rencana strategis (r enstra) biro hukum sekretariat … · 16. peraturan menteri dalam negeri nomor...
TRANSCRIPT
1
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN
2016-2021
(Revisi III)
BIRO HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN TAHUN 2017
i
PENGANTARDengan Mengucapkan Syukur Alhamdulilah atas rahmat dan karunia Nya yang
telah diberikan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas kekuatan, kesehatan dan
kemampuan sehingga RENSTRA Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016 s/d 2021 (Revisi III) dapat disusun dan diselesaikan.
Rencana Strategis Revisi III ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kkebijakan, program, kegiatan serta pendanaan indikatif yang akan dilaksanakan
selama kurun waktu 5 tahun sebagai salah satu dasar penilaian Akuntabilitas Kinerja
Biro Hukum Setda Prov. Kalsel.
Renstra ini mengkombinasikan, mengkomparasikan sasaran, kinerja utama
indikator terdahulu sebelum perbaikan SAKIP dan Setelah Perbaikan SAKIP. Renstra
ini juga menyesuaikan atas adanya perubahan Struktur Organisasi Biro Hukum yang
diakibatkan oleh Undang-undang 23 tahun 2014.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Revisi III ini diharapkan Biro Hukum
Setda Prov. Kalsel dapat menyelenggarakan kegiatan secara sistimatis, konsisten dan
seimbang sehingga pencapaian kinerja rencana strategis yang telah ditetapkan dapat
dengan mudah diukur pencapaiannya.
Akhirnya Renstra Biro Hukum Setda Prov. Kalsel Tahun 2016-2021 ini dapat
diselesaikan, Terima Kasih untuk dukungan dan masukkan dari segala pihak.
Banjarbaru, September 2017
Kepala Biro HukumSetda Provinsi Kalimantan Selatan
AKHMAD FYDAYEEN, S.H., M.SiPembina Tingkat I
NIP. 19700202 199603 1 002
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. .. i
DAFTAR ISI........................................................................................... .. ii
DAFTARTABEL........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................
1.2. Landasan Hukum ...................................................
1.3. Maksud Tujuan ................................................
1.4. Sistematika Penulisan ............................................
1
2
4
5
BAB II Gambaran Pelayanan Biro Hukum Setda PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN TAHUN 2015
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Hukum Sekretariat
Daerah Prov. Kalsel.....
2.2 Sumber Daya Biro Hukum Setda Prov Kalsel
2.3 Kinerja Pelayanan Biro Hukum Setda Prov. Kalsel
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
6
6
8
16
17
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Prov. Kalsel/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
20
21
21
22
22
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi, Misi Kepala Daerah Kalimantan Selatan
4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
4.3 Strategi dan Kebijakan Biro Hukum Sekretariat
Daerah Prov. Kalsel
31
32
33
iii
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 36
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 63
BAB VII PENUTUP 67
iv
Halaman
Tabel 2.1 9
Tabel 2.2 10
Tabel 2.3 11
Tabel 2.4 12
Tabel 2.5 16
Tabel 5.1 39
Tabel 5.2 40
Tabel 5.3 47
Tabel 6 60
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, disebutkan bahwa Kepala Perangkat Daerah menyiapkan
rancangan Renstra Perangkat Daerah sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah dan RPJP
Daerah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan. Hal tersebut juga sesuai dengan Pasal 25 dan Pasal 26
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah. Di samping itu, sesuai dengan diktum kedua
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, disebutkan setiap instansi pemerintah sampai tingkat
Eselon II wajib menyusun Rencana Strategik untuk melaksanakan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah.
Rencana Strategis memuat penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, dan
strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan ke dalam
kebijakan dan program serta kegiatan yang akan dijalankan selama 5 (lima)
tahun ke depan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai Tahun
2016 sampai dengan Tahun 2021.
Dengan disusunnya Rencana Strategik 2016-2021, maka Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan dapat lebih
memfokuskan arah pelaksanaan sasaran-sasaran yang tertuang dalam
2
rencana strategik dengan disertai strategi pencapaiannya melalui program-
program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu
2016 – 2021.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang mendasari penyusunan dokumen Renstra
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 21
Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun
1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I
Kalimantan Selatan;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas
Laporan Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
4
20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan;
21. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021.
22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025;
24. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 72 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dokumen Renstra Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan periode 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2016
sampai Tahun 2021 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus
menjadi acuan bagi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang
terintegrasi dengan tujuan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan
sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang telah
disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan menjadi lebih efektif,
efisien, terpadu, berkesinambungan, dan saling melengkapi satu dengan
lainnya, dalam satu pola sikap dan pola tindak.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan adalah untuk memberikan arah dan acuan
pelaksanaan program kegiatan pada Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan agar dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan sejalan dengan visi, misi, tujuan
5
sasaran, strategi dan arah kebijakan yang telah dituangkan dalam dokumen
Renstra dimaksud.
1.4 Sistematika Renstra Biro Hukum Sekda Prov Kalsel Tahun 2016-2021
Rencana Strategis Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BIRO HUKUM SEKRETARIAT
DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII : PENUTUP.
6
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN BIRO HUKUM SEKRETARIAT
DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Biro Hukum Sekretariat
Daerah Prov. Kalsel
Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor Peraturan
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang menyatakan
bahwa susunan perangkat daerah salah satunya terdiri dari Sekretariat Daerah.
Biro Hukum merupakan salah satu unsur Sekretariat Daerah.
Biro Hukum Sekretariat Daerah Prov. Kalsel merupakan unsur pembantu
pimpinan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan,
Sekretaris Daerah Prov. Kalsel dan Gubernur Kalimantan Selatan.
Dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 72 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, menyatakan Sekretariat Daerah adalah
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan unsur staf yang
dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur. Sekretariat Daerah mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan
administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan
administratif.
Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara
pada instansi Daerah;
7
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Terdiri atas:
a. Asisten Pemerintahan;
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan; dan
c. Asisten Administrasi Umum.
Asisten Pemerintahan membawahi:
a. Biro Pemerintahan;
b. Biro Hukum; dan
c. Biro Organisasi.
Biro Hukum terdiri atas:
a. Bagian Perundang-undangan;
b. Bagian Bantuan Hukum dan HAM; dan
c. Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum.
Bagian Perundang-undangan terdiri atas:
a. Sub Bagian Perumusan Peraturan Daeah;
b. Sub Bagian Perumusan Produk Hukum Lain; dan
c. Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum Daerah
Bagian Bantuan Hukum dan HAM terdiri atas:
a. Sub Bagian Sengketa Hukum dan HAM;
b. Sub Bagian Perlindungan Hukum; dan
c. Sub Bagian Tata Usaha Biro.
Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum terdiri atas:
a. Sub Bagian Evaluasi dan Fasilitasi Wilayah I;
b. Sub Bagian Evaluasi dan Fasilitasi Wilayah II; dan
c. Sub Bagian Dokumentasi Produk Hukum Daerah.
8
2.2 Sumber Daya Biro Hukum Setda Prov. Kalsel
Kapasitas pelayanan yang dimiliki oleh Biro Hukum Setda Prov.
Kalsel adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.
2.2.1 Sumber Daya Manusia.
Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam
menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia yang dimiliki mempengaruhi kapasitas pelayanan
organisasi. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Biro Hukum Setda
Prov. Kalsel berdasarkan peraturan daerah tersebut di atas adalah: 1 (satu)
orang pejabat Eselon II yaitu Kepala Biro Hukum Setda Prov. Kalsel; 3
(tiga) orang pejabat Eselon III (kepala bagian) yaitu Kepala Bagian
Bantuan Hukum dan HAM, Kepala Bagian Perundang-Undangan, Kepala
Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum serta 9 (sembilan) orang
pejabat Eselon IV (kepala sub bidang) yaitu kasubbag Perumusan
Peraturan Perundang-Undangan, Kasubbag Perumusan Produk Hukum
Lain, Kasubbag Sengketa Hukum dan HAM, Kasubbag Perlindungan
Hukum, Kasubbag Tata Usaha Biro, Kasubbag Evaluasi dan Fasilitasi
Wilayah I, Kasubbag Evaluasi dan Fasilitasi Wil. II dan Kasubag
Dokumentasi Hukum. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya sehari-hari Biro
Hukum Setda Prov. Kalsel juga didukung oleh tersedianya 2 (dua) orang
tenaga fungsional yaitu Fungsional Pranata Komputer dan Fungsional
Arsiparis Perencana serta didukung oleh 11 orang tenaga Fungsional
Umum yaitu : 1 (satu) orang Pengadminitrasi umum, 1 (satu) orang
penelaah produk hukum, 1 (satu) orang Pulahta Perlindungan HAM, 1
(satu) orang Pulahta Sengketa Hukum, 1 (satu) orang Pemroses Peraturan
Perundang-Undangan, 1 (satu) orang Bendahara Pengeluaran Pembantu, 1
(satu) orang Fasilitator Sengketa Hukum, 1 (satu) orang Penata Laporan
Keuangan, 2 (dua) orang Analis Hukum dan 1 orang bendaharawan barang
serta 5 orang tenaga kontrak.
9
Komposisi pegawai Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan
berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 16 orang laki-laki (61,54) dan 10
orang perempuan (38,46%).
Tabel 2. 1 Rekapitulasi Pegawai Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan
Selatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
Unit KerjaJenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Kepala Biro 1 1
Bagian Perundang-Undangan 5 3 8
Bagian Bantuan Hukum dan HAM 7 3 10
Bidang Evaluasi dan Dokumentasi
Hukum4 3 7
Jumlah Total 16 10 26
Sumber : Data Kepegawaian Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016
10
10
Komposisi pegawai Biro Hukum provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan golongan terdiri dari 5 orang golongan IV (19,23%), 19
orang golongan III (73,07%) dan 2 orang golongan II (7,69%).
Tabel 2. 2 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan di Lingkungan Biro Hukum Setda Prov. Kalsel Tahun 2016
N
o
Unit KerjaJumla
h PNSGolongan
IV III II I
A B C D E JML A B C D JML A B C D JML A B C D JML
1. Kepala Biro Hukum Setda Prov. Kalsel 1 - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - -
2. Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM 1 1 - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - -
3. Kepala Bagian Perundang-Undangan 1 1 - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - -
4. Kepala Bagian Evaluasi dan dokumentasi 1 - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - -
5. Bagian Bantuan Hukum dan HAM 9 - - - - - - 3 2 1 2 8 - - - 1 1 - - - - -
6. Bagian Perundang-Undangan 7 - - - - - - 1 3 2 - 6 - - 1 - 1 - - - - -
7. Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum 6 1 - - - - 1 1 2 - 2 5 - - - - - - - - - -
JUMLAH TOTAL 26 3 1 1 - - 5 5 7 3 4 19 - - 1 1 2 - - - - -
Sumber : Data Kepegawaian Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016
11
Komposisi pegawai Biro Hukum Setda Prov. Kalsel tingkat pendidikan terdiri dari
8 orang berpendidikan Magister (S2) (30,76%), 14 orang berpendidikan sarjana
(S1) (53,84%), 1 orang berpendidikan D3 (3,84%) dan 3 orang berpendidikan SLTA
(11,53%)
Tabel 2. 3 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di
Lingkungan Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016
No UNIT KERJAPENDIDIKAN
S3 S2 S1 D3 D1 SLTA SLTP SD JMLH
1.Kepala Biro Hukum Setda Prov.
