rencana strategis (renstra) - lumajangkab.go.id 2015/kecamatan/2015... · 2 jl. p. jenderal...

109
1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD KECAMATAN GUCIALIT TAHUN 2015 - 2019 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG KECAMATAN GUCIALIT

Upload: tranbao

Post on 21-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) SKPD KECAMATAN GUCIALIT

TAHUN 2015 - 2019

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

KECAMATAN GUCIALIT

2

Jl. P. Jenderal Sudirman 124 Telp. 0334 887659 G U C I A L I T - 67353

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

Rahmat dan Hidayah Nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Strategis

(Renstra) SKPD Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019.

Rencana Srategis ini secara garis besar mengupas Visi dan Misi, serta

menyelaraskan tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD Kecamatan Gucialit, selain itu bagaimana

cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan

kegiatan indikatif.

Dengan segala keterbatasan perumusan dokumen Renstra ini tidak akan

mungkin selesai tanpa dukungan dari seluruh instrument yang ada di Kecamatan

Gucialit.

Kami menyadari Renstra ini masih banyak kekurangan, namun demikian

kami berharap dengan Renstra ini, semua kebijakan program dan kegiatan yang

kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh

semua elemen, baik aparatur pemerintah kabupaten maupun masyarakat yang dapat

mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati.

Renstra ini diharapkan dapat dijadikan pedoman serta motivasi peningktan

kinerja bagi para karyawan/ karyawati Kecamatan Gucialit dalam turut serta

3

membangun Pemerintah Kabupaten Lumajang ke depan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya.

Gucialit, Juni 2014

CAMAT GUCIALIT

DJAMALUDDIN,S.Sos

Pembina NIP 19580826 197903 1 004

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iii DAFTAR BAGAN ..................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1. Latar belakang .................................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum ................................................................................ 4

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 7

1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................... 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ............................................................. 9

4

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ................................... 9

2.2. Sumber Daya SKPD ......................................................................... 17

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .................................................................. 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ............. 19

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 21 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD ................................................................................................ 21

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ................................................................................. 21

3.3. Penentuan Isu- Isu Strategis ............................................................. 68

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .... 69

4.1. Visi dan Misi SKPD ........................................................................... 69

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................................. 69

4.3. Strategi dan Kebijakan ...................................................................... 70

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 72 BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 74 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

5

Tabel 1.1. Kondisi Geografis Kecamatan Gucialit ................................................. 1 Tabel 1.2. Jarak Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten ............................. 2 Tabel 1.3. Penduduk Kecamatan Gucialit Menurut Desa ...................................... 2

Tabel 1.4. Penduduk Usia Di Atas 10 Tahun Menurut Mata Pencaharian ............ 3 Tabel 1.5. Banyaknya Pemeluk Agama Tiap Desa ................................................. 3 Tabel 1.6. Data Sekolah Menurut Tingkatan Per Desa .......................................... 3 Tabel 1.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Per Desa ....................................... 4

Tabel 1.8. Jumlah Lembaga RT dan RW per Desa ................................................. 5 Tabel 2.1. Susunan Pegawai Kecamatan Gucialit ............................................... 16 Tabel 2.2. Jumlah Aparatur di Kecamatan Gucialit ............................................. 17 Tabel 2.3. Jumlah Produk Pelayanan di Kecamatan Gucialit ............................. 19

Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Gucialit Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................... 48

6

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan ............................... 16

7

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Penyusunan Rencana Strategi Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019

(selanjutnya disebut Renstra Kecamatan Gucialit) pada dasarnya

dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk turut

mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana

yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Tahun 2015-2019. Untuk itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai

dengan fungsi yang dimiliki Kecamatan Gucialit, maka disusunlah Renstra

Kecamatan Gucialit sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Renstra Kecamatan Gucialit

memuat gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang

di formulasikan dalam bentuk pernyataan visi dan misi serta menyelaraskan

tujuan,hingga strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun

kedepan 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Selain sebagai sarana untuk memberikan kontribusi dalam mencapai

sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

8

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2015-2019,

dokumen Renstra Kecamatan Gucialit ini juga sebagai pedoman bagi aparat di

lingkungan Kecamatan Gucialit untuk menghadapi isu-isu strategis yang ada di

wilayah Kecamatan Gucialit yang akan dibahas pada bab berikutnya. Untuk

dapat memberikan gambaran awal terhadap isu-isu strategis yang ada di wilayah

Kecamatan Gucialit, berikut ini akan ditampilkan data-data umum wilayah

Kecamatan Gucialit

Secara geografis Kecamatan Gucialit merupakan salah satu kecamatan

yang wilayahnya berada di sebelah barat Kabupaten Lumajang dengan kondisi

geografis sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Kondisi Geografis Kecamatan Gucialit

No Uraian Penjelasan

1 Luas wilayah 72,83 Km2

2 Ketinggian 456 M Dpl

3 Jumlah desa 9

4 Jumlah dusun 31

5 Batas wilayah :

a. Sebelah Utara

b. Sebelah Timur

c. Sebelah Selatan

d. Sebelah Barat

Kabupaten Probolinggo

Kecamatan Kedungjajang

Kecamatan Senduro

Kabupaten Probolinggo

Tabel 1.2. Jarak Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten

No Desa Jarak ke

Ibukota Kecamatan Ibukota Kabupaten

1. Wonokerto 6 Km 12 Km

2. Pakel 8 Km 15 Km

3. Kenongo 2 Km 17 Km

9

4. Gucialit 0,5 Km 18 Km

5. Dadapan 8 Km 23 Km

6. Kertowono 6 Km 25 Km

7. Tunjung 13 Km 29 Km

8. Jeruk 16 Km 31 Km

9. Sombo 23 Km 39 Km

Tabel 1.3. Penduduk Kecamatan Gucialit Menurut Desa

No Desa Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Wonokerto 1.900 1.703 3.603

2. Pakel 861 921 1.782

3. Kenongo 716 662 1.378

4. Gucialit 2.427 2.612 5.039

5. Dadapan 2.348 2.467 4.815

6. Kertowono 2.470 2.481 4.951

7. Tunjung 947 961 1.908

8. Jeruk 1.170 1.224 2.394

9. Sombo 508 559 1.067

Tabel 1.4. Penduduk Usia Di Atas 10 Tahun Menurut Mata Pencaharian

No Desa Jenis Mata Pencaharian Petani Pengrajin Pedagang Sopir PNS / ABRI

1. Wonokerto 939 1 75 17 20

10

2. Pakel 376 1 27 14 5

3. Kenongo 214 2 40 7 12

4. Gucialit 1.054 9 107 36 56

5. Dadapan 1.215 3 129 21 32

6. Kertowono 1.192 3 132 48 10

7. Tunjung 442 4 50 16 4

8. Jeruk 473 2 61 15 7

9. Sombo 310 1 17 7 4 Sumber data: Kecamatan Gucialit dalam Angka

Tabel 1.5. Banyaknya Pemeluk Agama Tiap Desa

No Desa Islam Kristen Protestan

Kristen Katholik Hindu Budha

1. Wonokerto 3.603 - - - -

2. Pakel 1.233 - - 549 -

3. Kenongo 1.171 - - 207 -

4. Gucialit 5.001 38 - - -

5. Dadapan 4.815 - - - -

6. Kertowono 4.951 - - - -

7. Tunjung 1.907 1 - - -

8. Jeruk 2.394 - - - -

9. Sombo 1.067 - - - -

Tabel 1.6. Data Sekolah Menurut Tingkatan Per Desa

No Desa SD SMP SMA 1. Wonokerto 3 1 - 2. Pakel 2 - - 3. Kenongo 1 1 - 4. Gucialit 4 1 - 5. Dadapan 4 1 -

11

6. Kertowono 5 - - 7. Tunjung 2 - - 8. Jeruk 3 1 - 9. Sombo 1 1 - Sumber data: UPTD Pendidikan Kecamatan Gucialit

Tabel 1.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Per Desa

No Desa Posyandu Poskesdes Praktek Dokter 1. Wonokerto 5 1 - 2. Pakel 3 1 - 3. Kenongo 4 1 - 4. Gucialit 6 1 1 5. Dadapan 9 1 - 6. Kertowono 10 1 - 7. Tunjung 5 1 - 8. Jeruk 6 1 - 9. Sombo 2 1 -

Tabel 1.8.

Jumlah Lembaga RT dan RW per Desa

No Desa Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW) 1. Wonokerto 21 8 2. Pakel 15 3 3. Kenongo 13 7 4. Gucialit 32 10 5. Dadapan 61 9 6. Kertowono 37 9 7. Tunjung 16 8 8. Jeruk 15 4 9. Sombo 12 4

1.2. Landasan Hukum Renstra Kecamatan Gucialit disusun atas dasar :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

12

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

13

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5059);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4693);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

14

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau

Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M

PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan

Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

2005-2025;

15

27. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 –

2014;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang

tahun 2015-2019.

29. Peraturan Bupati Nomor 01 tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan

Fungsi Organisasi Kecamatan Kabupaten Lumajang

1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan utama dari pembuatan Rencana Strategis ini adalah

untuk membangun sebuah Rencana strategis yang disusun dengan

menggunakan pendekatan Sistem Manajemen Strategis (Strategic Management System) yang sifatnya sistemik dan sistematis dan mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Lumajang tahun 2015-2019.

