rencana strategis polres lombok barat tahun 2015...

19
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 –2019 Gerung, Januari 2015

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT

RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT

TAHUN 2015 –2019

Gerung, Januari 2015

Page 2: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................

1. Kondisi Umum .......................................................

2. Potensi dan permasalahan ....................................

3

3

4

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ...........................................

1. Visi .........................................................................

2. Misi ........................................................................

3. Tujuan ...................................................................

4. Sasaran Strategis .................................................

10

10

10

10

11

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI .....................

1. Nasional ................................................................

2. Daerah (Polda NTB)..............................................

a. Kebijakan dan Strategis ..............................

b. Pentahapan Kebijakan ...............................

c. Program-program ........................................

d. Kegiatan indikatif .........................................

e. Kaidah Pelaksanaan ...................................

12

12

12

13

13

14

15

18

BAB IV

PENUTUP .................................................................

19

Page 3: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

3

RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

TAHUN 2015 - 2019

BAB I

PENDAHULUAN 1. KONDISI UMUM

Beberapa pencapaian keberhasilan Polres Lombok Barat pada Renstra 2010 – 2014 tidak terlepas dari kerja keras seluruh anggota polri khususnya anggota Polres Lombok Barat dan dukungan seluruh instansi pemerintah/Swasta, Toga, Tomas, Toda, LSM, dan lengkapnya seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Barat. Namun demikian harus diakui bahwa keberhasilan tersebut belum sepenuhnya memberikan kepuasan pada masyarakat atas pelaksanaan tugas Polri selaku Pelindung, Pengayom, Pelayan Masyarakat, menegakkan hukum dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk itu masih diperlukan kelanjutan pelaksanaan kebijaksanaan dan strategi Polri pada pelaksanaan Renstra Polri Tahun 2015 – 2019 yang bermuara pada pencapaian strategi kemitraan (Networking). Beberapa keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri khususnya Polres Lombok Barat, diantaranya dibidang Organisasi dan system penganggaran, menuju penggelaran struktur organisasi baru Polres Lombok Barat dengan menganut system piramida yang berstandar profesional, bermoral dan Modern dengan lapis kekuatan : Mabes kecil, Polres besar, dan Polsek kuat sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas Polri. Selanjutnya pada system penganggaran pada Polres Lombok Barat telah dijabarkan kedalam 8 (Delapan) program yang dilaksanakan oleh Polres Lombok Barat beserta jajarannya. Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia Polri yang profesional, bermoral, modern dan patuh hukum dilaksanakan melalui Peningkatan SDM Polri yang memadai secara kuantitas maupun kualitas untuk mencapai ratio polisi yang ideal pada tahun 2015. Dan Polres Lombok Barat sebagai satuan kewilayahan dapat mengimplementasikan secara akuntabel sesuai kondisi kesatuan dan karakteristik wilayah didalam merumuskan arah kebijakan renstra tersebut.

Karakteristik kerawanan wilayah hukum Polres Lombok Barat yang terdiri dari 2 polsek Urban, 5 Polsek Rural, 5 Polsek Prarural dan 2 Polsubsektor, sangat dipengaruhi oleh struktur geografis dan penyebaran penduduk yang tidak merata serta kondisi social cultur masyarakatnya yang sebagian cenderung untuk mencari pekerjaan keluar negeri, dimana hal ini merupakan salah satu potensi yang dominan menimbulkan kerawanan terhadap terjadinya gangguan kamtibmas dalam bentuk kejahatan konvesional berupa penganiayaan, pencurian, pekelahian antar kampung dan kekerasan dalam rumah tangga serta kejahatan transnasional yang berpotensi berupa kejahatan narkoba dan perdagangan manusia. Potensi- potensi gangguan Kamtibmas tersebut timbul karena tidak seimbangnya antara tersedianya lapangan kerja dengan pertumbuhan tenaga kerja yang menimbulkan makin meningkatnya pengangguran.

Sementara itu kejahatan lain berupa perjudian dan terorisme serta kejahatan yang berpontensi merugikan negara (korupsi, illegal loging, illegal fishing, dan illegal maining) maupun kejahatan premanisme dan anarkisme ataupun kejahatan lainnya sangat berpotensi mengalami peningkatan dan belum dapat ditangani secara maksimal.

Pada tahun 2010 Polres Lombok Barat mempersiapkan pelaksanaan pengamanan Pemilu Kada Kab. Lombok Barat, sedangkan dilain sisi dinamika situasi kamtibmas diwarnai adanya konflik dibidang politik ataupun yang lainnya yang bernuansa

Page 4: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

4

menimbulkan kekerasan dalam kehidupan social, sehingga Polres Lombok Barat masih melanjutkan strategi membangun kepercayaan (Trust Buliding) secara paralel pada Renstra Polri 2015 – 2019 bersamaan pencapaian strategi kemitraan (Networking). Dalam rangka menyongsong Renstra polri 2015 – 2019 tersebut Polres Lombok Barat telah merintis kerjasama/membangun kemitraan antara Polri dengan masyarakat dengan mengedepankan Polmas di jajaran Polres Lombok Barat melalui penyuluhan dan pembinaan dimasyarakat.

Dalam membangun masyarakat yang madani (Civil Sociaty) yang bercirikan demokrasi dan supermasi hukum dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif diwilayah Kabupaten Lombok Barat dengan mengedepankan polmas yang diharapkan mampu mengeleminir meningkatnya gangguan kamtibmas.

