rencana strategis (renstra) dinas kesehatan … · 2018-09-07 · menurut undang-undang no. 25...
TRANSCRIPT
| KATA PENGANTAR i
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim
Puji Syukur atas rahmat Allah SWT atas ridhoNya sehingga tersusunya dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2016-2021. Dokumen
Renstra dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dalam
lima tahun ke depan yang berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program
yang dilaksanakan langsung Dinas Kesehatan untuk mencapai indikator sasaran dengan
penekanan pada indikator sasaran dari target RPJMD Kabupaten Bima tahun 2016-2021 dan
SPM Bidang Kesehatan sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 ini berpedoman pada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Permendagri No. 54
tahun 2010. Sesuai dengan regulasi tersebut bahwa Renstra Dinas Kesehatan ini disusun dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima
Tahun 2016-2021 yang memuat Visi Misi Kepala Daerah yaitu “Terwujudnya Kabupaten Bima
Yang Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah Dan Handal” serta mengacu pada Renstra
Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Berbagai permasalahan pembangunan kesehatan masih menjadi tantangan yang harus
dihadapi oleh Pemerintah Daerah khususnya di bidang kesehatan, untuk itu perlu komitmen dan
saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran
pembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima
“Mewujudkan Kabupaten Bima Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 tersusun atas kontribusi dari
berbagai pihak, baik itu dari dalam lingkup Dinas Kesehatan maupun pihak lain di luar Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima, untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak sebagai pedoman dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bima khususnya di
Bidang Kesehatan. Aamiin.
Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bima
dr. Ganis Kristanto P.Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19631015 199003 1 017
| DAFTAR ISI ii
DAFTAR ISI
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................................................... 1
1.2 LANDASAN HUKUM ....................................................................................................................... 2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................................................. 3
1.4 HUBUNGAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA DENGAN DOKUMENPERENCANAAN LAINNYA ............................................................................................................... 3
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN .............................................................................................................. 4
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI ................................................................................... 5
2.1.1 TUGAS POKOK ..............................................................................................................................5
2.1.2 FUNGSI..........................................................................................................................................6
2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI................................................................................................................6
2.2 SUMBER DAYA................................................................................................................................... 12
2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN.......................................................................................12
2.2.3 SARANA DAN PRASARANA .........................................................................................................15
2.3 KINERJA PELAYANAN......................................................................................................................... 19
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN SKPD ...................................................................... 27
2.4.1 PELUANG ....................................................................................................................................27
2.4.2 TANTANGAN PENGEMBANGAN SKPD........................................................................................28
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN .......................... 29
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH ... 29
3.2.1 VISI ............................................................................................................................................29
3.2.1 MISI.............................................................................................................................................30
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI NTB ................................................................... 30
3.3.1 RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN........................................................................................31
3.3.2 RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB..............................................................................32
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ........................ 32
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS ....................................................................................................... 33
4.1 VISI MISI DINAS KESEHATAN ............................................................................................................. 35
4.1.1 VISI..............................................................................................................................................35
4.1.2 MISI ...........................................................................................................................................36
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN ................................................... 36
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................................................................................................................ 41
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN .......................................5
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI...............29
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN..........................35
| DAFTAR ISI iii
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF...........................................................................43
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN RPJMD.............................................................................................................50
BAB VII PENUTUP .....................................................................................................................52
| BAB IPENDAHULUAN
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGMenurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara
negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
dijelaskan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Hal ini
dijelaskan lebih lanjut dalam Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008. Renstra-SKPD dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
dengan berpedoman pada RPJMD yang disertai dengan target indikator kinerja dan
pendanaannya yang bersifat indikatif.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bima merupakan dokumen perencanaan
SKPD dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang memuat penjabaran dari visi, misi dan program
Bupati Bima di bidang kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016 - 2021 yang telah ditetapkan dengan
Perda Nomor 2 Tahun 2016. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Bima disusun dengan
berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bima dan mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi NTB dan RPJMD Provinsi NTB. Renstra ini akan menjadi pedoman penyusunan
dokumen Renja Dinas Kesehatan Kab. Bima.
Penyusunan dokumen ini memerlukan proses bertahap yang merupakan ekstraksi dari
kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, Kebijakan Pembangunan Provinsi NTB dan
Kebijakan Pembangunan Daerah serta Aspirasi dari masyarakat serta mitra/lembaga Donor yang
mempunyai program di Kabupaten Bima.Fokus Renstra SKPD 2016-2021 ditekankan pada
upaya-upaya khusus untuk meningkatkan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB
yang berdasarkan laporan laporan dari Biro Pusat dan Statistik (BPS) 2013 berada pada nomor
32 dari 33 Propinsi di Indonesia dengan nilai IPM sebesar 67,73, dan khusus untuk Kabupaten
Bima menempati urutan ke-7 dari 10 Kab/Kota di provinsi NTB dengan nilai IPM sebesar 67,34.
Sehingga kebijakan program diarahkan pada upaya untuk menurunkan kasus kematian ibu, kasus
kematian bayi, peningkatan status gizi masyarakat serta upaya untuk menurukan kasus penyakit
menular seperti TBC, DBD, Malaria, dll di Kabuapten Bima.
| BAB IPENDAHULUAN
2
1.2 LANDASAN HUKUMPeraturan perundangan yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
| BAB IPENDAHULUAN
3
12. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
13. Peraturan Menteri Kesehatan RepubIik Indonesia Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008,
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 021/Menkes/SK/1/2011
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014;
15. Peraturan Daerah Kabuaten Bima Nomor 02 Tahun 2016 tentangRencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bima Tahun 2016-2021;
1.3 MAKSUDDAN TUJUANRancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2016- 2021 dimaksudkan
sebagai dokumen rancangan perencanaan jangka menengah yang yang nantinya dapat
dipergunakan untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten Bima tahun 2016-2021 yang akan disusun
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Bima sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah.
Tujuan Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2016-
2021 untuk menyempurnakan target pencapaian kinerja dari yang sudah tercapai di tahun 2016
sampai dengan yang akan dicapai tahun 2021 sesuai dengan RPJMD Kabupaten Bima tahun
2016-2021 yang akan disusun. Renstra ini yang nantinya dijadikan landasan/ pedoman dalam
penyusunan Renja Dinas Kesehatan, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.
1.4 HUBUNGAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA DENGAN
DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYASesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka RPJMD Kabupaten Bima
Tahun 2016-2021 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kinerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bima khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah
tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bima. RPJMD tersebut
akan dijadikan pedoman penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bima . Setiap
tahunnya, RPJMD akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pemerintah Kabupaten Bima, dan RKPD ini akan dijadikan acuan bagi Dinas Kesehatan untuk
menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima
| BAB IPENDAHULUAN
4
Dalam kaitan dengan UU No. 17 tahun 2003 tentangKeuangan Negara, penjabaran
RPJMD kedalam RKPD Kabupaten Bima akan dijadikan pedoman bagi penyusunan
RancanganAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bima. Sedangkan
bagi Dinas Kesehatan, berdasarkan Renja DinasKesehatan disusun Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA). SetelahRAPBD disahkan menjadi APBD, maka disusun rincian APBDdalam bentuk
DPA Dinas Kesehatan.
1.5 SISTEMATIKA PENULISANRenstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bima terdiri dari 6 (enam) bab dengan sistematika
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, terdiri dari : latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan
Bab II Gambaran Umum Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, terdiri dari tugas,
fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan.
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, terdiri dari : Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telahaan Visi, Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati, Telahaan Renstra Kementerian Kesehatan dan RPJMD Provinsi NTB,
Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-
isu Strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, yang terdiri dari : Visi dan
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan
Kebijakan.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII Penutup
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
5
BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 85 Ayat (2),
Renstra SKPD disusun sesuai tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai
dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi
program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5
(lima) tahunan, yang disusun oleh setiap SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dalam
Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang
ditetapkan dalam RPJMD. Visi SKPD merupakan keadaan yang ingin diwujudkan SKPD pada
akhir periode Renstra SKPD, sesuai dengan tugas dan fungsi yang sejalan dengan pernyataan
visi kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam RPJMD.
Gambaran pelayanan kesehatan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bima merupakan
gambaran hasil penyelenggaraan upaya kesehatan yang tidak terlepas dari amanat Pembukaan
UUD 1945 yang bertujuan mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Oleh
karena itu untuk dapat menggambarkan penyelenggaraan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bima dari tahun 2016 -2021 yang menjadi dasar dalam perencanaan strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima, dapat ditinjau dari keberhasilan penyelenggaraan upaya kesehatan sebagai
suatu sistem.
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASISesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor: 3 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Susunan,Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi Oranganisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Bima, kedudukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima adalah unsur pelaksana
Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administrasi
dikoordinasikan oleh Asisten Administrasi Umum dan Keuangan.
2.1.1 TUGAS POKOK
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan Perda
Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Oranganisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima memiliki tugas pokok membantu sebagian
tugas Bupati dalam Penyelenggaraan sebagaian urusan Pemerintah Daerah dalam bidang
Kesehatan berdasarkan asas otonomi daerah yang meliputi:
1) Perumusan kebijakan tekhnis bidang kesehatan
2) Perencanaan program dan kegiatan bidang kesehatan
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
6
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan
4) Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang kesehatan
5) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kesehatan
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Dalam hal ini tugas pokok tersebut diterjemahkan sebagai urusan Pemerintahan
Kabupaten Bima dalam bidang Kesehatan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten
Bima Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Bima, Dinas Kesehatan berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah dibidang
Kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, serta berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati, dengan tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian tugas
penyelenggaraan sebagaian urusan Pemerintah Daerah dalam Bidang Kesehatan berdasarkan
asas otonomi daerah.
2.1.2 FUNGSIUntuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas Kesehatan Kabupaten
Bimamenyelenggarakan beberapa fungsi yaitu:
1. Perumusan kebijakan tekhnis bidang kesehatan
2. Perencanaan program dan kegiatan bidang kesehatan
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan
4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang kesehatan
5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kesehatan
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2.1.3 STRUKTUR ORGANISASIStruktur Oranganisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, berdasarkan Peraturan daerah
Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
7
KEPALA DINAS
PERDA: 3/2008
SEKRETARIAT
SUB BAG.KEUANGAN
SUB BAG.PROGRAM DAN
PELAPORAN
SUB BAG.UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG
PELAYANANKESEHATAN
BIDANG
PENCEGANHAN PENYAKITDAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN
BIDANG
PROMSI KESEHATAN
BIDANGKESEHATANKELUARGA
SEKSIRUMAH SAKIT DAN
PERIZINAN
SEKSIBINA PUSKESMAS
SEKSIKESEHATAN
KHUSUS
SEKSIPENGAMATAN DAN
PENCEGAHAN PENYAKIT
SEKSIPEMBERANTASAN
PENYAKIT
SEKSIPENCEGAHANLINGKUNGAN
SEKSIPENYULUHAN DAN
UKBM
SEKSIPENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASIKESEHATAN
SEKSIJPKM DAN UKI
SEKSIKESEHATAN IBU
DAN BAYI
SEKSIANAK DAN USILA
SEKSIGIZI
UPT
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima
a. Kepala
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati Bima melalui Sekretaris Daerah dengan tugas dalam
Penyelenggaraan sebagian urusan Pemerintah Daerah dalam bidang Kesehatan berdasarkan asas
otonomi daerah dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi. Nomenklatur jabatan dalam Dinas Kesehatan Kabupaten Bimaterdiri dari
sekretaris, Kepala Bidang, Kasubag dan Kasi. Dengan Rincian Pejabat Eselon III meliputi:
Sekretaris, Kepala Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan, Kepala Bidang Pencegahan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kepala Bidang Promosi Kesehatan, dan Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga.
b. Sekretaris
Sekretaris berada dibawah Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan
dibantu oleh Kepala Subag Bagian Umum dan Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Program dan
Pelaporan; serta Kepala Sub Bagian Keuangan, dengan dibantu oleh beberapa staf dalam rangka
pelaksanaan tugas Sekretaris.
Sekretaris merupakan unsur Pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan mempunyai tugas
sebagai berikut :
1. Melakukan penyusunan program rencana, menyiapkan, dan menganalisa konsep
penyusunan program kerja Dinas dengan mengumpulkan pada masing-masing unit
oranganisasi.
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
8
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi agar tugas
dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Mengelola dan melaksanakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan/rumah tangga dan penyusunan program.
4. Mengumpulkan dan menyajikan data kepegawaian, keuangan, perlengkapan/rumah
tangga, dan penyusunan rencana/program.
5. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam penyusunan program kerja dinas.
6. Melakukan monitoring, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan
administrasi umum kepegawaian, keuangan, rumah tangga/perlengkapan.
7. Memberikan bimbingan dan pembinaan kepadap bawahan agar dapat
melaksanakan tugas dengan baik.
8. Melakukan penilaian terhadap bawahan terhadap pelaksanaan tugas sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
9. Melakukan koordinasi dalam penyusunan konsep Peraturan daerah, Keputusan
Bupati dan Instruksi Bupati di bidang kesehatan.
10. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.
c. Kepala Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Kepala Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan merupakan unsur pelaksana Dinas Kesehatan
mempunyai tugas melaksanakan 16(enam belas) tugas sebagai berikut:
1) Mengkoordinir, membimbing dan mengarahkan Kepala Seksi dalam menerapkan
arah kebijakan Program Pelayanan Kesehatan sesuai dengan kajian/analisa
permasalahan yang ada.
2) Mengkoordinir, membimbing dan mengarahkan Kepala Seksi lingkup Bidang
Pelayanan Kesehatan dalam menyusun rencana kegiatan tekhnis program pada
masing-masing seksi.
3) Mengkoordinir, membimbingdan mengarahkan Kepala Seksi lingkup Bidang
Pelayanan Kesehatan dalam menyusun rencana kegiatan yang akan segera
dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan lingkup bidang kesehatan bersama Kepala Seksi Lingkup
Bidang Pelayanan Kesehatan.
5) Membimbing dan mengarahkan para Staf Lingkup Bidang Pelayanan Kesehatan
dalam pelaksanaan tugas sehari hari sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
6) Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan
program Bidang Pelayanan Kesehatan oleh puskesmas bersama-sama dengan
kepala seksi lingkup Bidang Pelayanan Kesehatan melalui kegiatan-kegiatan
pertemuan maupun bimbingan tekhnis ke puskesmas.
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
9
7) Mengikuti kegiatan-kegiatan pertemuan, pelatihan maupun kegiatan lainnya yang
dilaksanakan di lingkup Bidang Pelayanan Kesehatan maupun kegiatan lain secara
lintas program atau lintas sektor.
8) Mengikuti kegiatan-kegiatan pertemuan/ pelatihan yang diselenggarkan di tingkat
Propinsi/ Nasional.
9) Melakukan kegiatan pertemuan rutin lingkup Bidang Pelayanan Kesehatan melalui
sosialisasi, analisis, masalah program Pelayanan Kesehatan maupun kegiatan lain
yang terkait dalam pembinaan staf.
10) Mengkoordinir, membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan laporan program
Pelayanan Kesehatan untuk seluruh kepala seksi lingkup bidang Pelayanan
Kesehatan.
11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
12) Memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada bawahan agar dapat
melaksanakan tugas, terhindar dari kesalahan serta meningkatkan keterampilan dan
kualitas kerja.
13) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan
petunjuk teknis, petunjuk operasional dan disposisi atasan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas sebagai pedoman kerja
14) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mengetahui pekerjaan yang telah dilaksanakan,
sedang dilaksanakan maupun yang belum dikasanakan serta permasalahan yang
timbul dalam pelaksanaan tugas agar target kerja yang telah ditetapkan tercapai.
15) Mengawasi Melakukan analisis dan evaluasi dengan menginventarisir
permasalahan-permasalahan berdasarkan monitoring, rapat, konsultasi dan laporan-
laporan dan merumuskan alternative pemecahan berdasarkan data, petunjuk sebagai
bahan pengambilan keputusan pemimpin.
16) Mengawasi Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan tentang pekerjaan yang
telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan, yang akan dilaksanakan, permasalahan
yang dihadapi dan memberikan pertimbangan/saran sebagai bahan atasan dalam
pengambilan keputusan.
Kepala Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan berada dibawah kendali dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan
yang telah ditetapkan, Kepala Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan dibantu oleh
beberapa kepala seksi yang terdiri dari: Kepala Seksi Bina Rumah Sakit dan Perijinan Pelayanan
Kesehatan; Kepala Seksi Bina Pusat Kesehatan Masyarakat; dan Kepala Seksi Kesehatan Khusus
serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka kelancaran tugas dan fungsi Bidang Pembinaan
Pelayanan Kesehatan.
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
10
d. Kepala Bidang Promosi Kesehatan
Kepala Bidang Promosi Kesehatan merupakan unsur pelaksana Dinas Kesehatan mempunyai
tugas melaksanakan:
1) Mengkoordinir, membimbing dan mengarahkan Kepala Seksi dalam menerapkan
arah kebijakan Program Promosi Kesehatan sesuai dengan kajian/analisa
permasalahan yang ada
2) Mengkoordinir, membimbing dan mengarahkan Kepala Seksi lingkup Bidang
Promosi Kesehatan dalam menyusun rencana kegiatan tekhnis program pada
masing masing seksi.
3) Mengkoordinir, ,membimbing dan mengarahkan Kepala Seksi lingkup Bidang
Promosi Kesehatan dalam menyusun rencana kegiatan yang akan segera
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan lingkup bidang kesehatan bersama Kepala Seksi lingkup
Bidang Promosi Kesehatan
5) Membimbing dan mengarahkan para Staf Lingkup Bidang Promosi Kesehatan
dalam pelaksanaan tugas sehari -hari sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
6) Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan penilaian pelaksaanan
Program Promosi Kesehatan oleh puskesmas bersama sama dengan kepala seksi
lingkup Bidang promosi Kesehatan melalui kegiatan kegiatan pertemuan maupun
bimbingan tekhnis ke puskesmas
7) Mengikuti kegiatan kegiatan pertemuan, pelatihan maupun kegiatan lainnya yang
dilaksanakan di lingkup Bidang Promosi Kesehatan maupun kegiatan lain secara
lintas program atau lintas sektor
8) Mengikuti kegiatan kegiatan pertemuan/pelatihan yang diselenggarakan di tingkat
Propinsi/Nasional
9) Melakukan kegiatan pertemuan rutin lingkup Bidang Promosi kesehatan melalui
sosialisasi, analisis, masalah program Promosi Kesehatan maupun kegiatan lain
yang terkait dalam pembinaan staf Mengkoordinir, membimbing dan mengarahkan
dalam pembuatan laporan program Promosi Kesehatan untuk seluruh Kepala Seksi
lingkup Bidang Promosi Kesehatan
10) Melaksanakan tugas- tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
Kepala Bidang Promosi Kesehatan berada dibawah kendali dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan yang
telah ditetapkan, Kepala Bidang Kepala Bidang Promosi Kesehatan dibantu oleh beberapa
kepala seksi yang terdiri dari: Kepala Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), Kepala Seksi Pengembangan Sistim Informasi Kesehatan
(SIK), dan Kepala Seksi Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dan
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
11
Usaha Kesehatan institusi (JPKM dan UKI) serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka
kelancaran tugas dan fungsi Bidang Promosi Kesehatan.
e. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
KepalaBidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan merupakan unsur
pelaksana Dinas Kesehatan yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Melakukan penyusunan rencana dan program kegiatan tahunan pada bidang
pencegahan Penyakit dan penyehatan Lingkungan.
2) Melakukan pengumpulan dan pengolahan data tentang kegiatan-kegiatan pada
bidang pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan.
3) Melakukan pembinaan dan bimbingan serta perencanaan pelaksanaan kegiatan pada
bidang pencegahan penyakit dan penyehatan Lingkungan.
4) Melakukan koordinasi dalam upaya pencegahan pemberantasan penyakit dan
penyehatan Lingkungan.
5) Mengikuti rapat lintas sektor
6) Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan kesehatan calon Jemaah haji
7) Menverifikasi calon petugas haji
8) Mempersiapkan SK petugas pemeriksa kesehatan calon jemaah haji
9) Melaksanakan survey epidemiologi pada jemaah haji yang baru pulang menunaikan
ibadah haji.
10) Melakukan analisis penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB untuk
disampaikan kepada pejabat eselon II.
11) Manajement penanganan bencana
12) Mencari inovasi untuk penanganan kasus.
13) Melakukan koordinasi dengan propinsi mengenai masalah teknis program
pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan.
14) Melakukan pembagian tugas kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik.
15) Melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap bawahan dalam pelaksanaan tugas.
16) Melakukan penilaian terhadap bawahan dalam pelaksanaan tugas.
17) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berada dibawah kendali dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan
program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan dibantu oleh beberapa kepala seksi yang terdiri dari: Kepala Seksi
Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit, dan Kepala Seksi
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
12
Penyehatan Lingkungan, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka kelancaran tugas dan
fungsi Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
f. Kepala Bidang Kesehatan Keluarga
KepalaBidang Kesehatan Keluarga merupakan unsur pelaksana Dinas Kesehatan yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
1) membimbing, mengarahkan dan mengkoordinir kebijakan program dalam lingkup
bidang pembinaan kesehatan keluarga
2) membimbing, mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan
tahunan dan program dalam lingkup pembinaan kesehatan keluarga
3) membimbing, mengarahkan dan mengkoordinir rencana pelaksanaan program
dalam lingkup pembinaan kesehatan keluarga
4) melaksanakan kegiatan - kegiatan program dalam lingkup pembinaan kesehatan
keluarga bersama-sama dengan kepala seksi
5) melaksanakan kegiatan - kegiatan pelatihan dalam lingkup bidang pembinaan
kesehatan keluarga bersama-sama dengan kepala seksi.
6) memeriksa dan memberikan disposisi surat-surat masuk dan surat-surat keluar
dalam lingkup bidang pembinaan kesehatan keluarga bersama-sama dengan kepala
seksi.
7) mengikuti kegiatan - kegiatan pertemuan baik di tingkat kabupaten maupun tingkat
propinsi/pusat terkait dengan program bidang pembinaan kesehatan keluarga.
8) melaksanakan kegiatan bimbingan tekhnis dan evaluasi program dalam lingkup
pembinaan kesehatan keluarga bersama-sama dengan kepala seksi
9) membimbing, mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan laporan bulanan dan
laporan tahunan lingkup bidang pembinaan kesehatan keluarga
10) melaksanakan pertemuan rutin internal bidang pembinaan kesehatan keluarga untuk
evaluasi dan analisis cakupan program, permasalahan yang di jumpai dan
intervensinya
11) melaksanakan tugas-tugas Lain yang di perintahkan oleh atasan.
2.2 SUMBER DAYA
2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANDalam upaya untuk meningkatkan jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan
dilakukan penataan penempatan tenaga medis baik dokter umum maupun dokter gigi serta
tenaga keperawatan (Bidan dan Perawat) serta tenaga kesehatan lainnya. Data tahun 2015
menunjukkan jumlah sumber daya kesehatan di lingkup dinas kesehatan yang berstatus PNS dan
CPNS sebanyak 693 orang. Berstatus sebagai tenaga tidak tetap sebanyak 327 orang terdiri dari
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
13
PTT pusat sebanyak 110 orang, PTT daerah 217. Dari 693 orang tersebut yang bertugas sebagai
tenaga kesehatan sebanyak 536 orang dan 157 orang sebagai tenaga non kesehatan. Sedangkan
jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan yang bekerja dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten
Bima Tahun 2015, adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Ketersediaan Tenaga Kesehatan
JabatanFungsional
JumlahIdeal
Jumlahyangada
Kekurangan
Standarideal per
PKMKet.
Dokter 42 23 19 2 8 orang merupakan SDMK, dan 3orang sedang Tugas belajar
Dokter gigi 21 9 12 1
Apoteker 21 4 17 1 Dari kekurangan 18 orang, barudiatasi dengan pengangkatan PTTdaerah sebanyak 3 orang.
Perawat Gigi 21 8 13 1
Perawat 315 195 120 15 Dari kekurangan ini, baru diatasidengan pengangkatan PTTDaerah sebanyak 75 orang.
Bidan 231 137 94 1 orang 1desa
Dari kekurangan ini sudah diatasidengan pengangkatan PTT Pusatsebanyak 107 orang dan PTTDaerah sebanyak 107 orang(jumlah desa 191 desa)
Sanitarian 42 38 4 2 Dari Tenaga yang perluditingkatkan strata pendidikannya.Dari DI ke D-III
Nutrisionis 63 41 22 2-3 Diatasi dengan pengangkatantenaga honor daerah dan sukarela
PranataLaboratoriumKesehatan
21 3 18 1 Dari kekurangan ini, baru diatasidengan pengangkatan PTTDaerah sebanyak 10 orang
AssistenApoteker
21 17 4 1 Dari kekurangan ini, baru diatasidengan pengangkatan PTTDaerah sebanyak 5 orang
PenyuluhKesehatanMasyarakat
21 15 6 1
EpidemiologiKesehatan
21 5 16 1
TehnisElektromedis
21 2 19 1
AdministratorKesehatan
21 2 19 1
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
14
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Tahun 2015.