Kalsel- 1 - - - - - - 1
2.Kepala Bagian Bantuan Hukum
dan HAM0 1 0 0 0 0 0 0 1
3.Kepala Bagian Perundang-
Undangan0 1 0 0 0 0 0 0 1
4.Kepala Bagian Evaluasi dan
Dokumentasi Hukum0 1 0 0 0 0 0 0 1
5.Bagian Bantuan Hukum dan
HAM0 2 5 1 0 1 0 0 9
6. Bagian Perundang-Undangan 0 1 5 0 0 0 0 0 6
7Bagian Evaluasi dan
Dokumentasi Hukum0 1 4 0 0 0 0 0 5
8. Jabatan Fungsional Tertentu 0 0 0 0 0 2 0 0 2
JUMLAH TOTAL 0 8 14 1 0 3 0 0 26
Sumber : Data Kepegawaian Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016
2.2.2 Kuantitas dan Kualitas Aset yang dikelola
Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan telah tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Prasarana Kerja
b. Sarana Transportasi
c. Alat dan Perlengkapan Kerja
12
Tabel 2. 4 Daftar Aset yang Dikelola Biro Hukum Setda Provinsi
Kalimantan Selatan
DAFTAR ASET Kib B yang dikelola Biro Hukum Setda Prov Kalsel
NoJenis Barang/ No. Jumlah Kondisi Barang
Nama Barang register Barang Baik Rusak
1 Mini Bus (15 Org Kebawah) 0001 1 Baik
2 Mini Bus (15 Org Kebawah) 0002 1 Baik
3 Mini Bus (15 Org Kebawah) 0003 1 Baik
4 Mini Bus (15 Org Kebawah) 0004 1 Baik
5 Mini Bus (15 Org Kebawah) 0005 1 Baik
6 Sepeda Motor 0001 1 Baik
7 Sepeda Motor 0002 1 Baik
8 Sepeda Motor 0003 1 Baik
9 Sepeda Motor 0004 1 Baik
10 Mesin Tik Man (14-16) 0001 s/d 0003 3 Baik
11 Mesin Tik Man Long (18..) 0002 1 Baik
12 Mesin Foto Copy D/Folio 0001 1 Baik
13 Mesin Foto Copy K.Biasa 0001 1 Baik
14 Almari Besi/Metal 0001 s/d 0002 2 Baik
15 Almari Besi/Metal 0003 s/d 0016 14 Baik
16 Rak Besi / Metal 0002 s/d 0012 11 Baik
17 Rak Besi / Metal 0013 s/d 0019 7 Baik
18 Rak Besi / Metal 0020 1 Baik
19 Filling Besi/Metal 0007 s/d 0015 9 Baik
20 Filling Besi/Metal 0016 1 Baik
21 Filling Besi/Metal 0017 s/d 0019 3 Baik
22 Filling Besi/Metal 0021 1 Baik
23 Filling Besi/Metal 0024 s/d 0027 4 Baik
24 Filling Besi/Metal 0028 s/d 0033 6 Baik
25 Filling Besi/Metal 0034 1 Baik
26 Brandkas 0001 1 Baik
27 Lemari Sorok 0002 1 Baik
28 Lemari Kaca 0001 s/d 0004 4 Baik
29 Alat Penyimpanan Lainnya 0002 1 Baik
30 Alat Penghancur Kertas 0001 s/d 0002 2 Baik
31 White Board 0002 1 Baik
32 White Board 0003 s/d 0006 4 Baik
33 Peta 0002 1 Baik
34 Lemari Kayu 0005 s/d 0006 2 Baik
35 Kursi Besi / Metal 0001 s/d 0008 8 Baik
36 Meja Rapat 0001 1 Baik
13
37 Meja Tulis 0001 s/d 0014 14 Baik
38 Kursi Tamu 0001 s/d 0002 2 Baik
39 Kursi Tamu 0003 1 Baik
40 Kursi Tangan 0001 s/d 0035 35 Baik
41 Kursi Lipat 0001 s/d 0011 11 Baik
42 Meja Komputer 0004 s/d 0007 4 Baik
43 Meja Komputer 0008 s/d 0010 3 Baik
44 Meja Komputer 0011 s/d 0012 2 Baik
45 Meja 1/2 Biro 0001 s/d 0004 4 Baik
46 Sofa 0001 s/d 0002 2 Baik
47 Sofa 0003 s/d 0006 4 Baik
48 Sofa 0008 1 Baik
49 Lemari Es 0001 s/d 0004 4 Baik
50 Ac. Split 0005 1 Baik
51 Ac. Split 0007 1 Baik
52 Kipas Angin 0001 1 Baik
53 Kipas Angin 0002 s/d 0004 3 Baik
54 Televisi 0001 1 Baik
55 Lambang Garuda Pancasila 0001 s/d 0002 2 Baik
56 G.Presiden/Wk.Presiden 0001 1 Baik
57 G.Presiden/Wk.Presiden 0003 s/d 0004 2 Baik
58 Dispencer 0001 1 Baik
59 P.C. Unit 0001 1 Baik
60 P.C. Unit 0002 1 Baik
61 P.C. Unit 0003 1 Baik
62 P.C. Unit 0004 1 Baik
63 P.C. Unit 0005 1 Baik
64 P.C. Unit 0006 s/d 0007 2 Baik
65 P.C. Unit 0008 s/d 0009 2 Baik
66 P.C. Unit 0010 1 Baik
67 P.C. Unit 0011 s/d 0012 2 Baik
68 P.C. Unit 0013 1 Baik
69 P.C. Unit 0014 1 Baik
70 P.C. Unit 0015 1 Baik
71 P.C. Unit 0016 1 Baik
72 P.C. Unit 0017 1 Baik
73 Lap Top 0001 1 Baik
74 Note Book 0001 1 Baik
75 Note Book 0002 1 Baik
76 Note Book 0003 1 Baik
77 Note Book 0004 1 Baik
78 Note Book 0005 s/d 0006 2 Baik
79 Note Book 0007 1 Baik
80 Note Book 0008 1 Baik
81 Note Book 0009 1 Baik
14
82 Note Book 0010 1 Baik
83 Note Book 0011 1 Baik
84 Note Book 0012 1 Baik
85 Note Book 0013 1 Baik
86 Note Book 0014 1 Baik
87 Cpu 0001 1 Baik
88 Cpu 0006 1 Baik
89 Cpu 0007 1 Baik
90 Hardisk 0001 1 Baik
91 Keyboard 0002 s/d 0004 3 Baik
92 Keyboard 0006 1 Baik
93 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0001 1 Baik
94 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0004 1 Baik
95 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0008 s/d 0009 2 Baik
96 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0010 1 Baik
97 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0011 1 Baik
98 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0012 1 Baik
99 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0014 1 Baik
100 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0016 1 Baik
101 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0017 1 Baik
102 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0018 1 Baik
103 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0019 1 Baik
104 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0020 1 Baik
105 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 0023 1 Baik
106 Printer 0001 s/d 0002 2 Baik
107 Printer 0003 s/d 0005 3 Baik
108 Monitor 0004 s/d 0006 3 Baik
109 Monitor 0007 1 Baik
110 Monitor 0008 1 Baik
111 Printer 0001 1 Baik
112 Printer 0004 1 Baik
113 Printer 0005 1 Baik
114 Printer 0006 1 Baik
115 Printer 0010 1 Baik
116 Printer 0012 1 Baik
117 Printer 0013 s/d 0015 3 Baik
118 Printer 0017 1 Baik
119 Printer 0018 1 Baik
120 Printer 0019 s/d 0020 2 Baik
121 Printer 0021 s/d 0025 5 Baik
122 Printer 0026 1 Baik
123 Scanner 0001 1 Baik
124 CD/DVD RW 0001 1 Baik
125 Meja Kerja Pejabat Eselon Ii 0001 1 Baik
126 Meja Kerja Pejabat Eselon Iii 0001 s/d 0009 9 Baik
15
127 Meja Kerja Pejabat Non Struktu 0010 1 Baik
128 Meja Kerja Pejabat Non Struktu 0016 s/d 0018 3 Baik
129 Meja Kerja Pejabat Non Struktu 0019 1 Baik
130 Meja Kerja Pejabat 0001 1 Baik
131 Meja Kerja Pejabat 0002 s/d 0006 5 Baik
132 Meja Tamu Biasa 0001 s/d 0002 2 Baik
133 Kursi Kerja Pejabat Eselon Ii 0001 1 Baik
134 Kursi Kerja Pejabat Eselon Ii 0002 s/d 0011 10 Baik
135 Kursi Kerja Pejabat Eselon Iii 0001 s/d 0003 3 Baik
136 Kursi Kerja Pejabat Eselon Iv 0001 1 Baik
137 Kursi Kerja Pejabat Non Strukt 0001 s/d 0009 9 Baik
138 Kursi Kerja Pejabat Non Strukt 0010 1 Baik
139 Kursi Rapat Ruangan Pejabaat E 0001 s/d 0003 3 Baik
140 Kursi Hadap Depan Pejabat Esel 0001 s/d 0002 2 Baik
141 Kursi Hadap Depan Meja Kerja P 0001 s/d 0006 6 Baik
142 Lemari Buku untuk Perpustakaan 0004 s/d 0009 6 Baik
143 Lemari Buku untuk Perpustakaan 0010 s/d 0011 2 Baik
144 Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 0003 1 Baik
145 Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 0006 s/d 0008 3 Baik
146 Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 0010 1 Baik
147 Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 0012 1 Baik
148 Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 0013 1 Baik
149 Peralatan Studio Visual 0001 1 Baik
150 Peralatan Studio Video dan Film 0001 1 Baik
362
DAFTAR ASET Kib E yang dikelola Biro Hukum Setda Prov Kalsel
NoJenis Barang/ No. Jumlah Kondisi Barang
Nama Barang register Barang Baik Rusak
1 Hukum 0001 s/d 0004 4 Baik
2 Hukum 0005 1 Baik
3 Hukum 0006 1 Baik
4 Hukum 0007 1 Baik
5 Hukum 0008 s/d 0009 2 Baik
6 Hukum 0010 s/d 0013 4 Baik
7 Hukum 0014 1 Baik
8 Hukum 0015 1 Baik
9 Hukum 0016 s/d 0017 2 Baik
10 Hukum 0018 s/d 0028 11 Baik
11 Hukum 0029 s/d 0030 2 Baik
12 Majalah 0001 s/d 0012 12 Baik
13 Majalah 0013 s/d 0024 12 Baik
14 Majalah 0025 s/d 0027 3 Baik
16
15 Majalah 0028 s/d 0039 12 Baik
16 Majalah 0040 s/d 0051 12 Baik
17 Majalah 0052 s/d 0063 12 Baik
18 Majalah 0064 s/d 0075 12 Baik
19 Majalah 0076 s/d 0087 12 Baik
20 Majalah 0088 s/d 0099 12 Baik
21 Majalah 0100 s/d 0111 12 Baik
22 Majalah 0112 s/d 0123 12 Baik
153
2.3 Kinerja Pelayanan Biro Hukum Sekretariat Daerah Prov. Kalsel
Jenis pelayanan pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Prov Kalsel tergambar
dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.5
No Jenis Pelayanan Obyek Pelayanan Kelompok Pelayanan
1.