2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

a. Lingkungan dan Strategi

1) Ideologi a) Berkembangnya penganut faham/idiologi sosialisme dan penganut

fundamentalisme disatu pihak dan faham liberalisme (neoliberalisme) pihak lain telah mengancam keberadaan Pancasila sebagai ideologi Negara RI.

b) Wacana terhadap perubahan Pancasila setelah 4 kali di amandemen, masih akan bergulir dan akan berdampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

c) Kelompok Islam radikal menganggap globalisasi ekonomi dan demokrasi liberal telah membawa pengaruh buruk terhadap perilaku dan budaya masyarakat Indonesia.

d) Kelompok radikalisme agama (islam) masih akan tetap menyuarakan idiologinya dan menentang keberadaan Pancasila sebagai idiologi Negara. Menuding pemerintah Indonesia berada dibawah pengaruh AS yang dianggap sebagai pelindung zionis Israel dan bertanggung jawab atas berbagai pembunuhan umat Islam yang ada di Palestina, Irag dan Afganistan.

2) Politik

a) Masih banyaknya kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu, yang dipandang sekelompok masyarakat belum tuntas.

b) Isu penghargaan dan penghormatan terhadap HAM sebagai isu politik dalam upaya dalam melakukan tekanan terhadap pemerintah yang berkuasa.

c) Tahun 2015 merupakan tahun pertama pasca Pemilu 2014 yang berarti akan terjadi proses perubahan secara berkala mengenai pemangku jabatan dan kebijakan yang akan diambil untuk lima tahun mendatang.

d) Adanya giat Pilkada Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 akan berdampak pada kondisi stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Lombok Barat.

e) Adanya rivalitas antar elit politik di Kabupaten Lombok Barat dapat mendorong berbagai bentuk manuver politik guna menjatuhkan kekuasaan atau kredibilitas kepala daerah mengingat makin dekatnya pelaksanaan Pilkada Kabupaten Lombok Barat.

f) Otonomi khusus yang masih belum dapat mewujudkan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, menimbulkan adanya ketidakpuasan oleh kelompok-kelompok tertentu khususnya separatis.

g) Masih banyaknya permasalahan yang menjadi tuntutan masyarakat seperti kasus Korupsi, Pelanggaran HAM, dan kasus-kasus lainya, dapat dijadikan isu politik ketidak mampuan eksekutif dalam menjalankan roda pemerintahan.

Page 5: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

5

3) Ekonomi a) Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan

tersedianya lapangan kerja yang seimbang sehingga menyebabkan pengangguran semakin meningkat dan secara tidak langsung peluang kriminalitas juga akan meningkat.

b) Banyak warga negara asing yang bekerja dan keluar masuk ke wilayah Kabupaten Lombok Barat khususnya wilayah pariwisata Senggigi dan Gili, dapat digunakan sebagai pintu masuk perdagangan gelap narkotika, obat-obatan psikotropika dan peredaran uang dollar palsu.

c) Dampak yang signifikan terhadap anjloknya harga-harga produk pertanian dan perkebunan menyebabkan masyarakat khususnya para petani tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga karena penghasilan yang tidak seimbang.

d) Menurunnya produktivitas pertanian (Padi) akibat sulitnya memperoleh pupuk yang berdampak semakin terbatasnya persediaan beras bagi rakyat serta memicu naiknya harga beras sehingga masyarakat kecil makin terbebani.

e) Besarnya potensi hasil laut di wilayah Kabupaten Lombok Barat, akan mengundang masuknya kapal-kapal/nelayan dari luar daerah untuk mencari ikan, dimana hal ini berpotensi para nelayan menggunakan peralatan penangkap ikan yang melanggar ketentuan hukum yang nantinya dapat menyebabkan rusaknya ekosistem laut.

f) Terbukanya kawasan laut diwilayah hukum Polres Lombok Barat dan sangat minimnya sarana dan prasarana untuk menjaga perairan, memungkinkan terjadinya aksi penyelundupan barang, obat-obatan psikotripika dan narkotika.

g) Tingginya angka kemiskinan penduduk terutama yang tinggal dipinggiran kawasan hutan negara, sangat berpeluang terjadinya aksi penebangan liar (Illegal Logging)

h) Banyaknya penambangan terbuka/terselubung seperti emas atau yang lainya telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sulit untuk diperbaiki (Unrecovered)

i) Kurangnya pengawasan dan tanggung jawab keamanan atau keselamatan penumpang jasa angkutan darat dan laut.

4) Sosial Budaya

a) Beratnya beban hidup atau kesulitan ekonomi, lemahnya daya rekat sosial serta tingginya persaingan membuat sebagian masyarakat bersikap apatis terhadap pemerintah, berpola pikir instan dan meterialistik, selalu curiga, mudah emosi dan berperilaku masa bodoh (Individualistik).

b) Berkembangnya gaya hidup liberalisme dan kehidupan sex bebas mendorong generasi muda menggunakan Narkotika, dan disamping itu akan menimbulkan terjangkitnya berbagai jenis penyakit HIV/AIDS.

c) Perkembangan tehnologi yang canggih dan mudahnya memperoleh informasi melalui media cetak dan elektronik mengubah pola pikir masyarakat yang bergaya hidup materialistik dan konsumtif sehingga menganut budaya instan, yakni memperoleh segala sesuatu dengan cara mudah.

d) Penerapan kebijakan otonomi daerah belum mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Page 6: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