Rencana strategis SKPD ini menjadi dasar mekanisme pengecekan dan

perimbangan (check and balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan

pembangunan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah

Kabupaten Lumajang. Renstra SKPD ini juga diharapkan dapat membatasi

peluang pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya

serta memastikan kegiatan pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau

tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Berikut ini adalah tujuan adanya rencana strategis SKPD:

1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan di wilayah

Kecamatan Gucialit yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen

masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat

yang lebih sejahtera.

2. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah

16

3. Merumuskan kerangka strategi dan program jangka menengah yang

mengandung sasaran, outcomes dan outputs yang spesifik dan memiliki

target terukur supaya memudahkan didalam menilai kinerja organisasi

4. Merumuskan kebijakan, strategi dan program pembangunan yang dapat

mensinergikan sumber daya atau potensi yang dimiliki dengan peluang

pengembangan wilayah untuk mewujudkan tujuan akhir yang ingin dicapai

5. Mengintegrasikan berbagai produk dokumen perencanaan ke dalam sebuah

rencana strategis

6. Merumuskan dokumen rencana strategis yang dapat mengintegrasikan

berbagai kepentingan secara vertikal dan horizontal

7. Meletakan fondasi dan fokus tujuan pembangunan yang hendak dicapai

8. Mengoptimalkan upaya dan kinerja pembangunan di wilayah Kecamatan

Gucialit.

9. Memudahkan di dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan ke

seluruh elemen internal maupun external organisasi untuk meningkatkan

komitmen dan motivasi semua pihak untuk mencapai tujuan akhir organisasi.

1.4. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Strategis ini yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

17

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.2. Penentuan Isu- Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3. Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI PENUTUP

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 Tahun 2009 tentang

Penjabaran Tugas Dan Fungsi Organisasi Kecamatan, rincian tugas pokok dan

fungsi dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi kecamatan adalah

sebagai berikut:

A. Camat Camat, mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang

dilimpahkan oleh Bupati sesuai karakteristik wilayah, kebutuhan dan tugas

pemerintah lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Camat, mempunyai fungsi :

18

a. Pemimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

kehidupan kemasyarakatan di kecamatan berdasarkan pedoman dan

kebijakan serta pelimpahan kewenangan yang ditetapkan Bupati;

b. Pemimpin pelaksanaan fungsi Bupati;

c. Pembantu Sekretaris Daerah dalam menyiapkan informasi mengenai

wilayah kecamatan yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan bagi

Kepala Daerah;

d. Pengkoordinasian ketentraman dan ketertiban masyarakat;

e. Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

f. Pengkoordinasian kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah kecamatan;

g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Bupati;

h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh

Bupati.

B. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas membantu Camat dalam menyelenggarakan

urusan perencanaan, umum, keuangan dan memberikan pelayanan teknis

admnistratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan kecamatan

berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Camat. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat Kecamatan;

b. Penghimpunan secara kegiatan seksi-seksi sebagai bahan rencana

kegiatan Kecamatan;

c. Pelaksanaan koodinasi rencana operasional kegiatan Kecamatan;

d. Pelaksanaan urusan Kepegawaian;

e. Pelaksanaan urusan Keuangan;

f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan keprotokolan;

g. Pengkoordinasian penerapan ketatausahaan, administrasi keuangan dan

kehumasan;

19

h. Penyajian informasi dan hubungan masyarakat;

i. Pengkoordinir laporan kegiatan pelaksanaan tugas Seksi-seksi;

j. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi;

k. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sekretariat;

l. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.

C. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan

Bagian Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam urusan perencanaan dan pengembangan Kecamatan. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Perencanaan dan

Pengembangan, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian

Perencanaan dan Pengembangan;

b. Penyusunan dan penyiapan materi perencanaan;

c. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan Kecamatan secara

makro;

d. Pelaksanaan analisa dan kajian peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan Kecamatan;

e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;

f. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada

Sekretaris;

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

D. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan

urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, pelayanan administrasi dan rumah

tangga kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub

Bagian Umum, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian Umum;

20

b. Penyusunan dan pengelolaan urusan rumah tangga Kecamatan, surat

menyurat, kearsipan dan keprotokolan;

c. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian dan

kesejahteraan pegawai;

d. Pelaksanaan pengurusan, pengadaan dan inventarisasi barang inventaris

Kecamatan;

e. Pelaksanaan urusan rumah tangga, kearsipan, dan persiapan

penyelenggaraan rapat Kecamatan;

f. Pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan keamanan di lingkungan

Kecamatan;

g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sub Bagian Umum;

h. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada

Sekretaris;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

E. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris

melaksanakan urusan keuangan dan melaksanakan penatausahaan administrasi

keuangan Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub

Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian Keuangan;

b. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan pembuatan rencana

anggaran;

c. Penelitian dan pengoreksian kebenaran dokumen/bukti penerimaan dan

pengeluaran uang;

d. Pembuatan laporan pelaksanaan tugas penyelenggaraan administrasi

keuangan sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;

e. Pelaporan pelaksanan tugas dan program kerja Sub Bagian Keuangan;

21

f. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada

Sekretaris;

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

F. Seksi Tata Pemerintahan Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam

menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan

urusan Tata Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Tata

Pemerintahan;

b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

Tata Pemerintahan;

c. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama;

d. Pengkoordinasian UPT/Instansi Pemerintah di wilayah kerjanya;

e. Fasilitasi penyelenggaraan pemilihan Kades dan BPD;

f. Pelaksanaan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kades, Anggota

dan Pimpinan BPD di wilayah kerjanya;

g. Pelaksanaan penilaian atas Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa;

h. Fasilitasi penyelenggaraan kerjasama antar desa dan penyelesaian

perselisihan antar desa;

i. Fasilitasi penataan desa/kelurahan;

j. Fasilitasi penyusunan Peraturan Desa;

k. Fasilitasi administrasi Desa/Kelurahan;

l. Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan;

m. Pelaksanaan inventarisasi Aset Daerah atau Kekayaan Daerah lainnya

yang ada di wilayah kerjanya;

n. Pemberian rekomendasi dan perijinan tertentu;

o. Pertimbangan pengangkatan Lurah;

p. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Tata Pemerintah;

22

q. Pemberian saran dan pertimbangan mengenal langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;

r. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.

G. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu

Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi

dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Ketentraman dan

Ketertiban Umum;

b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

c. Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban serta

kemasyarakatan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa;

d. Pembinaan dan penataan Ketentraman dan Ketertiban Umum,

Perlindungan Masyarakat (LINMAS), Pengawasan Perda, Keputusan

Bupati, Azet Kabupaten, pengaturan PK5 dan pelaksanaan Perundang-

undangan di wilayah kerjanya;

e. Penegakan dan pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala

Daerah serta Peraturan Perundang-undangan lainnya di wilayah kerjanya;

f. Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan/fasilitasi, penataan

pengamanan dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);

g. Penghimpunan dan pengolahan data pembinaan/fasilitasi penataan

pengamanan dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

pembinaan/fasilitasi, penataan, pengamanan dan perlindungan

masyarakat;

i. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;

23

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.

H. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas membantu

Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi

dan pelaporan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa

b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

c. Pelaksanaan pembinaan/pemantapan lembaga kemasyarakatan

desa/kelurahan;

d. Fasilitasi penyelenggaraan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar;

e. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, generasi

muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita;

f. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat;

g. Penyelenggaraan Keluarga Berencana;

h. Penanggulangan masalah sosial;

i. Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi;

j. Fasilitas kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan LSM;

k. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat desa/kelurahan;

l. Peningkatan pendapatan masyarakat desa/kelurahan;

m. Pemantapan pola keterpaduan pemberdayaan masyarakat

desa/kelurahan;

n. Peningkatan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam

pembangunan desa/kelurahan;

o. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa;

24

p. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;

q. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.

I. Seksi Perekonomian dan Pembangunan Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu

Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi

dan pelaporan urusan Perekonomian dan Pembangunan. Untuk melaksanakan

tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Perekonomian dan Pembangunan

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Perekonomian

dan Pembangunan;

b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

Perekonomian dan Pembangunan;

c. Pelaksanaan analisa potensi desa, pembangunan sarana prasarana desa,

sarana prasarana ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, pengairan

dan sosial lainnya;

d. Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan/fasilitasi peningkatan

pemanfaatan hasil-hasil perekonomian dan pembangunan;

e. Pelaksanaan pembinaan peningkatan pelaksanaan pembangunan;

f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terhadap golongan ekonomi

lemah/keluarga miskin;

g. Penganalisaan dan pengkoordinasian penyiapan sarana/prasarana

perekonomian dan pembangunan;

h. Pengkoordinasian, penyiapan dan penyelenggaraan Musbangdes dan

UDKP;

i. Penghimpunan dan pengolahan data perekonomian dan pembangunan;

j. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Perekonomian dan

Pembangunan;

k. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;

25

l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.

J. Seksi Pelayanan Umum Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam

menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan

urusan Pelayanan Umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Seksi Pelayanan Umum mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan

Umum;

b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

Pelayanan Umum;

c. Pelaksanaan pengelolaan tata laksana pelayanan umum yang meliputi

pengaturan penerapan standar pelayanan umum, pengumpulan dan

analisa data indek kepuasan masyarakat, pemberian legalisasi,

rekomendasi, perijinan, KTP dan KK, Akta Kelahiran dan/atau Surat Kenal

Lahir;

d. Pengkoordinasian pemberian legalisasi, rekomendasi, dan perijinan sesuai

prosedur tetap dan ketentuan yang berlaku;

e. Penyelenggaraan pengaturan dan evaluasi tata ruang dan prosedur tetap

dalam rangka kepuasan masyarakat;

f. Penyelenggaraan pembinaan kebersihan, keindahan, pertamanan dan

sanitasi lingkungan;

g. Penyelenggaraan pembina sarana dan prasarana fisik pelayanan umum;

h. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pelayanan

Umum;

i. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.