Perumusan kebijakandalam bentuk
a. Telaahan stafb. Pertimbanganc. Saran, pendapatd. Pemecahan masalah
a. Nota dinasb. Surat Keputusan
/peraturan
a. lingkup Pemprov.Kalsel
b. SKPD. 13 kab/kota diKalsel
2.
Penelaahan/ Koreksi/Harmonisasi/Fasilitasi/konsultasi/penelitian/pengkajian/kerjasama
a. Koreksi, penelaahan danharmonisasi Perda
b. Rapat/acara/koordinasic. sosialisasid. Penyusunan laporane. Penelitian/Pergub/
Kepgub, perjanjian kerjasama dan notakesepakatan bersama danNPHD
a. Kementrian/lembagab. SKPD lingkupc. Pemprov. .Kalseld. Kanwile. 13 Kab/kota dikalself. DPRD/lembagag. terkait
3. AsistensiPembinaan/monitoring/peningkatan wawasanhukum/Bimtek/sosialisasi
SKPD Pemprov Kalsel dankab/kota di Kalsel
4.E Evaluasi dan Fasilitasi a. Raperda/perdab. Peraturan Kepala daerah
Kab/kota di Kalsel
5. Bantuan Hukum
a. Pemberian bantuanb. Hukum di Pengadilanc. Penyelesaian sengketad. Hukum di Luare. Pengadilan
Pejabat/aparaturSKPD/OrganisasiBantuan hukum
17
f. Pemberian izin tertulisanggota DPRD/pejabat Pemerintahderah / aparatur
g. Masyarakat miskin
6PenyebarluasanInformasi/publikasi
PenyebarluasanPerda/Pergub
a.lembaga nonKementerian/SKPDProvinsi.
b.Kanwil.c.SKPD Kab/Kota.
7 Administrasi Data/laporan SKPD lingkup Provinsi
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Biro Hukum Sekretariat
Daerah Prov. Kalsel
Perspektif selama 5 (lima) tahun ke depan yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2016-2021 didasarkan pada kondisi objektif saat ini
dan masa lalu dan prediksi ke depan.
Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan perumusan peraturan
perundang-undangan dan telaahan hukum, bantuan hukum, penanganan
sengketa hukum, evaluasi produk hukum daerah Kabupaten/kota,
pemasyarakatan Hak Asasi Manusia serta Dokumentasi hukum.
Untuk mendukung jalannya tugas Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan dengan baik. Biro Hukum didukung oleh
kondisi lingkungan yang strategis baik internal dan eksternal yang meliputi
kekuatan (strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities)
dan tantangan atau ancaman (threats) dengan rincian pengidentifikasiannya
sebagai berikut :
1. Kekuatan/ strengths
a. Adanya peraturan perundang-undangan yang menjadikan landasanpelaksanaan tugas dan adanya kewenangan mengkoordinasikanpelaksanaan kebijakan.
b. Visi dan misi organisasi yang jelasc. Adanya uraian tugas unit kerja sesuai dengan tupoksi
18
d. Adanya Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang cukup dalam halkualitas.
e. Adanya sarana dan prasarana yang cukup dalam hal kualitasf. Adanya dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah/ APBD
dalam pelaksanaan tugas organisasig. Terbukannya kran komunikasi, meningkatnya kualitas botton-up
planning dan etika moralh. Meningkatnya kesejahteraan Pegawai
2. Kelemahan/Weaknessesa. Pembinaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya manusia
aparatur yang belum optimalb. Belum optimalnya dukungan dalam penerapan kebijakanc. Belum lengkapnya prosedur operasi bakud. Belum optimalnya pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsie. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasif. Kurangnya jumlah SDM aparatur yang berkualitasg. Kurangnya kualitas sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
3. Peluang/Opportunitiesa. Agenda pembangunan yang lengkapb. Kondisi dan situasi wilayah yang relative stabil dan kondusifc. Kebijakan dan komitmen Gubernur terhadap penataan kelembagaan
SKPD yang efektif, efisien dan professional berbasis kinerjad. Perlu adanya pembinaan/peningkatan SDM aparatur/pegawaie. Kesempatan mengikuti diklatf. Perlu adanya pembinaan/peningkatan sarana dan prasarana
4. Tantangan/ancaman/Threatsa. Rendahnya tingkat disiplin sebagai pegawaib. Kebijakan yang sewaktu-waktu dapat berubah (Fleksibel)
19
BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI
Dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 sesuai dengan
visi misi kepala daerah terpilih yaitu “KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN
TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI DAN BERDAYA
SAING” dengan misi:
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Agamis, Sehat, Cerdas
Dan Terampil;
2. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan
Berorientasi Pada Pelayanan Publik.
3. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang Berbasiskan Kearifan
Lokal;
4. Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan
Pengembangan Ekonomi Dan Sosial Budaya Dan;
5. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis
Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan;
Berdasarkan Visi Misi tersebut, peran utama Biro Hukum Sekretariat
Daerah Prov. Kalsel dalam 5 (lima) Tahun kedepan adalah pencapaian misi
kedua yaitu mewujudkan tatakelola pemerintahan yang profesional dan
berorientasi pada pelayanan publik (yang juga merupakan salah satu nawacita
Presiden Jokowi-Yusuf Kalla), disamping menjalankan fungsi koordinasi
perangkat daerah untuk pencapaian 4 misi lainnya.
Dalam mewujudkan misi tersebut sangat dipengaruhi pula oleh perubahan-
perubahan lingkungan strategis internal maupun eksternal dalam skala regional,
nasional dan internasional.
Perubahan-perubahan lingkungan strategis internal maupun eksternal
dalam skala regional, nasional dan internasional tersebut saling terkait
memberikan pengaruh terhadap rencana strategis dan orientasi pembangunan
Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021.
20
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
a. Adanya amanat nasional bahwa salah satu prioritas pembangunan
nasional adalah dibidang reformasi regulasi yaitu dalam rangka
simplifikasi regulasi dalam hal ini sesuai kewenangan yang
dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Kepala Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan yaitu berupa simplifikasi regulasi peraturan
daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota diantaranya simplikasi
regulasi terhadap peraturan yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, menghambat birokrasi dan
perizinan investasi serta membebankan tarif khusus pelaku usaha
yang bermuara pada terhambatnya pembangunan dan peraturan yang
berbenturan dengan kepentingan masyarakat.
b. Banyaknya Telaahan Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur
yang ditangani Biro Hukum.
c. Banyaknya permintaan Fasilitasi dan evaluasi Produk Hukum Daerah
Kabupaten/Kota.
d. Kurangnya SDM Profesional dalam menelaah Perda/Perbup.
e. SKPD kurang memahami prosedur Pembentukan
Perda/Pergub/Kepgub.
f. SKPD kurang memahami tatacara menyusun produk hukum daerah
g. Keterbatasan Jumlah SDM yang menangani Bantuan Hukum
h. Penanganan bantuan Hukum yang sangat meningkat
i. Pemahaman aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
terhadap pelaksanaan rencana HAM masih kurang
j. Belum optimalnya pendokumentasian dan informasi hukum
21
3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan.
Telah disebutkan diatas, bahwa visi dan misi Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 dan keberadaan Biro
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah dalam
rangka mendukung tercapainya visi dan misi Gubernur terpilih yaitu misi
yang ke dua yakni dalam rangka Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan
Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik. Biro
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dibebankan
indikator kinerja Tingkat Indeks Kepuasan Pelayanan yang telah diberikan
dengan kinerja utamanya adalah Meningkatnya pelayanan terhadap stake
holder dalam hal produk hukum Daerah Prov. Kalsel yang sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan Indikator dan Kinerja Utama ini dipilih
dalam rangka mendukung pencapaian misi kedua Gubernur Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021 adalah berangkat dari beberapa isu strategis diatas,
diantaranya banyaknya Telaahan Pergub dan KepGub yang ditangani Biro
Hukum, Kurangnya SDM Profesional dalam menelaah Perda/Perbup, SKPD
kurang memahami prosedur Pembentukan Perda/Pergub/Kepgub, SKPD
kurang memahami tatacara menyusun produk hukum daerah serta
Banyaknya permintaan Fasilitasi dan Evaluasi Produk Hukum Daerah
Kabupaten/Kota.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Kalimantan
Selatan/Kabupaten/Kota.
Tinjauan kondisi lingkungan terhadap Renstra Biro Hukum adalah
diantaranya :
a. Belum optimalnya penyusunan produk hukum daerah dan atau
produk hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan produk hukum
Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun
Program dan Kegiatan dalam rangka optimalisasi penyusunan produk
22
hukum daerah dan atau produk hukum daerah lainnya Prov. Kalsel
dan produk hukum Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
b. Belum optimalnya produk hukum Provinsi dan Kab/Kota dalam
menjawab tantangan pembangunan sehingga diperlukan optimalisasi
dalam rangka simplifikasi regulasi produk hukum Provinsi dan
Kab/Kota yang mendukung pembangunan.
c. Belum optimalnya upaya pemberian Bantuan Hukum kepada
Pemerintah Daerah dan Masyarakat miskin sehingga perlu disusun
Program dan Kegiatan dalam rangka optimalisasi upaya pemberian
Bantuan Hukum kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat miskin
d. Belum maksimalnya pendokumentasian dan informasi hukum
sehingga perlu disusun Program dan Kegiatan dalam rangka tertib
pendokumentasian dan informasi hukum.
e. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang Hak Asasi Manusia (HAM) di
Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun program dan
kegiatan dalam rangka implementasi HAM di Provinsi Kalimantan
Selatan
f. Belum optimalnya Kualitas Administrasi Perkantoran sehingga perlu
disusun program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas
Adminstrasi Perkantoran terutama yang berkaitan dengan
Penatausahaan Biro Hukum dan Peningkatan kualitas personil Biro
Hukum.
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
Didalam telaahan RTRW dan KLHS, Biro Hukum hanya berperan untuk
mengoreksi, menelaah dan mengharmonisasi legal drafting produk
hukum yang berhubungan dengan RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
3.5.1 Kondisi Saat ini
Secara umum kondisi saat ini dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah
23
belum optimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan dalam
Bidang perancangan dan penyusunan produk hukum daerah, bantuan
hukum dan koordinasi hak asasi manusia, dokumentasi dan sosialisasi
hukum.
3.5.2 Kondisi yang Diharapkan
Kondisi yang diinginkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah
optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan dalam
Bidang perancangan dan penyusunan produk hukum daerah, bantuan
hukum dan koordinasi hak asasi manusia, dokumentasi dan sosialisasi
hukum.
3.5.3 Kondisi Lingkungan Strategis
Identifikasi faktor lingkungan strategis Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan dilakukan dengan mencermati lingkungan strategis
internal dan lingkungan strategis eksternal yang meliputi kekuatan
(strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan
tantangan atau ancaman (threats) dengan rincian pengidentifikasiannya
sebagai berikut :
A. Kekuatan (Strenghts).
1) Adanya peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan
pelaksanaan tugas dan adanya kewenangan mengkoordinasikan
pelaksanaan kebijakan bidang administrasi pemerintahan umum,
administrasi pembangunan daerah, dan kemasyarakatan.
2) Visi dan misi organisasi yang jelas.