6

5) Keamanan a) Masih ditemukan adanya jaringan dan kegiatan terorisme di tanah air. b) Banyaknya organisasi-organisasi Islam yang bermacam-macam pemahaman

cenderung terbentuknya suatu kelompok yang berpeluang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.

c) Masalah keamanan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas masih menyimpan permasalahan krusial yang dikaitkan dengan intensitas kendaraan yang tidak selaras dengan perkembangan sarana jalan.

d) Kesadaran masyarakat berlalulintas masih terlalu rendah cenderung mengabaikan aturan perundang-undangan.

e) Konsep pembangunan tata ruang kota yang dipaksakan sangat berpengaruh terhadap mobilisasi masyarakat.

f) Terbatasnya pengamanan perairan di wilayah Kabupaten Lombok Barat serta masih kurangnya sarana dan prasarana dalam rangka pengamanan perairan di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

b. Analisa SWOT

1) Peluang (Opportunities) a) Keikutsertaan masyarakat dalam menyelenggarakan perpolisian masyarakat

termasuk kesediaan membantu memberikan informasi dalam pengungkapan perkara merupakan kepedulian dan partisipasi yang sangat tinggi dan menjadi motifasi peningkatan kemampuan kinerja Polri, disamping itu keinginan instansi/lembaga yang akan bersinergi dengan polri dapat dimanfaatkan dalam upaya membangun kinerja Polri yang lebih profesional.

b) Perkembangan otonomi daerah berpotensi terjadinya pemekaran wilayah khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Barat telah terjadi pemekaran beberapa wilayah kecamatan tentunya dengan adanya hal tersebut Polri berupaya mendekatkan pelayanan masyarakat dengan membentuk Polsubsektor ataupun Polsek.

c) Tekad pemerintah untuk memperkokoh sendi sendi kehidupan demokrasi yang menjunjung tinggi HAM dengan di landasi rasa aman adil dan sejahtera, merupakan pegangan bagi polri untuk merenopasi diri secara berkelanjutan serta meningkatkan efektivitas fungsi kepolisian yang di embannya

d) Meningkatnya kinerja Polri terutama dalam menangani kejahatan – kejahatan terhadap kekayaan Negara dalam wujut kongkrit yaitu, Terorisme, Narkoba, Ilegal Loging, ilegal vising Trafficking telah membawa Polri dalam kekuatan Dunia untuk memerangi kejahatan .

e) Keterkaitan yang makin exstensif antara 4 golongan jenis kejahatan yaitu kejahatan transnasional, konfesional , kejahatan terhadap kekayaan Negara serta kejahatan yang berimplikasi kontijensi membutuhkan penanganan yang lebih proaktif dengan mengedepankan koordinasi, intregrasi, sinkronisasi dan implikasi yang diwujudkan dengan membangun kerja sama yang erat ( partnership ) antara Polri dengan Masyarakat maupun Instansi teknis pelayanan publik.

f) Pemantapan institusi sipil yang banyak dipelajari masyarakat berdampak positif bagi pengembengan lembaga Polri dalam arti Polri yang bertanggung jawab melindungi kehidupan orang harta benda dan keamanan ketertiban masyarakat melalui penegakan hukum yang adil dan menghormati HAM.

Page 7: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

7

2) Ancaman (Threats) a) Kondisi geografi Polres Lombok Barat yang terdiri dari daratan, laut dan

pegunungan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata dan sumber Alam yang melimpah menciptakan kerawanan keamanan yang multidimensi terutama dilaut/ perairan, pertambangan dan kehutanan, apabila tidak dibarengi penertiban internal instansi terkait dapat menciptakan gangguan kamtibmas .

b) Kondisi geografis seperti di atas akan dapat memotivasi kegiatan ilegal maupun tindakan kriminal lainnya mengingat pemahaman politik ataupun tingkat perekonomian masyarakat yang tidak merata.

c) Potensi Gangguan (PG) keamanan masih sangat luas terlihat dari kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, beragamnya suku, budaya dan agama, kebebasan menyampaikan pendapat komplik partai politik peredara narkotika serta kejahatan – kejahatan yang teroganisir .

d) Ambang gangguan (AG) keamanan setiap saat dapat muncul dalam kehidupan masyarakat sehingga perlu kehadiran Polisi yang cepat .

e) Gangguan nyata (GN) keamanan yang di akibatkan tidak teratasinya PG dan AG sehingga menyurut tindakan kejahatan di tengah kehidupan masyarakat antara lain perampokan pencurian laka lantas dan tindakan kriminal lainnya ataupun komplik yang direkayasa oleh provokator .

f) Sistim politik yang masih diwarnai oleh pengutamaan penguasaan posisi kekuatan politik guna memperoleh akses pada kekayaan Negara, pengaruh dunia usaha serta kekuasaan dalam birokrasi pemerintahan yang memungkinkan terdorongnya akumulasi perundangan-undangan baru yang ternyata dapat melemahkan penegakan hukum dan meningkatnya ketidak percayaan masyarakat pada sistim kekuasaan pemerintah.

g) Rendahnya tekad pengutamaan kepentingan publik dan komitmen tranparansi serta ankuntabilitas para elit politik dan birokrasi dalam mewujudkan Good governance dan clean governance telah melemahkan upaya pemerintah dan masyarakat dalam memberantas korupsi .

h) Pengaruh kemanjuan tehnologi yang memudahkan mendapatkan informasi berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat seperti prilaku exstrim dan pemikiran masyarakat yang Negatif Thingking yang akan di inplementasikan melalui perbuatan kriminal ataupun tindakan anarkis yang mengakibatkan Kamtibmas yang tidak kondusip.