Struktur Organisasi

26

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan diatur dalam Peraturan

Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan di Kabupaten Lumajang dengan susunan jabatan sebagaimana

diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 Tahun 2009 tentang

Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Kecamatan di Kabupaten Lumajang,

adalah sebagaimana pada bagan berikut :

Bagan 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan

Camat

Seksi Tata Pemerintahan

Sub.Bag. Keuangan

Sub.Bag. Perencanaan dan Pengembangan

Seksi Pemberdayaan

Masyarakat Dan Desa

Seksi Perekonomian

dan Pembangunan

Seksi Pelayanan

Umum

Seksi Ketentraman dan Keteriban

Umum

Sub.Bag. Umum

Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretaris

27

Susunan Kepegawaian Kecamatan Gucialit

Susunan Kepegawaian pada Kecamatan Gucialit adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.1 Susunan Pegawai Kecamatan Gucialit

No Nama Jabatan Keterangan 1. DJAMALUDDIN, S.Sos

Pembina (IV/a) NIP 19580826 197903 1 004

Camat Gucialit

2. SARJITO WIBOWO, S.STP Penata (III/c) NIP 19830621 200112 1 001

Sekretaris Kecamatan

3. YUDO WASESO Penata Tk.I (III/d) NIP 19580908 198003 1 014

Kasi Tata Pemerintahan

4. BUDI CAHYONO Penata Tk.I (III/d) NIP 19610105 198003 1 003

Kasi Pelayanan Umum

5. MOH. HAZIN Penata Tk.I (III/d) NIP 19580929 198003 1 014

Kasi Perekonomian dan Pembangunan

6. AGNI A. MEGATRAH, S.STP, M.Si Penata (III/c) NIP 19800303 200112 1 002

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

7 RIYADI Penata (III/c) NIP 19621210 199003 1 022

Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

8. ISKANDAR Penata (III/c) NIP 19650905 199003 1 009

Kasubag Keuangan

No Nama Jabatan Keterangan 9 NANANG BASORI, S.AP

Penata Tk.I (III/d) NIP 19650215 198603 1 016

Kasubag Perencanaan dan Pengembangan

10.

HARIYANI Pengatur Tk.I (II/d) NIP 19650503 198603 2 021

Staf

28

11 TUMPUK Pengatur Muda Tk.I (II/b) NIP 19591019 198003 2 004

Staf

12.

SUYANTO Pengatur (II/c) NIP 19670521 199403 1 006

Staf

13 NYONO Pengatur Muda Tk.I (II/b) NIP 19640613 198503 1 004

Staf

14 SUGENG SUPRAYITNO Pengatur Muda (II/a) NIP 19660517 199703 1 010

Staf

15 ELI MARDIATMOKO Juru (I/c) NIP 19710324 201001 1 002

Staf

16 HARSOYO Juru Muda (I/b) NIP 19740806 200901 1 002

Staf

17.

MAYMUN PUJI ASTUTIK Honorer

Staf Pembantu Administrasi

18.

ULFAH NUR CHOLIDIYAH Honorer

Staf Pembantu Administrasi

19.

PUJI PURNOMO Honorer

Tenaga Operasional Kebersihan

20.

SUPADI Honorer

Tukang Kebun

21.

MOHAMAD YUSUF Honorer

Driver

2.2. Sumber Daya SKPD Jumlah Aparatur di Kantor Camat Gucialit adalah 21 orang yang terdiri dari

laki-laki sejumlah 17 orang dan perempuan 4 orang. Dari jumlah tersebut,

rinciannya sebagai berikut :

Tabel 2.2. Jumlah Aparatur di Kecamatan Gucialit

a. Status kepegawaian

- Pegawai negeri sipil (PNS) : 16 orang

- Tenaga Kontrak : 5 orang

29

b. Latar belakang pendidikan

- Magister (S2) : 1 orang

- Sarjana (S1) : 6 orang

- Sarjana Muda/Diploma III (D3) : orang

- Sarjana Muda/Diploma II (D2) : orang

- Sarjana Muda/Diploma I (D1) : orang

- SLTA : 11 orang

- SLTP : 2 orang

- SD : 1 orang

c. Pangkat dan Golongan

- Pembina (IV/a) : 1 orang

- Penata Tingkat I (III/d) : 4 orang

- Penata (III/c) : 4 orang

- Penata Muda Tingkat I (III/b) : 0 orang

- Penata Muda (III/a) : 0 orang

- Pengatur Tingkat I (II/d) : 1 orang

- Pengatur (II/c) : 1 orang

- Pengatur Muda Tingkat I (II/b) : 2 orang

- Pengatur Muda (II/a) : 1 orang

- Juru Tingkat I (I/d) : 0 orang

- Juru (I/c) : 1 orang

- Juru Muda Tingkat I (I/b) : 1 orang

- Juru Muda (I/a) : 0 orang

D Pejabat Stuktural

- Eselon III : 2 orang

- Eselon IV : 7 orang

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

30

Jenis pelayanan publik yang yang dikeluarkan oleh Kecamatan Gucialit

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya meliputi beberapa produk pelayanan,

antara lain :

1. Pelayanan Kartu Keluarga

2. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk

3. Pelayanan Surat Keteranagan Pindah Tempat

4. Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan

5. Pelayanan Surat Keterangan

6. Pelayanan Legalisasi KTP / KK

7. Pelayanan Rekomendasi ijin Keamanan

8. Pelayanan lain yang bersifat fasilitasi dan koordinasi kepada pemerintah

desa serta dinas / instansi di tingkat kecamatan, misalnya : fasilitasi program

Raskin, pengelolaan keuangan dan administrasi desa, PNPM-MPd,

Gerbangmas, PKK, fasilitasi dan koordinasi musrenbang, serta evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan instansi di wilayah Kecamatan Gucialit.

Sebagai bentuk kinerja pelayanan SKPD Kecamatan Gucialit tersebut,

berikut disajikan data jumlah produk pelayanan dalam kurun waktu tahun 2012

sampai dengan tribulan pertama 2014, yaitu :

Tabel 2.3. Jumlah Produk Pelayanan di Kecamatan Gucialit

No Jenis Pelayanan

Tahun

2012 2013 s.d.

tribulan I 2014

1 Pelayanan Kartu Keluarga 448 1.502 447 2 Pelayanan Kartu Tanda Penduduk 171 14.276 406 3 Pelayanan Surat Keteranagan Pindah

Tempat 275 176 76

4 Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan - 1 - 5 Pelayanan Surat Keterangan - 589 306 6 Pelayanan Legalisasi KTP / KK 274 225 122 7 Pelayanan Rekomendasi ijin Keamanan - 27 17 8 Pelayanan lain yang bersifat fasilitasi dan

koordinasi kepada pemerintah desa serta 3.679 3.826 954

31

dinas / instansi di tingkat kecamatan Jumlah 4.847 20.622 1.881

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

A. Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD di Kecamatan Gucialit yang selama ini dihadapi, antara lain :

a. Kondisi geografis wilayah Kecamatan Gucialit yang kurang mendukung

kinerja pelayanan akibat banyaknya wilayah desa yang relatif sulit

dijangkau dan rawan bencana

b. Kondisi sebagian masyarakat yang semakin materialistis dan apatis

terhadap program-program pemerintah maupun lingkungan sekitar

c. Masih lemahnya koordinasi yang menyebabkan adanya perbedaan

pemahaman dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat

kecamatan, terhadap aturan-aturan yang menjadi dasar pelaksanaan suatu

kegiatan.

d. Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas

pemerintahan

e. Letak wilayah kecamatan yang relatif jauh dari ibu kota kabupaten ;

f. Prasarana wilayah yang masih kurang memadai ;

g. Masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi

pemerintahan ;

h. Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban

yang mengikat ;

B. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD di kecamatan Gucialit

a. Adanya peraturan-peraturan yang dikeluarkan sebagai dasar pelaksanaan

suatu kegiatan di tingkat kecamatan, antara lain : peraturan tentang

pendelegasian kewenangan, anggaran, maupun pengembangan SDM

aparatur.

32

b. Keberadaan lembaga kemasyarakatan yang fungsinya membantu kinerja

kecamatan

c. Adanya potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung

program unggulan kabupaten.

d. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat

e. Adanya desentralisasi fiskal dari kabupaten pada kecamatan sehingga

kecamatan berwenang menyusun program kerja sendiri

BAB III

33

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Permasalahan yang dihadapi di SKPD Kecamatan Gucialit terkait dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan selain yang berupa

tantangan dari luar sebagaimana yang diuraikan pada Bab II, juga berupa

hambatan dari dalam, antara lain :

1. Motivasi SDM aparatur kecamatan yang relatif kurang dalam memahami dan

menjalankan tugas serta fungsinya

2. Pemberian penghargaan dan hukuman yang belum diterapkan sepenunhya.

3. Lemahnya koordinasi antar aparatur kecamatan.

4. Masih terdapatnya kekosongan jabatan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Rumusan Visi Pembangunan Tahun 20154-2019 sebagai cerminan

peran dan kondisi yang ingin diwujudkan di masa depan. Hal tersebut

sekaligus merefleksikan kesinambungan upaya pengembangan dan

pemantapan penyelenggaraan sistem pemerintahan. Rumusan Visi yang

diangkat merupakan arah kebijakan dalam penyusunan program dan

kegiatan stratejik selama 5 (lima) tahun ke depan, yaitu : Terwujudnya

Masyarakat L umajang yang Sejahtera dan Bermartabat.