Dari data di atas menunjukkan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang memegang jabatan
fungsional dari berbagai rumpun jabatan fungsional yang ada di Lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima termasuk yang bekerja pada UPT Puskesmas masih banyak yang mengalami
kekurangan seperti Dokter, dokter gigi, Apoteker, Perawat, Bidan, Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, Epidemiologi Kesehatan, Administrator Kesehatan dan Teknis Elektromedis
sedangkan tenaga yang sudah terpenuhi seperti tenaga Sanitarian, Nutrisionis dan khusus untuk
tenaga Nutrisionis distribusinya tidak merata ada yang 2-3 orang untuk Puskesmas tetentu tetapi
di tempat lain yang terpencil 1 bahkan tidak ada yang berstatus PNS seperti UPT Puskesmas
Sanggar, Ambalawi .yang pada gilirannya tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kemampuan pegawai dari tenaga-tenaga
fungsional diatas diperlukan peningkatan strata pendidikannya dari D-I ke D-III atau dari D-III
ke S-1/D-IV. Bahkan dari S-1 ke S-2. Bila dilihat dari kebutuahan tenaga Kesehatan sebagai
pemberi pelayanan Kesehatan dasar di UPT puskesmas terutama Tenaga Dokter, Perawat dan
Bidan sesuai standar Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan Nomor 81 tahun 2014, jumlah
tenaga tersebut dapat dihitung berdasarkan standar rasio dengan penduduk sebagai berikut :
Dokter spesialis : 6/100.000 Penduduk
Dokter Umum : 40/ 100.000 Penduduk
Perawat : 117/100.000 Penduduk
Bidan : 100/ 100.000 Penduduk
1. Data Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Kualifikasi Pendidikan:
No Strata Pendidikan Jumlah Ket.
1 SD Sederajat 0
2 SMP Sederajat 1
3 SMA Sederajat 125
4 D-1 Sederajat 69
5 D-III Sederajat 279
6 D-IV/S-1 211
7 S-2 (Pascasarjana) 8
8 S-3 (Doktor) 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bima 2015.
Bila kita memperhatikan data tersebut di atas menunjukkan bahwa rata-rata kualifikasi
pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan adalah Diploma III sebanyak 279 orang disusul
Sarjana/D-IV sebanyak 211, Sekolah Menengah Atas 125 orang dan terakhir S-2 sebanyak 8
orang, Dengan demikian bahwa tingkat pendidikan sumber daya manusia kesehatan dalam
lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bima perlu ditingkatkan secara terus menerus pada jenjang
lebih tinggi misalnya dari SLTA ke D-III atau S-1 bahkan sampai tingkat S-2 (Pascasarjana) dan
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
15
S-3 (Doktor) yang pada akhirnya pelayanan kesehatan dapat diberikan secara optimal kepada
masyarakat.
Tabel 2.2 Data Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan:
No. Golongan Jumlah Keterangan
1. I/a 0
I/b 0
I/c 1
I/d 0
2. II/a 14
II/b 22
II/c 44
II/d 63
3. III/a 152
III/b 82
III/c 93
III/d 172
4. IV/a 49
IV/b 4
IV/c 1
IV/d 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Tahun 2015
Bila dilihat dari data di atas menunjukkan bahwa golongan PNS terbanyak yang ada pada
Dinas Kesehatan adalah golongan III/d (172 orang) disusul golongan III/b (82 orang), golongan
II/d (63 orang), golongan III/a (152 orang) sedangkan jumlah golongan terkecil adalah golongan
I/c (1 orang) disusull golongan IV/b (4 orang), golongan II/a (14 orang) dan golongan IV/a (49
orang).
2.2.3 SARANA DAN PRASARANA
Jumlah puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar tahun 2015 adalah 21 buah
Puskesmas Perawatan. Puskesmas Pembantu sebanyak 89 unit serta Poskesdes sebanyak 131
unit yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bima.
Tabel 2.2 Rincian Jumlah Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes Dinas Kesehatan Kabupaten Bima
No Kecamatan
JumlahPenduduk
(BDA2015)
Puskesmas Pustu Poskesdes
1 PARADO 9.282 1 Parado 1 Kanca 1 Paradowane(terpencil) 2 Lere 2 Kuta (DHS II 2010)
3 Lere (2011)
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
16
No Kecamatan
JumlahPenduduk
(BDA2015)
Puskesmas Pustu Poskesdes
4Kanca (Newmont2011)
5 Woro-Wane (2012)
2 MONTA 39.697 2 Monta 1 Sakuru 1 Simpasai(biasa) 2 Tolotangga 2 Monta
3 Sondo 3 Willamaci (Waro)4 Simpasai 4 Baralau (rehab 2012)5 Tangga Baru 5 Tolouwi6 Pela (2009) 6 Wane (2009)7 Sie (2011) 7 Sie (DHS II 2010)
8Tangga Baru (PNPM2009)
9 Wilamaci
3 BOLO 47.175 3 Bolo 1 Daru 1 Timu(biasa) 2 Leu 2 Tambe
3 Sondosia 3 Rada4 Nggembe 4 Tumpu
5 Rasabou6 Sanolo7 Bontokape
8Nggembe (YysanMitra) 2012
4 MADAPANGGA 29.210 4 Madapangga 1 Monggo 1 Monggo(biasa) 2 Ndano 2 Woro
3 Woro 3 Mpuri (DHS II 2010)4 Campa 4 Bolo (2009)5 Madawau 5 Rade (2009)
6 Ndano7 Campa (2010)8 Tonda
5 WOHA 46.856 5 Woha 1 Keli 1 Keli (2009)(biasa) 2 Risa 2 Risa
3 Pandai 3 Pandai4 Dadibou 4 Tenga5 Godo 5 Talabiu
6 Nisa (DHS II 2009)7 Kalampa8 Donggobolo9 Risa (Mbaju) 2014
6 BELO 26.579 6 Belo 1 Runggu(biasa) 2 Renda (2012)
7 Ngali(biasa) 1 Ncera 1 Lido
2 Soki (2009)
7 PALIBELO 26.453 8 Palibelo 1 Belo 1 Panda(biasa) 2 Panda 2 Tonggorisa (2009)
3 Roi 3 Ntonggu
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
17
No Kecamatan
JumlahPenduduk
(BDA2015)
Puskesmas Pustu Poskesdes
4 Roi (DHS 2 2009)5 Tonggondoa (2009)
6Waduramba-Ntonggu(2012)
7 Nata8 Padolo (2014)
8 WAWO 17.364 9 Wawo 1 Raba 1 Raba(biasa) 2 Ria mau 2 Tarlawi
3 Tarlawi 3 Ntori (2014)4 Kambilo (2009) 4 Kambilo
5 Kalate-Riamau (2012)
9 LAMBITU 5.433 10 Lambitu 1 Teta 1 Kaowa (DHS 2010)(terpecil) 2 Kuta 2 Sambori (2010)
3 Kaowa 3 Teta4 Kaboro5 Sambori
10 LANGGUDU 28.067 11 Langgudu 1 Laju 1 Rupe(terpencil) 2 Doro O'o 2 Rompo
3 Waworada 3 Waworada4 Karampi 4 Kawuwu (2009)5 Kawuwu 5 Karampi (2009)
6 Kalodu 6Waduruka Dsn Pusu(2011)
7 Nggira (Baru) 7Rupe dsn Sambane(2011)
8 Wadu Ruka 8Tamandaka-Waduruka (2012)
12
LangguduTimur(2014) 9 Dumu(terpencil)
11 SAPE 56.572 13 Sape 1 Sari 1 Sari(biasa) 2 Bajo Pulau 2 Bajo pulo
3 Jia 3 Jia4 Parangina 4 Poja5 Kowo 5 Rai Oi6 Buncu 6 Bugis7 Poja 7 Naru8 Lamere 8 Rasabou (rehab 2012)
9 Boke (2009)10 Parangina11 Sangia (PNPM 2009)
12Tanah Putih (Rehab2012)
13 Kowo14 Buncu (2011)15 Nae (PNPM-2011)
16Lamere (DBHCHT2012)
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
18
No Kecamatan
JumlahPenduduk
(BDA2015)
Puskesmas Pustu Poskesdes
12 LAMBU 36.578 14 Lambu 1 Kale'o 1 Nggelu(biasa) 2 Mangge 2 Melayu
3 Nggelu 3 Simpasai4 Lambu 4 Lanta5 Hidirasa 5 Lambu (DHS 2010)6 Lanta Barat 6 Mangge (2011)7 simpasai 7 Soro (PNPM-2011)
8 Hidirasa (2011)
13 WERA 29.943 15 Wera 1 Ntoke 1 Wora2 Nunggi 2 Hidirasa3 Wora 3 Nunggi4 Sangiang 4 Sangiang5 Hidi Rasa 5 Tadewa (PNPM 2009)6 Bala 6 Ntoke (2011)7 Nanga Wera
16 Pai 8 Oi toi (UPT) 7 Kalajena (2014)
(terpencil) 9Pai (dalam)(2009)
14 AMBALAWI19.391
17 Ambalawi 1 Nipa 1Nipa Nanga Raba(2009)
2 Mawu 2 Nipa Sangyang3 Talapiti 3 Mawu
4 Rite 4Mawu Tololai (DHS2009)
5 Kole6 Talapiti Barat7 Talapiti Timur8 Rite9 Mawu Dalam
15 DONGGO 17.888 18 Donggo 1 Mbawa 1 Mbawa(terpencil) 2 Rora 2 Doridungga
3 Palama 3Bumi pajo (Dsn.Padende)
4Lareu(Doridungga) 4 Kala
5
Bumi Pajo(Dsn. Rasabou)(PNPM-2011) 5 Mpili (2009)
6 Palama (2010)
7Ndandombeca-Rora(2012)
8 Rora
15 SOROMANDI 16.499 19 Soromandi 1 Sai 1 Punti(terpencil) 2 Wadukopa 2 Kananta
3 Sampungu 3 Sampungu4 Sai5 Wadukopa (2010)
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
19
No Kecamatan
JumlahPenduduk
(BDA2015)
Puskesmas Pustu Poskesdes
6 Ndando Ndere (2011)
17 SANGGAR 12.624 20 Sanggar 1 Piong 1 Boro(terpencil) 2 Boro 2 Taloko
3 Taloko 3 Piong4 Oi saro (UPT) 4 Oi saro (2010)
5 Sandue 5Boro (DBHCHT-Prop. 2012)
18 TAMBORA 7.071 21 Tambora 1 Kawinda Toi 1 Oi Bura
(S.Terpencil) 2 Kawinda NaE 2 Oi Katupa3 L .Kananga 3 L .Kananga4 Oi Panihi 4 SP 3
18 Kecamatan 468.682jiwa 21 Puskesmas 89 Pustu 131 Poskesdes
Tabel 2.3 : Distribusi dan Jumlah sarana Kesehatan di Kabupaten Bima, Tahun 2015
No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
1 Rumah Sakit 2
2 Puskesmas 21
- Perawatan PONED 5
- Perawatan Non PONED 16
3 Puskesmas Pembantu 89
4 Poskesdes 131
5 Posyandu 596
- Posyandu Pratama 131
- Posyandu Madya 168
- Posyandu Purnama 279
- Posyandu Mandiri 9
6 Posyandu Aktif (Purnama dan Mandiri) 288Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bima, 2015
2.3 KINERJA PELAYANANKinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima di dapatkan dari hasil Capaian StandarPelayanan Minimal (SPM) dan Capaian indikator MDGs serta Renstra Dinas Kesehatan Tahun2011-2015.
Tabel 2.4 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Tahun 2011-2015berdasarkan SPM 741/Permenkes/2009.
Jenis PelayananDasar & Sub
Kegiatan
Capaian/Profil Target Nasional
No. Indikator Gap Target
2011 2012 2013 2014 2015 Nasional Tahun
IPelayananKesehatanDasar 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4. 92,49 89,84 93,25 90,01 88,31 6,69 95 2015
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
20
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bima, 2015.
Dari Tabel profil capaian di atas terlihat bahwa dari 18 Indikator SPM Bidang
Kesehatan yang kemudian dijabarkan dalam 22 indikator (Indikator 13 ada 5 indikator), dapat
dijelaskan bahwa indikator yang sudah mencapai target sampai tahun 2015 ada 8 indikator dan
yang belum mencapai target nasional sebanyak 14 indikator. Keberhasilan capaian indikator
disebabkan oleh dukungan kebijakan anggaran yang berpihak pada besaran masalah Kesehatan
Prioritas, Kerjasama lintas program di dalam kegiatan serta keterlibatan lintas sektor dalam
menyelesaikan masalah kesehatan. Sedangkan ketidakberhasilan untuk mencapai indikator
2 Cakupan Ibu hamil dengankomplikasi yang ditangani. 98,32 100 93,08 106,22 110,09 -30,09 80 2015
3
Cakupan pertolonganpersalinan oleh bidan atautenaga kesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan.
88,14 89,89 93,89 86,36 88,37 1,63 90 2015
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 89,67 89,93 94,12 95,22 85,18 4,82 90 2015
5 Cakupan neonatal dengankomplikasi yang ditangani 96,93 99,46 42,18 53,76 37,51 42,49 80 2010
6 Cakupan kunjungan bayi. 98,28 93,51 99,27 95,23 94,15 -4,15 90 2010
7 Cakupan Desa/KelurahanUniversal 95,24 97,02 83,25 60,21 91,62 8,83 100 2010ChildImmunization (UCI).
8 Cakupan pelayanan anakbalita. 74,6 86,53 90,02 82,48 83,82 6,18 90 2010
9
Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada anakusia 6-24 bulan keluargamiskin.
18,77 68,45 77,82 100 68 32,00 100 2010
10 Cakupan Balita gizi burukmendapat perawatan 100 100 100 100 100 tercapai 100 2010
11 Cakupan penjaringankesehatan siswa 85,65 83,34 86,99 82,37 98,92 1,08 100 2010
SD dan setingkat
12 Cakupan peserta KB Aktif 63,33 89,89 71,04 78,49 77,57 tercapai 80 2010
13Cakupan Penemuan danpenanganan penderitapenyakit
A. Acute Flacid Paralysis (AFP)rate per 100 100 100 100 100 tercapai 100 2010100.000penduduk<15 tahun
B. Penemuan PenderitaPneumonia Balita 8,25 11,27 20,87 19,81 26,38 73,62 100 2010
C. Penemuan Pasien BaruTBBTA Positif 65,76 65,76 55,94 45,84 45,22 54,78 100 2010
D. Penderita DBD yang Ditangani 100 100 100 100 100 tercapai 100 2010
E. Penemuan Penderita Diare 69,41 97,68 100,44 157,11 64,52 35,48 100 2010
14Cakupan pelayanan
kesehatan dasar masyarakatmiskin
54,39 64,07 50,91 56,27 100 tercapai 100 2015
IIPelayananKesehatan 15 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakatmiskin.
2,03 0,97 1,12 1,45 2,32 97,68 100 2015Rujukan
16 Cakupan pelayanan gawatdarurat level
100 100 100 100 100 tercapai 100 20151 yg harus diberikan saranakesehatan
(RS)diKab/Kota.
III Penyelidikan17 Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami100 100 100 100
tercapai2015KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24jam
100 100
IV Promosi 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 87,96 100 100 96,34 tercapai 80 2015
Rata-rataPencapaianSPMKesehatan 77,33 82,53 79,74 82,31 79,92
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
21
disebabkan oleh penetapan target dan sasaran proyeksi lebih tinggi dari angka riil yang
ditemukan disamping itu belum optimalnya monitoring dan pendampingan sampai tingkat
Puskesmas, Pustu, Poskesdes serta Posyandu. Rata-rata capaian SPM Bidang Kesehatan selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.1. Rata-rata capaian SPM Kesehatan Tahun 2011-2015
Disamping itu ada beberapa indikator yang memiliki makna ganda seperti indikator
Cakupan Pasien Baru TB BTA Positif dari tahun 2011 - 2015 menurun secara signifikan hal ini
bukan berarti tidak mampu menemukan pasien baru sesuai data sasaran tetapi ini bisa berarti
bahwa pasien baru TB BTA Positif di Kabupaten Bima jumlahnya semakin menurun karena
berhasilnya program pengobatan terhadap pasien TB. Indikator lainnya yang bermakna ganda
adalah cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin. Semakin sedikitnya cakupan bisa
menunjukkan bahwa derajat kesehatan semakin meningkat (jumlah maskin yang sakit semakin
sedikit) dan rendahnya cakupan pelayanan kesehatan rujukan ini bisa berarti bahwa pelayanan
difasilitas kesehatan tingkat pertama sudah cukup memadai, derajat kesehatan masyarakat
meningkat sehingga tidak perlu dirujuk ke palayanan kesehatan rujukan.
Adapun Penjelasan untuk indikator SPM belum mencapai target adalah sebagai berikut :
1. Cakupan K4
Pencapaian cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun 2015 (88,31%) belum mencapai
target (95%), ini disebabkan karena mobilitas penduduk yang cukup tinggi dan pindah
domisili. Upaya yang sudah dilakukan antara lain melakukan sweeping bumil K4 dan
kunjungan rumah, penyuluhan tentang perawatan selama kehamilan, pelaksanaan kelas
ibu hamil, pemberian PMT Bumil KEK/Anemia dan peningkatan kualitas pelayanan
ANC.
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
74
76
78
80
82
84
2011 2012
77,33
RATA-RATA CAPAIAN SPM TAHUN2011-2015
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
21
disebabkan oleh penetapan target dan sasaran proyeksi lebih tinggi dari angka riil yang
ditemukan disamping itu belum optimalnya monitoring dan pendampingan sampai tingkat
Puskesmas, Pustu, Poskesdes serta Posyandu. Rata-rata capaian SPM Bidang Kesehatan selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.1. Rata-rata capaian SPM Kesehatan Tahun 2011-2015
Disamping itu ada beberapa indikator yang memiliki makna ganda seperti indikator
Cakupan Pasien Baru TB BTA Positif dari tahun 2011 - 2015 menurun secara signifikan hal ini
bukan berarti tidak mampu menemukan pasien baru sesuai data sasaran tetapi ini bisa berarti
bahwa pasien baru TB BTA Positif di Kabupaten Bima jumlahnya semakin menurun karena
berhasilnya program pengobatan terhadap pasien TB. Indikator lainnya yang bermakna ganda
adalah cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin. Semakin sedikitnya cakupan bisa
menunjukkan bahwa derajat kesehatan semakin meningkat (jumlah maskin yang sakit semakin
sedikit) dan rendahnya cakupan pelayanan kesehatan rujukan ini bisa berarti bahwa pelayanan
difasilitas kesehatan tingkat pertama sudah cukup memadai, derajat kesehatan masyarakat
meningkat sehingga tidak perlu dirujuk ke palayanan kesehatan rujukan.
Adapun Penjelasan untuk indikator SPM belum mencapai target adalah sebagai berikut :
1. Cakupan K4
Pencapaian cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun 2015 (88,31%) belum mencapai
target (95%), ini disebabkan karena mobilitas penduduk yang cukup tinggi dan pindah
domisili. Upaya yang sudah dilakukan antara lain melakukan sweeping bumil K4 dan
kunjungan rumah, penyuluhan tentang perawatan selama kehamilan, pelaksanaan kelas
ibu hamil, pemberian PMT Bumil KEK/Anemia dan peningkatan kualitas pelayanan
ANC.
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
2012 2013 2014 2015
82,5379,74
82,3179,52
TAHUN
RATA-RATA CAPAIAN SPM TAHUN2011-2015
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
21
disebabkan oleh penetapan target dan sasaran proyeksi lebih tinggi dari angka riil yang
ditemukan disamping itu belum optimalnya monitoring dan pendampingan sampai tingkat
Puskesmas, Pustu, Poskesdes serta Posyandu. Rata-rata capaian SPM Bidang Kesehatan selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.1. Rata-rata capaian SPM Kesehatan Tahun 2011-2015
Disamping itu ada beberapa indikator yang memiliki makna ganda seperti indikator
Cakupan Pasien Baru TB BTA Positif dari tahun 2011 - 2015 menurun secara signifikan hal ini
bukan berarti tidak mampu menemukan pasien baru sesuai data sasaran tetapi ini bisa berarti
bahwa pasien baru TB BTA Positif di Kabupaten Bima jumlahnya semakin menurun karena
berhasilnya program pengobatan terhadap pasien TB. Indikator lainnya yang bermakna ganda
adalah cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin. Semakin sedikitnya cakupan bisa
menunjukkan bahwa derajat kesehatan semakin meningkat (jumlah maskin yang sakit semakin
sedikit) dan rendahnya cakupan pelayanan kesehatan rujukan ini bisa berarti bahwa pelayanan
difasilitas kesehatan tingkat pertama sudah cukup memadai, derajat kesehatan masyarakat
meningkat sehingga tidak perlu dirujuk ke palayanan kesehatan rujukan.
Adapun Penjelasan untuk indikator SPM belum mencapai target adalah sebagai berikut :
1. Cakupan K4
Pencapaian cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun 2015 (88,31%) belum mencapai
target (95%), ini disebabkan karena mobilitas penduduk yang cukup tinggi dan pindah
domisili. Upaya yang sudah dilakukan antara lain melakukan sweeping bumil K4 dan
kunjungan rumah, penyuluhan tentang perawatan selama kehamilan, pelaksanaan kelas
ibu hamil, pemberian PMT Bumil KEK/Anemia dan peningkatan kualitas pelayanan
ANC.
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
79,52
RATA-RATA CAPAIAN SPM TAHUN2011-2015
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
21
disebabkan oleh penetapan target dan sasaran proyeksi lebih tinggi dari angka riil yang
ditemukan disamping itu belum optimalnya monitoring dan pendampingan sampai tingkat
Puskesmas, Pustu, Poskesdes serta Posyandu. Rata-rata capaian SPM Bidang Kesehatan selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.1. Rata-rata capaian SPM Kesehatan Tahun 2011-2015
Disamping itu ada beberapa indikator yang memiliki makna ganda seperti indikator
Cakupan Pasien Baru TB BTA Positif dari tahun 2011 - 2015 menurun secara signifikan hal ini
bukan berarti tidak mampu menemukan pasien baru sesuai data sasaran tetapi ini bisa berarti
bahwa pasien baru TB BTA Positif di Kabupaten Bima jumlahnya semakin menurun karena
berhasilnya program pengobatan terhadap pasien TB. Indikator lainnya yang bermakna ganda
adalah cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin. Semakin sedikitnya cakupan bisa
menunjukkan bahwa derajat kesehatan semakin meningkat (jumlah maskin yang sakit semakin
sedikit) dan rendahnya cakupan pelayanan kesehatan rujukan ini bisa berarti bahwa pelayanan
difasilitas kesehatan tingkat pertama sudah cukup memadai, derajat kesehatan masyarakat
meningkat sehingga tidak perlu dirujuk ke palayanan kesehatan rujukan.
Adapun Penjelasan untuk indikator SPM belum mencapai target adalah sebagai berikut :
1. Cakupan K4
Pencapaian cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun 2015 (88,31%) belum mencapai
target (95%), ini disebabkan karena mobilitas penduduk yang cukup tinggi dan pindah
domisili. Upaya yang sudah dilakukan antara lain melakukan sweeping bumil K4 dan
kunjungan rumah, penyuluhan tentang perawatan selama kehamilan, pelaksanaan kelas
ibu hamil, pemberian PMT Bumil KEK/Anemia dan peningkatan kualitas pelayanan
ANC.
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
22
Pencapaian cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Tahun
2015 (88.37%) belum mencapai target (90%), ini disebabkan masih ada persalinan yang
ditolong oleh dukun/keluarga (%), masih (1,63%) dari Kunjungan ibu hamil K4 yang
belum bersalin. Untuk meningkatkan cakupan ini, upaya yang telah dilakukan antara lain
penempatan Bidan minimal 1 orang di masing-masing desa, OJT bagi Bidan yang belum
mampu melaksanakan APN di puskesmas, pemanfaatan kantong persalinan, peningkatan
kualitas pelaksanaan P4K, pengadaan sarpras (Bidan KIT), meningkatakan kemitraan
Bidan dengan dukun, rakorcam/rakordes kerjasama dengan lintas sektor/tokoh
agama/tokoh masyarakat.
3. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani,
Capaian cakupan pelayanan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 37,51% dari
target 80%. Ini disebabkan karena cakupan yang sudah tercapai tersebut diatas adalah
kasus-kasus yang berat baik di tangani di puskesmas maupun di rujuk sedangkan
penemuan dan penanganan kasus yang ringan tidak terlaporkan. Upaya yang dilakukan
antara lain pemanfaatan kantong neonatal, penyamaan persepsi tentang kasus neonatal
yang dilaporkan/ditangani di puskesmas, peningkatan kuantitas dan kualitas kunjungan
neonatal, OJT/pelatihan bagi bidan tentang penanganan kasus/teknis medis kebidanan.
4. Cakupan desa UCI
Capaian Cakupan desa UCI Tahun 2015 (91,62%) dari target 100%. Hal ini disebabkan
karena ada beberapa puskesmas yang data sasarannya atau proyeksi terlalu tinggi
dibandingkan data riil dan target UCI pada Tahun 2015 sebanyak 100% (target UCI
tahun sebelumnya : bila sasaran di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi lengkap
seperti BCG, Polio 1, DPT/HIB 1, Polio 2, DPT/HIB2, Polio 3, Polio 4 dan campak
sudah mencapai diatas 85% maka desa tersebut dikategorikan desa UCI.
5. Cakupan pelayanan anak balita,
Capaian cakupan pelayanan anak balita Tahun 2015 (83,82%) dari target (90%). Hal ini
disebabkan antara lain kunjungan balita ke posyandu belum mencapai 100% yang
dikarena kan kebiasaan masyarakat yang aktif berkunjung ke posyandu hanya sampai
pada usia anaknya 2 tahun. Upaya yang dilakukan antara lain peningkatan kunjungan
posyandu, melaksanakan kegiatan SDIDTK, sweeping sasaran posyandu yang tidak
datang, meningkatkan pelaksanaan kegiatan PMT.
6. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
Capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD Tahun 2015 (98,92%) dari target
(100%). Disebabkan karena kurangnya informasi dan pelacakan terhadap siswa serta
penyuluhan tentang manfaat penjaringan anak sekolah. Kurangnya alat dan sarana
prasarana untuk pemeriksaan kesehatan disekolah. Kurangnya keterlibatan dan kerjasama
pihak pendidikan dan kesehatan dalam pelaksanaan penjaringan anak sekolah.
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
23
7. Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
Capaian cakupan Pasien Baru TB BTA Positif 2015 (45,22%) dari target (100%).
Disebabkan oleh aktifasi penjaringan suspek (kontak serumah dilakukan oleh petugas
puskesmas masih rendah), sebagian besar masyarakat yang sudah menjadi suspek TB
mencari pengobatan diluar sarana kesehatan sehingga berpeluang mengkonsumsi jenis
obat-obat antibiotika dan dianggap mudah untuk mengakses obat – obat tersebut.
Disamping itu pasien memanfaatkan jasa penyuntik liar sehingga obat tersebut dapat
melemahkan kuman TB yang ada.
Indikator lain dalam mengukur kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dapat lihat
dari capaian-capaian MDGs .
Keterangan Pencapaian MDG’s 2014:
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Dalam hal ini menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Jumlah balita yang
menderita gizi buruk klinis di Tahun 2015 sebesar 29 kasus sedangkan kasus gizi buruk
berdasarkan indikator BB/U menurut survey PSG 2013 sebesar 5,22%. Kasus Balita Gizi
Buruk di Kabupaten Bima masih cukup tinggi yaitu nomor 2 tertinggi di Propinsi NTB
tetapi trendnya mengalami penurunan. Pencapaian SPM untuk gizi buruk kinins yang
mendapat perawatan di Tahun 2014 sebesar 100% atau semua kasus telah ditangani
sesuai tata laksana penanganan balita gizi buruk.
Standar pelayanan minimal lainnya untuk program gizi adalah pemberian makanan
pendamping ASI bagi balita usia 6-24 bulan dari keluarga miskin , adapun capaian SPM
nya untuk tahun 2014 100 %, hal ini dimungkinkan karena komitmen pemerintah daerah
mengalokasikan dana sebesar Rp 1,55 Milyar untuk memberi bantuan MP ASI ini
melalui kegiatan kelas gizi.
2. Menurunkan angka kematian anak
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator sensitif untuk melihat
tingkat derajat kesehatan masyarakat. Dari 9876 kelahiran bayi yang tercatat pada tahun
2014, 111 bayi (1,12 %) diantaranya bayi lahir mati, sedangkan kasus kematian bayi (0-
12 bulan) tercatat sebanyak 89 bayi (0,90%) hal ini mengalami penurunan jika
dibandingkan tahun 2013 sebanyak 97 bayi. Sedangkan bayi lahir mati meningkat yang
disebabkan karena beberapa hal seperti kondisi ibu saat hamil yaitu tingginya jumlah ibu
hamil dengan anaemia (9,29) dan KEK (17,99%) sehingga memperberat resiko terjadinya
gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan sehingga terjadi kematian janin dalam
kandungan kondisi ibu dan bayi dalam kandungan atau IUFD (Intar Uterine Foetal
Distres) , maka dari itu perlu dilakukan berbagai upaya seperti kelas ibu hamil,
pemberian PMT ibu hamil, peningkatan kualitas ANC terutama peningkatan konseling
gizi seimbang. Di samping itu perlu ditingkatkan rujukan segera pada kasus
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
24
emergenciseperti gawat janin, kelainan letak, bayi besar dan kemungkinan berat badan
bayi lahir rendah (BBLR) ke Rumah Sakit dengan sarana yang lengkap. Angka tersebut
harus mendapatkan perhatian untuk perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak,
terutama sistem pencatatan dan mutu pelayanan. Strategi untuk menurunkan angka
kematian bayi, termasuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti
pendidikan, kecukupan gizi, perilaku & lingkungan sehat. Hal ini dapat dilihat pada
grafik 2.2 berikut :
3. Meningkatkan kesehatan ibu
Jumlah kematian ibu di Kabupaten Bima pada tahun 2014 dan 2015 sebanyak 8 kasus
kematian. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 penduduk
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu melahirkan
dan balita penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Tingginya jumlah kematian ibu dan bayi, kondisi ini disebabkan oleh belum optimalnya
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam hal pertolongan persalinan oleh nakes,
kunjungan ibu nifas, dan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu
melahirkan.
84
86
88
90
92
94
96
98
Grafik 2.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten BimaTahun 2010 -2014
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
24
emergenciseperti gawat janin, kelainan letak, bayi besar dan kemungkinan berat badan
bayi lahir rendah (BBLR) ke Rumah Sakit dengan sarana yang lengkap. Angka tersebut
harus mendapatkan perhatian untuk perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak,
terutama sistem pencatatan dan mutu pelayanan. Strategi untuk menurunkan angka
kematian bayi, termasuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti
pendidikan, kecukupan gizi, perilaku & lingkungan sehat. Hal ini dapat dilihat pada
grafik 2.2 berikut :
3. Meningkatkan kesehatan ibu
Jumlah kematian ibu di Kabupaten Bima pada tahun 2014 dan 2015 sebanyak 8 kasus
kematian. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 penduduk
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu melahirkan
dan balita penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Tingginya jumlah kematian ibu dan bayi, kondisi ini disebabkan oleh belum optimalnya
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam hal pertolongan persalinan oleh nakes,
kunjungan ibu nifas, dan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu
melahirkan.
84
86
88
90
92
94
96
98
2010 2011 2012 2013
94
97
Grafik 2.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten BimaTahun 2010 -2014
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
24
emergenciseperti gawat janin, kelainan letak, bayi besar dan kemungkinan berat badan
bayi lahir rendah (BBLR) ke Rumah Sakit dengan sarana yang lengkap. Angka tersebut
harus mendapatkan perhatian untuk perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak,
terutama sistem pencatatan dan mutu pelayanan. Strategi untuk menurunkan angka
kematian bayi, termasuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti
pendidikan, kecukupan gizi, perilaku & lingkungan sehat. Hal ini dapat dilihat pada
grafik 2.2 berikut :
3. Meningkatkan kesehatan ibu
Jumlah kematian ibu di Kabupaten Bima pada tahun 2014 dan 2015 sebanyak 8 kasus
kematian. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 penduduk
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu melahirkan
dan balita penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Tingginya jumlah kematian ibu dan bayi, kondisi ini disebabkan oleh belum optimalnya
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam hal pertolongan persalinan oleh nakes,
kunjungan ibu nifas, dan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu
melahirkan.
2014
89
Grafik 2.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten BimaTahun 2010 -2014
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
24
emergenciseperti gawat janin, kelainan letak, bayi besar dan kemungkinan berat badan
bayi lahir rendah (BBLR) ke Rumah Sakit dengan sarana yang lengkap. Angka tersebut
harus mendapatkan perhatian untuk perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak,
terutama sistem pencatatan dan mutu pelayanan. Strategi untuk menurunkan angka
kematian bayi, termasuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti
pendidikan, kecukupan gizi, perilaku & lingkungan sehat. Hal ini dapat dilihat pada
grafik 2.2 berikut :
3. Meningkatkan kesehatan ibu
Jumlah kematian ibu di Kabupaten Bima pada tahun 2014 dan 2015 sebanyak 8 kasus
kematian. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 penduduk
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu melahirkan
dan balita penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Tingginya jumlah kematian ibu dan bayi, kondisi ini disebabkan oleh belum optimalnya
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam hal pertolongan persalinan oleh nakes,
kunjungan ibu nifas, dan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan dibidang
kesehatan, karena kualitas hidup wanita merupakan salah satu syarat pembangunan
Sumber Daya Manusia, yang salah satu indikatornya adalah ibu hamil dan ibu
melahirkan.
Grafik 2.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten BimaTahun 2010 -2014
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
25
Untuk jumlah kematian Ibu Maternal dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014
dapat dilihat pada Grafik berikut ini :
Angka Kematian Ibu melahirkan di Kabupaten Bima secara definitive belum bisa
didapatkan, namun berdasarkan data audit maternal perinatal tahun 2014 didapatkan
angka bahwa kasus kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bima juga cenderung
mengalami penurunan. Apabila pada tahun 2008 terdapat kasus kematian ibu melahirkan
sebanyak 10 kasus turun menjadi 8 kasus pada tahun 2014. Jumlah kasus kematian yang
tercatat di fasilitas pelayanan kesehatan (RS) sebanyak 6 kasus (75 %), meninggal di
perjalanan merujuk 1 kasus (12,5%) dan meninggal di rumah sebanyak 1 kasus (12,5%).
Proporsi kasus kematian Ibu (data-2014) yang disebabkan akibat pendarahan sebanyak 2
kasus (25%), Eklamsia sebanyak 2 kasus (25%), Sepsis sebanyak 1 Kasus (12,5%),
Penyakit menular/TB sebanyak 1 kasus (12,5%), penyakit tidak menular / gagal jantung
sebanyak 2 kasus (25%). Kondisi ini semakin berat karena adanya faktor 3 Terlambat
yaitu; Terlambat mendeteksi faktor resiko dan tanda bahaya, Terlambat mengambil
keputusan untuk dirujuk ke sarana Kesehatan baik oleh keluarga maupun oleh tenaga
Kesehatan dan Terlambat penanganan di sarana kesehatan.
4. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
a) TB Paru
TB Paru merupakan salah satu penyakit yang menjadi komitmen global yang harus
ditangani. Persentase TB Paru terhadap suspect TB Paru yang diperiksa selama satu
tahun di Kabupaten Bima tahun 2013 sebanyak 5.020 kasus dengan capaian BTA
Positifsebesar 10,5%. Tahun 2013 terdapat 737 total kasus TB diantaranya yang TB-BTA
positif- sebesar 532 kasusdan ditemukan sampai dengan bulan september tahun 2014
sebanyak 529 total kasus diantaranya 344 kasus BTA Positif. Diperkirakan sampai
dengan bulan desember mendatang akan terjadi Peningkatan kasus BTA (+), yang
berpeluang menularkan kepada orang lain (1 penderita TB dapat menularkan kepada 10-
15 orang selama kurun waktu satu tahun.
10 9 10 9 10 118
0
5
10
15
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jml Mati
Grafik 2.3 Perkembangan Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Bima Tahun2008 -2014
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
26
Rendahnya jumlah kasus BTA (+) yang sembuh (sebanyak 290 kasus) dengan angka
kesembuhan sebesar 74,6% dari total yang diobati 391 kasus, dengan angka keberhasilan
pengobatan sebesar 96,41%. Kondisi ini disebabkan karena kurangngya kesadaran
masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulanganTB termasuk banyaknya kasus
TB yang mangkir.
b) Pneumonia Balita Ditangani
Penemuan kasus pneumonia pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013
mengalami penurunan. Data tahun 2013 kasus sebanyak 1.120 kasus (20,87%) menjadi
893 kasus (15,30%). Kodisi ini disebabkan karena program ISPA belum menjadi
program prioritas, sehingga aktivasi petugas untuk menemukan/melacak kasus
peneumonia secara dini masih sangat rendah.Semua kasus yang ditemukan telah 100%
ditangani sesuai target.
c) Malaria
Angka positif malaria per-seribu penduduk (Annual Parasite Incidence/API) terjadi
peningkatan pada tahun 2014 yaitu sebesar 30,26% (sekitar 1.488 kasus positif) jika
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 2,90% (1.313 kasus). Angka ini menunjukkan
bahwa di Kabupaten Bima masih merupakan daerah dengan kondisi endemik berat
(Hight Case Incidence) dengan API >1 %.
d) Kusta
Penemuan baru kasus kusta di kabupaten bima, sampai dengan september tahun 2014
sebanyak 110 kasus,dengan angka CDR (Case Detection Rate) sebesar 24,8 per 100.000
penduduk mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 175 kasus
(CDR= 38,64/100.000 pendudduk). Penemuan Kasus Kusta baru tersebar pada sejumlah
11 Puskesmasyaitu urutan pertama di Pusksmas ngali diikuti oleh Puskesmas Bolo,
Woha, Lambu, Palibelo, Madapangga, Monta, Belo, Wera, Sape , Soromandi.
e) Campak
Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan Kejadian Luar Biasa.
Bayi yang mendapatkan imunisasi campak pada tahun 2014 sebanyak 9.723 (92,4%)
mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 11.445
(106,4%).
Jumlah suspect kasus campak pada bayi yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 35
suspek, diantaranya 10 kasus diperiksa specimennya sehingga diperoleh 9 kasus yang
positif .
f) Polio
Jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi polio pada tahun 2014 sebanyak 10.072
(95,7%) mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak
11.387 (105,9%).
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
27
Dampak yang timbul akibat bayi tidak diberikan vaksin polio dapat menyebabkan Accud
Flaccid Paralysis (AFP). Jumlah Kasus AFP yang ditemukan tahun 2014 sebanyak 5
kasus begitu juga tahun 2013 menunjukkan jumlah yang sama yaitu sebanyak 5 orang.
5. Memastikan kelestarian lingkungan hidup, dalam hal ini meliputi indikator ketersediaan
air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat. akses Air bersih sebanyak 78,22
persen dari target 79% dan sanitasi yang layak 78,08%.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN SKPDDinas Kesehatan Kabupaten Bima dalam mewujudkan pembangunan kesehatan yang baik tidak
dapat bekerja sendiri, akan tetapi juga diperlukan dukungan dari berbagai sektor lain.
Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai factor, yang tidak hanya menjadi
tanggung jawab sector kesehatan, melainkan juga tanggung jawab dari sector terkait lainnya,
disamping tanggung jawab individu serta keluarga.
2.4.1 PELUANG
Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan, bahwa Pemerintah Daerah Wajib mengalokasikan anggaran di sektor
kesehatan sebesar 10 % dari total APBD diluar gaji. Hal ini menjadi peluang bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima untuk melakukan advokasi terkait dengan penganggaran tersebut
dalam rangka meningkatan dukungan dana untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Pemerintah juga telah menerbitkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJSN). Dalam Undang-undang tersebut disebutkan bahwa
seluruh masyarakat indonesia tanpa terkecuali masyarakat miskin mendapatkan jaminan dalam
memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan. Disamping Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Pemerintah Nomor 101
Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, dan didukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional oleh Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013.
Implementasi dari regulasi yang terkait jaminan kesehatan nasional tersebut menjadi
peluang bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas menjadi ujung tombak dalam menyongsong pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) tersebut. Kualitas pelayanan yang baik akan mendorong masyarakat dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan sehingga akan berpengaruh pada derajad kesehatan
masyarakat.
Regulasi lain yang menjadi peluang bagi pemerintah daerah adalah Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Melalui undang-undang tersebut,
| BAB IIGAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN
28
Pemerintah Daerah Kabupaten Bima memiliki kewenangan yang lebih luas dalam pembangunan
kesehatan sesuai dengan permasalahan, potensi dan karakteristik wilayah Kabupaten Bima.
2.4.2 TANTANGAN PENGEMBANGAN SKPD
Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan kesehatan adalah bahwa
dinamikapembangunan kesehatan di wilayah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya
perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring
dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap
kebijakan yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bima agar adanya sinergi
dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi kedepan adalah peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bima. Salah satu faktor yang mempengaruhi IPM
adalah indeks kesehatan yang diukur melalui Umur Harapan Hidup (UHH). Data dari BPS
Kabupaten Bima menunjukan bahwa IPM Kabupaten Bima masih tergolong rendah yaitu nomor
urut 7 (tujuh) dari 10 (sepuluh) Kota/Kabupaten di Provinsi NTB. Ini menjadi tantangan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam mencapai peningkatan
IPM, karena sektor kesehatan tidak dapat bekerja sendiri.
Tantangan lain yaitu peningkatan pelayanan kesehatan dalam era JKN. Peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan khususnya di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas
masib dilakukan. Peningkatan kualitas pelayanan tersebut dapat melalui peningkatan status
Puskesmas menjadi Puskemas yang terakteditasi. Hal ini menjadi tantangan karena beberapa
Puskesmas di Kabupaten Bima masih dalam kategori tidak layak, seperti kondisi sarana dan
prasarana yang relatif kurang juga ketersediaan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
yang baik yang masih sedikit serta standarisasi mutu pelayanan yang masih kurang.
Tantangan berikutnya adalah capaian beberapa indikator Standar Pelayanan Minimal
(SPM) hingga tahun 2015 masih belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Beberapa
diantaranya yakni cakupan pelayanan ibu hamil yang melalukan kunjungan K4, pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi, cakupan ibu hamil komplikasi yang
ditangani, cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif. Hal ini menjadi tantangan mengingat
SPM Bidang Kesehatan merupakan urusan wajib yang harus oleh dipenuhi oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Bima.
| BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
29
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANANDinas Kesehatan Kabupaten Bima dalam menjalankan tugas dan fungsinya masih memiliki
permasalahan yang dihadapi. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Bima dinilai masih sangat lemah dan perlu
dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai.
3. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standarpelayanan fasilitas kesehatan
4. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belummerata.
5. Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan yang belummaksimal.
6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masihrendah.
7. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakinmeningkat, ada ancaman
meningkatnya penyakit lain ( newemerging dan re- emerging ).
8. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di masyarakat
9. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masihrendah, terutama masyarakat
miskin yang tinggal di daerahterpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau.
10. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Balita (AKABA), akibat 3T(terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk
danterlambat mendapat penanganan).
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH3.2.1 VISI
Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
Visi pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima tahun 2016-2021 adalah :
“Terwujudnya Kabupaten Bima Yang Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah dan
Handal."
Sebagaimana dituangkan dalam pernyataan visi sebagai berikut :
1. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Religius : Terwujudnya Pemerintah Dan
Masyarakat Kabupaten Bima Yang Beriman Dan Bertaqwa Kepada Allah SWT, Serta
Membangun Karakter Religius Dalam Bermasyarakat
| BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
30
2. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Aman : Terwujudnya Pemerintah Dan
Masyarakat Yang Mampu Menegakkan Keamanan Dan Ketertiban Wilayah dan
Masyarakat, Mengamankan Proses dan Hasil Pembangunan, Serta Penegakkan Supremasi
Hukum
3. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Makmur : Terbangunnya Ekonomi Yang
Tangguh, Kreatif Dan Kompetitif, Dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Lokal
Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera.
4. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Amanah : Terwujudnya pemerintah dan
masyarakat yang jujur, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab dalam mewujudkan
”good governance.”
5. Pembangunan Kabupaten Bima yang Handal : Terwujudnya pemerintah dan
masyarakat yang berwibawa, unggul, berdaya saing dan andal dalam era global”
3.2.1 MISI
VisipembangunanKabupatenBimaTahun 2016-2021 tersebutdiwujudkanmelalui 5 (lima)
Misipembangunan, yakni:
1. Membangunpemerintahdanmasyarakatyangmengedepankannilaireligius;
2. Membangunkeamanandanketertibanwilayahdanmasyarakat, mengamankan proses
danhasilpembangunansertapenegakkansupremasihukum;
3. Meningkatkanpendapatanmasyarakatdanpenanggulangankemiskinanmelaluipeningkatans
aranaprasaranaberbasistataruangdanpengelolaanlingkunganhidup,
menciptakanlapangankerjasertapeningkatanekonomikreatif;
4. Mewujudkanreformasibirokrasiyangjujur, transparan,
akuntabeldanbertanggungjawabdalammewujudkanpemerintahan yang
bersihdanbebasKKN;
5. Membangun SDM yang handal dan
meningkatkanperansertamasyarakatdalampembangunan.
Dalam rangka mendukung misi pembangunan Kabupaten Bima Tahun 2016-2021 tersebut
diatas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bima mempunyai peran pada misi ke 5 (lima) yaitu
Membangun SDM yang handal dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dalam mendukung misi ke 5 (lima) tersebut memiliki tujuan
antara lain :
1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Merata, dan Terjangkau.
2. Peningkatan Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat terhadap Upaya Kesehatan
Masyarakat
| BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
31
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI NTB
3.3.1 RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATANKementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengidentifikasi berbagai permasalahan dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan RI tahun 2015-2019. Beberapa permasalahan nasionalyang juga relevan dengan yang
dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bima antaral lain :
Kesehatan Ibu dan Anak. Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih
jauh dari target MDGs tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan mengalami peningkatan.
Kematian Bayi dan Balita. Dalam 5 tahun terakhir, Angka Kematian Neonatal (AKN) tetap
sama yakni 19/1000 kelahiran, sementara untuk Angka Kematian Pasca Neonatal (AKPN)
terjadi penurunan dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup, angka kematian anak balita
juga turun dari 44/1000 menjadi 40/1000 kelahiran hidup.
Gizi Masyarakat. Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain
masih menghadapi masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan
yang harus kita tangani dengan serius.
Penyakit Menular. Untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS,
tuberculosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu burung. Disamping itu Indonesia juga
belum sepenuhnya berhasil mengendalikan penyakit neglected diseases seperti kusta, filariasis,
leptospirosis, dan lain-lain.
Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan. Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 telah
terjadi peningkatan jumlah Puskesmas, walaupun dengan laju pertambahan setiap tahun yang
tidak besar (3-3,5%). Puskesmas yang pada tahun 2009 berjumlah 8.737 buah (3,74 per 100.000
penduduk), pada tahun 2013 telah menjadi 9.655 buah (3,89 per 100.000 penduduk).
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 tidak ada visi dan misi, namun
mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Dalam mendukung visi
Misi Presiden RI, Kementerian Kesehatan RI menetapkan dua tujuan pada tahun 2015-2019,
yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang
kesehatan.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). dalam
peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
1) Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346
menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2) Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
3) Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
| BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
32
4) Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5) Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan, maka ukuran yang akan
dicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah memiliki
jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80 menjadi 8,00.
3.3.2 RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTBVisi Dinas Kesehatan Provinsi NTB adalah “Mewujudkan Masyarakat NTB yang
mandiri untuk hidup Bersih dan Sehat tahun 2018”. Untuk mencapai Visi tersebut, Dinas
Kesehatan Provinsi NTB menetapkan beberapa Misi yaitu :
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat,
pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan.
2. Meningkatkan keadaan gizi dan derajat kesehatan keluarga.
3. Meningkatkan keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kesehatan.
5. Meningkatkan kualitas dan ketertiban pengelolaan sumber daya kesehatan.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGISDasar hukum rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bima telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Bima Tahun 2011- 2031, dan dalam perkembangannya saat ini telah terbit
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dengan terbitnya Undang-
undang dimaksud maka perlu penyesuaian perencanaan tata ruang dan Wilayah Kabupaten
Bima.
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana
struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan
pola ruang eksisting maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan
pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima
tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah
dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan
RTRW tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
| BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
33
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Hasil identifikasi materi muatan Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang berpotensi
menimbulkan pengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup meliputi:
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
4. Tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan/atau
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGISIsu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas
penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari
berbagai sumber seperti dinamika internasional dan nasional yang berpengaruh terhadap sektor
kesehatan, kebijakan pembangunan nasional dan daerah yang tertuang dalam RPJPN dan RPJPD
Kabupaten Bima, sosial politik yang berkembang di masyarakat Kabupaten Bima, serta
sasaran/target yang belum dapat dipenuhi pada RPJMD maupun Renstra Dinas Kesehatan pada
periode sebelumnya.
Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam Rencana Strategis ini ditetapkan
berdasarkan kriteria-kriteria yaitu memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian
sasaran pembangunan daerah dan nasional; merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD Dinas
Kesehatan; mempunyai dampak yang luas terhadap daerah dan masyarakat; memiliki daya
ungkit yang signifikan terhadap pembangunan kesehatan; dan kemudahannya untuk dikelola.
Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang masih
dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bima adalah:
1. Tingginya jumlah kematian ibu dan bayi
Kondisi ini disebabkan oleh belum optimalnya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam hal
pertolongan persalinan oleh nakes, kunjungan ibu nifas yang masih rendah dari target SPM
yakni 95 %, dan neonatal dengan komplikasi yang ditangani masih 53,76 % dari 84 % yang
ditargetkan dalam SPM.
2. Tingginya prevalensi balita penderita gizi buruk dan gizi kurang
Kondisi ini dikarenakan masih rendahnya pemberian ASI-E, MP ASI dini, penyakit menular
ISPA dan Diare dan Pola asuh anak yang kurang memadai.
3. Angka Kesakitan Penyakit Menular masih relatif tinggi
| BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
34
Angka Kesakitan Penyakit Menular yang masih relatif tinggi ini ditunjukkan dengan masih
tingginya kasus penderita penyakit kusta, TB Paru, Diare, dan Malaria
4. Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang masih rendah
Kesulitan akses pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Bima disebabkan oleh variasi
kondisi geografis kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. lokasi puskesmas yang sulit
dijangkau oleh masyarakat menjadi penyebab rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Disamping faktor geografis, akses pada pelayanan kesehatan juga dipengaruhi oleh status
sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Bima yang relatif rendah. Keterbaasan ekonomi
menjadi faktor rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Selain masalah akses pelayanan seperti tersebut diatas, unit pelayanan kesehatan baik yang
ada di lapangan baik Puskesmas maupun Puskesmas pembantu masih mengalami
keterbatasan dalam hal mutu pelayanan. Keterbatasan ini disebabkan karena performance
infrastruktur, standar peralatan medis, prosedur pelayanan yang belum dipantau secara
optimal serta tingkat kompetensi tenaga yang masih terbatas. Selain masalah akses pelayanan
seperti tersebut diatas, unit pelayanan kesehatan baik yang ada di lapangan baik Puskesmas
maupun Puskesmas pembantu masih mengalami keterbatasan dalam hal mutu pelayanan.