i) Peningkatan sumberdaya manusia melalui rekruitmen personil Polri dan sistem pendidikan diarahkan agar mampu merubah paradikma bahwa Polisi adalah pengusa yang bisa menuntut dan meminta sesuatu pada masyarakat.

j) Penggunaan legalitas dan legitimasi yang tidak seimbang cenderung tidak mengindahkan rasa keadilan masyarakat akan membuat strategi trust building menjadi kontradiktif

3) Kekuatan (Strengths)

a) Polri telah mengambil langkah reformasi dengan pembenahan berkelanjutan pada reformasi struktural, instrumental dan kultural yang masih memerlukan waktu dalam mencapai keberhasilan yang dirasakan oleh semua pihak.

b) Repormasi struktural pada Polres Lombok Barat mengandalkan Polsek/ Polsubsektor sebagai ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat.

c) Repormasi instrumental pada Polres Lombok Barat melalui pembenahan menejemen keuangan dalam sistim penganggaran berbasis kinerja, sehingga pelayanan Polisi terhadap masyarakat diharapkan makin efektif.

d) Reformasi kultural pada Polres Lombok Barat dengan peningkatan sumber daya manusia Polri dengan mengikuti perkembangan tehnologi untuk

Page 8: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

8

mewujudkan Polisi berwibawa bermoral dan berkinerja yang profesional, sehingga tampilan Polri dilapangan benar- benar sebagaimana yang di harapkan oleh masyarakat.

e) Jumlah peralatan untuk menunjang tugas Kepolisian terus dikembangkan dan dicukupi serta memperhatikan kesejahtraan personil dalam kelengkapan tugas perorangan dipenuhi kebutuhan BBM sehingga tidak mengurangi gaji dan tunjangan yang di peroleh.

f) Polres Lombok Barat terdiri dari 5 Polsek Urban, 5 Polsek Rural dan 2 Polsubsektor, yaitu Polsek Senggigi, Polsek Tanjung, Polsek Sekotong, Polsek Gerung, Polsek Kediri, Polsek Gangga, Polsek Bayan, Polsek Lembar, Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Polsek Labuapi, Polsek Pemenang, Polsek Kayangan, Polsubsektor Kuripan dan Polsubsektor Gili Indah.

4) Kelemahan (Weaknesses)

a) Rasa aman semakin menjadi kebutuhan yang menonjol di masyarakat , dan mempunyai harga yang sangat mahal sehingga Polri perlu strategi yang mampu melibatkan instansi pemerintah maupun sipil dalam bersinergi dengan Polri, sedangkan dengan masyarakat perlu dibangun upaya perpolisian masyarakat.

b) Belum maksimalnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polisi, masih cukup relatif tinggi rasa takut masyarakat terhadap Polisi akibat belum terhapusnya persepsi masa lampau tentang prilaku Polisi yang masih menonjolkan arogansi dan kekerasan, kekuasaan dan kekuatan serta memanfaatkan peluang dalam kesempitan penyelesaian perkara dengan uang terhadap para pelanggar hukum yang akibat dari perbuatan -perbuatan tersebut menyakiti hati rakyat.

c) Masih kurangnya penegakan hukum terhadap perempuan dan anak dan atau kekerasan dalam rumah tangga yang sudah merajalela hingga merambah pada kelas masyarakat bawah, menengah dan atas.

d) Berkembangnya tehnologi yang modern juga telah dimanfaatkan oleh para pelaku kriminal yang semakin canggih untuk melakukan tindak kejahatan sehingga Polri memerlukan suatu kemampuan dan peralatan yang mampu deteksi terhadap kejahatan dimensi baru tersebut.

e) Di tubuh Polri masih adanya di temukan terutama masih ada tempat yang basah dan kering serta adanya kecenderungan petugas Polisi di lapangan yang di sinyalir masih melakukan pencarian kekurangan dana dalam menjalankan tugas.

f) Masih adanya ditemukan di lapangan personil Polri kurang menguasai ketentuan perundang – undangan dalam menghadapi kualitas dan kuantitas kejahatan yang semakin canggih, tidak efisien dalam penyelesaian perkara ,diungkapkan bahwa angota Polri dilapangan yang setiap saat selalu berhadapan muka dengan penjahat di lapangan.

g) Dalam bidang teknologi dan bahasa internasional Anggota Polri masih kurang menguasai, kedepan anggota Polri akan selalu d tuntut selalu siap dan dapat menghadapi kejahatah – kejahatan atau kriminalitas yang modern .

h) Masih rendahnya tingkat kesejahtraan anggota Polri di antaranya belum terdukungnya gaji yang cukup sehingga berpeluang berprilaku tidak patuh hukum dan penyalah gunaan wewenang.

i) Kurang transparannya penanganan ataupun penyelesaian kasus –kasus yang dilakukan Anggota Polri yang masih terkesan melindungi korps .

j) Belum tercukupinya rasio perbandingan antara jumlah petugas personil Polri dengan jumlah penduduk .

Page 9: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

9

k) Belum mampu menerapkan teknologi on line dari polsek langsung mabes polri dan sebaliknya .