Misi yang ditetapkan merupakan peran strategik yang diinginkan dalam

mencapai Visi dimaksud. Rumusan Misi yang diangkat didasarkan pada isu-isu

strategis di Kabupaten Lumajang, yaitu :

a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan

Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan

Pembinaan Keagamaan;

34

b. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat

Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha

Pendukungnya;

c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan

Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam

Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.

Untuk mencapai sasaran misi yang ditetapkan diperlukan

strategi/cara dalam proses perencanaan pembangunan. Cara tersebut

merupakan satu rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya–upaya

dalam rangka mewujudkan misi yang meliputi penetapan kebijakan dan

prioritas daerah yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan ketersediaan

sumber daya dan keadaan perencanaan pembangunan.

Kebijakan pembangunan menjadi pedoman dalam pelaksanaan

program dan kegiatan selama periode tahun 2014-2019, sehingga ada

keterkaitan yang runtut antara rumusan visi sampai dengan langkah-langkah

stratejik yang diwujudkan dalam rumusan program. Keterkaitan sebagaimana

dimaksud di atas dapat dilihat pada uraian berikut.

Untuk mencapai misi Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis,

Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan

Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan, ditetapkan 3 tujuan, yaitu :

Tujuan 1 Meningkatnya Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan, Pembinaan

Keagamaan serta Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya.

Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :

1.1. Meningkatnya Aksesibilitas Dan Kualitas Pendidikan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

1.1.1. Menuntaskan Sukses Pendidikan 12 tahun.

1.1.2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

35

program-program sebagai berikut:

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

3. Pendidikan Menengah.

4. Pendidikan Non Formal.

5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

7. Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Barang Daerah.

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

1.2. Meningkatnya Minat Baca Masyarakat.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

1.2.1. Meningkatkan Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Khususnya Pelajar.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.3. Meningkatnya Pembinaan Keagamaan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

1.3.1. Meningkatkan Pembinaan Kegiatan Keagamaan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

36

1. Program Fasilitas Kegiatan Keagamaan.

2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

1.4. Terpeliharanya Seni dan Kebudayaan Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

1.4.1. Melestarikan dan Mengembangkan Keragaman

Kekayaan Budaya dengan Meningkatkan Apresiasi

dan Peran Serta Komunitas Budaya Lokal.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Nilai Budaya.

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

Tujuan 2 Meningkatnya Aksesibilitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat.

Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :

2.1. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

2.1.1. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Dasar sampai ke Pelosok Desa dan Rujukan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Jaminan Kesehatan Nasional.

37

2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit .

3. Penetapan Angka Kredit Tenaga Fungsional.

4. Pengembangan Lingkungan Sehat.

5. Peningkatan Kemandirian Posyandu.

6. Perbaikan Gizi Masyarakat.

7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan

Jaringannya.

9. Program Pengawasan Keamanan dan Kesehatan

Makanan.

10 Program Pengawasan Obat dan Bahan Makanan.

11 Program Peningkatan Cakupan Desa Siaga Aktif.

12 Program Peningkatan Cakupan UKBM

Poskestren.

13 Program Peningkatan Dan Pengembangan

Sarana dan Media Promosi dan Publikasi

Kesehatan.

14 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

15 Program Peningkatan Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak.

16 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat.

17 Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

18 Program Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia.

19 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

20 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

21 Program Peningkatan dan Pembinaan Aparatur.

22 Program Peningkatan Sarana dan Pembinaan

38

Aparatur.

23 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

24 Program Pengembangan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah.

25 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

2.2. Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

2.2.1. Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk dan

Meningkatkan Kualitas Keluarga.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pendukung Operasional Keluarga

Berencana.

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

3. Program Pelayanan Kontrasepsi.

4. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Dalam Pelayanan KB/KS yang Mandiri.

5. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak

Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat.

6. Program Pengembangan Pusat Pelayanan

Informasi dan Konseling KRR.

7. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba,

PMS dan Termasuk HIV/AIDS..

8. Program Pengembangan Model Operasional BKB

- Posyandu – PADU.

9. Program Pengelolaan Data dan Informasi KB/KS.

10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

39

Aparatur.

12 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Tujuan 3 Meningkatnya Kualitas SDM Perempuan, Anak dan Pemuda.

Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :

3.1. Meningkatnya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak

serta Meningkatnya Partisipasi Perempuan Dalam

Pembangunan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

3.1.1. Meningkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak

serta Meningkatkan Partisipasi Perempuan Dalam

Pembangunan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan Perempuan.

2. Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak.

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan.

4. Program Peningkatan Peran Serta dan

Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan.

3.2. Meningkatnya Peran Pemuda dan Prestasi Olah Raga Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

3.2.1. Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olah

40

Raga Daerah.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan

Pemuda.

2. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.

3. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan

dan Kecakapan Hidup Pemuda.

4. Pelatihan Ketrampilan Pemuda.

5. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.

7. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

8. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

9. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.

Untuk mencapai misi Meningkatkan Perekonomian Daerah dan

Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa

Pariwisata serta Usaha Pendukungnya, ditetapkan tujuan sebagai berikut :

Tujuan 4 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Masyarakat.

Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran :

4.1. Meningkatnya Usaha Perdagangan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.1.1. Meningkatkan Volume Perdagangan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.

2. Program Pemberantasan Barang Kena Cukai

Ilegal.

3. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

41

Perdagangan.

4. Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam

Negeri.

5. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan

Asongan.

6. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

7. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi.

8. Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan

Prasarana Daerah.

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pasar Daerah.

10 Pogram Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

4.2. Meningkatnya Sektor Industri.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.2.1. Meningkatkan Produksi Sektor Industri.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pembinaan Lingkungan Sosial.

2. Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah.

3. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri

Potensial.

4. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri.

5. Program Pembinaan Industri.

6. Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

42

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

10 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

11 Program Peningkatan Pengembangan Sistim

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.3. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah (UKM).

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.3.1. Menciptakan Iklim Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) dan Koperasi yang Kondusif.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.

2. Program Pengembangansistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

3. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.

4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi.

5. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang

Kondusif.

6. Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

43

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.4. Meningkatnya Investasi di Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.4.1. Meningkatkan Nilai Investasi di Daerah.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama

Investasi.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

6. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik

Daerah.

7. Program Pengendalian Distribusi Pupuk.

8. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan.

9. Program Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan.

10 Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah.

11 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.

12 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

13 Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan.

44

14 Program Optimalisasi Kebijakan Perizinan.

15 Program Peningkatan Pembinaan dan Sosialisasi

Perizinan.

4.5. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman,

Lancar dan Terjangkau.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.5.1. Meningkatkan Kelancaran Angkutan Orang, Barang

dan Jasa serta Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas

Jalan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan.

2. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu

Lintas.

3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perhubungan.

4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ.

5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan.

6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian

Kendaraan Bermotor.

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

10 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

11 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

45

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

12 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan.

4.6. Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.6.1. Memperluas Kesempatan Kerja Serta Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja.

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

3. Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah

4.7. Meningkatnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.7.1. Meningkatkan Jaminan Kesejahteraan dan

Perlindungan Bagi Tenaga Kerja.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Kertenagakerjaan.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

46

4.8. Meningkatnya Produksi Dan Produktivitas Tanaman Pangan

dan Hortikultura.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.8.1. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Pertanian.

4.8.2. Menjaga Stabilitas Harga Produk Tanaman Pangan

dan Hortikultura.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pemberdayaan Agribisnis.

2.. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /

Perkebunan.

3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/ Perkebunan).

4.9. Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.9.1. Meningkatkan Produksi dan Mutu Hasil Perkebunan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian / Perkebunan.

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian / Perkebunan.

3. Program Peningkatan Produksi Pertanian /

Perkebunan.

4. Program Peningkatan Tingkat Kesuburan Lahan.

5. Program Peningkatan Penyuluh Pertanian /

Perkebunan.

47

6. Program Pengendalian Distribusi Pupuk.

7. Program Stadarisasi Bahan Baku.

8. Pembinaan Lingkungan Sosial Masyarakat di

Lingkungan Industri Hasil Tembakau.

9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

12 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.10 Meningkatnya Produksi dan Populasi Peternakan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.10.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil

Peternakan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Ternak.

2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan.

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Peternakan.

5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

48

8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.11 Meningkatnya Rehabilitasi dan Konservasi Lingkungan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.11.1 Melindungi Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup

Melalui Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan.

4.11.2 Meningkatkan Pengelolaan Dan Pemanfaatan Hutan,

Tanah dan Air yang Berwawasan Lingkungan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan.

2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

3. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan.

4. Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.

5. Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri.

6. Perencanaan dan Pengembangan Hutan.

7. Pemberdayaan Penyuluh Kehutanan.

8. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

9. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur.

10 Peningkatan Disiplin Aparatur.

11 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

12 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP.

4.12 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

49

4.12.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi

Perikanan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir.

2. Program Pemberdayaaan Masyarakat dalam

Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya

Kelautan.

3. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan

Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

4. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam

Laut dan Prakiraan Iklim Laut.

5. Program Peningkatan Budaya Kelautan dan

Maritim Kepada Masyarakat.

6. Pengembangan Budidaya Perikanan.

7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap.

8. Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.

9. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran

Produksi Perikanan.

10 Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air

Payau dan Air Tawar.

11 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

12 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

13 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

14 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.

15 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.13 Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Hidup.

50

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.13.1 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup.