Keterbatasan ini disebabkan karena performance infrastruktur, standar peralatan medis,
prosedur pelayanan yang belum dipantau secara optimal serta tingkat kompetensi tenaga
yang masih terbatas. Kurangnya tenaga medis baik dokter, dokter spesialis maupun tenaga
keperawatan (perawat dan bidan) masih menjadi masalah serius di Kabupaten Bima hal ini
juga berpengaruh terhadap keterbatasan akses maupun mutu pelayanan. Pada tahun 2014
jumlah tenaga medis dan paramedis di Kabupaten Bima masih kurang.
5. Akses terhadap Air minum sudah relatif bagus tetapi kualitasnya masih relatif rendah
6. Akses terhadap sanitasi yang layak relatif rendah (masih kurang dari target nasional)
7. PHBS masih relatif rendah (28,6 dengan target nasional 65%)
8. STBM masih relatif rendah (ada 5 pilar, tetapi baru pilar 1 yang diprioritaskan).
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
35
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Kabupaten Bima tahun 2016-2021 sebagaimana
yang tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima perlu menetapkan Visi dan Misi Dinas Kesehatanyang ditetapkan
dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2016-2021. Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima dalam merumuskan visi dan misi yang tertuang dalam dokumen
Renstra ini berpedoman pada Misi Kabupaten Bima yang ke-lima yakni Membangun Masyarakat
yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Tujuan dari Misi tersebut adalah Meningkatnya Kualitas
Hidup Masyarakat dimana sasaran yang ingin dicapai yaitu Terwujudnya Akses dan Kualitas
Kesehatan dimana indikator yang diukur adalah Angka Usia Harapan Hidup (UHH), Persentase
Menurunya Balita Gizi Buruk, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB).
4.1 VISI MISI DINAS KESEHATAN
4.1.1 VISI
Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2016 – 2021 telah
ditetapkan Visi pembangunan Kabupaten Bima yaitu “Terwujudnya Kabupaten Bima Yang
Ramah “Religius, Aman, Makmur, Amanah Dan Handal”, maka dalam rangka mendukung
Visi dan Misi yang ke-lima serta dalam upaya untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bima tahun 2016-2021 tersebut dan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi serta masukan masukan dari stakeholders, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Bima menetapkan Visi“Mewujudkan Kabupaten Bima Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan”
Kata “Kabupaten Bima”: mengandung pengertian seluruh warga masyarakat yang hidup dan
tinggal di wilayah Kabupaten Bima.
Kata ”sehat” : kondisi fisik, sosial, mental, emosional, spiritual dan kultural yang sehat dan dapat
beraktifitas sebagai manusia produktif
Kata “mandiri” adalah masyarakat semakin berupaya berperan serta secara aktif dalam
mencegah, melindungi dan memelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan lingkungannya agar
terhindar dari resiko gangguan kesehatan
Kata “berkeadilan” : mengandung makna pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat yang hidup dan tinggal di wilayah Kabupaten Bima.
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
36
4.1.2 MISI
Untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, maka Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima dalam lima tahun ke depan adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan . Misi ini mengandung
makna bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bima menyediakan pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan bermutu dan menjamin seluruh masyarakat dapat memperoleh atau
mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau.
2. Meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat terhadap upaya kesehatan
masyarakat
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATANTujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas
tertinggi dalaam rencana strategis SKPD Dinas Kesehatan yang merupakan bagian dari tujuan
dalam RPJMD Kabupaten Bima. Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan yang hendak dicapai
dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima serta didasarkan pada isu-isu strategis yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Bima sebagai berikut :
4.2.1 TujuanDalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih
terarah yaitu berupa tujuan dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan dan sasaran adalah
perumusan sasaran yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun.
Tujuan yang akan di capai Dinas Kesehatan adalah sebagi berikut:
1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Merata, dan Terjangkau.
2. Peningkatan Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat terhadap Upaya Kesehatan
Masyarakat
4.2.1 Indikator TujuanUntuk mengukur pencapaian tujuan, maka ditetapkan indikator tujuan yaitu :
1. Persentase Angka Kualitas Kesehatan2. Persentase Angka Aksessibilitas Kesehatan3. Persentase Angka Pemberdayaan maysarakat terhadap upaya kesehatan masyarakat
4.2.2 SasaranSasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan menggambarkan hal hal yang ingin
dicapai diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan secara operasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan
sasaran adalah :
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
37
A. Meningkatnya Kualitas Kesehatan, dengan indikator sasaran sebagai berikut :
1. Angka Kematian Ibu (AKI)
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Prevalensi Balita Buruk
4. Persentase fasilitas kesehatan (dasar dan rujukan) yang terakreditasi
5. Persentase fasilitas kesehatan yang memiliki ketenagaan minimal
6. Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yang
memenuhi target.
B. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
1. Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
2. Rasio fasilitas kesehatan terhadap jumlah penduduk
C. Meningkatnya pemberdayaan dan penggerakan masyarakat terhadap upaya kesehatan
masyarakat
1. Cakupan posyandu aktif
2. Cakupan desa siaga aktif
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
38
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJASASARAN
FORMULAINDIKATOR SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN
TARGETKINERJAAKHIRTAHUN
RENSTRA
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 3 4 5 6 7 8
1 PeningkatanPelayananKesehatan yangBerkualitas,Merata, danTerjangkau
1.1 Meningkatnyakualitaskesehatan
Angka Kematian Ibu(AKI)
Jumlah kematianIbu yangdisebabkan karenakehamilan,persalinan sampai42 hari setelahmelahirkan,pada tahuntertentu, didaerah tertentu------------ x 100.000banyaknya bayiyang lahirhidup pada tahuntertentu
Per100.000kelahiranhidup (KH)
90.54 80.48 70.42 60.36 50.3 40.24 40.24
Angka Kematian Bayi(AKB)
Jumlah kematianBayi, padatahun tertentu,didaerahtertentu------------ x 1000Banyaknya Bayiyang lahirhidup pada tahun
Per 1000kelahiranhidup (KH)
8.46 7.6 6.85 6.17 5.55 4.99 4.99
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
39
tertentu, didaerah tertentu
Prevalensi Balita GiziBuruk
Jumlah balita giziburuk
-------------------- x100 %
Jumlah balita
7 6.8 6.6 6.4 6.2 6.0 5.8
Persentase fasilitaskesehatan (dasar danrujukan) yangterakreditasi
Jumlah puskesmasyang terakreditasi
-------------------- x100 %
Jumlah puskesmasditahun tertentu
% 20 40 70 100 100 100 100
Jumlah fasilitaskesehatan rujukanyang terakreditasi
-------------------- x100 %
Jumlah fasilitasrujukan di tahuntertentu
% 0 0 0 100 100 100 100
Persentase fasilitaskesehatan yangmemiliki ketenagaanminimal
Jumlah puskesmasyang memilikiketenagaanminimal----------------- x 100
%Jumlah puskesmasditahun tertentu
% 30 50 75 100 100 100 100
Persentase indikatorStandar PelayananMinimal (SPM) BidangKesehatan yang
Jumlah indikatorSPM BidangKesehatan yangmemenuhi target l
% 30 50 85 100 100 100 100
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
40
memenuhi target ----------------- x 100%
Jumlah indikatorSPM BidangKesehatan
1.2 Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakatterhadappelayanankesehatan
Cakupan pelayanankesehatan masyarakat
Jumlah kunjunganfasilitas kesehatan-------------------- x100%Jumlah pendudukdi tahun tertentu
% 60 65 70 75 80 85 85
Rasio fasilitaskesehatan terhadapjumlah penduduk
Jumlah puskesmas-----------------
Jumlah penduudkpadatahun tertentu
Per30.000
penduduk
1.3 1.3 1.3 1.3 1.4 1.4 1.4
2 PeningkatanPemberdayaandanPenggerakanMasyarakatterhadap UpayaKesehatanMasyarakat
Meningkatnyapemberdayaan danpenggerakanmasyarakatterhadap upayakesehatanmasyarakat
Cakupan posyanduaktif
Jumlah PosyanduAktif----------------- x 100
%Jumlah Posyandupada tahuntertentu
% 60 70 85 90 100 100 100
Cakupan desa siagaaktif
Jumlah Desa SiagaAktif----------------- x 100
%Jumlah Desa Siagapada tahuntertentu
% 97 99 100 100 100 100 100
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
41
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKANStrategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
Tabel. 4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2016-2021
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 1: Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah diakses dan merata
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
yang Berkualitas,
Merata, dan
Terjangkau.
Meningkatnya Kualitas
Kesehatan
Peningkatan kinerja
fasilitas kesehatan dasar
dan rujukan, Penyediaan
sarana dan prasarana
kesehatan serta alat
kesehatan yang berkualitas
yang terstandarisasi dan
terjangkau oleh masyarakat,
Standarisasi tenaga
kesehatan, Penyediaan
SDM kesehatan yang
merata di seluruh faskes,
Meningkatkan
koordinasi dan evaluasi
penyediaan sarana dan
mutu pelayanan
kesehatan, Distribus
tenaga kesehatan
berdasarkan kebutuhan,
Penguatan kapasitas
tenaga kesehatan,
Meningkatnya aksesibilitas
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
Penyediaan puskesmas dan
jaringannya di seluruh
wilayah kecamatan,
Penguatan pelayanan
kesehatan dan mobilisasi
pelayanan pada daerah
terpencil dan sangat
terpencil, Pemberian
jaminan pelayanan
kesehatan pada kelompok
masyarakat miskin
Revitasisai dan
pemerataan fasilitas
kesehatan berdasarkan
tingkat kebutuhan
pelayanan, Penguatan
kapasitas mobilisasi
layanan kesehatan pada
daerah terpencil dan
sangat terpencil,
Penyediaan jaminan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin.
Misi 2 : Meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat terhadap upaya kesehatan
masyarakat
Peningkatan
Pemberdayaan dan
Penggerakan
Masyarakat terhadap
Upaya Kesehatan
Masyarakat
Sosialisasi, advokasi,
edukasi, kampanye dan
pembinaan kelompok
masyarakat dalam upaya
kemandiarian masyarakat
pada upaya kesehatan
Penguatankemitraan
,pemberdayaan dan
penggerakan masyarakat
pada upaya kesehatan
yang berbasis
masyarakat,
| BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
42
berbasis masyarakat,
Penyediaan anggaran
jaminan kesehatan pada
masyarakat miskin
Peningkatan koordinasi
terkait dengan
pendataan kelompok
masyarakat miskin
penerima jaminan
kesehatan.
| BAB VRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
43
BAB VRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
| BAB VIINDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
50
BAB VIINDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Sebagaimana yang tertuang dalam RPJDM Kabupaten Bima 2016-2021 bahwa misi
pembangunan Kabupaten Bima yang terkait dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima adalah
Misi ke-5 yaitu Membangun Masyarakat Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing yang memiliki
tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan sasaran terwujudnya akses dan
kualitas kesehatan. Tujuan dari misi yang tertuang dalam RPJMD tersebut yang terkait dengan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima adalah Meningkatkan aksesibilitas
masyarakat pada fasilitas kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan merata. Indikator Kinerja
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Bima sebagai berikut.
Tabel 7.1 Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Bima
INDIKATORKINERJASESUAI TUGASDAN FUNGSISKPD
SATUAN
KONDISIAWAL
TARGET CAPAIAN PADA TAHUN
KONDISIKINERJAPADAAKHIRPERIODERPJMD(2021)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5
Angka KematianIbu
/100.000
90,54 80,48 70,42 60,36 50,30 40,24 40,24
Angka KematianBayi
/1000 8,46 7,6 6,85 6,17 5,55 4,99 4,99
Prevalensi BalitaGizi Buruk
7.0 6.8 6.6 6.4 6.2 6.0 5.8
Persentase FasilitasKesehatan (dasardan rujukan) yangTerakreditasi :
1. Persentasepuskesmasyangterakreditasi
% 0 20 40 70 100 100 100 100
2. Persentaserumah sakitterakreditasi
% 0 0 0 0 100 100 100 100
Persentase fasilitaskesehatan yangmemilikiketenagaan minimal
% 30 50 75 100 100 100 100
| BAB VIINDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
51
Persentase indikatorStandar PelayananMinimal (SPM)Bidang Kesehatanyang memenuhitarget
% 30 50 85 100 100 100 100
Cakupan PelayananKesehatan
60 65 70 75 80 85 85
Rasio FasilitasKesehatan terhadapjumlah penduduk
/30.000 pdkk
1.3 1.3 1.3 1.3 1.4 1.4 1.4
Cakupan PosyanduAktif
% 60 70 85 90 100 100 100
Cakupan DesaSiaga Aktif
% 97 99 100 100 100 100 100
| BAB VIIPENUTUP
52
BAB VIIPENUTUP
Renstra Dinas Kesehatan ini merupakan dokumen perencanaan untuk lima tahun kedepan
untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upayaDinas Kesehatan
Kabupaten Bima dalam lima tahun kedepan. Evaluasi kinerja akan dilakukan pada pertengahan
periode tahun perencanaan yaitu 2018 dan akhir periode lima tahun perencanaan yaitu tahun
2020.
Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bima ini akan dilakukan perubahan
apabila dikemudian hari dibutuhkan suatu perbaikan sebagai bentuk penyempurnaan dokumen
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bima ini melibatkan banyak
pihak terkait, untuk itu diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Plt.Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bima
dr. Ganis Kristanto P.Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19631015 199003 1 017
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan yangBerkualitas, Merata,dan Terjangkau
Meningkatnya kualitaskesehatan
Angka Kematian Ibu, AngkaKematian Bari (AKB)
1 02 1 02 01 16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan persalinan difasilitas kesehatan
85,13% 85,13% 4.000.000 87,5% 4.010.000 92,13% 4.020.000 96,80% 4.030.000 100% 4.050.000 100% 4.050.000 100% 24.160.000
39 Jaminan Persalinan(Jampersal)
Tersedianya dana jaminanpersalinan universal
1 paket 4.000.000 1 paket 4.010.000 1 paket 4.020.000 1 paket 4.030.000 1 paket 4.050.000 1 paket 4.050.000 1 paket 24.160.000
PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan kunjunganNeonatus Lengkap
93% 200.065 95% 250.100 97% 300.350 98% 345.403 100% 397.213 100% 456.795 100% 1.949.925
29 Peningkatan KesehatanKeluarga
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatankeluarga
21 PKM 200.065 21 PKM 250.100 21 PKM 300.350 21 PKM 345.403 21 PKM 397.213 21 PKM 456.795 21 PKM 1.949.925
PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan kunjungan IbuHamil K4
90% 50.000 93% 50.000 95% 60.250 97% 82.250 100% 60.000 100% 60.000 100% 362.500
33 Pendampingan kelas ibu Jumlah kelas ibu yangdilakukan pendampingan
165 kelas 50.000 165 kelas 50.000 165 kelas 60.250 165 kelas 82.250 165 kelas 60.000 165 kelas 60.000 165 kelas 362.500
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
33 Pendampingan kelas ibu Jumlah kelas ibu yangdilakukan pendampingan
165 kelas 50.000 165 kelas 50.000 165 kelas 60.250 165 kelas 82.250 165 kelas 60.000 165 kelas 60.000 165 kelas 362.500
Prevalensi Gizi Buruk 1 02 1 02 01 20 PROGRAM PERBAIKANGIZI MASYARAKAT
Prevalensi Stunting padaBalita
37,0 770.000 35,0 634.100 33,0 996.250 31,0 1.231.750 29 1.250.750 29 1.250.750 29 6.133.600
03 Penanggulangan KEP,Anemia Besi, GAKY,Kekurangan vit A dan Zatmikro lainnya
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpenanggulangan KEP,Anemia Besi, GAKY,Kekurangan vit A dan Zatmikro lainnya
21 PKM 100.000 21 PKM 114.100 21 PKM 149.500 21 PKM 181.250 21 PKM 185.250 21 PKM 185.250 21 PKM 915.350
04 Pemberdayaan masyarakatuntuk pencapaiankeluarga sadar gizi
Jumlah pelaksanaan kelasgizi balita yang dilakukanpemantauan
64 kelas 650.000 64 kelas 500.000 64 kelas 819.750 64 kelas 1.015.500 64 kelas 1.015.500 64 kelas 1.015.500 64 kelas 5.016.250
06 Monitoring, evaluasi danpelaporan
Jumlah puskesmas yangdilakukan monitoring danevaluasi gizi
21 PKM 20.000 21 PKM 20.000 21 PKM 27.000 21 PKM 35.000 21 PKM 50.000 21 PKM 50.000 21 PKM 202.000
Persentase Fasilitas Kesehatan(Dasar dan Rujukan) yangterakreditasi
1 02 1 02 01 16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Persentase Puskesmasyang terakreditasi
20% 556.660 40% 1.031.988 70% 1.740.060 100% 885.436 100% 841.796 100% 848.690 100% 5.904.630
Persentase puskesmas yangterakreditasi
35 Percepatan Akreditasi Jumlah puskesmas yangdilakukan pendampingandan penilaian akreditasipuskesmas
7 PKM 127.260 7 PKM 137.230 7 PKM 160.550 7 PKM 97.230 7 PKM 95.000 7 PKM 95.000 21 PKM 712.270
37 Akreditasi Puskesmas Jumlah rumah sakit yangdilakukan pendampingandan penilaian akreditasipuskesmas
7 PKM 429.400 7 PKM 894.758 7 PKM 1.579.510 7 PKM 788.206 7 PKM 746.796 7 PKM 753.690 21 PKM 5.192.36037 Akreditasi Puskesmas Jumlah rumah sakit yangdilakukan pendampingandan penilaian akreditasipuskesmas
7 PKM 429.400 7 PKM 894.758 7 PKM 1.579.510 7 PKM 788.206 7 PKM 746.796 7 PKM 753.690 21 PKM 5.192.360
PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Persentase Rumah Sakityang terakreditasi
100% 2.500.000 2.500.000
Persentase RS yangterakreditasi
xx Akreditasi Rumah Sakit Jumlah puskesmas yangdilakukan pendampingandan penilaian akreditasirumah sakit
1 RSU 2.500.000 1 RSU 2.500.000
Persentase fasiltas kesehatanyang memiliki ketenagaanminimal
PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Persentase fasiltaskesehatan yang memilikiketenagaan minimal
30% 3.796.000 50% 3.796.000 75% 4.112.000 100% 4.345.000 100% 4.550.000 100% 4.550.000 100% 25.149.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
40 Penyediaan jasa sumberdaya manusia kesehatan
Jumlah puskesmas yangterpenuhi kebutuhan SDMK
21 pkm 2.800.000 21 pkm 2.800.000 21 pkm 3.000.000 21 pkm 3.200.000 21 pkm 3.400.000 21 pkm 3.400.000 21 pkm 18.600.000
41 Penyediaan Insentif DokterPIDI
Tersedianya dukungandana bagi Dokter PIDI
1 paket 96.000
1 paket
96.000 1 paket 192.000 1 paket 195.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 1 paket 979.000
xx Insentif Dokter PNS/PTTdaerah terpencil
Jumlah puskesmas yangmemiliki dokter
1 paket 900.000
1 paket
900.000 1 paket 920.000 1 paket 950.000 1 paket 950.000 1 paket 950.000 1 paket 5.570.000
Persentase Indikator StandarPelayanan Minimal (SPM)Bidang Kesehatan yangmemenuhi target
PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan usia produktifdan lansia yangmendapatkan skrinningkesehatan sesuai standar
30% 215.000 50% 216.000 85% 326.985 100% 339.900 100% 341.585 100% 360.085 100% 1.799.555
30 Pemberantasan penyakittidak menular Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakanpelayanan pemberantasanpenyakit tidak menular
21 PKM 45.000 21 PKM 61.000 21 PKM 138.000 21 PKM 104.500 21 PKM 81.500 21 PKM 100.000 21 PKM 530.000
33 Peningkatan kesehatananak dan lansia
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatan anakdan lansia
21 PKM 100.000 21 PKM 75.000 21 PKM 108.985 21 PKM 150.400 21 PKM 175.085 21 PKM 175.085 21 PKM 784.55533 Peningkatan kesehatananak dan lansia
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatan anakdan lansia
21 PKM 100.000 21 PKM 75.000 21 PKM 108.985 21 PKM 150.400 21 PKM 175.085 21 PKM 175.085 21 PKM 784.555
34 Peningkatan pelayanankesehatan khusus
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatankhusus
21 PKM 70.000 21 PKM 80.000 21 PKM 80.000 21 PKM 85.000 21 PKM 85.000 21 PKM 85.000 21 PKM 485.000
PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan upaya kesehatanpromotif dan prenventif
100% 9.350.000 100% 10.400.000 100% 11.950.000 100% 13.500.000 100% 15.000.000 100% 15.000.000 100% 75.200.000
38 Bantuan OperasionalKesehatan (BOK)
Jumlah puskesmaspenerima dana BantuanOperasional Kesehatan(BOK)
21 PKM 9.000.000 21 PKM 10.000.000 21 PKM 11.500.000 21 PKM 13.000.000 21 PKM 14.500.000 21 PKM 14.500.000 21 PKM 72.500.000
43 Distribusi Obat dan elogistik
Jumlah puskesmas yangdilakukan pendistribusianobat
21 PKM 350.000 21 PKM 400.000 21 PKM 450.000 21 PKM 500.000 21 PKM 500.000 21 PKM 500.000 21 PKM 2.700.000
19 PROGRAM PROMOSIKESEHATAN DANPEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Penjaringan SiswaSD dan Setingkat
95% 70.000 100% 85.000 100% 100.000 100% 120.000 100% 130.000 100% 130.000 100% 635.000
07 Jaminan PemeliharaanKesehatan dan UsahaKesehatan Institusi
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpenjaringan kesehatansiswa
21 PKM 70.000 21 PKM 85.000 21 PKM 100.000 21 PKM 120.000 21 PKM 130.000 21 PKM 130.000 21 PKM 635.000
22 PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Pelayanan TBsesuai standar
100% 80.000 100% 100.000 100% 120.000 100% 150.000 100% 170.000 100% 190.000 100% 810.000
12 Pelayanan dan pencegahanpenyakit menular (TB)
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan dan pencegahanpenyakit TB
21 PKM 80.000 21 PKM 100.000 21 PKM 120.000 21 PKM 150.000 21 PKM 170.000 21 PKM 190.000 21 PKM 810.00012 Pelayanan dan pencegahanpenyakit menular (TB)
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan dan pencegahanpenyakit TB