3) Adanya Uraian Tugas Unit Kerja sesuai dengan tupoksi.
4) Adanya SDM aparatur yang cukup dalam hal kualitas.
5) Adanya sarana dan prasarana yang cukup dalam hal kuantitas
6) Adanya dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
dalam pelaksanaan tugas organisasi.
24
7) Terbukanya kran komunikasi, meningkatnya kualitas bottom-up
planing, dan etika moral.
8) Meningkatnya kesejahteraan pegawai
9) Komitmen dan kemauan politik pimpinan untuk meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
B. Kelemahan (Weaknesses).
1) Pengembangan kualitas SDM aparatur yang belum optimal di bidang
Hukum.
2) Belum optimalnya pemahaman terhadap peraturan yang mendasari
pembentukan produk hukum daerah Kabupaten/Kota.
3) Belum optimalnya pemahaman SKPD terhadap peraturan yang
mendasari pembentukan produk hukum daerah Provinsi.
4) Belum sempurnanya prosedur operasi baku (Standard Operating
Procedure).
5) Belum optimalnya dukungan sarana dan prasarana dalam penerapan
kebijakan.
6) Kurangnya kuantitas SDM aparatur yang menangani hukum
C. Peluang (Opportunities).
1) Agenda Pembangunan yang lengkap.
2) Pelaksanaan Reformasi Regulasi.
3) Kondisi dan situasi wilayah Kalimantan Selatan yang relatif stabil dan
kondusif.
4) Perlunya pembinaan / peningkatan SDM aparatur.
5) Perlunya pembinaan / peningkatan sarana dan prasarana
dilingkungan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel.
6) Kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan.
7) Tuntutan kebutuhan adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah dalam upaya mewujudkan good governance, penerapan
sistem penganggaran berbasis kinerja, dan upaya pencegahan KKN.
25
D. Tantangan/Ancaman (Threats).
1) Adanya tuntutan internasional untuk menerapkan good governance
dan clean government.
2) Adanya isu gender.
3) Adanya pasar bebas asean (MEA)
4) Kebijakan yang sewaktu-waktu dapat berubah (fleksibel).
5) Masih terjadinya tumpang-tindih/overlaping tugas pokok dan fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah.
3.5.4 Analisis Lingkungan Strategis
Analisis lingkungan strategis terlebih dahulu diawali dengan
menentukan prioritas terhadap faktor-faktor lingkungan strategis yang
secara spesifik dapat menentukan kondisi yang akan dicapai Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 dengan
menghindari adanya grey areas.
Prioritas faktor lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut,
adalah sebagai berikut :
3.5.4.1 Analisis Lingkungan Internal.
A. Kekuatan (Strengths).
1) Adanya kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
2) Adanya dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dalam pelaksanaan tugas-tugas bidang pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan.
B. Kelemahan (Weaknesses).
1) Kurangnya pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
26
3.5.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal.
Peluang (Opportunities).
1) Tuntutan publik untuk mengembangkan penerapan akuntabilitas
kinerja di semua Perangkat Daerah Provinsi untuk mendukung
terwujudnya good governance dan clean government.
2) Tuntutan pelaksanaan reformasi regulasi.
A. Tantangan/Ancaman (Threats).
1) Adanya tuntutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
2) Belum adanya pola hubungan kerja antar Perangkat Daerah dan antara
Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
3) Adanya tuntutan meningkatkan koordinasi pelaksanaan program
pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pendayagunaan
aparatur dengan seluruh Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
3.5.4.3 Asumsi Strategis.
Asumsi strategis perencanaan pembangunan Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan
Analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT
Analysis), sehingga diperoleh asumsi strategis sebagai berikut :
A. Asumsi Strategis Strenghts-Opportunities (SO).
1. Optimalkan penyusunan produk hukum daerah dan atau produk
hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan produk hukum Kab/Kota
di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun Program dan
Kegiatan dalam rangka optimalisasi penyusunan produk hukum
daerah dan atau produk hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan
produk hukum Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Optimalkan produk hukum Provinsi dan Kab/Kota dalam
menjawab tantangan pembangunan sehingga diperlukan
27
optimalisasi dalam rangka simplifikasi regulasi produk hukum
Provinsi dan Kab/Kota yang mendukung pembangunan.
3. Optimalkan upaya pemberian Bantuan Hukum kepada Pemerintah
Daerah dan Masyarakat miskin sehingga perlu disusun Program
dan Kegiatan dalam rangka optimalisasi upaya pemberian Bantuan
Hukum kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat miskin.
4. Maksimalkan pendokumentasian dan informasi hukum sehingga
perlu disusun Program dan Kegiatan dalam rangka tertib
pendokumentasian dan informasi hukum.
5. Optimalkan kesadaran masyarakat tentang Hak Asasi Manusia
(HAM) di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun
program dan kegiatan dalam rangka implementasi HAM di Provinsi
Kalimantan Selatan.
6. Optimalkan Kualitas Administrasi Perkantoran sehingga perlu
disusun program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan
kualitas Adminstrasi Perkantoran terutama yang berkaitan dengan
Penatausahaan Biro Hukum dan Peningkatan kualitas personil Biro
Hukum.
B. Asumsi Strategis Strenghts-Threats (ST).
1) Manfaatkan kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik.
2) Manfaatkan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk menyusun
pola hubungan kerja antar Perangkat Daerah dan antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
C. Asumsi Strategis Weaknesses-Opportunities (WO).
1. Tingkatkan penyusunan produk hukum daerah dan atau produk
hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan produk hukum Kab/Kota di
Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun Program dan
28
Kegiatan dalam rangka optimalisasi penyusunan produk hukum
daerah dan atau produk hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan
produk hukum Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Tingkatkan produk hukum Provinsi dan Kab/Kota dalam menjawab
tantangan pembangunan sehingga diperlukan optimalisasi dalam
rangka simplifikasi regulasi produk hukum Provinsi dan Kab/Kota
yang mendukung pembangunan.
3. Tingkatkan upaya pemberian Bantuan Hukum kepada Pemerintah
Daerah dan Masyarakat miskin sehingga perlu disusun Program dan
Kegiatan dalam rangka optimalisasi upaya pemberian Bantuan Hukum
kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat miskin.
4. Maksimalkan pendokumentasian dan informasi hukum sehingga
perlu disusun Program dan Kegiatan dalam rangka tertib
pendokumentasian dan informasi hukum.
5. Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun program dan
kegiatan dalam rangka implementasi HAM di Provinsi Kalimantan
Selatan.
6. Tingkatkan Kualitas Administrasi Perkantoran sehingga perlu
disusun program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas
Administrasi Perkantoran terutama yang berkaitan dengan
Penatausahaan Biro Hukum dan Peningkatan kualitas personil Biro
Hukum.
D. Asumsi Strategis Weaknesses-Threats (WT).
1) Tingkatkan pemahaman atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
untuk mengantisipasi memanfaatkan adanya tuntutan peningkatan
kualitas pelayanan publik.
29
3.5.4.4 Prioritas Asumsi Strategis.
Prioritas asumsi strategis ditetapkan dengan menentukan hasil
asumsi strategis yang paling dominan dapat mewujudkan visi, misi,
tujuan, dan strategi pembangunan Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan dengan tetap mempertimbangkan kebijakan-
kebijakan baru internal maupun eksternal yang signifikan sangat
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan 5 (lima) tahun kedepan.
Berdasarkan analisis asumsi strategis yang dikombinasikan dengan
analisis kebijakan, maka prioritas dari asumsi strategis yang dipilih untuk
mencapai tujuan pembangunan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :
Optimalkan penyusunan produk hukum daerah dan atau produk
hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan produk hukum Kab/Kota
di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu disusun Program dan
Kegiatan dalam rangka optimalisasi penyusunan produk hukum
daerah dan atau produk hukum daerah lainnya Prov. Kalsel dan
produk hukum Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
3.5.4.5 Faktor Kunci Keberhasilan.
Faktor kunci keberhasilan atau critical succes factors merupakan
capaian kongkret dari prioritas asumsi strategis yang dapat menunjukkan
tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan (kinerja) Biro
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun kedepan. Pada tataran implementasi operasional,
aspek-aspek faktor kunci keberhasilan tersebut substansinya dirinci lebih
lanjut di dalam tujuan, sasaran, dan strategi sesuai dengan perubahan-
perubahan kebijakan internal maupun eksternal.
Faktor kunci keberhasilan yang diharapkan dapat menjadi
indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan (kinerja) Biro
30
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, adalah
sebagai berikut :
a. Upaya peningkatan koordinasi yang terus menerus dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
b. Upaya peningkatan mutu produk hukum daerah.
c. Adanya SDM yang berkualitas dibidang hukum.
d. Pemanfaatan dukungan APBD dalam pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk menyusun
pola hubungan kerja antar Perangkat Daerah dan antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
31
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Kepala Daerah Kalimantan Selatan.
Seperti yang sudah disebutkan dalam Bab terdahulu, bahwa dalam
RPJPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025, Visi Kalimantan
Selatan yang hendak dicapai pada tahun 2005-2025 adalah “KALIMANTAN
SELATAN 2025 MAJU DAN SEJAHTERA SEBAGAI WILAYAH
PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS AGRO INDUSTRI”. Sedangkan
Misi dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kalimantan Selatan
Tahun 2005-2025 tersebut sebagai berikut :
1. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM, dengan
menitikberatkan pada aspek kesehatan, pendidikan dan kehidupan
sosial budaya dan agama berlandaskan pada IPTEK dan IMTAQ.
2. Mengembangkan ekonomi kearah industri dan perdagangan, yang
berbasis pada potensi agraris dan kerakyatan dengan dukungan
transportasi yang baik.
3. Mengembangkan prasarana dan sarana pembangunan, yang relatif
merata pada berbagai wilayah pembangunan
4. Mendorong pengelolaan SDA secara efisien, untuk menjamin
kelanjutan pembangunan dan menjaga keseimbangan lingkungan.
5. Menciptakan taat asas dan tertib hukum, bagi penyelenggaraan
pemerintahan daerah, kehidupan berpolitik, sosial, budaya dan agama.
Visi misi RPJPD tersebut kemudian menjadi dasar dalam penyusunan
RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 sesuai dengan visi
misi kepala daerah terpilih yaitu “KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN
TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI DAN
BERDAYA SAING” dengan misi:
32
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Agamis, Sehat, Cerdas
Dan Terampil;
2. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan
Berorientasi Pada Pelayanan Publik.
3. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang Berbasiskan Kearifan
Lokal; Dan
4. Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan
Pengembangan Ekonomi Dan Sosial Budaya
5. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis
Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan;
Berdasarkan Visi Misi tersebut, peran utama Biro Hukum
Sekretariat Daerah dalam 5 (lima) Tahun kedepan adalah pencapaian misi
kedua yaitu mewujudkan tatakelola pemerintahan yang profesional dan
berorientasi pelayanan publik (yang juga merupakan salah satu dari
nawacita Presiden Jokowi-JK), disamping menjalankan fungsi koordinasi
perangkat daerah untuk pencapaian 4 misi lainnya.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
4.2.1 Tujuan Biro Hukum Sekretariat Daerah
Untuk mewujudkan misi-misi sebagaimana telah dirumuskan diatas,
maka tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
mendatang adalah dalam rangka mendukung misi ke dua yaitu
mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik maka tujuan Biro Hukum
Sekretariat Daerah Prov. Kalsel adalah sebagai berikut :
a) Tersedianya produk hukum daerah dan atau produk hukum daerah
lainnya baik produk hukum Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
maupun produk hukum Daerah Kabupaten/Kota yang sesuai dengan
kepentingan umum, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,
aspirasi masyarakat dan perkembangan pembangunan daerah;
33
b) Tertanganinya bantuan Hukum kepada Pemerintah Daerah dan
Masyarakat miskin.;
c) Tersedianya sarana prasarana hukum yang memadai guna peningkatan
pelayanan informasi hukum;
d) Mewujudkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Provinsi Kalimantan
Selatan.
e) Meningkatkan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
4.2.2 SASARAN
a. Meningkatnya mutu produk hukum daerah, peningkatan mutu ini
bukan hanya melalui koreksi, telaahan, harmonisasi, fasilitasi, evaluasi
dan pembatalan, akan tetapi juga melalui peningkatan pengelolaan
informasi hukum.
b. Menurunnya Produk Hukum Daerah yan Menghambat Pembangunan,
menghambat birokrasi, bertentangan dengan peraturan yang lebih
tinggi, tumpang tindih dengan peraturan perundang-undangan serta
berbenturan dengan kepentingan masyarakat dan meningkatnya
simplifikasi regulasi.
c. Meningkatnya kepuasan pelayanan bantuan hukum baik kepada
Pemerintah daerah maupun masyarakat miskin.
d. Meningkatnya pemahaman tentang hak asasi manusi di Kalimantan
Selatan.
e. Meningkatnya pengelolaan administrasi perkantoran.
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROV. KALSEL
Strategi dan Kebijakan Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dibuat
berdasarkan kondisi yang ada dimasyarakat. Strategi dan Kebijakan Kepala
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang berhubungan dengan Biro
Hukum diantaranya yaitu : belum optimalnya penegakan peraturan daerah
34
dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang Hak Asasi Manusia maka
Strategi yang salah satunya harus dilaksanakan Biro Hukum Setda Prov.
Kalsel yang termuat dalam RPJMD Prov. Kalsel Tahun 2016-2021 yaitu
strategi ke 6 dalam misi ke dua yang berbunyi Penegakan Peraturan
Perundang-Undangan dengan kebijakan yang harus dilaksanakan SKPD
terkait diantaranya adalah Sosialisasi konsep HAM kepada masyarakat dan
implementasi RANHAM. Namun kebijakan mikro (lingkup Biro Hukum),
yang akan dijalankan oleh Biro Hukum bukan hanya tentang HAM tapi juga
ada Harmonisasi penyusunan produk hukum daerah Prov. Kalsel dan
Kab/Kota dan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Strategi penegakan peraturan perudang-undangan ini sebenarnya adalah
tupoksi Satpol PP, namun didalam penegakan peraturan perundang-
undangan itu, selain upaya penegakan, ada produk hukum yang harus
disusun, ditelaah, dikoreksi dievaluasi dan difasilitasitasi dan ini yang
menjadi tugas Biro Hukum sehingga indikator kinerja makro/indikator
kinerja perangkat daerah yang dibebankan pada Biro Hukum dalam RPJMD
Prov. Kalsel tahun 2016-2021 adalah prosentase produk hukum yang
ditingkatkan mutunya, bukan kepada upaya penegakan Perdanya.
35
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan
kebijakan yang telah disusun pada bagian sebelumnya, maka disusun
langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun
waktu lima tahun (2016-2021), meliputi program, kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini
merupakan penjabaran dari kebijakan strategis Biro Hukum Sekretariat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan tetap mengacu pada
program pembangunan yang tertuang dalam RPJP Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025 dan RPJMD Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021.
Pada hakekatnya, program disusun berdasarkan bidang masalah
yang merupakan acuan bagi penyusunan program Sekretariat Daerah
pada periode lima tahun ke depan (2016-2021). Masing-masing program
pembangunan lebih lanjut dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan. Secara
rinci kegiatan dari masing-masing program pembangunan untuk
Sekretariat Daerah serta pendanaan indikatif per Tahun 2016-2021 adalah
seperti terlihat pada Lampiran 1.
Kegiatan strategis yang tercakup dalam program-program tersebut,
merupakan program Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi yang harus
dijabarkan menjadi Rencana Kinerja (Renja) Biro Hukum Sekretariat
Daerah Prov. Kalsel dengan memperhatikan isu-isu strategis dari
perubahan lingkungan strategis, masalah, tantangan dan peluang yang
dapat mempengaruhi pembangunan dan arah pembangunan serta
pengembangannya. Prioritas program tersebut memperhatikan juga
ketersediaan tenaga profesional, dana, fasilitas dan keunggulan
komparatif dan kompetitif Sekretariat Daerah Provinsi dan jajarannya.
36
Rencana Program yang akan dilaksanakan oleh Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 4 Program
Kerja Pembangunan, terdiri dari 3 program kerja utama dan 1 program
pendukung dibidang peningkatan pelayanan publik. Program dimaksud
yaitu sebagai berikut:
1. Program Administrasi Perkantoran
2. Pengembangan Sistem Perencanaan, Pelaporan, Capaian Kinerja dan
Keuangan.
3. Program Peningkatan Peraturan Perundang-Undangan
4. Program Peningkatan Bantuan Hukum Daerah dan HAM
5. Program Reformasi Regulasi
Lainnya adalah program tahun 2016 yaitu program evaluasi dan
klarifikasi Produk Hukum dan Fasilitasi HAM, yang rencananya mulai
tahun 2017 kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya sudah dilebur
kedalam 3 program utama yaitu Program Reformasi Regulasi, Program
Peningkatan Peraturan Perundang-Undangan, Program Peningkatan
Bantuan Hukum Daerah dan HAM serta program lainnya yang ada pada
Itwilprov. Kalsel.
Indikator Pencapaian Tujuan
Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan berjalan untuk menghasilkan keluaran (output).
Input kegiatan meliputi antara lain sumberdaya manusia dan dana.
Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung
dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa produk jasa fisik dan non
fisik, seperti kegiatan pembinaan, fasilitasi, asistensi, komputer, dan lain-
lain.
Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan. Misalnya tersedianya data dan bahan
penyusunan kebijakan/program dan terlaksananya kegiatan fasilitasi.
37
Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan
langsung oleh pengguna dan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya
terwujudnya peningkatan dan pengembangan PAD Provinsi dan
terjadinya peningkatan investasi/transaksi dagang untuk produk
unggulan daerah.
Dampak (impact) adalah ukuran pengaruh yang ditimbulkan
baik positif maupun negatif. Misalnya, pendapatan rumah tangga
meningkat (%/tahun), produktivitas dan infrastruktur tingkat wilayah
meningkat (%).
Dalam perjalanan mencapai tujuan RENSTRA BIRO mengalami
evaluasi oleh tim yang bertujuan meningkatkan Nilai SAKIP Biro Hukum
Sehingga terdapat Penyesuain kembali dalam pencapaian kinerja yang
mempengaruhi Indikator Kinerja Utama Kepala Biro Hukum.
Namun dalam pengukuran manfaat dan dampak, Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan hanya menjalankan
fungsi koordinasi, sehingga tidak berdiri sendiri karena kontribusi SKPD
Provinsi lain dalam pengukuran kedua indikator ini juga sangat besar
dan nyata. Oleh karena itu, tidak mudah untuk mengukur manfaat dan
dampak secara kuantitatif.
Secara umum indikator pencapaian kinerja yang ingin
diterapkan oleh Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi pada periode
lima tahun ke depan adalah penekanan kepada indikator keluaran
(output) dan hasil (outcome) dari program dan kegiatan. Pencapaian
masing-masing kegiatan diukur dengan indikator keluaran. Oleh karena
itu, masing-masing kegiatan selanjutnya dilengkapi dengan indikator
kinerja, kelompok sasaran, rencana sasaran dan Indikator Kinerja Utama
per Tahun 2016-2021 seperti terlihat pada tabel 5.1,5.2 dan 5.3 berikut :
38
Tabel 5. 1INDIKATOR KINERJA UTAMA BIRO SEBELUM DESK SAKIP
Misi SasaranStrategis
PerangkatDaerah
Indikator KinerjaUtama
Target2016 2017 2018 2019 2020 2021
Biro Hukum mempunyai Visi“Terwujudnya Produk Hukum,
Perlindungan Hukum dan Hak AsasiManusia di Kalimantan Selatan”
sedangkan misi Biro Hukum adalahsebagai berikut :
a.Meningkatkan akuntabilitas danKepastian Hukum Pelaksanaan
Pemerintahan Melalui PenyusunanProduk Hukum yang sesuai dengan
Peraturan Perundang-Undangan
b.Meningkatkan Pemahaman AparaturTerhadap Peraturan Perundang-
Undangan
c. Meningkatkan Pemberian Bantuanhukum Kepada Pemerintah Daerah
dan Masyarakat Miskin
d.Meningkatkan Pemahaman Hukumdan Hak Asasi Manusia
MeningkatnyaMutu Produk
Hukum Daerah
% Produk hukumdaerah yang ditingkatkan
mutunya100% 100% 100% 100% 100% 100%
MenurunnyaSimplifikasi Produk
Hukum Daerahyang menghambat
Pembangunan
% Simplifikasi ProdukHukum Daerah yang
menghambatpembangunan
100 % 25% 25% 20% 10% 5%
MeningkatnyaKepuasan
Pelayanan BantuanHukum
Tingkat KepuasanPelayanan Bantuan
HukumBaik Baik Baik Baik Baik Baik
MeningkatnyaPemahaman
tentang Hak AsasiManusia di
Kalimantan Selatan
% Kabupaten/Kota yangtelah
mengimplementasikanRANHAM
100% 100% 100% 100% 100% 100%
39
Tabel 5. 2INDIKATOR KINERJA UTAMA BIRO SETELAH PENYESUAIAN
Misi SasaranStrategis
PerangkatDaerah
IndikatorKinerjaUtama
Target2016 2017 2018 2019 2020 2021
Biro Hukum mempunyaiVisi “TerwujudnyaProduk Hukum,
Perlindungan Hukumdan Hak Asasi Manusiadi Kalimantan Selatan”
sedangkan misi BiroHukum adalah sebagai
berikut :
a.Meningkatkanakuntabilitas danKepastian Hukum
PelaksanaanPemerintahan MelaluiPenyusunan ProdukHukum yang sesuaidengan Peraturan
Perundang-Undangan
b.MeningkatkanPemahaman AparaturTerhadap Peraturan
Perundang-Undangan
c. MeningkatkanPemberian Bantuan
hukum KepadaPemerintah Daerah dan
Masyarakat Miskin
d.MeningkatkanPemahaman Hukum dan
Meningkatnyapelayananterhadap stakeholder dalamhal ProdukHukumDaerah Prov.Kalsel yangsesuaiketentuanperundang-undangan
TingkatIndekskepuasanpelayananyang telahdiberikanBaik Baik Baik Baik Baik Baik
Tingkatpenangananmasalahhukum dilingkunganPemprov.KalselPersentasetingkatkemenanganpada setiapprosesperadilan
- 60% 60% 60% 60% 60%
MeningkatkanKepuasanpelayananbantuanhukumTingkatindekskepuasanpelayananbantuanhukum yangdiberikan
- Baik Baik Baik Baik Baik
40
Hak Asasi Manusia DiakuinyaprovinsiKalimantanSelatanSebagaiProvinsiPeduli HAMDiraihnyaPredikatsebagaiProvinsiPeduli HAM
PenghargaanKab/ Kota peduliHAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
Tabel 5 .2
Visi, Misi, Tujuan, Indikator Kinerja Utama, Kebijakan, Program dan Kegiatan Biro Hukum Setda Prov. Kalsel Tahun 2016
s/d 2021 beserta pendanaan indikatif.