2. Program Perlindungan dan Konservasi

Sumberdaya Alam.

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup.

4. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan

Umum.

4.14 Meningkatnya Penanganan Persampahan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.14.1 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Persampahan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

51

6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4.15 Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.15.1 Mengembangkan Produk-Produk Wisata dan

Meningkatkan Promosi.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.

2. Program Pengembangan Kemitraan.

3. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.16 Meningkatnya Sarana Infrastruktur Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.16.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Jalan dan

Jembatan.

4.16.2 Mengurangi Daerah Genangan dan Banjir.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.

2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan.

3. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan.

4. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data

52

Base Jalan dan Jembatan.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan.

6. Program Keselamatan Jalan.

7. Program Pembinaan Jasa Konstruksi.

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

12 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

13 Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Kegiatan.

14 Program Pengembangan dan Penyempurnaan

Produk Hukum.

15 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Barang Daerah.

16 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran

Drainase/ Gorong-Gorong.

4.17 Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Irigas.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.17.1 Meningkatkan Pelayanan Irigasi.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pembangunan Saluran Drainase /

Gorong-Gorong.

2. Program Pembangunan Turap / Talud / Brojong.

53

3. Program Rehabilitas / Pemeliharaan Talud /

Bronjong.

4. Program Pengembangan Kinerja dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan lainnya.

5. Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku.

6. Program Pengembangan, Pengelolaan dan

Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air

lainnya.

7. Program Pengendalian Banjir.

4.18 Meningkatnya Pengelolaan Energi Dan Sumber Daya Mineral

Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.18.1 Meningkatkan Pembinaan, Pengawasan dan

Pendapatan di Bidang Energi dan Sumber Daya

Mineral Daerah.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan.

2. Program Pembangunan dan Peningkatan Energi

Perdesaan.

4.19 Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.19.1 Memanfaatkan Ketersediaan Sumber Daya Lokal dan

Keanekaragaman Sumber Daya Alam, Sumber Daya

Manusia Maupun Ketersediaan Teknologi Spesifik

Lokal Guna Optimalisasi Lahan Pekarangan dan

54

Pengembangan Rumah Pangan Lestari.

4.19.2 Mengembangkan Secara Serius Industri Pengolahan

Pangan Skala Kecil Dan Menengah.

4.19.3 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam

Memahami Pola Konsumsi Pangan, Mutu dan

Keamanan Pangan Serta Kewaspadaan Pangan dan

Gizi.

4.19.4 Meningkatkan Keterjangkauan Masyarakat Terhadap

Bahan Pangan Baik Secara Fisik dan Ekonomi

Melalui Peningkatan Efisiensi Ekonomi dan

Memperhatikan Keunggulan Kompetitif dan Komparatif

Wilayah.

4.19.5 Membentuk Jejaring dan Menumbuhkembangkan

Kerjasama Perluasan Jaringan Pemasaran Produk di

Beberapa Toko, Outlet, Minimarket, Supermarket serta

Memfasilitasi Terbentuknya Pusat Oleh-Oleh Khas

Kota Lumajang di Setiap Lokasi Daerah Tujuan Wisata

4.19.6 Melaksanakan secara benar dan intensif INPRES No.

3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Harga Gabah

dan Melaksanakan Pemantauan Harga Pangan

Pokok.

4.19.7 Mengembangkan Jaringan Dan Koordinasi Lintas

Sektor, Lintas Wilayah, Lintas Waktu dan Pelaku

Guna Menyelaraskan dan Mensinergikan Kebijakan

Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan

Pangan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/ Perkebunan).

55

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.20 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.20.1 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk

Berpartisipasi dalam Pembangunan serta

Menumbuhkan Peningkatan Swadaya Masyarakat

dalam Pembangunan Desa.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarpras Aparatur.

3. Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan.

5. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Daerah.

6. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.

7. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Pedesaan.

8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Dalam Pembangunan Desa.

56

9. Program Peningkatan Peran Perempuan di

Pedesaan.

10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

12 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa.

13 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa.

14 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa.

15 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.21 Meningkatnya Kualitas Sarana Dasar Permukiman.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.21.1 Meningkatkan Rumah Tangga Bersanitasi dan

Memiliki Akses Air Bersih.

4.21.2 Mengurangi Kawasan Permukiman Kumuh.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

2. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan.

3. Program Peningkatan Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya Kebakaran.

4. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh.

5. Program Pengembangan Perumahan.

6. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan.

4.22 Meningkatnya Penataan Kawasan Daerah Sesuai RTRW.

57

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.22.1 Meningkatkan dan Mengefektifkan Pengendalian Tata

Ruang Daerah melalui Dokumen Tata Ruang dan

Penegakan Penerapannya.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Tata Ruang.

4.23 Terselenggaranya Pelayanan Ketransmigrasian.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

4.23.1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraaan

Transmigrasi.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.

Untuk mencapai misi Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih,

dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional,

Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman

dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat,

ditetapkan 2 (dua) tujuan sebagai berikut :

Tujuan 5 Meningkatnya Pelayanan Publik yang Profesional dan Transparan.

5.1. Meningkatnya Pelayanan Kependudukan .

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.1.1. Meningkatkan Pelayanan Kependudukan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

58

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur..

5.2. Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.2.1. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Transparan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi

dan Media Massa.

2. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang

Komunikasi dan Informasi.

3. Program Penyebarluasan Informasi

Pembangunan.

4. Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai.

5.3. Meningkatnya Penanganan Pertanahan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.3.1. Meningkatkan Pengelolaan Pertanahan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.

2. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.

3. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

5.4 Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pembangunan dan

59

Ketersediaan data Statistik Daerah

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.4.1. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam

Pelaksanaan Perencanaan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.

6. Program Perencanaan Pembangunan Sosial

Budaya.

7. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan

SDA.

8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

10 Program pengembangan Lingkungan Sehat.

11 Program Penguatan Kelembagaan Pengarus

Utamaan Gender dan Anak.

12 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan Perempuan.

13 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

dalam Pembangunan Desa.

14 Program Pengembangan Data/Informasi.

15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik

Daerah.

60

5.5. Meningkatnya Pengelolaan Arsip Pemerintah Daerah Yang

Tertib, Rapi dan Handal.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.5.1. Mengembangkan Sistem Administrasi Pemerintahan

dan Pengelolaan Arsip Daerah.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi

Kearsipan.

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah.

3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan

Prasarana Kearsipan.

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Informasi.

5.6. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.6.1. Meningkatkan Kualitas Hidup Bagi PMKS dengan

Peningkatan Rehabilitasi dan Bantuan Dasar

Kesejahteraan Sosial.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial.

2. Pembinaan Anak Terlantar.

3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks

Trauma.

4. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit

61

Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit

Sosial Lainnya).

5. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo.

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial.

5.7. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas

Penyelenggaraan Pemerintahan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.7.1. Meningkatkan Mutu dan Hasil Pengawasan Melalui

Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pengawasan

dan Monitoring Tindak Lanjut.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan Kepala Daerah.

2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

3. Program Penataan Dan Penyempurnaan

Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.

4. Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

5. Program Peningkatan Percepatan

Pemberantasan Korupsi.

6. Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran.

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasana

Aparatur.

8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

62

Aparatur.

10 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capeian Kinerja dan Keuangan.

11 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

5.8. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.8.1. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang

Baik dan Bersih.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Desa.

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Masyarakat.

7. Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa.

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

5.9. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

63

5.9.1. Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Asset Daerah.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Proses Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Barang Daerah.

3. Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran.

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasana

Aparatur.

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5.10 Meningkatnya Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.10.1 Meningkatkan Fungsi Legislatif Melalui Pemberdayaan

dan Fasilitasi Aspirasi Masyarakat.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

64

Pelaporan Capaian Kinerja.

6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah.

7. Program Peningkatan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah.

5.11 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.11.1 Meningkatkan Profesionalisme Aparat Melalui

Kediklatan dan Memberikan Hak-Hak Pegawai Sesuai

Ketentuan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pendidikan Kedinasan.

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4. Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur.

5. Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian.

6. Program Kedinasan.

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana.

9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

10 Program peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

11 Program Penataan Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kapasitas

Kelembagan.

65

12 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Masyarakat.

13 Program Peningkatan Kapasitas Kinerja

Kelembagaan.

14 Program Pendidikan Politik Masyarakat.

15 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

16 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Umum.

17 Program Pelayanan Kedinasan.

18 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Fasilitas Umum.

5.12 Meningkatnya Kerjasama Daerah.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.12.1 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Kerjasama Antar Daerah.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Kerjasama Pembangunan.

5.13 Meningkatnya Akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

5.13.1 Meningkatkan Akuntabilitas dalam Rangka Efektif dan

Efesiensi Pengadaan Barang dan Jasa.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Barang.

2. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

66

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

4. Peningkatan Disiplin Aparatur.

5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan.

Tujuan 6 Meningkatkan ketentraman dan ketertiban Masyarakat.

6.1. Meningkatnya Suasana yang Santun dan Saling Menghormati

dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

6.1.1. Meningkatkan Rasa Aman, Nyaman, Santun dan

Saling Menghormati dalam Kehidupan Bermasyarakat,

Berbangsa dan Bernegara.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan.

2. Pengembangan Wawasan Kebangsaan.

3. Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan.

4. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan.

5. Pendidikan Politik Masyarakat.

6. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

8. Peningkatan Disipilin Aparatur..

9. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.

6.2. Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan

Perundangan.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

67

tersebut adalah:

6.2.1 Mengembangkan Budaya Masyarakat yang Tertib dan

Patuh Terhadap Peraturan Perundangan.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat

(Pekat).