21 PKM 80.000 21 PKM 100.000 21 PKM 120.000 21 PKM 150.000 21 PKM 170.000 21 PKM 190.000 21 PKM 810.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan orang berisikoHIV yang mendapatkanpemeriksaan HIV sesuaistandar
100% 40.000 100% 50.000 100% 70.000 100% 100.000 100% 120.000 100% 150.000 100% 530.000
15 Pencegahan danpemberantasan penyakitHIV
Jumlah puskesmas yangmenyenggarakan pelayananpencegahan danpemberantasan penyakitHIV-AIDS
21 PKM 40.000 21 PKM 50.000 21 PKM 70.000 21 PKM 100.000 21 PKM 120.000 21 PKM 150.000 21 PKM 530.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Imunisasi DasarLengkap
95% 100.000 95% 150.000 97% 200.000 100% 250.000 100% 250.000 100% 250.000 100% 1.200.000
08 Peningkatan Imunisasi Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan imunisasi
21 PKM 100.000 21 PKM 150.000 21 PKM 200.000 21 PKM 250.000 21 PKM 250.000 21 PKM 250.000 21 PKM 1.200.000
2 Meningkatnya aksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
Cakupan Pelayanan KesehatanMasyarakat
15 PROGRAM OBAT DANPERBEKALAN KESEHATAN
Cakupan Ketersediaan Obatdan Perbekalan Kesehatan
100% 100% 3.000.000 100% 5.000.000 100% 5.000.000 100% 5.000.000 100% 5.000.000 100% 5.000.000 100% 28.000.000
01 Pengadaan obat danperbekalan kesehatan
Jumlah puskesmas yangterpenuhi kebutuhan obatdan perbekalan kesehatan
21 PKM 3.000.000 21 PKM 5.000.000 21 PKM 5.000.000 21 PKM 5.000.000 21 PKM 5.000.000 21 PKM 5.000.000 21 PKM 28.000.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan pemenuhanketersediaan obat danperbekalan kesehatanpuskesmas
100% 160.000 100% 210.100 100% 250.000 100% 290.000 100% 340.000 100% 350.000 100% 1.600.100
16 07 Pelayanan kefarmasiandan perbekalan kesehatan
Jumlah puskesmas yangterpenuhi kebutuhankefarmasian danperbekalan kesehatan
21 PKM 160.000 21 PKM 210.100 21 PKM 250.000 21 PKM 290.000 21 PKM 340.000 21 PKM 350.000 21 PKM 1.600.10016 07 Pelayanan kefarmasiandan perbekalan kesehatan
Jumlah puskesmas yangterpenuhi kebutuhankefarmasian danperbekalan kesehatan
21 PKM 160.000 21 PKM 210.100 21 PKM 250.000 21 PKM 290.000 21 PKM 340.000 21 PKM 350.000 21 PKM 1.600.100
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatankhusus dan perijinanpelayanan kesehatanswasta
100% 250.000 100% 270.000 100% 290.000 100% 310.000 100% 330.000 100% 350.000 100% 1.800.000
09 Peningkatan KesehatanMasyarakat
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatankhusus dan jumlahperijinan pelayanankesehatan swasta
21 PKM 250.000 21 PKM 270.000 21 PKM 290.000 21 PKM 310.000 21 PKM 330.000 21 PKM 350.000 21 PKM 1.800.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan KK dengansanitasi dasar yang layak
82% 130.000 82% 150.000 86% 180.000 88% 210.000 90% 250.000 90% 250.000 90% 1.170.000
14 Penyelenggaraanpenyehatan lingkungan
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpelayanan kesehatanlingkungan
21 PKM 130.000 21 PKM 150.000 21 PKM 180.000 21 PKM 210.000 21 PKM 250.000 21 PKM 250.000 21 PKM 1.170.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan desa ODF 100 30.000 100 30.000 100 50.000 100 60.000 100 65.000 100 70.000 100 305.000
18 Percepatan Pembangunansanitasi pemukiman
Jumlah pengadaanpercepatan pembangunansanitasi pemukiman
30.000 30.000 50.000 60.000 65.000 70.000 305.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupanpuskesmas/jaringanyayang beroperasional danmemberikan pelayanan
100% 1.060.000 100% 1.140.000 100% 1.220.000 100% 1.300.000 100% 1.380.000 100% 1.450.000 100% 7.550.00016 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupanpuskesmas/jaringanyayang beroperasional danmemberikan pelayanan
100% 1.060.000 100% 1.140.000 100% 1.220.000 100% 1.300.000 100% 1.380.000 100% 1.450.000 100% 7.550.000
19 Penyediaan BiayaOperasional danPemeliharaan Puskesmas
Jumlah puskesmas yangterpenuhi kebutuhan biayaoperasional danpemeliharaan
21 PKM 440.000 21 PKM 480.000 21 PKM 520.000 21 PKM 560.000 21 PKM 600.000 21 PKM 650.000 21 PKM 3.250.000
21 Peningkatan pelayanankesehatan di PuskesmasPembantu
Jumlah pustu yangterpenuhi kebutuhan danaoperasional
1 paket 220.000 1 paket 240.000 1 paket 260.000 1 paket 280.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 1.600.000
22 Peningkatan pelayanan diPoskesdes
Jumlah poskesdes (bidandesa) yang memiliki biayaoperasional
1 paket 400.000 1 paket 420.000 1 paket 440.000 1 paket 460.000 1 paket 480.000 1 paket 500.000 1 paket 2.700.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan puskesmas yangmelayani pelayananjaminan kesehatan nasional
100% 22.761.000 100% 22.900.000 100% 23.100.000 100% 23.700.000 100% 24.300.000 100% 24.300.000 100% 141.061.000
24 Upaya peningkatankesehatan melalui JKNKlaim
Jumlah puskesmas yangtersedia dana jasapelayanan dari JKN Klaim
21 PKM 6.961.000 21 PKM 7.000.000 21 PKM 7.100.000 21 PKM 7.200.000 21 PKM 7.300.000 21 PKM 7.300.000 21 PKM 42.861.000
JKN Kapitasi PKM Jumlah puskesmas yangtersedia dana jasapelayanan dari JKNKapitasi
21 pkm 15.800.000 21 pkm 15.900.000 21 pkm 16.000.000 21 pkm 16.500.000 21 pkm 17.000.000 21 pkm 17.000.000 21 pkm 98.200.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan dukunganmanajemen dan tugasteknis lainnya di DinasKesehatan
100% 350.000 100% 390.000 100% 410.000 100% 420.000 100% 450.000 100% 450.000 100% 2.470.000
15 Monitoring, evaluasi danpelaporan pelaksanaanpembangunan bidangkesehatan
Jumlah puskesmas yangdimonitoring dan evaluasipembangunan kesehatan
21 PKM 100.000 21 PKM 110.000 21 PKM 110.000 21 PKM 120.000 21 PKM 150.000 21 PKM 150.000 21 PKM 740.000
28 Manajemen organisasiDinas Kesehatan
Terselenggaranyamanajemen OPD
1 paket 250.000 1 paket 280.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 6 paket 1.730.000
22 PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Desa/Kecamatanyang mengalami KLB yangdilakukan penyidikanepidemiologi <24 Jam
100% 40.000 100% 40.000 100% 47.000 100% 52.000 100% 60.000 100% 65.000 100% 304.000
09 Peningkatan surveillanceEpidemiologi danpenanggulangan wabah
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakansurveilance epidemiologidan penanggulangan wabah
21 PKM 40.000 21 PKM 40.000 21 PKM 47.000 21 PKM 52.000 21 PKM 60.000 21 PKM 65.000 21 PKM 304.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Annual Parasite IncidenceMalaria (API) ; PenangananPenderita DBD
2 0/00;100%
150.000 2 0/00;100%
170.000 1,5 0/00;100%
190.000 1,0 0/00;100%
210.000 0,9 0/00;100%
250.000 0,85 0/00;100%
250.000 0,85 0/00;100%
1.220.000
06 Pencegahan penularanpenyakitendemik/epidemik (DBD &Malaria)
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpencegahan penulatanpenyakit DBD & Malaria
21 PKM 150.000 21 PKM 170.000 21 PKM 190.000 21 PKM 210.000 21 PKM 250.000 21 PKM 250.000 21 PKM 1.220.000
22 PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan penemuanpenderita Pnemonia padaBalita; Cakupan penemuanpenderita Diare
30,00 %;50,00%
50.000 50,00 %;75,00%
70.000 70,00 %;85,00%
100.000 75,00 %;90,00%
120.000 80,00 %;95,00%
150.000 80,00 %;95,00%
150.000 80,00 %;95,00%
640.000
13 Pemberantasan ISPADIARE
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpemberantasan ISPA danDiare
21 PKM 50.000 21 PKM 70.000 21 PKM 100.000 21 PKM 120.000 21 PKM 150.000 21 PKM 150.000 21 PKM 640.000
22 PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Angka Prevalensi Kusta 2,7 50.000 2,6 60.000 2,5 70.000 2,4 80.000 2,3 90.000 2,3 100.000 2,3 450.000
14 Pemberantasan Kusta Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpemberantasan kusta
21 pkm 50.000 21 pkm 60.000 21 pkm 70.000 21 pkm 80.000 21 pkm 90.000 21 pkm 100.000 21 pkm 450.00014 Pemberantasan Kusta Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakanpemberantasan kusta
21 pkm 50.000 21 pkm 60.000 21 pkm 70.000 21 pkm 80.000 21 pkm 90.000 21 pkm 100.000 21 pkm 450.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan eks penderitakusta yang mendapatkanbantuan sosial
100% 30.000 100% 30.000 100% 30.000 100% 30.000 100% 30.000 100% 30.000 100% 180.000
Biaya Operasional ekspenderita kusta
Jumlah eks penderita kustayang mendapatan bantuan
1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 180.000
24 PROGRAM PELAYANANKESEHATAN PENDUDUKMISKIN
Meningkatnya pelayanankesehatan bagi keluargamiskin
100% 5.520.000 100% 5.520.000 100% 5.520.000 100% 5.520.000 100% 22.080.000
11 Pelayanan Kesehatanuntuk Keluarga TidakMampu
Jumlah penduduk miskinyang mendapatkanpelayanan kesehatan
1 paket 5.520.000 1 paket 5.520.000 1 paket 5.520.000 1 paket 5.520.000 1 paket 22.080.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Rasio fasilitas kesehatanterhadap jumlah penduduk
25 PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANA DANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMASPEMBANTU DANJARINGANNYA
Persentase puskesmas yangberkualitas dan layak
14,29% 35.000.000 38,10% 40.000.000 19,05% 55.000.000 19,05% 60.000.000 4,35% 45.000.000 4,35% 45.000.000 100%
01 Pembangunan puskesmas Jumlah puskesmas yangdibangun baru
3 PKM 30.000.000 3 PKM 30.000.000 4 PKM 40.000.000 4 PKM 40.000.000 1 PKM 25.000.000 1 PKM 25.000.000 2 PKMBARU
190.000.000
07 Pengadaaan sarana danprasarana puskesmas
Jumlah puskesmas yangtersedia sarana danprasarana puskesmas
2 PKM 5.000.000 3 PKM 10.000.000 4 PKM 15.000.000 4 PKM 20.000.000 4 PKM 20.000.000 4 PKM 20.000.000 21 PKM 90.000.000
24 Rehab ringan, sedang danberat Puskesmas
Jumlah puskesmas yangterehab
2 PKM 10.000.000 3 PKM 15.000.000 4 PKM 20.000.000 4 PKM 20.000.000 4 PKM 20.000.000 4 PKM 20.000.000 21 PKM 105.000.000
25 PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANA DANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMASPEMBANTU DANJARINGANNYA
Persentase jaringanpuskesmas yangberkualitas dan layak
5,56% 1.500.000 11,11% 3.000.000 11,11% 3.000.000 11,11% 6.000.000 11,11% 7.000.000 11,11% 6.000.000 61,11% 26.500.000
02 Pembangunan puskesmaspembantu
Jumlah puskesmas bangunbaru(eksisting,relokasi,bangunbaru)
2 Pustu 1.000.000 1.000.00002 Pembangunan puskesmaspembantu
Jumlah puskesmas bangunbaru(eksisting,relokasi,bangunbaru)
2 Pustu 1.000.000 1.000.000
08 Pengadaan saranaprasarana puskesmaspembantu
Jumlah puskesmas yangmemiliki sarana prasaranayang layak
10 PUSTU 3.000.000 10 PUSTU 3.000.000 10 PUSTU 3.000.000 9.000.000
21 Rehabilitasi sedang/beratpuskesmas pembatu
Jumlah puskesmas yangterehab
5 PUSTU 1.500.000 10 PUSTU 3.000.000 10 PUSTU 3.000.000 10 PUSTU 3.000.000 10 PUSTU 3.000.000 10 PUSTU 3.000.000 45 PUSTU 16.500.000
PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN FASILITASSARANA PENUNJANGKESEHATAN
Cakupan fasilitaspenunjang kesehatan yangberkualitas dan layak
100% 20.000.000 100% 20.000.000
Pembangunan Labkesda Tersedianya Labkesda yangberkualitas
1 Labkesda 20.000.000 1 Labkesda 20.000.000
3 Meningkatnyapemberdayaan danpenggerakanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
Cakupan Posyandu Aktif PROGRAM PROMOSI KES.& PEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Posyandu Aktif 60% 150.000 70% 170.000 85% 200.000 90% 230.000 100% 250.000 100% 250.000 100%
01 Kegiatan PengembanganMedia Promosi danInformasi Sadar HidupSehat
Jumlah posyandu yangdilakukan pembinaan
21 posyandu 150.000 21 posyandu 170.000 21posyandu
200.000 21 posyandu 230.000 21posyandu
250.000 21 posyandu 250.000 126posyandu
1.250.000
Cakupan Desa siaga Aktif PROGRAM PROMOSI KES.& PEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Desa siaga Aktif 97% 150.000 99% 170.000 100% 200.000 100% 230.000 100% 250.000 100% 250.000 100% 1.250.000
01 Kegiatan PengembanganMedia Promosi danInformasi Sadar HidupSehat
Jumlah desa siaga yangdilakukan pembinaan
21 desa siaga 150.000 21 desa siaga 170.000 21 desasiaga
200.000 21 desa siaga 230.000 21 desasiaga
250.000 21 desa siaga 250.000 126 desasiaga
1.250.00001 Kegiatan PengembanganMedia Promosi danInformasi Sadar HidupSehat
Jumlah desa siaga yangdilakukan pembinaan
21 desa siaga 150.000 21 desa siaga 170.000 21 desasiaga
200.000 21 desa siaga 230.000 21 desasiaga
250.000 21 desa siaga 250.000 126 desasiaga
1.250.000
Meningkatkan tatakelola Dinas Kesehatanyang baik dan bersih
Mewujudkan tata kelolaadmintrasi danmananjemen yangtransparan dan akuntable
Terselenggaranya tata kelolaadmintrasi dan mananjemenyang transparan dan akuntable
01 PROGRAM PELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN
Persentase pemenuhankebutuhan administrasiperkantoran
100% 1.096.410 100% 1.032.079 100% 1.388.500 100% 1.457.500 100% 1.472.000 100% 1.536.388 100% 7.982.877
01 Penyediaan jasa suratmenyurat
Tersedianya jasa suratmenyurat
1 paket 6.000 1 paket 6.000 1 paket 8.000 1 paket 9.000 1 paket 10.000 1 paket 11.000 1 paket 50.000
02 Penyediaan jasakomunikasi, sumber dayaair dan listrik
Tersedianya jasakomunikasi, sumber dayaair dan listrik
1 paket 60.000 1 paket 80.079 1 paket 90.000 1 paket 90.000 1 paket 90.000 1 paket 90.000 1 paket 500.079
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
07 Penyediaan jasaadministrasi keuangan
Tersedianya jasaadministrasi keuangan
1 paket 16.500 1 paket 17.000 1 paket 17.500 1 paket 17.500 1 paket 18.000 1 paket 18.888 1 paket 105.388
10 Penyediaan alat tuliskantor
Tersedianya alat tuliskantor
1 paket 15.000 1 paket 15.000 1 paket 25.000 1 paket 26.000 1 paket 27.000 1 paket 27.500 1 paket 135.500
11 Penyediaan barangcetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakandan penggandaan
1 paket 6.000 1 paket 5.000 1 paket 9.000 1 paket 10.000 1 paket 10.000 1 paket 10.000 1 paket 50.000
12 Penyediaan komponenlistrik/peneranganbangunan kantor
Tersedianya komponenlistrik/peneranganbangunan kantor
1 paket 6.000 1 paket 5.000 1 paket 10.000 1 paket 10.000 1 paket 11.000 1 paket 12.000 1 paket 54.000
15 Penyediaan bahan bacaandan peraturan perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan danperaturan perundangan-undangan
1 paket 12.000 1 paket 14.000 1 paket 15.000 1 paket 15.000 1 paket 16.000 1 paket 17.000 1 paket 89.000
18 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke luardaerah
Jumlah pelaksanaan rapatkoordinasi luar daerah
1 paket 60.000 1 paket 75.000 1 paket 100.000 1 paket 100.000 1 paket 110.000 1 paket 120.000 1 paket 565.000
26 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke dalamdaerah
Jumlah puskesmas yangdilakukan rapat koordinasidan konsultasi
21 PKM 34.910 21 PKM 35.000 21 PKM 60.000 21 PKM 60.000 21 PKM 60.000 21 PKM 60.000 21 PKM 309.910
30 Peningkatan pelayanandan kinerja Puskesmas
Jumlah puskesmas yangpelayanan dan kinerjapuskesmas
21 PKM 700.000 21 PKM 600.000 21 PKM 850.000 21 PKM 900.000 21 PKM 900.000 21 PKM 950.000 21 PKM 4.900.00030 Peningkatan pelayanandan kinerja Puskesmas
Jumlah puskesmas yangpelayanan dan kinerjapuskesmas
21 PKM 700.000 21 PKM 600.000 21 PKM 850.000 21 PKM 900.000 21 PKM 900.000 21 PKM 950.000 21 PKM 4.900.000
31 Penyediaan Jasa TenagaKeamanan Puskesmas(Satpam Puskesmas)
Jumlah puskesmas yangmemiliki jasa keamanan
21 PKM 180.000 21 PKM 180.000 21 PKM 204.000 21 PKM 220.000 21 PKM 220.000 21 PKM 220.000 21 PKM 1.224.000
02 PROGRAM PENINGKATANSARANA DAN PRASARANAAPARATUR
Persentase pemenuhankebutuhan saranaprasarana kantor
100% 202.000 100% 193.000 100% 300.000 100% 302.000 100% 302.000 100% 328.500 100% 1.627.500
22 Pemeliharaanrutin/berkala gedungkantor
Terpeliharanya gedungkantor
1 paket 10.000 1 paket 25.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 33.000 6 paket 158.000
23 Pemeliharaan rutin/berklamobil jabatan
Terpeliharanya mobiljabatan
1 paket 25.000 1 paket 25.000 1 paket 35.000 1 paket 35.000 1 paket 35.000 1 paket 37.000 6 paket 192.000
24 Pemeliharaanrutin/berkala kendaraandinas /operasional
Terpeliharanya kendaraandinas/operasional
1 paket 150.000 1 paket 130.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 1 paket 220.000 6 paket 1.100.000
28 Pemeliharaan rutin,berkalaperalatan gedung kantor
Terpeliharanya peralatangedung kantor
1 paket 10.000 1 paket 8.000 1 paket 25.000 1 paket 26.000 1 paket 26.000 1 paket 26.500 6 paket 121.500
29 pemeliharaanrutin/berkala mebeleur
Terpeliharanya mebeleurkantor
1 paket 7.000 1 paket 5.000 1 paket 10.000 1 paket 11.000 1 paket 11.000 1 paket 12.000 6 paket 56.000
05 Program peningkatankapasitas sumber dayaaparatur
Meningkatnya kapasitassumber daya aparatur
5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 30 orang 540.000
01 Pendidikan dan PelatihanFormal
Jumlah sumber dayaaparatur yang mengikutipendidikan dan pelatihanformal
5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 5 orang 90.000 30 orang 540.000
06
PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEMPELAPORAN CAPAIANKINERJA DAN KEUANGAN
Persentase penyampaiandokumen laporan realisasicapaian kinerja SKPD danKeuangan
100% 20.000 100% 20.000 100% 24.000 100% 24.000 100% 24.000 100% 29.000 100% 141.000
01 Penyusunan laporancapaian kinerja danikhtisar realisasi kinerjaSKPD
Jumlah laporan capaiankinerja dan ikhtisarrealisasi kinerja
DOK/LAPORAN
5.000DOK/LAPOR
AN
5.000DOK/LAPO
RAN
6.000DOK/LAPORA
N
6.000DOK/LAPO
RAN
6.000 DOK/LAPORAN 7.000 6DOK/LAPOR
AN
35.00001 Penyusunan laporancapaian kinerja danikhtisar realisasi kinerjaSKPD
Jumlah laporan capaiankinerja dan ikhtisarrealisasi kinerja
DOK/LAPORAN
5.000DOK/LAPOR
AN
5.000DOK/LAPO
RAN
6.000DOK/LAPORA
N
6.000DOK/LAPO
RAN
6.000 DOK/LAPORAN 7.000 6DOK/LAPOR
AN
35.000
04 Penyusunan pelaporankeuangan akhir tahun
Jumlah laporan keuanganakhir tahun
1DOK.LAPORA
N
5.000 1DOK.LAPORA
N
5.000 1DOK.LAPOR
AN
6.000 1DOK.LAPORA
N
6.000 1DOK.LAPOR
AN
6.000 1DOK.LAPORAN
7.000 6DOK.LAPOR
AN
35.000
05 penyusunan pelaporankeuangan semesteran danprognosis realisasianggaran
Jumlah laporan keuangansemesteran dan prognosisrealisasi anggaran
2DOK/LAPOR
AN
10.000 2DOK/LAPOR
AN
10.000 2DOK/LAPO
RAN
12.000 2DOK/LAPORA
N
12.000 2DOK/LAPO
RAN
12.000 2DOK/LAPORAN
15.000 12DOK/LAPOR
AN
71.000
09 Peningkatan PengelolaanBarang MilikNegara/Daerah
Persentase Pendataan AsetDaerah
75% 155.000 85% 55.000 100% 200.000 100% 200.000 100% 210.000 100% 220.000
31 Pendataan aset Jumlah puskesmas yangdilakukan pendataan aset
21 PKM 35.000 21 PKM 55.000 21 PKM 200.000 21 PKM 200.000 21 PKM 210.000 21 PKM 220.000 21 PKM 920.000
20 Sertifikat Puskesmas Jumlah puskesmas yangdisertifikasi aset tanah
21 PKM 120.000 21 PKM 120.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE REKENING
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
(2021)
5
DATACAPAIAN PADATAHUN AWALPERENCANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
PROGRAM PROMOSI KES.& PEMBERDAYAANMASYARAKAT
100% 80.000 100% 100.000 100% 120.000 100% 140.000 100% 150.000 100% 200.000 100% 790.000
06 Pengembangan SistemInformasi KesehatanDaerah
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan sisteminformasi kesehatan
21 PKM 80.000 21 PKM 100.000 21 PKM 120.000 21 PKM 140.000 21 PKM 150.000 21 PKM 200.000 21 PKM 790.000
26 Program Pengadaan,Peningkatan danPerbaikan Sarana danPrasarana RumahSakit/Rumah SakitJiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Persentase pemenuhankebutuhan sarana,prasarana dan alatkesehatan rumah sakit
50% 28.500.000 60% 29.000.000 75% 31.000.000 80% 31.500.000 85% 32.500.000 90% 32.500.000 100% 185.000.000
26 29 Pengadaan/Peningkatansarana prasarana RSUSondosia
Tersedianya sarana danprasarana rumah sakit
1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 6 paket 60.000.000
17 Rehabilitasi BangunanRumah Sakit
Jumlah bangunan rumahsakit yang direhabilitasi
1 paket 15.000.000 1 paket 15.000.000 1 paket 15.000.000 1 paket 15.000.000 1 paket 15.000.000 1 paket 15.000.000 6 paket 90.000.000
18 Pengadaan alat-alat rumahsakit
Tersedianya alat kesehatanrumah sakit
1 paket 3.500.000 1 paket 4.000.000 1 paket 6.000.000 1 paket 6.500.000 1 paket 7.500.000 1 paket 7.500.000 6 paket 35.000.000
27 Program PemeliharaanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/Rumah SakitJiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Persentase pemenuhankebutuhan pemeliharaansarana, prasarana dan alatkesehatan rumah sakit
100% 800.000 100% 820.000 100% 900.000 100% 950.000 100% 950.000 100% 1.000.000 100% 5.420.00027 Program PemeliharaanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/Rumah SakitJiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Persentase pemenuhankebutuhan pemeliharaansarana, prasarana dan alatkesehatan rumah sakit
100% 800.000 100% 820.000 100% 900.000 100% 950.000 100% 950.000 100% 1.000.000 100% 5.420.000
22 Peningkatan pelayanankesehatan di RSUSondosia (Dukunganpelayanan administrasi)
Terselenggaranya pelayanandan dukungan administrasi
1 RSU 800.000 1 RSU 820.000 1 RSU 900.000 1 RSU 950.000 1 RSU 950.000 1 RSU 1.000.000 1 RSU 5.420.000
28 Program PemeliharaanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/Rumah SakitJiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Cakupan PelayananKesehatan Rujukan bagiPeserta Jaminan Kesehatan
100% 1.100.000 100% 1.200.000 100% 1.300.000 100% 1.400.000 100% 1.500.000 100% 1.500.000 100% 8.000.000
06 Peningkatan pelayanankesehatan di RSUSondosia (BPJS RSUSondosia)
Tersedianya dana jasapelayanan RSU Sondosia
1 RSU 1.100.000 1 RSU 1.200.000 1 RSU 1.300.000 1 RSU 1.400.000 1 RSU 1.500.000 1 RSU 1.500.000 1 RSU 8.000.000
Rp. (000)2 3 4 6 7 12
Angka Kematian Ibu, AngkaKematian Bari (AKB)
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan persalinan di fasilitaskesehatan
4.010.000
Jaminan Persalinan(Jampersal)
Tersedianya dana jaminan persalinanuniversal
4.010.000
2017
VISI MISIINDIKATOR KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN KEGIATAN(OUTPUT)
PENDANAAN
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
Meningkatnya kualitaskesehatan
CASCADING DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau Jaminan Persalinan