Visi : Terwujudnya Produk Hukum, Perlindungan Hukum dan Hak Asasi Manusia di Kalimantan Selatan
Misi Tujuan IKU Kebijakan Program Kegiatan
Tahun (Rp.)Pelaksana
2016 2017 2018 2019 2020 2021
a) Meningkatkanakuntabilitas danKepastianHukumPelaksanaanPemerintahanMelaluiPenyusunan ProdukHukumyangsesuai
a) Tersedianyaproduk hukumdaerah danatau produkhukum daerahlainnya baikproduk hukumDaerahProvinsiKalimantanSelatanmaupunproduk hukumDaerahKabupaten/Kota yang sesuai
Meningkatnya pelayananterhadapstake holderdalam halProdukHukumDaerah Prov.Kalsel yangsesuaiketentuanperundang-undanganTingkatpenanganan
Harmonisasipenyusunanprodukhukumdaerah Prov.Kalsel danKab/KotaSosialisasikonsep HAMkepadamasyarakat,implementasi RANHAM,sertaPemberianBantuan
ProgramPeningkatanPeraturanPerundang-Undangan
PenyusunanRancangan PeraturanDaerah
100 %(609.260.000,-)
100 %(1.000.000.000,-)
100 %(1.000.000.000,-)
100 %(1.000.000.000,-)
100 %(1.000.000.000,-)
100 %(1.000.000.000,-)
BagianPeraturanPerundang-Undangan
41
denganPeraturanPerundang-Undangan.
dengankepentinganumum,peraturanperundang-undanganyang lebihtinggi, aspirasimasyarakatdanperkembanganpembangunandaerah;
b)TertanganinyabantuanHukumkepadaPemerintahDaerah danMasyarakatMiskin.;
masalahhukum dilingkunganPemprov.KalselMeningkatkan KepuasanpelayananbantuanhukumDiakuinyaprovinsiKalimantanSelatanSebagaiProvinsiPeduli HAM
Hukum.
c) Tersedianyasaranaprasaranahukum yangmemadai gunapeningkatanpelayananinformasihukum;
d) Mewujudkan Hak AsasiManusia(HAM) di
Penelaahan PeraturanGubernur, KeputusanGubernur SertaPerjanjian Kerja Sama,Kesepakatan BersamaDan NPHD
200Buah(267.700.000,-)
250 buah(270.000.000,-)
450buah(319.000.000,-)
450buah(450.900.000,-)
450buah(485.990.000,-)
450buah(494.589.000,-)
BagianPeraturanPerundang-UndangandanBagianBantuanHukum
42
ProvinsiKalimantanSelatan.
e) TertanganinyaAdministrasiPerkantoran
Evaluasi DanPengawasan ProdukHukum DaerahKab/Kota Se Kalsel
25 %(255.700.000,-)
125 buah(593.815.000)
130 buah(600.000.000,-)
135 buah(600.000.000,-)
140 buah(600.000.000,-)
150 buah(600.000.000,-)
BagianEvaluasiHukumdanDokum
Workshop ProdukHukum Daerah Prov.Kalsel
100 %(150.000.000,-)
200 dari250 psrt(162.700.000,-)
200 dari250 psrt(335.500.000,-)
240 dari300 psrt(377.100.000,-)
240 dari300 psrt(426.400.000,-)
240 dari300 psrt(469.040.000,-)
BagianPeraturanPerundang-Undangan
b) MeningkatkanPemahamanAparaturTerhadapPeraturanPerundang-Undangan
Pengelolaan JaringanDokumentasi DanInformasi (JDI) Hukum
3 kali(1032dokumenhukum(277.120.000,00)
4 kali 8kab/kota(315.710.000,-)
4 kali 8kab/kota(335.500.000,-)
5 kali 10kab/kota(369.050.000,-)
5 kali 10kab/kota(405.955.000,-)
6 kali 13kab/kota(500.550.500,-)
BagianPeraturanPerundang-Undangan
c) MeningkatkanPemahaman Hukumdan HakAsasiManusia
ProgramPeningkatanBantuanHukumDaerahdan HAM
Pemberian BantuanSebagai Kuasa HukumDalam RangkaPenanganan PerkaraDi Pengadilan
12 kali(662.770.000,-)
12 kali(677.500.000,-)
12 kali(752.500.000,-)
12 kali(805.750.000,-)
12 kali(815.325.000,-)
12 kali(841.857.500,-)
BagianBantuanHukumdan HAM
43
PenangananPenyelesaian SengketaHukum Di LuarPengadilan Di Prov.Kalsel
100 %(120.560.000)
100 %(162.100.000)
- - - -
BagianBantuanHukumdan HAM
d) MeningkatkanPemberianBantuanhukumKepadaPemerintahDaerahdanMasyarakatMiskin.
Workshop RANHAMProvinsi KalimantanSelatan
100 %(286.820.000,-)
160 dari200 Psrt(219.475.000,-)
200 dr250 Psrt(390.775.000,-)
200 dr250 Psrt(409.280.000)
200 dr250 Psrt(547.467.900,-)
200 dr250 Psrt(599.714.690,-)
BagianBantuanHukumdan HAM
Monitoring DanEvaluasi PelaksanaanRANHAM ProvinsiKalimantan Selatan
(13Laporandan 5Kab/Kota)(50.780.000,-)
(13Laporandan 5Kab/Kota)(77.905.000,-)
(13Laporandan 5Kab/Kota)(182.500.000,-)
(13Laporandan 5Kab/Kota)(190.750.000,-)
(13Laporandan 5Kab/Kota)(199.825.000,-)
(13Lapor andan 5Kab/Kota)(209.807.500,-)
BagianBantuanHukumdan HAM
Pemberian BantuanHukum KepadaMasyarakat Miskin
100%(365.500.000,-)
100%(500.000.000,-)
100%(500.000.000,-)
100%(550.000.000,-)
100%(600.000.000,-)
100%(660.000.000,-)
BagianBantuanHukumdan HAM
44
Penelaahan PemberianIjin Tertulis TindakPidana TerhadapPejabat PemerintahDaerah Dan AnggotaDPRD Di Kalsel
100%(142.160.000)
100%(100.000.000)
100%(192.500.000)
100%(211.750.000)
100%(232.925.000)
100%(256.217.500)
BagianBantuanHukumdan HAM
MonitoringPenanganan PerkaraDi Pengadilan DanPenyelesaian SengketaHukum Di LuarPengadilan
(13Laporan)(31.280.000)
(13Laporan)(31.890.000)
(13Laporan)(69.300.000)
(13Laporan)(76.230.000)
(13Laporan)(83.853.000)
(13Laporan)(92.238.300)
BagianBantuanHukumdan HAM
Workshop BantuanHukum DaerahProvinsi KalimantanSelatan
100%(136.340.000,00)
120 dr150 psrt(400.000.000,00)
200 dr250 Psrt(752.500,000,00)
200 dr250 Psrt(850.000.000,00)
200 dr250 Psrt(850.000.000,00)
200 dr250 Psrt(870.000.000,00)
BagianBantuanHukumdan HAM
ProgramReformasiRegulasi
Inventarisasi RegulasiDan IdentifikasiMasalah ProdukHukum Daerah Prov.Kalsel
-
300buahPHD(365.850.000)
300buahPHD(400.000.000)
300buahPHD(400.000.000)
300buahPHD(400.000.000)
300buahPHD(400.000.000)
BagianPeraturanPerundang-Undangan
Pengkajian SimplifikasiRegulasi ProdukHukum Daerah Prov.Kalsel
-
300buahPHD(432.950.000)
300buahPHD(450.000.000)
300buahPHD(500.000.000)
300buahPHD(550.000.000)
300buahPHD(600.000.000)
BagianPeraturanPerundang-Undangan
Pengawasan KebijakanDaerahKabupaten/Kota SeKalsel
-
125 buahRaperda(305.950.000)
130 buahRaperda(350.000.000)
135 buahRaperda(487.000.000)
140 buahraperda(500.000.000)
150 buahraperda(535.000.000)
BagianEvaluassidanDokum
45
Workshop PengawasanKebijakan DaerahProv. Kalsel
-100%(143.300.000)
160 dr200 Psrt(335.500.000)
160 dr200 Psrt(377.100.000)
160 dr200 Psrt(426.400.000)
160 dr200 Psrt(469.040.000)
BagianEvaluassidanDokum
Workshop SimplifikasiRegulasi ProdukHukum Daerah Prov.Kalsel
-100%(43.400.000)
160 dr200 Psrt(123.079.000)
160 dr200 Psrt(135.386.900)
160 dr200 Psrt(148.925.590)
160 dr200 Psrt(163.818.149)
BagianPeraturanPerundang-Undangan
Monitoring DanEvaluasi PelaksanaanPengawasan KebijakanDaerah
-
125 buahpHDKab/kota(59.475.000)
130buahpHDKab/kota(77.500.000)
135 buahpHDKab/kota(87.750.000)
140 buahpHDKab/kota(105.825.000)
150 buahpHDKab/kota(125.807.500)
BagianEvaluassidanDokum
ProgramPengembanganSistemPerencanaan,PelaporanKinerjadanLaporanKeuangan
PenyusunanPerencanaanPelaporan, PencapaianKinerja, Dan LaporanKeuangan
(24 KalidanMasing-Masing 1Dokumen)(339.530.000)
6 Dok(593.480.000)
6Dok(600.000.000)
6Dok(600.000.000)
6Dok(700.000.000)
6Dok(770.000.000)
ProgramPelayan anAdministrasiPerkantoran
Pengadaan BukuDokumentasi Hukum
(5 Paket)(1.000.000)
(5 Paket)(1.000.000)
(5 Paket)(1.000.000)
(5 Paket)(1.000.000)
(5 Paket)(1.000.000)
(5 Paket)(1.500.000)
JUMLAH3.696.520.000,-
6.456.500.000,-
7.767.154.000,-
8.479.046.900,-
9.079.891.490,-
9.659.180.639,-
46
Catatan : 1. Sebenarnya jumlah pagu anggaran pada tahun 2016 sebesar Rp. 4.073.960.000,- , tetapi mulai tahun 2017,
koordinasi LHKPN dipindahkan pada Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan sehingga total anggaran tahun
2016 yang tertulis pada tabel diatas berbeda/berkurang jumlahnya sebesar Rp. 377.440.000,-
2. Pelaksanaan Program dan Kegiatan pada tahun berjalan, disesuaikan ketersediaan dana, oleh karena itu, dalam
rangka efektifitas penggunaan dana, ada beberapa kegiatan dari program yang tidak bisa dilaksanakan pada
tahun tertentu akan tetapi kinerjanya ditagihkan pada program/kegiatan lain (selain itu, program dan kegiatan
lain itu tetap dibebankan tagihan atas kinerja utamanya. Contoh utuk tahun 2017, karena kurangnya
pendanaan, maka Program Peningkatan Peraturan Perundang-Undangan dengan kegiatan Pengawasan
Kebijakan Daerah Kab/Kota, target capaiannya dibebankan pada Program Reformasi Regulasi dengan kegiatan
Evaluasi dan Pembatalan Produk Hukum Daerah Kab/Kota se Kalsel dan dengan demikian mulai tahun 2017
disesuaikan nama kegiatannnya menjadi Evaluasi dan Pengawasan Produk Hukum Daerah Kab/Kota se
Kalsel. Sedangkan untuk kegiatan dengan target capaian sejenis, Pendanaan hanya diberikan untuk kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Pengawasan Kebijakan Daerah.
