manajemen desa

pemerintahan desa

5.570.991.250

rencana strategis (renstra) - donggala.go.id · rencana strategis bpmpd kabupaten donggala tahun...

Documents