Page 10: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

10

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

Guna menjawab berbagai tantangan dengan memperhatikan lingkungan strategis dan analisis SWOT sebagaimana disebutkan diatas, Polri khususnya polres Lombok Barat menetapkan dan menjalankan Visi, Misi dan Tujuan sebagai suatu instansi dan kelembagaan yang mandiri, berwawasan global berorientasi Nasional dan bertindak lokal penuh dengan koordinasi dan sinergi dalam memberikan dan melaksanakan pencegahan kejahatan dan penegakan hukum kepada masyarakat.

Dengan Visi, Misi dan Tujuan yang diarahkan untuk bersinergi maka akan dapat membangkitkan dan mendorong seluruh insan Kepolisia Indonesia menjadi semakin cerdas, berbudaya diimbangi dengan ahklaq dan moral yang tinggi serta mampu meningkatkan daya kreaktivitas dan penuh inofatif dalam menghadapi tantangan tugas dalam kehidupan masyarakat. 1. Visi

Terwujudnya pelayanan Kamtibmas prima, tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

2. Misi

Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas,

selanjutnya diuraikan dalam Misi Polres Lombokk Barat yang mencerminkan koridor

tugas pokok kedepan sebagai berikut :

a. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan/operasi penyelidikan,

pengamanan dan penggalangan.

b. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif,

dan tidak diskriminatif.

c. Menjaga keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan

dan kelancaran, arus, orang dan barang.

d. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri.

e. Mengembangkan Perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh

hukum.

f. Menegakkan hukum secara profesional, obyektif, proporsional, transparan dan

akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.

g. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber

daya Polri guna mendukung tugas operasional Polri.

h. Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga maupun

komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja

(partnership building/networking).

3. Tujuan a. Terciptanya kondisi aman yang mendukung tercapainya prioritas sasaran

pembangunan lima tahun kedepan; b. Tegaknya hukum yang mampu memberikan rasa perlindungan dan pengayoman

oleh Negara serta kepastian dunia usaha;

Page 11: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

11

c. Terwujudnya kerukunan social sehingga bebas dari konflik social dan gangguan terhadap pelaksanaan agenda demokrasi baik pusat maupun daerah;

d. Terbangunnya potensi masyarakat dalam mewujudkan keamanan lingkungan masing-masing bekerjasama dengan Polri sehingga terwujud masyarakat patuh hukum;

e. Tertanggulanginya trend perkembangan kejahatan, meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas terhadap 4 (empat) golongan jenis kejahatan yaitu kejahatan konvensional, transnasional, terhadap kekayaan negara dan berimplikasi kontijensi.

f. Terwujudnya good governance dalam lembaga kepolisian dengan pemberdayaan Komisi Kepolisian Nasional yang independen.

g. Terjaminnya roda pemerintahan dan roda demokrasi yang kondusif baik tingkat pusat maupun daerah agar tercipta system pemerintahan yang kredibel.

h. Terwujudnya keamanan dalam negeri yang semakin kondusif dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

i. Mampu mendorong dan menciptakan iklim usaha yang dipercaya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

j. Tergelarnya struktur organisasi Polri yang berorientasi pada tugas pokok Polri dengan memperhatikan postur kekuatan Polri yang tergelar yaitu semakin ramping ditingkat atas, penguatan tingkat menengah pada Polda, serta semakin efisien dan efektif pada pemberdayaan pelayanan dibawah pada tingkat Polres dan Polsek sebagai tolak ukur remunerasi.

4. Sasaran Strategis

a. Terwujudnya kerjasama antara Polri Polda NTB khususnya Polres Lombok Barat dengan masyarakat sehingga setiap permasalahan yang sedang atau mungkin berkembang di masyarakat sejak dini dapat diantisipasi untuk mencari solusi pemecahanya sehingga tidak berkembang menjadi tindak pidana.

b. Tewujudnya kepercayaan public melalui program quick wins meliputi : 1) Quick respon yang mengedepankan fungsi samapta . 2) Tranparansi dalam pelayanan SSB ( SIM,STNK,BPKB ) dengan mengedepankan

fungsi lalulintas dan Polres merupakan sebagai ujung tombak dalam pelayanan SSB,

3) Tranparansi dalam rekruitmen Anggota Polri dengan melibatkan unsur –unsur terkait dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh Agama.

4) Tranparasi dalam penanganan perkara dengan memperhatikan hak –hak tersangka yang berlandaskan azas praduga tak bersalah, sehingga dalam perkembangan perkara tersebut diwujudkan dalam bentuk penyampaian SP2HP.

c. Terwujudnya kemitraan Polri dengan Masyarakat dalam Penyelenggaraan keamanan dengan mengedepankan Babinkamtibmas ( polmas ).

d. Terlaksananya peran serta media masa dalam rangka pencitraan keberhasilan Polri dalam melaksanakan tugas pokok.

e. Tergelarnya peralatan Polri berbasis teknologi dalam menghadapi kejahatan yang semakin canggih serta untuk melakukan deteksi dini terhadap kejahatan dunia maya.

f. Terwujudnya suatu sistim Kepolisian yang kokoh dalam rangka membentengi upaya pihak- pihak tertentu yang berkeinginan untuk neninjau ulang undang – undang yang mengatur kewenangan Polri yang sudah barang tentu akan merugikan pihak Polri.

Page 12: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

12

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 1. Nasional

a. Peningkatan profesionalisme personil Polri yang diiringi dengan peningkatan kesejahtraan anggota Polri.

b. Intensifikasi dan ekstensifikasi Patroli bersama dan mandiri dilaut yang didukung oleh efektifitas komando dan pengendalian.

c. Pemantapan tata kelola pencegahan dan penanggulangan tindak terorisme, serta pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan tindak terorisme.

d. Penerapan Quick Wins diseluruh wilayah NKRI. e. Peningkatan kapasitas dan modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian

penerapan reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia. f. Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Kepolisian.