47
Tabel 5. 3Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Rencana Sasaran Tahun 2016 s/d 2021
Biro Hukum Setda Prov. KalselProgram, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Rencana Sasaran Per Tahun 2016-2021
Program Kegiatan Indikator KinerjaKelompok
SasaranSatuan
Rencana Sasaran Per Tahun JmlSasaran2016 s/d
20212016 2017 2018 2019 2020 2021
ProgramPeningka
tanPeraturanPerunda
ng-Undanga
n
1
Penyusunan
Rancangan
PeraturanDaerah
Input : Dana
SKPDLingkup
PemerintahProvinsi
KalimantanSelatan
persen,
Dana100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
:
Terpenuhinyaperaturandaerah yangsesuai dengankaidahpenyusunanperaturanperundang-undangan yangbaik.Out
come:
TercapainyaMutu ProdukHukum DaerahProvinsi KalselIndi
katorKiner
ja
:
PersentaseRaperda yangditerimalegislatif2
Penelaahan
PeraturanGubernur,KeputusanGubernur
SertaPerjanjian
Input : Dana
SKPDLingkup
PemerintahProvinsi
KalimantanSelatan
Jumlah
200Buah
250 buah 450 buah 450 buah 450 buah 450 buah 100%Output
:
Tercapainyamutu legaldrafting produkhukum daerahlainnya(Pergub/Kepgub) yang sesuaidengan
48
KerjaSama,
Kesepakatan
BersamaDan
NPHD
ketentuanPerundang-UndanganOut
come:
TercapainyaMutu ProdukHukum DaerahProvinsi KalselIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah produkhukum daerahlainnyaPemprov. Kalselyang telahdiharmonisasidan sesuaiketentuanperundang-undangan
3
EvaluasiDan
Pengawasan Produk
HukumDaerah
Kab/KotaSe Kalsel
Input : Dana
SKPDLingkup
PemerintahProvinsi
KalimantanSelatan
persen,
25 % 125 buah 130 buah 135 buah 140 buah 150 buah100 % dan
0%
Output
:
KesesuaianRaperdaKab/Kota danPeraturanBupati/Walikota pada wilayah Idan II denganPeraturanPerundang-undanganOut
come:
Kesesuaianproduk hukumpemerintahKabupaten/KotaIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah RaperdaKab/Kota danPeraturanBupati/walikotawilayah I dan IIyang berhasil
49
dievaluasi dandifasilitasi
4
WorkshopProdukHukumDaerahProv.Kalsel
Input : Dana
Pejabat/AparaturPemprov
dariKabupaten/
Kota seKalsel, danMasyarakat
persen
100 %200 dari250 psrt
200 dari250 psrt
240 dari300 psrt
240 dari300 psrt
240 dari300 psrt
100%
Output
:
Meningkatnyapemahaman/pengetahuanaparatur danterwujudnyakesamaanpersepsitentangPengkajianProduk Hukumdi ProvinsiKalselOut
come:
TercapainyaMutu ProdukHukum DaerahProvinsi KalselIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah PesertaWorkshopProduk HukumDaerah yanglulus Post tesdengan nilai≥805
Pengelolaan
JaringanDokumentasi Dan
Informasi
Input : dana PejabatYang
Membidangi JDI
Hukum,Himpunan
Dokumen
3 kali(1032dokumenhukum
4 kali 8kab/kota
4 kali 8kab/kota
5 kali 10kab/kota
5 kali 10kab/kota
6 kali 13kab/kota
21 kali dan1032
dokumenhukum
Output
:
Meningkatnyapembinaanjaringandokumentasidan informasi(JDI) hukum
50
(JDI)Hukum
Outcome
:
TerlaksananyaPendokumentasian danpenyebaraninformasiPeraturanPerundang-undangan diKalimantanSelatan
ProdukHukum DanPenyebarlua
sannya
IndikatorKiner
ja
:
Jumlahkab/kota yangdilakukanpembinaan agartertib dalampengelolaanJDIH
ProgramPeningka
tanBantuanHukumDaerah
dan HAM
1
Pemberian Bantuan
SebagaiKuasa
HukumDalamRangka
Penanganan Perkara
DiPengadil
an
Input : Dana
PenanganPerkara Dan
BantuanHukumLingkup
Pemprov.Kalsel
Jumlah
12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 100%
Output
:
Tertanganinyagugatan(litigasi)terhadappemerintahprovinsi Kalselyang telahdikuasakanOut
come:
Penangananperkara litigasidan non litigasidi lingkunganpemerintahprov. KalselIndi
katorKiner
ja
:
• Jumlahpenanganangugatan(litigasi)terhadappemerintahprovinsi Kalsel
51
yang dimenangkanpada tingkatPertama• Jumlahpenanganangugatan(litigasi)terhadappemerintahprovinsi Kalselyang dimenangkanpada tingkatBanding• Jumlahpenanganangugatan(litigasi)terhadappemerintahprovinsi Kalselyang dimenangkanpada tingkatKasasi• Jumlahpenanganangugatan(litigasi)terhadappemerintahprovinsi Kalselyang dimenangkanpada tingkatPeninjauanKembali (PK)2 Penangan Input : Dana Masyarakat perse 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
52
anPenyelesai
anSengketa
Hukum DiLuar
Pengadilan Di Prov.
Kalsel
Output
:
Asistensipenyelesaiannon litigasi dilingkunganPemprov Kalseldan
PemerintahYang
Bersengketa
n,
Outcome
:
Penangananperkara litigasidan non litigasidi lingkunganpemerintahprov. KalselIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah asistensiNon litigasi dilingkunganPemprov. Kalsel
3
WorkshopRANHAMProvinsi
Kalimantan Selatan
Input : Dana
Pejabat/Aparatur SKPDPemerintah
Provinsi,PemerintahKab/Kota Se
Kalsel
persen,
100 %160 dari
200 Psrt200 dr 250
Psrt200 dr 250Psrt
200 dr 250Psrt
200 dr 250Psrt
100% dan960 psrtdari 1200
Output
:
MeningkatnyaPengetahuanaparaturtentang HakAsasi Manusiadi KalimantanSelatanOut
come:
TerwujudnyaKab/Kota yangmengimlementasikan RANHAMdengan baikIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah PesertaWorkshop HAMyang lulus Posttes dengan nilai≥804 Monitori Input : Dana Kabupaten/ doku 13 13 13 13 13 13 13 Laporan;
53
ng DanEvaluasi
Pelaksanaan
RANHAMProvinsiKaliman
tanSelatan
Output
:
TerlaksananyapengawasanpelaksanaanRANHAM danpenilaiankriteriaKab/kota peduliHAM
Kota SeKalsel
men Laporan;dan 5
Kabupaten/Kota
Laporan;dan 5
Kabupaten/Kota
Laporan;dan 5
Kabupaten/Kota
Laporan;dan 5
Kabupaten/Kota
Laporan;dan 5
Kabupaten/Kota
Laporan;dan 5
Kabupaten/Kota
dan 5Kabupaten/
Kota
Outcome
:
TerwujudnyaKab/Kota yangmengimplementasikan RANHAMdengan baikIndi
katorKiner
ja
:
JumlahDokumenPenilaiankriteriaKab/Kota PeduliHAM yangterverifikasi
5
Pemberian Bantuan
HukumKepadaMasyara
skatMiskin
Input : Dana
OrangMiskin
dokumen
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
:
Tertanganinyabantuan hukummasyarakatmiskinOut
come:
Terpenuhinyabantuan hukumkepadamasyarakatmiskin pencarikeadilan diProv. KalselIndi
katorKiner
ja
:
Prosentaseadvicepermohonanbantuan hukummasyarakatmiskin yangditeruskan ke
54
OBH
6
Penelaahan
Pemberian Ijin
TertulisTindakPidana
TerhadapPejabat
Pemerintah Daerah
DanAnggotaDPRD Di
Kalsel
Input : Dana
Pejabat/Aparatur DanAnggotaDPRD
Kabupaten/Kota
persen,
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output
:
Terwujudnyakelancaranprosespenangananperkara hukumtindak pidanaterhadappejabatpemerintahdaerah dananggota DPRDKab/Kota diKalselOut
come:
Penangananperkara litigasidan non litigasidi lingkunganpemerintahprov. KalselIndi
katorKiner
ja
:
ProsentaseTelaahanHukum TindakPidanaTerhadapPejabatPemerintahDaerah, AnggotaDPRD Kab/KotaDi Kalsel7
Monitoring
Penanganan Perkara
DiPengadil
Input : Dana PenanganPerkara DanPermasalahan Dalam
KedudukanHukum
dokumen
(13Laporan)
(13Laporan
(13Laporan)
(13Laporan)
(13Laporan)
(13Laporan)
13 Dokumendi (13 Kab/
Kota)Output
:
• TerlaksananyaPengawasandan pembinaanpenyelesaiansengketa hukumdiluar
55
an DanPenyelesai
anSengketa
Hukum DiLuar
Pengadilan
pengadilanlingkupPemerintahprovinsi danKabupaten/Kota di Kalsel• MeningkatnyaPengawasandan pembinaanpenangananperkara dipengadilanlingkupPemerintahprovinsi danKabupaten/Kota di KalselOut
come:
Penangananperkara litigasidan non litigasidi lingkunganpemerintahprov. Kalsel
IndikatorKiner
ja
:
• Jumlahlaporan hasilpenyelesaiansengketa hukumdiluarpengadilan yangditerima• Jumlahlaporan hasilmonitoringpenangananPerkara dipengadilan diprovinsi danKabupaten/Kota di Kalsel yang
56
dapatdimanfaatkansebagairekomendasi
8
WorkshopBantuanHukumDaerahProvinsi
Kalimantan Selatan
Input : Dana
Pejabat/Aparatur
PemprovDan
Kabupaten/Kota SeKalsel
Jumlah
100%120 dr
150 psrt200 dr 250
Psrt200 dr 250
Psrt200 dr 250
Psrt200 dr 250
Psrt
100% dan920 dr 1150
Psrt
Output
:
Meningkatnyapemahaman/pengetahuanaparatur danterwujudnyakesamaanpersepsitentangBantuan HukumDaerahOut
come:
Penangananperkara litigasidan non litigasidi lingkunganpemerintahprov. KalselIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah PesertaWork ShopBantuan HukumDaerah yanglulus Post tesdengan nilai≥80ProgramReformasi Regulasi
1
Inventarisasi
RegulasiDan
Identifikasi
Input : DanaProdukHukumDaerah
Prov. Kalsel
persen,
-300
buahPHD
300 buahPHD
300 buahPHD
300 buahPHD
300 buahPHD
1500 PHDOutput
:
TerinventarisasiRegulasi danteridentifikasinyamasalah produkhukum daerahprovinsi Kalsel
57
MasalahProdukHukumDaerahProv.Kalsel
Outcome
:
Menurunnyaproduk hukumdaerah yangmenghambatpembangunan danmeningkatnyasimplifikasiregulasiIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah produkhukum daerahProvinsi Kalselyang yan siapdikaji
2
Pengkajian Simplifi