(Jampersal)Tersedianya dana jaminan persalinanuniversal
4.010.000
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan kunjungan NeonatusLengkap
250.100
Peningkatan KesehatanKeluarga
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanankesehatan keluarga
250.100
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 50.000
Pendampingan kelas ibu Jumlah kelas ibu yang dilakukanpendampingan
50.000
Prevalensi Gizi Buruk PROGRAM PERBAIKANGIZI MASYARAKAT
Prevalensi Stunting pada Balita 634.100
Penanggulangan KEP,Anemia Besi, GAKY,Kekurangan vit A dan Zatmikro lainnya
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan penanggulanganKEP, Anemia Besi, GAKY, Kekuranganvit A dan Zat mikro lainnya
114.100
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Penanggulangan KEP,Anemia Besi, GAKY,Kekurangan vit A dan Zatmikro lainnya
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan penanggulanganKEP, Anemia Besi, GAKY, Kekuranganvit A dan Zat mikro lainnya
114.100
Pemberdayaan masyarakatuntuk pencapaiankeluarga sadar gizi
Jumlah pelaksanaan kelas gizi balitayang dilakukan pemantauan
500.000
Monitoring, evaluasi danpelaporan
Jumlah puskesmas yang dilakukanmonitoring dan evaluasi gizi
20.000
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Persentase Fasilitas Kesehatan(Dasar dan Rujukan) yangterakreditasi
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Persentase Puskesmas yangterakreditasi
1.031.988
Persentase puskesmas yangterakreditasi
Percepatan Akreditasi Jumlah puskesmas yang dilakukanpendampingan dan penilaianakreditasi puskesmas
137.230
Akreditasi Puskesmas Jumlah rumah sakit yang dilakukanpendampingan dan penilaianakreditasi puskesmas
894.758
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Persentase Rumah Sakit yangterakreditasi
Persentase RS yangterakreditasi
Akreditasi Rumah Sakit Jumlah puskesmas yang dilakukanpendampingan dan penilaianakreditasi rumah sakit
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Persentase RS yangterakreditasi
Akreditasi Rumah Sakit Jumlah puskesmas yang dilakukanpendampingan dan penilaianakreditasi rumah sakit
Persentase fasiltas kesehatanyang memiliki ketenagaanminimal
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Persentase fasiltas kesehatan yangmemiliki ketenagaan minimal
3.796.000
Penyediaan jasa sumberdaya manusia kesehatan
Jumlah puskesmas yang terpenuhikebutuhan SDMK
2.800.000
Penyediaan Insentif DokterPIDI
Tersedianya dukungan dana bagiDokter PIDI
96.000
Insentif Dokter PNS/PTTdaerah terpencil
Jumlah puskesmas yang memilikidokter
900.000
Persentase Indikator StandarPelayanan Minimal (SPM)Bidang Kesehatan yangmemenuhi target
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan usia produktif dan lansiayang mendapatkan skrinningkesehatan sesuai standar
216.000
Pemberantasan penyakittidak menular Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakan pelayananpemberantasan penyakit tidak menular
61.000
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Pemberantasan penyakittidak menular Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakan pelayananpemberantasan penyakit tidak menular
61.000
Peningkatan kesehatananak dan lansia
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanankesehatan anak dan lansia
75.000
Peningkatan pelayanankesehatan khusus Jumlah puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanankesehatan khusus
80.000
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanan upayakesehatan promotif dan prenventif
10.400.000
Bantuan OperasionalKesehatan (BOK) Jumlah puskesmas penerima dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
10.000.000
Distribusi Obat dan elogistik
Jumlah puskesmas yang dilakukanpendistribusian obat
400.000
PROGRAM PROMOSIKESEHATAN DANPEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Penjaringan Siswa SD danSetingkat
85.000
Jaminan PemeliharaanKesehatan dan UsahaKesehatan Institusi
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan penjaringankesehatan siswa
85.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Pelayanan TB sesuai standar 100.000
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Pelayanan TB sesuai standar 100.000
Pelayanan dan pencegahanpenyakit menular (TB)
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanan danpencegahan penyakit TB
100.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan orang berisiko HIV yangmendapatkan pemeriksaan HIV sesuaistandar
50.000
Pencegahan danpemberantasan penyakitHIV
Jumlah puskesmas yangmenyenggarakan pelayananpencegahan dan pemberantasanpenyakit HIV-AIDS
50.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 150.000
Peningkatan Imunisasi Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayananimunisasi
150.000
Meningkatnya kualitaskesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Peningkatan Imunisasi Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayananimunisasi
150.000
Cakupan Pelayanan KesehatanMasyarakat
PROGRAM OBAT DANPERBEKALANKESEHATAN
Cakupan Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan
5.000.000
Pengadaan obat danperbekalan kesehatan
Jumlah puskesmas yang terpenuhikebutuhan obat dan perbekalankesehatan
5.000.000
Meningkatnya kualitaskesehatan
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan pemenuhan ketersediaanobat dan perbekalan kesehatanpuskesmas
210.100
Pelayanan kefarmasiandan perbekalan kesehatan
Jumlah puskesmas yang terpenuhikebutuhan kefarmasian danperbekalan kesehatan
210.100
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanankesehatan khusus dan perijinanpelayanan kesehatan swasta
270.000
Peningkatan KesehatanMasyarakat
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanankesehatan khusus dan jumlahperijinan pelayanan kesehatan swasta
270.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Peningkatan KesehatanMasyarakat
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanankesehatan khusus dan jumlahperijinan pelayanan kesehatan swasta
270.000
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan KK dengan sanitasi dasaryang layak
150.000
Penyelenggaraanpenyehatan lingkungan
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pelayanankesehatan lingkungan
150.000
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan desa ODF 30.000
Percepatan Pembangunansanitasi pemukiman
Jumlah pengadaan percepatanpembangunan sanitasi pemukiman
30.000
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan puskesmas/jaringanya yangberoperasional dan memberikanpelayanan
1.140.000
Penyediaan BiayaOperasional danPemeliharaan Puskesmas
Jumlah puskesmas yang terpenuhikebutuhan biaya operasional danpemeliharaan
480.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Penyediaan BiayaOperasional danPemeliharaan Puskesmas
Jumlah puskesmas yang terpenuhikebutuhan biaya operasional danpemeliharaan
480.000
Peningkatan pelayanankesehatan di PuskesmasPembantu
Jumlah pustu yang terpenuhikebutuhan dana operasional
240.000
Peningkatan pelayanan diPoskesdes
Jumlah poskesdes (bidan desa) yangmemiliki biaya operasional
420.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan puskesmas yang melayanipelayanan jaminan kesehatan nasional
22.900.000
Upaya peningkatankesehatan melalui JKNKlaim
Jumlah puskesmas yang tersedia danajasa pelayanan dari JKN Klaim
7.000.000
JKN Kapitasi PKM Jumlah puskesmas yang tersedia danajasa pelayanan dari JKN Kapitasi
15.900.000
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan dukungan manajemen dantugas teknis lainnya di DinasKesehatan
390.000
Monitoring, evaluasi danpelaporan pelaksanaanpembangunan bidangkesehatan
Jumlah puskesmas yang dimonitoringdan evaluasi pembangunan kesehatan
110.000
Manajemen organisasiDinas Kesehatan
Terselenggaranya manajemen OPD 280.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Manajemen organisasiDinas Kesehatan
Terselenggaranya manajemen OPD 280.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan Desa/Kecamatan yangmengalami KLB yang dilakukanpenyidikan epidemiologi <24 Jam
40.000
Peningkatan surveillanceEpidemiologi danpenanggulangan wabah
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan surveilanceepidemiologi dan penanggulanganwabah
40.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Annual Parasite Incidence Malaria (API); Penanganan Penderita DBD
170.000
Pencegahan penularanpenyakitendemik/epidemik (DBD &Malaria)
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pencegahanpenulatan penyakit DBD & Malaria
170.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan penemuan penderitaPnemonia pada Balita; Cakupanpenemuan penderita Diare
70.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Cakupan penemuan penderitaPnemonia pada Balita; Cakupanpenemuan penderita Diare
70.000
Pemberantasan ISPADIARE
Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pemberantasanISPA dan Diare
70.000
PROGRAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
Angka Prevalensi Kusta 60.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Pemberantasan Kusta Jumlah puskesmas yangmenyelenggarakan pemberantasankusta
60.000
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
Cakupan eks penderita kusta yangmendapatkan bantuan sosial
30.000
Biaya Operasional ekspenderita kusta
Jumlah eks penderita kusta yangmendapatan bantuan
30.000
PROGRAM PELAYANANKESEHATAN PENDUDUKMISKIN
Meningkatnya pelayanan kesehatanbagi keluarga miskin
Pelayanan Kesehatanuntuk Keluarga TidakMampu
Jumlah penduduk miskin yangmendapatkan pelayanan kesehatan
Rasio fasilitas kesehatanterhadap jumlah penduduk
PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANA DANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DANJARINGANNYA
Persentase puskesmas yangberkualitas dan layak
40.000.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Rasio fasilitas kesehatanterhadap jumlah penduduk
PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANA DANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DANJARINGANNYA
Persentase puskesmas yangberkualitas dan layak
40.000.000
Pembangunan puskesmas Jumlah puskesmas yang dibangunbaru
30.000.000
Pengadaaan sarana danprasarana puskesmas
Jumlah puskesmas yang tersediasarana dan prasarana puskesmas
10.000.000
Rehab ringan, sedang danberat Puskesmas
Jumlah puskesmas yang terehab 15.000.000
PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANA DANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DANJARINGANNYA
Persentase jaringan puskesmas yangberkualitas dan layak
3.000.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANA DANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DANJARINGANNYA
Persentase jaringan puskesmas yangberkualitas dan layak
3.000.000
Pembangunan puskesmaspembantu
Jumlah puskesmas bangun baru(eksisting,relokasi,bangun baru)
Pengadaan saranaprasarana puskesmaspembantu
Jumlah puskesmas yang memilikisarana prasarana yang layak
Rehabilitasi sedang/beratpuskesmas pembatu
Jumlah puskesmas yang terehab 3.000.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
PROGRAM PENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN FASILITASSARANA PENUNJANGKESEHATAN
Cakupan fasilitas penunjangkesehatan yang berkualitas dan layak
Pembangunan Labkesda Tersedianya Labkesda yang berkualitas
Cakupan Posyandu Aktif PROGRAM PROMOSI KES.& PEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Posyandu Aktif 170.000
Kegiatan PengembanganMedia Promosi danInformasi Sadar HidupSehat
Jumlah posyandu yang dilakukanpembinaan
170.000
Cakupan Desa siaga Aktif PROGRAM PROMOSI KES.& PEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Desa siaga Aktif 170.000
Meningkatnyaaksesibilitasmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
Meningkatnyapemberdayaan danpenggerakanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
Peningkatanpemberdayaan danpenggerakanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankualitas danaksesibilitaspelayanankesehatan
Meningkatkankemandirian danpemberdayaanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
PeningkatanPelayanan Kesehatanyang Berkualitas,Merata, danTerjangkau
Cakupan Desa siaga Aktif PROGRAM PROMOSI KES.& PEMBERDAYAANMASYARAKAT
Cakupan Desa siaga Aktif 170.000
Kegiatan PengembanganMedia Promosi danInformasi Sadar HidupSehat
Jumlah desa siaga yang dilakukanpembinaan
170.000
Meningkatnyapemberdayaan danpenggerakanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
Peningkatanpemberdayaan danpenggerakanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
ME
WU
JUD
KA
N K
AB
UPA
TEN
BIM
A S
EH
AT
YAN
G M
AN
DIR
I D
AN
BE
RK
EA
DIL
AN
Meningkatkankemandirian danpemberdayaanmasyarakat terhadapupaya kesehatanmasyarakat
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Meningkatkanaksesibiltasmasyarakat padafasilitas kesehatanyang berkualitas,ternjangkau, danmerata
Tersedianya fasilitaskesehatan yangberkualitas, merata, danmudah di akses olehmasyarakat
Cakupan pelayanankesehatan dasar padamasyarakat miskin, jumlahpuskesmas berkinerja baik,visit rate, jumlah puskesmasyang memberikanpelayanan berdasarkan SOP,dan tersertifikasi,
1 02 1 02 01 16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
6.780.000 12.312.263 14.160.000 16.260.000 17.360.000 17.500.000 84.372.263
09 Peningkatan KesehatanMasyarakat
Peningkatankunjungan ke saranakesehatanmasyarakat
21 PKM 250.000 21 PKM 270.000 21 PKM 290.000 21 PKM 310.000 21 PKM 330.000 21 PKM 350.000 21 PKM 1.800.000
19 Penyediaan BiayaOperasional danPemeliharaanPuskesmas
Jumlah puskesmasyang memiliki biayaoprasional danpemeliharaan
21 PKM 440.000 21 PKM 480.000 21 PKM 520.000 21 PKM 560.000 21 PKM 600.000 21 PKM 650.000 21 PKM 3.250.000
15 Monitoring, evaluasi,dan pelaporanpelaksanaanpembangunankesehatan
Tersedinya dokumenhasil monitoring danevaluasipembangunanbidang kesehatan
1 paket 90.000 1 paket 95.000 1 paket 350.000 1 paket 350.000 1 paket 350.000 1 paket 400.000 1 paket 1.635.000
21 Peningkatan pelayanankesehatan di PuskesmasPembantu
tersedianya danaoperasional di Pustu
1 paket 220.000 1 paket 240.000 1 paket 260.000 1 paket 280.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 1.600.000
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
21 Peningkatan pelayanankesehatan di PuskesmasPembantu
tersedianya danaoperasional di Pustu
1 paket 220.000 1 paket 240.000 1 paket 260.000 1 paket 280.000 1 paket 300.000 1 paket 300.000 1 paket 1.600.000
22 Peningkatan pelayanandi Poskesdes
tersedianya danaoperasional BidanDesa
1 paket 400.000 1 paket 420.000 1 paket 440.000 1 paket 460.000 1 paket 480.000 1 paket 500.000 1 paket 2.700.000
38 Bantuan OperasionalKesehatan/BOK
Jumlah Puskesmasyang Menerima DanaBOK
21 PKM 5.180.000 21 PKM 10.607.263 21 PKM 12.000.000 21 PKM 14.000.000 21 PKM 15.000.000 21 PKM 15.000.000 21 PKM 71.787.263
11 Peningkatan pelayanankesehatan bagipengungsi korbanbencana
Tersedianyapelayanan kesehatanbagi korban bencana
200.000 200.000 300.000 300.000 300.000 300.000 1.600.000
25PROGRAMPENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANADAN PRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DANJARINGANNYA
20.457.875 45.060.000 86.665.000 89.960.000 95.960.000 94.560.000 432.662.875
24 Rehab ringan, sedangdan berat Puskesmas
jumalh PKM yangterehab
5.651.875 20.000.000 21.665.000 23.000.000 25.000.000 25.000.000 120.316.875
21 Rehabilitasisedang/beratpuskesmas pembatu
Jumlah PUSTU yangterehab
11 PUSTU 6.200.000 6.200.000 6.200.000 10.000.000 28.600.000
07 Pengadaaan sarana danprasarana puskesmas
3.462.000 7.030.000 1 paket 14.050.000 13.030.000 12.630.000 12.500.000 62.702.000
(1) Pengadaan Alkes tersedianya alkes diPKM
1 paket 3.000.000 1 paket 3.900.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 10.000.000 1 paket 46.900.000
(2) Pengadaanbangunan gedunginstalasi air limbah
tersedianya intalasi - 2.500.000 1 paket 2.000.000 1 paket 2.000.000 1 paket 2.000.000 2.000.000 1 paket 10.500.000(2) Pengadaanbangunan gedunginstalasi air limbah
tersedianya intalasi - 2.500.000 1 paket 2.000.000 1 paket 2.000.000 1 paket 2.000.000 2.000.000 1 paket 10.500.000
(3) Pengadaankendaraan Rora dua diPKM
tersedianyakendaraan roda duaPKM
462.000 500.000 1.500.000 500.000 500.000 500.000 3.962.000
(4) pengadaanperangkat komputer diPKM untuk
- - 420.000 400.000 - 820.000
(5) pengadaan setimunisasi (vaccinecarrier/vacinne
- 130.000 130.000 130.000 130.000 520.000
01 Pembangunanpuskesmas
Jumlah PKM 3.382.000 6.500.000 20.000.000 24.000.000 28.800.000 34.560.000 117.242.000
02 Pembangunanpuskesmas pembantu
Jumlah PUSTU 4.000.000 4.000.000 10.200.000 10.200.000 10.200.000 38.600.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
14 Pemeliharaanrutin/berkala sarana danprasarana puskesmas
Terpeliharanyasarana dan prasaranapuskesmas
500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.500.000
46 Program PelayananKegawatdaruratan
800.000 - - - - 800.000
08 Penanganan KLBKesehatan (pengadaankendaraan emergency)
jumlah kendaraanemergency yangtersedia
1 800.000 800.000
-Cakupan puskesmasterakreditasi
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
jumlah puskesmasyang terakreditasi
556.660 1.031.988 1.740.060 1.898.011 2.071.757 2.262.878 9.561.354
37 Akreditasi Puskesmas 429.400 894.758 1.579.510 1.737.461 1.911.207 2.102.328 8.654.664
(1) workshoppenggalangankomitmen akreditasi dipuskesmas frekuensi pertemuan 1 KALI 22.170 31.130 1 KALI 145.420 1 KALI 159.962 1 KALI 175.958 1 KALI 193.554 1 KALI
728.194
(2) Workshop AuditInternal, TinjauanManajemen dankeselamatan pasienAkreditasi di Puskesmas
frekuensi pertemuan
0 -
1 KALI 31.130 1 KALI 129.170 1 KALI 142.087 1 KALI 156.296 1 KALI 171.925 1 KALI
630.608(2) Workshop AuditInternal, TinjauanManajemen dankeselamatan pasienAkreditasi di Puskesmas
frekuensi pertemuan
0 -
1 KALI 31.130 1 KALI 129.170 1 KALI 142.087 1 KALI 156.296 1 KALI 171.925 1 KALI
630.608
(3)SosialisasiPemahaman InstrumenAkreditasi di Kabupaten
frekuensi pertemuan
- -
1 KALI 31.130 1 KALI 87.670 1 KALI 96.437 1 KALI 106.081 1 KALI 116.689 1 KALI
438.006
frekuensi pertemuan 2 KALI 31.130 2 KALI 62.260 2 KALI 68.010 2 KALI 74.811 2 KALI 82.292 2 KALI 90.521 2 KALI409.024
(4)Self Assesment &Penyusunan POAAkreditasi di Puskesmas
frekuensi pertemuan 1 KALI 22.170 1 KALI 31.130 1 KALI 68.910 1 KALI 75.801 1 KALI 83.381 1 KALI 91.719 1 KALI
373.111
(5 PenyusunanDokumen di Puskesmas frekuensi pertemuan 2 KALI 31.130 2 KALI 62.260 2 KALI 68.910 2 KALI 75.801 2 KALI 83.381 2 KALI 91.719 2 KALI
413.201
(6) ImplementasiDokumen di Puskesmas frekuensi pertemuan 4 KALI 62.260 4 KALI 62.260 4 KALI 137.820 4 KALI 151.602 4 KALI 166.762 4 KALI 183.438 4 KALI
764.143
(7)Pra AssesmentSurvei Akreditasi diPuskesmas
frekuensi pertemuan 2 KALI 31.130 2 KALI 62.260 2 KALI 68.910 2 KALI 75.801 2 KALI 83.381 2 KALI 91.719 2 KALI
413.201
(8)Survei Akreditasi diPuskesmas frekuensi pertemuan 3 hr 198.280 3 hr 398.152 3 hr 576.270 3 hr 633.897 3 hr 697.287 3 hr 767.015 3 hr
3.270.901
(9) Pendampingan PascaAkreditasi frekuensi pertemuan 2 KALI 31.130 2 KALI 31.130 4 KALI 99.120 4 KALI 109.032 4 KALI 119.935 4 KALI 131.929 4 KALI
522.276(9) Pendampingan PascaAkreditasi frekuensi pertemuan 2 KALI 31.130 2 KALI 31.130 4 KALI 99.120 4 KALI 109.032 4 KALI 119.935 4 KALI 131.929 4 KALI
522.276
(10) KonsultasiAkreditasi
3 hr 91.916 3 hr 129.300 3hr
142.230
3hr
156.453
3hr
172.098
3hr 691.997
35 Percepatan AkreditasiPuskesmas
jumlah puskesmasyang mendapatkandukungan akreditasi
4 127.260 6 137.230 6 160.550 8 160.550 8 160.550 8 160.550 906.690
(1) Persiapan Akreditasi 5 pkm 50.640 5 pkm 50.640 8 pkm 60.550 5 pkm 60.550 7 pkm 60.550 7 pkm 60.550 343.480
(2) Penyambutan Tim 5 pkm 10.735 5 pkm 10.735 8 pkm 15.000 5 pkm 15.000 7 pkm 15.000 7 pkm 15.00081.470
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
(3) Penilaian Akreditasi 5 pkm 65.885 7 pkm 75.855 8 pkm 85.000 5 pkm 85.000 7 pkm 85.000 7 pkm 85.000 481.740
-Tersedianya fasilitaskesehatan rujukanmemadai, terjangkaudan berkualialitas
Peningkatan tipe RSUSondosia menjadi tipe C
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
818.555 1.304.555 993.455 2.550.340 2.554.340 2.604.340 10.825.585
16 20 Peningkatan pelayanankesehatan di RSUSondosia (Dukunganpelayanan administrasi)
terselenggaranyapelayanan dandukunganadministrasi
1 paket 800.000 1 paket 820.000 1 paket 900.000 1 paket 950.000 1 paket 950.000 1.000.000 1 paket 5.420.000
xx Bina Rumah Sakit 18.555 484.555 93.455 100.340 104.340 104.340 905.585
(1) Pembinaan danMonitoring ke RumahSakit Sondosia
Frekuensi Pembinaan& Monitoring
460.000 3 kl 1.380 3 kl 1.380 3 kl 1.380 3 kl 1.380 3 kl 465.520
(2) Pembinaan danMonitoring ke KlinikSwasta
Frekuensi Pembinaan& Monitoring
0% 0% 880 2 kl 880 2 kl 880 2 kl 880 2 kl 880 2 kl 4.400
(3) Pengawasan danPenertiban MakanMinum Layak Konsusmsioleh Linsek dan LinsprogKab Ke Toko-Toko
Dokumen hasilpengawasan
1 kl 5.120 7.500 7.500 8.500 8.500 37.120(3) Pengawasan danPenertiban MakanMinum Layak Konsusmsioleh Linsek dan LinsprogKab Ke Toko-Toko
Dokumen hasilpengawasan
1 kl 5.120 7.500 7.500 8.500 8.500 37.120
(4) Penguatan SistemManagemenPengelolaan RSU
Dokumentasi danpelaporan
0% 0% 3 kl 5.775 3 kl 7.500 3 kl 8.500 3 kl 8.500 3 kl 30.275
(5) PeningkatanKapasitas tenaga Dokterdan Perawat RSU
Dokter dan PerawatTerlatih
0% 0% 1 kl 20.000 1 kl 20.000 20.000 20.000 80.000
(6) Bintek PelayananProgram di RSU
Frekuensi Bimtek 0% 0% 2 kl 1.840 4 kl 3.680 2 kl 3.680 2 kl 3.680 2 kl 12.880
(7) Pertemuankoordinasi Rawat InapTk.Lanjut di RSU
Frekuensi Pertemuan 1 kl 12.355 1 kl 12.355 2 kl 25.000 2 kl 25.000 2 kl 25.000 2 kl 25.000 2 kl 124.710
(8) PeningkatanKemampuan TekhnisPetugas LaboratoriumRSU