2. Daerah

a. Mendorong terwujudnya hubungan yang harmonis antar etnik dan kelompok sosial;

b. Mendorong komunikasi lintas budaya dalam masyarakat multikultur;

c. Memfasilitasi forum komunikasi antar umat, etnis, kelompok dan daerah;

d. Menggali dan mengembangkan seni dan budaya daerah;

e. Mempercepat pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat miskin;

f. Mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan mikro dan sarana

pendukung perekonomian sampai tingkat pedesaan;

g. Mendorong tumbuh dan berkembangnya pusat-pusat agrobisnis dan agro industri;

h. Mendekatkan fasilitas dan pelayanan pendidikan pada daerah terpencil dan

terbelakang;

i. Mengupayakan pelayanan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin;

j. Mendekatkan fasilitas dan pelayanan KIA, terutama pada daerah terpencil dan

terbelakang;

k. Mengupayakan pelayanan kesehatan dasar gratis bagi masyarakat miskin;

l. Mendorong peranserta masyarakat dalam pendidikan pra-nikah;

m. Mendorong peran posyandu;

n. Mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur antara desa kota, pulau-pulau

kecil dan daerah terisolir;

o. Mendorong intensitas komunikasi antar wilayah;

p. Mengembangkan pola keterpaduan antar wilayah dan antar sektor;

q. Mengintensifkan komunikasi antara lembaga penegak hukum dengan pemerintah

daerah;

r. Mengoptimalkan peranserta masyarakat dalam pengawasan pembangunan;

Page 13: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

13

s. Mendorong penerapan sistem pelayanan satu pintu/satu atap;

t. Mengembangkan diklat aparatur berbasis kompetensi;

u. Mengembangkan dan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) secara konsisten Mengupayakan pemanfaatan ruang

sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditetapkan;

v. Mempertahankan kelestarian sumberdaya alam dan ekosistem;

w. Mendorong pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara

berkelanjutan;

x. Mendorong pengembangan, dan pemanfaatan IPTEK;

y. Pemantapan Pengelolaan keuangan Daerah.

3. Polri (Polres Lombok Barat)

a. Arah Kebijakan dan Strategi 1) Membangun pengamanan garis pantai, sungai dan danau; 2) Membasmi kejahatan terorisme dan akar penyebabnya; 3) Membangun hukum Kepolisian berlandasan UUD 1945; 4) Membangun kerjasama lintas lembaga/Instansi lain dalam mewujudkan

pembangunan berwawasan keamanan; 5) Mengawal agenda Demokrasi; 6) Mendukung situasi keamanan bagi tumbuhnya daya saing ekonomi; 7) Membangun kemampuan forensik pada tingkat Polres; 8) Memperkuat Polsek sebagai unit pelayanan terdepan 9) Membangun kemampuan deteksi yang menjangkau semua sendi kehudupan

masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan; 10) Memajukan pendidikan Kepolisian dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia

Polri; 11) Menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban arus barang dan orang sehingga

dalam sendi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat; 12) Membangun identifikasi nasional yang didukung dengan teknologi terkini; 13) Membangun citra Polisi pelayan masyarakat yang tegas dan humanis melalui

semua bentuk media secara systematis; 14) Membangun system kesejahteraan anggota Polri sejalan dengan prestasi kinerja

yang dihasilkan; 15) Mewujudkan system penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota Polisi dan

komponen keamanan swakarsa; 16) Melembagakan Polmas di seluruh desa dan komunitas; 17) Menjangkau semua titik sebaran pelayanan dengan kualitas pelayanan prima.

b. Pentahapan Kebijakan 1) Melanjutkan penggelaran pelayanan masyrakat sampai komunitas terkecil

didukung kuantias pelayanan internal yang lengkap dan kokohnya landasan hukum untuk kinerja Polri, pada tahun 2015;

Page 14: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

14

2) Menggelar pelayanan masyarakat terjauh didukung sinergi polisional dengan elemen – elemen masyarakat serta tercapai kualitas masyarakat patuh hukum melalui perencanaan social yang partisipatoris pada tahun 2016;

3) Menggelar pelayanan masyarakat secara menyeluruh didukung sinergi polisionel dengan elemen birokrasi ( kemitraan lembaga ) dalam menjaga supermasi hukum pada tuhun 2017;

4) Mendinamisir dan menggelar pelayanan masyarakat dan sinergi polisional secara

lengkap dalam mewujudkan kondisi yang menjangkau pembangunan nasional yang berwawasan keamanan pada tahun 2018;

5) Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi polisional yang produkti sebagai pra kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional pada tahun 2019.

c. Program – Program.

1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri.

Menyelenggarakan fungsi manajemen yang berintegritas dan berpihak pada perlindungan masyarakat melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan serta pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi antara Mabes Polri dan Kewilayahan.

2) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepolisian.

Meningkatkan kemampuan profesionalisme Kepolisian dari aspek kelembagaan dan terwujudnya pemenuhan kebutuhan serta pemberdayaan materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas dan kuantitas.

3) Program Pengawasan dan Peningkatan Aparatur Polri

Mewujudkan aparat Polri yang Profesional, proposional dan akuntabel sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan kultur.

4) Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

Mengembangkan langkah-langkah strategi, mulai dari mencegah suatu ancamanan menjadi kenyataan gangguan keamanan, sampai kepada penanggulangan sumber penyebab kejahatan, ketidaktertiban dan konflik di masyarakat dari sektor sosial, politik dan ekonomi.

5) Program Pemberdayaan potensi keamanan.

Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas agar masyarakat terdorong bekerja sama dengan Kepolisian serta proaktif dan saling mengandalkan membantu tugas Kepolisian untuk menciptakan keamanan dan ketertiban bersama (Comunity Policing).

6) Program Pemeliharaan Kamtibmas.

Page 15: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

15

Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia dalam beraktifitas meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud.

7) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

Menanggulangi kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi kontinjensi dan terhadap kekayaan negara.

d. Kegiatan Indikatif

1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri.

a) Menyelenggarakan pembayaran gaji, dan tunjangan tepat waktu, tanpa

adanya pengurangan hak-hak anggota Polri dan PNS;

b) Mendudkung biaya penyelenggaraan operasional perkantoran yang meliputi belanja keperluan kantor, belanja daya/jasa, pemeliharaan peralatan perkantoran, pengarsipan, dan perawatan gedung berdasarkan prioritas kebutuhan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa;

c) Menyelenggarakan rapat-rapat staf, koordinasi dengan instansi lain dan penata usahaan anggaran/keuangan;

d) Menyelenggarakan kegiatan kepolisian Preemtif, preventif dan penegakan hukum dalam rangka mendukung penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan;

e) Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pengamanan khusus pejabat VIP;

f) Penyelenggaraan pengamanan jalannya pembangunan di daerah;

g) Meningkatkkan Manajemen Internal Polres Lombok Barat yang meliputi : Catatan personil, Pelanggaran, KTA, Ijin/Cuti, dan Kartu senjata dengan memanfaatkan perkembangan tehnologi pada saat ini.

2) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepolisian.

a) Membangun analisa dan kajian dalam rangka mengevaluasi strategi, kebijakan dan Program Polri dalam membangun kepercayaan masyarakat;

b) Menyusun rencana, progran dan anggaran Polri dengan mengerahkan semua kekuatan, kemampuan, operasionanl dan potensi keamanan semaksimal mungkin agar berdaya guna serta bermanfaat bagi masyarakat yang selanjutnya akan dapat menumbuhkan kemitraan antara Polri dengan masyarakat;

c) Menyusun rumusan kebijakan-kebijakan strategis Polri sebagai implementasi aspek pelayanan dan kepuasan secara internal dan eksternal Polri;

d) Pemenuhan kebutuhan dasar bagi anggota Polri dilapangan meliputi sarana dan prasarana serta dukungan anggaran dalam mengoperasionalkan peralatan tugas, pemeliharaan materiil, fasilitas dan jasa pada umumnya.

Page 16: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

16

3) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri

a) Dukungan manajemen dan tekhnis pengawasan umum damn pemuliaan profesi dan pengamanan;

b) Penyelenggaraan pengamanan internal Polri;

c) Penyelenggaraan pengawasan dan akuntabilitas aparatur kewilayahan;

d) Penyelenggaraan Propam kewiliayahan.

4) Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

a) Meningkatkan kemampuan dan melaksanakan deteksi dini yang diiringi dengan kemampuan dan operasionalisasi identifikasi dan assesmen terhadap berbagai fenomena gangguan Kamtibmas sebagai upaya untuk pencegahan dan penanggulangan ganguan Kamtibmas;

b) Melakukan kegiatan dan operasi pengamanan guna menjamin situasi kamtibmas sehingga roda pemerintahan dan pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar, serta sebagai upaya pencegahan terhadap adanya gangguan Kamtibmas oleh pihak-pihak individu maupun kelompok;

c) Mengikuti perkembangan dan memanfaatkan teknologi dalam mendukung tugas intelijen demi tercapainya efesiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan dan operasi;

d) Menyiapkan rencana strategi pencegahan maupun penanggulangan terhadap setiap gangguan Kamtibmas yang berupa Potensi Ganguan (PG), Ambang Gangguan (AG), dan Gangguan Nyata (GN);

e) Mencegah dan menanggulangi berkembangnya kejahatan yang berimplikasi konflik yang disebabkan oleh faktor sosial, ekonomi, sosial budaya dan politik;

f) Menyiapkan strategi dan rencana penerapan Polmas yang komprehensif dan harus selesai 5 tahun dan menetapkan sasaran, program, upaya serta indikator keberhasilan sebagai wujud dari kemitraan Polri dengan masyarakat.

5) Program Pemberdayaan potensi keamanan.

Kerjasama keamanan dengan masyarakat dalam wadah Perpolisian Masyarakat (Polmas), yang meliputi :

a) Penerapan program Polmas (Comunity Policing) dengan konsisten dan menyeluruh serta menetapkan target yang ingin dicapai oleh polres dan polsek merupakan satuan operasional terdepan;

b) Membuat inovasi-inovasi baru didalam penerapan Polmas sesuai karakter daerah sehingga program Polmas dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung serta memberdayakan masyarakat untuk menciptakan sistem pengamanan lingkungan yang mandiri;

c) Membentuk FKPM guna membangun kemitraan dengan masyarakat dan sebagai wadah dalam penyelesaian permasalahan Kamtibmas dilingkungannya;

Page 17: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

17

d) Menerapkan Polmas yang berorientasi pada warna lokal daerah ( local colour policing) secara bertahap;

e) Kerja sama meningkatkan hubungan antara Polri dengan berbagai komunitas dilingkungan masyarakat yang peduli hukum dan keadilan, atara polri dengan tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh adat tokoh pemuda dan yang lainnya guna mendapatkan dukungan dalam pemeliharaan keamanan baik yang bersipat spesifik dan teknis;

f) Memberdayakan Babinkamtibmas sebagai Polisi Desa (Poldes) sehingga terciptanya suatu kerjasa sama guna mencegah/menanggulangi ataupun menyelesaikan setiap permasalahan diwilayah tersebut demi terciptanya situasi kamtibmas yang kodusif.