2. Program Peningkatan Stabilitas Keamanan dan

Ketertiban Umum.

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistim

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

6.3. Meningkatnya Pencegahan, Kesiapsiagaan Dan

Penanggulangan Bencana.

Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran

tersebut adalah:

6.3.1 Mengembangkan Sistem Penanggulangan Bencana

yang Efektif, Efisien dan Akuntabel dengan Melibatkan

Peran Serta Masyarakat dan Lembaga Usaha.

Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui

program-program sebagai berikut:

1. Program Pencegahan Dini Penanggulangan

Korban Bencana.

2. Pengendalian Banjir.

3. Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya

68

Kebakaran.

4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Rawan Bencana.

5. Pengendalian Kebakaran Hutan.

Kecamatan Gucialit sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lumajang, mempunyai kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi

kabupaten. Namun bentuk kontribusi tersebut tentu berbeda jika dibandingkan

dengan kecamatan yang lain, walaupun memiliki kesamaan dari segi tugas

pokok dan fungsi. Perbedaan bentuk kontribusi tersebut dikarenakan adanya

faktor penghambat dan pendorong pelayanan di Kecamatan Gucialit yang

berbeda dari kecamatan lain sebagaimana tampak pada tabel berikut:

TABEL 3.1.

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Gucialit Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Visi : Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Meningkatkan Kualitas SDM

yang Agamis, Cerdas,

Kreatif, Inovatif dan

Bermoral melalui

Peningkatan Kualitas

Layanan Pendidikan,

Kesehatan dan Pembinaan

Keagamaan

- - -

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

Masih minim

fasilitas gedung

PAUD dan gaji

guru PAUD yang

Jarak tempuh dari

rumah warga ke

gedung PAUD

yang relatif jauh

Antusias warga

untuk

memberikan

pendidikan dini

69

masih di bawah

UMR

bagi anak-

anaknya

Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

- - -

Pendidikan Menengah - - -

Pendidikan Non Formal - - -

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

- - -

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

- - -

Program Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan Barang Daerah

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Belum tertibnya

pengelolaan

administrasi

kantor

Aparatur kurang

disiplin dalam

mengelola

administrasi

kantor

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Belum

lengkapnya

sarana dan

prasarana

aparatur

Untuk memenuhi

kebutuhan sarana

prasarana

aparatur harus

dilakukan

bertahap,

sehingga

memakan waktu

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

70

program

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Disiplin aparatur

yang relatif

kurang

Penerapan

pemberian hadiah

dan hukuman

yang belum

konsisten

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Pengembangan

Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan

- - -

Program Fasilitas Kegiatan

Keagamaan

- - -

Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

- - -

Program Pengembangan

Nilai Budaya

- - -

Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya

- - -

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Jaminan Kesehatan

Nasional

- - -

Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

- - -

Penetapan Angka Kredit

Tenaga Fungsional

- - -

Pengembangan Lingkungan

Sehat

- - -

71

Peningkatan Kemandirian

Posyandu

- - -

Perbaikan Gizi Masyarakat - - -

Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan

- - -

Program Pengadaan,

Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Pustu dan

Jaringannya

- - -

Program Pengawasan

Keamanan dan Kesehatan

Makanan

- - -

Program Pengawasan Obat

dan Bahan Makanan

- - -

Program Peningkatan

Cakupan Desa Siaga Aktif

- - -

Program Peningkatan

Cakupan UKBM Poskestren

- - -

Program Peningkatan Dan

Pengembangan Sarana dan

Media Promosi dan

Publikasi Kesehatan

- - -

Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

Kinerja aparatur

relatif rendah

karena motivasi

yang rendah

Sebagian

aparatur yang

tidak memahami

tugas dan

fungsinya

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

No Misi dan Program KDH dan Permasalahan Faktor

72

Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

Program Peningkatan

Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak

- - -

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

- - -

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

- - -

Program Upaya

Peningkatan Kesehatan

Lansia

- - -

Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

- - -

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Keuangan

Daerah

Belum tertibnya

pengelolaan

keuangan daerah

Aparatur

pelaksana belum

sepenuhnya

memahami

tugasnya

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Belum tertibnya

penyusunan

laporan capaian

kinerja

Aparatur

pelaksana belum

sepenuhnya

memahami

tugasnya

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Pendukung - - -

73

Operasional Keluarga

Berencana

Program Kesehatan

Reproduksi Remaja

- - -

Program Pelayanan

Kontrasepsi

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Pembinaan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KS yang

Mandiri

- - -

Program Promosi

Kesehatan Ibu, Bayi dan

Anak Melalui Kelompok

Kegiatan di Masyarakat

- - -

Program Pengembangan

Pusat Pelayanan Informasi

dan Konseling KRR

- - -

Program Peningkatan

Penanggulangan Narkoba,

PMS dan Termasuk

HIV/AIDS

- - -

Program Pengembangan

Model Operasional BKB -

Posyandu – PADU

- - -

Program Pengelolaan Data

dan Informasi KB/KS

- - -

Program Keserasian

Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan

- - -

74

Perempuan

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

- - -

Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

- - -

Program Peningkatan Peran

Serta dan Kesetaraan

Gender Dalam

Pembangunan

- - -

Pengembangan dan

Keserasian Kebijakan

Pemuda

- - -

Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Peningkatan Upaya

Penumbuhan

Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup Pemuda

- - -

Pelatihan Ketrampilan

Pemuda

- - -

Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga

- - --

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olahraga

- - -

2. Meningkatkan

Perekonomian Daerah dan

Kesejahteraan Masyarakat

75

Berbasis Pertanian,

Pemberdayaan UMKM dan

Jasa Pariwisata serta

Usaha Pendukungnya

Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

- - -

Program Pemberantasan

Barang Kena Cukai Ilegal

- - -

Perlindungan Konsumen

dan Pengamanan

Perdagangan

- - -

Peningkatan Efesiensi

Perdagangan Dalam Negeri

- - -

Program Pembinaan

Pedagang Kaki Lima dan

Asongan

- - -

Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi

- - -

Peningkatan Iklim Investasi

dan Realisasi Investasi

- - -

Penyiapan Potensi

Sumberdaya Sarana dan

Prasarana Daerah

- - -

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pasar Daerah

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Pembinaan

Lingkungan Sosial

- - -

Program Pengembangan

Industri Kecil dan

Menengah

- - -

76

Program Pengembangan

Sentra-Sentra Industri

Potensial

- - -

Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi

Industri

- - -

Program Pembinaan

Industri

- -

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

- - -

Program Pengembangan

sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

- - -

Program Pemberdayaan

Usaha Skala Mikro

- - -

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

- - -

Program Penciptaan Iklim

Usaha UKM Yang Kondusif

- - -

Program Peningkatan

Promosi dan Kerja Sama

Investasi

- - -

Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik

Daerah

- - -

Program Pengendalian

Distribusi Pupuk

- - -

Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang

- - -

77

Pertambangan

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Perlindungan

Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan

- - -

Program Pengembangan

Industri Kecil dan

Menengah

- - -

Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya

- - -

Program Optimalisasi

Pelayanan Perizinan

- - -

Program Optimalisasi

Kebijakan Perizinan

- - -

Program Peningkatan

Pembinaan dan Sosialisasi

Perizinan

- - -

Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

- - -

Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas

- - -

Program Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Perhubungan

- - -

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan

- - -

78

Prasarana dan Fasilitas

LLAJ

Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan

- - -

Program Peningkatan

Kelaikan Pengoperasian

Kendaraan Bermotor

- -

Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

- - -

Program Pengembangan

Industri Kecil dan

Menengah

- - -

Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Kertenagakerjaan

- - -

Program Pemberdayaan

Agribisnis

- - -

Program Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

- - -

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

- - -

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

(Pertanian/ Perkebunan)