100% TenagaLaboratorium terlatih
0% 0% 2 kl 3.680 5.000 7.000 7.000 22.680
(9) Pertemuan TekhnisKeselamatan Pasien diRSU
Frekuensi Pertemuan 2 kl 15.000 2 kl 17.000 2 kl 17.000 2 kl 17.000 2 kl 66.000
(10) KonsultasiPelayanan ProgramPerijinan dan RunahSakit ke Provinsi NTB
Dokumentasi danLaporan hasilkonsultasi
kl 6.200 1 kl 6.200 2 kl 12.400 2 kl 12.400 2 kl 12.400 2 kl 12.400 2 kl 62.000
xx Akreditasi RS Terakreditasinya RSUSondosia
1 paket 1.500.000 1.500.000 1.500.000 4.500.000xx Akreditasi RS Terakreditasinya RSUSondosia
1 paket 1.500.000 1.500.000 1.500.000 4.500.000
26Program Pengadaan,Peningkatan danPerbaikan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata
3.500.000 4.450.000 9.400.000 7.700.000 9.450.000 8.500.000 43.000.000
26 29 Pengadaan/Peningkatansarana prasarana RSUSondosia
tersedianya saranaprasarana RSUsondosia yangmemadai
1 paket 1 paket 300.000 1 paket 1.000.000 1 paket 1.000.000 1 paket 1.000.000 1.000.000 1 paket 4.300.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
16 Pembangunan instalasipengolahan limbah dandrainase rumah sakit
Tersedianya IPALRSU Sondosia
1 paket 1.500.000 1.500.000
18 Pengadaan alat-alatrumah sakit
Tersedianya alatkesehatan RSU
1 paket 3.500.000 1 paket 4.000.000 1 paket 6.000.000 1 paket 6.500.000 1 paket 7.500.000 7.500.000 35.000.000
20 Pengadaan MobilAmbulance
Tersedianya mobilambulance RSU
1 paket 750.000 1 paket 750.000 - 1.500.000
03Pembangunan gudangobat/apotik
Tersedianya saranadan prasaranainstalasi farmasi
1 paket 150.000 1 paket 150.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 700.000
27ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata
700.000 800.000 820.000 830.000 850.000 850.000 4.850.000
01 Pemeliharaanrutin/berkala rumahsakit
Terpeliharanyasecara rutin saranadan prasarana RSUSondosia
1 paket 700.000 1 paket 800.000 1 paket 820.000 1 paket 830.000 1 paket 850.000 850.000 4.850.000
Cakupan pelayanankesehatan rujukan padamasyarakat miskin
16 31 Peningkatan pelayanankesehatan di RSUSondosia (BPJS RSUSondosia)
terselenggaranyapelayanan RSUSondosia dari DanaBPJS
1.100.000 1 paket 1.200.000 1 paket 1.300.000 1 paket 1.400.000 1 paket 1.500.000 1.500.000 1 paket 8.000.000Cakupan pelayanankesehatan rujukan padamasyarakat miskin
16 31 Peningkatan pelayanankesehatan di RSUSondosia (BPJS RSUSondosia)
terselenggaranyapelayanan RSUSondosia dari DanaBPJS
1.100.000 1 paket 1.200.000 1 paket 1.300.000 1 paket 1.400.000 1 paket 1.500.000 1.500.000 1 paket 8.000.000
-Tersedianya fasilitaskesehatan dengan SDMyang memadai danberkualitas
Jumlah tenaga kesehatanyang memiliki STR, PKMyang memiliki tenagamedis, PKM yang memilikistandar ketenagaan PKM
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
1.080.000 3.976.000 4.316.000 4.565.000 4.770.000 4.770.000 23.477.000
40 Penyediaan jasa sumberdaya manusiakesehatan
tersedianya danauntuk PTT daerah
1 paket 1 paket 2.800.000 1 paket 3.000.000 1 paket 3.200.000 1 paket 3.400.000 1 paket 3.400.000 6 paket 15.800.000
41 Penyediaan InsentifDokter PIDI
tersedianya insentifPIDI
1 paket 1 paket 96.000 1 paket 192.000 1 paket 195.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 6 paket 883.000
Insentif Dokter PNS/PTTdaerah terpencil
tersedianya insentifbagi dokter di daerahterpencil
1 paket 900.000 1 paket 900.000 1 paket 920.000 1 paket 950.000 1 paket 950.000 1 paket 950.000 6 paket 5.570.000
16 Penyediaan Jasa TenagaKeamanan Puskesmas(Satpam Puskesmas)
1 paket 180.000 1 paket 180.000 1 paket 204.000 1 paket 220.000 1 paket 220.000 1 paket 220.000 6 paket 1.224.000
05 PROGRAMPENINGKATANKAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
83.600 70.000 500.000 550.000 590.000 620.000 2.413.600
01 Pendidikan danpelatihan formal
1 paket 83.600 1 paket 70.000 1 paket 360.000 1 paket 370.000 1 paket 390.000 1 paket 390.000 6 paket 1.663.600
02 Peningkatan kapasitaskader POSBINDU
1 paket 0 1 paket 0 1 paket 70.000 1 paket 80.000 1 paket 100.000 1 paket 100.000 6 paket 350.000
03 Peningkatan kapasitaspetugas kesehatan jiwa
1 paket 0 1 paket 0 1 paket 70.000 1 paket 100.000 1 paket 100.000 1 paket 130.000 6 paket 400.00003 Peningkatan kapasitaspetugas kesehatan jiwa
1 paket 0 1 paket 0 1 paket 70.000 1 paket 100.000 1 paket 100.000 1 paket 130.000 6 paket 400.000
-2 Meningkatkan kualitas
pengelolaanpelayanan kefamasiandan alkes
tersedianya obat danperbekalan kesehatanyang aman, bermutu
Ketersediaan obat dan vaksin 15 PROGRAM OBAT DANPERBEKALANKESEHATAN
3.000.000 10.000.000 10.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 59.000.000
15 01 Pengadaan obat danperbekalan kesehatan
tersedianya obat danperbekalankesehatan
1 paket 3.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 10.000.000 1 paket 12.000.000 1 paket 12.000.000 1 paket 12.000.000 59.000.000
Penggunaan antibiotikdan injeksi pada kasusterpilih
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
160.000 210.100 250.000 290.000 340.000 350.000 1.600.100
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
16 07 Pelayanan kefarmasiandan perbekalankesehatan
terselenggaranyapelayanankefarmasian danperbekalankesehatan di 21 PKM
1 paket 160.000 1 paket 210.100 1 paket 250.000 1 paket 290.000 1 paket 340.000 1 paket 350.000 1 paket 1.600.100
25 PROGRAMPENGADAAN,PENINGKATAN DANPERBAIKAN SARANADAN PRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DANJARINGANNYA
4.000.000 5.600.000 - 9.600.000
13 Pembangunanbaru/rehabilitasi danpenyediaab saranapendukung instalasifarmasi kab/kota
Tersedianya sarprasIFK yang memadaisesuai standar
1 4.000.000 4.000.000
xx PembangunanLABKESDA
TersedianyaLabkesda
1 5.600.000 5.600.000
--
3 Meningkatkanpengelolaan jaminankesehatan
terwujudnyapenyelenggaraanjaminan kesehatan bagiseluruh masyarakat
cakupan masyarakat yangmemiliki jaminankesehatan
28 PROGRAM KEMITRAANPENINGKATANPELAYANANKESEHATAN
-3 Meningkatkanpengelolaan jaminankesehatan
terwujudnyapenyelenggaraanjaminan kesehatan bagiseluruh masyarakat
cakupan masyarakat yangmemiliki jaminankesehatan
28 PROGRAM KEMITRAANPENINGKATANPELAYANANKESEHATAN
-
28 01 Kemitraan asuransikesehatan masyarakat
- - - - - -
(1) Pertemuansosialisasi, advokasi,koordinasi tentang JKN
frekuensi pertemuan -
Cakupan masyarakatpenerima PBI dariPemkab
(2) Penyediaan danasharing Pemda
jumlah penerimabantuan
1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 -
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
22.761.000 22.900.000 23.100.000 23.700.000 24.300.000 24.300.000 141.061.000
24 Upaya peningkatankesehatan melalui JKNKlaim
TerselenggaranyaJKN Klaim
1 paket 6.961.000 1 paket 7.000.000 1 paket 7.100.000 1 paket 7.200.000 1 paket 7.300.000 7.300.000 1 paket 42.861.000
JKN Kapitasi PKM 21 pkm 15.800.000 15.900.000 16.000.000 16.500.000 17.000.000 17.000.000 98.200.000---
4 Meningkatkanpenanganan danefektivitaspengendalian penyakit
terlaksananyapenemuan dini danpenanganan penderitapenyakit
Penanganan penderita DBD 22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
172.090 168.090 331.390 364.529 400.982 441.080 1.878.161
06 Pencegahanpenularan penyakitendemik/epidemik(DBD & Malaria)
172.090 168.090 331.390 364.529 400.982 441.080 1.878.161
Annual Parasite Incidence(API) Malaria
(1)Kegiatan MONEVMalaria
Monitoring danEvaluasi ProgramMalaria
21 PKM 22.450 21 PKM 22.450 21 PKM 27.500 21 PKM 30.250 21 PKM 33.275 21 PKM 36.603 21 PKM 172.528Annual Parasite Incidence(API) Malaria
(1)Kegiatan MONEVMalaria
Monitoring danEvaluasi ProgramMalaria
21 PKM 22.450 21 PKM 22.450 21 PKM 27.500 21 PKM 30.250 21 PKM 33.275 21 PKM 36.603 21 PKM 172.528
(2)MS Pengambilan darahmalaria ke desa (0-9thn)
900 slide 16.850 900 slide 16.850 900 slide 60.000 900 slide 66.000 900 slide 72.600 900 slide 79.860 900 slide 312.160
Penanganan penderita DBD (3) Konfirmasi KasusDBD
Konfirmasi kasusDBD ke desa
10 kasus 1.500 10 kasus 1.500 15 kasus 2.250 15 kasus 2.475 20 kasus 2.723 20 kasus 2.995 20 kasus 13.442
(4)MBS Pengambilan darahmalaria massal kedesa (semua umur)
3000 slide 22.400 3000 slide 22.400 3000 slide 60.000 3000 slide 66.000 3000 slide 72.600 3000 slide 79.860 3000 slide 323.260
(5)Bimtek Laboratorium Bimbingan tekhnis kelaboratorium PKM
21 PKM 5.670 21 PKM 5.670 21 PKM 5.670 21 PKM 6.237 21 PKM 6.861 21 PKM 7.547 21 PKM 37.654
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
(6)Supervisi danMonitoring
Supervisi danmonitoring ke PKM
21 PKM 5.670 21 PKM 5.670 21 PKM 5.670 21 PKM 6.237 21 PKM 6.861 21 PKM 7.547 21 PKM 37.654
(7)Pertemuan Sosialisasidan Advokasi Programmalaria
PertemuanSosialisasi danAdvokasi Programmalaria ke daerah
40 org 18.628 40 org 18.330 40 org 20.000 40 org 22.000 40 org 24.200 40 org 26.620 40 org 129.778
(8)Survey Lagon Pemberian bibit ikanke lagon
2 lokasi 16.537 2 lokasi 16.937 3 lokasi 35.000 3 lokasi 38.500 3 lokasi 42.350 3 lokasi 46.585 3 lokasi 195.909
(9)Pertemuan Sosialisasitatalaksana kasus DBD
PertemuanSosialisasi dantatalaksana kasusDBD di Kabupaten
21 PKM 12.385 21 PKM 8.283 21 PKM 15.300 21 PKM 16.830 21 PKM 18.513 21 PKM 20.364 21 PKM 91.675
Angka prevalensi kusta 14 Pemberantasan Kusta jumlah PKM yangmelakukanpemberantasanKusta
21 PKM 50.000 21 PKM 50.000 21 PKM 100.000 21 PKM 110.000 21 PKM 121.000 21 pkm 133.100 21 PKM 564.100
16 Biaya Operasional ekspenderita kusta
Jumlah eks penderitakusta yangmendapatan bantuan
1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 180.000
Penemuan pasien barudan kesembuhan TB BTAPositif
22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
80.010 73.552 116.600 134.090 154.204 177.334 735.790Penemuan pasien barudan kesembuhan TB BTAPositif
22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
80.010 73.552 116.600 134.090 154.204 177.334 735.790
jumlah orang yangmendapatkan pelayananTB sesuai standar
12 Pelayanan danpencegahan penyakitmenular (TB)
80.010 73.552 116.600 134.090 154.204 177.334 735.790
MONEV Jumlah PKM 21 Pkm 11.460 21 Pkm 12.665 21 Pkm 23.000 21 Pkm 26.450 21 Pkm 30.418 21 Pkm 34.980 21 Pkm
138.973
Penjaringan SuspekTB Paru
Jumlah PKM 21 Pkm 22.375 21 Pkm 27.935 21 Pkm 43.000 21 Pkm 49.450 21 Pkm 56.868 21 Pkm 65.398 21 Pkm
265.025
Bimtek dan SupervisiTB Paru
Jumlah PKM 21 Pkm 14.170 21 Pkm 9.830 21 Pkm 15.600 21 Pkm 17.940 21 Pkm 20.631 21 Pkm 23.726 21 Pkm
101.897
Pengambilan Slide LotSampling TB Pru
Jumlah PKM 21 Pkm 10.580 21 Pkm 1.272 21 Pkm 10.000 21 Pkm 11.500 21 Pkm 13.225 21 Pkm 15.209 21 Pkm
61.786
Sosialisasi Penyakit TBLintas Sektor Se kab.Bima
Jumlah PKM 21 Pkm 9.160 21 Pkm 6.850 21 Pkm 10.000 21 Pkm 11.500 21 Pkm 13.225 21 Pkm 15.209 21 Pkm
65.944
Keluarga TB Peduli Jumlah PKM 21 Pkm 12.265 21 Pkm 15.000 21 Pkm 15.000 21 Pkm 17.250 21 Pkm 19.838 21 Pkm 22.813 21 Pkm
102.166
Keluarga TB Peduli Jumlah PKM 21 Pkm 12.265 21 Pkm 15.000 21 Pkm 15.000 21 Pkm 17.250 21 Pkm 19.838 21 Pkm 22.813 21 Pkm
102.166
22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
50.000 50.000 244.210 268.631 295.494 325.044 1.233.379
22 13 Pemberantasan ISPADIARE
50.000 50.000 94.210 103.631 113.994 125.394 537.229
Monev ISPA Diare TTL kss pneumonia 133621 pkm 17.270 21 pkm 16.525 21 pkm 23.500 21 pkm 25.850 21 pkm 28.435 21 pkm 31.279 21 pkm 142.859
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
Bimtek tatalaksana kssdiare
21 pkm 5.670 21 pkm 11.940 21 pkm 21.000 21 pkm 23.100 21 pkm 25.410 21 pkm 27.951 21 pkm 115.071
Pemantauan distribusiobat cacing
21 pkm 9.220 21 pkm 8.145 21 pkm 12.210 21 pkm 13.431 21 pkm 14.774 21 pkm 16.252 21 pkm 74.032
Monitoring pelaksanaanp2 ispa melalui surveycare seeking
21 pkm 5.670 21 pkm 5.970 21 pkm 23.000 21 pkm 25.300 21 pkm 27.830 21 pkm 30.613 21 pkm 118.383
Supervisi program ispadiare dan kecacingan
21 pkm 12.170 21 pkm 7.420 21 pkm 14.500 21 pkm 15.950 21 pkm 17.545 21 pkm 19.300 21 pkm 86.885
Cakupan penemuan danpelayanan penderitaHepatitis
17 Pelayanan Pencegahandan PenanggulanganPenyakit Hepatitis
150.000 21 pkm 165.000 21 pkm 181.500 21 pkm 199.650 21 pkm 696.150
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
115.000 115.000 230.500 230.500 95.500 230.500 1.017.000
Cakupan jumlah penderitahipertensi dan DM yangmendapatkan pelayanankesehatan sesuai standar
02 Pemberantasanpenyakit tidak menular
45.000 35.000 80.500 80.500 80.500 80.500 402.000Cakupan jumlah penderitahipertensi dan DM yangmendapatkan pelayanankesehatan sesuai standar
02 Pemberantasanpenyakit tidak menular
45.000 35.000 80.500 80.500 80.500 80.500 402.000
1. evaluasi programpenyakit tidak menular
20 PKM 10.695 21 PKM 10.185 21 12.000 21 12.000 21 12.000 21 12.000 21 PKM 68.880
2. sosialisasi danpembentukan posbindu
peningkatkan deteksidini penyakit tidakmenular kemasyarakat
6 PKM 25.626 - - 7 PKM 25.000 7 PKM 25.000 7 PKM 25.000 7 PKM 25.000 125.626
3. perjalanan dinas,belanja jasa danhonorarium pengelolakegiatan
peningkatkankunjungan ke saranakesehatan
21 PKM 8.679 21 PKM 19.135 21 PKM 20.000 21 PKM 20.000 21 PKM 20.000 21 PKM 20.000 21 PKM 107.814
4. sosialisasi indera danfungsional
peningkatkanpengetahuanpetugas tentangindera danfungsional
21 PKM 5.680 21 PKM 7.500 21 PKM 7.500 21 PKM 7.500 21 PKM 7.500 35.680
pelatihan kaderposbindu
peningkatkankapasitas petugasposbindu
10 PKM 5.000 10 PKM 5.000 10 PKM 5.000 10 PKM 5.000 20.000
pelatihan pandu(pelayanan terpadu )ptm
fasyankes primeryang melaksanakanpencegahan danpengendalian ptmsecara terpadu
- - - 21 PKM 5.000 21 PKM 5.000 21 PKM 5.000 21 PKM 5.000 20.000pelatihan pandu(pelayanan terpadu )ptm
fasyankes primeryang melaksanakanpencegahan danpengendalian ptmsecara terpadu
- - - 21 PKM 5.000 21 PKM 5.000 21 PKM 5.000 21 PKM 5.000 20.000
pelatihan cerdik disekolah
21 PKM 3.500 21 PKM 3.500 21 PKM 3.500 21 PKM 3.500 14.000
sosialisasi posbinduterminal
pemeriksaankesehatanpengemudi diterminal
5 TERMINAL 2.500 5 TERMINAL 2.500 5 TERMINAL 2.500 5 TERMINAL 2.500 10.000
-Jumlah ODGJ berat(Psikotik) di wilayah kerja
34 Pelayanan KesehatanJiwa
70.000 80.000 150.000 150.000 15.000 150.000 615.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
Peningkatan pelayanankesehatan khusus
jumlah pelayanankesehatan khusus
1 paket 70.000 1 paket 80.000 1 paket 150.000 1 paket 150.000 1 paket 15.000 1 paket 150.000 615.000
Jumlah orang berisikoterinfeksi HIV yangmendapatkanpemerikasaan HIV sesuaistandar di fasilitaspelayanan kesehatan
22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGULANGANPENYAKIT MENULAR
80.000 63.175 160.500 176.850 197.335 151.069 828.929
PMS yang diobati 15 Pencegahan danpemberantasanpenyakit HIV
40.000 23.175 113.500 124.850 137.335 151.069 589.929
(1)Pertemuan sosialisasiadvokasi lintas programdan lintas sektorprogram HIV/AIDS
sosialisasi lintassektor dan programyg terkait danberkesinambungan
1kali 6.525 1 kali 5.125 1 kali 23.000 1 kali 25.300 1 kali 27.830 1 kali 30.613 1 kali 118.393
(2)Pertemuan sosialisasiHIV/AIDS padakelompok resiko
sosialisasi padafaktor resiko danpopulasi kunci
1kali 6.270 1 kali 5.725 1 kali 23.500 1 kali 25.850 1 kali 28.435 1 kali 31.279 1 kali 121.059
(3)Pertemuan sosialisasiHIV/AIDS pada usiasekolah
sosialisasi pada anak-anak sekolah
1 kali 6.090 - - 1 kali 23.500 1 kali 25.850 1 kali 28.435 1 kali 31.279 1 kali 115.154(3)Pertemuan sosialisasiHIV/AIDS pada usiasekolah
sosialisasi pada anak-anak sekolah
1 kali 6.090 - - 1 kali 23.500 1 kali 25.850 1 kali 28.435 1 kali 31.279 1 kali 115.154
(4) Pertemuansosialisasi tingkatkecamatan programHIV/AIDS
sosialisasi padakecamatan terkaitdgn tokohmasyarakat,stakehol
1 kali 7.675 1 kali 6.725 1 kali 23.500 1 kali 25.850 1 kali 28.435 1 kali 31.279 1 kali 123.464
(5)Pengambilan darah(sero survey HIV AIDS)pada populasi kunci diLapas dan Kecamatan
Screening untukmenemukan kasusHIV AIDS
2 kali 13.440 1 kali 5.600 2 kali 20.000 2 kali 22.000 2 kali 24.200 2 kali 26.620 2 kali 111.860
09 PeningkatansurveillanceEpidemiologi danpenanggulangan wabah
40.000 40.000 47.000 52.000 60.000 239.000
-Terselenggaranya sistemsurveilans epidemiologidalam penanggulanganKLB bencana
cakupan desa/kecamatanyang mengalami KLB yangdilakukan penyidikanEpidemiologi <24 jam
22 PRORAM PENCEGAHANDANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
40.000 80.000 120.000 120.000 120.000 120.000 600.000
09 PeningkatansurveillanceEpidemiologi danpenanggulangan wabah
40.000 80.000 120.000 120.000 120.000 120.000 600.000
-Terwujudnya pelayananimunisasi
Cakupan imunisasi dasarlengkap; BIASCampak;BIAS DT kelas 1,2,dan 3; Cakupan Imunisasipada ibu hamil
22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 1.500.000Terwujudnya pelayananimunisasi
Cakupan imunisasi dasarlengkap; BIASCampak;BIAS DT kelas 1,2,dan 3; Cakupan Imunisasipada ibu hamil
22 PROGRAMPENCEGAHAN DANPENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 1.500.000
08 Peningkatan Imunisasi 1 paket 250.000 1 paket 250.000 1 paket 250.000 1 paket 250.000 1 paket 250.000 1 paket 250.000 1.500.000
-5 Meningkatkan
aksesibilitasmasyarakat terhdapatketersediaan air bersihdan upaya penyehatanlingkungan
tersedianya sarana danprasarana penyehatanlingkungan yang layakdan mudah diakses
PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
159.870 107.430 229.207 284.368 345.926 421.764 1.548.566
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
cakupan jamban kelurgayang layak dan desa ODF,TTU yang memenuhisyarat
14 Penyelenggaraanpenyehatan lingkungan
129.870 77.430 179.207 224.368 280.926 351.764 1.243.566
Monev PL 21 PKM 35.420 21 PKM - 21 PKM 44.275 21 PKM 55.344 21 PKM 69.180 86.475 21 PKM 290.693
Penyuluhan KeamananPangan
21 PKM 11.720 21 PKM 8.170 21 PKM 10.213 21 PKM 12.766 21 PKM 15.957 19.946 21 PKM 78.771
Kursus PenjamahMakanan & Minuman
21 PKM 12.525 21 PKM 10.980 21 PKM 13.725 21 PKM 17.156 21 PKM 21.445 26.807 21 PKM 102.638
Peningkatan KapasitasTenaga Sanitarian
21 PKM 21.040 21 PKM 21 PKM 26.300 21 PKM 32.875 21 PKM 41.094 51.367 21 PKM 172.676
Bimtek PL 21 PKM 4.470 21 PKM 13.340 21 PKM 16.675 21 PKM 20.844 21 PKM 26.055 32.568 21 PKM 113.952
Pemicuan STBM 21 PKM 11.740 21 PKM 5.520 21 PKM 7.176 21 PKM 9.329 21 PKM 12.127 15.766 21 PKM 61.658
Verifikasi Desa ODF 21 PKM 23.700 21 PKM 32.660 21 PKM 40.825 21 PKM 51.031 21 PKM 63.789 79.736 21 PKM 291.742
Depot Air Minum 21 PKM 9.255 21 PKM 21 PKM 11.569 21 PKM 14.461 21 PKM 18.076 22.595 21 PKM 75.956
Koordinasi PengelolaanLimbah Fasyankes
21 PKM 21 PKM 6.760 21 PKM 8.450 21 PKM 10.563 21 PKM 13.203 16.504 21 PKM 55.480
18 PercepatanPembangunan sanitasipemukiman
30.000 30.000 50.000 60.000 65.000 70.000 305.00018 PercepatanPembangunan sanitasipemukiman
30.000 30.000 50.000 60.000 65.000 70.000 305.000
---
6 Meningkatkan kualitasdan akses pelayanangizi kelompok rawangizi
Terselenggaranyapelayanan gizi pada bayidan balita
20 PROGRAM PERBAIKANGIZI MASYARAKAT
770.000 634.100 996.250 1.231.750 1.250.750 1.454.925 6.337.775
Cakupan ASI ekslusif 04 Pemberdayaanmasyarakat untukpencapaian keluargasadar gizi
650.000 500.000 819.750 1.015.500 1.015.500 1.117.050 5.117.800
Cakupan pemberian MPASI pada anak usia 6-24
(1) Pertemuan EvaluasiKelas Gizi
frekuensi pertemuanevaluasi
1 kali 14.455 1 kali 18.725 1 kali 25.500 1 kali 35.000 1 kali 35.000 38.500 1 kali 167.180
(2) Pelatihantatalaksana gizi buruk
jumlah orang yangikut pelatihan
31 org 68.655 - 42 org 70.750 42 org 85.000 42 org 85.000 93.500 42 org 402.905
(3) Pelaksanaan KelasGizi Balita
jumlah kelas gizi 124 KG 342.825 85 KG 225.670 130 KG 356.000 130 KG 453.000 130 KG 453.000 498.300 130 KG 2.328.795
(4) Pelaksanaan KelasGizi Bumil Kek
jumlah kelas gizi 50 KG 67.500 35 KG 47.250 50 KG 70.500 50 KG 85.000 50 KG 85.000 93.500 50 KG 448.750
(5) Bimtek Kelas Gizi Frekuewnsi Bimtek 20 pkm 18.210 21 pkm 59.740 21 pkm 60.000 21 pkm 75.000 21 pkm 75.000 82.500 21 pkm 370.450
Cakupan ASI ekslusif (6) Pelatihan PMBA frekuensi pertemuanevaluasi
20 org 43.270 - 20 org 65.000 20 org 82.500 20 org 82.500 90.750 20 org 364.020
cakupan balita gizi burukyang mendapatkanperawatan
(7) Penanganan GiziBuruk
jumlah balita giziburuk yang ditangani
1 pt 65.475 1 pt 63.460 1 pt 70.000 1 pt 75.000 1 pt 75.000 82.500 1 pt 431.435
(8) PMT PemulihanPasca Perawatan GiziBuruk
jumlah balita ygditangani
1 pt 15.000 1 pt 6.300 1 pt 15.000 1 pt 30.000 1 pt 30.000 33.000 1 pt 129.300
(9) PerawatanKendaraan Bermotor
jumlah paket 1 pk 14.610 1 pt 11.370 1 pt 12.000 1 pt 15.000 1 pt 15.000 16.500 1 pt 84.480
(10) PelatihanManajemen TTD
Jumlah PKM yangikut pelatihan
- 11 pkm 67.485 10 pkm 75.000 21 pkm 80.000 21 pkm 80.000 88.000 21 pkm 390.485(10) PelatihanManajemen TTD
Jumlah PKM yangikut pelatihan
- 11 pkm 67.485 10 pkm 75.000 21 pkm 80.000 21 pkm 80.000 88.000 21 pkm 390.485
-Tersedianya zat mikrobagi ibu hamil, ibu nifas,dan balita
Cakupan Fe 3 ibu hamil,cakupan konsumsi garamberyodium, cakupanditribusi vit. A,
03 KegiatanPenanggulangan KEP,AGB, GAKY, KVA danZat Gizi Mikro Lainnya
100.000 114.100 149.500 181.250 185.250 277.875 1.007.975
(1) Pertemuan AuditKasus Gizi Buruk TFC
frekuensi pertemuan 5 tfc 20.150 2 tfc 19.240 5 tfc 35.250 5 tfc 35.250 5 tfc 35.250 52.875 5 tfc 198.015
(2) Pertemuan UpdatingTeknis Pelaksanaan PSG
frekuensi pertemuan 1 kl 30.210 1 kl 22.620 1 kl 54.250 1 kl 56.000 1 kl 60.000 90.000 1 kl 313.080
(3) Monitoring VitaminA
Frekuewnsi Bimtek 20 pkm 12.140 21 pkm 6.370 21 pkm 15.000 21 pkm 20.000 21 pkm 20.000 30.000 21 pkm 103.510
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
(4) Cetak danPenggandaan
jumlah paket 1 pt 18.500 1 pt 6.870 1 pt 20.000 1 pt 25.000 1 pt 25.000 37.500 1 pt 132.870
(5) Pengadaan jumlah paket 1 pt 19.000 1 pt 49.000 1 pt 25.000 1 pt 30.000 1 pt 30.000 45.000 1 pt 198.000
(6) Pertemuankoordinasi dankonsultasi.