6) Program Pemeliharaan Kamtibmas.

a) Mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam bentuk kepuasan masyarakat atas perlindungan, pengayoman dan pelayanan;

b) Menggelar oprasional Polri baik preemtif maupun preventif disatuan wilayah serta menggelar kekuatan polri sebagai pengemban fungsi diskresi ditengah masyarakat dalam rangka sebagai tindakan persuasif dan pencegahan;

c) Mewujudkan kepercayaan publik melalui program quick wins dengan sasaran quick respon, pelayanan administrasi SSB, SP2HP dan rekruitmen anggota Polri yang bersih melaksanakan proses pencegahan kejahatan dan memberi pelayanan keamanan dengan giat pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli serta mengikut sertakan peran media masa dalam rangka mewujudkan pencitraan polri;

d) Melaksanakan pengamanan terhadap obyek obyek vital, daerah wisata serta wisatawannya, dan masyarakat yang menyampaikan pendapat dimuka umum;

e) Melaksanakan pengaman pemilu, pil kada maupun sidang tahunan yang dilaksanakan oleh unsur exsekutif maupun legislatif:

f) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang diarahkan agar terciptanya budaya tertip hukum, tertip lalulintas guna mencegah dan tertanggulanginya penyakit masyarakat serta lancarnya arus lalulintas;

g) Melakukan penjagaan terhadap kegiatan kegiatan masyarakat yang mengerahkan masa baik diminta maupun tidak;

h) Membantu penanganan penanggulangan bencana alam berupa penyelamatan masyarakat, harta benda dan pemulihan keamanan;

i) Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas serta melaksanakan evaluasi guna terwujudnya analisa resiko kegagalan pada tahun tahun yang akan datang;

j) Melaksanakan penegakan hukum terhadap anggota yang melakukan pelanggaran melalui sidang kode etik dan disiplin Polri.

7) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

a) Terwujudnya pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminasi khususnya terhadap korban akibat tindak kejahatan agar proses penegakan hukum dapat berjalan secara obyektif;

b) Meningkatkan pengungkapan dan penyelesaian kasus terhadap kejahatan-kejahatan yang terjadi disetiap tahunnya hingga mencapai 70%;

Page 18: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

18

c) Melakukan penyelidikan maupun penyidikan terhadap setiap kejahatan yang dilaporkan/diadukan masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Lombok Barat;

d) Melakukan pencarian identitas pelaku dan barang bukti dengan berbagai teknis dan taktis Kepolisian dengan memanfaatkan teknologi dalam mengungkap jaringan komunikasi yang dilakukan oleh kelompok pelaku kejahatan;

e) Membangun kerjasama dengan PPATK dalam penyidikan terhadap aliran dana pelaku kejahatan;

f) Melakukan upaya paksa terhadap tersangka dengan cara pemanggilan, penangkapan dan penggeledahan dengan tetap berpegang pada aturan hukum dan HAM;

g) Melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap barang bukti yang berhubungan dengan tindak pidana serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka;

h) Lebih memantapkan metode pemeriksaan di TKP, pemeriksaan saksi dan tersangka serta memberdayakan saksi ahli sesuai permasalahannya.

e. Kaidah Pelaksanaan

1) Melembagakan kekuatan Protagonis. Komitmen Polri pasca reformasi khususnya pada aspek kultur terus berupaya untuk menampilkan postur Polri yang berwatak protagonist dengan meninggalkan kekuasaan antagonis;

2) Membangun kemitraan dalam system sinergi. Membangun kemitraan dengan lembaga/instansi terkait dalam system sinergi polisional inter instansi serta seluruh komponen masyarakat dalam wadah perpolisian masyarakat (Polmas) dalam rangka menciptakan tertib hukum;

3) Strategi proaktif policing. Menghadapi situasi perkembangan ke depan perlu dilakukan suatu upaya pola penanganan tindakan reaktif menjadi proaktif sehingga tercipta situasi yang kondusif dengan sasaran meminimalkan jatuhnya korban dan efisiensi anggaran;

4) Pelayanan Prima. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah dan tidak diskriminatif;

Page 19: RENCANA STRATEGIS POLRES LOMBOK BARAT TAHUN 2015 …ntb.polri.go.id/lobar/wp-content/uploads/sites/32/2019/04/renstra-2015... · 3 RENCANA STRATEGIS( PERUBAHAN ) POLRES LOMBOK BARAT

19

BAB IV PENUTUP

Demikian Rencana Strategis Polres Lombok Barat Tahun 2015 – 2019, sebagai bahan masukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019.

Ditetapkan di : Gerung Pada tanggal : Januari 2015 KEPALA KEPOLISIAN RESORT LOMBOK BARAT YULIANUS Y. SH, S.IK, MBA

AKBP NRP 73070561

Tembusan : 1.Kapolda NTB. 2.Irwasda Polda NTB.