- - -

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

- - -

79

Pertanian/ Perkebunan

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/ Perkebunan

- - -

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

- - -

Program Peningkatan

Tingkat Kesuburan Lahan

- - -

Program Peningkatan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

- - -

Program Pengendalian

Distribusi Pupuk

- - -

Program Stadarisasi Bahan

Baku

- - -

Pembinaan Lingkungan

Sosial Masyarakat di

Lingkungan Industri Hasil

Tembakau

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Ternak

- - -

Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

- - -

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

- - -

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

- - -

80

Pemanfaatan Potensi

Sumberdaya Hutan

- - -

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

- - -

Perlindungan dan

Konservasi Sumberdaya

Hutan

- - -

Pembinaan dan Penertiban

Industri Hasil Hutan

- - -

Pemanfaatan Kawasan

Hutan Industri

- - -

Perencanaan dan

Pengembangan Hutan

- - -

Pemberdayaan Penyuluh

Kehutanan

- - -

Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja

SKPD/LAKIP

- - -

Program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Pesisir

- - -

Program Pemberdayaaan

Masyarakat dalam

Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya

Kelautan

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Peningkatan

Kesadaran dan Penegakan

- - -

81

Hukum dalam

Pendayagunaan

Sumberdaya Laut

Program Peningkatan

Mitigasi Bencana Alam Laut

dan Prakiraan Iklim Laut

- - -

Program Peningkatan

Budaya Kelautan dan

Maritim Kepada Masyarakat

- - -

Pengembangan Budidaya

Perikanan

- - -

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

- - -

Pengembangan Sistem

Penyuluhan Perikanan

- - -

Optimalisasi Pengolahan

dan Pemasaran Produksi

Perikanan

- - -

Pengembangan Kawasan

Budidaya Laut, Air Payau

dan Air Tawar

- - -

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

- - -

Program Perlindungan dan

Konservasi Sumberdaya

Alam

- - -

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

- - -

Pengelolaan Ruang - - -

82

Terbuka Hijau

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pelayanan

Umum

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

- - -

Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

- - -

Program Pengembangan

Kemitraan

- - -

Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

Belum

maksimalnya

pengelolaan

potensi wisata

yang ada

Masih rendahnya

pemahaman

masyarakat

terhadap

pengelolaan

obyek wisata

Adanya

program

unggulan

berupa 1

kecamatan, 1

desa wisata

Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

- - -

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

- - -

Program Inspeksi Kondisi

Jalan dan Jembatan

- - -

Program Pembangunan

Sistem Informasi/Data Base

Jalan dan Jembatan

- - -

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

- - -

83

Program Keselamatan Jalan - - -

Program Pembinaan Jasa

Konstruksi

- - -

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian

Kegiatan

- - -

Program Pengembangan

dan Penyempurnaan

Produk Hukum

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan Barang Daerah

Belum tertibnya

pengelolaan

barang daerah

Aparatur

pengelola belum

sepenuhnya

mengetahui

tugasnya

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Saluran Drainase/ Gorong-

Gorong

- - -

Program Pembangunan

Saluran Drainase/Gorong-

Gorong

- - -

Program Pembangunan - - -

84

Turap/Talud/Brojong

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Talud/Bronjong

- - -

Program Pengembangan

Kinerja dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan lainnya

- - -

Program Penyediaan dan

Pengolahan Air Baku

- - -

Program Pengembangan,

Pengelolaan dan Konversi

Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air lainnya

- - -

Program Pengendalian

Banjir

- - -

Program Pembinaan dan

Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan

- - -

Program Pembangunan dan

Peningkatan Energi

Perdesaan

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

(Pertanian/ Perkebunan)

- - -

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Belum

maksimalnya

peran lembaga

yang bergerak di

dalam

Rendahnya

perhatian

terhadap

kesejahteraan

kader

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

85

peningkatan

keberdayaan

masyarakat

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Pedesaan

- - -

Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat

Dalam Pembangunan Desa

Masih rendahnya

peran masyarakat

dalam proses

pembangunan

desa

Rendahnya

antusiasme

masyarakat untuk

terlibat dalam

proses

pembangunan

desa

Masih adanya

kelompok-

kelompok

masyarakat

yang perduli

terhadap

pembangunan

desa

Program Peningkatan Peran

Perempuan di Pedesaan

Masih rendahnya

peran perempuan

dalam proses

pembangunan

desa

Masih adanya

anggapan bahwa

kaum perempuan

tidak perlu terlalu

aktif di dalam

pembangunan

desa

Adanya

kelembagaan

PKK yang

menaungi

kegiatan

perempuan di

desa

Program Pembinaan dan

Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa

Belum tertibnya

pengelolaan

keuangan desa

Aparatur

pengelola

keuangan desa

belum

sepenuhnya

memahami turan

yang mendasari

pelaksanaan

tugasnya

Adanya

kemauan dari

pengelola

keuangan desa

untuk belajar

dan berubah

lebih baik

No Misi dan Program KDH dan Permasalahan Faktor

86

Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

- - -

Program Peningkatan

Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

Belum tertibnya

penyelenggaraan

pemerintahan

desa

Pelaksanan tugas

pokok dan fungsi

yang belum

konsisten

Kemauan dari

aparat desa

untuk belajar

dan berubah

lebih baik

Program Lingkungan Sehat

Perumahan

- - -

Program Pemberdayaan

Komunitas Perumahan

- - -

Program Peningkatan

Kesiagaan dan Pencegahan

Bahaya Kebakaran

- - -

Program Pengembangan

Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh

- - -

Program Pengembangan

Perumahan

- - -

Program Pembangunan

Infrastruktur Pedesaan

- - -

Program Perencanaan Tata

Ruang

- - -

Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi

- - -

3. Mewujudkan Pemerintahan

yang Efektif, Bersih, dan

Demokratis melalui

Penyelenggaraan

Pemerintahan yang

Profesional, Aspiratif,

87

Partisipatif dan Transparan

serta Mendorong

Terciptanya Ketentraman

dan Ketertiban dalam

Kehidupan -Bernegara,

Berbangsa dan

Bermasyarakat

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Penataan

Administrasi Kependudukan

Kesadaran

masyarakat

tentang

pentingnya

dokumen

kependudukan

masih kurang

Sebagian

masyarakat

masih

beranggapan

bahwa prosedur

pengurusan

Adminduk sulit

dan berbelit-belit

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

- - -

Program Fasilitasi

Peningkatan SDM Bidang

Komunikasi dan Informasi

- - -

Program Penyebarluasan

Informasi Pembangunan

- - -

Program Sosialisasi

Ketentuan di Bidang Cukai

- - -

Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan

- - -

Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,

- - -

88

Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

Program Penyelesaian

Konflik-Konflik Pertanahan

- - -

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Perencanaan

pembangunan

yng belum

terintegrasi

antara

perencanaan

partisipatif,

birokratis dan

politis

Adanya

anggapan dari

masyarakat

bahwa, hasil

Musrenbang

jarang terealisasi

sesuai harapan

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Perencanaan

Pembangunan Sosial

Budaya

- - -

Program Perencanaan

Prasarana Wilayah dan

SDA

- - -

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

- - -

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

- - -

Program pengembangan

Lingkungan Sehat

- - -

Program Penguatan

Kelembagaan Pengarus

- - -

89

Utamaan Gender dan Anak

Program Keserasian

Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan

Perempuan

- - -

Program Pengembangan

Data/Informasi

- - -

Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik

Daerah

- - -

Program Perbaikan Sistem

Administrasi Kearsipan

- - -

Program Penyelamatan dan

Pelestarian Dokumen/Arsip

Daerah

- - -

Program Pemeliharaan

Rutin/Berkala Sarana dan

Prasarana Kearsipan

- - -

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Informasi

- - -

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

- - -

Pembinaan Anak Terlantar - - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Pembinaan Para

Penyandang Cacat dan Eks

Trauma

- - -

Program Pembinaan Eks

Penyandang Penyakit

- - -

90

Sosial (Eks Napi, PSK,

Narkoba dan Penyakit

Sosial Lainnya)

Program Pembinaan Panti

Asuhan/Panti Jompo

- - -

Program Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

- - -

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan

Kepala Daerah

- - -

Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

- - -

Program Penataan Dan

Penyempurnaan Kebijakan

Sistem dan Prosedur

Pengawasan

- - -

Program Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah

- - -

Program Peningkatan

Percepatan Pemberantasan

Korupsi

- - -

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Masyarakat

- - -

Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

- - -

91

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Program Peningkatan

Pengembangan

Pengelolaan Keuangan

Daerah

- - -

Program Pendidikan

Kedinasan

- - -

Program Kedinasan - - -

Program Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan serta

Peningkatan Kapasitas

Kelembagan

- - -

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Masyarakat

- - -

Program Peningkatan

Kapasitas Kinerja

Kelembagaan

- - -

Program Pendidikan Politik

Masyarakat

- - -

Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan

Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah

- - -

Program Peningkatan

Penyelenggaraan

Pemerintahan Umum

- - -

Program Pelayanan - - -

92

Kedinasan

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Fasilitas Umum

- - -

Program Kerjasama

Pembangunan

- - -

Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan Barang

- - -

No Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih Permasalahan

Faktor

Penghambat Pendorong

Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

Masih seringnya

terjadi tindak

pidana pencurian

dan perampokan

Minimnya peran

masyarakat

dalam menjaga

keamanan

lingkungan

secara swadaya

Adanya

wewenang dan

anggaran yang

dimiliki

kencamatan

untuk

menunjang

pelaksanaan

program

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

- - -

Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

- - -

Pemberdayaan Masyarakat

Untuk Menjaga Ketertiban

dan Keamanan

- - -

Pendidikan Politik

Masyarakat

- - -

Program Pemberantasan

Penyakit Masyarakat

- - -

93

(Pekat)

Program Peningkatan

Stabilitas Keamanan dan

Ketertiban Umum

- - -

Program Pencegahan Dini

Penanggulangan Korban

Bencana

- - -

Pengendalian Banjir - - -

Peningkatan Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya

Kebakaran

- - -

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Rawan Bencana

- - -

Pengendalian Kebakaran

Hutan

- - -

3.3. Penentuan Isu- Isu Strategis

Lingkup analisis kinerja pelayanan di Kecamatan Gucialit meliputi analisis

lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang dapat menghasilkan

kesimpulan analisis berupa daftar prioritas faktor lingkungan, baik internal

maupun eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang

selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada

gilirannya dapat ditentukan isu- isu strategis antara lain :

1. Lingkungan Internal a. Kekuatan : Visi dan misi organisasi yang jelas ;

Adanya dukungan alokasi anggaran maupun sarana dan prasarana

Kecamatan ;

94

Kewenangan yang telah dilimpahkan oleh bupati kepada camat;

b. Kelemahan : Kualitas dan kuantitas SDM yang masih belum memadai ;

Lemahnya koordinasi dan pengawasan internal di kecamatan

Masih lemahnya pelaksanaan tertib administrasi manajemen organisasi

kecamatan;

2. Lingkungan Eksternal

a. Peluang : Adanya peraturan-peraturan yang dikeluarkan sebagai dasar

pelaksanaan suatu kegiatan di tingkat kecamatan, antara lain :

peraturan tentang pendelegasian kewenangan, anggaran, maupun

pengembangan SDM aparatur;

Keberadaan lembaga kemasyarakatan yang fungsinya membantu

kinerja kecamatan;

Adanya potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung

program unggulan kabupaten;

b. Ancaman : Kondisi geografis wilayah Kecamatan Gucialit yang kurang mendukung

kinerja pelayanan akibat banyaknya wilayah desa yang relatif sulit

dijangkau dan rawan bencana;

Kondisi sebagian masyarakat yang semakin materialistis dan apatis

terhadap program-program pemerintah maupun lingkungan sekitar;

Masih lemahnya koordinasi yang menyebabkan adanya perbedaan

pemahaman dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat

kecamatan, terhadap aturan-aturan yang menjadi dasar pelaksanaan

suatu kegiatan;

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

95

1. Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana

Kecamatan Gucialit harus dibawa dan berkarya agar konsisten, antisipatif,

inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang

keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur

yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder. Pernyataan Visi Kecamatan

Gucialit adalah : ”Terwujudnya Pelayanan Prima di Kecamatan Gucialit”. Pelayanan prima sebagaimana dimaksud dalam visi tersebut tentunya

dibatasi sesuai tugas dan fungsi kecamatan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 tahun 2009 tetang Penjabaran Tugas

dan fungsi Organisasi Kecamatan di Kabupaten Lumajang.