jumlah paket - 1 pt 10.000 - 1 pt 15.000 1 pt 15.000 22.500 1 pt 62.500
-06 Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan20.000 20.000 27.000 35.000 50.000 60.000 212.000
(1) Pertemuan EvaluasiProgram Gizi
frekuensi pertemuan 1kl 10.140 1kl 9.620 1kl 15.000 1kl 20.000 1kl 30.000 36.000 1kl 120.760
(2) Bimtek Program Gizi Frekuewnsi Bimtek 1 kl 9.860 1 kl 10.380 1 kl 12.000 1 kl 15.000 1 kl 20.000 24.000 1 kl 91.240
-7 Meningkatkan akses
dan kualitas pelayanankesehatan ibu, anakdan KB
Terselenggaranyapelayanan kesehatan ibuyang berkualitas
Cakupan persalinan yangmendapatkan persalinansesuai standar di faskes
16 PROGRAM UPAYANKESEHATANMASYARAKAT
4.250.065 4.244.823 4.380.600 4.457.653 4.507.213 4.575.795 26.416.148
Cakupan persalinan yangditangani oleh Nakes yangberkompetensi
39 Jaminan PersalinanUniversal (Jampersal)
Jumlah pasien yangmendapatkanjaminan persalinan
1 paket 4.000.000 1 paket 4.010.000 1 paket 4.020.000 1 paket 4.030.000 1 paket 4.050.000 4.050.000 1 paket 24.160.000Cakupan persalinan yangditangani oleh Nakes yangberkompetensi
39 Jaminan PersalinanUniversal (Jampersal)
Jumlah pasien yangmendapatkanjaminan persalinan
1 paket 4.000.000 1 paket 4.010.000 1 paket 4.020.000 1 paket 4.030.000 1 paket 4.050.000 4.050.000 1 paket 24.160.000
cakupan neonatuskomplikasi yang ditangani
-
Cakupan ibu hamil yangmendapatkan pelayananK4,
29 Peningkatan KesehatanKeluarga
200.065 200.073 300.350 345.403 397.213 456.795 1.899.898
Pertemuan evaluasiProgram Kesehatan Ibudan Bayi
1 kl21.000
1 kl21.000
1 kl41.000
1 kl47.150
1 kl54.223
1 kl62.356
1 kl 246.728
Pertemuan AuditKematian Ibu, Neonatal,bayi dan Balita
1 kl10.640
1 kl10.640
1 kl16.460
1 kl18.929
1 kl21.768
1 kl25.034
1 kl 103.471
Pertemuan KonsultasiBidan Desa keKabupaten
1 kl14.345
1 kl14.353
1 kl16.500
3 kl18.975
3 kl21.821
3 kl25.094
3 kl 111.089
Pertemuan gabunganantara petugas bikor,Gizi dan p2
1 kl14.095
1 kl14.095
1 kl20.500
1 kl23.575
1 kl27.111
1 kl31.178
1 kl 130.554
Pelatihan tehnismanajemen asfiksia danBBLR bagi Bidan
3 hr24.335
3 hr24.335
6 hr30.000
6 hr34.500
6 hr39.675
6 hr45.626
6 hr 198.471
Pertemuan KonsultasiPuskesmas ke
1 kl10.240
1 kl10.240
1 kl15.340
1 kl17.641
1 kl20.287
1 kl23.330
1 kl 97.078
Kunjungan SPA danSPOG ke PKM Poned
3 kl9.925
3 kl9.925
3 kl25.000
3 kl28.750
6 kl33.063
6 kl38.022
6 kl 144.684
Pengkajian danPembahasan KasusMaternal dan Neonatal
2 tw5.950
2 tw5.950
2 tw10.000
2 tw11.500
2 tw13.225
2 tw15.209
2 tw 61.834
Bintek Program Kes.Ibudan Bayi
1 kl9.205
1 kl9.205
1 kl15.000
1 kl17.250
1 kl19.838
1 kl22.813
1 kl 93.311Bintek Program Kes.Ibudan Bayi
1 kl9.205
1 kl9.205
1 kl15.000
1 kl17.250
1 kl19.838
1 kl22.813
1 kl 93.311
Uji Petik ke Bidan Desa 2 kl18.410
2 kl18.410
2 kl25.000
2 kl28.750
2 kl33.063
2 kl38.022
2 kl 161.654
Monev Penerapan ANCterpadu
1 kl12.840
1 kl12.840
1 kl15.300
1 kl17.595
1 kl20.234
1 kl23.269
1 kl 102.079
Persiapan pembinaanlomba GSI tingkatPropinsi
2 kl1.150
2 kl1.150
2 kl1.500
2 kl1.725
2 kl1.984
2 kl2.281
2 kl 9.790
Persiapan pembinaanlomba bidan Akino
2 kl1.150
2 kl1.150
2 kl1.750
2 kl2.013
2 kl2.314
2 kl2.662
2 kl 11.038
Pertemuan koordinasi,konsultasi
1 kl4.900
1 kl4.900
1 kl15.000
1 kl17.250
1 kl19.838
1 kl22.813
1 kl 84.701
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
Manajemen danoperasional
1 thn41.880
1 thn41.880
1 thn52.000
1 thn59.800
1 thn68.770
1 thn79.086
1 thn 343.416
-33 Pendampingan kelas ibu 50.000 34.750 60.250 82.250 60.000 69.000 356.250
Pertemuan ReviewPelaksanaan Kelas Ibuhamil
1 kl 10.250 2 kl 20.500 2 kl 20.500 2 kl 20.500 23.575 2 kl 95.325
Bintek dan Monevpelaksanaan Kelas Ibu diPKM
1 kl 17.340 2 kl 34.750 1 kl 17.340 1 kl 17.500 1 kl 34.680 39.882 1 kl 161.492
OJT Bidan Desa ke RSUDBima
1 kl 22.410 1 kl 22.410 1 kl 44.250 1 kl 4.820 5.543 1 kl 99.433
-Terselengaranyapelayanan kesehatanpada bayi baru lahir,balita, anak usiapendidikan dasar yangberkualitas
jumlah bayi baru lahir;jumlah balita 0-59 bulan;jumlah anak usiapendidikan dasar kelas 1dan 7 yang diskriningsesuai standar
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
100.000 75.000 120.735 132.809 146.089 160.698 735.331
33 Peningkatan kesehatananak dan lansia
100.000 75.000 120.735 132.809 146.089 160.698 735.33133 Peningkatan kesehatananak dan lansia
100.000 75.000 120.735 132.809 146.089 160.698 735.331
Pertemuan evaluasiProgram KesehatanAnak dan Usila 1 KL 10.240 1 KL 10.240 1 KL 20.100 1 KL 22.110 1 KL 24.321 1 KL 26.753 1 KL
113.764
Pertemuan peningkatankapasitas nakes dalampelaksanaan programkesehatan usila
1 kl 16.780 18.625 25.500 28.050 30.855 33.941
153.751
Pertemuan SosialisasiINPRES 1 kl 6.310 1 kl 1 kl 6.500 1 kl 7.150 1 kl 7.865 1 kl 8.652 1 kl
36.477
Kunjungan kasusKtA/KTP 1 kl 2.350 1 kl 2.350 1 kl 2.350 1 kl 2.585 1 kl 2.844 1 kl 3.128 1 kl
15.606
Persiapan Lomba pkmpkpr 1 kl 2.050 1 kl 2.050 1 kl 10.120 1 kl 11.132 1 kl 12.245 1 kl 13.470 1 kl
51.067
Pemantauan MTBS 1 kl 2.530 1 kl 2.530 1 kl 10.120 1 kl 11.132 1 kl 12.245 1 kl 13.470 1 kl 52.027Pembinaan KelompokRemaja 1 kl 14.225 1 kl 1.425 1 kl 1.568 1 kl 1.724 1 kl 1.897 1 kl
20.838
Pembinaan KelompokUsila 1 kl 14.225 1 kl 14.225 1 kl 14.225 1 kl 15.648 1 kl 17.212 1 kl 18.933 1 kl
94.468
Bintek ProgramKes.Anak dan Usila 1 kl 9.205 1 kl 9.205 1 kl 9.205 2 kl 10.126 2 kl 11.138 2 kl 12.252 2 kl
61.130
Pemantauan Kelasbalita 1 kl 8.955 1 kl 8.955 1 kl 9.851 1 kl 10.836 1 kl 11.919 1 kl
50.515
Manajemen/operasional 1 tahun 13.130 1 tahun 13.540 1 tahun 10.000 1 tahun 11.000 1 tahun 12.100 1 tahun 13.310 1 tahun
73.080
Bintek PKM PKPR 1 kl 2.235 1 kl 2.235 1 kl 2.459 1 kl 2.704 1 kl 2.975 1 kl 12.608---
8 Meningkatkankesadaran masyarakatdalam upayakesehatan promotifdan preventif
Terlaksananya promosikesehatan hidup bersihdan sehat di seluruhPKM dan jaringannya
Cakupan rumah tanggasehat
19 PROGRAM PROMOSIKES. &PEMBERDAYAANMASYARAKAT
1.206.755 1.189.795 1.366.500 1.404.950 1.443.945 1.486.840 8.098.7858 Meningkatkankesadaran masyarakatdalam upayakesehatan promotifdan preventif
Terlaksananya promosikesehatan hidup bersihdan sehat di seluruhPKM dan jaringannya
Cakupan rumah tanggasehat
19 PROGRAM PROMOSIKES. &PEMBERDAYAANMASYARAKAT
1.206.755 1.189.795 1.366.500 1.404.950 1.443.945 1.486.840 8.098.785
01 KegiatanPengembangan MediaPromosi dan InformasiSadar Hidup Sehat
199.755 179.795 354.500 389.950 428.945 471.840 2.024.785
(1). PertemuanKoordinasi Prog.Penyul.& Pengemb. UKBM
frekuensi pertemuan 1 kali 6.695 1 kali 6.695 2 kali 15.500 2 kali 17.050 2 kali 18.755 2 kali 20.631 2 kali 85.326
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
(2). Pertemuan EvaluasiKegiatan Posyandu &Desa Siaga
frekuensi pertemuan 1 kali 10.330 1 kali 10.330 1 kali 15.000 2 kali 16.500 2 kali 18.150 2 kali 19.965 2 kali 90.275
(3). Pelatihan KaderDesa Siaga
Jumlah Orang 80 org 43.370 42 ORG 38.470 50 ORG 50.000 60 ORG 55.000 70 ORG 60.500 70 ORG 66.550 70 ORG 313.890
(4). PenyuluhanKesehatan di Sekolah
Jumlah Sekolah 7 Skl 11.250 10 SKL 11.250 15 SKL 25.000 20 SKL 27.500 30 SKL 30.250 30 SKL 33.275 30 SKL 138.525
(5). Bimtek (Perjalanan)Prog. Penyul. &Pengemb. UKBM kePuskesmas
frekuensiBimtek/perjalanan
2 KL 28.500 2 KL 33.000 2 KL 50.000 2 KL 55.000 2 KL 60.500 2 KL 66.550 2 KL 293.550
(6). Pertemuan TimPembina Desa Siaga
frekuensi pertemuan 1 KL 5.710 1 KL 5.710 2 KL 15.000 2 KL 16.500 2 KL 18.150 2 KL 19.965 2 KL 81.035
(7). PertemuanKoordinasi PokjanalPosyandu
frekuensi pertemuan 1 KL 7.000 1 KL 6.830 2 KL 15.500 2 KL 17.050 2 KL 18.755 2 KL 20.631 2 KL 85.766(7). PertemuanKoordinasi PokjanalPosyandu
frekuensi pertemuan 1 KL 7.000 1 KL 6.830 2 KL 15.500 2 KL 17.050 2 KL 18.755 2 KL 20.631 2 KL 85.766
(8). PembinaanPosyandu Model UntkLomba Prov
frekuensi pembinaan 6 kl 6.500 6 kl 6.500 6 kl 15.400 7 kl 16.940 8 kl 18.634 8 kl 20.497 8 kl 84.471
(9). Pembinaan DesaPHBS Model UntkLomba Prov
frekuensi pembinaan 6 kl 5.500 6 kl 5.500 6 kl 10.000 7 kl 11.000 8 kl 12.100 8 kl 13.310 8 kl 57.410
(10).PenyuluhanKesehatan diMasyarakat
frekuensipenyuluhan
- 1 kl 6.300 2 kl 25.000 2 kl 27.500 2 kl 30.250 2 kl 33.275 2 kl 122.325
(11).Pemutaran FilmKesehatan di Desa
frekuensipenyuluhan
- 1 kl 6.370 2 kl 10.000 2 kl 11.000 2 kl 12.100 2 kl 13.310 2 kl 52.780
(12).PembinaanPosyandu Model
frekuensi pembinaan 1 kl 6.070 1 kl 6.370 2 kl 25.000 2 kl 27.500 2 kl 30.250 2 kl 33.275 2 kl 128.465
(13).Pembinaan DesaSiaga Model
frekuensi pembinaan 1 kl 4.190 1 kl 6.370 2 kl 25.000 2 kl 27.500 2 kl 30.250 2 kl 33.275 2 kl 126.585
(14).Penyusunan ProfilPromkes
frekuensipenyusunan
1 kl 3.790 1 kl 3.100 1 kl 3.100 1 kl 3.410 1 kl 3.751 1 kl 4.126 1 kl 21.277
(15).PenyusunanLamporan Tahunan
frekuensipenyusunan
1 kl 2.850 1 kl 2.500 1 kl 5.000 1 kl 5.500 1 kl 6.050 1 kl 6.655 1 kl 28.555(15).PenyusunanLamporan Tahunan
frekuensipenyusunan
1 kl 2.850 1 kl 2.500 1 kl 5.000 1 kl 5.500 1 kl 6.050 1 kl 6.655 1 kl 28.555
(16).PenggandaanBahan PromosiKesehatan
frekuensiPenggandaan
1 pt 58.000 1 pt 24.500 1 pt 50.000 1 pt 55.000 1 pt 60.500 1 pt 66.550 1 pt 314.550
xx -
-
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
cakupan posyandu aktif 04 Peningkatan pendidikantenaga penyuluhkesehatan
1.007.000 1.010.000 1.012.000 1.015.000 1.015.000 1.015.000 6.074.000
(1) Pemberian rewardkader posyandu
jumlah kader yangmenerima reward
1.007.000 1.010.000 1.012.000 1.015.000 1.015.000 1.015.000 6.074.000
-
Terwujudnyamasyarakat yangmandari dalamberperilaku hidup bersih
Cakupan desa siaga aktif 19 PROGRAM PROMOSIKES. &PEMBERDAYAANMASYARAKAT
60.000 70.000 74.000 80.000 80.000 88.000 452.000
07 Desa Siaga 60.000 70.000 74.000 80.000 80.000 88.000 452.000
(1) PengembanganModel Desa Siaga
30.000 35.000 37.000 40.000 40.000 44.000 226.000
(2) Peningkatan DAISDM Kesehatan
30.000 35.000 37.000 40.000 40.000 44.000 226.000(2) Peningkatan DAISDM Kesehatan
30.000 35.000 37.000 40.000 40.000 44.000 226.000
Cakupan penjaringansiswa SD dan setingkat
19 PROGRAM PROMOSIKES. &PEMBERDAYAANMASYARAKAT
70.000 70.000 94.127 98.772 103.750 114.125 550.774
07 Jaminan PemeliharaanKesehatan dan UsahaKesehatan Institusi
70.000 70.000 94.127 98.772 103.750 114.125 550.774
1 (1) PertemuanKoordinasi & EvaluasiProg. UKS ke Kab.
Frekuensi pertemuankoordinasi danevalusi
1 kali 11.000 1 kali/21 org 9.520 1 kali 10.948 1 11.522 1 12.000 1 13.200 68.190
2 (2)Sosialisasi KantinSehat Sekolah
frekuensi sosialisasikantin sehat sekolah
1 kali 12.268 1 kali 4.470 2 kali 10.281 2 kali 11.000 2 11.500 2 12.650 62.169
(3) Pertemuan Timpembina UKS Tk. Kab.
frekuensi pertemuantim pembina UKS
1 kali 3.400 1 kali/10 org 2.850 2 kali 6.555 2 kali 7.000 2 7.500 2 8.250 35.555
(4) Pertemuan SekolahModel Promkes TK.Kab.
frekuensi pertemuansekolah modelpromkes
1 kali 8.310 17.070 18.449 20.000 20.500 22.550 106.879
(5) Pengadaan MediaJPKM & UKI
jumlah media JPKMdan UKI
1 paket 11.050 1 kali 10.000 1 kali 10.500 1 11.250 1 12.375 55.175
(6) Bimtek Jumlah puskesmas 21 11.800 19.150 20.107 20.750 21.500 23.650 116.957
(7) Pertemuankoordinasi
jumlah pertemuan 1 kali 12.172 1 kali 16.940 1 kali 17.787 1 kali 18.000 1 kali 19.500 1 kali 21.450 105.849
-
Meningkatkatanefektifitas dan efisiensifungsi manajemen(perencanaan,pengorganisasian,pengarahan danpengawasan)
Terlaksananyaperencanaan,penganggaran,pendataan, pelaporanyang efektif, efisien danterpadu
Tersedianya dokumenperencanaan, Lakip, SPM,Laporan Tahunan, RKA,DPA, Renstra, Renja,Laporan Keuangan, SIMAKBMN, BMD, Data basekepegawaian dankesehatan, ProfilKesehatan
01 PROGRAM PELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN
tersedianyadokumen
1 paket 1.071.410 1 paket 1.007.079 1 paket 1.514.500 1 paket 1.587.500 1 paket 1.612.000 1 paket 1.686.388 1 paket 8.478.877
01 Penyediaan jasa suratmenyurat
1 paket 6.000 1 paket 6.000 1 paket 8.000 1 paket 9.000 1 paket 10.000 11.000 1 paket 50.000
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
02 Penyediaan jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrik
1 paket 60.000 1 paket 80.079 1 paket 90.000 1 paket 90.000 1 paket 90.000 90.000 1 paket 500.079
07 Penyediaan jasaadministrasi keuangan
1 paket 16.500 1 paket 17.000 1 paket 17.500 1 paket 17.500 1 paket 18.000 18.888 1 paket 105.388
10 Penyediaan alat tuliskantor
1 paket 15.000 1 paket 15.000 1 paket 25.000 1 paket 26.000 1 paket 27.000 27.500 1 paket 135.500
11 Penyediaan barangcetakan danpenggandaan
1 paket 6.000 1 paket 5.000 1 paket 9.000 1 paket 10.000 1 paket 10.000 10.000 1 paket 50.000
12 Penyediaan komponenlistrik/peneranganbangunan kantor
1 paket 6.000 1 paket 5.000 1 paket 10.000 1 paket 10.000 1 paket 11.000 12.000 1 paket 54.000
15 Penyediaan bahanbacaan dan peraturanperundang-undangan
1 paket 12.000 1 paket 14.000 1 paket 15.000 1 paket 15.000 1 paket 16.000 17.000 1 paket 89.000
18 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke luardaerah
1 paket 60.000 1 paket 75.000 1 paket 100.000 1 paket 100.000 1 paket 110.000 120.000 1 paket 565.000
26 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke dalamdaerah
1 paket 34.910 1 paket 35.000 1 paket 60.000 1 paket 60.000 1 paket 60.000 60.000 1 paket 309.91026 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke dalamdaerah
1 paket 34.910 1 paket 35.000 1 paket 60.000 1 paket 60.000 1 paket 60.000 60.000 1 paket 309.910
30 Peningkatan pelayanandan kinerja Puskesmas
1 paket 700.000 1 paket 600.000 1 paket 850.000 1 paket 900.000 1 paket 900.000 1 paket 950.000 6 paket 4.900.000
31 Pendataan aset 35.000 1 paket 55.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 1 paket 210.000 1 paket 220.000 6 paket 920.00020 Sertifikat Puskesmas 1 paket 120.000 1 paket 100.000 1 paket 130.000 1 paket 150.000 1 paket 150.000 1 paket 150.000 6 paket 800.000
-06 PROGRAM
PENINGKATANPENGEMBANGANSISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJADAN KEUANGAN
20.000 20.000 24.000 24.000 24.000 29.000 141.000
01 Penyusunan laporancapaian kinerja danikhtisar realisasi inerjaSKPD
1 paket 5.000 1 paket 5.000 1 paket 6.000 1 paket 6.000 1 paket 6.000 1 paket 7.000 6 paket 35.000
04 Penyusunan pelaporankeuangan akhir tahun
1 paket 5.000 1 paket 5.000 1 paket 6.000 1 paket 6.000 1 paket 6.000 1 paket 7.000 6 paket 35.000
05 penyusunan pelaporankeuangan semesterandan prognosis realisasianggran
1 paket 10.000 1 paket 10.000 1 paket 12.000 1 paket 12.000 1 paket 12.000 1 paket 15.000 6 paket 71.000
02 PROGRAMPENINGKATANSARANA DANPRASARANAAPARATUR
202.000 193.000 300.000 302.000 302.000 328.500 1.627.500
22 Pemeliharaanrutin/berkala gedungkantor
30.000 1 paket 10.000 1 paket 25.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 33.000 6 paket 158.00022 Pemeliharaanrutin/berkala gedungkantor
30.000 1 paket 10.000 1 paket 25.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 30.000 1 paket 33.000 6 paket 158.000
23 Pemeliharaanrutin/berkla mobiljabatan
1 paket 25.000 1 paket 25.000 1 paket 35.000 1 paket 35.000 1 paket 35.000 1 paket 37.000 6 paket 192.000
24 Pemeliharaanrutin/berkala kendaraandinas /operasional
1 paket 150.000 1 paket 130.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 1 paket 200.000 1 paket 220.000 6 paket 1.100.000
28 Pemeliharaanrutin,berkala peralatangedung kantor
1 paket 10.000 1 paket 8.000 1 paket 25.000 1 paket 26.000 1 paket 26.000 1 paket 26.500 6 paket 121.500
TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP.(000) TARGET RP.(000)1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UNIT KERJASKPD
PENANGGUNGJAWAB
LOKASINO TUJUAN INDIKATOR KINERJAPROGRAM
(OUTCOME) DANKEGIATAN (OUTPUT)
2016 2017 2018 2019 2020
DATACAPAIAN
PADA TAHUNAWAL
PERENCANAAN
KONDISI KINERJA PADAAKHIR RENSTRA SKPD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
2021
5
KODEINDIKATOR SASARANSASARAN PROGRAM DANKEGIATAN
29 pemeliharaanrutin/berkala melbeleur
1 paket 7.000 1 paket 5.000 1 paket 10.000 1 paket 11.000 1 paket 11.000 1 paket 12.000 6 paket 56.000
16 PROGRAM UPAYAKESEHATANMASYARAKAT
431.800 488.900 980.000 1.010.000 1.050.000 1.100.000 5.060.700
15Monitoring, evaluasi danpelaporan pelaksanaanpembangunan bidangkesehatan
Jumlah PKM 21 pkm 100.000 21 pkm 110.000 21 pkm 110.000 21 pkm 120.000 21 pkm 150.000 21 pkm 150.000 21 pkm 740.000
28 Manajemen organisasiDinas Kesehatan
251.800 278.900 750.000 750.000 750.000 750.000 3.530.700
(1) Penyusunana Renja jumlah dokumen 130.000
130.000
1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 260.000
(2) Penialaian jabfungKesehatan
frekuensi penilaian 1 30.000 1 30.000 1 75.000 1 75.000 1 75.000 1 75.000 1 360.000
(3) Penyusunan DataBase kepegawaian/Harmis, SIMAK BMN,BMD
jumlah data base 1 5.000 1 5.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 210.000
(4) Penyusunanvisualisasi datakesehatan
jumlah visualisasidata kesehatan
1 3.000 1 3.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 46.000(4) Penyusunanvisualisasi datakesehatan
jumlah visualisasidata kesehatan
1 3.000 1 3.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 46.000
(5) Penyusunan Laporantahunan
jumlah laporantahunan
1 1.500 1 2.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 43.500
(6) Penyusunan LAKIP jumlah dokumen 1 2.000 1 3.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 45.000(7) Penyusunan LPPD jumlah dokumen 1 1.500 1 2.500 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 44.000(8) Penyusunan DHA jumlah dokumen 1 1.300 1 2.400 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 43.700(9) Penyusunan RKA-SKPD
jumlah dokumen 1 20.000 1 20.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 240.000
(10)Penyusunan laporankeuangan
jumlah dokumen 1 7.000 1 7.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000 1 114.000
(11) Penyusunan (backup data hasilmusrenbang kecamatanbidang kesehatan)
jumlah dokumen 1 1.500 1 2.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 43.500
(12) PenginputAN dataRKA SIMDA
jumlah dokumen 1 24.000 1 25.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 249.000
(13) Penyusunan danpenginputan laporanTEPPA
jumlah dokumen 1 3.000 1 4.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 47.000
(14) Penyusunanlaporan dan profil SPM
jumlah dokumen 1 4.000 1 5.000 1 20.000 1 20.000 1 20.000 1 20.000 1 89.000
(15) PelaksanaanBimtek
frekuensi bimtek 1 6.000 1 7.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 53.000
(16) PenyusunanRenstra SKPD 2016-2020
jumlah dokumen 1 12.000 1 14.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 226.000
(17)Penyusunanproposal pembangunankesehatan
jumlah dokumen 1 5.000 1 5.000 1 15.000 1 15.000 1 15.000 1 15.000 1 70.000(17)Penyusunanproposal pembangunankesehatan
jumlah dokumen 1 5.000 1 5.000 1 15.000 1 15.000 1 15.000 1 15.000 1 70.000
(18) Musrenbangtingkat kecamatan
frekuensimusrembang
1 35.000 1 40.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 475.000
(19) PemantauanpenerimaanPAD/laporan keuanganpuskesmas
frekuensi 1 20.000 1 22.000 1 35.000 1 35.000 1 35.000 1 35.000 1 182.000
(20) Koordinasikonsultasi
frekuensi 1 40.000 1 50.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 690.000
06 Pengembangan SistemInformasi KesehatanDaerah
80.000 100.000 120.000 140.000 150.000 200.000 790.000