kasiRegulasiProdukHukumDaerahProv.Kalsel
Input : Dana
ProdukHukumDaerah
Prov. Kalsel
persen,
300buahPHD
300buahPHD
300 buahPHD
300 buahPHD
300 buahPHD
300 buahPHD
1500 PHD
Output
:
SimplifikasiRegulasiProduk HukumDaerah ProvinsiKalselOut
come:
Menurunnyaproduk hukumdaerah yangmenghambatpembangunandanmeningkatnyasimplifikasiregulasiIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah produkhukum Daerahprovinsi Kalselyang disimpilifikasiPengawas Input : Dana Produk perse - 125 buah 130 buah 135 buah 140 buah 150 buah 680 buah
58
3
anKebijakan
DaerahKabupate
n/KotaSe-Kalsel
Output
:
InventarisasiPeraturanPemerintahDaerahKab/KotaWilayah I dan IIdi ProvinsiKalimantanSelatan
HukumDaerah
Prov. Kalsel
n, Raperda Raperda Raperda raperda raperda
Outcome
:
InventarisasiPeraturanDaerahKab/Kota diProvinsiKalimantanSelatanIndi
katorKiner
ja
:
JumlahRancanganProduk HukumPemerintahKabupaten/Kota Wilayah I danII yangterinventarisasidan teregistrasi
4
WorkshopPengawas
anKebijakan
DaerahProv.Kalsel
Input : Dana
Pejabat/Aparatur
PemprovDan
Kabupaten/Kota SeKalsel
persen,
- 100%160 dr 200Psrt
160 dr 200Psrt
160 dr 200Psrt
160 dr 200Psrt
640 dari800Out
put:
Meningkatnyapemahaman/pengetahuanaparatur danterwujudnyakesamaanpersepsiPengawasanKebijakanDaerah
59
Outcome
:
Kesesuaianproduk hukumpemerintahKabupaten/KotaIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah PesertaWorkshopPengawasanKebijaknDaerah yanglulus Post tesdengan nilai≥80
5
WorkshopSimplifi
kasiRegulasiProdukHukumDaerahProv.Kalsel
Input : Dana
Pejabat/Aparatur
PemprovDan
Kabupaten/Kota SeKalsel
persen,
- 100%160 dr 200Psrt
160 dr 200Psrt
160 dr 200Psrt
160 dr 200Psrt
640 dari800
Output
:
Meningkatnyapemahaman/pengetahuanaparatur danterwujudnyakesamaanpesepsi tentangJDIHOut
come:
Menurunnyaproduk hukumdaerah yangmenghambatpembangunandanmeningkatnyasimplifikasiregulasiIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah PesertaWorkshopSimplifikasiRegulasi ProdukHukum Daerahyang lulus Posttes dengan nilai≥80
60
6
Monitoring DanEvaluasi
Pelaksanaan
Pengawasan
KebijakanDaerah
Input : Dana
PengawasanPHD
Kab/kotasetelah
evaluasi danFasilitasi
persen,
-
125 buahpHDKab/kota
130 buahpHDKab/kota
135 buahpHDKab/kota
140 buahpHDKab/kota
150 buahpHDKab/kota
680 buahPHD
Kab/kota
Output
:
Terlaksananyapengawasantindak lanjuthasil evaluasidan fasilitasiPERDAKab/Kota danPerbub/Perwaliwilayah I dan IIOut
come:
Kesesuaianproduk hukumpemerintahKabupaten/KotaIndi
katorKiner
ja
:
Jumlah PERDAKab/Kota,Perbup/Perwaliyang telahditindak lanjutioleh Kab/Kotawilayah I dan IIProgramPengemb
anganSistem
Perencanaan,
Pelaporan,
CapaianKinerja
danKeuanga
n
1
Penyusunan
Perencanaan
Pelaporan,Pencapai
anKinerja,
DanLaporan
Keuangan
Input : Dana
PenyusunanProgram,Laporan,
Dan ArsipBiro dan
PeningkatanWawasanSDM BiroHukum
dokumen
(24 Kalidan
Masing-Masing 1Dokume
n)
2 dok
10 Aset
7 dok
15,00
poin
23,9 poin
6 dok
9 dok
27
pegawai
2 dok
10 Aset
7 dok
15,00 poin
23,9 poin
6 dok
9 dok
27 pegawai
2 dok
10 Aset
7 dok
15,00 poin
23,9 poin
6 dok
9 dok
27 pegawai
2 dok
10 Aset
7 dok
15,00 poin
23,9 poin
6 dok
9 dok
27 pegawai
2 dok
10 Aset
7 dok
15,00 poin
23,9 poin
6 dok
9 dok
27 pegawai
2 dok
10 Aset
7 dok
15,00 poin
23,9 poin
6 dok
9 dok
27 pegawai
Output
:
1)Merencanakankebutuhansarana danprasarana sertaadministrasiperkantoran2 ) Menyusunperencanaandan pelaporanKinerja biroHukum3) Menyusunperencanaandanadministrasi
61
keuangan BiroHukum4) Menyusundatakepegawaian,evaluasi, sertaadministrasikepegawaianOut
come:
MeningkatkanAkuntabilitasKinerja BiroHukum
IndikatorKiner
ja
:
• Jumlahdokumentasipelayanan suratmenyurat• Jumlah Asetyang tercatat• JumlahDokumenterkait saranadan Prasarana• NilaiKomponenpelaporan LKIPBiro Hukum• NilaiKomponenperencanaanLKIP BiroHukum• Jumlahdokumenkinerja sesuaiketentuan• Jumlahdokumenlaporankeuangansecara berkala
62
• Jumlahpegawai yangadministrasikepegawaiannya dilayanisecara tertib.ProgramPelayana
nAdminis
trasiPerkanto
ran
2
Pengadaan Buku
Dokumentasi
Hukum
Input : Dana
dokumenhukum
dokumen
5 Dok 5 Dok5
Dokumen5
Dokumen5
Dokumen5
Dokumen5 Dokumen
Output
:
Terpenuhinyakoleksi bukutentangHukumOut
come:
PelayananSaranaPrasarana danAdministrasiPerkantoranIndikator
Kinerja
:
Jumlahpembeliandokumenhukum
63
BAB 6 INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Pada bab ini disajikan Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Prov. Kalsel termasuk Biro Hukum Sekretariat Daerah
Prov. Kalsel yang mengacu pada IKU/IKK atau indikator kinerja lainnya yang berkesesuaian dengan tujuan dan sasaran
pada RPJMD.
Tabel 6 : Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah termasuk Biro Hukum Sekretariat Daerah Prov. Kalsel
MISI SASARAN STRATEGIS PERANGKATDAERAH
INDIKATOR KINERJAUTAMA
TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 20211. Mengembangkan Sumber
Daya Manusia Yang
Agamis, Sehat, Cerdas Dan
Terampil
Meningkatnya Pemahaman
KeagamaanBiro Kesra
Persentasi Lulusan SD/MI
yang khatam Al-Quran
2. Mewujudkan Tatakelola
Pemerintahan Yang
Professional Dan
Berorientasi Pada
Pelayanan Publik
Meningkatnya Kualitas
Layanan Publik.
Meningkatnya Pendanaan
Pembangunan Daerah.
Meningkatnya Kinerja
Kemandirian Keuangan
Daerah
Terwujudnya Aparatur
Pemerintah yang
Professional dan Akuntabel.
Biro UmumPelayanan Administrasi
Rumah Tangga daerah
Biro Hubungan
Masyarakat
Terciptanya keamanan
informasi
Tersedianya informasi
publik
Peningkatan e-
government
Biro
Pemerintahan
Persentase penyelesaian
batas wilayah
64
MISI SASARAN STRATEGIS PERANGKATDAERAH
INDIKATOR KINERJAUTAMA
TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Biro Organisasi
Tersedianya Informasi
Formasi dan Persyaratan
Kompetensi Jabatan
Biro Hukum
Meningkatnyapelayanan terhadapstake holder dalam halProduk Hukum DaerahProv. Kalsel yang sesuaiketentuan perundang-undangan
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Tingkat penangananmasalah hukum dilingkungan Pemprov.Kalsel
60% 60% 60% 60% 60% 60%
Meningkatkan Kepuasanpelayanan bantuanhukum
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Diakuinya provinsiKalimantan SelatanSebagai Provinsi PeduliHAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
PenghargaanKab/ Kotapeduli HAM
Biro Keuangan
Persentase Peningkatan
Kualitas Pengelolaan
Anggaran dan Kesesuaian
Belanja
Persentase kesesuaian dan
akuntabilitas pengelolaan
keuangan
100%
Persentase Pembinaan 100%
65
MISI SASARAN STRATEGIS PERANGKATDAERAH
INDIKATOR KINERJAUTAMA
TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 2021dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kab/Kota
Biro
Perlengkapan
Persentase Penyelesaian
kasus tanah negara
Persentase penyelesaian
luas lahan yang
bersertifikat
3. Memantapkan Kondisi
Sosial Budaya Daerah
Yang Berbasiskan Kearifan
Lokal
Menurunnya Masalah-
Masalah Sosial dan
Kemiskinan
Meningkatknya Kerukunan
Antar dan Inter Umat
Beragama
Meningkatnya Ketentraman,
Ketertiban Umum, dan
Perlindungan Masyarakat.
Meningkatnya Kualitas
Budaya
Biro Kesra
4. Mengembangkan
Infrastruktur Wilayah
Yang Mendukung
Percepatan
Pengembangan Ekonomi
Dan Sosial Budaya
5. Mengembangkan Daya
Saing Ekonomi Daerah
Meningkatnya Daya Saing
Ekonomi DaerahBiro Ekonomi
Indeks Daya Saing
Ekonomi Daerah
66
MISI SASARAN STRATEGIS PERANGKATDAERAH
INDIKATOR KINERJAUTAMA
TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 2021Yang Berbasis Sumberdaya
Lokal, Dengan
Memperhatikan
Kelestarian Lingkungan
67
BAB 7 PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Biro Hukum Setda Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2016-2021 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan, Program dan Kegiatan Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan
Selatan, merupakan acuan dan panduan kepada bagian-bagian yang ada di Biro
Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
Diharapkan Rencana Strategis ini dapat menjadikan komitmen dan
kesatuan dalam menentukan arah dan peran serta Biro Hukum Setda Provinsi
Kalimantan Selatan dalam mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Kalimantan
Selatan sebagaimana yang diamanatkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan
Selatan tahun 2016-2021 dan RPJP Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tahun
2005-2025.
Selanjutnya dokumen Renstra ini akan dijabarkan dalam Rencana
Kinerja (Renja) setiap tahunnya, sebagai pedoman dalam menjalankan Tugas
Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Selatan.