2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak,

langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara

pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.

Misi yang ditetapkan SKPD Kecamatan Gucialit untuk mencapai Visi dan

tentunya telah disesuaikan dengan wewenang, tugas pokok dan fungsi yang

dimiliki adalah :

1. Mewujudkan pelayanan prima dengan membangun kepemerintahan yang

baik.

2. Mewujudkan pelayanan prima melalui peningkatan keberdayaan

masyarakat.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran adalah penjabaran dari misi organisasi yang akan

dicapai lima tahun ke depan, bersifat lebih realististis dan terukur. Tujuan adalah

pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang dilakukan untuk mencapai visi,

melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan permasalahan yang

96

ada. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diharapkan pencapaiannya dalam jangka waktu 5 tahun.

Tujuan dan sasaran dari Renstra Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan pelayanan prima dengan membangun kepemerintahan

yang baik:

1.1. Membangun Kepemerintahan yang Baik (Good and Clean

Governance).

Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :

1.1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat.

1.1.2. Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah desa.

1.1.3. Terkoordinasinya kegiatan pembangunan dan meningkatnya

peran masyarakat dalam pembangunan

Misi 2 : Mewujudkan pelayanan prima melalui peningkatan keberdayaan

masyarakat tersebut diturunkan dalam tujuan:

2.1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat.

Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :

2.1.1. Meningkatnya keberdayaan unsur-unsur masyarakat.

2.1.2. Terciptanya suasana masyarakat yang kondusif.

4.3. Strategi dan Kebijakan Untuk mewujudkan visi serta misinya serta secara khusus untuk mencapai

tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan, Kecamatan Gucialit mempunyai

beberapa kebijakan yang tentunya dengan mempertimbangkan faktor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang ada, yaitu :

1. Mengupayakan terpenuhinya kualitas dan kuantitas SDM aparatur sesuai

aturan yang berlaku;

2. Meningkatkan motivasi SDM aparatur untuk dapat memberikan pelayanan

bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau;

3. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan internal dalam rangka lebih

meningkatkan peran lembaga kemasyarakatan;

97

4. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan internal guna memberikan

pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya dukungan masyarakat

terhadap kesuksesan program-program pemerintah;

5. Meningkatkan pelaksanaan tertib administrasi dan manajemen organisasi

dalam rangka meningkatkan kesamaan persepsi antar instansi di tingkat

kecamatan dan desa terkait pelaksanaan program-program pemerintah;

6. Mengoptimalkan kewenangan yang dimiliki untuk meningkatkan koordinasi

dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat kecamatan;

7. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanan aturan-aturan yang ada guna

mencapai visi dan misi organisasi kecamatan;

8. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dan sarana prasarana guna lebih

meningkatkan peran masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah;

9. mengoptimalkan anggaran dan sarana serta prasarana yang ada untuk

meningkatkan peran dan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan;

10. Meningkatkan kualitas tertib administrasi manajemen organisasi dalam

mendukung pengembangan potensi wilayah;

11. Mengarahkan pencapaian visi dan misi organisasi guna mengatasi masalah

geografis wilayah;

12. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah berupa potensi pariwisata dan

sarana pendukungnya berdasarkan kewenangan kecamatan.

98

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Penjelasan tentang rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatif, kami jelaskan dalam kebijakan-kebijakan tersebut

diakomodir melalui program SKPD sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan

yang lebih riil dan tentunya telah disesuaikan dengan program dalam RPJMD

Kabupaten Lumajang sebagai rujukannya, program-program tersebut adalah :

1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Program Penataan Administrasi Kependudukan;

99

3) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;

4) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

6) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

7) Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

8) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capain Kinerja dan

Keuangan;

9) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;

10) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa;

11) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan;

12) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa;

13) Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan;

14) Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

15) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

16) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Program-program yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD

Kecamatan Gucialit ini adalah program yang dianggap strategis, mempunyai dampak

langsung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran SKPD, sehingga tidak termasuk

program lain yang secara rutin dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Gucialit.

Kegiatan indikatif adalah kegiatan riil yang dilaksanakan oleh tiap satker

sebagai langkah teknis untuk mencapai tujuan serta sasaran, kegiatan - kegiatan ini

disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi serta wewenang SKPD dan merupakan sub

dari program-program yang ada di SKPD. Adapun kegiatan indikatif tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, Desa dan Kelurahan

2. Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis

3. Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun,

Updating, dan Pemeliharaan)

4. Kegiatan Pembinaan Keamanan Lingkungan

5. Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

6. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

100

7. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik ;

8. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah ;

9. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ;

10. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

11. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan ;

12. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan

Kantor;

13. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor ;

14. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman ;

15. Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah ;

16. Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah ;

17. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor ;

18. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas ;

19. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor ;

20. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

21. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung

Kantor ;

22. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor ;

23. Kegiatan Rehab Ringan / Sedang / Berat Bangunan Gedung Kantor ;

24. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari- hari Tertentu

25. Kegiatan Pengiriman Aparatur Dalam rangka Diklat / Sosialisasi / Bimtek / dan

sejenisnya

26. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja / Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD;

27. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun ;

28. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD ;

29. Kegiatan Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Keuangan Kepada

Desa ;

30. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

31. Kegiatan Monitoring dan Pembinaan Posyandu Gerbangmas;

32. Kegiatan Koordinasi dan Audensi Unsur Muspika dengan Tokoh Masyarakat

101

33. Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)

34. Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

35. Kegiatan Pemantapan Administrasi Desa dan Kelurahan.

36. Koordinasi dan Audiensi Unsur Muspika dengan Tokoh Masyarakat

37. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata.

38. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Olah Raga dan Budaya.

BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

digunakan sebagai pedoman melaksanakan Visi, Misi, Tujuan, Program dan

Kegiatan yang telah ditetapkan yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja

(Renja SKPD) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Perencanaan Stategis (Renstra) dibuat dalam rangka

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan

sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap

Dinas Instansi Pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Dan berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Oleh karena itu

perlu dukungan dan peran aktif seluruh unsur pelaksana dan partisipasi aktif

masyarakat dalam pelaksanaannya.

102

KEPUTUSAN CAMAT GUCIALIT NOMOR : 188.4/ /427.918/2014

TENTANG

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

( RENSTRA SKPD ) KECAMATAN GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG

TAHUN 2015-2019

CAMAT GUCIALIT

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG KECAMATAN GUCIALIT

Jl. P.B. Jenderal Sudirman 214 Telp. 0334 887659 G U C I A L I T 67353

103

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

Kabupaten Lumajang No. 1 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019, sebagai

penjabarannya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) diwajibkan menyusun dokumen Rencana Strategis

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2015

- 2019;

b. bahwa untuk penjabaran program bidang kewenangan,

Pemerintah Kecamatan Gucialit perlu menyusun Rencana

Strategis sebagai arah pembangunan tahun 2015 - 2019 yang

dituangkan dalam Keputusan Camat Gucialit.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar 1945;

2. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten di Lingkungan

Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730) ;

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851 ) Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

104

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4725);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5049);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara

105

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

106

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan

Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah

Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5209);

21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2010-2014;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

107

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan

Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M PPN/04/2010;

Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan

Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2010-2014;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012

tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006

tentang RTRW Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 Nomor 2 Seri E);

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;

28. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 03 Tahun

2009 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang

Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Wajib dan

Urusan Pemerintahan Pilihan (Lembaran Daerah Kabupaten

108

Lumajang Tahun 2009, Nomor 03, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2009 Nomor 02);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang

Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun

2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Lumajang Nomor 67);

31. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019.

PASAL 1

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Kecamatan Gucialit merupakan landasan dan pedoman operasional

bagi Kecamatan Gucialit dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan Tahun 2015 - 2019.

PASAL 2

Sistematika Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 disusun

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Pelayanan SKPD

BAB III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

109

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

BAB VI Penutup

Lampiran – lampiran

PASAL 3

Naskah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 adalah

sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari keputusan ini.

PASAL 4

Pelaksanaan lebih lanjut Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun

2015 - 2019 dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )

PASAL 5

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan

bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam

penetapannya akan dibetulkan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gucialit

Pada tanggal : Juni 2014

CAMAT GUCIALIT

DJAMALUDDIN, S.Sos Pembina NIP. 19590826 197903 1 004